ppt 2

20
ABSES PAYUDARA

Upload: tika-julia-zalpi

Post on 11-Jul-2016

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ABSES PAYUDARA

Pengertian

Abses payudara adalah suatu penimbunan nanah, biasanya terjadi akibat suatu infeksi bakteri. Jika bakteri menyusup ke dalam jaringan yang sehat, maka akan terjadi infeksi. Sebagian sel mati dan hancur, meninggalkan rongga yang berisi jaringan dan sel-sel yang terinfeksi. Sel-sel darah putih yang merupakan pertahanan tubuh dalam melawan infeksi, bergerak ke dalam rongga tersebut dan setelah menelan bakteri, sel darah putih akan mati. Sel darah putih inilah yang mengisi rongga tersebut.

etiologiInfeksi payudara biasanya disebabkan oleh bakteri yang banyak ditemukan pada kulit yang normal (Staphylococcus aureus).Suatu Infeksi bakteri bisa menyebabkan abses melalui beberapa cara :•Bakteri masuk ke bawah kulit akibat luka dari tusukan jarum tidak steril.• Bakteri menyebar dari suatu infeksi dibagian tubuh yang lain.• Bakteri yang dalam keadaan normal, hidup di dalam tubuh manusia dan tidak menimbulkan gangguan, kadang bisa menyebabkan terbentuknya abses.

Tanda dan gejala

•payudara lebih mengkilap dan berwarna merah.•benjolan terasa lunak karena berisi nanah. Kadang-kadang keluar cairan nanah melalui puting susu. Bakteri terbanyak penyebab nanah pada payudara adalah stafilokokus aureus dan spesies streptokokus.•Pada lokasi payudara yang terkena akan tampak membengkak.Bengkak dengan getah bening dibawah ketiak

•nyeri dan teraba masa yang fluktuatif / ‘empuk• sensasi rasa panas pada area yang terkena•Demam dan kedinginan, menggigil•Rasa sakit secara keseluruhan•Malaise, dan timbul limfadenopati pectoralis, axiller,parasternalis, dan subclavia.

faktor resiko

Diabetes mellitus Selain diabetes dan obesitas yang merupakan faktor risiko utama, beberapa faktor lain ternyata dapat meningkatkan risiko abses payudara. Hal ini terungkap dalam sebuah penelitian di University of Iowa, yang dipublikasikan dalam Journal of The American College of Surgeons edisi Juli 2010.

patofisiologi

• Luka atau lesi pada putting terjadi peradangan masuk (organisme ini biasanya dari mulut bayi) nya pengeluaran susu terhambat nya produksi susu normal nya penyumbatan duktus nya terbentuk abses.

• Abses dikulit atau dibawah kulit sangat mudah dikenali, sedangkan abses dalam seringkali sulit ditemukan. Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

•Jika tidak sedang menyusui, bisa ditemukan mammografi atau biopsy payudara. •Pada penderita abses biasanya pemeriksaan darah menunjukkan peningkatan jumlah sel darah putih. Untuk menentukan ukuran dari lokasi bses dalam, bisa dilakukan pemeriksaan roentgen, USG atau CT scan.

penanganan•Untuk meringankan neri dan mempercepat penyembuhan, suatu abses bisa ditusuk dan dikelaurkan isinya dengan insisi. Insisi bisa dilakukan radial dari tengah dekat pinggir areola, ke pinggir supaya tidak memotong saluran ASI.•Suatu abses tidak memliki aliran darah, sehingga pemberian antibiotic biasanya sia-sia. Antibiotic bisa diberikan setelah suatu abses mongering dan hal ini dilakukan untuk mencegah kekambuhan. Antibiotic juga diberikan jika abses menyebarkan infeksi ke bagian tubuh lainnya.

•Dapat diberikan parasetamol 500mg tiap 4 jam sekali bila diperlukan.•Dilakukan pengompresan hangat pada payudara selama 15 – 20 menit, 4 kali/hari.•Sebaiknya dilakukan pemijatan dan p emompaan air susu pada payudara yang terkena untuk mencegah pembengkakan payudara.•Untuk mengurangi nyeri bisa diberikan obat pereda nyeri (misalnya acetaminophen atau ibuprofen) karena kedua obat tersebut aman diberikan untuk ibu menyusui dan bayinya.

MANAJEMEN VARNEY ABSES PAYUDARA

A. data subjektif

Alasan datang     Dikaji untuk mengetahui tujuan utama pasien datang ke tenaga kesehatan. Pada kasus ibu nifas dengan abses payudara alasan datang adalah ingin memeriksakan daerah payudara ibu.

Keluhan utama     Keluhan utama adalah keluhan yang dirasakan pertama kali pada pasien (Varney, 2007). Pada kasus masa nifas dengan abses payudara keluhan yang dirasakan ibu adalah ibu merasa badannya panas, payudaranya terasa sakit dan membengkak dan mangeluarkan asi sedikit, sehingga tidak bisa menyusui bayinya.

28/04/23

Personal hygiene     Dikaji kebiasaan ibu dalam menjaga

kebersihan dirinya yaitu kebiasaan mandi, mengganti pembalut minimal 2 kali dalam sehari. Mencuci tangan denga sabun dan air setiap kali selesai membersihkan daerah kemaluan. Dan membersihkan daerah putting payudara sebelum dan sesudah menyusui.

28/04/23

B. DATA OBJEKTIF

Nadi     Denyut nadi normal pada orang dewasa 60-80 kali per menit. Pasca melahirkan, denyut nadi dapat menjadi bradikardi maupun lebih cepat. Denyut nadi yang melebihi 100 kali per menit, harus waspada kemungkinan infeksi atau perdarahan post partum

Suhu      Satu hari (24jam) postprtum suhu badan akan naik sedikit (37,5°C – 38°C) sebagai akibat kerja keras waktu melahirkan, kehilangan cairan dan kelelahan.. Biasanya pada hari ketiga suhu badan naik lagi karena adanya pembentukan ASI, buah dada menjadi bengkak, berwarna merah karena banyaknya ASI. Bila suhu tidak turun kemungkinan adanya infeksi pada endometrium, mastitis, tractus genitalis atau sistem lain. Biasanya ibu yang terkena infeksi payudara atau abses payudara akan mengalami Peningkatan suhu yang cepat dari (37,8 – 40 oC)

28/04/23

Pemeriksaan fisikDada    Observasi apakah simetris atau tidak,

pengeluaran ASI, keadaan putting, kebersihan.Saat palpasi adakah teraba benjolan cukup besar dan keras pada payudara dan Area payudara kemerahan.

28/04/23

INTERPRETASI DATA Diagnosis Kebidanan : P_ H…nifas hari ke_ _ dengan infeksi

payudara Diagnosis Potensial : Abses Payudara Masalah Aktual :- Untuk mengetahu masalah yang dapat terjadi kepada ibu akibat

infeksi payudara mastitis, biasanya masalah yang akan terjadi adalah :

a. Peningkatan suhu yang cepat dari (37,8 – 40 oC)b. Peningkatan kecepatan nadi c. Menggigild. Malaise umum, sakit kepalae. Area payudara kemerahan, sangat nyeri saat di tekan, dan

menyakitkan, dengan benjolan yang cukup besar dan keras

28/04/23

Masalah Potensial : - Untuk mengetahui kemungkinan masalah yang dapat terjadi

kepada ibu akibat infeksi payudara mastitis agar dapat ditentukan tindakan apa yang harus di persiapkan, biasanya masalah yang mungkin terjadi yaitu :

- Discharge putting susu purulenta- Demam remiten ( suhu naik turun ) disertai mengigil- Pembengkakan payudara dan nyeri yang hebat massa

berukuran besar, keras dengan area yang tidak rata, kemerahn dan pucat kebiruan pada kulit, menunjukkan lokasi abses yang di penuhi pus

28/04/23

TINDAKAN SEGERA    Menetapkan kebutuhan terhadap

tindakan segera, seperti kompres air hangat, pemberian analgetik dan antibiotik, menyusui segera.

28/04/23

INTERVENSI1.Jelaskan pada ibu tentang kondisinya berdasarkan

pemeriksaan yang telah dilakukan2.Jelaskan pada ibu tentang infeksi payudara yang ibu alami3.Beritahu ibu untuk kompres hangat pada payudara yang

nyeri.4.Beritahu ibu untuk meminum obat analgetik agar rasa

nyeri pada bagian payudara yang terkena dapat berkurang.

5.Memberikan informasi tentang teknik menyusui yang benar

6.Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup

28/04/23

IMPLEMENTASI1.Jelaskan pada ibu tentang kondisinya berdasarkan

pemeriksaan yang telah dilakukan2.Jelaskan pada ibu tentang infeksi payudara yang ibu

alami3.Beritahu ibu untuk kompres hangat pada payudara yang

nyeri4.Beritahu ibu untuk meminum obat analgetik agar rasa

nyeri pada bagian payudara yang terkena dapat berkurang.

5. Memberikan informasi tentang teknik menyusui yang benar

6Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup.

28/04/23

EVALUASI1.Ibu mengerti dengan penjelasan diberikan2.Ibu mengerti tentang penyebab infeksi payudara yang

dialaminya3.  Ibu mengerti dengan informasi yang diberikan tentang

kompres hangat pada payudara yang sakit.4.Ibu mengerti dan mau meminum analgetik yang diberikan5.Ibu mengeri dengan informasi teknik meyusui yang benar.6.Ibu bersedia mengkonsumsi makanan yang bergizi dan istirahat

yang cukup.