pr neuro
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 pr neuro
1/3
Yogie Nahara Saputra 1102010297
1. Penatalaksanaan Hipertensi pada pasien stroke
Penurunan tekanan darah pada stroke akut akan memperkecil kemungkinan terjadinya
edema serebral, transformasi perdarahan, mencegah kerusakan vaskular lebih lanjut dan
terjadinya serangan stroke ulang (early recurrent stroke). Akan tetapi, disisi lain, penurunan
tekanan darah pada stroke akut dapat mengakibatkan penurunan perfusi serebral sehinggakerusakan daerah iskemik di otak akan menjadi semakin luas. Terlebih pada hipertensi kronik
dengan kurva perfusi (tekanan darah aliran darah ke otak) bergeser ke kanan, Penurunan
tekanan darah pada kondisi seperti ini akan semakin mengakibatkan penurunan perfusi
serebral.
Atas dasar itu, dalam batasbatas tertentu, penurunan tekana darah pada pasien stroke
fase akut dengan kondisi darurat emergensi sebagai tindakan rutin tidak dianjurkan, karena
dapat memperburuk kondisi pasien, menimbulkan kecacatan dan kematian. !ementara itu,
pada banyak pasien stroke akut, tekanan darah akan turun dengan sendirinya dalam "# jam
pertama setelah a$itan serangan stroke.
Penatalaksanaan %ipertensi pada !troke akut berdasarkan &uideline !troke Tahun "'
perhimpunan dokter spesialis saraf ndonesia.
Penurunan tekanan darah yang tinggi pada stroke akut sebagai tindakan rutin tidak di
anjurkan, karena kemungkinan dapat memperburuk keluaran neurologik. Pada sebagian besar
pasien, tekanan darah akan turun dengan sendirinya dalam "# jam pertama setelah a$itan
serangan stroke. &uideline stroke tahun "' merekomendasikan penurunan tekanan darah
yang tinggi pada stroke akut agar dilakukan secara hatihati dengan memperhatikan beberapakondisi diba$ah ini *
. Pada pasien stroke iskemia akut, tekanan darah diturunkan sekitar + (sistolik
maupun diastolik) dalam "# jam pertama setelah a$itan apabila tekanan darah sistolik
- ""' mm%g atau tekanan darah diastolik - "' mm%g. Pada pasien stroke iskemik
akut yang diberi terapi trombolitik (rTPA), tekanan darah sistolik diturunkan hingga
/+ mm%g dan tekanan darah diastolik ' mm%g. 0bat antihipertensi yang
digunakan adalah 1abetolol, 2itropruside, 2ikardipin atau 3iltia4em intravena.
". Pada pasien stroke perdarahan intraserebral akut, apabila tekanan darah sistolik - "''
mm%g atau mean Arterial Pressure (5AP) - +' mm%g, tekanan darah diturunkandengan menggunakan obat antihipertensi intravena secara kontinyu dengan
pemantauan tekanan darah setiap + menit.
6. Apabila tekanan darah sistolik - /' mm%g atau 5AP -6' mm%g disertai dengan
gejala dan tanda peningkatan tekanan intrakranial, dilakukan pemantauan tekanan
intrakranial, tekanan darah diturunkan dengan menggunakan obat antihipertensi
intravena secara kontinu atau intermitten dengan pemantauan tekanan perfusi serebral
- 7' mm%g.
#. Apabila tekanan darah sistole - /' mm%g atau 5AP - 6' mm%g tanpa disertai
gejala dan tanda peningkatan tekanan intrakranial, tekanan darah diturunkan secarahatihati dengan menggunakan obat antihipertensi intravena kontinu atau intermitten
-
7/26/2019 pr neuro
2/3
Yogie Nahara Saputra 1102010297
dengan pemantauan tekanan darah setiap + menit hingga 5AP ' mm%g atau
tekanan darah 7'89' mm%g. Pada !tudi 2T:;A
-
7/26/2019 pr neuro
3/3