pr bronkopneumoni

21
M. AFIF NURIZFANTIAR JOVITA KOSASIH YULIANSERA LESTARI TUGAS CASE BRONKOPNEUMONIA

Upload: marlinna-aja

Post on 10-Dec-2015

243 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Pediatri

TRANSCRIPT

Page 1: PR Bronkopneumoni

M. AFIF NURIZFANTIARJOVITA KOSASIH

YULIANSERA LESTARI

TUGAS CASE BRONKOPNEUMONIA

Page 2: PR Bronkopneumoni

Klasifikasi Pneumonia berdasarkan kriteria British Thoracic Society

2011Ringan - Sedang Berat

Bayi Temperatur < 38,5 CRespiratory rate < 50 x/mRetraksi ringanMakan dengan lahap

Temperatur > 38,5 CRespiratory rate > 70 x/mRetraksi sedang-beratNapas cuping hidungSianosisApneu intermittentPernapasan merintihTidak mau makanTakikardiCRT ≥ 2 detik

Anak-anak Temperatur < 38,5 CRespiratory rate < 50 x/mSesak napas ringan

Temperatur > 38,5 CRespiratory rate > 70 x/mKesulitan bernapasNapas cuping hidungSianosisPernapasan merintihTanda dehidrasiTakikardiCRT ≥ 2 detik

Page 3: PR Bronkopneumoni

CAIRAN MAINTENANCE

Berat Badan Cairan Infus

Neonatus 4 : 1 (D5% 1/5 NS) KAEN 1A

< 20 kg 3 : 1 (D5% ¼ NS) KAEN 1B

> 20 kg 2 : 1 (D5% 1/3 NS) KAEN 3A/3B

≥ 35 kg (dewasa) 1 : 1 (D5% ½ NS) KAEN 2A

Page 4: PR Bronkopneumoni

Bronkopneumonia dan Bronchiolitis

Perbedaan Bronkiolitis Bronkopneumonia

Definisi Infeksi virus akut saluran pernapasan bawah yang menyebabkan obstruksi inflamasi bronkiolus

Peradangan pada parenkim paru yang terlokalisir yang biasanya mengenai bronkiolus dan juga mengenai alveolus disekitarnya

Usia Bayi Biasanya <5 tahun

Etiologi RSV, parainfluenza, virus influenza, adenovirus, rhinovirus, M.pneumoniae

RSV, campak, rotavirus, varisela zooster, parainfluenza, influenza, adenovirus, Streptococcus pneumoniae, S.aureus, M.tuberculosis

Page 5: PR Bronkopneumoni

Bronkopneumonia dan Bronchiolitis

Perbedaan Bronkiolitis Bronkopneumonia

Faktor resiko -jenis kelamin laki-laki -status sosial ekonomi rendah-jumlah anggota keluarga yang besar-perokok pasif-rendahnya antibodi maternal terhadap RSV-bayi yang tidak mendapatkan air susu ibu (ASI)

-Bayi dan anak kecil lebih rentan terhadap penyakit ini karena respon imunitas mereka masih belum berkembang dengan baik.-penderita penyakit pernafasan kronik atau infeksi virus

Masa inkubasi 2-5 hari 9-21 hari (rata-rata 12 hari)

Page 6: PR Bronkopneumoni

Bronkopneumonia dan BronchiolitisPerbedaan Bronkiolitis Bronkopneumonia

Gejala prodromal saluran pernapasan atas

Ada Sering tidak ada

Demam Derajat rendah (subfebris)

Tinggi (39°-40°C)

Retraksi Intercostal dan suprasternal

Subcostal

Palpasi thorax Stem fremitus menurun

Stem fremitus meningkat

Perkusi Hipersonor Sonor

Wheezing Ada Bisa ada/bisa tidak

Ronkhi Tidak ada Ronkhi Basah Halus Nyaring

Napas Cuping Hidung

Bisa ada Ada

Page 7: PR Bronkopneumoni

Gray Baby Syndrome

Timbul 3-4 hari pemberian kloramfenikol ivPada neonatus – anak usia 2 thPrematur >>Gejala:

Warna kulit keabu-abuan Cyanosis pada bibir dan kulit Tonus otot lumpuh Hipotensi Muntah Hipotermia Kolaps kardiovaskuler

Page 8: PR Bronkopneumoni

Gray Baby Syndrome

Kerja sistem enzim UDP Glucoronyl Transferase

Enzyme belum sempurna

Metabolisme obat terganggu

Kerja ginjal belum sempurna

Sisa obat tidak dapat diekskresi

Page 9: PR Bronkopneumoni

Pemeriksaan Laboratorium pada Bronkopneumonia

Darah Rutin Leukosit :

Viral pneumonia → normal/ meningkat, biasanya < 20.000/mm3

Bakterial→ leukositosis 15.000-40.000/mm3

Diff count Viral: limfosit >> Bakterial: granulosit >>

LED:↑

Sumber: Buku Ajar Respirologi IDAI

Page 10: PR Bronkopneumoni

Prosedur Bilasan Bronkus

Bronkoskop dimasukkan ke dalam paru-paru melewati mulut/ hidung

Cairan NS dimasukkan ke dalam paru-paru untuk membilas bronkus

Cairan bilasan diambil menggunakan suction

Page 11: PR Bronkopneumoni

HIPERINFLASI / HIPERAERATED

Hiperinflasi ialah terjebaknya udara di dalam paru yang diakibatkan obstruksi saluran pernafasan atau kurangnya elastisitas alveoli sehingga mengganggu proses ekspulsi udara dari dalam paru.

Page 12: PR Bronkopneumoni

GAMBARAN HIPERINFLASI

Pada pemeriksaan rontgen thoraks terlihat :Diameter anteroposterior membesarSiluet jantung menyempit atau jantung

terangkatDiafragma mendatarRuang retrosternal lebih radiolusenIga lebih horizontalPembuluh darah paru membesar

Page 13: PR Bronkopneumoni
Page 14: PR Bronkopneumoni

KRITERIA PULANG (BP)

1. Status pernafasanFrekuensi pernafasan <60 x/menit dan tidak

didapatkan tanda klinis usaha pernafasan tambahan.

Saturasi oksigen harus lebih dari 90% tanpa pemberian oksigen tambahan

2. Status nutrisi Pasien dapat makan melalui mulut.Orang tua dapat memberikan makanan sesuai

dengan perkembangan anak dan dengan gizi seimbang

Page 15: PR Bronkopneumoni

3. Status sosialOrang tua atau penjaga anak mampu untuk

melakukan perawatan dirumah.Keluarga sudah di edukasi secara lengkap

Page 16: PR Bronkopneumoni

EDUKASI KELUARGA PASIEN BP

Bronkopneumonia merupakan infeksi jaringan paru-paru yang serius.

Mematuhi program pengobatan di RS dan di rumah saat boleh pulang

Memberikan makanan sesuai dengan perkembangan anak dan dengan gizi seimbang

Segera membawa pasien ke rumah sakit kembali jika didapatkan gangguan pernafasan.

Page 17: PR Bronkopneumoni

Cara pencegahan penyakit dan penyebaran nya dengan menghindari dari kontak orang yang batuk.

Pentingnya imunisasi khusus pneumonia di samping imunisasi wajib dari Departemen Kesehatan

Page 18: PR Bronkopneumoni

PERBEDAAN KANDUNGAN DARAH VENA DAN KAPILER

Page 19: PR Bronkopneumoni

Darah kapiler a). biasanya diambil pada bayi dan anak

kecil b). atau orangtua dengan pembulih darah vena yang rapuh c). atau orang dengan luka bakar yang parah

Page 20: PR Bronkopneumoni

JENIS PEMERIKSAAN HEMATOLOGI

Darah rutin Hemoglobin (Hb), LED, hitung leukosit, hitung jenis

leukosit Darah perifer lengkap (DPL) atau complete blood count

(CBC) Hemoglobin (Hb), Hematokrit (Ht), Jumlah trombosit,

Jumlah leukosit dan hitung jenis leukosit (differential count), Jumlah eritrosit, Nilai eritrosit rata-rata (NER), RDW, MPV

Laju Endap Darah (LED)

Page 21: PR Bronkopneumoni

TERIMA KASIH