ppt me

22
SEORANG WANITA YANG TIBA- TIBA BERTERIAK-TERIAK DAN MENGAMUK Kelompok 2

Upload: diana

Post on 11-Nov-2015

10 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ppt

TRANSCRIPT

SEORANG WANITA YANG TIBA-TIBA BERTERIAK-TERIAK DAN MENGAMUK

SEORANG WANITA YANG TIBA-TIBA BERTERIAK-TERIAK DAN MENGAMUK

Kelompok 2LAPORAN KASUSNy.S 27 tahun, dibawa ke UGD RS Trisakti oleh keluarganya dengan keluhan tiba-tiba berteriak-teriak, mengamuk dan hendak memukul suaminya dengan linggis.Ketika ditanya apa sebabnya, ia mengatakan ada suara bisikan yang menyuruh pasien untuk memukul suaminya. Pasien mengatakan suaminya berselingkuh dengan perempuan lain serta hendak mencelakakannya. Penampilan pasien agak lusuh, dandannanya kurang rapi, dan kurus. Kedua tangannya tremor, jalannya pelan dan agak kaku, wajahnya tidak berekspresi tampak seperti topeng.

LAPORAN KASUSKejadian seperti di atas pernah dialami pasien sejak tiga tahun terakhir walaupun hanya kadang-kadang saja. Sebelum mengamuk, biasanya pasien sering menyendiri dalam kamar, melamun, kadang kadang tertawa sendiri dan bicaranya kacau. Pasien pernah berobat ke dokter puskesmas sejak 2 tahun yang lalu dan diberi dua macam obat, tapi obat tersebut tidak diminum secara teratur. Karena tidak dapat dipertahankan dirumah, pasien dibawa ke RS Trisakti.Perkembangan Ny. S. pada masa kanak dan remaja tidak ada kelainan fisik yang berarti, pasien mempunyai perawakan yang kurus, jarang bergaul, mudah tersinggung, temannya yang akrab hanya satu atau dua orang saja. Pasien menikah pada usia 23 tahun, punya dua orang anak laki-laki yang berusia 3 dan 1 tahun dan pasien jarang mengurus anaknya sendiri.

LAPORAN KASUSPemeriksaan status mental :Terdapat waham curiga, waham kejar, waham kebesaranHalusinasi auditorik.Asosiasi longgar.Afek tumpul dan tidak serasi.Perilaku gaduh gelisah.

LAPORAN KASUSPemeriksaan diagnostik lanjut :Pemeriksaan fisik umum dalam batas normalPemeriksaan neurologik : tidak didapatkan tanda rangsang meningealNervus cranialis : dalam batas normalSusunan saraf motorik : tampak resting tremor, bradikinesia, cogwheel fenomenon +/+, mask face.Susunan saraf sensorik : dalam batas normalSusunan saraf otonom : dalam batas normalRefleks fisiologis : +/+Refleks patologis : -/-Laboratorium darah dan urine : tidak ada kelainan.

IDENTITAS PASIENNama: Ny. SJenis kelamin: PerempuanUmur: 27 tahunStatus Pernikahan: MenikahPekerjaan: -Diantar : Keluarganya

RIWAYAT PSIKIATRIKeluhan utama :Tiba-tiba berteriak-teriak, mengamuk, dan hendak memukul suaminya dengan linggis Kedaruratan psikiatri.

Riwayat Gangguan Sekarang : Pasien mendengar suara bisikan yang menyuruh dirinya untuk memukul suaminya dan menganggap suaminya berselingkuh serta ingin mencelakakannya.Kedua tangannya tremor, jalannya pelan dan agak kaku, wajahnya tidak berekspresi tampak seperti topeng.

Riwayat Gangguan Dahulu:Pasien pernah mengalami keluhan seperti ini sejak tiga tahun terakhir, walaupun hanya kadang-kadang.Sebelum mengamuk, pasien menyendiri dalam kamar, kadang tertawa sendiri, dan bicara kacau.

RIWAYAT PSIKIATRIRiwayat Pengobatan :Pasien pernah berobat 2 tahun lalu dan diberi dua macam obat, tapi tidak diminum secara teratur.

Riwayat Kepribadian dan Kebiasaan : Pada masa kanak dan remaja tidak ada kelainan fisik.Pasien jarang bergaul, mudah tersinggung, temannya yang akrab hanya satu atau dua orang saja.Pasien menikah pada usia 23 tahun dan memiliki dua orang anak laki-laki berusia 3 dan 1 tahun. Pasien jarang mengurus anaknya.

ANALISIS MASALAHPasien tiba-tiba marah dan hendak memukuli suaminya, ada suara bisikan yang memerintahkan pasien untuk memukuli suaminya halusinasi auditorik bertipe second order

Pasien mengatakan bahwa suaminya selingkuh dan hendak untuk mencelakakannya waham ketidaksetiaan/cemburu dan curiga

ANALISIS MASALAHObservasi penampilan pasien, kedua tangan pasien tremor, jalan pelan agak kaku, dan muka tak berekspresi layaknya topeng parkinsonisme

Kejadian ini pernah dialami pasien selama tiga tahun terakhir. Pasien biasanya sebelum mengamuk suka menyendiri di kamar, melamun, kadang tertawa, dan bicaranya kacau pasien memiliki episode depresif dan episode manik.

Pasien dikatakan jarang bergaul, mudah tersinggung, dan hanya akrab pada satu atau dua orang saja kepribadian skizoidANAMNESIS TAMBAHANApakah pasien mengalami kekerasan dalam rumah tangga?Apakah pasien memiliki bukti bahwa suaminya berselingkuh?Apakah ada tekanan dari anggota keluarga?Apakah pasien menikah karena dipaksa?Apakah pasien mengalami gangguan tidur?Pasien pernah mendapat pengobatan sebelumnya, obat apakah yang diberikan?Apakah ada anggota keluarga yang mengalami keluhan serupa?

PEMERIKSAAN STATUS MENTALDeskripsi UmumPenampilan : Seorang perempuan, 27 tahun, berpenampilan agak lusuh, dandanannya kurang rapi dan kurus. Perilaku dan aktivitas psikomotor: Kedua tangan pasien tremor, jalannya pelan danagak kaku.Pasien mengalami gaduh gelisah.

Alam PerasaanAfek :tumpul, tidak serasi, labil, dan pengendalian yang kurang.

PersepsiHalusinasi auditorik second orderPasien mendengar suara yang menyuruhnya untuk memukul suami pasien dengan linggis.

PEMERIKSAAN STATUS MENTALPikiranBentuk pikir : Asosiasi longgar Perpindahan ide dari satu subjek ke subjek lain dalam cara yang sama sekali tidak berhubungan.Isi pikir :Kualitas : Waham curiga, kejar, dan kebesaranPasien mengatakan bahwa suami pasien berselingkuh dengan perempuan lain yang menunjukkan pasien memiliki waham curiga.

Fungsi IntelektualDaya nilaiDaya nilai sosial : Pasien tampak tidak bisa mengurus diri sendiriDilihat dari penampilan pasien yang agak lusuh dan kurang rapi

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LANJUTHasil Pemeriksaan Diagnostik LanjutKeteranganPemeriksaan fisik umumDalam batas normalPemeriksaan neurologisTidak didapatkan tanda rangsang meningeal -Nervus CranialisDalam batas normal -Susunan saraf motorisTampak resting tremor,bradikinesia,cogwheel fenomenon +/+ trias Parkinsonism, dapat terjadi pada penggunaan obat-obat neuroleptik yang disebabkan blokade reseptor dopamin D2 pada caudates.(2) -Susunan saraf sensorisDalam batas normal -Susunan saraf otonomDalam batas normal -Refleks fisiologis+/+ -Refleks patologis-/- Laboratorium darah dan urinTidak ada kelainanHipotesisDepresiPsikosis (skizofrenia)

DiagnosisBerdasarkan hasil pemeriksaan dan anamnesis, ditetapkan diagnosis pada pasien ini adalah psikotik, yaitu berupa skizofrenia tipe paranoid. Tipe paranoid ditetapkan karena adanya waham kejar dan rasa curiga dan cemburu yang berlebihan, yang sangat khas pada tipe paranoid.

Diagnosis BandingDepresiPATOFISIOLOGIHiperaktivitas dopamine karena meningkatnya pelepasan dopamine, terlalu banyaknya reseptordopamine, turunnya nilai ambang, atau hipersentivitas reseptor dopamine,atau kombinasi dari faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan skizofreniatraktus nigrostriatalreseptor dopamine pada traktus ini dihambat oleh antipsikotik yang diminum pasien dan menyebabkan Parkinsonism .traktus mesolimbic dan mesokortikalhiperaktivitas dopamine pada traktus ini, akan mengakibatkan gangguan emosi, kepribadian, dan gangguan motoricTraktus tuberoinfundibularDopamine bekerja sebagai factor yang menginhibisi pelepasan dalam traktus dengan menginhibisi pelepasan prolactin dari hipofisis anteriorPasien yang menggunakan obat anti psikotik mempunyai kadar prolactin yang meninggi karena penghambatan reseptor dopamineDIAGNOSIS MULTIAKSIALAKSIS I:F20-29 Skizofrenia, gangguan skizopatial, dan gangguan waham

AKSIS II :F60.1 gangguan kepribadian skizoid

AKSIS III: Parkinson karena efek samping obat

AKSIS IV:Problem Psikososial dan Lingkungan

AKSIS V:Current period GAF scale (20-11) bahaya mencederai diri/ orang lain, disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diriDalam 1 tahun terakhir 0 51 : gejala sedang, disabilitas sedang dalam fungsi sosial, pekerjaan atau sekolah.PENATALAKSANAANPerawatan di Rumah Sakit (Hospitalization)

MedikamentosaDiberikan Risperidon.Risperidon adalah obat antipsikotik dengan aktivitas antagonis pada reseptor dopamin tipe 2 (D2). Risperidon mempunyai efek samping neurologis (efek parkinsonisme) yang kurang bermakna dibandingkan obat antagonis dopamin yang tipikal.

Terapi Psikososiala. Terapi perilakub. Terapi berorintasi-keluargac. Terapi kelompokd. Psikoterapi individual

PROGNOSISFaktor-faktor ke arah baik: Menikah

Faktor-faktor ke arah buruk:Usia muda (20 tahun), tidak ada faktor pencetus, onset tidak jelas, riwayat sosial pasien buruk, kepribadian premorbid buruk, ada gejala neurologis yang mengarah pada prkinsonisme, ada remisi dalam 3 tahun, dan ada riwayat penyerangan.

THANK YOU