bab iii identifikasi data a. identifikasi data obyek 1

41
25 BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Obyek 1. Kabupaten Kediri a. Letak Geografis Kabupaten Kediri Kabupaten Kediri tercatat sebagai salah satu kawasan yang strategis. Posisi geografi Kabupaten Kediri terletak antara 111o 47' 05" sampai dengan 112o 18'20" Bujur Timur dan 7o 36' 12" sampai dengan 8o 0' 32 Lintang Selatan. Wilayah Kabupaten Kediri diapit oleh 5 Kabupaten, Sebelah Barat Tulungagung dan Nganjuk, Sebelah Utara Nganjuk dan Jombang, Sebelah Timur Jombang dan Malang, Sebelah Selatan Blitar dan Tulungagung. Kondisi topografi terdiri dari dataran rendah dan pegunungan yang dilalui aliran sungai Brantas yang membelah dari selatan ke utara. Suhu udara berkisar antara 23o C sampai dengan 31o C dengan tingkat curah hujan rata-rata sekitar 1652 mm per hari. secara keseluruhan luas wilayah ada sekitar 1.386.05 KM2 atau + 5%, dari luas wilyah provinsi Jawa Timur. Wilayah Kabupaten kediri diapit oleh dua gunung yang berbeda sifatnya, yaitu Gunung Kelud di sebelah Timur yang bersifat Vulkanik dan Gunung Wilis disebelah barat yang bersifat non vulkanik, sedangkan tepat di bagian tengah wilyah Kabupaten Kediri melintas sungai Brantas yang membelah Wilayah Kabupaten Kediri menjadi dua bagian, yaitu bagian Barat library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Upload: others

Post on 15-Apr-2022

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Obyek 1

25

BAB III IDENTIFIKASI DATA

A. Identifikasi Data Obyek

1. Kabupaten Kediri

a. Letak Geografis Kabupaten Kediri

Kabupaten Kediri tercatat sebagai salah satu kawasan yang strategis.

Posisi geografi Kabupaten Kediri terletak antara 111o 47' 05" sampai dengan

112o 18'20" Bujur Timur dan 7o 36' 12" sampai dengan 8o 0' 32 Lintang

Selatan. Wilayah Kabupaten Kediri diapit oleh 5 Kabupaten, Sebelah Barat

Tulungagung dan Nganjuk, Sebelah Utara Nganjuk dan Jombang, Sebelah

Timur Jombang dan Malang, Sebelah Selatan Blitar dan Tulungagung.

Kondisi topografi terdiri dari dataran rendah dan pegunungan yang

dilalui aliran sungai Brantas yang membelah dari selatan ke utara. Suhu

udara berkisar antara 23o C sampai dengan 31o C dengan tingkat curah hujan

rata-rata sekitar 1652 mm per hari. secara keseluruhan luas wilayah ada

sekitar 1.386.05 KM2 atau + 5%, dari luas wilyah provinsi Jawa Timur.

Wilayah Kabupaten kediri diapit oleh dua gunung yang berbeda

sifatnya, yaitu Gunung Kelud di sebelah Timur yang bersifat Vulkanik dan

Gunung Wilis disebelah barat yang bersifat non vulkanik, sedangkan tepat di

bagian tengah wilyah Kabupaten Kediri melintas sungai Brantas yang

membelah Wilayah Kabupaten Kediri menjadi dua bagian, yaitu bagian Barat

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 2: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Obyek 1

26

sungai Brantas: merupakan perbukitan lereng Gunung Wilis dan Gunung

Klotok. dan bagian timur Sungai Brantas.

b. Makna Logo, Visi dan Misi Kabupaten Kediri

Gambar 1 : Logo Kabupaten Kediri Sumber : http://kedirikab.go.id

Lambang Daerah Kabupaten Kediri terdiri dari 8 (delapan) bagian

dengan bentuk, macam, dan maknanya sebagai berikut:

1) Bintang sudut lima berwarna kuning adalah lambang Pancasila

ideologi Negara dan Bangsa Indonesia.

2) Ganesya Kediri berwarna abu-abu berdiri bertangan 4 (empat)

memegang bejana (mangkuk) beratribut kapak dan Tasbih, adalah

lambang pengetahuan dan kebijaksanaan. Gambar Ganesha ini

menjadi tanda pengenal spesifik daerah Kediri.

3) Gunung Kelud berapi dan kawahnya berwarna hitam dan merah

merupakan lambang jiwa dinamis revolusioner yang kuat, sentosa

dan tak kunjung padam.

4) Sungai Brantas berwarna biru melambangkan kesuburan daerah.

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 3: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Obyek 1

27

5) Ladang dan sawah berwarna hijau dan kuning adalah lambang

kemakmuran daerah.

6) Padi sauli (setangkai) berwarna kuning berbutir 17, bunga kapas

berwarna putih berjumlah 8 dengan tangkai berkelopak 4 dan

berbunga 5 helai melambangkan semangat Proklamasi 17 Agustus

1945 dan sandang pangan.

7) Langit berwarna biru muda adalah lambang ketentraman dan

damai.

8) Tulisan "Canda Bhirawa" di atas pita putih adalah nama lambang

Kabupaten Kediri, bermakna suatu ikatan persatuan yang suci san

tulus ikhlas sari segenap lapisan masyarakat hingga merupakan

kekuatan yang berlipat ganda bersemangat patah tumbuh hilang

berganti.

Visi Kabupaten Kediri

Pemerintahan Kabupaten Kediri dibawah kepemimpinan Dr. Hj.

Haryanti Sutrisno dan wakilnya Drs. H. Masykuri, M.M selama periode 2016

– 2021 menetapkan visi : “Terwujudnya Ketahanan Pangan bagi Masyarakat

Kabupaten Kediri yang Religius, Cerdas, Sehat, Sejahtera, Kreatif, dan

Berkeadilan, yang didukung oleh Aparatur Pemerintah yang Profesional”.

Untuk mewujudkan Visi tersebut, ditetapkan Misi pembangunan

Kabupaten Kediri tahun 2016 – 2021 sebagai berikut :

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 4: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Obyek 1

28

1. Melaksanakan ajaran agama dan/atau kepercayaan dalam

kehidupan bermasyarakat yang penuh toleransi, tenggang rasa, dan

harmoni.

2. Mempercepat pembangunan di sektor pertanian, peternakan,

perikanan, dan perkebunan untuk memperkuat kemandirian

masyarakat menuju swasembada pangan.

3. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ditandai dengan

terpenuhinya kebutuhan pangan, sandang, dan papan dalam

lingkungan masyarakat yang tertib dan aman.

4. Menumbuhkembangkan layanan pendidikan murah (terjangkau)

dan berkualitas pada semua jenis, jenjang dan jalur pendidikan.

5. Mewujudkan Masyarakat yang mandiri dan berkeadilan di bidang

kesehatan.

6. Menumbuhkembangkan kreatifitas, produktifitas dan pendapatan

masyarakat melalui kebijakan ekonomi kerakyatan dengan

memajukan industri menengah, kecil dan mikro.

7. Melanjutkan pembangunan kepariwisataan dan kebudayaan

sebagai upaya meningkatkan ekonomi masyarakat dan

melestarikan budaya daerah.

8. Mengembangkan koperasi sebagai salah satu soko guru

pembangunan ekonomi kerakyatan.

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 5: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Obyek 1

29

9. Mengoptimalkan pelayanan perizinan bagi kepentingan kehidupan

masyarakat, terutama dalam menggiatkan investasi dan dunia

usaha.

10. Memantapkan pembangunan kependudukan, yang meliputi

ketertiban sistem pendataan dan pemberdayaan warga masyarakat

terutama di wilayah pedesaan, khususnya kaum perempuan.

11. Mewujudkan aparatur pemerintah yang profesional dan

melanjutkan reformasi birokrasi.

12. Membangun infrastruktur penunjang pembangunan di berbagai

bidang.

13. Membangun dan mengembangkan jaringan sistem informasi dan

komunikasi.

14. Meningkatkan pembangunan lingkungan hidup yang sehat, serasi

dan seimbang.

15. Pembangunan sektor ketenagakerjaan untuk kesejahteraan

masyarakat.

c. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri merupakan unsur

pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dibidang Pariwisata dan urusan

pemerintahan daerah dibidang Kebudayaan. Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Kabupaten Kediri dipimpin oleh Kepala Dinas yang

berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui

Sekretaris Daerah. Dinas Pariwasata dan Kebudayan Kabupaten

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 6: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Obyek 1

30

Kedirimempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dibidang Pariwisata dan

Kebudayaan. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dalam melaksanakan tugas

menyelenggarakan fungsi :

1. Perumusan kebiiakan teknis dibidang pariwisata dan kebudayaan.

2. Penyusuaan perencanaan program dan anggaran dibidang

pariwisata dan kebudayaan.

3. Pelaksanaan dibidang pariwisata dan kebudayaan.

4. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan dibidang

pariwisata dan kebudayaan.

5. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan dibidang pariwisata dan

kebudayaan.

6. Pembinaan penyelenggaraan dibidang pariwisata dan kebudayaan.

7. Pembinaan UPTD.

8. Pelaksanaan administrasi dibidang pariwisata dan kebudayaan

daerah.

9. Penyusunan dan perumusan laporan kinerja secara periodik kepada

Bupati.

10. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan

peraturan perundang-undangan.

Susunan Organisasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten

Kediri terdiri dari :

1) Kepala Dinas

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 7: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Obyek 1

31

2) Sekretariat, membawahi :

a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

b) Sub Bagian Keuangan

c) Sub Bagian Penyusunan Program

3) Bidang Pemasaran Pariwisata, membawahi :

a) Seksi Promosi Wisata

b) Seksi Pelayanan dan Informasi Pariwisata

4) Bidang Pengembangan Pariwisata, membawahi

a) Seksi Objek dan Daya Tarik Wisata

b) Seksi Usaha Jasa dan Sarana Kepariwisataan

5) Bidang Kesenian, membawahi :

a) Seksi Pengembangan Kesenian

b) Seksi Usaha Hiburan dan Kelembagaan

6) Bidang Sejarah dan Purbakala, membawahi :

a) Seksi Sejarah dan Nilai Tradisi

b) Seksi Museum dan Purbakala

7) UPTD

8) Kelompok Jabatan Fungsional

a) Sekertariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

b) Masing - masing bidang dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada

dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 8: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Obyek 1

32

c) Masing - masing sub bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang

berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

d) Masing - masing seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada

dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.

d. Wisata yang ada di Kabupaten Kediri

1) Simpang Lima Gumul

Gambar 2 : Simpang Lima Gumul Sumber : http://indozone.id

Monumen Kediri yang bentuknya menyerupai L’arch D’ Triomphe

yang ada di Perancis tersebut berdiri megah di tengah -tengah

persimpangan Lima Gumul - Kediri yang menjadi tiang pancang

pengembangan kawasan Simpang Lima Gumul menjadi kawasan kota

baru di Kabupaten Kediri. Bedanya, Monumen ini memiliki spirit

berdirinya Kabupaten Kediri sehingga monumen ini di posisikan tepat di

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 9: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Obyek 1

33

tengah jalur lima jalan arah Pare, Kediri, Plosoklaten, Pesantren dan

Menang.

Monumen yang memiliki luas bangunan 804 meter persegi, di

tumpu 3 tangga 3 meter dari dasar pura, dan tinggi 25 meter sehingga jika

kita berada di atap monument dapat kita saksikan keseluruhan panorama

Kediri dari atasdanproyeksi pengembangan kawan perdagangan ini yang

secara keseluruhan seluas 37 Ha. Disisi monumen Simpang Lima Gumul

terpahat relief – relief tentang sejarah Kediri hingga kesenian dan

kebudayaan yang ada sekarang. Angka luas dan tinggi monumen juga

mencerminkan tanggal, bulan dan tahun hari jadi Kabupaten Kediri, 25

Maret 804 Masehi.

Monumen Kediri yang terletak di Simpang Lima Gumul ini

merupakan Ikon Kabupaten Kediri. Lokasi yang hanya berjarak ± 6 km (±

10 menit) dari kota Kediri atau ± 120 km (± 2,5 jam) dari Bandara Juanda

Surabaya. Kawasan ini diproyeksikan menjadi kota baru dan pusat

perdagangan Jawa Timur bagian barat (Central Business District) sudah

mulai melengkapi diri dengan convention hall dan gedung serbaguna,

Bank daerah, terminal bus antar kota dan MPU, dan sarana rekreasi megah

Water Park Gumul Paradise Island.

Kawasan ini juga tak pernah sepi pengunjung di malam hari

dengan bersantai di area monumen ataupun menikmati kuliner tradisional

yang berjualan di pedagang kaki lima yang berjejer di area Pasar Tugu.

Pada hari sabtu dan mnggu pagi kawasan ini ramai oleh pengunjung yang

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 10: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Obyek 1

34

berolaraga jogging track, rekreasi bersama keluarga, dan juga menikmati

ramainya pasar sabtu Minggu (Tugu). Perancangan ke depan, kawasan ini

akan dilengkapi hotel, mall, pertokoan, pusat grosir, dan pusat produk –

produk unggulan dan cinderamata. Sedangkan area monumen segera

digunakan sebagai mini market, gedung pertemuan cafetaria, dan pusat

Informasi Pariwisata dan Perdagangan.

2) Gunung Kelud

Gambar 3 : Gunung Kelud Sumber : http://sahabatransel.com

Gunung Kelud (sering disalahtuliskan menjadi Kelut dalam bahasa

Jawa; dalam bahasa Belanda disebut Klut, Cloot, Kloet, atau Kloete)

adalah sebuah gunung berapi di Provinsi Jawa Timur, Indonesia, yang

tergolong aktif. Gunung ini berada di perbatasan antara Kabupaten Kediri,

Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Malang , kira-kira 27 km sebelah timur

pusat Kota Kediri.

Kekhasan gunung api ini adalah adanya danau kawah, yang dalam

kondisi letusan dapat menghasilkan aliran lahar letusan dalam jumlah

besar, dan membahayakan penduduk sekitarnya. Letusan freatik tahun

2007 memunculkan kubah lava yang semakin membesar dan menyumbat

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 11: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Obyek 1

35

permukaan danau, sehingga danau kawah nyaris sirna, menyisakan

genangan kecil seperti kubangan air. Kubah lava ini kemudian hancur

pada letusan besar di awal tahun 2014.

Puncak-puncak yang ada sekarang merupakan sisa dari letusan

besar masa lalu yang meruntuhkan bagian puncak purba. Dinding di sisi

barat daya runtuh terbuka sehingga kompleks kawah membuka ke arah itu.

Puncak Kelud adalah yang tertinggi, berposisi agak di timur laut kawah.

Puncak-puncak lainnya adalah Puncak Gajahmungkur di sisi barat dan

Puncak Sumbing di sisi selatan.

3) Air Terjun Dolo

Gambar 4 : Air Terjun Dolo Sumber : http://kedirikab.go.id

Kabupaten Kediri memiliki beberapa air terjun yang cantik.Salah

satunya, adalah Air Terjun Dolo. Tempat wisata ini terletak di dusun

Besuki, Desa Jugo, Kecamatan Mojo, Kediri. Jarak tempuh dari Kota

Kediri ke arah barat, ± 25 km (± 45 menit), atau ± 150 km (±3,5 jam) dari

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 12: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Obyek 1

36

Bandara Juanda Surabaya. Meski agak jauh, tapi pemandangan di

sepanjang jalan menuju lokasi terbilang sangat indah dan mudah.

Berada di ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut, tepatnya

di Dusun Besuki, Desa Jugo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri dengan

jarak tempuh kurang lebih 30 kilometer dari Kantor Kabupaten Kediri,

cukup terjaga dari kebisingan dan polusi pusat kota. Keindahan obyek

wisata ini semakin lengkap dengan adanya udara yang segar dan sejuk

khas pegunungan, ditambah suasana yang hijau dan tenang dan kealamian

dari air terjunnya sendiri. Lokasi Air Terjun Dolo dapat dilihat dari Satelit

melalui Google Maps dengan koordinat 7°52'10"S 111°50'5"E yang dapat

dilacak melalui GPS ataupun Ponsel dengan GPS support.

4) Gumul Paradise Island

Gambar 5 : Gumul Paradise Island Sumber : http://kedirikab.go.id

Dewasa ini wisata air (water park) adalah wahana yang paling

diminati oleh warga masyarakat sehingga hampir di setiap daerah,

pemerintah setempat berusaha untuk mengembangkan salah satu jenis

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 13: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Obyek 1

37

wisata tersebut, yang mana diharapkan bisa menjadi salah satu icon wisata

daerah setempat dan sebagai kota tujuan wisata.

Begitu juga dengan yang sedang dirintis Pemerintah Kabupaten

Kediri saat ini yaitu, tempat wisata air dengan nama “ GUMUL

PARADISE ISLAND”. GPI didesign dan dirancang sedemikian rupa

sehingga diharapkan bisa menjadi salah satu wisata air terbaik di Jawa

Timur dengan menawarkan berbagai macam wahana permainan seperti:

Speed slide, body slide, kolam jamur, fun boomerang, kolam bak

tumpah,flying fox dan lain - lain. Selain itu juga disediakan fasilitas

penunjang untuk keamanan dan kenyamanan pengunjung seperti: Toilet,

Food Court, Musholla, Loker, giftmart.

Selain tempat yang strategis dan terjangkau, GPI juga tidak

mematok harga tiket yang mahal. Hal ini ditujukan supaya semua

kalangan bisa menikmati wisata air ini, khususnya masyarakat Kediri dan

wisatawan luar kota maupun wisatawan asing khususnya.

5) Candi Tegowangi

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 14: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Obyek 1

38

Gambar 6 : Candi Tegowangi Sumber : http://colorsofkediri.com

Candi Tegowangi merupakan Candi Hindu, terletak di Desa

Tegowangi, Kecamatan Plemahan. Gambaran dari Candi Tegowangi

terletak di Plemahan ± 25 km, ± 45 menit dari Kota Kediri atau dari

Surabaya ± 100 km (2,5 jam). Menurut kitab Pararaton, candi ini

merupakan tempat pendharmaan Bhre Matahun. Sedangkan dalam Kitab

Negarakertagama dijelaskan bahwa Bhre Matahun meninggal tahun1388

M. Diperkirakan candi ini dibuat pada tahun 1400 M dimasa kerajaan

Majapahit.

Candi Tegowongi berdenah bujursangkar menghadap ke barat

dengan memiliki ukuran 11,2 x 11,2 meter dan tinggi 4,35 m. Pondasinya

terbuat dari bata sedangkan batu kaki dan sebagian tubuh yang masih

tersisa terbuat dari batu andesit. Bagian kaki candi berlipit dan

berhias.Pada bagian tubuh candi di tengah-tengah pada setiap sisinya

terdapat pilar polos yang menghubungkan badan dan kaki candi. Pilar-

pilar itu tampak belum selesai dikerjakan. Di sekeliling tubuh candi

dihiasi relief cerita Sudamala yang berjumlah 14 panil yaitu 3 panil di sisi

utara, 8 panil di sisi barat dan 3 panil sisi selatan. Cerita ini berisi tentang

pengruatan (pensucian) Dewi Durga dalam bentuk jelek dan jahat menjadi

Dewi Uma dalam bentuk baik yang dilakukan oleh Sadewa, tokoh bungsu

dalam cerita Pandawa. Sedangkan pada bilik tubuh candi terdapat Yoni

dengan cerat (pancuran) berbentuk naga.

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 15: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Obyek 1

39

Dihalaman candi terdapat beberapa arca yaitu Parwati Ardhenari,

Garuda berbadan manusia dan sisa candi di sudut tenggara. Berdasarkan

arca-arca yang ditemukan dan adanya Yoni dibilik candi maka candi ini

berlatar belakang agama Hindu.

6) Candi Surowono

Gambar 7 : Candi Surowono Sumber : http://kedirikab.go.id

Candi Surowono merupakan sebuah candi Hindu dari jaman

Kerajaan Majapahit, berukuran kecil namun dengan relief cantik, yang

berada di Desa Canggu, Kecamatan Badas, ± 28 Km dari Kota Kediri atau

105 km (2,5 jam) dari Surabaya. Candi Surowono diperkirakan dibangun

pada tahun 1390 M sebagai tempat pendharmaan bagi Wijayarajasa, Bhre

Wengker.

Candi Surowono diperkirakan dibangun pada 1390, namun baru

selesai pada tahun 1400 saat candi ini digunakan. Candi Surowono dibuat

sebagai tempat pensucian atau pendharmaan bagi Wijayarajasa, Bhre

Wengker, yang merupakan paman dari Rajasanagara, Raja Majapahit.

Bhre Wengker meninggal pada 1388.

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 16: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Obyek 1

40

Pada Candi Surowono terdapat beberapa relief yang dikerjakan

dengan halus. Pada kaki Candi Surowono terdapat relief-relief fabel dan

juga tantri, sedangkan pada badan Candi Surowono terdapat relief Arjuna

Wiwaha karya Mpu Kanwa yang digubahnya pada 1035, serta relief

Bubuksah, dan relief Sri Tanjung.

7) Bukit Kura-kura Ongakan

Gambar 8 : Bukit Kura-kura Ongakan Sumber : pribadi

Sejak terjadinya erupsi Gunung Kelud di wilayah Kediri pada

tahun 2014, ternyata menyisakan sejumlah keindahan alam yang masih

tersembunyi di wiilayah Kediri Jawa Timur. Salah satu wilayah yang ada

di daerah tersebut adalah Bukit Ongakan, atau dikenal dengan nama bukit

Kura-Kura Ongakan. Tempat ini dulunya merupakan spot khusus yang di

gunakan untuk melihat secara langsung aktifitas Gunung Kelud yang

masih aktif tersebut.

Bukit Kura – kura Ongakan terletak di Desa Besowo, Kecamatan

Kepung, Kabupaten Kedir, Jawa Timur. Berada di sisi timur laut Gunung

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 17: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Obyek 1

41

Kelud. Lokasi Bukit Kura-kura berada sekitar 8 kilometer dari Kecamatan

Kepung.

8) Bendung Gerak Waru Turi

Gambar 9 : Bendung Gerak Waru Turi Sumber : http://kedirikab.go.id

Taman wisata ini berada ± 15 km, ± (10 menit) dari Kota Kediri

atau dari arah Surabaya ± 110 km (± 2,5 jam). Panjang Bendungan yang

150 meter digunakan sebagai pengendali air Sungai Brantas.

Kawasan Bendung Gerak Waru Turi merupakan salah satu obyek

wisata yang ada diwilayah Kabupaten Kediri, lebih tepatnya berlokasi di

wilayah Kecamatan Gampengrejo. Di lokasi bendungan yang memiliki

panjang kurang lebih sekitar 150 Meter ini, pengunjung akan disuguhi

dengan situasi dan kondisi alamnya yang tergolong alami. Karena itulah,

ditempat tersebut cukup menarik untuk dijadikan sebagai tempat

menikmati hari libur atau di kala senggang bersama anggota keluarga,

bahkan disekitar area dalam lokasi juga bisa dijadikan tempat piknik.

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 18: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Obyek 1

42

Disamping itu lokasinya relatif mudah dijangkau dari dua arah

yang berbeda dari Timur dan Barat, jika pengunjung sedang berada di

jalur Kertosono-Kediri pengunjung bisa masuk melalui pintu sebelah

timur yang berlokasi di wilayah Desa Gampengrejo Kecamatan

Gampengrejo, sedangkan jika pengunjung yang berada di jalur jalan Raya

Bulak Jabon, pengunjung bisa memanfaatkan pintu di sebelah barat yang

masuk dalam wilayah Desa Jabon Kecamatan Banyakan.

9) Gereja Tua Puh Sarang

Gambar 10 : Gereja Tua Puh Sarang Sumber : http://kedirikab.go.id

Gereja Katolik yang terletak di kaki timur Gunung Wilis,

Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri ini juga membawa gaya moderen.

Jadi, selain melihat sentuhan Mojopahit, Jawa, Tiongkok, Bahkan Hindu

dan Budha, kita juga dapat melihat sruktur busur kayu, baja tarik

penghubung atap, dan teknologi rumah otomatis.

Gereja tua Pohsarang ini dibangun tahun 1936 dan sudah

mengalami beberapa kali renovasi. Namun dari rentetan renovasi itu,

bentuk asli gereja masih terjaga. Altar gereja dari batu masih yang

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 19: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Obyek 1

43

beratnya mencapai tujuh ton dan berhias pahatan rusa, altar luar berbentuk

Stupa Borobudur, menara berbentuk Candi Buntar, pendopo, perangkat

gamelan sebagai pengiring misa, tabernakel batu dengan desain batu

terguling, makam, dan lain-lain, masih bisa kita temui di Gereja

Pohsarang.

10) Desa Wisata Sumber Podang

Gambar 11 : Desa Wisata Sumber Podang Sumber : http://kedirikab.go.id

Sumber Podang adalah obyek wisata alam yang terletak di Dusun

Karangnongko, Desa Joho, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri.Sumber

Podang memiliki potensi alam yang luar biasa. Pasokan air yang

berlimpah dengan adanya Embung Joho dan sungai membuat wilayah

tersebut subur dan hijau.

Selain potensi alam tersebut, di Sumber Podang terdapat pula

kekayaan budaya, sejarah dan edukasi. Yaitu Candi Gangsang dan

Musholla Syech Bela Belo. Sementara untuk wisata edukasi, Anda bisa

belajar beternak lebah madu, belajar kerajinan anyaman bambu dan janur,

belajar memasak nasi goreng tiwul dan belajar bercocok tanam sayur.

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 20: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Obyek 1

44

Kesadaran atas potensi besar tersebut yang menjadi latar belakang

masyarakat dan Tokoh setempat untuk memperjuangkan Desa Joho

menjadi desa wisata Sumber Podang, saat ini di Desa joho telah terbentuk

kelompok sadar wisata yang menghimpun masyarakat yang memiliki

kesadaran dan kemauan untuk mengolah dan mengembangkan Desa Joho

menjadi desa tujuan wisata. Kelompok sadar wisata tersebut dinamakan

“Sumber Podang”.

2. Kota Kediri

a. Profil dan Sejarah Kota Kediri

Gambar 12 : Kota Kediri Sumber : http://kedirikota.go.id

Kota Kediri ”berumah” nan jauh arah barat daya Ibu Kota Provinsi

Jawa Timur, Surabaya. Jarak dari Kota Pahlawan sekitar 130 km. Untuk

catatan jumlah penduduk, Kota Kediri adalah kota terbesar nomor 3 (tiga) di

Jawa Timur. Kota nomor satu diduduki Surabaya. Disusul di nomor urut 2

(dua) Kota Malang. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, sampai

2018 penduduk Kota Kediri berjumlah 292.768 orang/jiwa. Seluruh wilayah

kota ibarat dalam kepungan Kabupaten Kediri. Ini karena seluruh wilayahnya

berbatasan dengan Kabupaten Kediri. Baik sebelah utara, barat, selatan,

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 21: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Obyek 1

45

maupun timur berbatasan dengan Kabupaten Kediri. Kota Kediri juga terbelah

oleh sungai tua dengan histori dan heroisme besar Kali Brantas.

Sejarah singkat kota Kediri, artefak arkeologi yang ditemukan pada

tahun 2007 menunjukkan bahwa daerah sekitar Kediri menjadi lokasi kerajaan

Kediri, sebuah kerajaan Hindu pada abad ke-11. Awal mula Kediri sebagai

pemukiman perkotaan dimulai ketika Airlangga memindahkan pusat

pemerintahan kerajaannya dari Kahuripan ke Dahanapura, menurut Serat

Calon Arang. Dahanapura (Kota Api) selanjutnya lebih dikenal sebagai Daha.

Sepeninggal Raja Airlangga, wilayah Medang dibagi menjadi dua: Panjalu di

barat dan Janggala di timur. Daha menjadi pusat pemerintahan Kerajaan

Panjalu dan Kahuripan menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Jenggala.

Panjalu oleh penulis-penulis periode belakangan juga disebut sebagai

Kerajaan Kadiri/Kediri.

Semenjak Kerajaan Tumapel (Singasari) menguat, ibukota Daha

diserang dan kota ini menjadi kedudukan raja vazal, yang terus berlanjut

hingga Majapahit, Demak, dan Mataram. Kediri jatuh ke tangan VOC sebagai

konsekuensi Geger Pecinan. Jawa Timur pada saat itu dikuasai Cakraningrat

IV, adipati Madura yang memihak VOC dan menginginkan bebasnya Madura

dari Kasunanan Kartasura. Karena Cakraningrat IV keinginannya ditolak oleh

VOC, ia memberontak. Pemberontakannya ini dikalahkan VOC, dibantu

Pakubuwana II, sunan Kartasura. Sebagai pembayaran, Kediri menjadi bagian

yang dikuasai VOC. Kekuasaan Belanda atas Kediri terus berlangsung sampai

Perang Kemerdekaan Indonesia.

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 22: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Obyek 1

46

Perkembangan Kota Kediri menjadi swapraja dimulai ketika

diresmikannya Gemeente Kediri pada tanggal 1 April 1906 berdasarkan

Staasblad (Lembaran Negara) no. 148 tertanggal 1 Maret 1906. Gemeente ini

menjadi tempat kedudukan Residen Kediri dengan sifat pemerintahan otonom

terbatas dan mempunyai Gemeente Raad (Dewan Kota/DPRD) sebanyak 13

orang, yang terdiri dari delapan orang golongan Eropa dan yang disamakan

(Europeanen), empat orang Pribumi (Inlanders) dan satu orang Bangsa Timur

Asing. Sebagai tambahan, berdasarkan Staasblad No. 173 tertanggal 13 Maret

1906 ditetapkan anggaran keuangan sebesar f. 15.240 dalam satu tahun. Baru

sejak tanggal 1 Nopember 1928 berdasarkan Stbl No. 498 tanggal 1 Januari

1928, Kota Kediri menjadi "Zelfstanding Gemeenteschap" ("kota swapraja"

dengan menjadi otonomi penuh).

b. Letak Geografis Kota Kediri

Berdasarkan posisi geografisnya, Kota Kediri dikelilingi oleh wilayah

Kabupaten Kediri dan terletak di sebelah selatan garis katulistiwa, berada

diantara 111,05 derajat-112,03 derajat Bujur Timur dan 7,45 derajat-7,55

derajat Lintang Selatan.

Kota Kediri dilalui oleh Sungai Brantas yang mengalir dari selatan ke

utara sepanjang 7 Km dan membagi wilayah Kota Kediri menjadi wilayah

barat dan timur. Wilayah barat sungai menjadi wilayah Kecamatan Mojoroto,

sedangkan timur sungai terdiri dari Kecamatan Kota dan Kecamatan

Pesantren.

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 23: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Obyek 1

47

Luas wilayah Kota Kediri adalah 63,404 km2, secara administratif

terbagi menjadi tiga Kecamatan, yaitu Kecamatan Mojoroto, Kecamatan Kota

dan Kecamatan Pesantren, dan 46 Kelurahan. Kecamatan Mojoroto dengan

luas wilayah 24,6 km2 terdiri dari 14 Kelurahan, Kecamatan Kota terdiri dari

17 Kelurahan dengan luas wilayah 14,9 km2, dan Kecamatan Pesantren

dengan luas wilayah 23,9 km2 terdiri dari 15 Kelurahan.

Kondisi topografi wilayah Kota kediri relatif datar, yaitu pada

kemiringan antara 0 s/d 40 dan sebagian besar merupakan dataran rendah

dengan kemiringan antara 0-2% seluas 5,737 Ha atau 90,49%. Mayoritas

ketinggian wilayah Kota Kediri (80,17%) berada pada 63m sampai 100m dari

permukaan laut yang terletak sepanjang sisi kiri dan kanan Kali Brantas.

Ketinggian antara 15-40% berada di kawasan Gunung Maskumambang

dengan ketinggian 300 mdpl dan Gunung Klotok 672 mdpl di bagian barat

Kecamatan Mojoroto. Untuk Kecamatan Kota kondisi topografinya mayoritas

berada pada kemiringan 0-2%. Untuk Kecamatan Pesantren kondisi topografi

wilayah relatif datar, yaitu pada kemiringan antara 0 s/d 15% dengan

ketinggian lebih kurang 67mdpl.

c. Makna Logo, Visi dan Misi Kota Kediri

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 24: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Obyek 1

48

Gambar 13 : Logo atau Lambang Kota Kediri Sumber : http://kedirikota.go.id

Lambang Daerah Kota Kediri terdiri dari 8 (delapan) bagian dengan

bentuk, macam, dan maknanya sebagai berikut:

1) Buto locoyo (Ki Ageng Dhoho) patih yang setia, teguh dan jujur

dari Sri Aji Joyoboyo, penjaga Kota Kediri, lambang Kesetiaan,

Keteguhan dan Kejujuran.

2) Perisai, lambang Pertahanan.

3) Macan Putih (Sri Aji Joyoboyo) Raja Pujangga ahli nujum ternama

dari Kediri, lambang Waspada.

4) Bunga Melati, bunga nasional (Bunga Pusaka Indonesia) berdaun

lima lambang Pancasila.

5) Padi dan Kapas, lambang Kemakmuran.

6) Dewi Kilisuci namanya sesuai dengan jiwanya. Ia bertapa untuk

kepentingan saudaranya yang diberi haknya untuk memimpin

rakyatnya (dia lapar untuk orang lain), lambang tidak

mementingkan diri sendiri.

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 25: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Obyek 1

49

7) Pita "Djojo ing Bojo" adalah bahan pengikat atau mempersatukan,

lambang Persatuan.

8) Sayap dan ekor berbulu 17, 8, 4 dan 5 atau 17-8-1945, lambang

Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia.

Kesimpulan dari makna logo atau lambang Kota Kediri, dariWarna

dengan Keberanian, Kesucian, dan Penderitaan dapat tercapai hasil yang

gilang gemilang. Lambang Kediri tetap Waspada dan mempertahankan

Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila

dengan Keberanian, Kesucian, Keteguhan dan tidak takut Penderitaan untuk

mencapai hasil yang Gilang Gemilang (Aman dan Makmur).

Visi Kota Kediri

Pemerintahan Kota Kediri dibawah kepemimpinan Abdullah Abu

Bakar, SE dan Lilik Muhibbah S.Sos I.M.Pd.I selama periode 2019 – 2024

menetapkan visi : “Mewujudkan Kota Kediri unggul dan makmur dalam

harmoni”.

Untuk mewujudkan Visi tersebut, ditetapkan Misi pembangunan

Kabupaten Kediri tahun 2019 – 2024 sebagai berikut :

1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan dan

berintegritas berorientasi pada pelayanan prima dan teknologi

informasi.

2. Mewujudkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing berbasis

nilai agama dan budaya.

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 26: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Obyek 1

50

3. Memperkuat perekonomian daerah berbasis potensi unggulan

daerah dan pengembangan ekonomi kreatif yang berkeadilan.

4. Mewujudkan Kota Kediri yang aman, nyaman, dan berwawasan

lingkungan yang berkelanjutan.

d. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga

Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga merupakan

unsur pelaksana urusan pemerintahan dibidang kebudayaan, pariwisata,

kepemudaan dan olahraga. Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris

Daerah.

Dinas Kebudayaan, Pariwisaata, Kepemudaan dan Olahraga Kota

Kediri mempunyai tugas membantu Walikota melaksanakan urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dibidang Pariwisata dan

Kebudayaan. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga

dalam melaksanakan tugas mempunyai visi : “Mewujudkan Kediri sebagai

Kota Budaya, tujuan Wisata yang Kreatif, Inovatif, dan berprestasi Olahraga”.

Untuk mewujudkan Visi tersebut, ditetapkan Misi Dinas Kebudayaan,

Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kota Kediri sebagai berikut :

1. Meningkatkan pengembangan, pemeliharaan, pelestarian dan

penggalian kesenian, kesejarahan dan kebudayaan Kota Kediri.

2. Meningkatkan pelayanan, pembinaan dan peran serta masyarakat

dalam bidang kesenian, kesejarahan dan kebudayaan.

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 27: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Obyek 1

51

3. Membentuk masyarakat sadar wisata untuk mewujudkan destinasi

wisata dan ekonomi kerakyatan yang handal.

4. Meningkatkan kreatifitas dan pemuda yang berakhlak mulia, sehat

tangguh, cerdas, mandiri dan profesional.

5. Mewujudkan olahraga prestasi yang mampu bersaing di tingkat

regional, nasional dan internasional.

6. Mewujudkan dan meningkatkan olahraga rekreasi di masyarakat.

Susunan Organisasi Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan

Olahraga Kota Kediri terdiri dari :

1) Kepala Dinas

2) Sekretariat, membawahi :

a) Sub Bagian Umum

b) Sub Bagian Keuangan

c) Sub Bagian Program

3) Bidang Kebudayaan, membawahi :

a) Seksi Perancangan dan Pembinaan Program Kebudayaan

b) Seksi Pemberdayaan Kesenian Rakyat

c) Seksi Sejarah dan Kepurbakalaan

4) Bidang Pariwisata, membawahi :

a) Seksi Pengembangan Obyek Wisata

b) Seksi Pemasaran Pariwisata, Pengembangan Sumber Daya Pariwisata

dan Ekonomi Kreatif

5) Bidang Kepemudaan, membawahi :

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 28: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Obyek 1

52

a) Seksi Pembinaan dan Kerjasama Lembaga Kepemudaan

b) Seksi Pemberdayaan Pemuda

6) Bidang Olahraga, membawahi :

a) Seksi Infrastruktur dan Kemitraan Keolahragaan

b) Seksi Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga

c) Seksi Peningkatan Prestasi Keolahragaan

7) UPT Dinas

8) Kelompok Jabatan Fungsional

Masing - masing bidang dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada

dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Masing - masing sub

bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Sekretaris.Masing - masing seksi dipimpin oleh

Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

Bidang.

e. Wisata yang ada di Kota Kediri

1) Goa Selomangleng

Gambar 14 : Goa Selomangleng Sumber : http://jatimplus.id

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 29: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Obyek 1

53

Goa Selomangleng adalah wisata alam di wilayah kotamadya Kediri,

tepatnya berada di kaki Gunung Klotok. Berada di Jalan Mastrip, Mojoroto,

Pojok, Kediri, Kota Kediri, Jawa Timur, Wisata Goa Selomangleng Kediri.

Goa selomangleng merupakan tempat pertapaan Dewi Kilisuci putri

Mahkota Raja Airlangga, konon di Goa ini putri Kilisuci menghabiskan sisa

umurnya untuk bertapa agar rakyat kediri terhindar dari marabahaya, dewi

kilisuci rela menghabiskan sisa umurnya untuk tidak menikah demi

kesejahteraan masyarakat kediri.

Nama Goa Selomangleng ini sendiri diambil dari kata selo yang

berarti Batu, sedangkan Mangleng ini sedniri berarti Miring, jadi

Selomangleng ini berarti Batu yang kedudukannya miring jika dilihat dari

permukaan tanah. Gua ini terbentuk dari batu andesit hitam berukuran cukup

besar dan nampak menyolok terlihat dari kejauhan. Keunikan dari Goa

Selomangleng adalah adanya bongkahan batu yang seolah berserakan dan

diantara batu tersebut ada yang dipahat,dan di bagian luar goa ada berbagai

relief yang menghiasi.

2) Museum Airlangga

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 30: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Obyek 1

54

Gambar 15 : Museum Airlangga Sumber : http://kediritourism.net

Museum Airlangga terletak satu komplek dengan Kawasan Wisata

Goa Selomangleng. Secara Administratif museum ini masuk dalam wilayah

Desa Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Museum Airlangga

Diresmikan pada januari 1992. Koleksi museum ini berasal dari penampungan

benda cagar budaya Alun-alun Kediri. Pada Tahun 1951 paseban alun-alun

dibongkar sehingga koleksi cagar budaya dipindahkan ke Pemandian Kuak

atau Tirtoyoso. Pada tahun 1982 penampungan cagat budaya di Pemandian

Tirtoyoso dikukuhkan sebagai Museum Daerah dengan nama Museum

Tirtoyoso. Dalam perkembangannya didirikan museum baru yang kini kita

kenal sebagai Museum Airlangga. Pemindahan koleksi benda cagar budaya

dari Museum Tirtoyoso ke Museum Airlangga berlangsung antara bulan

November hingga desember 1991 .

Koleksi Museum Airlangga cukup beragam, mulai dari koleksi arca,

koleksi prasasti, hingga koleksi etnografi. Koleksi arca dan prasasti terletak

dalam satu gedung, sementara koleksi etnografi dipisahkan pada gedung

lainya. Beberapa koleksi unik karena berasal dari masa kerajaan khadiri yang

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 31: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Obyek 1

55

menunjukan corak peralihan dari langgam Jawa Tengah ke langgam Jawa

Timur.

3) Hutan Joyoboyo

Gambar 16 : Hutan Joyoboyo Sumber : http://kediritourism.net

Hutan kota ini berada di jantung kota Kediri, tepatnya di Banjaran,

Kecamaatan Kota, Kota Kediri, berada persis seberang Stadion

Brawijaya.Sejak awal, lahan ini memang merupakan RTH. Kini, lebih

dikembangkan dengan konsep hutan kota yang bisa lebih bermanfaat. Yang

awalnya penuh semak belukar, kini warga sudah bisa menikmati.

Memanfaatkannya dengan berjalan-jalan di bawah rindangnya hutan kota

tersebut.

Luas hutan kota saat ini sekitar 2,6 hektare. Selain digunakan warga

kota untuk jalan-jalan dan duduk di bawah rindangnya pohon-pohon besar,

lokasi ini juga bisa untuk pemanfaatan lain. Hutan Joyoboyo ini juga

mempunya banyak fasilitas sarana dan prasarana diantaranya, Sky Bridge,

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 32: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Obyek 1

56

teras pohon, Play Ground, balok titian, serta sarana fisik untuk edukasi tempat

pengomposan sculpture.

4) Kampung Tenun Bandar

Gambar 17 : Kampung Tenun Bandar Sumber : http://kediritourism.net

Kediri mempunyai sentra kerajinan tenun ikat. Tepatnya sentra

pengrajin kain tenun ikat berada di desa Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto,

Kota Kediri.Tenun ikat di Kediri sudah ada sejak tahun 1950-an, tapi

produknya hanya berupa Sarung Goyor dan lebih bersifat lokal. Sarung goyor

adalah sarung khas Kediri yang mempunyai keunikan yakni terasa dingin bila

di pakai pada siang hari dan hangat bila dipakai di malam hari. Sarung goyor

juga mempunyai beberapa motif antara lain: motif ceplok, tirto, long dan

masih banyak motif yang lain.

Pada tahun 2000-an pengrajin Kain Tenun Ikat Kediri mulai

mengembangkan produknya berupa kain/baju tenun. Dengan adanya produk

baru tersebut kain tenun ikat Kediri menjadi lebih di kenal baik lokal, regional

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 33: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Obyek 1

57

maupun nasional. Perkembangan produk baru itu juga di karenakan para

pengrajin mulai sering mengikuti pameran.

5) Gereja Merah

Gambar 18 : Gereja Merah Sumber : http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id

Selain Gereja Puhsarang yang terkenal dengan perpaduan arsitek

Eropa-Jawa. Di Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur,

juga terdapat gereja tertua yang dibangun pada awal abad 19, dengan gaya

arsitektur Eropa. Selain menjadi satu-satunya bangunan cagar budaya, gereja

ini juga menyimpan injil kuno dari peninggalan tahun 1867.Kerkeeraad Der

Protestanche Te Kediri, itulah nama asli Gereja Protestan Barat (GPIB) di

Kediri, Jawa Timur, yang saat ini dikenal dengan sebutan Gereja Merah.

Gereja ini pertama kali dibangun oleh orang Belanda JA Broers pada tahun

1904. JA Broers yang kala itu seorang pendeta diutus pemerintahan Hindia

Belanda untuk mengajarkan agama protestan di Kediri.

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 34: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Obyek 1

58

Baru pada tahun 1948, gereja ini diserahkan pemerintah Belanda

kepada pengurus gereja asli pribumi. Sejak dibangun hingga saat ini, Gereja

Merah baru mengalami satu kali pemugaran pada tahun 2005 lalu. Selain

bangunan, interior gedung juga masih asli, seperti kaca jendela, balkon, kursi,

kayu penyangga.

6) Alun Alun Kota Kediri

Gambar 19 : Alun Alun Kediri Sumber : http://jejakpiknik.com

Alun Alun Kota Kediri terletak disebelah selatan kota Kediri, jika dari

tengah kota menyusuri jalan dhoho sampai didepan masjid agung, tepatnya di

Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Kampung Dalem, Kecamatan Kota,

Kota Kediri.

Alun Alun Kota Kediri menjadi pusat kegiatan beraktifitas bagi

masyarakat kota Kediri, juga menjadi taman rekreasi karena tempatnya

dikelilingi banyak pohon besar yang umurnya ratusan tahu. Di dalamnya

terdapat banyak fasilitas sarana prasarana mulai dari taman bermain anak

anak, tempat olahraga, dan juga tempat untuk berjualan pedagang kaki lima.

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 35: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Obyek 1

59

Pada malam hari alun-alun Kediri selalu ramai, banyak pedagan kaki lima

yang menyajikan makanan khas kota Kediri yakni tumpang pecel.

7) Masjid Agung Kota Kediri

Gambar 20 : Alun Alun Kediri Sumber : http://landscaper.com

Masjid Agung Kota Kediri tepat berada di depan alun-alun Kota. Luas

Masjid Agung sebesar 1388,8 m2. Berdasarkan prasasti kayu jati (pertama),

tertulis di mahkota yang dipasang diatas joglo masjid lama terukir tahun 1771

M. Dapat diduga bahwa Masjid Agung Kediri dibangun yang pertama kali

pada tahun 1771 M. Prasasti kayu jati yang kedua di tulis di mimbar masjid

berbunyi : kolo adegipun minbar mesjid ageng ing Kediri sabtu pahing, wulan

haji kaping 5, tahun alif 1261 min hijrotin nabiyyi min makkata ilal madinah.

Prasasti ini menjelaskan bahwa mimbar Masjid Agung dibuat dan dipakai

setelah fisik masjid ada pada tahun 1261 H atau tahun 1841 M.

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 36: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Obyek 1

60

Bangunan Masjid Agung Kediri termasuk salah satu masjid termegah

sekaligus masjid yang terbesar yang ada di kota Kediri. Hal ini sesuai dengan

status yang disandangnya sebagai Masjid Agung untuk Kota Kediri.

Bangunan masjid agung Kediri ini selesai direnovasi terakhir ketika tahun

2006 silam. Sebanyak tiga lantai yang didalamnya memadukan berbagai

desain masjid-masjid di dunia tanpa harus meninggalkan identitas dan sejarah

masjid nusantara.

8) Taman Brantas

Gambar 21 : Taman Brantas Sumber : http://travelblog.id

Taman Brantas Kediri yang merupakan ruang terbuka hijau yang

dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas.Ruang Terbuka Hijau ini berada

di aliran sungai Brantas yang sudah mulai dikerjakan pada tahun 2017 yang

lalu, tepatnya pada bulan September. Sementara itu untuk luasnya, tempat

wisata ini mencapai 1,5 hektar.Taman ini terletak di pusat kota, tepatnya di

Taman Brantas berada di kelurahan Pocanan, kecamatan Kota Kediri, Jawa

Timur. Tepatnya persis disebelahnya Jembatan Brawijaya. Dari taman ini,

kamu bisa melihat langsung pemandangan Sungai Brantas yang begitu lebar

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 37: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Obyek 1

61

dan Jembatan Brawijaya yang megah. Suguhan pemandangan Gunung

Ngliman di sisi barat membuat taman ini memiliki daya tarik tersendiri.

Layaknya taman pada umumnya, Taman Brantas memiliki berbagai

koleksi bunga dan tanaman hias yang cukup terawat. Pohon-pohon rindang

pun ditata rapi, membuat suasana taman tetap sejuk. Fasilitas yang

dimilikinya juga cukup banyak, antara lainjogging track, panggung terbuka,

jalur pejalan kaki, toilet umum, area bermain BMX dan skateboard untuk

anak-anak dan remaja, serta berbagai fasilitas lainnya.

9) Klenteng Tri Dharma Tjoe Hwie Kiong

Gambar 22 : Klenteng Tri Dharma Tjoe Hwie Kiong Sumber : http://kediritourism.net

Klenteng Tjoe Hwie Kiong adalah salah satu bangunan yang

dilindungi di Kota Kediri. Selain memiliki usia yang cukup tua, bangunan

yang menjadi tempat ibadah etnis Tionghoa ini juga mengandung nilai

historis. Makanya klenteng tersebut masuk dalam cagar budaya Jawa

Timur.Kenapa dinamakan Tri Darma, sebab di klenteng ini juga untuk tiga

penganut yakni penganut Tao, Budha dan Konghucu. Salah satu buktinya

adanya altar Tri Nabi di Klenteng Tri Darma masing-masing berisi arca Lao

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 38: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Obyek 1

62

Tze bagi para penganut Tao dengan lambang Yin Yang. Altar kedua berisi

arca Budha Sakyamuni bagi penganut Budha dengan lambang Swastika. Dan

yang terakhir adalah arca Nabi Kong Hu Cu bagi penganut Konghucu dengan

lambang Genta.

Klenteng Tjoe Hwie Kiong ini dibangun pada tahun 1985 oleh warga

Kediri yang berketurunan Tionghoa dan secara bergotong royong

mengumpulkan dana untuk bersama-sama membangun tempat ibadah

tersebut. Kebanyakan dari masyarakat tersebut merupakan imigran yang

berasal dari daerah Fujian, Tiongkok yang datang ke Indonesia yang dulunya

dikenal dengan Hindia Belanda untuk memperbaiki nasib. Kamu akan

disambut dengan sebuah pintu gerbang dengan dinding bermotifkan susunan

bata berwarna merah menyala serta garis kuning. Di atas pintu masuk juga

terdapat tulisan "Yayasan Tri Dharma Tjoe Hwie Kiong Kediri", hiasan guci

serta bunga berbentuk lidah api di atas tembok tersebut.

B. Kompetitor

Kompetitor ini dilakukan dengan wisata kota yang sejenis memiliki

kemiripan dengan wisata yang ada pada kota Kediri guna mendapat pesaing

yang dinilai seimbang. Disini penulis memilih kota Malang sebagai pesaing

dari kota Kediri karena memiliki wisata yang hampir sama dan saling

berdekatan seperti wisata alam, budaya, religi maupun wisata lainya. Tetapi

disini wisata kota Malang lebih dikenal dibanding dengan wisata kota Kediri

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 39: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Obyek 1

63

karena Malang memiliki Batu yang menjadi tempat wisata bagi turis lokal

maupun asing untuk menghabiskan waktu liburannya disana.

Kota Malang merupakan salah satu daerah otonom dan merupakan

kota besar kedua di Jawa Timur setelah Kota Surabaya. Malang diuntungkan

oleh keindahan alam daerah sekitarnya seperti batu dengan agrowisatanya.

Pariwisata kota malang mampu menarik perhatian tersendiri, para pelancong

sering menjadikan kota ini sebagai tempat singgah dan sekaligus tempat

belanja. Perdagangan ini mampu mengubah konsep pariwisata kota malang

dari kota peristirahatan menjadi kota wisata belanja.Kota Malang pernah

mendapat julukan Switzerland of Indonesia karena kota ini pernah dianggap

mempunyai tata kota terbaik di antara kota-kota Hindia Belanda. Alamnya

yang masih tergolong bersih untuk sebuah kota dan iklimnya yang sejuk

karena letaknya yang berada di dataran tinggi sangat menarik untuk

wisatawan. Pada tahun 2016, jumlah wisatawan domestik kurang lebih

3.987.074 pengunjung. Sedangkan wisatawan mancanegara pada tahun 2016

sebanyak 9.535 pengunjung. Untuk terus meningkatkan wisatawan Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang dalam mengembangkan potensi

wisata Kota Malang, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang

mengungkapkan ada beberapa bentuk promosi yang telah dilakukan sebagai

berikut :

a. Pengiklanan (Advertising) telah dilakukan pihak disbudpar kota

malang yakni berupa baliho dan banner yang masih hanya sebatas

media tampilan, namun upaya tersebut dinilai cukup optimal

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 40: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Obyek 1

64

dikarenakan pemasanganya dititik-titik strategis yang benar guna

memberi informasi dan menjangkau masyarakat luas tentang

adanya wisata kota malang.

b. Mengkomunikasikan atau sering melakukan koordinasi secara

terus menerus dengan para stakeholder.

c. Melakukan upaya promosi melalui kegiatan promosi penjualan

(sales promotion) tidak hanya menawarkan tiket yang murah saja,

namun dapat menawarkan inovasi produk wisata atau atraksi

wisata yang baru, misalnya dengan menambah antraksi wisata baru

seperti arum jeram atau wisata susur sungai dengan memanfaatkan

aliran sungai

d. Mengoptimalkan melalui kegiatan publikasi dan hubungan

masyarakat (publicity and public relations) yakni dengan gencar

melakukan publikasi melalui iklan di media cetak, melakukan

promosi di radio, televisi, website maupun akun-akun media sosial

serta melalui stand-stand pada suatu pameran, selain itu melakukan

penambahan kegiatan untuk dapat menarik wisatawan berkunjung

tidak hanya melalui pagelaran seni saja, tetapi dapat dilakukan

dengan menambah event-event yang dapat menarik partisipasi

masyarakat maupun wisatawan.

e. Personal selling salah satunya yakni dengan melalui promosi yang

dilakukan pada pameran-pameran.

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Page 41: BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Obyek 1

65

f. City Branding, tim kreatif dari pemerintah Kota Malang mengkaji

akan pentingnya media promosi Pariwisata Kota Malang sebagai

investasi untuk meningkatkan PAD dan meningkatkan

Kesejahteraan Masyarakat Kota Malang melalui sebuah Branding

City.Brand City Kota Malang dengan tag line “BEAUTIFUL

MALANG” merupakan langkah strategis sebagai proses entitas

yang telah memiliki simbol sebagai pengidentitasan yang Unik dan

pembeda dalam pencitraannya dengan para kompetitor dan pesaing

sejenisnya.

C. Analisis SWOT

SWOT merupakan metode perancangan yang berguna untuk

menganalisis kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang

(opportunities), dan ancaman (threat) dari suatu proyek atau spekulasi bisnis.

Analisis ini digunakan dalam menganalisis potensi perancangan visual

branding wisata kota Kediri. Dibandingkan dengan wisata kota Malang yang

memiliki wisata hampir sejenis, seperti wisata yang ada di kota Kediri dan

memiliki target audience yang sama.

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id