proposal pengmas fix

46
Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Bandar Lampung 13520 Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.id Email : [email protected] Hari Gizi Nasional 2012 Nama Kegiatan Bakti Hari Gizi Nasional (HGN) tahun 2012 Tema Kegiatan “Menciptakan keluarga sadar gizi (KADARZI) untuk mencapai masyarakat GIAT_BAKAT( gizi sehat, hisup sehat, bangsa kuat )Latar Belakang Tujuan 1. Meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat tentang makanan bergizi 2. Meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat tentang pentingnya gizi balita dan anak 3. Memberikan bantuan pangan kepada masyarakat Bentuk Umum Kegiatan 1. Gerakan GOZI ( Goceng untuk gizi) 2. Penyuluhan mengenai makanan bergizi : Bahan makanan penukar/pengganti Pentingnya Sarapan Pentingnya iodium Penyedap rasa alami 3. Penyuluhan mengenai gizi balita & anak : Tumbuh kembang balita & anak Pentingnya ASI Makanan sehat untuk balita & anak 4. Pembagian sembako Waktu dan Tempat 08 April 2012 Sasaran Masyarakat umum Ibu rumah tangga dan balita Mahasiswa kesehatan

Upload: dessyeva

Post on 24-Oct-2015

61 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

proposak

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Pengmas Fix

Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520

Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : [email protected]

Hari Gizi Nasional 2012Nama Kegiatan Bakti Hari Gizi Nasional (HGN) tahun 2012Tema Kegiatan “Menciptakan keluarga sadar gizi (KADARZI)

untuk mencapai masyarakat GIAT_BAKAT( gizi sehat, hisup sehat, bangsa kuat )”

Latar Belakang

Tujuan 1. Meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat tentang makanan bergizi

2. Meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat tentang pentingnya gizi balita dan anak

3. Memberikan bantuan pangan kepada masyarakat

Bentuk Umum Kegiatan 1. Gerakan GOZI ( Goceng untuk gizi)2. Penyuluhan mengenai makanan bergizi : Bahan makanan penukar/pengganti Pentingnya Sarapan Pentingnya iodium Penyedap rasa alami3. Penyuluhan mengenai gizi balita & anak : Tumbuh kembang balita & anak Pentingnya ASI Makanan sehat untuk balita & anak4. Pembagian sembako

Waktu dan Tempat 08 April 2012

Sasaran Masyarakat umum Ibu rumah tangga dan balita Mahasiswa kesehatan

Bahan dan Alat yang mungkin digunakan

Pamflet & Poster untuk PenyuluhanBahan MasakanSlide presentasi penyuluhanSembako

Hasil yang diharapkan Perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat sesuai dengan tujuan acara ini

Pra-anggaran Terlampir

BAB I

Page 2: Proposal Pengmas Fix

Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520

Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : [email protected]

PENJELASAN UMUM

1.1 LATAR BELAKANG KEGIATAN

Sampai saat ini, Masalah gizi buruk masih menjadi topik utama dalam dunia kesehatan.

Banyaknya korban akibat gizi buruk yang merupakan salah satu tolak ukur Human Development

Index (HDI) suatu negara menurun. Dari 3 sektor yang dinilai dalam peningkatan kesejahteraan (HDI)

yaitu ekonomi, pendidikan, kesehatan, sektor kesehatanlah yang masih sering terlupakan. Padahal

kasus-kasus penyakit di Indonesia semakin meningkat seiring perkembangan jaman.

Faktanya, sekitar 37,3 juta penduduk hidup di bawah garis kemiskinan, setengah dari total

rumah tangga mengonsumsi makanan kurang dari kebutuhan sehari-hari, lima juta balita berstatus gizi

kurang, dan lebih dari 100 juta penduduk berisiko terhadap berbagai masalah kurang gizi. Itulah

sebagian gambaran tingkat kesejahteraan rakyat Indonesia yang perlu mendapat perhatian sungguh-

sungguh untuk diatasi. Indonesia juga sudah terikat dengan kesepakatan Millenium Development

Goals (MDG’s) yang salah satu kesepakatannya adalah dengan mengurangi jumlah penduduk yang

miskin dan kelaparan serta menurunkan angka kematian balita menjadi tinggal separuh dari keadaan

pada tahun 2000. Masalah gizi buruk di Indonesia sudah sangat memprihatinkan. Sebab, Indonesia

termasuk dalam 36 negara yang punya masalah gizi buruk yang cukup tinggi sehingga perlu ada

intevensi yang tepat untuk menangani masalah itu. Intevensi pemerintah daerah dalam menangani gizi

buruk selama ini dinilai tidak tepat sasaran, terutama bagi ibu hamil dan balita.

Masalah gizi buruk bisa dilihat dari banyaknya kasus-kasus di daerah, terutama daerah-daerah

terpencil. seperti pada contoh kasus, sebanyak 47 bayi bawah lima tahun (balita) di Kota Madiun,

Jawa Timur, tercatat menderita gizi buruk selama kurun waktu hingga Mei 2010 (Metrotvnews.com).

Ada lagi kasus di Medan, Sumatra Utara, seorang bayi 4 bulan harus menjalani perawatan intensif,

perutnya membuncit, bukan kenyang, namun gizi buruk (Liputan6.com,08/10). Tiga bayi asal Padang

menderita gizi buruk dan kondisinya sedang kritis saat ini. Selain itu, korban tewas akibat gizi buruk

di Nusa Tenggara Timur (NTT) bertambah menjadi 23 orang setelah sebelumnya seorang balita warga

Page 3: Proposal Pengmas Fix

Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520

Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : [email protected]

Kabupaten Sumba Tengah tewas. Lalu ada Keizia Salma Fauzia, salah satu korban gizi buruk di

daerah Bogor yang menderita dua kelainan yakni bocah tidak memiliki saluran anus atau yang biasa

disebut Atresia Ani dan kelainan pada kakinya, yakni berbentuk hurup O sejak lahir. Pada tahun 2007,

dari 4,1 juta balita yang mengalami malnutrisi, sebanyak 3,38 juta mengalami gizi kurang, dan

755.000 dengan risiko gizi buruk. Dan kasus-kasus gizi buruk lain yang terus berlangsung tiap

harinya dan jumlahnya tak terhitung lagi.

Salah satu penyebabb terjadinya gizi buruk adalah kurang sikap peduli masyarakat

akan pentingnya gizi, maka dari itu perlu dilakukannya peningkatan kesadaran masyarakat

dan setiap keluarga untuk menjadi keluarga yang sadar gizi (KADARZI), yang merupakan

salah satu prioritas Rencana Strategis dari Departemen Kesehatan Indonesia. dan KADARZI

di cirikan dengan menimbang berat badan secara teratur, memberikan Air Susu Ibu (ASI) saja

kepada bayi sejak lahir sampai umur enam bulan (ASI eksklusif), makan beraneka ragam,

menggunakan garam beryodium, minum suplemen gizi sesuai anjuran. Dengan begitu

kualitas gizi dan kesehatan anak-anak akan meningkat. Gizi buruk pada anak-anak, apalagi

sejak bayi yg disebabkan karena kurang asupan makanan dan ASI akan berakibat buruk

bahkan fatal yang bisa menyebabkan kematian. Peningkatan kesehatan, kecerdasan, daya

imunitas, dll akan meningkat seiring dengan prilaku keluarga yg sadar akan pentingnya gizi

dan menerapkan pengetahuan tentang gizi ke kehidupan sehari-harinya.

Saat ini Indonesia sangat memerlukan SDM yang tangguh, agar bangsa Indonesia bisa

bangkit dari keterpurukan akibat krisis multidimensi pada tahun-tahun yang lalu. Manusia

Indonesia yang sehat dan berstatus gizi baik merupakan suatu investasi atau modal pertama

dan utama untuk menuju masa depan dalam berkarya serta beraktifitas secara produktif.

Dalam kaitan itu kemitraan berbagai unsur masyarakat dalam pembangunan gizi

masyarakat mutlak diperlukan untuk menuju masa depan dalam menghimpun sumber daya,

pemikiran dan tindakan dalam rangka mendukung. Oleh karena itu, Ikatan Senat Mahasiswa

Page 4: Proposal Pengmas Fix

Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520

Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : [email protected]

Kedokteran Indonesia (ISMKI) bermaksud menyelenggarakan Bakti Hari Gizi Nasional

tahun 2012 sebagai bentuk pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi “Pengabdian

Masyarakat”.

Peringatan Bakti Hari Gizi Nasional tahun 2012 merupakan kesinambungan dari

Bakti Hari Gizi Nasional tahun 2012 yang berupaya untuk memantapkan. Berdasarkan kajian

strategis mengenai permasalahan gizi, bidang pengabdian masyarakat ISMKI memfokuskan

pada peningkatan kualitas gizi anak, peningkatan pengetahuan ibu hamil akan pentingnya

menjaga kebutuhan gizi janin dalam masa kehamilan, kepada ibu menyusui akan pentingnya

ASI eksklusif untuk menunjang kesehatan bayinya sampai besar dan kepada bayi yang

mempunyai balita mengenai makanan murah tetapi kaya akan gizi bagi balita dan pembiasaan

mengkonsumsi makanan yang beraneka ragam tiap harinya, serta peningkatan kesadaran

masyarakat untuk saling berbagi dan bekerja sama dalam memberantas gizi buruk melalui

gerakan antasari. Diharapkan peringatan Hari Gizi Nasional tahun ini dapat dimanfaatkan

sebagai momentum untuk memantapkan langkah-langkah dan upaya menuju masa depan

yang cerah dalam meningkatkan sumber daya manusia dan produktivitas bangsa.

Mencapai suatu keadaan gizi baik pada seseorang harus diupayakan dan patut dijaga,

dipelihara, dan ditingkatkan kualitasnya. Tiada masa depan tanpa gizi baik, oleh karena itu

keadaan gizi baik harus diperjuangkan dan harus diinvestasikan.

1.2 KONSEP KEGIATAN

Kegiatan ini diselenggarakan untuk membangkitkan antusiasme mahasiswa dalam

dunia pengabdian masyarakat, khususnya menciptakan generasi emas bagi masa depan

Indonesia melalui peningkatan kualitas gizi bangsa. Melalui rangkaian kegiatan Bakti Hari

Gizi Nasional 2012 ini, diharapkan mahasiswa Fakultas Kedokteran se-Indonesia tergugah

untuk mengabdi kepada masyakarat sehingga dilahirkanlah generasi-generasi muda yang

Page 5: Proposal Pengmas Fix

Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520

Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : [email protected]

produktif, solutif dan berkompeten dalam menghasilkan ide-ide perubahan pembangunan

kesehatan yang aplikatif dalam disiplin ilmu medis di Indonesia dan dapat dikembangkan di

daerahnya masing-masing. Diharapkan melalui kegiatan ini, baik penyelenggara maupun

sasaran akan mendapatkan informasi dan pengetahuan baru yang akan memperkaya

khasanah keilmuanya sehingga dapat dikembangakan dalam lingkungan profesional dan

komunitas masing-masing.

Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu “Gerakan GOZI (goceng untuk gizi)”,

penyuluhan kesehatan mengenai pentingnya gizi dalam masa kehamilan, pentingnya ASI dan

penyuluhan tentang makanan sehat beraneka ragam tetapi kaya gizi, serta GEMARI (Gerakan

masak sehat dan bergizi), pengukuran status gizi balita dan edukasi, serta pembagian paket

gizi. Seluruh Fakultas Kedokteran anggota ISMKI bekerjasama dengan ILMAGI diharapkan

dapat ikut berpartisipasi dengan menyelenggarakan seluruh rangkaian acara. Dalam teknis

dan pelaksanaan acara diserahkan kepada masing-masing institusi.

1.3 NAMA KEGIATAN

Nama kegiatan ini adalah “Bakti Hari Gizi Nasional tahun 2012”

1.4 TEMA KEGIATAN

Tema umum kegiatan ini adalah “Menciptakan keluarga sadar gizi (KADARZI) untuk

mencapai masyarakat GIAT_BAKAT( gizi sehat, hisup sehat, bangsa kuat )

1.5 PENYELENGGARA KEGIATAN

Page 6: Proposal Pengmas Fix

Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520

Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : [email protected]

Penyelenggara kegiatan ini adalah Badan Eksekutif Mahasiswa/ Senat Mahasiswa/

Pemerintahan Mahasiswa Fakultas Kedokteran se-Indonesia yang menjadi anggota Ikatan

Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (terlampir).

1.6 PESERTA KEGIATAN

Seluruh Lapisan Masyarakat Indonesia

Ibu-ibu hamil, menyusui dan yang memiliki balita.

Mahasiswa

1.7 PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan ini dilaksanakan pada:

Hari : Minggu

Tanggal : 08 April 2012

Waktu : 09.00 WIB – 13.00 WIB

Tempat : Tempat-tempat umum (terutama kampus, rumah sakit pendidikan, pusat

perbelanjaan), Posyandu, atau Balai desa sekawasan kampus Fakultas

Kedokteran se-Indonesia anggota Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran

Indonesia.

Page 7: Proposal Pengmas Fix

Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520

Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : [email protected]

1.8 KESEKRETARIATAN

Sekretariat Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia

Jalan G.S.S.Y. Ratulangie No. 29

Menteng, Jakarta Pusat, 10350

Telp : (021) 3150679/ (021) 3900277

Fax : (021) 3900473

Email : [email protected]

Web : www.ismki. org

Kesekretariatan dalam kepanitian ini:

Kampus A Universitas Sriwijaya

Jl. Moh. Ali, Komplek RSMH Palembang 30000

CP : ZINDHA NURUL HAFIIZH

085273609013

[email protected]

Kampus Universitas Kristen Maranatha

CP : YUSI ARIANI

081221336911

[email protected]

Page 8: Proposal Pengmas Fix

Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520

Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : [email protected]

BAB II

PENJELASAN KEGIATAN

2.1 GERAKAN GOZI (GOCENG UNTUK GIZI)

2.1.1 TOPIK

“Peningkatan kesadaran masyarakat agar saling tolong-menolong dan bekerja sama

dalam memperbaiki kualitas gizi bangsa”

2.1.2 LATAR BELAKANG

Kemiskinan menjadi isu yang cukup menyita perhatian berbagai kalangan termasuk

kesehatan. Menurut data yang dilansir Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan

Republik Indonesia (www.tkpkri.org) yang juga dipublikasikan oleh PKPU Magazine edisi

Juni 2007, bahwa untuk menanggulangi kemiskinan Pemerintah RI pada tahun 2005 harus

mengeluarkan dana Rp 23 Trilyun dan terus melonjak mencapai Rp 42 trilyun di tahun 2006.

Bahkan di tahun 2007 lalu sudah meningkat menjadi Rp 51 trilyun dan rencananya di Tahun

2008 mencapai Rp 65 trilyun. Sejak tahun 2007, dana-dana tersebut dijabarkan ke dalam 12

Program Pengentasan Kemiskinan antara lain Bantuan Tunai Langsung (BLT), Beras untuk

Rakyat Miskin (Raskin), Bantuan Pendidikan, Bantuan Kesehatan dan pemberian kredit

mikro. Enam program lainnya adalah bantuan untuk petani, nelayan, peningkatan gaji PNS,

peningkatan kesejahteraan buruh, bantuan untuk penyandang cacat, serta pelayanan publik

yang cepat dan murah.

Namun demikian dana yang dikucurkan sekitar 28 % dari total APBN tersebut ,

menurut Badan Pusat Statistik masih menyisakan jumlah kemiskinan mencapai 63,2 juta

Page 9: Proposal Pengmas Fix

Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520

Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : [email protected]

orang (28,7 % dari total penduduk) pada tahun 2007. Bahkan beberapa kalangan

memperkirakan melebihi 70 juta orang.

Keterjangkauan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan terkait dengan daya beli

ekonomi. Kemiskinan juga menjadi hambatan besar dalam pemenuhan kebutuhan terhadap

makanan yang sehat sehingga dapat melemahkan daya tahan tubuh yang berdampak pada

kerentanan untuk terserang penyakit-penyakit tertentu. Fenomena gizi buruk dan kurang

seringkali dikaitkan dengan kondisi ekonomi yang buruk jika merujuk pada fakta bertapa

keterbatasan pemenuhan pangan dapat menyebabkan busung lapar, Kwashiorkor, penyakit

kekurangan vitamin seperti Xeropthalmia, Scorbut, dan Beri-beri.

Pembangunan kesehatan bangsa merupakan tanggungjawab seluruh rakyat Indonesia,

walaupun pemerintah telah menyelenggarakan berbagai program pemberantasan kemiskinan

serta dampaknya terutama terhadap gizi buruk , rakyat pun harus mampu mendukung

terwujudnya tujuan dari program-program tersebut. Sebagai rakyat yang bermartabat, tentu

tidak hanya diam dengan melihat semakin meningkatnya jumlah balita yang menderita gizi

buruk dan jumlah orang-orang yang kelaparan karena kemiskinan.

Kesadaran dan motivasi masyakarat agar saling tolong menolong dan kerjasama dalam

perbaikan kualitas gizi bangsa perlu ditingkatkan. Semakin masyarakat peka dan peduli,

maka semakin efektif pula pembangunan kesehatan bangsa. Oleh karena itu, Ikatan Senat

Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) berupaya melalui kegiatan Gerakan Antasari

dengan menyumbangkan dua ribu rupiah untuk bangsa sebagai sebuah gerakan yang menjadi

momentum peningkatan kesadaran dan motivasi masyarakat.

Page 10: Proposal Pengmas Fix

Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520

Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : [email protected]

2.1.3 TUJUAN

1. TUJUAN UMUM

Meningkatkan motivasi masyarakat dan kesadaran terhadap pentingnya saling

tolong menolong dan kerjasama dalam memperbaiki kualitas gizi bangsa.

2. TUJUAN KHUSUS

a. Mengembangkan rasa rela berkorban dan ikhlas menyisihkan sebagian

harta untuk menolong sesama

b. Mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan dalam upaya pembangunan

kesehatan.

c. Membantu memperbaiki kualitas gizi masyarakat yang memiliki tingkat

ekonomi rendah dan gizi buruk melalui penyaluran bahan makanan pokok

atau makanan tambahan.

2.1.4 METODOLOGI

1. Hari/ tanggal : 24-28 Februari 2012

2. Waktu : Pk. 08.00 – selesai

3. Tempat : Tempat-tempat umum

(kampus, lingkungan kampus, rumah sakit pendidikan, pusat

perbelanjaan, dll)

4. Bentuk kegiatan :

a. Aktif

Mahasiswa (penyelenggara) berkeliling tempat-tempat umum untuk

menggalang dana/menggalang sumbangan Lima ribu rupiah (goceng) dari

masyarakat umum dalam waktu minimal 1 hari (selama tanggal 24-28

februari)

Page 11: Proposal Pengmas Fix

Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520

Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : [email protected]

b. Pasif

Mahasiswa membuat kotak peduli gizi “Gerakan GOZI untuk bangsa” untuk

disebarkan di ruangan perkuliahan kampus dari berbagai fakultas/jurusan

(tidak hanya fakultas kedokteran) dalam waktu satu minggu, dihari terakhir

kotak peduli tersebut kemudian dikumpulkan.

Dana yang berhasil tergalang selanjutnya disalurkan dalam bentuk bahan makanan pokok

atau makanan tambahan bergizi (disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya; beras, tepung

terigu, biskuit, bubur kacang hijau, susu balita,dan susu bagi ibu hamil) kepada masyarakat

dengan tingkat ekonomi rendah dan gizi buruk dan apabila berlebih dapat disumbangkan

kepada ISMKI yang nantinya akan disalurkan untuk masyarakat Kupang Nusa Tenggara

Timur melalui program “ISMKI gives back” dengan distributor FK UNDANA.

2.1.5 SASARAN

Masyarakat umum :

Orang tua

Pelajar (SD, SMP,SMA)

Mahasiswa

Masyarakat

2.1.6 BAHAN YANG MUNGKIN DIBUTUHKAN

1. Kotak penggalangan “Gerakan GOZI untuk Bangsa”.

2. Poster ajakan menggalang dana untuk memberantas gizi buruk.

Page 12: Proposal Pengmas Fix

Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520

Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : [email protected]

2.1.7 HASIL YANG DIHARAPKAN

1. Motivasi masyarakat dan kesadaran terhadap pentingnya saling tolong menolong

dan kerjasama dalam memperbaiki kualitas gizi bangsa dapat meningkat.

2. Masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah dan memiliki gizi buruk dapat

terbantu dalam upaya perbaikan kualitas gizi.

2.2 PENYULUHAN KADARZI SEHATI (KELUARGA SADAR GIZI SEHAT

MENANTI)

2.2.1 TOPIK

“Memasyarakatkan terutama kepada ibu hamil dan menyusui serta ibu yang mempunyai

balita upaya perbaikan gizi melalui pemberian ASI eksklusif, makanan beraneka ragam dan

bergizi bagi balita yang dibuat sendiri sebagai modal dasar pembangunan SDM yang

berkualitas”

2.2.2 LATAR BELAKANG

Pengetahuan tentang dasar gizi umumnya sudah banyak diketahui hampir sebagian

masyarakat Indonesia, akan tetapi sikap, keterampilan dan kemauan untuk bertindak dan

memperbaiki gizi pada suatu keluarga memang yang masih kurang. Dan sebagian besar

mmasyarakat di dalam keluarganya merasa cukup baik dengan makanan yang mereka

konsumsi selama ini selama belum adanya dampak buruk yang menimpa. Tidak hanya itu,

sebenarnya masyarakat tau ada jenis makanan yang lebih berkualitas namun kurangnya

keterampilan untuk pengolahannya.

Page 13: Proposal Pengmas Fix

Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520

Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : [email protected]

Gambaran perilaku gizi yang belum baik juga ditunjukkan dengan masih rendahnya

pemanfaatan fasilitas pelayanan oleh masyarakat. Saat ini baru sekitar 50 % anak balita yang

dibawa ke Posyandu untuk ditimbang sebagai upaya deteksi dini gangguan pertumbuhan.

Bayi dan balita yang telah mendapat Kapsul Vitamin A baru mencapai 74 % dan ibu hamil

yang mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) baru mencapai 60 %. Sementara itu

perilaku gizi lain yang belum baik adalah masih rendahnya ibu yang menyusui bayi 0-6 bulan

secara eksklusif yang baru mencapai 39 %, sekitar 28 % rumah tangga belum menggunakan

garam beryodium yang memenuhi syarat dan pola makan yang belum beraneka ragam

(Pedoman kadarzi, 2007).

Makanan instan yang sering dikonsumsi masyarakat terutama anak-anak akan

berdampak buruk bagi kesehatan, kecerdasan anak, imunitas, terlambatnya pertumbuhan dan

perkembangan anak, menurunnya poduktivitas, sehingga menurunkan kualitas SDM bangsa.

Kurangnya kepahaman dan keterampilan dalam mengelola dan mengolah makanan dengan

gizi seimbang merupakan salah satu penyebab walaupun sebenarnya sebagian masyarakat

tahu akan pengetahuan dasar gizi.

Gizi buruk secara langsung disebabkan oleh kurangnya asupan makanan dan penyakit

infeksi dan secara tidak langsung disebabkan oleh ketersediaan pangan, sanitasi, pelayanan

kesehatan, pola asuh, kamampuan daya beli keluarga, pendidikan dan pengetahuan.

Status gizi masyarakat dapat diukur melalui indikator-indikator antara lain Berat Bayi

Lahir Rendah (BBLR), status gizi balita, status gizi wanita usia subur Kurang Energi Kronis

(KEK), dan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY).

Secara Umum prevalensi gizi buruk di Indonesia adalah 5,4% dan gizi kurang 13,0%

atau 18,4% untuk gizi buruk dan kurang. Menurut data, sebanyak 4 juta anak Indonesia yang

menderita kurang gizi terancam menderita gizi buruk. Hal ini diakibatkan keadaan ekonomi

dan tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah.

Page 14: Proposal Pengmas Fix

Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520

Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : [email protected]

Oleh karena itu, ISMKI bermaksud menyelenggarakan penyuluhan kepada setiap

keluarga di kalangan masyarakat Indonesia terutama ibu-ibu hamil dan menyusui serta yang

mempunyai anak balita karena ibulah yang sangat berperan dalam keluarha untuk pemenuhan

pangan suatu keluarga. Penyuluhan ini dilaksanakan untuk memberikan penjelasan kepada

ibu-ibu bahwa makanan bergizi itu bisa didapat dari bahan makanan yang murah yang sering

ditemukan sehari-hari dan dapat dibuat/ dimasak oleh ibu sendiri di rumah. Kegiatan ini

diharapkan dapat meningkatkan wawasan para ibu mengenai asupan gizi yang baik bagi

anak, pentingnya pemberian ASI eksklusif, pemenuhan gizi pada masa kehamilan, pemilihan

menu sehat, dan cara pemberian makan yang baik pada anak.

2.2.3 TUJUAN

1. TUJUAN UMUM

Meningkatkan pengetahuan dan memasyarakatkan upaya perbaikan gizi

masyarakat melalui prilaku kadarzi (keluarga sadar gizi) sebagai modal dasar

pembangunan SDM yang berkualitas.

2. TUJUAN KHUSUS

a. Meningkatkan pengetahuan ibu-ibu tentang kandungan zat gizi pada

makanan.

b. Memaparkan pentingnya ASI eksklusif bagi pertumbuhan dan

perkembangan bayi

c. Memaparkan cara pemberian makanan yang baik bagi balita dan

meningkatkan kesadaran ibu-ibu untuk membiasakan cara tersebut sehari-

hari didalam keluarga.

Page 15: Proposal Pengmas Fix

Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520

Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : [email protected]

d. Meningkatkan kesadaran ibu-ibu mengenai gizi buruk sehingga timbul

komitmen untuk menjaga balita termasuk anggota keluarga lainnya agar

terhindar dari gizi buruk melalui penyediaan makanan yang bergizi.

2.2.4 METODOLOGI

1. Hari/ tanggal : 08 April 2012

2. Waktu : Pk. 09.00- 13.00 WIB

3. Tempat : Daerah binaan mahasiswa institusi masing-masing,

daerah lingkungan kampus Fakultas Kedokteran seluruh

Indonesia

4. Bentuk kegiatan :

a. Pemaparan materi mengenai makanan beraneka ragam yang hemat den

bergizi karena dimasak sendiri di rumah. Pentingnya memberikan ASI

eksklusif bada bayinya selama 6 bulan, menjaga gizi janin dalam

kandungan ibu hamil.

b. Tanya jawab tentang materi yang telah disampaikan.

c. Games (misalnya dengan mengadakan quiz dengan memberikan pertanyaan

seputar materi kepada peserta, kemudian siapa yang paling cepat

mengacungkan tangan, maka berhak menjawab pertanyaan dan

mendapatkan doorprize apabila jawabannya benar)

d. Kampanye untuk mengajak ibu-ibu agar berkomitmen untuk

mengaplikasikan materi yang telah disampaikan, yakni dengan menjaga gizi

ibu dan anak-anak dalam masa kehamilan atau menyusui dengan pemberian

ASI, menyediakan makanan beraneka ragam dan bergizi bagi keluarga

e. Membagikan paket gizi kepada setiap ibu-ibu peserta penyuluhan.

Page 16: Proposal Pengmas Fix

Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520

Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : [email protected]

Pelaksanaan penyuluhan dapat dilaksanakan di dalam ruangan maupun di luar ruangan

(dilihat dari tempat pelaksanaan).

2.2.5 SASARAN

Ibu-ibu terutama ibu-ibu yang memiliki balita, Ibu hamil dan menyusui

2.2.6 BAHAN YANG MUNGKIN DIBUTUHKAN

1. Papan tulis (black board dan white board).

2. Speaker dan microphone (bisa digunakan peralatan yang umumnya digunakan

setiap kegiatan posyandu).

3. LCD dan perangkat laptop (disesuaikan dengan tempat pelaksanaan).

4. Poster atau pamflet.

5. Penmberian paket gizi (cth; susu dan bubur kacang hijau) dengan jumlah

disesuaikan dengan peserta yang hadir (target minimal 100 bungkus).

2.2.7 HASIL YANG DIHARAPKAN

1. Meningkatnya pengetahuan ibu-ibu mengenai pentingnya menjaga keseimbangan

gizi saat hamil dan menyusui dan juga saat anak dalam usia balita.

2.

2.3 PENGUKURAN STATUS GIZI BALITA

2.3.1 TOPIK

“Aplikasi ilmu kedokteran dan pemantauan kualitas gizi bangsa melalui pengukuran

status gizi balita”

Page 17: Proposal Pengmas Fix

Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520

Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : [email protected]

2.3.2 LATAR BELAKANG

Status gizi masyarakat dapat diukur melalui indikator-indikator antara lain Berat Bayi

Lahir Rendah (BBLR), status gizi balita, status gizi wanita usia subur Kurang Energi Kronis

(KEK), dan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY).

Berdasarkan kelompok umur, presentase gizi buruk terbesar berdasarkan hasil

Riskesdas 2007 adalah pada kelompok umur 0-5 bulan. Status gizi balita diukur berdasarkan

umur, berat badan (BB) dan tinggi badan (TB). Variabel BB dan TB tersebut disajikan dalam

bentuk tiga indikator antropometri, yaitu: berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan

menurut umur (TB/U), dan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB). Angka berat badan

dan tinggi badan setiap balita dikonversikan ke dalam bentuk nilai terstandar (Z-core) dengan

menggunakan baku antropometri WHO 2006.

Berdasarkan indikator BB/U, disebut (a) gizi buruk jika Z-Score < -3,0, (b) gizi kurang

Z-score >=-3,0 s/d Z-score <-2,0, (c) gizi baik Z-score >=-2,0 s/d Z-score <=2,0, (d) gizi

lebih Z-score >2,0. Berdasarkan indikator TB/U, disebut (a) sangat pendek jika Z-score <-

3,0, (b) pendek Z-score >=-3,0 s/d Z-score <-2,0, (c) normal Z-score >=-2,0. Berdasarkan

indikator BB/TB, disebut (a) sangat kurus jika Z-score <=-3,0, (b) kurus Z-score >=-3,0 s/d

Z-score <-2,0, (c) normal Z-score >=-2,0 s/d Z-score <=2,0, (d) gemuk Z-score >2,0.

Oleh karena itu, ISMKI berkeinginan untuk melaksanakan pengukuran status gizi balita

sebagai upaya untuk membantu pelaksanaan pembangunan kesehatan dan juga sebagai

aplikasi ilmu kedokteran yang diperoleh di dunia perkuliahan. Melalui aktivitas langsung

terjun ke masyarakat dan melaksanakan pengukuran, diharapkan keterampilan berkomunikasi

dan pengetahuan mahasiswa mengenai antropometri semakin meningkat. Sehingga bukan

mustahil jika ke depannya mahasiswa fakultas kedokteran akan lulus dan siap menjadi agent

of change dan agent of development.

Page 18: Proposal Pengmas Fix

Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520

Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : [email protected]

2.3.3 TUJUAN

1. Tujuan Umum

Berpartisipasi aktif dalam pembangunan kesehatan dan mengaplikasikan ilmu

kedokteran melalui pemantauan status gizi balita.

2. Tujuan Khusus

Menambah pengetahuan orangtua atau wali mengenai status gizi buah hati

mereka.

Mengasah kemampuan menimbang berat badan balita, mengukur tinggi

badan lalu menghitung status gizi balita

Membantu kegiatan rutinan pemerintah dalam pemantauan status gizi

masyarakat dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Mengetahui bagaimana berkomunikasi yang baik dengan paramedis dan

masyarakat.

2.3.4 METODOLOGI

1. Hari/ tanggal : 08 April 2012

2. Waktu : Pk. 09.00 – 13.00 WIB

3. Tempat : Posyandu atau balai desa di wilayah yang dekat dengan

lingkungan kampus Fakultas Kedokteran

seluruh Indonesia

(waktu dan tempat disesuaikan dengan jadwal akademik mahasiswa dan kesiapan

kader posyandu atau pejabat desa setempat)

4. Bentuk kegiatan :

Pelaksanaan kegiatan pengukuran status gizi balita dilaksanakan bersamaan

dengan hari pelaksanaan penyuluhan dan pembagian garam beryodium.

Page 19: Proposal Pengmas Fix

Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520

Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : [email protected]

Pengukuran tersebut dalam dilaksanakan sebelum penyuluhan dan pembagian

garam sambil menunggu massa/peserta penyuluhan hadir, atau setelah

penyuluhan dan pembagian garam. Adapun uaraian pelaksanaan pengukuran

status gizi balita adalah sebagai berikut :

a. Pengisian lembar administrasi/registrasi kehadiran peserta

b. Timbang berat badan

c. Pengukuran tinggi badan

d. Pengumpulan dan pengolahan data

e. Data hasil pengukuran status gizi balita diberikan kepada ibu atau wali

balita yang diukur.

2.3.5 SASARAN

Balita seluruh Indonesia

2.3.6 BAHAN DAN ALAT YANG MUNGKIN DIGUNAKAN

1. Meja Registrasi peserta

2. Buku daftar hadir

3. Alat pengukuran/timbang berat badan

4. Alat ukur tinggi badan

5. Meja pengumpulan dan pengolahan data

6. Lembar pengolahan data

7. Kalkulator

Bahan dan alat-alat tersebut disesuaikan dengan yang biasa digunakan di posyandu atau

puskesmas terdekat.

Page 20: Proposal Pengmas Fix

Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520

Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : [email protected]

2.3.7 HASIL YANG DIHARAPKAN

1. Orangtua atau wali dapat mengetahui status gizi balita dan menjadikannya

sebagai bahan evaluasi untuk menjaga dan memperbaiki kualitas gizi buah hati

mereka

2. Mahasiswa kedokteran seluruh Indonesia mampu berpartisipasi aktif dalam

pembangunan kesehatan dan mengaplikasikan ilmu kedokteran melalui

pemantauan status gizi balita.

2.4 GEMAR (Gerakan Masak Sehat dan Bergizi)

2.4.1 TOPIK

“ Membiasakan masyarakat untuk mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi dengan

mengolah bahan makanan yang mengandung gizi tinggi, serta membantu mengurangi

kebiasaan masyarakat dalam mengkonsumsi junk food/ fast food yang tidak sehat dan

bergizi.”

2.4.2 LATAR BELAKANG

Pada umumnya keluarga telah memiliki pengetahuan dasar mengenai gizi. Namun

demikian, sikap dan keterampilan serta kemauan untuk bertindak memperbaiki gizi keluarga

masih rendah. Sebagian keluarga menganggap asupan makanannya selama ini cukup

memadai karena tidak ada dampak buruk yang mereka rasakan. Sebagian keluarga juga

mengetahui bahwa ada jenis makanan yang lebih berkualitas, namun mereka tidak ada

kemauan dan tidak mempunyai keterampilan untuk penyiapannya. (Pedoman strategi KIE

kadarzi,2007)

Kebiasaan masyarakat Indonesia dalam mengkonsumsi makanan-makanan cepat saji

adalah salah satu penyebab menurunnya kualitas kesehatan masyarakat Indonesia terutama

Page 21: Proposal Pengmas Fix

Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520

Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : [email protected]

anak-anak. Keadaan ini perlu di kaji dan di perbaiki kebiasaan yang kurang baik. Akhir-akhir

ini, sejak banyaknya makanan cepat saji masuk di Indonesia sebagian masyarakat lebih

memilih untuk membeli makanan cepat saji dibandingkan memasak dan mengolah

makanannya sendiri dengan baik. Padahal makanan yang di olah sendiri/ dimasak sendiri

lebih terjamin dari segi kebersihan, gizi yang terkandung didalam makanan, dll. Dengan

adanya penyuluhan dan gerakan memasak ini diharapkan di keluarga tersebut terutama

seorang ibu yang biasanya menyiapkan kebutuhan pangan keluarganya untuk terbiasa

mengolah makanan sendiri untuk keluarganya dengan bahan makanan yang berkualitas.

2.4.3 TUJUAN

1. Tujuan Umum

Berpartisipasi aktif dalam pembangunan kesehatan dengan membantu

mengurangi kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji di masyarakat

Indonesia.

2. Tujuan Khusus

Menambah pengetahuan setiap keluarga tentang gizi yang baik untuk aupan

pangan tiap harinya

Membiasakan untuk mengolah sendiri makanan yang beraneka ragam yang

mengandung kandungan gizi yang baik

Mengurangi kebiasaan buruk mengkonsumsi makanan cepat saji

Membantu upaya pemerintah dalam peningkatan prilaku keluarga sadar gizi

(KADARZI)

Meningkatkan interaksi yang baik dengan masyarakat.

Page 22: Proposal Pengmas Fix

Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520

Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : [email protected]

2.4.4 METODOLOGI

1. Hari/ tanggal : 08 April 2012

2. Waktu : Pk. 09.00 – 13.00 WIB

3. Tempat : Daerah binaan atau balai desa di wilayah yang dekat dengan

lingkungan kampus Fakultas Kedokteran seluruh Indonesia (waktu dan tempat

disesuaikan dengan jadwal akademik mahasiswa dan kesiapan daerah setempat)

4. Bentuk kegiatan :

Pelaksanaan kegiatan lomba memasak dengan bahan-bahan baku sehat (gizi

seimbang). Kegiatan tersebut dilakukan setelah dilakukan penyuluhan kadazi

sehati.

2.4.5 SASARAN

Keluarga-keluarga di daerah setempat, terutama para ibu yang menyiapkan kebutuhan

pangan tiap harinya

2.4.6 BAHAN DAN ALAT YANG MUNGKIN DIGUNAKAN

Alat-alat masak

Bahan makanan (gizi seimbang)

2.4.7 HASIL YANG DIHARAPKAN

Keluarga dapat mengetahui cara mengolah makanan yang mengandung gizi seimbang

dengan baik untuk kebutuhan setiap harinya

Ibu terbiasa untuk memasak untuk keluarganya dalam upaya pemenuhan gizi daripada

mengkonsumsi makanan cepat saji

Page 23: Proposal Pengmas Fix

Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520

Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : [email protected]

Mahasiswa kedokteran seluruh Indonesia mampu berpartisipasi aktif dalam

pembangunan kesehatan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan

pentingnya mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang.

Page 24: Proposal Pengmas Fix

Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520

Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : [email protected]

BAB III

ANGGARAN DANA

ACARA

NO. KETERANGAN RINCIAN JUMLAH

1. Paket gizi (cth: bubur bayi, susu,

biskuit, vitamin,dll)

54 x 100 x Rp. 15.000 Rp. 81.000.000,00

Subtotal Rp. 81.000.000,00

ADMINISTRASI DAN KESEKRETARIATAN

NO. KETERANGAN RINCIAN JUMLAH

1. Sertifikat

Pembicara 54 x 2 lbr x Rp 5.000 Rp 540.000,00

BEM Penyelenggara 54 x 1 lbr x Rp. 5000 Rp 270.000,00

2. Proposal 54 x1 berkas x

Rp.100.000

Rp. 5.400.000,00

Subtotal Rp. 6.210.000,00

PUBLIKASI DAN DOKUMENTASI

NO. KETERANGAN RINCIAN JUMLAH

1. Flyer/ poster sarana kegiatan

A4 54 x 200 x 500 Rp. 5.400.000,00

A3 54 x 10 buah x Rp

10.000

Rp 5.400.000,00

Page 25: Proposal Pengmas Fix

Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520

Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : [email protected]

2. Spanduk

Biasa 54 buah x Rp 200.000 Rp 10.800.000,00

Subtotal Rp. 21.600.000,00

TOTAL PENGELUARAN

NO. KETERANGAN JUMLAH

1. Acara Rp. 81.000.000,00

2. Administrasi dan Kesekretariatan Rp. 6.210.000,00

3. Publikasi dan Dokumentasi Rp. 21.600.000,00

Total Rp. 108.810.000,00

Page 26: Proposal Pengmas Fix

Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520

Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : [email protected]

BAB IV

PENUTUP

Proposal ini diharapkan mampu menjadi gambaran bagi pelaksanaan kegiatan Bakti

Hari Gizi Nasional 2012. Besar harapan kami agar acara ini mampu menjadi dasar bagi

berkembangnya pemikiran kritis dan memotivasi kepekaan terhadap dunia pengabdian

masyarakat di kalangan mahasiswa Fakultas Kedokteran se-Indonesia. Kegiatan ini hanyalah

merupakan langkah kecil, namun semoga mampu menjadi langkah awal bagi kegiatan-

kegiatan pengabdian serupa di tempat lain. Untuk itulah kami sangat mengharapkan bantuan

dan dukungan secara moril maupun materil demi menunjang pelaksanaan acara ini dari

berbagai pihak, termasuk pimpinan institusi kedokteran, institusi pemerintahan, teman-teman

mahasiswa dan pihak sponsor.

Atas perhatian dan dukungannya kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Page 27: Proposal Pengmas Fix

Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520

Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : [email protected]

LEMBAR PENGESAHAN

Jakarta, 14 Maret 2012

Disetujui,

Sekretaris Jendral

Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia

Periode 2011/2012

Nur Fakih Latief

Page 28: Proposal Pengmas Fix

Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520

Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : [email protected]

Lampiran1

Anggota Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia

Wilayah I

1. BEM FK Universitas Syiah Kuala Banda Aceh (UNSYIAH)

2. BEM FK Universitas Abul Yatama Aceh (UNAYA)

3. PEMA FK Universitas Sumatera Utara Medan (USU)

4. PEMA FK Universitas Islam Sumatera Utara (UISU)

5. BEM FK Universitas Andalas Padang (UNAND)

6. BEM FK Univesitas Baiturrahman Padang (UNBRAH)

7. PEMA FK Universitas Sriwijaya Palembang (UNSRI)

8. BEM FK Universitas Negeri Lampung (UNILA)

9. BEM FK Universitas Malahayati Lampung (UNMAL)

10. BEM FK Universitas Riau (UNRI)

11. PEMA FK Universitas Methodist Indonesia (UMI)

12. BEM FK Universitas Jambi (UNJA)

Wilayah II

1. Universitas Indonesia (UI)

2. Univ. Trisakti (USAKTI)

3. Univ. Yarsi

4. Univ. Muh. Jakarta (UMJ)

5. Univ. Tarumanagara (UNTAR)

6. Univ. Krida Wacana (UKRIDA)

7. Univ. Kristen Indonesia (UKI)

8. Univ. Pembangunan Nasional (UPN)

9. Univ. Katolik Atmajaya (UAJ)

10. Univ. Padjadjaran (UNPAD) Bandung

Page 29: Proposal Pengmas Fix

Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520

Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : [email protected]

11. Univ. Jend. A. Yani (UNJANI) Cimahi

12. Univ. Kristen Maranatha (UKM) Bandung

13. Univ. Islam Bandung (UNISBA) Bandung

14. Univ. Tanjung Pura (UNTAN) Kalimantan

15. Univ. Islam Negeri (UIN)

16. Univ. Pelita Harapan (UPH)

17. Univ. Al-Zaitun Indonesia

Wilayah III

1. Univ. Diponegoro (UNDIP) Semarang

2. Univ. Gajah Mada (UGM) Yogjakarta

3. Univ. Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang

4. Univ. Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta

5. Univ. Muh. Surakarta (UMS) Solo

6. Univ. Muh. Yogjakarta(UMY) Yogjakarta

7. Univ. Islam Indonesia (UII) Yogjakarta

8. Univ. Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto

9. Univ. Lambung Mangkurat (UNLAM) Banjarmasin

10. Univ. Mulawarman (UNMUL)

Wilayah IV

1. BEM FK Universitas Airlangga (UNAIR)

2. BEM FK Universitas Wijaya Kusuma (UWK)

3. BEM FK Universitas Hang Tuah (UHT)

4. BEM FK Universitas Brawijaya (UNIBRAW)

5. BEM FK Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

6. BEM FK Universitas Jember (UNEJ)

Page 30: Proposal Pengmas Fix

Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520

Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : [email protected]

7. BEM FK Universitas Udayana (UNUD)

8. BEM FK Universitas Mataram (UNRAM)

9. BEM FK Universitas Hasanuddin (UNHAS)

10. BEM FK Universitas Muslim Indonesia (UMI)

11. Senat Mahasiswa FK Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT)

12. BEM FK Universitas Islam Malang (UNISMA)

13. BEM FK Universitas Al-Azhar Mataram (UNIZAR)

14. BEM FK Universitas Cendrawasih Papua Irian (UNCEN)

15. Universitas Muhamadiyah Makassar

Page 31: Proposal Pengmas Fix

Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520

Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : [email protected]

Lampiran 2

Rekomendasi Jadwal Kegiatan

No. Waktu Pelaksanaan Kegiatan

1. 21-26 Februari 2010 Gerakan Antasari (Anak sehat untuk negeri)

2. 27 Februari 2010 Penyuluhan umum, Pembagian paket gizi

08.00-08.30 Prakondisi

08.30-09.30 Pengukuran Status Gizi Balita (pengumpulan massa)

09.30-10.00 Opening Ceremony

10.00-10.45 Pemberian Materi Penyuluhan

10.45-11.00 Tanya Jawab

11.00-11.15 Game/doorprize

11.15-11.30 Persiapan GEMAR

11.30-12.30 Lomba GEMAR

12.30-12.45 Pemberian paket gizi

12.45-12.55 Closing

Page 32: Proposal Pengmas Fix

Sekretariat : Jln. Soemantri Brojonegoro no.1 Gedung B Fakultas KedokteranUniversitas Lampung. Bandar Lampung 13520

Website : http://bem.kedokteran.unila.ac.idEmail : [email protected]

Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa

Heru Sigit

NPM.0818011064

LEMBAR PENGESAHAN

Bandar Lampung, 14 Maret 2012

PANITIA PELAKSANA HGN 2012

Mengetahui,

Pembantu Dekan III Bidang Kemahasiswaan

Fakultas Kedokteran UNILA

dr.H. M. Masykur Berawi, Sp.A.

NIP. 196801022001121001

Menyetujui,

Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Kedokteran

Satya Adi Nugraha

NPM 0918011077

Mengetahui,

Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan

Universitas Lampung

Prof. Dr. Sunarto D.M.,S.H.,M.H.

NIP. 195 4111 21986031 003

Ketua Pelaksana

Mia Febriani Putri N.

NPM. 1018011077