pengalaman keluarga dalam merawat pasien …elib.stikesmuhgombong.ac.id/616/1/shinta yuliana wigati...
TRANSCRIPT
PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT PASIEN
GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA
DI RUANG HEMODIALISA RSUD MAJENANG
SKRIPSI
Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana
Keperawatan Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan
Diajukan Oleh :
Shinta Yuliana Wigati
A11300941
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2017
ii
iii
iv
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
Skripsi, Agustus 2017
Shinta Yuliana Wigati 1)
, Basirun 2)
, Putra Agina WS 3)
PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA
DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA
DI RSUD MAJENANG
ABSTRAK
Latar Belakang : Gagal ginjal kronik merupakan penyakit berbiaya tinggi dan
secara komplikasi dapat membahayakan jiwa penderitanya. Terapi pengganti
fungsi ginjal yang paling banyak digunakan adalah hemodialisis. Dukungan
keluarga sangat berpengaruh untuk anggota keluarga yang menjalani hemodialisa.
Pengalaman yang dialami keluarga dalam hal respon psikologis berbeda, oleh
karena itu peneliti tertarik untuk menggali lebih dalam tentang pengalaman
keluarga yang merawat anggota keluarga yang menjalani hemodialisa.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengalaman keluarga dalam merawat
anggota keluarga dengan gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di ruang
hemodialisa RSUD Majenang.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif
fenomenologi deskriptif. Dengan jumlah 6 partisipan yang didapatkan dengan
teknik criterion. Data diambil dari hasil wawancara dan catatan lapangan,
kemudian dianalisa menggunakan teknik Collaizzi.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengalaman keluarga
dalam merawat angota keluarga yang menjalani hemodialisa berbeda. Hal ini
dikarenakan perbedaan pengalaman dan persepsi. Dukungan keluarga merupakan
faktor penting untuk menambah motivasi dan rasa percaya diri.
Kesimpulan : Pengalaman keluarga dalam bentuk respon terhadap anggota
keluarga yang menjalani hemodialisa adalah respon psikologis awal dan selama
perawatan. Sudut pandang dari setiap keluarga berbeda dalam memberikan
pandangan karena pengalaman dan persepsi berbeda.
Kata Kunci : Hemodialisa, keluarga, pengalaman.
1.
Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Gombong 2.
Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong 3.
Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong
v
S1 PROGRAM OF NURSING DEPT
Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
Minithesis, August 2017
Shinta Yuliana Wigati 1)
, Basirun 2)
, Putra Agina WS 3)
THE EXPERIENCE OF FAMILY IN TAKING CARE FOR THEIR MEMBER
OF FAMILY WITH CHRONIC RENAL FAILURE HAVING HEMODIALYSIS
IN REGIONAL GENERAL HOSPITAL OF MAJENANG
ABSTRACT
Background: Chronic renal failure’s a high-cost disease and it can complicatedly
endanger the sufferer’s life. The most widely used therapy for replacing renal
function is hemodialysis. Family support is very influential for their family
member undergoing hemodialysis. The family’s experience’s different in terms of
psycological responses. The researcher is interested in exploring more deeply
about the experience of family whose member is undergoing hemodialysis.
Objective: Finding out the family’s experience in proving care for their family
member with chronic renal failure having hemodialysis in RSUD Majenang.
Method: This research is qualitative phenomenology descriptive. The participants
are 6 members obtained by criterion techniques. The data were collected through
interviews and from field notes, analyzed by applying the Collaizzi technique.
Result: The study resulted in the findings indicating that family’s experience’s
different in caring for their family’s member undergoing hemodialysis. This is
differences in experience and perception. Family support is important factor to
improve the motivation and self-confidence.
Conclusion: The family’s experience in the form of response upon their family’s
member undergoing hemodialysis are early psychological response and
psychological response during the treatment. The point of view every family is
different because different about experiences and perceptions.
Keywords : Hemodialysis, family, experience.
1.Student
2.First Consultant
3.Second Consultant
vi
vii
viii
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan
Karunia-Nya sehingga penyusunan karya tulis tugas akhir yang berjudul
”Pengalaman Keluarga dalam Merawat Pasien Gagal Ginjal Kronik yang
Menjalani Hemodialisa Di Ruang Hemodialisa RSUD Majenang” dapat selesai
tepat pada waktunya.
Penyusunan karya tulis tugas akhir ini diajukan sebagai syarat
menyelesaikan pendidikan gelar Strata 1 Stikes Muhammadiyah Gombong.
Dalam penyusunan karya tulis tugas akhir ini penulis banyak mendapat bimbingan
dan petunjuk dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima
kasih kepada Bapak/ Ibu :
1. Herniyatun, M.Kep.,Sp.Mat Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Muhammadiyah Gombong.
2. Isma Yuniar, M.Kep. Ketua Program Studi S1 Keperawatan Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong.
3. Basirun, S.Pd.,M.Kes. Pembimbing I yang dengan penuh kesabaran dan
ketekunan memberikan dorongan, perhatian, bimbingan, pengarahan, serta
saran dalam pembuatan skripsi ini mulai dari awal sampai akhir.
4. Putra Agina WS, M.Kep. Pembimbing II yang banyak membantu dan
memberikan masukan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
5. Arnika Dwi Asti, M.Kep. Penguji utama yang telah banyak memberikan
saran dalam pembuatan skripsi ini.
6. Adi Makmur Hidayat, S.Kep. Kepala ruang hemodialisa RSUD Majenang
yang telah memberikan izin dan kesempatan pada penulis dalam
mengadakan penelitian.
7. Seluruh staf program studi S1 Keperawatan yang telah membantu
administrasi dalam penyusunan skripsi ini.
8. Bapak Alm. Achmad Supardi, Ibu Budi Hartati dan Kakak Bayu Eko
Budiono atas kasih sayang, cinta, dukungan dan doa yang selalu diberikan
sehingga skripsi ini selesai pada waktunya.
x
9. Teman-temanku Mahasiswa S1 Keperawatan, atas perhatiannya semoga
kita tetap menjalin serta menjaga silaturrokhim diantara kita semua, amin.
Khususnya teman berkeluh kesah setiap saat Wahyu Riyanti, Utari, Susi
Dwi Lestari, dan Stevany Putri Setyowiniji terima kasih atas cinta kalian
yang apa adanya.
10. Rekan-rekan dan semua pihak yang telah banyak membantu dalam
penelitian.
Penulis menyadari dalam penyusunan karya tulis tugas akhir ini masih
belum sempurna, maka saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan
demi perbaikan karya tulis tugas akhir selanjutnya. Akhirnya penulis berharap
semoga karya tulis tugas akhir ini bermanfaat.
Gombong, 15 Agustus 2017
Penulis
xi
MOTTO
“Majulah tanpa menyingkirkan orang lain, naiklah tinggi tanpa menjatuhkan
orang lain, dan berbahagialah tanpa menyakiti orang lain...”
“Jadikan pengalaman hidup sebagai guru terbaik, tak bisa dipungkiri bahwa
pengalaman yang telah sanggup dilalui menjadi cambuk dan memberi kekuatan
lebih untuk pengalaman hidup yang telah menanti...”
xii
DAFTAR ISI
JUDUL PROPOSAL.............................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN..............................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................iii
ABSTRAK............................................................................................................iv
PERNYATAAN....................................................................................................v
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME........................................................vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI..............................................vii
KATA PENGANTAR.........................................................................................vii
MOTTO...............................................................................................................viii
DAFTAR ISI.........................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR............................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xi
BAB I : PENDAHULUAN......................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................4
C. Tujuan Penelitian................................................................................4
D. Manfaat Penelitian..............................................................................5
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA..........................................................6
A. Tinjauan Teori....................................................................................6
1. Gagal Ginjal Kronik.....................................................................6
2. Hemodialisa.................................................................................10
3. Keluarga......................................................................................14
xiii
4. Peran Keluarga dalam Merawat Pasien Hemodialisa.................19
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN.........................................21
A. Jenis Penelitian.................................................................................21
1. Desain Penelitian........................................................................21
2. Partisipan Penelitian..................................................................22
3. Lokasi dan Waktu Penelitian.....................................................22
4. Instrumen Penelitian..................................................................23
5. Prosedur Pengumpulan Data.....................................................24
6. Analisa Data..............................................................................26
7. Etika Penelitian..........................................................................27
8. Keabsahan Data.........................................................................29
BAB IV : HASIL PENELITIAN.........................................................31
A. Karakteristik Penelitian...................................................................31
B. Analisis Tema..................................................................................31
C. Pembahasan.....................................................................................40
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN.............................................47
A. Kesimpulan.......................................................................................47
B. Saran.................................................................................................47
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................48
xiv
DAFTAR GAMBAR
1. Skema Tema : Respon Psikologis Caregiver..........................36
2. Skema Tema : Dukungan Keluarga........................................39
xv
DAFTAR LAMPIRAN
1. Penjelasan Penelitian..................................................................51
2. Lembar Persetujuan...................................................................52
3. Data Demografi Partisipan........................................................53
4. Pendoman Wawancara..............................................................54
5. Format Catatan Lapangan........................................................55
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kehidupan yang sehat dan berkualitas menjadi harapan semua orang,
tetapi seiring berjalannya waktu dan perkembangan jaman yang terjadi saat
ini memungkinkan semakin banyaknya penyebab dari kematian salah satunya
karena yang diderita pasien penyakit kronik. Hal ini dikarenakan oleh
beberapa faktor yaitu gaya hidup, kebiasaan, budaya. Menurut World Health
Organisation (2014), menyatakan bahwa penyakit gagal ginjal tidak termasuk
10 (sepuluh) penyakit berbahaya dan mematikan di dunia. Akan tetapi saat ini
penyakit gagal ginjal menjadi perhatian badan kesehatan dunia tersebut. Di
seluruh dunia terdapat kurang lebih 500 juta orang yang mengalami gagal
ginjal dan sekitar 1,5 juta penderita dan beberapa diantaranya diharuskan
untuk menjalani terapi hemodialisa sepanjang hidupnya diharapkan untuk
memperpanjang masa hidup dan memperbaiki kualitas hidupnya (Wijiati,
2014).
Di Indonesia saat ini telah terjadi perubahan pola penyakit, antara lain
dengan meningkatnya tren penyakit katastropik. Penyakit latastropik ini
termasuk dalam kategori penyakit berbiaya tinggi dan secara komplikasi
dapat membahayakan jiwa penderitanya, antara lain : penyakit ginjal,
penyakit jantung, penyakit syaraf, diabetes mellitus, haemofilia dan kanker
(Kemenkes RI, 2016).
Penyakit ginjal tahap akhir (End State Renal Disease/ ERDS)
diharuskan menggunakan terapi pengganti ginjal yang menjadi satu-satunya
pilihan untuk mempertahankan fungsi tubuh dan untuk memperbaiki kualitas
hidupnya. Terapi pengganti fungsi ginjal yang biasanya dilakukan yaitu,
transplatasi ginjal atau dialisis yang terdiri dari dialisis peritonial dan
hemodialisis. Saat ini terapi pengganti fungsi ginjal yang paling banyak
2
digunakan adalah hemodialisis (Smeltzer, Bare, Hinkle & Cheever, 2008,
dalam Hagita, 2015).
Penatalaksanaan terapi pengganti ginjal pada penyakit gagal ginjal
kronik di Indonesia antara lain, hemodialisis, transplantasi ginjal, dan
(Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis) CAPD, serta (Continous Renal
Replacement Therapy) CRRT. Pelayanan CRRT biasanya dilakukan di
(Intensive Care Unit) ICU (IRR, 2014). Meskipun CRRT merupakan pilihan
yang sangat baik bagi pasien gagal ginjal kronis, akan tetapi terapi tersebut
bukan obat untuk penyakit gagal ginjal. Penatalaksanaan CRRT hanya
dianggap sebagai perawatan pada pasien gagal ginjal kronis untuk
memperpanjang dan meningkatkan kualitas hidup tidak untuk memulihkan
kembali fungsi ginjal seperti semula (Lily, 2016).
Transplantasi ginjal merupakan cara pengobatan yang lebih diminati
untuk pasien gagal ginjal stadium akhir. Akan tetapi karena jumlah
ketersediaan ginjal yang ada tidak mencukupi kebutuhan transplantasi ginjal,
biasanya ginjal yang cocok dengan pasien adalah yang memiliki ikatan darah
keluarga pasien, dalam hal ini biasanya dari keluarga pasien itu sendiri. Oleh
sebab itu hal ini yang membatasi transplantasi ginjal menjadi pengobatan
yang dipilih oleh pasien (Wilson LM, 2006, dalam Agustin, 2015).
Terapi hemodialisa di Indonesia semakin ditingkatkan, hal ini
dikarenakan seiring dengan semakin banyaknya penderita gagal ginjal kronik
yang cukup besar. Berdasarkan laporan IRR (2014), pada tahun 2009 tercatat
penderita gagal ginjal di Indonesia ada 5.450 pasien yang menjalani
hemodialisa, kemudian terjadi peningkatan pada tahun berikutnya pada tahun
2010 yaitu sebanyak 8.034 pasien, selanjutnya pada tahun 2011 jumlah
penderita kembali meningkat yaitu ada 12.804 pasien. Terjadi peningkatan
jumlah penderita gagal ginjal yang cukup signifikan pada tahun 2012
sebanyak 19.612 pasien, dan pada tahun 2013 terjadi peningkatan jumlah
pasien gagal ginjal menjadi 22.115 pasien.
3
Hemodialisa adalah salah satu penatalaksanaan pada penyakit gagal
ginjal dengan menggunakan alat yang dinamakan dializer yang memiliki
fungsi yaitu sebagai penyaring sisa metabolisme seperti kreatinin dan ureum
yang tidak dapat dikeluarkan dengan urin dikarenakan ketidakefektifan fungsi
ginjal pada umumnya. Hemodialisa adalah terapi utama selain transplantasi
ginjal pada penderita penyakit gagal ginjal kronik, dalam pelaksanaannya
akan terjadi penurunan fungsi ginjal dalam proses eritropoisis yang dapat
menyebabkan terjadinya hipertensi, edema, anemia dan gangguan psikologis
(Rahman, Rudiansyah, Triawanti, 2013).
Pada pasien yang menjalani hemodialisa mengalami ketergantungan
seumur hidupnya, kecuali pasien yang manjalani transplantasi ginjal
(Raharjo, 2006, dalam Dewi, 2014). Ketergantungan tersebut akan
berdampak luas dan menimbulkan masalah baik secara fisik, psikologis,
sosial, maupun secara ekonomi (Indrawati, 2009, dalam Dewi, 2012).
Terapi hemodialisa ini secara tidak langsung mempengaruhi kualitas
hidup pasien, seperti kesehatan fisik, psikologis, spiritual, status sosial
ekonomi dan dinamika dalam forum keluarga (Charuwanno, 2005, dalam
Mariset al, 2013). Keperawatan keluarga merupakan kegiatan perawatan yang
dapat dilakukan dengan berbagai cara. Menurut Friedman et al (2003), dalam
Jamiat (2011), menyatakan bahwa keperawatan keluarga adalah memberikan
asuhan keperawatan kepada keluarga dan anggota keluarga dalam keadaan
sehat dan sakit. Tujuannya adalah membantu keluarga untuk merawat dirinya
sendiri untuk mencapai tingkat kesejahteraan keluarga yang lebih tinggi.
Penyakit yang diderita salah satu anggota keluarga akan
mempengaruhi semua anggota keluarga, dan akan berpengaruh pada interaksi
antar anggota keluarga dalam kondisi sehat sakit yaitu tingkat fungsi keluarga
yang sebelumnya telah terbentuk dalam suatu keluarga. Menurut Friedman et
al (2003), dalam Jamiat (2011), memberikan gambaran bahwa interaksi
keluarga dengan rentang sehat sakit dalam bentuk upaya respon terhadap
anggota keluarga yang sakit. Hal ini ditandai dengan terjadinya perubahan
4
peran pada anggota keluarga yang sakit, misalnya peran ibu yang sedang sakit
akan digantikan oleh ayah. Peran keluarga sangat penting dalam perawatan
keluarga mulai dari peningkatan kesehatan, pencegahan, pengobatan sampai
rehabilitasi.
Rumah Sakit Umum Daerah Majenang merupakan lahan praktek
peneliti selama 8 minggu dari tanggal 7 November - 31 Desember 2016 di
Ruang Hemodialisa. Fenomena yang peneliti temukan yaitu ada perbedaan
antara situasi kecemasan keluarga pasien yang dirawat di ruang perawatan
dengan keluarga pasien di ruang hemodialisa, dimana apabila ditemukan
pasien yang mengalami gejala biologis seperti menggigil, kecemasan yang
ditunjukkan keluarga pasien yang dirawat di ruang perawatan akan lebih
terlihat ditunjukkan dengan keluarga langsung melapor perawat yang sedang
berjaga. Berbeda dengan situasi di ruang hemodialisa, jika terjadi hal serupa
maka keluarga akan berinisiatif untuk melakukan pertolongan pertama
dengan menambahkan selimut berlapis dan menyiapkan air panas yang
dimasukkan ke botol kaca lalu diapitkan di ketiak pasien.
Hal tersebut menunjukkan bahwa keluarga pasien hemodialisa yang
sudah berpengalaman merawat pasien hemodialisa memiliki pengetahuan
yang mereka dapatkan baik dari informasi dokter/ perawat tetapi juga mereka
saling mencari informasi dari sesama keluarga yang merawat pasien
hemodialisa. Dan karena menjalani terapi hemodialisa adalah seumur hidup
dijalani oleh pasien, maka keluarga yang memiliki peran sebagai caregiver
harus merelakan waktu, biaya, perasaan dan kebiasaan/ gaya hidup mereka
sebelumnya.
Hasil wawancara kepada beberapa keluarga pasien, didapati
pernyataan bahwa pada awalnya tidak menyangka anggota keluarga mereka
mengalami musibah penyakit seperti ini, perasaan sedih, bingung, terpukul,
tidak percaya, menjadi pasrah dan mau menerima yang telah ditakdirkan oleh
yang Maha Kuasa. Mereka mengatakan terjadi perubahan peran keluarga,
pola hidup, dan rutinitas yang biasa dilakukan.
5
Studi kualitatif fenomenologi akan memunculkan pemahaman yang
mendalam, baik tentang dampak yang ditimbulkan, perubahan peran,
ekonomi, sosial, psikis, fisik, lingkungan maupun gaya hidup. Oleh karena itu
peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana pengalaman keluarga dalam
merawat anggota keluarganya yang menjalani hemodialisa. Hasil penelitian
akan memberikan gambaran tentang bagaimana pengalaman keluarga dalam
merawat anggota keluarga yang menjalani hemodialisa.
Berdasakan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pengalaman Keluarga dalam Merawat
Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa di Ruang
Hemodialisa RSUD Majenang”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah tertera di atas maka masalah
dalam penelitian ini adalah : “Bagaimana pengalaman keluarga dalam
merawat pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa ?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui pengalaman keluarga dalam merawat pasien gagal ginjal
kronik yang menjalani hemodialisa
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengalaman keluarga dalam merawat pasien gagal ginjal
yang menjalani terapi hemodialisa saat di rumah
b. Mengetahui peran caregiver yang dilakukan kepada anggota
keluarga penderita gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa
D. Manfaat Penelitian
Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat teoritis
6
a. Hasil penelitian diharapkan dapat menambah perkembangan ilmu
pengetahuan, khususnya keperawatan keluarga dalam hal
meningkatkan asuhan keperawatan terhadap pasien gagal ginjal
kronik yang menjalani hemodialisa.
b. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi ilmiah tentang
pengalaman keluarga dalam merawat pasien gagal ginjal kronik yang
menjalani hemodialisa.
2. Manfaat praktis
a. Bagi pihak rumah sakit
Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan
informasi dan masukan dalam menangani pasien gagal ginjal kronik
yang menjalani hemodialisa.
b. Bagi pendidikan
Melalui penelitian ini diharapkan mampu memberikan tambahan
informasi bagi ilmu keperawatan khususnya dalam penanganan
pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa.
c. Bagi keluarga
Peneliti berharap anggota keluarga termotivasi untuk lebih tanggap
dalam merawat pasien gagal ginjal kronik yang menjalani
hemodialisa dan mampu memberikan dukungan baik secara fisik
maupun psikis kepada pasien, agar pasien merasa lebih dihargai dan
mendapat kasih sayang dari keluarganya.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi. (2002). Pengertian Keluarga Definisi Ciri Bentuk Fungsi
Menurut Para Ahli.
http://www.landasanteori.com/2015/08/pengertian-keluarga-
definisi-ciri.html?m=1Diakses pada tanggal 5 Januari 2017
Baughman, Diane C. (2010). Keperawatan Medikal Bedah: Buku Saku
untuk Brunner dan Suddart
Baradero, Mari., et al. (2009). Seri Asuhan Keperawatan Klien Gagal
Ginjal
Beandlands., et al. (2005). Caregiving by Family and Friends of Adults
Receiving Dialysis. Neprhology Nursing Journal
Bungin, Burhan. (2008). Analisis Data Penelitian Kualitatif:
Pemahaman Filosofis dan Metodologis ke Arah Penguasaan
Model Aplikasi. Jakarta: Rajawali Press
Creswell. J. W. (1998). Quality Inquiry and Research Design; Choosing
Among Five Traditions. New Delhi: Sage Publication
Daugirdas, J. T., et al. (2001). Manuals Handbook Hemodialysis. USA:
Lippincott Williams and Wilkins
____________________. (2007). Handbook of Dialysis. 4th ed.
Philadelphia : Lippicott Williams and Wilkins
Emzir. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta:
Rajawali Press
Friedman, M. M., et al. (2003). Family Nursing: Research Theong &
Practice. New Jersey: Prentice Hall
Hagita, Dwi. (2015). Studi Fenomenologi Kualitas Hidup Pasien Gagal
Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa di RSUD Achmad
Pekanbaru
Indonesian Renal Registry. (2014). 7th Report of Indonesian Renal
Registry.http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&u
rl=http:indonesianrenalregistry.org/data/INDONESIA%2520REN
AL%2520REGISTRY%25201014.pdf&ved=0ahUKEwjx2sWgl6
TSAhVMPY8KHb1PDmwQFggcMAA&usg=AFQjCNH4Zz5n6
OSEZckpErJrf_ByuS0pA&sig2=E4aBqUUN66SDY8J7wJxrmA
Diakses pada 1 Februari 2017
Jamiat, N. N. (2011). Pengalaman Keluarga dalam Merawat Anggota
Keluarga yang Menjalani Terapi Hemodialisa di Kota Bandung,
Bandung : Study Fenomenology
Kemenkes. (2016). Hari Jadi Ginjal Sedunia 2016: Cegah Nefropati
Sejak Dini.
http://www.depkes.go.id/article/print/16031000001/hari-ginjal-
sedunia-2016-cegah-nefropati-sejak-dini.html Diakses pada 10
Desember 2016
Mac Iver & Page. (1997). Pengertian Keluarga Definisi Ciri Bentuk
Fungsi Menurut Para Ahli.
http://www.landasanteori.com/2015/08/pengertian-keluarga-
definisi-ciri.html?m=1Diakses pada 5 Januari 2017
Moloeng, L. J. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya Offset
Nurmala, F. A. (2014). Gambaran Self Care Management Pasien Gagal
Ginjal Kronis dengan Hemodialisis di Wilayah Tangerang
Selatan Tahun 2013
Polit and Hungler. (1999). Principle and Method Nursing Research. Sixth
Edition. Philadelphia : Lippicott Williams and Wilkins
Ratnawati. (2011). Tingkat Kecemasan Pasien Dengan Tindakan
Hemodialisa di BLUD RSU dr. M. M Dunda Kabupaten
Gorontalo: Jurnal Health & Sport, Vol. 3, Nomor 2
Smeltzer, S. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner
Suddart. Volume 2 Edisi 8. Jakarta: EGC
Speziale, H. J. S & Carpenter, D. R. (2003). Qualitative Research in
Nursing third edition. Philadelphia: Lippicott Williams and
Wilkins
Vitahealth. (2008). Gagal Ginjal. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Widiyati, Sri. (2016). Hubungan Mekanisme Koping Individu dengan
Tingkat Kecemasan pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang
Menjalani Hemodialisa di Bangsal Teratai RSUD dr. Soediran
Mangun Sumarso Wonogiri
Wilson, L. M. (2006). Pengobatan Gagal Ginjal Kronik: Patofisiologi
Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. 6 ed. Vol 2. Jakarta: EGC
Lampiran 1
PENJELASAN PENELITIAN
Judul Penelitian :Pengalaman Keluarga dalam Merawat Pasien
Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa di
Ruang Hemodialisa RSUD Majenang
Peneliti : Shinta Yuliana Wigati
NIM : A11300941
Peneliti adalah mahasiswi Program Studi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
Bapak/Ibu telah diminta kerjasamanya dalam penelitian ini. Bapak/Ibu secara
sukarela mengikuti sepenuhnya dalam partisipasi ini, boleh memutuskan untuk
ikut berpartisipasi atau mengajukan keberatan atas penelitian ini. Sebelum
Bapak/Ibu memutuskan, saya akan menjelaskan beberapa hal sebagai bahan
pertimbangan untuk ikut serta dalam penelitian ini, sebagai berikut :
1. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapat gambaran tentang pengalaman
keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita penyakit Gagal
Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisa.
2. Apabila Bapak/Ibu bersedia ikut serta dalam penelitian ini, saya akan
melakukan wawancara pada waktu dan tempat yang Bapak/Ibu inginkan.
Jika Bapak/Ibu tidak keberatan, saya akan merekam percakapan dengan
handphone(HP) selama wawancara berlangsung. Wawancara akan
dilakukan selama tiga kali selama 30-45 menit dengan menggunakan HP
sebagai alat perekam.
3. Penelitian ini tidak beresiko. Apabila Bapak/Ibu merasa keberatan selama
berlangsungnya wawancara, Bapak/Ibu boleh untuk tidak menjawab atau
mengundurkan diri dari penelitian ini.
4. Semua catatan yang berhubungan dengan penelitian akan dijamin
kerahasiaannya. Hasil penelitian ini akan diberikan kepada institusi dan
BAPPELITBANGDA setempat dengan tetap menjaga kerahasiaan
identitas Bapak/Ibu.
5. Bapak/Ibu bisa menanyakan hal-hal yang belum jelas kepada saya.
6. Apabila Bapak/Ibu sudah memahami dan bersedia untuk ikut serta
berpartisipasi dalam penelitian ini, silahkan Bapak/Ibu berkenan untuk
menandatangani lembar persetujuan yang akan dilampirkan.
Majenang,......................2017
Peneliti,
Shinta Yuliana Wigati
A11300941
Lampiran 2
LEMBAR PERSETUJUAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :
Setelah mendapatkan penjelasan dari peneliti dan membaca penjelasan
penelitian, saya memahami bahwa penelitian ini akan menjunjung tinggi hak-
hak saya selaku partisipan. Saya berhak tidak melanjutkan berpartisipasi dalam
penelitian ini jika suatu saat merugikan saya.
Saya sangat memahami bahwa penelitian ini sangat bermanfaat bagi pembaca
dan khususnya yang juga memiliki peran yang sama seperti saya selaku
keluarga yang merawat pasien hemodialisa. Dengan menandatangi surat
persetujuan ini berarti saya bersedia ikut berpartisipasi dalam penelitian ini
secara sukarela dan tanpa ada paksaan dari siapapun.
Majenang,.......................2017
Peneliti Saksi Partisipan
(................................) (................................) (.................................)
Lampiran 3
DATA DEMOGRAFI PARTISIPAN
Nama :
Umur :
Alamat :
Pekerjaan :
Pendidikan :
Suku :
Hubungan dengan pasien :
Berapa lama merawatpasien di rumah ?
Berapa orang yang ikutberperanmerawat pasien di rumah ?
Lampiran 4
PEDOMAN WAWANCARA
Pernyataan Pembuka
Saya merasa prihatin dengan apa yang dialami oleh anggota keluarga
Bapak/Ibu saat ini, dengan keadaan anggota keluarga yang menjalani
hemodialisa, tetapi saya salut, bangga dan kagum karena Bapak/Ibu tabah dan
sabar menjalaninya sampai saat ini. Maka dari itu saya tertarik dengan
pengalaman Bapak/Ibu dalam merawat anggota keluarga yang menjalani
hemodialisa di rumah.
Pertanyaan dalam pedoman wawancara sebagai berikut :
1. Bagaimana respon Bapak/Ibu saat mengetahui fonis dokter tentang
penyakit yang anggota keluarga Bapak/Ibu alami dan harus menjalani
hemodialisa ?
2. Bisa diceritakan bagaimana pengalaman Bapak/Ibu merawat anggota
keluarga yang menjalani hemodialisa ?
3. Apa yang membuat Bapak/Ibukuat dan begitu sabar merawat anggota
keluarga yang menjalani hemodialisa ?
4. Perubahan apa yang dialami Bapak/Ibu selama merawat anggota keluarga
yang menjalani hemodialisa ?
5. Apa harapan Bapak/Ibu dalam merawat anggota keluarga yang menjalani
hemodialisa ?
Lampiran 5
FORMAT CATATAN LAPANGAN
Kode Partisipan : Waktu wawancara :
Tempat wawancara:
Suasana tempat saat akan dilakukan wawancara :
Gambaran partisipan saat akan dilakukan wawancara :
Posisi partisipan dengan peneliti :
Gambaran Respon Partisipan selama wawancara berlangsung :
Gambaran suasana tempat selama wawancara berlangsung :
Respon Partisipan saat terminasi :
Lampiran 5
FORMAT CATATAN LAPANGAN
Kode Partisipan : P1 Waktu wawancara : Kamis, 25 Mei 2017
Tempat wawancara : RS Majenang
Suasana tempat saat akan dilakukan wawancara :
Tenang
Gambaran partisipan saat akan dilakukan wawancara :
Antusias
Posisi partisipan dengan peneliti :
Duduk berhadap sejajar
Gambaran Respon Partisipan selama wawancara berlangsung :
Antusias, kooperatif
Gambaran suasana tempat selama wawancara berlangsung :
Sesekali terdengar orang berbincang di luar ruangan
Respon Partisipan saat terminasi :
Terlihat lega, senang dengan pertanyaan yang diajukan berasa