pp kti
DESCRIPTION
ktiiiiTRANSCRIPT
KARYA TULIS ILMIAH
ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.”K” DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN PADA KASUS BRONKITIS DI RUANGDAHLIA KELAS III LANTAI II RUMAH SAKIT UMUM
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
DISUSUN OLEH:
SRI WIDARI130 SYE 11
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARATSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN JENJANG DIPLOMA III
MATARAM2013
LATAR BELAKANG
• Masalah kesehatan anak merupakan salah satu masalah utama dlm bidang kesehatan yg saat ini terjadi di Negara Indonesia, derajat kesehatan anak mencerminkan derajat kesehatan bangsa sebab anak sbgai generasi penerus bangsa memiliki kemampuan yg dpt di kembangkan dlm meneruskan pembangunan bangsa (Depkes RI, 2009)
• data Rekam Medik RSUP NTB penderita pasien dr thn 2010-2013 yg terkena penyakit Bronkitis pd thn
2010 115 org, thn 2012 150 penderita, sedangkan pd thn 2013 104 penderita (RSUP NTB, 2013).
• Dr uraian trsbt di dptkan bhwa pengetahuan tentang penyakit Bronkitis terutama ttg gejala awal sangat penting, karena akan membantu penanganan yg lebih baik serta menurunkan morbiditas & mortalitas Bronkitis pd anak.
Rumusan Masalah• Berdasarkan dr latar belakang di atas, maka
penulis merumuskan masalah yaitu “Bagaimana Melakukan Asuhan Keperawatan Anak Dengan Gangguan Sistem Pernafasan Pada Kasus Bronchitis di Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat” (RSUP NTB).
Tujuan Penulisan• Tujuan Umum• Tujuan Khusus Manfaat Penulisan
Ilmu KeperawatanInstansi TerkaitBagi MasyarakatPenulisBagi pihak lain
Metode Pengambilan Data
• WawancaraObservasiDokumentasiStudi kepustakaanSistematika penulisanBab I PendahuluanBab 2 Tinjauan teoriDaftar PustakaLampiran
Tinjauan Pustaka
• Bronchitis merupakan inflamasi saluran pernafasan bawah yg di sebabkan oleh virus Rhinovirus, biasanya terjadi pd anak usia < 2 thn yg di tandai o/ batuk serta distress pernafasan (Lalani, Amina, 2012)
• Secara harfiah bronkhitis : suatu penyakit yg ditanda o/ adanya inflamasi bronkus. Secara klinis pd ahli mengartikan bronkitis sbgai suatu penyakit/gangguan respiratorik dgn batuk merupakan gejala yg utama dan dominan. Ini berarti bahwa bronkitis bukan penyakit yg berdiri sendiri melainkan bagian dr penyakit lain tetapi bronkitis ikut memegang peran (Ngastiyah, 2009).
Anatomi Sistem Pernafasan
klasifikasi• Bronkhitis Akut• Bronkhitis Kronis atau Batuk Berulang
EtiologiKelainan kongenitalKelainan didapat
Tanda & Gejala
1. Batuk mula2 kering, setelah 2 atau 3 hari batuk mulai berdahak &menimbulkan suara
2. haemaptoe, 3. sesak nafas, 4. demam yang terjadi secara berulang5. Anoreksia sehingga BB klien sukar naikFida & maya, 2012
Penatalaksanaan & Terapi
Tindakan Perawatan a. mengontrol batuk & mengeluarakan
lendir/secret.b. Sering mengubah posisi.c. Banyak minum.d. Inhalasi.e. Nebulizer
Tindakan Medis a. Jangan beri obat antihistamin berlebihb. Beri antibiotik bila ada kecurigaan infeksi
bakterial c. Dapat diberi efedrin 0,5 – 1 mg/KgBB tiga kali
sehari d. Chloral hidrat 30 mg/Kg BB sebagai sedative
Komplikasi • Othithis Media, Sinusitis dan Pneumonia • Bronkitis Kronik menyebabkan mudah
terserang Infeksi • Bila sekret tetap tinggal, dapat menyebabkan
atelektasisi atau Bronkietaksis• Gagal jantung kongestif• Pneumonia
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
• PENGKAJIANMerupakan langkah awal dari proses
keperawatan untuk mendapatkan pendekatan secara sistematik u/ mengumpulkan data & menganalisanya sehingga dpt diketahui masalah&kebutuhan px sehubungan dgn kasus Bronkhitis. Pd pengkajian ada 3 tahap yaitu: pengumpulan data, tabulasi data & analisa data (Nursalam, 2008)
Continue…….!!!
• yang perlu dikaji pada klien dengan bronchitis adalah : Biodata Klien dan Penanggung jawab
• Meliputi nama, umur (<2thn), jenis kelamin, pendidikan, tanggal/jam masuk rumah sakit, nomor register, nama orang tua, alamat, umur, pekerjaan, pekerjaan orang tua, agama & suku bangsa
Riwayat Kesehatan yang terdiri dari: Keluhan Utama
• Keluhan yg dirasakan paling berat o/ px & sering mjdi alasan px u/ meminta pertolongan kesehatan.
• Kel. utama : biasanya Px mengeluh batuk mula2 kering 2-3 hari, batuk mulai berdahak.
• Riwayat kesehatan sekarang• Riwayat penyakit dahulu• Riwayat penyakit keluarga
Diagnosa Keperawatan
• Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b/d peningkatan terjadinya edema mucosa
• Pola nafas tidak efektif b/d penggunaan otot-otot bantu pernafasan
• Hipetermi b/d infeksi sekunder pada lesi yang mengakibatkan peningkatatn suhu tubuh
• Cemas b/d situasi krisis
Intervensi Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d peningkatan produksi secret pada bronkhus
Hri/ tgl
No Tujuan &KH Rencana Rasional
1. Setelah dilakukan tindakan keperawatan kepada klien diharapkan jalan napas pasien akan paten dengan Kriteria hasil : Jalan napas bersihBatuk hilangx ray bersihRR 20-30 x/menit
1. Auskultasi bunyi napas
2. Kaji karakteristik secret
3. Beri posisi untuk pernapasan yang optimal yaitu 34-45º
4. Lakukan nebulizer, dan fisioterapi napas
5. Beri agen anti infeksi sesuai dosis
6. Berikan cairan per oral sesuai usia anak.
1. Menentukan adekuatnya pertukaran gas dan luasnya obstruksi akibat mucus.
2. Infeksi ditandai dengan secret tebal dan kekuningan
3. Meningkatkan pengembangan diafragma
4. Nebulizer membantu menghangatkan dan mengencerkan secret. Fisioterapi membantu merontokkan secret untuk dikeluarkan.
5. Menghambat pertumbuhan mikoroorganisme
6. Cairan adekuat membantu mengencerkan secret sehingga mudah dikeluarkan
implementasi
• Implementasi dlm hal ini adlh penerapan dr rencana keperawatan yg sudah dibuat berdasarkan kondisi px. Tindakan yg dilakukan pd px dgn bronkhitis ditujukan u/ membantu tercapainya tujuan terapi & strategi utama adlh konsulasi&penyuluhan. (Nursalam, 2008).
• Evaluasi: tindakan intelektual u/ melengkapi proses keperawatan yg menandakan seberapa jauh Dx keperawatan, tindakan & pelaksanaannya sudah berhasil dicapai. U/ evaluasi memungkinkan perawat u/ memonitor kealpaan yg terjadi selama tahap pengkajian, analisa, perencanaan & pelaksanaan tindakan (Nursalam, 2008).
Evaluasi
Bab 3 Tinjauan kasus
pengkajianIdentitas Klien• Nama : An. “K”• Umur : 6 Bulan• Agama : Islam• Pendidikan : Belum Sekolah• Suku/Bangsa : Sasak/Indonesia• Pekerjaan : -• Status Perkawinan : Belum kawin• Alamat : Desa Braim, Kec. Praya Tengah, Lombok
Tengah
1. Keluhan UtamaKeluarga klien mengatakan klien mengeluh sesak
2. Riwaya Penyakit Sekarangpada tanggal 21 April 2014 Ibu klien mengeluh klien batuk, pilek, demam dan sesak, sesak di rasakan tambah berat pada sore harinya.
3. Riwayat Penyakit Dahulu : batuk, pilek dan demam sejak berumur kurang lebih 2 bulan
4. Riwayat Penyakit Keluarga : -
Pemeriksaan fisik– Keadaan Umum : Lemah– Kesadaran : Compos Mentis– Data Antropometrik : BB : 6,1 Kg
• BB sebelum sakit : 7 Kg• TB : 68 Cm• LIKA : 42 cm• LILA : 9 cm
– BBI : (6+9)/2 = 7,5 Kg– Tanda-Tanda Vital : Nadi : 143 x/menit
: Suhu : 38,1 0C : RR : 68 x/menit
Teraphy
• Cefotaksim : 350 Mg/8 jam• Dexamethason : 1 mg/8 jam• O2 : 2-3 liter/menit• Nebulizer : Combivent 1/3 ampul / 8
jam• Infuse : D5 ¼ NS 20
tetes/menit• Paracetamol syrp : 5 mg/8 jam( ¾ cth)
Diagnosa Keperawatan1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b/d penumpukan mucus d/d
ibu klien mengatakan anaknya sesak nafas, batuk disertai dahak yg kental, pilek, klien tampak sesak, RR : 68 x/menit, terdengar suara mengi, terdapat tarikan dinding dada, terpasang O2 masker 3 liter/menit
2. Gangguan pengaturan suhu tubuh b/d infeksi/peradangan d/d ibu klien mengatakan anaknya panas, rewel, suhu 38,1°C, pasien tampak rewel dan gelisah, mukosa mulut kering.
3. nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d anoreksia d/d ibu klien mengatakan BB anaknya menurun, tdk mau minum ASI muntah apabila diberi ASI/, keadaan umum lemah, BB = 6,1 kg, mukosa mulut tampak kering, terpasang infus D5 ¼ NS 10 tts/menit, Hb:11,2 g/dl
4. Gangguan pemenuhan kebutuhan istirahat tidur b/d sesak & batuk d/d ibu klien mengatakan anaknya kurang tidur, klien tampak sesak, RR: 68 x/menit tampak tarikan dinding dada, klien sering menguap, tidur 11 jam sehari, kllien tampak batuk dan pilek.
5. Cemas b/d anak klien bronkitis, Masuk Rumah Sakit, Masalah keluarga, Situasi krisis d/d ibu klien mengatakan cemas melihat keadaan anaknya, Ibu klien tampak cemas, tampak gelisah, tampak sering bertanya tentang keadaan anaknya, keluarga kurang kooperatif.
Intervensi No Tujun & Kriteria H. Intervensi Rrasional
1 Setalah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan klien dapat bernapas secara efektif dengan kriteria hasil : Pernapasan teratur dengan frekuensi 20-40x/menitTarikan dinding dada tidak adaTidak ada suara mengi dan pernapasan cuping Hidung
1. Longgarkan pakaian klien
2. Auskultasi bunyi nafas3. Anjurkan keluarga klien
untuk memberi minum yang hangat jika sesak klien berkurang
4. Ukur tanda-tanda vital5. klaping/ tepuk
punggung pasien apabila batuk
6. Beri oksigen sesuai kebutuhan
7. kolaborasi dalam pemberian nebulizer dan antibiotik
1. dapat mengurangi penekanan pd dada sehingga jalan pernafasan mjdi bebas
2. Mengetahui bunyi nafas klien
3. Dengan memberi minum yg agak hangat diharapkan dahak yg kental menjadi encer sehingga dpt keluar dgn mudah shgga pertukaran udara di paru menjadi lancar
4. U/ mengetahui perkembangan penyakit pasien&u/ menentukan tindakan selanjutnya
Implementasi NoDx/hri Implementasi Respon Hasil
Senin 21 april 201408.0008.1509.00
1. Melonggarkan pakaian klien
2. Melakukan auskultasi bunyi nafas
3. Melaksanakan tugas delegasi dalam pemberian obat injeksi cefotaksim 250 mg
4. Mengukur vital sign5. Meganjurkan keluarga
pasien untuk memberi minum yang hangat jika sesak berkurang
6. Mengobservasi keadaan umum klien
1. Pakaian klien tampak longgar2. Terdengar suara nafas
mengi/whezzing dan ronkhi3. Klien tampak meringis kesakitan4. TTV :
N : 136 x/menitS : 37,8 o CRR : 60 x/menit
5. Ibu klien berjanji akan melakukannya
6. Keadaan umum klien lemah
Evaluasi No Dx Catatan perkembanangan paraf
1 S : Ibu klien mengatakan anaknya sudah tidak terlalu sesakO :
Klilen tidak sesak Klien masih pilekTidak terpasang O2 Tidak terdapat nafas cuping hidungRR : 45 x /menitN : 120 x/menitS : 37,70 CHGB : 11,2 g/dlWBC : 5,1 x 103/ulRBC : 3,95 x 106/ul
A : Masalah Ketidakefektifan bersihan jalan nafas teratasi sebagianP : Intervensi Ketidakefektifan bersihan jalan nafas dipertahankanObservasi vital signLakukan tugas delegasi dalam pemberian terapi antibiotik
BAB 4PEMBAHASAN
1. PengkajianDalam proses pengkajian, pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dengan orang tua pasien. Observasi dilakukan secara langsung terhadap pasien
Diagnosa KeperawatanSesuai data yang terkumpul serta dianalisis kemudian menentukan prioritas masalah keperawatan, maka diagnosa keperawatan yang diperoleh dari kasus An.”K” yaitu :1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b/d
penumpukan mucus 2. Gangguan pengaturan suhu tubuh b/d
infeksi/peradangan 3. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d anoreksia 4. Gangguan pemenuhan kebutuhan istirahat tidur
b/d sesak dan batuk.
5. Cemas b/d Situasi krisis
Berdasarkan teori yang ada didapatkan diagnosa keperawatan sebagai berikut1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b/d
peningkatan sputum berhubungan dengan terjadingan edema mucosa
2. Pola nafas tidak efektip b/d penggunaan otot-otot bantu pernafasan
3. Hipetermi b/d infeksi sekunder pada lesi yang mengakibatkan peningkatatn suhu tubuh
4. Cemas b/d situasi krisis
Perencanaan
• Perencanaan adalah suatu langkah kerja yg kita kerjakan setelah kita ketahui masalah2 yg sedang dihadapi o/ klien, sedangkan pd tahap perencanaan ini penulis tdk mengalami kesulitan/hambatan2, karena penulis melakukan perencanaan disesuaikan dgn masalah klien atau data yg diperoleh dari hasil pengkajian, selain itu penulis juga mengutip dari buku – buku yg berkaitan dengan masalah Bronkitis.
Tindakan Keperawatan
• Pelaksanaan keperawatan merupakan realisasi dari rencana keperawatan yg bertujuan u/ memnuhi dan mengatasi masalah klien. Pelaksanaan perawatan pada An.”K” dilakukan selama 3 hari yaitu mulai dari tanggal 21 – 24 april 2014.
Evaluasi
• Tahap evaluasi merupakan tahap langkah terakhir didalam melaksanakan asuhan keperawatan. Pada tahap evaluasi penulis menggunakan catatan perkembangan didalam menilai hasil tindakan keperawatan yang diberikan kepada klien dengan menggunakan tekhnik SOAP (Subyektif, Obyektif, Analisa dan Planning).
BAB 5PENUTUP
Pengkajian
Pengkajian yang dilakukan pada An.”K” lebih dominan menggunakan data sekunder yaitu data diperoleh dari ibu dan ayahnya serta keluarga terdekat lainnya. Dalam proses pengkajian sudah didapatkan data yang menunjang masalah sesuai dengan teori.
Diagnosa Keperawatan
• Diagnosa keperawatan yang muncul pada asuhan keperawatan pada An.”K” dengan bronkitis ini sebagian sudah sesuai dengan teori yang ada pada BAB 2 dan ada 1 diagnosa yang tidak muncul yaitu pola nafas tidak fektip, hal ini disebabkan karena kurangnya data penunjang tentang masalah tersebut, dan ditemui 2 diagnosa baru yaitu pemenuhan nnutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, dan gangguan pemenuhan kebutuhan istirahat tidur, hal ini dikarenakan asupan nutrisi kurang dan oleh riwayat nafas cepat, pilek dan batuk. yang menngganggu istirahat kllien
Rencana Keperawatan
• Pada penyusunan rencana keperawatan, penulis tidak mengalami kesulitan karena penyusunan rencana, telah disesuaikan dengan keluhan pasien dan masalah yang dihadapi
Tindakan Keperawatan
• Tindakan keperawatan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana keperawatan dan telah disesuaikan dengan waktu dan kondisi yang ada
Evaluasi
• Dalam evaluasi hasil asuhan keperawatan didapatkan masalah yang sudah ada dapat diatasi karena dari evaluasi penulis setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 hari ( tanggal 21, 22, dan 23 april 2014) keadaan klien sudah mulai agak membaik, tetapi belum di perbolehkn pulang oleh dokter
WASSALAMUALAIKUM Wr.Wb
Thankz 4 ur attention
Berdoa sebelum berusahaBerusaha sebelum berhasil
Berhasil sebelum meuju surga ALLAH
Aamiin