presentasi lapter
DESCRIPTION
okTRANSCRIPT
KONFIGURASI BANDAR UDARA
OLEH :
Puput Eka R 201312023 Bayu Riswantoro 201312025 Arga Bagas Pradhana 201312028
BAB IPENDAHULUAN
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud holding apron?
2. Apa yang dimaksud holding bay?
3. Bagaimana hubungan antara area terminal dengan bandara?
Latar belakang
Konfiguasi lapangan terbang adalah jumlah dan arah orientasi dari landasan serta penempatan bangunan terminal, termasuk lapangan parkirnya yang terkait dengan landasan itu. Jumlah landasan tergantung pada volume lalulintas dan orientasi landasan tergantung pada arah angin dominan yang bertiup, tetapi kadang kadang juga luas tanah yang tersedia bagi pengembangan ada pengaruhnya. Bangunan terminal ditempatkan sedemikian hingga penumpang mudah dan cepat mencapai landasan
Tujuan
1.Menjelaskan tentang holding apron
2.Menjelaskan tentang holding bay
3.Menjelaskan hubungan antara area terminal dengan bandara
BAB IIPEMBAHASAN
APA ITU HOLDING APRON?
Holding Apron adalah suatu area pada aerodrome yang
digunakan untuk pemberhentian pesawat, untuk menaikkan
dan menurunkan penumpang , barang , surat dan kargo , untuk
pengisian bahan bakar dan pemeliharaan pesawat.
Holding Apron ini juga berfungsi sebagai tempat pemeriksaan
dan pemanasan mesin pesawat sebelum pesawat lepas
landas.
APA FUNGSI HOLDING APRON PADA BANDAR UDARA?
Menyediakan konektifitas antara gedung terminal dan sisi udara
Area parkir pesawat (rump)--tempat dimana pesawat parkir
disebut gate
Area sirkulasi pesawat dan taxing untuk menuju rump
APA SAJA YANG MEMPENGARUHI UKURAN SUATU APRON?
JUMLAH GATE PESAWAT
UKURAN GATE
LAYOUT PARKIR PESAWAT DI SETIAP GATE
MENGHITUNG JUMLAH GATE (G)
G=V. T
U
Dimana:
G = Jumlah Gate
V = Volume Desain Jam-an Untuk Kedatangan
T = Rata-rata Gate Accupancy Time –Weighted (Jam)
U = Faktor Utilitas (0,5 – 0,8)
BAGAIMANA MENENTUKAN JUMLAH GATE?
TAHAPAN MENENTUKAN JUMLAH GATE:
Identifikasi jenis pesawat yang akan diakomodasi dan persentase setiap jenisnya
Identifikasi gate accupancy time untuk tiap jenis Menghitung rata-rata gate accupancy time (weighted) Menetapkan volume desain jam-an pesawat berangat
dan datang Menentukan volume desain= % kedatangan atau
keberangkatan X total desain volume jam-an Hitung jumlah gatenya: ==== g= v. t/Μ
FAKTOR UTILITAS GATE (U)
Gunanya:
Untuk mengantisipasi bahwa kemungkinan tidak semua gate di
terminal digunakan dalam 100% waktu
Mengantisipasi bahwa jadwal pesawat sering mengalami
timegap terlalu kecil sehingga gate tidak memungkinkan
digunakan oleh pesawat lain (gate idle)
Faktor Utilitas Gate:
Untuk Bandara Dimana Gatenya Dipakai Bersama-sama, Biasanya U: 0,6 – 0,8
Untuk Bandara Yang Group Gatenya Dipakai Secara Eksklusif Oleh Maskapai Tertentu, U; 0,5 – 0,6
UKURAN GATE
UKURAN GATE TERGANTUNG PADA:
Tipe Dan Ukuran Pesawat
Konfigurasi Parkir Pesawat
Konsep/Layout Apron
UKURAN PESAWAT
Bentangan Sayap (Ws), Radius Membelok Minimum
Wing Tip Clearance (Z)
CONTOH PERHITUNGAN LUAS APRON
Diketahui : Annual Departure = 22500 pesawat per tahun
Asumsi : Jumlah hari dalam 1 tahun = 365 hariWaktu okupansi = 0,5 jamFaktor penggunaan = 0,8Jumlah jam pemakaian pesawat = 12 jam per hari
Tata letak terminal = Sentralisasi Sekunder
Diperoleh Tabel Volume jam Perencanaan
WAKTU VOLUME
7.30 5
8.30 7
9.30 5
10.30 7
11.30 8
12.30 7
13.30 6
14.30 7
15.30 6
16.30 7
TOTAL 65
VJP 8
Dapat diperoleh:Jumlah pesawat per jam
= pesawat/ jam
Jumlah pintu berdasarkan volume perencanaan (gate)
= buah pintu
Data – Data yang diperlukan Dalam Perencanaan Apron Panjang pesawat rencana = 63,6 mLebar pesawat rencana = 16,85 mWing span = 60,3 mJarak minimum sumbu aircraft stand taxilane dengan objek = 40 m
Jarak minimum pesawat yang diparkir dengan suatu objek = 7,5 m Jarak minimum sumbu taxiway dengan suatu objek = 46,5
m Safety Faktor = 1,75 Area kosong = 1000m2
Luas gate = D x L = ( Clearance + wing span ) x ( SF x panjang pesawat )= ( 7,5 m + 60,3m ) x ( 1,75 x 63,6 m )= 4430,73 m2
Luas Apron = ( Jumlah Gate x luas Gate )+ Area kosong = ( 5 x 4430,73 ) + 1000m2
= 23153,65 m
CONTOH PERHITUNGAN LUAS APRON
EXAMPLE
KONFIGURASI PARKIR PESAWAT
Konfigurasi parkir pesawat berhubungan dengan bagaimana pesawat ditempatkan berkenaan dengan gedung terminal dan manuper pesawat cara memasuki dan keluar dari taxiway.
Konfigurasi parkir pesawat faktor yang penting yang mempengaruhi posisi parkir pesawat dan karenannya, mempengaruhi luas daerahapron – pintu.
Macam – macam konfigurasi :
Nose-In (Parkir Hidung Kedalam)
Angled Nose In (Parkir Hidung Kesudut Dalam)
Nose Out (Parkir Hidung Keluar)
Angled Nose Out (Parkir Hidung Kesudut Luar)
Parkir Sejajar Pararel
ANGLED NOSE IN PARKING
NOSE IN PARKING
ANGLED NOSE OUT PARKING
PARALEL PARKING
POSISI PENEMPATAN APRON
Secara Teoritis, Lokasi Apron Yang Efesien Adalah Sepertiga Panjang Landas Pacu Diukur Dari Ambang Landas Pacu
Sketsa Penampatan Apron
Sumber : Airport Design And Operation( Antony Cazda, Robert E. Cuves)
APA ITU HOLDING BAY?
Holding bay adalah suatu tempat dimana sebuah
pesawat dapt menunggu atau memberikan jalan kepada
pesawat lain (dilewati oleh pesawat lain) guna
terselenggaranya kelancaran lalu - lintas di darat.
Fungsi – fungsi holding bay antara lain :
Pemeriksaan altimeter (alat pengukur tinggi) sebelum terbang
Pemansan mesin sesaat sebelum lepas landas.Sebagai tempat tunggu pesawat ketika
pesawat belum ada gate yang kosong.
Ukuran Holding Bay Ditentukan Oleh :
Jumlah dan posisi pesawat yang akan dilayani ditentukan oleh frekuwensi pemakaiannya.
Tipe – tipe pesawat yang akan dilayaniCara- cara/kelakuan pesawat masuk dan
meninggalkan holding bay.
Posisi Holding Apron dan Holding Bay
POSISI HOLDING BAY (BATAS MENUNGGU)
Pada dasarnya, holding bay masih termasuk dalam bagian apron.
Maka dari itu holding bay tidak diperlukan bila kapasitas
sebanding dengan permintaan, namun demikian fluktuasi
permintaan dimasa depan sangat sulit diramalkan , sehingga
fasilitas untuk parkir sementara masih diperlukan.
FUNGSI TERMINAL PENUMPANG PADA BANDAR UDARA
TIGA FUNGSI UTAMA TERMINAL PENUMPANG
• CHANGE OF MODE (PERTUKARAN MODA)
• PEMROSESAN PERJALANAN UDARA (PENERBANGAN)
• CHANGE OF MOVEMENT TYPE (PERUBAHAN JENIS PERGERAKAN PENUMPANG)
FASILITAS YANG DIBUTUHKAN TERMINAL PENUMPANG BANDARA
• AKSES DAN INTERFACE SISI DARAT
• AREA UNTUK PEMROSESAN
• HOLDING AREA
• AREA SIRKULASI INTERNAL DAN INTERFACE SISI UDARA
• FASILITAS PENERBANGAN DAN AKTIVITAS-AKTIVITAS YANG MENDUKUNGNYA
Hubungan antara area terminal dengan bandara
Kunci dari lapangan terbang untuk disenangi adalah tersedianya jarak taxi yang pendek dari area terminal menuju ujung landasan untuk start lepas landas dan memperpendek sedapat mungkin jarak taxi dari pesawat mendarat.
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa perencanaan holding apron dan holding bay juga memiliki standart dan acuan yang pasti. Semua standart itu di dasarkan terhadap kebutuhan dan keamanan dalam pelaksanaannya.