psikofarmaka atau obat psikotropik

15
Psikofarmaka atau obat psikotropik adalah obat yang bekerja secara selektif pada Sistem Saraf Pusat (SSP) dan mempunyai efek utama terhadap aktivitas mental dan perilaku, digunakan untuk terapi gangguan psikiatrik yang berpengaruh terhadap taraf kualitas hidup pasien. Obat psikotropik dibagi menjadi beberapa golongan, diantaranya: anti- psikosis, anti-depresi, anti-mania, anti-ansietas, anti-insomnia, anti-panik, dan anti obsesif-kompulsif,. Pembagian lainnya dari obat psikotropik antara lain: transquilizer, neuroleptic, antidepressants dan psikomimetika. II. Obat-Obat Psikotropika a. Obat Anti-Psikosis Anti-psikosis disebut juga neuroleptic, dahulu dinamakan major transquilizer. Salah satunya adalah chlorpromazine (CPZ), yang diperkenalkan pertama kali tahun 1951 sebagai premedikasi dalam anastesi akibat efeknya yang membuat relaksasi tingkat kewaspadaan seseorang. CPZ segera dicobakan pada penderita skizofrenia dan ternyata berefek mengurangi delusi dan halusinasi tanpa efek sedatif yang berlebihan. No . Golongan Obat Sediaan Dosis Anjuran 1. Fenotiazin Chlorpromazin Tablet 25 dan 100 mg, Injeksi 25 mg/ml 150-600 mg/hari Thioridazin Tablet 50 dan 100 mg 150-600 mg/hari Trifluoperazin Tablet 1 mg dan 5 mg 10-15 mg/hari 1Perfenazin Tablet 2, 4, 8 mg 12-24 mg/hari Flufenazin

Upload: lia-noor-anggraini

Post on 22-Oct-2015

75 views

Category:

Documents


29 download

TRANSCRIPT

Page 1: Psikofarmaka Atau Obat Psikotropik

Psikofarmaka atau obat psikotropik adalah obat yang bekerja secara selektif pada Sistem Saraf Pusat (SSP) dan mempunyai efek utama terhadap aktivitas mental dan perilaku, digunakan untuk terapi gangguan psikiatrik yang berpengaruh terhadap taraf kualitas hidup pasien.Obat psikotropik dibagi menjadi beberapa golongan, diantaranya: anti- psikosis, anti-depresi, anti-mania, anti-ansietas, anti-insomnia, anti-panik, dan anti obsesif-kompulsif,. Pembagian lainnya dari obat psikotropik antara lain: transquilizer, neuroleptic, antidepressants dan psikomimetika.

II. Obat-Obat Psikotropika a. Obat Anti-PsikosisAnti-psikosis disebut juga neuroleptic, dahulu dinamakan major transquilizer. Salah satunya adalah chlorpromazine (CPZ), yang diperkenalkan pertama kali tahun 1951 sebagai premedikasi dalam anastesi akibat efeknya yang membuat relaksasi tingkat kewaspadaan seseorang. CPZ segera dicobakan pada penderita skizofrenia dan ternyata berefek mengurangi delusi dan halusinasi tanpa efek sedatif yang berlebihan.

No .GolonganObatSediaanDosis Anjuran1.FenotiazinChlorpromazinTablet 25 dan 100 mg, Injeksi 25 mg/ml150-600 mg/hariThioridazinTablet 50 dan 100 mg150-600 mg/hariTrifluoperazinTablet 1 mg dan 5 mg10-15 mg/hari1PerfenazinTablet 2, 4, 8 mg12-24 mg/hariFlufenazinTablet 2,5 mg, 5 mg10-15 mg/hari2.ButirofenonHalloperidolTablet 0,5 mg, 1,5 mg, 5 mgInjeksi 5 mg/ml5-15 mg/hariDroperidolAmp 2.5 mg/ ml7,5 – 15 mg/hari4.Difenilbutil piperidinPimozide

Page 2: Psikofarmaka Atau Obat Psikotropik

Tablet 1 dan 4 mg1-4 mg/hari5.AtypicalRisperidonTablet 1, 2, 3 mg2-6 mg/hariMekanisme KerjaSemua obat anti-psikosis merupakan obat-obat potensial dalam memblokade reseptor dopamin dan juga dapat memblokade reseptor kolinergik, adrenergik dan histamin. Pada obat generasi pertama (fenotiazin dan butirofenon), umumnya tidak terlalu selektif, sedangkan benzamid sangat selektif dalam memblokade reseptor dopamine D2. Anti-psikosis “atypical” memblokade reseptor dopamine dan juga serotonin 5HT2

dan beberapa diantaranya juga dapat memblokade dopamin sistem limbic, terutama pada striatum.Cara PenggunaanUmumnya dikonsumsi secara oral, yang melewati “first-pass metabolism” di hepar. Beberapa diantaranya dapat diberikan lewat injeksi short-acting Intra muscular (IM) atau Intra Venous (IV), Untuk beberapa obat anti-psikosis (seperti haloperidol dan flupenthixol), bisa diberikan larutan ester bersama vegetable oil2dalam bentuk “depot” IM yang diinjeksikan setiap 1-4 minggu. Obat-obatan depot lebih mudah untuk dimonitor.Pemilihan jenis obat anti-psikosis mempertimbangkan gejala psikosis yang dominan dan efek samping obat. Penggantian obat disesuaikan dengan dosis ekivalennya. Apabila obat psikosis tertentu tidak memberikan respon klinis dalam dosis optimal setelah jangka waktu memadai, dapat diganti dengan obat anti-psikosis lainnya. Jika obat anti-psikosis tersebut sebelumnya sudah terbukti efektif dan efek sampingnya dapat ditolerir dengan baik, dapat dipilih kembali untuk pemakaian sekarang.Dalam pemberian dosis, perlu dipertimbangkan: • Onset efek primer (efek klinis)

: sekitar 2-4 minggu • Onset efek sekunder (efek samping) : sekitar 2-6 jam • Waktu paruh 12-24 jam (pemberian 1-2 kali perhari) • Dosis pagi dan malam berbeda untuk mengurangi dampak efek samping,sehingga tidak menganggu kualitas hidup pasien Mulailah dosis awal dengan dosis anjuran␣dinaikkan setiap 2-3 hari␣hinggadosis efektif (sindroma psikosis reda)␣dievaluasi setiap 2 minggu dan bila perlu dinaikkan␣dosis optimal␣dipertahankan sekitar 8-12 minggu (stabilisasi)␣ diturunkan setiap 2 minggu␣dosis maintenance␣dipertahankan selama 6 bulan – 2 tahun (diselingi drug holiday 1-2 hari/minggu␣tapering off (dosis diturunkan tiap 2-4 minggu)␣stopObat anti-psikosis tidak menimbulkan gejala lepas obat yang hebat walaupun diberikan dalam jangka waktu lama, sehingga potensi ketergantungan sangat kecil. Jika dihentikan mendadak timbul gejala cholinergic rebound, yaitu: gangguan lambung, mual, muntah, diare, pusisng, gemetar dan lain-lain dan akan mereda jika diberikan anticholinergic agents (injeksi sulfas atropine 0,25 mg IM dan tablet trihexylfenidil 3x2 mg/hari).Obat anti-psikosis parenteral berguna untuk pasien yang tidak mau atau sulit teratur makan obat atau tidak efektif dengan medikasi oral. Dosis dimulai dengan 0,53

Page 3: Psikofarmaka Atau Obat Psikotropik

cc setiap bulan. Pemberiannya hanya untuk terapi stabilisasi dan pemeliharaan terhadap skizofrenia.Penggunaan CPZ sering menimbulkan hipotensi orthostatik pada waktu merubah posisi tubuh. Hal ini dapat diatasi dengan injeksi nor-adrenalin (effortil IM). Haloperidol juga dapat menimbulkan sindroma Parkinson, dan diatasi dengan tablet trihexylfenidil 3-4x2 mg/hari. IndikasiObat anti-psikosis merupakan pilihan pertama dalam menangani skizofreni, untuk memgurangi delusi, halusinasi, gangguan proses dan isi pikiran dan juga efektif dalam mencegah kekambuhan. Major transquilizer juga efektif dalam menangani mania, Tourette’s syndrome, perilaku kekerasan dan agitasi akibat bingung dan demensia. Juga dapat dikombinasikan dengan anti-depresan dalam penanganan depresi delusional.Efek Samping1. Extrapiramidal: distonia akut, parkinsonism, akatisia, dikinesia tardiv 2.

Endokrin: galactorrhea, amenorrhea 3. Antikolinergik: hiperprolaktinemia Bila terjadi gejal tersebut, obat anti-psikosis perlahan-lahan dihentikan. Bisadiberikan obat reserpin 2,5 mg/hari. Obat pengganti yang yang paling baik adalah klozapin 50-100 mg/hari.Reaksi idiosinkrasi yang timbul dapat berupa diskrasia darah, fotosensitivitas, jaundice, dan Neuroleptic Malignant Syndrome(NSM). NSM berupa hiperpireksia, rigiditas, inkontinensia urin, dan perubahan status mental dan kesadaran. Bila terejadi NSM, hentikan pemakaian obat, perawatan suportif dan berikan agonis dopamin (bromokriptin 3x 7,5 sampai 60 mg/hari, L-Dopa 2x100 mg atau amantidin 200 mg/hari)KontraindikasiPenyakit hati, penyakit darah, epilepsi, kelainan jantung, febris yang tinggi, ketergantungan alkohol, penyakit SSP dan gangguan kesadaran4b. Obat AntidepresanSinonim antidepresan adalah thimoleptika atau psikik energizer. Umumnya yang digunakan sekarang adalah dalam golongan trisiklik (misalnya imipramin, amitriptilin, dothiepin dan lofepramin)Mekanisme KerjaNo.GolonganObatSediaanDosis Anjuran1.Trisiklik (TCA)AmitriptilinTablet 25 mg75-150 mg/hariImipraminTablet 25 mg75-150 mg/hari2.SSRISentralinTablet 50 mg

Page 4: Psikofarmaka Atau Obat Psikotropik

50-150 mg/hariFluvoxaminTablet 50 mg50-100 mg/hariFluoxetinKapsul 20 mg, Kaplet 20 mg20-40 mg/hariParoxetinTablet 20 mg20-40 mg/hari3.MAOIMoclobemideTab 150 mg300-600 mg/ hari4.AtypicalMianserinTablet 10, 30 mg30-60 mg/hariTrazodonTab 50 mg, 100 mg75-150 mg/hari dosis terbagiMaprotilinTab 10, 25, 50, 75 mg75-150 mg/hari dosis terbagi5Trisiklik (TCA) memblokade reuptake dari noradrenalin dan serotonin yang menuju neuron presinaps. SSRI hanya memblokade reuptake dari serotonin. MAOI menghambat pengrusakan serotonin pada sinaps. Mianserin dan mirtazapin memblokade reseptor alfa 2 presinaps. Setiap mekanisme kerja dari antidepresan melibatkan modulasi pre atau post sinaps atau disebut respon elektrofisiologis. Cara PenggunaanUmumnya bersifat oral, sebagian besar bisa diberikan sekali sehari dan mengalami proses first-pass metabolism di hepar. Respon anti-depresan jarang timbul dalam waktu kurang dari 2-6 mingguUntuk sindroma depresi ringan dan sedang, pemilihan obat sebaiknya mengikuti urutan:Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3Indikasi: golongan SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor) : golongan tetrasiklik (TCA):golongan tetrasiklik, atypical, MAOI (Mono Amin Oxydase Inhibitor) reversibel.Obat antidepresan ditujukan kepada penderita depresi dan kadang berguna juga pada penderita ansietas fobia, obsesif-kompulsif, dan mencegah kekambuhan depresi. Efek SampingTrisklik dan MAOI : antikolinergik(mulut kering, retensi urin, penglihatan kabur, konstipasi, sinus takikardi) dan antiadrenergik (perubahan EKG, hipotensi SSRI : nausea, sakit kepala MAOI : interaksi tiraminJika pemberian telah mencapai dosis toksik timbul atropine toxic syndrome dengan

Page 5: Psikofarmaka Atau Obat Psikotropik

gejala eksitasi SSP, hiperpireksia, hipertensi, konvulsi, delirium, confusion dan disorientasi. Tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasinya:• Gastric lavage • Diazepam 10 mg IM untuk mengatasi konvulsi6• Postigmin 0,5-1 mg IM untuk mengatasi efek antikolinergik, dapat diulangi setiap 30-40 menit hingga gejala mereda.• Monitoring EKG Kontraindikasi• Penyakit jantung koroner • Glaucoma, retensi urin, hipertensi prostat, gangguan fungsi hati, epilepsyc. Obat AntimaniaObat anti mania mempunyai beberapa sinonim antara lain mood modulators, mood stabilizers dan antimanik. Dalam membicarakan obat antimania yang menjadi acuan adalah litium karbonat.Cara Penggunaan ObatPada mania akut diberikan haloperidol IM atau tablet litium karbonat. Pada gangguan afektif bipolar dengan serangan episodik mania depresi diberi litium karbonat sebagai obat profilaks. Daapt mengurangi frekwensi, berat dan lamanya suatu kekambuahanNoNama GenerikSediaanDosis anjuran1Litium karbonat250-500 mg2HaloperidolTab 0,5 mg,2 mg, 5 mg Liq 2 mg/hr Injk 5 mg/ml4,5-15 mg3KarbamazepinTab 200 mg400-600 mg/hr 2-3 x/hr7Bila penggunaan obat litium karbonat tidak memungkinkaan dapat digunakan karbamezin. Obat ini terbukti ampuh meredakan sindroma mania akut dan profilaks srerangan sindroma mania pada gangguan afektif bipolar.Pada ganguan afektif unipolar, pencegahan kekambuhan dapat juga denagn obat antidepresi SSRI yang lebih ampuh daripada litium karonat. Dosis awal harus lebih rendah pada pasien usia lanjut atau pasien gangguan fisik yang mempengaruhi fungsi ginjal. Pengukuran serum dilakukan dengan mengambil sampeel darah pagi hari, yaitu sebelum makan obat dan sekitar 12 jam setelah dosis petang.Mekanisme kerjaEfek antimania lithium disebabkan oleh kemampuannya mengurangi ”dopaminereseptor supersensitivity” meningkatkan ”cholinergic muscarinic activity” dan menghambat ” cyclic AMP” (adenosine monophospat)Efek samping1. Efek samping Lithium berhubungan erat dengan dosis dan kondisi fisik pasien 2. Gejala efek samping pada pengobatan jangka lama:mulut kering, haus, gastrointestinal distress (mual, muntah, diare feses lunak), kelemahan otot, poliuria, tremor halus (fine tremor, lebih nyta pada pasien usia lanjut

Page 6: Psikofarmaka Atau Obat Psikotropik

dan penggunaan bersamaan dengan neuroleptika dan antidepresan)Tidak ada efek sedasi dan gangguan akstrapiramidal3. Efek samping lain : hipotiroidisme, peningkatan berat badan, perubahan fungsi tiroid, edema pada tungkai metalic taste, leukositosis, gangguan daya ingat dan kosentrasi pikiran84. Gejala intoksikasi- Gejala dini : muntah, diare, tremor kasar, mengantuk, kosentrasi pikiran menurun, bicara sulit, pengucapan kata tidak jelas, berjalan tidak stabil- Dengan semangkin beratnya intoksikasi terdapat gejala : kesadaran menurun, oliguria, kejang-kejang- Penting sekali pengawasan kadar lithium dalam darah 5. Faktor predisposisi terjadinya intoksikasi lithium :- Demam (berkeringat berlebihan)- Diet rendah garam- Diare dan muntah-muntah- Diet untuk menurunkan berat badan- Pemakaian bersama diuretik, antireumatik, obat anti inflamasi non steroid6. Tindakan mengatasi intoksikasi lithium- Mengurangi faktor predisposisi- Diuresis paksa dengan garam fisiologis NaCl diberikan secara IV sebanyak 10 ml7. Tindakan pencegahan intoksikasi lithium dengan edukasi tentang faktor predisposisi, minum secukupnya, bila berkeringat dan diuresis banyak harus diimbangi dengan minum lebih banyak, mengenali gejala dan intoksikasi dan kontrol rutin9Kontra IndikasiWanita hamild. Anti-AnsietasObat anti-ansietas mempunyai beberapa sinonim, antara lain psikoleptik, transquilizer minor dan anksioliktik. Dalam membicarakan obat antiansietas yang menjadi obat racun adalah diazepam atau klordiazepoksidNoNama GenerikGolonganSediaanDosis aniuran1DiazepamBenzodiazepinTab 2- 5 mgPeroral 10- 30mg/hr,2-3 x/hariPaenteral IV/IM2-10 mg/kali, setiap 3-4 jam2KlordiazepoksoidBenzodiazepinTab 5 mg Kap 5 mg15-30 mg/hari 2-3 x/sehari3

Page 7: Psikofarmaka Atau Obat Psikotropik

LorazepamBenzodiazepinTab 0,5-2 mg2-3 x 1 mg/hr4ClobazamBenzodiazepinTab 10 mg2-3 x 10 mg/hr5BrumazepinBenzodiazepinTab 1,5-3-6 mg3 x 1,5 mg/hr106OksazolomBenzodiazepinTab 10 mg2-3 x 10 mg/hr7KlorazepatBenzodiazepinCap 5-10mg2-3 x 5 mg / hr8AlprazolamBenzodiazepinTab0,25-0,5- 1 mg3 x 0,25-0,5 mg/hr9PrazepamBenzodiazepinTab 5 mg2-3 x 5 mg/hr10SulpiridNonBenzodiazepinCap 50 mg100-200 mg/hari11BuspironNonBenzodiazepinTab 10 mg15-30 mg/hariMekanisme kerjaSindrom ansietas disebabkan hiperaktivitasndari system limbic yang terdiri dari dopaminergic, nonadrenergic, seretonnergic yang dikendalikan oleh GABA ergic yang merupakan suatu inhibitory neurotransmitter. Obat antiansietas benzodiazepine yang bereaksi dengan reseptornya yang akan meng-inforce the inhibitory action of

Page 8: Psikofarmaka Atau Obat Psikotropik

GABA neuron, sehingga hiperaktivitas tersebut mereda.Cara Pengguanan• • •Klobazam untuk pasien dewasa dan pada usia lanjut yang ingin tetap aktif Lorazepam untuk pasien-pasien dengan kelainan fungsi hati atau ginjalAlprazolam efektif untuk ansietas antosipatorik, mula kerja lebih cepat dan mempunyai komponen efek antidepresan.11• Sulpirid 50 efektif meredakan gejala somatic dari sindroma ansietas dan paling kecil resiko ketergantungan obat.Mulai dengan dosis awal (dosis anjuran) kemudian dinaikkan dosis setiap 3-5 hari sampai mencapai dosis optimal. Dosis ini dipertahankan 2-3 minggu. Kemudian diturunkan 1/8 x dosis awal setiap 2-4 minggu sehingga tercapai dosis pemeliharan. Bila kambuh dinaikkan lagi dan tetap efektif pertahankan 4-8 mingu. Terakhir lakukan tapering off. Pemberian obat tidak lebih dari 1-3 bulan pada sindroma ansietas yang disebabkan factor eksternal.Efek sampingSedasi ( rasa mengantuk, kewaspadaan berkurang, kinerka psikomotor menurun, kemampuan kognitif melemah)Relaksasi otot ( rasa lemas, cepat lelah dan lain-lain) Potensi menimbulkan ketergntungan lebih rendah dari narkotikaPotensi ketergantungan obat disebabkan oleh efek obat yang masih dapat dipertahankan setelah dosis trerakhir berlangsung sangat singkat.Penghentian obat secara mendadak, akan menimbulkan gejala putus obat, pasien menjadi iritabel, bingung, gelisah, insomania, tremor, palpitasi, keringhat dingin, konvulsi.Kontra IndikasiPasien dengan hipersensitif terhadap benzodiazepin, glaukoma, miastenia gravis, insufisiensi paru kronik, penyakit ginjal dan penyakit hati kronik Pada pasien usia lanjut dan anak dapat terjadi reaksi yang berlawanan (paradoxal reaction) berupa kegelisahan, iritabilitas, disinhibisi, spasitas oto meningkat dan gangguan tidur. Ketergantungan relatif sering terjadi pada individu dengan riwayat peminum alkohol, penyalagunaan obat atau unstable personalities. Untuk mengurangi resiko12ketergantungan obat, maksimum lama pemberian 3 bulan dalam rentang dosis terapeutik.e. Anti-InsomniaSinonimnya adalah hipnotik, somnifacient, atau hipnotika. Obat acuannya adalah fenobarbital.NoNama GenerikGolonganSediaanDosis aniuran1NitrazepamBenzodiazepinTab 5mgDewasa 2 tab Lansia 1 tab2

Page 9: Psikofarmaka Atau Obat Psikotropik

TriazolamBenzodiazepinTab 0,125 mgTab 0,250 mgDewasa 2 tab Lansia 1 tab Dewasa 2 tab Lansia 1 tab3EstazolamBenzodiazepinTab 1 mg Tab 2mg1-2 mg/malam4Chloral hydrateNon- BenzodiazepinSoft cap 500 mg1-2 cap, 15-30 menit sebelum tidur13Mekanisme kerjaObat anti-insomnia bekerja pada reseptor BZ1 di susunan saraf pusat yang berperan dalam memperantarai proses tidur.Cara Penggunaan␣ Dosis anjuran untuk pemberian tunggal 15-30 menit sebelum tidur.␣ Dosis awal dapat dinaikkan sampai mencapai dosis efektif dan dipertahankan sampai 1-2 minggu, kemudian secepatnya tapering off untuk mencegah timbulnya rebound dan toleransi obat.␣ Pada usia lanjut, dosis harus lebih kecil dan peningkatan dosis lebih perlahan-lahan untuk menghidari oversedation dan intoksikasi.␣ Lama pemberian tidak lebih dari 2 minggu agar risiko ketergantungan kecil.Efek sampingSupresi SSP pada saat tidurRebound PhenomenDisinhibiting efect yang menyebabkan perilaku penyerangan dan ganas pada penggunaan golongan benzodiazepine dalam waktu yang lamaKontra indikasiSleep apnoe syndrome Congestive heart failure Chronic respiratory disease Wanita hamil dan menyusui14f. Obat anti Obsesif-KompulsifDalam membicarakan obat anti obsesi kompulsi yang menjadi acuan adalah klomipramin.Obat anti obsesi kompulsi dapat digolongkan menjadi :1. Obat anti obsesi kompulsi trisiklik, contoh klomipramin2. Obat anti obsesi kompulsi SSRJ, contoh sentralin, paroksin, flovokamin, fluoksetinMekanisme kerjaMenghambat re-uptake neurotransmitter serotonin sehingga gejala mereda.Cara penggunaanSampai sekarang obat pilihan untuk gangguan obsesi kompulsi adalah klomipramin. Terhadap meraka yang peka dapat dialihkan ke golongan SSRI dimana efek samping relatif aman. Obat dimulai dengan dosis rendah klomopramin mulaiNoNama Generik

Page 10: Psikofarmaka Atau Obat Psikotropik

SediaanDosis anjuran1ClompramineTab 25 mg75-200 mg/hr2FluvoxamineTab 50 mg100-200 mg/hr3SertralineTab 50 mg50-150 mg/hr4FluxetineCap 20 mg, caplet 20 mg20-80 mg/hr5ParoxetineTab 20 mg40-60 mg/ hr15dengan 25-50 mg /hari (dosis tunggal malam hari), dinaikkan secara bertahap dengan penambahan 25 mg/hari sampai tercaapi dosis efektif (biasanya 200-300 mg/hari).Dosis pemeliharan umumnya agak tinggi, meskipun bersifat individual, klomipramin sekitar 100-200 mg/hari dan sertralin 100 mg/hari. Sebelum dihentikan lakukan pengurangan dosis secara tappering off. Meskipun respon dapat terlihat dalam 1-2 minggu, untuk mendapatkan hasil yang memadai setidaknya diperlukan waktu 2- 3 bulan dengan dosis antara 75-225 mg/harig. Obat Anti panikDalam membicarakan antipanik yang menjadi obat acuan adalah imipraminNoNama GenerikSediaanDosis Anjuran1ImipraminTab 25 mg75-150 mg/hr2ClomipraminTab 25 mg75-150 mg/hr3AlprazolTab 0,25 mg,0,5 mg, 1 mg2-4 mg/hr4Moclobemid

Page 11: Psikofarmaka Atau Obat Psikotropik

Tab 150 mg300-600 mg/hr5SertralinTab 50 mg50-100 mg/hr6FluoxetinCap dan caplet 20 mg20-40 mg/hr7ParocetinTab 20 mg20-40 mg/hr8FluvoxamineTab 50 mg50-100 mg/hr16Mekanisme kerjaSindrom panik berkaitan dengan hipersensitivitas dari serotonic reseptor di SSP. Mekanisme kerja obat antipanik adalah menghambat reuptake serotonin pada celah sinaptik antar neuronCara Penggunaan Obat• Golongan SSRI mempunyai efek samping yang lebih ringan • Alprozolam merupakan obat yang paling kurang toksiknya dan onset kerjanyalebih cepatEfek samping obatMengantuk, sedasi, kewaspadaan berkurang Neurotoksik Lama Pemberian Obat• Lamanya pemberian obat tergantung dari individual, umunya selama 6-12 bulan, kemudian dihentikan secara bertahap selama 3 bulan bila kondisi penderita sudah memungkinkan• Dalam waktu 3 bulan bebas obat 75% penderita menunjukkan gejala kambuh. Dalam keadaan ini maka pemberian obat dengan dosis semula diulangi selama 2 tahun. Setelah itu dihentikan secara bertahap selama 3 bulan.