pr neuro

Upload: yogie-nahara-saputra

Post on 01-Mar-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 pr neuro

    1/3

    Yogie Nahara Saputra 1102010297

    1. Penatalaksanaan Hipertensi pada pasien stroke

    Penurunan tekanan darah pada stroke akut akan memperkecil kemungkinan terjadinya

    edema serebral, transformasi perdarahan, mencegah kerusakan vaskular lebih lanjut dan

    terjadinya serangan stroke ulang (early recurrent stroke). Akan tetapi, disisi lain, penurunan

    tekanan darah pada stroke akut dapat mengakibatkan penurunan perfusi serebral sehinggakerusakan daerah iskemik di otak akan menjadi semakin luas. Terlebih pada hipertensi kronik

    dengan kurva perfusi (tekanan darah aliran darah ke otak) bergeser ke kanan, Penurunan

    tekanan darah pada kondisi seperti ini akan semakin mengakibatkan penurunan perfusi

    serebral.

    Atas dasar itu, dalam batasbatas tertentu, penurunan tekana darah pada pasien stroke

    fase akut dengan kondisi darurat emergensi sebagai tindakan rutin tidak dianjurkan, karena

    dapat memperburuk kondisi pasien, menimbulkan kecacatan dan kematian. !ementara itu,

    pada banyak pasien stroke akut, tekanan darah akan turun dengan sendirinya dalam "# jam

    pertama setelah a$itan serangan stroke.

    Penatalaksanaan %ipertensi pada !troke akut berdasarkan &uideline !troke Tahun "'

    perhimpunan dokter spesialis saraf ndonesia.

    Penurunan tekanan darah yang tinggi pada stroke akut sebagai tindakan rutin tidak di

    anjurkan, karena kemungkinan dapat memperburuk keluaran neurologik. Pada sebagian besar

    pasien, tekanan darah akan turun dengan sendirinya dalam "# jam pertama setelah a$itan

    serangan stroke. &uideline stroke tahun "' merekomendasikan penurunan tekanan darah

    yang tinggi pada stroke akut agar dilakukan secara hatihati dengan memperhatikan beberapakondisi diba$ah ini *

    . Pada pasien stroke iskemia akut, tekanan darah diturunkan sekitar + (sistolik

    maupun diastolik) dalam "# jam pertama setelah a$itan apabila tekanan darah sistolik

    - ""' mm%g atau tekanan darah diastolik - "' mm%g. Pada pasien stroke iskemik

    akut yang diberi terapi trombolitik (rTPA), tekanan darah sistolik diturunkan hingga

    /+ mm%g dan tekanan darah diastolik ' mm%g. 0bat antihipertensi yang

    digunakan adalah 1abetolol, 2itropruside, 2ikardipin atau 3iltia4em intravena.

    ". Pada pasien stroke perdarahan intraserebral akut, apabila tekanan darah sistolik - "''

    mm%g atau mean Arterial Pressure (5AP) - +' mm%g, tekanan darah diturunkandengan menggunakan obat antihipertensi intravena secara kontinyu dengan

    pemantauan tekanan darah setiap + menit.

    6. Apabila tekanan darah sistolik - /' mm%g atau 5AP -6' mm%g disertai dengan

    gejala dan tanda peningkatan tekanan intrakranial, dilakukan pemantauan tekanan

    intrakranial, tekanan darah diturunkan dengan menggunakan obat antihipertensi

    intravena secara kontinu atau intermitten dengan pemantauan tekanan perfusi serebral

    - 7' mm%g.

    #. Apabila tekanan darah sistole - /' mm%g atau 5AP - 6' mm%g tanpa disertai

    gejala dan tanda peningkatan tekanan intrakranial, tekanan darah diturunkan secarahatihati dengan menggunakan obat antihipertensi intravena kontinu atau intermitten

  • 7/26/2019 pr neuro

    2/3

    Yogie Nahara Saputra 1102010297

    dengan pemantauan tekanan darah setiap + menit hingga 5AP ' mm%g atau

    tekanan darah 7'89' mm%g. Pada !tudi 2T:;A

  • 7/26/2019 pr neuro

    3/3