85158833 tugas besar lapter

8/16/2019 85158833 Tugas Besar LAPTER

1/54

TUGAS BESAR LAP-TER

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Sistem Bandar Udara

Sebuah Bandar udara melingkupi kegiatan luas yang mempunyai kebutuhan yang

berbeda. Bahkan kadang-kadang berlawanan, seperti kegiatan keamanan, membatasi

sedikit mungkin hubungan (pintu-pintu) antara land side dan air side, sedangkan

kegiatan pelayanan perlu sebanyak mungkin pintu tebuka dari land side ke air side

agar pelayanan berjalan lancar.

Sistem lapangan terbang dibagi 2 (dua), yaitu :

a. Land side.

b. ir side.

1.2. Rancangan Induk Bandar Udara

!e"inisi rancangan induk adalah k#nsep pengembangan Bandar udara ultimate

pengertian pengembangan bukan saja di dalam lingkungan Bandar udara, tetapi

seluruh area Bandar udara baik di dalam maupun diluar sekitar #perasi penerbangan

dan tata guna lahan sebenarnya.

$ancangan induk memberikan ped#man :

%. &engembangan "asilitas "isik sebuah Bandar udara.

2. 'ata guna tanah dan pengembangannya di dalam dan di sekitar Bandar udara.

. enentukan pengaruh lingkup dari pembangunan Bandar udara dan #perasi

penerbangan.

*. &embangunan untuk kebutuhan jalan masuk.

+. &engembangan kegiatan ek#n#mi, kegiatan lainnya yang menghasilkan uang bagi

pelabuhan yang biasa di kerjakan.

. &embagian rase dan kegiatan pri#ritas yang bias dilaksanakan sesuai rencana

induk.

YANA AGUSTIAN H8E104035 %


2/54

TUGAS BESAR LAP-TER

%.. Ramalan (!re cast"

$ancangan induk Bandar udara, direncanakan atau dikembangkan berdasarkan

ramalan dan permintaan ("#re cast and demand), ramalan itu dibagi dalam :

a. $amalan jangka pendek (± + tahun)

b. $amalan jangka menenggah (± % tahun)

c. $amalan jangka panjang (± 2 tahun)

'eknik ramalan yang paling sederhana adalah meramal kecenderungan #lume

lalu lintas dimasa depan, dan ramalan yang lebih k#mplek atau rumit adalah meramal

yang berhubungan dengan permintaan (demand) dengan mengindahkan "akt#r-"akt#r

s#sial, ek#n#mi dan "akt#r-"akt#r tekn#l#gi serta selera yang mempengaruhi

transp#rtasi udara.

/ubungan antara ariable ek#n#mi, s#cial tekn#l#gi disatu sisi dengan

permintaan transp#rtasi di pihak lain disebut 0m#del permintaan1 (m#del demand).

1.#.Pemili$an L!kasi Bandar Udara

Se#rang yang bertanggung jawab untuk menentukan pemilihan l#kasi Bandarudara baru. &ertama tama membuat kriteria sebagai ped#man dalam menentukan

l#kasi yang seharusnya untuk pengembangan di masa yang akan datang.

3riteria di bawah ini dapat digunakan untuk pengembangan Bandar udara yang

telah ada, dimana l#kasi Bandar udara dipengaruhi #leh "akt#r - "akt#r sebagai

berikut :

a. 'ipe pengembangan lingkungan sekitar.

b. 3#ndisi atm#s"ir.

c. 3emudahan untuk mendapatkan transp#rtasi darat.

d. 'ersedianya tanah untuk pengembangan.

e. danya lapangan terbang lain.

". /alangan sekeliling.

g. &erhitungan ek#n#mis.

h. 'ersedianya utility.

YANA AGUSTIAN H8E104035 2


3/54

TUGAS BESAR LAP-TER

%.+. akt!r %ang &em'engaru$i Bandar Udara.

4akt#r yang mempengaruhi Bandar udara, ada5ah :

a. 3arakteristik dan ukuran pesawat yang direncanakan menggunakan pelabuhan

udara.

b. &ersiapan #lume penumpang.

c. 3#ndisi mete#r#l#gi (angin dan temperatur).

d. 3ehilangan dari muka air laut.

1..)ata *una La$an'ata guna lahan di dalam dan di luar area yang berbatasan dengan Bandar udara,

merupakan bagian integral dari pr#gram rancangan terpadu wilayah pengembangan,

dimana Bandar udara itu sebagai salah satu pelayanan angkutan udaranya.

&enggunaannya biasa kepada hal-hal yang langsung berlangsung dengan

penerbangan, sedangkan yang lain sebagai penunjang. &enggunaan yang langsung

dengan penerbangan seperti landasan ta6i way, apr#n, bangunan terminal, parkir

kendaraan, dan "asilitas pemeliharaan. 4asilitas yang n#n penerbangan seperti ruang

untuk rekreasi, aktiitas industri dan aktiitas perdagangan.

YANA AGUSTIAN H8E104035


4/54


5/54

TUGAS BESAR LAP-TER

22 2.+; *.+;.92* %.9,+*2

2 2.*2 +..+2 2.2%*,;+*

2* 2.% .*9.%+ 2.*,*2

2+ 2.9* 9.92%.29 2.;%%,;29

2 .; %.%.2+ .2+9,%29

2.1 &et!de Indeks Per-andingan

=aitu dengan membandingkan dengan k#ndisi lalu lintas setempat terhadap k#ndisi

lalu lintas udara nasi#nal

'abel indeks perbandingan

'ahun

&enumpang datang > berangkat

&er % jumlah penduduk ?ndeks

( @ ) 7asi#nal $egi#nal

2 %,%+ %.*;9,** 2.*%,9;

2% ,9 %., 2.;+,++

22 9,9* %.9,+*2 2.*2,;*

2 ,+ 2.2%*,;+* 2.**2,;

2* %,9 2.*,*2 2.;+,9;9

2+ %%;,%2 2.;%%,;29 2.;,2

2 %,%99 .2+9,%29 2.**+,9%

?ndeks perbandingan %.%,?ndeks perbandingan rata rata A %.%, 9 2.*%*,+9

$umus yang digunakan untuk mencari angka pertumbuhan penduduk 7asi#nal :

&n A ( % C ? )n

? A (&n : )%n %

!imana : &n A 8umlah penumpang datang dan berangkat pada tahun %-n

A 8umlah penumpang datang dan berangkat pada tahun n - %

i A &ertumbuhan penduduk

n A 'ahun pengamatan

i% A (%.*, %+9.+%,+)% % % A ,2

i2 A (%.2+%, %.*,)% % % A ,%9

i A (%.;2, %.2+%,)% % % A ,2

i* A (%9.22, %.;2,)% % % A ,2

i+ A (%9.92;,9 %9.22,)

% %

% A ,2

YANA AGUSTIAN H8E104035 +


6/54

TUGAS BESAR LAP-TER

i A (%9;.;2%,2 %9.92;,9)% % % A ,2

8adi 5 ? A (Σ i ) A ( ,%2 ) A .%;

encari angka pertumbuhan penumpang datang dan berangkat 7asi#nal

i% A (%%.%.%%+ .2*.*)% % % A .%

i2 A (%.%9.+2 %%.%.%%+)% % % A ,%

i A (%+.%.* %.%9.+2)% % % A ,%

i* A (%9.9.%2 %+.%.*)% % % A ,%

i+ A (2.+2%.;+ %9.9.%2)% % % A ,%

i A (2.;%*.*2 .+2%.;+)% % % A ,%

8adi 5 ? A (Σ i ) A ( ,9; ) A .%

encari angka pertumbuhan penduduk $egi#nal

i% A (2.2*2 2.%%)% % % A ,+2

i2 A (2.+; 2.2*2)% % % A ,+2

i A (2.*2 2.+;)% % % A ,2;

i* A (2.% 2.*2)% % % A ,99

i+ A (2.9* 2.%)

% %

% A ,+2i A (.; 2.9*)

% % % A ,%2

8adi 5 ? A (Σ i ) A ( ,;9 ) A .+

encari angka pertumbuhan penduduk datang dan berangkat $egi#nal

i% A (.92. .%.+;)% % % A ,%99

i2 A (*.+;.92* .92.)% % % A ,22+

i A (+..+2 *.+;.92*)% % % A ,%9+

i* A (.*9.%+ +..+2)% % % A ,%

i+ A (9.92%.29 .*9.%+)% % % A ,%

i A (%.%.2+ 9.92%.29)% % % A ,

8adi 5 ? A (Σ i ) A ( %,29; ) A ,2%

8adi untuk perkiraan jumlah penduduk 7asi#nal :

&n A ( % C .22 )n

Dntuk perkiraan jumlah penduduk $egi#nal :



7/54

TUGAS BESAR LAP-TER

&n A ( % C .+ )n

Dntuk perkiraan jumlah penumpang yang datang dan berangkat (7asi#nal) :

&n A ( % C .% )n

Dntuk perkiraan jumlah penumpang yang datang dan berangkat ($asi#nal) :

&n A ( % C .2% )n

YANA AGUSTIAN H8E104035 9


8/54

TUGAS BESAR LAP-TER

2.2 &et!de Aritmatik

Bentuk persamaan umum : &n A C (n .6 )

!imana :

&n A 8umlah penumpang yang diprediksi

A 8umlah penumpang awal pengamatan

7 A 8umlah tahun pengamatan

< A &erkembangan pertahun

< A rata-rata perkembangan pertahun

NASIONAL

No TAHUNJUMLAH PENUMPANG

X = (Pn - Po)/n N(n-1) Pn = Po + N . XDATANG DAN BERANGKAT

1 2 !."2#.$#" -

2 21 11.1!$.11% 1.%"&.'"! 1

$ 22 1$.1'.%!2 1.&2#.#'' 2

# 2$ 1%.1$!.#" 2.121.&"& $

% 2# 1'."'.1!2 2.#"'.'$2 #

" 2% 2.%21.&$% 2.!%."#$ %

' 2" 2$.&1#.!#2 $.$2.' "

& 2' 1 2".1&.2%

! 2& 2 2&.%#%.1&1 2! $ $.!1.1!1

11 21 # $$.2'%.2'#

12 211 % $%."#.$%'

1$ 212 " $&.%.%##

1# 21$ ' #.$'.%2$

1% 21# & #2.'2%.""

1" 21% ! #%.!."&!

1' 21" 1 #'.#%%.''2

X = 1#.1!.#!" / " =2.$"%.&$

1#.1!.#!"

YANA AGUSTIAN H8E104035 ;


9/54

TUGAS BESAR LAP-TER

REGIONAL

No TAHUNJUMLAH PENUMPANG

X = (Pn - Po)/n N(n-1) Pn = Po + N . XDATANG DAN BERANGKAT

1 2 $.1"!."%& -

2 21 $.'2!.!!$ %". 1

$ 22 #.%"&.'2# &$!."" 2

# 2$ %.$"".%!2 '!'.&"& $

% 2# ".#$'.1%$ 1.'.%"1 #

" 2% '.'21.2'" 1.2.12$ %

' 2" 1."1.2"% 2.$$!.!&! "

& 2' 1 11.2!.&""

! 2& 2 12.$%&.#"'

1 2! $ 1$.%'."&11 21 # 1#."%%.""!

12 211 % 1%.&#.2'

1$ 212 " 1".!#2.&'1

1# 21$ ' 1&.11#'2

1% 21# & 1!.2%.'$

1" 21% ! 2.$!&."'#

1' 21" 1 21.%#'.2'%

X = ".&!1."" / " =1.1#&."1

".&!1.""



10/54

TUGAS BESAR LAP-TER

2. &et!de *e!metrik

Bentuk persamaan umum :

&n A ( % C 6 )n

< A {(&n )%n %

NASIONAL

No. TAHUNJUMLAH PENUMPANG

DATANG DAN BERANGKATX = ((Pn /Po)1/n)-1 N(n-1) Pn = Po(1 + X)n

1 2 !."2#.$#" -

2 21 11.1!$.11% 1"$ 1

$ 22 1$.1'.%!2 .1"$ 2

# 2$ 1%.1$!.#" 1"$ $

% 2# 1'."'.1!2 1"$ #

" 2% 2.%21.&$% 1"" %' 2" 2$.&1#.!#2 1" "

& 2' 1 2'."!".'''%%

! 2& 2 $2.211.$%22&

1 2! $ $'.#"1.&2'

11 21 # #$.%"&.'"%%

12 211 % %.""!."'$$

1$ 212 " %&.!2&.&2!'$

1# 21$ ' "&.%$#.%%&!&

1% 21# & '!.'%.$&.$

1" 21% ! !2."!'.2'$.%%

1'21"

1 1'.&".!2!1

X = !'& / " =.1"$

.!'&



11/54

TUGAS BESAR LAP-TER

REGIONAL

No. TAHUN

JUMLAH PENUMPANG

DATANG DAN BERANGKAT X = ((Pn /Po)1/n

)-1 N(n-1) Pn = Po(1 + X)n

1 2 $.1"!."%& -

2 21 $.'2!.!!$ 1'' 1

$ 22 #.%"&.'2# 22% 2

# 2$ %.$"".%!2 1'% $

% 2# ".#$'.1%$ 1!! #

" 2% '.'21.2'" 1!! %

' 2" 1."1.2"% $$ "

& 2' 1 12.2#.$1###

! 2& 2 1#.&$.&$$#2

1 2! $ 1'.!%'.#!!#

11 21 # 21.'&1.!1%'12 211 % 2".#21.##""1

1$ 212 " $2.#!.21#'#

1# 21$ ' $&.&'%."!'#&

1% 21# & #'.1%".221#

1" 21% ! %'.2.#!"12

1' 21" 1 "!.$.21&

X = 12'& / " =21$

12'&

YANA AGUSTIAN H8E104035 %%


12/54

TUGAS BESAR LAP-TER

2./ Analisa *ra0ik

Dntuk mendapatkan atau memaparkan hasil "#re casting dengan mem"l#tkan dari

hasil perhitungan dengan menggunakan * met#de (indek perbandingan, aritmatik,

ge#metri dan least sEuare) ke dalam bentuk gra"ik.

a. Regi!nal

Dntuk penumpang regi#nal terlihat bahwa pada met#de aritmatika dan least

sEuare hasil "#re cast yang didapat tidak jauh berbeda, begitu pula dengan met#de

ge#metrik dan indeks perbandingan. !isini diambil jumlah penumpang pada

tahun 2% untuk regi#nal adalah 2%.+*9.29+ penumpang (met#de aritmatika).

-. Nasi!nalDntuk jumlah penumpang nasi#nal terlihat bahwa pada pada met#de aritmatika

dan least sEuare memiliki hasil "#re cast yang tidak jauh berbeda, sedangkan pada

met#de ge#matrik dan indeks perbandingan memiliki hasil "#re cast yang

mendekati, tetapi dilihat dari dari segi gra"ik jumlah penumpang terlalu mel#njak

tinggi. sama halnya dengan data jumlah penumpang regi#nal sehingga untuk

jumlah penumpang nasi#nal yang diambil adalah *9.*++.992 penumpang

(met#de aritmatika).

lasan tidak memakai data penumpang (7asi#nal > $egi#nal) pada met#de indeks

perbandingan dan ge#metriks adalah sebagi berikut :

%. S#sial Fk#n#mi.

&ertumbuhan penduduk yang tinggi belum tentu diimbangi #leh pertumbuhan

ek#n#mi yang tinggi pula. /al ini di lihat dari pendapatan penduduk yang

terde"aluasi dan sebagainya sehingga menjadi pertimbangan bagi #rang dalam

bepergian dengan menggunakan "asilitas pesawat terbang.

2. &ersaingan antar m#de.

!engan adanya perkembangan m#de transp#rtasi yang lain, menyebabkan

terjadinya persaingan antas m#de. isalnya suatu daerah yang dulu hanya bisa

dicapai dengan menggunakan pesawat terbang, dengan dibukanya jalan darat atau

laut ke daerah tersebut maka berpengaruh dalam pemberian alternati"

transp#rtasi yang akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam bepergian.

YANA AGUSTIAN H8E104035 %2


13/54

TUGAS BESAR LAP-TER

!ari gra"ik dapat diambil kesimpulan jumlah penumpang pada tahun 2% adalah

sebagai berikut :

- $egi#nal A 2%.+*9.29+

- 7asi#nal A *9.*++.992

direncanakan untuk "#re cast transit sebesar 2+@ dari jumlah penumpang tahun 2%,

yaitu :

- $egi#nal A 2+ @ 6 2%.+*9.29+ A +.;.;%;,9+ #rang

- 7asi#nal A 2+ @ 6 *9.*++.992 A %%.;.* #rang

Sehingga t#tal jumlah penumpang adalah :

- $egi#nal A 2%.2*9.29+ C +.;.;%;,9+ A 2.*. #rang

- 7asi#nal A *9.*++.992 C %%.;.* A +.%.9%+ #rang



14/54

TUGAS BESAR LAP-TER

&erbandingan hasil perhitungan dengan empat (*) met#de

T*nP,nn 0n 0n ,3n4 NASIONAL

METODE

A3554 L,6 673, G,o,354 In0,46 ,3n05nn

2 !."2#.$#" !."2#.$#" !."2#.$#" !."2#.$#"

21 11.1!$.11% 11.1!$.11% 11.1!$.11% 11.1!$.11%

22 1$.1'.%!2 1$.1'.%!2 1$.1'.%!2 1$.1'.%!2

2$ 1%.1$!.#" 1%.1$!.#" 1%.1$!.#" 1%.1$!.#"

2# 1'."'.1!2 1'."'.1!2 1'."'.1!2 1'."'.1!2

2% 2.%21.&$% 2.%21.&$% 2.%21.&$% 2.%21.&$%

2" 2$.&1#.!#2 2$.&1#.!#2 2$.&1#.!#2 2$.&1#.!#22' 2".1&.2% 2".1!&.$'1#2 2'."!".'''%% 2'."!".'''%%

2& 2&.%#%.1& 2!.2%".$$%#2 $2.211.$%22& $2.211.$%22!

2! $.!1.1!1 $2.11#.2!!#2 $'.#"1.&2' $'.#"1.&2'1

21 $$.2'%.2'# $%.'2.2"$#2 #$.%"&.'"%% #$.%"&.'"%%

211 $%."#.$%' $&.$.22'#2 %.""!."'$$ %.""!."'$$

212 $&.%.%## #.!&&.1!1#2 %&.!2&.&2!'$ %&.!2&.&2!'$

21$ #.$'.%2$ #$.!#".1%%#2 "&.%$#.%%&!& "&.%$#.22&!&

21# #2.'2%."" #".!#.11!#2 '!.'%.$&$ '!.'%.$&$

21% #%.!."&! #!.&"2.&$#2 !2."!'.2'$%% !2."!'.2'$%%

21" #'.#%%.''2 %2.&2.#'#2 1'.&".!2!1 1'.&".!2!1

YANA AGUSTIAN H8E104035 %*


15/54

TUGAS BESAR LAP-TER

&erbandingan hasil perhitungan dengan empat (*) met#de

T*n

P,nn 0n 0n ,3n4 REGIONAL

METODE

A3554 L,6 673, G,o,354 In0,46 ,3n05nn

2 $.1"!."%& $.1"!."%& $.1"!."%& $.1"!."%&

21 $.'2!.!!$ $.'2!.!!$ $.'2!.!!$ $.'2!.!!$

22 #.%"&.'2# #.%"&.'2# #.%"&.'2# #.%"&.'2#

2$ %.$"".%!2 %.$"".%!2 %.$"".%!2 %.$"".%!2

2# ".#$'.1%$ ".#$'.1%$ ".#$'.1%$ ".#$'.1%$2% '.'21.2'" '.'21.2'" '.'21.2'" '.'21.2'"

2" 1."1.2"% 1."1.2"% 1."1.2"% 1."1.2"%

2' 11.2!.&"" 1.'$&."&2&! 12.2#.$1### 12.$&.2#!2"

2& 12.$%&.#"' 12.11&.!2#1 1#.&$.&$$#2 1#.%&!."#12"

2! 1$.%'."& 1$.#!!.1%'!$ 1'.!%'.#!!# 1'."&1.$'''1

21 1#."%%.""! 1#.&'!.$!%#% 21.'&1.!1%' 21.#2!.11'

211 1%.&#.2' 1".2%!."$22' 2".#21.##""1 2%.!'.'%!&%

212 1".!#2.&'1 1'."$!.&'#$ $2.#!.21#'# $1.#'#.&1%#

21$ 1&.11#'2 1!.2.1'!% $&.&'%."!'#& $&.1##.#!&#

21# 1!.2%.'$ 2.#.$#%#" #'.1%".221# #".22!.#!%2

21% 2.$!&."'# 21.'&.%&2!& %'.2.#!"12 %".2".%$1$

21" 21.%#'.2'% 2$.1".&2#! "!.$1& "'.!.#&'"2

YANA AGUSTIAN H8E104035 %+


16/54

TUGAS BESAR LAP-TER


NASIONAL

2..

#..

"..

&..

1..

12..

2 21 22 2$ 2# 2% 2" 2' 2& 2! 21 211 212 21$ 21# 21% 21"

TAHUN

P E N U M P A N G D

A T A N G D

A N

B E R A N G

ARITMATIKA GEOMETRIK LEAST S8UARE I.PERBANDINGAN


17/54

TUGAS BESAR LAP-TER

YANA AGUSTIAN H8E104035 %9

REGIONAL

1..

2..

$..

#..

%..

"..

'..

&..

2 21 22 2$ 2# 2% 2" 2' 2& 2! 21 211 212 21$ 21# 21% 21"

TAHUN

P E N U M P A N G D

A T A N G D

A N

B E R A N G K

ARITMATIKA GEOMETRIK LEAST S8UARE I.PERBANDINGAN


18/54

BAB III

ANALISA ARAH AN*IN

Berdasarkan "#re casting pada tahun 29 direncanakan untuk regi#nal sebesar

2.*. penumpang, dimana jumlah penumpang datang dan berangkat di bagi 2 :

A 2.*. 2 A %.*9.*,+ penumpang

!ata penumpang setiap pesawat tersebut adalah : % pa6 air cra"t

lalu lintas pada jam-jam tertentu ditentukan #leh "#re casting pergerakan pesawat pada

jam tersibuk. !alam hal ini dianggap bahwa jumlah penumpang yang datang selama jam

tersebut sama dengan jumlah penumpang yang berangkat.

aka t#tal pergerakan adalah setengahnya pergerakan pada jam tersibuk di tetapkan

sebagai berikut :

4 A a 6 b 6 c

⇒ @ 6 * @ 6 % @ A , 6 % -*

dimana : a A bulan tersibuk tahunan A @

b A hari tersibuk bulanan A * @

c A jam tersibuk harian A % @

perhitungan :

3esimpulan :

%. B.9*9-* A * buah

2. !G.%- A 2 buah

. . A + buah

*. !G.%-% A 2 buah

+. !.%%%-% A 2 buah

'#tal pesawat A %+ buah

J+9* P3o6,n6, J+9* P: / A53

P,6; Ann+9 D, P,n+n 1$.#"'.#"% 1! $"E-# $& = #

2 D 1$.#"'.#"% 1! $"E-# 2 = 2

$ A.$ 2> 1$.#"'.#"% 1! $"E-# %1 = %

# D 1$.#"'.#"% 1! $"E-# 2 = 2

J+9*

P,6;no R65o


19/54

ngka k#nersi adalah merupakan k#e"isien ketelitian alat ukur terhadap ketinggian

alat ukur tersebut.

'inggi lat Dkur

("eet)

ngka 3#nersi

(3)

2

*

;

%

%2

%.

.

.;

.;2

.9

.99

3lasi"ikasi pelabuhan udara #leh , B, G, ! dan F dan bagian kelas-kelas ini

berdasarkan panjang runway.

'anda atau 3#de kelas Bandara &anjang $unHay ("eet)

B

G

!

F

≥ 9+ 9

+

2+

2 2+

3esimpulan :

8enis &esawat &anjang $unHay ("t) 3elas Bandara

%. B.9*9-* 2. !G.%-

. .

*. !G.%-%

+. L.%%%-%

%%.

%%.

.+

.

%.;

3elas bandara dapat ditentukan bedanya cr#sswind yaitu :

3elas Bandara Gr#ss Hind (kn#t)

B

G

!

F

2

2

%9

%

%


20/54

!alam hal ini direncanakan di ambil $unHay terpanjang yaitu untuk dimana bandara

direncanakan kelas .

Gr#ss Hind yang diiIinkan (bandara kelas ) A 2

3etinggian alat ukur A 2 "eet

ngka k#nersi A %.

8alur c#erage () A ( 2 6 cr#ss wind) ngka k#nersi

A ( 2 6 2 ) %.

A * 37J' 6 %.%+ mph A * mph

.%. Ara$ Runa

Dntuk menentukan arah runway di pergunakan arah angin yang bekerja pada l#kasi

rencana runway, data yang didapat adalah sebagai berikut :

A3* An5nP3o6,n6, An5n

# ? 1% 59/@ 1% - $ 59/@ $? #% 59/@ TOTAL

N #& 1$ 1 "2

NNE $' & #%

NE 1% 1 1"

ENE 2$ $ 2"

E 2# # 2&

ESE % 11 "1

SE "# $2 1 !'

SSE '$ '' $ 1%$S ## 22 1 "'

SS 2" ! $%

S 1" 1 1'

S $1 # $%

1! $ 22

N %& 2" 2 &"

N #& 2# 2 '#

NN '& #! $ 1$


21/54

Skala : %mm A % mil

A3* An5nP3o6,n6, An5n

# ? 1% 59/@ 1% - $ 59/@ $? #% 59/@ TOTAL

N

NNE

NE

ENE

E

ESE

SE

SSE

S

SS

S

S

N

N

NN


22/54

&erc#baan %


23/54

&erc#baan 2


24/54

!ari perc#baan Hind $#se tersebut di dapat arah runway yang memenuhi usability yaitu

≥ + @, sehingga kesimpulan arah runway adalah 1#3! 4 23!

Iimut $unHay

.2. Ara$ +'erasi Pesaat

!alam menentukan arah #perasi pesawat untuk take #"" and landing dapat dilihat dari

perbedaan pr#sentase angin yang bertiup dari masing-masing arah kedua k#de

runway tersebut.

A3* An5n N NNE NE ENE E ESE SE SSE An5n "1 $' 1% 2$ 2& "1 !' 1%$ $% %1

A3* n5n S SS S S N N NN An5n "" 2" 1" $1 22 &" '# 1$ $% #&"

Dntuk take #"" and landing pesawat harus berlawanan dengan arah anginyang bertiup

terbesar dan penulisan k#de ujung landasan di tempatkan berlawanan dengan aIimut

serta pesawat aIimut disingkat menjadi Iangka , maka kesimpulannya adalah sebagai

berikut :

rah #perasi pesawat

rah angind#minan

%*#

#

%;#

2#

D

S


25/54

BAB I5

DESAIN RUN6A%7 )A8I6A%

AND H+LDIN* APR+N

&ada sebuah Bandar udara yang termasuk k#mp#nen p#k#k dalam runway yang

digunakan untuk landing and take #"" sebuah pesawat terbang . Sedangkan ta6iway

merupakan k#mp#nen dari Bandar udara yang digunakan untuk jalan penghubung pesawat

yang berasal dari runway menuju tempat parkir atau apr#n, 3arena antara ranway dengan

ta6iway secara garis besar dapat disusun sebagai berikut :

%. engadakan pemisahan antara lalu lintas yang take #"" dan landing.

2. embuat susunan sedemikian rupa sehingga antara pesawat yang

landing, ta6iway dengan pesawat yang take #"" saling berpengaruh.

. engusahakan jarak ta6iway sependek mungkin sehingga jarak ke

terminal sedekat-dekatnya.

*. engusahakan agar pesawat yang baru saja landing bisa secepat mungkin

bisa meninggalkan landasan pacu.

4ungsi 'a6iway.

4ungsi nya adalah untuk memberikan jalan pada pesawat, yaitu :

a. !ari $unway ke pr#n.

b. !ari pr#n ke $anway.

c. !ari pr#n ke /anggar.

&ada pelabuhan udara yang ramai kita harapkan pada suatu saat, beberapa pesawat

melakukan kegiatan masing-masing secara simultan, maka dibuatlah #neway, ta6iway yang

maksudnya adalah pada ta6i tersebut hanya satu jurusan saja sehingga pesawat dengan cepat

bergerak dan keadaan landasan tidak padat. !engan #neway ta6i ini dengan sendirinya ada

beberapa buah ta6iway untuk mengatur pesawat-pesawat itu dimana paling tidak terdapat

dua buah ta6iway yaitu untuk masuk keluar masing-masing ta6iway.


26/54

#.1. E9ita

dalah ta6iway yang dipakai untuk bel#kkan pesawat dari runway ke e6itway,

sudutnya terhadap runway. /al ini berarti jarak ta6iway dapat lebih pendek

tetapi kerugiannya adalah bahwa pesawat baru bisa membel#k bila kecepatannya

relati" kecil, padahal yang diharapkan pesawat yang baru saja landing bisa

secepatnya meninggalkan landasan pacu untuk itu sudut bel#kkan dibuat menyerang

dengan sudut ideal 2+ terhadap runway. !engan demikian dapat di pakai untuk

pesawat dengan kecepatan tinggi yaitu dengan kecepatan + mile h#urs.

!engan demikian pula pesawat dari ta6iway begitu masuk runway bisa langsung take

#"". Bila sudah tidak dibuat menyerang maka bagi pesawat-pesawat yang termasuk

jenis besar (kecepatan tinggi) akan terasa sekali pengaruhnya pada pergerakan di saatmembel#k.

$unway

'a6iway

F6iway

2+


27/54

*.2. H!lding A'r!n

&ada ujung runway dari suatu sistem Bandar udara tergantung dari pada jenis

pesawat yang mendarat atau ber#perasi pada airp#rt tersebut. akin panjang runway

suatu bandara udara, maka makin besar pula kemampuan menampung marcilen atau

jenis pesawat. !alam karasteristik pesawat terbang, telah tercantum panjang runway

tersebut hanya untuk jenis standar.

enurut ?GJ (annex 14 ), apabila suatu Bandar udara dimana k#ndisi eleasi,

temperatur, gradient, dan sebagainya tidak sesuai dengan k#ndisi standar, dimana

diadakan k#reksi untuk perencanaan runway.

!ata :

- 3etinggian atau eleasi A 2 m

- Kradient A % @

- 'emperatur re"erence A

- 3enaikan temperatur A %,2 c

Basic length masing masing pesawat

a. B.9*9-* A %%. "eet A .+2,; m

b. !G.%- A %%. "eet A .+2,; m

c. . A .+ "eet A %.;%,2 m

d. !G.%-% A . "eet A 2.9*,2 m

e. L.%%%-% A %.; "eet A .2,; m

untuk merencanakan panjang ranway digunakan panjang runway maksimum dari

rencana pesawat yaitu B. 9*9 dengan L! A .+2,; m.

3#reksi Fleasi

L% A L! (%C.9 6 (F ))

A +2,; (%C.9 6 (2 ))

A +,2* m


28/54

3#reksi 'emperatur

L2 A L% ( % C ,% '# )

A +,2* . ( % C .%. %,2 )

A .++%,9+ m

3#reksi Kradient

L A L2 ( % C ,%α )

A .++%,9+ ( % C ,%.2 )

A *.2%,+ m

#.. St!' 6a.

dalah suatu landasan yang masih terletak di atas runway yang lebarnya tidakkurang dari lebar runway dan letaknya pada perpanjangan ujung-ujung runway .

st#pway disediakan untuk memungkinkan pesawat yang mengalami kegagalan

sewaktu take #"" dan mengadakan perlambatan sampai berhenti, panjang st#pway

minimal m diambil panjang st#p way (L+) A 9+ m.

*.*. ,lear 6a.

dalah suatu bidang yang letaknya masih di atas runway yang lebarnya minimum

%+ m dengan sumbu utamanya A sumbu ta6iway, kemiringan (stape) memanjang

clarway.

3elas Bandara Sl#pe (@)

B

G

!

F

%,2+

%,

%,+

-

-

&anjang minimum clearway A m diambil % m

8adi panjang runway sebenarnya :

Lt A L C 2 Ls

A *.2%,+ C 2 . 9+

A *.*%2 m

!ari panjang runway *.*%2 m dapat ditentukan kelas bandara berdasarkan anne6 %*.


29/54

3#de & H &anjang $ H (m)

B

G

!

F

≥ 2.%

%.+ 2.%

%.+9+

9+

Sehingga diambil kesimpulan bahwa bandara direncanakan terg#l#ng pada bandara

kelas .

Lebar runway untuk bandara kelas , dari tabel anne6 %* di dapat lebar runway

sebesar *+ m (%+ "eet)

#./. Perencanaan E9it )a9ia. 9+ m

St#pway

Glearway

*.*%2 m

% m

9+ m 9+ m

9+ m


30/54

L#kasi e6it ta6iway ditentukan #leh titik sentuh pesawat waktu mendarat pada

landasan dan kekakuan pesawat waktu mendarat.letaknya adalah jarak dari thres h#ld

kalibrasi sampai perlambatan terakhir pesawat udara atau turn #"".

! A ( S%2 S22 ) 2 .a

!imana 5 ! A 8arak t#uch d#wn ketitik perp#t#ngan garis singgung

antara landasan dari ta6iway (m).

S% A 3ecepatan t#uch d#wn (m detik)

S2 A 3ecepatan awal ketika meninggalkan landasan (

detik ).

A &erlambatan ( m detik 2 ).

&anjang ! merupakan panjang standar, maka perlu di k#reksi lapangan tersebut

terhadap eleasi, temperatur dan gradient.

Dntuk pesawat rencana B-9*9 digunakan desain gr#up ?? dengan kecepatan pesawat

pada waktu t#uch d#wn dianggap rata rata %, kali kecepatan stall.

&ada k#n"igurasi pendaratan dengan rata rata berat pendaratan k#t#r adalah ;+ @

dari maksimum. 3ecepatan stall adalah kehilangan kecepatan yang dibutuhkan untuk

mempertahankan ketinggian.

(sumber : merancang, merencana lapangan terbang #leh ?r. /eru Basuki , hal %%).

Perhitungan Panjang Exitway

&esawat B. 9*9 dengan data sebagai berikut :

- 8arak tuch d#wn (!#) A *+ m

- kecepatan awal ketika meninggalkan landasan (S2) A 29 mdetik

- kecepatan t#uch d#wn (S%) A 9 mdetik

- &erlambatan (a) A %,+ mdetik

! A ( S%2 S22 ) 2 .a A ( 92 292 ) 2 . %,+

! A %2+, m

A &anjang ! sebesar %2+,++ m dimulai dari pesawat B-9*9 t#uch

d#wn dihitung berdasarkan k#ndisi ic#n standar.


31/54

⇒ Koreksi terhadap ketinggian atau elevasi

F A 2 m

!% A ! % C .9 ( F )

A %2+, % C .9 (2 )

A %%%,;2 m

⇒ Koreksi terhadap temperatur

' A %,2 # G

!2 A !% % C .% '#

A %%%,;2 % C .%. %,2

A %29,+% m

⇒ Koreksi terhadap Gradient

α A 2 @

! A !2 ( % C ,%α )

A %29,+% ( % C ,% . 2@ )

A %,2%2 m

! t#tal A !# C !

A *+ C %,2%2 A %9;,2%2m

A %; m

#.. Per$itungan Luas A'r!n

Dkuran pr#n tergantung pada :


32/54

a. Dkuran daerah yang di perlukan untuk menempatkan bagi setiap pesawat

yang disebut gate p#siti#n

b. 8umlah gate p#siti#n

c. Gara parkir pesawat .

Dkuran Kate siti#n di pengaruhi #leh :

a. Dkuran pesawat dan besarnya jari- jari perputaran pesawat (minimum turning

radius )

b. Gara pesawat masuk dan keluar gate p#siti#n apabila dengan tenaga sendiri atau

did#r#ng.

c. 3edudukkan parkir pesawat yang dalam hal ini meliputi ukuran jarak line antara

pesawat dengan pesawat dan antara pesawat dengan tepi apr#n.d. !alam merencanakan luas apr#n adalah dengan menganalisa karakteristik

pesawat sebagai berikut :

7# ?$G$4'H?7KS&7

(m)

GLF$7GF

(m)

LF7K'/

(m)

'

(enit)

%

2

*

+

B.9*9-*

!G.%-

.

!G.%-%

L.%%%-%

+,

*,%9

**,;

*9,+

*9,+

9,+

9,+

9,+

9,+

9,+

*9,2*

++,2*

+,2

++,++

+,+

2

2

2

2

2

(** Sumber : Tabel 3.1. Karasteristik Pesawat Terbang Transport Utama)

3eterangan :

- Glearance pada apr#n (ruang beban pada apr#n) ditentukan,

umumnya jarak dari Hing pesawat yang satu keujung pesawat yang

lain dan letaknya berdekatan.

- Hingspan A lebar bentangan pesawat.- Length A panjang pesawat.

- ' gate acc#pancy time (waktu pemakaian pintu apr#n).

- Dkuran gate p#siti#n bentuk luasan (lingkaran ) dengan turning

radius (jari-jari antar pesawat).

- Luas apr#n ditentukan #leh A jumlah dan ukuran gate p#siti#n,

clearance antara pesawat dengan pesawat.


33/54

Luas apr#n ditentukan #leh :

- 8umlah garis p#sti#n :

$umus : K A ( M 6 ' ) D

!imana :

M A #lume jumlah pesawat datang dan berangkat (penerbanganjam)

' A Kate #ccupancy time (jam)

D A 4akt#r penggunaan (, ,)

!ata :

M A %+ pesawat

D A diambil ,9+

' A 2 menit

' A 2 jam

aka K A ( M 6 ' ) D A %+ 6 (2) .9+ A ,9 A 9 pesawat

Dimensi Gate Position

- !imensi atau ukuran dari gate p#siti#n ditentukan #leh turning

radius.

- Sebagai pat#kan dalam perhitungan di ambil % jenis pesawat yang

mempunyai turning radius terbesar.

ircra"t 'urning $adius (m)

B.9*9-*

!G.%-

.

!G.%-%

!.%%%-%

*,2

+,

2,9

*,2

,

Sebagai pat#kan menghitung gate p#siti#n dipakai pesawat B. :#:;#33


34/54

Dntuk merencanakan agar lebih ek#n#mis, pada pesawat yang akan di parkir

di apr#n diambil turning radius masing masing pesawat dengan luas apr#n

yang diperlukan tidak terlalu besar.

&esawat yang akan di apr#n ada 9 buah :

%. B.9*9-* A 2 buah

2. !G.%- A % buah

. . A 2 buah

*. !G.%-% A % buah

+. !.%%%-% A % buah

'#tal pesawat A 9 buah

Bentang sayap pesawat 8arak bebas

meter "eet meter "eet

N %+

%+ 2*

2*

+2

+2 - O

N *

* 9

9 %%;

%% %9%

%9% - O %9

2,

,

*,+

9,+

9,+

%

%

%+

2+

2+


35/54

L.111-1

D


36/54

BAB 5

PA5E&EN) A)AU PER


37/54

!ari berbagai arah tujuan diramalkan pr#sentase annural departure :

4act#r k#nersi $#da &endaratan

3#nersi dari 3e 4akt#r &enggaliSingle Hheel

Single Hheel

!ual Hheel

!#uble !ual 'andem

!ual 'end#m

!ual 'end#m

!ual Hheel

!#uble !ual 'andem

!ual Hheel

!ual 'andem

!ual 'andem

!ual 'andem

Single Hheel

!ual Hheel

Single Hheel

!ual Hheel

.;

.+

.

%.

2.

%.9

%.

%.9** Sumber : eran!ang" meren!ana lapangan terbang # $r %eru &asuki. %al ')

J+9* P3o6,n6, J+9* P: / A53 R9n

P,6; Ann+9 D, P,n+n 1$.#"'.#"% 1! 1"$1&&

2 D 1$.#"'.#"% 1! %"'$#

$ A.$ 2> 1$.#"'.#"% 1! 1#1'%

# D 1$.#"'.#"% 1! %"'$#

no


38/54

TUGAS BESAR LAP-TER

P 'JH dipakai A +@ 6 'JH

P H2 A %n 6 'JH dipakai

P H% A H2 terbesar

P $ 2 A 4#recat nnual !eparture 6 4k

P $ % A

Gatatan : untuk 'JH bila O . dipakai .

YANA AGUSTIAN H8E104035;

ANALISA E8UIALENT ANNUAL DEPARTURE

J+9* Co3,6 T, MTO MTO T,345 B4 Ro0 2 1 CK R2 R1

P,6; Ann+9 0,3+3, Ro0 (96) (96) (n)

1 B.'#'-# 1"$1&& DDT ''%. $ 1" 1'.&12% $%."2% 1 1"$1&& '$#'

2 D


39/54

TUGAS BESAR LAP-TER

/.2 le9i-le Pa=ement

Dntuk perhitungan "le6ible paement diambil dari tabel perhitungan FEuialent

nnual !eparture.

!imana diambil pesawat yang mengakibatkan perkerasan yang paling tebal adalah

0pesawat rencana1. L.%%%-% sebagai pesawat rencana.

&esawat $encana L.%%%-%

!ata data :

- 'JH

- FEuialent nnual !eparture. A 2.9

- GB$ Sub grade A 9 @

- GB$ Sub base A 2+ @

FEuialent annual departure O 2+. maka perlu dik#reksi

'ingkat annual departure @

+.

%.

%+.

2.

%*

%;

%%

%%2

Rencana )e-al 'erkerasan

!igunakan rencana gra"ik (gambar .2) kura rencana perkerasan "le6ible, daerah

kritis L.%%%-%

!iper#leh :

Dntuk tebal perkerasan t#tal :- 'JH

- nnual departure A 2.9

- GB$ Subgrade A 9 @

- 'ebal perkerasan t#tal A #2 inch (dari gra"ik .2)



40/54

TUGAS BESAR LAP-TER

YANA AGUSTIAN H8E104035*


41/54

TUGAS BESAR LAP-TER

Dntuk tebal sur"ace C base :

- 'JH A *. lbs

- nnual departure A 2.9 O 2+. (perlu dik#reksi)

- GB$ Subbase A 2+ @

- 'ebal Sur"ace C Base A 17/ inch (dari gra"ik .2)

'ebal lap. Sur"ace yaitu / inch . 'ebal lap. Base c#arse yaitu %,+ + A 117/ inch.

'ebal lap. Subbase A *2 %,+ A 2/7/ inch.

!iper#leh :

Sur"ace / inc$

Base 117/ inc$ #2 inc$

Subbase 2/7/ inc$

Subgrade

Lapisan3ritis (') 7#n kritis (,') &inggir (,9')

inch cm inch cm inch cm

Sur"ace

Base

Subbase

+

%%,+

2+,+

%2,9

2,2%

*,99

*,+

%,+

22,+

%%,*

2,2

+;,2

,+

;,+

%9,;+

;,;

2,*+

*+,*

'#tal *2 %,; 9,; ,% 2,* 9*,;

3et : ' A pada runway dan ta6iway

,' A pada e6it ta6iway

,9' A pada pinggir runway

YANA AGUSTIAN H8E104035*%


42/54

TUGAS BESAR LAP-TER

3#reksi:

- 'ebal sur"ace C Base A C %% A %9 inch

'ebal lap Sur"ace yaitu + inch C % inch A inch

'ebal lap base c#arse yaitu (%,+ 6 %% @) A %,+ Q %% inch

'ebal lap Sub base A (*2 6 %% @) %9 A 2+.*2 Q 2+.+ inch

!iper#leh :

Sur"ace inc$Base 11 inc$ #2./ inc$

Subbase 2/7/ inc$

Subgrade

Lapisan3ritis (') 7#n kritis (,') &inggir (,9')

inch cm inch cm inch cmSur"ace

Base

Subbase

%%

2+,+

%+,2*

29,*

*,99

+,*

,

22,+

%,92

2+,%+

+;,2

*,2

9,9

%9,;+

%,9

%,+

*+,*

'#tal *2,+ %9,+ ;,2+ ,% 2,9+ 9*,+9

3et : ' A pada runway dan ta6iway

,' A pada e6it ta6iway

,9' A pada pinggir runway

YANA AGUSTIAN H8E104035*2


43/54

TUGAS BESAR LAP-TER

E=aluasi Perkerasan L.1311;133

!ata data :

- 'JH A *. Lbs

- Fguialent nnual !eparture. A 2.9 O 2+. (perlu dik#reksi)


- GB$ Subbase A 2+ @

!ari tabel +, diper#leh :

- untuk GB$ Subgrade 9 @ termasuk kedalam :

!ari gambar %* , dengan mempl#t kegra"ik tersebut, diper#leh :

- '#tal perkerasan yaitu # inch.

!ari gambar 2* , dengan memasukan data t#tal perkerasan : * ?nch,

dipr#leh :

- 'ebal Sur"ace C base yaitu 17: inch

!ari kedua hasil tersebut (antara rencana dan ealuasi perkerasan) maka diambil

yang terkecil yaitu pada rencana awal.

!iper#leh :

Sur"ace inc$

Base 11 inc$ #2./ inc$

Subbase 2/7/ inc$

Subgrade

YANA AGUSTIAN H8E104035*


44/54


45/54

TUGAS BESAR LAP-TER

!ari tabel dan "l#t gra"ik diper#leh data:

- Dntuk GB$ Subgrade 9 @ termasuk ke dalam 49

- '#tal perkerasan * in

- 'ebal sur"ace C base yaitu % in

3esimpulan :

!ari hasil tersebut (antara rencana dan ealuasi perkerasan) maka diambil yang

terkecil yaitu pada rencana awal.

YANA AGUSTIAN H8E104035 *+


46/54

TUGAS BESAR LAP-TER

YANA AGUSTIAN H8E104035 *


47/54

TUGAS BESAR LAP-TER

/.. Rigid Pa=ement

!ata data :

- 'JH A *. Lbs

- Fguialent nnual !eparture. A %;.+


!engan menganggap bahwa subgrade baik, maka diambil harga k terbesar pci.

enurut &G, bila tidak ada hasil test "le6ural harga strength umur hari

dianjurkan memakai %%@ 6 hasil test bet#n 2; hari, untuk menentukan tebal rencana

perkerasan rigid.&engalaman menunjukan bahwa bahan bet#n dengan "le6ural strength psi sampai

9 psi pada umur 2; hari, akan menghasilkan dengan biaya ek#n#mis, diambil

"le6ural strength 2; hari psi.

4le6ural yang digunakan A %% @ <

A psi

!ari tabel -*, dengan Fguialent nnual !eparture %;.+ , diper#leh nilai S4 A

2,

aka w#rking stress A 2 A psi

'abel -* ngka S4 (Sa"ety 4akt#r)

Fguialent nnual !eparture ($ %) S4

$ % N %2

%2 N $ % N

N $ % N

$ % O

%,9+

%,;+

%,

2,

!ari Kambar -**, dengan data psi dan kA pci diper#leh yaitu slab bet#n 1>

inc$.

YANA AGUSTIAN H8E104035 *9


48/54

TUGAS BESAR LAP-TER

engingat cr#ss weight l.%%%-% O %. lbs, maka mutlak haris

memakai stabilitas subbase minimum * inch. !aalam hal ini diambil inch.

aka didapat :

- 'ebal slab bet#n (h%) A %; inch

- Subbase (h2) A inch

- #dulus elastisitas subbase bet#n (F2) A %.% pci

- h% h2 A

- !engan menggunakan gra"ik stabilitas layer e""ect #n paement dari harga h% h2

dan F2 maka didapat r A %,;

- FEuialent thickskess A h% (r)

*

A %; . (%,;)*

A %,*+ inch

- !ari hasil tersebut didapat kelebihan sebesar : %,*+ %; A %,*+ inch.

!ic#ba lagi :

- 'ebal slab bet#n (h%) A %,% inch

- Subbase (h2) A inch

- #dulus elastisitas subbase bet#n (F2) A %.% pci

- h% h2 A 2,;

- !engan menggunakan gra"ik stabilitas layer e""ect #n paement dari harga h% h2

dan F2 maka didapat r A %,

- FEuialent thickskess A h% (r)*

A %,% . (%,)*

A %;, inch

A %; inch

- !ari hasil tersebut didapat memenuhi harga semula (h% awal)

Lapisan 3ritis (') 7#n kritis (,) &inggir(,9')

Slab bet#nh%

h2

%,%1

,1

%*,*1

+,*1

%%,291

*,21

'#tal 22,%1 %,;1 %+,*91

YANA AGUSTIAN H8E104035 *;


49/54

TUGAS BESAR LAP-TER

Per$itungan Penulangan

!iketahui slab bet#n h% A %,%1 A *,;* cm A *% cm

$umus penulangan untuk perkerasan rigid adalah :

%. ?mpr#yed unit

s A ,9 L L./

"s

2. atriks unit

s A ,* L L./

"s

!imana :

s A Luas penampang melintang besi unutk setiap satuan panjang slab bet#n

L A panjang atau lebar slab bet#n ("t atau m)

"s A tegangan tarik besi (pci)

h A tebal slab bet#n

aka dengan data berikut :

L A diambil tiap %+ m A %+ cm

h A *% cm A *% mm

"s A %* kgcm2 (baja D-2*) A %9,*2 7m2

s A ,* (%+ %+ . ,*%) A ,%92 m2 A %92 cm2

%9,*2

3#ntr#l :

min A ,+ @ dari penampang lintang bet#n

A ,+ @ < %+ < *%

A ,9+ cm2

!ipakai sebagai min desain dimana A ,9+ cm2

'ulangan yang diambil dA %+ mm dengan A %,9 cm2

8umlah tulangan yang diperlukan :

n A min A ,9+ %,9 A %9,*%2 A %; buah

YANA AGUSTIAN H8E104035 *


50/54

TUGAS BESAR LAP-TER

8arak Spasi tulangan

S A %+ (2 6 jarak sepasi tepi)

n

A %+ (2 6 %)

%;

A ;2,2 cm

*% cm

%+ m

3#ntr#l tegangan :

!ata :

- 'JH A *. lbs A 2%%.+* kg

- Bet#n k-22+ Rb A 9+ kgcm2 5 n A 2*

- Baja D-2* Ry A %* kgcm2

#men yang terjadi tiap % m

A 2%%.+* . % A 2%%.+* kgm&erhitungan dengan cara 7

h A ht (ht%)

A *% (*%%)

A, cm

b A %m


%+ +


51/54

TUGAS BESAR LAP-TER

Ga A h A , A ,9;

n. %; . 2%%+*

b . Ra % . %*

TJ A Ra A %* A %,9

n. Rb %; . 9+

!ari tabel UnV untuk Ga A ,9*9 dan A %,2+ didapat :W A %,%+ dan TV A %,*

Syarat : T O TV

%,%+ O %,9XXXX..+


52/54

TUGAS BESAR LAP-TER

BAB 5I

ASILI)AS BANDARA

)erminal Building

8umlah penumpang pada jam sibuk adalah :

(jumlah pesawat jam sibuk) < (rata-rata penumpang perpesawat)

%+ < % A 2;+ #rang4akt#r pengali terminal building (")

" A 2;+ % A 2;,+

'abel Fstimated reEuirement "#r air cra"t terminal building % passenger

Sarana Besarnya

'icket c#unter line ("t)

'icket c#unter w#rk area (sE."t)

'icket l#by (sE."t)

Baggage c#unter ("t)

Baggage w#rk area(sE."t)

Baggage l#bby area (sE."t)

Haiting r##m area (sE."t)

Haiting r##m sel

en rest r##m (sE."t)

H#men rest r##m and l#unge area (sE."t)

*

+

9

%+

22

22

%;

*+

+

*

YANA AGUSTIAN H8E104035 +2


53/54

TUGAS BESAR LAP-TER

3itchen and st#rage area (sE."t)

Fating area (sE."t)

7ews, n#elis and gi"t area (sE."t)

'eleph#nes

irlines #perati#n and empl#yed "asilitas

+

%*

2

9

2

Berdasarkan ketentuan pada tabel diatas, maka:

- 'icket c#unter w#rk area (sE."t) A 2;,+ 6 + A .9+ "t2

- 'icket l#by (sE."t) A 2;,+ 6 9 A %.+ "t2

- Baggage w#rk area(sE."t) A 2;,+ 6 22 A .29 "t2

- Baggage l#bby area (sE."t) A 2;,+ 6 22 A .29 "t2

- Haiting r##m area (sE."t) A 2;,+ 6 %; A +%. "t2

- en rest r##m (sE."t) A 2;,+ 6 + A .9+ "t2

- H#men rest r##m and l#unge area (sE."t) A 2;,+ 6 * A %%.* "t2

- 3itchen and st#rage area (sE."t) A 2;,+ 6 + A %;.+2+ "t2

- Fating area (sE."t) A 2;,+ 6 %* A . "t2

- 7ews, n#elis and gi"t area (sE."t) A 2;,+ 6 2 A +.9 "t2

- irlines #perati#n and empl#yed "asilitas A 2;,+ 6 2 A %.2 "t2

'J'L A 29.*+ "t2

luas terminal building A 29.*+ 6 ,2 A 2+.%2,2 m2

- 'icket c#unter line ("t) A 2;,+ 6 * A %.%* "t2

- Baggage c#unter ("t) A 2;,+ 6 %+ A *29,+ "t2

- Haiting r##m sel A 2;,+ 6 *+ A %.2;,+ "t2

- 'eleph#nes A 2;,+ 6 9 A %,+ "t2

Pertamina A=iati!n yaitu sebesar : 2;,+ 6 % m2



54/54

TUGAS BESAR LAP-TER

ire Stati!n A 2;,+ 6 + m2

Hanggar A 2;,+ 6 ; m2

,!ntr!l t!er A 2;,+ 6 % m2

&ete!r!l!gi dan ge!0isika A 2;,+ 6 2 m2

La'angan 'arkir digunakan untuk ?

- penumpang pesawat

- pengunjung yang menemani penumpang

- dll.

85158833 tugas besar lapter

Documents