ppok

4
PPOK Definisi Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah penyakit paru kronik yang ditandai dengan hambatan aliran udara di saluran napas yang bersifat progresif yang bersifat non reversibel atau reversibel parsial. Epidemiologi Insidensi pada pria > wanita. Namun akhir-akhir ini insiden pada wanita meningkat dengan semakin bertambahnya jumlah perokok wanita. Faktor Risiko Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan PPOK adalah: 1. Kebiasaan merokok 2. Polusi udara 3. Paparan debu, asap, dan gas-gas kimiawi akibat kerja 4. Riwayat infeksi saluran napas atas/bawah 5. faktor familial dan genetik, yaitu defisiensi alfa-1 antitripsin yang diturunkan secara autosomal resesif Patofisiologi Pada bronkitis kronis maupun emfisema terjadi penyempitan saluran napas. Penyempitan ini dapat mengakibatkan obstruksi dan menimbulkan sesak. Pada 1

Upload: rizky-saraswati-indraputri

Post on 05-Nov-2015

19 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PPOK

TRANSCRIPT

PPOK

PPOKDefinisi

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah penyakit paru kronik yang ditandai dengan hambatan aliran udara di saluran napas yang bersifat progresif yang bersifat non reversibel atau reversibel parsial.

EpidemiologiInsidensi pada pria > wanita. Namun akhir-akhir ini insiden pada wanita meningkat dengan semakin bertambahnya jumlah perokok wanita.

Faktor Risiko

Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan PPOK adalah:

1. Kebiasaan merokok

2. Polusi udara

3. Paparan debu, asap, dan gas-gas kimiawi akibat kerja

4. Riwayat infeksi saluran napas atas/bawah

5. faktor familial dan genetik, yaitu defisiensi alfa-1 antitripsin yang diturunkan secara autosomal resesif

Patofisiologi

Pada bronkitis kronis maupun emfisema terjadi penyempitan saluran napas. Penyempitan ini dapat mengakibatkan obstruksi dan menimbulkan sesak. Pada bronkitis kronik, saluran pernapasan yang berdiameter kecil (< 2mm) menjadi lebih sempit dan berkelok-kelok. Penyempitan ini terjadi karena metaplasi sel goblet. Saluran napas besar juga menyempit karena hipertrofi dan hiperplasi kelenjar mukus. Pada emfisema paru, penyempitan saluran napas disebabkan oleh berkurangnya elastisitas paru-paru.

Gejala klinis PPOK

1. Batuk

2. Produksi sputum

3. sesak napas

Diagnosis

Anamnesis: riwayat penyakit yang ditandai 3 gejala diatas dan faktor-faktor resiko

Pemeriksaan Fisik :

pasien biasanya tampak kurus dengan Barrel shaped chest fremitus taktil dada berkurang atau tidak ada

perkusi dada hipersonor, batas peru hati lebih rendah

suara napas berkurang, ekspirasi memanjang, suara tambahan (ronkhi atau wheezing)

Pemeriksaan penunjang :

1. Pemeriksaan radiologi

pada bronkitis kronis, foto thoraks memperlihatkan tubular shadow berupa bayangan garis-garis yang paralel keluar dari hilus menuju apeks paru dan corakan paru yang bertambah

pada emfisema, foto thoraks menunjukkan adanya overinflasi dengan gambaran diafragma yang rendah dan datar, penciutan pembuluh darah pulmonal, dan penambahan cortakan ke distal

2. Pemeriksaan fungsi paru

3. Pemeriksaan gas darah

4. Pemeriksaan EKG

5. Pemeriksaan Laboratorium darah (gambaran leukositosis)

Penatalaksanaan

1. Pencegahan: mencegah kebiasaan merokok, infeksi, dan polusi udara

2. Terapi eksaserbasi akut dengan:

antibiotik

terapi oksigen

chest fisioterapi

bronkodilator

3. Terapi jangka panjang dengan:

antibiotik

bronkodilator

latihan fisik untuk meningkatkan toleransi fisik

mukolitik dan ekspektoran

terapi oksigen jangka panjang bagi pasien yang mengalami gagal napas tipe II dengan PaO2 < 7,3 kPa (55 mmHg)

Rehabilitasi: a. chest fisioterapi

b. psikoterapi

c. rehabilitasi pekerjaanPAGE 2