presentasi gastritis case rotasi 2

21
GASTRITIS DM VINDA / DM DILLA Preseptor : Dr. Alvarino, Sp.B, Sp.U

Upload: rangga-lunesia

Post on 01-Feb-2016

36 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

cse

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi Gastritis Case Rotasi 2

GASTRITISDM VINDA / DM DILLA

Preseptor : Dr. Alvarino, Sp.B, Sp.U

Page 2: Presentasi Gastritis Case Rotasi 2

Pengertian

proses inflamasi pada lapisan mukosa dan sub mukosa lambung akut atau kronik.

Page 3: Presentasi Gastritis Case Rotasi 2

Klasifikasi

Gastritis akutsering dijumpai

Gastritis kronis adalah suatu peradangan bagian permukaan mukosa lambung yang berkepanjangan yang disebabkan baik oleh ulkus lambung jinak maupun ganas atau oleh bakteri helicobacter pylori.

Gastritis kronik juga masih dikelompokkan lagi dalam 2 tipe yaitu tipe A dan tipe B. Gastritis kronik tipe A jika mampu menghasilkan imun sendiri. Tipe ini berhubungan dengan atropi dari kelenjar lambung dan penurunan mukosa. Penurunan pada sekresi gastrik mempengaruhi produksi antibodi. Anemia pernisiosa berkembang pada proses ini.

Gastritis kronik tipe B lebih lazim. Tipe ini berhubungan dengan infeksi helicobacter pylori yang menimbulkan ulkus pada dinding lambung.

Page 4: Presentasi Gastritis Case Rotasi 2

Penyebab

Obat analgetik anti inflamasi terutama aspirin;

bahan kimia, misalnya lisol; makanan yang pedas, panas maupun

asam. merokok; alkohol; stres fisis yang disebabkan oleh luka bakar,

sepsis, trauma, pembedahan, gagal pernafasan, gagal ginjal,

kerusakan susunan saraf pusat; refluk usus lambung.

Page 5: Presentasi Gastritis Case Rotasi 2

Penyakit Ménétrier merupakan jenis gastritis yang penyebabnya tidak diketahui. Dinding lambung menjadi tebal, lipatannya melebar, kelenjarnya membesar dan memiliki kista yang terisi cairan. Sekitar 10% penderita penyakit ini menderita kanker lambung. Gastritis juga bisa terjadi jika seseorang menelan bahan korosif atau menerima terapi penyinaran kadar tinggi.

Page 6: Presentasi Gastritis Case Rotasi 2

Patofisiologi

Gastritis akut dapat disebabkan oleh karena stres, zat kimia misalnya obat-obatan dan alkohol, Pada para yang mengalami stres akan terjadi perangsangan saraf simpatis NV (Nervus vagus) yang akan meningkatkan produksi asam klorida (HCl) di dalam lambung. Adanya HCl yang berada di dalam lambung akan menimbulkan rasa mual, muntah dan anoreksia.

Zat kimia maupun makanan yang merangsang akan menyebabkan sel epitel kolumner, yang berfungsi untuk menghasilkan mukus, mengurangi produksinya. Sedangkan mukus itu fungsinya untuk memproteksi mukosa lambung agar tidak ikut tercerna. Respon mukosa lambung karena penurunan sekresi mukus bervariasi diantaranya vasodilatasi sel mukosa gaster. Lapisan mukosa gaster terdapat sel yang memproduksi HCl (terutama daerah fundus) dan pembuluh darah.

Vasodilatasi mukosa gaster akan menyebabkan produksi HCl meningkat. Anoreksia juga dapat menyebabkan rasa nyeri. Rasa nyeri ini ditimbulkan oleh karena kontak HCl dengan mukosa gaster. Respon mukosa lambung akibat penurunan sekresi mukus dapat berupa eksfeliasi (pengelupasan). Eksfeliasi sel mukosa gaster akan mengakibatkan erosi pada sel mukosa. Hilangnya sel mukosa akibat erosi memicu timbulnya sindrom dyspepsia.

Page 7: Presentasi Gastritis Case Rotasi 2

Tanda dan Gejala

Gangguan pencernaan (indigesti) dan rasa tidak nyaman di perut sebelah

atas. Pada gastritis karena stres akut, penyebabnya (misalnya penyakit berat, luka bakar atau cedera) biasanya menutupi gejala-gejala lambung; tetapi perut sebelah atas terasa tidak enak.

Pada sebagian besar kasus, gejalanya amat ringan bahkan asimptomatis. Keluhan itu misalnya nyeri pada ulu hati yang biasanya ringan.

Gejala lainnya dari gastritis kronik adalah anoreksia, mual-muntah, diare, sakit epigastrik dan demam.

Perdarahan saluran cerna yang tak terasa sakit dapat terjadi setelah penggunaan aspirin.

Pada gastritis eosinofilik, nyeri perut dan muntah bisa disebabkan oleh penyempitan atau penyumbatan ujung saluran lambung yang menuju ke usus dua belas jari.

Penyakit Méniére, gejala yang paling sering ditemukan adalah nyeri lambung. Hilangnya nafsu makan, mual, muntah dan penurunan berat badan, lebih jarang terjadi. Tidak pernah terjadi perdarahan lambung. Penimbunan cairan dan pembengkakan jaringan (edema) bisa disebabkan karena hilangnya protein dari lapisan lambung yang meradang. Protein yang hilang ini bercampur dengan isi lambung dan dibuang dari tubuh.

Terapi penyinaran, terbentuk jaringan parut yang menyebabkan menyempitnya saluran lambung yang menuju ke usus dua belas jari, sehingga terjadi nyeri perut dan muntah. Penyinaran bisa merusak lapisan pelindung lambung, sehingga bakteri bisa masuk ke dalam dinding lambung dan menyebabkan nyeri hebat yang muncul secara tiba-tiba.

Page 8: Presentasi Gastritis Case Rotasi 2

Diet Pada Gastritis

Diet lambung. Prinsipnya bersifat ad libitum, yang artinya adalah bahwa diet lambung dilaksanakan berdasarkan kehendak pasien.

Pasien dianjurkan:Makan secara teratur, tidak terlalu kenyang dan tidak boleh berpuasa. Cukup kalori dan protein (TKTP)Kandungan lemak/minyak, khususnya yang jenuh harus dikurangi.

Makanan pada diet lambung :Mudah dicernakan, mengandung serat makanan yang halus (soluble dietary fiber). Tidak boleh mengandung bahan yang merangsang, menimbulkan gas, bersifat asam, mengandung minyak/ lemak secara berlebihan, dan yang bersifat melekat.Tidak boleh terlalu panas atau dingin.

Makanan yang berpotensi menyebabkan gastritis : garam, alkohol, rokok, kafein yang dapat ditemukan dalam kopi, teh hitam, teh hijau, beberapa minuman ringan (soft drinks), dan coklat.

Page 9: Presentasi Gastritis Case Rotasi 2

Tatalaksana menghindari faktor penyebab iritasi, pemberian antasid dan simptomatik lain, dan pada gastritis

atrofik dengan anemia pernisiosa diobati dengan B12 intramuskuler (hydroxycobalamin atau cyanocobalamin).

Jika penyebabnya adalah infeksi oleh Helicobacter pylori, maka diberikan bismuth, antibiotik (misalnya amoksisilin dan klaritromisin) dan obat anti-tukak (omeprazol).

Penderita gastritis karena stres akut banyak yang mengalami penyembuhan setelah penyebabnya (penyakit berat, cedera atau perdarahan) berhasil diatasi. Tetapi sekitar 2% penderita gastritis karena stres akut mengalami perdarahan yang sering berakibat fatal. Karena itu dilakukan pencegahan dengan memberikan antasid (untuk menetralkan asam lambung) dan obat anti-ulkus yang kuat (untuk mengurangi atau menghentikan pembentukan asam lambung). Perdarahan hebat karena gastritis akibat stres akut bisa diatasi dengan menutup sumber perdarahan pada tindakan endoskopi. Jika perdarahan berlanjut, mungkin seluruh lambung harus diangkat.

Eradikasi Helicobacter pylori merupakan cara pengobatan yang dianjurkan untuk gastritis kronis yang ada hubungannya dengan infeksi oleh kuman tersebut. eradikasi dapat mengembalikan gambaran histopatologi menjadi normal kembali. Eradikasi dapat dicapai dengan pemberian kombinasi penghambat pompa proton dan antibiotik. Antibiotik dapat berupa tetrasiklin, metronidasol, klaritromisin, dan amoksisilin. Kadang-kadang diperlukan lebih dari satu macam antibiotik untuk mendapatkan hasil pengobatan yang baik.

Gastritis erosif kronis bisa diobati dengan antasid. Penderita sebaiknya menghindari obat tertentu (misalnya aspirin atau obat anti peradangan non-steroid lainnya) dan makanan yang menyebabkan iritasi lambung. Misoprostol mungkin bisa mengurangi resiko terbentuknya ulkus karena obat anti peradangan non-steroid. Untuk meringankan penyumbatan di saluran keluar lambung pada gastritis eosinofilik, bisa diberikan kortikosteroid atau dilakukan pembedahan.

Gastritis atrofik tidak dapat disembuhkan. Sebagian besar penderita harus mendapatkan suntikan tambahan vitamin B12. Gastiritis karena penyakit Ménétrier bisa disembuhkan dengan mengangkat sebagian atau seluruh lambung. Sedangkan gastritis sel plasma bisa diobati dengan obat ulkus yang menghalangi pelepasan asam lambung.

Page 10: Presentasi Gastritis Case Rotasi 2

STATUS PASIEN

Identitas Pasien Dina/ Perempuan/ 29 tahun

IRT Seberang Padang Utara  Sosial Ekonomi Status Kawin, 1 anak Status Ekonomi Keluarga: Mampu , suami bekerja sebagai

pegawai negeri

Kondisi Rumah Rumah semi permanen, 3 kamar tidur, dan 2 kamar mandi. Lantai rumah dari semen, berkeramik, ventilasi udara dan sirkulasi

udara kurang baik, pencahayaan kurang karena rumahnya tidak menghadap matahari terbit, kamar pasien cukup lapang.

WC dalam rumah Listrik ada

Page 11: Presentasi Gastritis Case Rotasi 2

Sumber air : sumur gali, airnya jernih tidak berbau dan tidak berasa.

Halaman rumah tidak terlalu luas, dan terlihat agak gersang tanpa tanaman.

Bak mandi kelihatan bersih dan dikuras 1 x/seminggu.

Sampah di bakar, kadang-kadang di buang ke laut kalau tidak sempat di bakar

Rumah dihuni oleh 3 orang yang terdiri dari pasien, anaknya 3 orang dan menantunya 1 orang

Kesan : Hygiene dan sanitasi lingkungan cukup 

Page 12: Presentasi Gastritis Case Rotasi 2

Kondisi Lingkungan Keluarga Pasien tinggal di lingkungan yang cukup padat

penduduk. Warga di sekitar lingkungan pasien sangat ramah

dan hidup kekeluargaan di tempat ini cukup baik Lingkungan sekitar cukup bersih walau tidak

tertata dengan rapi Aspek Psikologis di keluarga Hubungan dengan anggota keluarga baik Faktor stress dalam keluarga tidak ada.

Page 13: Presentasi Gastritis Case Rotasi 2

RPS KU: sakit di ulu hati dan menjalar ke punggung. Sakit di ulu hati dan menjalar ke punggung sejak ± 2 minggu

yang lalu dan meningkat sejak ± 4 hari ini. Sakit ini sering muncul pada pasien, pasien mengatakan sering tidak selera makan, makan hanya 1x dalam sehari, pasien juga mempunyai anak yang baru berumur 1 tahun, sehingga pasien sering bangun pada malam hari dan merasa kurang tidur.

Sakit ini berkurang jika setelah makan Mual ada, dan muntah tidak ada Kembung ada Sering sendawa-sendawa ada Kebiasaan makan pasien selalu memakan makanan yang

pedas-pedas, karena jika tidak pedas nafsu makan pasien hilang.

Riwayat meminum jamu-jamuan ( kunyit asam) ada sejak pasien gadis

BAK jumlah dan warna biasa BAB warna dan konsistensi biasa.

Page 14: Presentasi Gastritis Case Rotasi 2

RPD: Pasien telah menderita penyakit seperti ini sejak tahun

tahun 2006, dan telah pernah di rawat di RSUP Dr.M.Djamil padang selama 20 hari karena sebelumnya pasien demam, kemudian mual muntah dan sampai tidak bisa bangun dari tidur. Saat di rawat ini pasien juga telah di lakukan endoskopi dan hasilnya kata dokter pasien menderita gastritis yang sudah lama. Dan pasien juga telah menjalani rawat jalan selama 2 tahun, setelah itu karena penyakitnya tidak kambuh-kambuh lagi pasien malas untuk berobat dan putus obat sampai di sini.

Kakak pasien juga menderita penyakit seperti ini dan juga dikatakan menderita gastritis.

Page 15: Presentasi Gastritis Case Rotasi 2

Pemeriksaan FisikStatus GeneralisKU : Sedang Kes : CMCNadi : 88x/ menitNafas : 20x/menitTD : 100/70 mmHgSuhu : 37,4 0CBB : 63 KgMata : Konjungtiva anemis -, Sklera tidak ikterikKulit : Pucat -, sianosis -, ikterik -THT : dbnLeher : tidak ada pembesaran KGBDadaParu I : simetris kiri dan kanan P : fremitus kiri sama dengan kanan P : sonor A : vesikuler, wheezing (-), ronkhi (-)

Page 16: Presentasi Gastritis Case Rotasi 2

Jantung I : iktus tidak terlihat P : iktus teraba 1 jari medial LMCS RIC V P : Kiri : 1 jari medial LMCS RIC V Kanan : LSD Atas : RIC II A : bunyi jantung murni, irama teratur, bising (-)  Abdomen I: Perut tidak tampak membuncit P: Hati dan lien tidak teraba, NT (+) di epigastrium P: Timpani A: BU (+) N

Punggung : Nyeri tekan dan nyeri ketok CVA tidak ada.Alat kelamin : Tidak diperiksaAnggota gerak : Akral hangat, refilling kapiler baik, Rf +/+, Rp -/-

Page 17: Presentasi Gastritis Case Rotasi 2

Laboratorium : tidak dilakukan

Pemeriksaan anjuran : Pemeriksaan Hb, Ht, Leukosit dan trombosit Endoskopi ulang Diagnosis Kerja Gastritis kronis  Diagnosis Banding : Ulkus peptikum

Page 18: Presentasi Gastritis Case Rotasi 2

Preventif Hindari makan makanan yang mengandung gas seperti kol, lobak dan

nangka Hindari makan makanan yang pedas-pedas Makan secara teratur Hindari stress Istirahat yang cukup  Promotif Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini akan kambuh jika

pasien stress,kurang istirahat (kecapekan) atau tidak patuh dengan nasehat dokter

Menjelaskan komplikasi terburuk dari penyakit ini agar pasien patuh untuk berobat

 

Page 19: Presentasi Gastritis Case Rotasi 2

Kuratif Istirahat dan Diet yang ketat (makan secara teratur, tidak boleh terlalu kenyang

dan tidak boleh puasa)

Medikamentosa Antasida tab 3 x 1 tab Omeprazol tab 2x20 mg Vitamin B complex 3x1 tab Rehabilitatif Jika nyerinya makin bertambah dan ada muntah darah segera

dibawa ke puskesmas atau ke Rumah sakit. Pasien disarankan untuk control lagi ke poli penyakit dalam RSUP dr

M.Djamil Padang untuk melihat kembali apakah bertambah parah.

Page 20: Presentasi Gastritis Case Rotasi 2
Page 21: Presentasi Gastritis Case Rotasi 2

Terimakasih