ppt limfoma maligma
DESCRIPTION
limfoma maligmaTRANSCRIPT
PENGERTIAN LIMFOMA MALIGMA
Limfoma adalah kanker yang berasal dari jaringan limfoid mencakup sistem limfatik dan imunitas tubuh. Tumor ini bersifat heterogen, ditandai dengan kelainan umum yaitu pembesaran kelenjar limfe diikuti splenomegali, hepatomegali, dan kelainan sumsum tulang. Tumor ini dapat juga dijumpai ekstra nodal yaitu di luar sistem limfatik dan imunitas antara lain pada traktus digestivus, paru, kulit, dan organ lain.
Limfoma (kanker kelenjar getah bening) merupakan bentuk keganasan dari sistem limfatik yaitu sel-sel limforetikular seperti sel B, sel T dan histiosit sehingga muncul istilah limfoma malignum (maligna = ganas).
LANJUT
Dalam kondisi normal, sel limfosit merupakan salah satu sistem pertahanan tubuh. Sementara sel limfosit yang tidak normal (limfoma) bisa berkumpul di kelenjar getah bening dan menyebabkan pembengkakan.
EPIDEMIOLOGI
Di negara maju, limfoma relatif jarang, yaitu kira-kira 2% dari jumlah kanker yang ada. Akan tetapi, menurut laporan berbagai sentra patologi di Indonesia, tumor ini merupakan terbanyak setelah kanker serviks uteri, payudara, dan kulit.
ETIOLOGI
Etiologi belum jelas mungkin perubahan genetik karena bahan – bahan limfogenik seperti virus, bahan kimia, mutasi spontan, radiasi dan sebagainya.
FAKTOR PREDISPOSISI
Usia Jenis kelamin Gaya hidup yang tidak sehat Pekerjaan
PATOFISIOLOGI
Proliferasi abmormal tumor dapat memberi kerusakan penekanan atau penyumbatan organ tubuh yang diserang. Tumor dapat mulai di kelenjar getah bening (nodal) atau diluar kelenjar getah bening (ekstra nodal).
Gejala pada Limfoma secara fisik dapat timbul benjolan yang kenyal, mudah digerakkan (pada leher, ketiak atau pangkal paha). Pembesaran kelenjar tadi dapat dimulai dengan gejala penurunan berat badan, demam, keringat malam. Hal ini dapat segera dicurigai sebagai Limfoma. Namun tidak semua benjolan yang terjadi di sistem limfatik merupakan Limfoma. Bisa saja benjolan tersebut hasil perlawanan kelenjar limfa dengan sejenis virus atau mungkin tuberkulosis limfa.
STADIUM LIMFOMA MALIGNA
Penyebaran Limfoma dapat dikelompokkan dalam 4 stadium :
Stadium I dan II : sering dikelompokkan bersama sebagai stadium awal penyakit,
Stadium III dan IV : dikelompokkan bersama sebagai stadium lanjut.
GEJALA KLINIS
a) Pembengkakan kelenjar getah bening.b) Demam tipe pel Ebstein dimana suhu tubuh meninggi
selama beberapa hari yang diselingi dengan suhu normal atau di bawah normal selama beberapa hari atau beberapa minggu.
c) Gatal-gatald) Keringat malame) Berat badan menurun lebih dari 10% tanpa diketahui
penyebabnya.f) Nafsu makan menurun.g) Daya kerja menurunh) Terkadang disertai sesak nafasi) Nyeri setelah mendapat intake alkohol (15-20%)
TERDAPAT 3 GEJALA SPESIFIK PADA LIMFOMA ANTAR LAIN:
1. Demam berkepanjangan dengan suhu lebih dari 38 °C.
2. b. Sering keringat malam.3. c. Kehilangan berat badan lebih dari
10% dalam 6 bulan.
PENGKAJIAN
Gejala pada Limfoma secara fisik dapat timbul benjolan yang kenyal, tidak terasa nyeri, mudah digerakkan (pada leher, ketiak atau pangkal paha). Pembesaran kelenjar tadi dapat dimulai dengan gejala penurunan berat badan, demam, keringat malam. Hal ini dapat segera dicurigai sebagai Limfoma. Namun tidak semua benjolan yang terjadi di sistem limfatik merupakan Limfoma. Bisa saja benjolan tersebut hasil perlawanan kelenjar limfe dengan sejenis virus atau mungkin tuberculosis limfa.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut b.d agen injuri biologi. 2. Hyperthermia b.d tidak efektifnya termoregulasi
sekunder terhadap inflamasi.3. Ketidakseimbangan nutrisi : lebih sedikit dari
kebutuhan tubuh b.d anoreksia/ penurunan nafsu makan .
4. Resiko tinggi bersihan jalan nafas tidak efektif b.d pembesaran nodus medinal / edema jalan nafas.
5. Kurang pengetahuan b.d kurang terpajan informasi.