popy gastritis

26
DIETETIKA DASAR “ASUHAN GIZI GANGGUAN SALURAN CERNA ATAS” (Diselesaikan untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Dietetika Dasar,Semester IV) Oleh: Ni Wayan Popy Aris Setiani P07131013049

Upload: popyaristya

Post on 09-Nov-2015

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

gastritis dietetika

TRANSCRIPT

DIETETIKA DASAR

ASUHAN GIZI GANGGUAN SALURAN CERNA ATAS(Diselesaikan untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Dietetika Dasar,Semester IV)

Oleh:Ni Wayan Popy Aris SetianiP07131013049KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

JURUSAN GIZI

DENPASAR

2015

KASUS

Seorang pasien wanita dengan usia 45 tahun, TB 156 cm, dan BB 57 kg MRS dengan keluhan muntah, mual, dan sulit menelan. Pasien juga sering mengeluh nyeri di ulu hati, mual, dan kembung terutama sejak 2 bulan terakhir. Pasien mengaku mempunyai riwayat penyakit maag sejak 4 tahun yang lalu dan mempunyai kebiasaan minum jamu yang diracik (kunyit, kencur) pada saat sebelum keluhan datang hingga sekarang. Pasien merupakan seorang IRT. Diagnose sementara adalah gastritis akut.

Hasil Recall :

Makan pagi : Nasi (150 gr), Telur asin (1 butir), Tahu goreng (50 gr) Selingan : Pisang goreng (100 gr), Jamu beras kencur (150 ml) Makan siang : Nasi (100 gr), Ikan mas goreng (50 gr), Tempe goreng (50), Sayur asem (50 gr)

Selingan : Martabak telur (100 gr), Jamu lempuyang (150 ml)

Makan malam : Nasi (100 gr), Soto babat (150 gr), Kerupuk udang (20 gr), Tempe goreng (50 gr)

Pemeriksaan Fisik dan Klinis :

Kesadaran : compos mentis, tekanan darah : 140/80 mmHg, suhu : 36,8oC.

Hasil Laboratorium :

Leukosit : 10.700/uL (5.000-10.000/uL)Kaji kasus dengan NCP!LEMBAR KERJA UNTUK ASUHAN GIZI1. PENGKAJIAN GIZI

DATA TERKAIT GIZISTANDAR PEMBANDUNG ATAU NILAI NORMALMASALAH

Antropometri :

BB = 57 kg, TB = 156 cm.

IMT Normal : 18,5 25

BBI: 50,4 kgIMT = 23,42 (Status Gizi Normal)

Biokimia :

Leukosit: 10700/UlLeukosit: 5000-10000/UlTerjadi peningkatan nilai lab terkait gizi, ditandai dengan leukosit 10700/Ul.

Diet/Riwayat GiziEnergi = 1916,2 kkalProtein = 62,4 gramLemak= 91,2 gram

Karbohidrat= 216,1 gram

Mempunyai kebiasaan minum jamu yang diracik (kunyit, kencur) pada saat sebelum keluhan datang hingga sekarang.

KebutuhanEnergi = 1896,87 kkalProtein = 71,13, gram

Lemak = 52,69 gram

KH = 284,53 gram Asupan zat gizi tidak seimbang, yaitu:Energi = 101,02%Protein = 87,73%Lemak = 173,09%

Karbohidrat = 75,95 %

Fisik / KlinisCompos mentis, tekanan darah: 140/80 mmHg, suhu : 36,8oC.Tekanan darah

= 120/80 mm/Hg

Adanya gangguan klinis yaitu tekanan darah tinggi

.

Riwayat Individu:Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga, sering mengeluh nyeri di ulu hati, mual, dan kembung terutama sejak 2 bulan terakhir. Pasien mengaku mempunyai riwayat penyakit maagh sejak 4 tahun yang lalu. Mempunyai riwayat penyakit maagh.

2. DIAGNOSA GIZI

NoPROBLEMETIOLOGI / AKAR MASALAHTANDA / GEJALA

1Perubahan nilai lab terkait gizi (NC.2.2)Mempunyai kebiasaan minum jamu yang diracik (kunyit, kencur).Leukosit = 10700/Ul

2Gangguan fungsi gastro intestinal. (NC.1.4)Kebiasaan mengonsumsi makanan yang spesifik (jamu).Mengalami keluhan muntah, mual, sulit menelan, nyeri di ulu hati, dan kembung.

3. INTERVENSI GIZINoDIAGNOSIS GIZIINTERVENSI

1PROBLEMETIOLOGI

SIGN/SIMPTOMPerubahan nilai Lab terkait giziMempunyai kebiasaan minum jamu yang diracik (kunyit, kencur).Tujuan : Menurunkan kadar leukosit.Cara : Mengurangi kebiasaan minum jamu. Target : Kadar leukosit menurun menjadi 5000-10000 dalam waktu satu minggu.

2PROBLEM

ETIOLOGI

SIGN/SIMPTOM

Gangguan fungsi gastro intestinal Kebiasaan mengonsumsi makanan yang spesifik (jamu).Mengalami keluhan muntah, mual, sulit menelan, nyeri di ulu hati, dan kembung.

Tujuan : Memulihkan fungsi gastrointestinal.Cara : Mengatur pola makan dari segi jumlah, jenis dan frekuensi makan serta mengurangi konsumsi jamu. Target : Menghilangkan keluhan akibat dari adanya gangguan gastro intestinal dalam waktu satu minggu.

PRESKREPSI DIET

Jenis Diet

: Diet Lambung I Tujuan Diet: 1. Tujuan diet penyakit lambung adalah untuk memberikan makanan dan cairan secukupnya yang tidak memberatkan lambung serta mencegah dan menetralkan sekresi asam lambung yang berlebihan.2. Menurunkan kadar leukosit3. Memulihkan fungsi gastrointestinal. Syarat Diet: 1) Mudah cerna, porsi kecil, dan sering diberikan.2) Energi dan protein cukup, sesuai kemampuan pasien untuk menerimanya. 3) Lemak rendah, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total yang ditingkatkan secara bertahap hingga sesuai dengan kebutuhan.4) Rendah serat, terutama serat tidak larut air yang ditingkatkan secara bertahap.5) Cairan cukup bila ada muntah.6) Tidak mengandung bahan makanan atau bumbu yang tajam, baik secara termis, mekanis, maupun kimia (disesuaikan dengan daya terima perorangan). 7) Makan secara perlahan di lingkungan yang tenang.8) Pada fase akut dapat diberikan makanan parenteral saja selama 24-48 jam untuk memberi istirahat pada lambung. Bentuk

: Saring Jalur Pemberian : Oral

Frekuensi

: 3 kali makanan utama dan 3 kali selingan Nilai Gizi

: 1. Menghitung Kebutuhan EnergiBEE= 655 + (9,6 x BBI) + (1,85 x TB) (4,7 x U)

= 655 + (9,6 x 50,4) + (1,85 156) - (4,7 x 45)

= 655 + 483,84 + 288,6 211,5

= 1215,94 kkal

TEE= BEE x AF x SF

= 1215,94 x 1,3 x 1,2

= 1896,87 kkal2. Menghitung Kebutuhan Protein

3. Menghitung Kebutuhan Lemak

4. Menghitung Kebutuhan Karbohidrat

EDUKASI GIZI

Tujuan : Meningkatkan pemahaman tentang diet lambung I dan perubahan prilaku makan pada pasien. Konten Materi: Gastritis A. Gambaran Umum Gastritis

Gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan sub mukosa lambung. Secara histopologi dapat dibuktikan dengan adanya infiltrasi selsel radang pada daerah tersebut. Gastritis adalah salah satu penyakit yang paling banyak dijumpai di klinik penyakit dalam pada umumnya (Herlan, 2002).B. Jenis-jenis Gastritis Gastritis AkutGastritis akut adalah inflamasi akut pada sebagian besar kasus merupakan penyakit yang ringan dan sembuh sempurna. Gastritis akut adalah inflamasi mukosa lambung akibat diit sembrono. Sedangkan menurut Silvia.A. Price dan M. Wilson (1995) Gastritis superfisial akut merupakan penyakit yang biasa ditemukan biasanya jinak dan dapat sembuh sendiri merupakan respon mukosa lambung terhadap berbagai iritan lokal.

Gastritis Kronik

Gastritis kronik adalah inflamasi lambung yang lama yang dapat disebabkan oleh ulkus benigna atau maligna dari lambung atau oleh bakteriHelicobacter pylory. Sedangkan menurut Hirlan (2001), bahwa Gastritis kronik apabila infiltrasi sel-sel radang yang terjadi pada lamina ploria dan daerah intra epitel terutama terdiri atas sel-sel radang kronik, yaitu limfosit dan sel-sel plasma.C. Etiologi GastritisLambung memproses dan menyimpan makanan dan secara bertahap melepaskannya ke dalam usus kecil. Ketika makanan masuk ke dalamesophagus, sebuah cincin otot yang berada pada sambungan antaraesophagusdan lambung (esophageal sphincter) akan membuka dan membiarkan makanan masuk ke lambung. Setelah masuk ke lambung cincin in menutup. Dinding lambung terdiri dari lapisan lapisan otot yang kuat. Ketika makanan berada di lambung, dinding lambung akan mulai menghancurkan makanan tersebut. Pada saat yang sama, kelenjar - kelenjar yang berada di mukosa pada dinding lambung mulai mengeluarkan cairan lambung (termasuk enzim - enzim dan asam lambung) untuk lebih menghancurkan makanan tersebut. Salah satu komponen cairan lambung adalah asam hidroklorida. Asam ini sangat korosif sehingga paku besi pun dapat larut dalam cairan ini. Dinding lambung dilindungi oleh mukosa - mukosa bicarbonate (sebuah lapisan penyangga yang mengeluarkan ion bicarbonate secara regular sehingga menyeimbangkan keasaman dalam lambung) sehingga terhindar dari sifat korosif asam hidroklorida.

Gastritisbiasanya terjadi ketika mekanisme pelindung ini kewalahan dan mengakibatkan rusak dan meradangnya dinding lambung. Beberapa penyebab yang dapat mengakibatkan terjadinyagastritisantara lain :

Infeksi bakteriSebagian besar populasi di dunia terinfeksi oleh bakteriH. Pyloriyang hidup di bagian dalam lapisan mukosa yang melapisi dinding lambung. Walaupun tidak sepenuhnya dimengerti bagaimana bakteri tersebut dapat ditularkan, namun diperkirakan penularan tersebut terjadi melalui jalur oral atau akibat memakan makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh bakteri ini. InfeksiH. pylorisering terjadi pada masa kanak - kanak dan dapat bertahan seumur hidup jika tidak dilakukan perawatan. InfeksiH. pyloriini sekarang diketahui sebagai penyebab utama terjadinyapeptic ulcerdan penyebab tersering terjadinyagastritis. Infeksi dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan peradangan menyebar yang kemudian mengakibatkan perubahan pada lapisan pelindung dinding lambung. Salah satu perubahan itu adalahatrophicgastritis, sebuah keadaan dimana kelenjar-kelenjar penghasil asam lambung secara perlahan rusak. Peneliti menyimpulkan bahwa tingkat asam lambung yang rendah dapat mengakibatkan racun-racun yang dihasilkan oleh kanker tidak dapat dihancurkan atau dikeluarkan secara sempurna dari lambung sehingga meningkatkan resiko (tingkat bahaya) dari kanker lambung. Tapi sebagian besar orang yang terkena infeksiH. pylorikronis tidak mempunyai kanker dan tidak mempunyai gejalagastritis, hal ini mengindikasikan bahwa ada penyebab lain yang membuat sebagian orang rentan terhadap bakteri ini sedangkan yang lain tidak.

Pemakaian obat penghilang nyeri secara terus menerus

Obat analgesik anti inflamasi nonsteroid (AINS) seperti aspirin, ibuprofen dan naproxen dapat menyebabkan peradangan pada lambung dengan cara mengurangi prostaglandin yang bertugas melindungi dinding lambung. Jika pemakaian obat - obat tersebut hanya sesekali maka kemungkinan terjadinya masalah lambung akan kecil. Tapi jika pemakaiannya dilakukan secara terus menerus atau pemakaian yang berlebihan dapat mengakibatkangastritisdanpeptic ulcer. Penggunaan alkohol secara berlebihan Alkohol dapat mengiritasi dan mengikis mukosa pada dinding lambung dan membuat dinding lambung lebih rentan terhadap asam lambung walaupun pada kondisi normal.

Penggunaan kokainKokain dapat merusak lambung dan menyebabkan pendarahan dangastritis.

Stress fisikStress fisik akibat pembedahan besar, luka trauma, luka bakar atau infeksi berat dapat menyebabkangastritisdan juga borok serta pendarahan pada lambung.

Crohn's diseaseWalaupun penyakit ini biasanya menyebabkan peradangan kronis pada dinding saluran cerna, namun kadang-kadang dapat juga menyebabkan peradangan pada dinding lambung. Ketika lambung terkena penyakit ini, gejala-gejala dariCrohn's disease(yaitu sakit perut dan diare dalam bentuk cairan) tampak lebih menyolok daripada gejala-gejalagastritis.

Radiasi and kemoterapiPerawatan terhadap kanker seperti kemoterapi dan radiasi dapat mengakibatkan peradangan pada dinding lambung yang selanjutnya dapat berkembang menjadigastritisdanpeptic ulcer. Ketika tubuh terkena sejumlah kecil radiasi, kerusakan yang terjadi biasanya sementara, tapi dalam dosis besar akan mengakibatkan kerusakan tersebut menjadi permanen dan dapat mengikis dinding lambung serta merusak kelenjar-kelenjar penghasil asam lambung.

Faktor-faktor lainGastritissering juga dikaitkan dengan konsisi kesehatan lainnya seperti HIV/AIDS, infeksi oleh parasit, dan gagal hati atau ginjal.D. Tanda dan GejalaMenurut (Dr.Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH,MMB,2011) gastritis pada umumnya merupakan hal yang banyak dijumpai pada masyarakat 3 dari berbagai usia, jenis klamin, maupun profesi. Sebagian besar masyarakat pernah mendengar dan mengetahui pencetus terjadinya sakit gastritis seperti terlambat makan, makan tidak teratur, makanan atau minuman yang merangsang produksi asam lambung, serta stress. Meski demikian, mungkin banyak dari masyarakat yang belum sepenuhnya memahami gejala-gejala sakit gastritis. Rasa Perih pada lambung/pada ulu hati merupakan hal yang sering disebut sebagai sakit gastritis/mag. Faktanya, gejala sakit gastritis/mag tersebut tidak harus terasa perih, akan tetapi rasa tidak nyaman pada lambung/ulu hati yang dibarengi dengan mual atau kembung dan sering sendawa atau cepat merasa kenyang juga merupakan gejala sakit gastritis/mag. Serta Gejala lainya adalah rasa pahit yang dirasakan di mulut. Rasa pahit ini timbul karena asam lambung yang berlebihan mendorong naik ke kerongkongan sehingga kadang kala timbul rasa asam ataupun pahit pada kerongkongan dan mulut. Gastritisyang terjadi tiba tiba (akut) biasanya mempunyai gejala mual dan sakit pada perut bagian atas, sedangkangastritiskronis yang berkembang secara bertahap biasanya mempunyai gejala seperti sakit yang ringan pada perut bagian atas dan terasa penuh atau kehilangan selera. Bagi sebagian orang,gastritiskronis tidak menyebabkan apapun. Kadang,gastritisdapat menyebabkan pendarahan pada lambung, tapi hal ini jarang menjadi parah kecuali bila pada saat yang sama juga terjadi borok pada lambung. Pendarahan pada lambung dapat menyebabkan muntah darah atau terdapat darah pada feces dan memerlukan perawatan segera. Karenagastritismerupakan salah satu dari sekian banyak penyakit pencernaan dengan gejala - gejala yang mirip antara satu dengan yang lainnya, menyebabkan penyakit ini mudah dianggap sebagai penyakit lainnya seperti :

GastroenteritisJuga disebut sebagai flu perut (stomach flu), yang biasanya terjadi akibat infeksi virus pada usus. Gejalanya meliputi diare, kram perut dan mual atau muntah, juga ketidaksanggupan untuk mencerna. Gejala darigastroenteritissering hilang dalam satu atau dua hari sedangkan untukgastritisdapat terjadi terus menerus.

HeartburnRasa sakit seperti terbakar yang terasa di belakang tulang dada ini biasanya terjadi setelah makan. Hal ini terjadi karena asam lambung naik dan masuk ke dalam esophagus (saluran yang menghubungkan antara tenggorokan dan perut).Heartburndapat juga menyebabkan rasa asam pada mulut dan terasa sensasi makanan yang sebagian sudah dicerna kembali ke mulut. Stomach ulcers

Jika rasa perih dan panas dalam perut terjadi terus menerus dan parah, maka hal itu kemungkinan disebabkan karena adanya borok dalam lambung.Stomach (peptic) ulceratau borok lambung adalah luka terbuka yang terjadi dalam lambung. Gejala yang paling umum adalah rasa sakit yang menjadi semakin parah ketika malam hari atau lambung sedang kosong.Gastritisdanstomach ulcersmempunyai beberapa penyebab yang sama, terutama infeksiH. pylori. Penyakit ini dapat mengakibatkan terjadinyagastritisdan begitu juga sebaliknya.

Nonulcer dyspepsiaMerupakan kelainan fungsional yang tidak terkait pada penyakit tertentu. Penyebab pasti keadaan ini tidak diketahui, tetapi stress dan terlalu banyak mengkonsumsi gorengan, makanan pedas atau makanan berlemak diduga dapat mengakibatkan keadaan ini. Gejalanya adalah sakit pada perut atas, kembung dan mual.E. Komplikasi GastritisJika dibiarkan tidak terawat,gastritisakan dapat menyebabkanpeptic ulcersdan pendarahan pada lambung. Beberapa bentukgastritiskronis dapat meningkatkan resiko kanker lambung, terutama jika terjadi penipisan secara terus menerus pada dinding lambung dan perubahan pada sel-sel di dinding lambung. Kebanyakan kanker lambung adalahadenocarcinomas, yang bermula pada sel-sel kelenjar dalam mukosa.Adenocarcinomastipe 1 biasanya terjadi akibat infeksiH. pylori. Kanker jenis lain yang terkait dengan infeksi akibatH. pyloriadalah MALT (mucosa associated lymphoid tissue)lymphomas, kanker ini berkembang secara perlahan pada jaringan sistem kekebalan pada dinding lambung. Kanker jenis ini dapat disembuhkan bila ditemukan pada tahap awal.Terapigastritissangat bergantung pada penyebab spesifiknya dan mungkin memerlukan perubahan dalam gaya hidup, pengobatan atau, dalam kasus yang jarang, pembedahan untuk mengobatinya.Asam lambung mengiritasi jaringan yang meradang dalam lambung dan menyebabkan sakit dan peradangan yang lebih parah. Itulah sebabnya, bagi sebagian besar tipegastritis, terapinya melibatkan obat-obat yang mengurangi atau menetralkan asam lambung seperti :

AntasidaAntasida merupakan obat bebas yang dapat berbentuk cairan atau tablet dan merupakan obat yang umum dipakai untuk mengatasigastritisringan. Antasida menetralisir asam lambung dan dapat menghilangkan rasa sakit akibat asam lambung dengan cepat.

Penghambat asamKetika antasida sudah tidak dapat lagi mengatasi rasa sakit tersebut, dokter kemungkinan akan merekomendasikan obat seperti cimetidin, ranitidin, nizatidin atau famotidin untuk mengurangi jumlah asam lambung yang diproduksi. Penghambat pompa protonCara yang lebih efektif untuk mengurangi asam lambung adalah dengan cara menutup pompa asam dalam sel-sel lambung penghasil asam. Penghambat pompa proton mengurangi asam dengan cara menutup kerja dari pompa-pompa ini. Yang termasuk obat golongan ini adalah omeprazole, lansoprazole, rabeprazole dan esomeprazole. Obat-obat golongan ini juga menghambat kerjaH. pylori.

Cytoprotective agentsObat-obat golongan ini membantu untuk melindungi jaringan-jaringan yang melapisi lambung dan usus kecil. Yang termasuk ke dalamnya adalah sucraflate dan misoprostol. Jika meminum obat-obat AINS secara teratur (karena suatu sebab), dokter biasanya menganjurkan untuk meminum obat-obat golongan ini.Cytoprotective agentsyang lainnya adalah bismuth subsalicylate yang juga menghambat aktivitasH. pylori.F. Pencegahan GastritisWalaupun infeksiH. pyloritidak dapat selalu dicegah, berikut beberapa saran untuk dapat mengurangi resiko terkenagastritis:

Makan secara benarHindari makanan yang dapat mengiritasi terutama makanan yang pedas, asam, gorengan atau berlemak. Yang sama pentingnya dengan pemilihan jenis makanan yang tepat bagi kesehatan adalah bagaimana cara memakannya. Makanlah dengan jumlah yang cukup, pada waktunya dan lakukan dengan santai.

Hindari alkoholPenggunaan alkohol dapat mengiritasi dan mengikis lapisan mukosa dalam lambung dan dapat mengakibatkan peradangan dan pendarahan.

Jangan merokokMerokok mengganggu kerja lapisan pelindung lambung, membuat lambung lebih rentan terhadapgastritisdan borok. Merokok juga meningkatkan asam lambung, sehingga menunda penyembuhan lambung dan merupakan penyebab utama terjadinya kanker lambung. Tetapi, untuk dapat berhenti merokok tidaklah mudah, terutama bagi perokok berat. Konsultasikan dengan dokter mengenai metode yang dapat membantu untuk berhenti merokok.

Lakukan olahraga secara teraturAerobik dapat meningkatkan kecepatan pernapasan dan jantung, juga dapat menstimulasi aktifitas otot usus sehingga membantu mengeluarkan limbah makanan dari usus secara lebih cepat.

Kendalikan stress

Stress meningkatkan resiko serangan jantung dan stroke, menurunkan sistem kekebalan tubuh dan dapat memicu terjadinya permasalahan kulit. Stress juga meningkatkan produksi asam lambung dan melambatkan kecepatan pencernaan. Karena stress bagi sebagian orang tidak dapat dihindari, maka kuncinya adalah mengendalikannya secara effektif dengan cara diet yang bernutrisi, istirahat yang cukup, olah raga teratur dan relaksasi yang cukup.

Ganti obat penghilang nyeriJika dimungkinkan, hindari penggunaan AINS, obat-obat golongan ini akan menyebabkan terjadinya peradangan dan akan membuat peradangan yang sudah ada menjadi lebih parah. Ganti dengan penghilang nyeri yang mengandung acetaminophen.G. Makanan Yang Dianjurkan1. Beras dibubur atau ditim, kentang di pure, macaroni direbus, roti dipanggang, biscuit, krakers, mi, bihun, tepung-tepungan dibuat bubur atau pudding.2. Daging sapi empuk, hati, ikan, ayam digiling, dicincang, direbus , disemur, ditim, dipanggang. Telur ayam direbus, didadar , diceplok air dan dicampur dalam makanan dan susu.3. Tahu dan tempe4. Sayuran yang tidak banyak mengandung serat dan tidak menimbulkan gas bila dimasak, seperti : bayam, bit, labu siam, labu kuning, wortel, tomat.H. Makanan Yang Tidak Dianjurkan1. Beras ketan, beras tumbuk, jagung, ubi singkong, talas, cake, dodol dan berbagai kue yang terlalu manis.

2. Daging, ikan, ayam yang diawetkan maupun digoreng.

3. Tahu, tempe digoreng, kacang tanah, kacang merah, kacang tolo.

4. Sayuran yang menimbulkan gas seperti: daun singkong, kacang panjang, kol, lobak, sawi dan asparagus.

5. Buah yang menimbulkan gas seperti: jambu biji, nanas, apel, kedondong, durian, nangka dan buah yang dikeringkan.

6. Lemak hewan dan santan kental

7. Minuman yang mengandung soda dan alkohol, kopi, ice cream.Metode : 4. MONITORING DAN EVALUASIParameterTarget / TujuanCapaian / Hasil MonitorEvaluasiTindak Lanjut

6-5-20159-5-201512-5-2015

Hasil LabKadar leukosit menjadi 5000-10000/Ul dalam waktu 1 minggu10700/Ul10400/10000/UlPenurunan leukosit sudah mencapai target. Mempertahankan kadar leukosit agar tetap normal, dan tetap melakukan konseling gizi.

Fungsi GastrointestinalMemulihkan fungsi gastro intestinal.

Mual, muntah,sulit menelan, nyeri di ulu hati, dan kembungMual dan muntahmualFungsi gastrointestinal sudah mengalami pemulihan, namun masih perlu ditingkatkan lagi. Apabila belum mencapai target, perlu dilakukan konseling gizi.

Lampiran

1. Menghitung Kebutuhan Energi:

Karena jenis kelamin pasien perempuan maka rumus yang digunakan :

BMR = 0.9 Kkal x 59.4 kg x 24 jam= 1283.04 Kkal

Koreksi tidur = 0.1 Kkal x 59.4 kg x 8 jam= 47.52 Kkal

1235.52 Kkal

Aktifitas = 50% x 1235.52 Kkal

= 617.77 Kkal

1853.29 Kkal

SDA = 10% x 1853.29 kkal

= 185.329 Kkal

2038.619 Kkal

2. Menghitung Kebutuhan Karbohidrat

Kebutuhan Karbohidrat =

= 305.79 gram.

3. Menghitung Kebutuhan Protein

Kebutuhan Protein =

= 101.93 gram.

4. Menghitung Kebutuhan Lemak

Kebutuhan Lemak =

= 45.30 gram.