identifikasi drug related problems (drps) pada pasien anak demam berdarah dengue (dbd...

127
IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) BERDASARKAN UMUR DAN JENIS KELAMIN DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PALEMBANG BARI JULI-DESEMBER TAHUN 2018 SKRIPSI OLEH RIMA MONALISA 51502026 PROGRAM STUDI S1 FARMASI STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG 2019

Upload: others

Post on 17-Nov-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN

ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) BERDASARKAN

UMUR DAN JENIS KELAMIN DI INSTALASI RAWAT INAP

RUMAH SAKIT PALEMBANG BARI JULI-DESEMBER

TAHUN 2018

SKRIPSI

OLEH

RIMA MONALISA

51502026

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

STIK SITI KHADIJAH

PALEMBANG

2019

Page 2: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

ii

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN

ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) BERDASARKAN

UMUR DAN JENIS KELAMIN DI INSTALASI RAWAT INAP

RUMAH SAKIT PALEMBANG BARI JULI-DESEMBER

TAHUN 2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Farmasi (S.Farm) Pada Program Studi S1 Farmasi

STIK Siti Khadijah Palembang

Disusun Oleh :

RIMA MONALISA

51502026

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

STIK SITI KHADIJAH

PALEMBANG

2019

Page 3: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

SITI KHADIJAH PALEMBANG

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

SKRIPSI, JANUARI 2020

Rima Monalisa

Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) pada Anak Demam Berdarah

Dengue Berdasarkan Umur dan Berat Badan di Instalasi Rawat Inap Rumah

Sakit Palembang BARI Juli-Desember Tahun 2018

V Bab + 73 Halaman + 16 Tabel + 12 Gambar + 4 Lampiran

ABSTRAK

Drug Related Problems (DRPs) adalah kejadian atau masalah yang tidak

diinginkan terkait terapi obat pasien yang berpengaruh pada outcome yang

diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui presentase kejadian dari

masing-masing DRPs pasien demam berdarahdengueanak di RSUD Palembang

BARI. Adapun kategori DRPs yang diidentifikasi meliputi indikasi tanpa obat,

obat tanpa indikasi, ketidaktepatan pemilihan obat, dosis obat kurang, dosis obat

lebih, dan ketidakpatuhan. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental

dengan pengumpulan data secara retrospektif, dari data rekam medis, yang dikaji

secara deskriptif. Dari 68 kasus pasien demam berdarah dengue rawat inap yang

masuk kriteria inklusi, yaitu pasien yang tercatat menderita demam berdarah

dengue yang memiliki data rekam medis lengkap dan dapat dibaca, hasilnya dari

68 kasus pasien yang memenuhi kriteria inklusi menunjukan kejadian DRPs

kategori indikasi tanpa obat sebanyak 2 kasus (3%), obat tanpa indikasi 0 kasus,

ketidaktepatan pemilihan obat 0 kasus, dosis rendah sebanyak 0 kasus, dosis

tinggi sebanyak 4 kasus (6%), obat yang merugikan 0 kasus dan ketidakpatuhan

sebanyak 0 kasus. Data keseluruhan kejadian DRPs sebanyak 6 kasus (9%).

Kata Kunci : Demam Berdarah Dengue, Drug Related Problems (DRPs)

Pustaka : 19 (2008-2016)

Page 4: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

iv

INSTITUTE OF HEALTH SCIENCE

STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG

S1 PHARMACY STUDY PROGRAM

THESIS, JANUARY 2020

Rima Monalisa

Identification of Drug Related Problems (DRPs) in Dengue Hemorrhagic

Fever Children Patients based on Age and Weight at Inpatient Department

Palembang BARI General Hospital in July-December 2018

(V+ 73 Pages + 16 Tables+ 12 Pictures +4 Appendices)

ABSTRACT

Drug Related Problems (DRPs) are undesired events or problems related to

patient drug therapy that affect the expected outcome. The aim of this study was

determine the percentage of incidence of each DRPs in dengue hemorrhagic fever

patients in Palembang BARI Hospital. The DRPs categories identified include

indications without drugs, drugs without indications, inaccurate drug selection,

lack of drug dosages, over drug dosages, and non-compliance. This study is a non-

experimental research with retrospective data collection, from medical record

data,which is reviewed descriptively, of 68 cases of inpatient dengue hemorrhagic

fever patients who were included in the inclusion criteria, namely patients who

were recorded as suffering from dengue hemorrhagic fever who had complete and

readable medical record data, the results of the 68 cases of patients who met the

inclusion criteria showed the incidence of DRPs in the indications category

without drugs as much as 2 case (3%), drugs without indication 0 cases,

inaccurate drug selection 0 cases, dosage low in 0 cases, high doses in 4 cases

(6%), drugs that harm 0 cases and noncompliance in 0 cases. Overall data on the

incidence of DRPs were 6 cases (9%).

Keywords : Dengue Hemorrhagic Fever, Drug Related Problems (DRPs)

References : 19 (2008-2016)

Page 5: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

v

Page 6: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

vii

Page 7: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi
Page 8: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

ix

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Identitas Diri

Nama : Rima Monalisa

NIM : 51502026

Tempat,Tanggal Lahir : Palembang, 21 Maret 1997

Agama : Islam

Nama Orang Tua

Ayah : Rizal Fikri

Ibu : Desma Lena

Jumlah Saudara : 4 Saudara

Anak Ke : 1 (pertama) dari 4 bersaudara

Alamat : Desa Bedilan, Kecamatan Belitang 1,

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

2. Riwayat Pendidikan

Tahun 2002 - 2003 : TK Pertiwi Belitang

Tahun 2004 - 2009 : SD Charitas 01 Belitang

Tahun 2009 - 2012 : SMP Charitas 01 Belitang

Tahun 2012 - 2015 : SMA LPB Belitang

Tahun 2015 sampai sekarang Mahasiswa STIK Siti Khadijah Palembang

Program Studi S1 Farmasi

Page 9: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

x

MOTTO

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.

Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan”. (Qs Al Insyariah 5-6)

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sehingga

mereka mengubah keadaan yang ada pada mereka sendiri”.

(Qs Ar Ra’d 11)

PERSEMBAHAN :

Skripsi ini ku persembahkan sekaligus sebagai ungkapan terimakasih kepada

Ayah ku (Rizal Fikri) dan Ibu ku (Desma Lena) yang selalu memberi semangat

dan motivasi dalam hidupku dan bimbingan untuk kebaikanku, serta adik ku

(Ramadhan Akbar.M, Rima Febby.Y dan Muhammad Syukron.K) yang selalu

memberi inspirasi, menasehati untuk lebih baik lagi, dan para sahabat beserta

teman satu angkatan Farmasi 2015.

Page 10: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

xi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjat kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan

bimbinganNya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “IdentifikasiDrug

Related Problems(DRPs) Pada Pasien Anak Demam Berdarah Dengue(DBD)

Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin Di Instalasi Rawat InapRumah Sakit

Palembang BARI Juli-Desember 2018”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat

untuk memperoleh gelar sarjana farmasi (S.Farm) pada program Studi Sarjana

Farmasi STIK Siti Khadijah Palembang.

Pada kesempatan ini saya sampaikan rasa terimakasih dan penghargaan

yang setinggi-tingginya kepada kedua orang tua saya tercinta yang selalu

mendoakan saya setiap sholatnya, memberi semangat, memberi supportnya.

Penulis sampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Dr. dr. Ibrahim EdySapada, M.Kesselaku Ketua STIK Siti Khadijah

Palembang.

2. Ibu Gita Susanti. S.Farm.,Apt.,M.Kes selaku Ketua Program Studi Sarjana

Farmasi Palembang dan Penguji. Terima kasih atas masukan dan semua

ilmu yang telah diberikan dan juga dedikasinya terhadap ilmu

kefarmasian.

3. Ibu Dra. Hj. Kisdaryeti, Apt., MARS selaku Dosen Pembimbing I yang

telah memberikan bimbingan, masukan dan saran selama penyusunan

skripsi ini.

4. Ibu Dra. Masrini Siswi Desy, Apt., M.Kes selaku Dosen Pembimbing II

yang telah memberikan bimbingan, masukan dan saran selama

penyusunan skripsi ini

5. Seluruh dosen, staf dan karyawan Program Studi S1 Farmasi.

6. Teman-teman seperjuangan Farmasi 2015.

Page 11: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

xii

Akhirnya, penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih belum

sempurna, sehingga dengan segala keterbatasan yang ada, penulis dengan

senang hati menerima kritik dan saran yang berguna untuk

menyempurnakan skripsi ini. Semoga Allah SWT mengampuni kesalahan

kita, serta menerima amal baik dan melimpahkan segala kekurangan

segala rahmat serta hidayahnya kepada kita semua. Amiin.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Palembang, Januari2020

Penulis

Page 12: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL............ .......................................................................... i

HALAMAN JUDUL………………………………………………................ . ii

ABSTRAK ......................................................................................................... iii

ABSTRACT ....................................................................................................... iv

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................. v

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. vi

BEBAS PLAGIARISME .................................................................................. vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... vii

MOTTO PERSEMBAHAN ............................................................................. viii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1

1.2 RumusanMasalah ........................................................................... 8

1.3 Pertanyaan Penelitian .................................................................... 8

1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................... 9

1.5 ManfaatPenelitian .......................................................................... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Demam Berdarah Dengue ................................................................ 12

2.1.1 Definisi DBD .......................................................................... 12

2.1.2 Etiologi DBD .......................................................................... 13

2.1.3 Morfologi Nyamuk ................................................................ 14

2.1.4 Cara Penyebaran DBD ......................................................... 15

2.1.5 Penularan DBD ..................................................................... 16

2.1.6 Patogenesis dan Patofisiologi DBD ...................................... 17

2.1.7 Epidemiologi dan Pemeriksaan DBD .................................. 18

2.1.8 Tatalaksana dan Pengobatan DBD ...................................... 20

2.1.9 Pencegahan dan Pemberantasan DBD ............................... 23

2.2 Drug Releated Problems ................................................................. 27

2.3 Pediatiri ........................................................................................... 29

2.4 Rumah Sakit ................................................................................... 31

2.4.1 Definisi Rumah Sakit ............................................................ 31

2.4.2 Peran Apoteker di Rumah Sakit .......................................... 33

2.5 Rekam Medis ...................................................................................... 34

2.5.1 Definisi Rekam Medis ........................................................... 35

2.5.2 Fungsi Rekam Medis ............................................................. 35

2.6 Kerangka Teori .................................................................................. 36

Page 13: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

xiv

2.7 Penelitian Terkait .............................................................................. 36

BAB III METODOLOGI PENELITAN

3.1 Desain Penelitian ............................................................................ 40

3.2 KerangkaKonsep ............................................................................ 40

3.3 PopulasidanSampel ........................................................................ 40

3.3.1 Populasi Penelitian ................................................................ 40

3.3.2 Sampel Penelitian .................................................................. 41

3.4 Variabel Penelitian ......................................................................... 43

3.5 Tempat Penelitian .......................................................................... 44

3.6 WaktuPenelitian ............................................................................. 44

3.7 EtikaPenelitian ............................................................................... 44

3.7.1 Informed Consent ................................................................... 44

3.7.2 Anomymity .............................................................................. 44

3.7.3 Confidentiality ........................................................................ 44

3.8 InstrumenPenelitian ....................................................................... 45

3.9 MetodePengumpulan Data ............................................................ 45

3.10 MetodeAnalisisData ....................................................................... 45

3.10.1 Analisis Data ........................................................................ 45

3.11 DefinisiOperasional ........................................................................ 46

3.12 Hipotesis .......................................................................................... 49

3.13 Alur Penelitian ................................................................................ 50

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ............................................................................... 51

4.1.1 Profil RSUD Palembang BARI ............................................ 51

4.1.2 Karakteristik Data Sampel Pasien ...................................... 54

4.1.2.1 Karakteristik Jenis Kelamin Pasien ........................ 54

4.1.2.2 Karakteristik Umur .................................................. 54

4.1.2.3 Karakteristik Penyakit Penyerta ............................ 55

4.1.3 Analisa Drug Related Problems (DRPs) ............................... 56

4.2 Pembahasan .................................................................................... 63

4.3 Keterbatasan Penelitian ................................................................. 71

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ..................................................................................... 72

5.2 Saran............................................................................................... . 73

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 14: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 NyamukAedes Aegypti ........................................................ 14

Gambar 2.2 Memakai Kelambu ............................................................. 24

Gambar 2.3 Menguras Bak Mandi ........................................................ 24

Gambar 2.4 Menutup Tempat Penampungan Air ............................... 25

Gambar 2.5 Mengubur Sampah ............................................................. 25

Gambar 2.6 Memasang Kawat Anti Nyamuk ....................................... 25

Gambar 2.7 Menimbun Genangan Air .................................................. 26

Gambar 2.8 Menjaga Kebersihan Rumah ............................................ 26

Gambar 2.9 Menyemprot Cairan Pembasmi Nyamuk ........................ 26

Gambar 2.10 Mengoleskan Lotion Anti Nyamuk ................................... 27

Gambar 2.11 Memilihara Ikan ................................................................. 27

Gambar 3.1 Alur Penelitian .................................................................... 50

Page 15: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel2.1 Penyebab DRPs ................................................................................ 28

Tabel 2.2 Kerangka Teori................................................................................. 36

Tabel 2.3 Penelitian Terkait ............................................................................. 36

Tabel 3.1 Kerangka Konsep ............................................................................. 40

Tabel 3.2 Definisi Operasional ......................................................................... 46

Tabel 4.1 Karakteristik Pasien Berdasarkan Jenis Kelamin ........................ 54

Tabel 4.2 Karakteristik Berdasarkan Umur .................................................. 55

Tabel 4.3 Karakteristik Berdasarkan Penyakit Penyerta ............................. 56

Tabel 4.4 Kriteria Indikasi Tanpa Obat ......................................................... 57

Tabel 4.5 Kriteria Obat Tanpa Indikasi ......................................................... 58

Tabel 4.6 Kriteria Ketidaktepatan Pemilihan Obat ...................................... 59

Tabel 4.7 Kriteria Dosis Rendah...................................................................... 59

Tabel 4.8 Kriteria Dosis Tinggi ........................................................................ 60

Tabel 4.9 Kriteria Reaksi Obat yang Merugikan .......................................... 61

Tabel 4.10 Kriteria Ketidakpatuhan Pasien ................................................... 62

Tabel 4.11 Jumlah Keseluruhan Frekuensi Kriteria .................................... 6

Page 16: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Penelitian

Lampiran 2 Surat Selesai Penelitian

Lampiran 3 Data Pasien

Lampiran 4 Lembar Observasi

xvi

Page 17: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang

disebabkan oleh virus dengue yang tergolong Arthropod-Borne Virus,

genus Flavivirus, danfamily Flaviviridae.DBD ditularkan melalui gigitan

nyamuk dari genus Aedes, terutama Aedes aegypti atau

Aedesalbopictus.Penyakit DBD dapat muncul sepanjang tahun dan dapat

menyerang seluruh kelompok umur. Penyakit ini berkaitan dengan kondisi

lingkungan dan perilaku masyarakat (Kemenkes RI, 2016)

Jumlah penderita DBD yang dilaporkan pada tahun 2015 sebanyak

129.650 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 1.071 orang (IR/Angka

kesakitan= 50,75 per100.000 penduduk dan CFR/angka kematian=

0,83%). Dibandingkan tahun 2014 dengan kasus sebanyak 100.347 serta

IR 39,80 terjadi peningkatan kasus pada tahun 2015. Kematian akibat

DBD dikategorikan tinggi jika CFR >1%. Dengan demikian pada tahun

2015 terdapat 5 provinsi yang memiliki CFR tinggi yaitu Maluku

(7,69%), Gorontalo (6,06%), Papua Barat (4,55%), Sulawesi Utara

(2,33%), dan Bengkulu (1,99%). Pada provinsi tersebut masih perlu upaya

peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan peningkatan kualitas dan

kuantitas SDM kesehatan di rumah sakit dan puskesmas (dokter, perawat

dan lain-lain) termasuk peningkatan sarana-sarana penunjang diagnostik

dan penatalaksanaan bagi penderita di sarana-sarana pelayanan

1

Page 18: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

2

kesehatan.Sedangkan menurut jumlah kematian, jumlah kematian tertinggi

terjadi di Jawa Timur sebanyak 283 kematian, diikuti oleh Jawa Tengah

(255 kematian) dan Kalimantan Timur (65 kematian) (Kemenkes RI,

2016).

Situasi Demam BerdarahDengue(DBD) di Provinsi Sumatera

Selatan pada tahun 2014 terjadi peningkatan kasus dibandingkan tahun

2013. Pada tahun 2014 jumlah kasus mencapai 1.506 kasus (IR sebesar

19/100.000 penduduk) dengan jumlah kematian sebanyak 4 kematian

(CFR 0,27%). Sementara pada tahun 2013 jumlah penderita DBD

sebanyak 1.450 kasus (IR 19/100.000 penduduk) dengan kematian

sebanyak 2 orang (CFR 0.14%). Jumlah kasus yang tinggi ditahun 2014

juga merupakan karena pengaruh pecahnya kabupaten yang semula

berjumlah 15 kab/kota menjadi 17 kab/kota di sumsel (Dinkes Sumsel,

2014).

Jumlah kasus yang tinggi ditahun 2014 juga merupakan karena

pengaruh pecahnya kabupaten yang semula berjumlah 15 kab/kota menjadi

17 kab/kota diSumatera Selatan. Tujuan dari program kegiatan antara lain:

Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk

hidup sehat agar terhindar dari Penyakit Demam BerdarahDengue(DBD)

terselenggaranya kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) terutama

3 M plus secara berkesinambungan; Menurunkan angka kesakitan kurang

dari 51/100.000; dan angka kematian CFR < 1% (Dinkes Sumsel, 2014).

Page 19: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

3

Sedangkan kegiatan yang dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi

Sumatera Selatan pada tahun 2014 diantaranya: Penyemprotan Sarang

nyamuk pada 117 Fokus; Bimtek dan monev pelacakan & penatalaksanaan

penyakit bersumber binatang/ P2B2 DBD pada 12 Kab / Kota. Pengadaan

Alat Fogging sebanyak 7 unit dan Pengadaan Uji Dengue IGg/Igm

sebanyak 400 box. Kesenjangan antara target dan capaian indicator

program DBD (P2B2) yang ada diantaranya: PSN 3M plus dimasyarakat

belum optimal; Pokjanal DBD belum optimal; Cuaca yang tak menentu

serta tingginya curah hujan sehingga meningkatnya populasi nyamuk

aedesaegypti laporan angka bebas jentik (ABJ) tidak semua kab/kota

melaporkan ke provinsi Perilaku hidup bersih dalam pengendalian nyamuk

DBD yang masih kurang terlambatnya membawa pasien DBD ke

pelayanan kesehatan yang ada karena alasan fasilitas yang jauh.

Menganggap enteng demam biasa yang menjadi gejala klinis DBD.

Kurangnya pengetahuan dan perilaku masyarajkat terhadap pengendalian

DBD dan terbatasnya dana APBD provinsi untuk medukung kinerja

program dalam pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD) (Dinkes

Sumsel, 2014).

Penemuan kasus DBD terbanyak untuk tahun 2014 yaitu di kota

Palembang sebanyak 622 kasus, Prabumulih 226 kasus, Banyuasin

136kasus. Transportasi yang lancar, kota yang sangat berkembang serta

pemukiman penduduk yang padat menyebabkan kota Palembang selama

bertahun-tahun menjadi peringkat teratas dalam jumlah kasus Demam

Page 20: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

4

Berdarah Dengue (DBD). Situasi kasus DBD tahun 2013 dan 2014,

dimana terjadi kenaikan yang tinggi pada bulan Desember tahun

2014.Pada tahun 2014 terjadi peningkatan jumlah kasus DBD mulai dari

bulan Juni sampai dengan Desember jika dibandingkan dengan awal bulan

tahun 2013.Curah hujan yang tinggi pada akhir tahun diprovinsi Sumatera

Selatan menyebabkan jumlah kasus meningkat pada tahun 2014 akhir.

Insiden rate untuk Provinsi Sumatera Selatan ditahun 2014 sebesar

19/100.000 penduduk sama dengan tahun sebelumnya, tapi masih dibawah

standar nasional yaitu 51/100.000 penduduk. Namun dalam beberapa hal

masih terdapat 1 kabupaten yang capaian IR nya melebihi target nasional,

seperti prabumulih.Hal ini menunjukkan masih tingginya kasus DBD

dibeberapa kab/kota provinsi Sumatera Selatan (Dinkes Sumsel, 2014).

Perubahan iklim menyebabkan perubahan curah hujan, suhu,

kelembaban, arah udara sehingga berefek terhadap ekosistem daratan dan

lautan serta berpengaruh terhadap kesehatan terutama terhadap

perkembangbiakan vektor penyakit sperti nyamuk Ades, malaria dan

lainnya. Selain itu, faktor perilaku dan partisipasi masyarakat yang masih

kurang dalam kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) serta faktor

pertambahan jumlah penduduk dan faktor peningkatan mobilitas penduduk

yang sejalan dengan semakin membaiknya sarana transportasi

menyebabkan penyebaran virus Demam BerdarahDengue (DBD) semakin

mudah dan semakin luas (Ayu, 2016).

Page 21: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

5

Seiring dengan meningkatnya jumlah pasien DBD menyebabkan

peningkatan upaya penyembuhan dan meningkatnya jumlah obat baru

yang digunakan untuk penyembuhan penyakit tersebut. Banyaknya obat

yang beredar justru sering menimbulkan kebingungan antara praktisi

medis. Hal tersebut menambah rumitnya pengobatan dan berdampak pada

terjadinya kasus Drug Related Problems (DRPs). Pada kasus ini pasien

anak lebih membutuhkan pemantauan ketat.Maka dari itu perlu adanya

sebuah penelitian mengenai DRPs yang terjadi pada pasien anak (Niken,

2011).

Drug Releated Problems (DRPs) merupakan peristiwa yang tidak

diinginkan yang dapat mengganggu pencapaian tujuan terapi suatu obat

yang dijalani pasien. Kategori DRPs tersebut meliputi terapi tanpa

indikasi, indikasi tanpa obat, obat kurang efektif, dosis kurang, dosis

berlebih, efek samping obat dan ketidakpatuhan (Cipolle et al, 2012).

RSUD Palembang BARI merupakan RSUD yang memiliki

peralatan lengkap. Dari studi penelusuran yang telah dilakukan diketahui

jumlah pasien yang mengalami Demam Berdarah Dengue(DBD) dengan

atau tanpa penyakit penyerta yang dirawat inap pada tahun 2018 sebanyak

211 pasien. Nilai ini menunjukan jumlah yang cukup tinggi. Apabila

jumlah pasien Demam Berdarah Dengue(DBD) yang dirawat inap tinggi

maka monitoring pasien dan pemberian obat pada pasien kurang

maksimal. Hal tersebut dapat mendorong terjadinya Drug Related

Problems pasien anak di RSUD Palembang BARI tahun 2018.

Page 22: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

6

Disinilah diperlukan adanya peran farmasis yang memiliki

komitmen kuat dan berkemampuan dalam menangani kejadian DRPs guna

meminimalkan angka kejadian DRPs. Pada praktik pelayanan farmasi

klinik apoteker atau farmasis memegang peranan penting dalam

pencapaian terapi obat dan menghindari terjadinya Drug Related Problems

(DRPs). Dalam hal ini farmasis harus memiliki pengetahuan tentang

penggunaan obat pada anak-anak agar dapat memberikan saran yang tepat

pada dokter, perawat, tenaga medis lainnya maupun orang tua anak. Selain

itu, untuk menghasilkan mutu pelayanan yang baik dan aman, maka dalam

penentuan kebutuhan tenaga harus mempertimbangkan kompetensi yang

disesuaikan dengan jenis pelayanan, tugas, fungsi, wewenang dan

tanggung jawabnya (Permenkes RI, 2014).

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Moh. Zainal Risky,

Alwiyah Mukaddas, Ingrid Faustine 2011 Identifikasi Drug

RelatedProblems (DRPs) Pada Pasien Anak Demam Berdarah Dengue

(DBD) Di Instalasi Rawat Inap RSUD Unatada Palu Tahun 2011.

Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data diri catatan

rekam medik pada seluruh pasien anak yang terdiagnosis DBD di RSUD

Undata Palu dengan umur 1-12 tahun. Data yang dianalisis meliputi terapi

obat yang tidak perlu, obat salah, dosis kurang, dosis lebih. Berasarkan

hasil penelitian, diperoleh dari 103 pasien yang memenuhi kriteria terdapat

total seluruh kasus DRPs adalah 171 kasus, dengan 103 kasus (57,89%)

kategori terapi obat tidak perlu, 25 kasus (14,62%) kategori obat salah, 39

Page 23: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

7

kasus (22,81%) kategori dosis lebih dan 8 kasus (4,68%) kategori dosis

kurang. Kejadian DRPs yang paling sering terjadi dalam penelitian ini

adalah terapi obat tidak perlu sebesar 57,89% dari keseluruhan total kasus

DRPs.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Novri Irawati 2014 yang

berjudul Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Anak

Demam Berdarah Dengue di Instalasi Rawat Inap Pridu B RSUP Haji

Adam Malik Medan Periode Oktober-Desember 2014. Hasil penelitian

menunjukan bahwa dari 52 pasien yang memenuhi kriteria inklusi

diperoleh total seluruh kasus DRPs sebanyak 29 kasus, dengan 1 kasus

(3,45%) kategori dosis kurang, 6 kasus (20,70%) kategori dosis lebih, 10

kasus (34,50%) kategori indikasi tanpa obat, 9 kasus (31,05%) kategori

obat tanpa indikasi, 1 kasus (3,45%) kategori interaksi obat, 2 kasus

(6,90%) kategori kegagalan dalam menerima obat.

Selain itu juga dilakukan penelitian oleh Niken Lilies Handayani,

Prihwanto Budi S.,Wiratmo 2010-2011 Identifikasi Drug

RelatedProblems(DRPs) dalam pengobatan Demam Berdarah

Dengue(DBD) pada Pasien Anak di Instalasi Rawat Inap RSD dr.Soebandi

Jember Periode 2010-2011. Penelitian ini merupakan suatu penelitian yang

bersifat non eksperimental dengan rancangan deskriptif yang bersifat

retrospektif. Kategori DRPs yang diidentifikasi antara lain indikasi butuh

obat, obat tanpa indikasi, obat salah, interaksi obat, dosis lebih, dosis

kurang. Kategori obat salah 23 pasien (32,86%), dosis kurang 20 pasien

Page 24: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

8

(28,57%), dosis lebih 17 pasien (24,29%), terapi tanpa indikasi 18 pasien

(25,71%), need for additional drug therapy 3 patients (4,29%), drug

interactions 1 patient (1,43%), adverse drug reaction 1 patient (1,43%).

Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tentang “Identifikasi Drug Releated Problems(DRPs) pada anak

yang mengalami Demam Berdarah Dengue (DBD) di Instalasi Rawat Inap

RSUD Palembang Bari Juli-Desember tahun 2018”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas masih terdapat Drug Releated

Problems (DRPs) di beberapa Rumah Sakit, maka masalah yang diteliti

adalah bagaimana Identifikasi Drug Releated Problems(DRPs) pada

pasien anak berdasarkan umur dan berat badan penderita Demam Berdarah

Dengue (DBD) di Instalasi Rawat Inap RSUD Palembang Bari Juli-

Desember Tahun 2018?

1.3 Pertanyaan Penelitian

1.Apakah terdapat indikasi tanpa obat pada pasien anak penderita Demam

Berdarah Dengue(DBD) di Instalasi Rawat Inap RSUD Palembang

Bari?

2. Apakah terdapat obat tanpa indikasi pada pasien anak penderita Demam

Berdarah Dengue(DBD) di Instalasi Rawat Inap RSUD Palembang

Bari?

Page 25: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

9

3. Apakah terdapat obat yang kurang tepat pada pasien anak penderita

Demam Berdarah Dengue(DBD) di Instalasi Rawat Inap RSUD

Palembang Bari?

4. Apakah terdapat dosis terlalu kecil pada pasien anak penderita Demam

Berdarah Dengue(DBD) di Instalasi Rawat Inap RSUD Palembang

Bari?

5. Apakah terdapat dosis terlalu besar pada pasien anak penderita Demam

Berdarah Dengue(DBD) di Instalasi Rawat Inap RSUD Palembang

Bari?

6. Apakah terdapat reaksi obat yang merugikan pada pasien anak penderita

Demam Berdarah Dengue(DBD) di Instalasi Rawat Inap RSUD

Palembang Bari?

7. Apakah terdapat ketidakpatuhan pada pasien anak penderita Demam

Berdarah Dengue(DBD) di Instalasi Rawat Inap RSUD Palembang

Bari?

1.4 Tujuan Penelitian

1.4.1 Tujuan Umum

Diketahui Drug Releated Problems(DRPs) pada pasien

anak berdasarkan umur dan berat badan penderita Demam

Berdarah Dengue (DBD) di Instalasi Rawat Inap RSUD Palembang

Bari Juli-Desember Tahun 2018.

Page 26: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

10

1.4.2 Tujuan Khusus

1. Diketahui indikasi tanpa obat pada pasien anak penderita

Demam Berdarah Dengue (DBD) di Instalasi Rawat Inap

RSUD Palembang Bari

2. Diketahui penggunaan obat tanpa indikasi pada pasien anak

penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Instalasi

Rawat Inap RSUD Palembang Bari

3. Diketahui pemilihan obat yang kurang tepat pada pasien

anak penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Instalasi

Rawat Inap RSUD Palembang Bari

4. Diketahui dosis yang terlalu kecil pada pasien anak

penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Instalasi

Rawat Inap RSUD Palembang Bari

5. Diketahui dosis yang terlalu besar pada pasien anak

penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Instalasi

Rawat Inap RSUD Palembang Bari

6. Diketahui reaksi obat yang tidak diinginkan pada pasien

anak penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Instalasi

Rawat Inap RSUD Palembang Bari

7. Diketahui ketidakpatuhan pada pasien anak penderita

Demam Berdarah Dengue (DBD) di Instalasi Rawat Inap

RSUD Palembang Bari

Page 27: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

11

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Bagi RSUD Palembang Bari

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

masukan untuk mengurangi kejadian Drug Releated Problems

(DRPs) pada pasien anak Demam Berdarah Dengue (DBD) Di

Instalasi RSUD Palembang Bari Tahun 2018.

1.5.2 Bagi STIK Siti Khadijah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat

danmenambah referensi bagi mahasiswa atau mahasiswi STIK Siti

Khadijah Palembang khususnya tentang studi farmasi klinis.

Page 28: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Demam Berdarah Dengue (DBD)

2.1.1 Definisi Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

Demam Berdarah Dengue(DBD) merupakan suatu penyakit

yang disebabkan oleh infeksi virus DEN-1, DEN-2, DEN-3 atau,

DEN-4 yang masuk ke peredaran darah melalui gigitan vektor

nyamuk dari genus aedes, misalnya Aedes aegypti dan Aedes

albopictus yang sebelumnya telah terinfeksi oleh virus dengue dari

penderita DBD lainnya (Ginanjar, 2008).

Di banyak negara tropis, virus dengue sangat endemik. Di

Asia, penyakit ini sering menyerang di Cina Selatan, Pakistan,

India dan semua negara di Asia Tenggara. Di Indonesia, DBD

pertama kali ditemukan dikota Surabaya pada tahun 1968, dimana

sebanyak 58 orang terinfeksi dan 24 orang diantaranya meninggal

dunia. Sejak saat itu, penyakit ini menyebar luas ke seluruh

Indonesia (Kemenkes RI, 2010).

Dalam 50 tahun terakhir, kasus DBD meningkat 30 kali

lipat dengan peningkatan ekspansi geografis ke negara-negara baru,

mulainya perpindahan kasus dari kota ke lokasi pedesaan.

Penderita DBD sangat banyak ditemukan disebagaian besar

12

Page 29: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

13

wilayah tropis dan subtropis, terutama Asia Tenggara, Amerika

Tengah, dan Karibia (Candra, 2010).

2.1.2 Etiologi Demam Berdarah Dengue(DBD)

Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh gigitan

nyamuk Aedes Aegypti yang mengandung virus Dengue. Pada saat

nyamuk Aedes Aegypti maka virus Dengue akan masuk ke dalam

tubuh, setelah masa inkubasi sekitar 3-15 hari penderita bisa

mengalami demam tinggi 3 hari berturut-turut. Banyak penderita

mengalami kondisi fatal karena menganggap ringan gejala tersebut

(Ayu Putri Ariani, 2016).

Ciri-ciri nyamuk penyebab Demam Berdarah Dengue (Aedes

Aegypti)yaitu:

1. Badan nyamuk yang berwarna hitam dan belang-belang

putih pada seluruh tubuhnya (Bloreng).

2. Nyamuk ini dapat berkembangbiak pada Tempat

Penampungan Air (TPA) dan pada barang-barang yang

memungkinkan untuk digenangi air seperti bak mandi,

drum, vas bunga, barang bekas dan lain-lain.

3. Nyamuk Aedes Aegypti tidak dapat berkembangbiak di got

atau selokan ataupun kolam yang airnya langsung

berhubungan dengan tanah.

4. Nyamuk Aedes Aegypti biasanya menggigit manusia pada

pagi dan sore hari.

Page 30: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

14

5. Nyamuk ini termaksud jenis nyamuk yang dapat terbang

hingga 100 meter.

6. Hinggap pada pakaian yang bergantungan dalam kamar

Gambar 2.1 Nyamuk Aedes Aegypti

(Sumber: Wulandari, 2014).

2.1.3 Morfologi Nyamuk Aedes Aegypti

Nyamuk berukuran kecil (4-13 mm) dan rapuh. Kepalanya

mempunyai probosis halus dan panjang yang melebihi panjang

kepala. Pada nyamuk betina probosis dipakai sebagai alat untuk

menghisap darah, sedangkan pada nyamuk jantan untuk menghisap

bahan-bahan cair seperti cairan tumbuh-tumbuhan, buah-buahan

dan juga keringat (Ayu, 2016).

Sayap nyamuk panjang dan langsung mempunyai vena

yang permukaannya ditumbuhi sisik-sisik sayap (wing scales) yang

letaknya mengikuti vena. Pada pinggir sayap terdapat sederetan

rambut yang disebut fringe. Abdomen berbentuk silinder dan terdiri

dari 10 ruas.Dua ruas yang terahir berubah menjadi alat kelamin.

Nyamuk mempunyai 3 pasang kaki yang melekat pada toraks dan

Page 31: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

15

tiap kaki terdiri atas 1 ruas femur, 1 ruas tibia dan 5 ruas tarsus

(Ayu, 2016).

2.1.4 Cara Penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD)

Nyamuk Aedes Aegypti merupakan pembawa virus dari

penyakit Demam BerdarahDengue(DBD). Cara penyebarannya

melalui nyamuk yang menggigit seseorang yang sudah terinfeksi

virus demam berdarah. Virus ini akan terbawa dalam kelenjar ludah

si nyamuk. Virus dengue berada dalam daah selama 4-7 hari mulai

1-2 hari sebelum demam. Bila penderita Demam Berdarah Dengue

(DBD) di gigit nyamuk penular, maka virus dalam darah akan ikut

terhisap masuk kedalam lambung nyamuk (Ayu, 2016).

Selanjutnya, virus akan memperbanyak diri dan tersebar

diberbagai jaringan tubuh nyamuk, termaksud didalam kelenjar

liurnya. Kira-kia 1 minggu setelah menghisap darah penderita,

nyamuk tersebut siap untuk menularkan kepada orang lain (masa

inkubasi eksktrinsik). Virus ini akan berada dalam tubuh nyamuk

sepanjang hidupnya. Penularnya ini terjadi karena setiap kali

nyamuk menusuk (menggigit), sebelumnya menghisap darah akan

mengeluarkan air liur melalui alat tusuknya agar darah yang

dihisap tidak membeku. Bersamaan air liur tersebut virus Dengue

dipindahkan dari nyamuk ke orang lain (Ayu, 2016).

Kemudian nyamuk ini menggigit orang sehat.Bersamaan

dengan terhisapnya darah dari orang yang sehat, virus demam

Page 32: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

16

berdarah juga berpindah ke orang tersebut dan menyebabkan orang

sehat tadi teinfeksi virus demam berdarah (Ayu, 2016).

Nyamuk demam berdarah ini memiliki siklus hidup yang

berbeda dari nyamuk biasa. Nyamuk ini aktif dari pagi sampai

sekitar jam 3 sore untuk menghisap darah yang juga berarti dapat

menyebarkan virus demam berdarah. Sedangkan pada malam hari,

nyamuk ini tidur. Maka, berhati-hatilah terhadap gigitan nyamuk

pada siang hari dan cegah nyamuk ini menggigit anak yang sedang

tidur siang (Ayu, 2016).

Kebiasaan dari nyamuk ini adalah dia senang berada

digenangan air bersih dan didaerah yang banyak pohon seperti

ditaman atau kebon. Genangan air pada pot bunga mungkin

menjadi salah satu tempat favorit nyamuk yang dapat terlupakan

oleh anda (Ayu, 2016).

2.1.5 Penularan Demam Berdarah Dengue(DBD)

Penularan penyakit demam berdarah dengueumumnya

ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegyptimeskipun dapat

juga ditularkan oleh Aedes albopictusyang hidup dikebun. Kedua

jenis nyamuk ini terdapat hampir diseluruh pelosok indonesia.

Kecuali ditempat-tempat dengan ketinggian lebih dari 1000 meter

diatas permukaan laut. Orang yang kemasukan virus dengueuntuk

pertama kali, umumnya hanya menderita sakit demam dengue atau

demam yang ringan dengan tanda dan gejala yang tidak spesifik

Page 33: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

17

atau dengan tidak memperlihatkan tanda-tanda sakit sama sekali.

Penderita demam dengue biasanya akan sembuh sendiri dalam

waktu 5 hari tanpa pengobatan. Tetapi apabila orang sebelumnya

sudah pernah kemasukan virus dengue, kemudian kemasukan virus

dengue dengan virus tipe lain maka orang tersebut dapat terserang

penyakit demam berdarah dengue(teori infeksi sekunder) (Aulia,

2016).

2.1.6 Patogenesis dan Patofisiologi Demam Berdarah Dengue (DBD)

Berdasarkan data yang ada, terdapat bukti yang kuat bahwa

mekanisme imunopatologis berperan dalam terjadinya Demam

Berdarah Dengue (DBD) dan sindrom renjatan Dengue. Respon

imun yang diketahui berperan dalam patogenesis Demam Berdarah

Dengue (DBD) adalah:

1. Respon humoral berupa pembentukan antibodi yang

berperan dalam proses netralisasi virus, sitolisis yang

dimediasi antibodi. Antibodi terhadap virus Dengue

berperan dalam mempercepat replikasi virus pada

monosit atau makrofag. Hipotesis ini disebut dengan

Antibodi Dependent Enchancement (ADE).

2. Limfosit T baik T-helper (CD4) dan T sitotoksik (CD8)

berpean dalam respon imun seluler terhadap virus

Dengue. Differensiasi T sehingga disekresi berbagai

mediator inflamasi seperti TNF, IL-1, PAF

Page 34: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

18

(PleteletActivating Factor), IL-6 dan histamin yang

mengakibatkan terjadinya disfungsi endotel dan tejadi

kebocoran plasma. Peningkatan C3a dan C5a terjadi

melalui aktivasi oleh kompleks virus antibodi yang juga

mengakibatkan terjadinya kebocoran plasma.

Trombositopenia pada infeksi Dengue terjadi melalui

mekanisme:

a. Supresi sumsum tulang.

b. Destruksi dan pemendekan makhluk hidup trombosit

2.1.7 Epidemiologi dan Pemeriksaan Demam Berdarah

Dengue(DBD)

2.1.7.1 Epidemiologi Demam Berdarah Dengue(DBD)

Dalam pemeriksaan Demam Berdarah Dengue(DBD) ada

beberapa faktor yang mempengaruhi faktor-faktor yang

mempengaruhi manusia dalam penyakit Demam Bedarah Dengue

(DBD) yaitu:

a. Umur

Umur adalah salah satu faktor yang mempengaruhi

kepekaan terhadap infeksi virus Dengue. Semua golongan

umur dapat terserang virus Dengue, meskipun baru berumur

beberapa hari setelah lahir.

Page 35: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

19

b. Jenis kelamin

Sejauh ini tidak ditemukan perbedaan kerentanan terhadap

serangan Demam Berdarah Dengue (DBD) dikaitkan

dengan perbedaan jenis kelamin (gender).

c. Nutrisi

Teori nutrisi mempengaruhi derajat ringan penyakit dan ada

hubungannya dengan teori imunologi, bahwa pada gizi yang

baik yang mempengaruhi peningkatan antibodi dan karena

ada reaksi antigen dan antibodi yang cukup baik, maka

terjadi infeksi virusDengue yang berat.

d. Populasi

Kepadatan penduduk yang tinggi akan mempermudah

terjadinya infeksi virus Dengue, karena daerah yang

berpenduduk padat akan meningkatkan jumlah insiden

kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tersebut.

e. Mobilitas Penduduk

Mobilitas penduduk memegang peranan penting pada

transmisi penularan infeksi virus Dengue.

Page 36: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

20

2.1.8 Tatalaksaana dan Pengobatan Demam Berdarah

Dengue(DBD)

2.1.8.1 Tatalaksana Berdasarkan Kelompok Umur

a. Penatalaksana Demam Berdarah Dengue (Pada Anak)

1. Adakah tanda kedaruratan, yaitu tanda syok (gelisah,

nafas cepat, bibir biru, tangan dan kaki dingin, kulit

lembab), muntah terus-menerus, kejang, kesadaran

menurun, muntah darah, tinja darah, maka pasien

perlu dirawat/dirujuk.

2. Apabila tidak dijumpai tanda kedaruratan, periksa uji

Tourniquet dan hitung trombosit.

a) Bila uji Tourniquet positif dan jumlah

trombosit 100.000/●1, penderita dirawat atau

dirujuk.

b) Bila uji Tourniquet negatif dengan trombosit

>100.000/●1 atau normal, pasien boleh

pulang dengan pesan untuk datang kembali

setiap hari sampai suhu turun.

3. Pasien dianjurkan minum banyak, seperti: air teh,

susu, sirup, oralit, jus buah dan lain-lain.

4. Berikan obat antipiretik golongan parasetamol jangan

golongan salisilat.

Page 37: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

21

5. Apabila selama dirumah demam tidak turun pada hari

sakit ketiga, evaluasi tanda klinis adakah tanda-tanda

syok, yaitu anak menjadi gelisah, ujung kaki/tangan

dingin, sakit perut, tinja hitam, kencing berkurang bila

perlu periksa Hb, Ht dan trombosit.

6. Apabila terdapat tanda syok atau terdapat peningkatan

Ht dan atau penurunan trombosit, segera rujuk

kerumah sakit.

2.1.8.2 Pengobatan Demam Berdarah Dengue (DBD)

Tidak ada obat khusus untuk menyembuhkan

Demam Berdarah Dengue.Pengobatan bersifat

simptomatif dan suportif.Penderita dianjurkan beristirahat

saat sedang minum. Maka, hal yang dapat dilakukan untuk

membantu kesembuhan orang yang terkena penyakit ini

adalah:

1. Berikan obat penurun panas atau paracetamol.

2. Kompres agar panas tidak terlalu tinggi. Kompres

sebaiknya dilakukan dengan air hangat, bukan

dengan air dingin atau es. Air dingin dapat

menyebabkan penderita menggigil sehingga tubuh

menjadi panas.

3. Minum air putih yang banyak. Penderita Demam

Berdarah Dengue (DBD) biasanya akan kekurangan

Page 38: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

22

cairan, maka air putih sangat baik untuk mereka. Air

putih juga dapat membantu menurunkan panas.

Selain air putih, bisa juga berikan cairan oralit untuk

membantu penyembuhan.

4. Makanan yang bergizi. Sebenarnya tidak ada

pantangan makanan untuk penderita Demam

Berdarah Dengue (DBD). Berikan makanan bergizi

agar tubuh menjadi kuat dan dapat melawan virus

Demam Berdarah Dengue (DBD). Buah-buahan dan

sayuran dapat sangat bermanfaat untuk pemulihan.

5. Minum air daun jambu dan angkak dapat membantu

menaikkan trombosit.

Perawatan bisa dilakukan dirumah jika kondisi

penderita tidak buruk dan diperbolehkan oleh dokter.

Tetapi, butuh ketelitian dalam merawatnya.Anda juga harus

terus berkonsultasi dengan dokter dan melakukan periksa

darah untuk mengetahui kondisinya. Dirawat dirumah sakit

dapat menjadi pilihan jika anda merasa hal itu lebih aman

karena tindakan medis bisa segera diambil jika kondisi

pasien menurun juga dimungkinkan diberikan infus untuk

menambah cairan pasien (Ayu, 2016).

Hal-hal yang membahayakan dari penyakit Demam

Berdarah Dengue (DBD) karena infeksi virus ini dapat

Page 39: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

23

menyebabkan trombosit darah turun menjadi sangat rendah.

Yang kemudian akan menyebabkan pembuluh darah

menjadi kempis, cairan bocor sehingga darah masuk

kerongga-rongga tubuh dan menyebabkan pendarahan pada

telinga, hidung, atau kulit yang dapat menyebabkan

kematian (Ayu, 2016).

Pengobatan pasien Demam BerdarahDengue (DBD)

derajat I-II, sama dengan pengobatan pada penderita

Demam Berdarah Dengue (DBD), tetapi dengan monitoring

yang ketat akan terjadinya kebocoran plasma. Penderita

dapat dirawat dengan pemberian cairan IV selama 12-24

jam. Pasien yang menunjukan kenaikan kadar hematokrit,

jumlah trombosit <50.000/mm³, atau menunjukan tanda-

tanda perdarahan spontan selain patekie, harus dirawat

secara intensif (Ayu, 2016).

2.1.8.3 Pencegahan dan Pemberantasan Demam

BerdarahDengue(DBD)

Berikut ini beberapa langkah-langkah

pemberantasan Demam Berdarah Dengue (DBD)

yang bisa diterapkan yang disebut dengan

Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam

BerdarahDengue (DBD) diantaranya:

1. Pencegahan primer

Page 40: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

24

Pencegahan tingkat pertama merupakan

suatu upaya untuk mempertahankan orang

yang sehat tetap sehat atau mencegah orang

yang sehat menjadi sakit. Sebelum

ditemukannya vaksin terhadap virus Demam

Berdarah Dengue (DBD), pengendalian

vektor adalah satu-satunya upaya yang

diandalkan dalam mencegah Demam

Berdarah Dengue (DBD). Secara garis bersar

ada cara pengendalian vektor yaitu:

a. Fisik

1. Memakai kelambu

Gambar 2.2 Memakai Kelambu

(Sumber: detik riau.org, 2016)

2. Menguras bak mandi

Gambar 2.3Menguras bak mandi

(Sumber: Rickyhermawan go.blogspot.com)

Page 41: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

25

3. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air

Gambar 2.4 Menutup Tempat Penampungan Air

(Sumber: latihanjie.wordpress.com)

4. Mengubur sampah

Gambar 2.5Mengubur Sampah

(Sumber: PMR Gantiwarno, 2016).

5. Memasang kawat anti nyamuk

6.

Gambar 2.6Memasang Kawat Anti Nyamuk

(Sumber: depokmania.wordpress.com)

Page 42: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

26

7. Menimbun genangan air

Gambar 2.7Menimbun Genangan Air

(Sumber: architecteria.com)

8. Menjaga kebersihan rumah

9.

Gambar 2.8Menjaga Kebersihan Rumah

(Sumber: lifestyle.okezone.com)

b. Kimia

9. Menyemprotkan cairan pembasmi nyamuk

Gambar 2.9 Menyemprotkan Cairan Pembasmi Nyamuk

(Sumber: health.kompas.com)

Page 43: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

27

10. Mengoleskan lotion anti nyamuk

11.

Gambar 2.10 Mengoleskan Lotion Anti Nyamuk

(Sumber: henipuspita.net)

c. Biologi

1. Memelihara ikan cupang

2.

Gambar 2.11 Memelihara Ikan

(Sumber: budidayaikanhiasguppy.blogspot.com)

2.2 Drug Related Problems

Drug Related Problems (DRPs) adalah beberapa kejadian tidak

menyenangkan yang dialami oleh pasien, dimana kejadian tersebut meliputi

atau kemungkinan meliputi terapi obat yang benar-benar terjadi atau

potensial terjadi yang bertentangan dengan outcome yang diinginkan. Drug

Related Problems (DRPs) dapat dipecahkan atau dicegah dimana penyebab

Page 44: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

28

masalah tersebut dipahami dengan jelas. Oleh karena itu, perlu

mengidentifikasi dan tidak hanya kategori Drug Related Problems (DRPs)

saja tapi juga penyebabnya. Dengan mengidentifikasi penyebab, praktisi,

dan pasien peduli terhadap Drug Related Problems (DRPs). Dengan

demikian, pasien menyadari manfaat yang potensial dari terapi obat (Cipolle

et al., 2014)

Menurut Pharmaceutical Care Network Europe masalah terkait obat

dapat mempengaruhi morbiditas dan mortalitas kualitas hidup pasien serta

berdampak juga terhadap ekonomi dan sosial pasien. Pharmaceutical Care

Network Europe mendefinisikan DRPs adalah kejadian suatu kondisi terkait

dengan terapi obat yang secara nyata atau potensial mengganggu hasil klinis

kesehatan yang diinginkan (Luk luk khoiriyah,2016)

Tabel 2.1

Beberapa penyebab Drug Releated Problems (DRPs)

Jenis DRPs Penyebab DRPs

Indikasi tanpa obat

(Unnecessary Drug

Releated)

Tidak adanya indikasi medis yang

valid untuk terapi pada saat itu.

Berbagai obat yang digunakan untuk

kondisi yang hanya membutuhkan

satu obat, kondisi medis yang lebih

tepat menggunakan terapi non-obat,

terapi untuk pencegahan efek

samping, penyalahgunaan obat

Obat tanpa indikasi (Need

for Additional Drug)

Kondisi yang membutuhkan terapi

baru. Tetapi obat pencegahan untuk

mengurangi resiko timbulnya resiko

baru.

Membutuhkan tambahan terapi untuk

mencapai efek sinergis dan aditif.

Ketidaktepatan pemilihan

obat (Ineffektive Drug)

Obat tidak efektif untuk kondisi

pasien. Kondisi medis tidak dapat

disembuhkan dengan obat yang

diberikan, bentuk sediaan obat tidak

sesuai, obat tidak efektif untuk

Page 45: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

29

indikasi.

Dosis terlalu rendah

(Dossage too low)

Dosis terlalu rendah untuk

menghasilkan respon yang diinginkan.

Interval dosis terlalu besar untuk

menghasilkan respon yang diinginkan.

Durasi terapi obat terlalu singkat

untuk menghasilkan respon yang

diinginkan.

Dosis terlalu tinggi

(Dosage too high)

Dosis terlalu tinggi.

Frekuensi obat terlalu sering dan

durasi obat terlalu panjang.

Interaksi obat menyebabkan reaksi

toksik. Dosis obat diberikan terlalu

cepat.

Efek samping obat (Adverse

Drug Reaction)

Regimen dosis diberikan atau berubah

terlalu cepat.

Obat menyebabkan reaksi alergi

Obat merupakan kontraindikasi

karena adanya faktor resiko.

Diperlukan obat yang aman karena

faktor resiko.

Ketidakpatuhan

(Noncompliance)

Pasien tidak memahami intruksi,

pasien lebih memilih tidak meminum

obat.

Obat terlalu mahal bagi pasien

Pasien tidak dapat menelan atau

mengelola obat tersebut sendiri

dengan cepat.

Sumber : Cipolle.et.al, 2014

2.3 Pediatri

Masa kanak-kanak menggambarkan suatu periode pertumbuhan

dan perkembangan yang cepat. Penggunaan obat pada anak merupakan hal

yang bersifat khusus karena berkaitan dengan perbedaan laju

perkembangan organ, sistem dalam tubuh maupun enzim yang

bertanggung jawab terhadap metabolisme dan ekresi obat, sehingga hanya

terdapat sejumlah kecil obat yang telah diberi izin untuk digunakan pada

anak-anak, yang memiliki bentuk sedian yang sesuai (Rouli, 2016).

Page 46: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

30

Menurut American Academy of Pediatric (AAP), pediatri adalah

ilmu kedokteran yang berkaitan dengan fisik, mental dan sosial kesehatan

anak sejak lahir sampai dewasa muda. Pediatri juga merupakan disiplin

ilmu yang berhubungan dengan pengaruh biologis, sosial, lingkungan dan

dampak penyakit pada perkembangan anak. Anak-anak berbeda dari orang

dewasa secara anatomis, fisiologis, imunologis, psikologis, perkembangan

dan metabolisme.

Secara internasional populasi pediatri dikelompokan menjadi:

a. Bayi prematur yang baru lahir.

b. Bayi yang baru lahir umur 0-28 hari.

c. Bayi dan anak kecil yang baru belajar berjalan umur >28 hari sampai 23

bulan.

d. Anak-anak umur 2-11 tahun.

e. Anak remaja umur 12-18 tahun.

The British Paediatric Association (BPA) menggolongkan populasi

pediatrik dengan mengusulkan rentang waktu berikut yang didasarkan

pada saat terjadinya perubahan-perubahan biologis.:

a. Neonatus: awal kelahiran sampai usia 1 bulan

b. Bayi: usia 1 bulan sampai 2 tahun

c. Anak: usia 2 tahun sampai 12 tahun

d. Remaja: usia 12 tahun sampai 18 tahun ((Rouli, 2016).

Page 47: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

31

2.4 Rumah Sakit

2.4.1 Definisi Rumah Sakit

Rumah sakit adalah salah satu dari sarana kesehatan

tempat menyelenggarakan upaya kesehatan. Upaya kesehatan

adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan

kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan

yang optimal bagi masyarakat. Upaya kesehatan

diselenggarakan dengan pendekatan pemeliharaan,

peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit

(preventif), penyebab penyakit (kuratif) dan pemulihan

kesehatan (rehabilitatif) dan dilaksanakan secara menyeluruh,

terpadu dan berkesinambungan (Siregar, 2013).

Pada umumnya tugas rumah sakit adalah

menyediakan keperluan untuk pemeliharaan dan pemulihan

kesehatan. Tugas rumah sakit umum adalah melaksanakan

upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan

mengutamakan upaya penyembuhan dan pemeliharaan yang

dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya

peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan rujukan.

Rumah sakit pemerintah Pusat dan daerah diklasifikasikan

menjadi (Siregar, 2013) :

Page 48: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

32

a. Rumah sakit umum kelas A adalah rumah sakit umum yang

mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik

spesialitik luas dan subspesialistik luas.

b. Rumah sakit umum kelas B adalah rumah sakit umum yang

mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik

sekurang-kurangnya 11 spesialistik dan subspesialistik

terbatas.

c. Rumah sakit umum kelas C adalah rumah sakit umum yang

mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik

spesialistik dasar.

d. Rumah sakit umum kelas D adalah rumah sakit umum yang

mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik

dasar.

Guna melaksanakan tugasnya, rumah sakit mempunyai

berbagai fungsi, yaitu (Siregar, 2013) :

a. Menyelenggarakan pelayanan medik

b. Pelayanan penunjang medik dan non medik

c. Pelayanan dan asuhan keperawatan

d. Pelayanan rujukan

e. Pendidikan dan pelatihan

f. Penelitian dan pengembangan

g. Adminitrasi umum dan keuangan.

Page 49: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

33

2.4.2 Peran Apoteker di Rumah Sakit

Menurut Permenkes Nomor 72 tahun 2016 Seorang

farmasis memegang peranan yang sangat penting dalam

peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang berorientasi

kepada pasien (Patient Oriented). Sebagai seorang farmasis,

peningkatan mutu pelayanan ini dapat dilakukan melalui suatu

proses pelayanan kefarmasian (Pharmaceutical care).

Praktek Pharmaceutical caremerupakan suatu pelayanan

langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan

dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang

pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien (Permenkes,

2014). Salah satu wujud kegiatan ini adalah dengan melakukan

suatu analisa terhadap Drug Related Problems (DRPs) dari

setiap terapi yang dipertimbangkan serta diberikan kepada

pasien (Rouli, 2016).

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.58 Tentang

Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit menyebutkan

bahwa peran Apoteker di Rumah Sakit salah satunya adalah

melakukan pelayanan farmasi klinik. Pelayanan farmasi klinik

merupakan pelayanan langsung yang diberikan Apoteker

kepada pasien dalam rangka meningkatkan outcometerapi dan

meminimalkan resiko terjadinya efek samping karena obat,

untuk tujuan keselamatan pasien (patient safety) sehingga

Page 50: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

34

kualitas hidup pasien (quality of life) terjamin (Permenkes,

2016).

Pelayanan farmasi klinik yang dilakukan meliputi

(Permenkes, 2106) :

a. Pengkajian dan pelayanan resep

b. Penelusuran riwayat penggunaan obat

c. Rekonsiliasi obat

d. Pelayanan informasi obat (PIO)

e. Konseling

f. Pemantauan terapi obat (PTO)

g. Monitoring efek samping obat (MESO)

h. Evaluasi Penggunaan obat (EPO)

i. Dispensing sediaan steril

j. Pemantauan kadar obat dalam darah (PKOD)

2.5 Rekam Medis

Setiap rumah sakit dipersyaratkan mengadakan dan

memelihara rekaman medik yang memadai dari setiap penderita,

baik untuk penderita rawat inap maupun rawat jalan. Rekam medik

itu harus secara akurat didokumentasikan, segera tersedia, dapat

digunakan, mudah ditelusuri kembali dan lengkap informasi.

Page 51: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

35

2.5.1 Definisi Rekam Medis

Definisi Rekam Medis menurut Surat Keputusan

Direktur Jenderal Pelayanan Medis adalah: berkas yang

berisikan catatan dan dokumen tentang identitas,

pemeriksaan, diagnosis, pengobatan, tindakan dan

pelayanan lain yang diberikan kepada seseorang penderita

selama dirawat di rumah sakit baik rawat jalan maupun

rawat inap.

2.5.2 Fungsi Rekam Medis

Kegunaan rekam medis:

a. Digunakan sebagai dasar perencanaan dan

keberlanjutan perawatan penderita

b. Merupakan suatu sarana komunikasi antar dokter

dan setiap profesional yang berkontribuksi pada

perawatan penderita

c. Melengkapi bukti dokumen terjadinya atau

penyebab kesakitan penderita dan penanganan atau

pengobatan selama tiap tinggal di rumah sakit

d. Membantu perlindungan kepentingan hukum

penderita, rumah sakit dan praktisi yang

bertanggung jawab.

e. Menyediakan data untuk digunakan dalam penelitian

dan pendidikan

Page 52: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

36

2.6 Kerangka Teori

Tabel 2.2

Kejadian Drug Releated Problems (DRPs) Berdasarkan Umur dan Berat Badan

1. Indikasi tanpa obat

2. Obat tanpa indikasi

3. Ketidaktepatan pemilihan obat

4. Dosis terlalu kecil

5. Dosis terlalu besar

6. Reaksi obat yang merugikan

7. Ketidakpatuhan pasien

Sumber : Cipolle et al., 2014.

2.7 Penelitian Terkait

Tabel 2.3

No Nama Peneliti Judul

Penelitian

Metode

Penelitian

Hasil Penelitian

1 Moh. Zainal

Risky, Alwiyah

Mukkadas, Ingrid

Faustine 2011

Identifikasi

Drug Releated

Problems

(DRPs) Pada

Pasien Anak

Demam

Berdarah

Dengue (DBD)

di Instalasi

Rawat Inap

RSUD

Unatada Palu

Tahun 2011

Penelitian ini

merupakan

penelitian non

eksperimental

dengan

menggunakan

rancangan

penelitian secara

deskriptif

retrospektif.

Penelitian ini

dilakukan

dengan

caramengumpul

kan data diri

catatan rekam

medik pada

seluruh pasien

anak yang

terdiagnosis

DBD di RSUD

Undata Palu

dengan umur 1-

12 tahun. Data

yang dianalisis

Berdasarkan

hasil penelitian,

diperoleh dari

103 pasien yang

memenuhi

kriteria terdapat

total seluruh

kasus DRPs

adalah 171

kasus, dengan

103 kasus

(57,89%)

kategori terapi

obat tidak perlu,

25 kasus

(14,62%)

kategori obat

salah, 39 kasus

(22,81%)

kategori dosis

lebih dan 8

kasus (4,68%)

kategori dosis

kurang.

Kejadian DRPs

Page 53: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

37

meliputi terapi

obat yang tidak

perlu, obat

salah, dosis

kurang, dosis

lebih.

yang paling

sering terjadi

dalam penelitian

ini adalah terapi

obat tidak perlu

sebesar 57,89%

dari keseluruhan

total kasus

DRPs.

2 Novri Irawati

2014

Identifikasi

Drug Releated

Problems

(DRPs) Pada

Pasien Anak

Demam

Berdarah

Dengue (DBD)

Di Instalasi

Rawat Inap

Pridu B RSUP

Haji Adam

Malik Medan

Periode

Oktober 2014-

Desember

2014

Penelitian ini

merupakan

penelitian non

eksperimental

dengan

menggunakan

rancangan

peneliti secara

deskriptif

prospektif.

Penelitian ini

dilakukan

dengan cara

mengumpulkan

data dari catatan

Instalasi Rawat

Inap seluruh

pasien anak

yang

terdiagnosis

Demam

Berdarah

Dengue (DBD)

dirindu B RSUP

Haji Adam

Malik Medan

Periode Oktober

2014-Desember

2014 dan

dianalisa secara

deskriptif.

Hasil penelitian

menunjukan

bahwa dari 52

pasien yang

memenuhi

kriteria inklusi

diperoleh total

seluruh kasus

DRPs sebanyak

29 kasus,

dengan 1 kasus

(3,45%) kategori

dosis kurang 6

kasus (20,70%)

kategori dosis

lebih, 10 kasus

(34,50%)

kategori indikasi

tanpa obat, 9

kasus (31,05%)

kategori obat

tanpa indikasi, 1

kasus (3,45%)

kategori

interaksi obat, 2

kasus (6,90%)

kategori

kegagalan dalam

menerima

obat.

3 Niken Lilies

Handayani,

PrihwantoBudi S.,

Wiratmo 2010-

2011

Identifikasi

Drug Releated

Problems

(DRPs) dalam

pengobatan

Demam

Penelitian ini

merupakan

suatu penelitian

yang bersifat

non

Kategori obat

salah 23 pasien

(32,86%), dosis

kurang 20

pasien

(28,57%), dosis

Page 54: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

38

Berdarah

Dengue pada

Pasien Anak di

Instalasi Rawat

Inap RSD

dr.Soebandi

Jember

Periode 2010-

2011

eksperimental

dengan

rancangan

deskriptif yang

bersifat

retrospektif.

Pada penelitian

ini, potensi

terjadinya Drug

Releated

Problems

(DRPs)

diketahui

dengan cara

melihat obat-

obatan dan

kondisi pasien

serta data

laboratorium

pasien DBD

yang dicatat

dalam Instalasi

Rawat Inap,

kemudian di

analisis dengan

menggunakan

acuan standart

atau referensi

untuk melihat

apakah

pengobatan

yang diberikan

memiliki potensi

terjadi DRPs.

Kategori DRPs

yang

diidentifikasi

antara lain

indikasi butuh

obat, obat tanpa

indikasi, obat

salah, interaksi

obat, dosis

lebih, dosis

kurang.

lebih 17 pasien

(24,29%), terapi

tanpa indikasi

18 pasien

(25,71%), need

for additional

drug therapy 3

patients

(4,29%), drug

interactions 1

patient (1,43%),

adverse drug

reaction 1

patient (1,43%).

Page 55: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

39

BAB III

METEDOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian non-eksperimental

yaitu penelitian dengan pengambilan data tanpa perlakuan terhadap subyek

uji.Rancangan yang digunakan adalah gambaran deskriptif untuk

mengetahui gambaran Drug RelatedProblems (DRPs) pada pasien anak

Demam Berdarah Dengue (DBD) Juli-Desember 2018.

3.2 Kerangka Konsep

Tabel 3.1

Identifikasi Drug Releated Problems (DRPs) yang terjadi pada pasien

anak yang mengalami Demam Berdarah Dengue (DBD) berdasarkan

Umur dan Berat Badan :

1. Indikasi tanpa obat

2. Obat tanpa indikasi

3. Ketidaktepatan pemilihan obat

4. Dosis terlalu kecil

5. Dosis terlalu besar

6. Reaksi obat yang merugikan

7. Ketidakpatuhan pasien

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek

yang diteliti (Notoadmodjo, 2014). Populasi dalam penelitian ini

adalah semua pasien anak sesuai data rekam medis penyakit

Demam Berdarah Dengue(DBD) yang tercatat di Instalasi Rawat

39

Page 56: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

40

Inap RSUD Palembang Bari Juli-Desember tahun 2018 yang

berjumlah sebanyak 211 pasien.

3.3.2 Sampel Penelitian

Sampel penelitian adalah sebagian dari jumlah yang

diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap

mewakili seluruh populasi (Notoadmodjo, 2014). Sampel

penelitian yang digunakan adalah data rekam medis sebagian

Pasien Anak Demam Berdarah Dengue (DBD) yang tercatat di

Instalasi Rawat Inap RSUD Palembang BARI Juli-Desember

tahun 2018 sebanyak 211 pasien anak.

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek

penelitian dari suatu populasi target dan terjangkau yang diteliti.

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :

1. Pasien dengan diagnosis Demam Berdarah Dengue (DBD)

di Instalasi Rawat Inap RSUD Palembang Bari pada bulan

Juli-Desember 2018

2. Umur 2-12 tahun

3. Jenis kelamin laki-laki dan perempuan

Kriteria eklusi adalah menghilangkan / mengeluarkan

subyek yang memenuhi kriteria inklusi karena sebab-sebab

tertentu. Kriteria ekslusi dalam penelitian ini adalah :

Page 57: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

41

1. Pasien pulang paksa sebelum terapi dilaksanakan

2. Pasien rawat jalan

3. Pasien dengan Instalasi Rawat Inap yang tidak lengkap.

Untuk menentukan besar sampel yang diambil pada saat

penelitian dilaksanakan, dihitung menggunakan populasi kecil atau

lebih kecil dari 10.000 dengan rumus (Notoatmodjo, 2014).

Dengan Rumus :

𝑛 =𝑁

1+𝑁 (𝑑2)

𝑛 = 211

1+211 (0,12)

𝑛 = 211

1+2,11

𝑛 = 211

3,11

𝑛 = 67,84

𝑛 = 68

N= Besar Populasi

n= Besar Sampel

d= Tingkat kepercayaanketetapan yang diinginkan (0,1)

Page 58: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

42

Pengambilan sampel pada penelitian ini mengguakan Systematic

Random Sampling dengan cara membagi jumlah anggota populasi dengan

sampel untuk mendapatkan interval dalam penentuan sampel

(Notoatmodjo, 2014).

Dengan Rumus :

𝑖 = 𝑁

𝑛

𝑖 = 211

68

𝑖 = 3,10

𝑖 = 3

Keterangan : N = Jumlah populasi

𝑛 = Jumlah Sampel

i = Interval

3.4 Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini adalah Drug Related Problems (DRPs)

berdasarkan indikasi tanpa obat, obat tanpa indikasi, ketidaktepatan

pemilihan obat, dosis terlalu kecil, dosis terlalu besar, reaksi obat yang

merugikan, keidakpatuhan pasien anak penyakit Demam BerdarahDengue

(DBD)

Page 59: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

43

3.5 Tempat Penelitian

Penelitian DRPs pada pasien anak Demam Berdarah Dengue

(DBD) ini akan dilakukan di Rekam Medis RSUD Palembang Bari.

3.6 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November-Desember 2019.

3.7 Etika Penelitian

Dalam penelitian peneliti mengajukan permohonan izin kepada

RSUD Palembang BARI sebagai tempat penelitian melalui rekomendasi

dari institusi pendidikan. Lembarpersetujuan disampaikan kepada

responden dengan menekankan pada etika yang meliputi:

3.7.1 Informed consent

Subjek yang akan diteliti selanjutnya diberitahu maksud, tujuan,

manfaat dan dampak dari tindakan yang dilakukan.

3.7.2 Anomymity

Anonymity merupakan etika penelitian dimana peneliti tidak

mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur, tetapi hanya

menuliskan kode pada lembar pengumpulan data.

3.7.3 Confidentiality

Kerahasiaan informasi yang dikumpulkan dari subyek dijamin oleh

peneliti, seluruh informasi data digunakan untuk kepentingan penelitian

Page 60: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

44

dan hanya kelompok tertentu saja yang disajikan atau dilaporkan sebagai

hasil penelitian.

3.8 Instrumen Penelitian

Dalam pengumpulan informasi dari responden, peneliti

menggunakan alat pengumpulan data dalam bentuk lembar observasi,

sebagai alat bantu untuk mengukur variable Drug Related

Problems(DRPs) berdasarkan terapi obat yang tidak diperlukan, perlu

terapi obat tambahan, obat tidak efektif, dosis terlalu tinggi, dosis terlalu

rendah, efek samping obat, ketidakpatuhan pada pasien Demam Berdarah

Dengue(DBD) pada anak.

3.9 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder, data sekunder

diperoleh dari RSUD Palembang BARI, yaitu data Instalasi Rawat Inap

pasien anak penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang tercatat di

RSUD Palembang BARI Juli-Desember tahun 2018.

3.10 Metode Analisis Data

3.10.1 Analisis Data

Analisa data dilakukan yaitu:

1. Analisis Univariat

Dalam penelitian ini analisis data menggunakan analisis

univariat. Analisis univariat adalah cara analisis dengan

Page 61: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

45

mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah

terkumpul sebagaimana adanya tanpa membuat kesimpulan

yang berlaku untuk umum atau generalisasi pada umumnya

analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan presentase

dari tiap variabel (Notoadmojo, 2014). Analisa yang

dilakukan dengan melihat distribusi frekuensi dari masing-

masing kategori variabel.

3.11 Definisi Operasional

Definisi operasional disusun untuk membatasi ruang lingkup atau

pengertian variabel-variabel yang diamati/diteliti (Notoadmodjo, 2014).

Adapun definisi operasional dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

Tabel 3.2

Variabe

l

Definisi Cara

Ukur

Alat

Ukur

Hasil Ukur Skala

Ukur

DRPs Adalah

permasalahan

dalam

pemberian

obat yang

terjadi selama

proses terapi

yang tidak

diinginkan

Melihat

dan

mencatat

rekam

medik

Lembar

Observ

asi

1. Ada, jika

salah satu

dari 7

DRPs (+)

2. Tidak, jika

semua 7

DRPs (-)

Ordinal

Indikasi

tanpa

obat

Keadaan

dimana

pasien

membutuhka

n obat untuk

mengobati

keluhan,

tetapi tidak

menerima

pengobatan

(butuh terapi

Melihat

dan

mencatat

rekam

medik

Lembar

Observ

asi

1. Ada, jika

jumlahobat

lebih

banyak

dari pada

keluhan (+)

2. Tidak, jika

obat sama

dengan

keluhan (-)

Ordinal

Page 62: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

46

tambahan)

Obat

tanpa

indikasi

Suatu

kejadian

ketika pasien

mendapatkan

terapi obat

yang tidak

diperlukan

Melihat

dan

mencatat

rekam

medik

Lembar

Observ

asi

1. Ada, jika

ada

tambahan

obat baru

mengatasi

timbulnya

resiko (+)

2. Tidak,

tambahan

obat tidak

mengatasi

resiko (-)

Ordinal

Dosis

terlalu

kecil

Kondisi

dimana

pemberian

obat untuk

pasien

demam

berdarah

denguedenga

n dosis yang

diberikan

terlalu kecil

sehingga efek

terapi tidak

memadai

untuk

mengobati

penyakit

pasien

Melihat

dan

mencatat

rekam

medik

Lembar

Observ

asi

1. Ada, jika

pemberian

dosis terlalu

rendah (+)

2. Tidak, jika

pemberian

dosis yang

sesuai (-)

Ordinal

Dosis

terlalu

besar

Kondisi

dimana

pemberian

dosis obat

untuk pasien

deman

berdarah

denguedenga

n dosis

terlalu besar

Melihat

dan

mencatat

rekam

medik

Lembar

Observ

asi

1. Ada, jika

pemberian

dosis

terlalu

tinggi (+)

2. Tidak, jika

pemberian

dosis yang

sesuai (-)

Ordinal

Page 63: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

47

Reaksi

obat

yang

merugi

kan

Keadaan

dimana

pasien

diberikan

obat yang

tidak tepat

Melihat

dan

mencatat

rekam

medik

Lembar

Observ

asi

1. Ada, jika

obat

menimbulk

an efek

samping

(+)

2. Tidak, jika

obat tidak

menimbulk

an efek

samping (-)

Ordinal

Ketidak

tepatan

pemilih

an obat

Keadaan

dimana

pasien

diberikan

obat yang

tidak tepat

Melihat

dan

mencatat

rekam

medik

Lembar

Observ

asi

1. Ada, jika

ada obat

yang tidak

sesuai

dengan

kondisi

pasien (+)

2. Tidak, jika

obat sesuai

dengan

kondisi

pasien (-)

Ordinal

3.12 Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban sementara suatu penelitian, patokan,

dugaan atau detil sementara yang kebenarannya akan dibuktikan dalam

penelitian tersebut (Notoadmojo, 2014). Hipotesis dalam penelitian ini

yaitu:

Ho: Tidak terdapat Drug Related Problems (DRPs) berdasarkan terapi

obat yang tidak diperlukan, perlu terapi obat tambahan, obat tidak

efektif, dosis terlalu rendah, efek samping obat, dosis terlalu tinggi

dan ketidakpatuhan pada pasien anak yang mengalami Demam

Page 64: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

48

Berdarah Dengue(DBD) RSUD Palembang Bari Juli-Desember

2018.

Ha: Terdapat Drug Related Problems (DRPs) berdasarkan terapi obat yang

tidak diperlukan, perlu terapi obat tambahan, obat tidak efektif, dosis

terlalu rendah, efek samping obat, dosis terlalu tinggi dan

ketidakpatuhan pada pasien anak yang mengalami Demam Berdarah

Dengue(DBD) RSUD Palembang Bari Juli-Desember 2018.

Page 65: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

49

3.13 Alur Penelitian

Gambar 3.1

Alur Penelitian

Surat dari STIK Siti Khadijah Palembang untuk

Diklat Rumah Sakit Palembang BARI

Pengambilan Data Rekam Medik

Data yang diperoleh dari rekam medik

1. Nama

2. Umur

3. Berat badan

4. Jenis Kelamin

5. Obat yang digunakan

6. Resep atau dosis

7. Cara pakai

8. Lama pemberian

9. Bentuk sediaan

10. Jumlah obat

11. Keluhan

Kesimpulan

Pembahasan

Hasil

Analisis Data

Pengolahan Data

Pengumpulan Data

Page 66: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

50

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Profil RSUD Palembang BARI

RSUD Palembang Bari merupakan unsur penunjang

Pemerintahan Daerah di bidang pelayanan kesehatan yang

merupakan satu-satunya Rumah Sakit Umum milik Pemerintah

Kota Palembang. RSUD Palembang Bari terletak di jalan Panca

Usaha No. 1, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu dan

berdiri diatas tanah seluas 4,5 hektar. Bangunan berada 800 m dari

jalan raya jurusan Kertapati. Sejak tahun 2001 dibuat jalan

alternatif dari Jalan Jakabaring menuju RSUD Palembang Bari.

Saat ini diupayakan pembangunan jalan langsung menuju RSUD

Palembang Bari dari jalan Gubernur Haji A.Bastari.

Sejarah berdirinya RSUD Palembang Bari Pada awal

berdiri di tahun 1986 sampai dengan 1994 dahulunya merupakan

gedung Poliklinik / Puskesmas Panca Usaha, kemudian diresmikan

menjadi RSUD Palembang Bari tanggal 19 Juni 1995 dengan SK

Depkes Nomor 1326/Menkes/SK/XI/1997 lalu ditetapkan menjadi

Rumah Sakit Umum Daerah kelas C pada tanggal 10 November

1997. Berdasarkan Kemenkes RI Nomor: HK.00.06.2.2.4646.

RSUD Palembang Bari memperoleh status Akreditasi penuh

tingkat dasar pada tanggal 7 November 2003 kemudian di tahun

50

Page 67: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

51

berikutnya 2004 dibuat Master Plan oleh Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Indonesia. Pembangunan gedung dimulai.

Pada tahun 2005 yakni Gedung Bedah Central dan

dilanjutkan lagi pada tahun berikutnya (2006), Gedung Bank

Darah. Pada tahun 2007 dilanjutkan dengan pembangunan: Gedung

Adminitrasi, Gedung Pendaftaran, Gedung Rekam Medik, Gedung

Farmasi, Gedung Laboratorium, Gedung Radiologi, Gedung

Perawatan VIP, dan Cafetaria.

Pada 5 februari 2018, berdasarkan Kemenkes RI nomor:

YM.01.10.III/334/08 RSUD Palembang Bari memperoleh status

Akreditasi penuh tingkat lanjut. Serta Ditetapkan sebagai BLUD-

SKPD RSUD Palembang Bari berdasarkan Keputusan Wali Kota

Palembang No.915b tahun 2008 penetapan RSUD Palembang Bari

sebagai SKPD Palembang yang menerapkan Pola Pengelolaan

Keuangan BLUD (PPK-BLUD) secara penuh. Adapun

pembangunan yang dilaksanakan pada tahun 2008 meliputi Gedung

Poliklinik (3 lantai), Gedung Instalasi Gawat Darurat, Gedung

Instalasi Gizi, (Dapur), Gedung Laundry, Gedung VVIP,

GedungCSSD, Gedung ICU, Gedung Ganset dan IPAL. Pada tahun

2009 RSUD Palembang Bari di tetapkan sebagai Rumah Sakit Tipe

B berdasarkan Kemenkes RI Nomor: 241/MENKES/SK/IV/2009

tentang peningkatan Kelas Rumah Sakit Umum Daerah Palembang

Bari milik pemerintah kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan

Page 68: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

52

tanggal 2 april 2009. Adapun pembangunan gedung yang

berlangsung di tahun 2009 meliputi : Gedung Kebidanan, Gedung

Neonatus, Gedung Rehabilitasi Medik serta Gedung Hemodialisa.

Selanjutnya pembangunan gedung yang berlangsung di tahun

2010-2011 meliputi : Perawatan Kelas I, II, III, Kamar Jenazah,

Gedung ICU, Gedung PICU, Workshop dan Musholah.

a. Visi

Menjadi Rumah Sakit Unggul, Amanah dan Terpercaya di

Indonesia.

b. Misi

1. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang

berorientasi pada keselamatan dan ketetapan sesuai standar

mutu yang berdasarkan pada etika dan profesionalisme

yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

2. Meningkatkan mutu manajement sumber daya kesehatan.

3. Menjadikan RSUD Palembang BARI sebagai Rumah Sakit

pendidikan dan pelatihan di Indonesia.

c. Motto :

Kesembuhan dan Kepuasan pelanggan adalah kebahagiaan

kami.

Page 69: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

53

4.1.2 Karakteristik Data Sampel Pasien

4.1.2.1 Karakteristik jenis kelamin pasien

Karakteristik Demam Berdarah Dengueberdasarkan

jenis kelamin pasien penderita Demam Berdarah Dengue

di Instalasi Rawat Inap RSUD Palembang BARI selama

Juli-Desember 2018 dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut.

Tabel 4.1

Karakteristik Pasien Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Pasien Persentase (%)

1 Perempuan 35 51,5

2 Laki-laki 33 48,5

Jumlah 68 100

(Sumber: Data Sekunder dari RSUD Palembang BARI

Periode Juli-Desember 2018).

Didapatkan hasil karakteristik pasien dari penelitian

ini sebanyak 68 jumlah pasien dan didapatkan hasil pasien

jenis kelamin perempuan sebanyak 35 pasien 51,5% dan

untuk laki-laki didapatkan hasil sebanyak 33 pasien atau

48,5%.

4.1.2.2 Karakteristik Umur

Karakteristik Demam Berdarah Dengue berdasarkan

umur pada pasien penderita Demam Berdarah Denguedi

Instalasi Rawat Inap RSUD Palembang BARI selama Juli-

Desember 2018 dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut.

Page 70: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

54

Tabel 4.2

Karakteristik Pasien Berdasarkan Umur

No Umur Jumlah Pasien Persentase (%)

1 2 tahun-5 tahun 28 41,1

2 6 tahun-12 tahun 40 58,9

Jumlah 68 100

(Sumber: Data Sekunder dari RSUD Palembang BARI

Periode Juli-Desember 2018)

Dari hasil yang didapatkan dalam penelitian

karakteristik pasien berdasarkan umur pada pasien anak

Demam Berdarah Dengue didapatkan hasil persentase yang

tertinggi terjadi pada umur 6-12 tahun (58,9%).

4.1.2.3 Karakteristik berdasarkan Penyakit Penyerta

Karakteristik Demam Berdarah Dengueberdasarkan

penyakit penyerta pada pasien penderita Demam Berdarah

Denguedi Instalasi Rawat Inap RSUD Palembang BARI

selama Juli-Desember dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut.

Page 71: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

55

Tabel 4.3

Karakteristik Berdasarkan Penyakit Penyerta

No Status Penyakit Jumlah

Pasien

Persentase

(%)

1 Dengan penyakit penyerta 1 1,5

2 Tanpa penyakit penyerta 67 98,5

Jumlah 68 100

(Sumber : Data Sekunder dari RSUD Palembang BARI

Periode Juli-Desember 2018)

Dari hasil yang didapatkan dalam penelitian

karakteristik pasien berdasarkan penyakit penyerta pada

pasien anak Demam Berdarah Denguedidapatkan hasil

persentase yang tertinggi terjadi pada pasien tanpa

penyakit penyerta dari total pasien sebanyak 67 pasien.

4.1.3 Analisa Drug Related Problems (DRPs)

Hasil analisa Drug Related Problems (DRPs) pada pasien

anak penderita Demam Berdarah Denguedi Instalasi Rawat Inap

RSUD Palembang BARI selama bulan Juli-Desember tahun 2018

di dapatkan hasil dari masing-masing kriteria Drug Related

Problems(DRPs) dapat dilihat pada tabel:

a. Kriteria indikasi tanpa obat

Menurut Mahmoud (2008), indikasi tanpa obat adalah

terjadi ketika ada kebutuhan untuk mengobati indikasi

sebelumnya yang tidak diobati (terapi tambahan).

Page 72: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

56

Dalam penelitian yang dilakukan di RSUD

Palembang BARI kasus penyakit Demam Berdarah Dengue

pada anak, dari jumlah pasien sebanyak 68 dalam kategori

indikasi tanpa obat ditemukan hasil terjadinya DRPs

sebanyak 2 pasien atau persentase sebanyak 3% dapat

dilihat pada tabel:

Tabel 4.4

Distribusi frekuensi kriteria indikasi tanpa obat

Indikasi tanpa obat Frekuensi (jumlah pasien) Persentase

%

+ 2 3%

- 66 97%

Total 68 100

Keterangan :

+ : Terjadi indikasi tanpa obat

- : Tidak terjadi indikasi tanpa obat

b. Kriteria obat tanpa indikasi

Obat tanpa indikasi adalah suatu kejadian ketika pasien

mendapatkan terapi obat yang tidak diperlukan, yang

indikasi klinisnya tidak ada pada saat itu (Mahmoud, 2008).

Didapatkan hasil dalam penelitian di RSUD

Palembang BARI kasus penyakit Demam Berdarah

Denguepada anak, dari jumlah pasien sebanyak 68 dalam

Page 73: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

57

kategori obat tanpa indikasi tidak didapatkan kejadian DRPs

dapat dilihat pada tabel:

Tabel 4.5

Distribusi frekuensi kriteria obat tanpa indikasi

Obat tanpa

indikasi

Frekuensi (jumlah

pasien)

Persentase (%)

+ 0 0

- 68 100

Total 68 100

Keterangan :

+ : terjadi obat tanpa indikasi

- : tidak terjadi obat tanpa indikasi

c. Kriteria ketidaktepatan pemilihan obat

Dari penelitian yang dilakukan di RSUD Palembang BARI

dalam kasus Demam Berdarah Denguepada anak, dalam

kategori ketidaktepatan pemilihan obat tidak didapatkan

kejadian DRPs dapat dilihat pada tabel:

Page 74: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

58

Tabel 4.6

Distribusi frekuensi kriteria ketidaktepatan pemilihan obat

Ketidaktepatan

pemilihan obat

Frekuensi (jumlah

pasien)

Persentase

(%)

+ 0 0

- 68 100

Total 68 100

Keterangan :

+ : terjadi ketidaktepatan pemilihan obat

- : tidak terjadi ketidaktepatan pemilihan obat

d. Kriteria dosis rendah

Dalam penelitian yang dilakukan di RSUD Palembang

BARI kasus penyakit Demam Berdarah Dengue pada

pasien anak, dari jumlah pasien sebanyak 68 pasien dalam

kategori dosis rendah tidak didapatkan kejadian DRPs

dapat dilihat pada tabel:

Tabel 4.7

Distribusi frekuensi kriteria dosis rendah

Dosis terlalu

rendah

Frekuensi (jumlah

pasien)

Persentase (%)

+ 0 0

- 68 100

Total 68 100

Keterangan :

Page 75: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

59

+ : terjadi dosis terlalu rendah

-: tidak terjadi dosis terlalu rendah

e. Kriteria dosis terlalu tinggi

Dalam penelitian yang dilakukan di RSUD Palembang

BARI kasus penyakit Demam Berdarah Dengue pada

pasien anak, dari jumlah pasien sebanyak 68 pasien dalam

kategori dosis terlalu tinggi didapatkan kejadian DRPs

sebanyak 4 pasien dengan persentase 6% dapat dilihat pada

tabel:

Tabel 4.8

Distribusi frekuensi kriteria dosis tinggi

Dosis terlalu

tinggi

Frekuensi (jumlah pasien) Persentase

(%)

+ 4 6

- 64 94

Total 68 100

Keterangan :

+ : terjadi dosis terlalu tinggi

- : tidak terjadi dosis terlalu tinggi

f. Kriteria reaksi obat yang merugikan

Dalam penelitian yang dilakukan di RSUD Palembang

BARI kasus penyakit Demam Berdarah Dengue pada pasien

anak, dari jumlah pasien sebanyak 68 pasien dalam kategori

Page 76: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

60

reaksi obat yang merugikan tidak didapatkan kejadian DRPs

dapat dilihat pada tabel

Tabel 4.9

Distribusi frekuensi kriteria reaksi obat yang merugikan

Reaksi obat yang

merugikan

Frekuensi (jumlah

pasien)

Persentase

(%)

+ 0 0

- 68 100

Total 68 100

Keterangan :

+ : terjadi reaksi obat yang merugikan

- : tidak terjadi reaksi obat yang merugikan

g. Kriteria ketidakpatuhan pasien

Ketidakpatuhan pasien merupakan ketidakmampuan pasien

untuk mengikuti regimen obat yang telah diresepkan oleh

dokter dan dinilai secara klinis tepat, efektif dan mampu

memberikan hasil yang diinginkan tanpa efek berbahaya

(Mahmoud, 2008).

Dari penelitian yang dilakukan di RSUD Palembang BARI

dalam kasus Demam Berdarah Dengue pada pasien anak,

dalam ketegori ketidakpatuhan pasien tidak ditemukan

terjadinya DRPs dapat dilihat pada tabel:

Page 77: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

61

Tabel 4.10

Distribusi frekuensi kriteria ketidakpatuhan pasien

Ketidakpatuhan pasien Frekuensi (jumlah

pasien)

Persentase

(%)

+ 0 0

- 68 100

Total 68 100

Keterangan :

+ : terjadi ketidakpatuhan pasien

-: tidak terjadi ketidakpatuhan pasien

h. Jumlah kejadian Drug Related Problems (DRPs)

Didapatkan hasil pada penelitian di RSUD Palembang

BARI dalam kasus Demam Berdarah Dengue pada pasien

anak, didapatkan hasil dari seluruh kriteria DRPs (indikasi

tanpa obat, obat tanpa indikasi, ketidaktepatan pemilihan

obat, dosis rendah, dosis tinggi, reaksi obat yang merugikan

dan ketidakpatuhan pasien) ditemukan total keseluruhan

kejadian DRPs sebanyak:

Page 78: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

62

Tabel 4.11

Jumlah keseluruhan frekuensi kriteria

DRPs Frekuensi (jumlah pasien) Persentase (%)

+ 6 9

- 62 91

Total 68 100

Keterangan :

+ : terjadi Drug Related Problems (DRPs)

- : tidak terjadi Drug Related Problems (DRPs)

4.2 Pembahasan

Penelitian ini dilakukan pengambilan data rekam medik salah satu

Rumah Sakit Pemerintah Kota Palembang yaitu RSUD Palembang BARI

dari rekam medik pasien pada penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD)

pada anak periode Juli-Desember 2018. Adapun penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui jumlah persentase kejadian Drug Related Problems

(DRPs). Pada penelitian ini sampel kasus pasien Demam Berdarah Dengue

(DBD) pada anak di RSUD Palembang BARI dirawat inap anak periode

Juli-Desember didapatkan sebanyak 68 pasien.

Pada penelitian ini sampel kasus pasien Demam Berdarah

Dengue(DBD) pada anak di RSUD Palembang BARI di rawat inap anak

periode Juli-Desember didapatkan sebanyak 68 pasien.

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang

disebabkan oleh virus dengue yang tergolong Arthropod-Borne Virus, genus

Flavivirus, dan family Flaviviridae. Demam Berdarah Dengue(DBD)

Page 79: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

63

ditularkan melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, terutama Aedes aegypti

atau Aedes albopictus (Kemenkes RI, 2016).

Drug Related Problems (DRPs) didefinisikan sebagai setiap kondisi

dalam penatalaksanaanterapi pasien yang menyebabkan atau berpotensi

menyebabkan, tidak tercapainya hasil terapi yang maksimal (Krahenbuhl-

Melcher A et al, 2007). Suatu kejadian dapat disebut DRPs bila memenuhi

komponen-komponen. Komponen tersebut adalah kejadian tidak diinginkan

yang dialami pasien berupa keluhan medis, gejala, diagnosis, penyakit dan

ketidakmampuan (disability) serta memiliki 3 hubungan antara kejadian

tersebut dengan terapi obat dimana hubungan ini dapat berupa konsenkuensi

dari terapi obat atau kejadian yang memerlukan terapi obat sebagai solusi

maupun preventif. Pada penelitian ini identifikasi DRPs pada penyakit

Demam Berdarah Dengue (DBD) dilakukan pada pasien anak, terapi obat

pada pasien anak berbeda dengan pasien dewasa terutama pada dosis yang

diberikan, sehingga memerlukan penyesuaian dosis pada pasien anak agar

obat dapat memberikan efek dan aman. Selain itu, pengobatan pada anak

juga memerlukan pertimbangan lebih kompleks, antara lain karena berbagai

masalah antara lain, pemberian obat, pemilihan bentuk sediaan dan masalah

kepatuhan.

Pasien dikatakan DRPs apabila pasien mengalami satu atau lebih

kejadian kategori DRPs pada terapinya. Besarnya hasil penelitian dengan

kasus Drug Related Problems(DRPs) yang terjadi pada pasien anak Demam

Berdarah Dengue (DBD) dari 68 pasien 6 pasien (9%) yang mengalami

Page 80: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

64

kejadian DRPs yaitu indikasi tanpa obat 3% , obat tanpa indikasi 0%,

ketidaktepatan pemilihan obat 0%, dosis rendah 0%, dosis tinggi 6%, reaksi

obat yang merugikan 0%, ketidakpatuhan pasien 0%, secara keseluruhan 9%

pasien yang mengalami DRPs.

a. DRPs Kategori Indikasi Tanpa Obat

Dari hasil penelitian ini kejadian Drug Related Problems

(DRPs) pada pasien anak Demam Berdarah Dengue(DBD) dengan kategori

indikasi tanpa obat pasien yang mengalami keluhan namun tidak diberikan

terapi obat ada 2 (3%) keluhan pasien yang tidak diberikan terapi dilihat

pada lampiran data pasien nomor 3 dengan penyakit DBD Grade III dengan

keluhan Demam, mual, badan dingin tetapi hanya diberi obat IVFD RL dan

Inj.Omeprazol yang seharusnya diberikan juga obat paracetamol untuk

meredakan gejala demam tetapi dalam terapi ini pasien dengan keluhan

demam tidak mendapat terapi obat dengan semestinya sehingga dalam kasus

ini terjadi DRPs kategori indikasi tanpa obat. Dan pasien nomor 41 dengan

dengan penyakit DBD Grade IV dengan keluhan Demam, penurunan

kesadaran, mimisan tetapi hanya di beri obat IVFD RL dan Inj.asam

traneksamat yang seharusnya diberikan juga obat paracetamol untuk

meredakan gejala demam tetapi dalam terapi ini pasien dengan keluhan

demam tidak mendapat terapi obat dengan semestinya sehingga dalam kasus

ini terjadi DRPs kategori indikasi tanpa obat.

Menurut mahmoud (2008), Indikasi tanpa obat adalah terjadi

ketika ada kebutuhan untuk mengobati indikasi sebelumnya yang tidak

Page 81: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

65

diobati (terapi tambahan), untuk terapi obat sinergis atau potensiasi atau

untuk memberikan terapi obat profilaksis atau pencegahan.

Menurut penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Novri

Irawati (2014) tentang DRPs yang terjadi pada pasien Anak Demam

Berdarah Dengue (DBD) di Instalasi Rawat Inap Pridu B RSUP Haji Adam

Malik Medan Periode Oktober-Desember 2014 didapatkan hasil indikasi

tanpa obat adalah sebesar (34,50%).

Berdasarkan hasil penelitian terkait dan teori pendukung asumsi

peneliti bahwa kejadian DRPs di RSUD Palembang Bari kategori indikasi

tanpa obat yang tidak ditangani hanya sedikit yaitu (3%) kejadian DRPs.

b. DRPs Kategori Obat tanpa Indikasi

Dari hasil penelitian yang dilakukan tidak didapatkan kejadian

Drug Related Problems (DRPs) pada pasien Anak Demam Berdarah

Dengue (DBD) dengan kategori penggunaan obat tanpa indikasi.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Niken Lilies

Handayani dkk (2011) tentang Identifkasi DRPs pada pasien Anak di

Instalasi Rawat Inap RSD dr.Soebandi Jember Periode 2011 didapatkan

hasil obat tanpa indikasi adalah sebesar (25,71%).

Menurut Rouli (2016) penggunaan obat tanpa indikasi adalah

pemberian obat yang tidak sesuai dengan indikasi atau diagnosa pada

pasien. Obat tanpa indikasi, yaitu pemberian obat tanpa adanya indikasi.

Page 82: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

66

Berdasarkan hasil, penelitian terkait, dan teori asumsi peneliti

yaitu bahwa kejadian DRPs dalam kategori penggunaan obat tanpa indikasi

di RSUD Palembang Bari lebih baik dari peneliti sebelumnya.

c. DRPs Kategori Ketidaktepatan Pemilihan Obat

Dari hasil penelitian yang dilakukan tidak didapatkan kejadian

Drug Related Problems (DRPs) pada pasien Anak Demam Berdarah

Dengue (DBD) dengan kategori ketidaktepatan pemilihan obat.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Moh.Zainal Risky

dkk (2011) tentang Identifikasi DRPs pada pasien Anak Demam Berdarah

Dengue (DBD) di Instalasi Rawat Inap RSUD Unatada Palu Tahun 2011

didapatkan hasil ketidaktepatan pemilihan obat adalah sebesar (14,62%).

Menurut Hepler (2008) ketidaktepatan pemilihan obat adalah

pemilihan obat dalam resep kurang tepat (salah obat) dan beresiko.

Berdasarkan hasil, penelitian terkait, dan teori asumsi peneliti

yaitu bahwa kejadian DRPs dalam kategori ketidaktepatan pemilihan obat di

RSUD Palembang Bari lebih baik dari peneliti sebelumnya.

d. DRPs Kategori Dosis Rendah

Pada penelitian yang dilakukan tidak didapatkan kejadian Drug

Related Problems (DRPs) pada pasien Anak Demam Berdarah Dengue

(DBD) dengan kategori dosis rendah.

Penelitian yang dilakukan oleh Niken Lilies Handayani dkk

(2011) tentang Identifikasi DRPs pada pasien Anak di Instalasi Rawat Inap

Page 83: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

67

RSD dr.Soebandi Jember Periode 2011 didapatkan hasil kategori dosis

rendah adalah 20 pasien (28,57%).

Menurut Hepler (2008) dosis rendah adalah dosis obat yang

diberikan dalam dosis tersebut terlalu kecil, sehingga efek terapi tidak

memadai untuk mengobati penyakit pasien.

Berdasarkan hasil, penelitian terkait, dan teori asumsi peneliti

yaitu bahwa kejadian DRPs dalam kategori dosis rendah di RSUD

Palembang Bari lebih baik dari peneliti sebelumnya.

e. DRPs Kategori Dosis Tinggi

Dari hasil penelitian ini kejadian Drug Related Problems

(DRPs) pada pasien anak Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan kategori

dosis tinggi pasien yang mengalami keluhan dosis tinggi ada 4 (6%) dapat

dilihat pada lampiran data pasien nomor 2 dengan penyakit DBD Grade I

dengan keluhan demam, mual, muntah dalam terapi ini diberi obat IVFD

RL, Paracetamol dan Domperidon tetapi dalam kasus ini anak umur 12

tahun seharusnya diberikan paracetamol dengan dosis 250mg tetapi dalam

kasus ini dosis yang diberikan dokter yaitu 500mg sehingga pasien dalam

kasus ini terjadi DRPs kategori dosis tinggi. Pasien nomor 7 dengan

penyakit DBD Grade I dengan keluhan demam, sakit kepala dalam terapi ini

diberi obat IVFD RL dan Paracetamol tetapi dalam kasus ini anak umur 11

tahun seharusnya diberikan paracetamol dengan dosis 250mg tetapi dalam

kasus ini dosis yang diberikan dokter yaitu 500mg sehingga pasien dalam

kasus ini terjadi DRPs kategori dosis tinggi. Pasien nomor 49 dengan

Page 84: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

68

penyakit DBD Grade I dengan keluhan demam, sakit kepala dalam terapi

ini di beri obat IVFD RL dan Paracetamol tetapi dalam kasus ini anak umur

11 tahun seharusnya diberikan paracetamol dengan dosis 250mg tetapi

dalam kasus ini dosis yang diberikan dokter yaitu 500mg sehingga pasien

dalam kasus ini terjadi DRPs kategori dosis tinggi. Dan pasien nomor 60

dengan penyakit DBD Grade I dengan keluhan demam, mual, muntah dalam

terapi ini diberi obat IVFD RL, Paracetamol dan Domperidon tetapi dalam

kasus ini anak umur 8 tahun seharusnya diberikan paracetamol 250mg tetapi

dalam kasus ini dosis yang diberikan dokter yaitu 500mg sehingga pasien

dalam kasus ini terjadi DRPs kategori dosis tinggi.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Novri Irawati (2014)

tentang DRPs yang terjadi pada pasien anak Demam Berdarah Dengue

(DBD) di Instalasi Rawat Inap Pridu B RSUP Haji Adam Malik Medan

Periode Oktober-Desember 2014 didapatkan hasil dosis tinggi adalah 6

kasus (20,70%).

Menurut Hepler (2008) dosis tinggi adalah dosis yang diberikan

dalam resep terlalu besar, diatas dosis maksimum, hal ini dapat berakibat

fatal.

Berdasarkan hasil, penelitian terkait, dan teori asumsi peneliti

bahwa kejadian DRPs di RSUD Palembang Bari kategori dosis tinggi hanya

sedikit yaitu 4 pasien (6%) kejadian DRPs.

Page 85: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

69

f. DRPs Kategori Reaksi Obat yang Merugikan

Pada kategori ini tidak bisa dianalisa dikarenakan tidak

lengkapnya catatan status pasien pada rekam medik tersebut, tidak

dicantumkannya efek samping pada obat atau terjadinya alergi pada pasien,

hal inilah yang membuat peneliti mempunyai kendala dalam menganalisa.

Menurut Hepler (2008) reaksi obat yang merugikan adalah obat

yang diberikan memberikan efek samping yang memberatkan kondisi

pasien.

g. DRPs Ketidakpatuhan Pasien

Ketidakpatuhan pasien merupakan ketidakmampuan pasien

mengikuti regimen obat yang telah diresepkan oleh dokter dan dinilai secara

klinis tepat, efektif dan mampu memberikan hasil yang diinginkan tanpa

efek berbahaya (Mahmoud,2008). Dan untuk kejadian Drug Related

Problems (DRPs) pada pasien Demam Berdarah Dengue(DBD) dengan

kategori ketidakpatuhan tidak ditemukan kejadian DRPs.

Pada penelitian ini didapatkan hasil untuk secara keseluruhan

kejadian yang mengalami DRPs sebanyak 9% dengan 6 pasien, namun pada

penelitian sebelumnya ada penelitian yang dilakukan oleh Moh.Zainal Risky

mengenai DRPs pada pasien anak di instalasi rawat inap di salah satu rumah

sakit palu pada tahun 2011 diketahui keseluruhan jumlah kejadian DRPs

100%. Untuk penelitian dilakukan oleh Novri tentang identifikasi DRPs

pada pasien demam berdarah dengue disalah satu rumah sakit medan pada

tahun 2011 didapatkan total keseluruhan kejadian DRPs sebanyak 100%.

Page 86: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

70

Untuk penelitian yang dilakukan Niken tentang identifikasi DRPs pada

pasien demam berdarah dengue di rumah sakit jember tahun 2011

didapatkan keseluruhan kejadian DRPs 100%.

Berdasarkan analisis data yang membandingkan hasil penelitian,

teori, penelitian terkait, maka diasumsikan penelitian yang dilakukan di

RSUD palembang BARI pada kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada

pasien anak tentang Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) didapatkan

keseluruhan kejadian DRPs lebih baik dari pada penelitian sebelumnya.

4.3 Keterbatasan Penelitian

Penelitian yang dilakukan di RSUD Palembang Bari merupakan

penelitian retrospektif dengan mengambil data rekam medik pasien

sehingga peneliti tidak mengetahui kondisi pasien secara langsung dan

sebenarnya.

Page 87: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

71

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Identifikasi Drug Related

Problems (DRPs) pada pasien Anak Demam Berdarah Dengue (DBD) di

Instalasi Rawat Inap RSUD Palembang BARI Juli-Desember 2018,

didapatkan kesimpulan berdasarkan kriteria DRPs yaitu :

a. Indikasi tanpa obat yang digunakan pada pasien anak penderita Demam

Berdarah Dengue(DBD) di Instalasi Rawat Inap RSUD Palembang

BARI didapatkan hasil sebanyak 3% kejadian indikasi tanpa obat.

b. Obat tanpa indikasi yang digunakan pada pasien anak penderita Demam

Berdarah Dengue(DBD) di Instalasi Rawat Inap RSUD Palembang

BARI tidak ditemukan.

c. Ketidaktepatan pemilihan obat yang digunakan pada pasien anak

penderita Demam Berdarah Dengue(DBD) di Instalasi Rawat Inap

RSUD Palembang BARI tidak ditemukan

d. Obat dosis rendah yang digunakan pada pasien anak penderita Demam

Berdarah Dengue(DBD) di Instalasi Rawat Inap RSUD Palembang

BARI tidak ditemukan.

e. Obat dosis tinggi yang digunakan pada pasien anak penderita Demam

Berdarah Dengue(DBD) di Instalasi Rawat Inap RSUD Palembang

BARI didapatkan hasil sebanyak 6%.

71

Page 88: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

72

f. Reaksi obat yang merugikan yang digunakan pada pasien anak penderita

Demam Berdarah Dengue (DBD) di Instalasi Rawat Inap RSUD

Palembang BARI tidak ditemukan.

g. Ketidakpatuhan pasien pada pengobatan pasien anak penderita Demam

Berdarah Dengue(DBD) di Instalasi Rawat Inap RSUD Palembang

BARI tidak ditemukan.

h. Jumlah dan Persentase kejadian DRPs dalam pengobatan Demam

Berdarah Dengue(DBD) pada pasien anak di RSUD Palembang BARI

didapatkan keseluruhan kejadian DRPs sebanyak 9%.

5.2 Saran

a. Bagi Rumah Sakit

Hendaknya perlu dilengkapinya kembali dalam pencatatan data

status pasien. Dengan adanya skripsi ini, semoga menjadi evaluasi

bagi rumah sakit.

b. Bagi Institusi

Diharapkan dapat melengkapi referensi buku-buku mengenai

penelitian tentang farmasi klinik khususnya DRPs guna untuk

penunjang mahasiswa dalam menentukan penelitian dan skripsi ini

diharapkan menambhan referensi di perpustakaan.

Page 89: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

73

DAFTAR PUSTAKA

Aulia, Sari Pratiwi. 2016. (Skripsi) Perbedaan Peningkatan Pengetahuan Tentang

Demam Berdarah Dengue (DBD) Antara Metode Ceramah Dan Vidio

Animasi Pada Murid Kelas V Dan VISD Negri 12 Metro Pusat.

Lampung.Fakultas Kedokteran Universitas Lampung Bandar Lampung.

Ayu Putri Ariani, 2016. Demam Berdarah Dengue. Yogyakarta.

Candra, Aryu. 2010. Demam Berdarah Dengue: Epideologi, Patogenesis, dan

Faktor Resiko Penularan. Jurnal Aspiator. Vol. 2 No. 2 Tahun 2010 :110-

119.

Cipolle R. J. Strand L.M and Morley P. C. 2012, Pharmaceutical care practice

:The Patiend Centred Approach to Medication management, 3rd ed,

McGraw-Hill Education, New york.

Cipolle et al,. 2014. Drug Therapy Problem in Pharmaceutical Care Practice The

Clinician’s Guide Second Edition. The McGrow-Hill Companies, New

York. Didapatkan dari : www.Scribd.Com. Diakses tanggal 23 Oktober

2019.

Dinkes, 2014. Demam Berdarah Dengue (DBD) Dinas Kesehatan Provinsi

sematra Selatan 2014.

Ginanjar, Genis. 2008. Demam Berdarah. Jakarta : PT Mizan Publika.

Irawati, N. 2014. Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Pada Pasien Anak

Demam Berdarah Dengue (DBD) di Instalasi Rawat Inap Pridu B RSUP

Haji Adam Malik Medan.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2010. Buletin jendela Epidemologi:

Demam Berdarah Dengue. Jakarta.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2016. Profil Kesehatan Indonesia

2015. Jakarta.

Luk Luk Khoiriyah. (Skripsi). DRPs (Drug Related Problems) Pada Pasien

Stroke Non Hemoragik Di Instalasi Rawat Inap RSAL Dr.Mintohardjo

Jakarta Periode 2013. Jakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan.

Mahmoud, M.A., 2008. Drug Related Problems and Quality of Life in Patients

with Chonic Kidney Disease, Universitas Sains Malaysia

Page 90: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

74

Moh, Z, R., Alwiyah, M & Ingrid, F. 2011. Identifikasi Drug Related Problems

(DRPs) Pada Pasien Anak Demam Berdarah Dengue (DBD) di Instalasi

Rawat Inap RSUD Unatada Palu.

Notoadmojo. (2014). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka

Cipta.

Novri Irawati. 2014. Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Pada Pasien

Anak Demam Berdarah Dengue (DBD) di Instalasi Rawat Inap Pridu B

RSUP Haji Adam Malik Medan.

Niken, L, H., Prihwanto, B, S & Wiratmo. 2011. Identifikasi Drug Relea

ted Problems (DRPs) Pada Pasien Anak Demam Berdarah Dengue (DBD) Pada

Pasien Anak di Instalasi Rawat Inap RSD dr.Soebandi.

Permenkes. (2014). Peraturan Mentri Kesehatan RI, Nomor 68 Tahun 2014

Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit. Mentri

Kesehatan RI.

Rouli M., 2016. Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Pada Pasien Demam

Berdarah Dengue Anak Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit “X”

Tangerang Selatan. Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Siregar, Charles J.P., Lia A. 2013. Farmasi Rumah Sakit : Teori Dan Penerapan

Cetakan Pertama. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal. 7-18.

Page 91: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

75

LAMPIRAN

Page 92: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

76

Lampiran 2 Data Pasien

N

o

Nama

No.R

M

Umur

Berat

Badan

Tang

gal

Dira

wat

Keluha

n/

Penyaki

t

Penyert

a/

Diagnos

a

Obat yang

digunakan

Dosis Rute

pember

ian

Atur

an

paka

i

Waktu

Penggun

aan

Hasil

Lab

1 SAB(

Pr)

55.61.

65

11 thn/

39kg

08-

07-

2018

10-

07-

2018

Demam

, Bintik-

bintik

merah

di kulit.

DBD

Grade II

-IVFD RL

118cc/jam

-Pct tab

250

mg

IV

Oral

3x1

08/7/201

8-

10/7/201

8

08/7/201

8-

10/7/201

8

HB :

13,9 g/dl

Leu :

2.800 uL

Tr

:

62.

00

0

uL

/

Ht

:

42

% 2 VK

(Pr)

56.48.

69

12 thn/

27 kg

16-

11-

2018

19-

11-

2018

Demam

, mual,

muntah.

DBD

Grade I

-IVFD RL

67cc/jam

-Pct tab

-

Domperido

n syr

500

mg

5 mg

IV

Oral

Oral

3x1

3x1

cth

16/11/20

18-

19/11/20

18

16/11/20

18-

18/11/20

18

16/11/20

18-

18/11/20

18

HB :

16,8g/dl

Leu : 5,4

uL

Tr : 34

uL/

Ht : 49%

3 DF

(LK)

56.48.

66

4 thn/

17 kg

16-

11-

2018

19-

11-

2018

Demam

, mual,

badan

dingin.

DBD

Grade

III

-IVFD RL

30cc/jam

-Inj.

omeprazole

1x40

mg/h

ari

IV

IV

16/11/20

18-

19/11/22

018

16/11/20

18-

19/11/22

018

HB :

14,29

g/dl

Leu :

6,380 uL

Tr

:17.000

uL/

Ht

Page 93: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

77

:38,2%

4 NRD

(Pr)

55.65.

14

9 thn/

32 kg

17-

07-

2018

18-

07-

2018

Demam

,

penurun

an

kesadar

an.

DBD

Grade II

-IVFD RL

84cc/jam

-Pct tab

250

mg

IV

Oral

3x1

17/7/201

8-

18/7/201

8

17/7/201

8-

18/7/201

8

HB :

17,0 g/dl

Leu :

8.500 uL

Tr :

35.000

uL/

Ht : 50% 5 MAP

(LK)

56.17.

15

8 thn/

29 kg

03-

09-

2018

08-

09-

2018

Demam

,

muntah,

mual.

DBD

Grade I

-IVFD RL

105cc/jam

-Pct tab

-

domperido

n sirup

250

mg

5 mg

IV

Oral

3x1

3x1

cth

03/9/201

8-

08/9/201

8

03/9/201

8-

06/9/201

8

03/9/201

8-

08/9/201

8

HB :

13,7 g/dl

Leu :

12,4 uL

Tr : 290

uL/

Ht : 44%

6 MZA

(LK)

54.47.

16

4 thn/

26 kg

12-

11-

2018

16-

11-

2018

Demam

, mudah

mengan

tuk.

DBD

Grade I

-IVFD RL

30cc/jam

-Pct syr

120

mg

IV

Oral

3x1

cth

12/11/20

18-

16/11/20

18

12/11/20

18-

16/11/20

18

HB :

14,6 g/dl

Leu :

12,5 uL

Tr :46

uL/

Ht : 44%

7 AS

(LK)

56.48.

14

11 thn/

41 kg

14-

11-

2018

19-

11-

2018

Demam

, sakit

kepala.

DBD

Grade I

-IVFD RL

80cc/jam

-Pct tab

500

mg

IV

Oral

3x1

14/11/20

18-

19/11/20

18

14/11/20

18-

19/11/20

18

HB : 9,9

g/dl

Leu :4,9

uL

Tr : 96

uL/

Ht : 31%

8 CAD

(LK)

56.07.

14

6 thn/

19 kg

10-

08-

2018

13-

08-

2018

Demam

,

mimisa

n.

DBD

Grade II

-IVFD RL

90cc/jam

-Pct syr

120

mg

IV

Oral

3x1

cth

10/8/201

8-

13/8/201

8

10/8/201

8-

13/8/201

8

HB :

11,9 g/dl

Leu :

8.700 uL

Tr :

17.000

uL/

Ht : 36% 9 RNA

(LK)

55.96.

12

5 thn/

14 kg

22-

07-

2018

25-

07-

Demam

, batuk.

DBD

Grade I

-IVFD RL

72cc/jam

-Pct syr

-Ambroxol

120

mg

15

IV

Oral

Oral

3x1

cth

3x1

22/7/201

8-

25/7/201

8

22/7/201

HB : 8,9

g/dl

Leu : 5,7

uL

Tr : 89

Page 94: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

78

2018 syr mg cth 8-

25/7/201

8

22/7/201

8-

25/7/201

8

uL/

Ht : 34%

1

0

NCD

(PR)

55.69.

04

5 thn/

17 kg

25-

08-

2018

28-

08-

2018

Demam

, bintik-

bintik

merah

di kulit.

DBD

Grade II

-IVFD RL

54cc/jam

-Pct syr

120

mg

IV

Oral

3x1

cth

25/8/201

8-

28/8/201

8

25/8/201

8-

28/8/201

8

HB :

14,5 g/dl

Leu :

7.900 uL

Tr :

83.000

uL/

Ht : 43% 1

1

SR

(PR)

56.27.

03

8 thn/

18 kg

25-

09-

2018

27-

09-

2018

Demam

, mual,

muntah

DBD

Grade I

-IVFD RL

84cc/jam

-Pct tab

-

domperido

n syr

250m

g

5 mg

IV

Oral

Oral

3x1

3x1

cth

25/9/201

8-

27/9/201

8

25/9/201

8-

27/9/201

8

25/9/201

8-

27/9/201

8

HB :

13,5 g/dl

Leu : 7,4

uL

Tr :

14.000u

L/

Ht : 38%

1

2

MA

(LK)

56.40.

00

5thn/

20 kg

25-

10-

2018

29-

10-

2018

Demam

, bintik-

bintik

merah

di kulit.

DBD

Grade II

-IVFD RL

6cc/jam

-Pct syr

120

mg

IV

Oral

3x1

cth

25/10/20

18-

29/10/20

18

25/10/20

18-

29/10/20

18

HB :

10,0 g/dl

Leu :

3000 uL

Tr :

92.000

uL/

Ht :30% 1

3

NO

(PR)

56.63.

04

4 thn/

15 kg

20-

12-

2018

23-

12-

2018

Demam

, mual,

gelisah.

DBD

Grade

III

-IVFD RL

50cc/jam

-Pct syr

-

domperido

n syr

120

mg

5 mg

IV

Oral

Oral

3x1

cth

3x1

cth

20/12/20

18-

23/12/20

18

20/12/20

18-

23/12/20

18

20/12/2

018-

23/12/2

018

HB :

10,3 g/dl

Leu : 9,0

uL

Tr : 103

uL/

Ht : 31%

1

4

JA

(LK)

36.80.

11 thn/

39 kg

27-

12-

2018

Demam

, mual,

muntah.

-IVFD RL

105/jam

-Pct tab

250

IV

Oral

3x1

27/12/20

18-

29/12/20

HB :

13,5 g/dl

Leu : 7,8

Page 95: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

79

01 29-

12-

2018

DBD

Grade

III

-

Domperido

n syr

mg

5 mg

Oral

3x1

cth

18

27/12/20

18-

29/12/20

18

27/12/20

18-

29/12/20

18

uL

Tr : 81

uL/

Ht : 38%

1

5

APY

(LK)

56.60.

33

9 thn/

22 kg

13-

12-

2018

17-

12-

2018

Demam

, nyeri,

mual,

muntah

DBD

Grade II

-IVFD RL

64cc/jam

-Pct tab

-

Domperido

n syr

250

mg

5 mg

IV

Oral

Oral

3x1

3x1

cth

13/12/20

18-

17/12/20

18

13/12/20

18-

17/12/20

18

13/12/20

18-

17/12/20

18

HB :

12,6 g/dl

Leu : 2,9

uL

Tr :

9.000

uL/

Ht : 39%

1

6

AK

(PR)

56.16.

38

5thn/

15 kg

31-

08-

2018

04-

09-

2018

Demam

, mual,

muntah.

DBD

Grade I

-IVFD RL

75cc/jam

-Pct syr

-

Domperido

n syr

120

mg

5 mg

IV

Oral

Oral

3x1

cth

3x1

cth

31/8/201

8-

04/9/201

8

31/8/201

8

03/9/201

8

31/8/201

8

03/9/201

8

HB :

15,9 g/dl

Leu : 4,4

uL

Tr : 32

uL/

Ht : 47%

1

7

MA

(LK)

55.56.

35

4 thn/

12 kg

13-

11-

2018

16-

11-

2018

Demam

, badan

dingin.

DBD

Grade

III

-IVFD RL

6cc/jam

-Pct syr

120

mg

IV

Oral

3x1

cth

13/11/20

18-

16/11/20

18

13/11/20

18-

16/11/20

18

HB :

16,1 g/dl

Leu :

10,5 uL

Tr : 54

uL/

Ht :48%

1

8

AA

(PR)

56.54.

32

12 thn/

30 kg

30-

11-

2018

03-

12-

2018

Demam

, mual,

muntah.

DBD

Grade II

-IVFD RL

70cc/jam

-Pct tab

-

domperido

n syr

250

mg

5 mg

IV

Oral

Oral

3x1

3x1

cth

30/11/20

18-

03/12/20

18

30/11/20

18-

03/12/20

18

30/12/20

HB :

12,9 g/dl

Leu :

3.700 uL

Tr :

77.000

uL/

Ht : 39%

Page 96: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

80

18-

03/12/20

18 1

9

AM

(PR)

56.27.

33

8 thn/

18 kg

26-

09-

2018

29-

09-

2019

Demam

, Batuk,

Pilek.

DBD

Grade I

-IVFD RL

56cc/jam

-Pct tab

-Ambroxol

syr

250m

g

15

mg

IV

Oral

Oral

3x1

3x1

cth

26/9/201

8-

29/9/201

8

26/9/201

8-

29/9/201

8

26/9/201

8-

29/9/201

8

HB :

12,0 g/dl

Leu : 3,9

uL

Tr : 4,55

uL/

Ht : 35%

2

0

MAN

(LK)

55.95.

33

8 thn/

22 kg

20-

07-

2018

23-

07-

2018

Demam

, kaki

tangan

dingin.

DBD

Grade

III

-IVFD RL

10cc/jam

-Pct tab

250m

g

IV

Oral

3x1

20/7/201

8-

23/7/201

8

20/7/201

8-

23/7/201

8

HB :

15,1

g/dl

Leu :

4.300

uL

Tr

:58.000

uL/

Ht :

43% 2

1

FH

(PR)

54.88.

05

5 thn/

26 kg

29-

11-

2018

02-

12-

2018

Demam

tinggi

naik

turun,

DBD

Grade I

-IVFD RL

66cc/jam

-Pct syr

120

mg

IV

Oral

3x1

cth

29/11/20

18-

02/12/20

18

29/11/20

18-

01/11/20

18

HB :

13,3 g/dl

Leu : 4,7

uL

Tr :

79.000

uL/

Ht : 39%

2

2

MI

(LK)

56.18.

45

4 thn/

12 kg

05-

09-

2018

08-

09-

2018

Demam

, mual,

muntah.

DBD

Grade I

-IVFD RL

44cc/jam

-Pct syr

-

Domperido

n syr

120

mg

5 mg

IV

Oral

Oral

3x1

cth

3x1

cth

05/09/20

18-

08/09/20

18

05/09/20

18-

08/09/20

18

05/09/20

18-

08/09/20

18

HB :

12,2 g/dl

Leu : 7,9

uL

Tr : 110

uL/

Ht : 38%

2

3

AK

(LK)

5 thn/

15 kg

30-

07-

Demam

, mual,

-IVFD RL

75cc/jam

IV

30/7/201

8

HB :

13,3 g/dl

Page 97: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

81

55.71.

71

2018

02-

08-

2918

kaki

tangan

dingin.

DBD

Grade

III

-Pct syr

-

Domperido

n syr

120

mg

5 mg

Oral

Oral

3x1

cth

3x1

cth

02/8/201

8

30/7/201

8

02/8/201

8

30/7/201

8-

02/8/201

8

Leu :

7.800 uL

Tr :

66.000

uL/

Ht : 38%

2

4

MI

(LK)

12.30.

36

12 thn/

35 kg

22-

07-

2018

25-

07-

2018

Demam

, BAB

cair

warna

cokelat.

DBD

Grade II

-IVFD RL

75cc/jam

-Pct tab

-Zink tab

250m

g

20

mg

IV

Oral

Oral

3x1

3x1

22/7/201

8-

25/7/201

8

22/7/201

8-

25/7/201

8

22/7/201

8-

25/7/201

8

HB :

12,8 g/dl

Leu :

1.800 uL

Tr :

17.000

uL/

Ht : 39%

2

5

DS

(PR)

51.88.

36

12 thn

/32 kg

13-

07-

2018

15-

07-

2018

Demam

, nyeri,

mual,

muntah.

DBD

Grade II

-IVFD RL

80cc/jam

-Pct tab

-

Domperido

n tab

250m

g

10

mg

IV

Oral

Oral

3x1

3x1

13/7/201

8-

15/7/201

8

13/7/201

8-

15/7/201

8

13/7/201

8-

15/7/201

8

HB :

12,8 g/dl

Leu :

4.900 uL

Tr

:81.000

uL/

Ht : 35%

2

6

BY

(LK)

55.26.

38

2 thn/

10 kg

28-

10-

2018

31-

10-

2018

Demam

, batuk,

mual,

muntah.

DBD

Grade I

-IVFD RL

44cc/jam

-Pct syr

-Ambroxol

syr

-

Domperido

n syr

120

mg

15

mg

5 mg

IV

Oral

Oral

Oral

3x1

cth

3x1

cth

3x1

cth

28/10/20

18-

31/10/20

18

28/10/20

18-

31/10/20

18

28/10/20

18-

31/10/20

18

28/10/20

18-

HB :

12,1 g/dl

Leu : 4,7

uL

Tr : 4,14

uL/

Ht : 38%

Page 98: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

82

31/10/20

18

2

7

AK

(LK)

55.10.

32

3 thn/

14 kg

30-

11-

2018

06-

12-

2018

Demam

,

kejang.

DBD

Grade

IV

-IVFD RL

48cc/jam

-Inj

gentamicin

-Inj

Diazepam

-Pct syr

2x40

mg

3x5

mg

120

mg

IV

IV

IV

Oral

3x1

cth

30/11/20

18-

06/12/20

18

30/11/20

18-

06/12/20

18

30/11/20

18-

06/12/20

18

30/11/20

18-

06/12/20

18

30/11/20

18-

03/12/20

18

HB :

17,7 g/dl

Leu :

11.000

uL

Tr :

380.000

uL

Ht : 34%

2

8

SZ

(PR)

55.60.

03

6 thn/

16 kg

05-

07-

2018

07-

07-

2018

Demam

, mual,

muntah.

DBD

Grade II

-IVFD RL

4cc/jam

-Pct syr

-

Domperido

n syr

120

mg

5 mg

IV

Oral

Oral

3x1

cth

3x1

cth

05/7/201

8

07/7/201

8

05/7/201

8

07/7/201

8

05/7/201

8-

07/7/201

8

HB :

11,9 g/dl

Leu :

4.700 uL

Tr :

62.000

uL/

Ht : 35%

2

9

YF

(LK)

55.67.

74

12 thn/

28 kg

22-

08-

2018

25-

08-

2018

Demam

, mual,

batuk.

DBD

Grade II

-IVFD RL

117cc/jam

-Pct tab

-

Domperido

n tab

-Ambroxol

tab

250m

g

10

mg

30

mg

IV

Oral

Oral

Oral

3x1

3x1

3x1

22/8/201

8-

25/8/201

8

22/8/201

8-

25/8/201

8

22/8/201

8-

25/8/201

8

22/8/201

8-

25/8/201

8

HB :

15.8 g/dl

Leu :

5.200 uL

Tr

:62.000

uL/

Ht :45%

Page 99: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

83

3

0

WK

(PR)

56.01.

90

10thn/

29 kg

30-

07-

2018

01-

08-

2018

Demam

, bintik-

bintik

merah

di

tangan

dan

kaki.

DBD

Grade II

-IVFD RL

118cc/jam

-Pct tab

250m

g

IV

Oral

3x1

30/7/201

8-

01/8/201

8

30/7/201

8-

01/8/201

8

HB :

13,3 g/dl

Leu :

5.900 uL

Tr :

42.000

uL/

Ht : 47%

3

1

MKH

A

(LK)

66.32.

54

9 thn/

25 kg

08-

10-

2018

12-

10-

2018

Demam

,

muntah,

pusing.

DBD

Grade I

-IVFD RL

90cc/jam

-Pct tab

Domperido

ne syr

250

mg

5 mg

IV

Oral

Oral

3x1

3x1

cth

08/10/20

18-

12/10/20

18

08/10/20

18-

12/10/20

18

08/10/20

18-

12/10/20

18

HB :

15,8 g/dl

Leu :

5.400 uL

Tr : 81

uL/

Ht :

47%

3

2

MA

(LK)

56.10.

51

7 thn/

20 kg

17-

08-

2018

21-

08-

2018

Demam

, mual,

muntah.

DBD

Grade I

+ typus

-IVFD RL

100cc/jam

-Cefixme

syr

-Pct syr

-Sanvita syr

100

mg

120

mg

120

mg

IV

Oral

Oral

Oral

2x1

cth

3x1

cth

1x1

cth

17/8/201

8-

21/8/201

8

17/8/201

8-

21/8/201

8

17/8/201

8-

21/8/201

8

17/8/201

8-

21/8/201

8

HB :

15,7 g/dl

Leu : 4,3

uL

Tr : 76

uL/

Ht : 45%

3

3

NF

(PR)

55.07.

78

4 thn/

16 kg

09-

07-

2018

13-

07-

2018

Demam

,

penurun

an

kesadar

an,

tidak

mau

makan.

DBD

-IVFD RL

20cc/jam

-Pct syr

-Sanvita syr

120

mg

120

mg

IV

Oral

Oral

3x1

cth

1x1

cth

09/7/201

8-

13/7/201

8

09/7/201

8-

13/7/201

8

09/7/201

8-

HB :

11,4 g/dl

Leu :

4.900 uL

Tr :

31.500

uL/

Ht :31%

Page 100: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

84

Grade

III

13/7/201

8

3

4

MNF

(LK)

56.58.

83

3 thn/

19 kg

11-

12-

2018

13-

12-

2018

Demam

DBD

Grade I

-IVFD RL

50cc/jam

-Pct syr

120

mg

IV

Oral

3x1

cth

11/12/20

18-

12/12/20

18

11/12/20

18-

12/12/20

18

HB :

12,5 g/dl

Leu :

3.800 uL

Tr :

136.000

uL/

Ht : 40%

3

5

MRA

(LK)

56.06.

83

4 thn/

20kg

09-

08-

2018

15-

08-

2018

Demam

, gusi

berdara

h.

DBD

Grade II

-IVFD RL

120cc/jam

-Pct syr

120

mg

IV

Oral

3x1

09/8/201

8-

15/8/201

8

09/8/201

8-

13/8/201

8

HB :13,1

g/dl

Leu :

7.400 uL

Tr :

71.000

uL/

Ht : 40%

3

6

MFA

K

(LK)\

56.14.

04

10 thn/

27 kg

28-

08-

2018

31-

08-

2018

Demam

,

muntah,

sakit

ulu hati.

DBD

Grade I

-IVFD RL

67cc/jam

-Pct tab

-

Domperido

n syr

250

mg

5 mg

IV

Oral

Oral

3x1

3x1

cth

28/8/201

8-

31/8/201

8

28/8/201

8-

31/8/201

8

28/8/201

8-

31/8/201

8

HB :

14,9 g/dl

Leu : 5,7

uL

Tr : 25

uL/

Ht : 41%

3

7

MRR

(LK)

55.15.

22

11 thn/

29kg

26-

12-

2018

31-

12-

2018

Demam

.

DBD

Grade I

-IVFD RL

90cc/jam

-Pct tab

250

mg

IV

Oral

3x1

26/12/20

18-

31/12/20

18

26/12/20

18-

29/12/20

18

HB :

12,5 g/dl

Leu : 8,9

uL

Tr : 198

uL/

Ht : 36%

3

8

GJ

(LK)

65.59.

25

6 thn/

20 kg

05-

09-

2018

06-

09-

2018

Demam

, mual,

muntah.

DBD

Grade I

-IVFD RL

60cc/jam

-Pct syr

-

Domperido

n syr

120

mg

5 mg

IV

Oral

Oral

3x1

cth

3x1

cth

05/9/201

8-

06/9/201

8

05/9/201

8-

06/9/201

8

05/9/201

8-

06/9/201

8

HB :

13,5 g/dl

Leu :

2.000 uL

Tr :

96.000

uL/

Ht : 40%

Page 101: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

85

3

9

YP

(LK)

56.61.

25

10 thn/

40 kg

16-

12-

2018

18-

12-

2018

Demam

, mual,

gusi

berdara

h.

DBD

Grade II

-IVFD RL

120cc/jam

-Pct tab

-

Domperido

n syr

250

mg

5 mg

IV

Oral

Oral

3x1

3x1

cth

16/12/20

18-

06/12/20

18

16/12/20

18-

06/12/20

18

16/12/20

18-

06/12/20

18

HB :

15,6 g/dl

Leu : 7,9

uL

Tr :

4.000

uL/

Ht : 45%

4

0

MRF

(LK)

56.06.

60

9 thn/

22 kg

09-

08-

2018

13-

08-

2018

Demam

, mual,

muntah.

DBD

Grade II

-IVFD RL

90cc/jam

-Pct tab

-

Domperido

n syr

250m

g

5 mg

IV

Oral

Oral

3x1

cth

3x1

cth

09/8/201

8-

13/8/201

8

09/8/201

8-

13/8/201

8

09/8/201

8-

13/8/201

8

HB :

13,8 g/dl

Leu :

16,9 uL

Tr :

55.000

uL/

Ht : 40%

4

1

RM

(PR)

56.23.

58

11 thn/

32 kg

18-

09-

2018

26-

09-

2018

Demam

,

penurun

an

kesadar

an,

mimisa

n.

DBD

Greade

IV

-IVFD RL

10cc/jam

-Inj.asam

traneksama

t

2x10

mg

IV

IV

18/9/201

8-

26/9/201

8

18/9/201

8-

26/9/201

8

18/9/201

8-

26/9/201

8

HB :

14,1 g/dl

Leu :

16,9 uL

Tr : 14

uL/

Ht : 43%

4

2

JM

(LK)

55.59.

95

3 thn/

11 kg

04-

12-

2018

08-

12-

2018

Demam

, mual,

kaki

tangan

dingin.

DBD

Grade

III

-IVFD RL

20cc/jam

-Pct syr

-

Domperido

n syr

120

mg

5 mg

IV

Oral

Oral

3x1

cth

3x1

cth

04/12/20

18-

08/12/20

18

04/12/20

18-

07/12/20

18

04/12/20

18-

07/12/20

18

HB :

10,0 g/dl

Leu :

14,8 uL

Tr :

62.000

uL/

Ht : 30%

4 ACH 5 thn/ 23- Demam -IVFD RL IV 23/7/201 HB :

Page 102: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

86

3 (PR)

55.97.

09

16 kg 07-

2018

26-

07-

2018

, kaki

tangan

dingin.

DBD

Grade

III

20cc/jam

-Pct syr

120

mg

Oral

3x1

cth

8-

26/7/201

8

23/7/201

8-

26/7/201

8

16,5 g/dl

Leu :

8.200 uL

Tr :

29.000

uL/

Ht : 48%

4

4

MLV

(PR)

56.58.

08

9 thn/

31 kg

10-

12-

2018

14-

12-

2018

Demam

, batuk.

DBD

Grade I

-IVFD RL

75cc/jam

-Pct tab

-Ambroxol

syr

250

mg

15

mg

IV

Oral

Oral

3x1

3x1

cth

10/12/20

18-

14/12/20

18

10/12/20

18-

14/12/20

18

10/12/20

18-

14/12/20

18

HB :

12,8

g/dl

Leu :

4,1 uL

Tr : 112

uL/

Ht :

38%

4

5

CA

(PR)

56.06.

43

5thn/20

kg

09-

08-

2018

11-

08-

2018

Demam

, gusi

berdara

h.

DBD

Grade II

-IVFD RL

85cc/jam

-Pct syr

120

mg

IV

Oral

3x1

cth

09/8/201

8-

11/8/201

8

09/8/201

8-

11/8/201

8

HB :

14,0 g/dl

Leu :

56.000

uL

Tr :

53.000

uL/

Ht : 41%

4

6

MF

(PR)

55.52.

42

10thn/

29kg

09-

06-

2018

12-

06-

2018

Demam

.

DBD

Grade I

-IVFD RL

104cc/jam

-Pct tab

250m

g

IV

Oral

3x1

09/6/201

8-

12/6/201

8

09/6/201

8-

12/6/201

8

HB :

15,5 g/dl

Leu :

5.700 ul

Tr

:61.000

uL/

Ht : 44%

4

7

AN

(PR)

54.24.

64

8thn/

21kg

02-

12-

2018

05-

12-

2018

Demam

, kaki

tangan

dingin.

DBD

Grade

III

-IVFD RL

61cc/jam

-Pct tab

250

mg

IV

Oral

3x1

02/12/20

18-

05/12/20

18

02/12/20

18-

05/12/20

18

HB :

13,2 g/dl

Leu : 7,9

ul

Tr :

78.000

uL/

Ht : 18%

4

8

SS

(LK)

56.24.

06

6thn/

23kg

11-

11-

2018

13-

11-

2018

Demam

, mual,

muntah.

DBD

Grade I

-IVFD RL

63cc/jam

-Pct syr

-

Domperido

120

mg

5 mg

IV

Oral

Oral

3x1

cth

3x1

cth

11/11/20

18-

13/11/20

18

11/11/20

18-

HB :

14,8 g/dl

Leu :4,0

ul

Tr : 145

uL/

Page 103: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

87

n syr 12/11/20

18

11/11/20

18-

13/11/20

18

Ht : 43%

4

9

MNG

(PR)

56.15.

04

11thn/

39kg

25-

12-

2018

27-

12-

2018

Demam

, sakit

kepala.

DBD

Grade I

-IVFD RL

90cc/jam

-Pct tab

500m

g

IV

Oral

3x1

25/12/20

18- 27-

12-2018

25/12/20

18- 27-

12-2018

HB :

15,1 g/dl

Leu : 5,9

ul

Tr : 38

uL/

Ht : 45%

5

0

NK

(PR)

55.46.

06

6thn/

20kg

22-

07-

2018

25-

07-

2018

Demam

.

DBD

Grade II

-IVFD RL

60cc/jam

-Pct syr

120

mg

IV

Oral

3x1

cth

22/7/201

8-

25/7/201

8

22/7/201

8-

25/7/201

8

HB :

12,9 g/dl

Leu :

4.900 ul

Tr :

10.000

uL/

Ht : 28%

5

1

DC

(PR)

56.59.

20

4thn/

15kg

11-

12-

2018

14-

12-

2018

Demam

, mual,

muntah.

DBD

Grade I

-IVFD RL

48cc/jam

-Pct syr

-

Domperido

n syr

120

mg

5 mg

IV

Oral

Oral

3x1

cth

3x1

cth

11/12/20

18-

14/12/20

18

11/12/20

18-

14/12/20

18

11/12/20

18-

13/12/20

18

HB :

10,0 g/dl

Leu :

11,6 ul

Tr : 91

uL/

Ht : 29%

5

2

MS

(LK)

55.65.

25

7thn/

18kg

17-

08-

2018

20-

08-

2018

Demam

, mual,

muntah.

DBD

Grade I

-IVFD RL

90cc/jam

-Pct syr

-

Domperido

n syr

120

mg

5 mg

IV

Oral

Oral

3x1

cth

3x1

cth

17/8/201

8-

20/8/201

8

17/8/201

8-

19/8/201

8

17/8/201

8-

20/8/201

8

HB :

17,0 g/dl

Leu :

9.800 uL

Tr :

32.000

uL/

Ht : 49%

5

3

MF

(LK)

56.64.

26

7thn/

15kg

23-

12-

2018

26-

Demam

, mual,

muntah.

DBD

-IVFD RL

75cc/jam

-Pct syr

120m

g

IV

Oral

3x1

cth

23/12/20

18-

26/12/20

18

HB :

12,1 g/dl

Leu :

7.400 uL

Page 104: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

88

12-

2018

Grade I

-

Domperido

n syr

5 mg Oral 3x1c

th

23/12/20

18-

25/12/20

18

23/12/20

18-

25/12/20

18

Tr :

76.000

uL/

Ht : 34%

5

4

CAL

(PR)

56.55.

01

8thn/35

kg

23-

10-

2018

26-

10-

2018

Demam

,

pusing,

mual,

muntah,

nyeri

ulu hati.

DBD

Grade II

-IVFD RL

117cc/jam

-Pct tab

-

Domperido

n syr

-

inj.omepraz

ol

250

mg

5 mg

1x17

mg

IV

Oral

Oral

IV

3x1

3x1

cth

23/10/20

18-

26/10/20

18

23/10/20

18-

26/10/20

18

23/10/20

18-

26/10/20

18

23/10/20

18-

26/10/20

18

HB :

14,7 g/dl

Leu :8,4

uL

Tr : 98

uL/

Ht : 40%

5

5

SL

(PR)

55.51.

50

10thn/2

0kg

06-

09-

2018

10-

09-

2018

Demam

,

pusing.

DBD

Grade I

-IVFD RL

68cc/jam

-Pct tab

250m

g

IV

Oral

3x1

06/9/201

8-

10/9/201

8

06/9/201

8-

10/9/201

8

HB :

12,3 g/dl

Leu :

4.400 uL

Tr :

42.000

uL/

Ht : 44%

5

6

MNO

(PR)

54.70.

04

4thn/

10kg

12-

09-

2018

15-

09-

2018

Demam

, mual,

muntah,

mimisa

n.

DBD

Grade II

-IVFD RL

82cc/jam

-Pct syr

-

Domperido

n syr

-Inj.

asamtrareks

amat

120

mg

5 mg

3x17

mg

IV

Oral

Oral

IV

3x1

cth

3x1

cth

12/9/201

8-

15/9/201

8

12/9/201

8-

14/9/201

8

12/9/201

8-

15/9/201

8

12/9/201

8-

15/9/201

8

HB :

14,20

g/dl

Leu :

14,4 uL

Tr : 38

uL/

Ht : 40%

5 NSI 12thn/ 17- Demam -IVFD RL IV 17/11/20 HB :

Page 105: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

89

7 (PR)

56.50.

02

35kg 11-

2018

22-

11-

2018

, batuk,

flu,

nyeri

ulu hati.

DBD

Grade

III

115cc/jam

-Pct tab

-Ambroxol

tab

-

Inj.omepraz

ol

250m

g

30mg

1x20

mg

Oral

Oral

IV

3x1

3x1

18-

22/11/20

18

17/11/20

18-

19/11/20

18

17/11/20

18-

19/11/20

18

17/11/20

18-

22/11/20

18

12,9 g/dl

Leu : 8,9

uL

Tr : 77

uL/

Ht : 38%

5

8

DIV

(PR)

55.56.

12

5thn/

14kg

22-

10-

2018

28-

10-

2018

Demam

, mual,

muntah.

DBD

Grade II

-IVFD RL

74cc/jam

-Pct syr

-

Domperido

n syr

120

mg

5 mg

IV

Oral

Oral

3x1

cth

3x1

cth

22/10/20

18-

28/10/20

18

22/10/20

18-

26/10/20

18

22/10/20

18-

26/10/20

18

HB :

13,5 g/dl

Leu :

2.500 uL

Tr :

44.000

uL/

Ht : 41%

5

9

ALS

(PR)

56.06.

14

2thn/

8kg

01-

09-

2018

05-

09-

2018

Demam

, batuk,

kejang.

DBD

Grade

IV

-IVFD RL

57cc/jam

-Pct syr

-Ambroxol

syr

-

Inj.diazepa

m

120

mg

15

mg

3x5m

g

IV

Oral

Oral

IV

3x1

cth

3x1

cth

01/9/201

8-

05/9/201

8

01/9/201

8-

04/9/201

8

01/9/201

8-

05/9/201

8

01/9/201

8-

05/9/201

8

HB :

14,2 g/dl

Leu :

15,9 uL

Tr : 14

uL/

Ht : 38%

6

0

CI

(PR)

56.38.

16

8thn/

22kg

23-

12-

2018

27-

12-

2018

Demam

, mual,

muntah.

DBD

Grade I

-IVFD RL

80cc/jam

-Pct tab

-

Domperido

n syr

500

mg

5 mg

IV

Oral

Oral

3x1

3x1

cth

23/12/20

18-

27/12/20

18

23/12/20

18-

26/12/20

HB :

14,8 g/dl

Leu : 8,4

uL

Tr :

12.500

uL/

Page 106: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

90

18

23/12/20

18-

27/12/20

18

Ht : 39%

6

1

MK

(PR)

54.44.

17

10thn/

30kg

07-

07-

2018

10-

07-

2018

Demam

, bintik-

bintik

merah

dikulit.

DBD

Grade II

-IVFD RL

98cc/jam

-Pct tab

250m

g

IV

Oral

3x1

07/7/201

8-

10/7/201

8

07/7/201

8-

10/7/201

8

HB :

11,8 g/dl

Leu :

7.400 uL

Tr : 14,2

uL/

Ht : 40%

6

2

HR

(PR)

54.55.

19

7thn/

25kg

02-

11-

2018

06-

11-

2018

Demam

, sakit

kepala,

nyeri

ulu hati.

DBD

Grade I

-IVFD RL

76cc/jam

-Pct syr

-

Inj.omepraz

ol

120

mg

1x20

mg

IV

Oral

IV

3x1

cth

02/11/20

18-

06/11/20

18

02/11/20

18-

06/11/20

18

02/11/20

18-

06/11/20

18

HB :

17,8 g/dl

Leu : 9,8

uL

Tr : 17,8

uL/

Ht : 39%

6

3

RFY

(PR)

55.45.

15

11thn/

28kg

19-

07-

2018

24-

07-

2018

Demam

tinggi,

sakit

kepala.

DBD

Grade I

-IVFD RL

98cc/jam

-Pct tab

250m

g

IV

Oral

3x1

19/7/201

8-

24/7/201

8

19/7/201

8-

24/7/201

8

HB :

13,9 g/dl

Leu :

4.700 uL

Tr :

44.000

uL/

Ht : 40%

6

4

PML

(PR)

54.34.

19

4thn/

32kg

02-

09-

2018

05-

09-

2018

Demam

, mual,

muntah.

DBD

Grade II

-IVFD RL

84cc/jam

-Pct syr

-

Domperido

n syr

120

mg

5 mg

IV

Oral

Oral

3x1

cth

3x1

cth

02/9/201

1-

05/9/201

8

02/9/201

1-

05/9/201

8

02/9/201

1-

05/9/201

8

HB :

12,8 g/dl

Leu :

7.200 uL

Tr :

74.000

uL/

Ht : 34%

6

5

IS

(PR)

56.62.

13

5thn/

21kg

13-

11-

2018

16-

Demam

, mual,

muntah.

DBD

-IVFD RL

64cc/jam

-Pct syr

120

mg

IV

Oral

3x1

cth

13/11/20

18-

16/11/20

18

HB :

15,8 g/dl

Leu : 4,4

uL

Page 107: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

91

11-

2018

Grade I -

domperido

n syr

5 mg Oral 3x1

cth

13/11/20

18-

16/11/20

18

13/11/20

18-

16/11/20

18

Tr : 34

uL/

Ht : 39%

6

6

MKP

(LK)

56.66.

16

4thn/

30kg

03-

10-

2018

06-

10-

2018

Demam

, nyeri

ulu hati.

DBD

Grade I

-IVFD RL

70cc/jam

-Pct syr

-

Inj.omepraz

ol

120

mg

1x20

mg

IV

Oral

IV

3x1

cth

03/10/20

18-

06/10/20

18

03/10/20

18-

06/10/20

18

03/10/20

18-

06/10/20

18

HB :

14,8 g/dl

Leu :

12,7 uL

Tr : 44

uL/

Ht : 46%

6

7

AWL

(LK)

55.50.

15

5thn/

25kg

10-

10-

2018

14-

10-

2018

Demam

, mual,

mutah.

DBD

Grade I

-IVFD RL

68cc/jam

-Pct syr

-

Domperido

n syr

120

mg

5 mg

IV

Oral

Oral

3x1

cth

3x1

cth

10/10/20

18-

14/10/20

18

10/10/20

18-

14/10/20

18

10/10/20

18-

12/10/20

18

HB :

12,8 g/dl

Leu : 4,4

uL

Tr :

62.000

uL/

Ht : 30%

6

8

FA

(LK)

56.60.

09

3thn/

15kg

02-

11-

2018

05-

11-

2018

Demam

, kaki

tangan

dingin.

DBD

Grade

III

-IVFD RL

22cc/jam

-Pct syr

120

mg

IV

Oral

3x1

cth

02/11/20

18-

05/11/20

18

02/11/20

18-

05/11/20

18

HB :

10,7 g/dl

Leu :

14,4 uL

Tr :

64.000

uL/

Ht : 32%

Page 108: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

92

Lampiran 4 Lembar Observasi

Indikasi tanpa obat

Obat tanpa indikasi

Ketidaktepatan pemilihan obat

Dosis rendah

Dosis tinggi

Reaksi obaat yang merugikan

Ketidakpatuhan pasien

Jumlah kejadian DRPs

Page 109: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

93

1 SAB

DBD Grade II

-IVFD RL -Pct tab

118cc/jam 3x250mg

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Tidak Ada DRPs

2 VK DBD Grade I

-IVFD RL -Pct tab -Domperidon syr

67cc/jam 3x500mg 3x1cth

- - -

- - -

- - -

- - -

- + -

- - -

- - -

Ada DRPs

3 DF DBD Grade II

-IVFD RL -inj.Omeprazole

30cc/jam 1x40mg

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Ada DRPs

4 NRD

DBD Grade II

-IVFD RL -Pct tab

84cc/jam 3x250mg

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Tidak Ada DRPs

5 MAP

DBD Grade I

-IVFD RL -Pct -domperidon syr

105cc/jam 3x250mg 3x1cth

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

Tidak Ada DRPs

6 MZA

DBD Grade I

-IVFD RL -Pct syr

30cc/jam 3x1cth

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Tidak Ada DRPs

7 AS DBD Grade I

-IVFD RL -Pct tab

80cc/jam 3x500mg

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

Ada DRPs

8 CAD

DBD Grad

-IVFD RL -Pct syr

90cc/jam 3x1cth

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Tidak Ada DRP

Page 110: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

94

e II

s

9 RNA

DBD Grade I

-IVFD RL -Pct syr -Ambroxol syr

72cc/jam 3x1cth 3x1cth

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

Tidak Ada DRPs

10

NCD

DBD Grade II

-IVFD RL -Pct syr

54cc/jam 3x1cth

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Tidak Ada Drps

11

SR DBD Grade I

-IVFD RL -Pct tab -Domperidone syr

84cc/jam 3x250mg 3x1cth

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

Tidak Ada DRPs

12

MA

DBD Grade II

-IVFD RL -Pct syr

6cc/jam 3x1cth

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Tidak Ada DRPs

13

NO

DBD Grade III

-IVFD RL -Pct syr -Domperidone syr

50cc/jam 3x1cth 3x1cth

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

Tidak Ada DRPs

14

JA DBD Grade III

-IVFD RL -Pct tab -Domperidone syr

105cc/jam 3x250 3x1cth

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

Tidak Ada DRPs

15

APY

DBD Grad

-IVFD RL -Pct tab

64cc/jam 3x250mg

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

Tidak Ada DRP

Page 111: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

95

e II

-Domperidon syr

3x1cth

s

16

AK DBD Grade II

-IVFD RL -Pct syr -Domperidon syr

75cc/jam 3x1cth 3x1cth

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

Tidak Ada DRPs

17

MA

DBD Grade III

-IVFD RL -Pct syr

6cc/jam 3x1cth

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Tidak Ada DRPs

18

AA DBD Grade II

-IVFD RL -Pct tab -Domperidone syr

70cc/jam 3x250mg 3x1cth

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

Tidak Ada DRPs

19

AM

DBD Grade I

-IVFD RL -Pct tab -Ambroxol syr

56cc/jam 3x250mg 3x1cth

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

Tidak Ada DRPs

20

MAN

DBD Grade III

-IVFD RL -Pct tab

10cc/jam 3x250mg

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Tidak Ada DRPs

21

FH DBD Grade I

-IVFD RL -Pct syr

66cc/jam 3x1cth

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Tidak Ada DRps

22

MI DBD Grad

-IVFD RL -Pct syr -

44cc/jam 3x1cth

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

Tidak Ada DRP

Page 112: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

96

e I Domperidone syr

3x1cth

s

23

AK DBD Grade III

-IVFD RL -Pct syr -Domperidone syr

75cc/jam 3x1cth 3x1cth

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

Tidak Ada DRPs

24

MI DBD Grade II

-IVFD RL -Pct tab -Zink tab

70cc/jam 3x250mg 3x20mg

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

Tidak Ada DRPs

25

DS DBD Grade II

-IVFD RL -Pct tab -Domperidone tab

80cc/jam 3x500mg 3x10mg

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

Tidak Ada DRPs

26

BY DBD Grade I

-IVFD RL -Pct syr -Ambroxol syr -Domperidon syr

44cc/jam 3x1cth 3x1cth 3x1cth

- - - -

- - - -

- - - -

- - - -

- - - -

- - - -

- - - -

Tidak Ada DRPs

27

AK DBD Grade IV

-IVFD RL -Pct syr -Inj.gentamicin -Inj.deazepam

48cc/jam 3x1cth 2x40mg 3x5mg

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

Tidak Ada DRPs

28

SZ DBD Grad

-IVFD RL -Pct syr -

4cc/jam 3x1cth

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

Tidak Ada DRP

Page 113: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

97

e II

Domperidone syr

3x1cth

s

29

YF DBD Grade II

-IVFD RL -Pct tab -Domperidone tab -Ambroxol tab

117cc/jam 3x250mg 3x10mg 3x30mg

- - - -

- - - -

- - - -

- - - -

- - - -

- - - -

- - - -

Tidak Ada DRPs

30

WK

DBD Grade II

-IVFD RL -Pct tab

118cc/jam 250mg

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Tidak Ada DRPs

31

MKHA

DBD Grade I

-IVFD RL -Pct tab -Domperidon syr

90cc/jam 3x250mg 3x1cth

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

Tidak Ada DRPs

32

MA

DBD Grade I + Typus

-IVFD RL -Pct syr -Cefixme syr -Sanvita syr

100cc/jam 3x1cth 2x1cth 1x1cth

- - - -

- - - -

- - - -

- - - -

- - - -

- - - -

- - - -

Tidak Ada DRPs

33

NF DBD Grade III

-IVFD RL -Pct syr -Sanvita syr

20cc/jam 3x1cth 1x1cth

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

Tidak Ada DRPs

34

MNF

DBD Grad

-IVFD RL -Pct syr

50cc/jam 3x1cth

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Tidak Ada DRP

Page 114: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

98

e I s

35

MRA

DBD Grade II

-IVFD RL -Pct syr

120cc/jam 3x1cth

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Tidak Ada DRPs

36

MFAK

DBD Grade I

-IVFD RL -Pct tab -Domperidone syr

67cc/jam 3x250mg 3x1cth

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

Tidak Ada DRPs

37

MRR

DBD Grade I

-IVFD RL -Pct tab

90cc/jam 3x250mg

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Tidak Ada DRPs

38

GJ DBD Grade I

-IVFD RL -Pct syr -Domperidone syr

60cc/jam 3x1cth 3x1cth

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

Tidak Ada DRPs

39

YP DBD Grade II

-IVFD RL -Pct tab -Domperidon syr

120cc/jam 3x250mg 3x1cth

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

Tidak Ada DRPs

40

MRF

DBD Grade II

-IVFD RL -Pct tab -Domperidone syr

90cc/jam 3x250mg 3x1cth

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

Tidak Ada DRPs

41

RM

DBD Grad

-IVFD RL -Inj.asa

10cc/jam 300mg/2ja

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Ada DRPs

Page 115: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

99

e IV

m traneksamat

m

42

JM DBD Grade III

-IVFD RL -Pct syr -Domperidon syr

20cc/jam 3x1cth 3x1cth

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

Tidak Ada DRPs

43

ACH

DBD Grade III

-IVFD RL -Pct syr

20cc/jam 3x1cth

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Tidak Ada DRPs

44

MLV

DBD Grade I

-IVFD RL -Pct tab -Ambroxol syr

75cc/jam 3x250mg 3x1cth

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

Tidak Ada DRPs

45

CA DBD Grade II

-IVFD RL -Pct syr

85cc/jam 3x1cth

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Tidak Ada DRPs

46

MF

DBD Grade I

-IVFD RL -Pct tab

104cc/jam 3x250mg

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Tidak Ada DRPs

47

AN DBD Grade III

-IVFD RL -Pct tab

61cc/jam 3x250mg

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Tidak Ada DRPs

48

SS DBD Grade I

-IVFD RL -Pct syr -Domperidon syr

63cc/jam 3x1cth 3x1cth

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

Tidak Ada DRPs

Page 116: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

100

49

MNG

DBD Grade I

-IVFD RL -Pct tab

90cc/jam 3x500mg

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

Ada DRPs

50

NK DBD Grade II

-IVFD RL -Pct syr

60cc/jam 3x1cth

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Tidak Ada DRPs

51

DC DBD Grade I

-IVFD RL -Pct syr -Domperidon syr

48cc/jam 3x1cth 3x1cth

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

Tidak Ada DRPs

52

MS

DBD Grade I

-IVFD RL -Pct syr -Domperidon syr

90cc/jam 3x1cth 3x1cth

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

Tidak Ada DRPs

53

MF

DBD Grade I

-IVFD RL -Pct syr -Domperidon syr

75cc/jam 3x1cth 3x1cth

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

Tidak Ada DRPs

54

CAL

DBD Grade II

-IVFD RL -Pct tab -Domperidon syr -Inj.omeprazol

117cc/jam 3x250mg 3x1cth 1x17mg

- - - -

- - - -

- - - -

- - - -

- - - -

- - - -

- - - -

Tidak Ada DRPs

55

SL DBD Grad

-IVFD RL -Pct tab

68cc/jam 3x250mg

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Tidak Ada DRP

Page 117: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

101

e I s

56

MNO

DBD Grade II

-IVFD RL -Pct syr -Domperidon syr -Inj.asam tranexamat

82cc/jam 3x1cth 3x1cth 3x17mg

- - - -

- - - -

- - - -

- - - -

- - - -

- - - -

- - - -

Tidak Ada DRPs

57

NSI

DBD Grade III

-IVFD RL -Pct tab -Ambroxol tab -Inj.omeprazol

115cc/jam 3x250mg 3x30mg 1x20mg

- - - -

- - - -

- - - -

- - - -

- - - -

- - - -

- - - -

Tidak Ada DRPs

58

DIV

DBD Grade II

-IVFD RL -Pct syr -Domperidon syr

74cc/jam 3x1cth 3x1cth

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

Tidak Ada DRPs

59

ALS

DBD Grade IV

-IVFD RL -Pct syr -Ambroxol syr -Inj.diazepam

57cc/jam 3x1cth 3x1cth 3x5mg

- - - -

- - - -

- - - -

- - - -

- - - -

- - - -

- - - -

Tidak Ada DRPs

60

CI DBD Grade I

-IVFD RL -Pct tab -Domperidon syr

80cc/jam 3x500mg 3x1cth

- - -

- - -

- - -

- - -

- + -

- - -

- - -

Ada DRPs

Page 118: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

102

61

MK

DBD Grade II

-IVFD RL -Pct tab

98cc/jam 3x250mg

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Tidak Ada DRPs

62

HR DBD Grade I

-IVFD RL -Pct syr -Inj.omeprazol

76cc/jam 3x1cth 1x20mg

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

Tidak Ada DRPs

63

RFY

DBD Grade I

-IVFD RL -Pct tab

98cc/jam 3x250mg

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Tidak Ada DRPs

64

PML

DBD Grade II

-IVFD RL -Pct syr -Domperidon syr

84cc/jam 3x1cth 3x1cth

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

Tidak Ada DRPs

65

IS DBD Grade I

-IVFD RL -Pct syr -Domperidon syr

64cc/jam 3x1cth 3x1cth

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

Tidak Ada DRPs

66

MKP

DBD Grade I

-IVFD RL -Pct syr -Inj.omeprazol

70cc/jam 3x1cth 1x20mg

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

Tidak Ada DRPs

67

AWL

DBD Grade I

-IVFD RL -Pct syr -Domperidon syr

68cc/jam 3x1cth 3x1cth

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

Tidak Ada DRPs

68

FA DBD Gr

-IVFD RL -Pct syr

22cc/jam 3x1ct

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Tidak Ada

Page 119: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

103

ade III

h DRPs

Page 120: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

104

ABSTRAK

Drug Related Problems (DRPs) adalah kejadian atau masalah yang tidak

diinginkan terkait terapi obat pasien yang berpengaruh pada outcome yang

diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui presentase kejadian

dari masing-masing DRPs pasien demam berdarah dengue anak di RSUD

Palembang BARI. Adapun kategori DRPs yang diidentifikasi meliputi

indikasi tanpa obat, obat tanpa indikasi, ketidaktepatan pemilihan obat, dosis

obat kurang, dosis obat lebih, dan ketidakpatuhan. Penelitian ini merupakan

penelitian non eksperimental dengan pengumpulan data secara retrospektif.

Data yang digunakan adalah data rekam medis. Data yang diperoleh dikaji

secara deskriptif berdasarkan literatur. Dari 68 kasus pasien demam berdarah

dengue rawat inap yang masuk kriteria inklusi, yaitu pasien yang tercatat

menderita demam berdarah dengue yang memiliki data rekam medis lengkap

dan dapat dibaca. Hasil penelitian dari 68 kasus pasien yang memenuhi

kriteria inklusi menunjukan kejadian DRPs kategori indikasi tanpa obat

sebanyak 2 kasus (3%), obat tanpa indikasi 0 kasus, ketidaktepatan pemilihan

obat 0 kasus, dosis rendah sebanyak 0 kasus, dosis tinggi sebanyak 4 kasus

(6%), obat yang merugikan 0 kasus dan ketidakpatuhan sebanyak 0 kasus.

Data keseluruhan kejadian DRPs sebanyak 6 kasus (9%).

Kata Kunci : Demam Berdarah Dengue, Drug Related Problems (DRPs)

Pustaka : 19 (2008-2016)

Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) pada Anak Demam Berdarah Dengue

(DBD) Berdasarkan Umur dan Berat Badan di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Palembang BARI Juli-Desember

Tahun 2018

Rima Monalisa

Mahasiswa STIK Siti Khadijah Palembang

Email : [email protected]

Page 121: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

105

Identification of Drug Related Problems (DRPs) in Dengue Hemorrhagic

Fever Children Patients based on Age and Weight at Inpatient Department

Palembang BARI General Hospital in July-December 2018

ABSTRACT

Drug Related Problems (DRPs) are undesired events or problems related to

patient drug therapy that affect the expected outcome. The aim of this study was

determine the percentage of incidence of each DRPs in dengue hemorrhagic fever

patients in Palembang BARI Hospital. The DRPs categories identified include

indications without drugs, drugs without indications, inaccurate drug selection,

lack of drug dosages, over drug dosages, and non-compliance. This study is a non-

experimental research with retrospective data collection. The data used is medical

record data. The data obtained were reviewed descriptively based on literature. Of

68 cases of inpatient dengue hemorrhagic fever patients who were included in the

inclusion criteria, namely patients who were recorded as suffering from dengue

hemorrhagic fever who had complete and readable medical record data. The

results of the 68 cases of patients who met the inclusion criteria showed the

incidence of DRPs in the indications category without drugs as much as 2 case

(3%), drugs without indication 0cases, inaccurate drug selection 0 cases, dosage

low in 0 cases, high doses in 4 cases (6%), drugs that harm 0 cases and

noncompliance in 0 cases. Overall data on the incidence of DRPs were 6 cases

(9%).

Keywords : Dengue Hemorrhagic Fever, Drug Related Problems (DRPs)

References : 19 (2008-2016)

I. PENDAHULUAN

Penyakit Demam Berdarah Dengue

(DBD) adalah penyakit yang disebabkan

oleh virus dengue yang tergolong

Arthropod-Borne Virus, genus Flavivirus,

dan family Flaviviridae.DBD ditularkan

melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes,

terutama Aedes aegypti atau

Aedesalbopictus.Penyakit DBD dapat

muncul sepanjang tahun dan dapat

menyerang seluruh kelompok umur.

Penyakit ini berkaitan dengan kondisi

lingkungan dan perilaku masyarakat

(Kemenkes RI, 2016)

Jumlah penderita DBD yang

dilaporkan pada tahun 2015 sebanyak

129.650 kasus dengan jumlah kematian

sebanyak 1.071 orang (IR/Angka

kesakitan= 50,75 per100.000 penduduk

dan CFR/angka kematian= 0,83%).

Dibandingkan tahun 2014 dengan kasus

sebanyak 100.347 serta IR 39,80 terjadi

peningkatan kasus pada tahun 2015

(Kemenkes RI, 2016).

Page 122: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

106

Situasi Demam

BerdarahDengue(DBD) di Provinsi

Sumatera Selatan pada tahun 2014 terjadi

peningkatan kasus dibandingkan tahun

2013. Pada tahun 2014 jumlah kasus

mencapai 1.506 kasus (IR sebesar

19/100.000 penduduk) dengan jumlah

kematian sebanyak 4 kematian (CFR

0,27%). Sementara pada tahun 2013

jumlah penderita DBD sebanyak 1.450

kasus (IR 19/100.000 penduduk) dengan

kematian sebanyak 2 orang (CFR 0.14%).

Jumlah kasus yang tinggi ditahun 2014

juga merupakan karena pengaruh pecahnya

kabupaten yang semula berjumlah 15

kab/kota menjadi 17 kab/kota di sumsel

(Dinkes Sumsel, 2014).

Drug Releated Problems (DRPs)

merupakan peristiwa yang tidak diinginkan

yang dapat mengganggu pencapaian tujuan

terapi suatu obat yang dijalani pasien.

Kategori DRPs tersebut meliputi terapi

tanpa indikasi, indikasi tanpa obat, obat

kurang efektif, dosis kurang, dosis

berlebih, efek samping obat dan

ketidakpatuhan.

Menurut penelitian yang dilakukan

oleh Moh. Zainal Risky, Alwiyah

Mukaddas, Ingrid Faustine 2011

Identifikasi Drug RelatedProblems (DRPs)

Pada Pasien Anak Demam Berdarah

Dengue (DBD) Di Instalasi Rawat Inap

RSUD Unatada Palu Tahun 2011 terdapat

total seluruh kasus DRPs adalah 171

kasus, dengan 103 kasus (57,89%)

kategori terapi obat tidak perlu, 25 kasus

(14,62%) kategori obat salah, 39 kasus

(22,81%) kategori dosis lebih dan 8 kasus

(4,68%) kategori dosis kurang. Kejadian

DRPs yang paling sering terjadi dalam

penelitian ini adalah terapi obat tidak perlu

sebesar 57,89% dari keseluruhan total

kasus DRPs.

Berdasarkan hal tersebut, maka

peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tentang “Identifikasi Drug

Releated Problems(DRPs) pada anak yang

mengalami Demam Berdarah Dengue

(DBD) di Instalasi Rawat Inap RSUD

Palembang Bari Juli-Desember tahun

2018”.

II. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini menggunakan

penelitian non-eksperimental yaitu

penelitian dengan pengambilan data tanpa

perlakuan terhadap subyek uji.Rancangan

yang digunakan adalah gambaran

deskriptif untuk mengetahui gambaran

Drug RelatedProblems (DRPs) pada

pasien anak Demam Berdarah Dengue

(DBD) Juli-Desember 2018 dengan jumlah

sampel 68 pasien.

Variabel dalam penelitian ini

adalah Drug Related Problems (DRPs)

berdasarkan terapi obat yang tidak

diperlukan, perlu terapi obat tanbahan,

obat tidak efektif, dosis terlalu rendah,

efek samping obat, ketidakpatuhan pada

Page 123: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

107

pasien anak penyakit Demam Berdarah

Dengue.

Analisa ini dilakukan deskriptif

dengan membandingkan data rekam medis

dengan literatur yang sesuai. Analisa

DRPs pada pasien penderita Demam

Berdarah Dengue digunakan untuk

menggambarkan pola DRPs penderita

Demam Berdarah Dengue yang terjadi di

RSUD Palembang BARI. Setelah

melakukan analisa DRPs pada pasien

penderita Demam Berdarah Dengue,

selanjutnya peneliti memasukkan data

dalam bentuk tabel dengan menggunakan

program microsoft excel.

III. HASIL

Jenis-jenis

DRPs

(+) DRPs (-) DRPs Total

ju

ml

ah

% ju

ml

ah

% ju

ml

ah

%

Indikasi

tanpa obat

2 3 66 7 68 100

Obat

tanpa

indikasi

0 0 68 100 68 100

Ketidakte

patan

pemilihan

obat

0 0 68 100 68 100

Dosis

rendah

0 0 68 100 68 100

Dosis

tinggi

4 6 64 4 68 100

Reaksi

obat yang

merugika

n

0 0 68 100 68 100

Ketidakpa

tuhan

pasien

0 0 68 100 68 100

IV. PEMBAHASAN

a. DRPs kategori indikasi tanpa

obat

Dari hasil penelitian ini kejadian

Drug Related Problems (DRPs) pada

pasien anak demam berdarah dengue

dengan kategori indikasi tanpa obat pasien

yang mengalami keluhan namun tidak

diberikan terapi obat ada 2 (3%).

Berdasarkan hasil, teori dan penelitian

terkait, asumsi peneliti adalah bahwa

kejadian DRPs dalam kategori indikasi

tanpa obat hanya 3%.

b. DRPs Kategori Obat tanpa

Indikasi

Obat tanpa indikasi adalah

pemberian obat yang tidak sesuai dengan

indikasi atau diagnosa pada pasien. Obat

tanpa indikasi, yaitu pemberian obat tanpa

adanya indikasi (Rouli,2016).

Dari hasil penelitian ini kejadian

Drug Related Problems (DRPs) pada

pasien anak demam berdarah dengue

dengan kategori obat tanpa indikasi pasien

yang mengalami keluhan tidak ada.

c. DRPs Kategori Ketidaktepatan

Pemilihan Obat

Dari hasil penelitian ini kejadian

Drug Related Problems (DRPs) pada

pasien anak demam berdarah dengue

dengan kategori ketidaktepatan pemilihan

obat mengalami keluhan tidak ada.

d. DRPs Kategori Dosis Rendah

Page 124: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

108

Pada penelitian ini kejadian Drug

Related Problems (DRPs) pada pasien

demam berdarah dengue dengan kategori

dosis rendah tidak mengalami keluhan

pasien.

e. DRPs Kategori Dosis Tinggi

Kejadian Drug Related Problems

(DRPs) pada pasien demam berdarah

dengue dengan kategori dosis tinggi

terdapat 4 kasus (6%). Pemberian yang

melebihi standar pemberian pada pasien

dapat meningkatkan resiko efek toksik

yang membahayakan bagi pasien.

f. DRPs Kategori Reaksi Obat yang

Merugikan

Kejadian Drug Related Problems

(DRPs) pada pasien demam berdarah

dengue dengan kategori reaksi obat yang

merugikan, pada kategori ini tidak bisa

dianalisa dikarenakan tidak lengkapnya

catatan status pasien pada rekam medik

tersebut, tidak dicantumkannya efek

samping pada obat atau terjadinya alergi

pada pasien, hal inilah yang membuat

peneliti mempunyai kendala dalam

menganalisa. Seperti yang dinyatakan oleh

Cipolle et al (1998), reaksi obat yang

merugikan didefinisikan sebagai efek

negatif yang tidak diinginkan yang

disebabkan oleh obat-obatan yang tidak

dapat diprediksi berdasarkan konsentrasi

dosis dan tindakan farmakologis.

g. DRPs Ketidakpatuhan Pasien

Ketidakpatuhan pasien merupakan

ketidakmampuan pasien mengikuti

regimen obat yang telah diresepkan oleh

dokter dan dinilai secara klinis tepat,

efektif dan mampu memberikan hasil yang

diinginkan tanpa efek berbahaya

(Mahmoud,2008). Dan untuk kejadian

Drug Related Problems (DRPs) pada

pasien demam berdarah dengue dengan

kategori ketidakpatuhan tidak ditemukan

kejadian DRPs.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian

mengenai Identifikasi Drug Related

Problems (DRPs) pada pasien Anak

Demam Berdarah Dengue di

Instalasi Rawat Inap RSUD

Palembang BARI Juli-Desember

2018, didapatkan kesimpulan

berdasarkan kriteria DRPs yaitu :

i. Indikasi tanpa obat yang digunakan

pada pasien anak penderita

demam berdarah dengue di

Instalasi Rawat Inap RSUD

Palembang BARI didapatkan

hasil sebanyak 3% kejadian

indikasi tanpa obat.

j. Obat tanpa indikasi yang

digunakan pada pasien anak

penderita demam berdarah

dengue di Instalasi Rawat Inap

Page 125: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

109

RSUD Palembang BARI tidak

ditemukan .

k. Ketidaktepatan pemilihan obat

yang digunakan pada pasien anak

penderita demam berdarah

dengue di Instalasi Rawat Inap

RSUD Palembang BARI tidak

ditemukan.

l. Obat dosis rendah yang digunakan

pada pasien anak penderita

demam berdarah dengue di

Instalasi Rawat Inap RSUD

Palembang BARI tidak

ditemukan..

m. Obat dosis tinggi yang digunakan

pada pasien anak penderita

demam berdarah dengue di

Instalasi Rawat Inap RSUD

Palembang BARI didapatkan

hasil sebanyak 6%.

n. Reaksi obat yang merugikan

yang digunakan pada pasien anak

penderita demam berdarah

dengue di Instalasi Rawat Inap

RSUD Palembang BARI tidak

ditemukan.

o. Ketidakpatuhan pasien pada

pengobatan pasien anak

penderita demam berdarah

dengue di Instalasi Rawat Inap

RSUD Palembang BARI tidak

ditemukan.

p. Jumlah dan Persentase kejadian

DRPs dalam pengobatan demam

berdarah dengue pada pasien

anak di RSUD Palembang BARI

didapatkan keseluruhan kejadian

DRPs sebanyak 9%.

SARAN

a. Bagi Rumah Sakit

Hendaknya perlu dilengkapinya

kembali dalam pencatatan data

status pasien. Dengan adanya

skripsi ini, semoga menjadi

evaluasi bagi rumah sakit.

b. Bagi Institusi

Diharapkan dapat melengkapi

referensi buku-buku mengenai

penelitian tentang farmasi klinik

khususnya DRPs guna untuk

penunjang mahasiswa dalam

menentukan penelitian dan skripsi

ini diharapkan menambhan

referensi di perpustakaan.

VI. DAFTAR PUSTAKA

Cipolle et al,. 2014. Drug

Therapy Problem In

Pharmaceutical Care

Practice The Clinician’s

Guide Second Edition. The

McGrow-Hill Companies,

New York. Didapatkan

dari : www.Scribd.Com.

Diakses tanggal 23

Oktober 2019.

Dinkes, 2014. Demam Berdarah

Dengue (DBD) Dinas

Page 126: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

110

Kesehatan Provinsi sematra

Selatan 2014.

Kementrian Kesehatan Republik

Indonesia. 2010. Buletin

jendela Epidemologi:

Demam Berdarah Dengue.

Jakarta.

Page 127: IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD ...repository.stik-sitikhadijah.ac.id/1846/1/RIMA MONALISA.pdf · 2020. 6. 19. · identifikasi

cxi