ppt uji protein

25
Uji Protein Amira Gusvi S Faiza Azzahroh Ivan Benyamin E Nody Risky P XII IPA 1

Upload: paranody

Post on 26-Jun-2015

2.562 views

Category:

Education


55 download

DESCRIPTION

PPT Hasil Uji Protein

TRANSCRIPT

Uji ProteinAmira Gusvi SFaiza AzzahrohIvan Benyamin ENody Risky P

XII IPA 1

Tujuan

Menguji adanya dalam beberapa jenis bahan

Teori

Protein adalah molekul raksasa yang terdiri dari satuan-satuan kecil penyusunnya yang disebut asam amino yang tersusun dalam urutan tertentu, dengan jumlah dan struktur tertentu. Molekul-molekul ini merupakan bahan pembangun sel hidup.

Asam amino adalah monomer protein yang mempunyai dua gugus fungsi yaitu gugus amino dan gugus karboksil. Jumlah asam amino yang terdapat di alam ada beratus – ratus jumlahnya, namun yang diketahui ikut membangun protein hanya sekitar 20 macam. Sifat asam amino antara lain memiliki titik leleh di atas 200 °C, larut dalam senyawa polar dan tidak larut dalam senyawa nonpolar serta memiliki momen dipol yang besar

Protein terbentuk dari asam amino-asam amino. Molekul-molekul asam amino ini saling terikat dengan ikatan yang disebut dengan ikatan peptida. Adanya ikatan peptida dalam protein dapat diuji dengan uji Biuret, yang memberikan endapan warna ungu. Protein yang mengandung inti benzena dapat diuji dengan uji Xantoproteat, yang memberikan endapan berwarna jingga. Jika protein mengandung belerang, hal ini dapat diketahui dengan mengujinya menggunakan timbel asetat, yang memberikan warna hitam.

Beberapa ciri protein sebagai berikut :

1. Berat moleklnya besar, ribuan sampai jutaan, sehingga merupakan suatu makromolekul.

2. Umumnya terdiri atas 20 asam amino.

3. Terdapatnya ikatan kimia lain, yang menyebabkan terbentuknya lengkungan-lengkungan rantai polipeptida menjadi stuktur tiga dimensi protein.

4. Stukturnya tidak stabil terhadap beberapa faktor seperti pH, radiasi , temperatur, medium pelarut organik, dan detergen.

5. Umumnya reaktif dan sangat spesifik, disebabkan terdapatnya gugus samping yang reaktif dan susunan khas stuktural makromolekul.

Ikatan Peptida

Alat dan Bahan

NO ALAT BAHAN

1 Gelas kimia 250 mL Larutan putih telur

2 Pipet tetes Pereaksi Biuret

3 Tabung reaksi Larutan NaOH 6 M

4 Rak tabung reaksi Larutan CH3COOH 3 M

5 Penjepit tabung Larutan HNO3 pekat

6 Pembakar spiritus Larutan Pb(CH3COO)

7 Kaki tiga dan kawat kasa Susu cair

8 Spatula kaca Agar-agar

9 Sendok plastik Kapas

10 Gelatin

11 Kertas saring diameter 3 cm (3 helai)

12 Air

Cara Kerja

1. Uji Biuret

a. Pada 1 mL larutan putih telur, tambahkan 2-3 tetes pereaksi Biuret. Aduk larutan dan amati perubahan yang terjadi.

b. Ulangi langkah a dengan menggunakan susu, gelatin, agar-agar, dan kapas sebagai pengganti larutan putih telur

Cara Kerja

2. Uji Xantoproteat

a. Pada 1 mL larutan putih telur, tambahkan larutan HNO3 pekat. Panaskan 1-2 menit dengan penangas air. Amati perubahan warna yang terjadi. Setelah dingin, tambahkan larutan NaOH 6 M sebanyak 6 tetes.

b. Ulangi langkah a dengan menggunakan susu, gelatin, agar-agar, dan kapas sebagai pengganti larutan putih telur. Jika yang diuji zat padat, tambahkan terlebih dahulu 5-10 tetes air sebelum diberi pereaksi.

Cara Kerja

3. Uji Timbal Asetat

a. Ke dalam tabung reaksi yang berisi kira-kira 0,5 mL larutan NaOH 6 M, tambahkan 1 mL larutan putih telur. Didihkan selama 2 menit dengan penangas air, lalu dinginkan. Kemudian asamkan dengan kira-kira 2 mL CH3COOH 3 M. Tutuplah tabung dengan kertas saring yang telah dibasahi dengan larutan Pb(CH3COO)2

b. Panaskan tabung reaksi itu dengan penangas air dan amati perubahan yang terjadi pada kertas saring.

c. Ulangi praktikum ini dengan menggunakan susu, gelatin, agar-agar, dan kapas . Bahan-bahan tersebut tidak perlu dilarutkan dahulu, dapat berupa zat padat, dan gunakan kira-kira sejumlah putih telur yang digunakan. Catat semua pengamatan anda.

Hasil Pengamatan

Uji Bahan Biuret Xantoproteat Timbal Asetat

Putih Telur Ungu Jingga Coklat Kehitaman

Susu Ungu Jingga Tak Berwarna

Gelatin Ungu Jingga Tak Berwarna

Agar-agar Putih Keruh Hitam Tak Berwarna

Kapas Biru Putih Tak Berwarna

Uji Biuret

Uji Xantoproteat

Uji Timbal Asetat

Pertanyaan

1. Dari hasil uji bahan-bahan tersebut, yang mana:

a. Protein yang mengandung inti benzena dan belerang? Jelaskan.

Terlihat dari data bahwa dari bahan yang diuji, yang mengandung ikatan peptida adalah putih telur, susu, dan gelatin. Dari ketiga bahan tersebut yang mengandung inti benzena dan belerang adalah putih telur, karena pada uji xantoproteat, putih telur menunjukkan perubahan warna menjadi jingga dan pada uji timbal asetat juga terlihat warna coklat kehitaman pada kertas saringnya.

Sedangkan untuk susu dan gelatin, meskipun pada uji xantoproteat bahan tersebut berubah warna menjadi orange namun pada uji timbal asetat, kertas saring pada kedua bahan tersebut tidak terlihat perubahan warna.

b. Protein yang hanya mengandung ikatan peptida saja? Jelaskan

Tidak ada

Karena bahan makanan yang positif terhadap uji biuret juga positif terhadap uji xantoproteat. Dengan kata lain, putih telur, susu, dan gelatin selain mengandung ikatan peptida juga mengandung inti benzena.

c. Mana yang bukan protein? Jelaskan.

Agar-agar dan Kapas.

Pada uji biuret, agar-agar dan kapas tidak menunjukkan perubahan warna menjadi ungu. Hal ini menunjukkan bahwa agar-agar dan kapas tidak mengandung ikatan peptida.

2. Andaikata zat yang diuji tidak memberikan hasil positif seperti yang diberikan oleh putih telur, kesimpulan apa yang dapat diambil?

Jika pada uji biuret, uji xantoproteat, dan uji timbal asetat hasil yang diberikan adalah negatif, maka zat tersebut tidak mengandung ikatan peptida, inti benzena, dan ikatan belerang. Dengan demikian zat tersebut bukanlah protein.

3. Asam amino jenis apakah yang menjadi penyusun protein? Berikan satu contoh struktur asam amino penyusun protein.

Histidin Arginin Valin Leusin Isoleusin Threonin Triptofan Lisin Metionin Fenilalanin

Alanin Asam aspartat Asam

glutamat Asparagin Glisin Glutamin Prolin Serin Sistein Tirosin

Histidin Leusin

4. Tunjukkan bagaimana terjadinya ikatan peptida dalam protein?

Dua molekul asam amino dapat saling berikatan membentuk ikatan kovalen melalui suatu ikatan yang disebut dengan ikatan peptida. Ikatan kovalen ini terjadi antara gugus karboksilat dari satu asam amino dengan gugus α amino dari molekul asam amino lainnya dengan melepas molekul air.

Tiga molekul asam amino dapat bergabung membentuk dua ikatan peptida, begitu seterusnya sehingga dapat membentuk rantai polipeptida.

Pembahasan

Untuk mengetahui ada tidaknya ikatan peptida dalam suatu zat, dapat diuji dengan Uji Biuret. Jika suatu bahan/zat yang mengandung ikatan peptida ditetesi Biuret, maka akan berubah warna menjadi ungu.

Jika dilihat dari data, bahan yang berubah warna menjadi ungu adalah putih telur, susu, dan gelatin. Dengan kata lain, ketiga bahan tersebut mengandung ikatan peptida. Sedangkan agar-agar dan kapas tidak menunjukkan adanya perubahan warna sehingga pada agar-agar dan kapas tidak mengandung ikatan peptida.

Untuk mengetahui ada tidaknya inti benzena dalam suatu zat, dapat diuji dengan Uji Xantoproteat. Jika suatu bahan/zat yang mengandung inti benzena ditetesi larutan HNO3 pekat lalu dipanaskan dan ditetesi larutan NaOH 6M, maka akan berubah warna menjadi jingga dan terbentuk endapan.

Jika dilihat dari data, bahan yang berubah warna menjadi jingga adalah putih telur, susu, dan gelatin. Namun pada gelatin tidak terdapat endapan sehingga dapat dikatakan bahwa gelatin tidak mengandung inti benzena. Dengan kata lain, hanya putih telur dan susu yang mengandung inti benzena. Pada agar-agar warnanya berubah menjadi hitam dan pada kapas tidak menunjukkan adanya perubahan warna sehingga agar-agar dan kapas tidak mengandung inti benzena.

Untuk mengetahui ada tidaknya ikatan belerang dalam suatu zat, dapat diuji dengan Uji Timbal Asetat. Jika suatu bahan/zat yang mengandung ikatan belerang ditetesi larutan NaOH 6M lalu dipanaskan dan ditetesi larutan CH3COOH 3M lalu ditutup kertas saring, maka pada kertas saring akan terdapat warna coklat kehitaman/hitam pada kertas saringnya.

Jika dilihat dari data, bahan yang kertas saringnya terdapat warna coklat kehitaman adalah putih telur dan susu. Dengan kata lain, putih telur dan susu mengandung ikatan belerang. Sedangkan pada gelatin, agar-agar, dan kapas, kertas saringnya tidak terdapat wana coklat kehitaman sehingga bahan tersebut tidak mengandung ikatan belerang.

Kesimpulan

Adanya ikatan peptida dapat diketahui dengan uji biuret, jika positif maka akan terjadi perubahan warna menjadi ungu

Adanya inti benzena dapat diketahui dengan uji xantoproteat, jika positif maka akan terjadi perubahan warna menjadi jingga dan terbentuk endapan.

Adanya ikatan belerang dapat diketahui dengan uji timbal asetat, jika positif maka pada kertas saring akan terlihat warna coklat kehitaman/hitam

Dari hasil uji bahan-bahan tersebut:

• Yang mengandung ikatan peptida: Putih telur, susu, dan gelatin

• Yang mengandung inti benzena: Putih telur dan susu.

• Yang mengandung ikatan belerang: Putih telur dan susu.