powerpoint trauma kepala

7/25/2019 Powerpoint Trauma Kepala

1/22

ASKEP

TRAUMA KEPALA

Jenny D.S. SKep


2/22

TRAUMA KEPALA

Pengertian Cedera KepalaTrauma / cederakepalaadalah

suatu trauma yang mengenaidaerah kulit kepala, tulangtengkorak atau otak yang terjadiakibat injury baik secara langsungmaupun tidak langsung padakepala. (Suriadi & Rita Yuliani, !!"#
http://nursingbegin.com/askep-cedera-kepala/http://nursingbegin.com/askep-cedera-kepala/http://nursingbegin.com/askep-cedera-kepala/http://nursingbegin.com/askep-cedera-kepala/http://nursingbegin.com/askep-cedera-kepala/


3/22

Etiologi Cedera Kepala

$ecelakaan, jatuh, kecelakaan kendaraanbermotor atau sepeda, dan mobil.

$ecelakaanpadasaatolahraga, anakdengan ketergantungan.

%edera akibat kekerasan.
http://nursingbegin.com/cedera-olahraga-dislokasi/http://nursingbegin.com/cedera-olahraga-dislokasi/http://nursingbegin.com/cedera-olahraga-dislokasi/http://nursingbegin.com/cedera-olahraga-dislokasi/http://nursingbegin.com/cedera-olahraga-dislokasi/http://nursingbegin.com/cedera-olahraga-dislokasi/http://nursingbegin.com/cedera-olahraga-dislokasi/http://nursingbegin.com/cedera-olahraga-dislokasi/http://nursingbegin.com/cedera-olahraga-dislokasi/http://nursingbegin.com/cedera-olahraga-dislokasi/http://nursingbegin.com/cedera-olahraga-dislokasi/http://nursingbegin.com/cedera-olahraga-dislokasi/http://nursingbegin.com/cedera-olahraga-dislokasi/


4/22

PATOFISIOLOGI


5/22

1. Cedera Kepala Primerdalah kelainan patologi otak yang timbul akibat langsung

pada mekanisme dinamik (acelerasi ' decelerasi rotasi #yang menyebabkan gangguan pada jaringan.ada cedera primer dapat terjadi )a. *egar kepala ringanb. +emar otak

c. aserasi

2. Cedera Kepala Se!nderdalah kelainan patologi otak disebabkan kelainanbiokimia, metabolisme, -siologi yang timbul setelah

trauma.ada cedera kepala sekunder akan timbul gejala, seperti )a. ipotensi sistemikb. ipoksiac. iperkapnead. dema otake. $omplikasi pernapasan

Kla"i#a"i Cedera epalamen!r!t pato#"iologinya

di$agi men%adi d!a &


6/22

Kla"i#a"i 'edera epala $erda"aran (ilai Sala Gla"go)*GCS+&1. Cedera Kepala ,ingan*%S"1 ' "2

3apat terjadi kehilangan kesadaran atau amnesia tetapi kurangdari 1! menit.Tidak ada kontusio tengkorak, tidak ada 0raktur cerebral,hematoma.2. Cedera epala Sedang*%S 4 ' "

5 $ehilangan kesadaran dan amnesia lebih dari 1! menit tetapikurang dari 6 jam.3apat mengalami 0raktur tengkorak.-. Cedera Kepala erat*%S 1 ' 7$ehilangan kesadaran dan atau terjadi amnesia lebih dari 6 jam.5 8uga meliputi kontusio serebral, laserasi, atau hematomaintrakranial.
http://nursingbegin.com/pemeriksaan-gcs/http://nursingbegin.com/pemeriksaan-gcs/


7/22

Pro"e"/pro"e" #"iologi yang a$normal&/$ejang'kejang

' *angguan saluran na0as' Tekanan intrakranial meningkat yang dapatdisebabkan oleh karena)edema 0okal atau di0usi

hematoma epiduralhematoma subduralhematoma intraserebralo9er hidrasi/ Sepsis/septik syok' nemia' Syokroses -siologis yang abnormal ini lebihmemperberat kerusakan cedera otak dan sangat

mempengaruhi morbiditas dan mortalitas.
http://nursingbegin.com/penatalaksanaan-syok-hipovolemik/http://nursingbegin.com/penatalaksanaan-syok-hipovolemik/


8/22

Epid!ral ematom&

Terdapat pengumpulan darah diantara tulang

tengkorak dan duramater akibat pecahnyapembuluh darah/cabang'cabang arterimeningeal media yang terdapat di duramater,pembuluh darah ini tidak dapat menutup sendirikarena itu sangat berbahaya. 3apat terjadi

dalam beberapa jam sampai " ' hari. okasiyang paling sering yaitu dilobus temporalis danparietalis.

Tanda dan gejala)penurunan tingkatkesadaran, nyeri kepala,muntah, hemiparesa. 3ilatasi pupil ipsilateral,pernapasan dalam dan cepat kemudian dangkal,irreguler, penurunan nadi, peningkatan suhu.
http://nursingbegin.com/tingkat-kesadaran/http://nursingbegin.com/tingkat-kesadaran/http://nursingbegin.com/tingkat-kesadaran/http://nursingbegin.com/tingkat-kesadaran/http://nursingbegin.com/tingkat-kesadaran/


9/22

S!$d!ral ematomaTerkumpulnya darah antara duramater dan jaringan otak, dapat terjadiakut dan kronik. Terjadi akibat pecahnya pembuluh darah 9ena/jembatan9ena yang biasanya terdapat diantara duramater, perdarahan lambat dansedikit. eriode akut terjadi dalam 67 jam ' hari atau minggu dan

kronik dapat terjadi dalam minggu atau beberapa bulan.

Tanda dan gejala)' :yeri kepala, bingung, mengantuk, menarik diri, ber-kir lambat, kejangdan edema pupil.Perdaraan intra"ere$ralerdarahan di jaringan otak karena pecahnya pembuluh darah arteri,kapiler, 9ena.

Tanda dan gejala):yeri kepala, penurunan kesadaran, komplikasi pernapasan, hemiplegikontralateral, dilatasi pupil, perubahan tanda'tanda 9ital.

Perdaraan "!$ara'noid&erdarahan didalam rongga subarachnoid akibat robeknya pembuluhdarah dan permukaan otak, hampir selalu ada pada cedera kepala yanghebat.

Tanda dan gejala)

':yeri kepala, penurunan kesadaran, hemiparese, dilatasi pupil ipsilateraldan kaku kuduk.


10/22

enatalaksanaan %edera $epala

$onser9ati0

;edrest total

emberian obat'obatan


11/22

Penga%ian Cedera Kepala

reating$ompresi pada batang otak akan mengakibatkangangguan irama jantung, sehingga terjadiperubahan pada pola napas, kedalaman,0rekuensi maupun iramanya, bisa berupa %heyneStokes atau ta=ia breathing. :apas berbunyi,stridor, ronkhi, >hee?ing ( kemungkinana karenaaspirasi#, cenderung terjadi peningkatan produksi

sputum pada jalan napas.

lood&@0ek peningkatan tekanan intrakranial terhadaptekanan darah ber9ariasi. Tekanan pada pusat

9asomotor akan meningkatkan transmisirangsangan parasimpatik ke jantung yang akanmengakibatkan denyut nadi menjadi lambat,merupakan tanda peningkatan tekananintrakranial. erubahan 0rekuensi jantung

(bradikardia, takikardia yang diselingi denganbradikardia, disritmia#.

i


12/22

rain

*angguan kesadaran merupakan salah satu bentuk mani0estasiadanya gangguan otak akibat cidera kepala. $ehilangankesadaran sementara, amnesia seputar kejadian, 9ertigo,

sinkope, tinitus, kehilangan pendengaran, baal pada ekstrimitas.

;ila perdarahan hebat/luas dan mengenai batang otak akanterjadi gangguan pada ner9us cranialis, maka dapat terjadi )

erubahan status mental (orientasi, ke>aspadaan, perhatian,konsentrasi, pemecahan masalah, pengaruh emosi/tingkah lakudan memori#.erubahan dalam penglihatan, seperti ketajamannya, diplopia,kehilangan sebagian lapang pandang, 0oto 0obia.

erubahan pupil (respon terhadap cahaya, simetri#, de9iasipada mata.Terjadi penurunan daya pendengaran, keseimbangan tubuh.Sering timbul hiccup/cegukan oleh karena kompresi padaner9us 9agus menyebabkan kompresi spasmodik dia0ragma.*angguan ner9us hipoglosus. *angguan yang tampak lidahjatuh kesalah satu sisi, dis0agia, disatria, sehingga kesulitan


13/22

ada cidera kepala sering terjadi gangguan beruparetensi, inkontinensia uri, ketidakmampuanmenahan miksi.

o)elTerjadi penurunan 0ungsi pencernaan) bising ususlemah, mual, muntah (mungkin proyektil#, kembungdan mengalami perubahan selera. *angguan

menelan (dis0agia# dan terganggunya proseseliminasi al9i.

one

asien cidera kepala sering datang dalam keadaanparese, paraplegi. ada kondisi yang lama dapatterjadi kontraktur karena imobilisasi dan dapat pulaterjadi spastisitas atau ketidakseimbangan antaraotot'otot antagonis yang terjadi karena rusak atau

putusnya hubungan antara pusat sara0 di otak


14/22

%T Scan) tanpa/dengan kontras# mengidenti-kasi

adanya hemoragik, menentukan ukuran 9entrikuler,

pergeseran jaringan otak.ngiogra- serebral) menunjukkan kelainan sirkulasi

serebral, seperti pergeseran jaringan otak akibat edema,

perdarahan, trauma.B'Ray) mendeteksi perubahan struktur tulang (0raktur#,

perubahan struktur garis (perdarahan / edema#, 0ragmen

tulang.nalisa *as 3arah) medeteksi 9entilasi atau masalah

pernapasan (oksigenasi# jika terjadi peningkatan tekanan

intrakranial.


15/22

epa a&

memaksimalkan per0usi/0ungsi otak

mencegah komplikasipengaturan 0ungsi secaraoptimal/mengembalikan

ke 0ungsi normal.mendukung proses pemulihan kopingklien/keluargapemberian in0ormasi tentang proses

penyakit,prognosis, rencana pengobatan, dan

rehabilitasi.


16/22

Diagnosa Keperawatan

"# erubahan per0usi jaringan serebral b.d penghentian alirandarah (hemoragi, hematoma#C edema cerebralC penurunan T3

sistemik/hipoksia (hipo9olemia, disritmia jantung#

# Resiko tinggi pola napas tidak e0ekti0 b.d kerusakan

neuro9askuler (cedera pada pusat pernapasan otak#. $erusakan

persepsi atau kogniti0.


17/22

Cont

D# Resiko tinggi terhadap in0eksi b.d jaringan trauma, kulit

rusak, prosedur in9asi0. enurunan kerja silia, stasis cairan tubuh.

$ekurangan nutrisi. Respon inAamasi tertekan (penggunaan

steroid#. erubahan integritas sistem tertutup (kebocoran %SS#

E# Resiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh b. d perubahan kemampuan untuk mencerna

nutrien (penurunan tingkat kesadaran#. $elemahan otot yang

diperlukan untuk mengunyah, menelan. Status hipermetabolik.

7# erubahan proses keluarga b. d transisi dan krisis

situasional. $etidak pastian tentang hasil/harapan.

4# $urang pengetahuan mengenai kondisi dan kebutuhan

pengobatan b. d kurang pemajanan, tidak mengenal in0ormasi.

$urang mengingat/keterbatasan kogniti0.


18/22

Interen"i & D3. Per!$aan per4!"i %aringan "ere$ral $er!$!ngan

dengan pengentian aliran dara *emoragi5 ematoma+6 edema

'ere$ral6 pen!r!nan TD "i"temi7ipo"ia *ipoolemia5 di"ritmia

%ant!ng+

". Tentukan 0aktor'0aktor yang menyebabkan koma/penurunan per0usi

jaringan otak dan potensial peningkatan TF$.

. antau /catat status neurologis secara teratur dan bandingkan dengan nilai

standar *%S.1. @9aluasi keadaan pupil, ukuran, kesamaan antara kiri dan kanan, reaksi

terhadap cahaya.

6. antau tanda'tanda 9ital) T3, nadi, 0rekuensi na0as, suhu.

2. antau intake dan out put, turgor kulit dan membran mukosa.D. Turunkan stimulasi eksternal dan berikan kenyamanan, seperti lingkungan

yang tenang.

E. ;antu pasien untuk menghindari /membatasi batuk, muntah, mengejan.

7. Tinggikan kepala pasien "2'62 derajad sesuai indikasi/yang dapat

I t i , i ti i l tid 4 ti4 $ $


19/22

Interen"i & ,e"io tinggi pola napa" tida e4eti4 $er!$!ngan

dengan er!"aan ne!roa"!ler *'edera pada p!"at pernapa"an

ota+. Ker!"aan per"ep"i ata! ogniti4. O$"tr!"i traeo$ronial.

". antau 0rekuensi, irama, kedalaman pernapasan. %atat ketidakteraturan

pernapasan.

. antau dan catat kompetensi reAek gag/menelan dan kemampuan pasien

untuk melindungi jalan napas sendiri. asang jalan napas sesuai indikasi.

1. ngkat kepala tempat tidur sesuai aturannya, posisi miirng sesuai

indikasi.

6. njurkan pasien untuk melakukan napas dalam yang e0ekti0 bila pasien

sadar.

2. akukan penghisapan dengan ekstra hati'hati, jangan lebih dari "!'"2

detik. %atat karakter, >arna dan kekeruhan dari sekret.

D. uskultasi suara napas, perhatikan daerah hipo9entilasi dan adanya

suara tambahan yang tidak normal misal) ronkhi, >hee?ing, krekel.

E. antau analisa gas darah, tekanan oksimetri7. akukan ronsen thoraks ulan .

I t i , i ti i t d i 4 i $ d % i


20/22

Interen"i & ,e"io tinggi teradap in4e"i $.d %aringan

tra!ma5 !lit r!"a5 pro"ed!r ina"i4. Pen!r!nan er%a "ilia5

"ta"i" 'airan t!$!. Ke!rangan n!tri"i. ,e"pon in8ama"i

tertean *pengg!naan "teroid+. Per!$aan integrita" "i"temtert!t!p *e$o'oran CSS+

". ;erikan pera>atan aseptik dan antiseptik, pertahankan tehnik

cuci tangan yang

baik.

.


21/22

Da4tar P!"taabdul a-d ("474#, Strategi Dasar Penanganan Cidera Otak.$; Flmu ;edah BF ' Traumatologi , Surabaya.3oenges +.@. (!!!#, Rencana Asuhan Keperawatan:

Pedoman Untuk Perencanaan dan PendokumentasianPerawatan Pasien. @disi 1 . @*%. 8akarta.Sjamsuhidajat, R. Gim de 8ong ("44E#, Buku Ajar Imu Bedah.@disi Re9isi. @*%, 8akarta.Su?anne %S & ;renda *;. Buku Ajar !edika Bedah . @disi 7.

Holume 1. 8akarta) @*%C "444.udak & *allo. Keperawatan Kritis# Pendekatan $oistik ,Holume FF. 8akarta) @*%C "44D.ongC ;% and hipps G8 ("472# %ssentia o& !edica Surgica'ursing : A 'ursing Process ApproachSt. ouis. %9. +osby

%ompany.sikin I ("44"# Simposium Keperawatan Penderita CederaKepaa( Panataaksanaan Penderita dengan Aat Bantu 'apas,8akarta.arsono ("441# Kapita Seekta 'euroogi, *adjah +adani9ersity ress


22/22

powerpoint trauma kepala

Documents