proposal at ii

22
PROPOSAL AT II PEMBUATAN DAN ANALISIS BIODISEL DARI BIJI ALPUKAT Disusun Oleh : Fachran Ariando Bagus Saputra 105427 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI SMK-SEKOLAH MENENGAH ANALIS KIMIA (SMAK) 1

Upload: fachran-ariando-bagus-saputra

Post on 22-Oct-2015

140 views

Category:

Documents


21 download

DESCRIPTION

Analisis dan pembuatan Biodiesel dari biji alpukat

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal at II

PROPOSAL AT II

PEMBUATAN DAN ANALISIS BIODISEL DARI BIJI ALPUKAT

Disusun Oleh :

Fachran Ariando Bagus Saputra105427

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI

SMK-SEKOLAH MENENGAH ANALIS KIMIA (SMAK)

PADANG

2014

1

Page 2: Proposal at II

PROPOSAL AT II

PEMBUATAN DAN ANALISA BIODISEL DARI BIJI ALPUKAT

Fachran Ariando Bagus Saputra105427

Sebagai salah satu syarat untuk melaksanakan pratikum AT II dalam

rangka menulis proposal pada SMK – SMAK Padang

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI

SMK – SEKOLAH MENENGAH ANALIS KIMIA

PADANG

2014

2

Page 3: Proposal at II

PROPOSAL BISNIS KERJA MANDIRI (PKM)

DISEMINAR DAN DISETUJUI UNTUK PRAKTIK PADA TANGGAL

Menyetujui:

Pembimbing Praktik Kerja Mandiri

Elizarni, ST,M.SiNip. 197112212002122002

1. Pembahas 2. Pembahas

3

Page 4: Proposal at II

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

limpahan rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan kesehatan dan

kesempatan sehingga penulis telah dapat menyelesaikan Proposal dengan baik.

Proposal ini disusun untuk praktikum Analisis Terpadu II (AT II) di

Laboratorium SMK – SMAK Padang dengan judul “ Pembuatan dan Analisa

Biodisel dari Biji Alpukat “.

Didalam menyelesaikan Proposal ini penulis tidak luput dari kesulitan dan

kendala yang dihadapi, akan tetapi berkat keyakinan, kerja keras serta dorongan

dari pembimbing dan asisten akhirnya proposal ini dapat penulis selesaikan.

Akhirnya penulis menucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada:

1. Kedua orang tua tercinta yang telah memberikan bantuan baik secara moril

maupun materil dalam penyiapan laporan ini.

2. Ibu Dra. Sih Parmawati selaku Kepala Sekolah Menengah Analis Kimia

Padang (SMAKPA).

3. Ibu Elizarni, ST, M.Si selaku Pembimbing SMK – SMAK Padang.

4. Ibu Yenny Aydiyon Sirin, S.Pd selaku Asisten SMK – SMAK Padang.

5. Seluruh majelis Guru, Karyawan dan Karyawati SMK – SMAK Padang.

6. Teman-teman dan adik-adik yang telah banyak membantu dari awal

hingga terselesainya proposal ini.

7. Bapak Ahmad Rojalli selaku karyawan PT. Indofood CBP Sukses

Makmur yang selalu memberi saran dan kritikan kepada penulis dalam

pembuatan proposal ini.

1

Page 5: Proposal at II

Penulis menyadari bahwa proposal ini masih banyak kekurangan dan

kesalahan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan

agar bisa mengarahkan penulis untuk membuat peningkatan proposal yang lebih

baik. Semoga berguna bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Padang,17 Januari 2014

Penulis

2

Page 6: Proposal at II

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................1

DAFTAR ISI ................................................................................................3

BAB I. PENDAHULUAN ...........................................................................4

1.1 Latar Belakang ...............................................................................4

1.2 Tujuan Penelitian ............................................................................5

1.3 Manfaat Penelitian ..........................................................................6

BAB II. PELAKSANAAN PENELITIAN..................................................7

2.1 Waktu dan Tempat..........................................................................7

2.2 Metode Penelitian ...........................................................................7

2.3 Alat dan Bahan ...............................................................................7

2.4 Cara Kerja ......................................................................................8

BAB III. JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN ...........................11

BAB IV. ANGGARAN BIAYA ................................................................13

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................14

3

Page 7: Proposal at II

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini kebutuhan akan energi terus meningkat. Bahan bakar minyak atau

BBM diperkirakan akan segera habis dibeberapa tahun mendatang. Untuk itu,

perlu segera dipikirkan alternatif bahan bakar yang lain. Terutama perlu terus

diteliti untuk bahan bakar yang terbarui seperti biodisel.

Data yang diperoleh dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

melalui buku Handbook of Energy and Economics Statistics of Indonesia. Total

konsumsi energi nasional pada tahun 2009 sebesar 948.112 ribu setara barel

minyak (SBM), angka ini naik sebesar 21,87 % dibandingkan konsumsi energi

nasional pada tahun 2000 yang berjumlah 777.925 ribu SBM. Konsumsi bahan

bakar minyak (BBM) merupakan konsumsi energi akhir terbesar dengan jenis

bahan bakar lainnya. Besarnya konsumsi bahan bakar minyak rata-rata dari tahun

2000-2009 adalah 58,85 % yang digunakan untuk sektor Industri (41,45 %) dan

sektor Transportasi (32,24 %). Karena pemakaian energi dan sumber daya mineral

meningkat, maka banyak orang yang melakukan penelitian untuk mendapatkan

bahan bakar alternatif menggunakan kelapa sawit, biji jarak, dan lain-lain

Demikian halnya dengan siswa siswi SMK-SMAK Padang yang mencoba

mengusulkan untuk mengolah limbah biji alpukat menjadi biodisel. Pertimbangan

menggunakan biji alpukat karena biji alpukat memiliki kandungan trigliserida

4

Page 8: Proposal at II

yang menjadi komponen utama dari biodisel. Angka asam pada asam lemak dari

minyak biji alpukat dapat menunjukan kadar kejenuhan asam lemak dalam lemak.

Biji alpukat mengandung 6,5 g Lemak yang digunakan untuk

menghasilkan biodisel melalui perlu proses transesterifikasi. Proses

transesterifikasi ini artinya dengan menambahkan basa kuat seperti NaOH ke

dalam minyak mentah dari biji alpukat. Memang saat ini bahan baku paling

banyak untuk biodisel adalah jarak. Akan tetapi, biji buah alpukat lebih ekonomis

dibandingkan dengan biji buah jarak yang juga memiki kandungan trigliserida

yang lebih tinggi dari buah jarak.

Harapannya, penelitian ini tidak berhenti sampai disini. Sehingga ke depan

Indonesia juga mampu memproduksi sendiri biodisel dengan kualitas yang baik.

Hasil- hasil riset seperti ini, sebaiknya perlu didukung oleh beberapa pihak agar ke

depan Indonesia tidak ketergantungan energi ke negara lain.

1.2 Tujuan Penelitian

1. Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di SMK- SMAK Padang.

2. Untuk mengaplikasikan ilmu yang sudah didapatkan di SMK-SMAK

Padang dengan melakukan analisis produk.

3. Untuk mengetahui sistem kerja pengujian biodisel dari biji buah alpukat.

4. Untuk mengetahui parameter yang dianalisa dalam pengujian biodisel dari

biji buah alpukat.

1.3 Manfaat Penelitian

1. Menambah pengetahuan dibidang pemberdayaan sumber daya alam.

2. Menciptakan teknologi sederhana dalam upaya mencari bahan alternatif

bahan bakar.

5

Page 9: Proposal at II

3. Menambah wawasan tentang kegunaan limbah biji buah alpukat yang

masih dapat diolah menjadi salah satu bahan bakar alternatif.

4. Mengurangi masalah krisis energi di Indonesia dengan memanfaatkan biji

buah alpukat.

6

Page 10: Proposal at II

BAB II

PELAKSANAAN PENELITIAN

2.1 Waktu dan tempat

Praktikum ini dilakukan dari tanggal 1 Februari 2014 samapai tanggal 3

Maret 2014 bertempat di Laboratorium SMK- SMAK Padang.

2.2 Metode Penelitian

a. Korosi Lempeng Tembaga

b. Kadar Air

c. Bilangan Asam

d. Bilangan Iod

2.3 Alat dan Bahan

2.3.1 Alat

1. Penangas

2. Test Tube

3. Thermometer

4. Batu didih

5. Aufauser

6. Labu destilasi

7. Beaker glass

8. Gelas ukur

9. Pendingin lurus

10. Buret

11. Pipet tetes

12. Erlenmeyer 250 ml

13. Erlenmeyer tutup asah

14. Lampu spiritus

15. Pisau

7

Page 11: Proposal at II

16. Neraca Analitik

17. Lemari Asam

2.3.2 Bahan

1. Copper Strip

2. Aquades

3. Air

4. Sampel (biodiesel)

5. Indikator pp

6. NaOH 0,1N

7. CHCl3

8. Larutan Wijs

9. KI

10. Amilum

11. Natrium Thio Sulfat

12. Etanol 96%

2.4 Cara Kerja

2.4.1. Pembuatan Biodiesel

1. Dikupas kulit ari dari biji alpukat.

2. Dicuci dan dipotong-potong untuk dikeringkan.

3. Sepotong biji alpukat tersebut ditandai dan ditimbang beratnya, lalu catat

beratnya.

4. Diukur kadar airnya dengan cara dioven bersuhu 105℃ setiap 1 jam

ditimbang beratnya hingga berat konstan.

5. Setelah pengeringan usai, maka biji alpukat dihaluskan dengan blender.

6. Kemudian diayak hingga mendapatkan ukuran 40 mesh.

7. Ditimbang biji buah alpukat yang sudah dihaluskan sebanyak 90 gram ke

dalam gelas piala 300 mL.

8. Ditimbang NaOH 1,1 g menggunakan kaca arloji.

9. Ditimbang Metanol sebanyak 18,1 g menggunakan gelas kimia 100 mL.

8

Page 12: Proposal at II

10. NaOH dengan methanol di dalam gelas kimia dan dihomogenkan dengan

stirrer.

11. Dimasukkan minyak biji buah alpukat ke dalam labu leher tiga, lalu lalu

tambahkan NaOH dan methanol yang sudah dilarutkan ke dalam labu leher

tiga

12. Kemudian di panaskan sambil diaduk secara merata dengan suhu 550 C – 650

C selama 1 jam.

13. Lalu, dimasukkan ke dalam corong pisah dan lakukan pembersihan

sebanyak 3x.

14. Diambil bagian atasnya yang berupa biodisel dan ukur pHnya.

15. Panaskan hasil biodisel agar lebih murni sampai suhu 1100 C.

2.4.4. Korosi Lempeng tembaga

1. Sekeping tembaga dimasukkan/direndam dalam sampel

2. Dipanaskan pada suhu 50℃ selama 3 jam

3. Kepingan tembaga diangkat

4. Dibandingkan dengan standar

2.4.5. Kadar Air

1. Sampel dimasukan ke dalam labu didih sebanyak 50-100mL

2. Pasang labu didih pada alat destilasi dengan penampung air alat aufhauser.

3. Lakukan destilasi selama kurang lebih 1 jam.

4. Bacalah volume air dan hitung % air dan berat contoh.

Kadar Air=V 2−V 1

V Sampel

2.4.6. Bilangan Asam

1. Disediakan semua alat dan bahan.

2. Ditimbang 2g-5g sampel ke dalam erlenmeyer dalam neraca analitik.

3. Timbang 50 mg etanol 96% netral dengan gelas ukur.

4. Ditambahkan 2-3 tetes indikator pp.

5. Dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 N hingga TAT pink Seulas.

6. Lakukan titrasi duplo.

7. Hitung bilangan asam.

9

Page 13: Proposal at II

2.4.7. Bilangan Iod

1. Disiapkan semua alat dan bahan.

2. Ditimbang 2 gr sampel dengan erlenmeyer tutup asah.

3. Ditambahkan 15 ml CHCL3 dan 25 mL larutan Wijs.

4. Erlenmeyer ditutup dan disimpan di tempat gelap selama 1-2 jam.

5. Ditambahkan 10 mL KI 20% dan 100 mL Aquabidest.

6. Campuran tersebut dikocok dengan kuat ditambahkan 1-2 mL indikator

amilum.

7. Kemudian langsung dititrasi dengan larutan natrium thio sulfat 0,1 N.

8. Titrasi hingga hilang warna biru.

9. Lakukan pula pada blanko.

10

Page 14: Proposal at II

BAB III

JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN

JADWAL PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM ANALISIS TERPADU IISEKOLAH MENENGAH ANALIS KIMIA PADANG

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

No.

Kegiatan Prakiraan Tanggal

Ket.

Januari Februari Maret April Mei1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Penerbitan SK Panitia AT II 06-Jan-14

2Pengarahan dan sosialisasi prosedur pelaksanaan AT II

kepada siswa kelas XIII7-Jan-14

3 Pembekalan tentang kewirausahaan

08-09 Januari 2014

4 Pembekalan penulisan karya ilmiah

28-30 Januari 2014

5Rapat Koordinasi Panitia AT II

Pembimbing dan Asisten Pembimbing

9-Jan-14

6 Pengajuan Judul AT II 26 Desember 2013 - 09 Januari 2014

7 Penyusunan Proposal 10-15 Januari 2014

11

Page 15: Proposal at II

8 Pengumpulan Proposal 16-17 Januari 2014

9 Distribusi Proposal ke Pembimbing

20-Jan-14

10 Pengarahan Seminar Proposal 21-Jan-14 11 Seminar Proposal 22-24 Januari 2014

12Pengajuan Alat dan bahan

Praktek sesuai judul yang telah di Acc pemb.

27 -28 Januari 2014

13 Pengumuman lab Tempat Praktek

29 Januari 2014

14Pelaksanaan Praktek AT II 01 Februari - 03

Maret 2014          

          15 Rapat persiapan AT Expo 17 Maret 2014 16 Pameran AT II Expo 22 Maret 2014 17 Pengembalian Alat dan bahan 04-14 April 2014

18 Penulisan laporan AT II 04 Maret - 14 April 2014

19 Rapat Koordinasi Panitia AT II (dua)

10 April 2014

20 Pengumpulan laporan AT II 15-16 April 2014 21 Pendistribusian Laporan 17 April 2014 22 Ujian Lisan 21-25 April 2014

23 Pengolahan nilai 28 April - 02 Mei 2014

24 Penyerahan nilai ke kurikulum 05 Mei 2014

12

Page 16: Proposal at II

BAB IV

ANGGARAN BIAYA

4.1 Pengeluaran

1. Transportasi : Rp. 25.000,-

2. Biji Alpukat (1 kg) : Rp. 5,000,-

3. Pembuatan Proposal : Rp. 15.000,-

4. Biaya Internet : Rp. 50.000,-

5. Sodium Thio Sulfate (20 g) : Rp. 9.040,-

6. Sodium Hydroxide (100 g) : Rp. 69.000,-

7. Potassium Iodide (35 g) : Rp. 451.850,-

8. Choloform (100 mL) : Rp. 20.200,-

9. Phenolphtalein (25 g) : Rp. 742.000,-

10. Wijs Solution (100 mL) : Rp. 106.200,-

11. Amilum (25 g) : Rp. 91.325,-

Jumlah : Rp. 1.584.615,-

13

Page 17: Proposal at II

DAFTAR PUSTAKA

Badan Standar Nasional. (2008). Cara Uji Kadar Air dalam Produk Minyak dan

Bahan Mengandung Aspal dengan Cara Penyulingan. SNI 2490-2008.

Thomas, James A. (2010). Standard Test Method For Corrosive to Copper from

Petroleum Product by Copper Strip Test. USA. West Conshohocken.

Badan Standar Nasional. (1992). Cara Uji Makanan dan Minuman. SNI 01-2891-

1992.

14