documentpr

4
1. Apa saja komplikasi imobilisasi dan tirah baring? Musculoskeletal: o Penurunan kekuatan otot dan atropi o Penurunan endurance o Kontraktur o Osteoporosis Kardiovaskular: o Peningkatan denyut jantung o Penurunan cardiac reserve o Hipotensi ortostatik o Tromboemboli Respirasi: o Penurunan ventilasi o Perubahan ventilasi dan perfusi secara regional o Kesulitan batuk o Atelektasis o Pneumonia Endokrin: o Gangguan toleransi glukosa o Gangguan respon suhu dan keringat o Gangguan regulasi hormone tiroid, paratiroid, hormone adrenal, hormone pituitary, hormone pertumbuhan, aktivitas plasma rennin dan hormone androgen Genitourinaria: o Peningkatan dieresis dan pengeluaran mineral

Upload: dhia-ramadhani-satoto

Post on 13-Feb-2016

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

RM

TRANSCRIPT

Page 1: DocumentPR

1. Apa saja komplikasi imobilisasi dan tirah baring?

Musculoskeletal:

o Penurunan kekuatan otot dan atropi

o Penurunan endurance

o Kontraktur

o Osteoporosis

Kardiovaskular:

o Peningkatan denyut jantung

o Penurunan cardiac reserve

o Hipotensi ortostatik

o Tromboemboli

Respirasi:

o Penurunan ventilasi

o Perubahan ventilasi dan perfusi secara regional

o Kesulitan batuk

o Atelektasis

o Pneumonia

Endokrin:

o Gangguan toleransi glukosa

o Gangguan respon suhu dan keringat

o Gangguan regulasi hormone tiroid, paratiroid, hormone adrenal, hormone

pituitary, hormone pertumbuhan, aktivitas plasma rennin dan hormone

androgen

Genitourinaria:

o Peningkatan dieresis dan pengeluaran mineral

o Pembentukan batu ginjal

o Peningkatan insidensi infeksi saluran kemih (ISK)

o Penurunan kecepatan filtrasi glomerulus

o Penurunan kemampuan untuk urin konsentrat

o Penurunan spermatogenesis dan androgenesis

Page 2: DocumentPR

Gastrointestinal:

o Penurunan nafsu makan

o Penurunan sekresi lambung

o Atropi mukosa dan kelenjar intestinal

o Penurunan kecepatan absorbs

o Penurunan rasa pengecapan

o Konstipasi

Kulit:

o Ulkus decubitus

System saraf pusat:

o Prubahan sensasi

o Instabilitas autonomic

o Gangguan emosi dan tingkah laku

o Deficit intelektua

o Gangguan koordinasi

2. Apa perbedaan latihan isotonis, isometric, dan isokinetik?

Isotonis

Kontraksi isotonic adalah tipe kontraksi yang disebabkan memanjang atau

memendeknya otot-otot. Dalam kontraksi ini tampak terjadi suatu gerakan dalam

anggota-anggota tubuh. Tipe kontraksi ini disebut juga dengan dynamic

contraction. Contohnya saat latihan menggunakan barbell.

Isometric

Kontraksi isometric adalah kontraksi dimana otot-otot tidak memanjang atau

memendek sehingga tidak tampak suatu gerakan yang nyata tetapi didalam otot

ada tegangan dan semua tenaga yang dikeluarkan dalam otot akan diubah menjadi

panas. Kontraksi demikian disebut juga kontraksi statis (static contraction). Contoh

gerakan isometric, misalnya latihan mendorong tembok seolah hendak

merobohkannya.

Isokinetik

Page 3: DocumentPR

Kontraksi isokinetik juga bersifat konsentrik, artinya saat berkontraksi otot

memendek. Tetapi tyegangan yang timbul karena memendeknya otot dengan

kecepatan (kinetic) yang tetap adalah maksimal pada semua sudut persendian.

Kontraksi isokinetik ini banyak ditemui pada beberapa cabang olahraga, misalnya

gerakan lengan pada renang gaya bebas.

3. Bagaimana grading osteosarcoma?