PPOK ( Penyakit Paru Obstruksi Kronik )preseptor: dr. Indra Buana, Sp.P

Oleh : Indah Maulana Sari S.Ked

Bag. Ilmu PulmonologiFakultas KedokteranUniversitas MalikussalehRSUD Cut MeutiaAceh Utara 2015

Definisi PPOKPPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronik) adalah penyakit paru kronik yang dibagi dalam bronkitis kronis dan emfisema dengan ditandai adanya hambatan aliran udara di saluran napas yang tidak sepenuhnya reversible atau irreversible

Anatomi

Epidemiologi210 juta manusia mengalami PPOK dan hampir 3 jutanya meninggal akibat PPOK pada tahun 2005 (WHO, 2007). Diperkirakan pada tahun 2030, PPOK akan menjadi penyebab ke-3 kematian di seluruh dunia (WHO, 2008).

Tahun 2005 lebih dari 20 juta penduduk AS menderita emfisema dan sekitar 11,2 juta menderita bronkitis kronis, terutama disebabkan oleh paparan asap rokok. bukan perokok.Di Indonesia Rerata angka kejadian PPOK di Jawa Timur 6,1%, perokok menunjukkan angka 3 kali lebih tinggi dibandingkan dengan bukan perokok.

EtiologiRiwayat merokok- perokok aktif - perokok pasif- bekas perokok Riwayat terpajan polusi Hiperaktivasi bronkus Infeksi saluran nafas bawah berulang defisiensi antitripsin Alfa-1

Patofisiologis Proses respirasiJika Oksigen sudah sampai pada bronkus, maka oksigen siap untuk masuk ke dalam saluran paru - paru.Oksigen akan berdifusi lewat pembuluh darah berupa kapiler - kapiler arteri dengan cara difusi. Kapiler - kapiler ini terdapat pada alveolus yang merupakan cabang dari Bronkiolus. Pada alveolus ini akan terjadi pertukaran gas oksigen dengan karbondioksida.Oksigen diikat oleh hemoglobindalam sel - sel darah merah (eritrosit), lalu diedarkan ke seluruh sel - sel tubuh yang nantinya akan digunakan oleh mitokondoria alam respirasi tingkat seluler untuk menghasilkan energi berupa ATP (Adenosin Tripospat)Karbondioksida akan dibawa oleh kapiler vena untuk dibawa ke alveolus dan akan dikeluarkan di alveolus melalui proses respirasi.

SISTEM PERNAFASAN NORMAL

Patogenesis Kedokteran

Patogenesis Bronkitis kronik dan Emfisema

KLASIFIKASI PPOKRinganTidak ada gejala waktu istirahat atau bila exerciseTidak ada gejala waktu istirahat tetapi gejala ringan pada latihan sedang (misal : berjalan cepat, naik tangga)VEP > 80% prediksiVEP/KVP < 75%

SedangTidak ada gejala waktu istirahat tetapi mulai terasa pada latihan / kerja ringan (misal : berpakaian)Gejala ringan pada istirahatVEP 30 - 80%prediksi VEP/KVP