kasus katarina utama

17
TATA KELOLA ETIS & AKUNTABILITAS Studi Kasus PT.Katarina Utama Tbk Kelompok III: Davil Putra Muhammad Rivandi

Upload: muhammadrivandi

Post on 08-Apr-2016

99 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

kasus katarina utama

TRANSCRIPT

Page 1: Kasus Katarina Utama

TATA KELOLA ETIS & AKUNTABILITASStudi Kasus PT.Katarina Utama Tbk

Kelompok III: Davil PutraMuhammad Rivandi

Page 2: Kasus Katarina Utama

Latar Belakang• Pemegang saham dan Pemangku kepentingan menaruh

harapan besar terhadap bisnis, direksi, eksekutif, dan akuntan profesional

• Maraknya skandal yang menimpa perusahaan-perusahaan besar di amerika seperti enron, worldcom yang memicu harapan baru dalam tata kelola dan akuntabilitas perusahaan

• Menyikapi hal tersebut, para politisi Amerika menciptakan kerangka tata kelola dan akuntabilitas baru yang dikenal dengan Sarbanes-Oxley Act (SOX) yang bertujuan untuk memulihkan kembali kepercayaan investor dan memfokuskan kembali tata kelola perusahaan

Page 3: Kasus Katarina Utama

•SOX menjadi acuan awal dalam penjabaran dan penciptaan Good Corporate Governance (GCG) di berbagai negara

•Corporate governance menjadi menarik perhatian dikarenakan masih banyak terjadi pelanggaran di Indonesia salah satuny PT Katerina Utama Tbk, yang melakukan pelanggaran dan penyelewengan atau manipulasi data keuangan dan pelanggran etika yang dapat merugikan public,

Page 4: Kasus Katarina Utama

ReviewPengertian Corporate Governance

•Menurut Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI-2006)

Seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antar pemegang saham, pengurus (pengelola) perusahaan, kreditur, pemerintah karyawan, serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka atau dengan kata lain suatu sistem yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan

Page 5: Kasus Katarina Utama

•Menurut Organization For Economics Cooperation and Development (OECD)

Suatu struktur yang terdiri atas para pemegang saham, direktur, manager, seperangkat tujuan yang ingin dicapai perusahaan, dan alat-alat yang akan digunakan dalam mencapai tujuan dan memantau kinerja

Page 6: Kasus Katarina Utama

Prinsip Corporate Governance Prinsip-prinsip Corporate governance

menurut Forum Corporate governance In Indonesia (FCGI) (2001) ada Lima Prinsip yaitu :

•Transparency (Transparansi).•Accountability(Akuntabilitas).•Responsibility (Pertanggungjawaban). • Independency (Kemandirian)•Fairness(Keadilan).

Page 7: Kasus Katarina Utama

Manfaat Corporate GovernanceMenurut Forum Corporate governance In Indonesia

(FCGI), , manfaat Corporate governance yaitu:

• Meningkatkan kinerja perusahaan melalui terciptanya proses pengambilan keputusan yang lebih baik, meningkatkan efisiensi perusahaan, serta lebih meningkatkan pelayanan kepada stakeholders,

• Mempermudah diperolehnya dana pembiayaan yang lebih murah dan tidak rigit (karena faktor kepercayaan) yang pada akhirnya akan meningkatkan corporate value,

• Mengembalikan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya diIndonesia

• Pemegang saham akan merasa puas dengan kinerja perusahaan karena sekaligus akan meningkatkan shareholders’s values dan dividen.

Page 8: Kasus Katarina Utama

Sekilas kasus PT Katerina Utama Tbk• Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

(Bapepam-LK) menemukan dugaan penyelewengan dana penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) tahun 2009 yang dilakukan PT Katarina Utama Tbk

• dana hasil penawaran umum saham perdana sebesar Rp33,6 miliar, dana yang digunakan hanya berkisar antara Rp4 miliar–Rp5 miliar. Sehingga, besar kemungkinan telah terjadi penyelewengan dana publik sebesar Rp28 miliar–Rp29 miliar.

• Katarina diduga telah memanipulasi laporan keuangan audit tahun 2009 dengan memasukkan sejumlah piutang fiktif guna memperbesar nilai aset perseroan

Page 9: Kasus Katarina Utama

• Didirikan 20 Juni 1997 berdasarkan akta Notaris Miryam Madalena

• Main business: Perdagangan, jasa konsultasi manajemen bidang telekomunikasi, pemasangan, pengujian dan uji kelayakan berbagai jenis peralatan komunikasi.

• Desember 2008 Perubahan Anggaran Dasar sehubungan rencana IPO dengan Akta Notaris Leolin Jayayanti SH.

• Juni 2009 memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari BAPEPAM-LK.

• 2009 melakukan IPO 210.000.000 saham kepada masyrakat dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran sebesar Rp 160 per saham.

Profile PT. Katarina Utama Tbk

Page 10: Kasus Katarina Utama

Kronologi

2008

surat pernyataan efektif dari BAPEPAM untuk IPO

Mendapatkan dana dr IPO 30,962 M setelah dikurangi emisi efek

Jul 2009

Dalam lapkeu 2008Nilai aset naik 10x lipat, nilai ekuitas 16x lipat

Jun 2009

Dec 2009

Lapkeu 2009: piutang MIG 8,6 M; pendapatan dr MIG 6,7 M Penggelembungan nilai aset 29,6

Pemegang saham dan FKPK melaporkan adanya penyimpnagan dana hasil IPO

Ags 2010

Sept 2010

Perdagangan RINA di BEI di suspend

Dec 2010

KAP Akhyadi Wadisono memberikan opini dislaimer atas lepkeu 2010

1 Okt 2012

Rina delisting dari bursa efek

Page 11: Kasus Katarina Utama
Page 12: Kasus Katarina Utama

Pihak Yang Terlibat │PT Katarina Utama Tbk

•Direksi PT. Katarina Utama : Fazli Bin Zainal Abidin dan Mohd Bin Rasidi sebagai Direktur Keuangan merangkap sekretaris, melakukan penyelewengan Dana penawaran umum (IPO), yang terhimpun dan juga melakukan pemalsuan Laporan Keuangan tahun 2008 dan 2009.

Page 13: Kasus Katarina Utama

• KAP BWP mengaudit lapkeu PT KU 2008 dengan opini Wajar. Padahal terdapat beberapa kejanggalan:

• Rekam Jejak KAP BWP:• 2003 Budiman Soedarno, yg tergabung dalam KAP Rodi A. Kartamulja

dan Budiman mendapat peringatan dari BAPEPAM atas kasus penyalahgunaan dana IPO PT Central Korporindo Tbk

• 5 Januari 2005 KAP Rodi A. Kartamulja & B udiman dibebukan izinnya

• 2007 Budiman Soedarno, Wawan Sumawan, Pamudji, dan Datusi Kustiman mendirikan KAP BWP berdasarkan akte notaris Marina Suwana, S.H

Pihak Yang Terlibat │KAP Budiman, Wawan, Pamudji & Rekan

Aset Meningkat 10x lipat

Ekuitas Meningkat 16x lipat

Page 14: Kasus Katarina Utama

Lemahnya Pengawasan

Otoritas Bursa

Keterlibatan Pihak Auditor

Eksternal

Kegagalan Pengendalian

Internal

Penyebab Kasus

Page 15: Kasus Katarina Utama

Dampak dan Keberlanjutan

Kasus

sanksi administratif oleh otoritas

bursa dan delisting dari

bursa efek Indonesia

Tidak terpenuhinyaa hak-hak karyawan

Kasus membawa dampak

ke investor

Page 16: Kasus Katarina Utama

• Transparansi (Transparency)PT Katarina Utama tidak menyampaikan informasi dengan benar dan terbuka

• Akuntabilitas (Accountability)Telah terbukti bahwa Katarina Utama tidak merealisasikan dana hasil IPO sesuai dengan prospektus perseroan

• Responsibilitas (Responsibility)Melakukan penyelewengan dana milik investor dan tidak meyelesaikan kewajibannya kepada karyawan

Analisa Kasus: Pelanggaran Terhadap 5 Prinsip Tata Kelola

Page 17: Kasus Katarina Utama

• Independensi (Independency)Adanya manipulasi laporan keuangan menunjukan bahwa divisi keuangan yang membuat laporan dan manajemen tersebut tidak independen

• Keadilan (Fairness)PT Katarina Utama tidak memperlakukan secara adil para pemangku kepentingan, investor tidak diperlakukan secara adil dan tidak ada keadilan pula bagi karyawan

Analisa Kasus: Pelanggaran Terhadap 5 Prinsip Tata Kelola