1

Sehat dan Sakit Jiwa

Tinjauan Pendekatan , Definisi, Tinjauan Pendekatan , Definisi, PerspektifPerspektif

2

Suatu Kesinambungan atau tersendiri? Model berkesinambungan :Model berkesinambungan :

Sehat Mental Sakit MentalSehat Mental Sakit Mental++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Sehat>>>>Reaksi penyesuaian>>>>Neurosis>>>>PsikosisSehat>>>>Reaksi penyesuaian>>>>Neurosis>>>>Psikosis

Kesehatan jiwa manusia dialami dalam berbagai gradasi Kesehatan jiwa manusia dialami dalam berbagai gradasi selama hidupnya. Kebanyakan tidak sampai pada titik selama hidupnya. Kebanyakan tidak sampai pada titik ujung, berada ditengahujung, berada ditengah

Setiap orang dapat sakit mental, pada suatu situasi Setiap orang dapat sakit mental, pada suatu situasi tertentu.tertentu.

3

Model Terpisah Beberapa orang sehat mental; beberapa Beberapa orang sehat mental; beberapa

dengan gangguan khusus. dengan gangguan khusus. ““Decision trees” akan membedakan yang Decision trees” akan membedakan yang

sakit dan sehat. sakit dan sehat.

Sehat Mental

Sakit Mental

4

Jiwa yang Sehat Orang yang berjiwa sehat:Orang yang berjiwa sehat: Punya Punya self-esteemself-esteem, , self-acceptanceself-acceptance Menyadari potensi dirinyaMenyadari potensi dirinya Mampu mempertahankan dan mengisi hubungan dengan Mampu mempertahankan dan mengisi hubungan dengan

sesamasesama Merasa sejahtera secara psikologikMerasa sejahtera secara psikologik Otonomi diriOtonomi diri Menguasai dan mengendalikan diri ,kompeten dan Menguasai dan mengendalikan diri ,kompeten dan

mempunyai tujuanmempunyai tujuanSesuai norma budaya dan agamaSesuai norma budaya dan agama

5

Perlukah jiwa sehat?

Jiwa perlu dijaga kesehatannyaJiwa perlu dijaga kesehatannya Perlu advokasi kepada pemegang kebijakan Perlu advokasi kepada pemegang kebijakan

akan perlunya edukasi, pencegahan dan akan perlunya edukasi, pencegahan dan bukan hanya mengobati ketika sakit bukan hanya mengobati ketika sakit

Ketersediaan ruang gerak mengembangkan Ketersediaan ruang gerak mengembangkan diri, menumbuhkan kreativitas, mencapai diri, menumbuhkan kreativitas, mencapai goalgoal

6

Sakit Jiwa?

Merupakan gangguan pada otakMerupakan gangguan pada otak Gangguan pada otak dicerminkan dalam Gangguan pada otak dicerminkan dalam

gangguan pikiran, perasaan dan perilaku gangguan pikiran, perasaan dan perilaku Perilaku memberontak, kreatif, Perilaku memberontak, kreatif,

berkeyakinan, berkepercayaan yang berkeyakinan, berkepercayaan yang ekstrim; tidak sesuai norma budaya dan ekstrim; tidak sesuai norma budaya dan agama yang dianut masyarakat umumagama yang dianut masyarakat umum

7

Model Medik dan Konsep Penyakit ““Ketika terjadi ketidak nyamanan atau perilaku tidak Ketika terjadi ketidak nyamanan atau perilaku tidak

sesuai karena fungsi tubuh yang salah , maka disebut sesuai karena fungsi tubuh yang salah , maka disebut ‘‘diseasedisease.’” .’” Mechanic, p. 14.Mechanic, p. 14.

Dalam mendiagnosis penyakit fisik dibutuhkan Dalam mendiagnosis penyakit fisik dibutuhkan wawancara, pemeriksaan fisik, pemeriksaan wawancara, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang seperti laboratorium dsbpenunjang seperti laboratorium dsb

Setelah diperiksa akan diketahui :Setelah diperiksa akan diketahui : PenyebabPenyebab Perjalanan penyakitPerjalanan penyakit Penentuan terapiPenentuan terapi

8

Apakah gangguan mental sama dengan penyakit fisik ? Gangguan mental tidak dapat dikonfirmasi dengan Gangguan mental tidak dapat dikonfirmasi dengan

pemeriksaan laboratorium darah atau MRIpemeriksaan laboratorium darah atau MRI Diagnosis gangguan jiwa tidak terkait dengan Diagnosis gangguan jiwa tidak terkait dengan

etiologi, perjalanan gangguan atau terapi secara etiologi, perjalanan gangguan atau terapi secara umum.umum.

Karena itu beberapa ahli tak sependapat dengan Karena itu beberapa ahli tak sependapat dengan penyakit jiwa tetapi gangguan jiwa (misal Thomas penyakit jiwa tetapi gangguan jiwa (misal Thomas Szasz).Szasz).

9

Perspektif DSM Gangguan Mental menggambarkan “perilaku Gangguan Mental menggambarkan “perilaku

yang secara klinis nampak atau sindroma yang secara klinis nampak atau sindroma psikologik pada individu karena didera stres kini psikologik pada individu karena didera stres kini (misal simtom nyeri) atau disabilitas.”(misal simtom nyeri) atau disabilitas.”

DSM membuat diagnosis psikiatri menyamai DSM membuat diagnosis psikiatri menyamai penyakit diagnosis medik . Simtom merupakan penyakit diagnosis medik . Simtom merupakan indikator penyakit, bukan penyimpangan perilakuindikator penyakit, bukan penyimpangan perilaku

10

DSM Kekuatan: terstandar bagi praktisi, asuransi Kekuatan: terstandar bagi praktisi, asuransi

penyandang dana, pihak hukum, dan institusi yang penyandang dana, pihak hukum, dan institusi yang berkepentingan lainnyaberkepentingan lainnya

Limitasi: Bersifat deskriptif sehingga tidak Limitasi: Bersifat deskriptif sehingga tidak menggambarkan kausa, perjalanan penyakit dan menggambarkan kausa, perjalanan penyakit dan terapiterapi

11

Kategori Utama DSM-IV Gangguan yang biasanya mulai Gangguan yang biasanya mulai

didiagnosis pada masa bayi, didiagnosis pada masa bayi, kanak, remajakanak, remaja

Delirium, demensia, amnesia, Delirium, demensia, amnesia, dan gangguan kognitif lainnyadan gangguan kognitif lainnya

Gangguan mental yang Gangguan mental yang disebabkan gangguan kondisi disebabkan gangguan kondisi medik yang tidak medik yang tidak diklasifikasikan di tempat laindiklasifikasikan di tempat lain

Gangguan terkait penggunaan zatGangguan terkait penggunaan zat Schizophrenia dan gangguan Schizophrenia dan gangguan

psikotik lainnyapsikotik lainnya Gangguan Mood Gangguan Mood

Gangguan AnxietasGangguan Anxietas Gangguan SomatoformGangguan Somatoform Gangguan BuatanGangguan Buatan Gangguan DissosiatifGangguan Dissosiatif Gangguan Sexual dan Identitas Gangguan Sexual dan Identitas

gender gender Gangguan MakanGangguan Makan Gangguan TidurGangguan Tidur Gangguan Kendali Gangguan Kendali Impuls Impuls yang yang

tidak diklasifikasikan di tempat laintidak diklasifikasikan di tempat lain Gangguan PenyesuaianGangguan Penyesuaian Gangguan Personaliti Gangguan Personaliti Kondisi lain yang menjadi perhatian Kondisi lain yang menjadi perhatian

klinisklinis

12

Perspektif Sosiologik Gangguan Mental merupakan jenis perilaku Gangguan Mental merupakan jenis perilaku

menyimpang, bukan proses penyakitmenyimpang, bukan proses penyakit Mereka yang mengalami gangguan mental Mereka yang mengalami gangguan mental

adalah mereka yang melanggar norma adalah mereka yang melanggar norma sosial atau tak sesuai norma.sosial atau tak sesuai norma.

Individu dengan gangguan jiwa menjadi tak Individu dengan gangguan jiwa menjadi tak berdaya diberi label tertentuberdaya diberi label tertentu

13

Gangguan Mental sebagai Perilaku MenyimpangPeriset yang menganggap gangguan mental sebagai Periset yang menganggap gangguan mental sebagai

perilaku menyimpang meneliti proses dan aturan perilaku menyimpang meneliti proses dan aturan dan bukan simtom.dan bukan simtom.

Szasz (1963, 1984): Szasz (1963, 1984): Gangguan Mental bukan penyakit, sebab secara Gangguan Mental bukan penyakit, sebab secara

fisik tak ada luka/lesi fisik tak ada luka/lesi Menyebut sakit jiwa berarti membuat manusia Menyebut sakit jiwa berarti membuat manusia

tak mampu mempertanggung jawabkan tak mampu mempertanggung jawabkan perbuatannyaperbuatannya

14

Jelek atau Gila?

Perilaku yang menyimpang sering dibilang jelek atau Perilaku yang menyimpang sering dibilang jelek atau gilagila

Jika ada minat pribadi, kita bilang jelekJika ada minat pribadi, kita bilang jelek Perilaku yang sama , konteks berbeda, dapat diberi Perilaku yang sama , konteks berbeda, dapat diberi

label berbeda misal orang miskin mencuri kita label berbeda misal orang miskin mencuri kita sebut ‘jelek’, orang sangat kaya mencuri kita sebut sebut ‘jelek’, orang sangat kaya mencuri kita sebut ‘sakit’ ?‘sakit’ ?

15

Asumsi yang melatar belakangi ‘jelek’ atau ‘gila’Ide Ambivalen :Ide Ambivalen : Ilmu Sosial dan Ilmu Sosial dan behavioralbehavioral mempunyai pendapat mempunyai pendapat

bahwa perilaku terjadi karena ada kejadian bahwa perilaku terjadi karena ada kejadian sebelumnya, kekuatan sosial, biologisebelumnya, kekuatan sosial, biologi

Padawaktu yang sama , kita berasumsi bahwa Padawaktu yang sama , kita berasumsi bahwa individu dapat membedakan benar dan salah dan individu dapat membedakan benar dan salah dan mempunyai ‘kebebasan bertindak’ sehingga setiap mempunyai ‘kebebasan bertindak’ sehingga setiap perilakunya berkait dengan tanggung jawabperilakunya berkait dengan tanggung jawab

16

Definisi dan pemberian label : masalah Pada terapi sukarela- orang datang atas Pada terapi sukarela- orang datang atas

kemauan sendiri untuk berobat, maka kemauan sendiri untuk berobat, maka penyebab, pencetus, goal dapat penyebab, pencetus, goal dapat diidentifikasi dan dikejardiidentifikasi dan dikejar

Jika individu dipaksa berobat, maka dapat Jika individu dipaksa berobat, maka dapat muncul berbagai dilemmamuncul berbagai dilemma

17

Bagaimana mengukur Gangguan Jiwa? Beberapa periset (Beberapa periset (sociologists, public health sociologists, public health

specialists, social workersspecialists, social workers) lebih ) lebih memperhatikan perkembangan gangguan memperhatikan perkembangan gangguan jiwa di masyarakat, daripada manifestasinya jiwa di masyarakat, daripada manifestasinya pada orang yang diobati gangguan jiwanya.pada orang yang diobati gangguan jiwanya.

18

Penggunaan terminologi dalam asesmen gangguan mental di komunitas : EpidemiologyEpidemiology: mempelajari sebaran gangguan : mempelajari sebaran gangguan

dalam populasi, cepatnya berkembang, siapa yang dalam populasi, cepatnya berkembang, siapa yang rentan, dalam upaya mengidentifikasi penyebab dan rentan, dalam upaya mengidentifikasi penyebab dan menemukan intervensi (misal pekerjaan John Snow menemukan intervensi (misal pekerjaan John Snow untuk kolera di London pada tahun 1854)untuk kolera di London pada tahun 1854)

MorbidityMorbidity: prevalensi penyakit dalam suatu populasi: prevalensi penyakit dalam suatu populasi ComorbidityComorbidity: terdapatnya lebih dari satu penyakit : terdapatnya lebih dari satu penyakit

pada seorang individupada seorang individu

19

Terminologi (lanjutan): PrevalensiPrevalensi: Seberapa sering kejadian : Seberapa sering kejadian

penyakitpenyakit Point prevalencePoint prevalence: persentase populasi yang : persentase populasi yang

dipengaruhi penyakit pada suatu titik waktudipengaruhi penyakit pada suatu titik waktu Lifetime prevalenceLifetime prevalence: persentase dari : persentase dari

populasi yang pernah terkena sebuah populasi yang pernah terkena sebuah penyakitpenyakit

Incidence:Incidence: kecepatan munculnya kasus kecepatan munculnya kasus baru dalam satu waktu yang ditetapkanbaru dalam satu waktu yang ditetapkan

20

Studi Epidemiologi Gangguan Jiwa 11st st in USA: Epidemiologic Catchment Area in USA: Epidemiologic Catchment Area

(ECA), 1981(ECA), 1981 22ndnd in USA: National Comorbidity Study in USA: National Comorbidity Study

(NCS) 1990’s(NCS) 1990’s Juga beberapa studi tentang prevalensi pada Juga beberapa studi tentang prevalensi pada

budaya lainbudaya lain

21

Studi Lintas Budaya

Normalitas budaya satu dengan lainnya Normalitas budaya satu dengan lainnya berbedaberbeda

Karena itu pengukuran lintas budaya dapat Karena itu pengukuran lintas budaya dapat merupakan masalahmerupakan masalah

Jadi hasil riset untuk satu budaya tidak Jadi hasil riset untuk satu budaya tidak dapat mencerminkan keadaan budaya dapat mencerminkan keadaan budaya lainnyalainnya

22

Penyebab Gangguan Jiwa

Tak seorangpun tahu. Riset sulit Tak seorangpun tahu. Riset sulit menyimpulkan.menyimpulkan.

Riset melihatnya dari perspektif yang Riset melihatnya dari perspektif yang berbeda :berbeda : PsikologikPsikologik BiologikBiologik SosiologikSosiologik

23

Biologik, perkembangan, atau sosial? Manusia terdiri dari biologik dan sosial, Manusia terdiri dari biologik dan sosial,

maka penyebab gangguan jiwa melibatkan maka penyebab gangguan jiwa melibatkan keduanya.keduanya.

Penyebab tunggal tak ada, merupakan Penyebab tunggal tak ada, merupakan kombinasi kerentanan biologik, kondisi kombinasi kerentanan biologik, kondisi lingkungan, stressor sosial, jejaring sosial lingkungan, stressor sosial, jejaring sosial dan dukungan, orientasi psikologik dan dan dukungan, orientasi psikologik dan pembelajaran perilakupembelajaran perilaku

24

Kemungkinan penyebab psikologik/perkembangan Riset Psikologi dalam penyebab gangguan jiwa memperhatikan Riset Psikologi dalam penyebab gangguan jiwa memperhatikan

kepribadian individu (kepribadian individu (early development, cognitive styles, early development, cognitive styles, personal identitypersonal identity))

Sudut pandangSudut pandang Psikoanalitik—pengaruh perkembangan dini, seperti KDRT, Psikoanalitik—pengaruh perkembangan dini, seperti KDRT,

pengabaian anak, kualitas pengasuhanpengabaian anak, kualitas pengasuhan Cognitive-behavioral/behavioralCognitive-behavioral/behavioral—cara pikir mempengaruhi —cara pikir mempengaruhi

perilaku, pembelajaran sosialperilaku, pembelajaran sosial Phenomenological/existentialPhenomenological/existential—fokus pada pilihan, —fokus pada pilihan,

pertanggunan jawab, pemaknaanpertanggunan jawab, pemaknaan Dinamika Keluarga—fokus pada peran keluarga, pola Dinamika Keluarga—fokus pada peran keluarga, pola

komunikasikomunikasi

25

Kemungkinan penyebab biologik :

Periset mengamati faktor :Periset mengamati faktor : GenetikGenetik NeurokimiawiNeurokimiawi ViralViral

26

Kemungkinan penyebab lingkungan/ sosial

Periset mengamati faktor :Periset mengamati faktor : Keadaan lingkungan yang kronis menetapKeadaan lingkungan yang kronis menetap

KemiskinanKemiskinan Kondisi lingkungan yang burukKondisi lingkungan yang buruk Lingkungan hidup yang membahayakan (Lingkungan hidup yang membahayakan (Dangerous neighborhoodsDangerous neighborhoods)) Peran tanggung jawab diluar batas kemampuanPeran tanggung jawab diluar batas kemampuan

Peristiwa kehidupan yang Peristiwa kehidupan yang Negatif—stress and Negatif—stress and copingcoping Bencana alamBencana alam PengangguranPengangguran Penyesuaian peran dan diri pada lingkungan baruPenyesuaian peran dan diri pada lingkungan baru

27

Kemungkinan penyebab lingkungan/ sosial:Faktor lain adalah :Faktor lain adalah : LabelingLabeling

Kendali Sosial—cara diagnosis dan terapi Kendali Sosial—cara diagnosis dan terapi gangguan jiwa merupakan agen kendali sosialgangguan jiwa merupakan agen kendali sosial

RelationshipRelationship hubungan antara sikap sosial dan hubungan antara sikap sosial dan perjalanan gangguan—dampak stigma, perjalanan gangguan—dampak stigma, diskriminasi, dan pengucilan sosialdiskriminasi, dan pengucilan sosial

28

Kemungkinan penyebab lingkungan/ sosial:

Mobilisasi KolektifMobilisasi Kolektif Gejolak dalam masyarakat dapat menyebabkan disabilitas Gejolak dalam masyarakat dapat menyebabkan disabilitas

dengan cara :dengan cara : Membatasi gerak orang dengan gangguanMembatasi gerak orang dengan gangguan Membatasi akses ke fasilitas masyarakat dan pekerjaanMembatasi akses ke fasilitas masyarakat dan pekerjaan Diskriminasi melawan merekaDiskriminasi melawan mereka

Perburukan (Perburukan (ImpairmentImpairment) dapat menjadi aspek besar atau ) dapat menjadi aspek besar atau kecil bagi orang yang diberi identitas , tergantung pada kecil bagi orang yang diberi identitas , tergantung pada sikap pemerintah dan masyarakat merespon kecacatannyasikap pemerintah dan masyarakat merespon kecacatannya

29

Penyakit atau masalah kehidupan? Beberapa perilaku bermasalah dalam DSM:Beberapa perilaku bermasalah dalam DSM:

Penggunaan alkohol bermasalah dan Penggunaan alkohol bermasalah dan dependensidependensi

Penggunaan zatPenggunaan zat Perilaku menantang pada anakPerilaku menantang pada anak

Tidak sepenuhnya sesuai dengan model penyakitTidak sepenuhnya sesuai dengan model penyakit Lebih cocok mempertimbangkannya sebagai Lebih cocok mempertimbangkannya sebagai

masalah dalam kehidupanmasalah dalam kehidupan

30

Definisi Publik Gangguan Jiwa

Kebanyakan orang berobat karena merasa Kebanyakan orang berobat karena merasa tertekan dengan gangguan jiwanya. tertekan dengan gangguan jiwanya.

Beberapa tidak merasa sakit/terganggu, Beberapa tidak merasa sakit/terganggu, tetapi keluarganya, orang sekitarnya, tetapi keluarganya, orang sekitarnya, sekolah, karyawan, polisi. Dalam beberapa sekolah, karyawan, polisi. Dalam beberapa kasus , para evaluator seringkali sulit kasus , para evaluator seringkali sulit menjustifikasimenjustifikasi

31

Peran dari values ValuesValues dari evaluator mempengaruhi cara dari evaluator mempengaruhi cara

menilai dan orang yang dinilai menilai dan orang yang dinilai Values seseorang dipengaruhi budaya dan Values seseorang dipengaruhi budaya dan

konteks sosial.konteks sosial. Wawasan yang luas dan pengaruh budaya Wawasan yang luas dan pengaruh budaya

serta konteks sosial akan menggolongkan serta konteks sosial akan menggolongkan seseorang dalam seseorang dalam bad bad atauatau mad. mad.

32

Value dari model penyakit

Disease model Disease model berupaya untuk obyektif dan berupaya untuk obyektif dan universal, menghindari penghakiman universal, menghindari penghakiman perilaku.perilaku.

Psikiater berupaya memisahkan simtom Psikiater berupaya memisahkan simtom dari muatan budaya (misal, schizophrenia).dari muatan budaya (misal, schizophrenia).

DIAGNOSTIC AND STATISTICAL MANUAL OF

MENTAL DISORDERS

DSM-IVDSM-IV

Sumber :Nicole Letch 2004Sumber :Nicole Letch 2004

DSM-IV

Apakah ituApakah itu?? Buku manual berisi Buku manual berisi

gangguan jiwa yang gangguan jiwa yang sebagian besar sebagian besar terjaditerjadi: : desdeskkripripssi, i, kkriteria diagnosis, riteria diagnosis, tterapi dan temuan erapi dan temuan risetriset. .

DSM-IV

Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders - Fourth Edition (DSM-IV), was published by the American Psychiatric Association, Washington D.C., in 1994.

““medical student syndrome”medical student syndrome”

Students can come to believe that they suffer fromalmost all of the disorders with which they are madefamiliar because the symptoms of disorders usuallyoverlap with experiences that are universal to thehuman condition. For example, feelings of sadness arenot uncommon among people with healthy minds, eventhough they are a symptom of depression.

A word of warning…….

DSM-IVGangguan jiwa dalam DSM-IV terdiri atas 17 kategori. Gangguan jiwa dalam DSM-IV terdiri atas 17 kategori.

Gambaran PsikologikGambaran PsikologikTergambar pada masing-masing kelompok kategori Tergambar pada masing-masing kelompok kategori

Gangguan Mood Gangguan Psikotik Gangguan Anxietas Gangguan Somatoform

Gangguan lain dalam DSM-IV

Gangguan TidurGangguan TidurKhas dengan gangguan tidur yang jelasContoh: Insomnia Primer – dkesulitan masuk dan

mempertahankan tidur Narcolepsy – serangan tidur yang tidak dapat ditahan

meski sudah bangun tidur dengan segar Gangguan Teror Tidur– kejadian teror tidur berulang

(terbangun dari tidur biasanya dengan teriakan atau tangisan panik)

Gangguan lain dalam DSM-IV

Gangguan Masa Bayi, Kanak atau RemajaGangguan Masa Bayi, Kanak atau RemajaGangguan yang biasanya didiagnosis pada masa bayi, kanak

atau dewasa : Gangguan membaca – tak dapat membaca sampai

pada umur yang biasanya dapat Stuttering– gangguan kelancaran dan pola bicara Encopresis – berulang bab pada tempat tidak

semestinya (misal di kasur, di celana, di lantai)

Gangguan lain dalam DSM-IVGangguan DisosiatifGangguan DisosiatifGangguan yang menginterupsi fungsi kesadaran , memori, identitas,

persepsi lingkungan Misal :

Gangguan Identitas Disosiatif – hadirnya satu atau lebih identitas/personaliti yang berbeda dalam individu yang sama

Amnesia Disosiatif– ketidakmampuan me recall informasi penting yang pernah dialaminya, biasanya peristiwa traumatik/stressful

Gangguan lain dalam DSM IVGangguan kendali ImpulsGangguan kendali ImpulsGangguan mengendalikan impul , dorongan, godaan, sehingga tidak dapat

menahan serangan berbahaya pada orang lain atau benda lainnya , misal :

Kleptomania – berulangkali tidak mampu menahan impul untuk mencuri sesuatu yang tidak ada dasar nilai ekonomis

Pyromania– pola membakar untuk mendapatkan kesenangan, kepouasan atau melampiaskan ketegangan

Pathological gambling – berulangkali berjudi dengan cara maladaptif

Trichotillomania – berulangkali mencabut rambut tanpa dapat dikendalikan

Gangguan DSM-IV lainnyaDELIRIUM, DEMENSIA & AMNESIA serta Gangguan DELIRIUM, DEMENSIA & AMNESIA serta Gangguan

Kognitif Lainnya Kognitif Lainnya Gangguan yang menunjukan defisit kognitif atau Gangguan yang menunjukan defisit kognitif atau memori , misal memori , misal :

Delirium – Gangguan kesadaran dengan gangguan memori dan kognisi

Demensia – Gangguan memori termasuk Alzheimer’s) tanpa gangguan kesadaran

Amnesia – Gangguan kognitif dan memori tanpa gangguan kesadaran, pasca sebuah peristiwa traumatik atau benturan kepala

Pendekatan multiaksial

DSM mengunakan pendekatan multiaxial DSM mengunakan pendekatan multiaxial atau multidimensional untuk mendiagnosis atau multidimensional untuk mendiagnosis karena jarang menggunakan faktor lain dari karena jarang menggunakan faktor lain dari kehidupan yang bersangkutan yang tidak kehidupan yang bersangkutan yang tidak terkait dengan kesehatan mental .terkait dengan kesehatan mental .

Multiaksial mempunyai 5 aksisMultiaksial mempunyai 5 aksis

Lima Aksis

Aksis 1 – sindroma klinisAksis 1 – sindroma klinis Ini yang kita sebut sebagai diagnosis (misal Ini yang kita sebut sebagai diagnosis (misal

depresi, schizophrenia, fobia sosial)depresi, schizophrenia, fobia sosial)

Aksis II: Gangguan perkembangan dan Gangguan personaliti

Gangguan perkembangan termasuk autism dan Gangguan perkembangan termasuk autism dan retardasi mental, gangguan yang secara khas muncul retardasi mental, gangguan yang secara khas muncul pada masa kanak pada masa kanak 

Gangguan Personaliti merupakan sindroma klinis Gangguan Personaliti merupakan sindroma klinis yang simtomnya bertahan dalam jangka panjang yang simtomnya bertahan dalam jangka panjang yang mencirikan interaksi orang tersebut dengan yang mencirikan interaksi orang tersebut dengan dunia luar .dunia luar .

Misal Gangguan Kepribadian Paranoid, Antisosial, Misal Gangguan Kepribadian Paranoid, Antisosial, dan Personaliti Ambang Disorders.dan Personaliti Ambang Disorders.

Aksis III: Kondisi Fisik

Mempunyai peran dalam mengembangkan, Mempunyai peran dalam mengembangkan, melanjutkan atau membuat kambuh melanjutkan atau membuat kambuh gangguan pada aksis I dan IIgangguan pada aksis I dan II

Termasuk didalamnya kondisi fisiktrauma Termasuk didalamnya kondisi fisiktrauma otak, HIV/AIDS , yang membua gejala otak, HIV/AIDS , yang membua gejala gangguan mentalgangguan mental

Aksis IV: Parahnya Stresor Psikososial

Peristiwa dalam kehidupan seseorang, seperti kematian Peristiwa dalam kehidupan seseorang, seperti kematian orang yang dicintai , memulai pekerjaan baru, masuk orang yang dicintai , memulai pekerjaan baru, masuk sekolah baru, diberhentikan dari pekerjaan , menikah sekolah baru, diberhentikan dari pekerjaan , menikah dapat berdampak pada gangguan pada aksis I dan II.  dapat berdampak pada gangguan pada aksis I dan II. 

Kejadian ini mempunyai gradasi tinggi sampai rendah Kejadian ini mempunyai gradasi tinggi sampai rendah dan dinilai beratnya dalam aksis inidan dinilai beratnya dalam aksis ini

Aksis V: Level Fungsi Tertinggi Ada daftar berisi angka yang mengurutkan Ada daftar berisi angka yang mengurutkan

level tertinggi keberfungsian seseorang level tertinggi keberfungsian seseorang sekarang dan dalam setahun ini sekarang dan dalam setahun ini

Aksis ini mengambarkan bahwa keempat Aksis ini mengambarkan bahwa keempat aksis sebelumnya memengaruhi aksis sebelumnya memengaruhi keberfungsian seseorang dan tipe perubahan keberfungsian seseorang dan tipe perubahan yang akan kita harapkanyang akan kita harapkan

49