presus mata usy
DESCRIPTION
MataTRANSCRIPT
Presentasi Kasus
ODS Katarak Senilis Imatur
Pembimbing :dr. Wahid Heru W, Sp. M
Oleh :Nurul Arsy Mahmuda
G4A013038
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. N
Jenis Kelamin: Laki-laki
Umur : 46 tahun
Alamat : Ds. Purbadana Rt 02 Rw 01 Kec.Kembaran
Tanggal Periksa : 08 Desember 2014
Pekerjaan : Pemotong ayam
Diagnosa OD : Katarak Senilis Imatur
Diagnosa OS : Katarak Senilis Imatur
Penampilan : ODS tenang
B. ANAMNESIS KU : Pandangan mata kanan dan kiri terasa kabur
RPS :
Pasien datang ke poliklinik mata RSMS, Senin 08-12-14 dengan keluhan pandangan mata kanan dan kiri terasa kabur. Keluhan dirasakan oleh pasien sejak ±2 tahun yang lalu. Keluhan dirasakan terus menerus hingga mengganggu aktivitas & tidak hilang saat istirahat maupun dengan obat.
Awalnya, pandangan mata kabur dimulai pada mata kanan, 2 bulan kemudian mata kiri terasa pandangannya kabur juga. Pasien mengaku pandangan mata seperti berkabut. Semakin hari pasien merasa semakin kabur dan tidak jelas pandangannya. Keluhan semakin memberat dalam waktu 4 bulan terkahir ini. Pasien pernah memeriksaan matanya ke puskesmas, diberi obat tetes (lupa nama obat) tetapi tak ada perbaikan.
Pasien menyangkal adanya nyeri dan gatal pada mata, mata berair, mata merah, keluar belek dari kedua mata. Pasien juga tidak mengeluh adanya nyeri kepala, mual dan muntah.
Cont RPD
Riwayat keluhan yang sama disangkal
Riwayat trauma mata disangkal
Riwayat operasi mata disangkal
Riwayat DM disangkal
Riwayat HT disangkal
Riwayat alergi disangkal
Riwayat mengkonsumsi obat dalam jangka waktu lama disangkal
RPK
Riwayat keluhan yang sama disangkal
Riwayat DM disangkal
Riwayat HT disangkal
Riwayat alergi disangkal
RPSosek
Pasien sehari sehari bekerja sebagai pemotong ayam di pasar
Ringkasan Anamnesis
Pandangan mata kanan dan kiri kabur sejak 2 tahun yang lalu
Pandangan seperti berkabut, semakin hari semakin kabur dan tidak jelas.
Tidak ada nyeri, gatal, mata berair, mata merah, keluar belek dari kedua mata, nyeri kepala, mual dan muntah.
C. KESAN
1. Kesadaran : Compos mentis
2. KU : Baik
3. OD : Tenang
4. OS : Tenang
D. PEMERIKSAAN SUBYEKTIF
NO Pemeriksaan OD OS Penilaian
1. Visus Jauh 0,4 0,2 OD : Pasien dapat membaca snellen chart sampai 0,4 nc, dilakukan uji pinhole ,hasil (-), OS : Pasien dapat membaca snellen chart sampai 0,2 nc, dilakukan uji pinhole ,hasil (-),
2. Refraksi - -
3. Koreksi Nc Nc
4. Visus Dekat tdl tdl
5. Proyeksi Sinar tdl tdl
6. Persepsi Warna (Merah & Hijau)
Tdl Tdl
7. Uji Pin Hole Ph (-) Ph (-)
E. PEMERIKSAAN OBYEKTIF
No Pemeriksaan OD OS Penilaian
1. Sekitar mata Edema (-), hematom (-)
Edema (-), hematom (-)
ODS tidak ada kelainan
Supersilia Madarosis (-)Simetris
Madarosis (-)simetris
2. Kelopak Mata
Pasangan Simetris Simetris Kelopak mata ODS tidak ada kelainan
Gerakan Hambatan gerak (-) Hambatan gerak (-)
Lebar Rima Normal ± 8 mm Normal ± 8 mm
Kulit Edema (-), sikatriks(-) Edema (-), sikatriks(-)
Tepi Kelopak Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
Margo intermarginalis
Entropion (-), ekstropion (-)Benjolan (-)
Entropion (-), ekstropion (-)Benjolan (-)
3. Apparatus Lakrimalis
Sekitar glandula lakrimalis
Hiperemis (-), edema (-)
Hiperemis (-), edema (-)
Apparatus lakrimalis ODS tidak ada kelainan
Sekitar sakus lakrimalis Hiperemis (-), edema (-)
Hiperemis (-), edema (-)
Uji fluoresensi Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Uji regurgitasi Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
4. Bola Mata
Pasangan Simetris Simetris Bola mata ODS tidak ada kelainan
Gerakan Bergerak ke segala arah
Bergerak ke segala arah
Ukuran Normal Normal
5. Tensi Bola Mata
Tonodigital Normal Palpasi Normal Palpasi Tekanan intraokuler ODS tidak ada kelainan
6. Konjungtiva
Palpebra Superior
Edema (-), hiperemis (-), papil (-), folikel (-)
Edema (-), hiperemis (-), papil (-), folikel (-)
Konjungtiva ODS tidak ada kelainanForniks Edema (-), hiperemis
(-), Edema (-), hiperemis (-),
Palpebra Inferior Edema (-), hiperemis (-),
Edema (-), hiperemis (-),
Bulbi Injeksi Konjungtiva (-)Injeksi silier (-)
Injeksi Konjungtiva (-)Injeksi silier(-)
7. Sklera Ikterik (-) Ikterik (-) Sklera ODS tidak ada kelainan
8. Kornea
Ukuran ± 12 mm ± 12 mm Kornea ODS tidak ada kelainanKecembungan Normal Normal
Limbus Injeksi perikorneal (-)
Injeksi perikorneal (-)
Permukaan Licin (+), Infiltrat (-) Licin (+), Infiltrat (-)
Medium Jernih Jernih
Dinding Belakang
Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Uji Fluoresens Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Placido Tidak dilakukan Tidak dilakukan
9. Kamera Okuli Anterior
Ukuran Dalam Dalam Kamera okuli anterior ODS tak ada kelainan
Isi Hifema (-), hipopion (-) Hifema (-), hipopion (-)
10.
Iris
Warna Hitam Hitam Iris ODS tidak ada kelainanPasangan Simetris Simetris
Gambaran Jelas Jelas
Pergerakan Refleks Cahaya (+) normal
Refleks Cahaya(+) normal
Bentuk Reguler Reguler
11.
Pupil
Ukuran Ø ± 3 mm Ø ± 3 mm Pupil ODS tidak ada kelainanBentuk Bulat Bulat
Tempat Sentral Sentral
Tepi Reguler Reguler
Refleks direk (+) normal (+) normal
Refleks indirek (+) normal (+) normal
12. Lensa
Ada/tidak ada Ada Ada Tampak kekeruhan tak rata pada OD dan OS yang terletak di sentral berwarna putih keabu-abuan.Shadow test ODS : (+)
Kejernihan Keruh tak rata Keruh tak rata
Letak Sentral Sentral
Warna/kekeruhan Putih keabu-abuan
Putih keabu-abuan
Shadow test (+) (+)
13. Korpus Vitreum Tidak dlakukan
Tidak dlakukan
-
14. Refleks Fundus (+) suram (+) suram Tampak kekeruhan pada media refrakta
15. Retinoskopi Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
-
F. KESIMPULAN PEMERIKSAAN
OD OS
Visus OD 0,4ncUji pinhole (-)Lensa: keruh tak rata, berwarna putih keabuan yang terletak di sentralShadow test : +Fundus reflek : + suram
Visus OS 0,2ncUji pinhole (-)Lensa: keruh tak rata, berwarna putih keabuan yang terletak di sentralShadow test : +Fundus reflek : + suram
G. DIAGNOSIS
OD : Katarak Senilis Imatur
OS : Katarak Senilis Imatur
H. TERAPI Kausal
ODS : Rujuk ke dokter spesialis mata untuk dilakukan tindakan operasi ekstraksi katarak
I. PROGNOSIS
OD OS
1. Visus Dubia Ad bonam Dubia Ad bonam
2. Kesembuhan Dubia Ad bonam Dubia Ad bonam
3. Jiwa Ad bonam Ad bonam
4. Kosmetik Dubia Ad bonam Dubia Ad bonam