ppt ogr 2

26
KELOMPOK 10 WANITA HAMIL DENGAN TUNGKAI BAWAH BENGKAK

Upload: ria-andini

Post on 20-Nov-2015

28 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

PREEKLAMPSIA

TRANSCRIPT

KASUS ANAK

KELOMPOK 10WANITA HAMIL DENGAN TUNGKAI BAWAH BENGKAK

0302009120 Indira Wulandari0302009230 Senida Ayu Rahmadika0302010010 Aema Yunita Amir0302010130 I Nyoman Herlian Budiman0302011170 Lu Lydia Sylvia Putri0302011180 Mawardi Hakim0302011190 Metta Maulida Rizqia Haq0302011200 Munfika Maulida0302011210 Narjas Syam0302011220 Nurichwani Wardianda0302011240 Raditya Ibrahim0302011250 Ria Andini Sutopo

KELOMPOK 10Ny. X 23 tahun, datang dengan keluhan sakit kepala dan nyeri ulu hati. Ia sedang mengandung anak pertamanya dan selama ini memeriksakan kehamilannya ke bidan walaupun tidak teratur. Hari pertama haid terakhirnya (HPHT) 20 November 2013 dengan siklus haid 28-30 hari. Tekanan darah saat datang 170/100 mmHg. Keyword : Hamil, nyeri kepala, nyeri ulu hati, tekanan darah.

LAPORAN KASUSTERMINOLOGIHamil : Mengandung janin di rahim karena sel terlur di buahi oleh spermatozoa (Kamus besar B. Indonesia)

Nyeri Kepala : Sakit di bagian seluruh kepala dari bagian oksipital sampai tengkuk.

Nyeri Ulu hati : Nyeri ulu hati selama kehamilan disebabkan peningkatan sekresi hormon wanita, progesteron. Peningkatan hormon ini dapat mengendurkan katup lambung dan eosofagus.

Tekanan Darah : Tekanan darah pada dinding arteri, yang dihasilkan oleh kontraksi otot jantung. Pengukuran tekanan darah dilakukan dalam dua angka, pertama tekanan sistolik yang tertinggi diukur setelah kontraksi jantung, sedangkan yang kedua, tekanan diastolik yang terendah diukur sebelum jantung berkontraksi.

LEARNING OBJECTIVEMenentukan masalah pasienMenentukan hipotesisMenentukan usia kehamilanFisiologi peningkatan tek. darah pada kehamilanPatofisiologi preeklampsia beratPenilaian klinikPerbedaan klinis hipertensi pada kehamilanFaktor resiko tinggi kehamilanIndikasi gawat daruratTatalaksanaKomplikasiPencegahanMASALAH PASIEN MasalahInterpretasiNy. X 23 tahun sedang mengandung anak pertama memeriksa kehamilan tidak teraturTermasuk primigravida yang tidak teratur mengontrol kehamilan.Siklus haid teratur (28-30hari)Termasuk siklus menstruasi rata-rata yang normalHari pertama haid terakhir (HPHT) 20 November 2013Untuk mengukur perkiraan persalinan Sakit kepalaKemungkinan dikarenakan hipertensi Nyeri ulu hatiKemungkinan dikarenakan hipertensi yang lama sehingga menyebabkan kelainan fungsi organ seperti oedem liverTekanan Darah : 170/100 mmHgHipertensi stage IIOedem tungkaiKemungkinan dikarenakan disfungsi endotel yang menyebabkan perpindahan cairan intravaskular ke interstitiumHipertensi gestasionalTimbul pada kehamilan setelah 20 minggu tanpa disertai proteinuriaHIPOTESIS Hipertensi kronisTimbul sebelum usia kehamilan 20 minggu.

Preeklamsia berat Hipertensi yang timbul setelah 20 minggu dengan TD 160/110 mmHg disertai proteinuria, oligouria, gangguan pernapasan, gejala impending (nyeri kepala, pandangan kabur, nyeri epigastrium, hiperrefleks.

Wanita harus mengetahui tanggal hari pertama haid terakhir (HPHT) supaya dapat ditaksir umur kehamilan dan taksiran tanggal persalinan (TTP), yang dihitung menggunakan rumus Naegele: TTP= (hari pertama haid terakhir +7, bulan haid terakhir -3, tahun +1) atau (tanggal +7, bulan +9, tahun +0)

PERKIRAAN USIA KEHAMILAN HPHT = 20 November 2013Usia kehamilan saat datang (2 Juli 2014)=31 minggu 1 hari

TTP = 27 Agustus 2014

PERKIRAAN USIA KEHAMILAN NY. XTINGGI FUNDUS UTERI

TINGGI FUNDUS UTERIUmurKehamilanTinggi fundus Uteri12 minggu1/3 di atassimpisis16 minggusimpisis-pusat20 minggu2/3 di atassimpisis24 mingguSetinggi pusat28 minggu1/3 di atas pusat34 minggu pusat-prosessus xifoideus36 mingguSetinggi prosessus xifoideus40 minggu2 jari di bawah prosessus xifoideusFisiologi peningkatan tek. darah pada kehamilanPeningkatan vol darah Vaskularisasi Frekuensi jantungDilatasi vaskular perifer Cardiac Output Resistensi perifer Kerja jantung

Tekanan darah PATOFISIOLOGI PREEKLAMPSIA BERAT

PENILAIAN KLINIK

PERBEDAAN KLINIS HIPERTENSI PADA KEHAMILANGambaran klinis Hipertensi menahunGestasional hipertensiPreeklamsia Waktu kejadian hipertensi derajat hipertensi Proteinuria serum asam urat (>5,5mg/dl) hemokonsentrasi trombositopeni gangguan liver

< 20 mg kehamilan

Sedang berat tidak ada jarang

Tidak dijumpaiTidak dijumpaiTidak dijumpaiTrimester tiga

SedangTidak adaTidak ada

Tidak dijumpaiTidak dijumpaiTidak dijumpai > 20 mg kehamilan

Sedang beratUmumnya dijumpaiAda pada semua kasus

Ada pada kasus beratAda pada kasus beratSelalu ada pada kasus beratFAKTOR RESIKO TINGGI KEHAMILANPrimigravida kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun.Anak lebih dari 4.Jarak persalinan kurang dari 2 tahun.Kurang Energi Kronis (KEK) Anemia dengan haemoglobin < 11 g/dl.Tinggi badan < 145 cm, atau dengan kelainan bentuk panggul dan tulang belakangRiwayat hipertensiSedang/pernah menderita penyakit kronisRiwayat kehamilan buruk Riwayat persalinan dengan komplikasiRiwayat keluarga menderita penyakit kencing manis, hipertensi dan riwayat cacat kongenital.Kelainan jumlah janin : kehamilan ganda, janin dempet, monster.Kelainan besar janin : pertumbuhan janin terhambat, janin besar.Kelainan letak dan posisi janin

INDIKASI GAWAT DARURATKondisiTemuan KlinisPerdarahanBercak, syokInfeksi, sepsiCairan vagina bau, demam dengan syokHipertensi, preeklampsia, eklampsiaPusing, kejang, pengelihatan kabur, edemaKasus persalinan terhambatPersalinan tidak berlangsung normalTATALAKSANAMANAJEMEN UMUM PERAWATAN PREEKLAMPSIA BERATSIKAP TERHADAP KEHAMILAN (terapi medisinalis) :Rawat inap dan dianjurkan tirah baring miring ke satu sisi (kiri)Pengelolaan cairan monitoring input dan output cairan.Pemberian obat anti kejang : Magnesium Sulfat (MgSO4)Pemberian glukokortikoid untuk pematangan paru janin. Diberikan pada kehamilan 32-34 minggu, 2x24 jam.Pemberian antihipertensi : Nifedipin, dosis 10-20mg per oral, diulangi lagi setelah 30 menit bila perlu. Dosis maximum 120mg/24jam

PEMBERIAN MgSO4Loading dose : initial dose4 gr MgSO4; intravena (40% dalam 10cc) selama 15 menit.Maintenance dose:Infus 6 gram dalam lar.Ringer /6jam; atau diberikan 4 atau 5 gram i.m. Selanjutnya Maintenance dose diberikan 4 gram i.m tiap 4-6jam.Syarat pemberian : Harus tersedia antidotum MgSO4, bila terjadi intoksikasi yaitu kalium glukonas 10% = 1 gram (10% dalam 10cc) diberikan i.v 3 menit Refleks patella (+) kuat Frekuensi pernafasan >16 kali/menit, tidak ada tanda-tanda distress napasMgSO4 dihentikan bila : Ada tanda intoksikasi Setelah 24 jam pascapersalinan atau 24 jam setelah kejang terakhirTATALAKSANASIKAP TERHADAP KEHAMILAN:Aktif ( aggressive management), kehamilan segera diakhiri/terminasi bersamaan pemberian pengobatan medikamentosa. Indikasi: Ibu : - umur kehamilan 37 minggu - adanya tanda/gejala impending eclampsia - kegagalan terapi pada perawatan konservatif, yaitu keadaan klinik dan lab memburuk - diduga terjadi solusio plasenta - timbul onset persalinan, ketuban pecah, atau perdarahan Janin : - adanya tanda-tanda fetal distress - adanya tanda-tanda IUGR - NST nonreaktif dengan profil biofisik abnormal - oligohidramnion Laboratorik : adanya tanda-tanda SINDROMA HELLP , khususnya menurunnya trombosit dengan cepat

Konservatif (ekspektatif), kehamilan dipertahankan bersamaan pemberian pengobatan medikamentosa. Indikasi : bila kehamilan preterm 37minggu tanpa disertai tanda-tanda impending eclampsia dengan keadaan janin baik.

KOMPLIKASISolusio plasenta Komplikasi ini biasanya terjadi pada ibu hamil yang menderita hipertensi akut. Di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo 15,5 % solusio plasenta terjadi pada pasien preeklampsia2.HipofibrinogenemiaPada preeklampsia berat, Zuspan (1978) menemukan 23% hipofibrinogenemia3.HemolisisPenderita dengan preeklampsia berat kadang-kadang menunjukan gejala klinik hemolisis yang dikenal karena ikterus. Belum diketahui dengan pasti apakah ini merupakan kerusakan sel-sel hati atau destruksi sel darah merah. Nekrosis periportal hati yang sering ditemukan pada autopsi penderita eklampsia dapat menerangkan mekanisme ikterus tersebut.

KOMPLIKASI4.Nekrosis hati Nekrosis periportal hati pada pasien preeklampsia-eklampsia diakibatkan vasospasmus arteriol umum. Kerusakan sel-sel hati dapat diketahui dengan pemeriksaan faal hati.5.Kelainan ginjal Kelainan ini berupa endoteliosis glomerulus berupa pembengkakan sitoplasma sel endotelial tubulus ginjal tanpa kelainan struktur lainnya. Kelainan lain yang dapat timbul ialah anuria sampai gagal ginjal.6.Komplikasi lain Berupa lidah tergigit, trauma dan fraktur karena terjatuh akibat kejang, pneumonia aspirasi dan DIC.PENCEGAHANPemeriksaan antenatal yang teratur dan teliti dapat menemukan tandatanda dini preeklampsia, dalam hal ini harus dilakukan penanganan preeklampsia tersebut. Walaupun preeklampsia tidak dapat dicegah seutuhnya, namun frekuensi preeklampsia dapat dikurangi dengan pemberian pengetahuan dan pengawasan yang baik pada ibu hamil. Pengetahuan yang diberikan berupa tentang manfaat diet dan istirahat yang berguna dalam pencegahan. Istirahat tidak selalu berarti berbaring, dalam hal ini yaitu dengan mengurangi pekerjaan sehari-hari dan dianjurkan lebih banyak duduk dan berbaring. Diet tinggi protein dan rendah lemak, karbohidrat, garam dan penambahan berat badan yang tidak berlebihan sangat dianjurkan. Mengenal secara dini preeklampsia dan merawat penderita tanpa memberikan diuretika dan obat antihipertensi merupakan manfaat dari pencegahan melalui pemeriksaan antenatal yang baik.Dari keluhan Ny. X yang berupa sakit kepala, nyeri ulu hati, tungkai bengkak dan tensi 170/100. Hipotesis kami adalah Preeklamsia Berat, Hipertensi Kronis, dan Hipertensi Gestastional. Dan memerlukan anamnesis dan pemeriksaan penunjang tambahan untuk mendapatkan diagnosis pasti. Dan sebagai dokter keluarga wajib untuk merujuk ke dokter spesialis untuk penangan lebih lanjut.

KESIMPULAN TERIMA KASIH