proposal eksperimen ii

13
IDENTIFIKASI PENYEBARAN POLUTAN DALAM TANAH DENGAN METODE RESISTIVITY POLE – POLE IDENTIFIKASI PENYEBARAN POLUTAN DALAM TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI POLE – POLE I. TUJUAN PENELITIAN Tujuan yang penulis harapkan dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi adanya polutan di dalam tanah dan mengetahui sebaran dengan mengunakan metode geolistrik konfigurasi pole – pole. II. MANFAAT PENELITIAN Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Mengetahui adanya pelapuan batuan yang dapat bersifat sebagai polutan bagi air tanah di daerah penelitian. 2. Sabagai sarana pembelajaran mahasiswa dan untu lebih memahami proses akuisisi data, pengolahan data dan interpretasi data dengan metode geolistrik. 3. Mengetahui arah penyebaran polutan melalui peta contur dengan menggunakan program Surfer 10. III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian deskriptif analitik, yaitu dengan melakukan pengukuran untuk mendapatkan distribusi nilai resistivitas batuan, kemudian dianalisis sehingga

Upload: jijay110694

Post on 11-Sep-2015

255 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pengolahan Geolstrik dengan EM

TRANSCRIPT

IDENTIFIKASI PENYEBARAN POLUTAN DALAM TANAH DENGAN METODE RESISTIVITY POLE POLE

IDENTIFIKASI PENYEBARAN POLUTAN DALAM TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI POLE POLE

I. TUJUAN PENELITIANTujuan yang penulis harapkan dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi adanya polutan di dalam tanah dan mengetahui sebaran dengan mengunakan metode geolistrik konfigurasi pole pole.II. MANFAAT PENELITIANManfaat dari penelitian ini adalah :1. Mengetahui adanya pelapuan batuan yang dapat bersifat sebagai polutan bagi air tanah di daerah penelitian.2. Sabagai sarana pembelajaran mahasiswa dan untu lebih memahami proses akuisisi data, pengolahan data dan interpretasi data dengan metode geolistrik.3. Mengetahui arah penyebaran polutan melalui peta contur dengan menggunakan program Surfer 10.III. METODE PENELITIAN3.1. Jenis PenelitianJenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian deskriptif analitik, yaitu dengan melakukan pengukuran untuk mendapatkan distribusi nilai resistivitas batuan, kemudian dianalisis sehingga dapat peta dideskripsikan keberadaan polutan dan arah penyebaran polutan di daerah penelitian.3.2. Waktu dan Tempat penelitianPenelitian ini dilakukan di Lapangan Atletik Universitas Mataram pada hari sabtu, tanggal 9 mei 2015. Akuisisi data dilakukan di lapangan dengan koordinat 083506,5BT;116533,3LS terlihat pada gambar 3.1 dibawah ini.Gambar 3.1. lokasi penelitian 3.3. Alat dan Bahan PenelitianAdapun alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian itu, yaitu :

1. Satu unit peralatan Resistivity Meter G Sound

Gambar 3.2 Alat Resistivity Meter G Sound2. Empat buah elektroda Terdiri dari dua elektroda arus C1 dan C2 dan dua elektroda potensial P1 dan P2.3. RollmeterDigunakan untuk mengukur jarak lintasan dan spasi antar elektroda.4. Empat buah gulungan kabelDigunakan untuk menghubungkan elektroda dengan alat geolistrik.5. AkiDigunakan sebagai sumber tegangan.6. Tiga buah Handy Talky (HT)Digunakan untuk komunikasi jarak jauh.7. Global Positioning System (GPS)Digunaan untuk menentukan koordinat lokasi pengukuran.8. Dua buah paluDigunakan sebagai patok untuk elektroda dan pembuatan jarak antar spasi.9. Satu unit laptop dengan program :a. Microsoft ExcelBerfungsi untuk mengolah data di lapangan.b. Surfer 10Berfungsi untuk mendapatkan contur.10. Buku dan perlengkapan tulis

3.4. Teknik Pengambilan DataTahapan akuisis data pada penelitian ini yaitu :1. Menentukan lintasan sepanjang 50 meter dengan jarak antar elektroda 5 meter.2. Menempatkan elektroda-elektroda arus (C1 dan C2) dan tegangan (P1 dan P2 ) sesuai dengan konfigurasi pole pole. Elektroda C1 pada 0 m, C2 pada jarak tak hingga ( m), p1 pada 5 m, dan p2 pada jarak tak hingga ( m).3. Menghubungkan elektroda arus (C1 dan C2) dan potensial (P1 dan P2) dengan alat resistivity meter.4. Menghubungkan elektroda arus (C1 dan C2) dan potensial (P1 dan P2) dengan alat resistivity meter.5. Mencatat besarnya nilai kuat arus (I) dan beda potensial yang terukur pada resistivity meter.6. Memindahkan elektroda potensial P1 (elektroda arus tetap) pada jarak ke-2 yang telah di tentukan. Mencatat kuat arus (I) dan beda potensial yang terukur.7. Lakukan langkah 6 sampai elektroda potensial (P1) berada pada jarak bentangan maksimum, yaitu pada jarak 50 m.8. Memindakan elektroda arus C1 pada posisi ke-2 (ke arah elektroda potensial) yang telah ditentukan dengan elektroda potensia tetap. Mencatat (I) dan yang terukur.9. Memindahkan elektroda potensial (elektroda arus tetap) mendekati elektroda arus sesuai jarak yang telah ditentukan.10. Lakukan langkah 6, 7, 8, dan 9 sampai posisi elektroda arus (C1) pada 45 m, dan eletroda potensial (P2) berada pada 50 m.

3.5. Pengolahan Data Geolistrik ResistivitasPada tahapan pengolahan data, data hasil pengukuran diolah dengan menggunakan software Microsoft Excel sehingga diperoleh data potensial dari berbagai titik pengukuran, kemudian dari data potensial tersebut diolah dengan menggunakan software Surfer 10 diperoleh peta kontur isopotensial. Berikut dielaskan cara pengolahan data sehingga didapatkan peta kontur isopotensial : 1) Data dari lapangan diolah menggunakan software Microsoft Excel untuk memperoleh nilai tahanan jenis semu seperti terlihat pada gambar 3.3 berikut:

Gambar 3.3 Pengolahan data dengan Ms.Excel2) Dari gambar (3.3) di buat dalam bentuk XYZ File seperti pada gambar 3.4 yamg memperlihatkan File XYZ (X dan Y koordinat dan Z sebagai nilai tegangan rata - rata).

Gambar 3.4 XYZ File

3) Setelah itu File XYZ di copy ke notepad dan save as dengan eksistensi dat (*.dat) seperti terlihat dari gambar (3.5) berikut :

Gambar (3.5) tampilan di notepad

4) Buka program Surfer 10 lalu open data dan cari data yang disimpan dengan eksistensi-dat .5) Setelah data terbuka lalu open new tab dan pada menu window untuk menginput data XYZ klik Grid Data seperti pada Gambar (3.6) berikut:

Gambar 3.6 Grid

6) Muncul kotak dialog berikut:

Gambar 3.7 Input Data

7) Pada kotak dialog 3.7 pilih X untuk Latitude, Y untuk Longitude dan Z untuk V. Klik menu Map New Contour Map seperti Gambar (3.8) berikut:

Gambar 3.8 New Contour Map8) Untuk mewarnai kontur dan memberikan skala, double klik pada kontur terlihat pada Gambar (3.8), maka contour map properties akan muncul Gambar (3.9):

Gambar 3.8 Contour

Gambar 3.9 Contours Properties

9) Pada contour map properties, menu general Gambar (3.9) klik fill contour dan color scale kemudian pada menu levels Gambar (3.10) klik fill untuk mewarnai kontur dan pilillah warna kontur yang anda inginkan pada kotak dialog colormap Gambar (3.11):

Gambar 3.10 Fill Properties

10) Hasil kontur yang diperoleh adalah seperti pada Gambar (3.11) berikut:

Gambar 3.12 Contour 2D

IV. INTERPRETASI DATAV. KESIMPULAN DAN SARAN