plagiat merupakan tindakan tidak terpujilibrary.usd.ac.id/data pdf/f....
TRANSCRIPT
ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN SOSIAL PERANGKAT DESA TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Studi Kasus Di Dusun Grajegan Desa Margokaton Kecamatan Seyegan Sleman Yogyakarta
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Universitas Sanata Dharma
Oleh :
Ani Gunarmi 052214172
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN SOSIAL PERANGKAT DESA TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Studi Kasus Di Dusun Grajegan Desa Margokaton Kecamatan Seyegan Sleman Yogyakarta
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Universitas Sanata Dharma
Oleh :
Ani Gunarmi 052214172
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
Skripsi
ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN SOSIAL PERANGKAT DESA TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Studi Kasus Di Dusun Grajegan Desa Margokaton Kecamatan Seyegan Sleman Yogyakarta
Dipersiapkan dan Ditulis oleh: Ani Gunarmi
NIM: 052214172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO
Pelajarilah Ilmu, karena mempelajarinya kerena Allah adalah Khasyah, menuntutnya adalah Ibadah, mempelajarinya adalah Tasbih, mencarinya adalah Jihad, mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahui adalah Shadaqah, menyerahkan kepada ahlinya adalah Taqarrub. Ilmu adalah teman dekat dalam
kesendirian dan sahabat dalam kesunyian.
(Muadz bin Jabal Radhiyyallahu Anhu)
Orang yang bahagia itu akan selalu menyediakan waktu untuk membaca karena membaca itu sumber ilmu, menyediakan waktu untuk tertawa kera tertawa itu
musiknya jiwa, menyediakan waktu untuk berfikir karena berfikir itu dasar kemajuan, menyediakan waktu untuk beramal karena beramal itu pangkal kesuksesan, menyediakan waktu untuk bercanda karena bercanda itu akan
membuat selalu muda, menyediakan waktu untuk beribadah karena beribadah itu adalah ibu dari segala ketenangan jiwa.
(Albert Eintein)
Ilmu itu lebih baik dari pada harta, ilmu menjaga engkau dan engkau bisa menjaga harta. Ilmu itu menghukum dan harta terhukum. Harta itu kurang
apabila dibelanjakan tetapi ilmu bertambah apa bila dibelanjakan.
(Sayidina Ali bin Abi Thalib)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk :
Yang Maha Besar Allah SWT
Ayahku Prapto Sudarmo dan Ibuku Parjilah yang aku hormati
Kakakku Furi Gunardi dan Suamiku Ardiyanto tercinta
Satyatma Andi Bagaskara yang ku banggakan
Sahabat dan teman-temanku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat
karya atau bagian karya dari orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan
dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 31 Oktober 2011
Penulis
Ani Gunarmi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN KAMPUS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Ani Gunarmi
NIM : 052214172
Demi kepentingan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul “Orientasi Kewirausahaan
Sosial Perangkat Desa Terhadap Tingkat Kesejahteraan Masyarakat”. Studi kasus di
Dusun Grajengan Desa Margokaton Kecamatan Seyegan Sleman Yogyakarta. Dengan
demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
penyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet
untuk kepentingan akademis, tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan
royalty selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 31 Oktober 2011
Yang menyatakan
(Ani Gunarmi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN SOSIAL PERANGKAT DESA TERHADAP
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Studi Kasus di Dusun Grajegan Desa Margokaton Kecamatan Seyegan Sleman Yogyakarta
Ani Gunarmi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2011
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan orientasi kewirausahaan sosial perangkat desa dalam perspektif anggota masyarakat, 2) Menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat, 3) Menjelaskan hubungan antara orientasi kewirausahaan sosial perangkat desa dan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini merupakan studi kasus di Dusun Grajegan Desa Margokaton Kecamatan Seyegan Sleman Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner dan wawancara kepada responden. Sampel sebanyak 93 responden. Teknik pengambilan sampel adalah dengan menggunakan teknik purposive sampling. Uji validitas menggunakan Teknik Korelasi Pearson’s Product Moment dan uji reliabilitas menggunakan rumus Cronbach’s Alpha. Teknik analisis data untuk mengetahui karakteristk responden menggunakan teknik Presentase, sedangkan untuk pengujian hipotesis menggunakan korelasi sederhana. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kewirausahaan sosial perangkat desa termasuk dalam kuadran pertama sebab didorong oleh misi sosial tetapi tidak berorientasi pada keuntungan sebab apa yang dilakukan hanya untuk mensejahterakan masyarakat, masyarakat Dusun Grajegan termasuk masyarakat yang kurang sejahtera, tidak ada hubungan signifikan antara orientasi kewirausahaan sosial perangkat desa terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
SOCIAL ENTREPRENEUR ORIENTATION OF CHIEF OF HAMLET AND
SOCIAL WELFARE
A Case Study at Grajegan, Margokaton, Seyegan, Sleman, Yogyakarta
Ani Gunarmi Sanata Dharma University
Yogyakarta 2011
The purpose of this study are to: 1) Describe the social entrepreneurship orientation of chief of hamlet in the perspective of the community members, 2) Describe the level of community welfare, 3) Explain the relationship between the social entrepreneurship orientation and community welfare. This study is a case study at Grajegan, Margokaton, Seyegan, Sleman, Yogyakarta. Data collection is done by distributing questionnaires and interviewing 93 respondents. The sampling technique used is purposive sampling technique. The validity test used is Pearson’s Technical Product Moment Correlation. The reliability test used is Cronbach’s Alpha formula. Data analysis techniques to describe the characteristics of respondents is percentage, while for hypothesis testing we used simple correlation. The result shows that social entrepreneurship orientation of chief of hamlet is included in the quadrant first because driven by the social mission of but it not oriented on profit because what is done only for the community welfare , as the society of Grajegan can be said to be less-prosperous However, there is no significant relationship between social entrepreneurship orientation of the village and the sosial welfare.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah S.W.T yang telah
melimpahkan berkat, rahmat dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini. Penulis menyusun skripsi dengan judul “ Orientasi Kewirausahaan
Sosial Perangkat Desa Terhadap Tingkat Kesejahteraan Masyarakat”. Studi kasus di
Dusun Grajengan Desa Margokaton Kecamatan Seyegan Sleman Yogyakarta. Skripsi
ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi pada program studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan dan bimbingan dari
berbagai pihak skripsi ini tidak dapat terwujud. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis ingin memberikan ucapan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu kelancaran penulisan skripsi ini, yaitu:
1. Bapak Dr.Ir. P. Wiryono P,S.J. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2. Bapak Drs. Y. P. Supardiyono, M. Si., Akt., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
3. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E.,M.B.A., selaku Ketua Program Studi
Manajemen Universitas Sanata Dharma, serta selaku Dosen Pembimbing I yang
telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan
bimbingan, masukan, dan pengarahan demi terselesaikannya penyusunan skripsi
ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
4. Bapak A. Budisusila, SE.,M.Soc.Sc., selaku Dosen Pembimbing II yang telah
bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan
serta masukan dan kritikan yang sangat berharga sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
5. Bapak atau Ibu selaku Dosen Tamu ujian sarjana saya yang berlangsung
tanggal..... 2011 menjadi tanggal yang paling bersejarah dalam hidup saya.
6. Segenap Dosen dan Staff Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan pengalaman
hidup selama penulis menempuh kuliah.
7. Bapak Slamet selaku Kepala Dukuh Dusun Grajengan Desa Margokaton
Kecamatan Seyegan Sleman Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan dan
informasi kepada penulis untuk melakukan penelitian.
8. Seluruh responden Masyarakat Dusun Grajengan Desa Margokaton Kecamatan
Seyegan Sleman Yogyakarta yang telah membantu penulis dengan mengisi
kuesioner dan menjawab pertanyaan penulis guna melengkapi data yang penilis
butuhkan.
9. Ayah dan Ibu tercinta yang dengan sabar dan penuh cinta mendidik, membimbing
dan membesarkanku dengan penuh kasih sayang yang telah menjadi sumber
kekuatan dan semangat dalam setiap langkahku.
10. Kakakku Furi Gunardi tercinta terimakasih buat doa, semangat, dan
dukungannya.
11. Ardiyanto tercinta terimakasih buat cinta kasih sayangnya yang selalu sabar
menghadapi ketidak dewasaanku
12. Satyatma Andi Bagaskara tersayang cepat besar dan jadilah anak yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
13. Keluarga besarku di Yogyakarta terimakasih atas doa dan dukungannya sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.
14. My best friends Dian, Nanda, Agus, Anna, Windi, dan Dori makasih atas doa,
semangat, dan makasih atas persahabat yang selama ini terjalin.
15. Teman- teman MPT angkatan 05 terimakasih atas kerjasamanya, kebersamaan
yang penuh canda tawa......., ayo semangat moga sukses.
16. Serta semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak
bisa disebutkan satu- persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, masih banyak
kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
para pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga
skripsi ini bermanfaat dan menjadi bahan masukan bagi rekan- rekan yang sedang
menyusun skripsi.
Yogyakarta, 31 Oktober 2011
Penulis
Ani Gunarmi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN .........................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................................iii
HALAMAN MOTTO......................................................................................................iv
HALAMAN PERSEMBAHAN.......................................................................................v
HALAMAN PERNYATAAN.........................................................................................vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ………………………….vii
ABSTRAK.....................................................................................................................viii
ABSTRACT…………………………………………………………………………….ix
KATA PENGANTAR.......................................................................................................x
DAFTAR ISI..................................................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................xviii
DAFTAR TABEL..........................................................................................................xix
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................................xx
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masala.............................................................................................7
C. Pembatasan Masalah.......................................................................................7
D. Tujuan Penelitian.............................................................................................8
E. ManfaatPenelitian............................................................................................8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB II KAJIAN TEORI.................................................................................................9
I. MEMAHAMI WIRAUSAHA DAN KEWIRAUSAHA..............................9
1. Pengertian Wirausaha dan Kewirausahaa....................................................9
2. Perbedaan Kewirausahaan Bisnis dan Kewirausahaan Sosial....................10
3. Mengubah Bangsa Dengan Kewirausahaan Sosial.....................................11
4. Karakteristik, Komponen dan Kompetensi Kewirausahaan Sosial............13
i. Karakteristik wirausahawan sosial.................................................13
ii. Kewirausahaan sosial memuat tiga komponen.............................14
iii. Kompetensi kewirausahaan sosial..............................................14
1. Managerial skill...................................................................14
2. Conceptual skill...................................................................15
3. Human skill.........................................................................15
4. Decision making skill..........................................................15
5. Time managerial skill..........................................................16
6. Technical skill.....................................................................16
II. KUADRAN KEWIRAUSAHAAN SOSIAL........................................17
Kuadran pertama......................................................................................17
Kuadran kedua.........................................................................................17
Kuadran ketiga.........................................................................................18
Kuadran keempat.....................................................................................18
III. KESEJAHTERAAN MASYARAKAT.................................................19
1. Peran Kewirausahaan Sosial Terhadap Kesejahteraan Masyarakat.......21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
IV. SEKILAS TENTANG PERANGKAT DESA.........................................23
1. Pemilihan kepala desa menurut UU No 32/2004...................................24
2. Struktur perangkat desa..........................................................................27
V. KERANGKA KONSEPTUAL PENELITIAN........................................34
VII. HIPOTESIS...............................................................................................34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN......................................................................35
A. Jenis Penelitian..............................................................................................35
B. Subyek dan objek Penelitian.........................................................................35
C. Waktu dan Lokasi ........................................................................................35
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasiona................................................36
(1). Orientasi kewirausahaan sosial........................................................36
(2). Kesejahteraan masyarakat.................................................................36
(3). Definisi Operasional.........................................................................37
E. Pengukuran Variabel.....................................................................................39
F. Populasi dan Sampel......................................................................................39
G. Teknik dan Pengambilan Sampel...................................................................40
H. Sumber Data...................................................................................................41
I. Teknik Pengumpulan Data..............................................................................41
J. Teknik Pengujian Instrumen...........................................................................42
1. Uji validitas.........................................................................................42
2. Uji reliabilitas.....................................................................................43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
K. Teknik Analisis Data......................................................................................43
1. Analisis korelasi pearson product moment dan Korelasi
Sederhana..........................................................................................43
a. Uji t................................................................................................44
BAB IV GAMBARAN UMUM DUSUN.....................................................................46
I. Gambaran umum wilayah penelitian.............................................................46
1. Gambaran wilayah penelitian dalam konteks kabupatan....................46
2. Gambaran wilayah penelitian dalam konteks desa.............................47
A. Visi dan misi desa Margokaton................................................47
B. Atministratif............................................................................47
C. Geografis..................................................................................48
D. Demografis...............................................................................49
E. Profil masyarakat Margokaton..................................................49
1. Pendidikan.............................................................49
2. Kesehatan...............................................................50
3. Mata pencaharian menurut sektor..........................50
II. Alasan Penelitian.........................................................................................53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN....................................................54
A.Pengujian Instrumen Penelitian................................................................54
1. Uji validitas...............................................................................55
2. Uji reliabilitas............................................................................56
B. Analisis Deskriptif...................................................................................57
C. Uji Hipotesis............................................................................................64
D. Pembahasan.............................................................................................67
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN......................................................................67
A. Kesimpulan.............................................................................................67
B. Saran.......................................................................................................68
C. Keterbatasan...........................................................................................69
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................70
LAMPIRAN..........................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1 Struktur Perangkat Desa...................................................................................27
2.2 Kerangka Konseptual........................................................................................34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR TABEL
Halaman
V.1 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian.............................................................55
V.2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian.........................................................56
V.3 Analisis Deskriptif...............................................................................................57
V.4 Data Responden Berdasarkan Usia.....................................................................58
V.5 Data Responden Bedasarkan Jenis Kelamin.......................................................59
V.6 Data Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir...........................................60
V.7 Data Responden Berdasarkan Pekerjaan............................................................61
V.8 Data Responden Berdasarkan Kategori Sosial non Sosial.................................62
V.9 Data Responden Berdasarkan Kategori Sejahtera non Sejahtera.......................63
V.10 Data Responden Berdasarkan Kriteria Sejahtera dan Sosial...............................64
V.11 Uji Hipotesis 1.....................................................................................................65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Izin Penelitian
Lampiran 2 Kuesioner Penelitian
Lampiran 3 Print out hasil olah data Kuesioner Penelitian
Lampiran 4 Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 5 Klasifikasi responden
Lampiran 6 Uji Hipotesis
Lampiran 7 Tabel- Tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini penduduk usia muda pengangguran jumlahnya besar karena
pertumbuhan ekonomi suatu negara yang rendah atau pun karena krisis ekonomi
yang berkepanjangan serta perbandingan antara jumlah penawaran kesempatan kerja
diseluruh sektor tidak sebanding dengan jumlah kelulusan atau penawaran tenaga
kerja baru yang dihasilkan disegala level pendidikan sehingga tidak mampu
menampung antara pertambahan tenaga kerja baru dengan ketersediaan lapangan
kerja baru. British Council mengungkapkan dari 105 juta penduduk Indonesia
berumur 14- 34 tahun, sebanyak 60 juta orang diserap dunia kerja, 9 juta orang
masih menyelesaikan pendidikan, dan 20 juta orang tidak memiliki pekerjaan.
Perlahan tetapi pasti, angka kemiskinan di Negeri ini mengalami penurunan. Data
BPS tahun 2009 menunjukkan bahwa jumlah penduduk miskin di Negeri ini tinggal
32,53 juta jiwa atau 14,15%. Penduduk miskin di Daerah pedesaan berkurang 1,57
juta jiwa, sedangkan di Perkotaan jumlah penduduk miskin berkurang 860 ribu jiwa.
Sebagian besar atau 63,38% penduduk miskin berada di Pedesaan (Wartawan Bisnis
Indonesia, Kamis, 19/03/2009). Kemiskinan adalah situasi serba kekurangan yang
disebabkan oleh terbatasnya modal yang dimiliki, rendahnya pengetahuan dan
keterampilan, rendahnya produktivitas, rendahnya pendapatan, dan terbatasnya
kesempatan berperan serta dalam pembangunan. Rendahnya pendapatan penduduk
miskin mengakibatkan rendahnya pendidikan dan kesehatan sehingga mempengaruhi
produktivitas dan meningkatkan beban ketergantungan bagi masyarakat. Penduduk
yang masih berada di bawah garis kemiskinan mencakup mereka yang berpendapatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
sangat rendah, tidak berpendapatan tetap atau tidak berpendapatan sama sekali. Oleh
sebab itu, Pemerintah bertanggung jawab untuk menggerakkan semua sumber daya
di dalam negeri untuk menciptakan kemakmuran sosial yang berkeadilan, seperti
yang dirumuskan di dalam Pembukaan UUD 1945.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan
Indonesia itu dalam suatu Undang-undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk
dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasarkan kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan
beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam Permusyawaratan /Perwakilan, serta dengan mewujudkan
suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. (Alinea 4 Pembukaan UUD
1945)
Pemerintah Indonesia secara terstruktur dari pusat hingga daerah menerima
mandat untuk memajukan kesejahteraan umum. Presiden harus menjadikan
kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia menjadi sasaran. Gubernur harus memikirkan
kesejahteraan masyarakat di tingkat Propinsi. Camat harus mempertimbangkan
kesejahteraan masyarakat di tingkat Kecamatan, Kepala Desa/Lurah mengemban
amanat untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat dalam lingkup yang
paling kecil dalam struktur pemerintahan melalui kerjasama dengan kepala dusun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Peran- peran yang harus dimainkan oleh pemerintah sebagai pengemban
tugas memajukan kesejahteraan masyarakat lebih spesifik diatur dalam Pasal
Undang-Undang Dasar 1945. Pasal 33 ayat 3: Bumi dan air serta kekayaan alam
yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besarnya kemakmuran Rakyat. Indonesia memiliki banyak wilayah laut,
pesisir dan pulau-pulau kecil yang dalam hal ini memiliki makna strategis bagi
pembangunan ekonomi, karena dapat diandalkan sebagai salah satu pilar Ekonomi
Nasional. Wilayah ini kaya akan sumber daya alam yang memiliki nilai ekonomis
dan ekologis. Letak Indonesia yang strategis yakni antara lautan Pasifik dan lautan
Hindia yang merupakan kawasan yang paling dinamis arus percaturan politik,
pertahanan, dan keamanan dunia. Potensi bahari nusantara khususnya perikanan laut
sangat melimpah sehingga dapat diharapkan menjadi sektor unggulan perekonomian
nasional. Pemanfaatan potensi perikanan laut secara optimal dan lestari tersebut
merupakan tanggung jawab bersama pemerintah, masyarakat, dan pengusaha guna
meningkatkan pendapatan masyarakat dan penerimaan negara yang mengarah pada
kesejahteraan rakyat.
Pasal 27 ayat 2: menyatakan bahwa tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan
dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan,
Pasal 34: Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh Negara.
Negara, dalam hal ini pemerintah, bertanggung jawab untuk memelihara mereka
fakir miskin dan anak terlantar. Jaring Pengaman Sosial, Jaminan Kesehatan
Masyarakat, PNPM Mandiri, Raskin dan lain sebagainya merupakan beberapa
contoh inisiatif pemerintah dalam memajukan kesejahteraan masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Keberhasilan dalam pertanian juga telah memberikan sumbangan besar kepada
stabilitas harga pangan yang pada gilirannya memberikan sumbangan pada upaya
menekan laju inflasi dan memantapkan stabilitas ekonomi. Kebijaksanaan
swasembada beras memberikan jaminan ketersediaan pangan yang mencukupi
kebutuhan penduduk, sekaligus membantu mengentaskan penduduk dari kemiskinan.
Keberhasilan sektor pertanian telah memberikan kesempatan kerja dan peningkatan
pendapatan bagi sebagian besar masyarakat pedesaan yang mempunyai sumber
penghasilan dari pertanian. Pembangunan industri yang pesat khususnya dalam
bidang tekstil telah berhasil meningkatkan tersedianya sandang sehingga kebutuhan
sandang bagi rakyat terpenuhi. Berbagai industri yang menunjang pertanian seperti
industri pupuk dan alat- alat pertanian telah mendukung pembangunan pertanian,
demikian pula industri pengolahan hasil-hasil pertanian. Dengan demikian,
keterkaitan pembangunan industri dan pertanian dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Pembangunan perumahan, khususnya bagi golongan penduduk
berpendapatan rendah juga diberi perhatian, baik di perkotaan maupun di perdesaan.
Pembangunan rumah layak dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat luas
meningkat jumlahnya dari tahun ke tahun. Di kota-kota dan sekitarnya dibangun tipe
perumahan, yaitu rumah susun. (rusun), rumah sederhana (RS), dan rumah sangat
sederhana (RSS). Dalam sumpah pelantikan kepala desa dinyatakan bahwa kepala
desa berjanji akan berusaha sekuat tenaga membantu memajukan kesejahteraan
masyarakat pada umumnya dan masyarakat desa pada khususnya, akan setia kepada
Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (UU No 5 tahun 1979 tentang
Pemerintahan Desa). Dengan demikian, inisiatif peningkatan kesejahteraan sebuah
komunitas/desa terletak ditangan aparat desa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Tidaklah salah apabila kita menyatakan kesanggupan memajukan kesejahteraan
umum merupakan syarat mutlak untuk dapat menjabat sebagai kepala
desa/perangkat desa. Pidato-pidato pada saat kampanye pemilihan kepala desa harus
dibuktikan di lapangan. Jika dana BLT yang menjadi kebijakan pemerintah terus-
menerus dijalankan dalam rangka pengentasan kemiskinan, hal ini justru hanya akan
menjadi proses pembodohan dan akan mendorong kemalasan bagi para penerima
BLT. Pemberian dana BLT hanya mendorong sikap konsumtif dan memanjakan
masyarakat. Alangkah baik dan bermartabatnya jika dana kompensasi BBM dalam
bentuk BLT digunakan untuk pengembangan ekonomi produktif melalui pemberian
kursus- kursus keterampilan berwirausaha demi peningkatan kesejahteraan
kehidupan keluarga miskin. Rendahnya kesempatan kerja yang tercipta dari setiap 1
persen pertumbuhan ini tidak dapat dilepaskan dari relatif rendahnya pertumbuhan
ekonomi indonesia, meskipun pertumbuhan produktivitas per pekerja tidak banyak
berubah. Selama ekonomi hanya mampu tumbuh 5% per tahun, akan sangat sulit
mengharapkan terciptanya kesempatan kerja yang lebih besar. Jadi hanya dengan
berwirausaha kesempatan kerja dapat diciptakan (Leonardus Saiman, 2009:31).
Wirausaha sosial adalah individu dengan solusi inovatif kepada masyarakat
dengan lebih menekankan pada kepentingan sosial. Mereka memiliki ambisi dan
ketekunan untuk menangani masalah sosial utama dan menawarkan ide-ide baru
untuk perubahan dalam sekala besar (Drucker, 1959).
Kewirusahaan sosial merupakan solusi alternatif yang kreatif karena tidak hanya
berorientasi pada keuntungan belaka akan tetapi juga kesejahteraan masyarakat.
Melalui kewirausahaan sosial, masalah ekonomi Indonesia dapat sedikit teratasi.
Karena dengan ini, masyarakat akan terlibat langsung dalam menjadi pelaku bisnis
dan keuntungannya akan dikembalikan lagi ke masyarakat untuk dikembangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Tujuan jangka panjangnya, kewirausahaan sosial dapat membantu masyarakat
menjadi lebih mandiri dalam hal finansial dan tidak selalu menggantungkan pada
kebijakan pemerintah yang cenderung hanya sebagai pemanis buatan, seperti subsidi
dan bantuan langsung tunai.
Pemerintah harus memiliki jiwa sosial yang bisa menawarkan ide-ide baru
kepada masyarakat, karena pemerintah memiliki sumber daya yang bisa
dipergunakan oleh masyarakat sebesar- besarnya untuk mencapai kesejahteraan
masyarakat. Oleh karena itu, aparat pemerintah dapat digolongkan sebagai
wirausaha sosial.
Boorstein lebih jauh mengidentifikasi 6 karakteristik wirausaha sosial:
1. Mereka bersedia untuk mengoreksi diri (They are willing to self-correct).
Terbuka pada pendekatan-pendekatan lain yang mungkin dapat digunakan
untuk mencapai tujuan.
2. Mereka bersedia untuk saling percaya (They are willing to share credit).
Rasa saling percaya akan menjadi ikatan bagi anggota komunitas.
3. Mereka bersedia meninggalkan struktur yang sudah ada sehingga
mendorong mereka untuk berinovasi menemukan cara-cara baru dalam
melakukan sesuatu
4. Mereka bersedia melewati batas-batas keilmuan. Misalnya mengumpulkan
gagasan, pengalaman dan sumber daya dari berbagai sumber.
5. Mereka bersedia bekerja diam-diam (work quietly). Mereka berkomitmen
untuk mencapai tujuan/misi tertentu daripada mencari
ketenaran/popularitas.
6. Mereka memiliki motivasi etis yang kuat. Mereka memperhatikan aspek
etika di dalam menentukan cara/metode untuk mencapai tujuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Menarik untuk melihat lebih jauh apakah para aparat pemerintah memiliki
orientasi wirausahanya. Bila mereka memiliki orientasi wirausaha sosial, maka dapat
dipastikan bahwa aktivitas mereka akan memberikan dampak pada peningkatan
kesejahteraan masyarakatnya.
B. Rumusan Masalah
Guna mendalami keterkaitan antara orientasi wirausaha sosial perangkat
desa dengan tingkat kesejahteraan masyarakat, Peneliti merumuskan permasalahan
sebagai berikut:
1. Orientasi wirausaha sosial apa yang dimiliki oleh para aparat desa dalam
perspektif masyarakat?
2. Bagaimanakah tingkat kesejahteraan masyarakat?
3. Apakah ada hubungan antara orientasi wirausaha sosial perangkat desa dengan
tingkat kesejahteraan masyarakat?
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah dengan tujuannya, maka perlu adanya
pembatasan masalah dalam ruang lingkup terhadap masalah yang akan diteliti.
Adapun pembatasan masalah yang akan diteliti adalah:
1. Kinerja aparat desa terhadap kesejahteraan masyarakat.
2. Mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat.
3. Orientasi wirausaha sosial perangkat desa dan tingkat kesejahteraan
masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Mendeskripsikan orientasi kewirausahaan sosial perangkat desa dalam
perspektif anggota masyarakat
2. Menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat dalam perspektif
masyarakat
3. Menjelaskan hubungan antara orientasi wirausaha sosial perangkat desa dan
tingkat kesejahteraan masyarakat.
E. Manfaat penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Membantu perangkat desa untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat.
2. Membantu masyarakat mengenali kontribusi yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kesejahteraan
3. Memberikan indikator calon perangkat desa yang peduli akan tingkat
kesejahteraan masyarakat.
4. Diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan masukkan bagi perangkat desa
dalam menetapkan kebijakan dan strategi untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
5. Dapat menjadi bahan evaluasi bagi para perangkat desa dalam menjalankan
program kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
KAJIAN TEORI
I. MEMAHAMI WIRAUSAHA DAN KEWIRAUSAHAAN
1. Pengertian Tentang Wirausaha dan Kewirausahaan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang
pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,
menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya
serta memasarkannya.
Wirausaha adalah seseorang yang memiliki kombinasi unsur- unsur internal
yang meliputi motivasi, visi, komunikasi, optimisme, dorongan, semangat, dan
kemampuan memanfaatkan peluang usaha (Marzuki Usman, 1997:3)
Kewirausahaan adalah gabungan dari kreativitas, inovasi, dan keberanian
menghadapi resiko yang dilakukan dengan cara kerja keras untuk membentuk dan
memelihara usaha baru (Thomas W. Zimmerer, 1996:51)
Fungsi dari wirausaha yaitu memperkenalkan produk, melaksanakan
metode produk, membuka pasar, membuka bahan atau sumber- sumber dan
melaksanakan organisasi baru. Dengan menyajikan pasar yang baru atau
menciptakan cara-cara baru dalam melakukan banyak hal, mereka memajukan
perekonomian.
Menurut Paulus Wirotomo wirausahawan sosial adalah orang yang
mengetahui atau memahami adanya masalah sosial di masyarakat untuk selanjutnya
orang tersebut menggunakan prinsip-prinsip kewirausahaan mengorganisasi,
mengkreasi dan mengelola entitas untuk membuat perubahan sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
2. Perbedaan Antara Kewirausahaan Bisnis dan Kewirausahaan Sosial.
Kewirausahaan sosial diartikan sebagai usaha atau kegiatan untuk
meningkatkan nilai sumber daya ekonomi ketingkatan yang lebih tinggi, baik
produktivitasnya maupun manfaatnya. Kewirausahaan sosial lebih menitik beratkan
kepada lahirnya bangunan tata nilai sosial yang dicapai melalui perubahan sosial
disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan sosial. Sedangkan kewirausahaan bisnis
adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan membantu terwujudnya
pemerataan ekonomi (Mair and Marty,2006).
Perbedaan kewirausahaan bisnis dan sosial adalah terletak pada
mekanismenya. Mekanisme kewirausahaan bisnis adalah mengantisipasi dan
mengorganisasikan pasar agar berfungsi menghasilkan produk dan jasa sekaligus
profit bagi wirausaha. Sedangkan mekanisme sosial adalah memberdayakan
masyarakat yang kurang beruntung menjadi lebih berkesempatan untuk mencapai
kesejahteraan.
Paulus Wirotomo memberikan definisi yang membedakan antara
kewirausahaan bisnis dengan kewirausahaan sosial. Paulus Wirotomo
mendefinisikan kewirausahaan bisnis sebagai innovator berjiwa bisnis yang akan
mematenkan hasil penemuan mereka untuk kepentingan mereka sendiri. Definisi ini
memperlihatkan bahwa kepentingan bisnis yang memfokuskan pada pencarian
keuntungan dengan sangat menonjol. Kesejahteraan atau kegunaan bagi masyarakat
luas bukanlah tujuan utama dari wirausahawan ini. Kewirausahaan sosial yang
didefinisikan oleh Paulus Wirotomo sebagai innovator sosial yaitu orang-orang yang
melakukan terobosan, serta melakukan hal-hal yang bersifat baru yang kemudian
ditujukan untuk kesejahteraan bagi orang banyak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Jika kewirausahaan bisnis mengukur kinerja dengan keuntungan dan pendapatan
(pengembalian modal), maka kewirausahaan sosial diukur keberhasilannya dari
dampak aktivitasnya terhadap masyarakat.
3. Mengubah Bangsa dengan Kewirausahaan Sosial
Wirausahawan pada masa lalu selalu dipahami dalam konteks
wirausahawan bisnis semata. Kewirausahaan diartikan sebagai usaha atau kegiatan
dalam rangka meningkatkan nilai sumber daya ekonomi ketingkatan yang lebih
tinggi, baik produktivitasnya maupun manfaatnya.
Kewirausahaan sosial telah mendorong laju pertumbuhan ekonomi dan
peningkatan pendapatan masyarakat menjadi lebih baik. Upaya penanggulangan
kemiskinan telah dilakukan pemerintah melalui ragam usaha. Berbagai program
penanggulangan kemiskinan telah dikemas dan dijalankan di seluruh Indonesia.
Sebagian dari upaya itu telah membawa hasil, sementara sebagian lainnya tidak
berdampak apa-apa. Masih ada masyarakat yang kurang sejahtera bahkan bisa
dikatakan miskin, selain itu tingkat pengangguran masih bertengger di Negeri ini.
Perlu ada langkah-langkah baru yang harus dikembangkan untuk memperbaiki
kondisi masyarakat Indonesia.
Memahami kenyataan ini, maka sudah saatnya apabila kini bangsa
Indonesia menoleh dan mendalami kewirausahaan sosial sebagai salah satu alternatif
mengatasi kemiskinan. Masyarakat Indonesia harus mulai memperbaiki
kesejahteraan masyarakat dengan menumbuhkan dan mengembangkan
kewirausahaan sosial. Kewirausahaan sosial bukan hanya sebagai instrumen
perubahan angka-angka ekonomi tetapi jauh dari itu yaitu sebagai instrumen
perubahan nilai, pandangan dan jalan baru dalam kehidupan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Dalam pembangunan ekonomi kewirausahaan sosial memberikan daya cipta nilai-
nilai sosial maupun ekonomi, yakni:
a) Menciptakan kesempatan kerja
b) Melakukan inovasi dan kreasi baru terhadap produksi barang atau jasa yang
dibutuhkan masyarakat
c) Menjadi modal sosial
d) Peningkatan kesetaraan
Sekitar 30 tahun yang lalu, gagasan kewirausahaan sosial mulai
dikembangkan. Menurut Bill Drayton kewirausahaan sosial tidak berbeda dengan
kewirausahaan bisnis, bedanya kewirausahaan sosial digunakan untuk memenuhi
kebutuhan sosial. Bagi Drayton ada dua hal kunci dalam kewirausahaan sosial, yang
Pertama adalah adanya inovasi sosial yang mampu mengubah sistem yang ada di
masyarakat. Kedua, hadirnya individu bervisi, kreatif, berjiwa pengusaha
(entrepreneurial), dan beretika dibelakang gagasan inovatif tersebut. Jadi
kewirausahaan sosial adalah individu yang bervisi, kreatif, berjiwa pengusaha, dan
beretika, yang mampu menciptakan inovasi sosial dan mampu mengubah sistem
yang ada di masyarakat. Wirausahawan sosial adalah orang yang mengetahui atau
memahami adanya masalah sosial di masyarakat untuk selanjutnya orang tersebut
dengan menggunakan prinsip-prinsip kewirausahaan mengorganisasi, mengkreasi
dan mengelola sebuah entitas untuk membuat perubahan sosial (Peter Drucker,
1985)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Jika kewirausahaan bisnis mengukur kinerja dengan keuntungan dan
pendapatan (pengembalian modal), maka kewirausahaan sosial diukur
keberhasilannya dari dampak aktivitasnya terhadap masyarakat.
Fondasi dasar kewirausahaan sosial adalah :
a. Tujuan dari entitas adalah melakukan perbaikan masyarakat atau
berkontribusi dalam mengatasi masalah yang ada di masyarakat.
b. kepemilikan entitas adalah milik masyarakat atau komunitas, bukan
dimiliki oleh seorang individu pemodal.
c. Didalam aktivitasnya terkandung muatan aktivitas bisnis yang
memberikan manfaat kepada masyarakat.
4. Karakteristik, Komponen dan Kompetensi Kewirausahaan Sosial
i. Karakteristik Kewiraurahaan Sosial
Delapan karakteristik kewirausahaan sosial (M. Scarborough dan Thomas W.
Zimmerer 1993:6):
a. Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha- usaha yang dilakukannya.
b. Memiliki kepercayaan diri untuk memperoleh kesuksesan
c. Lebih memilih resiko yang moderat artinya selalu menghindari resiko,
baik yang terlalu rendah maupun terlalu tinggi.
d. Selalu menghendaki umpan balik dengan segera.
e. Memiliki semangat dan kerja keras untuk masa depan yang lebih baik.
f. Berorientasi serta memiliki perspektif dan wawasan jauh kedepan.
g. Memiliki keterampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk
menciptakan nilai tambah.
h. Lebih menghargai prestasi daripada uang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
ii. Kewirausahaan sosial memuat tiga komponen :
a. Mengidentifikasi sistem/keseimbangan yang menyebabkan kerugian atau
berkurangnya kesejahteraan.
b. Mengidentifikasi peluang perbaikan keseimbangan, dengan
mengembangkan tata nilai sosial baru untuk mempengaruhi tata nilai
yang ada.
c. Menyusun keseimbangan baru untuk mencegah kerugian dan menjamin
kesejahteraan masyarakat luas.
iii. Kompetensi kewirausahaan sosial
Kompetensi kewirausahaan sosial tidak hanya dibutuhkan oleh kalangan
Ahli, Mahasiswa, Dosen, Perguruan Tinggi dan Masyarakat namun lebih penting
lagi bagi perangkat desa yang bersentuhan langsung dengan kesejahteraan
masyarakat dari kalangan yang paling bawah atau yang menjadi dasar perubahan
dan bertanggung jawab langsung terhadap kesejahteraan masyarakat dari pihak
pemerintah.
Menurut Ronald J. Ebert (2000: 117) ada beberapa ketrampilan yang harus dimiliki
oleh seorang perangkat desa diantaranya:
1. Managerial skill
Managerial skill atau keterampilan manajerial merupakan bekal yang harus
dimiliki kewirausahaan sosial. Seorang wirausahawan sosial harus mampu
menjalankan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan
pengawasan agar usaha yang dijalankannya dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Kemampuan menganalisis dan mengembangkan masyarakat, kemampuan
mengelola sumber daya manusia, material, fasilitas dan seluruh sumber daya
lingkungan merupakan syarat mutlak untuk menjadi wirausaha sosial.
2. Conceptual skill
Conceptual skill merupakan kemampuan untuk merumuskan tujuan,
kebijakan dan strategi utama menuju tercapainya kesejahteraan masyarakat. Tidak
mudah memang mendapatkan kemampuan ini. Kita harus ekstra keras belajar dari
berbagai sumber dan terus belajar dari pengalaman sendiri dan pengalaman orang
lain dalam berwirausaha sosial.
3. Human skill
Human skill (keterampilan memahami, mengerti, berkomunikasi dan
berelasi) supel, mudah bergaul, simpati dan empati kepada orang lain adalah modal
keterampilan yang sangat mendukung kita menuju keberhasilan usaha. Dengan
keterampilan seperti ini, kita akan memiliki banyak peluang dalam merintis dan
mengembangkan usaha. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan ini misalnya dengan melatih diri diberbagai organisasi, bergabung
dengan komunitas sosial dan melatih kepribadian.
4. Decision making skill
Decision making skill (keterampilan merumuskan masalah dan mengambil
keputusan) sebagai seorang wirausaha, kita seringkali dihadapkan pada kondisi
ketidak pastian. Berbagai permasalahan biasanya bermunculan pada situasi seperti
ini. Kewirausahaan sosial dituntut untuk mampu menganalisis situasi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
merumuskan berbagai masalah untuk dicarikan berbagai alternatif pemecahannya.
Tidak mudah memang memilih alternatif terbaik dari berbagai alternatif yang ada.
Agar tidak salah menentukan alternatif, sebelum mengambil keputusan wirausaha
sosial harus mampu mengelola informasi sebagai bahan dasar pengambilan
keputusan. Keterampilan memutuskan dapat kita pelajari dan kita bangun melalui
berbagai cara. Selain pendidikan formal, pendidikan informal melalui pelatihan,
simulasi dan berbagi pengalaman dapat kita peroleh.
5. Time managerial skill
Time managerial skill (keterampilan mengatur dan menggunakan waktu)
para pakar psikologi mengatakan bahwa salah satu penyebab atau sumber stress
adalah ketidak mampuan seseorang dalam mengatur waktu dan pekerjaan. Ketidak
mampuan mengelola waktu membuat pekerjaan menjadi menumpuk atau tidak
kunjung selesai sehingga membuat jiwanya gundah dan tidak tenang. Seorang
wirausaha sosial harus terus belajar mengelola waktu. Keterampilan mengelola
waktu dapat memperlancar pelaksanaan pekerjaan dan rencana-rencana yang telah
digariskan.
6. Technical skill
Keterampilan yang diperlukan untuk melakukan tugas- tugas khusus,
seperti sekretaris, akun, dan ahli gambar. Sumber : (Suryana. 2003)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
II. KUADRAN KEWIRAUSAHAAN SOSIAL
Kuadran kewirausahaan sosial menjelaskan orientasi atau cara pandang dari
seorang wirausahawan sosial. Setiap kuadran menawarkan pendekatan bisnis yang
berbeda. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing kuadran :
1. Kuadran Pertama :
Kuadran tradisional tanpa keuntungan. Kuadran ini mewakili organisasi -
Organisasi yang didasari oleh misi sosial dan tidak menghasilkan keuntungan.
Organisasi - Organisasi tersebut tidak dibatasi oleh pajak dan masih harus
mengumpulkan cukup dana untuk mengimbangi pengeluaran. Beberapa contoh ialah
Yayasan, Lembaga, perkumpulan, Institusi keagamaan.
Organisasi ini bergantung pada pemberian, donasi, dan sumbangan uang
untuk menyokong kegiatan sosial mereka. Hal ini juga turut disadari sebagai titik
lahir dari perusahaan sosial modern, karena organisasi dalam kuadran tersebut
mendapatkan sasaran sosialnya melalui rancangan organisasinya. Wirausahawan
sosial menempati kuadran ini, kadangkala mereka merancang organisasi mereka
untuk menyediakan barang dan jasa dimana mereka dapat memasang tarif dalam
rangka mengumpulkan dana untuk operasi mereka.
2. Kuadran Kedua :
Tipping Point Quadrant ( kuadran awal perubahan ). Kuadran ini mewakili
organisasi - Organisasi yang tidak hanya didasari oleh misi sosial tapi juga
berorientasi pada keuntungan. Organisasi - organisasi dan wirausahawan sosial yang
berada pada kuadran ini memegang janji untuk memberikan perubahan ekonomi.
Berdasarkan pada apapun pendekatan bisnis “multi garis-bawah” telah mencapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
masa yang kritis terhadap pasar mereka dapat menetapkan tingkat agar bagaimana
performa atau jalannya bisnis dapat diukur.
3. Kuadran Ketiga :
Transient Organisation Quadrant (kuadran organisasi sementara). Kuadran
ini mewakili perusahaan yang dikendalikan oleh pasar tetapi tidak berorientasi pada
keuntungan. Untuk beberapa saat perusahaan tersebut dapat beroperasi dalam jangka
waktu yang singkat. Menurut penuturan Dorado motivasi dari seorang wirausahawan
sosial bukanlah pendirian suatu perusahaan tetapi penciptaan sebuah langkah yang
jelas sehingga para partisipannya dapat menyelesaikan masalah sosial yang beragam,
meskipun tidak relevan dengan inisiatif untuk mendapat keuntungan. Organisasi
dalam kuadran ini memiliki dukungan dari perusahaan public dan swasta,
sumbangan atau dukungan dari pemerintah. Organisasi ini mengidentifikasi
kebutuhan dari pasar dan kemudian menggunakan hasil yang didapatkan dari
pemenuhan kebutuhan tersebut untuk mendukung kegiatan sosial.
4. Kuadran Keempat :
Traditional Biz Quadrant (kuadran bisnis tradisional). Kuadran ini mewakili
sebagian besar bentuk klasik dari bisnis yang berorientasi keuntungan dan didorong
oleh pasar. Mereka menghasilkan barang dan jasa yang diinginkan pasar dan
menggunakan keuntungan yang dihasilkan untuk membayar investor dan pajak sama
halnya untuk pengembangan dan pertumbuhan perusahaan. Jika mereka gagal
mendapatkan keuntungan mereka tidak akan berfungsi atau akan dibeli oleh
kompetitornya atau ditutup. Strategi pertumbuhan mereka adalah dengan mengikuti
pasar dan berubah sesuai permintaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Jika atau ketika pasar memutuskan bahwa masalah sosial patut diperhatikan
di kuadran ini wirausahawan social ditujukan untuk menyokong atau mendukung
kegiatan yang berguna dalam meningkatkan penjualan karena mereka sadar untuk
bertanggung jawab secara sosial.
III. KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Kesejahteraan (welfare) ialah kata benda yang dapat diartikan nasib yang
baik, kesehatan, kebahagiaan, dan kemakmuran. Dalam istilah umum, sejahtera
menunjuk pada keadaan yang baik, kondisi masyarakat di mana orang-orangnya
dalam keadaan makmur, sehat dan damai. Dalam konteks bermasyarakat
kesejahteraan diartikan sebagai bantuan keuangan atau lainnya kepada individu atau
keluarga dari organisasi swasta dan negara atau pemerintah dikarenakan kesulitan
dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Secara rinci keberadaan Keluarga Sejahtera digolongkan ke dalam lima tingkatan
sebagai berikut
1) Keluarga Pra Sejahtera (Pra KS), yaitu keluarga-keluarga yang belum dapat
memenuhi kebutuhan dasarnya (basic needs) secara minimal, seperti
kebutuhan spiritual, pangan, sandang, papan dan kesehatan.
2) Keluarga Sejahtera I (KS I), yaitu keluarga-keluarga yang telah dapat
memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal, tetapi belum dapat memenuhi
kebutuhan sosial psikologisnya (sociol psychological needs), seperti
kebutuhan pendidikan, KB, interaksi dalam keluarga, interaksi dengan
lingkungan tempat tinggal, dan transportasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
3) Keluarga Sejahtera II (KS II), yaitu keluarga-keluarga yang disamping telah
dapat memenuhi kebutuhan sosial-psikologisnya, tetapi belum dapat
memenuhi kebutuhan pengembangannya (developmental needs) seperti
kebutuhan untuk menabung dan memperoleh informasi.
4) Keluarga Sejahtera III (KS III), yaitu kelurga-keluarga yang telah dapat
memenuhi kebutuhan dasar, sosial-psikologis dan pengembangan
keluarganya, tetapi belum dapat memberikan sumbangan yang teratur bagi
masyarakat, seperti sumbangan materi, dan berperan aktif dalam kegiatan
kemasyarakatan.
5) Keluarga Sejahtera III Plus (KS III Plus), yaitu keluarga-keluarga yang telah
dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasar, sosial psikologis dan
pengembangan serta telah dapat memberikan sumbangan yang teratur dan
berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan.
Masyarakat desa sudah sejak lama bertanggungjawab dalam memenuhi
kebutuhan pangan warganya. Soetardjo Kartohadikoesoemo menjelaskan “Desa itu
memikul tanggung-jawab atas persediaan makan rakyat. Di Desa tiap habis panen
setahun sekali diadakan rapat desa. Dalam rapat seringkali juga dimusyawarahkan
tentang pembagian air, memperbaiki saluran air dan gagasan pengairan,
pemberantasan hama, pembelian rabuk bersama, pembikinan rabuk kompos
bersama, tentang mulainya menggarap tanah untuk tanaman padi, penggarapan tanah
yang kosong, pembukaan lumbung desa dan pembayaran pinjaman kepada lumbung
desa, penanaman tanggul dan waderan dipinggir jalan desa, tanaman ditegal dan
pekarangan, pembelian bibit bersama, dan lain-lain sebagainya. (Soetardjo
Kartohadikoesoemo, 1953)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Jika adanya kewirausahaan sosial adalah akibat kegagalan aparat
pemerintah menjalankan fungsinya maka diharapkan bahwa karakteristik
kewirausahaan sosial akan dimiliki oleh para aparat pemerintah. Menarik untuk
melihat lebih jauh apakah para aparat pemerintah memiliki orientasi wirausahanya.
Bila mereka memiliki orientasi kewirausahaan sosial, maka dapat dipastikan bahwa
aktivitas mereka akan memberikan dampak pada peningkatan kesejahteraan
masyarakatnya (ekonomi, sosial dan lingkungan). Dampak ekonomi bisa terlihat dari
hal berikut: besaran kapital finansial yang diputar, peningkatan pendapatan anggota
masyarakat yang bergabung atau dilayani, dan pertambahan entrepreneur yang
dihasilkan. Dampak sosial bisa berujud pada peningkatan level taraf kehidupan
sebagai efek peningkatan kehidupan ekonomi. Sementara dampak lingkungan adalah
perbaikan kondisi alam sebagai akibat pola aktivitas ekonomi yang lebih ramah
lingkungan.
1. Peran Kewirausahaan Sosial Terhadap Kesejahteraan Masyarakat
Pemerintah orde baru mengeluarkan regulasi-regulasi yang menguntungkan
(favoritisme) terhadap industrialisasi dan modernisasi. Industrialisasi dan
modernisasi selain menciptakan berbagai kemajuan, juga telah melahirkan proses
marginalisasi. Buruh, petani dan nelayan menjadi profesi yang semakin
terpinggirkan karena meskipun secara jumlah mereka mayoritas dalam penciptaan
nilai tambah sangat kecil jika dibandingkan sektor industri.
Menurunnya peran sektor agraris, disebabkan karena orang desa tidak memiliki
alternatif lain untuk bertahan hidup kecuali menjual lahan sempit mereka dan
menjadi buruh di kota. (Eldrege ,1988)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Kewirausahaan sosial menjadi menarik kita diskusikan ketika kita
dihadapkan pada angka kemiskinan, data BPS tahun 2009 menunjukkan bahwa
jumlah penduduk miskin di Negeri sebanyak 32,53 juta jiwa atau 14,15% dari
jumlah penduduk (versi BPS dengan biaya hidup Rp 152.847 per orang/bulan).
Kesempatan kerja kian menyempit dan melonjaknya pengangguran terbuka sebesar
11,89 juta jiwa (10,80% dari jumlah angkatan kerja). Badan Pusat Statistik ( BPS )
mengingatkan adanya ancaman peningkatan kemiskinan karena inflasi akibat
melonjaknya harga bahan pangan pokok.
Pada tahun 2010 pemerintah menargetkan penciptaan kesempatan kerja
sebanyak 2,3 juta yang diharapkan dapat menyerap para penganggur dan setengah
penganggur. Namun pertambahan angkatan kerja yang setiap tahun mencapai 2 juta
orang, ditambah dengan pengangguran yang belum mendapat pekerjaan (carry over)
dan pekerja yang terkena PHK tidak sebanding dengan kesempatan kerja yang
diciptakan. Hal tersebut disadari bahwa kemampuan sektor formal dalam
penyerapan tenaga kerja sangat terbatas yaitu hanya 37 persen dari seluruh angkatan
kerja. Sementara di sisi lain, sektor informal mampu menyerap tenaga kerja sebesar
63 persen. Karena itu, solusi yang paling tepat untuk mempercepat penanggulangan
pengangguran dan kemiskinan yaitu dengan memperluas kesempatan kerja di sektor
informal, khususnya dengan mencetak wirausaha-wirausaha baru atau mendorong
masyarakat penganggur dan setengah penganggur untuk menjadi wirausaha handal
di berbagai bidang usaha produktif. Penciptaan wirausaha baru sebagai salah satu
solusi penciptaan lapangan kerja akan berimplikasi terhadap pertumbuhan dunia
usaha. Dengan berwirausaha, maka dapat menyerap angkatan kerja secara signifikan
khususnya diarahkan pada optimalisasi pemanfaatan potensi sumber daya yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan perekonomian
masyarakat sehingga peningkatan kesejahteraan dapat terwujud dan dapat
mengurangi pengangguran secara signifikan.
IV. SEKILAS TENTANG PERANGKAT DESA
Perangkat desa dilihat dari fungsinya sebenarnya bertujuan untuk
mensejahterakan masyarakat desa. Berdasarkan peraturan desa tiap-tiap desa
menyatakan bahwa tanggung jawab perangkat desa adalah mensejahterakan
masyarakatnya. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa
dan meningkatkan kemajuan desa, desa perlu dikelola dangan baik dan perlu
kerjasama yang baik antara aparat desa dengan masyarakat desa itu sendiri. Hal ini
akan sulit diwujudkan tanpa adanya kerjasama yang baik. Lembaga dan aparat
pemerintah desa digambarkan sebagai instansi yang kualitas dan kinerja aparatnya
rendah. Banyak keluhan masyarakat yang kita dengar berkaitan dengan pelayanan
publik selama ini. Dari jaman kemerdekaan sampai sekarang secara rata-rata hampir
tidak ada perkembangan yang berarti. Yang terlihat hanyalah pembangunan fisik
yang secara umum juga tidak seberapa. Proses rekruitmen perangkat desa selama ini
dirasa kurang tepat menjadi faktor penentu rendahnya SDM dan rendahnya
kompetensi di bidang tugasnya. Secara otomatis ini akan menyebabkan rendahnya
kinerja sekaligus rendahnya kualitas pelayanan publik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Mekanisme pemberian sanksi dari ringan sampai pemberhentian bagi aparat
pemerintah desa juga sulit untuk diterapkan, sehingga banyak pelanggaran maupun
keluhan masyarakat terutama yang berkaitan dengan rendahnya kualitas kinerja
aparat seakan dibiarkan berlalu begitu saja. Beda dengan PNS yang bisa dikenakan
sanksi tegas termasuk mutasi, penurunan pangkat bahkan sampai pemberhentian
tidak dengan hormat. Banyak terjadi pelanggaran administratif terutama kinerja yang
jelek dari aparat pemerintah desa tidak mendapat solusi yang tepat. Seseorang yang
menduduki jabatan tertentu di jajaran pemerintah desa terlepas apakah dia disiplin
kerja atau tidak, berkompeten atau tidak dalam tugasnya, dia akan tetap “aman”
menduduki jabatan tersebut sampai pensiun. Sebaliknya, seorang aparat pemerintah
desa setinggi apapun kinerja dan prestasi kerjanya juga tidak akan mendapatkan
promosi jabatan, kenaikan pangkat ataupun kenaikan gaji secara berkala. Dengan
kondisi seperti ini prinsip dasar profesionalisme tidak akan tercapai.
1. Pemilihan Kepala Desa Menurut UU NO.32/2004
Dalam pemilihan kepala desa misalnya, selain menegaskan bahwa kepala
daerah dipilih secara langsung, UU No. 32/2004 pasal 203 ayat (3) menyatakan,
“Pemilihan kepala desa dalam kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak
tradisionalnya sepanjang masih hidup dan yang diakui keberadaannya berlaku
ketentuan hukum adat setempat yang ditetapkan dalam Perda dengan berpedoman
pada Peraturan Pemerintah”. Tentang masa jabatan kepala desa, meskipun undang-
undang menentukan masa jabatan kepala desa adalah enam tahun, penjelasan pasal
204 menyatakan bahwa “masa jabatan kepala desa dalam ketentuan ini dapat
dikecualikan bagi kesatuan masyarakat hukum adat yang keberadaannya masih
hidup dan diakui yang ditetapkan dengan Perda. Secara demikian, sejak keruntuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Orde Baru kita menganut paradigma pluralisme legal, sekurang-kurangnya dalam
pengaturan pemerintahan daerah dan desa. Dengan paradigma ini sumber “tertib
hukum (sosial)” tidaklah dimonopoli oleh negara. Hukum negara bukan satu-satunya
sumber ketertiban yang sah, apalagi sarana rekayasa sosial yang efektif,
sebagaimana lazimnya dianut dalam paradigma legalisme liberal. Dalam paradigma
pluralisme legal masyarakat diandaikan juga mampu memproduksi “ketertiban
hukum (sosial)”-nya sendiri. Maka, antar lingkaran-lingkaran “tertib hukum (sosial)”
itu harus saling berinteraksi, bernegosiasi, dan saling mengakomodasi. Kalau
mengikuti kontruksi undang-undang ini berarti desa tidak sekedar diperlakukan
sebagai wilayah administrasi pemerintahan negara, melainkan juga kesatuan
masyarakat hukum adat dengan hak-hak tradisionalnya. Karena itu, dalam diri
kepala desa sesungguhnya terdapat status ganda, sebagai pejabat pemerintah
sekaligus pemimpin utama dalam masyarakat tradisional dengan hak-hak
tradisionalnya. Status ganda ini tercermin cukup jelas dalam pengaturan tentang
wewenang dan kewajiban kepala desa sebagaimana ditentukan dalam PP No.
72/2005. Di antaranya, selain berwenang memimpin penyelenggaraan pemerintahan
desa, kepala desa juga berkewajiban mendamaikan perselisihan serta mengayomi
dan melestarikan nilai-nilai sosial budaya dan adat istiadat. (UU No. 22/1999
menyebut eksplisit bahwa kepala desa mempunyai wewenang untuk mendamaikan
perkara atau sengketa dari para warganya sebagai hak asal-usul. Melekat dalam
status ganda ini kiranya setiap kepala desa harus menjalankan peran mediasi dalam
hubungan antara negara dan masyarakat desa, suatu peran yang sesungguhnya tidak
ringan dan tidak selalu mudah dijalankan. Kalau digunakan bahasa UU No. 5/1979,
kepala desa disebut sebagai “orang pertama mengemban tugas dan kewajiban yang
berat karena ia adalah penyelenggara dan penanggung jawab utama di bidang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan, dan urusan pemerintahan umum,
termasuk ketenteraman dan ketertiban. Pada masa lalu penguasaan tanah bengkok
merupakan simbol status sekaligus sumber daya yang dapat membiayai status
tersebut. Secara tradisional status ini pada mulanya menjadi haknya untuk seumur
hidup.
Pada pasal 27 juga ditentukan: (1) kepala desa diberi penghasilan tetap setiap bulan
atau tunjangan lainnya sesuai dengan kemampuan keuangan desa, (2) penghasilan
tetap atau tunjangan lainnya ditetapkan setiap tahun dalam APBDesa, (3)
penghasilan tetap paling sedikit sama dengan Upah Minimum Regional
Kabupaten/Kota. Pada pasal 28 ditentukan bahwa: (1) ketentuan lebih lanjut
mengenai kedudukan keuangan kepala desa dan perangkat desa diatur dengan Perda
Kabupaten/Kota, (2) Perda tersebut sekurang-kurangnya memuat: (a) rincian jenis
penghasilan, (b) rincian jenis tunjangan, dan (c) penentuan besarnya dan
pembebanan pemberian penghasilan atau tunjangan. Pengaturan mengenai
kedudukan keuangan yang dirinci ini menggantikan sistem bengkok yang berlaku
sebelumnya pada umumnya dianggap sebagai penyebab menurunkan penghasilan
kepala desa sekaligus menghilangkan fungsi sosialnya, dibandingkan dengan sistem
bengkok yang pemanfaatnya terikat pada tradisi masyarakatnya. Penurunan
penghasilan kepala desa jelas kontradiktif dengan status kepala desa yang sedikit
banyak hendak dipulihkan dalam konteks tradisionalnya. Peran Gubernur dalam
penyelenggaraan pemerintahan desa sangat terbatas. Peran itu terutama terdapat
secara tidak langsung dalam fungsi pembinaan dan pengawasan oleh pemerintah
pusat. Gubernur dalam kedudukan sebagai wakil pemerintah pusat menurut pasal
217 UU No. 32/2004 dapat melaksanakan pendidikan dan pelatihan yang
dilaksanakan secara berkala, baik bagi kepala daerah/wakil kepala daerah, anggota
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
DPRD, perangkat daerah, pegawai negeri sipil, maupun kepala daerah. Pelaksanaan
ketentuan tersebut dapat dilakukan melalui kerjasama dengan perguruan tinggi atau
lembaga penelitian.
2. Struktur perangkat desa
Gambar 2.1
Struktur Perangkat Desa
Adapun rincian dari tugas bagan perangkat desa yaitu:
1. Kepala Desa
Tugas dan kewajiban kepala desa sebagaimana yang diatur dalam pasal 101 UU
No. 22 Tahun 1999 adalah:
a. Memimpin penyelenggaraan pemerintah desa,
b. Membina kehidupan masyarakat desa,
c. Membina perekonomian desa,
d. Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat desa,
e. Mendamaikan perselisihan masyarakat di desa,
BPD
Kepala Desa
Sekretaris Desa
Kaur Pemerintah
Kaur Kesra
Kaur Keuangan
Kaur Pembangunan
Kadus 1 Kadus 2 Kadus 3 Kadus 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
f. Mewakili desanya didalam dan diluar pengadilan dan dapat
menunjuk kuasa hukumnya.
2. Sekretaris Desa
Yaitu membantu kepala desa dalam perumusan perencanaan
pembangunan desa, penertiban administrasi keuangan, administrasi perkantoran,
perumusan peraturan desa, dan pelayanan masyarakat.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud sekretaris desa mempunyai
fungsi:
a. Pelaksanaan urusan surat menyurat, kearsipan dan pelaporan;
b. Pelaksanaan urusan administrasi umum;
c. Pelaksanaan administrasi pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan;
d. Pelaksanaan tugas kepala desa dalam hal kepala desa berhalangan.
3. Kepala Urusan Pemerintah
mempunyai tugas menyusun laporan program pembinaan wilayah dan
masyarakat, melaksanakan kegiatan keamanan dan ketertiban masyarakat,
menyelesaikan sengketa perdata yang menjadi wewenangnya, menyusun data
kependudukan, dan melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan kesatuan
bangsa dan politik.
Untuk melaksanakan tugas kepala urusan pemerintah mempunyai fungsi :
a. Pengumpulan dan pengolahan data yang berhubungan dengan bidang
tugas sebagai bahan acuan dalam rangka pembinaan masyarakat dan
pembinaan wilayah;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
b. Pelaksanaan tugas-tugas keagrariaan sesuai dengan wewenangnya;
c. Pelaksanaan administrasi kependudukan yang meliputi mati, lahir,
datang dan pindah sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
d. Pengumpulan dan pengolahan data bidang ketentraman dan ketertiban
dan menginventaris potensi rakyat dalam rangka memperkecil akibat
bencana dan melaksanakan pembinaan keamanan dan ketertiban;
e. Pelaksanaan segala usaha dalam rangka membina Kesatuan Bangsa
dan Perlindungan Mayarakat;
f. Pelaksanaan pembinaan kerukunan antar warga;
g. Pengumpulan bahan dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
h. Pelaksanaan pemungutan pajak-pajak daerah seperti Pajak Bumi dan
Bangunan dan Pajak serta retribusi lainnya sesuai dengan ketentuan;
i. Penginventarisasian segala permasalahan yang berhubungan dengan
tugas dan menyusun kebijaksanaan pemecahannya;
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang berhubungan dengan petunjuk dan
kebijakan pimpinan.
4. Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat
Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pendataan sarana dan
prasarana peribadatan, melaksanakan penyaluran bantuan korban bencana,
melaksanakan pendataan terhadap jumlah dan jenis penyandang masalah sosial,
melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan masalah pendidikan dan
pemberdayaan masyarakat serta masalah kesehatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Untuk melaksanakan tugas, Kepala Urusan Kesejahteraan Sosial mempunyai
fungsi:
a. Penyusunan rencana program dalam rangka pelaksanaan pembinaan
keagamaan, kesehatan, pendidikan, kesejahteraan sosial, pemuda dan
olah raga serta pemberdayaan perempuan;
b. Pelaksanaan pelayanan masyarakat di bidang kesejahteraan sosial;
c. Pengumpulan dan penyaluran bantuan-bantuan terhadap korban
bencana dan penyandang masalah sosial;
d. Pembinaan terhadap kegiatan kesejahteraan keluarga, pemuda dan
olah raga dan organisasi kemasyarakatan lainnya;
e. Pembinaan terhadap organisasi keagamaan dan kegiatan-kegiatan
keagamaan serta kegiatan-kegiatan sosial lainnya;
f. Pelaksanaan segala usaha dalam rangka meningkatkan peranan
perempuan dan pemberdayaan perempuan;
g. Monitoring dan pembinaan pelayanan kesehatan masyarakat.
h. Penginventarisasian segala permasalahan yang berhubungan dengan
kesejahteraan sosial dan menyusun rencana kebijakan pemecahannya;
dan
i. Pelaksanaan tugas lain yang sesuai dengan bidang tugas berdasarkan
ketentuan dan petunjuk serta kebijakan pimpinan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
5. Kepala Urusan Keuangan
Mempunyai tugas melaksanakan pengolahan keuangan desa,
administrasi keuangan desa, menerima, menghimpun dan melakukan pembayaran
kepada pihak III, membuat laporan pertanggung jawaban keuangan, dan
mengumpulkan bahan untuk penyusunan RAPB Desa serta melaksanakan tugas
lain sesuai bidang tugasnya.
Untuk melaksanakan tugas, Kepala Urusan Keuangan mempunyai fungsi:
a. Pelaksanaan administrasi keuangan desa;
b. Pengumpulan bahan-bahan penyusunan Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa;
c. Pembuatan Laporan Pertanggungjawaban Keuangan;
d. Pengelolaan keuangan desa;
e. Penerimaan dan Penyaluran bantuan keuangan dari Pemerintah
daerah;
f. Penyusunan Rencana Penggunaan Uang; dan
g. Pelaksanaan penataan administrasi keuangan desa;
6. Kepala Urusan Ekonomi Pembangunan
Mempunyai tugas menyusun program kerja, mengolah data bidang
perekonomian dan pembangunan, meningkatkan partisipasi dan swadaya gotong
royong masyarakat, mengadministrasikan bantuan pembangunan yang masuk di
desa, menyiapkan bahan dalam rangka musyawarah desa, memelihara sarana dan
prasarana pembangunan dan perkonomian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Untuk melaksanakan tugas, Kepala Ekonomi Pembangunan mempunyai fungsi:
a. Pendataan sarana dan prasarana perekonomian masyarakat;
b. Pengolahan data jumlah dan jenis produksi perekonomian dan
distribusi;
c. Pelaksanaan pembinaan terhadap perekonomian seperti Koperasi,
Usaha Kecil, Industri Kecil, Industri Rumah Tangga,
d. Pelayanan kepada masyarakat di bidang ekonomi dan pembangunan;
e. Pelaksanaan segala usaha dalam rangka meningkatkan partisipasi dan
swadaya gotong royong masyarakat dan pemberdayaan masyarakat;
f. Pendataan terhadap jumlah dan jenis bantuan yang ada di Desa;
g. Penyiapan bahan dalam rangka pelaksanaan Musyawarah Rencana
Pembangunan Desa;
h. Penyusunan rencana strategis pengembangan sarana dan prasarana
perekonomian;
i. Penginventarisasian segala permasalahan yang berhubungan dengan
perekonomian dan pembangunan dan menyusun rencana
pemecahannya; dan
j. Pelaksanaan tugas lain yang berhubungan dengan bidang tugas sesuai
dengan ketentuan, petunjuk dan kebijaksanaan pimpinan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
7. Kepala Dusun
Kepala Dusun berkedudukan sebagai unsur pelaksana tugas kepala desa
dalam wilayah kerjanya. Kepala Dusun mempunyai tugas pokok melaksanakan
kegiatan pemerintah desa diwilayah kerjanya. Kepala Dusun mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan kegiatan pemerintah, pembangunan dan kemasyarakatan
di wilayah kerjanya;
b. Pelaksanaan keputusan dan kebijaksanaan kepala desa.
Para Karyawan Desa harus menjalankan tugas sesuai dengan tugasnya
masing-masing. Tugas-tugas tersebut harus direncanakan terlebih dahulu agar tidak
terjadi kesalahan dan kerancuan pada sistem pemerintahan desa. Sistem kinerja yang
baik akan selalu membawa kebaikan pula bagi sistem pemerintahan. Disamping hal-
hal tersebut sebagai aparatur negara, mereka tidak boleh membiarkan segala
tindakan yang berseberangan dengan peraturan-peraturan yang telah berlaku di
Negara ini, mereka juga harus selalu siap sedia melayani segala kebutuhan
masyarakat desa. Tidak ada pembedaan antara orang-orang tertentu yang nantinya
akan menjadikan perpecahan di lingkungan masyarakat. Sebagai alat pemerintahan
mereka juga selalu memperbaharui atau memperbaiki kinerja mereka menurut
pembagian dan wewenang masing-masing karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
V. KERANGKA KONSEPTUAL PENELITIAN
Untuk memudahkan pemahaman proposal penelitian ini maka penulis
mengungkapkan kerangka konseptual sebagai berikut:
Gambar 2.2
Kerangka Konseptual
VI. HIPOTESIS
Hipotesis merupakan suatu pernyataan atau dugaan sementara yang
digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian. Pada suatu desa orientasi
pemimpin lokal diduga berhubungan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat.
Keterkaitan tersebut akan menentukan tercapai tidaknya tujuan dari kepala desa
yaitu mensejahterakan masyarakatnya. Bagaimana Orientasi Sosial yang dimiliki
oleh pemimpin lokal dengan tingkat kesejahteraan masyarakat dapat saling
berhubungan dan akan berada di kuadran manakah orientasi sosial suatu pemimpin
lokal tersebut. Maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut:
H1: pemimpin lokal yang semakin berorientasi pada sosial.
Orientasi Sosial & Individu
Orientasi Kewirausahaan Sosial
Kesejahteraan
Masyarakat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan studi eksploratif untuk mengungkapkan hubungan
antara orientasi wirausaha sosial perangkat desa dengan tingkat kesejahteraan
masyarakat dalam perspektif anggota masyarakat.
B. Subyek dan Obyek Penelitian
(i) Subyek penelitian ini adalah anggota masyarakat di Dusun Grajengan
Desa Margokaton. Anggota masyarakat didalam penelitian ini adalah
penduduk setempat yang telah tinggal di wilayah itu minimal 1 tahun,
berusia minimal 17 tahun,
(ii) Obyek penelitian ini adalah Orientasi social perangkat desa yang
dikategorikan dalam empat kuadran, yaitu traditional non profit quadrant,
tipping point quadrant, Transient Org Quadrant, dan Traditional Biz
Quadrant. Obyek yang kedua adalah kesejahteraan masyarakat dalam
perspektif anggota masyarkat melalui dimensi kekayaan materi,
pengetahuan dan kesehatan.
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
Waktu: Bulan Oktober - November 2010.
Lokasi Penelitian: Dusun Grajegan, Desa Margokaton, Kecamatan Seyegan,
Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Penelitian eksploratif ini berfokus pada dua variabel pokok, yaitu
orientasi sosial non sosial perangkat desa dan tingkat kesejahteraan
masyarakat.
(1) Orientasi Kewirausahaan sosial :
yaitu konsep yang menunjukkan atau mencerminkan perilaku seseorang
ditinjau dari dimensi orientasi misinya (sosial atau pasar).
(2) Kesejahteraan Masyarakat :
Dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat, diperlukan suatu ukuran
dasar yang harus dapat dipenuhi oleh masyarakat itu sendiri hal tersebut dilihat
dari pengeluaran masyarakat untuk menunjang kehidupan sehari- hari
diantaranya; Pendidikan, Kesehatan, Kebutuhan Makan, Perumahan, Energi
dan Gas, Pakaian, Transportasi dan Rekreasi, Pajak dan Pembayaran dan
sejenisnya, Tabungan dan Investasi.
a) Jumlah Pengeluaran Pendidikan yang di keluarkan oleh masyarakat
guna memfasilitasi sekolah di jenjang pendidikan yang di ambil oleh
anak/ orang yang masih menempuh pendidikan.
b) Jumlah Pengeluaran Kesehatan yang dikeluarkan masyarakat untuk
memeriksakan diri dan berobat ke dalam suatu instansi atau lembaga
kesehatan pemerintah yang ada termasuk pembelian obat dan suplemen
untuk mencegah penyakit – penyakit ringan.
c) Jumlah Pengeluaran masyarakat untuk pemenuhan Kebutuhan pokok
yaitu makanan melalui pembelian beras, lauk-pauk dan yang lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
d) Jumlah pengeluaran untuk pemeliharaan perumahan atau tempat
tinggal yang di miliki oleh perorangan atau bersama yang berfungsi
sebagai pelindung dan tempat berteduh dari hujan dan panas terik
matahari serta tempat aktivitas sehari – hari keluarga.
e) Jumlah pengeluaran energi dan gas guna menunjang kegiatan
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari seperti gas,
minyak dan listrik.
f) Jumlah pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan sandang yang sangat
penting melindungi tubuh dan berpengaruh terhadap aktivitas
seseorang.
g) Jumlah pengeluaran untuk transportasi dan rekreasi dalam keluarga
untuk memenuhi kebutuhan hiburan dan rekreasi sehingga jiwa
menjadi sehat.
h) Jumlah pengeluaran pajak dan pembayaran sejenisnya oleh masyarakat
untuk pembiayaan perpajakan baik pajak kendaraan, pajak bumi dan
bangunan serta iuran – iuran yang ada di masyarakat.
i) Jumlah pengeluaran untuk kepentingan komunikasi yang merupakan
kebutuhan masyarakat untuk berhubungan satu dengan yang lainnya
melalui media elektronik dan non elektronik.
(3) Definisi Operasional
1) Perangkat Desa menurut Undang-undang No 32 Tahun 2004 (hasil
revisi dari Undang-undang No 22 Tahun 1999) pasal 202 menjelaskan
pemerintah desa secara lebih rinci dan tegas yaitu bahwa, Pemerintah
Desa terdiri atas Kepala Desa dan Perangkat desa. Adapun yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
disebut Perangkat Desa disini adalah Sekretaris Desa, pelaksana teknis
lapangan seperti Kepala urusan, dan unsur kewilayahan seperti kepala
Dusun atau dengan sebutan yang lain.
Dilihat dari acuan Undang-undang tersebut Kepala Dusun sebagai
bagian dari perangkat desa mempunyai posisi di bawah kepala desa
sekaligus melaporkan kegiatan yang telah dijalankan kepada desa
sebagai atasannya, dimana posisi kepala dusun langsung bersentuhan
dengan anggota masyarakat sekaligus penggerak roda kegiatan
kemasyarakatan secara langsung maupun tidak langsung.
2) Kesejahteraan Sosial adalah suatu keadaan dimana orang tersebut
mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari dari segi sosial dalam
meningkatkan bidang- bidang tertentu seperti pendidikan, kesehatan,
kekayaan materi.
3) Orang Miskin adalah dimana kurangnya pendapatan yang memadai
untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti kesehatan, pendidikan atau
perumahan. Kemiskinan yang parah jika seseorang tidak hanya merasa
miskin tetapi juga kekurangan sarana untuk keluar dari kemiskinan.
4) Masyarakat adalah sekumpulan individu – individu yang berkumpul
dalam suatu tempat yang interdependent ( saling terikat satu sama lain )
dan hidup bersama dalam komunitas yang teratur. Didalamnya terdiri
dari berbagai orang yang saling berhubungan guna menciptakan suatu
tatanan yang teratur untuk mewujudkan suatu tujuan bersama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
E. Pengukuran Variabel
Pengukuran variabel dengan menggunakan skala Likert didesain untuk
menilai sejauh mana subyek setuju atau tidak setuju dengan pernyataan yang
diajukan, yaitu dengan memberikan skala pada masing-masing point jawaban
sebagai berikut (Sumarni & Salamah, 2005:60):
Berikut merupakan skor nilai untuk setiap tanggapan :
Jawaban Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Netral (N) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
F. Populasi dan Sampel
1) Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007 : 115). Yang
menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lapisan masyarakat yang
tinggal di Dusun Grajengan Desa Margokaton, yang dapat memberikan informasi
tentang bagaimana peran serta perangkat desa terhadap kesejahteraan masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
2) Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2007 : 116). Metode yang digunakan dalam
pengambilan sampel adalah teknik purposive sampling, yaitu sebuah sampel non
probabilitas yang menyesuaikan diri dengan kriteria tertentu atau berdasarkan
ketentuan peneliti dalam memilih individu yang dijadikan sampel
G. Teknik Pengambilan Sampel
Untuk mengetahui jumlah sampel dalam penelitian ini, dapat ditentukan
dengan rumus sebagai berikut (Sarwono, 2006:120):
2.1 αNNn
+
Keterangan:
n = jumlah sampel
N = jumlah polulasi
α = derajat kebebasan (dipakai sebesar 5%).
Dengan rumus diatas maka dapat diketahui misalnya jika jumlah populasi 122
warga, maka jumlah sampel dapat ditentukan sebagai berikut:
2)05,0.(1221122
+=n = 93 warga
Maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 93 warga. Sampel yang
diambil dalam penelitian ini adalah masyarakat desa yang tinggal di Dusun Grajegan
Desa Margokaton.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
H. Sumber Data
Adapun data yang di peroleh peneliti adalah Data Primer. Data primer
adalah data yang berasal dari sumber yang asli dan dikumpulkan secara khusus
untuk menjawab pertanyaan penelitian (Cooper dan William, 1996:256). Dimana
data ini langsung diambil dari masyarakat sekitar yang dapat memberikan informasi
tentang peranan aparat desa terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat yang tinggal
di Desa tersebut.
I. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik dalam pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah kuesioner dan
wawancara.
(1) Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberikan daftar pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden mengenai peran serta perangkat desa terhadap
kesejahteraan masyarakat.
(2) Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian
dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara penanya atau
pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan
panduan wawancara ( interview guide ).
`
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
J. Teknik Pengujian Instrumen
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang rasional dan dapat dipertanggung
jawabkan maka dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Analisis Validitas
Analisis validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan
suatu instrument. Instrument yang dimaksud adalah kuesioner. Untuk mengukur
kuesioner digunakan teknik Korelasi Pearson Product Moment (Sugiyono, 2007
: 44) yaitu :
rxy =
Keterangan :
= Koefisien korelasi product moment
n = Banyaknya responden
= Jumlah Skor X
= Jumlah hasil kali antara X dan Y
= Jumlah skor Y
Besarnya r dapat dihitung dengan menggunakan taraf signifikasi (α) 5%. Jika hasil
pengukuran menunjukkan r hitung > r tabel dan r hitung = r tabel maka item tersebut
dinyatakan valid, tapi jika r hitung < r tabel maka item tersebut dinyatakan tidak valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah ukuran yang mampu menunjukkan kemampuan
instrumen untuk dipercaya. Reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat
ukur apakah alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika
pengukuran tersebut diulang. Dalam penelitian ini uji reliabilitas yang digunakan
adalah metode Alpha (cronbach).
Rumus reliabilitas dengan menggunakan metode Alpha adalah sebagai berikut:
(Priyatno: 2008: 25)
r11 =
Keterangan :
= Reliabilitas instrument
k = Banyaknya butir pertanyaan
= Jumlah varian butir
= Varian total
K. Teknik Analisis Data.
1. Analisis Korelasi Pearson Product Moment dan Korelasi Sederhana
Untuk menguji hipotesis bahwa ada hubungan antara perangkat desa
dengan kesejahteraan masyarakat, maka rumusnya adalah Korelasi Product
Moment (Sugiyono, 2007 : 44).
rxy =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
keterangan :
= Koefisien korelasi product moment
n = Banyaknya responden
= Jumlah Skor X
= Jumlah hasil kali antara X dan Y
= Jumlah skor
Taraf nyata α : 5%
Menurut Sugiyono 2007 (dalam Priyatno, 2009:54) pedoman untuk
memberikan interpretasi koefisien korelasi adalah sebagai berikut :
0,00 – 0,199 = sangat rendah
0,20 – 0,399 = rendah
0,40 – 0,599 = sedang
0,60 – 0,799 = kuat
0,80 – 1,000 = kuat
a. Uji t
Uji t ini digunakan untuk mengetahui apakah orientasi sosial non sosial
perangkat desa berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kesejahteraaan
masyarakat. Untuk membuktikan bahwa hipotesis tersebut diterima atau ditolak
maka digunakan uji signifikansi dengan statitik uji t (Usman, 2006 : 204).
t = 212
rnr−
−
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
keterangan :
t : nilai yang dicari
r : koefisien korelasi sederhana
n : jumlah sampel
Dengan ketentuan : H0 diterima jika t hitung ≤ t tabel
H0 ditolak jika t hitung ≥ t tabel
Kesimpulan
Jika H0 ditolak dan Ha diterima dapat disimpulkan bahwa Orientasi Sosial
non Sosial Perangkat Desa (X) berpengaruh terhadap Tingkat Kesejahteraaan
masyarakat (Y). Jika Ho diterima dan Ha ditolak dapat disimpulkan bahwa Orientasi
Sosial non Sosial Perangkat Desa (X) tidak berpengaruh terhadap Tingkat
Kesejahteraaan masyarakat (Y).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
BAB IV
GAMBARAN UMUM DUSUN
I. Gambaran Umum Wilayah Penelitian
1 Gambaran Wilayah Penelitian dalam Konteks Kabupaten
Dusun Grajegan terletak 10 km dari pusat pemerintahan kabupaten Sleman.
Dusun tersebut dikategorikan sebagai desa berkembang, Salah satu bentuk
pengembangan yang paling menonjol di Desa tersebut yaitu dijadikannya desa
percontohan pengembangan pemukiman oleh pemerintah kota Sragen. Di tinjau dari
kondisi geografisnya sebagian besar Dusun Grajegan terdiri dari hamparan
persawahan yang digunakan sebagai lahan garapan pertanian bagi warga Grajegan
untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari. Oleh karenanya, sebagian besar
masyarakat tersebut bermata pencaharian sebagai petani yang terbesar kedua setelah
jasa.
Ditinjau dari segi demografinya, Dusun Grajegan yang masih tergolong
desa berkembang masih memakai struktur organisasi desa yang lengkap. Salah satu
indikasinya adalah masih adanya kepala dukuh sebagai salah satu bagian dari
struktur kepengurusan desa. Kepala Dukuh tersebut membawahi tiga Desa yakni
Desa Towangsan, Desa Grajegan, Desa Krambilan. Komponen masyarakat Grajegan
sebagian terdiri dari petani ( buruh tani ) yang mana mereka masih menjunjung
tinggi adat istiadat dusun tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
2 Gambaran Umum Wilayah Penelitian Dalam Konteks Desa
A. Visi dan Misi Desa Margokaton
• Visi:
Terwujudnya masyarakat Desa Margokaton yang Mandiri, Sejahtera dan
Produktif
• Misi Desa :
1. Membangun kebersamaan dan kepedulian dalam menurunkan angka
kemiskinan.
2. Pemberdayaan masyarakat melalui usaha produktif, kesadaran kesehatan
lingkungan, kesempatan memperoleh pendidikan.
3. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana
B. Administratif :
Desa Margokaton secara administrasi menempati area seluas 19,33% (515
Ha) dari seluruh luas Kecamatan Seyegan (26,63 Ha), dibagi menjadi 12 padukuhan,
:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
1. Padukuhan Susukan I
2. Padukuhan Susukan II
3. Padukuhan Susukan III
4. Padukuhan Somokaton
5. Padukuhan Ngaran
6. Padukuhan Planggok
7. Padukuhan Grajegan
8. Padukuhan Bolu
9. Padukuhan Nyamplung
10. Padukuhan Seyegan
11. Padukuhan Sonoharjo
12. Padukuhan Bantulan
C. Geografis :
Letak Desa Margokaton berada di daerah yang strategis dan berada di jalur
jalan raya Jogja – Kebonagung, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara : Desa Banyurojo, Kecamatan Tempel
2. Sebelah Timur : Desa Margodadi, Kecamatan Seyegan
3. Sebelah Selatan: Desa Margodadi, Kecamatan Seyegan
4. Sebelah Barat : Desa Sendangrejo, Kecamatan Minggir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
D. Demografi :
Jumlah penduduk Desa Margokaton tercatat sebanyak 7.143 jiwa
(November 2010) dengan prosentase penduduk laki-laki (51%) hampir sama dengan
penduduk perempuan (49%). Kepadatan penduduk mencapai 138 jiwa/ha dengan
prosentase usia produktif sebesar 64,48%.
E. Profil Masyarakat Margokaton
Berdasarkan hasil penelitian di dapatkan informasi tentang profil
masyarakat margokaton yaitu sebagai berikut:
1) Pendidikan
Berdasarkan komposisi penduduk menurut Pendidikan Desa Margokaton
dapat dilihat dari tingkat Sekolah Dasar ( SD ) Sampai Perguruan Tinggi. Untuk
tingkat Sekolah Dasar ( SD) 2.068 orang, jumlah tingkat pendidikan SLTP 1.028
orang, jumlah tingkat pendidikan atas atau SLTA 1.110 orang dan tingkat perguruan
tinggi Strata-1 178 dan strata-2 11 orang..
Tabel 1 Tingkat Pendidikan Di Desa Margokaton
No. Tingkat Pendidikan Jumlah
1 Perguruan Tinggi Srata-1 dan Srata-2 189
2 SLTA 1.110
3 SLTP 1.028
4 SD 2.068
5 Belum atau tidak tamat SD 826
JUMLAH 5221
Sumber : Data Dasar Profil Desa MargokatonTahun 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Dari data di atas jumlah terbesar tingkat pendidikan sebanyak 2.068 orang
berpendidikan SD, di ikuti di bawahnya yaitu sebesar 1.110 orang berpendidikan
SLTA dan jumlah terkecil yaitu sebesar 826 orang belum tamat sekolah
2) Kesehatan
Prasarana Kesehatan
No. Prasarana Jumlah
1 Puskesmas 1 Unit
2 Posyandu 12 unit
Sumber : Data Dasar Profil Desa MargokatonTahun 2010
Jumlah fasilitas kesehatan di Desa Margokaton sangatlah minim, untuk
mendukung perawatan kesehatan masyarakat Desa Margokaton memiliki 1 buah
Puskesmas dan 12 Posyandu.
3) Mata Pencaharian Menurut Sektor
No Sektor Mata Pencaharian Jumlah
1 Pertanian 1115
2 Peternakan 309
3 Perikanan 83
4 Jasa 1118
JUMLAH 2625
Sumber : Data Dasar Profil Desa MargokatonTahun 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Dari data di atas mata pencaharian menurut sektor, jasa memiliki jumlah
terbanyak yaitu 1118 orang, di lanjutkan pertanian sebanyak 1115 orang dan paling
sedikit sektor perikanan sebanyak 83 orang.
a) Pertanian
Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan
manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber
energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Sektor Pertanian juga
merupakan salah satu sektor penting yang mendapat tumpuan dalam perdagangan
dunia karena ia merupakan pembekal makanan dan sumber bahan mentah kepada
penduduk dunia. Di Desa Margokaton, pertanian adalah penggerak roda
perekonomian yang utama. Sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai
petani. Produktivitas padi mencapai 1.133 ton, palawija 33,5 ton, sayuran 23,2 ton,
tembakau 1,2 ton (per tahun 2009), sehingga terbuka lebar potensi pertanian di Desa
ini untuk dikembangkan.
b) Peternakan
Peternakan merupakan salah satu penggerak roda perekonomian di Desa
Margokaton, khususnya yang berada di Dusun Bantulan. Dusun Bantulan memiliki
beberapa peternakan yang cukup besar yaitu peternakan sapi, babi, dan ayam.
Peternakan sapi di Bantulan ini sudah mulai terorganisir, hal ini dibuktikan adanya
kelompok peternak sapi Katon Dadi. Biasanya sapi-sapi yang diternakkan setelah
mencapai umur-umur tertentu dijual oleh pemiliknya. Penjualan sapi-sapi tersebut
mulai meningkat selama menjelang Idul Adha. Selain itu, warga Bantulan juga
mengolah limbah kotoran yang dihasilkan ternak sapi untuk dibuat pupuk organik,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
pengolahan tersebut terletak di dusun Bantulan. Pembuatan pupuk organik tersebut
dipasarkan ke sekitar Desa Margokaton dan Wonosobo. Harga penjualan kotoran
sapi berdasarkan tiap kol pick-up dan dijual tiap tahunnya, tiap kol dihargai Rp
40.000,00.
c) Perikanan Budidaya
Usaha perikanan budidaya yang banyak adalah pengembangan budidaya
Lele, yaitu di Dusun Bolu. Sebanyak 60 kolam digunakan untuk budidaya lele di Dusun
tersebut. kegiatan budidaya dimulai dengan dari proses pembelian bibit ikan lele yang
kemudian dilakukan pemberian pakan 2 kali sehari selama 3 minggu. Pemanenan dan
sekaligus pengurasan kolam dilakukan pada saat waktu panen tiba. Panen dilakukan
untuk lele yang sudah memenuhi ukuran untuk di jual (7-12 cm). Hasil panen selama
satu bulan dapat mencapai 15 ton dengan rentang waktu panen yang berbeda-beda.
d) Kerajinan/ jasa
Berbagai macam produk kerajinan banyak berkembang di Desa
Margokaton. Diantaranya adalah kerajinan tas dari bahan : enceng gondok, daun
pandan, kayu mending, kerajinan bambu, kerajinan meubel, kerajinan dari lidi,
kerajinan kain tenun dll. Kerajinan telah dipasarkan ke berbagai daerah, diantaranya
Margokaton dan sekitarnya, bahkan ke Luar Negeri (khususnya kerajinan tas).
Beberapa usaha kerajinan telah memiliki pelanggan tetap yang memesan produk
buatan mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
II. Alasan Penelitian
Alasan peneliti memilih dusun Grajegan sebagai lokasi penelitian
dikarenakan peneliti tertarik dengan potensi dusun Grajegan yang dijadikan sebagai
dusun percontohan pengembangan pemukiman, maupun kegiatan kemasyarakatan
bagi universitas – universitas di Yogyakarta yang berkaitan langsung dengan kinerja
dan kesejahteraan masyarakat, alasan lainnya adalah struktur dusun yang masih
terjaga dengan baik, terbukti masih adanya kepala dukuh. Melalui penelitian
kewirausahaan sosial ini peneliti ingin membantu pengembangan potensi dusun
Grajegan dengan harapan hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan
pengembangan pemikiran bagi masyarakat dusun Grajegan untuk lebih menggali
potensi yang ada dan mengembangkannya untuk kesejahteraan masyarakat dusun
Grajegan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bagian ini menjelaskan tentang analisis data hasil penelitian lapangan.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner dan wawancara.
Kuesioner disebarkan kepada responden yang dalam hal ini ialah masyarakat Dusun
Grajengan Sleman, banyaknya responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 93
responden. Sebelum masuk pada bagian analisis data terlebih dahulu dilakukan uji
validitas dan uji reliabilitas, untuk mengetahui apakah alat ukur penelitian yang
digunakan tersebut valid dan reliabel atau tidak. Setelah dilakukan uji validitas dan
uji reliabilitas langkah selanjutnya adalah dilakukan analisis deskriptif berdasarkan
karakteristik responden. Analisis ini dimaksudkan untuk menggambarkan data
identitas responden sebagaimana adanya berdasarkan usia, jenis kelamin,
pendidikan, dan pekerjaan. Langkah terakhir adalah melakukan analisis data dan
pembahasan
A. Teknik Pengujian Instrumen
Pengujian terhadap instrumen penelitian dilakukan untuk mengetahui
validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. Oleh karena itu, sebelum melakukan
analisis terhadap data yang diperoleh maka perlu dilakukan pengujian instrumen
atau alat ukur dalam pengambilan data penelitian. Akurasi dan konsistensi suatu
penelitian dapat dilihat melalui pengujian kuesioner sebagai instrumen penelitian.
Pengujian tersebut terdiri atas pengujian validitas dan reliabilitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
1 Uji Validitas
Uji validitas instrumen penelitian dilakukan dengan teknik Product Moment
Pearson menggunakan Shoftware SPSS versi 16.0 for windows, analisis ini dengan
cara mengkorelasikan masing- masing skor item dengan skor total. Kriteria yang
digunakan adalah bila nilai koefisien korelasi item total lebih besar dari nilai tabelr
maka item yang bersangkutan dapat dinyatakan valid dan apabila item total lebih
kecil dari tabelr maka dinyatakan tidak valid, item tersebut harus dibuang dan
tidak diikut sertakan dalam analisis selanjutnya.
Tabel V.1
Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian
Variabel Item hitungr − tabelr − Keterangan
Sosial
non
Sosial
1 0,511 0,172 Valid
2 0,586 0,172 Valid
3 0,635 0,172 Valid
4 0,512 0,172 Valid
5 0,513 0,172 Valid
6 0,634 0,172 Valid
7 0,545 0,172 Valid
8 0,536 0,172 Valid
9 0,570 0,172 Valid
10 0,618 0,172 Valid
Sumber: Data Primer, Diolah Tahun 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Berdasarkan tabel V.1 diatas dapat disimpulkan bahwa semua item- item
secara keseluruhan memperlihatkan bahwa hitungr − lebih besar dari tabelr −
sehingga hasil uji dinyatakan valid. Item yang valid dapat dilihat dari nilai koefisien
korelasi masing- masing item kuesioner yang lebih besar dari 0,172. Karena itu,
dapat dinyatakan bahwa seluruh pertanyaan dapat diikut sertakan dalam analisis
selanjutnya.
2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan guna mengetahui apakah variabel yang merupakan
gabungan dari pertanyaan yang ada dinyatakan reliabel atau tidak. Uji reliabilitas
dilakukan dengan menggunakan teknik Cronbach’s Alpha dengan menggunakan
program SPSS versi 16.0 for windows . Uji signifikansi dilakukan pada taraf
signifikansi 0,05, artinya instrumen dapat dikatakan reliabel bila nilai alpha lebih
besar dari tabelr − Product Moment (Priyatno,2008;26)
Tabel V.2
Uji Reliabilitas Instrumen
Variabel Cronbach’s
Alpha
tabelr − Keterangan
Sosial non Sosial 0,764 0,172 Reliabel
Sumber: Data Primer, Diolah Tahun 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Berdasarkan tabel V.2 dapat dijelaskan bahwa hasil pengolahan dengan
SPSS dilakukan dengan perbandingan cronbach alpha dengan rule of thumb
menunjukkan bahwa nilai Alpha lebih besar dari nilai r-tabel. Ini menunjukkan
bahwa hasil uji reliabilitas dinyatakan reliabel.
B. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif menggambarkan data penelitian berdasarkan usia, jenis
kelamin, pendidikan terakhir, pekerjaan. Analisis deskriptif memperlihatkan nilai
total dan nilai presentase hasil jawaban responden. Responden yang dipilih adalah
masyarakat di Dusun Grajegan Desa Margokaton Kecamatan Seyegan Sleman
Yogyakarta. Apabila dilihat dari usia responden dan jumlah tanggungan, maka
deskripsi responden dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel V.3
Analisis Deskriptif
Karakteristik N Minimum Maksimum Mean
Usia Responden 93 25 82 47
Jumlah Tanggungan 93 1 6 3
Sumber ; Data Primer, diolah Tahun 2011
Tabel diatas menunjukkan bahwa rata- rata responden berusia 47 tahun
dengan usia maksimal 82 tahun dan usia minimal 25 tahun. Dari sisi jumlah
tanggungan rata- rata responden memiliki jumlah tanggungan sebanyak 3 orang
dengan jumlah tanggungan maksimal 6 orang dan jumlah tanggungan minimal 1
orang. Ada pun jumlah frekuensi karakteristik responden dapat dilihat pada uraian
sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
1. Responden berdasarkan usia
Analisis berdasarkan karakteristik usia bertujuan untuk mengetahui tingkat
usia produktif masyarakat di Dusun Grajengan Sleman. Dari segi usia tersebut
responden kemudian dikelompokan atas 3 kelompok usia, yaitu usia 25 sampai 45
tahun, usia 46 sampai 66 tahun, dan usia 67 sampai 87 tahun. Frekuensi dari masing-
masing kelompok dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel V.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Frequency Percent
Valid 25- 45 tahun
46- 66 tahun
67- 87 tahun
Total
51
29
13
93
54,8%
31,2%
14,0%
100,0%
Sumber ; Data Primer, diolah Tahun 2011
Berdasarkan tabel V.4 diatas dapat dilihat bahwa responden mayoritas
berada pada rentang usia 25 sampai dengan 45 tahun yaitu sebanyak 51 responden
atau 54,8% dari total responden. Responden yang paling sedikit adalah dari rentang
usia 67 sampai dengan 87 tahun dengan jumlah13 responden atau 14,0% dari total
responden. Sedangkan sisanya adalah responden dengan rentang usia 46 sampai
dengan 66 tahun sebanyak 29 responden atau 31,2% dari total responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
2. Responden berdasarkan jenis kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, responden terdiri dari laki-laki dan perempuan.
Dari pengisian kuesioner oleh 93 responden, diketahui bahwa responden
berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel V.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Frequency Percent
Valid Laki- Laki 77 82,8%
Perempuan 16 17,2%
Total 93 100,0%
Sumber; Data Primer, Diolah Tahun 2011
Dari tabel V.5 diatas diperlihatkan bahwa responden yang berjenis kelamin
laki- laki berjumlah 77 responden atau 82,8% dari total responden sedangkan
responden yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 16 responden atau 17,2%
dari total responden. Hasil tersebut memperlihatkan bahwa mayoritas masyarakat
Dusun Grajengan yang berproduktifitas adalah responden berjenis kelamin laki- laki
sebanyak 77 responden atau 83% dari total responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
3. Responden berdasarkan Pendidikan terakhir
Analisis berdasarkan pendididkan terakhir bertujuan untuk mengetahui latar
belakang pendidikan masyarakat di Dusun Grajengan, sebab pendidikan sangat
penting dalam kehidupan manusia. Dengan pendidikan manusia akan lebih mampu
berfikir, lebih kreatif dan inovatif dalam menghadapi suatu permasalah sehingga
bisa menciptakan tingkat kesejahteraan masyarakat. Responden yang digunakan
sebanyak 93 responden. Berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat dalam tabel
sebagai berikut:
Tabel V.6
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Frequency Percent
Valid Tidak sekolah 1 1,1%
Diploma III 8 8,6%
SD 14 15,1%
SLTA 46 49,5%
SLTP 19 20,4%
Strata 1 5 5,4%
Total 93 100%
Sumber; Data Primer, Diolah Tahun 2011
Dari tabel V.6 diatas dapat diketahui bahwa sebagaian besar responden
berpendidikan SMA/sederajat yaitu sebanyak 46 responden atau 49,5% dari total
jumlah responden. Responden minimal adalah responden yang tidak lulus SD yaitu
sebanyak 1 responden atau 1,1% dari total responden. Responden yang berpendidikan
SMP/sederajat adalah sebanyak 19 responden atau 20,4% dari total responden.
Responden yang berpendidikan SD sebanyak 14 responden atau 15,1% dari total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
responden. Responden dengan pendidikan Diploma III adalah sebanyak 8 responden
atau 8,6% dari total responden. Sedangkan sisanya adalah responden dengan latar
belakang pendidikan S1 yaitu sebanyak 5 responden atau 5,4% dari total responden.
Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa pendidikan responden mayoritas adalah
SMA/sederajat yaitu sebanyak 46 responden atau 49,5%.
4. Responden berdasarkan pekerjaan
Karakteristik berdasarkan pekerjaan responden dibedakan kedalam 5
kelompok yaitu buruh tani, karyawan swasta, wiraswasta, PNS, dan kelompok
pekerjaan lain- lain yang terdiri dari polri, peternak, dan pensiunan. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel V.7
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Frequency Percent
Valid Buruh Tani 52 55,9%
Karyawan Swasta 15 15,1%
Wiraswasta 11 12,9%
PNS 8 8,6%
Lain- Lain 7 7,5%
Total 93 100%
Sumber; Data Primer, Diolah Tahun 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Berdasarkan tabel V.7 dapat digambarkan bahwa sebagian besar responden
bekerja sebagai buruh tani yaitu sebanyak 52 responden atau 55,9% dari total
responden. Responden yang bekerja sebagai karyawan swasta sebanyak 15
responden atau 15,1% dar total responden. Responden yang berwiraswasta yaitu
sebanyak 11 responden atau 12,9% dari total responden. Responden yang bekerja
sebagai PNS adalah sebanyak 8 responden atau 8,6% dari total responden.
Sedangkan sisanya adalah responden yang bekerja dari kelompok pekerjaan lainnya
yaitu sebanyak 7 responden atau 7,5% dari total responden.
5. Responden berdasarkan kategori sosial dan non sosial
Kategori sosial dan non sosial bertujuan untuk mengetahui apakah
perangkat desa termasuk dalam golongan wirausaha sosial atau tidak sosial. Dari
pengisian kuesioner oleh 93 responden, diketahui bahwa kategori sosial non sosial
dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel V.8
Frequency Percent
Valid Sosial 51 54,8%
Non social 42 45,2%
Total 93 100%
Sumber; Data Primer, Diolah Tahun 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Untuk mengetahui kategori sosial non sosial maka dapat menggunakan
jawaban responden dalam kuesioner orientasi sosial non sosial kemudian dilakukan
dengan teknik analisis deskriptif statistik. Dari tabel tersebut terlihat bahwa 51
responden atau 54,8% dari total responden mengatakan bahwa aparat desa berjiwa
sosial, sedangkan 42 responden atau 45,2% dari total responden mengatakan kalau
aparat desa tidak sosial.
6. Responden berdasarkan kategori sejahtera non sejahtera
Analisis berdasarkan kategori sejahtera non sejahtera bertujuan untuk mengetahui
masyarakat di Dusun Grajengan apakah dalam kondisi yang sejahtera atau tidak.
Dari pengisian kuesioner oleh 93 responden diketahui bahwa kategori sejahtera non
sejahtera dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel V.9
Frequency Percent
Valid Sejahtera 36 38,7%
Non Sejahtera 57 61,3%
Total 93 100%
Sumber; Data Primer, Diolah Tahun 2011
Untuk mengetahui kategori sejahtera non sejahtera maka dapat diukur
dengan menggunakan pengeluaran konsumsi perkapita menurut BPS tahun 2010
dengan pengeluaran rata- rata diatas Rp.229.000 perbulan. Dari tabel tersebut
mengatakan bahwa sebagian besar masyarakat dusun Grajengan dalam keadaan yang
kurang sejahtera yaitu sebanyak 57 responden atau 61,3% dari total responden
sedangkan responden yang sejahtera hanya sebanyak 36 responden atau 38,7% dari
total responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
7. Responden berdasarkan Kriteria Sejahtera dan Sosial
Kriteria sejahtera dan sosial dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar
hubungan antara orientasi sosial dan tingkat kesejahteraan masyarakat. Hal ini, dapat
dilihat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel V.10
Sejahtera Non Sejahtera Total
Sosial 20 31 51
Non Sosial 16 26 42
Total 36 39 93
Sumber; Data Primer, Diolah Tahun 2011
Untuk dapat mengetahui tingkat kriteria orientasi sosial dan tingkat
kesejahteraan masyarakat maka digunakan cara deskriptif statistik kemudian ke
crosstabs. Dari tabel tersebut terlihat bahwa tidak ada hubungan yang kuat antara
orientasi sosial terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat. Sosialnya perangkat desa
tidak berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat secara individu.
Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan penelitian
sebagaimana dijelaskan dalam rumusan masalah yaitu orientasi wirausaha sosial apa
yang dimiliki para aparat desa dalam perspektif masyarakat, bagaimana tingkat
kesejahteraan masyarakat, dan apa ada hubungan antara orientasi wirausaha sosial
perangkat desa terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel V.11
Uji Hipotesis
r t- hitung t- tabel keterangan
Sosial non Sosial (X)-
Tingkat Kesejahteraan
Mayarakat (Y)
0,139
1,341
1,662
H0 diterima
Sumber; Data Primer, Diolah Tahun 2011
Langkah- langkah pengujian adalah sebagai berikut:
a. Menentukan Ho dan Ha
Ho: Tidak ada hubungan antara orientasi sosial non social perangkat desa
dan tingkat kesejahteraan masyarakat
Ha: Ada hubungan antara orientasi sosial non social perangkat desa dan
kesejahteraan masyarakat
b. Hasil Uji
Hasil perbandingan menunjukkan t- hitung (1,341) < t- tabel (1,662) dan
hasil uji dinyatakan Ho diterima. Keadaan ini menunjukkan bahwa tidak ada
hubungan singnifikan antara orientasi wirausaha social perangkat desa terhadap
tingkat kesejahteraan masyarakat secara individual. Nilai (r) pada variabel sosial non
social perangkat desa dengan tingkat kesejahteraan masyarakat sebesar 0,139. Untuk
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dibutuhkan usaha dan kerja keras
masyarakat itu sendiri dalam memenuhi kebutuhan hidup secara pribadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Pembahasan
Hasil uji hipotesis menyatakan bahwa nilai t-hitung (1,341) lebih kecil dari
t-tabel (1,662) sehingga hasil uji dinyatakan Ho diterima. Hasil perhitungan nilai r
sebesar 0,139 dengan nilai yang positif. Dalam artian orientasi wirausaha sosial
perangkat desa tidak mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat secara
individu. Untuk dapat meningkatkan kesejahteraan, maka masyarakat harus berusaha
dan bekerja keras dalam memenuhi kebutuhan hidup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Orientasi wirausaha sosial apa yang dimiliki oleh aparat desa dalam
perspektif masyarakat yaitu mensejahterakan masyarakatnya secara kelompok
tetapi usaha masyarakat dan kerja keras yang menentukan tingkat
kesejahteraan masyarakat sebab pengaruh kinerja perangkat desa tidak
mempengaruhi secara individual kehidupan masyarakat.
2. Tingkat kesejahteraan masyarakat di Dusun Grajengan yaitu masyarakatnya
termasuk masyarakat yang kurang sejahtera yaitu hanya sebanyak 36
responden atau 38,7% dari total responden.
3. Tidak ada hubungan signifikansi antara orientasi wirausaha sosial perangkat
desa dengan tingkat kesejahteraan masyarakat. Nilai (r) pada variabel sosial
non sosial dengan tingkat kesejahteraan masyarakat sebesar 0,139. Sebab
secara individu kehidupan masyarakat dipengaruhi oleh masyarakat itu
sendiri. Untuk dapat meningkatkan kesejahteraan, maka masyarakat harus
berusaha dan bekerja keras dalam memenuhi kebutuhan hidup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
B. Saran
Hasil kesimpulan menemukan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara
orientasi wirausaha sosial perangkat desa terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat,
oleh sesab itu pemerintah perlu terus meningkatkan faktor- faktor lain yang
mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat melalui program- program
kesejahteraan warga. Misalnya uang tunai atau BLT yang diberikan kepada keluarga
miskin sebaiknya digunakan sebagai sarana untuk modal usaha bersama secara
berkelompok sesuai dengan potensi rakyat berdasarkan tingkat pendidikan dan
daerah, yang diawali dengan kursus keterampilan berwirausaha. Pemberian kursus-
kursus keterampilan berwirausaha secara gratis demi peningkatan kesejahteraan
kehidupan keluarga miskin, sehingga keluarga miskin akan menjadi sehat dan
sejahtera serta akan berubah atau bermental menjadi pengusaha.
Para aparat desa hendaknya tidak terlalu meminta hak dan sebaliknya harus
lebih banyak memikirkan kewajiban. karena Pemerintah menjanjikan peningkatan
kesejahteraan perangkat desa. Meskipun hasil penelitian tidak ada hubungan secara
signifikan tetapi aparat desa tetap memberikan kontribusi yang positif dan
menjalankan tugasnya sesuai funginya. Aparat desa harus menjalankan tugas sesuai
dengan tugasnya. Tugas- tugas tersebut harus direncanakan terlebih dahulu agar
tidak terjadi kesalahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
C. Keterbatasan
Keterbatasan dalam penelitian ini meliputi:
1. Faktor studi kasus
Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus sehingga hasil yang
diperoleh hanya dapat menyimpulkan pada kondisi Dusun Grajengan yang
dijadikan obyek, dan sulit untuk melakukan generalisasi hasil penelitian
yang lebih luas sebab kondisi masing- masing dusun berbeda- beda.
2. Faktor responden
Keterbatasan responden dalam memahami pertanyaan serta ketidak jujuran
dalam menjawab pertanyaan sehingga banyak pertanyaan yang tidak
terjawab mengakibatkan ketidak sempurnaan data.
3. Faktor peneliti
Keterbatasan peneliti dalam kemampuan dan pengalaman penelitian karena
peneliti masih dalam tahap belajar dan baru pertama kali mengadakan
penelitian mengenai Orientasi sosial perangkat desa di Dusun Grajengan
desa Margokaton, sehingga peneliti tidak dapat mengungkapkan semua
fakta yang ada dalam penelitian dengan tepat. Serta kesimpulan yang
diambil hanya sebatas data yang diperoleh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
DAFTAR PUSTAKA
Bornstein, David. 2000. How to Chage the World: Social Entrepreneurs and the Power of New Idea. 2nd Edition. Oxford University Press.
Boedijoewono, Noegroho. 2001. Pengantar Statistik 1: Ekonomi dan Bisnis. Edisi Empat.
Yogyakarta: AMP YKPN. Cooper, R. dan William Emroy, C. 1996. Metode Penelitian Bisnis (terjemahan. Ellen
Gunawan dan Imam Nurmawan). Jilid 1. Edisi 5. Jakarta: Erlangga. Haryanto, Sugeng. 2007. Menuju Kesejahteraan dalam Masyarakat Hutan. Center for
International Forestry Research (CIFOR). Saiman, Leonardus. 2009. Kewirausahaan: Teori, Praktis, dan Kasus- Kasus. Jakarta:
Salemba Empat. Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta. Suryana. 2008. Kewirauhaan Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses. Cetakan
Keempat. Jakarta: Salemba Empat. Zimmerer, Thomas W dan Norman M. Scarborough. 2005. Pengantar Kewirausahaan dan
Bisnis Kecil. PT Penebar Swadaya. Jakarta: Indeks. http://dd jogja. Org/ artikel/kolom/ telaah/ 70- Mengubah- Bangsa- dengan- Kewirausahaan-
Sosial. Html http://nukmanluthfie.com/2008/08/Menjadi-Entrepreneur-bukan-Sekadar-Memperkaya-Diri-
Sendiri. html http://swa.co.id/2010/02/menanti-jutaan-wirausaha-dari-social-entrepreneurship. html http://www.krkp.org/kebijakan-pangan/18-kedaulatan-masyarakat-desa-atas-pangan.html http//www.rosyid.info/2009/02/sistem-kinerja-perangkat-desa.html. http://iwanuwg.wordpress.com/2009/08/05/kewirausahaan-sosial-dan-pemerintah http//www.api.pasca.Ugm.ac.id/en/data/membangun_kewirausahaan_sosial.pdf. http://sosbud.kompasiana.com/2010/03/09/menjadi-social-entrepreneur http://www.ireyogya.org/ire.php?about=booklet-7.htm http://www.ahmadheryawan.com/lintas-kabupaten-kota/kabupaten-cianjur/508-87-sekdes-terima-sk-
bupati-.html
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
71
http://www.rosyid.info/2009/02/sistem‐kinerja‐perangkat‐desa.html http://zonaekis.com/search/tingkat-kesejahteraan-masyarakat-indonesia http://female.kompas.com/read/2009/06/08/20404916/pemerintah.janji.tingkatkan.kesejahteraan.perangkat.desa.) http://io.ppijepang.org/v2/index.php?option com_k2&view item&id 125:membangun‐kesejahteraan‐kesehatan‐masyarakat‐indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1
Surat Izin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2
Kuesioner Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Isilah kolom dibawah ini apabila menurut anda jawaban yang paling tepat dengan tanda ( )
pada kolom SS, S, N, TS, STS
SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju
S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
N : Netral
Orientasi Sosial Non Sosial kepala Dukuh.
No Keterangan SS S N TS STS
1 Dalam hidup sehari – hari Kepala Dukuh sering membaur dengan masyarakat ( bermasyarakat )
2 Kepala dukuh mau berbagi pengalaman dari kemampuan yang luas kepada masyarakat
3 Kepala dukuh selalu menaruh perhatian bagi orang di lingkunganya yang membutuhkan pertolongan/ bagi yang sedang sakit
4 Kepala dukuh memberikan motivasi kepada masyarakat agar mencipakan lingkungan lebih aman
5 Kepala dukuh dapat menciptaan program – program dusun yang lebih baik
6 Kepala dusun mau mengorbankan hak milik pribadi ( Harta, waktu, pikiran dan tenaga ) untuk kepentingan masyarakat
7 Kepala dukuh telah menggagas ide yang lebih baik di bidang infrastruktur dusun
8 Kepala Dusun sudah menciptakan lingkungan yang lebih aman
9 Kepala Dusun telah menciptakan dan menjalankan program – program pembangunan yang lebih baik untuk dusun
10 Kepala Dusun Telah membangangun Infrastruktur dusun yang lebih lengkap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Orientasi Kesejahteraan Masyarakat
Pengeluaran Rumah Tangga dalam Satu bulan Terakhir
No Pembiayaan Rumah Tangga Satuan Harga
Satuan
Total
Nilai
1 Pendidikan
a. Uang sekolah/ kuliah tetap/pangkal anak
b. Uang SPP anak
c. Uang Saku Sekolah anak
d. Uang Kursus/ Pelatiahan/ Les Privat anak
e. Lain – Lain
anak
2 Kesehatan
a. Periksa Dokter Puskesmas/ Rs/Klinik Kali
b. Pergi Ke orang pintar/ Dukun/
Paranormal
Kali
c. Beli Obat – obatan di warung kecil/
Apotek
Kali
d. Beli Jamu Tradisional/ Ramuan, dsb Kali
e. Lain – lain
Kali
3 Kebutuhan Makan Kg
a. Beli beras Kg
b. Sayur dan Buah – buahan Kali
c. Gula Pasir dan merah Kg
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Telur mentah Kg
e. Lauk pauk Kali
f. Lain – Lain
4 Perumahan
a. Pembangunan rumah Kali
b. Pemeliharaan Rumah Kali
c. Tanah persawahan m2
d. Lain – lain
5 Energi dan Gas
a. Beli gas Tabng
b. Beli Minyak tanah Liter
c. Beli kayu Bakar Ikat
d. Pembayarn Listrik Kwh
e. Lain – lain
6 Pakaian
a. Beli Pakaian untuk orang dewasa Ptong
b. Beli pakaian untuk anak – anak Ptong
c. Lain – lain
7 Transportasi dan rekreasi
a. Bepergian ke kantor/ tempat kerja Kali
b. Berwisata Kali
c. Biaya utang kendaraan Kali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Lain – lain
8 Pajak dan pembayaran sejenis pajak
a. Pajak Kendaraan bermotor Kali
b. Pajak Bumi dan Banguan Kali
c. Iuran kampung / Jimpitan (
RT/RW/Dusun )
Kali
d. Lain – lain
10 Tabungan dan Investasi
a. Emas
b. Hewan Ternak
c. Kepemilikan Tanah
d. Lain – lain
11 Komunikasi
a. Biaya Telepon
b. Biaya Pulsa
c. Surat menyurat
d. Internet
e. Lain - lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3
Print Out Hasil Olah Data Kuesioner Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nama Umur Jns kelamin Pendidikan PekerjaanDumari 44 Laki-Laki Diploma III Buruh TaniAto 28 Laki-Laki SLTA Buruh TaniFajar Sumardi 38 Laki-Laki SLTA PeternakDini Yakus Purwaningsih 25 Perempuan SLTP SwastaSusiyanti 29 Perempuan SLTA Buruh TaniNy. Wiryo Utomo 62 Perempuan SLTP Buruh TaniWaryono 43 Laki-Laki SLTA Buruh TaniP. Cipto Basuki 67 Laki-Laki SLTA Buruh TaniSadad Bowo Darmo 43 Laki-Laki SLTA PensiunanSuwito Utomo 49 Laki-Laki SLTA Buruh TaniSidik Harsono 50 Laki-Laki SLTA Buruh TaniMujiyo 47 Laki-Laki SLTP Buruh TaniAgus 44 Laki-Laki Strata 1 PNSMin Widodo 40 Laki-Laki SLTA Buruh TaniRatinem 41 Perempuan SLTP Buruh TaniTukiman 47 Perempuan SLTP Buruh TaniWidi Wardoyo 52 Laki-Laki SLTA WiraswastaPurwanti 32 Perempuan SLTA WiraswastaPurwanto 42 Laki-Laki SD Buruh TaniSiswo Pranoto 47 Laki-Laki SLTA WiraswastaBronto Sukaryono 72 Laki-Laki SLTA Buruh TaniBudi Arjo 72 Laki-Laki SLTP Buruh TaniWuryani 37 Perempuan SLTA Buruh TaniSamsuri 45 Laki-Laki SLTA Buruh TaniArjowiono 63 Laki-Laki SLTP Buruh TaniSumadi 65 Laki-Laki SLTA Buruh TaniJoko Raharjo 30 Laki-Laki SLTA Karyawan SwastaMudo Suwarno 69 Laki-Laki SLTP Buruh TaniSutari 42 Perempuan SLTA PedagangWahyu S.Ag 41 Laki-Laki Strata 1 PNSHarda Utomo 67 Laki-Laki SD Buruh TaniSutiah 44 Perempuan SD Buruh TaniMujiyo 46 Laki-Laki SLTP Buruh TaniAmi Priyana S.T. 32 Laki-Laki Strata 1 Karyawan SwastaSarkun 31 Laki-Laki SD Buruh TaniSomo Dikoro 75 Laki-Laki SD Buruh TaniMaryanto 44 Laki-Laki Diploma III WiraswastaDaroni 30 Laki-Laki SLTA Buruh TaniMujiono 50 Laki-Laki SLTA Karyawan SwastaPoniran 58 Perempuan SD Buruh TaniNy. Sudi Dimejo 70 Perempuan SD Buruh TaniMurdihono 62 Laki-Laki SLTP Buruh TaniSubandi 34 Laki-Laki SLTA Buruh TaniWaryono 44 Laki-Laki SLTA Karyawan SwastaWakimun 43 Laki-Laki SLTP WiraswastaWarrono 30 Laki-Laki SLTA Karyawan SwastaTri Juni Raharjo 34 Laki-Laki Diploma III Karyawan Swasta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Heru Cahyo SPT 46 Laki-Laki Diploma III PNSHerjanto 38 Laki-Laki SLTA Karyawan SwastaMuji Harjo 62 Laki-Laki SLTP WiraswastaSigit Kurniawan 36 Laki-Laki Diploma III Karyawan SwastaSigit Nugroho 52 Laki-Laki SLTA Karyawan SwastaKasihono 50 Laki-Laki SLTA PNSSumadi 63 Laki-Laki SLTP Karyawan SwastaSlamet 41 Laki-Laki SLTA Karyawan SwastaMaryanto 29 Laki-Laki SLTP PedagangPardilan 57 Laki-Laki SLTA Karyawan SwastaSantoro 42 Laki-Laki SLTA WiraswastaShava Aulia 30 Perempuan SLTA WiraswastaPurwanto 34 Laki-Laki SLTA Karyawan SwastaJumanto 42 Laki-Laki Diploma III PNSSukirdiyono 60 Laki-Laki Strata 1 PNSWidi Wardoyo 56 Laki-Laki SD Buruh TaniDjemono 82 Laki-Laki SD PensiunanNy. Rejo Sumarto 75 Perempuan - Buruh TaniSupriyanto 30 Laki-Laki SLTA POLRISarima 50 Perempuan Strata 1 PNSMardi Utomo 62 Laki-Laki SD Buruh TaniBoiman 35 Laki-Laki SLTA -Ponidi 69 Laki-Laki SD Buruh TaniHarto Utomo 67 Laki-Laki SD Buruh TaniWaldiyono 38 Laki-Laki SLTA Buruh TaniMujiono 40 Laki-Laki SLTA Buruh TaniSugiono 52 Laki-Laki SLTA Buruh TaniTukiman 74 Laki-Laki SD Buruh TaniPonijah 56 Perempuan SLTP Buruh TaniMursana 60 Laki-Laki SLTP Buruh TaniSupriyanto 30 Laki-Laki SLTA Karyawan SwastaWarsono 30 Laki-Laki SLTA WiraswastaKartoyoso 80 Laki-Laki SD Buruh TaniJuni Dwi Riyanti 27 Perempuan SLTA Buruh TaniSuyoto 42 Laki-Laki SLTA Buruh TaniWalsudi 40 Laki-Laki SLTP Buruh TaniNanang Subamanto 27 Laki-Laki SLTP Buruh TaniSuratman 30 Laki-Laki SLTP Buruh TaniJumari 63 Laki-Laki SLTA PensiunanWardono 45 Laki-Laki SLTA Buruh TaniMurdi 35 Laki-Laki Diploma III Buruh TaniDumeri 44 Laki-Laki Diploma III Buruh TaniDjamad 58 Laki-Laki SLTA PensiunanRamijo 48 Laki-Laki SLTA Buruh TaniSucipto 33 Laki-Laki SLTA PNSPuji Harjono 40 Laki-Laki SLTA Buruh TaniTOT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q95 5 5 5 5 5 4 4 44 4 3 3 4 3 4 3 44 4 3 5 5 5 3 4 44 4 3 4 4 3 4 4 44 3 3 4 4 3 4 3 45 4 5 3 4 5 5 4 55 4 4 4 5 5 4 5 55 4 4 4 5 5 4 5 55 5 5 5 5 3 4 4 45 5 5 5 5 3 4 4 45 5 4 4 4 4 4 4 44 4 5 4 5 4 3 4 43 3 3 4 3 3 3 4 45 5 5 5 5 5 5 5 54 4 5 4 4 3 5 5 54 3 5 5 5 5 5 4 55 5 4 5 5 4 3 5 55 5 4 5 5 5 5 5 54 5 5 5 4 5 4 5 54 3 3 4 4 3 4 3 44 4 2 4 2 4 4 4 44 4 4 3 4 4 4 4 45 5 5 5 5 5 5 5 54 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 5 4 45 5 5 5 5 4 4 4 44 4 3 3 5 4 4 4 44 5 4 5 4 3 5 5 55 4 4 4 5 4 4 4 45 4 4 4 4 4 4 4 45 4 4 4 4 4 4 5 45 4 4 4 4 4 5 5 54 4 4 5 4 4 4 5 44 4 3 4 4 4 4 5 45 4 4 5 5 4 4 5 44 3 3 4 4 2 3 4 44 3 4 3 3 2 4 4 24 4 4 5 4 4 5 5 44 4 3 3 4 3 3 4 45 4 4 3 4 3 3 3 32 4 4 4 5 3 4 4 55 2 2 5 4 4 4 3 35 4 3 4 5 4 3 2 15 5 5 4 3 4 5 3 45 5 4 3 4 5 4 4 43 4 4 4 3 3 4 3 44 3 3 3 4 4 4 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5 4 4 4 3 2 1 3 43 3 3 4 2 4 4 4 33 4 3 4 4 2 3 3 25 4 3 5 5 5 4 4 45 5 4 4 3 3 3 3 45 4 3 2 5 3 5 3 44 4 3 4 4 5 4 3 54 3 4 2 5 1 3 5 45 5 4 4 4 4 3 3 54 4 4 3 3 3 5 3 54 4 4 3 3 3 5 5 54 2 4 4 4 4 4 4 44 3 3 4 4 4 3 2 44 4 3 4 3 3 4 5 45 4 2 4 4 3 4 5 44 4 5 4 4 4 5 5 45 4 4 4 5 4 4 5 55 4 4 5 4 4 4 5 55 4 4 5 4 4 5 5 44 4 4 5 4 4 4 5 44 4 2 4 4 3 4 5 44 5 4 5 4 4 4 5 45 4 4 4 4 4 4 5 45 4 3 5 4 4 4 5 44 4 4 5 4 4 4 5 45 4 4 5 4 4 5 5 45 5 4 4 4 4 3 3 54 4 4 3 3 3 5 3 54 4 4 3 3 3 5 5 55 4 4 4 5 4 4 4 55 4 4 4 4 4 4 4 44 3 3 4 3 2 3 4 45 5 5 5 5 5 5 5 52 3 4 3 4 4 3 3 44 4 4 5 5 5 5 3 43 4 4 4 4 2 3 5 54 4 5 4 5 4 5 5 55 4 3 5 4 4 4 4 34 2 4 4 4 3 4 4 45 5 3 3 4 3 4 5 55 5 5 4 4 4 4 4 45 5 5 4 5 4 2 1 45 5 5 5 5 5 5 5 35 3 4 4 5 4 5 4 54 4 4 4 4 5 5 5 45 5 5 4 4 3 3 3 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Q10 TOT pendidikan kesehatan kbthn makan perumahan4 46 0 0 0 03 35 513000 0 0 03 40 850000 33000 33000 03 37 30000 10000 10000 03 35 25000 3500 3500 05 45 0 15000 15000 04 45 25000 0 0 04 454 444 445 43 390000 120000 120000 500004 41 0 0 0 04 34 705000 271000 271000 05 50 350000 6000 6000 05 44 510000 0 0 1000005 46 0 3500 3500 05 46 0 25000 25000 05 49 780000 0 0 04 46 25000 0 0 500004 36 0 2500 2500 04 36 0 0 0 04 39 0 26000 26000 05 50 54000 3000 3000 800004 40 78000 15000 15000 04 41 0 2152000 2152000 2500004 45 0 0 0 03 38 150000 3500 3500 1800005 45 0 0 0 04 42 0 21500 21500 05 42 104000 0 0 05 43 0 23000 23000 04 44 260000 22000 22000 04 42 78000 23000 23000 04 40 208000 15000 15000 04 44 52000 15000 15000 02 33 0 30000 30000 03 32 87000 30500 30500 05 44 104000 15000 15000 03 35 2100000 162000 162000 04 36 180000 9000 9000 04 39 0 160000 160000 03 35 175000 15000 15000 01 32 150000 0 0 04 42 150000 28000 28000 04 42 0 200000 200000 04 36 300000 30000 30000 03 35 0 152500 152500 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5 35 2800000 60000 60000 04 34 360000 62000 62000 1000003 31 0 160000 160000 03 42 1100000 110000 110000 01 35 540000 130000 130000 05 39 925000 25000 25000 03 39 0 106000 106000 05 36 0 50000 50000 05 42 350000 180000 180000 05 39 0 60000 60000 04 40 450000 210000 210000 04 38 1700000 12000 12000 1000003 34 325000 23500 23500 04 38 78000 15000 15000 04 39 139000 43000 43000 2500004 43 0 19000 19000 05 45 52000 36000 36000 04 44 0 32000 32000 04 44 165000 180000 180000 2500004 42 2100000 12000 12000 04 38 0 25500 25500 03 42 26000 0 0 04 42 0 7500 7500 04 42 0 2000 2000 05 43 78000 0 0 04 44 1000000 30000 30000 05 42 270000 31000 31000 05 39 100000 10000 10000 04 40 345000 35000 35000 04 43 0 0 0 04 41 87000 25000 25000 03 33 0 20000 20000 05 50 0 152000 152000 2000002 32 436000 3500 3500 04 43 450000 115000 115000 03 37 450000 5000 5000 5000005 46 200000 44000 44000 03 39 1150000 0 0 04 37 0 0 0 05 42 0 13600 13600 04 43 57000 20000 20000 4000005 40 0 0 0 04 47 0 0 0 04 43 516500 0 0 04 43 1358000 13500 13500 05 42 0 13550 13550 0
280005.3763 61636.02151 61636.02151 26989.24731
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
energi&gas pakaian transportasi pajak komunikasi TOT69000 0 550000 2000 50000 67100040000 0 0 0 0 55300087200 0 0 61200 20000 108440053000 0 0 225000 40000 36800085500 0 0 28500 0 14600073400 0 0 261000 0 36440030500 0 0 2000 0 57500
719473007194730071947300
193000 100000 410000 135000 120000 163800015000 0 0 27000 0 42000
103000 0 150000 300000 30000 183000085000 0 10000 0 25000 48200060000 15000 0 0 0 685000
0 0 125000 200000 0 33200032000 35000 10000 359000 100000 586000
120000 0 0 0 0 90000054500 0 40000 7500 80000 257000
129000 0 5000 160000 50000 34900037000 0 0 248000 0 28500073000 0 0 132000 0 25700028000 0 75000 200000 40000 48300057000 0 130000 265000 50000 61000030000 0 0 65000 0 4649000
330000 0 300000 502000 0 1132000113000 0 130000 150000 100000 830000
59000 0 0 0 0 5900078000 0 130000 257000 20000 528000
120000 0 260000 270000 100000 85400057000 0 0 3000 0 10600031000 0 0 2000 0 33700069000 0 130000 3000 50000 376000
126000 0 480000 4000 100000 94800030000 0 130000 3000 0 24500058000 0 0 2000 0 120000
106000 0 130000 136000 50000 57000030000 0 150000 3000 50000 36700095500 0 897500 331000 150000 389800066000 0 0 13500 0 27750059500 0 0 18000 0 39750069500 0 50000 2000 80000 40650066000 0 360000 21000 10000 60700084500 0 0 15700 5000 31120069500 0 0 21000 25000 515500
128000 0 351000 19000 150000 1008000197000 0 300000 13000 65000 880000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96000 0 920000 31000 200000 416700076200 0 45000 21500 50000 77670041500 0 0 3000 0 36450096500 0 382500 30500 120000 194950084000 0 482500 48000 100000 1514500
101000 0 75000 337000 30000 151800047500 0 0 16000 20000 29550085500 0 461000 22500 50000 71900099500 160000 45000 29000 50000 1093500
130000 100000 361000 34500 80000 825500172500 50000 550000 38000 160000 1840500101000 0 460000 34000 100000 2519000
74000 0 130000 3000 100000 679000134000 0 130000 3000 165000 540000158000 0 130000 3000 50000 816000
55000 0 130000 2000 10000 23500058000 0 0 2000 0 18400060000 0 0 2000 0 126000
321000 0 130000 3000 215000 1444000156000 0 130000 137000 100000 2647000
48000 0 0 2000 0 10100053000 0 0 2000 0 8100041000 0 0 2000 0 5800058000 0 0 2000 0 6400062000 0 0 2000 0 14200049000 0 0 137000 50000 129600043500 0 0 122000 0 49750029000 0 0 2000 20000 17100063000 0 0 2000 100000 58000076000 0 20000 405000 100000 60100026000 0 150000 3000 40000 35600082000 0 150000 3000 15000 29000030000 0 0 131000 100000 765000
133000 0 360000 5000 30000 97100089000 0 430000 31500 100000 133050093500 0 0 3000 0 105650046500 0 0 2000 50000 386500
132500 0 50000 2000 45000 137950083000 0 120000 3000 125000 33100060500 100000 200000 3000 20000 410700
110250 0 45000 5000 250000 907250143300 72500 150000 353000 335000 1053800112850 0 123000 53200 250000 539050
75200 0 0 27000 0 618700214500 0 203000 5000 310000 2117500
59000 0 65000 5000 30000 18610082348.3871 6801.075269 128295.6989 70753.76344 55161.29032 287789200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tabungan tanggungan tingkat ksjtrn(welfare)2 3355003 184333
3000000 4 2711003 1226663 486662 1822004 143754 179868252 359736502 359736504 4095003 140004 4575003 16066
150000 2 3425004 830002 2930003 300000
500000 2 1285004 872504 712502 128500
90000000 3 1610004 1525002 23245003 3773333 2766665 11800
120000000 2 264000240000000 4 21350015000000 6 1766650000000 2 16850010000000 3 12533315000000 3 316000
2 1225002 60000
32000000 4 14250010000000 3 122333.3333
3 1299333.3331 2775004 99375
5000000 3 1355004 1517503 103733.33333 171833.33333 3360003 293333.3333
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 10417504 1941754 911253 649833.33334 3786255 3036003 985005 1438003 3645004 2063753 613500
10000 3 839666.6667100000 3 226333.3333
240000000 4 1350004 204000
10000000 4 5875024000000 4 46000
640000 1 12600032000000 4 36100016000000 5 52940016000000 4 25250
1000000 3 270002000000 6 9666.6666673500000 6 10666.666673150000 5 28400800000 3 432000
3200000 3 165833.33335 34200
4000000 3 193333.33334 1502502 1780003 96666.666673 2550002 4855002 6652505 2113003 128833.33333 459833.33334 827504 102675
250000 3 302416.66676000000 3 351266.6667
4 134762.54 154675
9500000 4 5293752 93050
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4
Validitas dan reliabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Correlations
Q20Q19Q18Q17Q16Q15Q14Q13Q12Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson Correlation
Q12
Q13
Q14
Q15
Q16
Q17
Q18
Q19
Q20
Q21 .535**.286**.306**.141.125.053.431**.297**.261*
939393939393939393
.002.007.072.180.639.001.008.436
1.322**.279**.188.140.049.343**.274**.082
939393939393939393
.002.000.146.289.006.206.219.526
.322**1.438**.152.111.282**.132.129.067
939393939393939393
.007.000.000.490.220.023.471.417
.279**.438**1.377**.072.129.236*.076.085
939393939393939393
.072.146.000.000.000.008.007.002
.188.152.377**1.388**.445**.272**.278**.324**
939393939393939393
.180.289.490.000.006.002.034.001
.140.111.072.388**1.283**.323**.220*.328**
939393939393939393
.639.006.220.000.006.044.013.031
.049.282**.129.445**.283**1.210*.258*.224*
939393939393939393
.001.206.023.008.002.044.000.040
.343**.132.236*.272**.323**.210*1.453**.213*
939393939393939393
.008.219.471.007.034.013.000.000
.274**.129.076.278**.220*.258*.453**1.424**
939393939393939393
.436.526.417.002.001.031.040.000
.082.067.085.324**.328**.224*.213*.424**1
Correlations
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sosial non
Sosial (X)Q21
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson Correlation
Q12
Q13
Q14
Q15
Q16
Q17
Q18
Q19
Q20
Q21 .618**1
9393
.000.000
.570**.535**
9393
.000.005
.536**.286**
9393
.000.003
.545**.306**
9393
.000.178
.634**.141
9393
.000.232
.513**.125
9393
.000.616
.512**.053
9393
.000.000
.635**.431**
9393
.000.004
.586**.297**
9393
.000.012
.511**.261*
Correlations
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Q20Q19Q18Q17Q16Q15Q14Q13Q12Sig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N
Q21
Sosial non Sosial (X)
939393939393939393
.000.000.000.000.000.000.000.000.000
.570**.536**.545**.634**.513**.512**.635**.586**.511**
939393939393939393
.000.005.003.178.232.616.000.004.012
Correlations
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Sosial non
Sosial (X)Q21
Sig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N
Q21
Sosial non Sosial (X)
9393
.000
1.618**
9393
.000
Correlations
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 93 100.0
Excludeda 0 .0
Total 93 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.764 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5
Klasifikasi Responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Statistics
tanggungan
N Valid 93
Missing 0
Mean 3.34
Minimum 1
Maximum 6
tanggungan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 2 2.2 2.2 2.2
2 17 18.3 18.3 20.4
3 34 36.6 36.6 57.0
4 30 32.3 32.3 89.2
5 7 7.5 7.5 96.8
6 3 3.2 3.2 100.0
Total 93 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Frequencies
Statistics
klasifikasi umur
N Valid 93
Missing 0
klasifikasi usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 25- 45 Tahun 51 54.8 54.8 54.8
46- 66 Tahun 29 31.2 31.2 86.0
67- 87 Tahun 13 14.0 14.0 100.0
Total 93 100.0 100.0
Frequencies
Statistics
Klasifikasi Jenis Kelamin
N Valid 93
Missing 0
Klasifikasi Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki-Laki 77 82.8 82.8 82.8
Perempuan 16 17.2 17.2 100.0
Total 93 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Frequencies
Statistics
Klasifikasi Pendidikan
N Valid 93
Missing 0
Klasifikasi Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Sekolah 1 1.1 1.1 1.1
Diploma III 8 8.6 8.6 9.7
SD 14 15.1 15.1 24.7
SLTA 46 49.5 49.5 74.2
SLTP 19 20.4 20.4 94.6
Strata 1 5 5.4 5.4 100.0
Total 93 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Frequencies
Statistics
Klasifikasi Pekerjaan
N Valid 93
Missing 0
Klasifikasi Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Buruh Tani 52 55.9 55.9 55.9
Karyawan Swasta 15 15.1 15.1 71.0
Wiraswasta 11 12.9 12.9 83.9
PNS 8 8.6 8.6 92.5
Lain- Lain 7 7.5 7.5 100.0
Total 93 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Descriptives
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean
sosial 93 31 50 40.59
Valid N (listwise) 93
Frequencies
Statistics
klasifikasi sosial
N Valid 93
Missing 0
klasifikasi sosial
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid sosial 51 54.8 54.8 54.8
non sosial 42 45.2 45.2 100.0
Total 93 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Frequencies
Statistics
klasifikasi Sejahtera
N Valid 93
Missing 0
klasifikasi Sejahtera
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Sejahtera 45 48.4 48.4 48.4
non Sejahtera 48 51.6 51.6 100.0
Total 93 100.0 100.0
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
klasifikasi sosial * klasifikasi
Sejahtera 93 100.0% 0 .0% 93 100.0%
klasifikasi sosial * klasifikasi Sejahtera Crosstabulation
Count
klasifikasi Sejahtera
Total Sejahtera non Sejahtera
klasifikasi sosial Sosial 22 29 51
non Sosial 23 19 42
Total 45 48 93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6
Uji Hepotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Correlations
Tingkat Kesejahteraan Masyarakat
Sosial non Sosial
Pearson CorrelationSig. (1-tailed)NPearson CorrelationSig. (1-tailed)N
Sosial non Sosial
Tingkat Kesejahteraan Masyarakat
9393.092
1.1399393
.092
.1391
Correlations
Regression
NStd. DeviationMeanTingkat Kesejahteraan Masyarakat Sosial non Sosial 934.41940.59
935505423.5121215789.09
Descriptive Statistics
Sosial non Sosial
Tingkat Kesejahteraan Masyarakat
Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Sosial non SosialTingkat Kesejahteraan Masyarakat Sosial non SosialTingkat Kesejahteraan Masyarakat Sosial non Sosial
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
9393
9393
..092
.092.
1.000.139
.1391.000
Correlations
MethodVariables Removed
Variables Entered
1Enter.Sosial non
Sosial a
ModelModel
Variables Entered/Removedb
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Tingkat Kesejahteraan Masyarakat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
R R SquareAdjusted R
SquareStd. Error of the Estimate
1 5481665.687.009.019.139a
ModelModel
Model Summaryb
a. Predictors: (Constant), Sosial non Sosial
b. Dependent Variable: Tingkat Kesejahteraan Masyarakat
Sig.FMean SquaredfSum of
SquaresRegressionResidualTotal
1
922.7883.005912.734
.183a1.7995.40615.406ModelModel
ANOVAb
a. Predictors: (Constant), Sosial non Sosial
b. Dependent Variable: Tingkat Kesejahteraan Masyarakat
Std. ErrorB Beta t Sig.
Standardized CoefficientsUnstandardized Coefficients
(Constant)Sosial non Sosial
1
.1831.341.139129330.866173476.698
.273-1.103528040.379-58243.572ModelModel
Coefficientsa
a. Dependent Variable: Tingkat Kesejahteraan Masyarakat
ResidualPredicted
Value
Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Std. Residual
910 3.4161808657.13359736506.233
3.4161808657.13359736506.233
Case Number
Case Number
Casewise Diagnosticsa
a. Dependent Variable: Tingkat Kesejahteraan Masyarakat
NStd. DeviationMeanMaximumMinimumPredicted ValueResidualStd. Predicted ValueStd. Residual 93.995.0006.233-.491
931.000.0002.129-2.171935451792.627.0003.416-268.20093766580.1941217.092849.25-4465.93
Residuals Statisticsa
a. Dependent Variable: Tingkat Kesejahteraan Masyarakat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 7
Tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel r (Pearson Product Moment)
Uji 1 sisi dan 2 sisi pada taraf signifikansi 0,05
SIGNIFIKANSI ALPHA 0,05
DF r tabel satu sisi r tabel dua sisi DF r tabel satu sisi r tabel dua sisi 12 0,476 0,553 54 0,226 0,268 13 0,458 0,532 55 0,224 0,266 14 0,441 0,514 56 0,222 0,263 15 0,426 0,497 57 0,22 0,261 16 0,412 0,482 58 0,218 0,257 17 0,4 0,468 59 0,216 0,256 18 0,389 0,456 60 0,214 0,254 19 0,378 0,444 61 0,213 0,252 20 0,369 0,433 62 0,211 0,25 21 0,36 0,423 63 0,209 0,248 22 0,352 0,413 64 0,208 0,246 23 0,344 0,404 65 0,206 0,244 24 0,337 0,396 66 0,204 0,242 25 0,33 0,388 67 0,203 0,24 26 0,323 0,381 68 0,201 0,239 27 0,317 0,374 69 0,2 0,237 28 0,312 0,367 70 0,198 0,235 29 0,306 0,361 71 0,197 0,234 30 0,301 0,355 72 0,195 0,232 31 0,296 0,349 73 0,194 0,23 32 0,291 0,344 74 0,193 0,229 33 0,287 0,339 75 0,191 0,227 34 0,283 0,334 76 0,19 0,226 35 0,279 0,329 77 0,189 0,224 36 0,275 0,325 78 0,188 0,223 37 0,271 0,32 79 0,186 0,221 38 0,267 0,316 80 0,185 0,22 39 0,264 0,312 81 0,184 0,219 40 0,261 0,308 82 0,183 0,217 41 0,257 0,304 83 0,182 0,216 42 0,254 0,301 84 0,181 0,215 43 0,251 0,297 85 0,18 0,213 44 0,248 0,294 86 0,179 0,212 45 0,246 0,291 87 0,178 0,211 46 0,243 0,288 88 0,177 0,21 47 0,24 0,285 89 0,176 0,208 48 0,238 0,282 90 0,175 0,207 49 0,235 0,179 91 0,174 0,206 50 0,233 0,276 92 0,173 0,205 51 0,231 0,273 93 0,172 0,204 52 0,228 0,271 94 0,171 0,203
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel t(pada taraf signifikansi 0,05)
1 sisi (0,05) dan 2 sisi (0,025)
SIGNIFIKANSI ALPHA5% DF T tabel satu sisi T tabel dua sisi DF T tabel satu sisi T tabel dua sisi11 2,200985 1,999624 54 2,131847 1,673565 12 2,178813 1,998971 55 2,015048 1,673034 13 2,160369 1,998341 56 1,94318 1,67252214 2,144787 1,99773 57 1,894579 1,67202915 2,13145 1,997138 58 1,859548 1,671553 16 2,119905 1,996564 59 1,833113 1,671093 17 2,109816 1,996008 60 1,812461 1,67064918 2,100922 1,995469 61 1,795885 1,670219 19 2,093024 1,994945 62 1,782288 1,669804 20 2,085963 1,994437 63 1,770933 1,669402 21 2,079614 1,993943 64 1,76131 1,66901322 2,073873 1,993464 65 1,75305 1,668636 23 2,068658 1,992997 66 1,745884 1,668271 24 2,063899 1,992543 67 1,739607 1,667916 25 2,059539 1,992102 68 1,734064 1,66757226 2,055529 1,991673 69 1,729133 1,667239 27 2,05183 1,991254 70 1,724718 1,666914 28 2,048407 1,990847 71 1,720743 1,6666 29 2,04523 1,99045 72 1,717144 1,66629430 2,042272 1,990063 73 1,713872 1,665996 31 2,039513 1,989686 74 1,710882 1,665707 32 2,036933 1,989319 75 1,708141 1,66542533 2,034515 1,98896 76 1,705618 1,665151 34 2,032244 1,98861 77 1,703288 1,664885 35 2,030108 1,988268 78 1,701131 1,664625 36 2,028094 1,987934 79 1,699127 1,66437137 2,026192 1,987608 80 1,697261 1,664125 38 2,024394 1,98729 81 1,695519 1,663884 39 2,022691 1,986979 82 1,693889 1,663649 40 2,021075 1,986674 83 1,69236 1,6634241 2,019541 1,986377 84 1,690924 1,663197 42 2,018082 1,986086 85 1,689572 1,662979 43 2,016692 1,985802 86 1,688298 1,66276544 2,015368 1,985523 87 1,687094 1,662557 45 2,014103 1,985251 88 1,685954 1,662354 46 2,012896 1,984984 89 1,684875 1,662155 47 2,01174 1,984723 90 1,683851 1,66196148 2,010635 1,984467 91 1,682878 1,661771 49 2,009575 1,984217 92 1,681952 1,661585 50 2,008559 1,983971 93 1,681071 1,661404 51 6,313752 1,675285 94 1,68023 1,66122652 2,919986 1,674689 95 1,679427 1,661052 53 2,353363 1,674116 96 1,67866 1,290432
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI