ppt jiwa

31
Skizofren Paranoid Andreas Edvan 11 2014 156 Pembimbing : Dr Meutia Laksminingrum SpKJ

Upload: celine-martino

Post on 13-Jul-2016

2 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

nnnnn

TRANSCRIPT

Page 1: ppt jiwa

Skizofren ParanoidAndreas Edvan

11 2014 156Pembimbing :

Dr Meutia Laksminingrum SpKJ

Page 2: ppt jiwa

Nomor rekam medis : 060719Nama pasien : Ny. AHNama dokter yang merawat : dr. Ade Kurnia, SpKJMasuk RS pada tanggal : 8 Maret 2016Pasien diantar : keluargaRiwayat perawatan : tidak pernah

Page 3: ppt jiwa

Nama (inisial) : Tn. AH Tempat & tanggal lahir : Bandung, 01 Januari

1974 (42 tahun) Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Sunda Agama : Islam Pendidikan : SD Pekerjaan : karyawan mebel Status perkawinan : Duda Alamat : KP Barujul Rt/Rw

06/05 desa Mekarrahayu kecamatan Margasih kabupaten Bandung.

IDENTITAS PASIEN

Page 4: ppt jiwa

Autoanamnesa : 09/03/2016 Alloanamnesa : 11/03/2016 via telepon dengan

keluarga

KELUHAN UTAMA : Ngamuk

RIWAYAT PSIKIATRIK

Page 5: ppt jiwa

RIWAYAT GANGGUAN SEKARANG Sejak satu tahun yang lalu pasien memiliki

keluhan sering mendengar bisikan suara laki-laki yang tidak di kenal. Bisikan terutama terjadi pada siang hari dan saat beraktivitas, pasien mengatakan bisikan tersebut sering mengancam pasien dan memaki-maki pasien dengan mengatakan pasien tidak tau diri. Keluhan tersebut terjadi hilangn timbul selama tiga sampai empat hari sekali, biasa nya juga keluhan tersebut membuat pasien tidak tenang dan ingin menyendiri.

Page 6: ppt jiwa

Pasien mengatakan selama ini memiliki beban pikiran terutama sesudah cerai dari istri sejak 10 tahun yang lalu karena alasan tidak sepaham lagi, selama ini pasien juga merasa bersalah terhadap orang tua dan istri karena tidak bisa membuat mereka bahagia, serta tidak mampu mencukupi kehidupan keluarga secara materi.

Page 7: ppt jiwa

Satu bulan sebelum masuk rumah sakit pasien lebih sering mendengar bisikan suara laki-laki yang mengancam pasien, membuat pasien menjadi takut dan gelisah, saat mendengar bisikan tersebut di tempat kerja pasien langsung ingin menyendiri dan berhenti melakukan aktivitas. Saat mendengar bisikan di rumah pasien menjadi takut dan hanya menyediri di kamar. Bisikan tersebut muncul dua sampai tiga hari sekali.

Page 8: ppt jiwa

Sejak satu minggu yang lalu pasien lebih sering melamun serta marah-marah. Pasien mengatakan lebih sering mendengarkan bisikan. Bisikan tersebut terdengar setiap hari terutama saat siang hari. Bisikin tersebut mengancam pasien dan memaki-maki pasien sehingga membuat pasien takut beraktivitas dan sulit tidur serta makan.

Page 9: ppt jiwa

Satu hari sebelum masuk rumah sakit pasien mengatakan bingung, takut dan membuat pasien menjadi marah-marah. Pasien saat itu mengambil senjata tajam dan ingin mencoba membunuh orang lain yang di sekitarnya

Page 10: ppt jiwa

RIWAYAT GANGGUAN SEBELUMNYA Gangguan psikiatrik : Tidak ada Riwayat gangguan medik : Trauma kepala (-),

hipertensi (-), kejang (-), epilepsi (-) Riwayat penggunaan zat psikoaktif : Tidak

ada Riwayat gangguan sebelumnya : Tidak ada

2015 2016

Page 11: ppt jiwa

RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI Riwayat perkembangan fisik

Pasien merupakan anak ketiga dari empat bersaudara, selama masa kecil, SD sampai sekarang pasien tidak pernah ada gangguan dalam perkembangan fisik. Selama ini pasien tidak memiliki riwayat penyakit tertentu dalam menggangu perkembangan fisik.

Riwayat perkembangan kepribadianPada masa kanak-kanak pasien mengalami pertumbuhan dan daya pikir seperti anak-anak pada seusianya. Pada masa remaja pasien bergaul dengan baik dan banyak memiliki teman serta mempunyai cita-cita menjadi seorang pemain sepak bola persib bandung. Pada masa dewasa pasien bekerja sebagai karyawan mebel. Pasien memiliki kepribadian baik dan ramah. Namun setelah cerai dari istri pasien menjadi lebih senang menyendiri.

Page 12: ppt jiwa

Riwayat pendidikanPasien menjalanin pendidikan SD di bandung dan tidak dapat melanjutkan ke pendidikan SMP karena alasan ekonomi, namun selama di SD pasien tidak mengalami kesulitan dalam belajar dan selalu naik kelas.

Riwayat pekerjaan Pasien selama ini kerja menjadi karyawan mebel, dalam bekerja pasien mendapatkan gaji satu sampai dua juta dalam satu bulan tergantung penjualan mebel. Gaji yang di dapat tidak mencukupi untuk membiayai kebutuhan keluarga. Pasien mengatakan teman-teman di tempat kerja baik terhadap dirinya. Namun setelah sering mendengar bisikin tersebut pasien menjadi sulit dalam bekerja. Dan pasien mengaku sudah satu bulan tidak bekerja di mebel.

Page 13: ppt jiwa

Kehidupan beragamaDalam keluarga pasien dikenal orang yang jarang sholat, saat pasien di rumah sakit dan di tanya mengenai sholat pasien sudah lupa bagaimana cara nya sholat.

Kehidupan sosial dan perkawinanSebelum kejadian pasien sering marah-marah, pasien merupakan orang yang baik dan ramah, namum setelah cerai dari istiri pasien lebih senang menyendiri. Pasien juga menjadi jarang berkomunikasi dengan tetangga dan keluarga di rumah. Pasien tinggal di rumah bersama ibu dan adik pasien.

Page 14: ppt jiwa

RIWAYAT KELUARGAAnak ketiga dari empat bersaudaraMemilki 1 istri dan , 1 anak

Pasien

Page 15: ppt jiwa

SITUASI KEHIDUPAN SOSIAL SEKARANGPasien tinggal dilingkungan berpenduduk cukup padat, sebelum bergejala pasien dikenal sebagai orang yang baik dan ramah dengan tetangga di sekitar rumah. Setelah bergejala pasien menjadi sering menyendiri dan marah di rumah hingga puncaknya satu hari sebelum masuk rumah sakit pasien menjadi marah-marah hingga mengamuk.

Page 16: ppt jiwa

DESKRIPSI UMUM Penampilan

Gambaran umum : Pasien tampak sehat, pakaian pasien rapih, rambut pasien panjang dan tidak tertata rapi, pasien tampak cemas, wajah tampak sesuai dengan usianya, kontak mata terhadap pemeriksa baik.

KesadaranKesadaran sensorium/ neurologik: Compos MentisKesadaran psikiatrik: tampak terganggu

Perilaku dan aktivitas psikomotorSebelum wawancara : WajarSelama wawancara : WajarSesudah wawancara : Wajar 

Sikap terhadap pemeriksaKoperatif dan perhatian.

PembicaraanCara berbicara : normalGangguan berbicara : tidak ada

STATUS MENTAL

Page 17: ppt jiwa

ALAM PERASAAN

Suasana perasaan (mood) : Agitasi • Suasana perasaan (mood): Agitasi • Afek ekspresi afektif

Arus: normalStabilisasi : stabilKedalaman : dalamSkala diferensasi: LuasKeserasian : SerasiPengendalian impuls: cukupEkspresi: WajarDramatisasi: tidak adaEmpati: tidak ada

Page 18: ppt jiwa

GANGGUAN PERSEPSI• Halusinasi : Halusinasi auditorik • Ilusi : Tidak ada• Depersonalisasi : Tidak ada• Derealisasi : Tidak ada

Page 19: ppt jiwa

SENSORIUM DAN KOGNITIF (FUNGSI INTELEKTUAL)• Taraf pendidikan : Tamat SD• Pengetahuan umum : Tidak luas• Kecerdasan : Rata-rata• Konsentrasi : Baik• Orientasi :

– Waktu : Baik– Tempat : Baik– Orang : Baik– Situasi :Baik

• Daya ingat:– Tingkat:

• Jangka panjang : Baik• Jangka pendek : Baik• Segera : Baik

• Pikiran abstraktif: Tidak mampu (sulit membedakan kucing dan ayam)• Visuospatial: Baik (pasien dapat menggambarkan pohon)• Bakat kreatif: Tidak ada• Kemampuan menolong diri sendiri: Pasien dapat makan dan mandi sendiri

Page 20: ppt jiwa

PROSES PIKIR• 1. Arus pikir

Produktivitas: berpikir lambat dan menjawab sesuai pertanyaan yang diberikan. Kontinuitas : RelevanHendaya bahasa :Tidak ada

• 2. Isi pikirPreokupasi dalam pikiran: Ingin pulang dan ingin bekerja kembali. Waham : Waham kejarObsesi: (-)Fobia : (-)Gagasan rujukan: (-)Gagasan pengaruh: (-)

Page 21: ppt jiwa

PENGENDALIAN IMPULS• Pengendalian impuls baik. Selama wawancara

pasien tidak menunjukkan agresifitas motorik serta agresifitas verbal. 

DAYA NILAI• Daya nilai sosial: Tidak memahami akibat dari

perilakunya• Uji daya nilai: Tidak mampu • Daya nilai realitas : kurang karena pasien memiliki

waham kejar  TILIKAN• Tilikan derajat 1 : Penyangkalan total terhadap

penyakitnya.RELIABILITAS• Baik, pasien dapat dipercaya.

Page 22: ppt jiwa

STATUS INTERNUS

Kesadaran umum : Tampak sehat Kesadaran : compos mentis Tekanan darah : 120/ 80 mmHg Frekuensi nadi : 86 kali/menit Suhu tubuh : Tidak dilakukan Frekuensi pernapasan : Tidak dilakukan Bentuk tubuh : Tidak dilakukan Sistem kardiovaskular : Tidak dilakukan Sistem respiratorius : Tidak dilakukan Sistem gastrointestinal : Tidak dilakukan Sistem musculoskeletal : Tidak dilakukan Sistem urogenital : Tidak dilakukan

PEMERIKSAAN FISIK

Page 23: ppt jiwa

STATUS NEUROLOGIS• Saraf kranial : Tidak dilakukan• Gejala rangsang meningeal : Tidak dilakukan• Mata : Nistagmus (-)• Pupil : Tidak dilakukan• Ofthalamoscopy : Tidak dilakukan• Motorik : Tidak dilakukan• Sensitabilitas : Tidak dilakukan• System saraf vegetative : Tidak dilakukan• Fungsi luhur : Tidak dilakukan• Gangguan khusus : Tidak ada

PEMERIKSAAN PENUNJANG• Belum dilakukan

Page 24: ppt jiwa

Sejak satu tahun yang lalu pasien memiliki keluhan sering mendengar bisikan suara laki-laki yang tidak di kenal (Halusinasi Auditorik). Bisikan terutama terjadi pada siang hari dan saat beraktivitas, pasien mengatakan bisikan tersebut sering mengancam pasien dan memaki-maki pasien dengan mengatakan pasien tidak tau diri (Waham Kejar).

Satu bulan sebelum masuk rumah sakit pasien lebih sering mendengar bisikan suara laki-laki yang mengancam pasien (Halusinasi Auditorik) membuat pasien menjadi takut dan gelisah (Agitasi), saat mendengar bisikan tersebut di tempat kerja pasien langsung ingin menyendiri dan berhenti melakukan aktivitas (Gangguan Fungsi).

Sejak satu minggu yang lalu pasien lebih sering melamun serta marah-marah (Agresivitas Verbal). Pasien mengatakan lebih sering mendengarkan bisikan. Bisikan tersebut terdengar setiap hari terutama saat siang hari. Bisikin tersebut mengancam pasien dan memaki-maki pasien sehingga membuat pasien takut beraktivitas dan sulit tidur (Insomnia) serta makan.

Satu hari sebelum masuk rumah sakit pasien mengatakan bingung, takut dan membuat pasien menjadi marah-marah. Pasien saat itu mengambil senjata tajam dan ingin mencoba membunuh orang lain yang di sekitarnya (agresivitas motorik)

IKHTISAR BERMAKNA

Page 25: ppt jiwa

AKSIS I Berdasarkan iktisar penemuan bermakna, pasien pada

kasus ini dapat dinyatakan mengalami: Gangguan jiwa, atas dasar adanya gangguan pada pikiran, perasaan dan perilaku yang menimbulkan penderitaan (distress) dan menyebabkan gangguan dalam kehidupan sehari-hari (hendaya)

Gangguan jiwa ini termasuk gangguan mental non-organik/GMNO, karena tidak terdapat gangguan kesadaran neurologik, orientasi dan daya ingat, maupun gangguan organik yang diduga bersangkutan dengan gangguan jiwanya.

Gangguan ini sesuai dengan gambaran Skizofren Paranoid (F20) PPDGJ III

Memenuhi kriteria umum diagnosis Skizofren Paranoid

FORMULASI DIAGNOSTIK

Page 26: ppt jiwa

AKSIS IITidak ditemukan gangguan kepribadian maupun retardasi mental

AKSIS IIITidak ada

AKSIS IVMasalah keluarga dan Keuangan

AKSIS V Berdasarkan skala GAF, kasus ini saat dievaluasi

memiliki skala GAF 70-61, beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum masih baik.  

Page 27: ppt jiwa

Aksis I : Skizofren paranoid Aksis II : Tidak ada Aksis III : Tidak ada Aksis IV : Masalah keluarga dan keuangan Aksis V : GAF 70-61

EVALUASI MULTIAKSIAL

Page 28: ppt jiwa

Ad vitam : ad bonam Ad functionam : dubia ad bonam Ad sanationam : dubia ad bonam

PROGNOSIS

Page 29: ppt jiwa

Organobiologik : tidak ada Psikologi : waham kejar, halusinasi auditorik Sosial / keluarga : Pasien merasa memiliki

beban pikirin semenjak cerai dengan istri serta tidak mampu membuat orang tua pasien bahagia serta pendapatan pasien tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

DAFTAR PROBLEM

Page 30: ppt jiwa

TERAPISomatoterapi R/ Diazepam inj amp no IIS. 1 dd 1 prn----------------------------------------------R/ Resperidone tab 2 mg XVS. 2 dd 1 prn----------------------------------------------

Page 31: ppt jiwa

Psikoterapi1. Psikoterapi Individual