aaaa174767474 dbd pada anak

7/21/2019 Aaaa174767474 DBD Pada Anak

http://slidepdf.com/reader/full/aaaa174767474-dbd-pada-anak 1/42

BAB 1

LAPORAN KASUS

I. IDENTITAS PASIEN

Masuk RS Dr Zubir mahmud 01september 2015

Identitas Pasien• Nama : An. M• No. RM : 11.0.!"• #enis ke$amin : Perempuan• %mur : 12 tahun " bu$an• A&ama : Is$am

• A$amat: Peuda'a puntun&• Pendidikan : SMP• Peker(aan : Pe$a(ar

)ran& *ua

• Nama a+ah : n+. R

• %sia : ,- tahun

• A&ama : Is$am

• A$amat : Peuda'a puntun&

•

Peker(aan : S'asta• Nama ibu : N+.

• %sia : ,- tahun

• A&ama : Is$am

• A$amat : : Peuda'a puntun&

• Peker(aan : Ibu Rumah *an&&a

/ubun&an den&an oran& tua : anak kandun&

1



II. ANAMNESIS

Anamnesis seara autoanamnesis dan a$$oanamnesis pada pasien dan ibu pasien pada

tan&&a$ 2 september 2015

a. Keluhan Utama:Demam +an& mendadak tin&&i 5 hari.

b. Riwayat Penyait Sea!an"

Pasien perempuan usia 12 tahun " bu$an datan& den&an ke$uhan demam se(ak

5 hari demam mendadak tin&&i suhu tidak diukur terasa sama sa(a saat ma$am dan

pa&i hari. Demam disertai men&&i&i$ namun tidak ke(an&. Demam disertai mua$

n+eri perut dan muntah tiap pasien makan muntah berisi makanan tidak ada darah.

Pasien (u&a men&e$uhkan nasu makann+a menurun badann+a $emas. )ran& tua

pasien men&atakan pada hari pertama demam timbu$ bintik3bintik merah di tan&an

dan kakin+a. Sebe$umn+a pasien sudah berobat ke RS. Demam sempat turun pada

hari ke 2 sakit. Saat itu pasien berobat kemba$i ke RS dikarenakan pasien tetap

men&a$ami demammua$ dan muntah di$akukan pera'atan se$ama 2 hari serta

di$akukan pemeriksaan $ab seara berka$a dikatakan ter(adi penurunan trombosit.

4emudian pasien diputuskan untuk dira'at. Pada saat pera'atan pasien men&e$uhkan

n+eri perut dan sesak. N+eri sendi otot dan sakit kepa$a disan&ka$. Ri'a+at &usi

berdarah dan mimisan disan&ka$. uan& Air 4ei$ 6A47 norma$ 6(um$ah seperti

biasan+a 'arna kunin& (ernih tidak n+eri7. uan& Air esar 6A7 norma$ setiap

hari pasien A su$it A dan A hitam disan&ka$. N+eri dan ke$uar airan dari

te$in&a disan&ka$. atuk dan pi$ek disan&ka$. Ri'a+at berper&ian dari $uar kota

disan&ka$.tetan&&a pasien men&a$ami pen+akin DD

#. Riwayat Penyait Dahulu

a. A$er&i 637 b. Asma 637. Ri'a+at batuk3batuk dan pi$ek sebe$umn+a637d. Demam tioid

$. Riwayat Penyait Kelua!"a

a. A$er&i 637 b. Asma 637

e. Riwayat S%&ial $an Lin"un"an

2



*etan&&a dan paman pasien baru sa(a terkena DD.

'. Riwayat Kehamilan $an Kelahi!an

KE(AMILAN Morbiditas kehami$an

Ri'a+at men&konsumsi obat3obatan se$ama kehami$an

3

3

KELA(IRAN Pera'atan antenata$ aik kontro$ tiap bu$an*empat ke$ahiran Rumah ersa$inPeno$on& persa$inan idan8ara persa$inan Norma$Masa &estasi 8ukup bu$an 6,- min&&u74eadaan ba+i 9 erat $ahir ,200 &ram

9 Pan(an& - m

9 ;an&sun& menan&is 6<79 Ni$ai AP=AR >

9 4e$ainan ba'aan 637

". Riwayat Tumbuh)Kemban"

a. *umbuh &i&i : %sia ! bu$an

b. *en&kurap : %sia bu$an. Duduk : %sia ! bu$an

d. #a$an : %sia 12 bu$an

h. Riwayat Nut!i&i

Pasien minum ASI se(ak $ahir sampai usia 2 tahunmu$ai diberikan

pendampin& ASI saat usia ! bu$an. Saat ini makan , ka$i sehari den&an nasi porsi

sedan& sa+ur $auk pauk 6te$ur ikan7 a+am dan da&in&3da&in&.

i. Riwayat Imuni&a&i

a. 8= 1? b. /epatitis ,?. Po$io !?d. DP* 5?e. 8ampak 2?

III. PEMERIKSAAN *ISIK

Di$akukan pemeriksaan isik pada tan&&a$ 2 September 201,

3



4eadaan umum:

• 4esan sakit : *ampak Sakit sedan&• 4esadaran : 8ompos Mentis• Status =i@i

erat adan67 : ,k& *in&&i adan6*7: 1,- m usia6%7: 12 tahun " bu$an.•

B% : ,5B,! ? 100C " C

&i@i baik • *B% : 1,-B12 ? 100C "C &i@i baik • B* : ,5B,, ? 100C 10!C &i@i baik • ;;A% : 1-B211 ? 100C -5C &i@i baik • /A : 10 tahun• I : ,, k&• 44I : ,,? "0 kka$ 2,10 kka$ 2,00 kka$

• *anda Eita$

*ekanan darah : 100B-0 mm/&

Frekuensi nadi : ka$iBmenit 6isi ukup kuat dan re&u$ar7

Frekuensi Napas : 2- ka$iBmenit

Suhu *ubuh : ,!-o8 diukur pada aksi$a

• 4epa$aa. entuk : normoepha$i deormitas 637.

b. a(ah bentuk simetris tidak tampak puat.. Rambut : ;urus hitam ke$ebatan sedan& distribusi merata.

• Mataa. G?ophtha$mus : tidak ada

b. Gnoptha$mus : tidak ada

. 4e$opak : edema 637 ptosis 637

d. ;ensa : (ernih

e. 4on(un&tiHa : anemis 3 B 3

. Sk$era : ikterik 3 B 3

&. =erakan mata : norma$h. Nista&mus : tidak ada

i. Pupi$ : bu$at isokor R8; B R8*;B

• *e$in&a

a. Daun te$in&a bentuk normotia

b. ;ian& *e$in&a: serumen 3B3 seret3B3

. Membran timpani tidak dapat di obserHasi

• /idun&

4



a. Pernapasan upin& hidun& 637 b. entuk norma$ tidak ada deHiasi septum

. Mukosa tidak hiperemis

d. Sekret hidun& 637

e. *idak ada epistaksis

• ibir

a. Simetris

b. Mukosa $embab

. Sianosis 637

d. Puat 637

• Mu$ut dan ten&&orokan

a. %Hu$a diten&ah pa$atum dan arin& tidak hiperemis

b. *idak ada $abiopa$atoshi@is.

. *onsi$ *13 *1 tenan&

• ;eher

a. 4= tidak teraba membesar

b. 4e$en(ar tiroid tidak teraba membesar

. *rakea $urus di ten&ah

• *hora?

a. *ampak simetris da$am keadaan statis dan dinamis.

b. *idak ada penon(o$an atau pemben&kakan $oka$.

. *idak ada pe$ebaran pembu$uh darah

d. *idak ada hiperpi&mentasi

e. Retraksi suprasterna$ 637

. Retraksi epi&astrium 637

&. Pu$sasi itus ordis tidak tampak

h. ;etak areo$a mamae simetris

• #antun&

a. Inspeksi : tidak tampak pu$sus iktus kordis

b. Pa$pasi : iktus kordis di se$a i&a E di sebe$ah media$ mid$aHiu$a kiri.

. Perkusi :

atas kanan (antun& se$a i&a IE $inea sterna$is de?tra

atas kiri (antun& se$a i&a E 1 m media$ $inea mid$aHiku$a sininstra

atas pin&&an& (antun& se$a i&a III $inea parasterna$is sininstra

5



d. Ausku$tasi : un+i (antun& I dan II re&u$ar murmur 637 =a$$op 637

• Paru

a. Inspeksi : simetris kanan kiri da$am kondisi statis dan dinamis

b. Pa$pasi : remitus kanan sama den&a remitus kiri

. Perkusi : sonor pada se$uruh $apan& parud. Ausku$tasi : Suara naas Hesiku$er menurunB Rh 3B3 h 3B3 6diperiksa

dari ba&ian be$akan&7

• Abdomen

a. Inspeksi : bunit simetris petehie637.

b. Pa$pasi : supe$ N* epi&astrium 67 tur&or baik

• /ati : *idak teraba pembesaran

• ;impa : *idak teraba pembesaran

• =in(a$ : ba$$otemen 3 B 3

. Perkusi : timpani3redup shitin& du$$ness 67

d. Ausku$tasi : isin& %sus 67 norma$

• =enita$ia

*idak tampak ke$ainan

• 4e$en(ar

a. Submandibu$a : tidak teraba

b. 8erHia$ : tidak teraba

. Suprak$aHiku$a : tidak teraba

d. 4etiak : tidak teraba

e. ;ipat paha : tidak teraba

• Gkstremitas: akra$ han&at edema637 sianosis637 puat637 8R* J 2detik

• 4u$it

a. arna : sa'o matan&

b. #arin&an parut : tidak ada

. Pi&mentasi : 3

d. Pertumbuhan rambut : merata

e. ;embab B kerin& : $embab

. Suhu raba : han&at

&. *ur&or : baik

6



h. 4erin&at %mum :

i. Petehie : 6B7 di ekstremitas atas dan ba'ah

(. Rash konHe$esens : 63B37

k. Ikterus : 637

III. PEMERIKSAAN PENUN+AN,

Hasil lab dari Rumah sakit umum ZUBIR MAHMUD Aceh timur 2015

Ni$ai Norma$ 4eteran&an(EMATOLO,I

/emo&$obin 11"3155 &Bd$ 1, &Bd$ Norma$

/ematokrit ,"3,C ,.!C Norma$

;eukosit ,!3110 ribuBu$ 5, ribuBu; Norma$*rombosit 150300 ribuBu$ 1", ribuBu; Norma$

Gritrosit 235 (utaBu; 5" (utaBu; menin&kat

EGR -232 $ -5 $ Norma$

/GR 2,13,15 p& 2" p& Norma$

4/GR ,23," &Bd$ ,5 &Bd$ Norma$

RD 115315 C 1,5 C Norma$

(itun" -eni&

asoi$ 031 C 0 C Norma$

Gosinoi$ 1., C 2 C Norma$

asoi$ 0.02 C , C Norma$

Se&men 503"0 C !- C Norma$

;imosit 2030 C 22 C Norma$

Monosit 23-C 5 C Norma$

Pemriksaan hari ke32 di rumah skit %mum Z%IR MA/M%D aeh timu 2015

Ni$ai Norma$ 4eteran&an

(EMATOLO,I

/emo&$obin 11"3155 &Bd$ 1,1&Bd$ Norma$

/ematokrit ,"3,C ,",.C Norma$



;eukosit ,!3110 ribuBu$ ,.!" ribuBu; Norma$

*rombosit 150300 ribuBu$ 12 ribuBu; Menurun

Pemriksaan hari ke3, di rumah skit %mum Z%IR MA/M%D aeh timu 2015

Ni$ai Norma$ 4eteran&an(EMATOLO,I

/emo&$obin 11"3155 &Bd$ 1,, &Bd$ Menin&kat

/ematokrit ,"3,C ,".!C Menin&kat

;eukosit ,!3110 ribuBu$ 2,1 ribuBu; Menurun

*rombosit 150300 ribuBu$ 12! ribuBu; Menurun

Pemriksaan hari ke3 di rumah skit %mum Z%IR MA/M%D aeh timu 2015


(EMATOLO,I

/emo&$obin 10-315! &Bd$ 11 &Bd$ Norma$

/ematokrit ,,35C 0.0C Norma$

;eukosit 50315 ribuBu$ 2.11 ribuBu; Menurun

*rombosit 1-3-- ribuBu$ - ribuBu; Menurun

Gritrosit ,-352 (utaBu; , (utaBu; Norma$

EGR !3, $ ", $ Norma$

/GR 223, p& 2" p& Norma$

4/GR ,23,! &Bd$ ,,5 &Bd$ Norma$

RD 115315 C 1,, C Norma$

!



. RESUME

Pasien perempuan usia 12 tahun " bu$an datan& den&an ke$uhan demam se(ak 5 hari demam mendadak tin&&i suhu tidak diukur terasa sama sa(a saat ma$am dan

pa&i hari. Demam disertai men&&i&i$ namun tidak ke(an&. Demam disertai mua$

n+eri perut dan muntah tiap pasien makan muntah berisi makanan tidak ada darah.

Pasien (u&a men&e$uhkan nasu makann+a menurun badann+a $emas. )ran& tua

pasien men&atakan pada hari pertama demam timbu$ bintik3bintik merah di tan&an

dan kakin+a. Sebe$umn+a pasien sudah berobat ke RS. Demam sempat turun pada

hari ke 2 sakit. Saat itu pasien berobat kemba$i ke RS dikarenakan pasien tetap

men&a$ami demammua$ dan muntah di$akukan pera'atan se$ama 2 hari serta

di$akukan pemeriksaan $ab seara berka$a dikatakan ter(adi penurunan trombosit.

4emudian pasien diputuskan untuk dira'at. Pada saat pera'atan pasien men&e$uhkan

n+eri perut dan sesak. N+eri sendi otot dan sakit kepa$a disan&ka$. Ri'a+at &usi

berdarah dan mimisan disan&ka$. uan& Air 4ei$ 6A47 norma$ 6(um$ah seperti

biasan+a 'arna kunin& (ernih tidak n+eri7. uan& Air esar 6A7 norma$ setiap

hari pasien A su$it A dan A hitam disan&ka$. N+eri dan ke$uar airan dari

te$in&a disan&ka$. atuk dan pi$ek disan&ka$. Ri'a+at berper&ian dari $uar kota

disan&ka$.tetan&&a ada +an& terkena DD.

Pemeriksaan Fisik • 4eadaan umumB4esadaran : *ampak Sakit Sedan& B 8ompos Mentis• *anda Eita$



Frekuensi Napas : 2- ka$iBmenitSuhu *ubuh : ,!-o8 diukur pada aksi$a

• Mata: 4on(un&tiHa anemis 3 B 3 Sk$era ikterik 3 B 3

• /idun&: pernapasan upin& hidun& 637 mukosa tidak hiperemis sekret hidun& 637

• Mu$ut dan ten&&orokan: da$am batas norma$

• ;eher: 4= tidak teraba membesar

• #antun&: da$am batas norma$

"



• Paru: Suara naas Hesiku$er menurunB Rh 3B3 h 3B3 6diperiksa dari ba&ian

be$akan&7

• Abdomen: unit supe$ n+eri tekan epi&astrium hati dan $impa tidak teraba

shitin& du$$ness 67

• 4e$en(ar =etah ein& tidak teraba

• Gkstremitas: akra$ han&at edema637 sianosis637 puat637 8R*J2detik

• 4u$it : Petehie 6B7 di ekstremitas atas dan ba'ah

Pemeriksaan ;ab:

• ;aboratorium RS Zubir Mahmud tan&&a$ 0230! September 2015 kesan:

o /emokonsentrasi

o *rombositopenia

o ;eukopenia

I. DIA,NOSIS KER+A

Demam erdarah Den&ue &rade II hari ke 5

II. PEMERIKSAAN AN+URAN

Darah ;en&kap B !(am

Den&ue b$ot test

Foto R;D

III. PENATALAKSANAAN

8ek tanda Hita$ B ! (amIEFD R; 20 tpm makroIn(ek Ranitin 1amp B12 (am

Paraetamo$ ,? 500 m& 6bi$a suhu K,-587 Antasida s+r ,? 8I

I/. *%ll%w U0:

0, september 2015 puku$: 1".00S: Demam 637 pasien men&atakan sempat demam pada ma$am hari suhu ,-8 mua$ 637 muntah

637 A menret637 hitam637 A4 norma$ mimisan 637 &usi berdarah637 sesak 67 berkuran&

n+eri perut 637 sudah mau makan makan ,?sehari): 4%B4es L *SSB8M

*d: 100B-0 N:?Bmenit re&u$er isi ukup kuat P:2?Bmenit S:,!"08

Mata : 8A 3B3SI 3B3*/* : arin& hiperemis 637 *onsi$ *13*1

10



;eher : 4= tidak membesar #antun& : # 12 re&M 637 = 637Paru : SN Hes kanan me$emah Rh 63B37 h 63B37 6diperiksa dari ba&ian be$akan&7Abdomen: datar supe$ tur&or ukup % 67 norma$ N*G 637 hepatosp$enome&a$i 637Gkskremitas: akra$ han&at edem637 petekie B di tan&an dan kaki. rash konHa$esens B

;aboratorium Ni$ai Norma$ 4eteran&an

(EMATOLO,I

/emo&$obin 10-315! &Bd$ 12" &Bd$ Norma$

/ematokrit ,,35C ,-C Norma$

;eukosit 50315 ribuBu$ ,!" ribuBu; Menurun

*rombosit 1-3-- ribuBu$ 12 ribuBu; MenurunGritrosit ,-352 (utaBu; 5" (utaBu; Menin&kat

EGR !3, $ ",5 $ Norma$

/GR 223, p& 2! p& Norma$

4/GR ,23,! &Bd$ ,, &Bd$ Norma$

RD 115315 C 1, C Norma$

A: DD &rade II hari ke !P: R; 1- tpm

In( ranitin 1 amp B12 (am8eota?ime amp B12 (amAntasida s+r ,? 8IParaetamo$ ,? 500 m& 6bi$a suhu K,-587

0 september 2015 puku$: 1".00S: Demam637 mua$637 muntah637 makan nasu makan baik A menret637 hitam637 A4

norma$ mimisan 637 &usi berdarah637 sesak 637 n+eri perut 637 nasu makan menin&kat): 4%B4es L *SSB8M

*d: 100B-0 N:0?Bmenit re&u$er isi ukup kuat P:22?Bmenit S:,!"08

Mata : 8A 3B3SI 3B3

*/* : arin& hiperemis 637 *onsi$ *13*1

;eher : 4= tidak membesar

#antun& : # 12 re&M 637 = 637

Paru : SN Hes kanan me$emah Rh 63B37 h 63B37 6diperiksa dari ba&ian be$akan&7

Abdomen: datar supe$ tur&or ukup % 67 norma$ N*G 637 hepatosp$enome&a$i 637

11



Gkskremitas: akra$ han&at edem637 petekie B di tan&an dan kaki. rash konHa$esens B

;aboratorium


(EMATOLO,I

/emo&$obin 10-315! &Bd$ 1,2 &Bd$ Norma$

/ematokrit ,,35C 0C Norma$

;eukosit 50315 ribuBu$ 211 ribuBu; Norma$

*rombosit 1-3-- ribuBu$ - ribuBu; Menurun

Gritrosit ,-352 (utaBu; 52 (utaBu; Menin&kat

EGR !3, $ "1" $ Norma$

/GR 223, p& 2, p& Norma$

4/GR ,23,! &Bd$ ,,0 &Bd$ Norma$

RD 115315 C 1, C Norma$

A: DD &rade II hari ke ! 6ase pen+embuhan7

P: R; 1- tpmIn( ranitin 1 amp B12 (am8eota?ime amp B12 (amAntasida s+r ,? 8IParaetamo$ ,? 500 m& 6bi$a suhu K,-587

05 september puku$: 0".00S: Demam637 mua$637 muntah637 makan nasu makan baik A menret637 hitam637 A4

norma$ mimisan 637 &usi berdarah637 sesak 637 n+eri perut 637nasu makan menin&kats): 4%B4es L *SSB8M

*d: 100B-0 N:0?Bmenit re&u$er isi ukup kuat P:22?Bmenit S:,!"08

Mata : 8A 3B3SI 3B3

*/* : arin& hiperemis 637 *onsi$ *13*1

;eher : 4= tidak membesar

#antun& : # 12 re&M 637 = 637

Paru : SN Hes kanan me$emah berkuran& Rh 63B37 h 63B37 6diperiksa dari ba&ian be$akan&7

Abdomen: datar supe$ tur&or ukup % 67 norma$ N*G 637 hepatosp$enome&a$i 637

Gkskremitas: akra$ han&at edem637 petekie B di tan&an dan kaki. rash konHa$esens B

12



;aboratorium


(EMATOLO,I

/emo&$obin 10-315! &Bd$ 1, &Bd$ Norma$

/ematokrit ,,35C 1C Norma$

;eukosit 50315 ribuBu$ ! ribuBu; menurun

*rombosit 1-3-- ribuBu$ 5 ribuBu; Menurun

Gritrosit ,-352 (utaBu; 55" (utaBu; Menin&kat

EGR !3, $ "1 $ Norma$

/GR 223, p& 25 p& Norma$

4/GR ,23,! &Bd$ ,, &Bd$ Norma$

RD 115315 C 1, C Norma$

A: DD &rade II hari ke - 6ase pen+embuhan7P: A bo$eh pu$an&

/. P!%"n%&i&

Ad Eitam : onam

Ad untionam : onam

Ad sanationam : Dubia ad bonam

13



BAB II

ANALISIS KASUS

1. Dasar dia&nosis

Dari i$ustrasi kasus diatas merumuskan dari data anamnesis hasi$ pemeriksaan

isik dan pemeriksaan penun(an& +an& didapatkan serta disesuaikan den&an teori +an&

ada maka men&arah pada suatu dia&nosis +aitu Demam erdarah Den&ue =rade II. Data

tersebut antara $ain:

Anamne&i&:

a. 4e$uhan utama +aitu demam se(ak 5 hari SMRS +an& mendadak tin&&i terasa sama

sa(a saat ma$am dan pa&i hari.

Demam +an& timbu$ akibat ineksi Hirus bersiat mendadak dan tin&&i. Padaineksi bakteri ataupun Hirus dapat men&e$uarkan piro&en ekso&en ataupun piro&en

endo&en +an& berasa$ dari se$ imun tubuh. Piro&en ini dapat menin&kat set point di

hipota$amus +an& merupakan termore&u$ator sehin&&a timbu$ demam. Sa$ah satu

bentuk k$asik dari DD ditandai den&an demam tin&&i mendadak 23" hari . Dan ase

konHa$essens saat dimu$ai saat hari ke $ima sakit."

Patoisio$o&i demam 10

b. Adan+a rasa mua$ dan n+eri perut.

Pada demam berdarah den&ue ter(adi penin&katan asam $ambun& sehin&&a

dapat ter(adi &e(a$a mua$ muntah serta n+eri u$u hati. Penin&katan asam $ambun& ini

be$um diketahui pen+ebabn+a."

. *imbu$n+a bintik2 merah pada ku$it pada hari ke31 demam.

14



intik3bintik merah pada ku$it 6petehie7 merupakan sa$ah satu maniestasi

perdarahan pada DD. *anda ini dapat munu$ pada hari pertama demam dapat pu$a

di(umpai pada hari ke3,5 demam."

Pen+ebab perdarahan pada pasien DD ia$ah Hasku$opati trombositopenia

dan &an&&uan un&si trombosit."

Sesuai den&an sa$ah satu teori men&enai patho&enesisDD seba&ai tan&&apan terhadap ineksi Hirus den&ue komp$eks anti&en3antibodi

se$ain men&aktiHasi sistem komp$emen (u&a men+ebabkan a&re&asi trombosit dan

men&aktiHitasi sistem koa&u$asi me$a$ui kerusakan se$ endote$ pembu$uh darah. 4edua

aktor tersebut akan men+ebabkan perdarahan pada DD.

d. *imbu$n+a sesak

*erbentukn+a komp$eks Hirus3antibodi men&aktiHasi sistem komp$emen.

Pe$epasan 8,a dan 85a menstimu$asi se$ mast untuk me$epaskan histamin sehin&&amen+ebabkan penin&katan permeabi$itas dindin& pembu$uh darah dan merembesn+a

airan ke ekstraHasku$ar. Sa$ah satun+a ke ron&&a p$eura paru +an& men+ebabkan

berkuran&n+a kemampuan ekspansi dada sehin&&a men+ebabkan ke$uhan sesak

napas.

Peme!i&aan *i&i:

/asi$ pemeriksaan isik +an& mendukun& ke arah dia&nosis ada$ah:

• 4eadaan umumB4esadaran : *ampak Sakit Sedan& B 8ompos Mentis• *anda Eita$



Frekuensi Napas : 2- ka$iBmenit

Suhu *ubuh : ,!-o8 diukur pada aksi$a

Pada pasien tidak terdapat tanda3tanda ke&a&a$an sirku$asi

• 4u$it : Petehie 6B7 di ekstremitas atas dan ba'ah

Petehie merupakan sa$ah satu maniestasi perdarahan pada DD. *anda ini dapat

munu$ pada hari pertama demam tetapi dapat pu$a di(umpai pada hari ke3,5 demam.

Pen+ebab perdarahan pada pasien DD ia$ah Hasku$opati trombositopenia dan &an&&uan

un&si trombosit." Sesuai den&an sa$ah satu teori men&enai patho&enesis DD seba&ai

tan&&apan terhadap ineksi Hirus den&ue komp$eks anti&en3antibodi se$ain men&aktiHasi

sistem komp$emen (u&a men+ebabkan a&re&asi trombosit dan men&aktiHitasi sistem

15



koa&u$asi me$a$ui kerusakan se$ endote$ pembu$uh darah. 4edua aktor tersebut akan

men+ebabkan perdarahan pada DD.

• Paru: Suara naas Hesiku$er menurunB remitus kanan me$emah redup pada $apan&

paru kanan abdomen: unit shitin& du$$ness 67

*erbentukn+a komp$eks Hirus3antibodi men&aktiHasi sistem komp$emen. Pe$epasan8,a dan 85a menstimu$asi se$ mast untuk me$epaskan histamin sehin&&a men+ebabkan

penin&katan permeabi$itas dindin& pembu$uh darah dan merembesn+a airan ke

ekstraHasku$ar. Sa$ah satun+a ke ron&&a p$eura paru men(adi eusi p$eura dan ke daerah

intraperitonea$ men(adi asites.

Peme!i&aan Penun-an":

;aboratorium RS Z%IR MA/M%D 0230! #u$i 201,• /emokonsentrasi

/emokonsentrasi dapat mu$ai di(umpai mu$ai hari ke , demam. /emokonsentrasi

ter(adi karena perembesan p$asma dari inraHasku$ar ke ekstraHaku$ar. Sesuai den&an

pato&enesis DD karena terbentukn+a Hirus komp$eks anti&en3antibodi 6Hirus antibod+

omp$e?7 +an& se$an(utn+a akan men&akibatkan aktiHasi sistem komp$emen. Pe$epasan

8,a dan 85a akibat aktiHasi 8, dan 85 men+ebabkan penin&katan permeabi$itas dindin&

pembu$uh darah dan merembesn+a p$asma dari ruan& intraHasku$ar ke ruan&ekstraHasku$ar."

• *rombositopenia

*rombositopenia umumn+a di(umpai pada hari ke ,3- se(ak timbu$n+a demam. Sesuai

den&an sa$ah satu teori men&enai patho&enesis DD seba&ai tan&&apan terhadap ineksi

Hirus den&ue komp$eks anti&en3antibodi se$ain men&aktiHasi sistem komp$emen (u&a

men+ebabkan a&re&asi trombosit dan men&aktiHitasi sistem koa&u$asi me$a$ui kerusakan

se$ endote$ pembu$uh darah. A&re&asi trombosit ter(adi seba&ai akibat dari per$ekatankomp$eks anti&en3antibodi pada membran trombosit men&akibatkan pen&e$uaran ADP

6adenosin di phosphat7 sehin&&a trombosit me$ekat satu sama iain. /a$ ini akan

men+ebabkan trombosit dihanurkan o$eh RGS 6retiu$o endothe$ia$ s+stem7 sehin&&a

ter(adi trombositopenia."

16



• ;eukopenia

#um$ah $eukosit norma$ tetapi biasan+a menurun den&an dominasi neutroi$.

Se$an(utn+a pada akhir ase demam (um$ah $eukosit dan se$ neutroi$ bersama3sama

menurun sehin&&a (um$ah se$ $imosit seara re$atiHe menin&kat.1

• Pemeriksaan I&= dan I&M

Pada pasien ini sudah disarankan untuk di$akukan pemeriksaan sero$o&i I&M dan I&=3

anti den&ue tetapi tidak didapatkan hasi$ pemeriksaan. Pemeriksaan imunosero$o&i berupa

I&M terdeteksi mu$ai hari ke ,35 menin&kat sampai min&&u ke , dan men&hi$an& sete$ah

!030 hari. Pada ineksi primer I&= mu$ai terdeteksi pada hari ke 1 sedan&kan pada

ineksi sekunder dapat terdeteksi mu$ai hari ke 211

Pada kasus apabi$a pasien benar menderita DD maka terdapat 2 kemun&kinan hasi$

dari sero$o&i:

1. I&M 67 I&= 637 ineksi primer

2. I&M 67 I&= 67 ineksi sekunder

erdasarkan tin(auan pustaka dia&nosis demam berdarah den&ue sesuai den&an

kriteria /) 1"5 +aitu:"

4$inis:

1. Demam tin&&i den&an mendadak dan terus menerus se$ama 23" hari.

1



2. Maniestasi perdarahan termasuk setidak3tidakn+a u(i bendun& positi dan bentuk $ain

6petekie purpura ekimosis perdarahan mukosa hematemesis dan me$ena7

,. Pembesaran hati

. S+ok +an& ditandai o$eh nadi $emah epat disertai tekanan nadi menurun 6O20mm/&7

tekanan darah menurun 6sisto$ik sampai O-0 mm/&7 disertai ku$it +an& terba din&indan $embab terutama pada u(un& hidun& (ari dan kaki pasien men(adi &e$isah timbu$

sianosis di sekitar mu$ut.

;aboratorium

o *rombositopenia 6J100.000Bu;7

o *anda kebooran p$asma:

/emokonsentrasi 6ni$ai hematokrit $ebih 20C dari norma$7

Penurunan hematokrit K20C sete$ah mendapat terapi airan dibandin&kanden&an ni$ai hematokrit sebe$umn+a.

Gusi p$eura asites hipoproteinemia

Dua kriteria k$inis ditambah dua kriteria $aboratorium ukup untuk mene&akkan

dia&nosis ker(a DD. Pada pasien ini didapatkan adan+a demam +an& mendadak tin&&i dan

terus menerus. Pada pemeriksaan isik tanda kebooran p$asma +aitu suara napas me$emah

pada paru kanan asites adan+a petehie. Dari hasi$ pemeriksaan $aboratorium didapatkan

tanda kebooran p$asma +aitu adan+a hemokonsentrasi eusi p$eura dan asites.

Penatala&anaan:

• Ra'at ban&sa$ anak• IEFD R; ,0 tpm makro• Ranitidin amp B12 (am• Antasida s+r ,? 8I• Paraetamo$ ,? 500 m& 6bi$a suhu K,-587• Diet M; 1"00 kka$ M8 , ? 200 m$• ;ab D;B! (am• 8ek tanda Hita$ B! (am

Pada dasarn+a pen&obatan DD bersiat suporti +aitu men&atasi kehi$an&an

airan p$asma seba&ai akibat penin&katan permeabi$itas kapi$er dan seba&ai akibat

perdarahan. Pada pasien ini DD &rade II 6terdapat maniestasi kebooran p$asma

terdapat hemokonsentrasi disertai adan+a tanda perdarahan spontan tanpa adan+a s+ok

sehin&&a tata$aksana pemberian airan sesuai den&an kebutuhan airan pada DD &rade II

den&an penin&katan hematokritK 20C.

1!



Skema:

Pada a'a$ pemberian airan DD dera(at II den&an penin&katan /t 20C untuk berat

badan J15 k&: !3" m$Bk&B(am 1530 k&: 5 m$Bk&B(am K0 k&: ,3 m$Bk&B(am.

Pada kasus ini pasien ,5 k& diberikan ,0 tpm makro atau sama den&an Q ,3

Bk&B(am. ha$ ini tidak sesuai den&an tata$aksana DD &rade II den&an penin&katan

hematokrit 20C. Seharusn+a karena pasien ,5 k& airan +an& diberikan ada$ah 5

m$Bk&B(am atau sama den&an 2 tpm makro. 4emudian di$akukan monitor tanda3tanda

Hita$ dan kadar trombosit ditemukan adan+a perbaikan maka tetesan dikuran&i ,

m$Bk&B(am atau sama den&an 25 tpm makro. Pada kasus tetesan +an& diberikan ada$ah 1-

tpm makro diambi$ den&an men&&unakan rumus darro' sehin&&a tidak sesuai den&an

protoko$ penata$aksanaan pasien DD.

P!%"n%&i&

• Pro&nosis ad Hitam bonam karena tidak didapatkan tanda3tanda s+ok pada ase kritis

• ad untionam bonam karena ineksi Hirus den&ue tidak merusak un&si tubuh +an&

permanen dan men+ebabkan keaatan.

1"



• ad sanationam dubia ad bonam karena diketahui a+ah dan tetan&&a pasien terkena

pen+akit +an& sama menun(ukkan bah'a transmisi Hirus den&ue di daerah rumah

pasien ukup besar sehin&&a mun&kin ter(adi ineksi +an& beru$an&.

20



BAB III

TIN+AUAN PUSTAKA

1. De'ini&i

Demam den&ue ada$ah sindrom disebabkan o$eh ineksi beberapa (enis arthropodden&an karakteristik demam biasik mia$&ia atau artra$&ia rash $eukopenia dan

$imadenopati. Demam berdarah den&ue 6DD7 merupakan suatu sindrom +an& $ebih berat

serin& ka$i ata$ ditandai den&an demam dan disebabkan o$eh Hirus den&ue. Pada demam

berdarah ini ter(adi &an&&uan hemostasis permeabi$itas kapi$er dan pada kasus $ebih berat

dapat ter(adi kehi$an&an protein +an& ban+ak 6dengue shock syndrome71.

. Eti%l%"i $an T!an&mi&i

Pen+akit ini disebabkan o$eh Hirus den&ue +an& merupakan an&&ota &enus Flavivirus

dari ami$i Flaviviridae. *erdapat serotipe Hirus den&ue +an& disebut DGN31 DGN32 DGN3

, dan DGN3. Ineksi pada sa$ah satu serotipe akan membuat tubuh membentuk imunitas

terhadap serotipe +an& sama tetapi tidak untuk me$a'an serotipe $ainn+a.2

N+amuk Aedes aegypti ada$ah Hektor utama dari Hirus den&ue. N+amuk de'asa

bersembun+i di da$am ruan&an dan mu$ai men&i&it sepan(an& sian& hari. N+amuk tersebut

berkemban& biak di sekitar tempat tin&&a$ manusia pada tempat3tempat penampun&an air atautempat +an& terdapat &enan&an air antara $ain Has ka$en& bekas dan baran&3baran& bekas

$ainn+a +an& dapat menapun& air hu(an. Eektor $ain untuk Hirus den&ue ada$ah n+amuk

Aedes a$bopitus +an& terutama di Asia dan men+ebar (u&a di Aerika ;atin1,.

N+amuk +an& be$um terineksi Hirus ketika men&i&it indiHidu +an& terineksi Hirus

dimana Hirus sudah berada da$am darah 6Hiremia7. Eirus kemudian akan berkemban& di da$am

tubuh n+amuk se$am 1 sampai 2 min&&u dan sampai ke ke$en(ar sa$iHa n+amuk dan dapat

ditransmisikan ke da$am tubuh manusia me$a$ui sa$iHa ketika n+amuk men&&i&it,

.*erdapat ti&a aktor +an& meme&an& peranan pada penu$aran ineksi Hirus den&ue

+aitu manusia Hirus dan Hektor perantara. Eirus den&ue ditu$arkan kepada manusia me$a$ui

&i&itan n+amuk Aedes ae&+pti. N+amuk Aedes a$bopitus Aedes po$+nesiensis dan beberapa

spesies +an& $ain dapat (u&a menu$arkan Hirus ini namun merupakan Hektor +an& kuran&

berperan. N+amuk Aedes tersebut dapat men&andun& Hirus den&ue pada saat men&&i&it

manusia +an& sedan& men&a$ami Hiremia. 4emudian Hirus +an& berada di ke$en(ar $iur

berkemban& biak da$am 'aktu -310 hari 6e?trinsi inubation period7 sebe$um dapatditu$arkan kemba$i kepada manusia pada saat &i&itan berikutn+a. Eirus da$am tubuh n+amuk

21



betina dapat ditu$arkan kepada te$urn+a 6transoHanan transmission7 namun perann+a da$am

penu$aran Hirus tidak pentin&. Seka$i Hirus dapat masuk dan berkemban&biak di da$am tubuh

n+amuk n+amuk tersebut akan dapat menu$arkan Hirus se$ama hidupn+a 6inekti7. Di tubuh

manusia Hirus memer$ukan 'aktu masa tunas ! hari 6intrinsi inubation period7 sebe$um

menimbu$kan pen+akit. Penu$aran dari manusia kepada n+amuk han+a dapat ter(adi bi$an+amuk men&&i&it manusia +an& sedan& men&a$ami Hiremia +aitu 2 hari sebe$um panas

sampai 5 hari sete$ah demam timbu$".

2. E0i$emi%l%"i

Sampai saat ini ineksi Hirus Den&ue tetap men(adi masa$ah kesehatan di Indonesia.

Indonesia dimasukkan da$am kate&ori A da$am stratiikasi DD o$eh World Health

Organization 6/)7 2001 +an& men&indikasikan tin&&in+a an&ka pera'atan rumah sakit dan

kematian akibat DD khususn+a pada anak . Data Departemen 4esehatan RI menun(ukkan

pada tahun 200! 6dibandin&kan tahun 20057 terdapat penin&katan (um$ah penduduk proHinsi

dan keamatan +an& ter(an&kit pen+akit ini den&an case fatality rate sebesar 101C 6200"75.Dari 500.000 kasus den&ue berat membutuhkan pera'atan di rumah sakit tiap

tahunn+a dimana proporsi terbesar pada anak. Pa$in& sedikit 25 C ter(adi kematian . =ambar

diba'ah ini menun(ukkan penin&katan (um$ah kasus DD tiap tahunn+a 6&ambar17.

=ambar 1

a$aupun ineksi den&ue rin&an te$ah dikena$ se$ama beberapa tahun epidemi ineksi

den&ue berat di$aporkan ter(adi di i$ipina tahun 15,. 4emudian men+ebar den&an epat ke

*hai$and Eietnam Indonesia dan ne&ara Asia $ainn+a men(adi endemi dan epidemi pada

beberapa ne&ara. Sebe$um tahun 1"0 han+a sembi$an ne&ara +an& men&a$ami epidemi

22



ineksi den&ue berat (um$ah ini kemudian menin&kat $ebih dari empat ka$i $ipat pada tahun

15. Masa$ah pen+akit ini terbesar di ne&ara Asia dimana pada beberapa ne&ara

meen+ebabkan pera'atan di rumah sakit untuk pediatrik menin&kat. =ambar diba'ah ini

menun(ukkan distribusi &$oba$ ineksi den&ue 6&ambar27.

=ambar 2

Ne&ara3ne&ara +an& termasuk da$am WHO South-East Asian Region SEAR! terba&i

da$am berba&ai tin&katan endemi. Di Indonesia M+anmar dan *hai$and epidemi disebabkan

o$eh se$uruh empat serotipe. Mobiditas tertin&&i pada anak3anak dan epidemi ter(adi pada

daerah urban setiap , sampai 5 tahun. Di an&$adesh India Ma$diHes dan Sri ;anka ineksi

den&ue ada$ah suatu keadaan darurat epidemi men(adi $ebih ban+ak mu$tipe$ serotipes Hirus

terdapat di sirku$asi dan pen+akit men+ebar di da$am ne&ara. Di hutan and Nepa$ tidak ada

kasus +an& di$aporkan dan endemi masih be$um (e$as. =ambar diba'ah ini menun(ukkan

kasus ineksi den&ue dari 1 sampai 200, 6&ambar ,7.

=ambar ,

23



Ineksi Hirus den&ue te$ah ada di Indonesia se(ak abad ke 31- seperti +an& di$aporkan

o$eh DaHid +$on seoran& dokter berkeban&saan e$anda. Saat itu ineksi Hirus den&ue

menimbu$kan pen+akit +an& dikena$ seba&ai pen+akit demam $ima hari 6Hi(daa&se koorts7

kadan&3kadan& disebut (u&a seba&ai demam sendi 6knokke$ koorts7. Disebut demikian karena

demam +an& ter(adi men&hi$an& da$am $ima hari disertai den&an n+eri pada sendi n+eri ototdan n+eri kepa$a. Pada masa itu ineksi Hirus den&ue di Asia *en&&ara han+a merupakan

pen+akit rin&an +an& tidak pernah menimbu$kan kematian. *etapi se(ak tahun 152 ineksi

Hirus den&ue menimbu$kan pen+akit den&an maniestasi k$inis berat +aitu DD +an&

ditemukan di Mani$a Fi$ipina. 4emudian ini men+ebar ke ne&ara $ain seperti *hai$and

Eietnam Ma$a+sia dan Indonesia. Pada tahun 1!- pen+akit DD di$aporkan di Suraba+a

dan #akarta den&an (um$ah kematian +an& san&at tin&&i".

Faktor3aktor +an& mempen&aruhi penin&katan dan pen+ebaran kasus DD san&atkomp$eks +aitu 617 Pertumbuhan penduduk +an& tin&&i 627%rbanisasi +an& tidak terenana

tidak terkenda$i 6,7 *idak adan+a ontro$ Hektor n+amuk +an& eekti di daerah endemis

dan 67 Penin&katan sarana transportasi".

Morbiditas dan morta$itas ineksi Hirus den&ue dipen&aruhi berba&ai aktor antara $ain

status imunitas pe(amu kepadatan Hektor n+amuk transmisi Hirus den&ue ke&anasan

6Hiru$ensi7 Hirus den&ue dan kondisi &eo&rais setempat. Da$am kurun 'aktu ,0 tahun se(ak

ditemukan Hirus den&ue di Suraba+a dan #akarta baik da$am (um$ah penderita maupun daerah

pen+ebaran pen+akit ter(adi penin&katan +an& pesat. Sampai saat ini DD te$ah ditemukan di

se$uruh propinsi di Indonesia dan 200 kota te$ah me$aporkan adan+a ke(adian $uar biasa.

Inidene rate menin&kat dari 0005per 100000 penduduk pada tahun 1!- men(adi berkisar

antara !32" per 100000 penduduk. Po$a ber(an&kit ineksi Hirus den&ue dipen&aruhi o$eh

ik$im dan ke$embaban udara. Pada suhu +an& panas 62-3,287 den&an ke$embaban +an&

tin&&i n+amuk Aedes akan tetap bertahan hidup untuk (an&ka 'aktu $ama. Di Indonesia

karena suhu udara dan ke$embaban tidak sama di setiap tempat maka po$a 'aktu ter(adin+a

pen+akit a&ak berbeda untuk setiap tempat. Di #a'a pada umumn+a ineksi Hirus den&ue

ter(adi mu$ai a'a$ #anuari menin&kat terus sehin&&a kasus terban+ak terdapat pada sekitar

bu$an Apri$3Mei setiap tahun".

3. Pat%"ene&i&

Pato&enesis demam berdarah den&ue masih be$um be&itu (e$as dan kontroHersia$.

Namun terdapat dua teori +an& ban+ak dianut untuk men(e$askan pato&enesis demam

24



berdarah den&ue ini +aitu teori ineksi sekunder 6 secondary heterologous infection theory7

dan teori immune enhancement !.

a" *eori ineksi sekunder 6 secondary heterologous infection theory7*eori ini men+atakan bah'a pada ineksi sekunder o$eh tipe Hirus den&ue +an& berbeda

respon antibodi anamnestik pasien akan terpiu men+ebabkan pro$ierasi dan

transormasi $imosit dan men&hasi$kan titer tin&&i I&= antiden&ue. 4arena bertempat di

$imosit pro$ierasi $imosit (u&a men+ebabkan tin&&in+a an&ka rep$ikasi Hirus den&ue.

/a$ ini men&akibatkan terbentukn+a komp$eks Hirus3antibodi +an& se$an(utn+a

men&aktiHasi sistem komp$emen. Pe$epasan 8,a dan 85a men+ebabkan penin&katan

permeabi$itas dindin& pembu$uh darah dan merembesn+a airan ke ekstraHasku$ar. /a$ ini

terbukti den&an penin&katan kadar hematokrit penurunan natrium dan terdapatn+a airan

da$am ron&&a serosa!".

=ambar

Seba&ai tan&&apan terhadap ineksi Hirus den&ue komp$eks anti&en3antibodi se$ain

men&aktiHasi sistem komp$emen (u&a men+ebabkan a&re&asi trombosit dan

men&aktiHitasi sistem koa&u$asi me$a$ui kerusakan se$ endote$ pembu$uh darah

6&ambar 27. 4edua aktor tersebut akan men+ebabkan perdarahan pada DD. A&re&asi

trombosit ter(adi seba&ai akibat dari per$ekatan komp$eks anti&en3antibodi pada

membran trombosit men&akibatkan pen&e$uaran ADP 6adenosin di phosphat7

sehin&&a trombosit me$ekat satu sama iain. /a$ ini akan men+ebabkan trombosit

dihanurkan o$eh RGS 6retiu$o endothe$ia$ s+stem7 sehin&&a ter(adi trombositopenia.

25



A&re&asi trombosit ini akan men+ebabkan pen&e$uaran p$ate$et aktor III

men&akibatkan ter(adin+a koa&u$opati konsumti 64ID koa&u$asi intraHasku$ar

deseminata7 ditandai den&an penin&katan FDP 6ibrino&en de&redation produt7

sehin&&a ter(adi penurunan aktor pembekuan. A&re&asi trombosit ini (u&a

men&akibatkan &an&&uan un&si trombosit sehin&&a 'a$aupun (um$ah trombositmasih ukup ban+ak tidak berun&si baik. Di sisi $ain aktiHasi koa&u$asi akan

men+ebabkan aktiHasi aktor /a&eman sehin&&a ter(adi aktiHasi sistem kinin sehin&&a

memau penin&katan permeabi$itas kapi$er +an& dapat memperepat ter(adin+a s+ok.

#adi perdarahan masi pada DD diakibatkan o$eh trombositpenia penurunan aktor

pembekuan 6akibat 4ID7 ke$ainan un&si trombosit dankerusakan dindin& endote$

kapi$er. Akhirn+a perdarahan akan memperberat s+ok +an& ter(adi".

#" *eori immune enhancement ./ipotesis immune enhancement men+atakan seara tidak $an&sun& bah'a mereka +an&

terkena ineksi kedua o$eh Hirus hetero$o& mempun+ai risiko berat +an& $ebih besar untuk

menderita DD berat. Antibodi hetero$o& +an& te$ah ada akan men&ena$i Hirus $ain

26



kemudian membentuk komp$eks anti&en3antibodi +an& berikatan den&an reseptor F dari

membran $eukosit terutama makroa&. 4arena antibodi hetero$o& ba&aimanapun Hirus

tidak dinetra$kan dan Hirus bebas berep$ikasi di da$am makroa&. /a$ ini men+ebabkan

(um$ah makroa& +an& terineksi Hirus menin&kat. Seba&ai hasi$n+a aktiHasi se$ * spesiii

terhadap Hirus den&ue menin&kat. Se$ * khususn+a reaksi si$an& se$ * memproduksi berba&ai sitokin seperti intereron &amma 6IFN3T7 inter$eukin 2 6I;327 dan tumor

necrozing factor alpha 6*NF3U7 dan men+ebabkan makroa& +an& terineksi Hirus $isis.

$umor necrozing factor alpha 6*NF3U7 (u&a diproduksi me$a$ui aktiHasi monosit. 4askade

komp$emen diaktikan o$eh komp$eks antibodi3Hirus dan (u&a o$eh beberapa sitokin untuk

me$epaskan 8,a dan 85a +an& memi$iki eek seara$ $an&sun& terhadap permeabi$itas

Hasku$ar. Gek siner&is IFN3T dan *NF3U dan komp$emen +an& te$ah diaktikan memiu

kebooran p$asma se$ endote$. /a$ ini men&akibatkan ter(adin+a keadaan hipoHo$emia dans+ok -.

=ambar 5

4. Mani'e&ta&i Klini&

Ineksi Hirus den&ue ter&antun& dari aktor +an& mempen&aruhi da+a tahan tubuh

den&an aktor3aktor +an& mempen&aruhi Hiru$ensi Hirus. Den&an demikian ineksi Hirus

den&ue dapat men+ebabkan keadaan +an& bermaam3maam mu$ai dari tanpa &e(a$a

6asimtomatik7 demam rin&an +an& tidak spesiik 6undierentiated ebri$e i$$ness7 Demam

Den&ue atau bentuk +an& $ebih berat +aitu Demam erdarah Den&ue 6DD7 dan Sindrom

S+ok Den&ue 6SSD7".

2



Periode inkubasi 1 sampai " hari. Maniestasi k$inis berHariasi dan dipen&aruhi usia

pasien. Pada ba+i dan anak +an& $ebih kei$ pen+akit ini mun&kin tidak khas atau ditandai

den&an demam 135 hari arin&itis rinitis batuk rin&an dan ruam maku$opapu$ar. Ineksi $ebih

(e$as terutama pada anak besar dan de'asa +aitu demam +an& tiba3tibaL den&an penin&katan

temperature +an& epat ,5o

8311o

8 610,315o

87 biasan+a disertai n+eri ronta$ atau n+eriretroorbita$1.

=ambar !Maniestasi k$inis simtomatik ineksi Hirus den&ue dik$asiikasikan o$eh /) +aitu

6&ambar!71:1. Demam tidak terdierensiasi2. Demam den&ue 6den&an atau tanpa perdarahan7: demam akut se$ama 23" hari ditandai

den&an 2 atau $ebih maniestasi k$inis 6n+eri kepa$a n+eri retroorbita$ mia$&iaB

atra$&ia ruam ku$it maniestasi perdarahan 6petekie atau u(i bendun& positi7

$eukopenia dan pemeriksaan sero$o&i den&ue positi atau ditemukan pasien +an& sudah

dikonirmasi menderita demam den&ueB DD pada $okasi dan 'aktu +an& sama.,. Demam erdarah Darah 6den&an atau tanpa ren(atan7

Demam Den&ue

=e(a$a k$asik dari demam den&ue ia$ah &e(a$a demam tin&&i mendadak kadan&3

kadan& biasik 6sadd$e bak eHer7 n+eri kepa$a berat n+eri be$akan& bo$a mata n+eri otot

tu$an& atau sendi mua$ muntah dan timbu$n+a ruam. Ruam berbentuk maku$opapu$ar +an&

bisa timbu$ pada a'a$ pen+akit 6132 hari 7 kemudian men&hi$an& tanpa bekas dan se$an(utn+a

timbu$ ruam merah ha$us pada hari ke3! atau ke" terutama di daerah kaki te$apak kaki dan

tan&an. Se$ain itu dapat (u&a ditemukan petekia. /asi$ pemeriksaan darah menun(ukkan

$eukopeni kadan&3kadan& di(umpai trombositopeni. Masa pen+embuhan dapat disertai rasa

$esu +an& berkepan(an&an terutama pada de'asa. Pada keadaan 'abah te$ah di$aporkan

adan+a demam den&ue +an& disertai den&an perdarahan seperti : epistaksis perdarahan &usi

perdarahan sa$uran erna hematuri dan menora&i. Demam Den&ue 6DD7. +an& disertai

2!

DEN,UE S(O5K S6NDROME



den&an perdarahan harus dibedakan den&an Demam erdarah Den&ue 6DD7. Pada penderita

Demam Den&ue tidak di(umpai kebooran p$asma sedan&kan pada penderita DD di(umpai

kebooran p$asma +an& dibuktikan den&an adan+a hemokonsentrasi p$eura$ eusi dan asites".

Demam erdarah Den&ue 6DD7

entuk k$asik dari DD ditandai den&an demam tin&&i mendadak 23" hari disertaiden&an muka kemerahan. 4e$uhan seperti anoreksia sakit kepa$a n+eri otot tu$an& sendi

mua$ dan muntah serin& ditemukan. eberapa penderita men&e$uh n+eri mene$an den&an

arin&s hiperemis ditemukan pada pemeriksaan namun (aran& ditemukan batuk pi$ek.

iasan+a ditemukan (u&a n+eri perut dirasakan di epi&astrium dan diba'ah tu$an& i&a.

Demam tin&&i dapat menimbu$kan ke(an& demam terutama pada ba+i. entuk perdarahan

+an& pa$in& serin& ada$ah u(i tourniVuet 6Rump$e $eede7 positi ku$it mudah memar dan

perdarahan pada bekas suntikan intraHena atau pada bekas pen&ambi$an darah. 4eban+akankasus petekia ha$us ditemukan tersebar di daerah ekstremitas aksi$a 'a(ah dan pa$atumo$e

+an& biasan+a ditemukan pada ase a'a$ dari demam. Gpistaksis dan perdarahan &usi $ebih

(aran& ditemukan perdarahan sa$uran erna rin&an dapat ditemukan pada ase demam. /ati

biasan+a membesar den&an Hariasi dari (ust pa$pab$e sampai 23 m di ba'ah arus ostae

kanan. Seka$ipun pembesaran hati tidak berhubun&an den&an berat rin&ann+a pen+akit namun

pembesaran hati $ebih serin& ditemukan pada penderita den&an s+ok. Masa kritis dari pen+akit

ter(adi pada akhir ase demam pada saat ini ter(adi penurunan suhu +an& tiba3tiba +an& serin&

disertai den&an &an&&uan sirku$asi +an& berHariasi da$am berat3rin&ann+a. Pada kasus den&an

&an&&uan sirku$asi rin&an perubahan +an& ter(adi minima$ dan sementara pada kasus berat

penderita dapat men&a$ami s+ok ".

7. Peme!i&aan 'i&i

Pada pemeriksaan isik dapat ditemukan10:• /epatome&a$i.• Perembesan p$asma men&akibatkan ekstraHasasi airan ke da$am ron&&a p$eura dan

ron&&a peritonea$.• Fase kritis hari ke3, hin&&a ke35 per(a$anan pen+akit. Pada saat ini suhu turun dan

dapat merupakan a'a$ pen+embuhan pada ineksi rin&an dan pada DD merupakan

tanda a'a$ s+ok.• Perdarahan dapat berupa u(i turniket positi petekie purpura ekimosis epistaksis

hematemesis danBatau me$ena.• *anda3tanda s+ok:

o Anak &e$isah sampai ter(adi penurunan kesadaran sianosis.o

Naas epat nadi teraba $embut kadan& tidak teraba.o *ekanan darah turun

2"



o Akra$ din&in capillary refill time menurun 6J,detik7o Diuresis menurun sampai anuria.

8. Peme!i&aan 0enun-an"

Pemeriksaan $aboratorium me$iputi kadar hemo&$obin kadar hematokrit (um$ahtrombosit dan hapusan darah tepi untuk me$ihat adan+a $imositosis re$ati disertai &ambaran

$imosit p$asma biru 6se(ak hari ke ,7. *rombositopenia umumn+a di(umpai pada hari ke ,3-

se(ak timbu$n+a demam. /emokonsentrasi dapat mu$ai di(umpai mu$ai hari ke , demam5.

%ntuk membuktikan etio$o&i DD dapat di$akukan u(i dia&nostik me$a$ui

pemeriksaan iso$asi Hirus pemeriksaan sero$o&i atau bio$o&i mo$eku$ar. Di antara ti&a (enis u(i

etio$o&i +an& dian&&ap seba&ai baku emas ada$ah metode iso$asi Hirus. Namun metode ini

membutuhkan tena&a $aboratorium +an& ah$i 'aktu +an& $ama 6$ebih dari 1W2 min&&u7 serta

bia+a +an& re$ati maha$. )$eh karena keterbatasan ini serin&ka$i +an& dipi$ih ada$ah metode

dia&nosis mo$eku$er den&an deteksi materi &enetik Hirus me$a$ui pemeriksaan reverse

transcriptionpolymerase chain reaction 6R*3P8R7. Pemeriksaan R*3P8R memberikan hasi$

+an& $ebih sensiti dan $ebih epat bi$a dibandin&kan den&an iso$asi Hirus tapi pemeriksaan

ini (u&a re$ati maha$ serta mudah men&a$ami kontaminasi +an& dapat men+ebabkan

timbu$n+a hasi$ positi semu. Pemeriksaan +an& saat ini ban+ak di&unakan ada$ah

pemeriksaan sero$o&i +aitu den&an mendeteksi I&M dan I&=3anti den&ue. Imunosero$o&i

berupa I&M terdeteksi mu$ai hari ke ,35 menin&kat sampai min&&u ke , dan men&hi$an&

sete$ah !030 hari. Pada ineksi primer I&= mu$ai terdeteksi pada hari ke 1 sedan&kan pada

ineksi sekunder dapat terdeteksi mu$ai hari ke 211.

Sa$ah satu metode pemeriksaan terbaru +an& sedan& berkemban& ada$ah pemeriksaan

anti&en spesiik Hirus Den&ue +aitu anti&en nonstructural protein % 6NS17. Anti&en NS1

diekspresikan di permukaan se$ +an& terineksi Hirus Den&ue. Masih terdapat perbedaan

da$am berba&ai $iteratur men&enai berapa $ama anti&en NS1 dapat terdeteksi da$am darah.

Sebuah kepustakaan menatat den&an metode G;ISA anti&en NS1 dapat terdeteksi da$am

kadar tin&&i se(ak hari pertama sampai hari ke 12 demam pada ineksi primer Den&ue atau

sampai hari ke 5 pada ineksi sekunder Den&ue. Pemeriksaan anti&en NS1 den&an metode

G;ISA (u&a dikatakan memi$iki sensitiHitas dan spesiisitas +an& tin&&i 6--"C dan 100C7.

)$eh karena berba&ai keun&&u$an tersebut /) men+ebutkan pemeriksaan deteksi anti&en

NS1 seba&ai u(i dini terbaik untuk pe$a+anan primer 11.

Pemeriksaan radio$o&is 6oto toraks PA te&ak dan $atera$ dekubitus kanan7 dapat

di$akukan untuk me$ihat ada tidakn+a eusi p$eura terutama pada hemitoraks kanan dan pada

30



keadaan perembesan p$asma hebat eusi dapat ditemukan pada kedua hemitoraks. Asites dan

eusi p$eura dapat pu$a dideteksi den&an %S=511.

9. Dia"n%&i&

Dasar dia&nosis berdasarkan kriteria /) 1" +aitu12

:a. 4$inis

1. Demam tin&&i den&an mendadak dan terus menerus se$ama 23" hari.2. Maniestasi perdarahan termasuk setidak3tidakn+a u(i bendun& positi dan bentuk $ain

6petekie purpura ekimosis perdarahan mukosa hematemesis dan me$ena7,. Pembesaran hati. S+ok +an& ditandai o$eh nadi $emah epat disertai tekanan nadi menurun 6O20mm/&7

tekanan darah menurun 6sisto$ik sampai O-0 mm/&7 disertai ku$it +an& terba din&in

dan $embab terutama pada u(un& hidun& (ari dan kaki pasien men(adi &e$isah timbu$

sianosis di sekitar mu$ut. b. ;aboratorium

1. *rombositopenia 6J100.000Bu;72. *anda kebooran p$asma:

/emokonsentrasi 6ni$ai hematokrit $ebih 20C dari norma$7 Penurunan hematokrit K20C sete$ah mendapat terapi airan dibandin&kan den&an

ni$ai hematokrit sebe$umn+a.

Gusi p$eura asites hipoproteinemia

Dua kriteria k$inis ditambah satu kriteria $aboratorium ukup untuk mene&akkan dia&nosis

ker(a DD12.

*erdapat dera(at spektrum k$inis DD 6/) 1"7 +aitu 6&ambar "712:

Dera(at 1: Demam disertai &e(a$a tidak khas dan satu3satun+a maniestasi perdarahan

ada$ah u(i torniVuet.Dera(at 2: Dera(at 1 disertai perdarahan spontan di ku$it atau perdarahann $ain.Dera(at ,: Didapatkan ke&a&a$an sirku$asi +aitu nadi epat dan $emah tekanan nadi

menurun 620 mm/& atau kuran&7 atau hipotensi sianosis di sekitar mu$ut ku$it din&in dan

$embab anak tampak &e$isah.Dera(at : S+ok berat nadi tidak dapat diraba dan tekanan darah tidak terukur.

31



=ambar "Fase pen+embuhan:Seara umum seba&ian besar pasien DD akan sembuh 23- (am sete$ah s+ok. Indikasi

masuk ke da$am ase pen+embuhan ada$ah:•

4eadaan umum membaik • Menin&atn+a se$era makan• *anda Hita$ stabi$• /t stabi$ dan menurun sampai ,530C• Diuresis ukup• Dapat ditemukan on$uent petehia$ rash 6,0C7• Sinus bradikardi

. Penatala&anaan

Pada dasarn+a pen&obatan DD bersiat suporti +aitu men&atasi kehi$an&an airan

p$asma seba&ai akibat penin&katan permeabi$itas kapi$er danseba&ai akibat perdarahan. Pasien

DD dapat berobat (a$an sedan&kan pasien DD dira'at di ruan& pera'atan biasa. *etapi pada

kasus DD den&an komp$ikasi diper$ukan pera'atan intensi. %ntuk dapat mera'at pasien

DD den&an baik diper$ukan dokter dan pera'at +an& terampi$ sarana $aboratorium +an&

memadai airan krista$oid dan ko$oid serta bank darah +an& senantiasa siap bi$a diper$ukan.

Dia&nosis dini dan memberikan nasehat untuk se&era dira'at bi$a terdapat tanda s+ok

merupakan ha$ +an& pentin& untuk men&uran&i an&ka kematian. Di pihak $ain per(a$anan

32



pen+akit DD su$it dirama$kan. Pasien +an& pada 'aktu masuk keadaan umumn+a tampak

baik da$am 'aktu sin&kat dapat memburuk dantidak terto$on&. 4uni keberhasi$an

tata$aksana DDBSSD ter$etak pada ketrampi$an para dokter untuk dapat men&atasi masa

pera$ihan dari ase demam ke ase penurunan suhu 6ase kritis ase s+ok7 den&an baik ".

Demam $en"ue

Pasien DD dapat berobat (a$an tidak per$u dira'at. Pada ase demam pasien dian(urkan:

• *irah barin& se$ama masih demam.

• )bat antipiretik atau kompres han&at diberikan apabi$a diper$ukan.

• %ntuk menurunkan suhu men(adi J ,8 dian(urkan pemberian parasetamo$.

Asetosa$Bsa$isi$at tidak dian(urkan 6indikasi kontra7 o$eh karena dapat me+ebabkan

&astritis perdarahan atau asidosis.

• Dian(urkan pemberian airan dan e$ektro$it per ora$ (us buah sirop susu disampin& air

putih dian(urkan pa$in& sedikit diberikan se$ama 2 hari.

• Monitor suhu (um$ah trombosit dan hematokrit sampai ase konHa$esen.

Pada pasien DD saat suhu turun pada umumn+a merupakan tanda pen+embuhan.

Meskipun demikian semua pasien harus diobserHasi terhadap komp$ikasi +an& dapat ter(adi

se$ama 2 hari sete$ah suhu turun. /a$ ini disebabkan o$eh karena kemun&kinan kita su$it

membedakan antara DD dan DD pada ase demam. Perbedaan akan tampak (e$as saat suhu

turun +aitu pada DD akan ter(adi pen+embuhan sedan&kan pada DD terdapat tanda a'a$ke&a&a$an sirku$asi 6s+ok7. 4omp$ikasi perdarahan dapat ter(adi pada DD tanpa disertai &e(a$a

s+ok. )$eh karena itu oran& tua atau pasien dinasehati bi$a terasa n+eri perut hebat buan& air

besar hitam atau terdapat perdarahan ku$it serta mukosa seperti mimisan perdarahan &usi

apa$a&i bi$a disertai berkerin&at din&in ha$ tersebut merupakan tanda ke&a'atan sehin&&a

harus se&era diba'a se&era ke rumah sakit. Pada pasien +an& tidak men&a$ami komp$ikasi

sete$ah suhu turun 23, hari tidak per$u $a&i diobserHasi. *ata$aksana DD tertera pada a&an 2

6*ata$aksana tersan&ka DD7 "

.

33



anda syok

muntah terus-menerus

kejang

kesadaran menurun

muntah darah

berak hitam

Tersangka DBD

demam tinggi, mendadak terus-menerus

<7 hari tidak disertai infeksi saluran nafas

bagian atas, badan lemah & lesu

da kedaruratan Tidak ada kedaruratan

periksa uji

ourniquet

umlah trombosit

? !!"!!!#$l

umlah trombosit

% !!"!!!#$l

uji torniquet (+) uji torniquet (-)

Rawat jalan

Rawat inap

minum banyak ,-' liter#hr

parasetamol

kontrol tiap hari sampai demam turun

periksa (b, (t, trombosit tiap kali

parasetamol

kontrol tiap hari sampaidemam hilang

nilai tanda klinis,

periksa trombosit &

(t bila demam

menetap setelah

hari sakit ke-)

*ab" (b & (t naik,

Trombosit turun

Segera bawa ke rumah sakit

Rawat jalan

Perhatian untuk orang tua:

pesan bila timbul tanda syok, yaitu

gelisah, lemah, kaki#tangan dingin, nyeri

perut, berak hitam, bak kurang

Protoo$ 1. *ata$aksana kasus tersan&ka DD

Demam Be!$a!ah Den"ue

4etentuan %mum

Perbedaan patoisi$o&ik utama antara DDBDDBSSD danpen+akit $ain ada$ah

adan+a penin&katan permeabi$itas kapi$er +an& men+ebabkan perembesan p$asma

dan&an&&uan hemostasis. =ambaran k$inis DDBSSD san&at khas +aitu demam tin&&i

mendadak diastesis hemora&ik hepatome&a$i danke&a&a$an sirku$asi. Maka keberhasi$an

tata$aksana DD ter$etak pada ba&ian mendeteksi seara dini ase kritis +aitu saat suhu

turun 6the time of defervescence7 +an& merupakan ase a'a$ ter(adin+a ke&a&a$an

sirku$asi den&an me$akukan obserHasi k$inis disertai pemantauan perembesan p$asma dan

&an&&uan hemostasis. Pro&nosis DD ter$etak pada pen&ena$an a'a$ ter(adin+a

perembesan p$asma +an& dapat diketahui dari penin&katan kadar hematokrit. Fase kritis

pada umumn+a mu$ai ter(adi pada hari keti&a sakit".

34



Penurunan (um$ah trombosit sampai J100.000Bp$ atau kuran& dari 132 trombositB

Ipb 6rata3rata dihitun& pada 10 Ipb7 ter(adi sebe$um penin&katan hematokrit dansebe$um

ter(adi penurunan suhu. Penin&katan hematokrit 20C atau $ebih menermikan perembesan

p$asma danmerupakan indikasi untuk pemberian aiaran. ;arutan &aram isotonik atau

rin&er $aktat seba&ai airan a'a$ pen&&anti Ho$ume p$asma dapat diberikan sesuai den&an berat rin&an pen+akit. Perhatian khusus pada asus den&an penin&katan hematokrit +an&

terus menerus danpenurunan (um$ah trombosit J 50.000B1. Seara umum pasien DD

dera(at I danII dapat dira'at di Puskesmas rumah sakit ke$as D 8 dan pada ruan& ra'at

sehari di rumah sakit ke$as danA".

Fase Demam

*ata$aksana DD ase demam tidak berbeda den&an tata$aksana DD bersiat

simtomatik dan suporti +aitu pemberian airan ora$ untuk mene&ah dehidrasi. Apabi$aairan ora$ tidak dapat diberikan o$eh karena tidak mau minum muntah atau n+eri perut

+an& ber$ebihan maka airan intraHena rumatan per$u diberikan. Antipiretik kadan&3

kadan& diper$ukan tetapi per$u diperhatikan bah'a antipiretik tidak dapat men&uran&i

$ama demam padaDD. Parasetamoi direkomendasikan untuk pemberian atau dapat di

sederhanakan seperti tertera pada *abe$ 1. Rasa haus dankeadaan dehidrasi dapat timbu$

seba&ai akibat demam tin&&i anoreksia dan muntah. #enis minuman +an& dian(urkan

ada$ah (us buah air teh manis sirup susu serta $arutan ora$it. Pasien per$u diberikan

minum 50 m$Bk& da$am 3! (am pertama. Sete$ah keadaan dehidrasi dapat diatasi anak

diberikan airan rumatan -03100 m$Bk& da$am 2 (am berikutn+a. a+i +an& masih

minum asi tetap harus diberikan disampin& $arutan oiarit. i$a ter(adi ke(an& demam

disampin& antipiretik diberikan antikonHu$si se$ama demam".

Pasien harus dia'asi ketat terhadap ke(adian s+ok +an& mun&kin ter(adi. Periode

kritis ada$ah 'aktu transisi +aitu saat suhu turun pada umumn+a hari ke ,35 ase demam.

Pemeriksaan kadar hematokrit berka$a merupakan pemeriksaan $aboratorium +an& terbaik

untuk pen&a'asan hasi$ pemberian airan +aitu men&&ambarkan dera(at kebooran

p$asma danpedoman kebutuhan airan intraHena. /emokonsentrasi pada umumn+a ter(adisebe$um di(umpai perubahan tekanan darah dantekanan nadi. /ematokrit harus diperiksa

35



minima$ satu ka$i se(ak hari sakit keti&a sampai suhu norma$ kemba$i. i$a sarana

pemeriksaan hematokrit tidak tersedia pemeriksaan hemo&$obin dapat diper&unakan

seba&ai a$ternati 'a$aupun tidak ter$a$u sensiti. %ntuk Puskesmas +an& tidak ada a$at

pemeriksaan /t dapat dipertimban&kan den&an men&&unakan /b. Sah$i den&an estimasi

ni$ai /t , ? kadar /b"

.Pen&&antian Eo$ume P$asma

Dasar pato&enesis DD ada$ah perembesan p$asma +an& ter(adi pada ase

penurunan suhu 6ase a3ebris ase krisis ase s+ok7 maka dasar pen&obatann+a ada$ah

pen&&antian Ho$ume p$asma +an& hi$an&. a$aupun demikian pen&&antian airan harus

diberikan den&an bi(aksana dan berhati3hati. 4ebutuhan airan a'a$ dihitun& untuk 23,

(am pertama sedan&kan pada kasus s+ok mun&kin $ebih serin& 6setiap ,03!0 menit7.

*etesan da$am 232- (am berikutn+a harus se$a$u disesuaikan den&an tanda Hita$ kadar hematokrit dan(um$ah Ho$ume urin. Pen&&antian Ho$ume airan harus adekuat seminima$

mun&kin menukupi kebooran p$asma. Seara umum Ho$ume +an& dibutuhkan ada$ah

(um$ah airan rumatan ditambah 53-C".

8airan intraHena diper$ukan apabi$a 617 Anak terus menerus muntah tidak mau

minum demam tin&&i sehin&&a tidak rnun&kin diberikan minum per ora$ ditakutkan

ter(adin+a dehidrasi sehin&&a memperepat ter(adin+a s+ok. 627 Ni$ai hematokrit

enderun& menin&kat pada pemeriksaan berka$a. #um$ah airan +an& diberikan ter&antun&

dari dera(at dehidrasi dankehi$an&an e$ektro$it dian(urkan airan &$ukosa 5C di da$am

$arutan Na8$ 05C. i$a terdapat asidosis diberikan natrium bikarbonat "!C 132

m$Bk& intraHena bo$us per$ahan3$ahan. Apabi$a terdapat hemokonsentrasi 20C atau

$ebih maka komposisi (enis airan +an& diberikan harus sama den&an p$asma. Eo$ume

dankomposisi airan +an& diper$ukan sesuai airan untuk dehidrasi pada diare rin&an

sampai sedan& +aitu airan rumatan deisit !C 65 sampai -C7 seperti tertera pada tabe$

2 diba'ah ini".

Pemi$ihan (enis danHo$ume airan +an& diper$ukan ter&antun& dari umur danberat

badan pasien serta dera(at kehi$an&an p$asma +an& sesuai den&an dera(at

36



hemokonsentrasi. Pada anak &emuk kebutuhan airan disesuaikan den&an berat badan

idea$ untuk anak umur +an& sama. 4ebutuhan airan rumatan dapat diperhitun&an dari

tabe$ , berikut".

Misa$n+a untuk anak berat badan 0 k& maka airan rumatan ada$ah

1500620?207 100 m$. #um$ah airan rumatan diperhitun&kan 2 (am. )$eh karena

perembesan p$asma tidak konstan 6perembesam p$asma ter(adi $ebih epat pada saat suhu

turun7 maka Ho$ume airan pen&&anti harus disesuaikan den&an keepatan dankehi$an&an

p$asma +an& dapat diketahui dari pemantauan kadar hematokrit. Pen&&antian Ho$ume

+an& bedebihan dan terus menerus sete$ah p$asma terhenti per$u mendapat perhatian.

Perembesan p$asma berhenti ketika memasuki ase pen+embuhan saat ter(adi reabsorbsi

airan ekstraHasku$ar kemba$i keda$am intraHasku$er. Apabi$a pada saat itu airan tidak

dikuran&i akan men+ebabkan edema paru dandistres pernaasan. Pasien harus dira'at

danse&era diobati bi$a di(umpai tanda3tanda s+ok +aitu &e$isah $etar&iB$emah ekstrimitas

din&in bibir sianosis o$i&uri dannadi $emah tekanan nadi men+empit 620mm/& atau

kuran&7 atau hipotensi dan penin&katan mendadak dari kadar hematokrit atau kadar hematokrit menin&kat terus menerus 'a$aupun te$ah diberi airan intraHena".

erdasarkan pedoman tata$aksana k$inis ineksi den&ue di sarana pe$a+anan kesehatan

(um$ah aira diperhitun&kan seba&ai berikut:

• ase kritis: pasien harus menerima se(um$ah airan rumatan ditambah deisit 53-C

atau setara dehidrasi sedan&

• pasien den&an K0 k& tota$ airan IE setara den&an 2 ka$i rumatan

• pasien obesitas: pemberian airan IE berdasarkan idea$

#enis 8airan 6rekomendasi /)7

4rista$oid.

• ;arutan rin&er $aktat 6R;7

• ;arutan rin&er asetat 6RA7

• ;arutan &aram aa$i 6=F7

• Dekstrosa 5C da$am $arutan rin&er $aktat 6D5BR;7

• Dekstrosa 5C da$am $arutan rin&er asetat 6D5BRA7

3



• Dekstrosa 5C da$am 1B2 $arutan &aram aa$i 6D5B1B2;=F7

68atatan:%ntuk resusitasi s+ok diper&unakan $arutan R; atau RA tidak bo$eh $arutan +an&

men&andun& dekstran7

4o$oid.

• Dekstran 0

• P$asma

• A$bumin

DBD derajat + atau derajat ++ tanpa peningkatan hematokrit

ejala linis.

demam '-7 hari

uji tourniquet positif atau perdarahan spontan

*aboratorium.

(ematokrit tidak meningkat trombositopeni /ringan0

Pasien masih dapat minum

Beri minum sebanyak -' liter#hari

atau satu sendok makan tiap & menit

1enis minuman. air bening, teh manis,

sirup, jus buah, susu, oralit"

Bila suhu %)2!3 beri parasetamol

Bila kejang beri obat antikon4ulsif

Pasien tidak dapat minum

5asien muntah terus-menerus

onitor gejala klinis dan laboratorium

5erhatikan tanda syok

5alpasi hati setiap hari

6kur diuresis setiap hari

8asi perdarahan

5eriksa (b, (t, trombosit tiap 9-' jam

5ulang /kriteria pulang0- tidak demam selama ': jam tanpa antiprelik

- nafsu makan membaik

- se;ara klinis tampak perbaikan

- (t stabil

- tiga hari setelah syok teratasi

- jumlah trombosit % &!"!!!#ml

- tidak dijumpai distres pernapasan /disebabkan oleh efusi pleura atau asidosis0

(t naik dan atau trombosit turun

Perbaikan klinis dan laboratoris

5asang infus <a3l !,=>.

dekstrosa &> /.)0, tetesan rumatan sesuai

berat badan

5eriksa (b, (t, trombosit tiap 9-' jam

+nfus ganti ringer laktat /?*0

/tetesan disesuaikan0

Protoko$ 2. *ata$aksana kasus DD dera(at I atau dera(at II

tanpa penin&katan hematokrit

Pasien den&an ke$uhan demam 23" hari disertai u(i tourniVuet positi 6DD dera(at I7

atau disertai perdarahan spontan tanpa penin&katan hematokrit 6DD dera(at II7 dapat

3!



dike$o$a seperti tertera pada a&an 2 Apabi$a pasien masih dapat minum berikan minum

seban+ak 132 $iterBhari atau 1 sendok makan setiap 5 menit. #enis minuman +an& dapat

diberikan ada$ah air putih teh manis sirop (us buah susu atau ora$it. )bat antipiretik

6parasetamo$7 diberikan bi$a suhu K ,-.58. Pada anak den&an ri'a+at ke(an& dapat diberikan

obat anti konHu$si "

.Apabi$a pasien tidak dapat minum atau muntah terus menerus sebaikn+a diberikan

inus Na8; 05C : dekstrosa 5C dipasan& den&an tetesan rumatan sesuai berat badan.

Disampin& itu per$u di$akukan pemeriksaaan /t /b ! (am dan trombosit setiap 2 (am.

Apabi$a pada tindak $an(ut te$ah ter(adi perbaikan k$inis dan $aboratorium anak dapat

dipu$an&kanL tetapi bi$a kadar /t enderun& naik dan trombosit menurun maka inus airan

di&anti den&an rin&er $aktat dan tetesan disesuaikan seperti pada a&an ,".

Protoko$ ,. *ata$aksana kasus DD dera(at I

den&an penin&katan hematokrit 20C

K!ite!ia Memulan"an Pa&ien

Pasien dapat dipu$an&kan apabi$a:

3"



• *idak demam se$ama 2 (am tanpa antipiretik

• Nasu makan membaik

• *ampak perbaikan seara k$inis

• /ematokrit stabi$

• *i&a hari sete$ah s+ok teratasi

• #um$ah trombosit K 50.000BX$

• *idak di(umpai distress pernaasan 6disebabkan o$eh eusi p$eura atau asidosis7

Protoko$ . *ata$aksana s+ok pada anak

1;. Pen#e"ahan

3 Pemberantasan Saran& N+amuk 6PSN740



a. Me$akukan metode , M 6men&uras Menutup dan Men+in&kirkan tempat

perindukan n+amuk7 minima$ 1 ? semin&&u ba&i tiap ke$uar&a

b. 100C tempat penampun&an air sukar dikuras diberi abate tiap , bu$an

. A# 6an&ka bebas (entik7 diharapkan menapai 5C

3 Fo&in& Fous dan Fo&in& Masa$

a. Fo&in& okus di$akukan 2 sik$us den&an radius 200 m den&an se$an& 'aktu 1

min&&u

b. Fo&in& masa$ di$akukan 2 sik$us dise$uruh 'i$a+ah suspek 4; da$am (an&ka

'aktu 1 bu$an

. )bat +an& dipakai : Ma$ation !G8 atau Fendona ,0G8 den&an men&&unakan

S'in& Fo&

3 Pen+e$idikan Gpidemio$o&i

a. Di$akukan petu&as puskesmas +an& ter$atih da$am 'aktu ,?2 (am sete$ah

menerima $aporan kasus

b. /asi$ diatat seba&ai dasar tindak $an(ut penan&&u$an&an

kasus

3 Pen+u$uhan peroran&anBke$ompok untuk menin&katkan kesadaran mas+arakat.

3 4emitraan untuk sosia$isasi penan&&u$an&an DD.

11. P!%"n%&i&

Pen+akit ini dapat men&akibatkan s+ok +an& dapat men+ebabkan kematian.

1. Penutu0

Ineksi Hirus den&ue merupakan sa$ah satu pen+akit den&an Hektor n+amuk 6 mos&uito #orne

disease7 +an& pa$in& pentin& di se$uruh dunia terutama di daerah tropis dan subtropis. Pen+akit

ini mempun+ai spektrum k$inis dari asimptomatis undifferentiated fe#rile illness demam den&ue

6DD7 dan demam berdarah den&ue 6DD7 menakup maniestasi pa$in& berat +aitu sindrom

s+ok den&ue 6dengue shock syndrome'(SS 7.

Da$am mene&akkan dia&nosis dan memberikan pen&obatan +an& tepat pemahaman men&enai per(a$anan ineksi Hirus den&ue harus dikuasai den&an baik. Pemantauan k$inis dan $aboratoris

berka$a merupakan kuni tata$aksanan DD. Akhirn+a da$am mene&akkan dia&nosis dan

memberikan pen&obatan pada kasus DD per$u disesuaikan den&an kondisi pasien. Penan&anan

+an& epat tepat dan akurat akan dapat memberikan pro&nosis +an& $ebih baik.

41



DA*TAR PUSTAKA

1. Setiabudi D. GHa$ution o 8$inia$ Pattern and Patho&enesis o Den&ue /aemorrha&i

FeHer. Da$am : =arna / Natapra'ira /MD A$am A pen+untin&. Proeedin&s ook 1, th

Nationa$ 8on&ress o 8hi$d /ea$th. 4)NI4A YIII. andun& #u$+ 3" 2005.2. /adine&oro SRS. Pita$$s Pear$s da$am Dia&nosis dan *ata ;aksana Demam erdarah

Den&ue. Da$am : *rihono PP S+ari DR Amir I 4urniati N pen+untin&. 8urrent

Mana&ement o Pediatris Prob$ems. Pendidikan 4edokteran erke$an(utan I$mu

4esehatan Anak Y;EI. #akarta 53! September 200.h. !,

,. /a$stead S. Den&ue FeHer and Den&ue /emorrha&i FeHer. Da$am : ehrman RG

4$ie&man RM #enson / pen+untin&. *e?tbook o Pediatris. Gdisi ke31". Phi$ade$phia :

Saunders.200.h.1023

. Sta Pen&a(ar I4A F4%I : Ineksi uku 4u$iah 2. I$mu 4esehatan Ank. 8etakan ke 11

tahun 200". Penerbit F4%I #akarta 1-5.

5. /adine&oro S.R.S. *ata$aksana Demam Den&ueBDemam erdarah Den&ue. Naskah

;en&kah Pe$atihan ba&i Pe$atih Dokter Spesia$is Anak Dokter Spesia$is Pen+akit Da$am

da$am *ata$aksana DD. a$ai penerbit F4%I #akarta 2000.

!. or$d /ea$th )r&ani@ation. Demam erdarah Den&ue. Dia&nosis Pene&ahan dan

Pen&enda$ian. #akarta : G=8.1".

". ehrman 4$ie&emen #enson. Ne$son *e?tbook o Pediatris 1"th edition. Saunders.

200.

-. Soe&i(anto S. Demam erdarah Den&ue : *in(auan dan *emuan aru di Gra 200,.

Suraba+a : Air$an&&a %niHersit+ Press 200.h.13

. Soedarmo SSP.Ineksi Eirus Den&ue. Da$am : Soedarmo SSP =arna / /adine&oro SRS

pen+untin&. uku A(ar I$mu 4esehatan Anak : Ineksi Pen+akit *ropis. Gdisi pertama.

#akarta: a$ai Penerbit F4%I.2002.h.1"!3200-.

10. =u+ton. 200-. )uku A*ar Fisiologi +edokteran Edisi %%" #akarta: G=8.

aaaa174767474 dbd pada anak

Documents