ppk dbd anak

8
LOGO RS ALAMAT RS B DEMAM DENGUE, DBD DAN DSS Nomor Dokumen No. ……………. Nomor Revisi : .... Jumlah Halaman Hal : 1/8 PANDUAN PRAKTEK KLINIK Tanggal terbit .......... Disusun : Ka. SMF Anak ………………….. Ditetapkan : Direktur RSUD ………………. ……………………………… PENGERTIAN Suatu penyakit demam akut yang disebabkan oleh salah satu dari 4 serotipe virus dengue DEN-1, DEN-2, DEN-3, atau DEN-4 (genus Flavivirus, famili Flaviviridae) yang ditandai dengan manifestasi perdarahan dan bertendensi menimbulkan renjatan/syok dan kematian. Virus ini ditularkan kepada manusia melalui perantara gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Fase kritis sekitar hari ke-3 hingga ke-5 perjalanan penyakit. Pada saat ini suhu turun, yang dapat merupakan awal penyembuhan pada infeksi ringan namun pada DBD berat merupakan tanda awal syok. Demem Berdarah Dengue ini lebih dikenal oleh masyarakat sebagai Penyakit Demam Berdarah Derajad DBD : ……………….. ANAMNESIS Tanyakan kepada orang tua atau yang merawat sehari-hari: 1. Demam merupakan tanda utama, terjadi mendadak tinggi, selama 2-7 hari 2. Adanya manifestasi perdarahan spontan berupa: perdarahan kulit (petekie, purpura, ekimosis), perdarahan gusi, mimisan (epistaksis), perdarahan saluran cerna (hematemesis, melena) Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Direktur RSUD …………..Kab/Kota……………..

Upload: rsud-sampang

Post on 19-Dec-2015

67 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

ppk dbd anak

TRANSCRIPT

Page 1: Ppk Dbd Anak

LOGO RSALAMAT RS B

DEMAM DENGUE, DBD DAN DSS

Nomor DokumenNo. …………….

Nomor Revisi : ....Jumlah Halaman

Hal : 1/6

PANDUAN PRAKTEK

KLINIK

Tanggal terbit

..........

Disusun :Ka. SMF Anak

…………………..

Ditetapkan :Direktur RSUD ……………….

………………………………

PENGERTIAN

Suatu penyakit demam akut yang disebabkan oleh salah satu dari 4 serotipe virus dengue DEN-1, DEN-2, DEN-3, atau DEN-4 (genus Flavivirus, famili Flaviviridae) yang ditandai dengan manifestasi perdarahan dan bertendensi menimbulkan renjatan/syok dan kematian. Virus ini ditularkan kepada manusia melalui perantara gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Fase kritis sekitar hari ke-3 hingga ke-5 perjalanan penyakit. Pada saat ini suhu turun, yang dapat merupakan awal penyembuhan pada infeksi ringan namun pada DBD berat merupakan tanda awal syok.Demem Berdarah Dengue ini lebih dikenal oleh masyarakat sebagai Penyakit Demam Berdarah

Derajad DBD :………………..

ANAMNESIS

Tanyakan kepada orang tua atau yang merawat sehari-hari:1. Demam merupakan tanda utama, terjadi mendadak tinggi, selama 2-7

hari2. Adanya manifestasi perdarahan spontan berupa: perdarahan kulit

(petekie, purpura, ekimosis), perdarahan gusi, mimisan (epistaksis), perdarahan saluran cerna (hematemesis, melena)

Tanyakan juga apakah ada keluhan atau gejala:3. Nyeri perut/ulu hati4. Pada anak besar dapat mengeluh nyeri kepala dan nyeri otot/sendi5. Disertai lesu, tidak mau makan dan muntah6. Diare kadang-kadang dapat ditemukan

PEMERIKSAAN FISIK

Lakukan pemeriksaan fisik:1. Ukur suhu badan : demam mendadak tinggi suhu >38,5˚C2. Periksa manifestasi perdarahan:

a. Spontan: perdarahan kulit (petekie, purpura, ekimosis), perdarahan gusi, mimisan (epistaksis), perdarahan saluran cerna (hematemesis, melena)

b. Uji tourniquet (+)

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Direktur RSUD …………..Kab/Kota……………..

Page 2: Ppk Dbd Anak

LOGO RSALAMAT RS B

DEMAM DENGUE, DBD DAN DSS

Nomor DokumenNo. …………….

Nomor Revisi : ....Jumlah Halaman

Hal : 2/6

3. Periksa pembesaran hepar : hepatomegali (sering ditemukan pada DBD/DSS)

4. Periksa tanda-tanda kebocoran plasma (ditemukan pada DBD/DSS) berupa: a. edema palpebra, b. asites, c. efusi pleura (umumnya paru kanan), d. tanda-tanda renjatan/syok

1) nadi lemah, cepat, dan kecil sampai tak teraba; 2) tekanan nadi <20 mmHg; 3) tekanan darah turun; 4) akral teraba dingin dan lembab; 5) pemanjangan waktu pengisian kapiler; 6) sianosis sekitar mulut

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium :1. Pemeriksaan Darah Rutin dilakukan setiap 12 jam pada

hari pertama dan ke dua perawatan, dan selanjutnya dilakukan dilakukan pemeriksaan setiap 24 jam. Pemeriksaan darah rutin meliputi;

2. Uji serologis IgG- IgM anti Dengue dilakukan pada hari ke 5 sakit

Bila dicurigai komplikasi efusi pleura, maka perlu dilakukan pemeriksan radiologis foto toraks AP dan RLD

KRITERIA DIAGNOSIS Kriteria Diagnosis DBD:

1. Diagnosis klinis a. bila didapatkan >2 gejala klinis b. trombositopenia dan c. hemokonsentrasi

2. Diagnosis pasti dengan uji serologis

Kriteria WHO berdasarkan:1. Gejala Klinis:

a. Demam tinggi mendadak, tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus menerus selama 2-7 hari

b. Manifestasi perdarahan: 1) Spontan: perdarahan kulit (petekie, purpura, ekimosis),

perdarahan gusi, mimisan (epistaksis), perdarahan saluran cerna (hematemesis, melena)

2) Uji tourniquet (+)2. Hepatomegali3. Tanpa atau dengan gejala renjatan/syok:

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Direktur RSUD …………..Kab/Kota……………..

Page 3: Ppk Dbd Anak

LOGO RSALAMAT RS B

DEMAM DENGUE, DBD DAN DSS

Nomor DokumenNo. …………….

Nomor Revisi : ....Jumlah Halaman

Hal : 3/6

a. Nadi lemah, cepat, dan kecil sampai tidak terabab. Tekanan nadi <20 mmHgc. Kulit teraba dingin dan lembab, terutama daerah akral (ujung

hidung, jari, kaki)- Pemanjangan waktu pengisian kapiler- Sianosis sekitar mulut

4. Laboratorium:- Trombositopenia (<100.000/m3)- Hemokonsentrasi (Ht >20%)

DIAGNOSIS BANDING

Bila diduga Demam tifoid, dilakukan pemeriksaan serologis WidalInfeksi virus lain : rubella, demamchikingunya (konfirmasi secara klinis)Penyakit infeksi lain : sepsis, meningitis meningokokus (konfirmasi secara klinis)Penyakit darah seperti : ITP, leukemia, dan anemia aplastik (konfirmasi secara klinis)

TINDAKAN DAN TERAPI Tindakan yang dilakukan:

1. Untuk Demam Dengue dan DBD tanpa syok (derajat I dan II) Pemberian Cairan intra vena (RL/Ringer Asetat/NaCl 0,9%) dengan kebutuhan:a. Inisial: 10 ml/kgbb untuk setiap kehilangan 1% dari BB normalb. Rumatan: dengan rumus Holliday segar (BB 0-10 kg: 100

ml/kgbb; BB 11-20 kg: 1000 ml+50 ml/kgbb; >20 kg: 1500 ml+20 ml/kgbb)

2. Untuk DBD dengan syok/DSS ( derajat III dan IV )

a. Penggantian volume plasma segera cairan IV larutan RL 10 – 20 ml / kgbb secara bolus diberikan dalam waktu 30 menit . Apabila syok belum teratasi tetap berikan RL 20 ml/kgbb, ditambah koloid 20 – 30 ml/kgbb/jam, maksimal 1500 ml/hr

b. Pemberian cairan 10 ml/kgbb/jam, tetap diberikan sampai 24 jam pasca syok. Volume cairan diturunkan menjadi 7ml/kg/jam, selanjutnya 5 ml/kgbb/j, kemudian 3 ml /kgbb/j, apabila tanda vital baik.

c. Jumlah urine 1 ml/kg /jam merupakan indikasi bahwa sirkulasi membaik.

d. Pada umumnya cairan tidak perlu diberikan lagi 48 jam setelah syok teratasi.

e. Oksigen 2-4 l/m f. Koreksi asidosis metabolik dan elektrolit g. Indikasi pemberian darah:

1) Terdapat perdarahan secara klinis

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Direktur RSUD …………..Kab/Kota……………..

Page 4: Ppk Dbd Anak

LOGO RSALAMAT RS B

DEMAM DENGUE, DBD DAN DSS

Nomor DokumenNo. …………….

Nomor Revisi : ....Jumlah Halaman

Hal : 4/6

2) Setelah pemberian cairan kristaloid dan koloid , syok menetap, Ht turun, Diduga telah terjadi perdarahan, beri kan darah segar 10 ml/kg.

3) Apabila kadar Ht tetap > 40 vol %, maka berikan darah dalam volume kecil.

4) Plasma segar beku dan suspensi trombosit berguna untuk koreksi gangguan koagulopati atau koagulopati intravaskuler diseminata ( KID) dan pada syok berat yang menimbulkan perdarahan masif.

5) Pemberian tranfusi suspensi trombosit pada KID harus selalu disertai plasma segar (berisi faktor koagulasi yang diperlukan ) untuk mencegah perdarahan lebih hebat.

3. DBD ensefalopati

Pada ensefalopati cenderung terjadi edema otak dan alkalosis, maka bila syok telah teratasi, cairan diganti dengan cairan yang tidak mengandung HCO3 dan jumlah cairan segara kurangi. Larutan RL segera ditukar dengan larutan NaCl ( 0,9%) : glukosa (5%) = 3:1

Pemantauan:1. adakah pembesaran hati, tanda-tanda perdarahan, tanda

ensefalopati, dan tanda-tanda renjatan2. kadar Hb, Ht, dan trombosit tiap 6 jam, minimal tiap 12 jam.3. balans cairan dicatat (jumlah cairan yang masuk, diuresis, dan

perdarahan)4. pada DSS, lakukan cross match darah untuk persiapan transfusi

darah apabila diperlukan

Pengobatan yang diberikan:

1. Untuk Demam Dengue dan DBD tanpa syok (derajat I dan II) a. Antipiretik: parasetamol tiap 6 jam bila hiperpireksia (suhu

>38,5˚C) atau mempunyai kecenderungan kejang demamb. Kortikosteroid diberikan pada DBD dengan ensefalopati. Apabila

terdapat perdarahan saluran cerna kortikosteroid tidak diberikan.c. Antibiotik diberikan untuk DBD ensefalopati atau pada DSS.d. Ranitidin (bila diperlukan) diberikan dengan dosis 1-2 mg/kgbb

tiap 12 jame. Suportif : Banyak minum bisa berupa air teh, sirop, susu, oralit,

jus orange, jus jambu, dll. 2. Untuk DBD dengan syok/DSS ( derajat III dan IV )

a. Jumlah urine 1 ml/kg /jam merupakan indikasi bahwa sirkulasi membaik.

b. Pada umumnya cairan tidak perlu diberikan lagi 48 jam setelah

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Direktur RSUD …………..Kab/Kota……………..

Page 5: Ppk Dbd Anak

LOGO RSALAMAT RS B

DEMAM DENGUE, DBD DAN DSS

Nomor DokumenNo. …………….

Nomor Revisi : ....Jumlah Halaman

Hal : 5/6

syok teratasi.c. Oksigen 2-4 l/m d. Koreksi asidosis metabolik dan elektrolit e. Indikasi pemberian darah:

1) Terdapat perdarahan secara klinis2) Setelah pemberian cairan kristaloid dan koloid , syok

menetap, Ht turun, Diduga telah terjadi perdarahan, beri kan darah segar 10 ml/kg.

3) Apabila kadar Ht tetap > 40 vol %, maka berikan darah dalam volume kecil.

4) Plasma segar beku dan suspensi trombosit berguna untuk koreksi gangguan koagulopati atau koagulopati intravaskuler diseminata ( KID) dan pada syok berat yang menimbulkan perdarahan masif.

5) Pemberian tranfusi suspensi trombosit pada KID harus selalu disertai plasma segar (berisi faktor koagulasi yang diperlukan ) untuk mencegah perdarahan lebih hebat.

3. DBD ensefalopati

Pada ensefalopati cenderung terjadi edema otak dan alkalosis, maka bila syok telah teratasi, cairan diganti dengan cairan yang tidak mengandung HCO3 dan jumlah cairan segara kurangi. Larutan RL segera ditukar dengan larutan NaCl ( 0,9%) : glukosa (5%) = 3:1

EDUKASI

1. Orangtua diminta untuk membawa kembali anaknya ke Pusat Pelayanan Kesehatan bila ditemukan hal sebagai berikut : demam tinggi kembali, kesadaran menurun.

2. Langkah promotif/preventif :a. ASI tetap diberikan bila anak masih menyusub. Kebersihan peroranganc. Kebersihan lingkungan dan edukasi pemberantasan sarang nyamuk

dengan 3M, menguras penampungan air seminggu sekali, mengurangi gantungan pakaian yang terlalu lama.

3. Memberikan makanan dengan gizi yang cukup

KRITERIA KELUAR RS

(PASIEN RAWAT INAP)

Kriteria memulangkan pasien:1. tidak demam selama 24 jam tanpa antipiretik2. nafsu makan membaik3. secara klinis tampak perbaikan4. hematokrit stabil (tidak hemokonsentrasi)5. jumlah trombosit >50.000/mm36. tidak dijumpai distress pernapasan7. tiga hari setelah syok teratasi

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Direktur RSUD …………..Kab/Kota……………..

Page 6: Ppk Dbd Anak

LOGO RSALAMAT RS B

DEMAM DENGUE, DBD DAN DSS

Nomor DokumenNo. …………….

Nomor Revisi : ....Jumlah Halaman

Hal : 6/6

PROGNOSIS Dubia ad bonam

KEPUSTAKAAN

1. Pedoman Pelayanan Medis, Ikatan Dokter Anak Indonesia, 20102. Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis. IDAI, 20083. WHO. Dengue Haemoragic Fever. Diagnosis, Prevention and Control.

Geneva, 19974. Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu Kesehatan Anak, FK UNPAD,

Edisi ke-3, 2005.

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Direktur RSUD …………..Kab/Kota……………..