ptk 0003

Upload: hand-lutfiali

Post on 04-Apr-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/30/2019 ptk 0003

    1/4

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Sering dikeluhkan oleh guru bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia kurang disenangi

    oleh siswa, ini terjadi karena banyak hal yang mempengaruhi kondisi tersebut. Kondisi yangmempengaruhi hal tersebut terjadi antara lain : kondisi materi Bahasa Indonesia , kondisi

    guru dan kondisi siswa.

    Jika ditinjau dari materi Bahasa Indonesia, maka materi / obyek Bahasa Indonesia

    merupakan hal yang abstrakTyang terdiri dari fakta , konsep, prinsip dan skill jika hal ini

    kurang diperhatikan oleh guru Bahasa Indonesia, maka ini dapat menjadi salah satu penyebab

    kurang berhasilnya pembelajaran Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional negara

    Indonesia. Hal ini tentu sangat berpengaruh pada perkembangan bahasa Indonesia di masa

    mendatang.

    Menurut Eebertt & Straker (1995 : 60 75) dalam marsigit (2001 : 4 5) bahwa :

    siswa akan belajar jika mendapatkan motivasi dari guru, bila guru menyediakan kegiatanyang menyenangkan, memperhatikan keinginan mereka, membangun pengertian melalui apa

    yang diketahui menciptakan suasana kelas yang mendukung dan merangsang belajar,

    memberikan kegiatan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, memberikan kegiatan yang

    menantang, memberikan kegiatan yang memberikan harapan keberhasilan, menghargai setiap

    pencapaian siswa.

    Siswa belajar dengan caranya sendiri, memerlukan pengalaman tersendiri yang

    berhubungan dengan pengalaman di waktu lampau sehingga guru perlu berusaha mengetahui

    kelebihan dan kekurangan siswanya, merencanakan kegiatan yang sesuai dengan tingkat

    kemampuan siswa, membangun pengetahuan dan keterampilan siswa merencanakan dan

    menggunakan catatan kemajuan siswa.

    Siswa belajar secara mandiri melalui kerja sama dalam kelompok dapat saling tukar

    gagasan melibatkan siswa dalam mengambil keputusan. Siswa juga memerlukan konteks dan

    situasi yang berbeda dalam belajarnya sehingga perlu dipertimbangkan.

    Untuk mencapai hasil belajar yang optimal dalam pembelajaran suatu topik tertentu

    dalam Bahasa Indonesia guru harus dapat memilih pendekatan, strategi, metode dari teknik /

    metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan situasi siswa yang akan diajar sebagai

    pertimbangan agar potensi siswa dapat berkembang secara optimal maka perlu hal hal

    berikut sebagai referensi.

    Salah satu cara yang bisa diterapkan adalah menciptakan situasi pembelajaran yangmenarik. Penerapan model pembelajaran yang tepat sangat memungkinkan siswa tertarik

    belajar Bahasa Indonesia. Ada beberapa model pembelajaran yang memungkinkan siswa

    termotivasi untuk belajar Bahasa Indonesia salah satunya adalah model pembelajaran

    kooperatif (Cooperative Learning) memerlukan pendekatan pengajaran melalui pengajaran

    penggunaaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi

    belajar dalam mencapai tujuan belajar (Holubeca, 2001).

  • 7/30/2019 ptk 0003

    2/4

    Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sistematis

    mengembangkan interaksi yang silih asah, silih asih dan silih asuh antara sesama siswa

    sebagai latihan hidup di dalam masyarakat nyata .Sintaks (pola urutan) dari suatu model

    pengajaran adalah pola yang menggambarkan urutan alur tahap-tahap, keseluruhan yang

    pada umumnya disertai dengan serangkaian kegiatan pembelajaran, sedangkan model

    pengajaran kooperatif ada 6 fase yaitu :

    1) Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswaGuru menyampaikan semua tujuan yang

    ingin dicapai selama pembelajaran dan memotivasi siswa belajar.

    2) Menyajikan informasi.Guru menyampaikan informasi kepada siswa dengan jalan

    demontrasi atau lewat bahan bacaanAJIA

    3) Mengorganisasi siswa kedalam kelompok-kelompok belajar. Guru menjelaskankepada

    siswa bagaimana cara membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar

    melakukan transisi secara efisien.

    4) Membimbing kelompok bekerja dan belajar kegiatan guru adalahmembimbing kelompok

    belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka5) Evaluasi, kegiatan guru yaitu mangadakan evaluasi untuk mengetahui hasil belajar

    sisiwa.Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau meminta

    kelompok mempresentasikan hasil karya.

    6) Memberikan penghargaan. Guru menghargai baik upaya maupun hasil belajarindividu

    dan kelompok.

    Menurut Nurhadi dan Agus Gerrad Senduk (2003:61) dalam kelompok belajar

    tradisional terdapat guru sering membiarkan adanya siswa yang mendominasi kelompok atau

    menggantungkan diri pada kelompok. Akuntabilitas individu sering diabaikan sehingga tugas

    tugas sering diborong oleh salah seorang anggota kelompok, sedangkan anggota kelompok

    lainnya hanya enak enak saja diatas keberhasilan temannya yang dianggap pemborong,kelompok belajar biasanya homogen, pemimpin kelompok sering ditentukan oleh guru atau

    kelompok dibiarkan untuk memilih pemimpinnya dengan cara masing masing,

    keterampilan sosial sering tidak secara langsung diajarkan, pemantauan melalui observasi

    interview sering tidak dilakukan oleh guru pada saat belajar kelompok sedang berlangsung

    dan guru sering tidak pemperhatikan proses kelompok yang terjadi dalam kelompok belajar

    serta penekanan sering hanya penyelesaian tugas.

    Dari uraian di atas maka penulis mengambil penelitian dengan judul : Penerapan

    Metode Pembelajaran Kooperatif dengan teknik Diskusi kelas Think Pair Share Upaya

    Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas ..... . Tahun Pelajaran

    ...

    B. Identifikasi Masalah

    Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka dapat diidentifikasi masalah sebagai

    berikut :

    1. Siswa kurang terlatih cara berfikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan

    2. Siswa kurang dapat mengembangkan kemampuan memecahkan masalah

  • 7/30/2019 ptk 0003

    3/4

    3. Siswa kurang mampu menyampaikan informasi atau mengomunikasikan gagasan melalui

    pembicaraan lisan, catatan, dalam menjelaskan gagasan

    4. Bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif dalam meningkatkan aktivitas dan

    hasil belajar siswa ?

    5. Bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran kooperatif ?

    6. Bagaimana efektifitas penerapan model pembelajaran kooperatif dalam menimngkatkan

    hasil belajar siswa?

    C. Pembatasan dan Rumusan Masalah

    Dari identifikasi masalah di atas maka dalam penelitian ini akan dibatasi pada masalah

    yang dirumuskan sebagai berikut :

    1. Penerapan metode pembelajaran kooperatif dengan teknik diskusi kelas Think Pair Share

    untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas ...Tahun

    Pelajaran ....?

    2. Bagaimana efektifitas penerapan metode pembelajaran kooperatif dengan teknik diskusi

    kelas Think Pair Share untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Bahasa Indonesia

    Siswa Kelas ... Tahun Pelajaran ... ?

    D. Tujuan Penelitian

    Tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk megetahui :

    1. Penerapan metode pembelajaran kooperatif dengan teknik diskusi kelas Think Pair Share

    dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas ..Tahun

    Pelajaran ....

    2. Efektifitas penerapan metode pembelajaran kooperatif dengan teknik diskusi kelas Think

    Pair Share dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas

    ....Tahun Pelajaran .....

    E. Manfaat Penelitian

    Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi guru, siswa, dan sekolah.

    1. Bagi Guru

    a) Agar Guru dapat memperbaiki mutu kinerja atau meningkatkan proses pembelajaran

    secara berkesinambungan.

    b) Mengembangkan keterampilan guru untuk menghadapi permasalahan yang nyata

    dalam proses pembelajaran di kelas.

    c) Meningkatkan profesionalisme guru.

    2. Bagi Siswaa) Dapat berlatih cara berfikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan.

    b) Dapat mengembangkan kemampuan memecahkan masalah.

    c) Mampu menyampaikan informasi atau mengomunikasikan gagasan

    melaluipembicaraan lisan, catatan, diagram dalam menjelaskan gagasan.

    3. Bagi Sekolah

    a) Membantu tanggung jawab sekolah dalam memperlancar pelaksanaan kurikulum

  • 7/30/2019 ptk 0003

    4/4

    b) Membantu sekolah dalam meningkatkan mutu lulusan.