preskas kanker supraglotis

51
PRESENTASI KASUS SUSPEK KARSINOMA LARING Disusun Oleh: Sabriyani Permatasari Tining Astuti Pembimbing: Dr. Erlina, Sp.THT-KL

Upload: silpi-hamidiyah

Post on 11-Nov-2015

249 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

THT

TRANSCRIPT

PRESENTASI KASUS SUSPEK KARSINOMA LARING

PRESENTASI KASUS SUSPEK KARSINOMA LARINGDisusun Oleh:Sabriyani Permatasari Tining Astuti

Pembimbing:Dr. Erlina, Sp.THT-KLTINJAUAN PUSTAKAKarsinoma LaringBatas-batas laring Kranial: aditus laringeus yang berhubungan dengan hipofaring Kaudal : sisi inferior kartilago krikoid dan berhubungan dengan trakea Posterior : dipisahkan dari vertebra cervicalis oleh otot-otot prevertebral, dinding dan cavum laringofaringAnterior: ditutupi oleh fascia jaringan lemak, dan kulit Lateral : ditutupi oleh M. Sternokleidomastoideus, infrahyoid dan lobus kelenjar tiroid

ANATOMI LARINGSUPRAGLOTIS:Tepi atas epiglotis, plica vestibularis, ventrikel laring GLOTIS: Plica vocalis, comisura anterior dan posterior SUBGLOTIS:Tepi bebas plica vocalis sampai batas inferior kartilagi krikoid ANATOMI LARINGETIOLOGIMerokokAlkoholPaparan zat radioaktifInfeksi HPV tipe 16Konsumsi rendah buah dan sayur serta tinggi konsumsi daging merahGastro-oesophageal reflux diseaseZat karsinogenik : polisiklik aromatik hidrokarbon, nitrosamin, formaldehid, vinyl chloride, asbestos

SupraglotisRasa mengganjal/tidak nyaman di tenggorok, nyeri tenggorokan, nyeri menelan, nyeri menjalar ke telinga ipsilateral, stridor, batuk, hemoptisis dan halitosis, benjolan di leher.GlotisSuara serak terus-menerus dan progresif, nyeri menelan, dispnea, stridor.SubglotisDispnea, batuk persisten, hemoptisis, stridor.MANIFESTASI KLINISSupraglotis : insidensi 30-40%Glotis : insidensi 50-60%Subglotis : >10 mm dibawah tepi bebas plica vocalis sampai batas inferior kartilago krikoid. Insidensi < 5%.Transglotis : Tumor menyeberangi ventrikel laring mengenai plica vocalis dan vestibularis dan meluas > 10 mm ke subglotis.LokasiSquamous Cell Carcinoma (95-98%)- Diferensiasi baik- Diferensiasi sedang- Diferensiasi burukSCC VerukosaAdenokarsinomaKondrosarkoma

Histologi Ca LaringDitemukan pada 90% kanker leher dan kepalaFive year survival rate 60%, jika ditemukan dalam satdium dini five year survival 80%Lesi pre-cancer ( displasia ) Etiologi rokok, alkoholDitemukan pada usia 50-60 tahunSquamos Cell CarcinomaMassa invasif, fungating, Secara histo nampak jinak, secara klinis ganasInsidensi 1-4% dari semua ca laringPria:wanita (3:1)Tumor tumbuh lambat, berpotensi mendestruksi jar.sekitar kerusakan luasTidak bermetastasis : Limf/organTerapi : pembedahan, radiasi tidak efektif dan dikontraindikasi karena bisa berubah anaplastikPrognosa sangat baikSCC - VerukosaInsidensi 1% dari semua ca laringSel ganas berasal dari kelenjar mukus supraglotis dan subglotisSering metastase ke hepar dan paru2 years survival rate sangat rendahTerapi reseksi radikal +diseksi KGB regional + radiasi pasca operasi

AdenokarsinomaSel ganas berasal dari tulang rawan : 70% krikoid, 20% tiroid, 10% aritenoid.Sering mengenai laki-laki, usia 40-60 thn.Terapi : Laringektomi total.

Kondrosarkoma

Foto polos leher dan toraksLaringoskopi direk/indirekCT Scan / MRIBiopsi jaringan tumor di laring diagnosa pastiPENUNJANGIndirekDirekLaringoskopi

CT SCAN dan MRITidak digunakan untuk menegakkan diagnosis pasti pada karsinoma laryngMelihat jaringan tumor Melihat sejauh mana penyebaranMelihat keefektifan terapiMelihat kekambuhan setelah terapiBiopsi Digunakan sebagai diagnosis pasti pada karsinoma laryng. Endoskopi biopsiFNAB

TB laringNodul dan polip pita suaraKeratosis dan leukoplakia laringAmiloidosis laring

DIAGNOSIS BANDINGSTAGING (UICC)TSUPRAGLOTISGLOTISSUBGLOTISTisTumor insituTumor insituTumor insituT0Tidak tampak tumorTidak tampak tumorTidak tampak tumorT1Terbatas di supraglotis, pergerakan normalTerbatas di plica vocalis (termasuk comisura anterior dan posterior), pergerakan normalTerbatas di subglotisT1ATerbatas di permukaan laring epiglotis, plika ariepiglotis, ventrikel atau plika vestibuli satu sisi.Terbatas di plica vocalis unilateralTumor di satu sisiT1BMeluas ke epiglotis, plica vestibularis, ventrikel laringMengenai plica vocalis bilateralMengenai kedua sisiT2Meluas ke glotis, belum ada fiksasiTerbatas di laring, meluas ke supraglotis/subglotis, gerakan pita suara terganggu/normalTerbatas di laring, meluas ke pita suara, gerakan normal/tergangguT3Terbatas di laring, sudah terfiksasi, meluas ke subglotisTerbatas di laring, fiksasi satu/kedua pita suara Terbatas di laring, fiksasi satu/kedua pita suaraT4Meluas ke luar laringMeluas ke luar laringKerusakan dinding kartilago dan atau meluas keluar laringSTAGING (UICC)NKETERANGANMKETERANGANN0Tidak ada pembesaran KGBM0Belum metastasis jauhN1Pembesaran KGB ipsilateral, ukuran 3cmM1Sudah metastasis 4jauhN2APembesaran KGB single ipsilateral ukuran >3cm tetapi 2 detik

Neurologis: Refleks fisiologis: +/+ Refleks patologis: -/-

Status LokalisTelingaBagianKelainanAurisDextraSinistraPreaurikulaKelainan Kongenital - -Radang tumor - -Trauma - -AurikulaKelainan Kongenital - -Radang dan Tumor - -Trauma - -RetroaurikulaEdema - -Hiperemis - -Nyeri Tekan - -Sikatriks - -Fistula - -Fluktuasi - -Canalis Acustikus ExternusKelainan Kongenital - -Kulit tenang tenangSekret - -Serumen - + (sedikit)Edema - -Jaringan Granulasi - -Massa - -Kolesteatoma - -MembranTimpaniWarna IntakCahaya Retraksi

Buldging

Perforasi Putih keabuan

(+)

(+)

(-)

(-)

(-)Putih Keabuaan(+)(+)(-)

(-)

(-)

35PemeriksaanAurisDekstraSinistraTes Bisik/suaraTidak dilakukan Tidak dilakukanTes Rinne

Tes WebberLateralisasi (-)Lateralisasi (-)Tes SwabachSama dengan pemeriksaSama dengan pemeriksaKesan : Telinga NormalTES PENDENGARAN36 HidungBagianKelainanNasalDextraSinistraKeadaan LuarBentukSimetriswarna kulit tidak hiperemis krepitasi (-)sikatrik (-)Simetriswarna kulit tidak hiperemiskrepitasi (-) sikatrik (-)

Ukurandalam batas normaldalam batas normalRhinoskopi AnteriorMukosaHiperemis (-)Edema (-)Hiperemis (-)Edema (-)Sekret(-)(-)Krusta(-)(-)Concha InferiorEutrofiHiperemis (-)Hiperemis (-)hipertrofi (-)Concha mediaEutrofiHiperemis (-)Hipertrofi (-) Hiperemis (-)SeptumDeviasi (-)Deviasi (-)Polip/Tumor(-)(-)Pasase udara(+)(+)37Tidak dapat diperiksa karena pasien kurang kooperatifRhinoskopi posterior Orofaring dan mulutBagianKelainanKeteranganMulutMukosa Mulut lembab, sianosis (-)LidahsimetrisPalatum MoletenangGigi Geligi 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 (M1 ,M2 kanan dan kiri terdapat caries dentis)UvulaDi tengah Halitosis-39BagianKelainanKeteranganLaringEpiglotisTidak dapat dinilaiKartilago AritenoidTidak dapat dinilaiPlica AriepiglotikaTidak dapat dinilaiPlica VestibularisTidak dapat dinilaiPlica Vokalis Tidak dapat dinilaiRima Glotis Tidak dapat dinilaiTrakeaTidak dapat dinilai

BAGIANKETERANGANMAXILLOFACIALBentukParese N. Cranialistidak terdapat kelainan(-)

Maxillofacial

BAGIANKETERANGANLEHERBentuk

MassaTidak terdapat deviasi trakea (-), pembesaran kelenjar tiroid (-)

Terdapat masa di regio colli sinistra, ukuran 4,5 x 3.5 cm, permukaan licin, kenyal, batas tidak tegas, imobile, nyeri tekan (-), hiperemis (-)Leher

Nasoendoskopi

Tampak masa pada posterior nasofaring, bewarna kemerahan, permukaan licin

Nasolaringo endoskopiTampak masa pada supraglotis, bewarna kemerahan, permukaan licin, sekret (+). Daerah lain tidak dapat dinilai tertutup oleh masa.Anamnesis Pasien datang dengan keluhan adanya benjolan di lehersejak 2 bulan yang lalu. Awalnya pasien mengeluhakan sakit tenggorokan kemudian diobati dengan obat warung tetapi tidak kunjung sembuh dan muncul benjolan sebesar kelereng, kemudian keluarga pasien mengoleskan belao pada benjolan dan sempat mengecil tetapi lama-lama benjolan kembali membesar. Pasien juga mengeluhkan suaranya lama kelamaan menjadi menghilang disertai keluhan sulit menelan dan terkadang napas terasa sesak. Pasien pun mengeluhkan sulit makan jika makanan tidak berbentuk seperti bubur, dan jika minum sering keluar lagi lewat hidung.

ResumePemeriksaan FisikTerdapat masa di regio colli sinistra, ukuran 4,5 x 3.5 cm, permukaan licin, kenyal, batas tidak tegas, imobile, nyeri tekan (-), hiperemis (-)

Pemeriksaan Penunjang Nasoendoskopi : Tampak masa pada posterior dinding nasofaring, bewarna putih, permukaan licin

Nasolaryngoskopi : tampak masa pada supraglotis, bewarna kemerahan, permukaan licin. Daerah lain sulit dinilai tertutup oleh masa Diagnosis Klinis Suspek tumor laryng supraglotis T2 N2 Mx stage 4 A dan Suspek tumor nasofaring T1 N1 MX stage 2B

Diagnosis Banding Papiloma laryngNHML

PenatalaksanaanRencana penatalaksanaan Usulan Pemeriksaan biopsiPemasangan NGT : jika pasien sulit makanMedikamentosa : simtomatikTrakeostomi: jika pasien sesak Pembedahan: laringektomi dan kemoradiasi48Quo ad vitam: Dubia ad malamQuo ad functionam: Dubia ad malamQuo ad sanctionam : Dubia ad malam

PrognosisKasus Teori AnamnesisPasien datang dengan keluhan adanya benjolan disertai suara yang menghilang, sulit menelan dan terkadang sulit untuk bernafas dan mengorok saat tidur- SupraglotisRasa mengganjal/tidak nyaman di tenggorok, nyeri tenggorokan, nyeri menelan, nyeri menjalar ke telinga ipsilateral, stridor, batuk, hemoptisis dan halitosis, benjolan di leher.GlotisSuara serak terus-menerus dan progresif, nyeri menelan, dispnea, stridor.SubglotisDispnea, batuk persisten, hemoptisis, stridor.

Analisa KasusKasus Teori Pemeriksaan FisikTerdapat masa di regio colli sinistra, ukuran 4,5 x 3.5 cm, permukaan licin, kenyal, batas tidak tegas, imobile, nyeri tekan (-), hiperemis (-)

Pemeriksaan PenunjangNasoendoskopi : Tampak masa pada posterior dinding nasofaring, bewarna putih, permukaan licin

Nasolaryngoskopi : tampak masa pada supraglotis, bewarna kemerahan, permukaan licin. Daerah lain sulit dinilai tertutup oleh masa anjuran biopsiDitemukan masa didaerah laryng