pola pangan di indonesia, aspek sosio-budaya serta

35
Pola pangan di Indonesia, aspek sosio-budaya serta pola menu seimbang Firda Shabrina (2013340054) Lina Anisah (2013340005)

Upload: anisahlina

Post on 07-Nov-2015

115 views

Category:

Documents


26 download

DESCRIPTION

presentasi ilmu gizi pola pangan di indonesia dan aspek sosio-budaya

TRANSCRIPT

Pola pangan di Indonesia, aspek sosio-budaya serta pola menu seimbang

Pola pangan di Indonesia, aspek sosio-budaya serta pola menu seimbang Firda Shabrina (2013340054)Lina Anisah (2013340005)

Latar BelakangTahun 1970, para pembuat kebijakan pembangunan di dunia menyadari bahwa arti makanan lebih luas dari sekedar untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan saja.

Gizi ternyata berpengaruh terhadap kecerdasan dan produktifitas kerja manusia.

Maka aspek yang berpengaruh perlu dipelajari contohnya aspek pola pangan, sosio-budaya, dan pengaruh konsumsi makanan terhadap status gizi.

Pola PanganMenurut ahli antropologi margaret mead, adalah cara seseorang atau sekelompok orang memanfaatkan pangan yang tersedia sebagai reaksi terhadap tekanan ekonomi dan sosio-budaya yang dialaminya

Aspek Sosial Budaya PanganFungsi pangan dalam masyarakat yang berkembang sesuai dengan keadaan lingkungan, agama, adat, kebiasaan, dan pendidikan masyarakat tersebut

Perkembangan Pola Pangan di DuniaPola pangan di dunia berubah sesuai dengan perkembangan ekonomi dan industrialisasi.

+ 1000 tahun yang lalu, manusia mempelajari budidaya hewan dan tumbuhan.

Budidaya tumbuhan menghasilkan dua golongan sistem pertanian yaitu padi-padian dan umbi-umbian yang berkembang menjadi pola pangan di berbagai bagian di dunia

Pembudidayaan hewan ternak lebih cepat berkembang di daerah 4 musim.

Perdagangan, peperangan, dan migrasi menyebabkan penyebar luasan penggunaan makanan dari bagian yang satu ke bagian lain dari dunia.

Pengaruh industrialisasi membawa banyak perubahan pada pola pangan, karena penduduk negara industri tidak lagi mengandalkan pada makanan yang dihasilkan sendiri senagai usaha tani, tetapi pada penghasilan dan makanan yang diolah secara industri

Perkembangan Pola Pangan di IndonesiaPenggunaan bahan pokok didasarkan atas ketersediaannya di daerah bersangkutan yang umumnya berasal dari usaha pertanian dan kemudian berkembang menjadi kebiasaan makan di daerah tersebut

Jenis bahan makanan pokok yang ditanam tergantung pada iklim dan keadaan tanah, sehingga didapatkan pola makan sebagai berikut (BPS, 1990):

POLA BERASkonsumsi beras >90% total kal. Karbohidrat(sumatera kecuali lampung, jawa barat, kalimantan dan NTB)

POLA BERAS-JAGUNG, BERAS-JAGUNG & UMBI-UMBIANpola beras-jagung: konsumsi beras terbesar, jagung >10% dan tanaman lain 10% dan tanaman lain >5% (jawa tengah, sulawesi selatan, sulawesi utara, dan timor-timor)

POLA BERAS-UMBI-UMBIANkonsumsi beras terbesar, umbi-umbian = 10%, lainnya < 5% (Irian Jaya)

POLA BERAS-UMBI-UMBIAN-JAGUNGkonsumsi beras terbesar, UMBI-UMBIAN = 10%, jagung =5% (lampung, yogyakarta, dan maluku)

LAINNYApola diluar kelompok tersebut di atas (jawa timur, bali, sulawesi tengah, sulawesi tenggara, dan NTT)

Aspek Sosio-Kultural MakananKecuali peran biologik, yaitu untuk memenuhi rasa lapar, makanan mempunyai peranan sosio-kultural.

Den Hartog, Hautvast, dan Den Hartog (1980) mengelompokannya sbb:

Fungsi kenikmatan atau gastronomikManusia makan untuk kenikmatan. Secara umum makanan yang disukai adalah makanan yang memenuhi selera atau citarasa/inderawi, yaitu dalam hal rupa, warna, bau, rasa, suhu dan tekstur.

Makanan untuk menyatakan jati diriMakanan sering dianggap sebagai bagian penting untuk menyatakan jati diri seseorang atau sekelompok orang.

Fungsi religi dan magis Banyak simbol religi dan magis yang dikaitkan pada makanan. Misalnya dalam agama islam, kambing sering digunakan dalam upacara penting dalam kehidupan (selamatan bayi baru lahir dan khitanan)

Fungsi komunikasiMakanan merupakan media penting dalam upaya manusia berhubungan satu sama lain. Contohnya dalam keluarga, partner bisnis dan lainnya sering diadakan makan bersama yang bertujuan untuk menjaga silaturahmi dan menjalin komunikasi lebih baik.

Fungsi status ekonomiMakanan sering digunakan untuk menunjukkan prestise dan status ekonomi. Contohnya makanan beras lebih berprestise daripada makanan jagung dan umbi-umbian.

Simbol kekuasaanMelalui makanan seseorang atau sekelompok masyarakat dapat menunjukkan kekuasaan terhadap seseorang atau kelompok masyarakat lain.

Penganekaragaman Pangan

Penganekaragaman pangan adalah upaya untuk menganekaragamkan pola konsumsi pangan masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu gizi yang pada akhirnya akan meningkatkan status gizi penduduk

Penganekaragaman ini telah dilakukan sejak awal tahun 1960-an

Dalam Repelita VI, salah satu langkah kebijaksanaan pangan dan gizi adalah Penganekaragaman Konsumsi Pangan atau Diversifikasi Konsumsi Pangan

Yaitu dengan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pola pangan yang beraneka ragam untuk meningkatkan mutu gizinya

Pola ini lebih banyak menekankan pada energi yang berasal dari karbohidrat dirubah ke arah pola sesuai Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS)

Kebijaksanaan yang menyertai adalah penyediaan berbagai komoditas pangan dalam jumlah yang cukup, disamping dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat

Arah penganekaragaman pangan

FAO/WHO menganjurkan bagi negara berkembang, standar konsumsi pangan terdiri atas:50% kal energi dari makanan pokok, 15-20% kal energi dari pangan hewani, 20-25% kal energi dari kacang-kangan/biji berminyak, 8% kal energi dari gula, serta 5% energi dari sayur dan buah-buahanPola Menu Seimbang

Pola Menu Seimbang

Menu Seimbang adalah menu yang terdiri dari beraneka ragam makanan dalam jumlah dan proporsi yang sesuai, sehingga memenuhi kebutuhan gizi untuk pemeliharaan dan perbaikan sel tubuh.

Pola menu seimbang yang dikembangkan sejak tahun 1950 adalah 4 sehat 5 sempurna

Pada tahun 1995 dikembangkan menjadi Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) yang memuat 13% dasar gizi seimbang.

Pola Menu 4 sehat 5 sempurna

Merupakan pola menu seimbang yang bila disusun dengan baik mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh

Diperkenalkan oleh Prof. DR. Dr. Poorwo Soedarmo dalam gerakan sadar gizi

Pemilihan Menu 4 sehat 5 sempurna

Golongan makanan pokokpadi-padian merupakan sumber karbo kompleks, tiamin, riboflavin, niasin, protein, zat besi, Mg dan serat. Sedangkan umbi-umbian merupakan sumber karbo kompleks, Mg, K, dan seratporsi makan yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah 300-500 gr atau 3-5 piring nasi/hari

Pemilihan Menu 4 sehat 5 sempurna

Golongan LaukLauk terdiri dari lauk hewani dan nabati.Lauk hewani terdiri dari daging, ayam, ikan, udang dan telur memiliki kandungan protein yang tinggi dari lauk nabati. Secara keseluruhan lauk hewani merupakan sumber fosfor, tiamin, niasin, Vit B6, B12, zat besi, Zn, Mg dan Se.

porsi kebutuhan lauk hewani untuk orang dewasa adalah 100gr atau dua potong lauk

Pemilihan Menu 4 sehat 5 sempurna

Lauk nabati terdiri dari kacang-kacangan dalam bentuk kering atau olahan. Lauk tersebut memiliki nilai protein lebih rendah dari lauk nabati, tetapi memiliki zat-zat yang baik bagi tubuh.produk olahannya juga memiliki banyak keuntungan yaitu melalui proses fermentasi protein mudah dicerna dan diserap karena protein telah menjadi asam amino. Porsi untuk lauk nabati 100-150 gr atau 4-6 potong

Pemilihan Menu 4 sehat 5 sempurna

Golongan SayuranSayuran merupakan sumber vitamin A, C, asam folat, Mg, K dan serat.Anjuran konsumsi sayur setiap hari adalah campuran sayur daun, kacang-kacangan dan sayur berwarna jingga.

porsi yang dianjurkan sehari untuk orang dewasa sebanyak 150-200 gr atau 1,5- 2 mangkok sehari

Pemilihan Menu 4 sehat 5 sempurna

Golongan Buahsecara keseluruhan buah merupakan sumber vitamin A, C, K, dan serat. Buah tidak mengandung Na kecuali alpukat, dan kolesterol. Porsi buah yang dianjurkan sehari untuk orang dewasa adalah sebanyak 200-300 gr atau 2-3 potong buah.

Pemilihan Menu 4 sehat 5 sempurna

Susu dan hasil olahannyaSusu merupakan makanan alami yang hampir sempurna. Sebagian zat gizi essensial, ada dalam susu yaitu protein yang bernilai biologi tinggi, Ca, P, vitamin A, dan thiamin. Susu merupakan sumber Ca paling baik dan laktosa di dalam susu mempermudah penyerapan susu.

Produk olahan susu seperti yoghurt juga memiliki banyak manfaat dan mempermudah penyerapan zat gizi pada susu

Pemilihan Menu 4 sehat 5 sempurna

Lain-lainselain makanan tersebut terdapat gula dan minyak sebagai penyedap dan rasa gurih. Gula rata-rata digunakan 25-35 gr sehari (2,5-3,5 sdm). Minyak rata-rata 25-50 gr (2,5-5 sdm)

Pedoman Umum Gizi Seimbang PUGS

Merupakan penjabaran lebih lanjut pola 4 sehat 5 sempurna yang memuat pesan yg berkaitan dg pencegahan masalah gizi.

Pedoman Umum Gizi Seimbang PUGS

Susunan makanan yang dianjurkan PUGS adalah menjamin keseimbangan zat-zat gizi dg mengkonsumsi beraneka ragam makanan setiap hariPengelompokkan bahan pangan berdasarkan tiga fungsi utama zat gizi:sumber energi, zat pembangun, dan zat pengantarKetiga golongan digambarkan mengerucut, dg bagian dasar sebagai sumber energi, bagian tengah pengatur dan bagian atas zat pembangun.

Pedoman Umum Gizi Seimbang PUGS

13 dasar PUGS

Makanlah aneka ragam makananMakanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energiMakanlah makanan untuk sumber karbo, setengah dari kebutuhan energiBatasi konsumsi lemak & minyak hingga seperempat dari kebutuhan energiGunakan garam beriodiumMakanlah makanan sumber zat besiBerikan ASI saja kepada bayi sampai umur empat bulanBiasakan makan pagi

13 dasar PUGS

Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnyaLaukanlah kegiatan fisik dan olahraga secara teraturHindari minuman beralkoholMakanlah makanan yang aman bagi kesehatanBacalah label pada makanan yang dikemas

Daftar bahan penukar

Mengelompokkan bahan berdasarkan peranannya dalam pola menu seimbang dan zat gizi yang dikandungnyaDaftar ini dapat digunakan dalam keadaan sehat ataupun sakit. Bahan dibagi 8 golongan yaitu:(i) bahan makanan sumber karbo(ii) bahan makanan sumber protein hewani (iii) bahan makanan sumber protein nabati(iv) sayuran(v) buah-buahan (vi) susu

Daftar bahan penukar

(vii) minyak (viii) gula

Pola Menu sehari

Berdasarkan kandungan energi dan daftar penukar bahan pangan

Menu ini dapat disusun dengan menggunakan daftar pola menu sehari menurut kandungan energi yang diucapkan dalam jumlahpenukar sesuai dengan kebutuhan energi rata-rata

Thanks for your attention

GRAINSVEGETABLESFRUITSOILSMILKMEAT & BEANS