[ppt]teknologi ekstraksi · web viewekstrak ( fi 4) ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan...

103
EKSTRAKSI BAHAN ALAM

Upload: doanphuc

Post on 16-Mar-2019

300 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

EKSTRAKSI BAHAN ALAM

Page 2: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

DEFINISI/PENGERTIAN

• Ekstraksi adalah proses pemisahan active substances dari simplisia secara kimia atau fisika dengan menggunakan pelarut yang sesuai.

• Pada proses ekstraksi diperlukan: - bahan yang diekstraksi, - solvent/pelarut untuk mengekstraksi, - ekstraktor/alat pengekstraksi.

Page 3: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Ekstrak ( FI 4)

• Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut yang sesuai kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian hingga memenuhi baku yg telah ditetapkan.

Page 4: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Istilah terkait dgn ekstraksi

• Menstrum : pelarut atau campuran pelarut yang digunakan untuk mengekstraksi.

• Miscella: pelarut yg sdh terlarut didalamnya hasil ekstrak.

• Rinsing: terlarutnya senyawa terekstraksi keluar dari sel.

• Lixiviation/leaching: ekstraksi dengan menggunakan pelarut air.

Page 5: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Pelarut/solvent

• Aliphatic hydrocarbon: petroleum ether, n-hexane, n-heptane, n-octane, cyclohexane.

• Aromatic hydrocarbon: benzene, toluene.• Chlorinated hydrocarbon: dichlormethan,

chloroform, carbon tetrachloride.• Alcohols: methanol, ethanol, n-propanol,

butanol.• Ketones: acetone, butanone.

Page 6: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

• Carboxylic acid: acetic acid• Esters: ethyl acetate• Ethers: diethylether• Water • Oils• Solvent mixture: a.l. air dan pelarut-pelarut

organik.

Page 7: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Persyaratan pelarut

• Pelarut yang menunjukkan selektivitas maksimal.

• Kapasitas terbaik ditinjau dari koefisien saturasi produk.

• Kompatibel dengan bahan-bahan yang diekstraksi

Page 8: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Pelarut yg umum dipakai

• Alkohol alifatik: methanol, ethanol, propanol.• Campuran alkohol air, merupakan campuran

pelarut dengan daya ekstraktif terbesar untuk semua bahan alam yang berbobot molekul rendah (alkaloid, terpenoid, steroid, flavanoid)

• Ethanol merupakan pelarut pilihan untuk memperoleh ekstrak secara klasik (a.l. Tincture)

Page 9: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

• Alkohol alifatik sampai dengan tiga atom karbon atau campurannya dengan air merupakan pelarut dengan daya ekstraktif terbesar untuk semua bahan alam berbobot molekul rendah.

• Perbandingan ideal alkohol air untuk ekstraksi kayu atau kulit tanaman berkisar 7:3 atau 8:2 perbandingan 1:1 dicegah terjadinya ekstraksi khlorophyl atau yg bersifat resin.

Page 10: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

• Ethanol : lebih selektif, kapang dan bakteri sulit tumbuh, tdk beracun, netral, absorbsinya baik, dapat bercampur dgn air, panas yg diperlukan untuk penguapan lebih sedikit.

• Kekurangannya: ethanol mahal.• Air: murah dan mudah didapat, stabil, tdk mudah

menguap, tdk mudah terbakar, tdk beracun, alamiah.• Kekurangannya: tdk selektif, mdh ditumbuhi jamur,

waktu pengeringan lama.

Page 11: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

• Hal-hal yg jadi pertimbangan dalam pemilihan pelarut/solvent:a. Sesuai dengan senyawa yg akan diekstrakb. Mudah diperoleh/mudah ditanganic. Murahd. Aman bagi lingkungane. Tidak beracun

Page 12: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Tahapan ekstraksi

• Penghalusan simplisia (Comminution/pulveration)• Pembasahan simplisia (Steeping/swelling)• Penyarian simplisia (proses ekstraksi)• Pemurnian (clarification) micelle/ekstrak• Pemekatan micelle ekstrak• Pengeringan ekstrak• Pembakuan/standardisasi ekstrak• Stabilisasi ekstrak

Page 13: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Penghalusan simplisia

• Yang dimaksud dengan penghalusan disini adalah menghaluskan simplisia atau memecah menjadi bagian-bagian dengan ukuran yang dikehendaki sesuai ketentuan untuk tiap simplisia. Memperoleh simplisia yg bersih, sesuai ukuran, bebas debu/serpihan halus.

• Tujuan: untuk memudahkan proses penyarian. Tiap jenis simplisia mempunyai persyaratan derajat kehalusan masing-masing.

Page 14: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Comminuition........................

• Type communition yg dipakai tergantung pada sifat fisik bahan (hard and tough) shg ada yg disebut: hard communition, medium hard comminution, soft comminution.

Page 15: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Penghalusan (comminution)

• Homogenitas ukuran partikel menjadi syarat utama; karena hal ini akan mempengaruhi keseragaman tahapan ekstraksi dan kelancaran aliran; itulah gunanya dilakukan classifikasi stlh penghalusan.

• ukuran partikel juga mempengaruhi kecepatan difusi zat ke dalam pelarut.

• Secara teoritis semakin halus ukuran serbuk semakin cepat terjadi proses ekstraksi .

Page 16: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

• Kehalusan simplisia tergantung keperluan, jenis simplisia, dan metode ekstraksi.

• fine shredded (<2mm) biasanya untuk sediaan teabags atau sediaan phytopharmaka dalam bentuk sache.

• Semi-fine shredded (medium 40-2mm ) untuk keperluan sediaan tea dan infus.

• Coarse (200-40mm) untuk ekstraksi.

Page 17: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

• Namun pada kondisi ekstraksi tertentu bahan yang terlalu halus malah dapat mengganggu kelancaran proses ekstraksi. Misalnya pada percolasi kl terlalu halus akan mengganggu kelancaran keluarnya ekstrak melelui penetesan; Sehingga kehalusan ditentukan oleh jenis dan sifat bahan serta metode ekstraksi yg diterapkan.

• Alat yang digunakan untuk penghalusan tergantung bahan simplisianya. Alat ‘shredding mills’ dan hammer mills.

Page 18: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Peralatan untuk comminuition

• Shredding mills: digunakan untuk ssimplisia spt folia dan herba; cara ini terutama efektif untuk bahan yng tdd ranting halus. Alat ini juga hanya menghasilkan sedikit serpihan halus yg tdk diinginkan; dan terutama dipakai untuk menghasilkan ‘coarse comminuition’ (0,2-2mm)

• Hammer mills, alat ini biasanya digunakan untuk bahan yg mengandung resin.

Page 19: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

• Pin mills, seringkali digunakan untuk bahan yang mengandung fat atau ethereal oils.

• Fluted roller grinders, untuk bahan dengan kandungan tinggi ethereal oils.

Page 20: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Contoh alat comminuition

Page 21: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

• Hammer mills (penggiling palu) merupakan mesin untuk memecah bongkahan bahan yg rapuh dengan prinsip menggunakan palu yg berputar 360C terdiri dari rotor tempat menempel 4 pendulum penghancur. Penggiling penghancur mengikuti gerakan motor yang diatur secara radial dan memecahkann bahan yg dimasukkan ke dalam rotor.

Page 22: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Classification

• Setelah comminuition diikuti dengan classification yaitu memisahkan sesuai ukuran partikelnya

Page 23: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Comminution beberapa bahan

• Roots and barks (akar dan kulit kayu) seringkali keras contoh: Cortex Cinnamom, Cortex Frangulae, radix ipecacuanha, Radix Valerian, Rhizoma Iridis, Rhizoma Zingiber.

• Proses communition untuk akar dan kulit kayu: diawali dari purification, yaitu membuang kotoran atau yg lainnya dgn magnetic separator; shredding/breaking untuk mendaptakan square cut digunakan shredder mills, grinding menggunakan hammer mills atau fine mills with sieves.

Page 24: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Beberapa bahan....................

• Seeds and fruits. Biasanya agak lebih sulit karena banyak mengandung lemak dan ethereal oils. Biasanya menggunakan fine mills with sieves, shredder and fine mills. Cold grinding terutama utk biji dan buah; yaitu dgn cara bahan didinginkan dulu dgn nitrogen cair dan penghalusan dilakukan dgn grinder yg juga didinginkan. Pendinginan dimaksudkan utk terjadinya sticking krn timbulnya panas.

Page 25: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Bahan.........

• Flowers and parts of flowers; shredder mills digunakan untuk flowers diikuti dgn grinding utk membuang material yg tidak dikehendaki.

• Elastic substance dilakukan dgn repeated grinding on a pin mill.

Page 26: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Pembasahan

• Pembasahan dan pembengkakan (steeping and swelling) dilakukan sebelum ekstraksi dgn tujuan :a.untuk meningkatkan porositas dinding sel yang akan mempermudah difusi zat aktif dari sel menuju pelarut.b. utk memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada cairan penyari memasuki seluruh rongga utk mempermudah penyarian selanjutnya.

Page 27: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

• Pembasahan dilakukan di luar alat ekstraksi dgn alasan:a. Mencegah pemelaran secara tiba-tiba yang akan berakibat kepada alat ekstraktor.b. Utk menjamin proses pembasahan agar

merata.• Bahan yang biasa digunakan untuk pembasahan:

cairan penyari, air, Na carbonat atau ammonia.

Page 28: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Pelaksanaan ekstraksi

• Setelah tahapan pembasahan, dilanjutkan dengan proses ekstraksi (tergantung cara ekstraksi mana yg dipakai) yang nantinya akan diperoleh micelle.

• Pada proses ekstraksi umumnya terdiri dari tiga tahap sbb:

Page 29: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Penyarian (pelaksanaan Proses ekstraksi)

• Menurut Muravev et al. Proses ekstraksi senyawa aktif dari simplisia pindah ke solvent terjadi dalam tiga tahap:a. Penetrasi solvent ke dalam sel dan

pengembangan sel.b. Pelepasan (dissolution) extractive substance.c. Difusi extractive substance keluar dari sel.

Page 30: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut
Page 31: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Faktor yg mempengaruhi ekstraksi secara umum

• Jumlah simplisia• Derajat halus simplisia• Jenis pelarut yang digunakan• Suhu penyarian• Lama waktu penyarian.• Proses ekstraksi yang digunakan.

Page 32: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Dasar pemilihan cara ekstraksi

• Jumlah simplisia yang diekstraksi• Jenis dan sifat simplisia yang akan diekstraksi• Jenis dan sifat senyawa aktif yang akan

diekstrak (tahan panas atau tidak; mudah menguap atau tidak)

• Jumlah/volume (skala produksi) ekstrak yang dikehendaki.

Page 33: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Dasar proses ekstraksi

1. Berdasarkan pencapaian keseimbangan konsentrasi. Ekstraksi berakhir pada saat tercapainya kesetimbangan konsentrasi yg berarti distribusi antara senyawa aktif dlm micelle dan dalam residu mencapai nilai K=1; atau dapat dikatakan gradient concentrasi senyawa aktif dlm micelle dan residu sama dengan nol.

2. Proses berdasarkan ‘extracted exhaustively’ Exhaustive extraction; penyaria senyawa aktif dihentikan sampai habis terekstraksi; dan ampasnya dibuang.

.

Page 34: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Dasar pencapaian keseimbangan konsentrasi

• Metode pencapaian konsentrasi seimbang.Pada metode ini, proses ekstraksi akan berhenti disaat distribusi ‘extractive substance’ yang terdapat dalam miscella dan residue mencapai keseimbangan yaitu bila gradient concentrasi antara miscella dan residu menjadi nol (proses sdh berhenti).

Page 35: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

• Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pencapaian keseimbangan concentrasi:a. Perbandingan antara simplisia dan pelarut; yield berkurang dgn jumlah solvent yg constant tetapi simplisia bertambah.b. Pengeluaran substances dari sel (Dissolution from disintegrated cells) senyawa yg keluar dari sel yg sdh pecah lebih cepat dari sel yg utuh.

Page 36: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

c.derajat halus bahand. Proses pembasahan dan pengembangan simplisia of comminuition of druge. Difusi senyawa keluar dari sel; kemampuansenyawa berdifusi; f. Rate of establishment of equilibriumg. Suhu, pada suhu yg lebih tinggi tentu akan mempercepat proses. h. pH

Page 37: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

• i. Interaction of dissolved constituents with insoluble support material of plants.

• J. Degree of lipophylicity.

Page 38: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

• Beberapa teori yg mendukung ttg hal-hal yg mempengaruhi ekstraksi a.l.:a. Diffusion theory , Schoenemann (1952) menyatakan bahwa: the rate of extraction depends on the rate of diffusion.b. Soaking theory, Boucherr et al. (1942):the the rate of extraction is depends on the rate of diffusion and the rate of dissolution of the extractive substances in the solvent.

Page 39: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

• C. The capillary velocity theory (Karnowsky, 1949): the rate of extraction as a function of the rate flow in the capillaries.

• Schultz &Klotz (1954), memperkenalkan persamaan sbb: mengenai jumlah senyawa aktif yg tersari dalam micelle dan yg ada di dalam residu.

Page 40: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Contoh ekstraksi berdasarkan capaian ttk kesetimbangan

• Maserasi sederhana (simple maceration)• Remaceration• Kinetic maceration• Digestion • Vortical extraction• Ultrasound extraction• Extraction by electrical energy

Page 41: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Prosedur umum macerasi

• Simplisia yg akan diekstrak, dihaluskan dgn ukuran tertentu, dilembabkan terlebih dahulu dengan solvent sama banyak atau 30% dari bobot simplisia apabila simplisia dalam jumlah banyak. Simplisia yg sudah lembab ditempatkan di dalam bejana ekstraktor dituangi cairan penyari jumlah tertentu (umumnya perbandingan 1:10).

Page 42: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

• Dibiarkan ditempat teduh/suhu kamar selama beberapa hari (umumnya 5 hari) sambil sekali-sekali diaduk.

• Setelah selesai waktu macerasi, micelle didecantasi, cairan dipisahkan dan residunya diperas. Residu diperas lalu perasan dicampur dengan micelle lalu didecantasi lagi kemudian disaring.

• Ekstrak yg diperoleh dicukupkan volumenya dengan solvent yg sama.

Page 43: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Ekstraktor untuk macerasi

• Alat untuk macerasi sederhana (mixer tanpa stirrer): mixing barrel, twin cone mixer, inclined twin cone mixer, cubic mixer, tetrahedral mixer.

• Alat untuk maserasi kinetik : alat dengan stirrer.• Horizontal drum extractor, batch extractor with

tilting device, nauta mixer.

Page 44: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut
Page 45: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

• Berbagai modifikasi dilakukan terhadap alat dan cara ekstraksi macerasi dengan tujuan dapat menyari senyawa aktif dari simplisia semaksimal mungkin.

Page 46: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Penerapan cara macerasi

• Cara maserasi banyak diterapkan di laboratorium karena dapat digunakan walaupun simplisianya sangat sedikit.

• Hampir semua jenis simplisia dapat diekstraksi secara maserasi malah untuk simplisia yg mengandung mucus atau gel hanya dapat dilakukan secara macerasi.

Page 47: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

• Kekurangan cara macerasi ialah bahwa tidak semua bahan aktif tersari (penyarian tidak sempurna) masih banyak yang tertinggal pada residu/ampas (absorbed fraction).

• Untuk memperoleh senyawa aktif dalam residu, dilakukan treatment terhadap residu. Ada dua cara treatment: a. Expression of the drug residue; b. Expulsion of the solvent by warming with or without pressure reduction.

Page 48: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut
Page 49: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Remacerasi

• Seperti pada cara macerasi, tetapi setelah penyaringan residu dimacerasi lagi dengan sisa pelarut, lalu filtratnya digabungkan.

Page 50: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Kinetic maceration

• Kinetic macerationdilaksanakan pada suhu kamar, seperti macerasi biasa hanya saja bahan yang diekstrak dalam keadaan ‘constant stirrer’. Dengan cara ini diperoleh yield yang sama dgn macerasi biasa dgn waktu proses lbh pendek.

Page 51: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Digestion

• Macerasi pada suhu sekitar 40-50 C dengan cara ini diharapkan kekentalan pelarut berkurang, dan melarutkan meningkat krn dengan pemanasan efeknya mirip dengan pengadukan.

Page 52: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Vortical extraction

• Ekstraksi dilakukan dengan putaran pd kecepatan tinggi. Cell bahan akan ‘dirusak’ dgn cepat. Proses diffusi terjadi melalui membran sel yg sdh dirusak.

• Energy yang timbul karena pengocokan dgn kecepatan tinggi, akan meningkatkan suhu shg dapat berakibat terurainya senyawa aktif.

Page 53: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

• Note:; dengan kecepatan tinggi, suhu akan dan harus dijaga sekecil mungkin; atau labu direndam dalam air dingin.

• Perputaran cepat juga mengakibatkan material makin halus sehingga menyulitkan pemisahan micelle shg harus dilakukan filtrasi, sedimentasi, atau centrifugasi.

Page 54: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Ultrasound extraction

• Dengan cara ini diharapkan yield meningkat karena tenaga powerful mechanical stressing kepada bahan.

• Gelombang ultrasound akan mengakselerasi ekstraksi pada ultrasonic ekstraksi.

• Prinsip ultrasound extraction are: meningkatkan permeabilitas dinding sel; menghasilkan cavitations/rongga/ruang; meningkatkan tekanan mekanik pada sel.

Page 55: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

• Note: pada cara ini harus diperhatikan resiko peruraian senyawa aktif karena oksidasi dan juga kemungkinan adanya logam dari ultrasound transmitter; adanya metal akan mempercepat peruraian senyawa aktif.

Page 56: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Extraction by electric energy

• Mempercepat ekstraksi dan meningkatkan yield.• Efek mekanik dari muatan listrik :a. Menghasilkan

cavitation/rongga/ruang; b. Pemerataan tekanan gelombang oleh muatan listrik pada ultrasonic velocity (kecepatan ultrasonic).

• Parameters process: capasitors size up to 2 uF; discharge frequency 500-600/min; degree of comminution of drug: 1.5-2mm; ratio of drug to solvent: 1:4 – 1:5; extraction time 5-6 menit.

Page 57: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Treatment of the drug residue

• Pada cara ekstraksi dengan prinsip kesetimbangan, di akhir ekstraksi diperlukan perlakuan khusus terhadap residu mengingat bahwa penyarian yg dilakukan tidak tersari sempurna.

Page 58: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

• Ada dua cara : a. Pemerasan residu dengan alat khusus

• Beberapa alat untuk expression:

- basket presses/wine presses- filter presses and pack presses- willmes press- helical presses- sieve bell presses

Page 59: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

• b. Pemisahan cairan dari residu dengan pemanasan atau tanpa pengurangan tekanan. (Expulsion of the solvent by warming with or without pressure reduction).

Page 60: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Exhaustive extraction

• Exhaustive extraction: ekstraksi yang dilakukan sedemikian rupa untuk mendapatkan penyarian yang maksimal atau menyari senyawa yg dikehendaki semaksimal mungkin kemudian membuang residunya; ekstraksi secara kuantitatif.

• Cara ini karena menyari sampai habis (exhausted) sehinggadigunakan sejumlah besar solvent.

Page 61: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Beberapa cara dengan ekstraksi berdasarkan ‘exhaustive extraction’

• Cara-cara ekstraksi dengan prinsip ‘exhaustive extraction’ yang populer yaitu cara percolasi.

• Prinsip percolasi pertama kali diperkenalkan oleh Schultz and Klotz : proces difusi tergantung pada percolation rate, quantity of menstrum, diffusion constant of drug into menstrum and diffusion constant of menstrum into drug.

Page 62: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Prosedur umum percolasi• Simplisia dilakukan penghalusan (sesuai kebutuhan); bila

dalam percolasi bahan terlalu halus maka akan menghambat proses kemungkinan malah menutup aliran perkolat.

• Kemudian dilakukan swelling dan diikuti dengan intermediate maceration. Umumnya digunakan cairan pengembang 30% dari bobot simplisia kl jumlah simplisia besar dan jumlah sama banyak kalau simplisianya sedikit. Lalu didiamkan 2 jam.

• Simplisia yg sudah mengembang dituangkan ke dalam perkolator;

Page 63: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Prosedur..........

• Tumpukan simplisia yg sudah di dalam percolator sedikit ditekan untuk mencegah adanya ruang udara diantara simplisia yg dapat mengakibatkan mengalirnya solvent melalui ruang tersebut.

• Permukaan atas simplisia ditutup dengan kertas saring lalu diberi pemberat a.l. Berupa butiran gelas.

Page 64: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Prosedur........

• Lalu dituangi dengan solvent sementara stopcock dalam keadaan terbuka; pada saat tetesan pertama keluar segera stopcock ditutup.

• Dibiarkan dalam percolator selama 24 jam sebelum percolasi dijalankan.

• Tetesan diatur 4-6 tetes/menit untuk 100 gram bahan.

Page 65: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Prosedur...........

• Simplisia harus terendam secara terus menerus untuk itu diatur agar aliran cairan penyari yang masuk sama dengan tetesan perkolat yang keluar.

• Percolasi dihentikan apabila bahan aktif sudah habis tersari yang ditunjukkan dengan: a. Diuji dengan pereaksi (alkaloid, steroid dsbnya); b. Untuk senyawa yg belum diketahui diuji organoleptis: warna, rasa, dan bau.

Page 66: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

• Perkolasi sederhana simplisia diekstraksi dgn pelarut sampai tersari sempurna. Disini digunakan jumlah pelarut yang sangat banyak dan waktu ekstraksi yang lama.

Page 67: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Exhausted...

• Repercolation/reperkolasi: simplisia diekstraksi pertama kali dgn solvent kemudian percolasi diulangi terhadap bahan baru dengan menggunakan perkolat dari perkolasi pertama sebagai solvent.

Page 68: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Exhausted...............

• Perkolasi bertingkat (jelaskan..............• Perkolasi sinambung dengan

soxhlet)...........jelaskan

Page 69: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Exhausted..........

• Continuous countercurrent extraction (ekstraksi berlawanan arah): simplisia bergerak berlawanan arah dengan arah gerakan pelarut. Simplisia memasuki perkolator bertemu dengan solvent kemudian keluar dan bertemu lagi dgn pelarut baru.

Page 70: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Beberapa perkolator

• Perkolator sederhana (tradsional)• Perkolator berlawanan arah (soxhlet)• Perkolator U• Helical countercurrent extractor• Carousel extractor• Extractor centrifuges• Column extractor

Page 71: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Aplikasi perkolasi

• Perkolasi umum digunakan dalam proses ekstraksi baik di laboratorium untuk analisa maupun di skala industri.

• Menguntungkan dari segi ekstraksi karena dengan cara perkolasi substansi yang dikehendaki tersari habis. (maksimal).

Page 72: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Alat percolasi

• Percolator sedrhana

Page 73: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Alat percolasi

Page 74: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Counter current screw extractor

• Gambar :

Page 75: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Faktor yg mempengaruhi perkolasi

• Pemilihan pelarut• Derajat halus simplisia• Kualitas pembasahan dan pembengkakan• Jumlah tetesan permenit (flow rate) kalau

terlalu cepat menyebabkan perkolat yang keluar encer dan belum tersari sebagaimana mestinya.

Page 76: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Pemurnian/clarifikasi micelle• Seringkali ekstrak/micelle yg diperoleh

terkotorkan oleh komponen yang tidak dikehendaki misalnya: tannins yg dpt menyebabkan kekeruhan, adanya pigment; substansi-substansi yg mungkin mengganggu stabilitas micelle, mikroba yg berkontaminasi.

• Tujuan pemurnian/penjernihan juga untuk membuang konstituent yg tidak diinginkan tanpa merusak ‘extracted substances’.

Page 77: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

• Tujuan pemurnian micelle: membuang constituent yg tidak dikehendaki secara kuantitatif tanpa merusak bahan aktif ekstrak atau menimbulkan perubahan yg akan mengakibatkan kerusakan misalnya mengurangi stabilitas.

• Seringkali pada micelle terdapat bahan yg tdk dikehendaki seperti: tannin yg dpt menyebabkan kekeruhan, pigments ataupun residu lainnya.

Page 78: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Cara pemurnian• Cara fisika

a. Separasi secara sedimentasi dan sentrifugasi. sentrifugasi biasanya dilakukan untuk partikel ukuran kecil.b. Dekantasi; cara sederhana yg sudah dikenal lama serta umum digunakan. Biasanya dekantasi dilakukan pada endapan-endapan halus dan melayang; caranya didiamkan beberapa waktu sampai semua terpisah di dasar bejana; kemudian cairan dituang dengan hati-hati untuk dipisahkan.

Page 79: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

• Filtrasi: dengan penyaringan menggunakan penyaring manual ataupun dengan mesin.

• Type: clear filtration (when the clear filtrate is the product obtained); separation filtration (when the residue is the product obtained); analytical filtration (when filtrae and residue are the products obtained).Type filtrat: sieve filtration, cake filtration.

Page 80: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

• Decantasi• centrifugai • Filtrasi (sieve filtration, cake filtration,

(Note: clear filtration jk yg diperlukan adalah filtrat; separation filtration, bila residu yg diinginkan; analytical filtration, apabila filtrat dan residu keduanya diambil). Pada pemurnian ekstrak adalah ‘clear filtartion’

Page 81: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

• Cara fisiko-kimia:a. Adsorption (adsopban: activated charcoal, silica gel, aluminium oksida)b. Ion exchange

• Sterilisasia. Pasteurisasib. UHT

Page 82: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

filter

Page 83: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

• Pemilihan alat dan cara filtrasi tergantung jenis micelle-nya.

• Pada penyaringan ada kondisi tertentu yg harus diperhatikan misalnya menyaring bahan yang mucilaginous harus dengan tekanan dan suhu panas dsbnya.

Page 84: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

• Sieve filtration: partikel tersisa di permukaan; contohnya membrane filtration; ultrafiltartion.

• Cake filtration, in which the filter retains the particles on its surface like a sieve so that a filter cake is built up during the filtarion process.

Page 85: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

• Adsorption; yaitu pemurnian dgn cara mengadsorpsi bahan atau kumpulan bahan melalui adsorbants.contoh adsorbants: activated charcoal, silica gel, activated aluminium okside, fueller’s earth, polyvinylpirrolidone, sephadex.

• ion exchange

Page 86: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Pemekatan micelle

• Pemekatan dilakukan setelah pemurnian micelle.• Pemekatan artinya peningjatan jumlah substansi dalam

larutan dengan cara menguapkan cairan tanpa merusak kandungan aktif didalamnya.

• Kadar pemekatan yang dilakukan tergantung tergantung keperluan.a. Secara partial atau total tergantung apakah untuk memperoleh ekstrak cair, kental b. Dipekatkan dan diekstraksi lagi untuk mendapatkan senyawa tertentu.

Page 87: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Concentrator

Page 88: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Pemekatan micelle

• Micelle yang sudah dimurniksn diperluksn pemekatan untuk memperoleh ekstrak sesuai standar.

• Prinsip vaporation:• Procedure in simplebvaporation• Multistage vaporation• Vapor compression

Page 89: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Pengeringan ekstrak

• Pengeringan ekstrak dilakukan apabila memang diperlukan untuk sediaan bentuk kering ataupun dengan tujuan mengawetkan. Ekstrak disimpan dalam keadaan kering merupakan salah satu cara menjaga stabilitasnya. Ekstrak dalam keadaan kering juga memudahkan dalam pengangkutan.

Page 90: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

• Pengertian: pengerinagan adalah memisahkan solvent dari material sampai kering.

• Tipe pengeringan:- evaporation drying- vaporation drying

Page 91: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

• Cara pengeringan berdasarkan sumber panas:a. Convecting dryingb. Contact dryingc. Reduksid. Dielectic drying

• Menurut nama alat:a. Spray drying; freeze drying; vaccum drying etc.

Page 92: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

• Cara-cara pengeringan:a. Vaccum freeze dryersb. Vaccum belt dryingc. Rolled dryingd. Oven dryinge. Spray dryer

Page 93: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Spray drying

• Umum digunakan untuk sediaan fitofarmaka sebagai contoh: spray-dried tea.

• Banyak digunakan baik di laboratorium maupun di industri mulai dari mengeringkan 1kg larutan/jam (skala lab) sampai 10-50kg/jam dan ada yang sampai 80 ton/jam.

• Parameters : larutan yg digunakan, suhu udara yg masuk dan suhu udara yg dialirkan.

Page 94: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Spray dryer

Page 95: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

• Cara kerja spray drying: spray drying merubah ekstrak cair menjadi bahan kering dalam satu kali proses.

• Berlangsung cepat denganpanas udara yang tinggi tanpa merusak bahan yang dikeringkan. Sehingga cocok dilakukan untuk bahan labil atau bahan yg peka terhadap pemanasan.

Page 96: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

• Bahan-bahan yg dikeringkan: bahan farmasi,, bahan makanan, minuman,bahan organik dll.

• Keuntungan cara ini:a.

Page 97: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

• Kekurangan spray drying

Page 98: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

• Tiga proses dalam spray drying:a. Atomizationb. Spray – air mixing and moisture evaporationc. Separation of dry product from the exit air.

Page 99: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Freeze drying

• Freeze drying disebut juga lyophylization, cryodessication; proses ygumum digunakan untuk mengawetkan bahan atau memudahkan untuk keperluan transportasi.

• Prinsip : freezing material, reducing the surrounding pressure, adding enough heat to allw the frozen water in the material to sublime directly from the solid phase to gas phase.

Page 100: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Freeze drying.......

• Ada 4 tahapan pada Freeze drying; yaitu: a. Pretreatment (concentrating, formulating etc), b. Freezing ( menempatkan material di dlm ferzee drying flask and rotary flask in bath, c. Primary drying, pada fase ini butiran es dibuang c. Secondary drying, membuang moleku air yg tdk terfrozen.

• Bagian alat pada freeze dryer: a. Drying chamber with a temperature controlling device; b. A pump for sucking up water vapor and air; c. A condensor of absorber.

Page 101: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Freeze dryer

Page 102: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

• Bahan yang dikeringkan dgn freeze drying a.l. Ekstrak air dari biota laut; selain untuk menguapkan untuk untuk memisahkan kandungan garam dalam ekstrak.

Page 103: [PPT]TEKNOLOGI EKSTRAKSI · Web viewEkstrak ( FI 4) Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati , hewani dengan menggunakan pelarut

Penyimpanan ekstrak

• Penyimpanan ekstrak hendaknya dalam botol warna coklat, ditempat yang dingin dan kering.

• Pada etiket tercantum: nama ekstrak, kadar, pelarut, tgl pembuatan.

• End k-2