presentasi psikofarmaka

75
PSIKOFARMAKA Pembimbing : dr Imelda, Sp.KJ Shelvy Tucunan Ria Angela Lia susanti Christian S Keimarak

Upload: shelvy-tucunan

Post on 02-Dec-2015

242 views

Category:

Documents


19 download

TRANSCRIPT

Page 1: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKA

Pembimbing : dr Imelda, Sp.KJ

Shelvy Tucunan

Ria Angela

Lia susanti

Christian S Keimarak

Pembimbing : dr Imelda, Sp.KJ

Shelvy Tucunan

Ria Angela

Lia susanti

Christian S Keimarak

Page 2: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

psikofarmaka

Page 3: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

psikofarmaka

Page 4: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

antipsikotik

Page 5: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

antipsikotik

Page 6: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

antipsikotik

Page 7: PRESENTASI PSIKOFARMAKA
Page 8: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

antipsikotik

Page 9: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

Cara penggunaan

Dalam pemberian dosis, perlu dipertimbangkan:1,2,3

Onset efek primer (efek klinis) : sekitar 2-4 minggu

Onset efek sekunder (efek samping) : sekitar 2-6 jam

Waktu paruh 12-24 jam (pemberian 1-2 kali perhari)

Dosis pagi dan malam berbeda untuk mengurangi

dampak efek samping, sehingga tidak menganggu

kualitas hidup pasien

Page 10: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

• Mulailah dosis awal dengan dosis anjuran dinaikkan setiap 2-3 hari hingga dosis efektif (sindroma psikosis reda) dievaluasi setiap 2 minggu dan bila perlu dinaikkan dosis optimal dipertahankan sekitar 8-12 minggu (stabilisasi) diturunkan setiap 2 minggu dosis maintenance dipertahankan selama 6 bulan – 2 tahun (diselingi drug holiday 1-2 hari/minggu tapering off (dosis diturunkan tiap 2-4 minggu) stop.

Page 11: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

Antipsikotik

Efek Samping

Extrapiramidal: distonia akut,

parkinsonism, akatisia, dikinesia tardiv

Endokrin: galactorrhea, amenorrhea

Antikolinergik: hiperprolaktinemia

Page 12: PRESENTASI PSIKOFARMAKA
Page 13: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

AntipsikosisMeprosetil HaldolHaldol

TrilafonTrilafon

Page 14: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

Anti depresan

Page 15: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

ANTI DEPRESANNama obatNama obat Dosis anjuran Dosis anjuran

mg/hmg/hAnti Anti

kolinergikkolinergikSedasiSedasi Hipertensi Hipertensi

ortostatikortostatikKeteranganKeterangan

AmitriptylineAmitriptylineImipramineImipramineClomipramineClomipramineTrazodoneTrazodoneMirtazapineMirtazapineMaprotilineMaprotilineMianserinMianserinAmoxapineAmoxapineTianeptineTianeptineMoclobemideMoclobemideSetralineSetralineParoxetineParoxetineFluvoxamineFluvoxamineFluoxentineFluoxentineCitalopramCitalopram

75-150 75-150 75-15075-15075-15075-150

100-200100-20015-4515-45

75-15075-15030-6030-60

200-300200-30025-5025-50

300-600300-60050-10050-10020-4020-40

50-10050-10020-4020-4020-6020-60

++++++++++++++++++++++++++

+/-+/-+/-+/-+/-+/-+/-+/-+/-+/-+/-+/-+/-+/-

++++++++++++++

++++++++++++++++++++++

+/-+/-++

+/-+/-+/-+/-+/-+/-+/-+/-+/-+/-

++++++++++++++++++++++

+++++/-+/-++

+/-+/-+/-+/-+/-+/-+/-+/-+/-+/-

+++ = berat+++ = berat

++ = sedang++ = sedang

+ = ringan + = ringan

+/- = tidak +/- = tidak ada atau ada atau minimal minimal sekali sekali

Page 16: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

ANTI DEPRESANNama obatNama obat Efek sampingEfek samping UsiaUsia DepresiDepresi

Trisiklik (Amitriptyline, Trisiklik (Amitriptyline, Imipramine)Imipramine)

Tetrasiklik Tetrasiklik (Malprotiline, (Malprotiline, Mianserin) dan Mianserin) dan Atipikal (Trazodone, Atipikal (Trazodone, Mirtazapine)Mirtazapine)

SSRI (Fluoxetine, SSRI (Fluoxetine, setraline dll)setraline dll)

MAOI-Reversibel MAOI-Reversibel (Moclobemide)(Moclobemide)

Sedatif, otonomik, Sedatif, otonomik, kardiologik relatif kardiologik relatif besarbesar

Efek otonomik dan Efek otonomik dan kardiologik relatif kecil kardiologik relatif kecil tetapi sedatif relatif tetapi sedatif relatif besarbesar

Sedasi, otonomik, Sedasi, otonomik, kardiologik sangat kardiologik sangat minimalminimal

Hipotensi ortostatikHipotensi ortostatik

Pasien usia mudaPasien usia muda

Pasien usia lanjutPasien usia lanjut

Dewasa & usia lanjutDewasa & usia lanjut

--

Agitated depressionAgitated depression

Anxietas dan insomnia Anxietas dan insomnia yg menonjolyg menonjol

Retarded depressionRetarded depression

--

Page 17: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

ANTI DEPRESAN

ASENDIN (Amoxapine)ASENDIN (Amoxapine) ZOLOFT (Sertaraline HCl)ZOLOFT (Sertaraline HCl)

PROZAC (Flouxetine HCl)PROZAC (Flouxetine HCl)

Page 18: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

LuvoxLuvox Seroxat ZoloftZoloft

AURORIXAURORIXPROZACPROZAC

Page 19: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

Anti depresan

Page 20: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

Anti depresan

Page 21: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

Anti depresan

Page 22: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

Tiga Fase Pengobatan Gangguan Depresif

Saat merencanakan intervensi pengobatan, penting untuk

menekankan kepada penderita bahwa ada beberapa fase

pengobatan sesuai dengan perjalanan gangguan

depresif : 6

Fase akut bertujuan untuk meredakan gejala

Fase kelanjutan untuk mencegah relaps

Fase pemeliharaan/rumatan untuk mencegah rekuren

Page 23: PRESENTASI PSIKOFARMAKA
Page 24: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

Anti depresan

Page 25: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

Anti depresan

CARA PENGGUNAAN

• Mengingat profil efek sampingnya, untuk penggunaan pada sindrom depresi ringan dan sedang yang datang berobat jalan pada fasilitas pelayanan kesehatan umum, pemilihan obat anti-depresi sebaiknya mengikuti urutan (step care) :

• Step 1 Golongan SSRI (Sertraline, etc)• Step 2 Golongan Trisiklik (Amitriptyline, etc)• Step 3 Golongan Tetrasiklik (Maprotiline, etc)

Golongan ”atypical” (Trazadone) Golongan MAOI Reversible

CARA PENGGUNAAN

• Mengingat profil efek sampingnya, untuk penggunaan pada sindrom depresi ringan dan sedang yang datang berobat jalan pada fasilitas pelayanan kesehatan umum, pemilihan obat anti-depresi sebaiknya mengikuti urutan (step care) :

• Step 1 Golongan SSRI (Sertraline, etc)• Step 2 Golongan Trisiklik (Amitriptyline, etc)• Step 3 Golongan Tetrasiklik (Maprotiline, etc)

Golongan ”atypical” (Trazadone) Golongan MAOI Reversible

Page 26: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

Anti depresan

Page 27: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

Anti depresan

Page 28: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

ANTI MANIK

Page 29: PRESENTASI PSIKOFARMAKA
Page 30: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

ANTI MANIK

Sindrom maniaSindrom mania

Dalam jangka waktu satu mgg hampir setiap hari terdapat

keadaan :

Afek (mood, suasana perasaan)

yg meningkat, ekspresif atau

iritabel

Paling sedikit 4 gejala berikut :

Peningkatan aktifitas

Lbh banyak bicara dr biasanya/adanya dorongan u/ berbicara terus menerus

Flight of ideas

Rasa harga diri yg melambung

Berkurangnya kebutuhan tidur

Mudah teralih perhatian

Aktifitas berlebihan merugikan

Page 31: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

ANTI MANIK

Page 32: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

ANTI MANIK

Page 33: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

ANTI MANIK

Page 34: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

ANTI MANIK

Page 35: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

ANTI MANIK

LAMA PEMBERIAN

• Sindom mania akut gejala mereda lithium carbonate hrs diteruskan > 6 bulan tappering off

• Gangguan afektif bipolar dan unipolar beberapa tahun

LAMA PEMBERIAN

• Sindom mania akut gejala mereda lithium carbonate hrs diteruskan > 6 bulan tappering off

• Gangguan afektif bipolar dan unipolar beberapa tahun

Page 36: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

ANTI MANIK

TEGRETOL (Carbamazepine)TEGRETOL (Carbamazepine)

100mg Chewable

200mg

Page 37: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

Indikasi penggunaan terapeutik penggunaan

karbamazepin adalah :3

Epilepsi

Gangguan bipolar (mania, depresi)

Skizofrenia dan gangguan skizoafektif

Gangguan depresif

Gangguan pengendalian impuls

Page 38: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

• Karbamazepin biasanya dimulai dengan dosis 200-400 mg per hari

dalam 3 atau 4 dosis dan ditingkatkan menjadi 800-1000 mg per hari

pada akhir minggu pertama pengobatan. Bila kemajuan terapi tidak

tercapai pada akhir minggu ke-2 pengobatan dan pasien tidak

mempunyai efek intoleransi obat maka dosis karbamazepin dapat

ditingkatkan sampai 1600 mg per hari

Page 39: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

Dosis Anjuran untuk karbamazepin adalah 400-600 mg per hari 2-3 kali

pemberian.

Dosis untuk anak di bawah 6 tahun adalah 100 mg per hari, anak usia 6-

12 tahun adalah 2 kali 100 mg per hari.

Dosis awal untuk dewasa 2 kali 200 mg hari pertama, selanjutnya dosis

ditingkatkan secara bertahap. Dosis penunjang berkisar antara 800-1200

mg per hari untuk dewasa dan 20-30 mg per KgBB untuk anak. Dengan

dosis ini umumnya tercapai kadar terapi dalam serum 6-8 μg/ml.

Page 40: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

HALOPERIDOL

Haloperidol adalah turunan butiropenon yang mempunyai aktivitas sebagai antipsikotik

dan efektif untuk pengelolaan hiperaktivitas, agitasi dan mania. Reaksi ekstrapiramidal

timbul pada 80% penderita yang diobati dengan haloperidol.

Haloperidol diindikasikan pada keadaan:

- Psikosis akut dan kronis

- Halusinasi pada skizofrenia

-Kelainan sikap dan tingkah laku pada anak

Page 41: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

Dosis

Sedian haloperidol terdapat dalam bentuk tablet : 0,5 mg, 1,5 mg dan 5

mg, serta dalam bentuk likuor (injeksi) : 2 mg/ml dan 5 mg/ml. Besarnya

dosis tergantung kepada umur, keadaan fisik dan derajat kehebatan

gejalanya. Untuk dewasa dan anak-anak di atas 12 tahun :

- Dosis awal bila gejala sedang : 0,5 mg – 2 mg pemberian 2-3 kali per

hari.

- Dosis awal bila gejala berat : 3 mg – 5 mg pemberian 2-3 kali per hari. Untuk anak 3 -12 tahun : 0,05 mg – 0,15 mg per KgBB per hari terbagi dalam 2-3 dosis pemberian.

Page 42: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

ASAM VALPROAT

Valproat (depakene) juga disebut asam valproat karena obat ini dengan cepat diubah

menjadi bentuk asam di dalam lambung. Pertama kali diperkenalkan sebagai obat anti

epileptik yang efektif di tahun 1963.

Indikasi pemberian asam valproat adalah :

- Epilepsi

- Gangguan bipolar

- Gangguan skizoafektif

- Gangguan mental lain : gangguan depresif berat, gangguan panik, gangguan stres

pasca trauma, gangguan bulimia nervosa, putus alkohol, dan hipnotik atau ansiolitik

dan gangguan eksplosif intermiten.

Page 43: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

Dosis

Asam valproat tersedia dalam bentuk kapsul 250 mg dan bentuk sirup 250 per 5 ml.

Dosis hari pertama adalah 250 mg diberikan bersama makanan. Dosis dapat dinaikkan

sampai 250 mg per oral 3 kali per hari selama 3 sampai 6 hari. Kadar plasma teraputik

untuk mengendalikan kejang adalah 50 dan 100 mg per ml bila obat ditoleransi dengan

baik. Dosis anak yang disarankan berkisar antara 20- 30 mg per KgBB per hari.

Page 44: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

Efek samping

Page 45: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

ANTI-ANXIETAS

Page 46: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

DERIVAT BENZODIAZEPINE

DERIVAT GLISEROL

DERIVAT BARBITURAT

- Diazepam (valium)

- Bromazepam

(lexotan)

- Lorazepam (ativan)

- Alprazolam (xanax)

- Clobazam (frisium)

- Meprobamat - fenobarbital

Page 47: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

ANTI-ANXIETAS

Page 48: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

Derivate benzodiazepine sebaiknya jangan diberikan bersama dengan alcohol, barbiturate

dan atau fenotiazin. Kombinasi ini mungkin menimbulkan efek depresi yang berlebihan. Pada

pasien dengan gangguan pernapasan, benzodiazepine dapat memperberat gejala sesak

napas

INTERAKSI OBAT

Page 49: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

ANTI-ANXIETAS

Page 50: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

ANTI-ANXIETAS• CARA KERJA (BARBITURAT)

– Mengganggu transpor natrium dan kalium melewati membran sel

– Meningkatkan fungsi GABA

• KERJA (BARBITURAT)– Depresi SSP– Depresi pernafasan– Induksi enzim

• CARA KERJA (BARBITURAT)– Mengganggu transpor natrium dan kalium melewati

membran sel– Meningkatkan fungsi GABA

• KERJA (BARBITURAT)– Depresi SSP– Depresi pernafasan– Induksi enzim

Page 51: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

ANTI-ANXIETAS• PENGGUNAAN DALAM KLINIS (BARBITURAT)

– Anestesia– Antikonvulsan– Ansietas telah diganti dengan benzodiazepin

• PENGGUNAAN DALAM KLINIS (BARBITURAT)– Anestesia– Antikonvulsan– Ansietas telah diganti dengan benzodiazepin

Page 52: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

ANTI-ANXIETAS• Zolpidem bekerja pada reseptor

benzodiazepin– Tidak mempunyai sifat antikonvulsan / pelemas otot– Tidak menimbulkan gejala putus obat– Efek non klinik, mimpi buruk, agitasi

• Buspiron pengobatan ansietas umum, efeknya sama dengan benzodiazepin.– Bekerja melalui mediasi reseptor serotonin– Efek samping jarang.

Page 53: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

ANTI-ANXIETAS• Hidroksizin antihistamin dengan aktivitas

antiemetik.– Untuk pasien ansietas dengan penyalahgunaan

obat.

• Hidroksizin antihistamin dengan aktivitas antiemetik.– Untuk pasien ansietas dengan penyalahgunaan

obat.

Page 54: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

ANTI-ANXIETASEFEK SAMPING

• Sedasi (rasa mengantuk, kewaspadaan berkurang, kinerja psikomotor menurun, kemampuan kognitif melemah

• Relaksasi otot (rasa lemas, cepat lelah)• Potensi menimbulkan ketergantungan obat

disbbkan o/efek obat yg msh dpt dipertahankan stlh dosis terakhir berlangsung sangat singkat.

• Penghentian obat scr mendadak, akan menimbulkan gjl putus obat (rebound phenomenon);pasien jd iritabel, bingung, gelisah

EFEK SAMPING

• Sedasi (rasa mengantuk, kewaspadaan berkurang, kinerja psikomotor menurun, kemampuan kognitif melemah

• Relaksasi otot (rasa lemas, cepat lelah)• Potensi menimbulkan ketergantungan obat

disbbkan o/efek obat yg msh dpt dipertahankan stlh dosis terakhir berlangsung sangat singkat.

• Penghentian obat scr mendadak, akan menimbulkan gjl putus obat (rebound phenomenon);pasien jd iritabel, bingung, gelisah

Page 55: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

ANTI-ANXIETAS

Page 56: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

ANTI-ANXIETAS

Page 57: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

ANTI-ANXIETAS

Page 58: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

ANTI-ANXIETAS

Page 59: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

ANTI-INSOMNIASinonim : hypnotic, somnifacient, hipnotika

Penggolongan :• Benzodiazepine : nitrazepam, flurazepam,

estazolam.• Non-Benzodiazepine : zolpidem

Mekanisme kerja : obat golongan benzodiazepine tidak menyebabkan REM suppression dan rebound

Sinonim : hypnotic, somnifacient, hipnotika

Penggolongan :• Benzodiazepine : nitrazepam, flurazepam,

estazolam.• Non-Benzodiazepine : zolpidem

Mekanisme kerja : obat golongan benzodiazepine tidak menyebabkan REM suppression dan rebound

Page 60: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

ANTI-INSOMNIAEFEK SAMPING• Supresi SSP pada saat tidur. Pada pasien

usia lanjut dapat terjadi oversadation• Efek samping dapat terjadi sehubungan

dengan farmakokinetik obat anti-insomnia• Penggunaan yang lama pada golongan

benzodiazepine dapat terjadi disinhibiting effect yang menyebabkan rage reaction.

EFEK SAMPING• Supresi SSP pada saat tidur. Pada pasien

usia lanjut dapat terjadi oversadation• Efek samping dapat terjadi sehubungan

dengan farmakokinetik obat anti-insomnia• Penggunaan yang lama pada golongan

benzodiazepine dapat terjadi disinhibiting effect yang menyebabkan rage reaction.

Page 61: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

ANTI-INSOMNIAANTI-INSOMNIAINTERAKSI OBAT• Obat anti-insomnia + CNS Depressants : potensiasi

efek supresi SSP• Obat golongan benzodiazepine tidak meng-induce

hepatic microsomal enzymnes atau produce protein binding displacement

• Overdosis jarang menimbulkan kematian kecuali bila disertai CNS depressant, risiko menjadi meningkat

Page 62: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

ANTI-INSOMNIAANTI-INSOMNIAPemilihan obat• Initial insomnia : obat yang dibutuhkan bersifat sleep

inducing anti-insomnia yaitu gol. Benzodiazepine (short acting)

• Delayed insomnia : prolong latent phase anti-insomnia yaitu gol. Heterosiklik anti-depresan

• Broken insomnia : sleep maintaining anti-insomnia yaitu gol. Phenobarbital atau golongan benzodiazepine (long acting)

Page 63: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

ANTI-INSOMNIAPengaturan dosis• Pemberian tunggal dosis anjuran 15’-30’ sebelum

tidur• Dosis awal dapat dinaikkan menjadi dosis efektif dan

dipertahankan 1-2 minggu, kemudian secepatnya di tapering off untuk mencegah rebound dan toleransi obat

• Pada usia lanjut dosis harus lebih kecil

Pengaturan dosis• Pemberian tunggal dosis anjuran 15’-30’ sebelum

tidur• Dosis awal dapat dinaikkan menjadi dosis efektif dan

dipertahankan 1-2 minggu, kemudian secepatnya di tapering off untuk mencegah rebound dan toleransi obat

• Pada usia lanjut dosis harus lebih kecil

Page 64: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

ANTI-INSOMNIALama pemberian • Sebaiknya sekitar 1-2 minggu agar risiko ketergantungan kecil. • Kesulitan pemberhentian obat seringkali oleh karena

psychological dependence

Perhatian khusus• Kontraindikasi :

- Sleep apnoe syndrome- Congestive heart failure- Chronic respiratory sindrome

• Penggunaan benzodiazepine pada wanita hamil dapat menimbulkan teratogenik effect

Page 65: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

ANTI INSOMNIA ANTI INSOMNIA

• Magadon (nitrazepam)– Kerja : menidurkan, anxiolitik, relaksasi otot– Penggunaan terapi : Insomnia psikogen, neurotik

atau psikotik, insomnia sebelum pembedahan– Efek samping : jarang pada dosis terapi

• Esilgan (Estazolam)– Penggunaan terapi : simple insomnia dan gangguan

psikiatrik– Efek samping : Tidur berlebihan, lesu, lemah, dll.

Page 66: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

Anti Obsesif-Kompulsif

Dalam membicarakan obat anti obsesi kompulsi

yang menjadi acuan adalah klomipramin.

Obat anti obsesi kompulsi dapat digolongkan

menjadi :

1. Obat anti obsesi kompulsi trisiklik, contoh

klomipramin

2. Obat anti obsesi kompulsi SSRJ, contoh

sentralin, paroksin, flovokamin, Fluoksetin

Page 67: PRESENTASI PSIKOFARMAKA
Page 68: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

Mekanisme kerjaMekanisme kerja

Menghambat re-uptake neurotransmitter serotonin sehingga gejala mereda.

Page 69: PRESENTASI PSIKOFARMAKA
Page 70: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

ANTI-PANIK

Page 71: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

Cara Penggunaan ObatCara Penggunaan Obat

• Golongan SSRI mempunyai efek samping yang lebih

ringan

• Alprozolam merupakan obat yang paling kurang

toksiknya dan onset kerjanya lebih cepat.

Page 72: PRESENTASI PSIKOFARMAKA
Page 73: PRESENTASI PSIKOFARMAKA
Page 74: PRESENTASI PSIKOFARMAKA
Page 75: PRESENTASI PSIKOFARMAKA

TERIMA KASIH