proposal fix

Upload: azario-desmilyos-beeh

Post on 07-Jan-2016

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

maria itu

TRANSCRIPT

Nama: Maria Fransiska ItuN.I.M: 1108011019

ANALISA KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI POLIO, HEPATITIS B, DAN DPT TERHADAP KEJADIAN ACUTE FLACCID PARALYSIS DI KABUPATEN NGADA TAHUN 2014

Acute Flaccid Paralisis (AFP) bukan merupakan diagnosis suatu penyakit tetapi penyakit apapun yang mempunyai gejala lumpuh-layu akut pada saat ditemukan tanpa memperhatikan penyebab kecuali ruda paksa (benturan). Kelumpuhan secara acute adalah perkembangan kelumpuhan yang berlangsung cepat antara 1-14 hari sejak terjadinya gejala awal (nyeri, kesemutan, rasa kebas) sampai kelumpuhan maksimal. Kelumpuhan Flaccid adalah kelumpuhan yang bersifat layu/ lemas/ tonus otot menurun atau hilang sehingga kekuatan otot menurun (paresis) atau tidak ada kekuatan otot (paralysis).Acute Flaccid Paralysis adalah setiap paralisis yang disertai dengan hilangnya tonus otot dan tidak adanya refleks tendo pada bagian yang mengalami paralisis dengan pola perjalanan penyakit yang singkat dan relatif berat. Kasus AFP adalah setiap kelemahan atau kelumpuhan yang bersifat flaccid yang terjadi secara akut pada anak usia kurang dari 15 tahun dan bukan karena trauma.International Control of Disease (ICD) 10 menetapkan 16 kriteria diagnosis penyakit yang digolongkan sebagai kasus AFP, yaitu Poliomyelitis, Polioencephalitis, Guillain-Barre Syndrome (GBS), Transverse Myelitis, Paraplegia, Diplegia, Monoplegia-Upper, Monoplegia Lower, Quadriplegia/Tetraplegia, Plegia-Unspecified, Plegia-Other, Flaccid Muscie Paralysis, Transient Paralysis of a Limb, Myelitis-Postvaccinal, Mononeuritis-Upper Limb, Mononeuritis-Lower Limb. Berdasarkan dataWorld Health Organization(WHO) di kawasan Asia yaitu data Negara peserta SEARO, New Delhi, 2013 yang dipublikasikan pada tanggal 5 Februari 2014, yaitu India, Nepal, Myanmar, Indonesia, Bangladesh dan Thailand total kasus AFP adalah 59.221,dengan jumlah kasus AFP di Indonesia sebesar 1902. Total kasus AFP non-polio di tahun 2013 adalah sebesar 56.183 penderita, dengan jumlah kasus tertinggi di Negara India yaitu sebesar 51.800 dan Indonesia berada pada urutan kedua yaitu dengan jumlah kasus 1824.Profil kesehatan Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun 2012 melampirkan bahwa jumlah kasus AFP pada tahun 2013 adalah sebesar 69 kasus. Ditjen PP & PL Kementerian Kesehatan telah menetapkanindikator surveilans AFP yaitu ditemukannya Non Polio AFP Rate minimal sebesar 2/100.000 anak usia< 15 tahun. Provinsi NTT dengan Non Polio AFP Rate pada tahun 2010 sebesar 1,5 per 100.000 anak usia < 15 tahun, sedangkan pada tahun 2011 sebesar 4,4 per 100.000 anak usia