peran kelompok sadar wisata dalam ...repo.apmd.ac.id/754/1/katarina dewi 17610017.pdfkelompok sadar...

77
i PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM PENGELOLAAN WISATA ALAM KEBUN TEH NGLINGGO (Studi di Desa Pagerharjo Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulon Progo) TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister pada Program Studi Ilmu Pemerintahan Konsentrasi Kepemerintahan Desa Disusun oleh : KATARINA DEWI YUNI ASTUTI 17610017 PROGRAM MAGISTER SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA “APMD” YOGYAKARTA 2019

Upload: others

Post on 20-Nov-2020

12 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

i

PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM PENGELOLAAN

WISATA ALAM KEBUN TEH NGLINGGO

(Studi di Desa Pagerharjo Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulon Progo)

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat

Magister pada Program Studi Ilmu Pemerintahan

Konsentrasi Kepemerintahan Desa

Disusun oleh :

KATARINA DEWI YUNI ASTUTI

17610017

PROGRAM MAGISTER

SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA “APMD”YOGYAKARTA

2019

Page 2: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang
Page 3: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

iii

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Katarina Dewi Yuni Astuti

NIM : 17610017

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul PERAN KELOMPOK

SADAR WISATA DALAM PENGELOLAAN WISATA ALAM KEBUN TEH

NGLINGGO. Penelitian di Desa Pagerharjo adalah betul-betul karya saya sendiri.Hal-hal

yang bukan karya saya dalam tesis tersebut telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya ini tidak benar, maka saya bersedia

menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya peroleh dari tesis

tersebut.

Yogyakarta,18 Februari 2019

Yang membuat pernyataan

Katarina Dewi Yuni Astuti

Page 4: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga

penulis telah dapat menyusun tesis ini.

Tesis ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat

Magister pada Program Studi Ilmu Pemerintahan Konsentrasi Pemerintah Daerah di Sekolah

Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) “APMD” Yogyakarta.

Terselesaikannya penyusunan tesis ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang

telah memberikan dukungan doa, bimbingan maupun saran-saran yang berguna dalam

penyusunan tesis. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Bapak Dr. Supardal, M.Si selaku Direktur Program Magister Sekolah Tinggi

Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) “AMPD” Yogyakarta.

2. Ibu Rr. Leslie Retno Angeningsih, Ph.D selaku Dosen Pembimbing yang telah

memberikan arahan dan bimbingan dengan penuh kesabaran sampai selesainya tesis

ini.

3. Ibu Dra. B. Hari Saptaning Tyas, M.Si, selaku Dosen Penguji I yang telah

memberikan arahan dan bimbingan dengan penuh kesabaran sehingga tesis ini dapat

terselelsaikan dengan baik.

4. Bapak Dr. E.W. Tri Nugroho, selaku Dosen Penguji II yang telah memberikan arahan

dan bimbingan dengan penuh kesabaran sehingga tesis ini dapat terselelsaikan dengan

baik

5. Bapak dan Ibu Dosen Program Magister Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat

Desa (STPMD) “AMPD” Yogyakarta, yang telah membekali banyak ilmu

pengetahuan.

6. Kepala Desa Pagerharjo beserta jajarannya yang telah memberikan ijin bagi penulis

dalam mengumpulkan data dan informasi bagi penulisan tesis.

7. Ketua dan para anggota kelompok Sadar Wisata Padukuhan Nglinggo.

8. Saudara-saudari yang telah bersedia memberikan informasi dan menjadi motivator

untuk menyelesaikan tesis ini.

9. Rekan-rekan mahasiswa Program Magister Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat

Desa (STPMD) “AMPD” Yogyakarta.

Page 5: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

v

Penulis menyadari bahwa dalam usaha penyusunan tesis ini tidak luput dari

kekurangan, kesulitan, hambatan maupun rintangan, sehingga tesis ini masih jauh dari kata

sempurna.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan dan melimpahkan rahmat dan karunia-

Nya kepada Bapak dan Ibu Dosen dan semua pihak atas segala bantuan yang telah diberikan

kepada penulis.

Akhir kata penulis berharap semoga tesis ini dapat memberikan manfaat bagi semua

pihak serta menambah wacana pemikiran bagi semua pihak yang berminat pada penelitian

dibidang ini.

Yogyakarta, 18 Februari 2019

Penulis

Katarina Dewi Yuni Astuti

Page 6: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

vi

MOTTO

Jangan lagi kamu kuatir akan masa depanmu,

Selama kamu hidup dalam firman-Nya,

Percaya dan selalu mengandalkan-Nya

Apapun yang kamu kerjakan,akan dibuat-Nya berhasil ( Mazmur 27:14 ).

BERDOA seperti Nehemiah

TAAT seperti Daniel

MEMIMPIN seperti Musa

MELAYANI seperti Martha

PERCAYA seperti Maria

KUAT seperti Daud

MENDIDIK seperti Paulus

MEMBANGUN seperti Nuh

MENGASIHI seperti Yesus

Page 7: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

vii

PERSEMBAHAN

Dengan penuh rasa syukur dan sukacita tesis ini ku persembahkan kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan nafas kehidupan hingga sampai detik ini.

2. Bapak dan Mamak tercinta

3. Mbak Rini dan keluarga

4. Mbak Nunik dan Keluarga

5. Mbak Ratri dan Keluarga

Page 8: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

viii

DAFTAR ISI

halaman

JUDUL........................................................................................................…. i

PENGESAHAN..........................................................................................…. ii

PERNYATAAN ........................................................................................…. iii

KATA PENGANTAR ……………………………………………….. .....…. iv

MOTTO ......................................................................................................…. vi

PERSEMBAHAN.......................................................................................…. vii

DAFTAR ISI...............................................................................................…. viii

DAFTAR TABEL.......................................................................................…. xii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................… xiii

INTISARI ...................................................................................................… xiv

ABSTRACT..................................................................................................… xv

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................… 1

A. Latar Belakang Masalah ..........................................................… 1

B. Fokus Penelitian........................................................................… 8

C. Rumusan Masalah.....................................................................… 9

D. Tujuan Penelitian ......................................................................... 9

E. Manfaat Penelitian ...................................................................… 9

F. Kerangka Konseptual................................................................… 10

1. Peran Pokdarwis..................................................................… 10

2. Pengelolaan Pariwisata .......................................................… 11

3. Pokdarwis............................................................................… 18

G. Metode Penelitian .....................................................................… 26

1. Jenis Penelitian....................................................................… 26

Page 9: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

ix

2. Lokasi Penelitian.................................................................… 27

3. Obyek Penelitian.................................................................… 27

4. Teknik Pemilihan Informan ................................................… 27

5. Teknik Pengumpulan Data..................................................… 30

6. Teknik Analisis Data............................................................... 31

BAB II DESKRIPSI DESA PAGERHARJO DAN WISATA

ALAM KEBUN TEH NGLINGGO……………………………... 34

A. Keadaan Umum desa Pagerharjo ...............................................… 32

1. Keadaan Fisik wilayah...........................................................… 32

2. Topografi………………………………………………………. 38

3. Keadaan Penduduk……………………………………………. 38

a. Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Umur Produktif,

dan Kepala Keluarga………………………………………… 39

b. Menurut Pendidikan………………………………………… 39

c. Keadaan Penduduk Menurut Pekerjaan……………………... 41

4. Potensi Sarana dan Prasarana……………………………...…….. 42

a. Sarana dan Prasarana Transportasi…………………………… 42

b. Sarana Transportasi……………………………………………. 43

5. Potensi Lembaga Ekonomi dan Jasa.............................................. 44

6. Luas Wilayah Menurut Penggunaan……………………………. 45

7. Iklim…………………………………………………………….. 45

8. Visi dan Misi……………………………………………………. 47

9. Struktur Organisasi…………………………………………….. 48

10. Lembaga Pemerintahan, Kemasyarakatan Politik……………… 48

11. Lembaga Kemasyarakatan……………………………………… 48

Page 10: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

x

12. Lembaga Ekonomi dan Jasa……………………………………. 48

B. Pedukuhan Nglinggo ..................................................................… 50

1. Keadaan Umum……………………………………………… 50

2. Wisata Alam Kebun Teh…………………………………….. 51

3. Visi dan Misi…………………………………………………. 54

4. Pengurus Wisata Nglinggo…………………………………… 55

5. Paket Wisata…………………………………………………. 57

6. Data Pengunjung Wisata Alam Kebun Teh Nglinggo

Tahun 2015………………………………………………….. 59

7. Data Pengunjung Wisata Alam Kebun Teh Nglinggo

Tahun 2016………………………………………………….. 60

8. Data Pengunjung Wisata Alam Kebun Teh Nglinggo

Tahun 2017…………………………………………………... 61

BAB III ANALISIS PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM

PENGELOLAAN WISATA ALAM KEBUN TEH NGLINGGO

DI DESA PAGERHARJO………………………………………… 63

A. Peran Kelompok Sadar Wisata dalam Pengelolaan Wisata Alam

Kebun Teh Nglinggo……………………………………………. 63

1. Meningkatkan Pemahaman Kepariwisataan........................... 63

2. Meningkatkan Peran dan Partisipasi Masyarakat

dalam Pembangunan Kepariwisataan................................... 64

3. Meningkatkan Nilai Manfaat Kepariwisataan

bagi Masyarakat/anggota Pokdarwis.................................. 69

4. Mensukseskan Pembangunan Kepariwisataan..................... 70

Page 11: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

xi

B. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat dalam Pengelolaan

Wisata Alam Kebun Teh Nglinggo……………………………. 78

1. Faktor Pendukung ………………………………… 78

2. Faktor Penghambat………………………………… 80

BAB IV PENUTUP ....................................................................................… 83

A. Kesimpulan ..............................................................................… 83

B. Saran.........................................................................................… 86

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………..….. 88

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

xii

DAFTAR TABEL

Tabel II.1 Informan Penelitian.................................................................. 29

Tabel II.2 Jumlah Penduduk Menurut Kepala Keluarga, Jenis Kelamin,

dan Umur Tahun 2017……………………………… 39

Tabel II.3 Pendidikan Desa Pagerharjo Tahun 2017…………………….. 40

Tabel II.4 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan Tahun 2017………. 41

Tabel II.5 Data Prasarana Transportasi…………………………………… 42

Tabel II.6 Data Sarana Transportasi di Desa Pagerharjo…………………. 43

Tabel II.7 Luas Wilayah Menurut Penggunaan Tahun 2017…………….. 44

Tabel II.8 Data Lembaga Ekonomi dan Jasa di Desa Pagerharjo…………. 49

Tabel II.9 Data Pengunjung Wisata Alam Kebun Teh Nglinggo

Tahun 2015…………………………………………………….. 59

Tabel II.10 Data Pengunjung Wisata Alam Kebun Teh Nglinggo

Tahun 2016…………………………………………………….. 60

Tabel II.11 Data Pengunjung Wisata Alam Kebun Teh Nglinggo

Tahun 2017……………………………………………………. 61

Page 13: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Peta Administrasi Kecamatan Samigaluh………………………… 36

Gambar II.2 Peta Desa Pagerharjo……………………………………………... 37

Gambar II.3 Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa

Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo

Daerah Istimewa Yogyakarta…………………………………… 47

Gambar II.4 Peta Wisata Alam Nglinggo…………………………………….. 53

Gambar II.5 Struktur Pengurus Wisata…………….…………........................ 55

Page 14: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

xiv

INTISARI

Kelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalammasyarakat yang memiliki peran dan kontribusi penting dalam pengelolaan danpengembangan pariwisata yang ada di daerahnya. Sehingga kelompok sadar wisatamemiliki tugas untuk merangkul seluruh masyarakat agar bekerja bersama-samamembangun potensi alam yang dimiliki namun ketersediaan sumber daya alam menjadi sia-sia dan tidak berpengaruh terhadap kemajuan perekonomian bagi suatu daerah danmasyarakatnya apabila ketersediaan sumber daya alam tersebut tidak dikelola dengan baikoleh pemerintah, masyarakat, dan mengakibatkan kurangnya lapanganpekerjaan,partisipasi masyarakat, dan pemahaman pengelolaan wisata yang baik.

Penelitian berusaha mengetahui bagaimana peran kelompok sadar wisata dalampengelolaan wisata alam. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimanakelompok sadar wisata dalam pengelolaan wisata alam kebun teh Nglinggo. Lokasipenelitian di Desa Pagerharjo Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, DaerahIstimewa Yogyakarta dipilih sebagai lokasi penelitian karena kelompok sadar wisata memilikitugas untuk merangkul seluruh masyarakat agar bekerja bersama-sama membangunpotensi alam yang dimiliki. Namun ketersediaan Sumber Daya Alam menjadi sia-sia dantidak berpengaruh terhadap kemajuan perekonomian bagi suatu daerah dan masyarakatnyaapabila ketersediaan sumber daya alam tersebut tidak dikelola dengan baik oleh Pemerintahmaupun masyarakat.

Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Obyek penelitian yaitu kondisi faktualmengenai peran kelompok sadar wisata dalam pengelolaan wisata alam kebun teh Nglinggoserta faktor pendukung dan faktor penghambat yang berpengaruh terhadap partisipasimasyarakat dalam pengembangan wisata alam kebun teh. Teknik pemilihan informanmenggunakan teknik purposive dan teknik pengumpulan data melalui observasi,wawancaramendalam dan dokumentasi. Analisa dapat diperoleh gambaran yang jelas tentang objekyang diteliti dan menarik kesimpulan. Adapun informan yang terlibat berjumlah 15 informanyang terdiri dari 5 pengelola kelompok sadar wisata, 5 orang perangkat Desa, 2 orangmasyarakat, dan 2 orang pengunjung.

Hasil penelitian ini, cek ricek trianggulasi menunjukkan bahwa pertama peran pokdarwisdalam pengelolaan wisata alam telah terlaksana dengan baik yaitu telah melakukanberbagai perubahan di area wisata seperti penataan kebun teh yang semakin rapi,pembuatan jalan untuk spot-spot berfoto, pembuatan papan tulisan yang digunakan untukberfoto,penyediaan tempat sampah,telah tersedia kendaraan bagi pengunjung, pembuatanloket karcis masuk serta warung-warung di sekitar area wisata. Kedua faktor pendukungsumber daya manusia yang terlibat sudah baik, sarana dan prasarana yang semakin baik.Adapun faktor penghambat masih kurangnya kesadaran petugas dalam menjalankan tugaspokok dan fungsinya,masih kurangnya penguasaan bahasa asing yang dimiliki oleh petugasserta lahan parkir yang disediakan masih berupa tanah atau belum di paving blok. Untuk itumaka pelatihan, kerjasama, dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dalampengelolaan wisata alan Kebun Teh Nglinggo.

Kata kunci : Peran, pengelolaan dan wisata

Page 15: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

xv

ABSTRACTThe consciously tourism group is an element and component in society, it has an importantrole and contribution in the management and development of tourism in the District. Then,the consciously tourism group have duty to embrace all communities to work together todevelop their natural potential, however existing natural resources are in vain and there is noinfluence on economic progress for the people living in the area if it is not managed properlyby the government and the community, which results in a lack of jobs, communityparticipation and knowledge about how to manage a tourism sites.

In this study, the writer want to find out the role of the consciously tourism group to managethe natural tourism. The aim of this study is to describe the role of the consciously tourismgroup in managing the natural tourism at KebunTehNglinggo. Location of this research inPagerharjo Village, Sub districtSamigaluh, KullonProgo Regency of Yogyakarta. Thislocation was chosen by the writer because the consciously tourism group had the duty toembrace the entire community to work togetherto develop their natural potential that theavailability of natural resources becomes useful in building the economy of the community inthe area.

This research used descriptive qualitative method. The object of this research is factualcondition regarding in the role of the consciously tourism group in managing the naturetourism at KebunTehNglinggo and supporting factors and inhibiting factors that influencecommunity participation in developing natural tourism of KebunTehNglinggo. The informantselection technique uses purposive techniques and data collection techniques throughobservation, in-depth interviews and documentation. From the results of the analysis can beobtained the real conditions about the object of the study and take a conclusions. There are15 informant, consist of 5 officer of the nature tourism, 5 village officials, 2 people atKebunTehNglinggo and 2 visitors.

The result of this research is the role of the consciously tourism group in the managing thenature tourism has been done with the right thing and has made changes in the tourist areasuch as the arrangement of increasingly tidy tea gardens, road construction for photo shootarea, making boards used for photos shoot, providing trash bins, vehicles for visitors, makingentry ticket counters and culinary around the tourist area. Then the supporting factors of thehuman resources involved are good, the facilities and infrastructure are getting better.However, there are still inhibiting factors, namely lack of awareness of officers in carrying outtheir main tasks, lack of mastery of foreign languages owned by officers and parking spacesprovided are still in the form of land or not in paving blocks. For this reason, training,cooperation and community participation are needed in the management of natural tourismKebunTehNglinggo.

Keywords: Role, Management and Tourism.

Page 16: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

1

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pariwisata telah memainkan peranan penting dalam perekonomian negara

terutama negara yang memiliki sumber pariwisata potensial. Indonesia merupakan

negara berkembang, yang memiliki potensi yang cukup untuk menjadi daerah tujuan

wisata internasional, baik yang berupa keindahan alam dan keanekaragaman budaya

sehingga pemerintah Indonesia telah bertekad untuk menjadikan sektor pariwisata

sebagai sektor unggulan yang dapat memberikan masukan pendapatan finansial

nasional yang tinggi (https://media.neliti.com/media/publications/131668-ID-strategi-

pengembangan-pariwisata-lokal.pdf diunduh pada tanggal 12 Desember 2018).

Sektor pariwisata yang mengalami perkembangan di Indonesia adalah wisata

alam karena peran alam sebagai sumber daya alam dalam kepariwisataan sangat besar

dan penting yang bisa dilihat dari klasifikasi jenis obyek dan daya tarik wisata dan

termotivasi dari kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun domestik atau

Nusantara (https://media.neliti.com/media/publications/131668-ID-strategi-

pengembangan-pariwisata-lokal.pdf diunduh pada tanggal 12 Desember 2018).

Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009, pasal 1 ayat 1 yaitu bahwa

penyelenggaraan pembangunan kepariwisataan di Indonesia harus dilakukan,

berdasarkan pada asas : manfaat, kekeluargaan, adil dan merata, keseimbangan,

kemandirian, kelestarian, partisipatif, berkelanjutan, demokratis, kesetaraan, dan

kesatuan. Pasal 1 ayat (1), wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh

seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan

rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang

dikunjungi dalam jangka waktu sementara. Kemudian, dalam ayat (3) dinyatakan bahwa

pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas

Page 17: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

2

serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah dan

pemerintah daerah (Suryadana, 2013: 47).

Indonesia memiliki pesona alam dan budaya yang melimpah, sehingga sektor

pariwisata di Indonesia memiliki potensi yang amat besar untuk dikembangkan dalam

memperkenalkan dan mengembangkan potensi pariwisata Indonesia, Pemerintah

Indonesia memiliki selogan Wonderful Indonesia yang dijadikan branding pariwisata

Indonesia mulai tahun 2011 (https://tourisminframe.wordpress.com/2017/09/12/sejarah-

dan-perkembangan-tackline-pariwisata-indonesia-hingga-menjadi-wonderful-indonesia/

diunduh pada tanggal 10 Agustus 2018).

Dalam meningkatkan ketangguhan kepariwisataan nasional, dalam rangka

menghadapi era globalisasi, kebijakan yang ditempuh pemerintah adalah menyusun

perencanaan pengembangan pariwisata Nasional yang dijabarkan ke tingkat daerah,

dengan memperhatikan pola dasar pengembangan daerah, rencana tata ruang daerah

dan standarisasi mutu produk. Selanjutnya pemantapan dan peningkatan kawasan

pembangunan ekonomi terpadu, kawasan andalan prioritas, dan kawasan tertentu

lainnya guna mempercepat pemerataan pembangunan. Untuk meningkatkan produk

wisata yang berkualitas pengembangan dan pengusahaan objek dan daya tarik wisata

alam, budaya dan minat khusus. Sebagai contoh dilakukan pembinaan dan

pengembangan usaha pariwisata dan pengusahaan jasa pariwisata seperti Biro Jasa

Wisata (BPW), pramuwisata, dan usaha jasa lainnya serta sistem pendukungnya, usaha

dan penguatan sarana prasarana untuk memperluas aksestabilitas (akomodasi,

kawasan pariwisata, wisata tirta, restoran, angkutan wisata, serta sistem

pendukungnya).

Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai penyelenggara kegiatan

kepariwisataan (SDM), memerlukan peranan sangat penting. Sumber Daya Manusia

yang berkualitas tinggi, dapat menghasilkan pelayanan yang profesional.

Page 18: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

3

Guna menghasilkan Sumber Daya Manusia yang profesional di bidang

kepariwisataan, perlu dikembangkan model pendidikan dan Pelatihan dengan

memberikan fasilitas fisik dan non-fisik yang memanfaatkan Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi (IPTEK) modern.

Keberhasilan pembangunan kepariwisataan Nasional juga dilakukan oleh

adanya kemitraan antara Pemerintah Pusat dan Daerah serta Perusahan Swasta, juga

dukungan masyarakat dan media massa. Oleh karena itu, guna mencapai sasaran

pembangunan kepariwisataan nasional, perlu kebijakan dalam peningkatan pembinaan

terhadap organisasi-organisasi kemasyarakatan, penyertaan masyarakat dalam

kegiatan kemasyarakatan yang berhubungan dengan kepariwisataan, seperti upacara-

upacara adat setempat, pembinaan unit ekonomi lokal dan penyerataan lembaga-

lembaga ekonomi daerah, contohnya, koperasi unit usaha cindramata, dan unit usaha

lainnya, agar penyelenggaraan kewirausahaan ini mengikuti selera pasar

(Muljadi, 2012: 59). Jadi pembangunan pariwisata yang berhasil adalah pembangunan

pariwisata yang dilakukan secara bersama termasuk “membangun bersama

masyarakat” sehingga pembangunan pariwisata dapat memberikan keuntungan secara

ekonomi, sosial maupun budaya kepada masyarakat setempat atau bisa disebut

sebagai pariwisata berbasis masyarakat. Argyo Demartoto, (2009: 100) yang

menyatakan tujuan pembangunan pariwisata yang melibatkan masyarakat diantaranya

yaitu :

1. Memberdayakan masyarakat melalui pembanguan pariwisata. Meningkatkan peran

dan partisipasi masyarakat agar dapat memperoleh keuntungan ekonomi, sosial,

maupun budaya dari pembangunan pariwisata.

2. Memberikan kesempatan yang seimbang kepada semua anggota masyarakat, baik

laki-laki maupun perempuan. Oleh karena itu, salah satu pendekatan yang didapat

digunakan untuk pengembangan pariwisata berbasis masyarakat adalah pendekatan

partisipasi.

Page 19: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

4

Yogyakarta merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi wisata alam

dan adat istiadatnya yang sangat menakjubkan. Wisata alam di Yogyakarta tidak

kalah dengan wisata alam di Bali karena menjadi destinasi wisata kedua setelah Bali,

bisa dikatakan demikian karena sebagai tujuan daerah wisata yang banyak dicari

oleh wisatawan dengan memperhatikan keanekaragaman, keunikan, dan kekhasan

budaya dan alam, serta kebutuhan manusia untuk berwisata. Yogyakarta juga

terkenal dengan berbagai jenis wisata yang menawarkan keindahan alam seperti

pantai, mangrove, Gunung Merapi, Cagar Budaya. Disamping itu berkembanganya

juga wisata alternatif, inovasi. Para wisatawan mulai melirik wisata alternatif yang

tidak hanya sekedar menyajikan keindahan alam tetapi lebih kepada interaksi

dengan masyarakat.

Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta menawarkan salah satu

jenis wisata alam alternatif yang masih asri yaitu wisata alam Kebun Teh dengan

udaranya yang sejuk karena berada di dataran tinggi. Wisata ini selain menawarkan

keindahan alam pengunjung juga bisa menikmati hidup berbaur dengan masyarakat

atau bisa dikatakan sebagai wisata edukasi.

Pengembangan pariwisata Kabupaten Kulon Progo sudah diatur dalam

Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 9 Tahun 2015 tentang Rencana

Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (RIPKD) Tahun 2015-2025. (RIPKD)

menjelaskan bahwa: pariwisata sebagai salah satu pilar pembangunan daerah

mempunyai peran yang sangat penting dalam pembangunan berupa kontribusi yang

diberikan baik dalam penerimaan, pendapatan daerah, pengembangan wilayah,

maupun dalam penyerapan investasi dan tenaga kerja di Kabupaten Kulon Progo.

Dinamika dan tantangan dalam konteks regional dan global, telah menuntut suatu

perencanaan dan pengembangan sektor pariwisata yang memiliki jangkauan

strategis, sistematis, terpadu, sekaligus komprehensif mencakup keseluruhan

Page 20: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

5

komponen pembangunan kepariwisataan yang terkait, baik dari aspek industri

pariwisata, destinasi pariwisataan, pemasaran, maupun kelembagaan.

Kabupaten Kulon Progo yang saat ini memiliki proyek besar terkait dengan

pengembangan wisata Bedah Menoreh yaitu membangun jalan sejauh 65 kilometer.

Terletak di perbukitan Menoreh, Kecamatan Samigaluh dan memiliki wisata andalan

salah satunya adalah wisata alam Kebun Teh Nglinggo terletak di perbukitan

Menoreh Desa Pagerharjo. Kebun Teh Nglinggo menawarkan pengalaman langsung

yang melibatkan wisatawan untuk berhubungan dengan budaya dan kearifan lokal

masyarakat.

Wisata Alam Kebun Teh Nglinggo terbentuk dari keinginan bersama

masyarakat setempat sehingga masyarakat sering melakukan perkumpulan antar

warga, sehingga hasil perkumpulan tersebut warga sepakat untuk menjadikan

kawasan Perkebunan Teh sebagai potensi wisata . Kebun Teh Nglinggo perlu salah

satunya peran dari Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata), Pokdarwis ini dibentuk

berfungsi untuk menjembatani masyarakat agar dapat memberdayakan potensi–

potensi yang dimiliki dalam upaya pengelolaan dan pengembangan Wisata Alam

Kebun Teh Nglinggo. Kelompok sadar Wisata (Pokdarwis) ini memiliki tugas untuk

merangkul seluruh masyarakat agar bekerja bersama-sama membangun potensi

alam yang dimiliki.

Untuk mewujudkan wisata Kebun Teh Nglinggo dibentuk Pokdarwis pada

tahun 2014, Pokdarwis berfungsi untuk menjembatani masyarakat dengan

pemerintah dalam upaya pengelolaan dan pengembangan Kebun Teh Nglinggo.

Pokdarwis ini memiliki tugas untuk merangkul seluruh masyarakat agar bekerja

bersama-sama membangun potensi alam yang dimiliki, namun ketersediaan sumber

daya alam menjadi sia-sia dan tidak berpengaruh terhadap kemajuan perekonomian

bagi suatu daerah dan masyarakatnya apabila ketersediaan sumber daya alam

tersebut tidak dikelola dengan baik oleh pemerintah dan masyarakatnya.

Page 21: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

6

Kesempatan berpartisipasi dalam pengembangan Kebun Teh Nglinggo ini

dari masyarakat sekitar masih belum banyak yang terlibat berpartisipasi dalam

pengembangan wisata tersebut yaitu dari jumlah 602 jiwa yang berpartisipasi hanya

18 jiwa yang bergabung dalam kepengurusan Pokdarwis, 15 jiwa petugas loket dan

jaga parkir karena dari masyarakat setempat beranggapan sudah banyak yang

terlibat dalam pengelolaan tempat wisata tersebut. Kebun teh Nglinggo merupakan

salah satu modal atau asset dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat, ternyata peran Pokdarwis dalam pengelolaan wisata alam belum

sepenuhnya dapat berjalan dengan baik, hal tersebut dapat dilihat ketika datang

berwisata ke Kebun Teh Nglinggo bahwa disana tempat parkir masih berupa tanah

yang pada saat musim hujan menjadi licin dan becek, tidak ada rambu-rambu

peringatan tentang rawan longsor dan juga masyarakat yang terlibat dalam

pengelolaan wisata ini belum begitu paham pengeloaan wisata yang baik karena ini

juga dipengaruhi oleh Sumber Daya Manusianya (SDM). Hal tersebut disebabkan

oleh lemahnya dari Pokdarwis dalam melakukan pengelolaan wisata alam.

Berdasarkan hasil penelaahan beberapa literatur oleh peneliti diperoleh suatu

kesimpulan bahwa pembahasan yang mengkaji tentang peran Pokdarwis dalam

pengelolaan wisata alam telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Ada beberapa

penelitian lain yang dianggap mirip dengan penelitian yang dilakukan antara lain:

1. Hasil riset yang ditulis oleh Theofilus Retmana Putra, dalam Peran Pokdarwis dalam

pengembangan atraksi wisata di Desa Wisata Tembi, Kecamatan Sewon Kabupaten

Bantul, dalam; Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, Volume 9 (3):225-235

September 2013, Biro Penerbit Planologi Undip, Semarang. Perkembangan industri

kreatif di Indonesia semakin maju karena berhasil diaplikasikan dalam berbagai

sektor, dan salah satunya di dalam sektor pariwisata. Desa Wisata Tembi

merupakan subyek pengembangan pariwisata melalui konsep industri kreatif.

Suguhan utama dari desa wisata ini adalah adanya perpaduan menarik dan kaya

Page 22: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

7

makna tradisional yang disajikan dalam bentuk sinergitas antara nuansa pedesaan

yang tenang dengan budaya lokal masyarakatnya yang khas. Desa wisata ini

mengalami banyak kemajuan semenjak dibentuknya Pokdarwis pada tahun 2010,

dimana perkembangannya yang paling menonjol adalah dalam hal kualitas dan

kuantitas program atraksi wisata. Perkembangan atraksi wisata ini mampu menarik

lebih banyak wisatawan, terbukti jumlah wisatawan yang tiap bulannya terus

meningkat hingga mencapai angka 600 wisatawan, yang ditahun-tahun sebelumnya

hanya mencapai angka puluhan wisatawan tiap bulannya. Pokdarwis inilah yang

bertugas mengorganisasikan seluruh bentuk pengembangan atraksi wisata yang

dikelola oleh masyarakat setempat. Peran Pokdarwis yang nyata terlihat pada unsur

perancangan, implementasi rencana, dan pengelolaan atraksi wisata dengan

melibatkan pihak ketiga termasuk di dalamnya masyarakat setempat selaku aktor

yang berpengaruh. Kerja sama yang baik antara Pokdarwis dengan beberapa stake

holders inilah yang memperkuat eksistensi Desa Wisata Tembi dalam

mengembangkan kualitas dan kuantitas program atraksi wisata yang ada disana.

2. Hasil riset yang ditulis oleh Ahmad Nawawi dalam Partisipasi Masyarakat dalam

Pengelolaan Wisata Pantai Depok di Desa Kretek Parangtritis, Volume 5, Nomor 2,

Agustus (103 - 109) ISSN: 1411-9862). Alumni Magister Kajian Pariwisata Sekolah

Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (2013) Fokus utama dalam

penelitian ini adalah menilai tingkat partisipasi dan keterlibatan masyarakat dalam

pengelolaan pantai Depok di Desa Kretek Parangtritis, Kabupaten Bantul. Analisis

data dilakukan dengan memahami dan merangkai data-data yang telah dikumpulkan

secara sistematis. Tujuannya adalah untuk membuktikan respon masyarakat

terhadap pariwisata dan tingkat partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan

pantai Depok dengan melihat alasan-alasan yang sudah diberikan. Hasil analisa dan

interprestasi data menyebutkan bahwa pengelolaan wisata pantai Depok secara

administratif masih disatukan oleh Pemda Kabupaten Bantul dengan kawasan wisata

Page 23: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

8

lain yang ada di desa Parangtritis. Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan wisata

Pantai Depok dibuktikan dengan mendirikan Koperasi Wisata Mina Bahari 45 Pantai

Depok. Rekomendasi penelitian adalah peningkatan partisipasi masyarakat melalui:

penataan dan pengaturan tempat berdagang, letak warung makan dan pengelola

atraksi wisata.

Dalam penulisan riset terdapat perbedaan, yaitu yang menjadi fokus utama

adalah peran pokdarwis dalam pengelolaan wisata alam kebun Teh Nglinggo, yang

mana secara tidak langsung memberikan peluang kerja serta partisipasi masyarakat

dalam pengembangan Kebun Teh Nglinggo. Dalam hal ini, baik dari segi

perencanaan, pelaksanaan, pengawasan diharapkan dapat melibatkan masyarakat

agar bersama-sama dalam mengelola dan mengembangkan wisata Kebun Teh

Nglinggo. Kerja sama antara Pokdarwis dan masyarakat menjadi hal utama dalam

menjaga dan mengembangkan kuantitas serta kualitas dari wisata alam Kebun Teh

Nglinggo.

B. FOKUS PENELITIAN

Kawasan wisata alam Kebun Teh Nglinggo memiliki potensi yang sangat

besar yaitu sumber daya alamnya yang masih alami dan Sumber Daya Manusia

(SDM) atau masyarakat lokalnya yang jika dikembangkan akan mampu membuat

wisata ini semakin maju.

Fokus penelitian lebih pada bagaimana peran Kelompok Sadar Wisata

(POKDARWIS) dalam pengelolaan dan pengembangan wisata alam kebun teh

Nglinggo :

Page 24: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

9

a) Meningkatkan pemahaman kepariwisataan.

b) Meningkatkan peran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan

kepariwisataan.

c) Meningkatkan nilai manfaat kepariwisataan bagi masyarakat atau anggota

pokdarwis.

d) Mensukseskan pembangunan kepariwisataan.

C. RUMUSAN MASALAH

Dengan melihat uraian di atas, sehingga dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana peran Kelompok Sadar Wisata dalam pengelolaan Wisata Alam

Kebun Teh Nglinggo di Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten

Kulon Progo?

2. Apakah faktor pendukung dan penghambat dalam pengelolaan dan Wisata

Alam Kebun Teh Nglinggo ?

D. TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mendeskripsikan bagaimana peran kelompok sadar wisata dalam

pengelolaan wisata alam kebun teh Nglinggo, Desa Pagerharjo, Kecamatan

Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo.

2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pengelolaan

Wisata Alam Kebun Teh Nglinggo.

Page 25: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

10

E. MANFAAT PENELITIAN

1) Bagi peneliti adalah untuk pengembangan keilmuwan di dalam bidang Ilmu

Pemerintah, dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya bahan

studi bagi peneliti berikutnya terutama yang berkaitan dengan peran Kelompok

Sadar Wisata dalam pengelolaan wisata alam.

2) Bagi masyarakat dengan penelitian ini diharapkan dapat lebih memahami akan

pentingnya peran Kelompok Sadar Wisata dalam pengelolaan wisata Alam.

F. KERANGKA KONSEPTUAL

1. PERAN POKDARWIS

Menurut Soekanto (2009), peran adalah suatu pekerjaan yang dilakukan

dengan dinamis sesuai dengan status atau kedudukan yang disandang. Status

dan kedudukan ini sesuai dengan keteraturan sosial, bahkan dalam keteruran

tindakan semuanya disesuaikan dengan peran yang berbeda.

http://www.indonesiastudents.com/pengertian-peran-menurut-para-jahli-dan-

jenisnya, diunduh pada tanggal 25 Juli 2018.

Wolfman (1992) peran merupakan bagian yang pasti dilakukan oleh setiap

orang dalam keadaan, bertingkah laku untuk menyelaraskan dengan realita yang

ada. Tingkah laku manusia dan realitas kehidupan menjadi dasar penting

seseorang yang sedang melakukan suatu pekerjaan.

Pokdarwis merupakan salah satu komponen dalam masyarakat yang memiliki

peran dan kontribusi penting dalam pengelolaan dan pengembangan pariwisata

yang ada di daerahnya, peran Pokdarwis tidak hanya mendukung keberhasilan di

dalam internal lingkungan wisata yang dikelolanya saja, akan tetapi juga Pokdarwis

Page 26: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

11

meningkatkan daya saing wisata tersebut agar dapat bertahan dalam persaingan

ketat di bidang pariwisata.

Keberadaan Pokdarwis dalam konteks pengelolaan dan pengembangan

wisata telah berperan sebagai salah satu “unsur penggerak” dalam turut

mendukung terciptanya lingkungan dan suasana yang kondusif di tingkat lokal di

daerahnya, yang secara kolektif akan berdampak positif bagi perkembangan

destinasi pariwisata dalam konteks wilayah yang luas (Firmansyah, 2012: 33).

2. PENGELOLAAN PARIWISATA

Menurut Oey Liang Lee dalam Hasibuan (2007: 3), manajemen adalah

seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan

pengawasan dari sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Sedangkan menurut Shafritz dan Russel dalam Yeremias (2004: 92)

manajemen berkenaan dengan orang yang bertanggung jawab menjalankan

suatu organisasi, dan proses menjalankannya organisasi itu sendiri yaitu

pemanfaatan sumberdaya (seperti orang dan mesin) untuk mencapai tujuan

organisasi. Definisi ini tidak hanya menunjukan proses pencapaian tujuan tetapi

juga sekelompok orang yang bertanggungjawab menjalankan proses tersebut.

Dengan demikian, dimana dalam manajemen pariwisata adalah proses

pengelolaan yang dilakukan oleh sumber daya melalui tahap-tahap untuk

mencapai tujuan atau pengembangan organisasi. Manajemen pariwisata adalah

suatu tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan

pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang

telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya

lainnya dalam bidang pariwisata.

Menurut I Gde (2009: 81), pengelolaan pariwisata haruslah mengacu pada

prinsip-prinsip pengelolaan yang menekankan nilai-nilai kelestarian lingkungan

Page 27: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

12

alam, komunitas, dan nilai sosial yang memungkinkan wisatawan menikmati

kegiatan wisatanya serta bermanfaat bagi kesejahteraan komunitas lokal.

Menurut Cox (1985), dalam Dowling dan Fennel (2003: 2), pengelolaan

pariwisata harus memperhatikan prinsip-prinsip berikut :

1) Pembangunan dan pengembangan pariwisata haruslah didasarkan pada

kearifan lokal dan special local sense yang merefleksikan keunikan

peninggalan budaya dan keunikan lingkungan.

2) Preservasi, proteksi, dan peningkatan kualitas sumber daya yang menjadi

basis pengembangan kawasan pariwisata.

3) Pengembangan atraksi wisata tambahan yang mengakar pada khasanah

budaya lokal.

4) Pelayanan kepada wisatawan yang berbasis keunikan budaya dan

lingkungan lokal.

5) Memberikan dukungan dan legitimasi pada pembangunan dan

pengembangan pariwisata jika terbukti memberikan manfaat positif, tetapi

sebaliknya mengendalikan dan/atau menghentikan aktivitas pariwisata

tersebut jika melampaui ambang batas (carrying capacity) lingkungan alam

atau akseptabilitas sosial walaupun di sisi lain mampu meningkatkan

pendapatan masyarakat.

Sedangkan Druc-ket (2014;178) dalam buku I Gde (2014:88)

mengartikan manajemen sebagai berikut :

“the specific tool, the specific function, the specific instrument, to makeinstitutions capable of producing results (T) he critical functions intourism management are planning, coordination and control”(Richardson dan Fluker, 2004: 178).

Follet (1960) dalam Leiper, (1990: 256) menekankan bahwa koordinasi

merupakan fungsi utama dan terpenting yang harus dipisahkan dan

memerlukan pembahasan tersendiri. Fungsi koordinasi merujuk kepada fungsi

Page 28: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

13

seorang manajer untuk menerjemahkan sebuah informasi, seperti

perencanaan dan pengawasan, dan mengaplikasikan informasi tersebut secara

sistematis ke dalam semua fungsi manajerial yang diterjemahkan secara nyata

dalam kegiatan pengarahan (directing), perencanaan (planning), dan

pengawasan (controlling).

Manajemen yang baik dan efektif memerlukan penguasaan atas orang-

orang yang akan dikelola. Di tingkat individual, orang akan mudah mengatur

hidupnya begitu ia bisa mandiri. Di tingkat sosial, subyek manajemen adalah

organisasi dan kumpulan organisasi yang merupakan:

“Grouping of people working in a prescribed or structured fashionawards predetermined ends management involves the consciousintegration of organizational activity to achieve chosen ends”.Thompson, (1989) dalam Leiper,(1990:257).

George H.Terry dalam Yos Sumardi (2014:2), perencanaan adalah

tindakan pemilihan fakta dan usaha menghubungkannya,berdasarkan

asumsi-asumsi yang dibuat untuk masa yang akan datang,dalam hal ini

menggambarkan serta memformulasikan aktivitas-aktivitas yang akan

diusulkan,yang akann di anggap perlu untuk mencapai hasil-hasil yang

diinginkan.

W.H. Newman (dalam Yos Sumardi, 2014: 2), “Planning is deciding in

advance what to be done,that is plan, it is a course of action”. Artinya

perencanaan adalah keputusan apa yang akan dikerjakan untuk waktu yang

akan datang, yaitu suatu rencana yang diproyeksikan dalam suatu tindakan.

Diambil dari (Sumardi tentang perencanaan sebagai salah satu fungsi

manajemen) diambil dari web,

https://id.scribd.com/document/362586030/Perencanaan-Sebagai-Salah-

Satu-Fungsi-Manajemen diunduh pada tanggal 21 Mei 2018.

Page 29: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

14

Menurut Luther M. Gulick pengertian organisasi adalah segala hal yang

berhubungan dengan perencanaan (Planning), mengorganisir (Organizing),

pelengkapan tenagakerja (Staffing), mengarahkan (Directing,menyelaraskan

/mengkoordinir (Coordinating), melaporkan (Reporting) dan menyusun

anggaran (Budgeting).

Tujuan utama manajemen organisasi dalam perusahaan adalah untuk

mencapai apa yang diiginkan oleh organisasi tersebut dengan cara seefisien

mungkin. Sehingga dalam jangka panjang dapat menjamin profitabilitas

perusahaan.

Manajemen organisasi bukanlah sesuatu yang bisa diabaikan dalam

suatu bisnis atau perusahaan, terutama dalam bisnis yang sedang

berkembang. Tanpa adanya manajemen organisasi yang baik bisa menjadi

penyebab kemunduran profibilitas perusahaan hingga berujung pada

perpecahan secara internal.

Berikut ini adalah beberapa tujuan manajemen organisasi:

Membentuk koordinasi yang baik antar divisi maupun individu

Membentuk kinerja sumber daya yang lebih efektif melalui pemberian rasa

aman dan kesatuan diantara karyawan

Menciptakan suasana lingkungan kerja yang damai dan positif

Mendorong karyawan agar bekerja dengan rasa tanggung jawab

Mencapai tujuan utama perusahaan dengan cara-cara yang paling efisien

melalui pembentukan karakter sumber daya

Seperti yang sudah dijelaskan dalam pengertian manajamen organisasi

di atas, manajer akan berupaya untuk mengoptimalkan sumber daya yang

dimiliki dengan perencanaan dan pengendalian yang tepat di tempat kerja.

Page 30: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

15

Dengan hal ini maka anggota dapat menyadari peran dan tanggung jawab

masing-masing terhadap perusahaan.

Fungsi Manajemen Organisasi antara lain sebagai berikut :

b. Fungsi Perencanaan (Planning)

Manajer akan bertindak untuk merencanakan dan mempersiapkan kegiatan

bisnis yang berkaitan dengan sumber daya. Ini akan menjadi langkah penting

untuk menentukan keputusan seperti apa yang akan diambil di masa depan

sehingga dapat menghindari kebingungan. Secara teknis perencanaan bisa

dilakukan melalui koordinasi dalam rapat yang membahas terkait rencana

kerja dan angarannya.

c. Fungsi Pengorganisasian (Organizing)

Dalam fungsi ini, manajer diharuskan membuat kebijakan terbaik terkait

penggunaan sumber daya. Fungsinya adalah untuk mendapatkan kinerja

yang terbaik dari karyawan.

d. Fungsi Kepegawaian (Staffing)

Suatu organisasi harus mempunyai manajemen organisasi yang baik untuk

menciptakan suasana kerja yang sehat di dalam organisasi tersebut. Selain

itu, perekrutan anggota yang tepat juga akan memberikan sumbangsih yang

besar pada organisasi.

e. Fungsi Pengarahan (Lead)

Sudah bukan hal yang asing lagi bahwa seorang manajer berperan untuk

mengarahkan anggota tim sesuai target yang jelas. Fungsinya adalah supaya

sumber daya bekerja dengan arah yang benar sesuai dengan tujuan

perusahaan.

Page 31: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

16

f. Fungsi Kontrol (Controling)

Selain itu manajer juga harus berperan sebagai pengendali terhadap setiap

kegiatan yang melibatkan sumber daya. Jika terjadi tindakan-tindakan yang

bisa merugikan perusahaan yang dilakukan oleh salah seorang maupun tim

perusahaan, maka manajer berhak untuk mengambil keputusan terkait hal

tersebut.

g. Fungsi Manajemen Waktu (Time Management)

Organisasi yang menerapkan fungsi manajemen waktu yang efektif dapat

berkembang dengan cepat dan sehat. Hal ini berkaitan dengan cara kerja

pegawai yang tepat waktu dan dengan cara kerja yang benar.

h. Fungsi Motivasi (Motivation)

Manajemen organisasi juga berperan penting dalam memberikan motivasi

kepada anggotanya. Dengan adanya motivasi tersebut maka para anggota

akan termotivasi untuk bekerja lebih baik.

https://www.maxmanroe.com/vid/organisasi/pengertian-manajemen

organisasi.html, diunduh pada tanggal 12 Maret 2018.

Dalam pelaksanaan atau implementasi pengelolaan wisata tersebut

terdapat beberapa teori tentang implementasi :

Nurdin Usman (2002: 70), implementasi atau pelaksanaan adalah bermuara

pada aktivitas, aksi, tindakan, atau adanya mekanisme suatu

sistem,implementasi bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang

terencana dan untuk mencapai tujuan kegiatan.

(https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/487, 22 Juli 2018 ).

Monitoring dan evaluasi :

Monitoring merupakan kegiatan untuk mengetahui apakah program

yang dibuat untuk mengetahui apakah program yang dibuat itu berjalan dengan

Page 32: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

17

baik sebagaimana mestinya sesuai dengan yang direncakan, adakah hambatan

yang terjadi dan bagaimana para pelaksana program itu mengatasi hambatan

tersebut. Monitoring terhadap sebuah hasil perencanaan yang sedang

berlangsung menjadi alat pengendalian yang baik dalam seluruh proses

implementasi. Monitoring lebih menekankan pada pemantauan proses

pelaksanaan dan tujuan supervisi Asep Sunarya (2014: 2).

William N Dunn dalam Sunarya (2014: 3), mengatakan bahwa evaluasi

bertujuan untuk mengetahui apakah program itu mencapai sasaran yang

diharapkan atau tidak, evaluasi lebih menekankan pada aspek hasil yang dicapai

(Output). Evaluasi baru bisa dilakukan jika program itu telah berjalan dalam

suatu periode, sesuai dengan tahapan rancangan jenis program yang dibuat dan

dilaksanakan.(https://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR_ADMINISTRASI_PENDIDIK

AN. diunduh pada tanggal 22 Juli 2018).

Selanjutnya pengelolaan pariwisata haruslah mengacu pada prinsip-

prinsip pengelolaan yang menekankan nilai-nilai kelestarian lingkungan alam,

komunitas, dan nilai sosial yang memungkinkan wisatawan menikmati kegiatan

wisatanya serta bermanfaat bagi kesejahteraan komunitas lokal. Menurut Cox

(1985), dalam Dowling dan Fennel, (2003: 2), pengelolaan pariwisata harus

memperhatikan prinsip-prinsip berikut :

a. Pembangunan dan pengembangan pariwisata haruslah didasarkan pada

kearifan lokal dan special local sense yang merefleksikan keunikan

peninggalan budaya dan keunikan lingkungan.

b. Preservasi, proteksi, dan peningkatan kualitas sumber daya yang menjadi

basis pengembangan kawasan pariwisata.

c. Pengembangan atraksi wisata tambahan yang mengakar pada khasanah

budaya lokal.

Page 33: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

18

d. Pelayanan kepada wisatawan yang berbasis keunikan budaya dan

lingkungan lokal.

e. Memberikan dukungan dan legitimasi pada pembangunan dan

pengembangan pariwisata jika terbukti memberikan manfaat positif, tetapi

sebaliknya mengendalikan dan/atau menghentikan aktivitas pariwisata

tersebut jika melampui ambang batas (carrying capacity) lingkungan alam

atau akseptabilitas sosial walaupun di sisi lain mampu meningkatkan

pendapatan masyarakat.

Pengelolaan pariwisata dibutuhkannya adanya rencana dengan

kelembagaan masyarakat yang kuat sehingga dapat menciptakan inovasi-

inovasi dan fasilitas pendukung dalam pengembangan Wisata Alam Kebun

Teh Nglinggo.

2. POKDARWIS

Kelompok sadar Wisata (POKDARWIS) merupakan sebuah institusi

lokal yang dibentuk di tingkat pedesaan dengan beranggotakan masyarakat

yang memilki kepedulian terhadap pengelolaan dan pengembangan wisata

yang ada. Keberadaan POKDARWIS merupakan inisiatif warga masyarakat

yang memiliki keunikan tertentu tentang potensi pariwisata.

Firmansyah (2012: 16), Pokdarwis adalah kelembagaan di tingkat

masyarakat yang anggotanya terdiri dari para pelaku kepariwisataan yang

memiliki kepedulian dan tanggung jawab serta berperan sebagai penggerak

dalam mendukung terciptanya iklim kondusif bagi tumbuh dan

berkembangannya kepariwisataan serta terwujudnya Sapta pesona dalam

meningkatkan pembangunan daerah melalui kepariwisataan dan

memanfaatkannya bagi kesejateraan masyarakat sekitar. Pokdarwis ini

Page 34: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

19

merupakan kelompok swadaya swakarsa masyarakat dalam aktivitas

sosialnya berupaya untuk :

a) Meningkatkan pemahaman kepariwisataan.

b) Meningkatkan peran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan

kepariwisataan.

c) Meningkatkan nilai manfaat kepariwisataan bagi masyarakat atau

anggota pokdarwis.

d) Mensukseskan pembangunan kepariwisataan.

Kegiatan pembangunan kepariwisataan, sebagaimana halnya

pembangunan di sektor lainnya, pada hakekatnya melibatkan peran dari

seluruh pemangku kepentingan yang ada dan terkait. Pemangku kepentingan

yang dimaksud ada tiga pihak, yaitu pemerintah, swasta dan masyarakat,

yaitu :

a. Pemerintah sesuai dengan tugas dan kewenangannya menjalankan

peran dan fungsinya sebagai fasilitator dan pembuat peraturan

(regulator) dalam kegiatan pembangunan kepariwisataan.

b. Kalangan swasta (pelaku usaha atau industri pariwisata) dengan sumber

daya, modal dan jejaring yang dimilikinya menjalankan peran dan

fungsinya sebagai pengembang dan atau pelaksanaan pembangunan

kegiatan kepariwisataan.

Masyarakat dengan sumber daya yang dimiliki, baik berupa

adat,tradisi dan budaya serta kapasitasnya berperan sebagai tuan rumah

(host), namun juga sekaligus memiliki kesempatan sebagai pelaku pengelola

dan pengembangan kepariwisataan sesuai kemampuan yang dimiliki.

Dasar hukum yang menjadi payung Pokdarwis ini juga sudah diatur

dalam Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor

PM.04/UM.001/MKP/08 tentang Sadar Wisata dimana Pokdarwis, adalah

Page 35: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

20

kelembagaan di tingkat masyarakat yang anggotanya terdiri dari para pelaku

kepariwisataan yang memiliki kepedulian dan tanggung jawab serta berperan

sebagai penggerak dalam mendukung terciptanya iklim kondusif bagi tumbuh

dan berkembangnya kepariwisataan serta terwujudnya Sapta Pesona dalam

meningkatkan pembangunan daerah melalui kepariwisataan dan

manfaatkannya bagi kesejahteraan masyarakat sekitar. Termasuk dalam

kategori Pokdarwis diatas adalah organisasi masyarakat yang disebut

Kompepar (Kelompok Penggerak Pariwisata). Pokdarwis ini merupakan

kelompok swadaya dan swakarsa masyarakat yang dalam aktivitas sosialnya

berupaya untuk:

1. Meningkatkan pemahaman kepariwisataan.

2. Meningkatkan peran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan

kepariwisataan.

3. Meningkatkan nilai manfaat kepariwisataan bagi masyarakat/anggota

Pokdarwis.

4. Mensukseskan pembangunan kepariwisataan.

Pokdarwis dapat dibentuk melalui 2 (dua) pendekatan, yaitu inisiatif dari

masyarakat lokal dan inisiasi dari instansi terkait di bidang kepariwisataan.

a. Pendekatan pertama, secara inisiatif masyarakat artinya Pokdarwis

terbentuk atas dasar kesadaran yang tumbuh masyarakat yang

bertempat tinggal di sekitar destinasi pariwisata untuk ikut serta berperan

aktif dalam pengembangan potensi pariwisata setempat.

b. Pendekatan kedua, secara inisiasi dari instansi terkait bidang

kepariwisataan di daerah (Dinas Pariwisata Provinsi/Dinas Pariwisata

Kab/ Kota) pada lokasi-lokasi potensial baik dari sisi kesiapan aspek

kepariwisataan maupun kesiapan masyarakatnya. Dengan pendekatan

Page 36: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

21

pertama (inisiatif masyarakat), maka prosedur pembentukan Kelompok

Sadar Wisata (Pokdarwis) dapat digambarkan dalam, skema berikut:

1) Kepala Desa/Lurah menggalang inisiatif masyarakat untuk membentuk

Pokdarwis.

2) Kepala Desa/Lurah melaporkan hasil pembentukan Pokdarwis oleh

masyarakat kepada Dinas Kabupaten/Kota setempat yang

membidangi kepariwisataan selaku Pembina untuk mendapatkan

persetujuan/pengesahan.

3) Pengukuhan Pokdarwis dilakukan oleh Bupati atau Kepala Dinas

Kabupaten/Kota yang membidangi kepariwisataan.

4) Pencatatan dan pendaftaran Pokdarwis dilakukan oleh Dinas

Kabupaten/ Kota yang membidangi kepariwisataan untuk dilaporkan

ke Dinas Provinsi yang membidangi kepariwisataan dan Kementerian

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Firmansyah, 2012: 30).

Peran Pokdarwis dalam perancangan, implementasi dalam

pengelolaan wisata dengan melibatkan masyarakat setempat, Pokdarwis

juga sebagai jembatan antara pengurus dengan stakeholders, sehingga ada

kerja sama antara Pokdarwis dengan masyarakat dan stakeholders terkait hal

ini dapat memperkuat eksistensi wisata kebun Teh Nglinggo dalam

mengembangkan kualitas dan kuantitas wisata yang ada dan juga

meningkatkan pemahaman tentang kepariwisataan.

Masyarakat yang sadar wisata akan dapat memahami dan

mengaktualisasikan nilai- nilai penting yang terkandung dalam Sapta Pesona.

Pokdarwis merupakan salah satu komponen dalam masyarakat yang memiliki

peran dan kontribusi penting dalam pengembangan kepariwisataan di

daerahnya.

Page 37: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

22

Dalam pengembangan wisata alam kebun teh Pokdarwis tidak lepas

dari Sapta Pesona yangmana ini adalah jabaran konsep Sadar Wisata yang

terkait dengan dukungan dan peran masyarakat sebagai tuan rumah dalam

upaya untuk menciptakan lingkungan dan suasana kondusif yang mampu

mendorong tumbuh dan berkembangnya industri pariwisata, melalui

perwujudan unsur aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan unsur

kenangan, yaitu :

1. Aman

Suatu kondisi lingkungan di destinasi pariwisata atau daerah tujuan wisata

yang memberikan rasa tenang, bebas dari rasa takut dan kecemasan bagi

wisatawan dalam melakukan perjalanan atau kunjungan ke daerah tersebut.

Bentuk aksi yang perlu diwujudkan, antara lain:

a. Sikap tidak mengganggu kenyamanan wisatawan dalam kunjungannya.

b. Menolong dan melindungi wisatawan.

c. Menunjukkan rasa bersahabat terhadap wisatawan.

d. Memelihara keamanan lingkungan.

e. Membantu memberi informasi kepada wisatawan.

f. Menjaga lingkungan yang bebas dari bahaya penyakit menular.

g. Meminimalkan resiko kecelakaan dalam penggunaan fasilitas publik.

2. Tertib

Suatu kondisi lingkungan dan pelayanan di destinasi pariwisata atau

daerah tujuan wisata yang mencerminkan sikap disiplin yang tinggi serta

kualitas fisik dan layanan yang konsisten dan teratur serta efisien sehingga

memberikan rasa nyaman dan kepastian bagi wisatawan dalam melakukan

perjalanan atau kunjungan ke daerah tersebut.

Page 38: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

23

Bentuk aksi yang perlu diwujudkan, antara lain:

a. Mewujudkan budaya antri.

b. Memelihara lingkungan dengan mentaati

peraturan yang berlaku.

c. Disiplin waktu/tepat waktu.

d. Serba teratur, rapi dan lancar.

3. Bersih

Suatu kondisi lingkungan serta kualitas produk dan pelayanan di destinasi

pariwisata atau daerah tujuan wisata yang mencerminkan keadaan yang

sehat/ higienis sehingga memberikan rasa nyaman dan senang bagi

wisatawan dalam melakukan perjalanan atau kunjungan ke daerah tersebut.

Bentuk aksi yang perlu diwujudkan, antara lain:

a. Tidak membuang sampah/limbah sembarangan.

b. Menjaga kebersihan lingkungan objek dan daya tarik wisata serta sarana

prasarana pendukungnya.

c. Menjaga lingkungan yang bebas dari polusi udara (akibat asap kendaraan,

rokok atau bau lainnya).

d. Menyiapkan sajian makanan dan minuman yang higienis.

e. Menyiapkan perlengkapan penyajian makanan dan minuman yang bersih.

f. Pakaian dan penampilan petugas bersih dan rapi.

4. Sejuk

Suatu kondisi lingkungan di destinasi pariwisata atau daerah tujuan

wisata yang mencerminkan keadaan yang sejuk dan teduh yang akan

memberikan perasaan nyaman dan “betah” bagi wisatawan dalam melakukan

perjalanan atau kunjungan ke daerah tersebut.

Bentuk aksi yang perlu diwujudkan, antara lain:

Page 39: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

24

a. Melaksanakan penghijauan dengan menanam pohon.

b. Memelihara penghijauan di objek dan daya tarik wisata serta jalur wisata.

c. Menjaga kondisi sejuk dalam area publik/ fasilitas umum, hotel,

penginapan, restoran dan sarana prasarana dan komponen/fasilitas

kepariwisataan lainnya.

5. Indah

Suatu kondisi lingkungan di destinasi pariwisata atau daerah tujuan wisata

yang mencerminkan keadaan yang indah dan menarik yang akan

memberikan rasa kagum dan kesan yang mendalam bagi wisatawan

dalam melakukan perjalanan atau kunjungan ke daerah tersebut, sehingga

mewujudkan potensi kunjungan ulang serta mendorong promosi ke pasar

wisatawan yang lebih luas.

Bentuk aksi yang perlu diwujudkan, antara lain:

a. Menjaga objek dan daya tarik wisata dalam tatanan yang estetik, alami

dan harmoni.

b. Menjaga lingkungan dan tempat tinggal secara teratur dan serasi serta

menjaga karakterkelokalan.

c. Menjaga keindahan vegetasi, tanaman hias dan peneduh sebagai elemen

estetika lingkungan yang bersifat alami.

6. Ramah

Suatu kondisi lingkungan yang bersumber dari sikap masyarakat di

destinasi pariwisata atau daerah tujuan wisata yang mencerminkan

suasana yang akrab, terbuka dan penerimaan yang tinggi yang akan

memberikan perasaan nyaman, perasaan diterima dan “betah” (seperti di

Page 40: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

25

rumah sendiri) bagi wisatawan dalam melakukan perjalanan atau

kunjungan ke daerah tersebut

Bentuk aksi yang perlu diwujudkan, antara lain:

a. Bersikap sebagai tuan rumah yang baik dan rela serta selalu siap

membantu wisatawan.

b. Memberi informasi tentang adat istiadat secara sopan.

c. Menunjukkan sikap menghargai dan toleransi terhadap wisatawan.

d. Menampilkan senyum yang tulus.

7. Kenangan

Suatu bentuk pengalaman yang berkesan di destinasi pariwisata atau

daerah tujuan wisata yang akan memberikan rasa senang dan kenangan

indah yang membekas bagi wisatawan dalam melakukan perjalanan atau

kunjungan ke daerah tersebut.

Bentuk aksi yang perlu diwujudkan, antara lain:

a. Menggali dan mengangkat keunikan budaya lokal.

b. Menyajikan makanan dan minuman khas lokal yang bersih, sehat dan

menarik.

c. Menyediakan cinderamata yang menarik, unik/khas serta mudah

dibawa.

Dalam pengelolaan sebuah objek wisata dibutuhkan adanya fasilitas

yang berfungsi sebagai pelengkap dan untuk memenuhi berbagai kebutuhan

wisatawan yang bermacam-macam. Menurut Bukart dan Medlik (1974;133),

fasilitas bukanlah merupakan faktor utama yang dapat menstimulasi

kedatangan wisatawan dalam menikmati atraksi wisata. Pada intinya, fungsi

fasilitas haruslah bersifat melayani dan kegiatan atau aktivitas pengunjung atau

Page 41: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

26

wisatawan yang dilakukan dalam rangka mendapat mendapat pengalaman

rekreasi.

Pengelolaan wisata tidak terlepas dari faktor pendukungnya, Namun hal

utama yg menjadi landasan ataupun dasar Pengembangan wisata yaitu harus

adanya daya tarik dari wisata tersebut. Apabila suatu obyek wisata memiliki

daya tarik maka secara tidak langsung akan menarik perhatian pengunjung

dan meningkatkan jumlah wisatawan yg ingin berkunjung ke wisata tersebut.

Selain itu ada pula beberapa faktor pendukung lainnya yang perlu diperhatikan

seperti pengembangan infrastruktur Berupa jalan juga transportasi, dimana

jalan merupakan hal yang sangat dibutuhkan sebagai akses agar wisatawan

dapat berkunjung ke wisata alam teh Nglinggo.

Selanjutnya faktor pendukung lainnya yang juga menjadi bagian dalam

pengelolaan wisata yaitu kelembagaan dimana harus adanya keterlibatan

masyarakat di dalam pengelolaan wisata teh Nglinggo. Keterlibatan masyarakat

dalam hal ini dapat melibatkan Pokdarwis. Dengan adanya keterlibatan

Pokdarwis, diharapkan wisatawan dapat memperoleh keamanan juga

kenyamanan selama berkunjung ke tempat wisata alam kebun teh Nglinggo.

Karena tidak dapat kita pungkiri, hal utama yg selalu di harapkan para

wisatawan di saat berkunjung ke destinasi wisata adalah keamanan juga

kenyamanan selama mereka berkunjung. Namun dengan keterlibatan

Pokdarwis dapat pula meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dengan

di sediakannya rumah makan di sekitar wisata.

Page 42: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

27

G. METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitattif.

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan membuat deskripsi atas

suatu fenomena sosial atau alam secara sistematis, faktual, dan akurat

(Wardiyanta, 2010: 5). Definisi penelitian kualitatif menurut Lexy J. Maleong

(2014: 6), adalah Penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang

apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi,

tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk

kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan

memanfaatkan sebagai motode alamiah.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Pokdarwis Wisata Alam Kebun Teh Nglinggo,

Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo Daerah

Istimewa Yogyakarta.

3. Obyek Penelitian

a. Obyek penelitian ini yaitu kondisi faktual mengenai peran Pokdarwis dalam

Pengelolaan Wisata Alam Kebun Teh Nglinggo.

b. Faktor-faktor pendukung dan penghambat yang berpengaruh terhadap

pertispasi masyarakat dalam Pengembangan Wisata Alam Kebun Teh

Nglinggo.

Page 43: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

28

4. Teknik Pemilihan Informan

Subyek penelitian merupakan orang-orang yang menjadi sumber informasi

dan dapat memberikan data yang sesuai dengan masalah yang diteliti (Tatang

Amirin, 1986 :135). Dengan demikian, subyek penelitian adalah sumber informasi

yang dibutuhkan dalam pengumpulan data penelitian.

Teknik pemilihan subyek penelitian yang digunakan peneliti yaitu teknik

purposive sampling (Sugiyono 2010: 217) adalah salah satu teknik sampling non

random sampling dimana peneliti menentukan pengambilan sampel dengan cara

menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian sehingga

diharapkan dapat menjawab permasalahan penelitian. Subyek yang diteliti pada

penelitian ini adalah semua unsur yang terkait mengenai peran Pokdarwis dalam

Pengelolaan Wisata Alam Kebun Teh Nglinggo, adapun informan keseluruhan

berjumlah 15 informan terdiri dari :

Page 44: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

29

Tabel II.1

Informan Penelitian

No Nama Usia(Tahun )

Pendidikan Pekerjaan JenisKelamin

Ket

1. TeguhKumoro

58 tahun SMA ketua Pokdarwis L Pengelola WisataAlam

2. Sutarno 60 SMA Bendahara L Pengelola WisataAlam

3. MelkyBinaru

37 tahun SMA Pengelola wisata off-roaddan homestay

L Pengelola WisataAlam

4. Widayat 42 tahun SMA Kepala Desa Pagerharjo L Kepala Desa

5. SetiyokoS.PD.

32 tahun S1 Sekretaris Desa Sekretaris Desa

6. WakidCahyonoS.PD.SD

41 tahun S1 Kepala Urusan Perencanaan

dan Keuangan

L Kepala SeksiPembangunandanpemberdayaan

7. KatriMaharsiwi,SE

34 tahun S1 Kepala Urusan Perencanaan

dan Keuangan

P Kepala UrusanPerencanaan

dan Keuangan

8. Kukuh 33 tahun SMA Koordinator Lapangan L Pengelola WisataAlam BagianInovasi

9. Tombro 29 tahun SMA Anggota Pokdarwis L Pengelola WisataAlam

10. Hendy 30 tahun SMA Kepala Dukuh Nglinggo L Perangkat Desa

11. Eko Wati 30 tahun SMA Masyarakat sekitar P Masyarakat

12. Kartini 51 tahun SMP Masyarakat sekitar P Masyarakat

13. Febri 21 tahun SMA Pengunjung wisata L PengunjungWisata

14. Ayu 25 tahun SMA Pengunjung wisata P PengunjungWisata

15. Rindang 23 tahun SMA Pengunjung wisata P PengunjungWisata

Page 45: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

30

5. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Data dalam penelitian adalah kata-kata tindakan (aktivitas) yang bersumber

pada para informan sebagai data primer dan tulisan atau dokumen-dokumen

sebagai data sekunder yang bersumber dari kelompok sadar wisata alam kebun

teh Nglinggo. Hal ini sesuai dengan pendapat Lofland dalam (Moleong, 2007:112)

bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan

tindakan. Adapun teknik–teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam

penelitian ini adalah :

a. Observasi

Proses pengamatan yang dilakukan oleh observer dengan ikut

mengambil bagian dalam kehidupan orang-orang yang akan diobservasi

(Nawawi, 2007: 110). Tujuan yang hendak dicapai dan teknik observasi

adalah untuk mendapatkan data yang tidak terungkapkan melalui wawancara

mendalam degan mengobservasi kelompok sadar wisata (Pokdarwis) .

b. Wawancara Mendalam (Indeks Interview)

Dalam wawancara yang dilakukan ada dua cara atau bentuk yaitu

wawancara terstruktur (dilakukan melalui pertanyaan-pertanyaan yang telah

disiapkan sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti). Sedangkan

wawancara tak terstruktur (wawancara dilakukan apabila adanya jawaban

berkembang diluar pertanyaan-pertanyaan terstruktur namun tidak terlepas

dari permasalahan penelitian. Menurut (Sugiyono,2010: 69) dalam penelitian

ini wawancara dipergunakan untuk mengadakan komunikasi dengan pihak-

pihak terkait atau subyek penelitian.

Hal ini merupakan cara yang lebih fleksibel karena penulis dapat

menyesuaikan diri dengan keadaan narasumber. Penulis dapat mengajukan

Page 46: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

31

pertanyaan untuk menyakinkan bahwa narasumber memahaminya atau

meneliti kembali jika narasumber tidak dapat memberikan jawaban yang baik

atau tepat.

c. Dokumentasi

Adalah pengambilan data melalui dokumen-dokumen atau catatan-

catatan yang terkait dengan permasalahan yang akan diteliti

(Wardiyanta,2010:33). Fakta yang berupa dokumen ini berhubungan dengan

partisipasi dalam pengembangan wisata alam kebun teh Ngllinggo, yang ada

kaitanya dengan penelitian ini. Dalam penelitian ini dokumen diperoleh dari

buku-buku tentang peran dan pegelolaan wisata,profil desa ataupun buku-

buku lain yang berkaitan dengan masalah yang diteliti oleh peneliti.

6. Teknik Analisis Data

Miles dan Huberman (1984), mengemukakan bahwa aktivitas dalam

analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara

terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Terdapat 3

(tiga) aktivitas dalam analisis data, yaitu sebagai berikut :

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu

maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan, sekian

lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks

dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data.

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan

demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih

jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data

Page 47: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

32

selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Reduksi data dapat dibantu

dengan peralatan elektronik komputer mini, dengan memberikan kode pada

aspek-aspek tertentu.

Dalam mereduksi data, setiap peneliti akan dipandu oleh tujuan yang

akan dicapai. Tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah pada

temuan.Oleh karena itu, kalau peneliti dalam melakukan penelitian,

menemukan segala sesuatu yang dipandang asing, tidak dikenal, belum

memiliki pola, justru itulah yang harus dijadikan perhatian peneliti dalam

melakukan reduksi data.

2. Data Diplay (Penyajian Data)

Dalam penelitian kualitatif penyajian data ini dapat dilakukan dalam

bentuk table, grafik, phi chard, pictogram dan sejenisnya. Melalui

penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola

hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami.

Dengan demikian seorang penganalisis dapat melihat apa yang

sedang terjadi, dan menentukan apakah menarik kesimpulan yang benar

ataukah terus melangkah melakukan analisis yang menurut saran yang

dikisahkan oleh penyajian sebagai sesuatu yang mungkin berguna.

3. Conclusion Drawing/Verification (Penarikan Kesimpulan/Verifikasi)

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan

Huberman adalah penarikan kesimpulan dan Verifikasi. Kesimpulan awal

yang dikemukakan maih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak

ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap

pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang

dikemukakan pada tahap awal, di dukung oleh bukti-bukti yang valid dan

Page 48: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

33

konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka

kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin

dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi

mungkin juga tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan

rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan

akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan.

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru

yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau

gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau

gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan

kausal atau interaktif, hipotesis atau teori (Sugiyono, 2016 :249-253).

Page 49: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

34

BAB II

DESKRIPSI DESA PAGERHARJO DAN WISATA ALAM KEBUN TEH NGLINGGO

A. Keadaan Umum Desa Pagerharjo

1. Keadaan Fisik Wilayah

Desa Pagerharjo merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan

Samigaluh Kabupaten Kulon Progo. Desa Pagerharjo terletak antara

07O40’18”LS dan 110 07’52” BT dengan luas wilayah 1.140,52 ha atau 16,46%

dari total luas\wilayah Kecamatan Samigaluh. Sebagian besar wilayah Desa

Pagerharjo merupakan zona pegunungan yaitu sekitar 1.037 Ha dan sisanya

merupakan zona datar. Sehingga, sebagian besar wilayah Desa Pagerharjo

merupakan daerah pegunungan karena berada pada ketinggian 600 - 700 m

diatas permukaan laut (Pemerintah Desa Pagerharjo. 2017).

Dari 1.140,52 ha luas keseluruhan, daerah Desa Pagerharjo dibagi

menjadi lima daerah, yaitu : tanah sawah (118,68 ha), tanah kering (550,74 ha),

bangunan (329,26 ha), hutan rakyat (101,85 ha), dan lainnya (33,99 ha) (Kantor

Desa Pagerharjo).

Menurut Pemerintah Desa Pagerharjo (2017), secara administratif Desa

Pagerharjo terdiri dari 20 pedukuhan yang terdiri dari rukun tetangga 87 dan rukun

warga 43, dengan batasan wilayah :

Secara geografis wilayah Desa Pagerharjo terletak paling ujung sebelah

utara Kabupaten Kulon Progo yang berbatasan langsung dengan Kabupaten

Magelang dan Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa Tengah. Adapun keterangan

lebih lengkap batas desa Pagerharjo sebagai berikut:

Page 50: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

35

a. Sebelah Utara : Desa Paripurna, Kecamatan Salaman, Kabupaten

Magelang, Jawa Tengah dan Desa Sedayu,

Kecamatan

Loano, KabupatenPurworejo, Provinsi Jawa Tengah.

b. Sebelah Selatan : Desa Pucungroto, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten

Purworejo

c. Sebelah Barat : Desa Sedayu, Kecamatan Loano, Kabupaten

Purworejo

d. Sebelah Timur : Desa Ngargosari dan Desa Banjarsari, Kecamatan

Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa

Yogyakarta.

Page 51: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

36

Gambar II.1Peta Administrasi Kecamatan Samigaluh

Page 52: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

37

Gambar II.2Peta Desa Pagerharjo

Page 53: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

38

2. Topografi

a. Luas kemiringan lahan di Desa Pagerharjo, yaitu:

1) Lahan datar : 32,085 ha

2) Lahan miring : 1.037,426 ha

b. Ketinggian di Atas Permukaan Laut : 600-700 m

1) Suhu : 18-30̊ C

2) Curah hujan : 2.500/3.000 mm/th

3. Keadaan Penduduk

a. Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Umur Produktif, dan Kepala

Keluarga.

Berikut data kependudukan Desa Pagerharjo menurut jumlah Kepala Keluarga,

jenis kelamin, dan usia:

Page 54: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

39

Tabel II.2Jumlah Penduduk menurut Kepala Keluarga, Jenis Kelamin, dan

Umur Tahun 2017

Uraian Jumlah (Jiwa) (%)

1. Jumlah Laki-lakia. 0 – 14 tahunb. 15 – 64 tahunc. Diatas 64 tahun

2. Jumlah Perempuana. 0 – 14 tahunb. 15 – 64 tahunc. Diatas 64 tahun

3. Jumlah Kepala Keluarga

2.570521

1.696353

2.458466

1.606386

1.661

38.42

36.75

24.83

Jumlah 6.689 100Sumber : Pemerintah Desa Pagerharjo Tahun 2017

Dari Tabel II.2. dapat diketahui bahwa jumlah penduduk Desa Pagerharjo

adalah 6.689 jiwa yang terdiri dari 1.661 kepala keluarga dengan presentase

(24,83%). Penduduk Desa Pagerharjo terbagi menjadi 2.570 jiwa laki-laki dengan

presentase (38.42%) perempuan 2.458 dengan persentase (36.75%). Jumlah

Penduduk 6.689 (100%).

b. PendidikanPenduduk Desa Pagerharjo memiliki tingkat pendidikan yang beragam ,

namun mayoritas penduduk Desa Pagerharjo adalah Tamat SD/sederajat Berikut

data jumlah penduduk yang terdaftar menurut Pendidikannya:

Page 55: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

40

Tabel II.3

Pendidikan Desa Pagerharjo Tahun 2017

No Tingkat pendidikan Laki-laki Perempuan Jumlah (%)

1 Usia 3-6 th. yang belum masuk TK377 333 710 13,99

2 Usia 3-6 th. yang sedang TK/PAUD

3 Usia 7-18 th. Tidak pernah sekolah

179 168 347 6,844 Usia 7-18 th. Sedang sekolah

5 Usia 18-56 th. Tidak pernah sekolah

6 Usia 18-56 th. Tidak tamat SD

7 Usia tamat SD/SMP 186 191 377 7,43

8 Tamat SD/sederajat 697 796 1.493 29,42

9 Tamat SMP/sederajat 427 414 841 16,57

10 Tamat SMA/sederajat 597 537 1.134 22,35

11 Tamat D1/sederajat 7 13 20 0,39

12 Tamat D2/sederajat 14 29 43 0,85

13 Tamat D3/sederajat60 46 106 2,09

14 Tamat S1/sederajat

15 Tamat S2/sederajat 2 1 3 0,06

Jumlah 5.074 100

Sumber : Pemerintah Desa Pagerharjo Tahun 2017

Dengan melihat dari tabel II.3 diatas jumlah tertinggi untuk pendidikan adalah

tamatan SD/sederajat adalah berjumlah 697 (laki-laki) Jiwa dan 796 (perempuan)

Jiwaberjumlah sebanyak 1.134 Jiwa dengan persentase (29,42%). Sehingga dapat

dilihat jika tingkat pendidikan tamat SD/sederajat lebih banyak dari tingakatan

Page 56: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

41

pendidikan lainnya, yang mana berdampak juga pada sektor pekerjaan. Tamatan

SD/sederajat pada umumnya bekerja sebagai buruh,petani dan peternak,dll.

c. Keadaan Penduduk Menurut Pekerjaan

Penduduk Desa Pagerharjo memiliki jenis pekerjaan yang beragam, namun

mayoritas penduduk Desa Pagerharjo bermatapencaharian di sektor pertanian.

Berikut data jumlah penduduk yang terdaftar menurut jenis pekerjaan :

Tabel II. 4Jumlah Penduduk menurut Jenis Pekerjaan Tahun 2017

No Jenis Pekerjaan Jumlah(Jiwa)

Persentase(%)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

Belum/Tidak Bekerja

Mengurus Rumah Tangga

Pelajar atau Mahasiswa

Pensiunan

PNS

TNI

POLRI

Pejabat Negara

Buruh/Tukang Berkeahlian Khusus

SektorPertanian/Peternakan/Perikanan

Karyawan BUMN/BUMD

Karyawan Swasta

Wiraswasta

Tenaga Medis

Pekerjaan Lainnya

47

846

222

793

38

2

12

2

5

2.076

1

628

321

6

29

0,93

16,82

4,42

15,77

0,76

0,04

0,24

0,04

0,10

41,29

0,02

12,49

6,38

0,12

0,58

Total 5.028 100

Sumber : Pemerintah Desa Pagerharjo Tahun 2017

Berdasarkan Tabel II.3. dapat diketahui bahwa mayoritas Penduduk Desa

Pagerharjo bekerja di sektor pertanian/peternakan/perikanan yaitu sebanyak 2.076

Page 57: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

42

jiwa dengan persentase (41,29%), mengurus rumah tangga 846 jiwa dengan

persentase (16,83%), dan pensiunan sebanyak 793 dengan persentase (15,77%).

4. Potensi sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana sangat penting untuk diketahui dan diperhatikan

kondisinya agar wisatawan yang berkunjung tidak ragu untuk melakukan

perjalanan wisata. Informasi kondisi sarana dan prasarana di Desa Pagerharjo

dapat diketahui seperti sebagai berikut

a. Sarana Dan Prasarana Transportasi

Tabel II. 5

Data Prasarana Transportasi

No Jenis Prasarana Jumlah (km/unit) Kondisi

1 Ruas Jalan Desa 25,5000 Baik

2 Ruas Jalan Kabupaten 26,2500 Baik

3 Ruas Jalan Propinsi 5,0000 Baik

4 Jembatan beton 25 Baik

5 Jembatan kayu 2 Baik

6 Pangkalan ojeg 1 Baik /siaga

Sumber : Data Profil Desa Pagerharjo Tahun 2017

Tabel II.4 menunjukkan bahwa di Desa Pagerharjo telah terbangun prasarana

transportasi yang memadai untuk kelancaran aktivitas warga masyarakat. Ruas jalan

desa sampai ruas jalan propinsi di wilayah Desa Pagerharjo telah terbangun dengan

baik sehingga para wisatawan tidak akan kesulitan untuk menjangkau obyek wisata

yang ada, sekalipun ada beberapa ruas jalan yang harus ektra hati-hati. Mobilisasi

wisatawan dengan mobil satel/Jeep tidak mengalami kendala/kesulitan. Sepeda

Page 58: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

43

ontel sebagai alat transportasi tidak ada terkaitdengan kondisi geografis yang tidak

memungkinkan.

b. Sarana Transportasi

Sarana transportasi merupakan faktor penting yang harus diusahakan oleh

masyarakat untuk memperlancar kerja serta mempercepat tercapainya sebuah

tujuan. Alat transportasi yang dapat diusahakan di Desa Pagerharjo adalah sarana

transportasi darat seperti dalam tabel berikut.

Tabel II. 6

Data Sarana Transportasi di Desa Pagerharjo

No Jenis Jumlah

1 Truk 10

2 Ojeg 20

3 Mobil roda 4 49

4 Sepeda motor 665

Sumber : Data Profil Desa Pagerharjo Tahun 2017

Dari data tabel II.5 menunjukkan bahwa sarana transportasi di Desa Pagerharjo

adalah kendaraan Truk, mobil dan motor. Kendaraan tersebut dipergunakan

mengangkut hasil-hasil hutan/pertanian serta mobilisasi warga masyarakat, bahkan

wisatawan yang membutuhkan transportasi setiap saat tidak kesulitan karena

disediakan angkutan umum berupa mobil kapsul dan ojeg yang bisa membawa

wisatawan ke tempat wisata alam.

5. Potensi Lembaga Ekonomi dan Jasa

Lembaga ekonomi dan jasa, meliputi :

1. Bumdes : 1 unit

Page 59: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

44

2. LKD : 1 unit

3. BMT : 1 unit

4. Credit Union : 1 unit

5. Pasar Desa : 1 unit

6. Jumlah usaha toko/kios : 46 unit

6. Luas wilayah menurut penggunaan

Desa Pagerharjo memiliki luas wilayah menurut penggunaannya, Berikut

data jumlah luas wilayah yang digunakan adalah :

Tabel II.7Luas wilayah menurut penggunaan Tahun 2017

No Lahan Jumlah (ha)

1 Pemukiman 351,2335

2 Persawahan 108,4500

3 Perkebunan 123,7200

4 Makam/kuburan 3,2060

5 Perkantoran 0,5000

6 Prasarana umum lainnya 482,0000

Total Luas 1,069,5115

Sumber : Pemerintah Desa Pagerharjo Tahun 2017

Berdasarkan Tabel II.6. dapat diketahui bahwa luas wilayah menurut

penggunaan pada tahun 2017 di Desa Pagerharjo, sebagai berikut, Pemukiman

351,2335 ha, Persawahan 108,4500 ha, Perkebunan 123,7200 ha, denga luas

perkebunan yang mencapai 123,7200 ha ini meliputi perkebun teh yang luas

daripada jumlah luas pemukiman yang hanya 351,2335ha, Makam/kuburan

3,2060 ha, Perkantoran 0,5000 ha dan Prasarana umum lainnya 482,0000 ha.

Page 60: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

45

7. Iklim

Dengan letak wilayah yang berada 600-700 m diatas permukaan laut

menjadikan Desa Pagerharjo tergolong sebagai desa dataran tinggi. Pada tahun

2015, rata-rata curah hujan adalah 2.500-3.000 mm dengan bulan hujan selama

6 bulan. Adapun suhu ratarata harian berkisar antara 18 – 30ºC. Sehingga,Desa

Pagerharjo beriklim sejuk (Pemerintah Desa Pagerharjo. 2018), dengan iklim

yang cukup dingin dan sejuk di dataran tinggi wilayah Pagerharjo tidak heran jika

tempat ini bisa ditanami dengan pohon teh dan bisa menjadi daya tarik tersendiri

bagi para wsatawan yang berkunjung ke wisata alam Kebun Teh ini.

8. Misi dan Visi

1. Visi :

“Terwujudnya Masyarakat Desa Pagerharjo yang Beriman, Mandiri, Produktif,

Aman, Tertib, Sejahtera, Demokrasi dan Akuntabel”.

2. MISI:

1. Peningkatan sumber daya manusia yang bermutu dan berdaya saing.

2. Pengelolaan sumber daya alam secara rasional dan bijaksana yang

berwawasan lingkungan berbasis pada masyarakat dengan menghormati

hak individu dan masyarakat adat.

3. Mewujudkan demokrasi pada seluruh aspek kehidupan di masyarakat.

4. Meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat yang berbasis pada

norma dan nilai lokal.

5. Pemberdayaan ekonomi masyarakat desa melalui usaha kecil, menengah

dan koperasi sebagai pilar utama dan menjadi prioritas utama.

Page 61: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

46

6. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang hukum dan hak asasi

manusia.

7. Meningkatkan pemerintah yang bersih dan merakyat melalui penyiapan

aparatur desa yang profesional bertanggungjawab, beretos kerja dengan

memberi pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

8. Menciptakan suasana dan iklim yang mendukung berkembangnya budaya

kerja, budaya disiplin, budaya etis dan religius dikalangan masyarakat yang

sedang dihadapi dan melakukan perubahan kedepan.

Page 62: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

47

9. Struktur OrganisasiGambar II.3

STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA PAGERHARJO

KECAMATAN SAMIGALUH KAB. KULON PROGO DIY

WIDAYATKEPALA DESASETIYOKO,

S.PdSEKRETARISDESA

KATRI MAHARSINI, SE.URUSAN PERENCANAAN

DAN KEUANGAN

BAMBANG UNTORO, S.Si.SEKSI PEMERINTAHAN

WACHID CAHYONO, S.Pd.SEKSI PEMBANGUNANDAN PEMBERDAYAAN

SUPANTOSEKSIKEMASYARAKATAN

YEKTI ENDAH PAMBUDIDUKUH SEPARANG

CATUR YULIANTO, S.Pd.DUKUH SARIGONO

PAULUS PRIO SABTONODUKUH PLONO TIMUR

PURWANTODUKUH KEMESU

AGUS TOTO SUWARTODUKUH NGENTAK

TUKIJANDUKUHSINOGO

SLAMETDUKUHKALIREJO UTARA

WINARDIDUKUH KALIREJOSELATAN

PONIJODUKUHJETIS

ANDARKUSNANTODUKUH

KALINONGKO

Y.PRIYATADUKUH

BETENG

TOTOKWINARDIDUKUH

SUREN

HERI YULIATIURUSAN UMUMAPARATUR DESA DAN ASET

SIRANDUKUH MENDOLO

DUKUHSUKIRNODUKUH

NGEMPLAKY. SUYATI

DUKUH PLONO

SETYA BASUKIDUKUH GEGERBAJING

UTOMO DUKUHNGAGLIK

BAMBANG UNTORO,S.Si.PJ.DUKUHJOBOLAWANG

TEGUH KUMORODUKUH NGLINGGO BARAT

HENDI MENSALEHDUKUH NGLINGGO

Page 63: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

48

10. Lembaga Pemerintahan, Kemasyarakatan,Politik

a. Pemerintahan Desa Pagerharjo :

Jumlah Aparat : 7 orang

Jumlah Perangkat Desa : 27 orang

Jumlah staf : 2 orang

Staf honorer : 2 orang

Jumlah Padukuhan : 20 Padukuhan

b. Badan Permusyawaratan Desa

Jumlah BPD : 11 orang

11. Lembaga Kemasyarakatan

Jumlah PKK : 1

Jumlah RT : 87

Jumlah RW : 43

Jumlah Karang Taruna : 1

GAPOKTAN : 1

FKAMP : 1

POKDARWIS : 1

KSB : 1

12. Lembaga Ekonomi Dan Jasa

Pemerintah Desa Pagerharjo dalam membangkitkan perekonomian

masyarakat harus mampu memotivasi kepada masyarakat serta menyiapkan

lembaga perekonomian desa maupun jasa, seperti tabel dibawah ini.

Page 64: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

49

Tabel II. 8

Data Lembaga Ekonomi dan Jasa di Desa Pagerharjo

No Nama Lembaga/Jasa Jumlah (unit)

1 Bumdes 1

2 Lembaga Keuangan Desa (LKD) 1

3 Baitul Mal waTanwil (BMT) 1

4 Credit Union (CU) 1

5 Pasar Desa 1

6 Kios Desa 46

TOTAL 51

Sumber : Data Profil Desa Pagerharjo Tahun 2017

Data tabel II.7 menunjukkan bahwa di Desa Pagerharjo banyak

terdapat lembaga ekonomi dan keuangan yang dapat dan siap mendukung

usaha ekonomi masyarakat, baik di sektor jasa maupun fasilitas yang lain

seperti pasar desa dan kios. Penyedia jasa keuangan memberikan kemudahan

dan pelayanan kepada para pelaku wisata untuk bisa mengembangkan

usahanya di bidang pariwisata di Pagerharjo. Pemerintah desa Pagerharjo

mengembangkan pasar desa, kios desa untuk memudahkan pendistribusian

dan pemasaran produk-produk dari masyarakat serta untuk menyuplai

kebutuhan wisata di Pagerharjo.

Page 65: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

50

4. Pedukuhan Nglinggo

A. Keadaan Umum Pedukuhan Nglinggo

Kabupaten Kulon Progo memiliki banyak tujuan wisata yang tersebar di

seluruh wilayah Kabupaten Kulon Progo, baik wisata alam, wisata pendidikan,

maupun wisata religi. Salah satunya berada di Pegunungan Menoreh yang

terletak di Kecamatan Samigaluh, khusunya di wilayah Desa Pagerharjo. Di Desa

Pagerharjo terdapat wisata alam Kebun Teh Nglinggo, Curug Watu Jonggol, dan

Wisata Curug Cibiru. Sejak beberapa tahun terakhir ini, wisata alam di Desa

Pagerharjo menjadi destinasi favorit masyarakat untuk berwisata dan

melepaskan kepenatan dari rutinitas sehari-hari. Khususnya Wisata Alam Kebun

Teh Nglinggo menjadi tujuan wisatawan baik wisatawan lokal maupun wisatawan

asing.

Wisata Alam Kebun Teh Nglinggo terletak di Desa Pagerharjo, Kecamatan

Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo. Wisata Alam Kebun Teh Nglinggo dibuka

dan diresmikan pada tahun 2004 . Akses Wisata Alam Kebun Teh Nglinggo

dapat ditempuh dengan jarak ± 43 km dari Kota Yogyakarta dan ± 40 km dari

Wates, Ibu kota Kabupaten Kulon Progo. Wisata Alam Kebun Teh Nglinggo saat

ini semakin ramai dikunjungi wisatawan khusunya pada hari libur nasional dan

hari sabtu, minggu. Selain menjadi destinasi favorit wisatawan karena keindahan

kebuh tehnya, disana juga terdapat potensi wisata budaya berupa Kesenian

lengger topeng, wisata edukasi pembuatan gula aren, pembuatan teh sangrai,

pembuatan kopi, dan pengolahan susu kambing etawa. Ditambah lagi Kedai Kopi

dan gardu pandang untuk menikmati kemegahan Candi Borobudur serta

keelokan alam disekitarnya. Daya tarik Wisata Alam Kebun Teh Nglinggo

semakin lengkap dengan adanya Home Stay, Offroad, Camping Ground dan

Hutan pinus. Rata-rata kunjungan wisata setiap bulannya pada tahun 2015 -

Page 66: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

51

2017 adalah ± 8.000 orang. Artinya, disamping memberikan/membuka lapangan

kerja bagi warga sekitar, juga membantu meningkatkan pendapatan

perekonomian masyarakat.

Berbekal panorama yang elok serta adat-istiadat dan budaya yang menarik

maka pada tahun 2004 desa ini ditetapkan sebagai Wisata Alam Nglinggo dan

pada ada tahun 2009 juga mendapat gelar sebagai desa wisata ter-unik.

B. Wisata Alam Kebun Teh

Kebun Teh Nglinggo adalah wisata populer yang berada di Dusun Nglinggo,

Desa Pagerharjo. Lokasi ini berada di ketinggian sekira 800 m diatas permukaan

laut dengan panorama alam pegunungan dan udara dingin. Ini merupakan satu-

satunya lokasi kebun teh yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengunjung

yang datang dapat melihat aktivitas warga memetik daun atau pucuk teh saat

musim panen bahkan bisa ikut memetik daun teh sambil menikmati keindahan

alam maupun berfoto.

Sejarah Wisata Alam Nglinggo tak bisa dipisahkan dari kisah

kepahlawanan Pangeran Diponegoro ketika perang melawan Belanda bersama

pasukannya di Perbukitan Menoreh. Menurut cerita turun temurun yang dipercaya

masyarakat setempat, dahulu ada tiga orang prajurit pengikut Pangeran

Diponegoro yang menyusun strategi tak jauh dari kawasan Desa Nglinggo. Tiga

prajurit tersebut adalah Ki Linggo Manik, Ki Dalem Tanu, dan Ki Gagak Roban.

Untuk mengenang para prajurit tersebut, akhirnya nama Ki Linggo Manik yang

dianggap sebagai pemimpin, diabadikan menjadi nama sebuah desa yang kini

telah menjelma menjadi kawasan wisata dengan pemandangan menawan. Salah

satu pemandangan itu bisa kita saksikan di kawasan kebun teh, di ujung barat

pedukuhan Nglinggo yang kemudian lebih populer disebut Kebun Teh Nglinggo.

Sebagai bukti sejarah, saat ini kita bisa menjumpai adanya 3 petilasan yang

banyak ditumbuhi pepohonan besar berumur ratusan tahun. Tempat ini sekarang

Page 67: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

52

masih dijaga kelestariannya oleh masyarakat dan menjadi obyek wisata spiritual.

Desa wisata idenya dimulai sejak akhir tahun 2004. Ide ini awalannya dimulai dari

kunjungan beberapa tamu desa, yang menyatakan menikmati “tontonan” dari

kegiatan desa, yang menurut warga desa adalah kegiatan sehari-hari mereka.

Kegiatan seperti memetik teh, pengolahan teh, pengolahan biji kopi, pengolahan

gula dari nira kelapa, dan lain sebagainya. Sesuatu yang awalnya merupakan

kegiatan sehari-hari warga desa ternyata menarik bagi pengunjung dari kota dan

daerah lainnya.

Diawali oleh Masyarakat Pedukuhan Nglinggo Barat dan Pedukuhan Nglinggo

Timur sejak tahun 2004 Ada potensi perkebunan teh dan kebudayaan lokal yang

menarik Kesadaran peduli lingkungan dan pola kehidupan masyarakat yang

sederhana dan unik dan diprakarsai oleh bapak Teguh Kumoro sebagai upaya

untuk meningkatkan perekonomian warga desa, desa mulai menarik biaya untuk

“tontonan” tersebut. Kegiatan yang awal mulanya ditolak warga desa, yang

menyatakan keengganan dan kurangnya kepercayaan dirian mereka, mulai

berubah dengan meningkatnya jumlah kedatangan wisatawan dari tahun ke

tahun. Kesadaran akan adanya “pasar wisata” desa, mendorong warga desa

mendukung kegiatan wisata desa, mengikuti tren pasar dan kebutuhan

wisatawan.

Pada tahun 2013, kegiatan wisata lebih digalakkan dengan adanya tahun

sadar wisata dari Kulon Progo, dengan slogannya “the Jewel Of Java”. Kegiatan

yang tadinya bermula dari wisata edukasi (pengolahan gula kelapa,teh, kopi,

batik) dan wisata alam (udara sejuk, air terjun, kebun teh, hutan pinus) bertambah

dan bergeser hingga kebutuhan wisata lain (wisata selfie, oleh-oleh dan lainnya).

Ini dilakukan dari dan oleh warga sepenuhnya.

Page 68: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

53

Gambar II.4Peta Wisata Alam Nglinggo

Sumber : Data Profil Desa Pagerharjo Tahun 2017

Page 69: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

54

C. Visi dan Misi

a. Visi

Menciptakan sebuah wujud Wisata Nglinggo yang bersih, aman,nyaman,

tentram, dinamis serta seni dan berbudaya yang berkualitas untuk menjadikan

Wisata Edukasi masyarakat tradisional.

b. Misi

1. Meningkatkan Kesejateraan masyarakat dengan motivasi dan komitmen

bersama.

2. Membangun pola pikir yang rasional.

3. Melestarikan dan mengembangkan Seni dan budaya tradisi Masyarakat

tradisonal.

4. Meningkatkan Sumber daya manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA)

yang berkualitas dan berkembang.

5. Mengutamakan kualitas wisata dibandingkan kwantitas.

6. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membangun wisata yang bersih,

aman dan nyaman.

Page 70: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

55

D. Pengurus Wisata Nglinggo

Gambar II.5

Struktur Pengurus Kelompok Sadar Wisata Nglinggo

Sumber: Profil Pokdarwis Tahun 2017

Page 71: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

56

Tugas Pokok Fungsi Pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) :

1. Pembina

Unsur Pembina, dapat dibagi dalam 2 (dua) tingka yaitu Pembina Langsung dan

Pembina tak langsung.

a. Unsur Pembina Langsung Pokdarwis adalah Pembinaan di tingkat lokal/

daerah yaitu: Pemerintah Daerah cq. Dinas Kabupaten/Kota yang membidangi

kepariwisataan.

b. Unsur Pembina Tak Langsung adalah Pembiaan di tingkat Pusat (yaitu

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif cq. Direktorat Jenderal

Pengembangan Destinasi Pariwisata, Direktorat Pemberdayaan Masyarakat)

dan/atau Provinsi (Dinas di tingkat Provinsi yang membidangi kepariwisataan).

2. Penasehat

Penasehat dapat dipilih dan ditunjuk dari tokoh masyarakat setempat yang

dipandang mampu dan dapat menjadi teladan.

3. Ketua Pokdarwis

Ketua Pokdarwis adalah Ketua dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang

mengelola wisata. Saat ini dijabat oleh Bapak Teguh Kumoro.

4. Sekretaris Pokdarwis

Merupakan perangkat dusun yang bertugas membantu ketua pokdarwis untuk

mempersiapkan dan melaksanakan pengelolaan desa wisata Nglinggo Barat.

Tugasnya :

a) Menyelenggarakan kegiatan administrasi dan mempersiapkan bahan untuk

kelancaran tugas ketua.

b) Mempersiapkan bahan untuk laporan memberikan laporan kepada PEMDA

dan Dinas pariwisata.

c) Melakukan koordinasi untuk penyelenggaraan rapat rutin.

Page 72: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

57

5. Bendahara

Merupakan perangkat dusun yang bertugas membantu dikegiatan keuangan desa

yang berkaitan dengan wisata, dan memberikan laporan kepada PEMDA dan

Dinas pariwisata.

6. Pelaksana Teknis Wisata:

a) Kepala Urusan Penginapan

Tugas Kepala Urusan Penginapan adalah membantu sekretaris dalam

melaksanakan pengelolaan penginapan bagi wisatawan. Kegiatan Homestay ini,

dilaksanakan bersama dengan seluruh warga desa, dengan setiap warga desa

menyediakan satu atau dua kamar dalam rumah masing-masing untuk

menampung wisatawan yang ingin menginap di wisata Nglinggo. Pengelolaan

pembagian wisatawan ini dilaksanakan oleh KU. Penginapan.

b) Kepala Urusan Wisata Budaya

Tugas Kepala Urusan Budaya adalah membantu ketua melaksanakan

pengelolaan wisata budaya seperti pelaksanaan tarian lengger, wisata kuliner,

atau wisata edukasi (pengolahan gula dari nira kelapa, pengolahan teh, dan

lainnya)

c) Kepala Urusan Wisata Alam

Tugas Kepala Urusan Alam adalah membantu ketua melaksanakan

pengelolaan wisata Alam, bertanggung jawab atas wisata alam seperti wisata

off-road, wisata perkemahan (camping), dan lainnya.

E. Paket Wisata

Adapun penawaran wisata yang ditawarkan adalah :

1) Kesenian Tradional

a. Lengger Tapeng

b. Lengger Anak

c. Jathilan

Page 73: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

58

2) Wisata Kuliner

a. Geblek

b. Nasi Rempah

c. Kripik Singkong

d. Tawonan

e. Gula Aren

f. Kopi Hitam

g. Teh Sangit

3) Paket Wisata Edukasi

a. Jelajah Desa Wisata

b. Wisata Alam Perkebunan Teh

c. Melihat dan belajar tentang Pembuatan Gula Aren

d. Melihat dan belajar tentang Pembuatan Kopi Hitam

e. Melihat dan belajar tentang Pembuatan Teh Sangit

f. Melihat dan belajar tentang Pembuatan Batik Tradisional

g. Melihat dan belajar tentang Pembuatan Topeng

h. Belajar Tari Lengger Topeng.

4) Penginapan (Home stay)

Tersedia Inap Wisata (Home stay) sebanyak 23 (Dua Puluh Tiga) buah

rumah penduduk, dengan kapasitas rata-rata 4 orang per rumah, dan 2

homestay dengan kapasitas 12 kamar untuk tamu 3 hingga 8 orang

perkamar.

5) Fasilitas Lokasi Wisata :

a. Tempat Pertemuan, untuk 100 orang.

b. Kantor Pusat Informasi.

Page 74: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

59

c. Pusat jajanan, jenis makanan yang dijual: teh daun, keripik

singkong,geblek, nasi rempah, kripik singkong, tawonan, gula aren, kopi

hitam, teh sangit, aneka makanan dan minuman ringan.

d. Tempat Parkir luas.

e. Melayani perjalanan antar - jemput menuju lokasi

F. Data Pengunjung Wisata Alam Kebun Teh Nglinggo Tahun 2015

Tabel II.9

Data Pengunjung Wisata Alam Kebun Teh Nglinggo Tahun 2015

No Bulan Wisatawan Domestik Total Persen(%)

1 Januari 5.316 5.316

100%

2 Februari 13.756 13.756

3 Maret 12.058 12.058

4 April 8.900 8.900

5 Mei 13.096 13.096

6 Juni 9.022 9.022

7 Juli 16.746 16.746

8 Agustus 10.770 10.770

9 September 11.726 11.726

10 Oktober 8.448 8.448

11 November 7.314 7.314

12 Desember 10.808 10.808

TOTAL 127.960 127.960

Sumber : Data Profil Desa Pagerharjo Tahun 2017

Jika dilihat pada data pengunjung tahun 2015 tidak ada pengunjung untuk

Wisatawan Asing, pada tahun ini 1 tahun pertama pembukaan Wisata Alam Kebun Teh ini

sehingga diawal tahun pertama masih banyak Wisatawan Domestik yang mengunjungi

Page 75: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

60

Wisata Alam Kebun Teh ini dan pengunjung paling banyak pada bulan Juli sejumlah 16.746

pengunjung, karena pada bulan Juli ini adalah masa liburan anak sekolah.

G. Data Pengunjung Wisata Alam Kebun Teh Nglinggo Tahun 2016

Tabel II.10

Data Pengunjung Wisata Alam Kebun Teh Nglinggo Tahun 2016

No Bulan

Wisatawan

Total %WisatawanDomestik

%

Wisatawan

Asing%

1 Januari 13.754

99,75

54

0.25

13.808

100 %

2 Februari 2.598 0 2.598

3 Maret 4.756 12 4.768

4 April 5.571 22 5.593

5 Mei 7.536 30 7.566

6 Juni 3.896 7 3.903

7 Juli 12.070 50 12.120

8 Agustus 5.979 5 5.984

9 September 4.837 2 4.839

10 Oktober 6.254 0 6.254

11 November 4.509 4 4.513

12 Desember 10.872 21 10.893

TOTAL 82.632 207 82.839Sumber: : Profil Pokdarwis Tahun 2017

Page 76: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

61

Jika dilihat pada data pengunjung tahun 2016 pada tahun ini pengunjung mengalami

penurunan walaupun sudah terlihat pada sudah ada Wisatawan Asing datang berkunjung ke

Wisata Alam Kebun Teh tersebut, jika dilihat Wisatawan Domestik pengunjung paling

banyak pada bulan Januari yaitu 13.754 dan dan Wisatawan Asing dan 54 pengunjung ini

dikarenakan pada saat masa liburan tahun baru sehingga pengunjung banyak yang datang

ke Wisata Alam Kebun Teh tersebut.

H. Data Pengunjung Wisata Alam Kebun Teh Nglinggo Tahun 2017

Tabel II.11

Data Pengunjung Wisata Alam Kebun Teh Nglinggo Tahun 2017

No Bulan WisatawanTotalWisatawan

Domestik% Wisatawan

Asing %%

1 Januari 9.204

99,81

11

0.19

9.215

100%

2 Februari 5.042 0 5.042

3 Maret 4.833 0 4.833

4 April 5.408 0 5.048

5 Mei 5.058 3 5.061

6 Juni 6.004 10 6.014

7 Juli 6.721 30 6.751

8 Agustus 3.461 0 3.461

9 September 3.693 0 3.693

10 Oktober 3.469 2 3.471

11 November 2.170 31 2.201

12 Desember 6.328 27 6.355

TOTAL 61.391 114 61.505

Sumber: Profil Pokdarwis Tahun 2017

Jika dilihat pada data pengunjung tahun 2017 pada tahun ini pengunjung

mengalami penurunan dari tahun ke tahun ini disebabkan pada tahun 2017 ini jalan

Page 77: PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM ...repo.apmd.ac.id/754/1/KATARINA DEWI 17610017.pdfKelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang

62

yang sulit untuk dilalui karena longsor sehingga sedikit sekali pengunjung datang ke

Wisata Alam Kebun Teh. Dan juga bisa kita lihat pada bulan januari pengunjung

Wisatawan Domestik paling bayak dengan jumlah 9.204 pengunjung, karena bulan

januari ini ada event pada malam tahun baru sehingga banyak pengunjung yang

datang pada bulan tersebut dan untuk Wisatawan Asing paling banyak pada bulan

November sejumlah 31 pengunjung, karena ada rombongan datang berkunjung ke

Wisata Alam Kebun Teh pada bulan tersebut sehingga paling banyak pada bulan

November.