ppt stikes 2

Upload: rahayuhartuti

Post on 13-Jul-2015

113 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Agar Doa Dikabulkan oleh Allah SWT1. Berdoa secara rutin

2. Ikhlas3. Yakin

4. Sabar

APA YANG PERLU DIPERHATIKAN??Bila

doamu cepat dikabulkan Allah, berarti Dia sayang padamu Bila doamu lambat dikabulkan Allah, berarti Dia sedang mengujimu Bila doamu tidak dikabulkan, berarti Allah lebih tau apa yang terbaik untukmu

Dra. Hj. Rahayu Hartuti, MM Dra. Hj. Darmi Hartati, MM

Pengertian Etika Dari segi etimologi, etika berasal dari bahasa latin ethius (kebiasaan), yaitu sesuatu dianggap etis atau baik apabila sesuai dengan kebiasaan masyarakat. Etika adalah suatu studi atau ilmu yang membicarakan perbuatan atau tingkah laku manusia mana yag dinilai

baik dan mana pula yang dinilai buruk. Etika disebut juga ilmu normatif yaitu berisikan ketentuan atau norma-norma yang dapat digunakan sebagai acuan untuk menilai tingkah laku apakah baik atau buruk.

lanjutan Etika: asal kata ethos (Yunani kuno) dalam

bentuk tunggal yang berarti berarti: kebiasaan, adat; akhlak, watak; perasaan, sikap, cara berpikir. Dalam bentuk jamak etha yang berarti adat kebiasaan (Bertens Bertens, 2007). Etika = moral dalam bahasa Latin berarti kebiasaan, adat Secara etimologi etika dan moral sama arti

Penggolongan etika Etika deskriptif

Usaha menilai tindakan atau perbuatan berdasarkan pada ketentuan atau norma baik buruk yang tumbuh dalam kehidupan bersama baik dalam keluarga ataupun masyarakat. Etika normatik Menelaah dan memberikan penilaian etis atas tindakan dengan cara yang berbeda yaitu dengan menggunakan norma yang dibuat oleh otoritas tertentu.

Aliran etika1. Deontologis, artinya Melakukan penilaian atas

tindakan dengan melihat tindakan itu sendiri. 2. Teleologis, yaitu melihat nilai etis bukan dari tindakan itu sendiri tetapi dari tujuan atas tindakan itu, jika tujuan baik dan sesuai etika di masyarakat maka tindakan itu digolongkan dalam tindakan etis dan sebaliknya. 3. Egoisme, artinya tindakan digolongkan etis dan baik apabila menghasilkan terbaik bagi diri sendiri secara pribadi. 4. Utilitarisme, yaitu memandang tindakan itu baik jika akibatnya baik dagi orang banyak/masyarakat.

Dasar-dasar Etika Sopan dan ramah kepada siapa saja Memberikan perhatian kepada orang lain/tidak

mementingkan diri sendiri Menjaga perasaan orang lain Ingin membantu Memiliki rasa toleransi Dapat menguasai diri, mengendalikan diri dalam setiap situasi

Kesalahan dalam Etika Bahasa yang tidak pas Tidak menghargai waktu orang lain Penampilan yang tidak pas

Tata cara bertelepon yang salah Kesalahan dalam menyapa Kurangnya keterampilan mendengar Tiidak menghargai orang lain Mempermalukan orang lain

Di dalam masyarakat, terdapat berbagai macam

kelompok yang masing-masing juga cenderung mengembangkan norma etika bagi anggotanya, yang disebut kode etik profesi atau etika profesi. Kata profesi berasal dari bahasa latin profesues yang berarti pekerjaan. Profesi dipergunakan untuk menggambarkan jenis pekerjaan yang menuntut keahlian tertentu disertai dengan ketentuan-ketentuan noratif. Di dalam profesi itu ada keahlian yang khas, serta peraturan yang unik, yang membedakan dengan profesi lainnya, contohnya profesi dokter, perawat, guru, dll. Norma ynag mengatur secara khusus itulah yang sering disebut sebagai etika profesi/ kode etik profesi.

Kode etik merupakan standar etika bagi

setiap anggota profesi yang dituangkan secara formal, tertulis, dan normatif dalam suatu bentuk aturan main. Kode etik profesi adalah komitmen terhadap tanggung jawab pelaksanaan tugas dan kewajiban. Fungsi kode etik profesi yaitu untuk Memandu, mendampingi, memberikan arah tingkah laku anggota profesi agar tidak keluar dari etika yang menjadi anutan.

Etika Profesi harus Memiliki Kualifikasi Etik, diantaranya Pengetahuan etis (ethical cognitive), yaitu memiliki pengetahuan, wawasan, dan cara berpikir yang sesuai dengan norma etika yang berlaku sesuai dengan profesinya. Kesadaran etis (ethical afektive), yaitu sikap

sadar dan taat terhadap norma etika yang menjadi landasan utama bagi seorang profesional untuk lebih sensitif dalam memperhatikan kepentingan profesi untuk kepentingan objektif profesi dan bukan untuk kepentian subjektif individu.

lanjutan Perilaku etik (ethical behaviour), yaitu

perilaku yang sesuai dengan tuntutan etika profesi denagn mempertmbangkan norma etika, moral, dan tata krama profesi.

Prinsip Etika Profesi (sonny keraf, 1993 : 49-50)1. Tanggung jawab

2. Kebebasan3. Kejujuran 4. Keadilan 5. Otonomi

1. Tanggung jawab Tanggung

jawab tehadap pelaksanaan pekerjaan atau fungsinya yang artinya keputusan yang diambil dan hasil dari pekerjaan tersebut harus baik serta dapat dipertanggungjawabkan. Tanggung jawab terhadap dampak atau akibat dari aktivitas pelayanan profesi terhadap dirinya dan dapat memberikan manfaat dan berguna baik bagi dirinya maupun orang lain.

2. Kebebasan Menjalankan profesinya tanpa rasa takut

dan ragu-ragu tetapi tetap memiliki komitmen dan bertanggung jawab dalam batas-batas aturan main yang telah ditentukan oleh kode etik sebagai perilaku profesional.

Kode Etik Keperawatan Indonesiaa. Perawat dan Klienb. Perawat dan praktek

c. Perawat dan masyarakatd. Perawat dan teman sejawat

e. Perawat dan Profesi

a. Perawat dan Klien1) Perawat

dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai harkat dan martabat manusia, keunikan klien dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan sosial 2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama klien. 3) Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang membutuhkan asuhan keperawatan. 4) Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang dikehendaki sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

B. Perawat dan Praktek Perawat memlihara dan meningkatkan kompetensi dibidang

keperawatan melalui belajar terus-menerus Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran profesional yang menerapkan pengetahuan serta ketrampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien. Perawat dalam membuat keputusan didasarkan pada informasi yang akurat dan mempertimbangkan kemampuan serta kualifikasi seseorang bila melakukan konsultasi, menerima delegasi dan memberikan delegasi kepada orang lain Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan selalu menunjukkan perilaku profesional.

C. Perawat dan MasyarakatPerawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untuk

memprakarsai dan mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan dan kesehatan masyarakat.

D. Perawat dan Teman Sejawat Perawat senantiasa memelihara hubungan baik

dengan sesama perawat maupun dengan tenaga kesehatan lainnya, dan dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan secara tidak kompeten, tidak etis dan ilegal.

e. Perawat dan Profesi Perawat

mempunyai peran utama dalam menentukan standar pendidikan dan pelayanan keperawatan serta menerapkannya dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan profesi keperawatan Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk membangun dan memelihara kondisi kerja yang kondusif demi terwujudnya asuhan keperawatan yang bermutu tinggi.

3. Kejujuran (Veracity) Kejujuran merupakan prinsip profesional

yang penting ditunjukkan oleh sifat jujur dan seti serta merasa terhormat pada profesi yang disandangnya, tidak menyombongkan diri, serta berusaha terus untuk mengembangkan diri dalam peningkatan keahlian dan keterampilan profesional.

4. Keadilan (Justice)Keadilan memiliki kewajiban untuk memelihara pelaksanaan hak dan

kewajiban secara seimbang bertindak objektif tidak mengganggu orang lain, tidak mencemarkan nama organisasi.

Hak dan Kewajiban PerawatHak perawat Perawat berhak untuk mendapatkan perlindungan hokum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya. Perawat berhak untuk mengembangkan diri melalui kemampuan sosialisasi sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Perawat berhak untuk menolak keinginan klien yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan serta standard dan kode etik profesi Perawat berhak untuk mendapatkan informasi lengkap dari klien atau keluarganya tentang keluhan kesehatan dan ketidak puasan terhadap pelayanan yang diberikan. Perawat berhak untuk mendapatkan ilmu pengetahuannya berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang keperawatan atau kesehatan secara terus menerus.

lanjutan Perawat berhak untuk diperlakukan secara adil dan jujur baik oleh institusi

pelayanan maupun klien. Perawat berhak mendapatkan jaminan perlindungan terhadap resiko kerja yang dapat menimbulkan bahaya baik secara fisik maupun stres emosional Perawat berhak di ikut sertakan dalam penyusunan dan penetapan kebijaksanaan pelayanan kesehatan. Perawat berhak atas privasi dan berhak menuntut apabila nama baiknya dicemarkan oleh klien dan atau keluarganya serta tenaga kesehatan lainnya. Perawat berhak untuk menolak di pindahkan ketempat tugas yang lain, baik melalui anjuran maupun pengumuman tertulis karna diperlukan, untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan standar profesi atau kode etik keperawatan atau aturan perundang-undangan lainnya. Perawat berhak untuk mendapatkan penghargaan dan imbalan yang layak atas jasa profesi yang diberikannya berdasarkan perjanjian atau ketentuan yang berlaku di institusi pelayanan yang bersangkutan. Perawat berhak untuk memperoleh kesempatan untuk mengembangkan klien sesuai dengan bidang profesinya.

Kewajiban Perawat Perawat

wajib mematuhi semua peraturan institusi yang bersangkutan. Perawat wajib memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan sesuai dengan standar profesi dan batas kegunaannya. Perawat wajib menghormati hak klien. Perawat wajib merujukkan klien kepada perawat atau tenaga kesehatan lain yang mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik bila yang bersangkutan tidak dapat mengatasinya. Perawat wajib memberikan kesempatan kepada klien untuk berhubungan dengan keluarganya, selama tidak bertentangan dengan peraturan atau standar profesi yang ada. Perawat wajib memberikan kesempatan kepada klien untuk menjalankan ibadahnya sesuai dengan agama atau kepercayaan masing-masing selama tidak mengganggu klien yang lainnya.

lanjutan Perawat wajib berkolaborasi dengan tenaga medis atau tenaga

kesehatan terkait lainnya dalam memberikan pelayanan kesehatan dan keperawatan kepada klien. Perawat wajib memberikan informasi yang akurat tentang tindakan keperawatan yang diberikan kepada klien atau keluarganya sesuai dengan batas kemampuannya. Perawat wajib membuat dokumentasi asuhan keperawatan secara akurat dan bersinambungan. Perawat wajib mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan atau kesehatan secara terus-menerus Perawat wajib melakukan pelayanan darurat sebagai tangan kemanusiaan sesuai dengan batas kewenangannya. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang klien, kecuali jika dimintai keterangan oleh pihak yang berwenang.

Hak dan Kewajiban PasienHak pasien 1. Hak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di rumah sakit. Hak atas pelayanan yang manusiawi, adil dan jujur 2. Hak untuk mendapatkan pelayanan medis yang bermutu sesuai dengan standar profesi kedokteran/kedokteran gigi dan tanpa diskriminasi 3. Hak memperoleh asuhan keperawatan sesuai dengan standar profesi keperawatan 4. Hak untuk memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan sesuai dengan peraturan yang berlaku di rumah sakit 5. Hak dirawat oleh dokter yang secara bebas menentukan pendapat klinik dan pendapat etisnya tanpa campur tangan dari pihak luar 6. Hak atas privacy dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk datadata medisnya kecuali apabila ditentukan berbeda menurut peraturan yang berlaku 7. Hak untuk memperoleh informasi /penjelasan secara lengkap tentang tindakan medik yg akan dilakukan thd dirinya.

lanjutan8. 9.

10. 11. 12. 13.

14.15.

Hak untuk memberikan persetujuan atas tindakan yang akan dilakukan oleh dokter sehubungan dengan penyakit yang dideritanya Hak untuk menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya dan mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggung jawab sendiri sesudah memperoleh informasi yang jelas tentang penyakitnya. Hak didampingi keluarga dan atau penasehatnya dalam beribad dan atau masalah lainya (dalam keadaan kritis atau menjelang kematian). Hak beribadat menurut agama dan kepercayaannya selama tidak mengganggu ketertiban & ketenangan umum/pasien lainya Hak atas keamanan dan keselamatan selama dalam perawatan di rumah sakit Hak untuk mengajukan usul, saran, perbaikan atas pelayanan rumah sakit terhadap dirinya Hak transparansi biaya pengobatan/tindakan medis yang akan dilakukan terhadap dirinya (memeriksa dan mendapatkan penjelasan pembayaran) Hak akses /inzage kepada rekam medis/ hak atas kandungan ISI rekam medis miliknya

Kewajiban Pasien Memberikan informasi yang lengkap dan jujur

tentang masalah kesehatannya kepada dokter yang merawat Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter atau dokter gigi dan perawat dalam pengobatanya. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima. Berkewajiban memenuhi hal-hal yang telah disepakati/perjanjian yang telah dibuatnya

5. Otonomi (Autonomy) Seorang profesional memiliki kebebasan

secara otonom dalam menjalankan profesinya sesuai dengan keahlian pengetahuan dan kemampuannya untuk meningkatkan kinerja dan kreataifitasnya dan harus bertanggung jawab, tidak menyalahkan otonomi kreatif ini.

KESIMPULAN Dalam upaya mendorong profesi kerawatan agar dapat diterima

dan dihargai oleh pasien, masyarakat atau profesi lain, maka mereka harus memanfaatkan nilai-nilai keperawatan dalam menerapkan etika dan moral disertai komitmen yang kuat dalam mengemban peran profesionalnya. Dengan demikian keperawatan menerima tanggung jawab,dapat melaksanakanasuhan keperawatan secara etis profesional. Sikap etis profesional berarti bekerja sesuai dengan standar,keadaan tersebut akan dapat memberi jaminan bagi keselamatan pasien,penghormatan terhadap hak-hak pasien, akan berdampak terhadap peningkatan kualitas asuhan keperawatan.

LANJUTAN Etika

dalam pelayanan kesehatan merupakan pemandu agar para petugas kessehatan mengetahui dan memiiki pegangan yang kokoh untuk menilai pekerjaan atau tindakannya. Apabila seseorang melanggar kode etik profesi, sudah barang tentu akan mendapat sanksi yang diterimanya. Jenis sangsi itu sesuai dengan kelaziman dan ketentuan yang telah disepakati oleh para profesional itu sendiri. Jadi kode etik dibuat dan disusun oleh anggota profesi itu sendiri dan ditujukan untuk menggatur tindakan seluruh anggota itu sendiri.

Terima kasih

Tugas Mandiri Buatklah karangan dengan tema kalau aku menjadi

perawat deskripsikan kesan, harapan, pesan, dan sebagainya.