uji kuantitatif protein kel 4

8/12/2019 Uji Kuantitatif Protein Kel 4

1/35

UJI KUANTITATIF

PROTEINAFIFA ZAHRA (3315106757)

ARINI KAMALIA HARIS (3315108570)

PENDIDIKAN KIMIA NON REGULER 2010


2/35

DATA PENGAMATANMETODE BIURET


3/35

Data Pengamatan

2 mL H2O + 8mL reagen

Biuret

Kocok & diamkan30 menit pada

suhu kamar

Larutanberwarna biru

a. Blanko

b. Sampel0,2 mL

larutansampel +

0,2 mLH2O + 8 mL

reagen

Biuret

Kocok &diamkan 30 menit

pada suhu

kamar

Larutanberwarna

biru

Ukurabsorbansi

pada =550 nm

Abs =0,003


4/35

c. Larutan Standar

0,6 mL

larutanBSA + 1,4

mL H2O + 8mL reagen

Biuret


pada suhu

kamar

Larutanberwarna

biru

Ukurabsorbansi

pada =550 nm

Abs =0,223

0,2 mLlarutan

BSA + 1,8mL H2O + 8mL reagen

Biuret


pada suhu

kamar

Larutanberwarna

biru

Ukurabsorbansi

pada =550 nm

Abs =0,175

Tabung 1

Tabung 2


5/35

1,4 mL

larutanBSA + 0,6

mL H2O + 8mL reagen

Biuret

Kocok &

diamkan 30 menit

pada suhu

kamar

Larutanberwarna

biru

Ukurabsorbansipada =550 nm

Abs =0,295

1 mLlarutan

BSA + 1 mLH2O + 8 mL

reagenBiuret


pada suhu

kamar

Larutanberwarna

biru

Ukurabsorbansi

pada =550 nm

Abs =0,259

Tabung 3

Tabung 4


6/35

1,8 mLlarutan BSA

+ 0,2 mLH2O + 8 mL

reagen

Biuret


pada suhu

kamar

Larutanberwarna

biru

Ukurabsorbansi

pada =550 nm

Abs =0,334

Tabung 5

Pembuatan Larutan Sampel

1 mL putihtelur

dalam labuukur 250

mL

H2Ohinggatandabatas

Larutantak

berwarna


7/35

PERHITUNGANMETODE BIURET


8/35

Perhitungan

Konsentrasi Larutan Standar

a. Tabung 1M1. V1= M2. V2

10000 ppm . 0,2 mL = M2. 10 mL

M2= 200 ppm

M1. V1= M2. V210000 ppm . 0,6 mL = M2. 10 mL

M2= 600 ppm

M1. V1= M2. V210000 ppm . 1 mL = M2 . 10 mL

M2

= 1000 ppm

b. Tabung 2

c. Tabung 3


9/35

d. Tabung 4

M1. V1= M2. V2

10000 ppm . 1,4 mL = M2 . 10 mL

M2= 1400 ppm

e. Tabung 5

M1. V1= M2. V2

10000 ppm . 1,8 mL = M2 . 10 mLM2= 1800 ppm

Kadar Protein dalam Sampel

Abs sampel = 0,003y = 0,0002x

0,003 = 0,0002x

x = 15 ppmsetelah pengenceran

Sebelum pengenceran:x . fp = 15 ppm .

= 3750 ppm

GRAFIK


10/35

y = 0.0002x + 0.0875

R = 0.8008

0

0.05

0.1

0.15

0.2

0.25

0.3

0.35

0.4

0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000

AxisTitle

Axis Title

Grafik Hubungan Antara

Konsentrasi dengan Absorbansi

Metode Biuret

Series1

Linear (Series1)

ppm Abs

0 0

200 0,175

600 0,223

1000 0,259

1400 0,295

1800 0,334


11/35

ANALISIS DATAMETODE BIURET


12/35


13/35


14/35

DATA PENGAMATANMETODE LOWRY


15/35

Larutan Standard

Standard 1

0,1 mL BSA (Bovin Serum Albumin) + 0,4 mL H2O + 5,0 mL reagent Lowry

Kocok dan diamkan selama 10 menit, segera tambahkan 0,5mL folin ciocalteu

Standard 2



Standard 3

0,3 mL BSA (Bovin Serum Albumin) + 0,2 mL H2O + 5,0 mL reagent Lowry Kocok dan diamkan selama 10 menit, segera tambahkan 0,5mL folin ciocalteu

Standard 4



Standard 5

0,5 mL BSA (Bovin Serum Albumin) + 0 mL H2O + 5,0 mL reagent Lowry


Warna biru kehijauan dengan intensitas warna std 1 < std 2 < std 3 < std 4 < std 5


16/35

Larutan Standard

Standard 1

Inkubasi selama 30 menit pada suhu kamar

Ukur absorbansi pada = 700 nm (hasil 0,070 abs)

Standard 2



Standard 3

Inkubasi selama 30 menit pada suhu kamar Ukur absorbansi pada = 700 nm (hasil 0,387 abs)

Standard 4



Standard 5




17/35

Sampel dan Blanko

sampel

3 mL putih telur diencerkan hingga 250 mL

Sebanyak 0,2 mL larutan sampel + 0,3 mL H2O + 5,0 mL reagent Lowry

sampel


Inkubasi selama 30 menit pada suhu kamar, ukur absorbansi pada = 700 nm

sampel Warna larutan biru kehijauan, nilai absorbansi 0,366 abs

BLANKO

0,5 mL H2O + 5,0 mL reagent Lowry


BLANKO


Warna larutan biru


18/35

PERHITUNGANMETODE LOWRY


19/35

Larutan Standard Standard 1

M1 . V1 = M2 . V20,1 mL . 400 ppm = 6 mL . M2

M2 = 6,67 ppm

Standard 2

M1 . V1 = M2 . V2

0,2 mL . 400 ppm = 6 mL . M2

M2 = 13,33 ppm

Standard 3

M1 . V1 = M2 . V2

0,3 mL . 400 ppm = 6 mL . M2

M2 = 20 ppm

Standard 4

M1 . V1 = M2 . V20,4 mL . 400 ppm = 6 mL . M2

M2 = 26,67 ppm

Standard 5

M1 . V1 = M2 . V2

0,5 mL . 400 ppm = 6 mL . M2

M2 = 33,33 ppm


20/35

Grafik Larutan Standard

ppm Abs

0 0

6.67 0.07

13.33 0.162

20 0.387

26.67 0.408

33.33 0.463

y = 0.0152x - 0.0055

R = 0.9412

-0.1

0

0.1

0.2

0.30.4

0.5

0.6

0 10 20 30 40

Absorbansi(Ab

s)

ppm

Grafik Hubungan Antara Konsentrasi

dengan Absorbansi Metode Lowry


21/35

Konsentrasi Sampel

Absorbansi Sampel = 0,366 AbsPersamaan Garis

y = 0,0152 x

Konsentrasi protein sampel setelah pengenceran

y = 0,0152 x0,366 = 0,0152 . X

x = 24,07 ppm

Konsentrasi protein sampel sebelum pengenceran

konsentrasi = 24,07 ppm . Fp

= 24,07 ppm. 250 mL/3 mL

= 2005,83 ppm


22/35

ANALISIS DATAMETODE LOWRY


23/35


24/35

Bovine Serum Albumin


25/35

Reagent Lowry

Merupakan campuran dari:

1. Lowry A = 2% (w/v) Na2CO3 in 0.1 N NaOH 100.0 ml

2. Lowry B = 1 % (w/v) CuSO4 . 5 H2O 1.0 ml

3. Lowry C = 2% (w/v) Sodium tartrate 1.0 ml


26/35

reaksitirosin

d d


27/35

Larutan Standard

Standard 1



Standard 2



Standard 3



Standard 4



Standard 5




28/35

Sampel dan Blanko

sampel

3 mL putih telur diencerkan hingga 250 mL

Sebanyak 0,2 mL larutan sampel + 0,3 mL H2O + 5,0 mL reagent Lowry

sampel


Inkubasi selama 30 menit pada suhu kamar, ukur absorbansi pada = 700 nm

sampel Warna larutan kehijauan, nilai absorbansi 0,366 abs

BLANKO

0,5 mL H2O + 5,0 mL reagent Lowry


BLANKO


Warna larutan tidak berwarna


29/35

Konsentrasi protein sampel sebelum pengenceran

konsentrasi = 24,07 ppm . Fp

= 24,07 ppm. 250 mL/3 mL

= 2005,83 ppm


30/35

KESIMPULANMETODE LOWRY DAN METODE BIURET


31/35

KESIMPULAN

1. Uji kuantitatif dapat dilakukan dengan beberapa metode

diantaranya adalah metode biuret dan metode lowry

2. Metode lowry dan metode biuret memiliki kelebihan dankekurangan masing-masing, diantaranya

Metode Kelebihan kekurangan

LOWRY

- Lebih sensitif- Menggunakan

sedikit reagen

- Waktu cukuplama

- Prosedur kerjalebih rumit

BIURET

- Waktu yangdiperlukan sedikit

- Prosedur kerjatidak sulit

- Kurang sensitif- Menggunakan

banyak reagen


32/35

y = 0,0002 x

Persamaan

Garis

3750 ppm

Kadar

Protein

Kesimpulan Metode Biuret

Larutan biru

WarnaLarutan

Standar &Sampel 0,003

AbsorbansiSampel


33/35

y = 0,0152 x

Persamaan

Garis 2005,83ppm

Kadar

Protein

Kesimpulan Metode Lowry

LarutanKehijauan

WarnaLarutan

Standar &Sampel 0,366

AbsorbansiSampel


34/35

Daftar Pustaka

Fessenden, Fesenden. 2001. Kimia Organik Jilid II.Jakarta: Erlangga

Lehninger. 2003. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta :Erlangga

Poedjadi, Anna. 2001. Dasar-Dasar Bikimia. Jakarta: UI-Press


35/35

TERIMA KASIH

uji kuantitatif protein kel 4

Documents