ppt kir

20
Pengolahan Buah Daun Bintaro Sebagai Insektisida Alami Auw,Natasha Felicia Karnadi (14072) Calista Dinda Nathania Rau (14073) Yosafat Agung (14190)

Upload: chiquitaputrivaniarau

Post on 25-Jan-2016

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

KIR KIMIA

TRANSCRIPT

Page 1: ppt KIR

Pengolahan Buah Daun Bintaro

Sebagai Insektisida Alami

Auw,Natasha Felicia Karnadi (14072)

Calista Dinda Nathania Rau (14073)

Yosafat Agung (14190)

Page 2: ppt KIR

HAMA ITU APA ?

Hama tanaman adalah mahluk yang merugikan karena mengganggu

pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sekaligus bisa menyebabkan

kerusakan pada tanaman.

Page 3: ppt KIR

Tanaman yang layak untuk dikonsumsi manusia sangat sedikit karena hama tanaman merajalela

Sulitnya mencari insektisida alami

yang tidak merusak tanaman

Beberapa tanaman beracun dapat

membantu memenuhi kebutuhan

insektisida alami (seperti, daun

Bintaro)

Page 4: ppt KIR

Rumusan Masalah

1. Bagaimana pemanfaatan

tanaman bintaro dalam pembuatan insektisida alami? 2.

Bagaimana efektifitas racun terhadap hama yang dihasilkan dari pengolahan

tanaman bintaro?

Tujuan 1. Mengetahui langkah-langkah

pemanfaatan (tanaman bintaro dalam pembuatan insektisida alami).

2. Mengetahui dampak terhadap

hama dari pengonsumsian insektisida yang dibuat dengan menggunakan

bintaro.

Output 1. Pada

penelitian ini, penulis berharap insektisida

yang dihasilkan semakin efektif

dalam membunuh berbagai hama serangga yang

menyerang sawah maupun perkebunan masyarakat. 2. Memberikan

anjuran kepada masyarakat dalam

menggunakan bintaro sebagai

insektisida alami.

Page 5: ppt KIR

KONSEP DASAR

Page 6: ppt KIR

HAMA SERANGGA

O Hama adalah organisme yang dianggap merugikan dan tak diinginkan dalam kegiatan sehari-hari manusia. Sehingga hama serangga merupakan serangga yang dianggap merugikan bagi manusia. Hama jenis ini dapat ditangani oleh insektisida.

O Adapun serangga yang menyebabkan terjadinya kerusakan tanaman yaitu ulat grayak , ulat buah, ulat tanah, lalat buah, lalat putih , lalat pengerek daun , tungau merah , tungau bercak dua , aphis hijau , dan thrips .

Page 7: ppt KIR

ULAT HONGKONG(Tenebrio molitor)

O Panjang tubuh sekitar 13 – 17 mm , aktif di malam hari , dan sering menyerang karpet, pakaian dan juga tanaman kering.

O Larvanya memakan biji-bijian, sereal, buah , dan lain-lain. Ukuran panjang larva 30-35 mm, tubuhnya keras dan berwarna kuning kecoklatan.

O Telurnya berbentuk oval dan sangat sulit dilihat dengan ukuran panjangnya 1 mm.

O Ukuran pupa panjangnya sekitar 20 mm dan kumbangnya berwarna hitam mengkilat sekitar 15-20 mm

Page 8: ppt KIR

JANGKRIK (Gryllus mitratus)

O Serangga ini hidup diberbagai habitat baik lingkungan basah ataupun kering, terutama dinaungi rumput-rumput, juga ditemukan ditemukan dirumah-rumah. Sisa-sisa tanaman yang masih lembab (jerami), dikebun kopi, teh, karet dan ketela pohon.

O Telur diletakkan di tanah atau disisipkan ketanaman.O Merupakan serangga yang aktif pada malam hari

(noktunal).O Gryllus mitratus memakan tanaman sayuran,

rumput-rumputan, gulma, dan yang lainnya.

Page 9: ppt KIR

INSEKTISIDA

O Insektisida adalah bahan-bahan kimia bersifat racun yang dipakai untuk membunuh serangga.

O Insektisida dapat memengaruhi pertumbuhan, perkembangan, tingkah laku, perkembang biakan, kesehatan, sistem hormon, sistem pencernaan, serta aktivitas biologis lainnya hingga berujung pada kematian serangga pengganggu tanaman.

O Insektisida termasuk salah satu jenis pestisida.O Insektisida dibagi menjadi beberapa jenis yaitu

insektisida sintetik ,dan insektisida hayati.

Page 10: ppt KIR

TANAMAN BINTARO

Kingdom: Plantae

Divisio: Spermatophyta

Sub divisio : Agniospermae

Classes : Dicotyledonae

Ordo : Gentianales

Familia : Apocynaceae

Genus : Cerbera

Spesies : Cerbera manghas

• Biji bintaro mengandung alkaloid,

steroid, triterpenoid dan saponin.

• Daging buah mengandung flavonoid, steroid, dan saponin.

• Daun mengandung flavonoid,

tanin, saponin dan steroid.

• Ranting mengandung flavonoid

dan steroid.• Kulit batang mengandung fvonoid

dan steroid.

Page 11: ppt KIR

METODOLOGI PENELITIAN

Page 12: ppt KIR

WAKTU & TEMPATAgustus 2015 (selama 2 minggu)Di laboratorium kimia SMA Santa Maria Surabaya

ALAT & BAHANAlat : ember, mortar, alu , saringan, gelas ukur , beaker glass , dan kain.Bahan : aquades, etanol, daun sawi hijau , buah papaya , daun dan buah bintaro (Cerbera manghas), jangkrik (Gryllus mitratus), serta ulat hongkong (Tenebrio molitor).

Page 13: ppt KIR

Variabel penelitian perbandingan ekstrak kotor

sampel (daun dan buah bintaro)

dengan air 1:1; 1:2; 1:3; dan 2:1.

Variabel kontrol

jangkrik (Gryllus

mitratus) dan ulat

hongkong (Tenebrio molitor).

Variebel bebas

ekstrak buah dan daun bintaro

( Cerbera manghas ).

Variabel terikat daun sawi hijau dan

buah papaya.

Page 14: ppt KIR

Ekstraksi• Potong timbang

dihancurkan (alu dan mortar) tambah etanol saring dan peras

Pembuatan

Insektisida

• Esktrak dimasukan dalam tabung reaksi ditambah aquades

• Dicelupkan daun sawi dan pepaya

Pengujian

• Kualitatif pengamatan visual.

• Kuantitatif diukur melalui waktu dan jumlah spesimen yang mati.

PROSEDUR KERJA

Page 15: ppt KIR
Page 16: ppt KIR

ANALISA PEMBAHASAN

Page 17: ppt KIR
Page 18: ppt KIR

ANALISA PEMBAHASAN

Didapatkan bahwa ulat hongkong lebih cepat mati

pada berbagai variabel penelitian yang digunakan.

Penggunaan ekstrak buah dan daun dari tanaman

bintaro tidak efektif apabila langsung

disiramkan ke tanaman. Sehingga membutuhkan

alat sprayer

Page 19: ppt KIR

KESIMPULAN

SARAN

1. Tanaman bintaro memiliki buah dan daun yang mengandung racun sehingga dapat dimanfaatkan sebagai insektisida alami.

2. Penggunaan tanaman bintaro lebih efektif untuk membasmi jangkrik yang memakan sawi hijau dan ulat hongkong yang memakan buah.

Untuk memaksimalkan penggunaan

insektisida, dapat dikombinasikan

menggunakan alat sprayer

Page 20: ppt KIR

TERIMA KASIH