100407 persiapan raker ii at bappenas v2.ppt · pengawasan dan pengendalian pembangunan ......
TRANSCRIPT
UNIT KERJA PRESIDENPengawasan dan Pengendalian Pembangunan
BERSAMA MENGAWAL PROGRAM PRO RAKYATBERSAMA MENGAWAL PROGRAM PRO RAKYAT
R P i R k II P id RIRapat Persiapan Raker II Presiden RI7 April 2010
AGENDA HARI INI
• Rapat Kerja Nasional Dalam Kerangka Prioritas Nasional
• Mengawal Konsistensi dan Sinkronisasi
• Memadukan Kapasitas Pusat dan Daerah
1
PRIORITAS NASIONAL BUKAN HANYA PROGRAM
• Penyempurnaan sinkronisasi kapasitas pengelolaan lintas sektor
• Adaptasi pendekatan unggulan pemerintah yang Pernah terujip p gg p y g j
• Peningkatan konsistensi program dan tata pemerintahan Pusat dan Daerahdan Daerah
• Peningkatan efektifitas kerjasama Pusat-Daerah dalam melakukan pengawasan program pembangunanpengawasan program pembangunan
2
TANGGAL TANGGAL PENTING 6 BULAN PERTAMA KIB II
Sidang Kabinet 1
Temu Nasional Musrenbangnas Rakernas 1
CipanasRakernas 2
Tampaksiring
23 Okt ‘09 29 Okt ‘09 13 Des ‘09 2-4 Peb ‘10 19-21 Apr ‘10
Program 100 Hari(P100H)
Program program Inpres 1/2010 –Kementerian/Lembaga
Program program Inpres 1/2010 – DaerahPenajaman program
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Penajaman program Pro Rakyat, Keadilan
bagi Semua, MDG
3
AGENDA HARI INI
• Rapat Kerja Nasional Dalam Kerangka Prioritas Nasional
• Mengawal Konsistensi dan Sinkronisasi
• Memadukan Kapasitas Pusat dan Daerah
4
INTEGRASI PEMBANGUNAN BERDIMENSI SEKTORAL DAN REGIONAL
VISI-MISISBY-BOEDIONO
RPJMN 2010 – 2014RPJMD
ensi
Program RegionalProgram Sektoral
11 Prioritas NasionalJ
Kon
sist
eProgram RegionalProgram Sektoral
KPI
Renstra Kementerian
KPI
Renstra Kementerian Renstra Dinas Renstra Dinas
Kontrak Kinerja Menteri+
Pakta Integritas
Kontrak Kinerja Menteri+
Pakta IntegritasBAPPENAS,KEMENKEU
5
Sinkronisasi
KEMENKEU& UKP4,
PRIORITAS NASIONAL
1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola
2 PendidikanPendidikan
3 Kesehatan
4 Penanggulangan Kemiskinan4 Penanggulangan Kemiskinan
5 Ketahanan Pangan
6 Infrastruktur11 Prioritas Nasional
Kabinet Indonesia Bersatu II 6 Infrastruktur
7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha
8 Energi
Kabinet Indonesia Bersatu II 2010-2014
8 Energi
9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana
10 D h T ti l T d T l & P k flik10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca-konflik
11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi
6
Catatan: Terdapat prioritas lain bidang Polhukam, Perekonomian, dan Kesra
PRIORITAS NASIONAL DIJABARKAN SECARA TAHUNAN
11 + 3 Prioritas NasionalKabinet Indonesia Bersatu II
2010-2014
Program
Program 5 Tahun (P5T)
Program 100 Hari(P100H)
Program 2010
(P010) melalui
Program 2011
(P011)
Program 2012
(P012)
Program 2013
(P013)
Program 2014
(P014)(P100H) melalui Inpres 1/2010
(P011) (P012) (P013) (P014)
Program Kementerian
P P i h D h
7
Program Pemerintah Daerah
PENJABARAN TINDAKAN INPRES 1/2010 SEBAGAI P010
11+3Prioritas Nasional
70P 70Program
155 meliputi 48 instansi*
RencanaAksi p
penanggung jawab
* Ditingkat Pemerintah Pusat
8
PERAN UKP DALAM PENGENDALIAN PEMBANGUNAN
1 Feb 201024 Okt 2009
Pemantauan P010 (Inpres 1/2010)
PemantauanPolicy monitoring & evaluation
Debottlenecking
Program 100 Hari
Debottlenecking
Penerapan siklus Eksekusi-
Pemantauan P010 Policy monitoring & evaluation
Pemantauan efektivitas instrumen Kebijakan dan pengawasan
Debottlenecking
Reporting-Monitoring dan Verifikasi-Sidang Kabinet Checkpoint untuk Rencana Aksi dalam Inpres Program 2010
kebijakan penting yang telah dihasilkan dalam Program 100 Hari sebagai fondasi strategis
khusus untuk mengakselerasi program kritis yang terhambat
9
SIKLUS PELAPORAN DAN PEMANTAUAN
Pelaksanaan • Kementerian/Lembaga melaksanakan
Rencana Aksi yang menjadi tanggung
Pelaporan
jawabnya• Dinas terkait melaksanakan peran daerah
yang menjadi tanggung jawabnyaTiap Rencana Aksi memiliki 1• Tiap Rencana Aksi memiliki ukuran keberhasilan checkpoint dwi-bulanan untuk K/L dan tri-bulanan untuk daerah
21
untuk daerah
Monitoring danVerifikasi
Sidang Kabinet Checkpoint 4 VerifikasiCheckpoint
Sangat memuaskan
Hari 30
91
33
92
33
Hari 75
23
98
Hari 50
43
Memuaskan
Kurang memuaskan
Mengecewakan 3
2
91
Sangat memuaskan (melebihi target atau >100%)
2
2
9298
5
3
10
Total Program: 45 Total Rencana Aksi: 129 Memuaskan (sesuai/mendekati target atau 76-100%)
Kurang memuaskan (di bawah target atau 51-75%)
Mengecewakan (jauh di bawah target atau <50%)
SETIAP RENCANA AKSI MEMILIKI KRITERIA & UKURAN KEBERHASILAN
Rencana Aksi(Aj)
Kriteria Keberhasilan(Kk)
Ukuran Keberhasilan(UL)
P100H(Pi)
Status* Kemajuan
P1A1K1U1
(Kk) (UL)
15%
P1A1
P1A1K1
P1A1K1U2 70%
P1
P1A1K2 P1A1K2U1
P A K U
50%
90%1
P1A2 P1A2K1
P1A2K1U1
P1A2K1U2
90%
30%
P1A3 P1A3K1 P1A3K1U1 80%
11* Kemajuan program pemerintah daerah diukur pada 3 checkpoints: bulan ke- 6, 9 dan 12
MengecewakanMemuaskanSangat Memuaskan
Kurang Memuaskan
CONTOH FORMULIR UNTUK LAPORAN PELAKSANAAN P100H
LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM 100 HARI BIDANG PEREKONOMIANLAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM 100 HARI BIDANG PEREKONOMIANDiisi dengan uraian yang menjelaskan capaian dan kendalaDiisi dengan poin-poin target/sasaran
antara yang direncanakan dicapai pada setiap checkpoint
Diisi dengan hal yang perlu diukur kemajuannya selama pelaksanaan masing-masing Rencana Aksi P100H
Diisi dengan persentase ukuran keberhasilan yang tercapai pada checkpoint bersangkutan
p p
RENCANA AKSI PENANGGUNG JAWAB
INSTANSI TERKAIT
KRITERIA KEBERHASILAN
UKURAN KEBERHASILAN
UKURAN KEBERHASILAN H30, H50, H75,
DAN H100
% CAPAIAN KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7 8
g g
1 2 3 4 5 6 7 8P11: Ketersediaan lahan dan keterpaduan tata ruang(P11A1) Review sinkronisasi kebijakan dan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Depdagri, Dephukham, Dephut, DepPU Setneg
Terselesaikan-nya hasil review mengenai
TARGET: Dokumen yang berisi tentang kebijakan dan
TARGET H30: XXX
H30: XX%
TARGET H50: H50: XX%kebijakan dan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan tata
Perekonomian DepPU, Setneg mengenai kebijakan dan peraturan perundang-undangan terkait dengan
kebijakan dan peraturan perundang-undangan terkait dengan tata ruang
TARGET H50: XXX
H50: XX%
TARGET H75: XXX
H75: XX%
TARGET H100: Dokumen yang
H100: XX%dengan tata ruang
terkait dengan tata ruang yang tidak sinkron
tata ruang yang tidak sinkron
Dokumen yang berisi tentang kebijakan dan peraturan perundang-undangan
12
undangan terkait dengan tata ruang yang tidak sinkron
P13A1 - PEMBANGUNAN SARANA AIR MINUM DAN SANITASI DI 1.440 LOKASI (PJ: KEMEN PU)
O• Ds. Fatukenutu, Kab. Kupang • 10.16750° LS 123.90291°
BT
Posisi Obyek
BT
Monitoring I 28 Desember 2009
Monitoring II 28 Januari 201028 Desember 2009 28 Januari 2010
13
CAPAIAN RENAKSI P100H DIBANDING SASARAN HARI ITU
Hari 75
33
Hari 75Hari 30
33 23
Hari 50
Sangat 33
9291
33 23
98
Memuaskan
Memuaskan 92
22
91 98
5
Memuaskan
Kurang 2
23
2 5
3
Memuaskan
Mengecewakan
Lebih dari target (>100%)
3 3Mengecewakan
Total Program: 45Total Rencana Aksi: 129
Sesuai/mendekati target (76-100%)
Di bawah target (51-75%)
Jauh di bawah target (<50%)
14
* Semua capaian yang dilaporkan dibandingkan dengan sasaran hari tersebut, bukan hari ke-100
CAPAIAN AKHIR DIUKUR BERDASAR TERCAPAI ATAU TIDAK
Total Program: 45Total Rencana Aksi: 129
C i l bih t C i k d i
TERCAPAI TIDAK TERCAPAI
Capaian lebih atau sama dengan target keberhasilan
Capaian kurang dari target keberhasilan
15
LESSONS LEARNED DARI P100H MENUJU P010
SINERGI PUSAT DAN DAERAH
PENJAGAAN KESINAMBUNGAN
DISIPLIN DALAM PERENCANAANDISIPLIN DALAM PERENCANAAN
KELANJUTAN DENGAN APPROACH YANG SAMA
16
AGENDA HARI INI
• Rapat Kerja Nasional Dalam Kerangka Prioritas Nasional
• Mengawal Konsistensi dan Sinkronisasi
• Memadukan Kapasitas Pusat dan Daerah
17
CONTOH PERAN DAERAH DALAM RENCANA AKSI P010
RENCANA AKSI
PENANG-GUNG
JAWAB
INSTANSI TERKAIT
KRITERIA KEBER-
HASILAN
UKURAN KEBER-
HASILAN
UKURAN KEBERHASILAN
B04, B06, B08, B10, B12
% CAPAIAN
KETE-RANGAN
1 2 3 4 5 6 7 8N13P63:Pemasyarakatan kewirausahaan dan pengembangan wirausaha baruN13P63A1 : Peningkatan
PERAN PUSATKemen Terfasilitasi- Pendampi- TARGET B04: 50 B04: xx% XXX
pemasyara-katan kewirausa-haan dan
di
Koperasi dan UKM
nya wirausaha baru melalui pendam-
pngan kepada 350 wirausaha baru
wirausaha baru mendapat pendampingan berupa bimbingan bisnis plan dan bimbingan manajemen
penyediaan dukungan pengemba-ngan wirausaha
pingan usahaTARGET B06: 150 wirausaha baru mendapat pendampingan berupa bimbingan bisnis plan dan
B06: xx% XXX
Pemerintah Daerah bertindak sebagai
Kolom 6 ditajamkan oleh K/L dan Pemda
wirausaha baru melalui inkubator teknologi dan bisnis, serta
bimbingan bisnis plan dan bimbingan manajemen usaha
PERAN DAERAH
bertindak sebagai penanggung jawab
pola-pola pengemba-ngan lainnya
PERAN DAERAHPemprov, Pemkab/Pemkot
Terfasilitasi-nya wirausaha baru melalui
Penyediaan tenaga pendamping KUKM
TARGET B06: Penyediaan XX tenaga pendamping untuk 50 wirausaha baru
B06: xx% XXX
18
pendam-pingan
TARGET B09: Penyediaan XX tenaga pendamping untuk 310 wirausaha baru
B09: xx%
P13A10 – PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) BARON, YOGYAKARTA (PJ: KEMENKP)
•PPI Baron dilaporkan sudah
Monitoring Lapangan27 Desember 2009
selesai pembangunannya pada H30•Di lokasi tidak ditemukan PPI, yang ada hanya TPI (Tempat
• 8o07.727’ LS, 110 o32.953’BT
Posisi
yang ada hanya TPI (Tempat Pelelangan Ikan) yang dibangun pada 1985
BT• Dn.Baron, Ds. Kemandang,
Kec. Tanjungsari, Kab. Gunungkidul
PROSES PELAPORAN
Kementerian/Lembaga sebagai penanggung jawab
Pemerintah Provinsi sebagai penanggung jawab peran daerah
Kementerian/Lembaga Dinas terkait
P i h P i i
Kementerian Koordinator
Pemerintah Provinsi
Kemendagri dan K/L Pembina
Presiden dengan tembusan UKP4
20
Presiden dengan tembusan UKP4
PEMANTAUAN DI DAERAH MELALUI FORMAT 8 KOLOM
Pemantauan pelaksanaan program di dearah
RENCANA AKSI
PENANG-GUNG
JAWAB
INSTANSI TERKAIT
KRITERIA KEBER-
HASILAN
UKURAN KEBER-
HASILAN
UKURAN KEBERHASILAN B04, B06, B08, B10, B12
% CAPAIAN
KETE-RANGAN
1 2 3 4 5 6 7 8N13P63:Pemasyarakatan kewirausahaan dan pengembangan wirausaha baruN13P63A1 : Peningkatan
PERAN PUSATf G % XXX
Inpres 1/2010 Peningkatan pemasyara-katan kewirausa-haan dan penyediaan dukungan pengemba-ngan wirausaha baru melalui inkubator
Kemen Koperasi dan UKM
Terfasilitasi-nya wirausaha baru melalui pendam-pingan
Pendampi-ngan kepada 350 wirausaha baru
TARGET B04: 50 wirausaha baru mendapat pendampingan berupa bimbingan bisnis plan dan bimbingan manajemen usaha
B04: xx% XXX
TARGET B06: 150 wirausaha baru mendapat pendampingan berupa bimbingan bisnis plan dan
B06: xx% XXX
Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional
inkubator teknologi dan bisnis, serta pola-pola pengemba-ngan lainnya
bimbingan bisnis plan dan bimbingan manajemen usaha
PERAN DAERAHPemprov, Pemkab/Pemkot
Terfasilitasi-nya wirausaha baru melalui pendam-pingan
Penyediaan tenaga pendamping KUKM
TARGET B06: Penyediaan XX tenaga pendamping untuk 50 wirausaha baru
B06: xx% XXX
TARGET B09: Penyediaan B09: xx%
MDGs
Justice for AllKerangka pingan y
XX tenaga pendamping untuk 310 wirausaha baru
Pro-RakyatProgram
Bappeda diharapkan menjabarkan Rencana Aksi Inpres 1/2010 yangRencana Aksi Inpres 1/2010 yang menjadi tanggung jawab daerah dalam Format 8 Kolom
21
CHECKPOINT PEMANTAUAN P010 DI DAERAH
April Juni September Desember
B06: B09: B12:Penyusunan &
Mei
B06:24 Juni
B09:23 September
B12:31 Desember
Penyusunan & Penajaman
Format 8 Kolom
• Pemerintah Daerah untuk menyusun Rencana Aksi Inpres 1/2010 dalam Format 8 Kolom untuk kegiatan di daerahnya dan dikirim ke UKP4 pada 13 g y pApril 2010
• Komunikasi hanya melalui [email protected] dan menggunakan email resmipemerintah daerah (bukan gmail yahoo dan semacamnya)pemerintah daerah (bukan gmail, yahoo, dan semacamnya)
• Kemajuan dilaporkan oleh Pemerintah Daerah kepada Kemendagri dan K/L terkait (sesuai Rencana Aksi) dan UKP4 paling lambat pada hari checkpoint
k l 23 59 WIBpukul 23.59 WIB
• UKP4 melaporkan kemajuan pada Sidang Kabinet (checkpoint+7)
22
BAPPEDA MEMBANTU GUBERNUR MEMPERSIAPKAN DIRI UNTUK RAKERNAS
• Sebaik baik program, nilai kendalinya ditentukan di hasil monitoringp g y g
• Konsistensi Program Pro Rakyat, Justice For All, MDGs Daerah dengan Inpres 1/2010 sangat perlu dijagadengan Inpres 1/2010 sangat perlu dijaga
• Bappeda perlu memback-up Gubernur dengan kajian konsistensi dan kemudahan monitoring dari program program yang direncanakandan kemudahan monitoring dari program program yang direncanakan
• Keefektifan momentum Rapat Kerja Nasional yang akan datang ditentukan kesiapan Gubernur baik dalam konsep maupun kesiapanditentukan kesiapan Gubernur, baik dalam konsep maupun kesiapan implementasinya
B d l b k j d B (d UKP4)• Bappeda perlu bekerjasama erat dengan Bappenas (dan UKP4) untuk menjaga konsistensi dan sinkronisasi program program daerah dan nasional
23
UNIT KERJA PRESIDENPengawasan dan Pengendalian Pembangunan
BERSAMA MENGAWAL PROGRAM PRO RAKYATBERSAMA MENGAWAL PROGRAM PRO RAKYAT
R P i R k II P id RIRapat Persiapan Raker II Presiden RI7 April 2010