plagiat merupakan tindakan tidak terpujilibrary.usd.ac.id/data pdf/f. keguruan dan ilmu...

119
IMPLIKATUR DALAM IKLAN OPERATOR SELULAR BERBAHASA INDONESIA PADA MEDIA TELEVISI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Disusun oleh: Mikael Jati Kurniawan 091224081 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: votruc

Post on 18-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

IMPLIKATUR DALAM IKLAN OPERATOR SELULAR

BERBAHASA INDONESIA PADA MEDIA TELEVISI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Disusun oleh:

Mikael Jati Kurniawan

091224081

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

i

IMPLIKATUR DALAM IKLAN OPERATOR SELULAR

BERBAHASA INDONESIA PADA MEDIA TELEVISI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Disusun oleh:

Mikael Jati Kurniawan

091224081

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

ii

SKRIPSI

IMPLIKATUR DALAM IKLAN OPERATOR SELULAR

BERBAHASA INDONESIA PADA MEDIA TELEVISI

Oleh:

Mikael Jati Kurniawan

091224081

Telah Disetujui Oleh:

Pembimbing I

Dr. Y. Karmin, M.Pd. Tanggal 26 Juli 2013

Pembimbing II

Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum. Tanggal 26 Juli 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

iii

SKRIPSI

IMPLIKATUR DALAM IKLAN OPERATOR SELULAR

BERBAHASA INDONESIA PADA MEDIA TELEVISI

Dipersiapkan dan ditulis oleh:

Mikael Jati Kurniawan

NIM: 091224081

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji

pada tanggal 31 Juli 2013

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji

Nama Lengkap Tanda Tangan

Ketua : Dr. Yuliana Setiyaningsih ……………..

Sekretaris : Rishe Purnama Dewi, S.Pd., M.Hum. ……………..

Anggota : Dr. Y. Karmin, M.Pd. ……………..

Anggota : Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum. ……………..

Anggota : Prof. Dr. Pranowo, M.Pd. ……………..

Yogyakarta, 31 Juli 2013

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma

Dekan,

Rohandi, Ph.D.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

Tuhan Yang Maha Esa,

orang tua, Maria Sri Sulasmi dan Agustinus Kuncoro,

kakak, Irene Rikardasari,

teman setia, Anastasia Rindi Andhika,

dan para pejuang pendidikan di seluruh nusantara,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

v

MOTTO

“ Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan

mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap

orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari,

mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.”

(Mat 7:7-8)

“Lebih Baik Pulang Nama daripada Gagal dalam Tugas”

(KOPASSUS)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 31 Juli 2013

Penulis

Mikael Jati Kurniawan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Mikael Jati Kurniawan

Nomor Mahasiswa : 091224081

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan karya ilmiah kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang berjudul:

IMPLIKATUR DALAM IKLAN OPERATOR SELULAR

BERBAHASA INDONESIA PADA MEDIA TELEVISI

Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma

hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam

bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, dan

mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 31 Juli 2013

Yang menyatakan,

(Mikael Jati Kurniawan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkah

dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Implikatur Dalam Iklan Operator Selular Berbahasa Indonesia pada Media Televisi”

dengan baik dan lancar. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus

dipenuhi untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan

Daerah. Penelitian ini pun selesai berkat dukungan dari berbgai pihak. Oleh karena

itu, dalam kesempatan ini secara khusus penulis mengucapkan terima kasih kepada.

1. Dr. Yuliana Setiyaningsih selaku Ketua Program Studi PBSID, dan Rishe

Purnama Dewi, S.Pd., M.Hum., selaku Wakil Ketua Program Studi PBSID,

Universitas Sanata Dharma.

2. Dr. Y. Karmin, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing I, yang telah memberikan

bimbingan, motivasi, dan masukan bagi penulis.

3. Dr. Kunjana Rahardi, M.Hum., selaku Dosen Pembimbing II, yang telah

memberikan saran, motivasi, dan kritik bagi penulis.

4. Robertus Marsidiq selaku staf sekretariat Program Studi PBSID yang turut

membantu kelancaran skripsi ini.

5. Segenap dosen PBSID yang telah membagikan ilmu dan pengalamannya selama

penulis menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma.

6. Kedua orang tua penulis, Agustinus Kuncoro dan Maria Sri Sulasmi yang selalu

memberikan motivasi dan dukungan doa bagi penulis agar dapat menyelesaikan

pendidikan dengan baik dan lancar.

7. Kakak penulis, Irine Rikardasari yang selalu memberikan dukungan semangat

selama proses penyusunan skripsi ini.

8. Anastasia Rindi Andhika, S. Pd., yang selalu memberikan semangat, doa, dan

warna baru selama proses penyusunan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

ix

9. Para sahabat PBSID seperjuangan, Ambrosius Bambang Sumarwanto, Dedi

Setyo Herutomo, Nuridang Fitra Nagara, Ade Henta, Valentina Tris Marwati,

Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

Rosalina Anik Setyorini, Chatarina Erni, Cicillia Verlid Warasinta, Christiana

Tri Jatuningsih, Aurelia Rani Wijayanti, Natalia Staffiany Devytasari, Reinardus

Aldo Agassi, Igantius Satrio, Romo Eduardus Sateng Tanis, dan Theresia Banik

Putriana terima kasih atas kebersamaan dan persahabatan yang indah selama ini.

10. Sahabat kos Angka Delapan, Leonardus Okta S. dan Saji Prayogo, yang telah

menemani sepanjang waktu dan berjuang bersama dalam proses penyelesaian

skripsi ini.

11. Para sahabat Wadah Arek Garum, Anthonius Wahyu, Yohanes Januadi, dan

Romanska terimakasih atas segala penghiburan dan peneguhan dalam proses

penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini belumlah sempurna. Walaupun

demikian, penelitian ini berguna dan menjadi inspirasi bagi penelitian

selanjutnya.

Yogyakarta, 31 Juli 2013

Penulis

Mikael Jati Kurniawan

NIM: 091224081

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

x

ABSTRAK

Kurniawan, Mikael Jati. 2013. Implikatur dalam Iklan Operator Selular Berbahasa

Indonesia pada Media Televisi. Skripsi. Yogyakarta: PBSID, JPBS, FKIP,

Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis dan fungsi

implikatur percakapan yang terdapat dalam iklan operator selular. Hal yang

melatarbelakangi penelitian ini adalah adanya keinginan peneliti untuk

mengungkapkan maksud-maksud tersirat dalam sebuah percakapan, khususnya

percakapan antarpenutur dalam iklan operator selular. Sumber data penelitian ini dari

iklan telepon selular berbahasa Indonesia yang disiarkan pada media televisi.

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif.

Data penelitian ini dikumpulkan berdasarkan hasil penyimakan pada media

televisi yang dilakukan oleh peneliti. Data yang diteliti dalam penelitian ini adalah

tuturan-tuturan lisan yang telah ditranskrip dalam bentuk tulisan. Data tersebut secara

berturut-turut diidentifikasi, diklasifikasi, dan dideskripsikan berdasarkan teori

pragmatik. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini, ialah (1) terdapat tiga jenis

implikatur yang terdapat dalam iklan operator selular berbahasa Indonesia pada

media televisi, yaitu implikatur percakapan umum, implikatur percakapan khusus,

dan implikatur percakapan berskala; (2) fungsi implikatur percakapan yang terdapat

dalam iklan operator selular berbahasa Indonesia pada media televisi adalah untuk

mengajak dan menyuruh para pemirsa televisi supaya membeli dan mengkonsumsi

produk operator seluler. Fungsi implikatur dalam penelitian ini terdapat pada bentuk

kalimat yang memiliki nilai deklaratif, nilai interogatif, dan nilai imperatif.

Penelitian ini memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Hasil penelitian ini

dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif model untuk mengungkapkan maksud-

masud tersirat dalam sebuah percakapan. Bagi masyarakat secara umum, penelitian

ini dapat dijadikan salah satu pedoman untuk menangkap maksud-maksud tuturan

percakapan. Selain itu penelitian ini menjadi salah satu sumber referensi baru bagi

peneliti lain yang akan melakukan penelitian sejenis dengan menggunakan dasar-

dasar ilmu pragmatik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

xi

ABSTRACT

Kurniawan, Mikael Jati. 2013. The Implicature of The Cellular Phone

Advertisement Using Indonesian Language in Television.Thesis.

Yogyakarta: PBSID, JPBS, FKIP, Sanata Dharma University.

This research aimed to describe the categories and the functions of the

implicature of the conversation in the cellular phone advertisement. The research

background was the reseracher’s willingness to reveal the implicit purposes of a

conversation, specifically the conversation among the characters in the cellular phone

advertisement. The data of this research were gained from the cellular phone

advertisement using Indonesian language which were broadcasted in the television.

This research was qualitative descriptive research.

The data of this research were collected based on the scrutiny results in

television which was done by the researcher. The data researched in this research

were the spoken utterances which had been transcribed in the written forms. The data

were continuously identified, clasified, and described based on the pragmatics theory.

The results were found in this research were (1) there are three types of implicature in

the cellular phone advertisement using Indonesian language in television, i.e. the

implicature of general conversation, the implicature of specific conversation, and the

implicature of the conversation which has scale; (2) the functions of the implicature

of the conversation in the cellular phone advertisement using Indonesian language in

television were to persuade and influence the television viewers to buy and consume

the cellular phone products. The function of the implicature in this research was in the

structure of the sentences which have declarative value, interrogative value, and

imperative value.

This research gives some benefits for some parties. The results of this research

are able to be used as one of the alternative models to utterance the implicit purposes

in a conversation. For the society, this research can be used as a guidance to

understand the implicit purposes of the utterances of a conversation. Besides, this

research becomes one of the reference sources for future researchers who will

conduct the same research by implementing the basics of the pragmatics.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii

HALAMAN SUSUNAN PANITIA PENGUJI ............................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................. vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ..................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

ABSTRAK ..................................................................................................... ix

ABSTRACT .................................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 5

E Batasan Istilah .......................................................................................... 6

F. Sistematika Penyajian .............................................................................. 7

BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 8

A. Penelitian Terdahulu yang Relevan .......................................................... 8

B. Kajian Teori .............................................................................................. 10

1. Pragmatik ............................................................................................. 10

2. Fenomena Pragmatik ............................................................................ 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

xiii

a. Implikatur ........................................................................................ 11

b. Tindak Tutur .................................................................................... 13

c. Praanggapan .................................................................................... 15

d. Deiksis ............................................................................................ 17

e. Kesantunan Berbahasa ..................................................................... 18

f. Ketidaksantuan Berbahasa ............................................................... 20

3. Konteks ................................................................................................. 21

4. Implikatur Percakapan ......................................................................... 23

5. Prinsip Kerja Sama ............................................................................... 26

6. Fungsi Implikatur ................................................................................. 29

7. Kalimat Berdasarkan Fungsi Komunikatifnya .................................... 29

8. Iklan ..................................................................................................... 31

9. Klasifikasi iklan ................................................................................... 34

10. Media Televisi ..................................................................................... 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 39

A. Jenis Penelitian ............................................................................................ 39

B. Sumber Data dan Data Penelitian ............................................................... 40

C. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 40

D. Instrumen Penelitian .................................................................................... 41

E. Teknik Analisis Data .................................................................................. 41

F. Triangulasi Data ......................................................................................... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN .................................................................... 43

A. Deskripsi Data ........................................................................................... 43

B. Hasil Analisis Data ................................................................................. 44

1. Implikatur Percakapan Umum ................................................................. 44

2. Implikatur Percakapan Khusus ................................................................ 51

3. Implikatur Percakapan Berskala .............................................................. 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

xiv

4. Fungsi Implikatur ..................................................................................... 58

C. Pembahasan ............................................................................................... 64

1. Jenis Implikatur ........................................................................................ 64

2. Fungsi Implikatur ..................................................................................... 71

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 74

A. Kesimpulan ............................................................................................... 74

B. Saran .................................................................................................... 75

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 77

LAMPIRAN…………………………………………………………… ........ 79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

xv

Daftar Lampiran

1. Tabel Analisis Iklan Operator Selular .................................................. 78

2. Cuplikan Video Iklan ........................................................................... 88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini kebutuhan manusia akan komunikasi semakin besar.

Kondisi yang demikian, memunculkan peranti-peranti komunikasi canggih

dengan berbagai aplikasi untuk mempermudah komunikasi antarsesama

manusia. Pameo berbahasa Inggris “One Click, Open The World” (artinya:

dengan cukup sekali “klik”, manusia dapat terhubung dengan berbagai hal di

seluruh dunia), tampaknya sangat relevan dalam kondisi ini. Kebutuhan akan

hal ini dimanfaatkan oleh para pengembang untuk menciptakan alat

komunikasi dengan kualitas terbaik. Salah satu peranti atau alat komunikasi

canggih saat ini adalah telepon selular (ponsel).

Maraknya penggunaan ponsel sebagai alat komunikasi berpengaruh

terhadap layanan operator selular. Sebagai penyedia jasa, operator selular

merupakan perusahaan layanan yang menghubungkan jaringan nirkabel

dalam komunikasi pengguna ponsel. Beberapa operator selular di Indonesia

antara lain, Telkomsel, Indosat, XL Axiata, AXIS, dan Smartfren. Para

pengembang operator selular tentu berkompetisi untuk menciptakan produk

yang berkualitas sesuai dengan keinginan konsumen. Selain pada

kemutakhiran produk, persaingan ini jelas tampak pada bidang periklanan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

2

Iklan merupakan bagian dari proses pemasaran suatu produk barang

atau jasa. Melalui iklan yang menarik, orang akan tertarik untuk membeli

produk jasa operator selular. Dewasa ini perkembangan iklan tidak lagi

menonjolkan pada sisi grafis, melainkan permainan kata dengan

menggunakan diksi-diksi yang mudah diingat dan sesuai dengan keseharian

calon konsumen. Dengan kata lain, penggunaan bahasa pada iklan sangat

menentukan persuasi dan promosi produk jasa operator selular.

Salah satu media penyiaran iklan yang paling banyak adalah televisi.

Hampir seluruh masyarakat Indonesia menyaksikan siaran televisi. Acara-

acara televisi pun beragam sesuai dengan usia, hobi, dan kepentingan.

Program acara yang terkenal pasti akan menyedot banyak pemasang iklan

untuk masuk dalam sesi jeda tayangan. Produk operator selular ini merupakan

produk yang dibutuhkan oleh siapa pun, sehingga kemunculan iklan operator

selular hampir ada pada setiap acara di sebagian besar stasiun televisi.

Dalam perkembangannya, tayangan iklan pada media televisi

mengalami banyak dinamika terkait dengan penggunaan bahasa Indonesia.

Televisi sebagai media massa terkadang menunjukkan pilihan grafis dan diksi

yang kurang sesuai dengan unsur-unsur kebahasaan dan konteks sosial

kemasyarakatan. Seiring dengan berkembanganya kreativitas industri

periklanan, ada iklan yang tidak secara lugas mempromosikan produknya,

namun, mendramatisir realitas masa kini dan menyiratkan penggunaan

produk yang dipasarkan. Hal yang demikian dapat menimbulkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

3

kesalahpahaman pesan yang dimaksudkan dalam komunikasi antarpenutur

dan pemirsa televisi.

Iklan operator selular kini tidak hanya memaparkan produk secara

satu arah kepada pemirsa televisi, tetapi juga menampilkan realitas keseharian

masyarakat yang di dalamnya banyak proses percakapan. Percakapan

antartokoh kadang memiliki makna yang tersirat dalam rangka memasarkan

produk. Pada lingkup yang seperti inilah ilmu pragmatik, khususnya

implikatur percakapan, dipakai untuk menjelaskan makna-makna tersirat.

Implikatur sebagai cabang dari ilmu pragmatik dapat dipakai untuk

menelaah bahasa iklan. Teori implikatur mempersoalkan ungkapan yang

tersirat di balik yang tersurat. Levinson (via Nadar, 2009: 61) mengemukakan

bahwa implikatur merupakan gagasan terpenting dalam kajian pragmatik. Hal

yang serupa juga diungkapkan oleh Nababan (1987: 28), bahwa konsep yang

paling penting dalam ilmu pragmatik adalah implikatur percakapan.

Implikatur menjadi bagian yang utama dalam proses pengkajian percakapan-

percakapan yang terdapat dalam bahasa iklan.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penelitian ini

mengkaji implikatur bahasa iklan operator selular pada media televisi. Secara

khusus, penelitian ini mengkaji implikatur percakapan dan fungsi implikatur

percakapan dalam suatu tuturan karena percakapan adalah hal yang paling

sering dijumpai dalam konteks sosial kemasyarakatan. Oleh karena itulah,

peneliti tertarik meneliti implikatur percakapan yang terdapat dalam iklan

operator selular.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah

penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Jenis-jenis implikatur percakapan apa sajakah yang terdapat dalam

iklan operator selular berbahasa Indonesia pada media televisi?

2. Apa sajakah fungsi implikatur percakapan yang terdapat dalam iklan

operator selular berbahasa Indonesia pada media televisi?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah seperti di atas,

tujuan penelitian ini sebagai berikut.

1. Mendeskripsikan jenis-jenis implikatur percakapan dalam iklan

operator selular berbahasa Indonesia pada media televisi.

2. Mendeskripsikan fungsi implikatur percakapan dalam iklan operator

selular berbahasa Indonesia pada media televisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

5

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat, antara lain

sebagai berikut.

1. Bagi pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia

a. Menambah wawasan pembaca tentang pragmatik dan implikatur

percakapan melalui teori-teori yang dipakai.

b. Mempermudah pemakaian bahasa dan menjalin kerja sama dalam

berkomunikasi.

2. Bagi media massa dan produsen iklan

a. Memberikan rekomendasi pada bidang jurnalistik mengenai

deskripsi implikatur percakapan sebagai bahasa iklan media massa.

b. Memberikan rekomendasi bagi pengelola dan produsen iklan dari

sisi kebahasaan, sehingga dapat memaksimalkan strategi

komunikasi pemasaran.

3. Bagi peneliti lain yang relevan

a. Menambah referensi melalui teori-teori yang telah dipakai.

b. Menumbuhkembangkan upaya mengkaji, menerapkan, menguji,

menjelaskan suatu bentuk teori, konsep, dan hipotesis tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

6

E. Batasan Istilah

1) Pragmatik

Pragmatik adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari struktur bahasa

secara eksternal, yakni bagaimana satuan kebahasaan itu digunakan di

dalam komunikasi (Wijana, 1996:1).

2) Implikatur

Implikatur adalah apa yang disarankan atau apa yang dimaksud oleh

penutur sebagai hal yang berbeda dari apa yang dinyatakan secara harafiah

(Brown dan Yule, dalam Abdul Rani, 2006:170).

3) Implikatur Percakapan

Implikatur percakapan adalah hubungan atau keterkaitan antar tuturan

penutur dengan mitra tutur yang maknanya tidak terungkap secara literal

pada tuturan itu sendiri (Purwo, 1990:20).

4) Fungsi Implikatur

Implikatur dipakai untuk menerangkan perbedaan yang sering terdapat

antara “apa yang diucapkan” dan “apa yang diimplikasi” (Nababan,

1987:28)

5) Iklan

Berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik

pada barang jasa yang ditawarkan (Kamus Besar Bahasa Indonesia,

2005:421)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

7

6) Media

Kata media berasal dari bahasa latin, yakni medius yang secara harafiah

berarti “tengah”, pengantar atau perantara. (Munadhi, 2008: 6) Media

merupakan pengantar yang menghubungkan suatu hal dari satu sisi ke sisi

yang lainnya.

7) Televisi

Sistem penyiaran gambar yang disertai dengan bunyi (suara) melalui kabel

atau melalui angkasa dengan menggunakan alat yang mengubah cahaya

(gambar) dan bunyi (suara) menjadi gelombang listrik dan mengubahnya

kembali menjadi berkas cahaya yang dapat dilihat dan bunyi yang dapat

didengar (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005:1162)

F. Sistematika Penyajian

Penulisan penelitian ini meliputi lima bab. Bab I berisi latar

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

pembatasan istilah, dan sistematika penyajian. Bab II berisi penelitian yang

relevan dan landasan teori. Bab III adalah metodologi penelitian yang berisi

jenis penelitian, data penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen

penelitian, dan teknik analisis data. Bab IV adalah hasil analisis data dan

pembahasan. Bab V berisi kesimpulan dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Penelitian Terdahulu yang Relevan

Penelitian mengenai implikatur pernah dilakukan oleh Yuliani

(2009) dalam skripsi berjudul Implikatur dan Penanda Lingual Kesantunan

Iklan Layanan Masyarakat (ILM) berbahasa Indonesia di Media Luar Ruang

(Outdoor media). Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ada empat

jenis implikatur dan tujuh jenis penanda lingual kesantunan dalam Iklan

Layanan Masyarakat. Empat jenis implikatur tersebut yaitu, tindak tutur

langsung, tindak tutur langsung tidak literal, tindak tutur tidak langsung

literal, dan tindak tutur tidak langsung tidak literal. Sedangkan tujuh jenis

penanda lingual yaitu, partikel -lah, pilihan kata berkonotasi positif, pilihan

kata denotasi bermakna halus, konjungsi (demi, untuk) yang menyatakan

alasan kuat/ tujuan baik, interjeksi (kesyukur-an, peringatan, ajakan), gaya

bahasa (epizeuksis, anafora, asonansi, aliterasi, personifikasi, hiperbola),

pengungkapan kalimat imperatif secara langsung, dan pilihan kata denotasi

yang bermakna kasar.

Windarti (2011) dalam skripsinya yang berjudul Implikatur dalam

Pemakaian Bahasa Iklan Jenis Makanan di Televisi menemukan tiga jenis

implikatur yaitu tindak tutur langsung literal, tindak tutur tidak langsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

9

literal, dan tindak tutur langsung tidak literal; dan lima macam ilokusi yakni

meyakinkan, mempengaruhi, membujuk, menyindir, dan memerintah.

Penelitian mengenai implikatur juga pernah dilakukan oleh Susanti

(2011) dalam skripsinya yang berjudul Pemanfaatan Daya Diksi dan Daya

Implikatur Dalam Kartun Oom Pasikom. Penelitian tersebut menemukan

daya bahasa dalam diksi dan implikatur tuturan kartun yakni mengkritik,

memihak, mendobrak, dan mengejek. Daya kritik disampaikan secara tidak

langsung dengan memanfaatkan gaya bahasa berupa ironi, sarkasme, dan

retoris. Daya dobrak disampaikan dengan menggunakan majas totem pro

parte dan ironi. Sedangkan daya ejek, disampaikan dengan memanfaatkan

gaya bahasa totem pro parte dan humor sarkastis untuk memperkuat daya

bahasanya.

Ketiga penelitian tersebut termasuk dalam penelitian ranah

pragmatik, yakni implikatur. Sudut pandang implikatur yang dipakai dalam

penelitian di atas beraneka ragam. Penelitian Yuliani (2009) secara lebih

khusus menelaah tentang implikatur beradasarkan jenis tindak tutur pada

iklan laynan masyarakat. Windarti (2011) mengkaji implikatur berdasarkan

tindak ilokusi pada iklan jenis makanan, sedangkan, Susanti (2011) meneliti

mengenai daya diksi dan implikatur pada bahasa kartun. Namun, ketiga

penelitian di atas berbeda dengan penelitian ini. Perbedaan juga tampak pada

uraian dan kajian mengenai jenis implikatur dan fungsi implikatur percakapan

dalam komunikasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

10

B. Kajian Teori

Penelitian ini merupakan penelitian linguistik pragmatik yang

mengkaji tuturan percakapan iklan di media televisi. Ada pun kajian ilmu

pragmatik yaitu, dieksis, tindak ujar, praanggapan, dan implikatur. Kajian

teori ini memaparkan tentang pengertian pragmatik dan fenomena pragmatik

sebagai ilmu dasar untuk mengkaji penelitian ini. Teori implikatur dalam

penelitian ini digunakan untuk mengetahui maksud tersirat dan untuk

mengetahui fungsi implikatur dari percakapan tersebut. Paparan mengenai

teori-teori tersebut adalah sebagai berikut.

1. Pragmatik

Menurut Yule (2006:5) dalam bukunya yang berjudul Pragmatics,

mengartikan pragmatik sebagai studi tentang hubungan antara bentuk-bentuk

linguistik dan pemakai bentuk-bentuk tersebut. Selain itu, terdapat empat

definisi pragmatik yang saling berkomplemen yaitu, 1) pragmatik merupakan

studi tentang maksud penutur; 2) pragmatik adalah studi tentang makna

kontekstual; 3) pragmatik adalah studi mengenai bagaimana agar lebih

banyak yang disampaikan daripada yang dituturkan; dan 4) pragmatik adalah

kajian tentang ungkapan dari jarak hubungan. Maka dari keempat hal

tersebut, pragmatik digunakan untuk menelaah makna sesuai konteks tuturan.

Pengertian lain diungkapkan oleh Jacob L. Mey (1983) via Rahardi

(2003:15) Pragmatics is the study of the conditions of human language uses

as these are determined by the context of society. Bahwa sesungguhnya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

11

pragmatik adalah ilmu bahasa yang mempelajari pemakaian atau penggunaan

bahasa yang pada dasarnya selalu ditentukan oleh konteks situasi tutur di

dalam masyarakat dan kebudayaan yang melatarbelakanginya.

Berdasarkan kedua pendapat tersebut, pragmatik dapat diartikan

sebagai cabang dari ilmu linguistik yang secara khusus mengkaji makna

tuturan antara penutur dan mitra tutur yang dilandasi konteks tuturan. Hal ini

dipahami supaya tidak terjadi kesalahpahaman dalam sebuah percakapan.

2. Fenomena Pragmatik

Dalam ilmu pragmatik terdapat enam fenomena pragmatik, yaitu

implikatur, tindak tutur, praanggapan, deiksis, kesantunan dan

ketidaksantunan. Keenam kajian pragmatik tersebut dipaparkan sebagai

berikut.

a. Implikatur

Menurut Mey (dalam Nadar, 2009: 60) implikatur “implicature”

berasal dari kata kerja to imply sedangkan kata bendanya adalah

implication. Kata kerja ini berasal dari bahasa latin plicare yang berarti

to fold “melipat” sehingga untuk mengerti apa yang dilipat atau disimpan

haruslah dilakukan dengan cara membuka. Secara praktis, implikatur

merupakan sesuatu yang tersirat di balik yang tersurat.

Implikatur memiliki dua macam makna, yaitu makna alamiah

(ada dalam tuturan) dan makna non-alamiah (pesan yang dimaksudkan

untuk dikomunikasikan). Dengan kata lain, implikatur adalah ujaran yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

12

menyiratkan sesuatu yang berbeda dengan yang sebenarnya diucapkan.

Implikatur merupakan contoh utama dari banyaknya informasi yang

disampaikan daripada yang dikatakan (Yule, 1996: 62)

Grice (1975) mengemukakan bahwa implikatur terdiri dari 2

jenis yaitu implikatur konvensional dan implikatur percakapan (Rani,

2006: 171). Implikatur konvensioal adalah implikasi atau pengertian

yang bersifat umum dan konvensial. Semua orang pada umumnya telah

mengetahui dan memahami maksud atau implikasi suatu hal tertentu.

Hal yang serupa diungkapkan Rani (2006: 171) bahwa implikatur

konvensional merupakan implikatur yang ditentukan oleh “arti

konvensional kata-kata yang dipakai”. Implikatur jenis ini memiliki

konteks yang nontemporer, karena bentuk suatu bentuk ujaran, dapat

dikenali implikasinya karena makna “yang tahan lama” dan sudah

diketahui secara umum.

Berbeda dengan implikatur konvensional, implikatur pecakapan

merupakan implikatur yang memiliki lingkup konteks komunikasi antara

penutur dan mitra tutur. Menurut Nababan (1987: 39) ciri-ciri implikatur

percakapan adalah sebagai berikut.

1) Suatu implikatur percakapan dapat dibatalkan dalam hal tertentu,

umpamanya dengan menambahkan suatu klausa yang mengatakan

bahwa sesorang tidak mau memakai implikatur percakapan itu, atau

memberitahukan suatu konteks untuk membatalkan implikatur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

13

2) Biasanya tidak ada cara yang lain untuk mengatakan apa yang

dikatakan dan masih mempertahankan implikatur yang

bersangkutan.

3) Implikatur percakapan mempersyaratkan pengetahuan terlebih

dahulu akan arti konvensional dari kalimat yang dipakai. Oleh

karena itu, isi suatu implikatur percakapan tidak termasuk dalam arti

suatu kalimat yang dipakai tersebut.

4) Kebenaran suatu implikatur bukanlah tergantung pada apa yang

dikatakan (apa yang dikatakan bisa benar, tetapi apa yang

diimplikasikan bisa salah). Oleh karena itu, implikatur itu tidak

didasarkan atas apa yang dikatakan tetapi atas tindakan mengatakan

yang dikatakan tersebut.

b. Tindak Tutur

Tindak tutur merupakan salah satu bagian dari ilmu

pragmatik. Tindak tutur bisa dilihat dari suatu kalimat di mana seseorang

tidak semata-mata mengatakan sesuatu dengan pengucapan kalimat itu.

Di dalam kalimat itu juga menyiratkan sesuatu (Purwo, 1990: 19). Di

dalam ilmu pragmatik, ada tiga bagian tindak tutur, yaitu lokusi, ilokusi,

dan perlokusi. Penjelasan mengenai ketiga jenis tindak tutur sebagai

berikut.

1) Lokusi adalah tindak bertutur dengan kata, frasa, dan kalimat sesuai

dengan makna yang dikandung oleh kata, frasa, dan kalimat itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

14

Dalam tindak lokusioner tidak dipermasalahkan maksud dan fungsi

tuturan yang disampaikan oleh si penutur.

2) Ilokusi adalah tindak melakukan sesuatu dengan maksud dan fungsi

yang tertentu pula. Penutur menginginkan si mitra tutur melakukan

tindakan tertentu yang bekaitan dengan sesuatu yang dirasakannya.

Tindak ilokusi ini menunjukkan fungsi ujaran atau tuturan, biasanya

berkaitan dengan bentuk-bentuk kalimat.

3) Perlokusi adalah tindak menumbuhkan pengaruh kepada diri si mitra

tutur.

Contoh:

Iklan operator XL

P1 : “Bonusnya minum aja deh... spageti aja deh...

chicken wing... ini juga ya.. ini juga ya...”

P2 : “Mau yang banyak bonusnya?”

P3 : “Isi pulsa XL aja! Isi pulsa langsung bonus gratis

pulsa! Bonus langsung hingga 100rb rupiah”

Iklan operator XL di atas memiliki lokusi berupa sebuah

kalimat imperatif. Ilokusinya adalah iklan berusaha menyuruh

pemirsa pemirsa memelalui tuturan “Isi pulsa XL aja! Isi pulsa

langsung bonus gratis pulsa! Bonus langsung hingga 100rb

rupiah”. Perlokusi dalam iklan XL ini adalah pemirsa tertarik,

kemudian membeli produk operator XL tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

15

c. Praanggapan

Praanggapan atau presupposisi adalah sesuatu yang

diasumsikan oleh penutur sebagai kejadian sebelum menghasilkan suatu

tuturan (Yule, 2006:43-52). Dalam proses percakapan atau

berkomunikasi seringkali seorang penutur menganggap informasi yang

sekaligus merupakan pesan sudah diketahui oleh mitra tutur. Oleh

penutur, anggapan tersebut disampaikan kepada mitra tutur meskipun

tidak dikatakan secara langsung. Dapat dikatakan bahwa praanggapan

berada dalam pikiran seseorang.

Terdapat 6 jenis presupposisi, yaitu presupposisi faktif,

presupposisi non-faktif, presupposisi struktural, presupposisi eksistensial,

presupposisi konterfaktual, dan presupposisi leksikal. Keenam

presupposisi tersebut dijelaskan sebagai berikut.

1. Presupposisi Faktif

Presupposisi faktif adalah praanggapan di mana informasi

yang dipraanggapkan mengikuti kata kerja dapat dianggap

sebagai suatu kenyataan.

Contoh:

“Dia tidak menyadari jika dia sakit.” Praanggapan tuturan

tersebut adalah bahwa dia sakit.

2. Presupposisi Non-faktif

Presupposisi non-faktif adalah suatu praanggapan yang

diasumsikan tidak benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

16

Contoh:

“Saya bermimpi bahwa saya bekerja di Belanda”.

Praanggapan tuturan tersebut adalah bahwa saya hanya

bermimpi (tidak nyata).

3. Presupposisi Struktural

Presupposisi struktural mengacu pada struktur kalimat

tertentu. Hal ini tampak dalam kalimat tanya, secara

konvensional diinterpretasikan dengan kata tanya “kapan dan

di mana”

Contoh:

“Kapan dia berangkat?”. Praanggapan tuturan tersebut

adalah bahwa dia berangkat.

4. Presupposisi Eksistensial

Presupposisi eksistensial merupakan praanggapan yang

menunjukkan keberadaan atau eksistensi referen yang

diungkapkan dengan kata yang definitif.

Contoh:

“Di mana kamu membeli sepeda?”. Praanggapan tuturan

tersebut adalah bahwa kamu membeli sepeda.

5. Presupposisi Konterfaktual

Presupposisi konterfaktual berarti bahwa yang dianggapkan

tidak hanya benar, melainkan juga merupakan kebalikan dari

kenyataannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

17

Contoh:

“Andai anda memakai operator Telkomsel, anda akan

mendapatkan banyak sinyal telepon di seluruh nusantara”.

Praanggapan tuturan tersebut adalah bahwa anda bukan

pengguna operator Telkomsel.

6. Presupposisi Leksikal

Presupposisi leksikal dapat dipahami sebagai bentuk

praanggapan di mana makna yang dinyatakan secara

konvensional ditafsirkan dengan praanggapan bahwa suatu

makna lain dipahami.

Contoh:

“Dia berhenti merokok”. Praanggapan tuturan tersebut adalah

bahwa dahulu dia adalah seorang perokok atau sering

merokok.

d. Deiksis

Deiksis merupakan hal penunjukan secara langsung

menggunakan kata ganti sesuai referen yang dimaksud penutur. Yule

(1996) dalam bukunya Pragmatics yang diterjemahkan oleh Wahyuni

(2006:13) dengan judul Pragmatik berusaha memberi gambaran, ketika

seseorang menunjuk objek asing dan bertanya, “Apa itu?”, maka orang

tersebut menggunakan ungkapan deiksis (“itu”) untuk menunjuk sesuatu

dalam suatu konteks secara tiba-tiba. Selain itu, deiksis tergantung pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

18

konteks, maksud penutur, dan ungkapan-ungkapan itu mengungkapkan

jarak hubungan. Diberikannya ukuran kecil dan rentangan yang sangat

luas dari kemungkinan pemakainya, ungkapan-ungkapan deiksis selalu

menyampaikan lebih banyak hal daripada yang diucapkan (Yule,

2006:26).

Macam-macam deiksis yaitu, deiksis persona, deiksis ruang,

deiksis waktu, dan deiksis wacana. Deiksis persona ditandai dengan kata

ganti orang, misalnya aku, engkau, kamu, anda, ia, dia, dan beliau.

Semua kata ganti orang merupakan deiksis persona. Deiksis ruang

merupakan ungkapan-ungkapan yang menunjukkan suatu tempat,

misalnya kata „itu‟ dan „ini‟. Sedangkan deiksis waktu menggunakan

leksem yang mengungkapkan pengertian waktu, seperti kata „depan‟,

„belakang‟, „panjang‟, dan „pendek‟ yang dipakai dalam pengertian

waktu dan memberikan kesan seolah-olah waktu merupakan hal yang

akan diungkapkan. Contohnya, “Nama-nama pemenang akan

diumumkan minggu minggu depan”. Lain halnya, dengan deiksis wacana

yang ditandai dengan kata „ialah‟, „yaitu‟, „sebagai berikut‟, dan

„tersebut di atas‟.

e. Kesantunan Berbahasa

Bahasa digunakan seseorang untuk menyampaikan pesan atau

maksud tertentu baik secara verbal maupun non-verbal kepada orang

lain. Dalam berkomunikasi, selain penggunaan tata bahasa yang baik dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

19

benar, juga diperlukan kesantunan dalam berbahasa. Menurut Pranowo

(2009:4) Struktur bahasa yang santun adalah struktur bahasa yang

disusun oleh penutur/penulis agar tidak menyinggung perasaan

pendengar atau pembaca.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Pranowo (2009:76-79)

menyampaikan dua aspek penentu kesantunan, yaitu aspek kebahasaan

dan aspek nonkebahasaan. Aspek kebahasaan meliputi aspek intonasi

(keras lembutnya intonasi ketika seseorang berbicara), aspek nada bicara

(berkaitan dengan suasana emosi penutur: nada resmi, nada bercanda

atau bergurau, nada mengejek, nada menyindir), faktor pilihan kata, dan

faktor struktur kalimat. Sedangkan aspek nonkebahasaan berupa pranata

sosial budaya masyarakat (misalnya aturan anak kecil yang harus selalu

hormat kepada orang yang lebih tua), pranata adat (seperti jarak bicara

antara penutur dengan mitra tutur).

Selain itu, Pranowo juga mengemukakan indikator kesantunan

berupa nilai-nilai luhur yang mendukung kesantunan, yaitu sikap rendah

hati. Sikap rendah hati seseorang dapat tumbuh dan berkembang jika

seseorang mampu memanifestasikan nilai-nilai lain, seperti tenggang rasa

(angon rasa, adu rasa), angon wayah, mau berkorban, mawas diri,

empan papan, dan sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

20

f. Ketidaksantunan Berbahasa

Ketidaksantuan merupakan fenomena baru dalam ilmu

pragmatik. Hal ini dipandang sebagai dampak realitas di mana

masyarakat seringkali mengesampingkan penggunaan bahasa yang

santun dalam berkomunikasi. Dapat dikatakan bahwa ketidaksantunan

merupakan penggunaan bahasa yang tidak baik, melanggar tatakrama,

dan kerapkali menyinggung perasaan orang lain.

Pranowo (2009:68-73) mengungkapkan fakta pemakaian

bahasa yang tidak santun sebagai berikut. Pertama, penutur

menyampaikan kritik secara langsung (menohok mitra tutur) dengan kata

atau frasa kasar. Penggunaan kata atau frasa yang kasar dinilai tidak

santun karena dapat menyinggung perasaan mitra tutur. Kedua, penutur

didorong rasa emosi ketika bertutur. Penutur yang didorong rasa emosi

berlebihan ketika bertutur akan mengakibatkan timbulnya kesan marah

terhadap mitra tutur. Ketiga, penutur protektif terhadap pendapatnya.

Kadang kala seorang penutur protektif terhadap pendapatnya dengan

maksud agar tuturan mitra tutur tidak dipercaya oleh pihak lain. Cara

yang demikian mengakibatkan tuturan menjadi tidak santun. Keempat,

penutur sengaja ingin memojokkan mitra tutur dalam bertutur. Terakhir,

penutur menyampaikan tuduhan atas dasar kecurigaan terhadap mitra

tutur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

21

3. Konteks

Konteks memiliki peran penting dalam ilmu pragmatik karena

pada dasarnya pragmatik terikat pada konteks tuturan. Konteks

merupakan hal-hal seperti siapa yang diajak berbicara dan dalam situasi

yang bagaimana kalimat yang bersangkutan diucapkan (Purwo, 1990:

23). Sedangkan Rahardi (2003:20) mengatakan bahwa konteks tuturan

dapat diartikan sebagai semua latar belakang pengetahuan (background

knowledge) yang diasumsikan sama-sama dimiliki dan dipahami bersama

oleh penutur dan mitra tutur, serta yang mendukung interpretasi mitra

tutur atas apa yang dimaksudkan oleh si penutur itu di dalam keseluruhan

proses bertutur.

Kridalaksana (1993:120) berpendapat bahwa faktor-faktor

yang berkaitan dengan konteks komunikasi adalah mitra tutur, situasi,

tujuan, dan tempat tuturan. Hal yang senada diungkapkan oleh Leech

(via Wijana, 1996:10-13) bahwa aspek-aspek yang harus

dipertimbangkan dalam kajian pragmatik, yaitu penutur dan lawan tutur,

konteks tuturan, tujuan tuturan, tujuan sebagai bentuk tindakan atau

aktivitas, dan tuturan sebagai produk tindak verbal. Penjelasan mengenai

aspek-aspek tersebut sebagai berikut.

1) Penutur dan lawan tutur

Konsep penutur dan lawan tutur ini mencakup penulis dan

pembaca bila tuturan bersangkutan dikomunikasikan dengan

media tulisan. Aspek-aspek yang berkaitan dengan penutur dan

lawan tutur ini adalah usia, latar belakang sosial ekonomi,

jenis kelamin, tingkat keakraban, dan sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

22

2) Konteks tuturan

Konteks tuturan penelitian linguistik adalah konteks dalam

semua aspek fisik atau setting sosial yang relevan dari tuturan

bersangkutan. Konteks yang bersifat fisik lazim disebut koteks

(cotext), sedangkan konteks setting sosial disebut konteks. Di

dalam pragmatik, konteks itu pada hakikatnya adalah semua

latar belakang pengetahuan (background knowledge) yang

dipahami bersama oleh penutur dan lawan tutur.

3) Tujuan tuturan

Bentuk-bentuk tuturan yang diutarakan oleh penutur

dilatarbelakangi oleh maksud dan tujuan tertentu. Dalam

hubungan ini bentuk-bentuk tuturan yang bermacam-macam

dapat digunakan untuk menyatakan maksud yang sama. Atau

sebaliknya, berbagai macam maksud dapat diutarakan dengan

tuturan yang sama. Di dalam pragmatik, berbicara merupakan

aktivitas yang berorientasi pada tujuan (goal oriented

activities). Ada perbedaan yang mendasar antara pandangan

pragmatik yang bersifat fungsional dengan pandangan

gramatika yang bersifat formal. Dalam pandangan yang

bersifat formal, setiap bentuk lingual yang berbeda tentu

memiliki makna yang berbeda.

4) Tujuan sebagai bentuk tindakan atau aktivitas

Bila gramatikal menangani unsur-unsur kebahasaan sebagai

entitas yang abstrak, seperti kalimat dalam studi sintaksis,

proposisi dalam studi semantik, dan sebagainya, pragmatik

berhubungan dengan tindak verbal (verbal act) yang terjadi

dalam situasi tertentu. Dalam hal ini, pragmatik menangani

bahasa dalam tingkatannya yang lebih konkret dibanding

dengan tata bahasa. Tuturan sebagai entitas yang konkret jelas

penutur dan lawan tuturnya, serta waktu dan tempat

pengutaraannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

23

5) Tuturan sebagai produk tindak verbal

Tuturan yang digunakan di dalam rangka pragmatik, seperti

yang dikemukakan dalam kriteria keempat merupakan bentuk

dari tindak tutur. Oleh karenanya, tuturan yang dihasilkan

merupakan bentuk dari tindak verbal. Sebagai contoh, kalimat

Apakah rambutmu tidak terlalu panjang? dapat ditafsirkan

sebagai pertanyaan atau perintah. Dalam hubungan ini dapat

ditegaskan ada perbedaan mendasar antara kalimat (sentence)

dengan tuturan (utturance). Kalimat adalah entitas gramatikal

sebagai hasil kebahasaan yang diidentifikasikan lewat

penggunaannya dalam situasi tertentu.

4. Implikatur Percakapan

Implikatur percakapan terdiri dari tiga jenis yaitu, implikatur

percakapan khusus, implikatur percakapan umum, dan implikatur

percakapan berskala. Penjelasan mengenai jenis-jenis implikatur

percakapan sebagai berikut.

1) Impikatur percakapan khusus, menurut Yule (2006:74), adalah

percakapan yang terjadi dalam konteks yang sangat khusus di mana

pendengar mengasumsikan informasi secara lokal. Oleh karena itu,

implikatur percakapan khusus membutuhkan konteks dan latar

belakang pengetahuan khusus untuk membuat kesimpulan yang

diperlukan. Berkaitan dengan maksim, Cummings (2007:18)

mengemukakan bahwa sejumlah implikatur percakapan yang

dihasilkan dengan sengaja melanggar maksim.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

24

Contoh:

Mahasiswi : Saya berapa bu?

Penjual nasi : kamu gratis, like this ya?

(konteks: mahasiswi dan penjual nasi tersebut

merupakan teman akrab di Facebook)

Pada contoh di atas mengimplikasikan bahwa mahasiswi

tersebut tidak perlu membayar biaya makan di penjual nasi tetapi

harus memberikan “like” pada akun Facebook penjual nasi.

Percakapan tersebut juga mengimplikasikan agar pertemanan di

Facebook tetap akrab. Tuturan tersebut merupakan implikatur

percakapan khusus. Hal ini ditunjukkan dengan kata “like this” yang

merupakan konteks dan latarbelakang khusus yang hanya diketahui

oleh kedua tokoh tersebut.

2) Implikatur percakapan umum berbeda dengan implikatur percakapan

khusus, di mana implikaturnya tidak membutuhkan konteks untuk

menginterpretasikan maknanya. Seperti yang diungkapkan oleh Yule

(2006:74), implikatur percakapan umum merupakan implikatur yang

tidak memperhitungkan makna tambahan. Dengan kata lain, orang

yang berperan pada proses tuturan mengasumsikan makna percakapan

hanya dengan mengamati struktur kata yang dipakai. Namun,

sejumlah implikatur percakapan yang dihasilkan dengan sengaja

melanggar maksim (Cummings, 2007:18).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

25

Contoh :

Supir : Pake apa tad?? Hape ustad ga abis

Pulsanya...

Ustad : Kan pake XL sensasi!

(konteks: Tokoh supir heran karena tokoh ustad

telepon lama tetapi pulsanya tidak bahis)

Pada contoh tersebut implikatur secara sekilas dapat ditangkap

tanpa harus mengetahui konteks tuturan antarpenutur. Implikatur

tersebut ingin mengungkapkan bahwa operator XL adalah produk

yang irit biaya pulsa.

3) Implikatur percakapan berskala merupakan bagian dari implikatur

percakapan umum yang mengungkapkan kuantitas atau skala nilai.

Ciri-ciri untuk mengenali implikatur percakapan berskala dapat

ditandai dengan kata misalnya, beberapa, banyak, sedikit, sejumlah,

sering, kadang-kadang, selalu. Namun, berbeda dengan implikatur

percakapan khusus dan implikatur percakapan umum, implikatur

percakapan berskala tidak selalu melanggar maksim.

Contoh :

Ayah : Banyak yang ngira kita ini kakak adik.

Anak : Ini bokap gue

Ayah : Dia takut banget ngenalin gue ke

temen-temen ceweknya..

banyak yang naksir

(konteks: wajah anak dan ayahnya mirip)

Pada contoh tersebut mengandung implikatur bahwa anaknya takut

kalah saing dan terkenal dengan tokoh ayah yang memiliki wajah masih

muda. Untuk menarik implikatur percakapan tersebut, pemirsa cukup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

26

memfokuskan pada kata „banyak‟. Kata „banyak‟ menyatakan kuantitas

„lebih‟ daripada tokoh anak.

Implikatur percakapan secara umum tentu juga membutuhkan

konteks dalam tuturannya. Konteks yang dimaksud adalah suatu

pengetahuan latar belakang yang sama-sama dimiliki oleh penutur dan

mitra tutur dan mitra tutur yang membantu untuk menafsirkan makna

tuturan (Leech, 1993:20). Purwo (1990:23) menyatakan bahwa konteks

merupakan perihal seperti siapa yang diajak berbicara, dalam situasi yang

bagaimana kalimat yang bersangkutan diucapkan.

5. Prinsip Kerja Sama

Cummings (2007:18) berpendapat bahwa sejumlah implikatur

percakapan dengan sengaja melanggar maksim, ternyata dalam penelitian ini

implikatur percakapan umum dengan sengaja melanggar maksim kuantitas,

relevansi, dan cara. Grice (1975) menawarkan prinsip kerja sama supaya

terealisasi dalam berbagai kaidah percakapan. Prinsip Kerja Sama Grice

(dalam Rahardi, 2005:53-59):

1) Maksim Kuantitas (The Maxim of Quantity)

Dalam maksim ini penutur diharapkan mampu memberikan informasi

yang cukup, relatif memadai, dan seinformatif mungkin. Hal ini

mengindikasikan bahwa apa yang disampaikan penutur hendaknya hanya

sebatas kebutuhan informasi mitra tutur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

27

2) Maksim Kualitas (The Maxim of Quality)

Pada maksim ini, penutur diharapkan mampu menyampaikan sesuatu

yang nyata dan sesuai fakta sebenarnya yang didukung dengan bukti-

bukti yang jelas.

3) Maksim Relevansi (The Maxim of Relevance)

Di dalam maksim relevansi, dinyatakan supaya terjadi kerjasama yang

baik antara penutur dan mitra tutur, masing-masing hendaknya dapat

memberikan kontribusi yang relevan tentang sesuatu yang sedang

diujarkankan.

4) Maksim cara (The Maxim of Manner)

Maksim pelaksanaan ini mengharuskan peserta bertutur secara langsung,

jelas, dan tidak ambigu.

Menurut Leech, Prinsip kerja sama Grice harus berkomplemen

(tidak hanya sekedar ditambah) dengan prinsip sopan santun agar prinsip

kerja sama terselamatkan dari kesulitan menjelaskan antara makna dan daya

(Rani, 2006:172). Leech (dalam Rahardi, 2003: 41-56) melengkapi pendapat

Grice dengan mengungkapkan 6 maksim kesantunan berbahasa. Keenam

maksim tersebut adalah sebagai berikut.

Maksim Kebijaksanaan: pada prinsip ini penutur dan mitra tutur

hendaknya mengurangi keuntungan dirinya sendiri dan

memaksimalkan keuntungan bagi pihak lain di dalam keseluruhan

proses kegiatan bertutur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

28

Maksim kedermawanan: maksim ini sama dengan maksim

kemurahan hati. Dalam posisi ini penutur diharapkan akan

menghormati orang lain dengan baik. Penghormatan terhadap

orang lain akan dapat terjadi apabilaorang dapat mengurangi kadar

keuntungan pada dirinya sendiri, dan memaksimalkan keuntungan

pada pihak lain.

Maksim Penghargaan: dalam prakter tuturan ini peserta tuturan

selalu berusaha untuk memberikan penghargaan dan penghormatan

kepada pihak lain secara optimal.

Maksim Kesederhaan: peserta tutur diharapkan bersikap rendah

hati dengan cara mengurangi pujian atau penghormatan terhadap

terhadap dirinya sendiri dan memaksimalkan penghormatan kepada

orang lain.

Maksim Pemufakatan: maksim ini disebut juga dengan maksim

kecocokan. Penutur dan mitra tutur diharapkan saling membina

kecocokan atau kemufakatan di dalam kegiatan bertutur.

Maksim Simpati: pada maksim ini peserta tutur selalu

memaksimalkan sikap simpati antara pihak yang satu dengan pihak

yang lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

29

6. Fungsi Implikatur

Implikatur memiliki kegunaan dalam proses berkomunikasi.

Levinson (via Rani, 2006:173) menjabarkan empat faedah/fungsi konsep

implikatur dalam tuturan sebagai berikut.

1) Implikatur dapat memberikan penjelasan makna atau fakta-fakta

kebahasaan yang tidak terjangkau oleh teori-teori linguistik.

2) Implikatur dapat memberikan penjelasan yang tegas tentang

perbedaan lahiriah dari yang dimaksud si pemakai bahasa.

3) Implikatur dapat memberikan pemerian semantik yang sederhana

tentang hubungan klausa yang dihubungkan dengan kata penghubung

yang sama.

4) Impikatur dapat memberikan berbagai fakta yang secara lahiriah

kelihatan tidak berkaitan, justru berlawanan (seperti metafora).

Lebih singkat dijelaskan oleh Rani (2006:178), bahwa

masyarakat bahasa sering menggunakan implikatur percakapan untuk

tujuan-tujuan tertentu, misalnya untuk memperhalus proposisi yang

diujarkan dan dalam rangka menyelamatkan muka (saving face).

7. Kalimat Bedasarkan Fungsi Komunikatifnya

Fungsi implikatur yang telah dijelaskan di atas tidak terlepas dari

nilai komunikatif sebuah tuturan. Nilai komunikatif penting untuk

memperjelas bentuk dan maksud ujaran. Rahardi (2005:74) dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

30

bukunya yang bejudul Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia,

mengemukakan bahwa kalimat berdasarkan nilai komunikatifnya dapat

diklasifikasikan menjadi lima macam, yakni kalimat berita (deklaratif),

kalimat perintah (imperatif), kalimat tanya (interogatif), kalimat seruan

(eksklamatif), dan kalimat penegas (empatik). Fungsi-fungsi komunikatif

ini dijabarkan sebagai berikut.

a. Kalimat deklaratif

Kalimat deklaratif dalam bahasa Indonesia mengandung

maksud memberitakan sesuatu kepada mitra tutur. Sesuatu yang

diberitakan kepada mitra tutur itu, lazimnya, merupakan

pengungkapan suatu peristiwa atau suatu kejadian.

b. Kalimat interogatif

Kalimat deklaratif adalah kalimat yang mengandung

maksud menanyakan sesuatu kepada si mitra tutur. Dengan perkataan

lain, apabila seorang penutur bermaksud mengetahui jawaban

terhadap suatu hal atau suatu keadaan, penutur akan bertutur dengan

menggunakan kalimat interogatif kepada mitra tutur.

c. Kalimat imperatif

Kalimat imperatif adalah kalimat yang mengandung

maksud memerintah atau meminta agar mitra tutur melakukan suatu

sebagaimana diinginkan si penutur. Kalimat imperatif dalam bahasa

Indonesia dapat berkisar antara suruhan yang sangat keras atau kasar

sampai dengan permohonan yang sangat halus atau santun. Kalimat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

31

imperatif terdiri dari lima macam, yaitu kalimat imperatif biasa,

kalimat imperatif permintaan, kalimat imperatif pemberian ijin,

kalimat imperatif ajakan, dan kalimat imperatif suruhan.

d. Kalimat eksklamatif

Kalimat eksklamatif adalah kalimat yang dimaksudkan

untuk menyatakan rasa kagum. Karena kalimat eksklamatif

menggambarkan suatu keadaan yang mengundang kekaguman,

biasanya, kalimat ini disusun dari kalminat deklaratif yang berpredikat

adjektiva.

e. Kalimat empatik

Kalimat empatik adalah kalimat yang di dalamnya

terkandung maksud memberikan penekanan khusus. Dalam bahasa

Indonesia, penekanan khusus itu, biasanya, dikenakan pada bagian

subjek kalimat. Penekanan khusus itu dapat dilakukan dengan cara

menambah informasi lebih lanjut tentang subjek itu.

8. Iklan

Iklan telah muncul pada zaman kuno. Dalam peradaban manusia,

tulisan pertama yang terkait dengan iklan adalah tanda-tanda yang

ditampilkan di atas pintu toko kota-kota kuno Timur Tengah (Danesi,

2010: 224). Selain itu, Wright (dalam Liliweri 1992:20) iklan adalah

proses komunikasi yang mempunyai kekuatan sangat penting sebagai alat

pemasaran yang membantu menjual barang, memberikan layanan serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

32

gagasan atau ide-ide melalui saluran tertentu dalam bentuk informasi yang

persuasif. Pengertian tersebut mempunyai dua makna yaitu dipandang

sebagai alat pemasaran dan iklan sebagai proses komunikasi yang bersifat

persuasif. Hal ini mengindikasikan suatu bentuk paparan yang

dimaksudkan untuk mempromosikan produk atau jasa tertentu.

Pengertian mengenai iklan dipertegas oleh Dunn dan Barban

(via Widyatama, 2005) yang berpendapat bahwa iklan merupakan bentuk

kegiatan komunikasi non-personal yang disampaikan lewat media dengan

membayar ruang pakainya untuk menyampaikan pedan yang bersifat

membujuk (persuasif) kepada konsumen oleh perusahaan, lembaga

komersial, maupun pribadi yang berkepentingan.

Iklan menjadi wacana yang bermuatan ideologis yang

membentuk kebiasaan budaya dan perilaku individu. Bahasa iklan

cenderung mempengaruhi penggunaan bahasa setiap orang, bahkan ada

yang kritis terhadapnya. Twitchel (2000) berpendapat bahwa bahasa

tentang bahasa barang dan jasa sudah banyak menggantikan bahasa

tentang subyek lainnya (Danesi, 2010: 226).

Aspek-aspek bahasa iklan menurut Gillan (dalam Agustrijanto,

2002) terdiri dari pertama, kata-kata yang mengandung daya ingat. Kata-

kata dapat memengaruhi sikap dan kepercayaan orang lain. Para pembuat

iklan iklan sungguh menyadari bahwa kata-kata dapat memengaruhi dan

menambah suatu kesempurnaan produk yang dihasilkan dalam rangka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

33

menarik perhatian masyarakat. Kata yang dipilih juga mengungkapkan

perasaan, sikap, dan gagasanyang ada dalam pikiran.

Kedua, merk dagang dapat berarti denotatif dan konotatif ketika

suatu merek ditujukan untuk menamai sebuah produk, ada beberapa hal

yang harus dipertimbangkan agar dapat menciptakan makna tertentu.

Nama perlu dicantumkan tidak hanya label atau identitas produk saja,

tetapi bagaimana agar dapat membawa kesan dan menarik perhatian

sehingga penjualan menjadi berhasil.

Ketiga, selain pilihan kata yang dapat menarik perhatian, nada

suara juga perlu mendapat pehatian khusus dalam pembuatan iklan. Radio

dan televisi mempunyai peranan yang sangat penting yang layak

mendapatkan perhatian, sebab pemasangan iklan dapat mengungkapkan

suara nyata dalam menciptakan sebuah kesan yang mendalam. Beberapa

usaha iklan juga dapat merangsang para peminat produk dengan

menggunakan suara secara santai dan efisien namun jelas. Bebrapa suara

juga ada yang lantang, mendorong, dan agrasif.

Keempat, bahasa lambang. Bahasa lambang merupakan bahasa

retoris yang berusaha untuk mencuptakan efek penyimpangan atau

manfaat aturan bahasa. Kita menggunakan bahasa setiap hari komunikasi

akan sangat tumpul jika tidak digunakan. Beberapa ungkapan retoris atau

lambang sudah beralih menjadi penggunaan bahasa sehari-hari dan hasil

cukup mengejutkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

34

Kelima, kaligrafi atau seni lukis tangan yang merupakan bagian

dari referensi utama di dalam komunikasi. Bahasa berfungsi sebagai

isyarat dapat digunakan dengan cara yang sama seperti hal tanda dalam

gambar, hal itu dapat terjadi karena orang melihat atau membaca dapat

menguraikan dengan bahasanya sendiri. Dalam beberapa bahasa iklan

menggunakan tulisan tangan indah. Ini adalah suatu perluasan dalam

memperkenalkan produk secara langsung tanpa kata-kata.

9. Klasifikasi Iklan

Iklan dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu secara umum dan

secara khusus. Secara umum, iklan terdiri dari dua jenis yaitu iklan standar

dan iklan layanan masyarakat. Iklan standar merupakan iklan yang secara

khusus ditata untuk keperluan memperkenalkan barang, dan jasa

pelayanan untuk konsumen melalui sebuah media. Iklan jenis ini

bertujuan untuk merangsang motif dan minat pembeli. Salah satu contoh

iklan standar adalah iklan niaga. Sedangkan iklan layanan masyarakat,

merupakan iklan yang bertujuan memberikan informasi dan penerangan

pendidikan kepada masyarakat. Iklan tanggung jawab sosial, iklan

bantahan, iklan pembelaan, iklan perbaikan, dan iklan keluarga merupakan

contoh iklan layanan masyarakat.

Selain pembagian iklan secara umum, terdapat pula pembagian

iklan secara khusus yaitu sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

35

1) Iklan berdasarkan khalayak sasaran psikografis

Khalayak sasaran iklan dapat digolongkan atas khalayak

demografis (usia, jenis kelamin, status sosial, pekerjaan) dan

psikografis (gaya hidup, motif membeli). Iklan berdasarkan khalayak

sasaran berupa khalayak yang berstatus konsumen dan bisnis. Iklan

untuk konsumen disebarluaskan melalui media massa tertentu untuk

para pemakai suatu produk (barang/jasa). Sedangkan iklan untuk

bisnis, diarahkan khusus kepada mereka yang mempunyai bisnis, usah

dagang yang berkaitan dengan produk tersebut. Iklan bisnis terdiri dari

iklan bisnis industri, bisnis dagang, dan iklan bisnis profesional.

Misalnya pamflet, poster, pameran dagang.

2) Iklan berdasarkan khalayak sasaran geografis

Iklan jenis ini terdiri atas iklan internasional, iklan

regional, dan iklan lokal. Iklan internasional mempunyai tujuan untuk

menjangkau khalayak apakah pembeli atau konsumen yang terletak

dalam wilayah negara lain. Misalnya, iklan penerbangan internasional,

belajar dan bisnis di negara lain.

Iklan nasional mempunyai tujuan mencapai khalayak

dalam suatu wilayah negara. Misalnya, iklan peguruan tinggi, bank-

bank nasional. Iklan regional mempunyai tujuan menyebarkan pesan

tentang produk tertentu yang lebih cocok diterima oleh warga

masyarakat dalam suatu wilayah regional tertentu. Misalnya, produk

khusus untuk suatu provinsi atau beberapa propinsi yang berdekatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

36

Sedangkan iklan lokal, mempunyai tujuan menyebarkan pesan-pesan

tentang suatu produk terhadap khalayak dalam suatu wilayah yang

lebih kecil, seperti iklan pusat perbelanjaan dan informasi tentang

perumahan.

3) Iklan berdasarkan penggunaan media

Pilihan terhadap media yang digunakan sebagai penyebar

pesan iklan, yaitu melalui media cetak dan media elektronik. Media

cetak adalah media massa yang berbentuk seperti surat kabar, majalah,

tabloid, sedangkan media elektronik merupakan media massa seperti

radio, tv, dan video.

4) Iklan berdasarkan fungsi dan tujuan

Iklan mempunyai fungsi dan tujuan tertentu. Jenis iklan

tersebut terdiri atas iklan produk dan iklan bukan produk, iklan

komersil dan iklan bukan komersil, dan iklan bedampak langsung dan

tidak langsung. Penjelasan masing-masing iklan adalah sebagai

berikut.

Iklan produk adalah iklan yang bertujuan memperkenalkan

suatu produk tertentu yang benar-benar dihasilkan. Iklan bukan produk

adalah iklan yang pesannya berisi ide atau gagasan yang ditawarkan pada

pemakai atau pembeli informasi. Sebagai contoh iklan asuransi dan iklan

tentang bank.

Iklan komersil adalah iklan yang pemasangannya membayar

biaya dan waktu pada pemilik media. Iklan bukan komersial merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

37

iklan yang dipasang meskipun dibayarkan pada media namun,

pemasangannya tidak mengharapkan keuntungan komersil. Iklan jenis ini

hanya mengharapkan timbal balik berupa keuntungan sosial. Misalnya,

iklan donor darah dan iklan anti korupsi.

Iklan berdampak langsung bertujuan memengaruhi khalayak

dengan suatu tindakan yang segera. Misalnya, iklan tentang penyimpanan

uang di bank dengan mewajibkan konsumen menggunting kupon

berhadiah. Iklan berdampak tidak langsung adalah iklan yang memberikan

gambaran tentang satu informasi yang membentuk sikap khalayak supaya

lebih familiar. Iklan ini terlihat pada bungkusan barang, logo, dan motto

yang memberikan kesan khas pada konsumen. Misalnya, XL “Selangkah

Lebih Maju!” (Liliweri, 1992:33-45)

10. Media Televisi

Pemasangan iklan selalu mempertimbangkan media publikasi

pemasaran. Dewasa ini ada banyak media yang dapat digunakan untuk

melakukan pemasangan iklan. Menurut Johnson (2004: 3), periklanan

merupakan bentuk komunikasi komersil dan nonpersonal tentang sebuah

organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak

target melalui media bersifat masal seperti televisi, radio, koran, majalah,

direct mail, reklame luar ruang, atau kendaraan umum. Media-media

tersebut sangat lekat dengan kehidupan masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

38

Televisi memiliki posisi penting bagi pemasar karena media

tersebut menyajikan program populer yang disukai banyak orang. dengan

acara-acara televisi yang beragam dan menarik, iklan mampu masuk dalam

segala aspek. Penelitian ini secara khusus mengkaji iklan yang terdapat

dalam media televisi.

Tekstualitas iklan merupakan pembentukan iklan dan komersial

berdasarkan pada sistem signifikasi khusus yang secara sengaja

ditanamkan ke dalam produk. Berikut ini adalah strategi tekstual yang

umum dijumpai.

1) Penggunaan jingle yang biasanya menampilkan beberapa aspek dari

produk dengan cara yang mudah diingat;

2) Penggunaan genre musik tertentu untuk menekankan gaya hidup

tertentu;

3) Penciptaan karakter fiktif untuk menampilkan gambaran visual dari

produk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

39

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini, peneliti memaparkan: (1) jenis penelitian, (2) sumber data

dan data penelitian, (3) teknik pengumpulan data, (4) instrumen penelitian, dan (5)

teknik analisis data. Kelima hal tersebut diuraikan sebagai berikut.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Bodgan dan Taylor

(dalam Moleong, 2006:4) berpendapat bahwa penelitian kualitatif adalah

prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Syamsudin (2007:

74) mengatakan bahwa penelitian kualitatif adalah untuk menganalisis objek

kajian agar diperoleh informasi perilaku, perasaan, ide, bentuk pemikiran, serta

dapat menghasilkan sebuah teori. Maka, penelitian ini merupakan penelitian

deskriptif kualitatif karena analisis data berupa paparan deskriptif tentang

pemakaian bentuk implikatur bahasa iklan berbahasa Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

40

B. Sumber Data dan Data Penelitian

Sumber data penelitian ini adalah iklan operator selular yang ditayangkan

di 5 stasiun televisi, yaitu SCTV, TRANS TV, TRANS 7, TV ONE, dan RCTI

selama bulan Oktober 2012 hingga Maret 2013.

Secara lebih khusus, data penelitian ini adalah iklan operator selular

TELKOMSEL, INDOSAT, XL AXIATA, AXIS, dan SMARTFREN sebagai

iklan yang sering muncul di televisi.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian, teknik

operasional dasar yang dipakai adalah teknik penyimakan. Teknik ini dilakukan

sebagai modifikasi atas teknik sadap yang dikemukakan oleh Sudaryanto (1993).

Teknik-teknik simak yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Peneliti menyimak iklan operator selular yang tayang di lima stasiun

televisi.

2) Peneliti melakukan perekaman data dari televisi. Usaha perekaman

data tidak lagi dilakukan secara konvensional menggunakan video

recorder, melainkan mengunduh dari situs Youtube sesuai dengan

iklan yang disimak. Hal ini dilakukan karena keterbatasan waktu dan

pertimbangan kualitas gambar dan suara.

3) Transkrip data, peneliti melakukan konversi dari lambang bunyi

tuturan iklan menjadi tulisan. Pencatatan sekaligus ditulis dalam kartu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

41

data untuk kepentingan klasifikasi. Hal ini dilakukan supaya

pengkajian secara deskriptif tertulis dapat dilakukan secara obyektif.

D. Instrumen Penelitian

Menurut Moleong (2008:168) instrumen penelitian merupakan alat

pengumpul data. Kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif juga sebagai alat

pengumpul data. Kriteria umum peneliti sebagai intrumen penelian yaitu,

rensponsif, dapat menyesuaikan diri dengan situasi pengumpulan data,

memandang diri utuh, mendasarkan diri atas perluasan pengetahuan, memproses

data secepatnya, memanfaatkan kesempatan untuk mengklarifikasi dan

mengikhtisarkan, dan memanfaatkan kesempatan untuk mencari respons yang

tidak lazim dan idiosentrik (Moleong, 2008:172).

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini mengacu pada

kajian analisis deskriptif. Analisis deskriptif yang dimaksud adalah analisis

dengan merinci dan menjelaskan secara panjang lebar keterkaitan data penelitian

dalam bentuk kalimat (Nurastuti, 2007:103). Langkah-langkah teknik analisis

data dalam penelitian adalah sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

42

1. Tahap identifikasi.

Peneliti melakukan identifikasi terhadap data yang telah terkumpul.

Identifikasi dilaksanakan dengan mengkaji iklan operator selular

menggunakan teori implikatur.

2. Tahap klasifikasi.

Peneliti mengelompokkan data penelitian berdasarkan kesamaan kasus

yang mengacu pada teori.

3. Tahap deskripsi.

Peneliti memaparkan hasil kajian yang telah dilakukan.

F. Triangulasi Data

Triangulasi data dalam penelitian ini menggunakan peran penyidik.

Penyidik berperan sebagai evaluator dan pengecekan kredibilitas kajian objek

penelitian yang berperan sebagai penyidik adalah dosen pembimbing, yaitu

Dr. Y. Karmin, M.Pd. dan Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah tuturan yang berupa

percakapan antarpenutur di dalam iklan-iklan operator selular. Data diambil dari

pengamatan yang dilakukan oleh peneliti tentang iklan yang ditayangkan di

stasiun televisi swasta nasional selama bulan Oktober 2012 hingga Maret 2013.

Terdapat 16 iklan operator selular yang dianalisis dalam penelitian ini.

Ada 4 iklan di stasiun televisi SCTV, yaitu IM3 versi “Gratis Semuanya Hingga 3

hari 3 malam”, XL versi “Serbu Omesh Donat”, XL versi Serbu “Ciuss Miapa”,

dan XL versi “Xensasi Rochim Mau Manggung”; 3 iklan di TRANS TV, yaitu

XL versi “Isi Pulsa Bonus Pulsa”, XL versi “Super Ampuh Ayu Ting-Ting”, dan

IM3 versi “Seru Anti Galau Kamseupay”; 3 iklan di TRANS 7,yaitu XL versi

“Xensasi Audisi Rocky Xensasional”, IM3 versi “Trio Sahabat IM3 Gratis

Terus”, dan XL versi “Blackberry Rp. 49 ribu 3 Bulan”; 2 iklan di TV ONE,

yaitu IM3 versi “Lebaran”, dan XL versi “Mawar Untuk Marwan”; dan 4 iklan

di RCTI, yaitu AXISGSM Yang Baik versi “YouTube”, Telkomsel versi “Kartu

AS Bebas galau 30 jam”, XL versi “Free Facebook Forever”, dan XL versi

“Super Xensasi Konser Amal Rocky”. Dari 16 iklan ini terdapat 20 data yang

tergolong dalam implikatur percakapan karena dalam satu iklan ada yang

mengandung dua sampai tiga implikatur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

44

B. Analisis Data

Sesuai dengan teknik analisis data yang dipaparkan pada metodologi

penelitian, data yang terkumpul telah diidentifikasi. Dari hasil klasifikasi

menunjukkan ada tiga jenis implikatur percakapan dan beberapa fungsi

implikatur percakapan dalam iklan operator selular. Jenis implikatur tersebut

ialah implikatur percakapan umum, implikatur percakapan khusus, dan

implikatur percakapan berskala. Klasifikasi data tersebut telah diidentifikasi

berdasarkan landasan teori yang telah dipaparkan di atas dan deskripsi analisis

data akan dipaparkan sebagai berikut.

1. Implikatur Percakapan Umum

Implikatur percakapan umum merupakan implikatur yang tidak

memperhitungkan makna tambahan. Dengan kata lain, orang yang berperan

pada proses tuturan mengasumsikan makna percakapan hanya dengan

mengamati struktur kata yang dipakai. Berdasarkan hasil analisis terhadap

20 tuturan iklan yang terkumpul, terdapat sepuluh tuturan iklan yang

dikategorikan sebagai iklan berimplikatur percakapan umum. Analisis atas

ketegori ini dapat dilihat sebagai berikut.

(1) Percakapan:

P1 : “Dan pemenangnya adalah...”

P2 : “Akan kita umumkan 3 hari 3 malam lagi !!”

P3 : “Hah? Trus ngapain dong tiga hari tiga malam?”

P2 : “Internetan pake Indosat aja lagi! Sekarang gratis

internetannya makin banyak sampai 3 hari 3 malam”

(Konteks: Seorang pemandu acara (P1) mengumumkan

pemenang sebuah kompetisi. Semua peserta dan pemain orkes

pengiring acara tersebut terlihat antusias menunggu hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

45

keputusan. Ternyata pengumuman disiarkan 3 hari

mendatang).

Data (1) merupakan tuturan iklan operator IM3 edisi “Gratis

Semuanya Hingga 3hari 3malam++” yang mengandung implikatur

percakapan umum. Implikatur tampak pada tuturan “Hah? Trus ngapain

dong tiga hari tiga malam?”. Dalam konteks tuturan tersebut, penutur

sudah membayangkan betapa bosannya harus menunggu pengumuman

tersebut. Tuturan “Internetan pake Indosat aja lagi! Sekarang gratis

internetannya makin banyak sampai 3 hari 3 malam”, memiliki implikatur

bahwa produk IM3 tersebut dapat digunakan untuk mengisi waktu luang

dengan fasilitas gratis internet dan tidak perlu cemas harus bosan menunggu

pengumuman tersebut. Konteks dapat dipahami oleh semua orang bahwa

dengan jaringan internet yang disediakan oleh operator IM3 dapat dipakai

secara gratis apalagi untuk mengisi waktu luang.

(2) Pecakapan:

P3 : “Kembaliannya..”

P4 : “Kamseupay... Kamseupay...!!!”

P5 : “Makanya, pake IM3 seru anti galau! Seru internetan dan

smsan dengan tarif murah!! Makin seru lagi dengn gratis

social network sepuasnya... Buruan pake IM3!”

(Konteks: Ada seorang tokoh wanita yang menjadi pusat

pehatian tokoh-tokoh yang lain (P3 dan P4). Keseharian tokoh

wanita dalam video iklan selalu diejek „kamseupay‟

(kampungan sekali udik payah) oleh orang-orang. Tokoh

wanita tersebut menjadi kecil hati dan minder terhadap situasi

lingkungan yang menyudutkan dirinya).

Data (2) merupakan tuturan iklan operator IM3 edisi “Seru Anti

Galau (Versi Kamseupay)” yang mengandung implikatur percakapan

umum. Data tersebut tergolong sebagai implikatur percakapan umum karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

46

ada maksud lain di balik pada tuturan “Kembaliannya..” yang diungkapkan

oleh P1 justru bukan berupa uang, melainkan ujaran

“Kamseupay...kamseupay...!!!” (kamseupay= kampungan seudik payah).

Ujaran “kamseupay” tersebut mengandung makna untuk menyatakan bahwa

orang yang menjadi objek ujaran merupakan orang yang kurang gaul dalam

semua hal. Implikatur tersebut adalah bahwa orang yang “kamseupay”

tersebut secara bertubi-tubi mendapatkan ujaran yang demikian.

(3) Pecakapan:

P4 : “Apa itu?”

P5 : “Internet buk gratis...”

P6 : “Ini yang ada di internet itu kan?”

P4 : “Ya... Ya..monggo! Wah, rame...”

P7 : “Serunya liburan pake IM3 gratis nelpon, smsan, dan

social network seharian!”

(Konteks: Tiga orang sahabat yang sedang berlibur tiba di

sebuah warung makan. Mereka memiliki cara khusus dan unik

supaya dapat makan gratis, yaitu dengan mengunggah foto

tempat mereka makan pada situs internet. Berkat cara

tersebut, warung makan menjadi laris dan tiga orang sahabat

tersebut mendapatkan makan gratis dari pemilik warung (P4)).

Data (3) merupakan tuturan iklan operator IM3 edisi “trio sahabat

IM3 gratis terus-terus” yang mengandung implikatur percakapan umum.

Pada konteks, terjadi percakapan antara P4 dan P5. Ketika P4 bertanya

“Apa itu?”, kemudian pemuda tersebut menjawab “Internet bu, gratis..”.

Peristiwa percakapan ini menunjukkan adanya tuturan implisit yang

dituturkan P5 kepada P4. Hal ini ditunjukkan dengan kata “gratis..”, yang

sebenarnya tidak perlu diungkapkan namun oleh P5 sengaja dituturkan

untuk mengambil hati P4 supaya tidak perlu membayar makanan. Melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

47

implikasi yang bersifat umum tersebut, akhirnya terjadilah hubungan sosial

yang saling menguntungkan.

(4) Pecakapan:

P5 : “Berapa buk?”

P4 : “Gratis dek... kan udah diinternetin!”

P1,2,3,4: “Gratis...gratis..gratis...!!”

(Konteks: Tiga orang sahabat yang sedang berlibur tiba di

sebuah warung makan. Mereka memiliki cara khusus dan unik

supaya dapat makan gratis, yaitu dengan mengunggah foto

tempat mereka makan pada situs internet. Berkat cara

tersebut, warung makan menjadi laris dan tiga orang sahabat

tersebut mendapatkan makan gratis dari pemilik warung (P4)).

Data (4) merupakan tuturan iklan operator IM3 edisi “trio sahabat

IM3 gratis terus-terus” yang mengandung implikatur percakapan umum.

Data (4) merupakan kelanjuatan dari data (3), dengan sumber iklan yang

sama. Implikatur percakapan ini mengandung arti bahwa P4 mengucapkan

terimakasih kepada P5. Hal ini terlihat dari bentuk tuturan “Berapa buk?”

“Gratis dek... kan udah diinternetin!”.

(5) Percakapan:

P1 : “Ih keren!”

P2 : “Harganya juga!”

P3 : “Itu lebih keren... XL Blackberry, tiga bulan cuma empat

puluh sembilan ribu. Semakin 49 kan?”

P1,2,3: “Kamu??!!”

(Konteks: Percakapan antara tiga orang wanita (P1, P2, P3)

yang sedang berbelanja. Mereka takjub melihat barang-

barang di etalase. Salah satu dari mereka (P3) berkata bahwa

hanya produk XL yang paling keren).

Data (5) merupakan tuturan iklan operator XL edisi “Blackberry

Rp. 49ribu-3 Bulan” yang mengandung implikatur percakapan umum. ”.

Implikatur pada iklan ini terletak pada tuturan “Kamu??!!”. Sesuai konteks

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

48

yang melingkupinya, tuturan tersebut mengandung implikatur bahwa belum

semua orang tahu ada produk keren dari operator XL. Lebih jelas, tuturan

tersebut bertanya kepada pemirsa televisi apakah operator selular yang kini

sedang dipakai sekeren produk dari XL dan sekaligus menegaskan bahwa

produk XL ini lah yang paling keren, sehingga pemirsa televisi wajib

mengkonsumsinya.

(6) Percakapan:

P1 : “Bonusnya minum aja deh... spageti aja deh... chicken

wing... ini juga ya.. ini juga ya...”

P2 : “Mau yang banyak bonusnya?”

P3 : “Isi pulsa XL aja! Isi pulsa langsung bonus gratis pulsa!

Bonus langsung hingga 100rb rupiah”

(Konteks: Percakapan antara seorang lelaki yang sedang

memesan makanan (P1) dan seorang pelayan rumah makan

(P2). Penutur 1 meminta banyak bonus padahal hanya

memesan porsi kecil. Penutur 2 menjelaskan kalau hanya

operator XL yang banyak bonusnya).

Data (6) merupakan tuturan iklan operator XL edisi “Isi Pulsa

Bonus Pulsa” yang mengandung implikatur percakapan umum. Dari tuturan

di dalam data tersebut dapat dilihat adanya implikatur percakapan umum.

Implikatur percakapan umum ini bisa dilihat dari dengan hanya melihat

struktur kalimat yang dituturkan dan tidak perlu melihat konteks tambahan.

Percakapan yang terjadi antara pembeli dan penjual makanan cepat saji.

Implikatur terjadi ketika pembeli memesan “paket hemat” kemudian

seketika si pembeli meminta “Bonusnya minum aja deh.. Spageti aja deh..

Chicken wing.. Ini juga ya.. Ini juga ya...”. Secara sekilas, implikatur dalam

percakapan (6) dapat dipahami bahwa si pembeli ingin sedikit membeli

namun banyak mendapatkan bonus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

49

(7) Percakapan:

P1 : “Pergi kamu! Bawa sejuta tangkai mawar baru saya

restui!”

P2 : ”Bantu yok!”

P3 : “Xl hotrod 3G+ internetan lebih cepat dan lebih hemat”

P4 : “Mawar! Mawar, kamu mau enggak jadi pacar aku?”

P5 : “Mau!”

(Konteks: Marwan (P4) diusir oleh ayah Mawar (P1). Teman

Marwan (P2) membantunya dengan melalui Facebook denga

jaringan XL. Banyak orang cepat merespon aksi teman

Marwan. Akhirnya terkumpul sejuta mawar untuk Mawar ,

sehingga Mawar menerima ungkapan cinta Marwan).

Data (7) merupakan tuturan iklan operator XL edisi “Mawar Untuk

Marwan” yang mengandung implikatur percakapan umum. Konteks

percakapan tersebut adalah P4 ingin menyatakan cintanya kepada Mawar.

Namun aksinya dihalangi oleh P1. Secara sekilas, implikatur dalam

pecakapan (17) ialah bahwa produk XL tersebut dapat membatu P4 dengan

lebih cepat dan lebih hemat.

(8) Percakapan:

P1 : “Oji...ji...ji... jangan mau duet ama Ayu Ting-ting”

P2 : “Emang kenapa tante?”

P1 : “Ni... Masak orangnya kayak gini...”

P2 : “Hhmmm... salah setting ni. Pake XL hotrod 3G+ biar

lebih cepat”

(Konteks: P1 mengeluh kecewa dan menunjukkan foto di

ponselnya kepada tokoh Oji karena Ayu Ting-ting (P2) tidak

cantik sebagai pasangan duet menyanyi. P2 menyanggah P1

dan kemudian membetulkan pengaturan jaringan internet

ponsel tersebut, sehingga tampak jelas foto yang ada dalam

internet bahwa P2 cantik).

Data (8) merupakan tuturan iklan operator XL edisi “Super Ampuh

Ayu Ting-Ting” yang mengandung implikatur percakapan umum. ”.

Konteks percakapan tersebut adalah pengaturan sistem internet pada ponsel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

50

P1 kurang benar dan kamudian P2 membetulkannya, sehingga tampak jelas

foto yang ada dalam internet. Secara sekilas, implikatur dalam pecakapan

(8) adalah P1 terlalu gegabah melarang anaknya duet dengan Ayu Ting-ting.

Padahal P1 keliru dalam pengaturan internet, sehingga menimbulkan salah

sangka.

(9) Percakapan:

P1 : “Sampai kota Surabaya nih!”

P4 : “Jalan Surabaya di Kota Jakarta ustad!!”

(Konteks: Seorang ustaz (P1) menelepon dan mengabarkan

kepada penyelenggara acara (P4) bahwa dirinya sudah

sampai di lokasi. Ternyata terjadi kesalahpahaman alamat

acara).

Data (9) merupakan tuturan iklan operator XL edisi “Xensasi

Rochim Mau Manggung” yang mengandung implikatur percakapan umum.

Secara sekilas, implikatur dalam pecakapan (9) ialah bahwa P1 tersebut

salah lokasi. Hal ini tampak pada tuturan yang dituturkan oleh P4 yaitu,

“Jalan Surabaya di Kota Jakarta ustad!!”.

(10) Percakapan:

P1 : “Ayo??!!”

P3 : “Aku bareng temen Facebook ku yo...”

(Konteks: Percakapan antara dua orang wanita (P1 dan P3).

Penutur 1 mengajak penutur 3 supaya pulang bersamanya.

Namun, penutur 3 ingin bersama teman-temannya).

Data (10) merupakan tuturan iklan operator XL edisi “Free

Facebook Forever” yang mengandung implikatur percakapan umum.

Konteks percakapan tersebut adalah percakapan antara dua orang wanita

dan teman-teman dari seorang wanita tersebut. P1 memperingatkan penutur

2 supaya jangan sok kenal di Jakarta. Tetapi P2 sudah kenal melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

51

facebook. Implikatur ini dapat dipahami secara sekilas ketika penutur 2

mengatakan “Aku bareng temen facebook ku yo...”, yaitu bahwa penutur 2

menegaskan menolak ajakan penutur 1 untuk pergi bersamanya.

2. Implikatur Percakapan Khusus

Sesuai dengan landasan teori yang telah dipaparkan pada bab II,

menyebutkan bahwa implikatur percakapan khusus merupakan percakapan

yang terjadi dalam konteks yang sangat khusus di mana penutur dan mitra

tutur mengasumsikan informasi secara lokal dalam berkomunikasi. Objek

penelitian yang dipilih ialah iklan operator selular. Sesuai dengan data yang

telah terkumpul dan terklasifikasikan, ada beberapa iklan yang termasuk

dalam implikatur percakapan khusus. Analisis mengenai implikatur

percakapan khusus dipaparkan sebagai berikut.

(11) Percakapan:

P1 : “Ada donat nih setengah”

P2 : “Mau dong!”

P1 : “Tapi cuciin piringnya ya, gelasnya juga ya,

sendoknya juga, sama itu tuh mobil, baju, celana...”

(Konteks: P1 menawarkan setengah donat kepada P2. P2

justru geram setelah mendengar syaratnya sangat banyak tak

sebanding dengan donat yang tinggal setengah).

Data (11) merupakan tuturan iklan operator operator XL edisi

“Serbu [Serba Seribu] - Omesh [Versi Donat]”. Dalam tuturan tersebut

terdapat percakapan yang mengindikasikan adanya implikatur percakapan

khusus. P2 menuturkan “Mau dong!” ketika P1 memberi tawaran donat.

Namun yang terjadi justru tuturan P1 adalah “Tapi cuciin piringnya ya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

52

gelasnya juga ya, sendoknya juga, sama itu tuh mobil, baju, celana...”.

Adanya konteks yang melatarbelakangi ungkapan itu menjadi jelas bahwa

percakapan itu mengandung implikatur, P1 semena-mena terhadap P2.

Donat yang hanya setengah harus ditebus dengan membersihkan rumah.

Implikatur suatu percakapan memang tidak menutup kemungkinan lebih

dari satu. Percakapan itu dapat diinterpretasikan bahwa rumah sedang dalam

kondisi kotor dan P1 menyuruh P2 untuk membersihkan.

(12) Percakapan:

P2 : “Saya aja.. Rey”

P3 : “Nia”

P2 : “Kita makan yuk, besok kita nonton ya, nikah yuk”

(Konteks: Percakapan antara dua orang tokoh yang baru saja

bertemu. P2 membantu P3 dengan membayar biaya sebotol air

minum. Namun P3 justru menampar P2 karena syarat P3

sangat banyak).

Data (12) merupakan tuturan iklan operator XL edisi “Serbu [Serba

Seribu] (Ciuss Miapa)” yang mengandung implikatur percakapan khusus.

Pemirsa televisi akan kesulitan menangkap makna apabila tidak melihat

konteks tuturan. Konteksnya adalah P2 berniat membantu P3 dengan

membayar biaya sebotol air minum. Namun P3 justru menampar P2 karena

syarat P3 sangat banyak, terutama mengajak menikah. Ini merupakan iklan

yang bisa dikatakan unik. Adegan yang singkat namun tuturannya sangat

padat dengan implikatur. Pemirsa televisi pun harus memahami konteks

apabila ingin tahu makna dari tuturan iklan tersebut. Percakapan dari data

(12) memiliki implikatur yaitu, bahwa P2 terlalu banyak meminta dan tidak

sesuai dengan apa yang dikerjakannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

53

(13) Percakapan:

P2 : “Si Nancy abis ketemu papa langsung minta

putus...titip salam...”

P1 : “Yang bener kamu?!”

P2 : “Apa rahasianya pah?”

(Konteks: Tokoh ayah (P1) sedang memperkenalkan diri di

depan pemirsa dengan tampil lebih tampan dan muda

daripada anaknya (P2)).

Data (13) merupakan tuturan iklan operator AXISGSM edisi”

GSM yang Baik” yang mengandung implikatur percakapan khusus.

Percakapan akan semakin lucu apabila pemirsa televisi tidak melihat

konteksnya yaitu tokoh ayah (P1) sedang memperkenalkan diri di depan

pemirsa dengan tampil lebih tampan dan muda daripada anaknya (P2).

Implikatur yang terdapat dalam tuturan ini dapat diinterpretasikan

bermacam-macam. Namun sesuai dengan konteks yang melingkupinya,

implikatur yang dimaksud adalah tokoh anak (P2) merasa iri dan ingin

tampil lebih tampan dan muda daripada ayahnya (P1). Tanpa ada konteks,

makna percakapan itu akan kabur. Pemirsa televisi pun akan disusahkan

untuk mengasumsikan makna percakapan tersebut. Pemirsa televisi dapat

menginterpretasikan bahwa pacar dari tokoh anak (P2) menyukai tokoh

ayah (P1) dan kemudian memutuskan hubungan dengan tokoh anak (P1).

(14) Percakapan:

P3 : “Saya berapa bu?”

P5 : “Kamu gratis... Like this yo..?”

(Konteks: Percakapan antara seorang wanita (P3) dan penjual

nasi (P5). Kedua tokoh tersebut sebelumnya sudah kenal

melalui Facebook. Kedua tokoh tersebut sangat akrab di

jejaring sosial).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

54

Data (14) merupakan tuturan iklan operator XL edisi “Free

Facebook Forever” yang mengandung implikatur percakapan khusus.

Berdasarkan koteks di atas dapat diketahui bahwa P5 menggratiskan

makanan dan sekaligus mengingatkan P3 untuk memberikan simbol Like

pada akun Facebooknya. Konteks tuturan tersebut hanya diketahui oleh

kedua penutur tersebut.

(15) Percakapan:

P1 : “Ah suara kayak gitu mau nyanyi..”

P2 : “Nih pake XL sensasi... buat belajar nyanyi dari internet,

nelpon smsan, online gratis 24 jam”

(Konteks: Percakapan antara juri audisi menyanyi (P1) dan

teman seorang peserta audisi (P2). P2 bermaksud memberikan

saran kepada temannya tersebut untuk belajar bernyanyi

terlebih dahulu melalui internet dari operator XL).

Data (15) merupakan tuturan iklan operator XL Xensasi edisi

“Audisi Rocky Xensasional” yang mengandung implikatur percakapan

khusus. Konteks percakapannya adalah bahwa ada seseorang yang sedang

ikut kontes menyanyi. P1 menghina seorang yang ingin ikut kontes

menyanyi tersebut karena suaranya tidak baik. Namun aksi seseorang

tersebut didukung dengan kepedulian P2 yang menyarankan belajar dari

internet. Implikatur yang terdapat dalam percakapan tersebut adalah bahwa

suara seorang kontestan tersebut tidak baik dan jelas tidak masuk dalam

nominasi tertentu. Hal ini secara implikatif dituturkan oleh P1 “Ah suara

kayak gitu mau nyanyi..”. Tanpa konteks tuturan, pemirsa televisi akan

dibingungkan dengan tuturan percakapan yang terjadi dan menimbulkan

multi-interpretasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

55

3. Implikatur Percakapan Berskala

Implikatur berskala merupakan bagian dari implikatur percakapan

umum yang mengungkapkan kuantitas atau skala nilai. Kata yang memiliki

kuantitas atau skala nilai misalnya, semua, beberapa, banyak, sedikit, selalu,

sering, kadang-kadang, besar, dan kecil. Berikut paparan mengenai

implikatur percakapan berskala berdasarkan data penelitian.

(16) Percakapan:

P1 : “Banyak yang ngira kita ini kakak adik”

P2 : “Ini bokap gue”

(Konteks: Tokoh ayah (P1) sedang memperkenalkan diri di

depan pemirsa. Tokoh ayah tampak lebih tampan dan muda

daripada anaknya (P2). Tokoh anak bermaksud menegaskan

kepada pemirsa televisi bahwa P1 adalah ayahnya).

Data (16) merupakan tuturan iklan operator AXISGSM edisi

“Yang Baik” yang mengandung implikatur percakapan berskala. Dari

percakapan itu muncul implikatur bahwa semua orang mengira P1 dan P2

seumuran. Kata “banyak” menjadi penanda kuantitas atau skala nilai yang

dapat menggantikan konteks tuturan untuk mengetahui impikatur

percakapan tersebut.

(17) Percakapan:

P2 : “Foto-foto buat Twitter yuk??! Internetan melulu!”

P3 : “Kan Murah...”

(Konteks: Sebuah keluarga besar sedang berkumpul. Namun

ada beberapa anggota keluarga yang sedang asyik

bemain/menggunakan internet pada ponselnya. Anggota

keluarga yang lain yang merasa didiamkan akhirnya menegur

secara bercanda)

Data (17) merupakan tuturan iklan operator IM3 adisi “Lebaran”

yang mengandung implikatur percakapan berskala. Dalam implikatur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

56

percakapan berskala letak kekhasannya ada pada nilai atau kuantitas sesuatu

yang diungkapkan. Implikatur pada percakapan data (17) dapat diketahui

dari kata “melulu”. Dalam bahasa yang baku, kata “melulu” diartikan

sebagai sering atau selalu. Kata tersebut dapat dijadikan parameter

implikatur percakapan berskala sehingga implikatur percakapan data (17)

adalah bahwa P2 menegur P3 karena merasa diacuhkan.

(18) Percakapan:

P1 : “Good bye yank...”

P2 : “Kiiimii... Tanpamu aku galau”

(Konteks: Seorang lelaki (P2) ditinggal pergi kekasihnya (P1).

Laki-laki tersebut bersedih dan mengungkapkan isi hatinya).

Data (18) merupakan tuturan iklan operator Telkomsel “Kartu AS -

Bebas galau 30 jam” yang mengandung implikatur percakapan berskala.

Untuk mengetahui implikatur, pembaca cukup melihat bentuk tuturan

percakapan dan konteks. “Kiiimii... Tanpamu aku galau”, kata “tanpamu”

mengindikasikan letak impllikatur. Kuantitas kata “tanpamu”

mengimplikasikan bahwa P1 sangat berharga untuk kehidupan P2. Jadi,

tanpa melihat konteks tuturan pun, pemirsa televisi dapat megetahui maksud

dari percakapan antartokoh tersebut.

(19) Percakapan:

P3 : “Axis Pro pasti Plus, stres hilang dengan internet

unlimited, koneksi lebih cepat dan harga hemat.”

P1 : “Pengen seperti saya? Belum telat kok!”

(Konteks: Percakapan antara narator (P3) dan tokoh ayah

(P1). Keduanya mengeluarkan pernyataan bahwa produk

operator selular tersebut dapat membantu perubahan fisik

para pemakainya).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

57

Data (19) merupakan tuturan iklan operator AXISGSM edisi

“Yang Baik” yang mengandung implikatur percakapan berskala. Implikatur

pada percakapan tersebut tidak dapat menghiraukan konteks tuturan.

Apabila bentuk tuturan diamati, “Pengen seperti saya? Belum telat kok!”,

kata “belum” dapat dijadikan indikasi bahwa percakapan tersebut

merupakan implikatur percakapan berskala. Nilai skala kata “belum”

tersebut dalam implikatur dapat dipahami bahwa para pemirsa televisi yang

menyaksikan iklan tesebut masih memiliki kesempatan untuk menjadi

seperti P1.

(20) Percakapan:

P1 : “Bayar kontrakan atau keluar?! Nunggak lima kali...”

P2 : “Bikin konser amal buat panti asuhan yuk...

Ajak anak-anak lima kali lebih banyak...”

(Konteks: Ada sebuah keluarga yang akan diusir oleh pemilik

kontrakan (P1) karena tidak mampu membayar biaya kontrak

rumah. Rocky (P2) membantu keluarga tersebut dengan

mangajak teman-temannya di Facebook untuk menggalang

dana).

Data (20) merupakan tuturan iklan operator XL edisi “Super

Xensasi Konser Amal Rocky” yang mengandung implikatur percakapan

berskala. Implikatur pada percakapan data (20) dapat dilihat dengan melihat

bentu tuturan “Bikin konser amal buat panti asuhan yuk! Ajak anak-anak

lima kali lebih banyak!”. Penanda skala nilai berada pada frasa “lebih

banyak”. Frasa ini mengimplikasikan bahwa P2 membutuhkan banyak

orang untuk mendukung aksinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

58

4. Fungsi Implikatur

Menurut hasil analisis yang telah dilakukan oleh peneliti,

implikatur-implikatur percakapan pada iklan operator selular di dalam data

penelitian ini berfungsi untuk memperkenalkan produk baru dan untuk

mengajak para pemirsa televisi sapaya membeli produk-produk yang

ditawarkan. Tuturan percakapan dalam iklan-iklan tersebut menunjukkan

adanya nilai-nilai komunikatif yang memperjelas fungsi tuturan. Fungsi

implikatur apabila dilihat dari segi nilai komunikatif dideskripsikan sebagai

berikut.

Dalam data (1) mengandung implikatur bahwa produk IM3 tersebut

dapat digunakan untuk mengisi waktu luang dengan fasilitas gratis internet

dan tidak perlu cemas harus bosan menunggu pengumuman tersebut. Data

ini termasuk implikatur percakapan umum. Berdasarkan nilai

komunikatifnya, implikatur ini diklasifikasikan dalam kalimat berita. Maka,

fungsi dari implikatur pada data (1) adalah untuk mengabarkan atau

memberitahu kepada pemirsa televisi bahwa ada produk baru dari operator

IM3.

Data (2) mengandung implikatur bahwa orang yang menjadi objek

ujaran merupakan orang yang kurang gaul dalam semua hal. Data ini

termasuk implikatur percakapan umum. Berdasarkan nilai komunikatifnya,

implikatur ini diklasifikasikan dalam kalimat imperatif. Maka, fungsi dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

59

implikatur pada data (2) adalah untuk menyuruh objek ujaran menjadi

semakin trendi dalam penampilan dan pergaulan.

Data (3) mengandung implikatur bahwa P1 ingin membantu

melariskan dagangan P2. Data ini termasuk implikatur percakapan umum.

Berdasarkan nilai komunikatifnya, implikatur ini diklasifikasikan dalam

kalimat berita. Maka, fungsi dari implikatur pada data (3) adalah untuk

mengatakan bahwa P1 ingin memberi bantuan kepada P2.

Data (4) mengandung implikatur bahwa P4 mengucapkan

terimakasih kepada P5. Data ini termasuk implikatur percakapan umum.

Berdasarkan nilai komunikatifnya, implikatur ini diklasifikasikan dalam

kalimat imperatif. Maka, fungsi dari implikatur pada data (4) adalah untuk

menegaskan bahwa P4 merasa tertolong karena bantuan P5 sehingga P4

mengucapkan terimakasih.

Data (5) mengandung implikatur bahwa belum semua orang tahu

ada produk keren dari operator XL. Data ini termasuk implikatur

percakapan umum. Berdasarkan nilai komunikatifnya, implikatur ini

diklasifikasikan dalam kalimat deklaratif. Maka, fungsi dari implikatur pada

data (5) adalah untuk menyampaikan pesan kepada pemirsa televisi bahwa

ada produk baru dari operator XL.

Data (6) mengandung implikatur bahwa si pembeli ingin sedikit

membeli namun banyak mendapatkan bonus. Data ini termasuk implikatur

percakapan umum. Berdasarkan nilai komunikatifnya, implikatur ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

60

diklasifikasikan dalam kalimat imperatif. Maka, fungsi dari implikatur pada

data (6) adalah untuk menegaskan pemirsa televisi bahwa operator XL

memiliki banyak bonus saat menggunakannya.

Data (7) mengandung implikatur bahwa produk XL tersebut dapat

membatu P4 dengan lebih cepat dan lebih hemat. Data ini termasuk

implikatur percakapan umum. Berdasarkan nilai komunikatifnya, implikatur

ini diklasifikasikan dalam kalimat deklaratif. Maka, fungsi dari implikatur

pada data (7) adalah untuk mengenalkan kepada pemirsa televisi bahwa ada

inovasi baru dari prodik operator XL.

Data (8) mengandung implikatur bahwa P1 terlalu gegabah

melarang anaknya duet dengan Ayu Ting-ting. Padahal P1 salah dalam

pengaturan internet sehingga menimbulkan kesalahpahaman. Data ini

termasuk implikatur percakapan umum. Berdasarkan nilai komunikatifnya,

implikatur ini diklasifikasikan dalam kalimat deklaratif. Maka, fungsi dari

implikatur pada data (8) adalah untuk menyampaikan pesan kepada pemirsa

televisi supaya jangan sampai keliru dalam pengaturan jaringan internet.

Data (9) mengandung implikatur yaitu P2 menegaskan bahwa P1

tersebut salah lokasi. Data ini termasuk implikatur percakapan umum.

Berdasarkan nilai komunikatifnya, implikatur ini diklasifikasikan dalam

kalimat imperatif. Maka, fungsi dari implikatur pada data (9) adalah untuk

menegaskan kepada pemirsa televisi supaya lebih cermat dalam percakapan

via telepon.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

61

Data (10) mengandung implikatur bahwa P2 menegaskan menolak

ajakan P1 untuk pergi bersamanya. Data ini termasuk implikatur percakapan

umum. Berdasarkan nilai komunikatifnya, implikatur ini diklasifikasikan

dalam kalimat imperatif. Maka, fungsi dari implikatur pada data (10) adalah

untuk mempengaruhi pemirsa televisi supaya menggunakan operator ini

sebagai ajang perkenalan melalui situs Facebook.

Data (11) mengandung implikatur bahwa rumah sedang dalam

kondisi kotor dan P1 menyuruh P2 untuk membersihkan. Data ini termasuk

implikatur percakapan khusus. Berdasarkan nilai komunikatifnya,

implikatur ini diklasifikasikan dalam kalimat imperatif. Maka, fungsi dari

implikatur pada data (11) adalah untuk menegaskan pemirsa televisi bahwa

produk dari iklan terebut memiliki banyak bonus apabila digunakan.

Data (12) mengandung implikatur bahwa P2 terlalu banyak

meminta dan tidak sesuai dengan apa yang dikerjakannya. Data ini termasuk

implikatur percakapan khusus. Berdasarkan nilai komunikatifnya,

implikatur ini diklasifikasikan dalam kalimat imperatif. Maka, fungsi dari

implikatur pada data (12) adalah untuk menegaskan pemirsa televisi bahwa

produk dari iklan terebut memiliki banyak bonus apabila digunakan.

Data (13) mengandung implikatur bahwa tokoh anak (P2) merasa

iri dan ingin tampil lebih tampan dan muda daripada ayahnya (P1). Data ini

termasuk implikatur percakapan khusus. Berdasarkan nilai komunikatifnya,

implikatur ini diklasifikasikan dalam kalimat deklaratif. Maka, fungsi dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

62

implikatur pada data (13) adalah untuk menyampaikan pesan kepada

pemirsa televisi bahwa produk dari iklan terebut memiliki banyak bonus

apabila digunakan.

Data (15) mengandung implikatur bahwa P1 menyuruh kontestan

untuk berhenti bernyanyi. Data ini termasuk implikatur percakapan khusus.

Berdasarkan nilai komunikatifnya, implikatur ini diklasifikasikan dalam

kalimat imperatif. Maka, fungsi dari implikatur pada data (14) adalah untuk

menegaskan kepada pemirsa televisi bahwa produk dari iklan ini sangat

cocok digunakan untuk internet karena aksesnya cepat.

Data (16) mengandung implikatur bahwa semua orang mengira P1

dan P2 seumuran. Data ini termasuk implikatur percakapan berskala.

Berdasarkan nilai komunikatifnya, implikatur ini diklasifikasikan dalam

kalimat deklaratif. Maka, fungsi dari implikatur pada data (16) adalah untuk

memperkenalkan produk dari iklan tersebut memiliki kelebihan yaitu

membuat penggunanya menjadi gaul sehingga terlihat lebih muda dalam

penampilan.

Data (17) mengandung implikatur bahwa P2 menegur P3 karena

merasa diacuhkan. Data ini termasuk implikatur percakapan berskala.

Berdasarkan nilai komunikatifnya, implikatur ini diklasifikasikan dalam

kalimat imperatif. Maka, fungsi dari implikatur pada data (17) adalah untuk

memperingatkan pemirsa televisi bahwa produk iklan ini dapat membuat

orang lupa diri karena keragaman kemudahan yang ditawarkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

63

Data (18) mengandung implikatur bahwa P1 melarang P2 pergi.

Data ini termasuk implikatur percakapan berskala. Berdasarkan nilai

komunikatifnya, implikatur ini diklasifikasikan dalam kalimat imperatif.

Maka, fungsi dari implikatur pada data (18) adalah untuk menegaskan

pemirsa televisi bahwa tak perlu risau apabila sedang kesepian karena

produk dari operator yang diiklankan ini dapat membantu dan menghibur

untuk menghilangkan rasa kegalauan.

Data (19) mengandung implikatur bahwa para pemirsa televisi

yang menyaksikan iklan tesebut masih memiliki kesempatan untuk menjadi

seperti P1. Data ini termasuk implikatur percakapan berskala. Berdasarkan

nilai komunikatifnya, implikatur ini diklasifikasikan dalam kalimat

deklaratif. Maka, fungsi dari implikatur pada data (19) adalah untuk

memberitahukan kepada pemirsa televisi bahwa iklan tersebut memiliki

kelebihan yaitu membuat penggunanya menjadi gaul sehingga terlihat lebih

muda dalam penampilan.

Data (20) mengandung implikatur bahwa P2 membutuhkan banyak

orang untuk mendukung aksinya. Data ini termasuk implikatur percakapan

berskala. Berdasarkan nilai komunikatifnya, implikatur ini diklasifikasikan

dalam kalimat imperatif. Maka, fungsi dari implikatur pada data (20) adalah

untuk pemirsa televisi supaya menggunakan produk dari iklan tersebut

karena sangat cocok untuk bersosialita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

64

C. Pembahasan

1. Jenis Implikatur

Pembahasan mengenai jenis-jenis implikatur pada penilitian ini

dilihat dari asosiasi teori yang telah dipaparkan dengan data penelitian yang

telah dianalisis. Menurut Yule (2006), terdapat tiga jenis implikatur, yaitu

implikatur percakapan umum, implikatur percakapan khusus, dan implikatur

percakapan berskala. Berdasarkan 20 data penilitian yang telah dijelaskan di

atas, terdapat sepuluh kasus implikatur percakapan umum, lima kasus

implikatur percakapan khusus, dan lima kasus pula implikatur percakapan

berskala.

Implikatur percakapan umum merupakan implikatur yang tidak

memperhitungkan makna tambahan. Dengan kata lain, orang yang berperan

pada proses tuturan mengasumsikan makna percakapan hanya dengan

mengamati struktur kata yang dipakai (Yule, 2006: 74). Pada penelitian ini

terdapat sepuluh data penelitian yang tergolong dalam implikatur

percakapan umum.

Berbeda dengan implikatur percakapan umum, implikatur

percakapan khusus adalah percakapan yang terjadi dalam konteks yang

sangat khusus di mana pendengar mengasumsikan informasi secara lokal

(Yule, 2006: 74). Oleh karena itu, implikatur percakapan khusus

membutuhkan konteks dan latar belakang pengetahuan khusus untuk

membuat kesimpulan yang diperlukan. Pada penelitian ini terdapat lima data

penelitian yang tergolong dalam implikatur percakapan khusus. Setelah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

65

dikaji dengan pendapat Cummings (2007: 18) yang mengemukakan bahwa

sejumlah implikatur percakapan dengan sengaja melanggar maksim.

Ternyata dalam penelitian ini implikatur percakapan khusus dengan sengaja

melanggar maksim kuantitas, relevansi, dan cara.

Sedangkan, implikatur percakapan berskala merupakan bagian dari

implikatur percakapan umum yang mengungkapkan kuantitas atau skala

nilai. Ciri-ciri untuk mengenali implikatur percakapan berskala dapat

ditandai dengan kata misalnya, beberapa, banyak, sedikit, sejumlah, sering,

kadang-kadang, dan selalu (Yule, 2006: 74). Pada penelitian ini terdapat

lima data penelitian yang tergolong dalam implikatur percakapan berskala.

Setelah dikaji dengan pendapat Cummings (2007: 18) yang mengemukakan

bahwa sejumlah implikatur percakapan dengan sengaja melanggar maksim.

ternyata dalam penelitian ini implikatur percakapan khusus dengan sengaja

melanggar maksim relevansi dan cara.

Supaya lebih jelas dalam membandingkan ketiga jenis implikatur

percakapan yang terdapat dalam penelitian ini, paparan berikut dapat

membantu menjelaskan secara singkat uraian di atas.

(3) P4 : “Apa itu?”

P5 : “Internet buk, gratis...”

P6 : “Ini yang ada di internet itu kan?”

P4 : “Ya... Ya..monggo! Wah, rame...”

P7 : “Serunya liburan pake IM3 gratis nelpon, smsan, dan

social network seharian!”

(5) P1 : “Ih keren!”

P2 : “Harganya juga!”

P3 : “Itu lebih keren... XL Blackberry, tiga bulan cuma empat

puluh sembilan ribu. Semakin 49 kan?”

P1,2,3 : “Kamu??!!”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

66

(10) P1 : “Ayo??!!”

P3 : “Aku bareng temen Facebook ku yo...”

Sebagai pembahasan, tiga sampel di atas merepresentasikan hasil

analisis data pada implikatur percakapan umum. Data (3) merupakan tuturan

dari iklan operator IM3 edisi “Trio Sahabat IM3 Gratis Terus-terus”. Sesuai

dengan konteks, terjadi percakapan antara P4 dan P5. Ketika P4 bertanya

“Apa itu?”, kemudian pemuda tersebut menjawab “Internet bu, gratis..”.

Implikaturnya ditunjukkan dengan kata “gratis..”, yang sengaja dituturkan

untuk mengambil hati P4 supaya tidak perlu membayar makanan. Kata

“gratis” sekaligus melebihi informasi dalam percakapan dan kata tersebut

tidak ditanyakan pada tuturan sebelumnya.

Masih dalam implikatur percakapan umum, data (5) bersumber dari

iklan operator XL edisi “Blackberry Rp. 49ribu - 3Bulan”. Implikatur pada

iklan ini terletak pada tuturan “Kamu??!!”. Sesuai konteks yang

melingkupinya, tuturan tersebut mengandung implikatur bahwa belum

semua orang tahu ada produk keren dari operator XL. Data (5) melanggar

maksim relevansi. Percakapan yang melanggar maksim ini adalah ketika P3

menuturkan “Semakin 49 kan?”. Baik secara konteks ataupun secara bentuk

tuturan, ujaran P3 tersebut tidak relevan dengan tuturan sebelumnya. Ketika

melihat iklan tersebut pun, tuturan dan visualnya pun tidak terlalu relevan

dengan pesan yang ingin disampaikan.

Data (10) merupakan percakapan yang diamati dari iklan operator

XL edisi Free Facebook Forever. Konteks percakapan tersebut adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

67

percakapan antara dua orang wanita dan teman-teman dari seorang wanita

tersebut. P1 memperingatkan penutur 2 supaya jangan sok kenal di Jakarta.

Tetapi P2 sudah kenal melalui facebook. Implikatur ini dapat dipahami

secara sekilas ketika penutur 2 mengatakan “Aku bareng temen facebook ku

yo...”, yaitu bahwa penutur 2 menegaskan menolak ajakan penutur 1 untuk

pergi bersamanya. Tuturan tersebut juga sekaligus menjadi penanda

terhadap pelanggaran maksim cara. Sejalan dengan maksim cara, tuturan

tersebut hendaknya dituturkan secara lugas menolak ajakan P1 sehingga

diharapkan tidak terjadi kesalahpahaman ketika berkomunikasi.

Berikut ini merupakan representasi dari implikatur percakapan

khusus. Implikatur ini jelas berbeda dengan jenis implikatur percakapan

umum yang telah dibahas sebelumnya. Ketiga sampel ini diambil dengan

kekhususannya masing-masing sehingga terlihat perbandingan kontras satu

dengan yang lainnya meskipun masih dalam jenis implikatur yang sama.

(12) P2 : “Saya aja.. Rey”

P3 : “Nia”

P2 : “Kita makan yuk, besok kita nonton ya, nikah yuk”

(13) P2 : “Si Nancy abis ketemu papa langsung minta

putus...titip salam...”

P1 : “Yang bener kamu?!”

P2 : “Apa rahasianya pah?”

(15) P2 : “Si Nancy abis ketemu papa langsung minta

putus...titip salam...”

P1 : “Yang bener kamu?!”

P2 : “Apa rahasianya pah?”

Sebagai pembahasan, tiga sampel di atas (data 12, 13, dan 15),

merepresentasikan hasil analisis data pada implikatur percakapan khusus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

68

Data (12) merupakan iklan operator XL edisi Serbu [Serba Seribu] ( Ciuss

Miapa ). Pemirsa televisi akan kesulitan menangkap makna apabila tidak

melihat konteks tuturan. Konteksnya adalah P2 berniat membantu P3

dengan membayar biaya sebotol air minum. Namun P3 justru menampar P2

karena syarat P3 sangat banyak, terutama mengajak menikah. Ini merupakan

iklan yang bisa dikatakan unik. Pemirsa televisi pun harus memahami

konteks apabila ingin tahu makna dari tuturan iklan tersebut. Percakapan

dari data (12) memiliki implikatur yaitu, bahwa P2 terlalu banyak meminta

dan tidak sesuai dengan apa yang dikerjakannya.

Data (12) mengandung pelanggaran terhadap maksim cara.

Ungkapan perkenalan P3 “Nia”, oleh mitra tutur P2 ditanggapi secara

ambigu “Kita makan yuk, besok kita nonton ya, nikah yuk”. Ungkapan P2

mengandung banyak maksud, terutama ketika P2 mengungkapkan “nikah

yuk”. Hal ini akan sesuai dengan maksim pelaksanaan bila pernyataan P2

seputar informatif mengenai mitra tutur mengingat baru bertemu.

Peran konteks tuturan dalam implikatur percakapan khusus masih

sangat vital. Tampak pada data (13), iklan operator AXISGSM edisi GSM

yang Baik. Percakapan akan semakin lucu apabila pemirsa televisi tidak

melihat konteksnya, yaitu tokoh ayah (P1) sedang memperkenalkan diri di

depan pemirsa dengan tampil lebih tampan dan muda daripada anaknya

(P2). Implikatur yang terdapat dalam tuturan ini dapat diinterpretasikan

bermacam-macam. Namun sesuai dengan konteks yang melingkupinya,

implikatur yang dimaksud adalah tokoh anak (P2) merasa iri dan ingin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

69

tampil lebih tampan dan muda daripada ayahnya (P1). Tanpa ada konteks,

makna percakapan itu akan kabur. Data ini pun mengandung pelanggaran

terhadap maksim relevansi. Ungkapan “Yang bener kamu?!” oleh P1

dianggap tidak memiliki keterkaitan terhadap pernyataan P2 “Apa

rahasianya pah?”. Hal ini akan sesuai dengan parameter maksim hubungan

apabila pertanyaan P1 ditanggapi oleh P2 yaitu, “iya”, karena pertanyaan P1

terhadap P2 sifatnya informatif.

Data (15) merupakan iklan operator XL Xensasi edisi Audisi

Rocky Xensasional. Konteks percakapannya adalah bahwa ada seseorang

yang sedang ikut kontes menyanyi. P1 menghina seorang yang ingin ikut

kontes menyanyi tersebut karena suaranya tidak baik. Namun aksi seseorang

tersebut didukung dengan kepedulian P2 yang menyarankan belajar dari

internet. Implikatur yang terdapat dalam percakapan tersebut adalah bahwa

suara seorang kontestan tersebut tidak baik dan jelas tidak masuk dalam

nominasi penilaian. Hal ini secara implikatif dituturkan oleh P1 “Ah suara

kayak gitu mau nyanyi..”. Tuturan dalam data ini sekaligus melanggar

maksim cara. Hal ini dikarenakan P1 tidak secara langsung dan lugas

mengungkapkan maksud tuturan bahwa suara kontestan tersebut tidak baik.

Setelah memahami pembahasan di atas mengenai implikatur

percakapan umum dan implikatur percakapan khusus, berikut dipaparkan

pembahasan mengenai implikatur percakapan berskala.

(17) P2 : “Foto-foto buat Twitter yuk??! Internetan melulu!”

P3 : “Kan Murah...”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

70

(20) P1 : “Bayar kontrakan atau keluar?! Nunggak lima kali...”

P2 : “Bikin konser amal buat panti asuhan yuk...

ajak anak-anak lima kali lebih banyak...”

Sebagai pembahasan, dua sampel di atas (data 16 dan 20)

merepresentasikan hasil analisis data implikatur percakapan berskala. Data

(16) merupakan percakapan antara P2 dan P3 dengan konteks tuturan

sebuah keluarga besar sedang berkumpul. Namun ada beberapa anggota

keluarga yang sedang asyik bermain/menggunakan internet pada ponselnya.

Dalam implikatur percakapan berskala, konteks tuturan ini dapat dihiraukan.

Implikatur pada percakapan data (16) dapat diketahui dari kata “melulu”.

Dalam bahasa yang baku, kata “melulu” diartikan sebagai sering atau

selalu. Kata tersebut dapat dijadikan parameter implikatur percakapan

berskala sehingga implikatur percakapan data (16) adalah bahwa P2

menegur P3 karena merasa diacuhkan. Namun data (16) ini melanggar

maksim cara. Tuturan “Banyak yang ngira kita ini kakak adik” secara

langsung mengatakan bahwa P1 dan P2 mempunyai hubungan ayah dan

anak. Percakapan ini menimbulkan keambiguan tuturan sehingga pemirsa

televisi kesulitan menginterpretasikan maksud tuturan P1. Hal ini akan

sejalan dengan maksim cara apabila P1 secara lugas langsung mengatakan

kebenaran hubungan kekeluargaan keduanya.

Penanda skala dalam percakapan menjadi keunikan implikatur

percakapan. Data (20) merupakan percakapan antara P1 dan P2 dengan

konteks tuturan ada sebuah keluarga yang akan diusir oleh pemilik

kontrakan (P1) karena tidak mampu membayar biaya kontrak rumah. Rocky

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

71

(P2)membantu keluarga tersebut dengan mangajak teman-temannya di

Facebook untuk menggalang dana. Implikatur pada percakapan data (20)

dapat dilihat dengan melihat bentu tuturan “Bikin konser amal buat panti

asuhan yuk! Ajak anak-anak lima kali lebih banyak!”. Penanda skala nilai

berada pada frasa “lebih banyak”. Frasa ini mengimplikasikan bahwa P2

membutuhkan banyak orang untuk mendukung aksinya. Namun, data (20)

ini melanggar maksim relevansi. Pelanggaran terhadap maksim ini terlihat

ketika tidak ada hubungan topik tuturan yang relevan antara P3 dan P1.

Percakapan ini akan sejalan dengan maksim relevansi apabila keduanya

saling berkaitan topik tuturan. Misalnya ketika P3 menuturkan demikian

tersebut, P1 seharusnya menegaskan atau meng-iya-kan tuturan sebelumnya.

2. Fungsi Implikartur

Pembahasan mengenai fungsi implikatur pada penilitian ini dilihat

dari asosiasi teori yang telah dipaparkan dengan data penelitian yang telah

dianalisis. Secara umum, iklan operator selular dalam data penelitian ini

berfungsi untuk mengajak dan menyuruh para pemirsa televisi supaya

membeli dan mengkonsumsi produk operator seluler. Berdasarkan nilai

komunikatifnya, terdapat tiga fungsi implikatur dalam penelitian ini, yaitu

nilai deklaratif, nilai interogatif, dan nilai imperatif. Kemunculan fungsi-

fungsi ini juga memiliki intensitas penekanannya masing-masing sehingga

ada yang secara langsung mengajak berkomunikasi dan ada juga yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

72

dalam bentuk cerita keseharian yang mencerminkan kehidupan pemirsa

televisi. Mengingat objek kajian penelitian ini adalah iklan bisnis, maka,

bentuk tuturam-tuturannya sangat representatif dalam rangka memasarkan

produk-produknya. Pembahasan fungsi implikatur dipaparkan secara

ringkas sebagai berikut.

(1) P1 : “Dan pemenangnya adalah...”

P2 : “Akan kita umumkan 3 hari 3 malam lagi !!”

P3 : “Hah? Trus ngapain dong tiga hari tiga malam?”

P2 : “Internetan pake Indosat aja lagi! Sekarang gratis

internetannya makin banyak sampai 3 hari 3 malam”

(6) P1 : “Bonusnya minum aja deh... spageti aja deh... chicken

wing... ini juga ya.. ini juga ya...”

P2 : “Mau yang banyak bonusnya?”

P3 : “Isi pulsa XL aja! Isi pulsa langsung bonus gratis pulsa!

Bonus langsung hingga 100rb rupiah”

(19) P3 : “Axis Pro pasti Plus, stres hilang dengan internet

unlimited, koneksi lebih cepat dan harga hemat.”

P1 : “Pengen seperti saya? Belum telat kok!”

Data (1) mengandung implikatur bahwa produk IM3 tersebut dapat

digunakan untuk mengisi waktu luang dengan fasilitas gratis internet dan

tidak perlu cemas harus bosan menunggu pengumuman tersebut. Data ini

termasuk implikatur percakapan umum. Berdasarkan nilai komunikatifnya,

implikatur ini diklasifikasikan dalam kalimat berita. Maka, fungsi dari

implikatur pada data (1) adalah untuk mengabarkan atau memberi tahu

kepada pemirsa televisi bahwa ada produk baru dari operator IM3.

Data (6) mengandung implikatur bahwa si pembeli ingin sedikit

membeli namun banyak mendapatkan bonus. Data ini termasuk implikatur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

73

percakapan umum. Berdasarkan nilai komunikatifnya, implikatur ini

diklasifikasikan dalam kalimat imperatif. Maka, fungsi dari implikatur pada

data (6) adalah untuk menegaskan pemirsa televisi bahwa operator XL

memiliki banyak bonus saat menggunakannya.

Data (19) mengandung implikatur bahwa para pemirsa televisi

yang menyaksikan iklan tesebut masih memiliki kesempatan untuk menjadi

seperti P1. Data ini termasuk implikatur percakapan berskala. Berdasarkan

nilai komunikatifnya, implikatur ini diklasifikasikan dalam kalimat

deklaratif. Maka, fungsi dari implikatur pada data (19) adalah untuk

memberitahukan kepada pemirsa televisi bahwa iklan tersebut memiliki

kelebihan yaitu membuat penggunanya menjadi gaul sehingga terlihat lebih

muda dalam penampilan.

Meskipun dalam bentuk komunikatif yang berbeda-berbeda, fungsi dari

implikatur percakapan pada penelitian ini adalah mengajak dan menyuruh

pemirsa televisi untuk membeli dan mengkonsumsi produk yang diiklankan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

74

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, Kesimpulan dari

penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Jenis implikatur percakapan yang terdapat dalam iklan operator selular

berbahasa Indonesia pada media televisi, yaitu implikatur percakapan umum,

implikatur percakapan khusus, dan implikatur percakapan berskala.

2. Fungsi implikatur percakapan yang terdapat dalam iklan operator selular

berbahasa Indonesia pada media televisi adalah untuk mengajak dan

menyuruh para pemirsa televisi supaya membeli dan mengkonsumsi produk

operator seluler. Fungsi implikatur secara masif tampak pada bentuk kalimat

yang memiliki nilai deklaratif, nilai interogatif, dan nilai imperatif.

B. Saran

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan dan

jauh dari sempurna. Oleh karena itu, peneliti mengajukan beberapa saran bagi

para peneliti selanjutnya terutama yang melakukan penelitian sejenis.

1. Penelitian ini hanya meneliti implikatur dalam iklan operator selular. Oleh

karena itu, peneliti yang ingin melakukan penelitian sejenis, ada baiknya juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

75

menganalisis mengenai daya bahasa dan kesantunan dari iklan operator

selular atau jenis iklan yang lain.

2. Penelitian ini hanya menggunakan iklan operator seluler di media televisi

sebagai objek penelitian. Masih banyak objek lain yang dapat diteliti,

misalnya implikatur percakapan sebuah acara talkshow di televisi atau radio,

implikatur percakapan siswa dan guru dalam proses pembelajaran, dan

sebagainya sehingga implikasi-implikasi tuturan dalam realitas komunikasi

dapat terungkap dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

76

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Rani. Bustanul Arifin, Martutik. 2006. Analisis Wacana: Sebuah Kajian

Bahasa dan Pemakaian. Malang: Bayu Media.

Cumming, Louise. 2007. Pragmatik Sebuah Perspektif Multidisipliner.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Danesi, Marcel. 2010. Pengantar Memahami Semiotika Media. Yogyakarta:

Jalasutra.

Leech. Geoffrey. 1993. Prinsip-prinsip Pragmatik. Jakarta: UI-Press.

Liliweri, Alo. 1992. Dasar-dasar Komunikasi Periklanan. Bandung: PT. Citra

Aditya Bhakti.

Moleong, Lexy. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif: Edisi Revisi. Bandung:

Rosda.

Nababan, P.W.J. 1989. Ilmu Pragmatik (Teori dan Penerapannya). Jakarta:

Depdikbud.

Nadar, F. X. 2009. Pragmatik dan Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Nurastuti, Wiji.2007. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Ardana Media.

Pranowo. 2009. Berbahasa Secara Santun. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Purwo, Bambang Kaswanti. 1990. Pragmatik dan Pengajaran Bahasa.

Yogyakarta: Kanisius.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Kamus Besar Bahasa

Indonesia (Edisi Keempat). Jakarta: Gramedia.

Rahardi, Kunjana. 2003. Berkenalan dengan Ilmu Pragmatik. Malang: Dioma.

______________. 2005. Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia.

Jakarta: Erlangga.

Rani, Abdul, dkk. 2006. Analisis Wacana: Sebuah Kajian Bahasa dalam

Pemakaian. Malang: Banyumedia.

Sudaryanto.1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar

Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistis. Yogyakarta: Duta

Wacana University Press.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

77

Susanti, Apriliana. 2011. Pemanfaatan Daya Diksi dan Daya Implikatur Dalam

Kartun Oom Pasikom. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma.

Syamsudin. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Wahyuni, Indah Fajar (Penerj.). 2006. Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Wijana, I Dewa Putu, 1996. Dasar-dasar Pragmatik . Yogyakarta: Penerbit Andi

Offset.

Windarti, Lucia. 2011. Implikatur dalam Pemakaian Bahasa Iklan Jenis Makanan

di Televisi. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma.

Yule, George. 2006. Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Yuliani, V. 2009. Implikatur dan Penanda Lingual Kesantunan Iklan Layanan

Masyarakat (ILM) Berbahasa Indonesia di Media Luar Ruang

(Outdoor Media). Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas

Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

78

Lampiran

1. Tabel Analisis Iklan Operator Selular

KODE IKLAN 1

IKLAN IM3 - GRATIS SEMUANYA HINGGA 3HARI 3MALAM++

PENUTUR TUTURAN KONTEKS

1 Dan pemenangnya adalah.... MC mengumumkan pemenang

sebuah kompetisi. Semua peserta

dan pemain orkes pengiring

terlihat antusias menunggu hasil

keputusan. Ternyata pengumuman

disiarkan 3 hari kemudian.

2 Akan kita umumkan 3 hari 3

malam lagi !!

3 Hah? Trus ngapain dong tiga

hari tiga malam?

2

Internetan pake indosat aja

lagi! Sekarang gratis

internetannya makin banyak

sampai 3 hari 3 malam.

Cukup sekali registrasi lalu

isi ulang mulai dari sepuluh

ribu rupiah.

3 Lanjut!!!

JENIS IMPLIKATUR Implikatur Percakapan Umum

IMPLIKATUR

- Produk IM3 tersebut dapat digunakan untuk

mengsi waktu luang dengan fasilitas gratis

internet.

FUNGSI

IMPLIKATUR

- Deklaratif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

79

KODE IKLAN 2

IKLAN IM3 - Seru Anti Galau (Versi Kamseupay)

PENUTUR TUTURAN KONTEKS

1 Ih... Bajunya kamseupay! Keseharian tokoh wanita

dalam video iklan selalu

diejek

‘kamseupay’(kampungan

sekali udik payah) oleh

orang-orang

2 Kamseupay!

3 Kembaliannya..

4 Kamseupay...kamseupay...!!!

5

Makanya pake IM3 seru anti galau!

Seru internetan dan smsan dengan tarif

murah!! Makin seru lagi dengn gratis

social network sepuasnya... Buruan

pake IM3!

JENIS IMPLIKATUR Implikatur Percakapan Umum

IMPLIKATUR

- Tetep tegar akan hinaan orang

- Berusaha mengikuti tren masa kini

- Produk IM3 versi ini dapat membantu

belenggu galau yang dirasakan anak muda

masa kini.

FUNGSI

IMPLIKATUR

- Imperatif

- Deklaratif

KODE IKLAN 3

IKLAN IM3 - trio sahabat IM3 gratis terus 2

PENUTUR TUTURAN KONTEKS

1 Ahahai gratis!! Tiga orang sahabat

yang sedang berlibur

tiba di sebuah warung

makan. Mereka

memiliki cara khusus

supaya dapat makan

gratis yaitu dengan

mengunggah foto

tempat mereka makan

pada situs internet.

2 Katanya gratisan semua...

3 Tenang, makan aja dulu..

4 Apa itu?

5 Internet buk gratis..

6 Ini yang ada di internet itu kan?

4 Ya...ya..monggo! Wah, rame...

7 Serunya liburan pake IM3 gratis nelpon,

smsan, dan social network seharian!

5 Berapa buk?

4 Gratis dek... Kan udah diinternetin!

1, 2, 3, & 4 Gratis...gratis..gratis...!!

JENIS IMPLIKATUR Implikatur Percakapan Umum

IMPLIKATUR

- Internet dapat membuat orang menjadi saling

menolong.

- IM3 mengeluarkan produk internet gratis saat

masa liburan.

FUNGSI

IMPLIKATUR

- Imperatif

- deklaratif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

80

KODE IKLAN 4

IKLAN XL - Blackberry Rp. 49ribu_ 3 Bulan

PENUTUR TUTURAN KONTEKS

1 Ih keren! Percakapan antara tiga

orang wanita yang

sedang berbelanja.

Mereka takjub melihat

barang-barang dietalase.

namun salah satu dari

mereka menegaskan

bahwa hanya produk XL

yang paling keren.

2 Harganya juga!

3

Itu lebih keren... XL Blackberry, tiga

bulan cuma empat puluh sembilan ribu.

Semakin 49 kan??

1, 2, & 3 Kamu??!!

4 XL selangkah lebih maju!

JENIS IMPLIKATUR Implikatur Percakapan Umum

IMPLIKATUR - Belum semua orang tahu ada produk keren dari

XL.

FUNGSI

IMPLIKATUR

- Interogatif

KODE IKLAN 5

IKLAN XL - Isi Pulsa Bonus Pulsa

PENUTUR TUTURAN KONTEKS

1 Mau dong paket hematnya?! Dapet

ekstra bonus kan?

Percakapan antara

seorang lelaki yang

sedang memesan

makanan dan seorang

pelayan rumah makan.

Pentur 1 meminta

banyak bonus padahal

hanya memesan porsi

kecil. Penutur 2

menjelaskan kalau

hanya XL yang banyak

bonusnya.`

2 Iya..

1

Bonusnya minum aja deh.. Spageti aja

deh.. Chicken wing.. Ini juga ya.. Ini

juga ya...

2 Mau yang banyak bonusnya?

3

Isi pulsa XL aja! Isi pulsa langsung

bonus gratis pulsa! Bonus langsung

hingga 100rb rupiah

1 Ciyus? Miapah..

JENIS IMPLIKATUR Implikatur Percakapan Umum

IMPLIKATUR

- Jangan serakah, kewajiban dan hak harus

seimbang.

- Operator XL menyediakan banyak bonus

untuk para konsumen.

FUNGSI

IMPLIKATUR

- Deklaratif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

81

KODE IKLAN 6

IKLAN XL - Mawar Untuk Marwan

PENUTUR TUTURAN KONTEKS

1 Pergi kamu! Bawa sejuta tangkai mawar

baru saya restui!

Marwan (P4) di usir

oleh ayah Mawar (P1).

Teman Marwan (P2)

membantunya dengan

melalui facebook denga

jaringan XL. Banyak

orang cepat merespon

aksi P2. Akhirnya

terkumpul sejuta mawar

untuk Mawar.

2 Bantu yok!

3 Xl hotrod 3G+ internetan lebih cepat dan

lebih hemat

4 Mawar! Mawar, kamu mau enggak jadi

pacar aku?

5 Mau!

3 XL selangkah lebih maju!

6 Pak..mawarnya pak buat marwan..

JENIS IMPLIKATUR Implikatur Percakapan Umum

IMPLIKATUR

- Keberhasilan selalu didukung dengan usaha

dan tekad yang kuat serta cerdik menggunakan

sarana yang ada

FUNGSI

IMPLIKATUR

- Imperatif

KODE IKLAN 7

IKLAN XL - Super Ampuh Ayu Ting-Ting

PENUTUR TUTURAN KONTEKS

1 Oji...ji...ji... Jangan mau duet ama ayu

ting-ting

Settingan internet P1

kurang benar. Kamudian

P2 membenarkan

settingan internetnya.

Sehingga nampak jelas

foto yang ada dalam

internet.

2 Emang kenapa tante?

1 Ni... Masak orangnya kayak gini..

2 Hhmmm... Salah setting ni. Pake xl

hotrot 3g+ biar lebih cepat

1 Eh...cantik. Ini kamu ya?

3 XL hotrot 3G+ bayar sekali gratis

500MB internetan

4 XL selangkah lebih maju!

JENIS IMPLIKATUR Implikatur Percakapan Umum

IMPLIKATUR - Jangan mudah mendefinisikan seseorang.

FUNGSI

IMPLIKATUR

- Deklaratif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

82

KODE IKLAN 8

IKLAN XL - Xensasi - Rochim Mau Manggung

PENUTUR TUTURAN KONTEKS

1 Hai meida... saya nyanyi lagu ke berapa?

RBTmu bagus.. saya nyanyi lagu itu

ya??

Seorang ustad sedang

telepon dengan durasi

lama kepada

penyelenggara acara.

Sopir ustad tersebut

heran karena pulsanya

tidak habis-habis.

2 Pake apa tad?? Hape ustad ga abis

pulsanya

1 Kan pake XL sensasi

3 Serba gratis 24jam sensaional, gratis

online, nelpon, sms, dan konten.

1 Sampai kota Surabaya nih!

4 Jalan Surabaya di Kota jakarta ustad!!

3 XL selangkah lebih maju

JENIS IMPLIKATUR Implikatur Percakapan Umum

IMPLIKATUR - XL dapat digunakan untuk online, menelepon,

sms, dan konten secara gratis selama 24 jam

FUNGSI

IMPLIKATUR

- Deklaratif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

83

KODE IKLAN 9

IKLAN XL - Free Facebook Forever

PENUTUR TUTURAN KONTEKS

1 Ini jakarta! Di sini cuma aku yang aku

kenal!

Percakapan antara dua

orang wanita dan teman-

teman dari seorang

wanita tersebut. Penutur

1 memperingatkan

penutur 2 supaya jangan

sok kenal di Jakarta.

Tetapi penutur 2 sudah

kenal melalui facebook.

2 Hai Nggi!! Like this!

3 Hai !!!

4 Nggi like this!!!

1 Kamu jangan sok kenal!

3 Temen facebook...

1 Berapa bu?

5 Tiga puluh ribu...

3 Saya berapa bu?

5 Kamu gratis..like this yo..?

3 Temen facebook...

6

Pake XL beneran free facebook forever

atau gratis twiter terus-terusan. Telpon

dan smsnya juga gratis..

1 Ayo??!!

3 Aku bareng temen facebook ku yo...

6 XL selangkah lebih maju!

JENIS IMPLIKATUR Implikatur Percakapan Berskala

IMPLIKATUR

- Tidak perlu iri akan kebaikan dan jaringan

pertemanan

- Situs facebook dapat memperluas pertemanan

- IM3 paham akan kebutuhan konsumennya

FUNGSI

IMPLIKATUR

- Imperatif

- Deklaratif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

84

KODE IKLAN 10

IKLAN XL - Serbu [Serba Seribu] - Omesh [Versi Donat]

PENUTUR TUTURAN KONTEKS

1 Ada donat nih setengah P1 menawarkan

setengah donat kepada

P2. Namun P2 geram

karena syaratnya sangat

banyak tak sebanding

dengan donat tersebut.

2 Mau dong!

1

Tapi cuciin piringnya ya, gelasnya juga

ya, sendoknya juga, sama itu tuh mobil,

baju, celana

3

Modal dikit mau dapet banyak! Cuma xl

yang bisa ngasih 1000 sms ke semua

operator

1 Ciyus miapah

JENIS IMPLIKATUR Implikatur Percakapan Khusus

IMPLIKATUR - Boleh meminta donat yang tinggal secuil

asalkan membersihkan seluruh isi rumah.

FUNGSI

IMPLIKATUR

- Imperatif

KODE IKLAN 11

IKLAN XL - Serbu [Serba Seribu] ( Ciuss Miapa )

PENUTUR TUTURAN KONTEKS

1 Uang kecil aja neng, ga ada kembalian. P2 berniat membantu P3

dengan membayar biaya

sebotol air minum.

Namun P3 justru

menampar P2 karena

syarat P3 sangat banyak.

2 Saya aja.. Rey

3 Nia

2 Kita makan yuk, besok kita nonton ya,

nikah yuk

4 Modal dikit mau dapet banyak! Cuma xl

yang bisa ngasih 1000 sms ke semua

operator

1 Ciyus miapah

JENIS IMPLIKATUR Implikatur Percakapan Khusus

IMPLIKATUR - P2 membayari uang air minum tetapi P3 harus

mau kencan dengannya.

FUNGSI

IMPLIKATUR

- Imperatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

85

KODE IKLAN 12

IKLAN AXISGSM Yang Baik

PENUTUR TUTURAN KONTEKS

1 Banyak yang ngira kita ini kakak adik Tokoh ayah (P1) sedang

memperkenalkan diri di

depan pemirsa dengan

tampil lebih tampan dan

muda daripada anaknya

(P2)

2 Ini bokap gue

1 Dia takut banget ngenalin gue ke temen-

temen ceweknya.. banyak yang naksir

2 Si Nancy abis ketemu papa langsung

minta putus...titip salam...

1 Yang bener kamu?!

2 Apa rahasianya pah?

1 Mau tahu rahasianya???

3 Axis Pro pasti Plus, stres hilang dengan

internet unlimited, koneksi lebih cepat

dan harga hemat.

1 Pengen seperti saya? Belum telat kok!

JENIS IMPLIKATUR Implikatur Percakapan khusus

IMPLIKATUR - Tokoh anak merasa iri dan ingin tampil lebih

tampan dan muda daripada ayahnya.

FUNGSI

IMPLIKATUR

- Interogatif

KODE IKLAN 13

IKLAN XL Xensasi -Audisi Rocky Xensasional

PENUTUR TUTURAN KONTEKS

1 Ah suara kayak gitu mau nyanyi!! P3 sedang audisi

menyanyi. Namun,

suara P3 tidak bagus. 2 Nih pake XL sensasi... buat belajar

nyanyi dari internet, nelpon smsan,

online gratis 24jam

3 Eh ajarin gue nyanyi dong

Roker juga manusia punya mata punya

hati!! Tau ah.. yang penting sensasional!

4 XL selangkah lebih maju

JENIS IMPLIKATUR Implikatur Percakapan Khusus

IMPLIKATUR - P1 menyuruh P3 untuk berhenti menyanyi.

FUNGSI

IMPLIKATUR

- Imperatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

86

KODE IKLAN 14

IKLAN IM3 – Lebaran

PENUTUR TUTURAN KONTEKS

1 Mainin handphond melulu! Sebuah keluarga besar sedang

berkumpul. Namun ada beberapa

anggpta keluarga yang sedang

asyik bemain/menggunakan

internet pada ponselnya. Anggota

keluarga yang lain yang merasa

didiamkan akhirnya menegur

secara bercanda.

2 Foto-foto buat twitter yuk??!

Internetan melulu!

3 Kan Murah...

2 Upload!!

1 & 5 Main twitter melulu!

6

Nha..pantes aja pake im3

melulu! Jalin silatuhim dengan

gratis nelpon, sms, dan sosial

media sepuasnya

JENIS IMPLIKATUR Implikatur Percakapan Berskala

IMPLIKATUR

- Twitter (jejaring sosial internet) dapat

membuat seseorang melupakan

lingkungannya.

FUNGSI

IMPLIKATUR

- Imperatif

KODE IKLAN 15

IKLAN Telkomsel - Kartu AS - Bebas galau 30 jam

PENUTUR TUTURAN KONTEKS

1 Good bye yank.. Seorang lelaki ditinggal

pergi kekasihnya. Laki-

laki tersebut galau.

Tiba-tiba muncul sule

menawarkan sebuah

produk operator selular

kepada laki-laki

tersebut. Laki-laki

tersebut akhirnya

menggunakan produk

tersebut dan tidak galau

lagi. Justru digandrungi

banyak wanita.

2 Kiiimii

2 Tanpamu aku galau

3 Stop! Kalau galau jangan risau..pake

kartu as

4 Gratis! Online dan chatting sepuasnya...

Cuma gratis nepon dan sms

1 Ayyyaaa..

5

Ayyyaaa..

JENIS IMPLIKATUR Implikatur Percakapan Berskala

IMPLIKATUR

- Dengan menggunakan Kartu As dapat

menghilangkan perasaan galau yang dialami

orang muda masa kini.

FUNGSI

IMPLIKATUR

- Deklaratif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

87

KODE IKLAN 16

IKLAN XL - Super Xensasi Konser Amal Rocky

PENUTUR TUTURAN KONTEKS

1 Bayar kontrakan atau keluar?! Nunggak

lima kali...

ada sebuah keluarga

yang akan diusir oleh

pemilik kontrakan

karena tidak mampu

membayar biaya

kontrak rumah. Rocky

membantu keluarga

tersebut dengan

mangajak teman-

temannya di facebook

untuk menggalang dana.

2 Bikin konser amal buat panti asuhan

yuk...

Ajak anak-anak lima kali lebih banyak...

3 Ajak se indonesia aja pake super sensasi

4 Pinjem dulu Bang haji!

5 Pinjem kandang buat panggung ya?

6 Pinjem ya sayang?

7 Tar gue balikin ya?

8 Pinjem mbah?

9 XL supersensasi sekarang serba

gratisnya lima kali lipat!

10 Cari banyak pahala...

11 Biar masuk surga..

9 Sensasional!! XL selangkah lebih maju

JENIS IMPLIKATUR Implikatur Percakapan Berskala

IMPLIKATUR - Memberikan respon yang sigap untuk

membantu dengan orang yang kesusahan.

FUNGSI

IMPLIKATUR

- Imperatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

88

2. Cuplikan Video Iklan

IM3 - GRATIS SEMUANYA HINGGA 3HARI 3MALAM++

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

89

IM3 – Lebaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

90

IM3 - Seru Anti Galau (Versi Kamseupay)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

91

IM3 - trio sahabat IM3 gratis terus 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

92

Telkomsel - Kartu AS - Bebas galau 30 jam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

93

XL - Blackberry Rp. 49ribu_ 3 Bulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

94

XL - Free Facebook Forever

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

95

XL - Isi Pulsa Bonus Pulsa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

96

XL - Mawar Untuk Marwan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

97

XL - Serbu [Serba Seribu] - Omesh [Versi Donat]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

98

XL - Serbu [Serba Seribu] ( Ciuss Miapa )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

99

XL - Super Ampuh Ayu Ting-Ting

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

100

XL - Super Xensasi Konser Amal Rocky

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

101

XL - Xensasi - Rochim Mau Manggung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

102

AXISGSM Yang Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIlibrary.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · Clara Dhika Ninda Natalia, Katarina Yulita Simanulang, Agatha Wahyu Wigati,

103

XL Xensasi -Audisi Rocky Xensasional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI