identifikasi gempa
TRANSCRIPT
Analisa Data Gempa dengan Surfer dan Matlab
Nama : Nanang Suwandana
NIM : 12/331632/PA/14792
Prodi : Geofisika
PENDAHULUAN
Pada presentasi ini dijelaskan mengenai pengolahan datagempa, dengan tujuan untuk mengklasifikasikan rentangmagnitude gempa, mendapatkan grafik log frekuensimagnitude Vs rentang magnitude, dan B-Value. Selain itu akandijelaskan pula mengenai time series, periodogram maupuntentang power vs periode.
Data akan diolah dengan Microsoft Excel, dengan mengimpordata gempa dalam bentuk file *.txt, dimana data tersebutdiunduh darihttp://earthquake.usgs.gov/earthquakes/eqarchives/epic/
WILAYAHPENGAMBILAN DATA
Koordinat:
Garis lintang 0° LU hingga 45° LS, dan
Garis bujur 126° BT hingga 145° BT.
Rentang waktu dari:
Senin, 1 Januari 1973, hingga
Selasa, 23 April 2013.
Proses Pengambilan Data dari USGS
Data gempa dengan rentang lintang dan bujur serta rentangwaktu yang telah ditentukan, diunduh melalui websitehttp://earthquake.usgs.gov/earthquakes/eqarchives/epic/
Setelah itu masukkan nilai latitude dan longitude nya, jangkawaktu, rentang magnitude serta kedalaman gempanya.Kemudian klik search.
Akan tampil data gempa yang dimaksud, lalu klik link CSV,kemudian simpan halaman tersebut dalam ekstensi *.txt
Data gempa ini praktikan peroleh dari web
Setelah itu nilai masukkan latitude dan longitude nya, jangkawaktu, rentang magnitude nya serta kedalaman nya. Kemudian klik search.
Kemudian setelah di klik search akan muncul dan copy kedalaman notepad.
Proses Pengambilan Data• Masuk ke Excel. Open File-All files-Buka file notepad dengan nama data gempa -45
Buka lembar kerja Ms. Excel.
Pilih Open, lalu pada kotak Files of Type, pilih Text Files.
Pada Ms. Excel akan muncul kotak dialog Text Import Wizard.
Pilih Delimited, lalu Next.
Centang kotak Tab, Semicolon, dan Comma.
Klik Finish.
Data gempa pada Ms. Exel
Flowcharth Mencari nilai B-value
Ambi data di
USGS
Input
data *txt.
ke Excel
Mencari nilai
rentang
magnitudeMembuat nilai log
frekuensi
magnitudenya
Membuat grafik
log
frekuensimagnit
ude Vs Rentang
magnitude
Mencari B-
value (garis
gradien
grafik)
Hasil
B-
value
Copy
data ke
notepad
Mencari nilai
frekuensi masing-
masing rentang
magnitude
Langkah-langkah mencari B-Value dan membuat grafik log frekuensi vs rentang
magnitude
Pilih data log frekuensi dan rentang magnitude yang akan ditampilkan ke dalam bentuk grafik, lalu pilih Insert, Chart.
Klik kanan grafik, pilih Add Trendline untuk membuat garis gradien.
Pada kolom Trend/Regression Type, pilih Linear.
Kemudian pilih Display Equation on chart
STATISTIK DATAYANG TELAH DIAMBIL
Grafik Log Frekuensi vs Magnitude
y = -1,108x + 4,438
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
5 - 5.9 6 - 6.9 7 - 7.9
Series1
Linear (Series1)
Proses Membuat Base Map Gempa
Membuka Surfer, pilih new worksheet, mengambil 3 buahdata pada data gempa yang praktikan dapatkan dari USGSberupa posisi latitude, longitude, dan Magnitude. Copy kedalam worksheet dimana kolom x adalah longitude, y adalahlatitude, dan z adalah magnitude. Save dalam format .dat.
Klik menu map -> new -> new post map -> pilih file .dat tadi
-> klik open. Klik pada postmap pada object manager dikiri, pada property manager pilih symbol dengan opsi columnC.
Kemudian diperoleh posisi gempa pada peta diantarakoordinat yang anda tentukan. Kemuadian overlay denganpeta geografis daerah agar dapat mengetahui posisi gempa.
Gambar post map dengan surfer
Proses pembuatan post map gempa dengan IRIS
Langkah pertama yaitu membuka website http://www.iris.edu/SeismiQuery/sq eventsmag.htm
Kemudian masukkan nilai magnitude, rentang waktu, kedalaman dan koordinat sesuai dengan ketentuan pada halaman yang ditampilkan oleh web tersebut. Setelah itu klik view results
Kemudian klik Make Event Map dan masukkan kembali nilai koordinat pada kolom yang ditampilkan
Gambar post map gempa dengan IRIS
Flowchart Membuat Plot Kedalaman Gempa
Data gempa
USGS
Mengeplot
gempa dengan
surfer
Copy data
gempa
(latitude, longitud
e, depth,
magnitude) ke
notepad
Copy ke dalam
worksheet dimana
kolom x adalah
longitude, y adalah
latitude, dan z adalah
kedalaman
Langkah-langkah pembuatan grafik kedalaman gempa
Membuka Surfer, pilih new worksheet, mengambil 3buah data pada data gempa yang kita dapatkan dariUSGS berupa posisi latitude, longitude, dankedalaman dalam bentuk negatif. Copy ke dalamworksheet dimana kolom x adalah longitude, yadalah latitude, dan z adalah kedalaman. Savedalam format .dat.
Setelah di save, pilih tab plot, klik pada menu grid ->data -> pilih file .dat -> pilih gridding method krigging-> ok. Akan dihasilkan file dalam format .grd
Setelah itu Klik menu map -> new -> new 3D surface-> pilih file .grd tadi -> open.
Gambar kedalaman gempa
Proses pembuatan kontur dan sayatan gempa
Membuka Surfer, pilih new worksheet, mengambil 3 buah datapada data gempa yang kita dapatkan dari USGS berupa posisilatitude, longitude, dan kedalaman dalam bentuk negatif.Copy ke dalam worksheet dimana kolom x adalah longitude, yadalah latitude, dan z adalah kedalaman. Save dalam format.dat.
Setelah di save, pilih tab plot, klik pada menu map -> new->pilih contour map -> pilih plot kedalaman gempa surfer.dat.Setelah itu akan muncul gambar kontur gempa.
Klik gambar tersebut ->pilih map -> add ->pilih profile.Kemudian tarik garis melintang pada daerah yang terkenagempa.
Gambar kontur gempa
Langkah-langkah membuat magnitude time series
Pada pembuatan grafik magnitude time series ini saya tidakmenggunakan ts tool tetapi menggunakan editor matlabdengan menggunakan rumus plot gempa berupa x dan y
Hal pertama yang dilakukan yaitu dengan membuat data padams. Exel yang terdiri dari month,magnitude mw, energi, energirata-rata dan nilai dari energi-(rata-rata)
Pada proses pembuatan grafik magnitude time series datayang diperlukan hanya kolom 1 (month) dan kolom 2(magnitude mw)
Selanjutnya akan diperoleh sebagai berikut
Langkah selanjutnya yaitu mengcopy data (kecuali kolomdate) dari ms. Exel tersebut kedalam notepad dan saya berinama metkom nanang
Langkah selanjutnya yaitu membuka matlab kemudian kliknew script, tuliskan rumus plot untuk menampilakn grafiktime series
• Kemudian setelah di run akan muncul grafik magnitude vs month sebagai berikut
Langkah-langkah membuat energi time series
Proses pembuatan energi time series hampir sama seperti padaproses pembuatan magnitude time series, hanya saja padabagian editor sedikit terdapat perbedaan rumus
Pada energi time series data yang digunakan juga berasal darifile notepad dengan nama file metkom nanang
Data yang diperlukan dalam pembuatan grafik energi timeseries ini hanya kolom 1 (month) dan kolom 3 (energi)
Kemudian saya membuat program pada matlab seperti berikut
Kemudian saya run dan akan muncul grafik Energi Time Seriesseperti berikut
Langkah-langkah membuat Baseline Correction
Proses pembuatan energi time series hampir sama seperti padaproses pembuatan magnitude time series, hanya saja padabagian editor sedikit terdapat perbedaan rumus
Pada baseline correction, data yang digunakan juga berasaldari file notepad dengan nama file metkom nanang
Data yang diperlukan dalam pembuatan grafik energi timeseries ini terdiri dari kolom 1 (month), kolom 4 (energi rata-rata) dan kolom 5 (energi- energi rata rata)
Kemudian saya membuat program pada matlab seperti berikut
Kemudian saya run dan akan muncul grafik Perubahan energi vs waktu seperti berikut :
Langkah-langkah membuat periodogram dengan script matlab
Pada pembuatan periodogram ini saya mengembangkan script Matlab untuk FFT
Pada pembuatan perodogram ini, data yang digunakan juga berasal dari file notepad dengan nama file metkom nanang dengan menggunakan dua kolom yaitu kolom pertama adalah waktu kejadian gempa yang dikonversi ke julian month, kolom kedua adalah nilai magnitudo yang telah dikoreksi baseline:
• Kemudian saya menulis program pada script matlab
sebagai berikut
• Kemudian script tersebut saya run dan muncul grafik Periodogram seperti ini:
Langkah-langkah membuat grafik power vs periode dengan script
matlab Pada pembuatan grafik power vs periode ini saya
mengembangkan script Matlab untuk FFT
Pada pembuatannya, data yang digunakan juga berasal darifile notepad dengan nama file metkom nanang denganmenggunakan dua kolom yaitu kolom pertama adalah waktukejadian gempa yang dikonversi ke julian month, kolom keduadalah perubahan energi (energi – energi rata-rata yang telahdikoreksi baseline
Kemudian saya menulis program pada script matlab sebagai berikut
• Kemudian saya run dan diperoleh grafik seperti ini
Kesimpulan
1. Gempa dengan magnitude 5 lebih sering terjadi
daripada gempa dengan magnitude 9
2. b-value 1.108
3. Gempa yang sering terjadi berada pada daerah yang
dilalui lempeng tektonik bumi
4. Energi Gempa dari 1973-2013
> Average = 1.16416E+14 joule
5. Frekuensi Dominan 0.453
6. Periode 0.25951
7. Rangkain gempa akan terjadi lagi setiap 0,25951
bulan
Sekian
dan
terima kasih