documentpk

16
Mikrobiologi ialah ilmu pengetahuan tentang peri kehidupan mahluk-mahluk kecil yang hanya kelihatan dengan mikroskop ( bahasa Yunani: mikros = kecil, bios= hidup, logos= kata atau ilmu). Mahluk-mahluk kecil itu disebut mikroba atau jasad renik. Mikrobiologi mencakup pengetahuan tentang virus (virology), pengetahuan tentang bakteri (bacteriology), dan pengetahuan tentang jamur (mycology). Pemeriksaan mikrobiologi adalah salah satu pemeriksaan yang sangat penting dalam menunjang terapi penyakit infeksi. Meskipun pemeriksaan ini bisa diganti oleh pemeriksaan lainnya, namun standar emas diagnosis penyakit infeksi hanya dapat diperoleh melalui pemeriksaan mikrobiologi dengan ditemukan bakteri khas dari tubuh penderita. Laboratorium klinik sebagai subsistem pelayanan kesehatan menempati posisi penting dalam diagnosis invitro. Setidaknya terdapat 5 alasan penting mengapa pemeriksaan laboratorium diperlukan, yaitu : skrining, diagnosis, pemantauan progresifitas penyakit, monitor pengobatan dan prognosis penyakit. Oleh karena itu setiap laboratorium harus dapat memberikan data hasil tes yang teliti, cepat dan tepat. Dalam proses pengendalian mutu laboratorium dikenal ada tiga tahapan penting, yaitu tahap pra analitik, analitik dan pasca analitik. Pada umumnya yang sering sering diawasi dalam pengendalian mutu hanya tahap analitik dan pasca analitik yang lebih cenderung kepada urusan administrasi, sedangkan proses pra analitik kurang mendapat perhatian.

Upload: widya-emilia

Post on 12-Aug-2015

36 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Documentpk

Mikrobiologi ialah ilmu pengetahuan tentang peri kehidupan mahluk-mahluk kecil yang

hanya kelihatan dengan mikroskop ( bahasa Yunani mikros = kecil bios= hidup logos= kata

atau ilmu) Mahluk-mahluk kecil itu disebut mikroba atau jasad renik Mikrobiologi

mencakup pengetahuan tentang virus (virology) pengetahuan tentang bakteri (bacteriology)

dan pengetahuan tentang jamur (mycology)

Pemeriksaan mikrobiologi adalah salah satu pemeriksaan yang sangat penting dalam

menunjang terapi penyakit infeksi Meskipun pemeriksaan ini bisa diganti oleh pemeriksaan

lainnya namun standar emas diagnosis penyakit infeksi hanya dapat diperoleh melalui

pemeriksaan mikrobiologi dengan ditemukan bakteri khas dari tubuh penderita

Laboratorium klinik sebagai subsistem pelayanan kesehatan menempati posisi penting dalam

diagnosis invitro Setidaknya terdapat 5 alasan penting mengapa pemeriksaan laboratorium

diperlukan yaitu skrining diagnosis pemantauan progresifitas penyakit monitor

pengobatan dan prognosis penyakit Oleh karena itu setiap laboratorium harus dapat

memberikan data hasil tes yang teliti cepat dan tepat

Dalam proses pengendalian mutu laboratorium dikenal ada tiga tahapan penting yaitu tahap

pra analitik analitik dan pasca analitik Pada umumnya yang sering sering diawasi dalam

pengendalian mutu hanya tahap analitik dan pasca analitik yang lebih cenderung kepada

urusan administrasi sedangkan proses pra analitik kurang mendapat perhatian

Kesalahan pada proses pra-analitik dapat memberikan kontribusi sekitar 61 dari total

kesalahan laboratorium sementara kesalahan analitik 25 dan kesalahan pasca analitik

14 Proses pra-analitik dibagi menjadi dua kelompok yaitu pra-analitik ekstra

laboratorium dan pra-analitik intra laboratorium Proses-proses tersebut meliputi persiapan

pasien pengambilan spesimen pengiriman spesimen ke laboratorium penanganan spesimen

dan penyimpanan spesimen

Pemeriksaan mikrobiologis yang umum dikerjakan dilaboratorium antara lain

1 Pemeriksaan mikroskopik

2 Kultur

3 Deteksi antigen

4 Deteksi antibodi

5 Deteksi asam nukleat

Untuk keberhasilan mengisolasi patogen dari spesimen klinik mesti dipertimbangkan 4 point

berikut

1 Tipe Spesimen

Bergantung kepada patogen yang akan diisolasi spesimen yang diambil mestilah

merupakan representatif dari infeksi atau penyakitnya misalnya untuk

mengisolasi Ngonorrhoeae pada wanita spesimen yang diambil adalah

endocervical swab bukan vaginal swab Atau untuk mengisolasi patogen dari

saluran pernapasan spesimen yang diambil adalah dahak (sputum) bukan air

ludah (saliva)

Spesimen untuk kultur amp Pewarnaan Gram dapat diambil dari spesimen

- Cerebro Spinal Fluid (cairan tubuh yang steril)

- Mata

- Sekret purulen

-Sputum atau aspirasi transtracheal

- Semua spesimen operasi

- Eksudat uretra (pada laki-laki)

- Vaginal specimens

- Luka

1048708 2 Waktu Pengambilan Spesimen

Penentuan waktu pengambilan spesimen penting untuk diperhatikan Spesimen untuk kultur

kuman diambil sebelum pemberian antibiotik

- Urin paling baik diambil pada pagi hari (urin pagi pertama)segera setelah pasien

bangun tidur sebaiknya sebelum pemberian antimikroba Spesimen untuk

pemeriksaan GO diambil 2 jam setelah buang air yang terakhir

- Sputum terbaik adalah sputum pertama yang dibatukkan pada pagi hari namun

sputum yang diambil sewaktu juga cukup refresentatif Spesimen dahak untuk

pemeriksaan BTA diambil pagi hari setelah bangun tidur

- Spesimen darah paling baik diambil sewaktu pasien demam tinggi (sesaat sebelum

temperatur mencapai puncak)sedapat mungkin sebelum pemberian antimikroba dianjurkan

pengambilan sebanyak 3 kali dengan selang waktu 1 jam Bakteremia

intermiten(bakteri itu tidak selalu di pemb Darah) egravedarah diambil 2-3 kali

dari tempat berbedadalam 24 jam (juga menilai kontaminasi)

Untuk typhoid diambil pada demam minggu pertama

Spesimen untuk malaria diambil pada waktu demam Spesimen untuk mikrofilaria diambil

pada tengah malam

- Spesimen tinja dapat diambil setiap saatterutama pada stadium dini ketika bakteri

dalam jumlah terbanyak

- Usap tenggoroknasofaring bisa dilakukan setiap saat terutama pada fase akut

sebaiknya sebelum pemberian antimikroba

- Eksudatpus dapat diambil setiap saat sebaiknya sebelum pemberian antimikroba

- Cairan otak dapat diambil setiap saat sebaiknya sebelum pemberian antimikroba

1048708 3 Teknik Pengambilan spesimen

a PERSIAPAN PASIEN

Persiapan pasien dimulai saat seorang dokter merencanakan pemeriksaan laboratorium bagi

pasien Dokter dibantu oleh paramedis diharapkan dapat memberikan informasi mengenai

tindakan apa yang akan dilakukan manfaat dari tindakan itu dan persyaratan apa yang harus

dilakukan oleh pasien Informasi yang diberikan harus jelas agar tidak menimbulkan

ketakutan atau persepsi yang keliru bagi pasien Pemilihan jenis tes yang kurang tepat atau

tidak sesuai dengan kondisi klinis pasien akan menghasilkan interpretasi yang berbeda

Ketaatan pasien akan instruksi yang diberikan oleh dokter atau paramedis sangat berpengaruh

terhadap hasil laboratorium tidak diikutinya instruksi yang diberikan akan memberikan

penilaian hasil laboratorium yang tidak tepat Hal yang sama juga dapat terjadi bila keluarga

pasien yang merawat tidak mengikuti instruksi tersebut dengan baik

b PERSIAPAN PENGUMPULAN SPESIMEN

Spesimen yang akan diperiksa laboratorium haruslah memenuhi persyaratan sebagai berikut

1 Jenisnya sesuai jenis pemeriksaan

2 Volume mencukupi

3 Kondisi baik tidak lisis segartidak kadaluwarsa tidak berubah warna tidak berubah

bentuk steril

4 Pemakaian antikoagulan atau pengawet tepat

5 Ditampung dalam wadah yang memenuhi syarat

6 Identitas benar sesuai dengan data pasien

Sebelum pengambilan spesimen periksa form permintaan laboratorium Identitas pasien

harus ditulis dengan benar (nama umur jenis kelamin nomor rekam medis dsb) disertai

diagnosis atau keterangan klinis Periksa apakah identitas telah ditulis dengan benar sesuai

dengan pasien yang akan diambil spesimen

Tanyakan persiapan yang telah dilakukan oleh pasien misalnya diet puasa Tanyakan juga

mengenai obat-obatan yang dikonsumsi misalnya penggunaan antibiotik Catat apabila

pasien telah mengkonsumsi obat-obatan tertentu merokok minum alkohol pasca transfusi

dsb Catatan ini nantinya harus disertakan pada lembar hasil laboratorium

Teknik yang dipakai hendaklah dapat

menjamin bahwa spesimen klinik yng diambil

mengandung organisme - organisme yang

diduga sebagai penyebab infeksinya

2 Hindari terkontaminasinya spesimen

sewaktu pengambilan atau sewaktu dikirim

(transportasi) ke Laboraturium Aseptic procedures adalah penting sekali

sewaktu pengambilan spesimen dari bagian

tubuh yang steril misalnya

1 Darah

2 Cairan spinal

3 Pleural effusions

4 Hindari terkontaminasinya discharge atau

ulkus dengan normal microbiota di kulit

1 Peralatan

Peralatan yang digunakan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut

- bersih kering

- tidak mengandung deterjen atau bahan kimia

- terbuat dari bahan yang tidak mengubah zat-zat dalam spesimen

- sekali pakai buang (disposable)

- steril (terutama untuk kultur kuman)

- tidak retakpecah mudah dibuka dan ditutup rapat ukuran sesuai dengan volume spesimen

Wadah (bejana container) untuk

pengumpulan spesimen mestilah

1 Bersih

2 Steril

3 Tidak bocor ( leak-proof)

4 Bebas dari sisa-sisa desinfektans

6 Wadah (bejana container) supaya tidak

mudah pecah sebaiknya dibuat dari

autoclavable plastics yang tidak mudah

bocor

2 Antikoagulan

Antikoagulan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah pembekuan darah Jenis

antikoagulan yang dipergunakan harus disesuaikan dengan jenis pemeriksaan yang diminta

Volume darah yang ditambahkan juga harus tepat

Spesimen untuk pemeriksaan biakan kuman diambil dari tempat yang sedang mengalami

infeksi kecuali darah dan cairan otak

1 Spesimen Darah

Pada kasus-kasus

Sepsis

Endokarditis

Fever of unknown origin

2 Lokasi pengambilan darah adalah pada lipat

3 siku pilih vena yang paling jelas dan besar

4 (vena mediana cubiti) untuk bayi dapat

5 diambil pada vena sekitar mata kaki

6 - Volume darah yang diambil dewasa 10 ml

7 anak-anak 2-5 ml bayi 1-2 ml

8 - Darah dimasukkan ke dalam botol media

9 a untuk biakan aerob amp Haemophillus

digunakan media BHI broth Untuk biakan anaerob digunakan

media Thioglicolate broth

Apabila botol media tidak memungkinkan

karena jarak yang jauh maka darah

dimasukkan ke dalam botoltabung yang

berisi antikoagulan Sodium Polyanethol

Sulfonate (SPS) dengan perbandingan 05 ml

1 stok SPS dalam 5 ml darah

2 Sputum

Sputum adalah cairan yang diproduksi dalam alveoli dan bronkioli Sputum yang memenuhi

syarat pemeriksaan harus betul-betul dari trakea dan bronki bukan berupa air ludah Sputum

dapat dibedakan dengan ludah antara lain ludah biasa akan membentuk gelembung-

gelembung jernih di bagian atas permukaan cairansedang pada sputum hal ini jarang terjadi

Secara mikroskopis ludah akan menunjukan gambaran sel-sel gepeng sedang pada sputum

hal ini tidak ditemukan (Widman 1994)

Sputum paling baik untuk pemeriksaan adalah sputum pagi hari karena sputum pagi

paling banyak mengandung kuman Sputum pagi di kumpulkan sebelum menggosok gigi

tetapi sudah berkumur dengan air untuk membersihkan sisa makanan dalam mulut yang

tertinggal (B sandjaja 1992)

Pemeriksaan sputum biasanya diperlukan jika diduga adanya penyakit paru Membran

mukosa saluran pernapasan berespons terhadap inflamasi dengan meningkatkan keluaran

sekresi yang sering mengandung organisme penyebab Perhatikan dan catat volume

konsistensi warna dan bau sputum Pemeriksaan sputum mencakup pemeriksaan

1 Pewarnaan Grambiasanya pemeriksaan ini memberikan cukup informasi tentang organism

yang cukup untuk menegakkan diagnose presumtif

2 Kultur Sputum mengidentifikasi organisme spesifik untuk menegakkan diagnose definitif

Untuk keperluan pemeriksaan ini sputum harus dikumpulkan sebelum dilakukan terapi

antibiotic dan setelahnya untuk menentukan kemanjuran terapi

3 Basil Tahan Asam (BTA) menentukan adanya mikobacterium tuberculosis yang setelah

dilakukan pewarnaan bakteri ini tidak mengalami perubahan warna oleh alcohol asam

Pengumpulan Sputum

Sebaiknya klien diinformasikan tentang pemeriksaan ini sehingga akan dapat

dikumpulkan sputum yang benar-benar sesuai untuk pemeriksaan ini Instruksikan pasien

untuk mengumpulkan hanya sputum yang berasal dari dalam paru-paru (Karena sering kali

jika klien tidak di jelaskan demikian klien akan mengumpulkan saliva dan bukan sputum)

Biasanya dibutuhkan sekitar 4 ml sputum untuk suatu pemeriksaan laboraturium Implikasi

keperawatan untuk pengumpulan sputum termasuk

1 Klien yang kesulitan dalam pembentukan sputum atau mereka yang sangat banyak

membentuk sputum dapat mengalami dehidrasi perbanyak asupan cairan klien

2 Kumpulkan sputum sebelum makan dan hindari kemungkinan muntah karena batuk

3 Instruksikan klien untuk berkumur dengan air sebelum mengumpulkan specimen untuk

mengurangi kontaminasi sputum

4 Instruksikan klien untuk mengingatkan dokter segera setelah specimen terkumpul sehingga

specimen dapat dikirim ke laboraturium secepatnya

1Pengambilan Spesimen

Pengumpulan sputum yang terbaik adalah sputum pagi hari atau sputum semalam

dengan jumlah yang terkumpul sebanyak 3-5 ml setiap wadah penampung sputum

Cara pengambilan sputum

Pasien berkumur dengan air garam dahulu kemudian di beri wadah yang bermulut

lebar mempunyai tutup berulir suci hama tidak mudah pecah tidak bocor sekali pakai

dibuang (disposible) Pasien dalam posisi berdiri jika tidak memungkinkan dapat dengan

duduk agak membungkuk Pagi hari setelah bangun tidur biasanya rangsangan batuk sangat

kuat tetapi penderita di anjurkan untuk menahanya dan menarik nafas dalam-dalam

Kemudian segera di suruh batuk sekuat-kuatnya sehingga merasakan dahak yang dibatukkan

keluar dari tenggorokan Sputum yang keluar di tampung dalam wadah yang di sediakan

mulut wadah penampung dibersihkan dari tetesan dahak lalu di tutup Wadah diberi label

yang yang berisi nama alamat tanggal pengambilan serta nama pengirim

Beberapa mikroorganisme yang memerlukan teknik isolasi atau media tertentu seperti

bakteri Corynebacterium diphteriae Bordetella pertussis N gonorrhoeae Legionella spp

Chlamydia atau Mycoplasma dokter pengirim hendaknya menghubungi laboratorium

mikrobiologi terlebih dahulu sebelum mengambil spesimen

ndash Bronchial washing

ndash Bronchial brushing

ndash Bronchoalveolar lavage

ndash Transtracheal aspiration

ndash Tracheal aspiration

3 Urine

Spesimen urine apabila ditampung secara benar mempunyai nilai diagnostic yang

besar tetapi bila tercemar oleh kuman yang bersal dari urethra atau peritoneum dapat

menyebabkan salah penafsiran Sampel urine acak cukup baik untuk biakan kuman

Namun bila specimen urine acak tidak menunjukkan pertumbuhan urine pekat atau

urine pagi dapat digunakan

Sampel urine yang dikumpulkan adalah urine midstream clean-catch Biakan kuman

dengan sampel ini dapat menentukan diagnosis secara teliti pada 80 penderita

wanita dan hampir 100 penderita pria apabila lubang uretra dibersihkan sesuai

persyaratan Urine clean-catch adalah spesimen urin midstream yang dikumpulkan

setelah membersihkan meatus uretra eksternal Urine jenis ini biasanya digunakan

untuk tes biakan kuman (kultur) Sebelum mengumpulkan urine pasien harus

membersihkan daerah genital dengan air bersih atau steril Jangan gunakan deterjen

atau desinfektan Tampung urine bagian tengah ke dalam wadah yang steril

Kumpulkan urin menurut volume direkomendasikan yaitu 20 ml untuk orang dewasa

dan 5-10 ml untuk anak-anak

Pada keadaan yang mengharuskan kateter tetap dibiarkan dalam saluran kemih

dengan sistem drainase tertutup urine untuk biakan dapat diperoleh dengan cara

melepaskan hubungan antara kateter dengan tabung drainase atau mengambil sampel

dari kantung drainase

Bila tidak memungkinkan memperoleh urine yang dikemihkan atau bila diduga terjadi

infeksi dengan kuman anaerob aspirasi suprapubik merupakan cara penampungan

yang paling baik

Spesimen yang menunjukkan pertumbuhan lebih dari satu jenis kuman dianggap

sebagai tercemar kecuali pada penderita dengan kateter yang menetap

4 Jenis spesimen urin untuk pemeriksaan

5 mikrobiologi

6 1 Urin porsi tengah (midstream)

Urin porsi tengah sebagai sampel pemeriksaan urinalisis merupakan teknik

pengambilan yang paling sering dilakukan dan tidak menimbulkan

ketidaknyamanan pada penderita Akan tetapi resiko kontaminasi akibat

kesalahan pengambilan cukup besar Tidak boleh menggunakan antiseptik

untuk persiapan pasien karena dapat mengkontaminasi sampel dan

menyebabkan kultur false-negative

Cara pengambilan sampel urine clean-catch pada pasien wanita

Pasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun lalu mengeringkannya

dengan handuk kain yang bersih atau tissue

Tanggalkan pakaian dalam lebarkan labia dengan satu tangan

Bersihkan labia dan vulva menggunakan kasa steril dengan arah dari depan ke

belakang

Bilas dengan air bersih dan keringkan dengan kasa steril yang lain

Selama proses ini berlangsung labia harus tetap terbuka dan jari tangan jangan

menyentuh daerah yang telah dibersihkan

Keluarkan urine aliran urine yang pertama dibuang Aliran urine selanjutnya

ditampung dalam wadah steril yang telah disediakan Pengumpulan urine selesai

sebelum aliran urine habis Diusahakan agar urine tidak membasahi bagian luar

wadah

Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium

Cara pengambilan urine clean-catch pada pasien pria

Pasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun lalu mengeringkannya

dengan handuk kain yang bersih atau tissue

Jika tidak disunat tarik preputium ke belakang Keluarkan urine aliran urine yang

pertama dibuang Aliran urine selanjutnya ditampung dalam wadah steril yang telah

disediakan Pengumpulan urine selesai sebelum aliran urine habis Diusahakan agar

urine tidak membasahi bagian luar wadah

Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium

Pemeriksaan Urin Empat Porsi (Meares Stamey)

Pemeriksaan ini dilakukan untuk penderita prostatitis Pemeriksaan ini terdiri

dari urin empat porsi yaitu

1 Porsi pertama (VB1) 10 ml pertama urin menunjukkan kondisi uretra

2 Porsi kedua (VB2) sama dengan urin porsi tengah menunjukkan kondisi

buli-buli

3 Porsi ketiga (EPS) sekret yang didapatkan setelah masase prostat

4 Porsi keempat (VB4) urin setelah masase prostat

7 2 Urin kateter (yang telah terpasang)

Pada kondisi tertentu urine kateter juga dapat digunakan Dalam keadaan khusus

misalnya pasien dalam keadaan koma atau pasien gelisah diperlukan kateterisasi

kandung kemih melalui uretra Prosedur ini menyebabkan 1 - 2 risiko infeksi dan

menimbulkan trauma uretra dan kandung kemih Untuk menampung urine dari

kateter lakukan desinfeksi pada bagian selang kateter dengan menggunakan alkohol

70 Aspirasi urine dengan menggunakan spuit sebanyak 10 ndash 12 ml Masukkan

urine ke dalam wadah dan tutup rapat Segera kirim sampel urine ke laboratorium

8 3 Urin aspirasi suprapubik

Pengambilan urin dengan punksi suprapubik dilakukan pengambilan urin

langsung dari kandung kemih melalui kulit dan dinding perut dengan semprit

dan jarum steril Yang penting pada punksi suprapubik ini adalah tindakan

antisepsis yang baik pada daerah yang akan ditusuk anestesi lokal pada daerah

yang akan ditusuk dan keadaan asepsis harus selalu dijaga Bila keadaan asepsis

baik maka bakteri apapun dan berapapun jumlah koloni yang tumbuh pada

biakan dapat dipastikan merupakan penyebab ISK

Aspirasi jarum suprapubik transabdominal kandung kemih merupakan cara mendapatkan

sampel urine yang paling murni Pengumpulan urine aspirasi suprapubik harus dilakukan

pada kandung kemih yang penuh

Lakukan desinfeksi kulit di daerah suprapubik dengan Povidone iodine 10

kemudian bersihkan sisa Povidone iodine dengan alkohol 70

Aspirasi urine tepat di titik suprapubik dengan menggunakan spuit

Diambil urine sebanyak plusmn 20 ml dengan cara aseptiksuci hama (dilakukan oleh

petugas yang berkompenten)

Masukkan urine ke dalam wadah yang steril dan tutup rapat

Segera dikirim ke laboratorium

4 Feses

1048708 4 Time and method of its transportation to

the laboratory

Bahan urin harus segera dikirim ke laboratorium karena penundaan akan

menyebabkan bakteri yang terdapat dalam urin berkembang biak dan

penghitungan koloni yang tumbuh pada biakan menunjukkan jumlah bakteri

sebenarnya yang terdapat dalam urin pada saat pengambilan Sampel harus

diterima maksimun 1 jam setelah penampungan2 Sampel harus sudah diperiksa

dalam waktu 2 jam Setiap sampel yang diterima lebih dari 2 jam setelah

pengambilan tanpa bukti telah disimpan dalam kulkas seharusnya tidak

dikultur dan sebaiknya dimintakan sampel baru3 Bila pengiriman terpaksa

ditunda bahan urin harus disimpan pada suhu 4oC selama tidak lebih dari 24

jam1

Page 2: Documentpk

Untuk keberhasilan mengisolasi patogen dari spesimen klinik mesti dipertimbangkan 4 point

berikut

1 Tipe Spesimen

Bergantung kepada patogen yang akan diisolasi spesimen yang diambil mestilah

merupakan representatif dari infeksi atau penyakitnya misalnya untuk

mengisolasi Ngonorrhoeae pada wanita spesimen yang diambil adalah

endocervical swab bukan vaginal swab Atau untuk mengisolasi patogen dari

saluran pernapasan spesimen yang diambil adalah dahak (sputum) bukan air

ludah (saliva)

Spesimen untuk kultur amp Pewarnaan Gram dapat diambil dari spesimen

- Cerebro Spinal Fluid (cairan tubuh yang steril)

- Mata

- Sekret purulen

-Sputum atau aspirasi transtracheal

- Semua spesimen operasi

- Eksudat uretra (pada laki-laki)

- Vaginal specimens

- Luka

1048708 2 Waktu Pengambilan Spesimen

Penentuan waktu pengambilan spesimen penting untuk diperhatikan Spesimen untuk kultur

kuman diambil sebelum pemberian antibiotik

- Urin paling baik diambil pada pagi hari (urin pagi pertama)segera setelah pasien

bangun tidur sebaiknya sebelum pemberian antimikroba Spesimen untuk

pemeriksaan GO diambil 2 jam setelah buang air yang terakhir

- Sputum terbaik adalah sputum pertama yang dibatukkan pada pagi hari namun

sputum yang diambil sewaktu juga cukup refresentatif Spesimen dahak untuk

pemeriksaan BTA diambil pagi hari setelah bangun tidur

- Spesimen darah paling baik diambil sewaktu pasien demam tinggi (sesaat sebelum

temperatur mencapai puncak)sedapat mungkin sebelum pemberian antimikroba dianjurkan

pengambilan sebanyak 3 kali dengan selang waktu 1 jam Bakteremia

intermiten(bakteri itu tidak selalu di pemb Darah) egravedarah diambil 2-3 kali

dari tempat berbedadalam 24 jam (juga menilai kontaminasi)

Untuk typhoid diambil pada demam minggu pertama

Spesimen untuk malaria diambil pada waktu demam Spesimen untuk mikrofilaria diambil

pada tengah malam

- Spesimen tinja dapat diambil setiap saatterutama pada stadium dini ketika bakteri

dalam jumlah terbanyak

- Usap tenggoroknasofaring bisa dilakukan setiap saat terutama pada fase akut

sebaiknya sebelum pemberian antimikroba

- Eksudatpus dapat diambil setiap saat sebaiknya sebelum pemberian antimikroba

- Cairan otak dapat diambil setiap saat sebaiknya sebelum pemberian antimikroba

1048708 3 Teknik Pengambilan spesimen

a PERSIAPAN PASIEN

Persiapan pasien dimulai saat seorang dokter merencanakan pemeriksaan laboratorium bagi

pasien Dokter dibantu oleh paramedis diharapkan dapat memberikan informasi mengenai

tindakan apa yang akan dilakukan manfaat dari tindakan itu dan persyaratan apa yang harus

dilakukan oleh pasien Informasi yang diberikan harus jelas agar tidak menimbulkan

ketakutan atau persepsi yang keliru bagi pasien Pemilihan jenis tes yang kurang tepat atau

tidak sesuai dengan kondisi klinis pasien akan menghasilkan interpretasi yang berbeda

Ketaatan pasien akan instruksi yang diberikan oleh dokter atau paramedis sangat berpengaruh

terhadap hasil laboratorium tidak diikutinya instruksi yang diberikan akan memberikan

penilaian hasil laboratorium yang tidak tepat Hal yang sama juga dapat terjadi bila keluarga

pasien yang merawat tidak mengikuti instruksi tersebut dengan baik

b PERSIAPAN PENGUMPULAN SPESIMEN

Spesimen yang akan diperiksa laboratorium haruslah memenuhi persyaratan sebagai berikut

1 Jenisnya sesuai jenis pemeriksaan

2 Volume mencukupi

3 Kondisi baik tidak lisis segartidak kadaluwarsa tidak berubah warna tidak berubah

bentuk steril

4 Pemakaian antikoagulan atau pengawet tepat

5 Ditampung dalam wadah yang memenuhi syarat

6 Identitas benar sesuai dengan data pasien

Sebelum pengambilan spesimen periksa form permintaan laboratorium Identitas pasien

harus ditulis dengan benar (nama umur jenis kelamin nomor rekam medis dsb) disertai

diagnosis atau keterangan klinis Periksa apakah identitas telah ditulis dengan benar sesuai

dengan pasien yang akan diambil spesimen

Tanyakan persiapan yang telah dilakukan oleh pasien misalnya diet puasa Tanyakan juga

mengenai obat-obatan yang dikonsumsi misalnya penggunaan antibiotik Catat apabila

pasien telah mengkonsumsi obat-obatan tertentu merokok minum alkohol pasca transfusi

dsb Catatan ini nantinya harus disertakan pada lembar hasil laboratorium

Teknik yang dipakai hendaklah dapat

menjamin bahwa spesimen klinik yng diambil

mengandung organisme - organisme yang

diduga sebagai penyebab infeksinya

2 Hindari terkontaminasinya spesimen

sewaktu pengambilan atau sewaktu dikirim

(transportasi) ke Laboraturium Aseptic procedures adalah penting sekali

sewaktu pengambilan spesimen dari bagian

tubuh yang steril misalnya

1 Darah

2 Cairan spinal

3 Pleural effusions

4 Hindari terkontaminasinya discharge atau

ulkus dengan normal microbiota di kulit

1 Peralatan

Peralatan yang digunakan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut

- bersih kering

- tidak mengandung deterjen atau bahan kimia

- terbuat dari bahan yang tidak mengubah zat-zat dalam spesimen

- sekali pakai buang (disposable)

- steril (terutama untuk kultur kuman)

- tidak retakpecah mudah dibuka dan ditutup rapat ukuran sesuai dengan volume spesimen

Wadah (bejana container) untuk

pengumpulan spesimen mestilah

1 Bersih

2 Steril

3 Tidak bocor ( leak-proof)

4 Bebas dari sisa-sisa desinfektans

6 Wadah (bejana container) supaya tidak

mudah pecah sebaiknya dibuat dari

autoclavable plastics yang tidak mudah

bocor

2 Antikoagulan

Antikoagulan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah pembekuan darah Jenis

antikoagulan yang dipergunakan harus disesuaikan dengan jenis pemeriksaan yang diminta

Volume darah yang ditambahkan juga harus tepat

Spesimen untuk pemeriksaan biakan kuman diambil dari tempat yang sedang mengalami

infeksi kecuali darah dan cairan otak

1 Spesimen Darah

Pada kasus-kasus

Sepsis

Endokarditis

Fever of unknown origin

2 Lokasi pengambilan darah adalah pada lipat

3 siku pilih vena yang paling jelas dan besar

4 (vena mediana cubiti) untuk bayi dapat

5 diambil pada vena sekitar mata kaki

6 - Volume darah yang diambil dewasa 10 ml

7 anak-anak 2-5 ml bayi 1-2 ml

8 - Darah dimasukkan ke dalam botol media

9 a untuk biakan aerob amp Haemophillus

digunakan media BHI broth Untuk biakan anaerob digunakan

media Thioglicolate broth

Apabila botol media tidak memungkinkan

karena jarak yang jauh maka darah

dimasukkan ke dalam botoltabung yang

berisi antikoagulan Sodium Polyanethol

Sulfonate (SPS) dengan perbandingan 05 ml

1 stok SPS dalam 5 ml darah

2 Sputum

Sputum adalah cairan yang diproduksi dalam alveoli dan bronkioli Sputum yang memenuhi

syarat pemeriksaan harus betul-betul dari trakea dan bronki bukan berupa air ludah Sputum

dapat dibedakan dengan ludah antara lain ludah biasa akan membentuk gelembung-

gelembung jernih di bagian atas permukaan cairansedang pada sputum hal ini jarang terjadi

Secara mikroskopis ludah akan menunjukan gambaran sel-sel gepeng sedang pada sputum

hal ini tidak ditemukan (Widman 1994)

Sputum paling baik untuk pemeriksaan adalah sputum pagi hari karena sputum pagi

paling banyak mengandung kuman Sputum pagi di kumpulkan sebelum menggosok gigi

tetapi sudah berkumur dengan air untuk membersihkan sisa makanan dalam mulut yang

tertinggal (B sandjaja 1992)

Pemeriksaan sputum biasanya diperlukan jika diduga adanya penyakit paru Membran

mukosa saluran pernapasan berespons terhadap inflamasi dengan meningkatkan keluaran

sekresi yang sering mengandung organisme penyebab Perhatikan dan catat volume

konsistensi warna dan bau sputum Pemeriksaan sputum mencakup pemeriksaan

1 Pewarnaan Grambiasanya pemeriksaan ini memberikan cukup informasi tentang organism

yang cukup untuk menegakkan diagnose presumtif

2 Kultur Sputum mengidentifikasi organisme spesifik untuk menegakkan diagnose definitif

Untuk keperluan pemeriksaan ini sputum harus dikumpulkan sebelum dilakukan terapi

antibiotic dan setelahnya untuk menentukan kemanjuran terapi

3 Basil Tahan Asam (BTA) menentukan adanya mikobacterium tuberculosis yang setelah

dilakukan pewarnaan bakteri ini tidak mengalami perubahan warna oleh alcohol asam

Pengumpulan Sputum

Sebaiknya klien diinformasikan tentang pemeriksaan ini sehingga akan dapat

dikumpulkan sputum yang benar-benar sesuai untuk pemeriksaan ini Instruksikan pasien

untuk mengumpulkan hanya sputum yang berasal dari dalam paru-paru (Karena sering kali

jika klien tidak di jelaskan demikian klien akan mengumpulkan saliva dan bukan sputum)

Biasanya dibutuhkan sekitar 4 ml sputum untuk suatu pemeriksaan laboraturium Implikasi

keperawatan untuk pengumpulan sputum termasuk

1 Klien yang kesulitan dalam pembentukan sputum atau mereka yang sangat banyak

membentuk sputum dapat mengalami dehidrasi perbanyak asupan cairan klien

2 Kumpulkan sputum sebelum makan dan hindari kemungkinan muntah karena batuk

3 Instruksikan klien untuk berkumur dengan air sebelum mengumpulkan specimen untuk

mengurangi kontaminasi sputum

4 Instruksikan klien untuk mengingatkan dokter segera setelah specimen terkumpul sehingga

specimen dapat dikirim ke laboraturium secepatnya

1Pengambilan Spesimen

Pengumpulan sputum yang terbaik adalah sputum pagi hari atau sputum semalam

dengan jumlah yang terkumpul sebanyak 3-5 ml setiap wadah penampung sputum

Cara pengambilan sputum

Pasien berkumur dengan air garam dahulu kemudian di beri wadah yang bermulut

lebar mempunyai tutup berulir suci hama tidak mudah pecah tidak bocor sekali pakai

dibuang (disposible) Pasien dalam posisi berdiri jika tidak memungkinkan dapat dengan

duduk agak membungkuk Pagi hari setelah bangun tidur biasanya rangsangan batuk sangat

kuat tetapi penderita di anjurkan untuk menahanya dan menarik nafas dalam-dalam

Kemudian segera di suruh batuk sekuat-kuatnya sehingga merasakan dahak yang dibatukkan

keluar dari tenggorokan Sputum yang keluar di tampung dalam wadah yang di sediakan

mulut wadah penampung dibersihkan dari tetesan dahak lalu di tutup Wadah diberi label

yang yang berisi nama alamat tanggal pengambilan serta nama pengirim

Beberapa mikroorganisme yang memerlukan teknik isolasi atau media tertentu seperti

bakteri Corynebacterium diphteriae Bordetella pertussis N gonorrhoeae Legionella spp

Chlamydia atau Mycoplasma dokter pengirim hendaknya menghubungi laboratorium

mikrobiologi terlebih dahulu sebelum mengambil spesimen

ndash Bronchial washing

ndash Bronchial brushing

ndash Bronchoalveolar lavage

ndash Transtracheal aspiration

ndash Tracheal aspiration

3 Urine

Spesimen urine apabila ditampung secara benar mempunyai nilai diagnostic yang

besar tetapi bila tercemar oleh kuman yang bersal dari urethra atau peritoneum dapat

menyebabkan salah penafsiran Sampel urine acak cukup baik untuk biakan kuman

Namun bila specimen urine acak tidak menunjukkan pertumbuhan urine pekat atau

urine pagi dapat digunakan

Sampel urine yang dikumpulkan adalah urine midstream clean-catch Biakan kuman

dengan sampel ini dapat menentukan diagnosis secara teliti pada 80 penderita

wanita dan hampir 100 penderita pria apabila lubang uretra dibersihkan sesuai

persyaratan Urine clean-catch adalah spesimen urin midstream yang dikumpulkan

setelah membersihkan meatus uretra eksternal Urine jenis ini biasanya digunakan

untuk tes biakan kuman (kultur) Sebelum mengumpulkan urine pasien harus

membersihkan daerah genital dengan air bersih atau steril Jangan gunakan deterjen

atau desinfektan Tampung urine bagian tengah ke dalam wadah yang steril

Kumpulkan urin menurut volume direkomendasikan yaitu 20 ml untuk orang dewasa

dan 5-10 ml untuk anak-anak

Pada keadaan yang mengharuskan kateter tetap dibiarkan dalam saluran kemih

dengan sistem drainase tertutup urine untuk biakan dapat diperoleh dengan cara

melepaskan hubungan antara kateter dengan tabung drainase atau mengambil sampel

dari kantung drainase

Bila tidak memungkinkan memperoleh urine yang dikemihkan atau bila diduga terjadi

infeksi dengan kuman anaerob aspirasi suprapubik merupakan cara penampungan

yang paling baik

Spesimen yang menunjukkan pertumbuhan lebih dari satu jenis kuman dianggap

sebagai tercemar kecuali pada penderita dengan kateter yang menetap

4 Jenis spesimen urin untuk pemeriksaan

5 mikrobiologi

6 1 Urin porsi tengah (midstream)

Urin porsi tengah sebagai sampel pemeriksaan urinalisis merupakan teknik

pengambilan yang paling sering dilakukan dan tidak menimbulkan

ketidaknyamanan pada penderita Akan tetapi resiko kontaminasi akibat

kesalahan pengambilan cukup besar Tidak boleh menggunakan antiseptik

untuk persiapan pasien karena dapat mengkontaminasi sampel dan

menyebabkan kultur false-negative

Cara pengambilan sampel urine clean-catch pada pasien wanita

Pasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun lalu mengeringkannya

dengan handuk kain yang bersih atau tissue

Tanggalkan pakaian dalam lebarkan labia dengan satu tangan

Bersihkan labia dan vulva menggunakan kasa steril dengan arah dari depan ke

belakang

Bilas dengan air bersih dan keringkan dengan kasa steril yang lain

Selama proses ini berlangsung labia harus tetap terbuka dan jari tangan jangan

menyentuh daerah yang telah dibersihkan

Keluarkan urine aliran urine yang pertama dibuang Aliran urine selanjutnya

ditampung dalam wadah steril yang telah disediakan Pengumpulan urine selesai

sebelum aliran urine habis Diusahakan agar urine tidak membasahi bagian luar

wadah

Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium

Cara pengambilan urine clean-catch pada pasien pria

Pasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun lalu mengeringkannya

dengan handuk kain yang bersih atau tissue

Jika tidak disunat tarik preputium ke belakang Keluarkan urine aliran urine yang

pertama dibuang Aliran urine selanjutnya ditampung dalam wadah steril yang telah

disediakan Pengumpulan urine selesai sebelum aliran urine habis Diusahakan agar

urine tidak membasahi bagian luar wadah

Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium

Pemeriksaan Urin Empat Porsi (Meares Stamey)

Pemeriksaan ini dilakukan untuk penderita prostatitis Pemeriksaan ini terdiri

dari urin empat porsi yaitu

1 Porsi pertama (VB1) 10 ml pertama urin menunjukkan kondisi uretra

2 Porsi kedua (VB2) sama dengan urin porsi tengah menunjukkan kondisi

buli-buli

3 Porsi ketiga (EPS) sekret yang didapatkan setelah masase prostat

4 Porsi keempat (VB4) urin setelah masase prostat

7 2 Urin kateter (yang telah terpasang)

Pada kondisi tertentu urine kateter juga dapat digunakan Dalam keadaan khusus

misalnya pasien dalam keadaan koma atau pasien gelisah diperlukan kateterisasi

kandung kemih melalui uretra Prosedur ini menyebabkan 1 - 2 risiko infeksi dan

menimbulkan trauma uretra dan kandung kemih Untuk menampung urine dari

kateter lakukan desinfeksi pada bagian selang kateter dengan menggunakan alkohol

70 Aspirasi urine dengan menggunakan spuit sebanyak 10 ndash 12 ml Masukkan

urine ke dalam wadah dan tutup rapat Segera kirim sampel urine ke laboratorium

8 3 Urin aspirasi suprapubik

Pengambilan urin dengan punksi suprapubik dilakukan pengambilan urin

langsung dari kandung kemih melalui kulit dan dinding perut dengan semprit

dan jarum steril Yang penting pada punksi suprapubik ini adalah tindakan

antisepsis yang baik pada daerah yang akan ditusuk anestesi lokal pada daerah

yang akan ditusuk dan keadaan asepsis harus selalu dijaga Bila keadaan asepsis

baik maka bakteri apapun dan berapapun jumlah koloni yang tumbuh pada

biakan dapat dipastikan merupakan penyebab ISK

Aspirasi jarum suprapubik transabdominal kandung kemih merupakan cara mendapatkan

sampel urine yang paling murni Pengumpulan urine aspirasi suprapubik harus dilakukan

pada kandung kemih yang penuh

Lakukan desinfeksi kulit di daerah suprapubik dengan Povidone iodine 10

kemudian bersihkan sisa Povidone iodine dengan alkohol 70

Aspirasi urine tepat di titik suprapubik dengan menggunakan spuit

Diambil urine sebanyak plusmn 20 ml dengan cara aseptiksuci hama (dilakukan oleh

petugas yang berkompenten)

Masukkan urine ke dalam wadah yang steril dan tutup rapat

Segera dikirim ke laboratorium

4 Feses

1048708 4 Time and method of its transportation to

the laboratory

Bahan urin harus segera dikirim ke laboratorium karena penundaan akan

menyebabkan bakteri yang terdapat dalam urin berkembang biak dan

penghitungan koloni yang tumbuh pada biakan menunjukkan jumlah bakteri

sebenarnya yang terdapat dalam urin pada saat pengambilan Sampel harus

diterima maksimun 1 jam setelah penampungan2 Sampel harus sudah diperiksa

dalam waktu 2 jam Setiap sampel yang diterima lebih dari 2 jam setelah

pengambilan tanpa bukti telah disimpan dalam kulkas seharusnya tidak

dikultur dan sebaiknya dimintakan sampel baru3 Bila pengiriman terpaksa

ditunda bahan urin harus disimpan pada suhu 4oC selama tidak lebih dari 24

jam1

Page 3: Documentpk

pengambilan sebanyak 3 kali dengan selang waktu 1 jam Bakteremia

intermiten(bakteri itu tidak selalu di pemb Darah) egravedarah diambil 2-3 kali

dari tempat berbedadalam 24 jam (juga menilai kontaminasi)

Untuk typhoid diambil pada demam minggu pertama

Spesimen untuk malaria diambil pada waktu demam Spesimen untuk mikrofilaria diambil

pada tengah malam

- Spesimen tinja dapat diambil setiap saatterutama pada stadium dini ketika bakteri

dalam jumlah terbanyak

- Usap tenggoroknasofaring bisa dilakukan setiap saat terutama pada fase akut

sebaiknya sebelum pemberian antimikroba

- Eksudatpus dapat diambil setiap saat sebaiknya sebelum pemberian antimikroba

- Cairan otak dapat diambil setiap saat sebaiknya sebelum pemberian antimikroba

1048708 3 Teknik Pengambilan spesimen

a PERSIAPAN PASIEN

Persiapan pasien dimulai saat seorang dokter merencanakan pemeriksaan laboratorium bagi

pasien Dokter dibantu oleh paramedis diharapkan dapat memberikan informasi mengenai

tindakan apa yang akan dilakukan manfaat dari tindakan itu dan persyaratan apa yang harus

dilakukan oleh pasien Informasi yang diberikan harus jelas agar tidak menimbulkan

ketakutan atau persepsi yang keliru bagi pasien Pemilihan jenis tes yang kurang tepat atau

tidak sesuai dengan kondisi klinis pasien akan menghasilkan interpretasi yang berbeda

Ketaatan pasien akan instruksi yang diberikan oleh dokter atau paramedis sangat berpengaruh

terhadap hasil laboratorium tidak diikutinya instruksi yang diberikan akan memberikan

penilaian hasil laboratorium yang tidak tepat Hal yang sama juga dapat terjadi bila keluarga

pasien yang merawat tidak mengikuti instruksi tersebut dengan baik

b PERSIAPAN PENGUMPULAN SPESIMEN

Spesimen yang akan diperiksa laboratorium haruslah memenuhi persyaratan sebagai berikut

1 Jenisnya sesuai jenis pemeriksaan

2 Volume mencukupi

3 Kondisi baik tidak lisis segartidak kadaluwarsa tidak berubah warna tidak berubah

bentuk steril

4 Pemakaian antikoagulan atau pengawet tepat

5 Ditampung dalam wadah yang memenuhi syarat

6 Identitas benar sesuai dengan data pasien

Sebelum pengambilan spesimen periksa form permintaan laboratorium Identitas pasien

harus ditulis dengan benar (nama umur jenis kelamin nomor rekam medis dsb) disertai

diagnosis atau keterangan klinis Periksa apakah identitas telah ditulis dengan benar sesuai

dengan pasien yang akan diambil spesimen

Tanyakan persiapan yang telah dilakukan oleh pasien misalnya diet puasa Tanyakan juga

mengenai obat-obatan yang dikonsumsi misalnya penggunaan antibiotik Catat apabila

pasien telah mengkonsumsi obat-obatan tertentu merokok minum alkohol pasca transfusi

dsb Catatan ini nantinya harus disertakan pada lembar hasil laboratorium

Teknik yang dipakai hendaklah dapat

menjamin bahwa spesimen klinik yng diambil

mengandung organisme - organisme yang

diduga sebagai penyebab infeksinya

2 Hindari terkontaminasinya spesimen

sewaktu pengambilan atau sewaktu dikirim

(transportasi) ke Laboraturium Aseptic procedures adalah penting sekali

sewaktu pengambilan spesimen dari bagian

tubuh yang steril misalnya

1 Darah

2 Cairan spinal

3 Pleural effusions

4 Hindari terkontaminasinya discharge atau

ulkus dengan normal microbiota di kulit

1 Peralatan

Peralatan yang digunakan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut

- bersih kering

- tidak mengandung deterjen atau bahan kimia

- terbuat dari bahan yang tidak mengubah zat-zat dalam spesimen

- sekali pakai buang (disposable)

- steril (terutama untuk kultur kuman)

- tidak retakpecah mudah dibuka dan ditutup rapat ukuran sesuai dengan volume spesimen

Wadah (bejana container) untuk

pengumpulan spesimen mestilah

1 Bersih

2 Steril

3 Tidak bocor ( leak-proof)

4 Bebas dari sisa-sisa desinfektans

6 Wadah (bejana container) supaya tidak

mudah pecah sebaiknya dibuat dari

autoclavable plastics yang tidak mudah

bocor

2 Antikoagulan

Antikoagulan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah pembekuan darah Jenis

antikoagulan yang dipergunakan harus disesuaikan dengan jenis pemeriksaan yang diminta

Volume darah yang ditambahkan juga harus tepat

Spesimen untuk pemeriksaan biakan kuman diambil dari tempat yang sedang mengalami

infeksi kecuali darah dan cairan otak

1 Spesimen Darah

Pada kasus-kasus

Sepsis

Endokarditis

Fever of unknown origin

2 Lokasi pengambilan darah adalah pada lipat

3 siku pilih vena yang paling jelas dan besar

4 (vena mediana cubiti) untuk bayi dapat

5 diambil pada vena sekitar mata kaki

6 - Volume darah yang diambil dewasa 10 ml

7 anak-anak 2-5 ml bayi 1-2 ml

8 - Darah dimasukkan ke dalam botol media

9 a untuk biakan aerob amp Haemophillus

digunakan media BHI broth Untuk biakan anaerob digunakan

media Thioglicolate broth

Apabila botol media tidak memungkinkan

karena jarak yang jauh maka darah

dimasukkan ke dalam botoltabung yang

berisi antikoagulan Sodium Polyanethol

Sulfonate (SPS) dengan perbandingan 05 ml

1 stok SPS dalam 5 ml darah

2 Sputum

Sputum adalah cairan yang diproduksi dalam alveoli dan bronkioli Sputum yang memenuhi

syarat pemeriksaan harus betul-betul dari trakea dan bronki bukan berupa air ludah Sputum

dapat dibedakan dengan ludah antara lain ludah biasa akan membentuk gelembung-

gelembung jernih di bagian atas permukaan cairansedang pada sputum hal ini jarang terjadi

Secara mikroskopis ludah akan menunjukan gambaran sel-sel gepeng sedang pada sputum

hal ini tidak ditemukan (Widman 1994)

Sputum paling baik untuk pemeriksaan adalah sputum pagi hari karena sputum pagi

paling banyak mengandung kuman Sputum pagi di kumpulkan sebelum menggosok gigi

tetapi sudah berkumur dengan air untuk membersihkan sisa makanan dalam mulut yang

tertinggal (B sandjaja 1992)

Pemeriksaan sputum biasanya diperlukan jika diduga adanya penyakit paru Membran

mukosa saluran pernapasan berespons terhadap inflamasi dengan meningkatkan keluaran

sekresi yang sering mengandung organisme penyebab Perhatikan dan catat volume

konsistensi warna dan bau sputum Pemeriksaan sputum mencakup pemeriksaan

1 Pewarnaan Grambiasanya pemeriksaan ini memberikan cukup informasi tentang organism

yang cukup untuk menegakkan diagnose presumtif

2 Kultur Sputum mengidentifikasi organisme spesifik untuk menegakkan diagnose definitif

Untuk keperluan pemeriksaan ini sputum harus dikumpulkan sebelum dilakukan terapi

antibiotic dan setelahnya untuk menentukan kemanjuran terapi

3 Basil Tahan Asam (BTA) menentukan adanya mikobacterium tuberculosis yang setelah

dilakukan pewarnaan bakteri ini tidak mengalami perubahan warna oleh alcohol asam

Pengumpulan Sputum

Sebaiknya klien diinformasikan tentang pemeriksaan ini sehingga akan dapat

dikumpulkan sputum yang benar-benar sesuai untuk pemeriksaan ini Instruksikan pasien

untuk mengumpulkan hanya sputum yang berasal dari dalam paru-paru (Karena sering kali

jika klien tidak di jelaskan demikian klien akan mengumpulkan saliva dan bukan sputum)

Biasanya dibutuhkan sekitar 4 ml sputum untuk suatu pemeriksaan laboraturium Implikasi

keperawatan untuk pengumpulan sputum termasuk

1 Klien yang kesulitan dalam pembentukan sputum atau mereka yang sangat banyak

membentuk sputum dapat mengalami dehidrasi perbanyak asupan cairan klien

2 Kumpulkan sputum sebelum makan dan hindari kemungkinan muntah karena batuk

3 Instruksikan klien untuk berkumur dengan air sebelum mengumpulkan specimen untuk

mengurangi kontaminasi sputum

4 Instruksikan klien untuk mengingatkan dokter segera setelah specimen terkumpul sehingga

specimen dapat dikirim ke laboraturium secepatnya

1Pengambilan Spesimen

Pengumpulan sputum yang terbaik adalah sputum pagi hari atau sputum semalam

dengan jumlah yang terkumpul sebanyak 3-5 ml setiap wadah penampung sputum

Cara pengambilan sputum

Pasien berkumur dengan air garam dahulu kemudian di beri wadah yang bermulut

lebar mempunyai tutup berulir suci hama tidak mudah pecah tidak bocor sekali pakai

dibuang (disposible) Pasien dalam posisi berdiri jika tidak memungkinkan dapat dengan

duduk agak membungkuk Pagi hari setelah bangun tidur biasanya rangsangan batuk sangat

kuat tetapi penderita di anjurkan untuk menahanya dan menarik nafas dalam-dalam

Kemudian segera di suruh batuk sekuat-kuatnya sehingga merasakan dahak yang dibatukkan

keluar dari tenggorokan Sputum yang keluar di tampung dalam wadah yang di sediakan

mulut wadah penampung dibersihkan dari tetesan dahak lalu di tutup Wadah diberi label

yang yang berisi nama alamat tanggal pengambilan serta nama pengirim

Beberapa mikroorganisme yang memerlukan teknik isolasi atau media tertentu seperti

bakteri Corynebacterium diphteriae Bordetella pertussis N gonorrhoeae Legionella spp

Chlamydia atau Mycoplasma dokter pengirim hendaknya menghubungi laboratorium

mikrobiologi terlebih dahulu sebelum mengambil spesimen

ndash Bronchial washing

ndash Bronchial brushing

ndash Bronchoalveolar lavage

ndash Transtracheal aspiration

ndash Tracheal aspiration

3 Urine

Spesimen urine apabila ditampung secara benar mempunyai nilai diagnostic yang

besar tetapi bila tercemar oleh kuman yang bersal dari urethra atau peritoneum dapat

menyebabkan salah penafsiran Sampel urine acak cukup baik untuk biakan kuman

Namun bila specimen urine acak tidak menunjukkan pertumbuhan urine pekat atau

urine pagi dapat digunakan

Sampel urine yang dikumpulkan adalah urine midstream clean-catch Biakan kuman

dengan sampel ini dapat menentukan diagnosis secara teliti pada 80 penderita

wanita dan hampir 100 penderita pria apabila lubang uretra dibersihkan sesuai

persyaratan Urine clean-catch adalah spesimen urin midstream yang dikumpulkan

setelah membersihkan meatus uretra eksternal Urine jenis ini biasanya digunakan

untuk tes biakan kuman (kultur) Sebelum mengumpulkan urine pasien harus

membersihkan daerah genital dengan air bersih atau steril Jangan gunakan deterjen

atau desinfektan Tampung urine bagian tengah ke dalam wadah yang steril

Kumpulkan urin menurut volume direkomendasikan yaitu 20 ml untuk orang dewasa

dan 5-10 ml untuk anak-anak

Pada keadaan yang mengharuskan kateter tetap dibiarkan dalam saluran kemih

dengan sistem drainase tertutup urine untuk biakan dapat diperoleh dengan cara

melepaskan hubungan antara kateter dengan tabung drainase atau mengambil sampel

dari kantung drainase

Bila tidak memungkinkan memperoleh urine yang dikemihkan atau bila diduga terjadi

infeksi dengan kuman anaerob aspirasi suprapubik merupakan cara penampungan

yang paling baik

Spesimen yang menunjukkan pertumbuhan lebih dari satu jenis kuman dianggap

sebagai tercemar kecuali pada penderita dengan kateter yang menetap

4 Jenis spesimen urin untuk pemeriksaan

5 mikrobiologi

6 1 Urin porsi tengah (midstream)

Urin porsi tengah sebagai sampel pemeriksaan urinalisis merupakan teknik

pengambilan yang paling sering dilakukan dan tidak menimbulkan

ketidaknyamanan pada penderita Akan tetapi resiko kontaminasi akibat

kesalahan pengambilan cukup besar Tidak boleh menggunakan antiseptik

untuk persiapan pasien karena dapat mengkontaminasi sampel dan

menyebabkan kultur false-negative

Cara pengambilan sampel urine clean-catch pada pasien wanita

Pasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun lalu mengeringkannya

dengan handuk kain yang bersih atau tissue

Tanggalkan pakaian dalam lebarkan labia dengan satu tangan

Bersihkan labia dan vulva menggunakan kasa steril dengan arah dari depan ke

belakang

Bilas dengan air bersih dan keringkan dengan kasa steril yang lain

Selama proses ini berlangsung labia harus tetap terbuka dan jari tangan jangan

menyentuh daerah yang telah dibersihkan

Keluarkan urine aliran urine yang pertama dibuang Aliran urine selanjutnya

ditampung dalam wadah steril yang telah disediakan Pengumpulan urine selesai

sebelum aliran urine habis Diusahakan agar urine tidak membasahi bagian luar

wadah

Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium

Cara pengambilan urine clean-catch pada pasien pria

Pasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun lalu mengeringkannya

dengan handuk kain yang bersih atau tissue

Jika tidak disunat tarik preputium ke belakang Keluarkan urine aliran urine yang

pertama dibuang Aliran urine selanjutnya ditampung dalam wadah steril yang telah

disediakan Pengumpulan urine selesai sebelum aliran urine habis Diusahakan agar

urine tidak membasahi bagian luar wadah

Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium

Pemeriksaan Urin Empat Porsi (Meares Stamey)

Pemeriksaan ini dilakukan untuk penderita prostatitis Pemeriksaan ini terdiri

dari urin empat porsi yaitu

1 Porsi pertama (VB1) 10 ml pertama urin menunjukkan kondisi uretra

2 Porsi kedua (VB2) sama dengan urin porsi tengah menunjukkan kondisi

buli-buli

3 Porsi ketiga (EPS) sekret yang didapatkan setelah masase prostat

4 Porsi keempat (VB4) urin setelah masase prostat

7 2 Urin kateter (yang telah terpasang)

Pada kondisi tertentu urine kateter juga dapat digunakan Dalam keadaan khusus

misalnya pasien dalam keadaan koma atau pasien gelisah diperlukan kateterisasi

kandung kemih melalui uretra Prosedur ini menyebabkan 1 - 2 risiko infeksi dan

menimbulkan trauma uretra dan kandung kemih Untuk menampung urine dari

kateter lakukan desinfeksi pada bagian selang kateter dengan menggunakan alkohol

70 Aspirasi urine dengan menggunakan spuit sebanyak 10 ndash 12 ml Masukkan

urine ke dalam wadah dan tutup rapat Segera kirim sampel urine ke laboratorium

8 3 Urin aspirasi suprapubik

Pengambilan urin dengan punksi suprapubik dilakukan pengambilan urin

langsung dari kandung kemih melalui kulit dan dinding perut dengan semprit

dan jarum steril Yang penting pada punksi suprapubik ini adalah tindakan

antisepsis yang baik pada daerah yang akan ditusuk anestesi lokal pada daerah

yang akan ditusuk dan keadaan asepsis harus selalu dijaga Bila keadaan asepsis

baik maka bakteri apapun dan berapapun jumlah koloni yang tumbuh pada

biakan dapat dipastikan merupakan penyebab ISK

Aspirasi jarum suprapubik transabdominal kandung kemih merupakan cara mendapatkan

sampel urine yang paling murni Pengumpulan urine aspirasi suprapubik harus dilakukan

pada kandung kemih yang penuh

Lakukan desinfeksi kulit di daerah suprapubik dengan Povidone iodine 10

kemudian bersihkan sisa Povidone iodine dengan alkohol 70

Aspirasi urine tepat di titik suprapubik dengan menggunakan spuit

Diambil urine sebanyak plusmn 20 ml dengan cara aseptiksuci hama (dilakukan oleh

petugas yang berkompenten)

Masukkan urine ke dalam wadah yang steril dan tutup rapat

Segera dikirim ke laboratorium

4 Feses

1048708 4 Time and method of its transportation to

the laboratory

Bahan urin harus segera dikirim ke laboratorium karena penundaan akan

menyebabkan bakteri yang terdapat dalam urin berkembang biak dan

penghitungan koloni yang tumbuh pada biakan menunjukkan jumlah bakteri

sebenarnya yang terdapat dalam urin pada saat pengambilan Sampel harus

diterima maksimun 1 jam setelah penampungan2 Sampel harus sudah diperiksa

dalam waktu 2 jam Setiap sampel yang diterima lebih dari 2 jam setelah

pengambilan tanpa bukti telah disimpan dalam kulkas seharusnya tidak

dikultur dan sebaiknya dimintakan sampel baru3 Bila pengiriman terpaksa

ditunda bahan urin harus disimpan pada suhu 4oC selama tidak lebih dari 24

jam1

Page 4: Documentpk

5 Ditampung dalam wadah yang memenuhi syarat

6 Identitas benar sesuai dengan data pasien

Sebelum pengambilan spesimen periksa form permintaan laboratorium Identitas pasien

harus ditulis dengan benar (nama umur jenis kelamin nomor rekam medis dsb) disertai

diagnosis atau keterangan klinis Periksa apakah identitas telah ditulis dengan benar sesuai

dengan pasien yang akan diambil spesimen

Tanyakan persiapan yang telah dilakukan oleh pasien misalnya diet puasa Tanyakan juga

mengenai obat-obatan yang dikonsumsi misalnya penggunaan antibiotik Catat apabila

pasien telah mengkonsumsi obat-obatan tertentu merokok minum alkohol pasca transfusi

dsb Catatan ini nantinya harus disertakan pada lembar hasil laboratorium

Teknik yang dipakai hendaklah dapat

menjamin bahwa spesimen klinik yng diambil

mengandung organisme - organisme yang

diduga sebagai penyebab infeksinya

2 Hindari terkontaminasinya spesimen

sewaktu pengambilan atau sewaktu dikirim

(transportasi) ke Laboraturium Aseptic procedures adalah penting sekali

sewaktu pengambilan spesimen dari bagian

tubuh yang steril misalnya

1 Darah

2 Cairan spinal

3 Pleural effusions

4 Hindari terkontaminasinya discharge atau

ulkus dengan normal microbiota di kulit

1 Peralatan

Peralatan yang digunakan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut

- bersih kering

- tidak mengandung deterjen atau bahan kimia

- terbuat dari bahan yang tidak mengubah zat-zat dalam spesimen

- sekali pakai buang (disposable)

- steril (terutama untuk kultur kuman)

- tidak retakpecah mudah dibuka dan ditutup rapat ukuran sesuai dengan volume spesimen

Wadah (bejana container) untuk

pengumpulan spesimen mestilah

1 Bersih

2 Steril

3 Tidak bocor ( leak-proof)

4 Bebas dari sisa-sisa desinfektans

6 Wadah (bejana container) supaya tidak

mudah pecah sebaiknya dibuat dari

autoclavable plastics yang tidak mudah

bocor

2 Antikoagulan

Antikoagulan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah pembekuan darah Jenis

antikoagulan yang dipergunakan harus disesuaikan dengan jenis pemeriksaan yang diminta

Volume darah yang ditambahkan juga harus tepat

Spesimen untuk pemeriksaan biakan kuman diambil dari tempat yang sedang mengalami

infeksi kecuali darah dan cairan otak

1 Spesimen Darah

Pada kasus-kasus

Sepsis

Endokarditis

Fever of unknown origin

2 Lokasi pengambilan darah adalah pada lipat

3 siku pilih vena yang paling jelas dan besar

4 (vena mediana cubiti) untuk bayi dapat

5 diambil pada vena sekitar mata kaki

6 - Volume darah yang diambil dewasa 10 ml

7 anak-anak 2-5 ml bayi 1-2 ml

8 - Darah dimasukkan ke dalam botol media

9 a untuk biakan aerob amp Haemophillus

digunakan media BHI broth Untuk biakan anaerob digunakan

media Thioglicolate broth

Apabila botol media tidak memungkinkan

karena jarak yang jauh maka darah

dimasukkan ke dalam botoltabung yang

berisi antikoagulan Sodium Polyanethol

Sulfonate (SPS) dengan perbandingan 05 ml

1 stok SPS dalam 5 ml darah

2 Sputum

Sputum adalah cairan yang diproduksi dalam alveoli dan bronkioli Sputum yang memenuhi

syarat pemeriksaan harus betul-betul dari trakea dan bronki bukan berupa air ludah Sputum

dapat dibedakan dengan ludah antara lain ludah biasa akan membentuk gelembung-

gelembung jernih di bagian atas permukaan cairansedang pada sputum hal ini jarang terjadi

Secara mikroskopis ludah akan menunjukan gambaran sel-sel gepeng sedang pada sputum

hal ini tidak ditemukan (Widman 1994)

Sputum paling baik untuk pemeriksaan adalah sputum pagi hari karena sputum pagi

paling banyak mengandung kuman Sputum pagi di kumpulkan sebelum menggosok gigi

tetapi sudah berkumur dengan air untuk membersihkan sisa makanan dalam mulut yang

tertinggal (B sandjaja 1992)

Pemeriksaan sputum biasanya diperlukan jika diduga adanya penyakit paru Membran

mukosa saluran pernapasan berespons terhadap inflamasi dengan meningkatkan keluaran

sekresi yang sering mengandung organisme penyebab Perhatikan dan catat volume

konsistensi warna dan bau sputum Pemeriksaan sputum mencakup pemeriksaan

1 Pewarnaan Grambiasanya pemeriksaan ini memberikan cukup informasi tentang organism

yang cukup untuk menegakkan diagnose presumtif

2 Kultur Sputum mengidentifikasi organisme spesifik untuk menegakkan diagnose definitif

Untuk keperluan pemeriksaan ini sputum harus dikumpulkan sebelum dilakukan terapi

antibiotic dan setelahnya untuk menentukan kemanjuran terapi

3 Basil Tahan Asam (BTA) menentukan adanya mikobacterium tuberculosis yang setelah

dilakukan pewarnaan bakteri ini tidak mengalami perubahan warna oleh alcohol asam

Pengumpulan Sputum

Sebaiknya klien diinformasikan tentang pemeriksaan ini sehingga akan dapat

dikumpulkan sputum yang benar-benar sesuai untuk pemeriksaan ini Instruksikan pasien

untuk mengumpulkan hanya sputum yang berasal dari dalam paru-paru (Karena sering kali

jika klien tidak di jelaskan demikian klien akan mengumpulkan saliva dan bukan sputum)

Biasanya dibutuhkan sekitar 4 ml sputum untuk suatu pemeriksaan laboraturium Implikasi

keperawatan untuk pengumpulan sputum termasuk

1 Klien yang kesulitan dalam pembentukan sputum atau mereka yang sangat banyak

membentuk sputum dapat mengalami dehidrasi perbanyak asupan cairan klien

2 Kumpulkan sputum sebelum makan dan hindari kemungkinan muntah karena batuk

3 Instruksikan klien untuk berkumur dengan air sebelum mengumpulkan specimen untuk

mengurangi kontaminasi sputum

4 Instruksikan klien untuk mengingatkan dokter segera setelah specimen terkumpul sehingga

specimen dapat dikirim ke laboraturium secepatnya

1Pengambilan Spesimen

Pengumpulan sputum yang terbaik adalah sputum pagi hari atau sputum semalam

dengan jumlah yang terkumpul sebanyak 3-5 ml setiap wadah penampung sputum

Cara pengambilan sputum

Pasien berkumur dengan air garam dahulu kemudian di beri wadah yang bermulut

lebar mempunyai tutup berulir suci hama tidak mudah pecah tidak bocor sekali pakai

dibuang (disposible) Pasien dalam posisi berdiri jika tidak memungkinkan dapat dengan

duduk agak membungkuk Pagi hari setelah bangun tidur biasanya rangsangan batuk sangat

kuat tetapi penderita di anjurkan untuk menahanya dan menarik nafas dalam-dalam

Kemudian segera di suruh batuk sekuat-kuatnya sehingga merasakan dahak yang dibatukkan

keluar dari tenggorokan Sputum yang keluar di tampung dalam wadah yang di sediakan

mulut wadah penampung dibersihkan dari tetesan dahak lalu di tutup Wadah diberi label

yang yang berisi nama alamat tanggal pengambilan serta nama pengirim

Beberapa mikroorganisme yang memerlukan teknik isolasi atau media tertentu seperti

bakteri Corynebacterium diphteriae Bordetella pertussis N gonorrhoeae Legionella spp

Chlamydia atau Mycoplasma dokter pengirim hendaknya menghubungi laboratorium

mikrobiologi terlebih dahulu sebelum mengambil spesimen

ndash Bronchial washing

ndash Bronchial brushing

ndash Bronchoalveolar lavage

ndash Transtracheal aspiration

ndash Tracheal aspiration

3 Urine

Spesimen urine apabila ditampung secara benar mempunyai nilai diagnostic yang

besar tetapi bila tercemar oleh kuman yang bersal dari urethra atau peritoneum dapat

menyebabkan salah penafsiran Sampel urine acak cukup baik untuk biakan kuman

Namun bila specimen urine acak tidak menunjukkan pertumbuhan urine pekat atau

urine pagi dapat digunakan

Sampel urine yang dikumpulkan adalah urine midstream clean-catch Biakan kuman

dengan sampel ini dapat menentukan diagnosis secara teliti pada 80 penderita

wanita dan hampir 100 penderita pria apabila lubang uretra dibersihkan sesuai

persyaratan Urine clean-catch adalah spesimen urin midstream yang dikumpulkan

setelah membersihkan meatus uretra eksternal Urine jenis ini biasanya digunakan

untuk tes biakan kuman (kultur) Sebelum mengumpulkan urine pasien harus

membersihkan daerah genital dengan air bersih atau steril Jangan gunakan deterjen

atau desinfektan Tampung urine bagian tengah ke dalam wadah yang steril

Kumpulkan urin menurut volume direkomendasikan yaitu 20 ml untuk orang dewasa

dan 5-10 ml untuk anak-anak

Pada keadaan yang mengharuskan kateter tetap dibiarkan dalam saluran kemih

dengan sistem drainase tertutup urine untuk biakan dapat diperoleh dengan cara

melepaskan hubungan antara kateter dengan tabung drainase atau mengambil sampel

dari kantung drainase

Bila tidak memungkinkan memperoleh urine yang dikemihkan atau bila diduga terjadi

infeksi dengan kuman anaerob aspirasi suprapubik merupakan cara penampungan

yang paling baik

Spesimen yang menunjukkan pertumbuhan lebih dari satu jenis kuman dianggap

sebagai tercemar kecuali pada penderita dengan kateter yang menetap

4 Jenis spesimen urin untuk pemeriksaan

5 mikrobiologi

6 1 Urin porsi tengah (midstream)

Urin porsi tengah sebagai sampel pemeriksaan urinalisis merupakan teknik

pengambilan yang paling sering dilakukan dan tidak menimbulkan

ketidaknyamanan pada penderita Akan tetapi resiko kontaminasi akibat

kesalahan pengambilan cukup besar Tidak boleh menggunakan antiseptik

untuk persiapan pasien karena dapat mengkontaminasi sampel dan

menyebabkan kultur false-negative

Cara pengambilan sampel urine clean-catch pada pasien wanita

Pasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun lalu mengeringkannya

dengan handuk kain yang bersih atau tissue

Tanggalkan pakaian dalam lebarkan labia dengan satu tangan

Bersihkan labia dan vulva menggunakan kasa steril dengan arah dari depan ke

belakang

Bilas dengan air bersih dan keringkan dengan kasa steril yang lain

Selama proses ini berlangsung labia harus tetap terbuka dan jari tangan jangan

menyentuh daerah yang telah dibersihkan

Keluarkan urine aliran urine yang pertama dibuang Aliran urine selanjutnya

ditampung dalam wadah steril yang telah disediakan Pengumpulan urine selesai

sebelum aliran urine habis Diusahakan agar urine tidak membasahi bagian luar

wadah

Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium

Cara pengambilan urine clean-catch pada pasien pria

Pasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun lalu mengeringkannya

dengan handuk kain yang bersih atau tissue

Jika tidak disunat tarik preputium ke belakang Keluarkan urine aliran urine yang

pertama dibuang Aliran urine selanjutnya ditampung dalam wadah steril yang telah

disediakan Pengumpulan urine selesai sebelum aliran urine habis Diusahakan agar

urine tidak membasahi bagian luar wadah

Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium

Pemeriksaan Urin Empat Porsi (Meares Stamey)

Pemeriksaan ini dilakukan untuk penderita prostatitis Pemeriksaan ini terdiri

dari urin empat porsi yaitu

1 Porsi pertama (VB1) 10 ml pertama urin menunjukkan kondisi uretra

2 Porsi kedua (VB2) sama dengan urin porsi tengah menunjukkan kondisi

buli-buli

3 Porsi ketiga (EPS) sekret yang didapatkan setelah masase prostat

4 Porsi keempat (VB4) urin setelah masase prostat

7 2 Urin kateter (yang telah terpasang)

Pada kondisi tertentu urine kateter juga dapat digunakan Dalam keadaan khusus

misalnya pasien dalam keadaan koma atau pasien gelisah diperlukan kateterisasi

kandung kemih melalui uretra Prosedur ini menyebabkan 1 - 2 risiko infeksi dan

menimbulkan trauma uretra dan kandung kemih Untuk menampung urine dari

kateter lakukan desinfeksi pada bagian selang kateter dengan menggunakan alkohol

70 Aspirasi urine dengan menggunakan spuit sebanyak 10 ndash 12 ml Masukkan

urine ke dalam wadah dan tutup rapat Segera kirim sampel urine ke laboratorium

8 3 Urin aspirasi suprapubik

Pengambilan urin dengan punksi suprapubik dilakukan pengambilan urin

langsung dari kandung kemih melalui kulit dan dinding perut dengan semprit

dan jarum steril Yang penting pada punksi suprapubik ini adalah tindakan

antisepsis yang baik pada daerah yang akan ditusuk anestesi lokal pada daerah

yang akan ditusuk dan keadaan asepsis harus selalu dijaga Bila keadaan asepsis

baik maka bakteri apapun dan berapapun jumlah koloni yang tumbuh pada

biakan dapat dipastikan merupakan penyebab ISK

Aspirasi jarum suprapubik transabdominal kandung kemih merupakan cara mendapatkan

sampel urine yang paling murni Pengumpulan urine aspirasi suprapubik harus dilakukan

pada kandung kemih yang penuh

Lakukan desinfeksi kulit di daerah suprapubik dengan Povidone iodine 10

kemudian bersihkan sisa Povidone iodine dengan alkohol 70

Aspirasi urine tepat di titik suprapubik dengan menggunakan spuit

Diambil urine sebanyak plusmn 20 ml dengan cara aseptiksuci hama (dilakukan oleh

petugas yang berkompenten)

Masukkan urine ke dalam wadah yang steril dan tutup rapat

Segera dikirim ke laboratorium

4 Feses

1048708 4 Time and method of its transportation to

the laboratory

Bahan urin harus segera dikirim ke laboratorium karena penundaan akan

menyebabkan bakteri yang terdapat dalam urin berkembang biak dan

penghitungan koloni yang tumbuh pada biakan menunjukkan jumlah bakteri

sebenarnya yang terdapat dalam urin pada saat pengambilan Sampel harus

diterima maksimun 1 jam setelah penampungan2 Sampel harus sudah diperiksa

dalam waktu 2 jam Setiap sampel yang diterima lebih dari 2 jam setelah

pengambilan tanpa bukti telah disimpan dalam kulkas seharusnya tidak

dikultur dan sebaiknya dimintakan sampel baru3 Bila pengiriman terpaksa

ditunda bahan urin harus disimpan pada suhu 4oC selama tidak lebih dari 24

jam1

Page 5: Documentpk

1 Bersih

2 Steril

3 Tidak bocor ( leak-proof)

4 Bebas dari sisa-sisa desinfektans

6 Wadah (bejana container) supaya tidak

mudah pecah sebaiknya dibuat dari

autoclavable plastics yang tidak mudah

bocor

2 Antikoagulan

Antikoagulan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah pembekuan darah Jenis

antikoagulan yang dipergunakan harus disesuaikan dengan jenis pemeriksaan yang diminta

Volume darah yang ditambahkan juga harus tepat

Spesimen untuk pemeriksaan biakan kuman diambil dari tempat yang sedang mengalami

infeksi kecuali darah dan cairan otak

1 Spesimen Darah

Pada kasus-kasus

Sepsis

Endokarditis

Fever of unknown origin

2 Lokasi pengambilan darah adalah pada lipat

3 siku pilih vena yang paling jelas dan besar

4 (vena mediana cubiti) untuk bayi dapat

5 diambil pada vena sekitar mata kaki

6 - Volume darah yang diambil dewasa 10 ml

7 anak-anak 2-5 ml bayi 1-2 ml

8 - Darah dimasukkan ke dalam botol media

9 a untuk biakan aerob amp Haemophillus

digunakan media BHI broth Untuk biakan anaerob digunakan

media Thioglicolate broth

Apabila botol media tidak memungkinkan

karena jarak yang jauh maka darah

dimasukkan ke dalam botoltabung yang

berisi antikoagulan Sodium Polyanethol

Sulfonate (SPS) dengan perbandingan 05 ml

1 stok SPS dalam 5 ml darah

2 Sputum

Sputum adalah cairan yang diproduksi dalam alveoli dan bronkioli Sputum yang memenuhi

syarat pemeriksaan harus betul-betul dari trakea dan bronki bukan berupa air ludah Sputum

dapat dibedakan dengan ludah antara lain ludah biasa akan membentuk gelembung-

gelembung jernih di bagian atas permukaan cairansedang pada sputum hal ini jarang terjadi

Secara mikroskopis ludah akan menunjukan gambaran sel-sel gepeng sedang pada sputum

hal ini tidak ditemukan (Widman 1994)

Sputum paling baik untuk pemeriksaan adalah sputum pagi hari karena sputum pagi

paling banyak mengandung kuman Sputum pagi di kumpulkan sebelum menggosok gigi

tetapi sudah berkumur dengan air untuk membersihkan sisa makanan dalam mulut yang

tertinggal (B sandjaja 1992)

Pemeriksaan sputum biasanya diperlukan jika diduga adanya penyakit paru Membran

mukosa saluran pernapasan berespons terhadap inflamasi dengan meningkatkan keluaran

sekresi yang sering mengandung organisme penyebab Perhatikan dan catat volume

konsistensi warna dan bau sputum Pemeriksaan sputum mencakup pemeriksaan

1 Pewarnaan Grambiasanya pemeriksaan ini memberikan cukup informasi tentang organism

yang cukup untuk menegakkan diagnose presumtif

2 Kultur Sputum mengidentifikasi organisme spesifik untuk menegakkan diagnose definitif

Untuk keperluan pemeriksaan ini sputum harus dikumpulkan sebelum dilakukan terapi

antibiotic dan setelahnya untuk menentukan kemanjuran terapi

3 Basil Tahan Asam (BTA) menentukan adanya mikobacterium tuberculosis yang setelah

dilakukan pewarnaan bakteri ini tidak mengalami perubahan warna oleh alcohol asam

Pengumpulan Sputum

Sebaiknya klien diinformasikan tentang pemeriksaan ini sehingga akan dapat

dikumpulkan sputum yang benar-benar sesuai untuk pemeriksaan ini Instruksikan pasien

untuk mengumpulkan hanya sputum yang berasal dari dalam paru-paru (Karena sering kali

jika klien tidak di jelaskan demikian klien akan mengumpulkan saliva dan bukan sputum)

Biasanya dibutuhkan sekitar 4 ml sputum untuk suatu pemeriksaan laboraturium Implikasi

keperawatan untuk pengumpulan sputum termasuk

1 Klien yang kesulitan dalam pembentukan sputum atau mereka yang sangat banyak

membentuk sputum dapat mengalami dehidrasi perbanyak asupan cairan klien

2 Kumpulkan sputum sebelum makan dan hindari kemungkinan muntah karena batuk

3 Instruksikan klien untuk berkumur dengan air sebelum mengumpulkan specimen untuk

mengurangi kontaminasi sputum

4 Instruksikan klien untuk mengingatkan dokter segera setelah specimen terkumpul sehingga

specimen dapat dikirim ke laboraturium secepatnya

1Pengambilan Spesimen

Pengumpulan sputum yang terbaik adalah sputum pagi hari atau sputum semalam

dengan jumlah yang terkumpul sebanyak 3-5 ml setiap wadah penampung sputum

Cara pengambilan sputum

Pasien berkumur dengan air garam dahulu kemudian di beri wadah yang bermulut

lebar mempunyai tutup berulir suci hama tidak mudah pecah tidak bocor sekali pakai

dibuang (disposible) Pasien dalam posisi berdiri jika tidak memungkinkan dapat dengan

duduk agak membungkuk Pagi hari setelah bangun tidur biasanya rangsangan batuk sangat

kuat tetapi penderita di anjurkan untuk menahanya dan menarik nafas dalam-dalam

Kemudian segera di suruh batuk sekuat-kuatnya sehingga merasakan dahak yang dibatukkan

keluar dari tenggorokan Sputum yang keluar di tampung dalam wadah yang di sediakan

mulut wadah penampung dibersihkan dari tetesan dahak lalu di tutup Wadah diberi label

yang yang berisi nama alamat tanggal pengambilan serta nama pengirim

Beberapa mikroorganisme yang memerlukan teknik isolasi atau media tertentu seperti

bakteri Corynebacterium diphteriae Bordetella pertussis N gonorrhoeae Legionella spp

Chlamydia atau Mycoplasma dokter pengirim hendaknya menghubungi laboratorium

mikrobiologi terlebih dahulu sebelum mengambil spesimen

ndash Bronchial washing

ndash Bronchial brushing

ndash Bronchoalveolar lavage

ndash Transtracheal aspiration

ndash Tracheal aspiration

3 Urine

Spesimen urine apabila ditampung secara benar mempunyai nilai diagnostic yang

besar tetapi bila tercemar oleh kuman yang bersal dari urethra atau peritoneum dapat

menyebabkan salah penafsiran Sampel urine acak cukup baik untuk biakan kuman

Namun bila specimen urine acak tidak menunjukkan pertumbuhan urine pekat atau

urine pagi dapat digunakan

Sampel urine yang dikumpulkan adalah urine midstream clean-catch Biakan kuman

dengan sampel ini dapat menentukan diagnosis secara teliti pada 80 penderita

wanita dan hampir 100 penderita pria apabila lubang uretra dibersihkan sesuai

persyaratan Urine clean-catch adalah spesimen urin midstream yang dikumpulkan

setelah membersihkan meatus uretra eksternal Urine jenis ini biasanya digunakan

untuk tes biakan kuman (kultur) Sebelum mengumpulkan urine pasien harus

membersihkan daerah genital dengan air bersih atau steril Jangan gunakan deterjen

atau desinfektan Tampung urine bagian tengah ke dalam wadah yang steril

Kumpulkan urin menurut volume direkomendasikan yaitu 20 ml untuk orang dewasa

dan 5-10 ml untuk anak-anak

Pada keadaan yang mengharuskan kateter tetap dibiarkan dalam saluran kemih

dengan sistem drainase tertutup urine untuk biakan dapat diperoleh dengan cara

melepaskan hubungan antara kateter dengan tabung drainase atau mengambil sampel

dari kantung drainase

Bila tidak memungkinkan memperoleh urine yang dikemihkan atau bila diduga terjadi

infeksi dengan kuman anaerob aspirasi suprapubik merupakan cara penampungan

yang paling baik

Spesimen yang menunjukkan pertumbuhan lebih dari satu jenis kuman dianggap

sebagai tercemar kecuali pada penderita dengan kateter yang menetap

4 Jenis spesimen urin untuk pemeriksaan

5 mikrobiologi

6 1 Urin porsi tengah (midstream)

Urin porsi tengah sebagai sampel pemeriksaan urinalisis merupakan teknik

pengambilan yang paling sering dilakukan dan tidak menimbulkan

ketidaknyamanan pada penderita Akan tetapi resiko kontaminasi akibat

kesalahan pengambilan cukup besar Tidak boleh menggunakan antiseptik

untuk persiapan pasien karena dapat mengkontaminasi sampel dan

menyebabkan kultur false-negative

Cara pengambilan sampel urine clean-catch pada pasien wanita

Pasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun lalu mengeringkannya

dengan handuk kain yang bersih atau tissue

Tanggalkan pakaian dalam lebarkan labia dengan satu tangan

Bersihkan labia dan vulva menggunakan kasa steril dengan arah dari depan ke

belakang

Bilas dengan air bersih dan keringkan dengan kasa steril yang lain

Selama proses ini berlangsung labia harus tetap terbuka dan jari tangan jangan

menyentuh daerah yang telah dibersihkan

Keluarkan urine aliran urine yang pertama dibuang Aliran urine selanjutnya

ditampung dalam wadah steril yang telah disediakan Pengumpulan urine selesai

sebelum aliran urine habis Diusahakan agar urine tidak membasahi bagian luar

wadah

Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium

Cara pengambilan urine clean-catch pada pasien pria

Pasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun lalu mengeringkannya

dengan handuk kain yang bersih atau tissue

Jika tidak disunat tarik preputium ke belakang Keluarkan urine aliran urine yang

pertama dibuang Aliran urine selanjutnya ditampung dalam wadah steril yang telah

disediakan Pengumpulan urine selesai sebelum aliran urine habis Diusahakan agar

urine tidak membasahi bagian luar wadah

Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium

Pemeriksaan Urin Empat Porsi (Meares Stamey)

Pemeriksaan ini dilakukan untuk penderita prostatitis Pemeriksaan ini terdiri

dari urin empat porsi yaitu

1 Porsi pertama (VB1) 10 ml pertama urin menunjukkan kondisi uretra

2 Porsi kedua (VB2) sama dengan urin porsi tengah menunjukkan kondisi

buli-buli

3 Porsi ketiga (EPS) sekret yang didapatkan setelah masase prostat

4 Porsi keempat (VB4) urin setelah masase prostat

7 2 Urin kateter (yang telah terpasang)

Pada kondisi tertentu urine kateter juga dapat digunakan Dalam keadaan khusus

misalnya pasien dalam keadaan koma atau pasien gelisah diperlukan kateterisasi

kandung kemih melalui uretra Prosedur ini menyebabkan 1 - 2 risiko infeksi dan

menimbulkan trauma uretra dan kandung kemih Untuk menampung urine dari

kateter lakukan desinfeksi pada bagian selang kateter dengan menggunakan alkohol

70 Aspirasi urine dengan menggunakan spuit sebanyak 10 ndash 12 ml Masukkan

urine ke dalam wadah dan tutup rapat Segera kirim sampel urine ke laboratorium

8 3 Urin aspirasi suprapubik

Pengambilan urin dengan punksi suprapubik dilakukan pengambilan urin

langsung dari kandung kemih melalui kulit dan dinding perut dengan semprit

dan jarum steril Yang penting pada punksi suprapubik ini adalah tindakan

antisepsis yang baik pada daerah yang akan ditusuk anestesi lokal pada daerah

yang akan ditusuk dan keadaan asepsis harus selalu dijaga Bila keadaan asepsis

baik maka bakteri apapun dan berapapun jumlah koloni yang tumbuh pada

biakan dapat dipastikan merupakan penyebab ISK

Aspirasi jarum suprapubik transabdominal kandung kemih merupakan cara mendapatkan

sampel urine yang paling murni Pengumpulan urine aspirasi suprapubik harus dilakukan

pada kandung kemih yang penuh

Lakukan desinfeksi kulit di daerah suprapubik dengan Povidone iodine 10

kemudian bersihkan sisa Povidone iodine dengan alkohol 70

Aspirasi urine tepat di titik suprapubik dengan menggunakan spuit

Diambil urine sebanyak plusmn 20 ml dengan cara aseptiksuci hama (dilakukan oleh

petugas yang berkompenten)

Masukkan urine ke dalam wadah yang steril dan tutup rapat

Segera dikirim ke laboratorium

4 Feses

1048708 4 Time and method of its transportation to

the laboratory

Bahan urin harus segera dikirim ke laboratorium karena penundaan akan

menyebabkan bakteri yang terdapat dalam urin berkembang biak dan

penghitungan koloni yang tumbuh pada biakan menunjukkan jumlah bakteri

sebenarnya yang terdapat dalam urin pada saat pengambilan Sampel harus

diterima maksimun 1 jam setelah penampungan2 Sampel harus sudah diperiksa

dalam waktu 2 jam Setiap sampel yang diterima lebih dari 2 jam setelah

pengambilan tanpa bukti telah disimpan dalam kulkas seharusnya tidak

dikultur dan sebaiknya dimintakan sampel baru3 Bila pengiriman terpaksa

ditunda bahan urin harus disimpan pada suhu 4oC selama tidak lebih dari 24

jam1

Page 6: Documentpk

Sulfonate (SPS) dengan perbandingan 05 ml

1 stok SPS dalam 5 ml darah

2 Sputum

Sputum adalah cairan yang diproduksi dalam alveoli dan bronkioli Sputum yang memenuhi

syarat pemeriksaan harus betul-betul dari trakea dan bronki bukan berupa air ludah Sputum

dapat dibedakan dengan ludah antara lain ludah biasa akan membentuk gelembung-

gelembung jernih di bagian atas permukaan cairansedang pada sputum hal ini jarang terjadi

Secara mikroskopis ludah akan menunjukan gambaran sel-sel gepeng sedang pada sputum

hal ini tidak ditemukan (Widman 1994)

Sputum paling baik untuk pemeriksaan adalah sputum pagi hari karena sputum pagi

paling banyak mengandung kuman Sputum pagi di kumpulkan sebelum menggosok gigi

tetapi sudah berkumur dengan air untuk membersihkan sisa makanan dalam mulut yang

tertinggal (B sandjaja 1992)

Pemeriksaan sputum biasanya diperlukan jika diduga adanya penyakit paru Membran

mukosa saluran pernapasan berespons terhadap inflamasi dengan meningkatkan keluaran

sekresi yang sering mengandung organisme penyebab Perhatikan dan catat volume

konsistensi warna dan bau sputum Pemeriksaan sputum mencakup pemeriksaan

1 Pewarnaan Grambiasanya pemeriksaan ini memberikan cukup informasi tentang organism

yang cukup untuk menegakkan diagnose presumtif

2 Kultur Sputum mengidentifikasi organisme spesifik untuk menegakkan diagnose definitif

Untuk keperluan pemeriksaan ini sputum harus dikumpulkan sebelum dilakukan terapi

antibiotic dan setelahnya untuk menentukan kemanjuran terapi

3 Basil Tahan Asam (BTA) menentukan adanya mikobacterium tuberculosis yang setelah

dilakukan pewarnaan bakteri ini tidak mengalami perubahan warna oleh alcohol asam

Pengumpulan Sputum

Sebaiknya klien diinformasikan tentang pemeriksaan ini sehingga akan dapat

dikumpulkan sputum yang benar-benar sesuai untuk pemeriksaan ini Instruksikan pasien

untuk mengumpulkan hanya sputum yang berasal dari dalam paru-paru (Karena sering kali

jika klien tidak di jelaskan demikian klien akan mengumpulkan saliva dan bukan sputum)

Biasanya dibutuhkan sekitar 4 ml sputum untuk suatu pemeriksaan laboraturium Implikasi

keperawatan untuk pengumpulan sputum termasuk

1 Klien yang kesulitan dalam pembentukan sputum atau mereka yang sangat banyak

membentuk sputum dapat mengalami dehidrasi perbanyak asupan cairan klien

2 Kumpulkan sputum sebelum makan dan hindari kemungkinan muntah karena batuk

3 Instruksikan klien untuk berkumur dengan air sebelum mengumpulkan specimen untuk

mengurangi kontaminasi sputum

4 Instruksikan klien untuk mengingatkan dokter segera setelah specimen terkumpul sehingga

specimen dapat dikirim ke laboraturium secepatnya

1Pengambilan Spesimen

Pengumpulan sputum yang terbaik adalah sputum pagi hari atau sputum semalam

dengan jumlah yang terkumpul sebanyak 3-5 ml setiap wadah penampung sputum

Cara pengambilan sputum

Pasien berkumur dengan air garam dahulu kemudian di beri wadah yang bermulut

lebar mempunyai tutup berulir suci hama tidak mudah pecah tidak bocor sekali pakai

dibuang (disposible) Pasien dalam posisi berdiri jika tidak memungkinkan dapat dengan

duduk agak membungkuk Pagi hari setelah bangun tidur biasanya rangsangan batuk sangat

kuat tetapi penderita di anjurkan untuk menahanya dan menarik nafas dalam-dalam

Kemudian segera di suruh batuk sekuat-kuatnya sehingga merasakan dahak yang dibatukkan

keluar dari tenggorokan Sputum yang keluar di tampung dalam wadah yang di sediakan

mulut wadah penampung dibersihkan dari tetesan dahak lalu di tutup Wadah diberi label

yang yang berisi nama alamat tanggal pengambilan serta nama pengirim

Beberapa mikroorganisme yang memerlukan teknik isolasi atau media tertentu seperti

bakteri Corynebacterium diphteriae Bordetella pertussis N gonorrhoeae Legionella spp

Chlamydia atau Mycoplasma dokter pengirim hendaknya menghubungi laboratorium

mikrobiologi terlebih dahulu sebelum mengambil spesimen

ndash Bronchial washing

ndash Bronchial brushing

ndash Bronchoalveolar lavage

ndash Transtracheal aspiration

ndash Tracheal aspiration

3 Urine

Spesimen urine apabila ditampung secara benar mempunyai nilai diagnostic yang

besar tetapi bila tercemar oleh kuman yang bersal dari urethra atau peritoneum dapat

menyebabkan salah penafsiran Sampel urine acak cukup baik untuk biakan kuman

Namun bila specimen urine acak tidak menunjukkan pertumbuhan urine pekat atau

urine pagi dapat digunakan

Sampel urine yang dikumpulkan adalah urine midstream clean-catch Biakan kuman

dengan sampel ini dapat menentukan diagnosis secara teliti pada 80 penderita

wanita dan hampir 100 penderita pria apabila lubang uretra dibersihkan sesuai

persyaratan Urine clean-catch adalah spesimen urin midstream yang dikumpulkan

setelah membersihkan meatus uretra eksternal Urine jenis ini biasanya digunakan

untuk tes biakan kuman (kultur) Sebelum mengumpulkan urine pasien harus

membersihkan daerah genital dengan air bersih atau steril Jangan gunakan deterjen

atau desinfektan Tampung urine bagian tengah ke dalam wadah yang steril

Kumpulkan urin menurut volume direkomendasikan yaitu 20 ml untuk orang dewasa

dan 5-10 ml untuk anak-anak

Pada keadaan yang mengharuskan kateter tetap dibiarkan dalam saluran kemih

dengan sistem drainase tertutup urine untuk biakan dapat diperoleh dengan cara

melepaskan hubungan antara kateter dengan tabung drainase atau mengambil sampel

dari kantung drainase

Bila tidak memungkinkan memperoleh urine yang dikemihkan atau bila diduga terjadi

infeksi dengan kuman anaerob aspirasi suprapubik merupakan cara penampungan

yang paling baik

Spesimen yang menunjukkan pertumbuhan lebih dari satu jenis kuman dianggap

sebagai tercemar kecuali pada penderita dengan kateter yang menetap

4 Jenis spesimen urin untuk pemeriksaan

5 mikrobiologi

6 1 Urin porsi tengah (midstream)

Urin porsi tengah sebagai sampel pemeriksaan urinalisis merupakan teknik

pengambilan yang paling sering dilakukan dan tidak menimbulkan

ketidaknyamanan pada penderita Akan tetapi resiko kontaminasi akibat

kesalahan pengambilan cukup besar Tidak boleh menggunakan antiseptik

untuk persiapan pasien karena dapat mengkontaminasi sampel dan

menyebabkan kultur false-negative

Cara pengambilan sampel urine clean-catch pada pasien wanita

Pasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun lalu mengeringkannya

dengan handuk kain yang bersih atau tissue

Tanggalkan pakaian dalam lebarkan labia dengan satu tangan

Bersihkan labia dan vulva menggunakan kasa steril dengan arah dari depan ke

belakang

Bilas dengan air bersih dan keringkan dengan kasa steril yang lain

Selama proses ini berlangsung labia harus tetap terbuka dan jari tangan jangan

menyentuh daerah yang telah dibersihkan

Keluarkan urine aliran urine yang pertama dibuang Aliran urine selanjutnya

ditampung dalam wadah steril yang telah disediakan Pengumpulan urine selesai

sebelum aliran urine habis Diusahakan agar urine tidak membasahi bagian luar

wadah

Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium

Cara pengambilan urine clean-catch pada pasien pria

Pasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun lalu mengeringkannya

dengan handuk kain yang bersih atau tissue

Jika tidak disunat tarik preputium ke belakang Keluarkan urine aliran urine yang

pertama dibuang Aliran urine selanjutnya ditampung dalam wadah steril yang telah

disediakan Pengumpulan urine selesai sebelum aliran urine habis Diusahakan agar

urine tidak membasahi bagian luar wadah

Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium

Pemeriksaan Urin Empat Porsi (Meares Stamey)

Pemeriksaan ini dilakukan untuk penderita prostatitis Pemeriksaan ini terdiri

dari urin empat porsi yaitu

1 Porsi pertama (VB1) 10 ml pertama urin menunjukkan kondisi uretra

2 Porsi kedua (VB2) sama dengan urin porsi tengah menunjukkan kondisi

buli-buli

3 Porsi ketiga (EPS) sekret yang didapatkan setelah masase prostat

4 Porsi keempat (VB4) urin setelah masase prostat

7 2 Urin kateter (yang telah terpasang)

Pada kondisi tertentu urine kateter juga dapat digunakan Dalam keadaan khusus

misalnya pasien dalam keadaan koma atau pasien gelisah diperlukan kateterisasi

kandung kemih melalui uretra Prosedur ini menyebabkan 1 - 2 risiko infeksi dan

menimbulkan trauma uretra dan kandung kemih Untuk menampung urine dari

kateter lakukan desinfeksi pada bagian selang kateter dengan menggunakan alkohol

70 Aspirasi urine dengan menggunakan spuit sebanyak 10 ndash 12 ml Masukkan

urine ke dalam wadah dan tutup rapat Segera kirim sampel urine ke laboratorium

8 3 Urin aspirasi suprapubik

Pengambilan urin dengan punksi suprapubik dilakukan pengambilan urin

langsung dari kandung kemih melalui kulit dan dinding perut dengan semprit

dan jarum steril Yang penting pada punksi suprapubik ini adalah tindakan

antisepsis yang baik pada daerah yang akan ditusuk anestesi lokal pada daerah

yang akan ditusuk dan keadaan asepsis harus selalu dijaga Bila keadaan asepsis

baik maka bakteri apapun dan berapapun jumlah koloni yang tumbuh pada

biakan dapat dipastikan merupakan penyebab ISK

Aspirasi jarum suprapubik transabdominal kandung kemih merupakan cara mendapatkan

sampel urine yang paling murni Pengumpulan urine aspirasi suprapubik harus dilakukan

pada kandung kemih yang penuh

Lakukan desinfeksi kulit di daerah suprapubik dengan Povidone iodine 10

kemudian bersihkan sisa Povidone iodine dengan alkohol 70

Aspirasi urine tepat di titik suprapubik dengan menggunakan spuit

Diambil urine sebanyak plusmn 20 ml dengan cara aseptiksuci hama (dilakukan oleh

petugas yang berkompenten)

Masukkan urine ke dalam wadah yang steril dan tutup rapat

Segera dikirim ke laboratorium

4 Feses

1048708 4 Time and method of its transportation to

the laboratory

Bahan urin harus segera dikirim ke laboratorium karena penundaan akan

menyebabkan bakteri yang terdapat dalam urin berkembang biak dan

penghitungan koloni yang tumbuh pada biakan menunjukkan jumlah bakteri

sebenarnya yang terdapat dalam urin pada saat pengambilan Sampel harus

diterima maksimun 1 jam setelah penampungan2 Sampel harus sudah diperiksa

dalam waktu 2 jam Setiap sampel yang diterima lebih dari 2 jam setelah

pengambilan tanpa bukti telah disimpan dalam kulkas seharusnya tidak

dikultur dan sebaiknya dimintakan sampel baru3 Bila pengiriman terpaksa

ditunda bahan urin harus disimpan pada suhu 4oC selama tidak lebih dari 24

jam1

Page 7: Documentpk

1 Klien yang kesulitan dalam pembentukan sputum atau mereka yang sangat banyak

membentuk sputum dapat mengalami dehidrasi perbanyak asupan cairan klien

2 Kumpulkan sputum sebelum makan dan hindari kemungkinan muntah karena batuk

3 Instruksikan klien untuk berkumur dengan air sebelum mengumpulkan specimen untuk

mengurangi kontaminasi sputum

4 Instruksikan klien untuk mengingatkan dokter segera setelah specimen terkumpul sehingga

specimen dapat dikirim ke laboraturium secepatnya

1Pengambilan Spesimen

Pengumpulan sputum yang terbaik adalah sputum pagi hari atau sputum semalam

dengan jumlah yang terkumpul sebanyak 3-5 ml setiap wadah penampung sputum

Cara pengambilan sputum

Pasien berkumur dengan air garam dahulu kemudian di beri wadah yang bermulut

lebar mempunyai tutup berulir suci hama tidak mudah pecah tidak bocor sekali pakai

dibuang (disposible) Pasien dalam posisi berdiri jika tidak memungkinkan dapat dengan

duduk agak membungkuk Pagi hari setelah bangun tidur biasanya rangsangan batuk sangat

kuat tetapi penderita di anjurkan untuk menahanya dan menarik nafas dalam-dalam

Kemudian segera di suruh batuk sekuat-kuatnya sehingga merasakan dahak yang dibatukkan

keluar dari tenggorokan Sputum yang keluar di tampung dalam wadah yang di sediakan

mulut wadah penampung dibersihkan dari tetesan dahak lalu di tutup Wadah diberi label

yang yang berisi nama alamat tanggal pengambilan serta nama pengirim

Beberapa mikroorganisme yang memerlukan teknik isolasi atau media tertentu seperti

bakteri Corynebacterium diphteriae Bordetella pertussis N gonorrhoeae Legionella spp

Chlamydia atau Mycoplasma dokter pengirim hendaknya menghubungi laboratorium

mikrobiologi terlebih dahulu sebelum mengambil spesimen

ndash Bronchial washing

ndash Bronchial brushing

ndash Bronchoalveolar lavage

ndash Transtracheal aspiration

ndash Tracheal aspiration

3 Urine

Spesimen urine apabila ditampung secara benar mempunyai nilai diagnostic yang

besar tetapi bila tercemar oleh kuman yang bersal dari urethra atau peritoneum dapat

menyebabkan salah penafsiran Sampel urine acak cukup baik untuk biakan kuman

Namun bila specimen urine acak tidak menunjukkan pertumbuhan urine pekat atau

urine pagi dapat digunakan

Sampel urine yang dikumpulkan adalah urine midstream clean-catch Biakan kuman

dengan sampel ini dapat menentukan diagnosis secara teliti pada 80 penderita

wanita dan hampir 100 penderita pria apabila lubang uretra dibersihkan sesuai

persyaratan Urine clean-catch adalah spesimen urin midstream yang dikumpulkan

setelah membersihkan meatus uretra eksternal Urine jenis ini biasanya digunakan

untuk tes biakan kuman (kultur) Sebelum mengumpulkan urine pasien harus

membersihkan daerah genital dengan air bersih atau steril Jangan gunakan deterjen

atau desinfektan Tampung urine bagian tengah ke dalam wadah yang steril

Kumpulkan urin menurut volume direkomendasikan yaitu 20 ml untuk orang dewasa

dan 5-10 ml untuk anak-anak

Pada keadaan yang mengharuskan kateter tetap dibiarkan dalam saluran kemih

dengan sistem drainase tertutup urine untuk biakan dapat diperoleh dengan cara

melepaskan hubungan antara kateter dengan tabung drainase atau mengambil sampel

dari kantung drainase

Bila tidak memungkinkan memperoleh urine yang dikemihkan atau bila diduga terjadi

infeksi dengan kuman anaerob aspirasi suprapubik merupakan cara penampungan

yang paling baik

Spesimen yang menunjukkan pertumbuhan lebih dari satu jenis kuman dianggap

sebagai tercemar kecuali pada penderita dengan kateter yang menetap

4 Jenis spesimen urin untuk pemeriksaan

5 mikrobiologi

6 1 Urin porsi tengah (midstream)

Urin porsi tengah sebagai sampel pemeriksaan urinalisis merupakan teknik

pengambilan yang paling sering dilakukan dan tidak menimbulkan

ketidaknyamanan pada penderita Akan tetapi resiko kontaminasi akibat

kesalahan pengambilan cukup besar Tidak boleh menggunakan antiseptik

untuk persiapan pasien karena dapat mengkontaminasi sampel dan

menyebabkan kultur false-negative

Cara pengambilan sampel urine clean-catch pada pasien wanita

Pasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun lalu mengeringkannya

dengan handuk kain yang bersih atau tissue

Tanggalkan pakaian dalam lebarkan labia dengan satu tangan

Bersihkan labia dan vulva menggunakan kasa steril dengan arah dari depan ke

belakang

Bilas dengan air bersih dan keringkan dengan kasa steril yang lain

Selama proses ini berlangsung labia harus tetap terbuka dan jari tangan jangan

menyentuh daerah yang telah dibersihkan

Keluarkan urine aliran urine yang pertama dibuang Aliran urine selanjutnya

ditampung dalam wadah steril yang telah disediakan Pengumpulan urine selesai

sebelum aliran urine habis Diusahakan agar urine tidak membasahi bagian luar

wadah

Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium

Cara pengambilan urine clean-catch pada pasien pria

Pasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun lalu mengeringkannya

dengan handuk kain yang bersih atau tissue

Jika tidak disunat tarik preputium ke belakang Keluarkan urine aliran urine yang

pertama dibuang Aliran urine selanjutnya ditampung dalam wadah steril yang telah

disediakan Pengumpulan urine selesai sebelum aliran urine habis Diusahakan agar

urine tidak membasahi bagian luar wadah

Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium

Pemeriksaan Urin Empat Porsi (Meares Stamey)

Pemeriksaan ini dilakukan untuk penderita prostatitis Pemeriksaan ini terdiri

dari urin empat porsi yaitu

1 Porsi pertama (VB1) 10 ml pertama urin menunjukkan kondisi uretra

2 Porsi kedua (VB2) sama dengan urin porsi tengah menunjukkan kondisi

buli-buli

3 Porsi ketiga (EPS) sekret yang didapatkan setelah masase prostat

4 Porsi keempat (VB4) urin setelah masase prostat

7 2 Urin kateter (yang telah terpasang)

Pada kondisi tertentu urine kateter juga dapat digunakan Dalam keadaan khusus

misalnya pasien dalam keadaan koma atau pasien gelisah diperlukan kateterisasi

kandung kemih melalui uretra Prosedur ini menyebabkan 1 - 2 risiko infeksi dan

menimbulkan trauma uretra dan kandung kemih Untuk menampung urine dari

kateter lakukan desinfeksi pada bagian selang kateter dengan menggunakan alkohol

70 Aspirasi urine dengan menggunakan spuit sebanyak 10 ndash 12 ml Masukkan

urine ke dalam wadah dan tutup rapat Segera kirim sampel urine ke laboratorium

8 3 Urin aspirasi suprapubik

Pengambilan urin dengan punksi suprapubik dilakukan pengambilan urin

langsung dari kandung kemih melalui kulit dan dinding perut dengan semprit

dan jarum steril Yang penting pada punksi suprapubik ini adalah tindakan

antisepsis yang baik pada daerah yang akan ditusuk anestesi lokal pada daerah

yang akan ditusuk dan keadaan asepsis harus selalu dijaga Bila keadaan asepsis

baik maka bakteri apapun dan berapapun jumlah koloni yang tumbuh pada

biakan dapat dipastikan merupakan penyebab ISK

Aspirasi jarum suprapubik transabdominal kandung kemih merupakan cara mendapatkan

sampel urine yang paling murni Pengumpulan urine aspirasi suprapubik harus dilakukan

pada kandung kemih yang penuh

Lakukan desinfeksi kulit di daerah suprapubik dengan Povidone iodine 10

kemudian bersihkan sisa Povidone iodine dengan alkohol 70

Aspirasi urine tepat di titik suprapubik dengan menggunakan spuit

Diambil urine sebanyak plusmn 20 ml dengan cara aseptiksuci hama (dilakukan oleh

petugas yang berkompenten)

Masukkan urine ke dalam wadah yang steril dan tutup rapat

Segera dikirim ke laboratorium

4 Feses

1048708 4 Time and method of its transportation to

the laboratory

Bahan urin harus segera dikirim ke laboratorium karena penundaan akan

menyebabkan bakteri yang terdapat dalam urin berkembang biak dan

penghitungan koloni yang tumbuh pada biakan menunjukkan jumlah bakteri

sebenarnya yang terdapat dalam urin pada saat pengambilan Sampel harus

diterima maksimun 1 jam setelah penampungan2 Sampel harus sudah diperiksa

dalam waktu 2 jam Setiap sampel yang diterima lebih dari 2 jam setelah

pengambilan tanpa bukti telah disimpan dalam kulkas seharusnya tidak

dikultur dan sebaiknya dimintakan sampel baru3 Bila pengiriman terpaksa

ditunda bahan urin harus disimpan pada suhu 4oC selama tidak lebih dari 24

jam1

Page 8: Documentpk

Spesimen urine apabila ditampung secara benar mempunyai nilai diagnostic yang

besar tetapi bila tercemar oleh kuman yang bersal dari urethra atau peritoneum dapat

menyebabkan salah penafsiran Sampel urine acak cukup baik untuk biakan kuman

Namun bila specimen urine acak tidak menunjukkan pertumbuhan urine pekat atau

urine pagi dapat digunakan

Sampel urine yang dikumpulkan adalah urine midstream clean-catch Biakan kuman

dengan sampel ini dapat menentukan diagnosis secara teliti pada 80 penderita

wanita dan hampir 100 penderita pria apabila lubang uretra dibersihkan sesuai

persyaratan Urine clean-catch adalah spesimen urin midstream yang dikumpulkan

setelah membersihkan meatus uretra eksternal Urine jenis ini biasanya digunakan

untuk tes biakan kuman (kultur) Sebelum mengumpulkan urine pasien harus

membersihkan daerah genital dengan air bersih atau steril Jangan gunakan deterjen

atau desinfektan Tampung urine bagian tengah ke dalam wadah yang steril

Kumpulkan urin menurut volume direkomendasikan yaitu 20 ml untuk orang dewasa

dan 5-10 ml untuk anak-anak

Pada keadaan yang mengharuskan kateter tetap dibiarkan dalam saluran kemih

dengan sistem drainase tertutup urine untuk biakan dapat diperoleh dengan cara

melepaskan hubungan antara kateter dengan tabung drainase atau mengambil sampel

dari kantung drainase

Bila tidak memungkinkan memperoleh urine yang dikemihkan atau bila diduga terjadi

infeksi dengan kuman anaerob aspirasi suprapubik merupakan cara penampungan

yang paling baik

Spesimen yang menunjukkan pertumbuhan lebih dari satu jenis kuman dianggap

sebagai tercemar kecuali pada penderita dengan kateter yang menetap

4 Jenis spesimen urin untuk pemeriksaan

5 mikrobiologi

6 1 Urin porsi tengah (midstream)

Urin porsi tengah sebagai sampel pemeriksaan urinalisis merupakan teknik

pengambilan yang paling sering dilakukan dan tidak menimbulkan

ketidaknyamanan pada penderita Akan tetapi resiko kontaminasi akibat

kesalahan pengambilan cukup besar Tidak boleh menggunakan antiseptik

untuk persiapan pasien karena dapat mengkontaminasi sampel dan

menyebabkan kultur false-negative

Cara pengambilan sampel urine clean-catch pada pasien wanita

Pasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun lalu mengeringkannya

dengan handuk kain yang bersih atau tissue

Tanggalkan pakaian dalam lebarkan labia dengan satu tangan

Bersihkan labia dan vulva menggunakan kasa steril dengan arah dari depan ke

belakang

Bilas dengan air bersih dan keringkan dengan kasa steril yang lain

Selama proses ini berlangsung labia harus tetap terbuka dan jari tangan jangan

menyentuh daerah yang telah dibersihkan

Keluarkan urine aliran urine yang pertama dibuang Aliran urine selanjutnya

ditampung dalam wadah steril yang telah disediakan Pengumpulan urine selesai

sebelum aliran urine habis Diusahakan agar urine tidak membasahi bagian luar

wadah

Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium

Cara pengambilan urine clean-catch pada pasien pria

Pasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun lalu mengeringkannya

dengan handuk kain yang bersih atau tissue

Jika tidak disunat tarik preputium ke belakang Keluarkan urine aliran urine yang

pertama dibuang Aliran urine selanjutnya ditampung dalam wadah steril yang telah

disediakan Pengumpulan urine selesai sebelum aliran urine habis Diusahakan agar

urine tidak membasahi bagian luar wadah

Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium

Pemeriksaan Urin Empat Porsi (Meares Stamey)

Pemeriksaan ini dilakukan untuk penderita prostatitis Pemeriksaan ini terdiri

dari urin empat porsi yaitu

1 Porsi pertama (VB1) 10 ml pertama urin menunjukkan kondisi uretra

2 Porsi kedua (VB2) sama dengan urin porsi tengah menunjukkan kondisi

buli-buli

3 Porsi ketiga (EPS) sekret yang didapatkan setelah masase prostat

4 Porsi keempat (VB4) urin setelah masase prostat

7 2 Urin kateter (yang telah terpasang)

Pada kondisi tertentu urine kateter juga dapat digunakan Dalam keadaan khusus

misalnya pasien dalam keadaan koma atau pasien gelisah diperlukan kateterisasi

kandung kemih melalui uretra Prosedur ini menyebabkan 1 - 2 risiko infeksi dan

menimbulkan trauma uretra dan kandung kemih Untuk menampung urine dari

kateter lakukan desinfeksi pada bagian selang kateter dengan menggunakan alkohol

70 Aspirasi urine dengan menggunakan spuit sebanyak 10 ndash 12 ml Masukkan

urine ke dalam wadah dan tutup rapat Segera kirim sampel urine ke laboratorium

8 3 Urin aspirasi suprapubik

Pengambilan urin dengan punksi suprapubik dilakukan pengambilan urin

langsung dari kandung kemih melalui kulit dan dinding perut dengan semprit

dan jarum steril Yang penting pada punksi suprapubik ini adalah tindakan

antisepsis yang baik pada daerah yang akan ditusuk anestesi lokal pada daerah

yang akan ditusuk dan keadaan asepsis harus selalu dijaga Bila keadaan asepsis

baik maka bakteri apapun dan berapapun jumlah koloni yang tumbuh pada

biakan dapat dipastikan merupakan penyebab ISK

Aspirasi jarum suprapubik transabdominal kandung kemih merupakan cara mendapatkan

sampel urine yang paling murni Pengumpulan urine aspirasi suprapubik harus dilakukan

pada kandung kemih yang penuh

Lakukan desinfeksi kulit di daerah suprapubik dengan Povidone iodine 10

kemudian bersihkan sisa Povidone iodine dengan alkohol 70

Aspirasi urine tepat di titik suprapubik dengan menggunakan spuit

Diambil urine sebanyak plusmn 20 ml dengan cara aseptiksuci hama (dilakukan oleh

petugas yang berkompenten)

Masukkan urine ke dalam wadah yang steril dan tutup rapat

Segera dikirim ke laboratorium

4 Feses

1048708 4 Time and method of its transportation to

the laboratory

Bahan urin harus segera dikirim ke laboratorium karena penundaan akan

menyebabkan bakteri yang terdapat dalam urin berkembang biak dan

penghitungan koloni yang tumbuh pada biakan menunjukkan jumlah bakteri

sebenarnya yang terdapat dalam urin pada saat pengambilan Sampel harus

diterima maksimun 1 jam setelah penampungan2 Sampel harus sudah diperiksa

dalam waktu 2 jam Setiap sampel yang diterima lebih dari 2 jam setelah

pengambilan tanpa bukti telah disimpan dalam kulkas seharusnya tidak

dikultur dan sebaiknya dimintakan sampel baru3 Bila pengiriman terpaksa

ditunda bahan urin harus disimpan pada suhu 4oC selama tidak lebih dari 24

jam1

Page 9: Documentpk

kesalahan pengambilan cukup besar Tidak boleh menggunakan antiseptik

untuk persiapan pasien karena dapat mengkontaminasi sampel dan

menyebabkan kultur false-negative

Cara pengambilan sampel urine clean-catch pada pasien wanita

Pasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun lalu mengeringkannya

dengan handuk kain yang bersih atau tissue

Tanggalkan pakaian dalam lebarkan labia dengan satu tangan

Bersihkan labia dan vulva menggunakan kasa steril dengan arah dari depan ke

belakang

Bilas dengan air bersih dan keringkan dengan kasa steril yang lain

Selama proses ini berlangsung labia harus tetap terbuka dan jari tangan jangan

menyentuh daerah yang telah dibersihkan

Keluarkan urine aliran urine yang pertama dibuang Aliran urine selanjutnya

ditampung dalam wadah steril yang telah disediakan Pengumpulan urine selesai

sebelum aliran urine habis Diusahakan agar urine tidak membasahi bagian luar

wadah

Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium

Cara pengambilan urine clean-catch pada pasien pria

Pasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun lalu mengeringkannya

dengan handuk kain yang bersih atau tissue

Jika tidak disunat tarik preputium ke belakang Keluarkan urine aliran urine yang

pertama dibuang Aliran urine selanjutnya ditampung dalam wadah steril yang telah

disediakan Pengumpulan urine selesai sebelum aliran urine habis Diusahakan agar

urine tidak membasahi bagian luar wadah

Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium

Pemeriksaan Urin Empat Porsi (Meares Stamey)

Pemeriksaan ini dilakukan untuk penderita prostatitis Pemeriksaan ini terdiri

dari urin empat porsi yaitu

1 Porsi pertama (VB1) 10 ml pertama urin menunjukkan kondisi uretra

2 Porsi kedua (VB2) sama dengan urin porsi tengah menunjukkan kondisi

buli-buli

3 Porsi ketiga (EPS) sekret yang didapatkan setelah masase prostat

4 Porsi keempat (VB4) urin setelah masase prostat

7 2 Urin kateter (yang telah terpasang)

Pada kondisi tertentu urine kateter juga dapat digunakan Dalam keadaan khusus

misalnya pasien dalam keadaan koma atau pasien gelisah diperlukan kateterisasi

kandung kemih melalui uretra Prosedur ini menyebabkan 1 - 2 risiko infeksi dan

menimbulkan trauma uretra dan kandung kemih Untuk menampung urine dari

kateter lakukan desinfeksi pada bagian selang kateter dengan menggunakan alkohol

70 Aspirasi urine dengan menggunakan spuit sebanyak 10 ndash 12 ml Masukkan

urine ke dalam wadah dan tutup rapat Segera kirim sampel urine ke laboratorium

8 3 Urin aspirasi suprapubik

Pengambilan urin dengan punksi suprapubik dilakukan pengambilan urin

langsung dari kandung kemih melalui kulit dan dinding perut dengan semprit

dan jarum steril Yang penting pada punksi suprapubik ini adalah tindakan

antisepsis yang baik pada daerah yang akan ditusuk anestesi lokal pada daerah

yang akan ditusuk dan keadaan asepsis harus selalu dijaga Bila keadaan asepsis

baik maka bakteri apapun dan berapapun jumlah koloni yang tumbuh pada

biakan dapat dipastikan merupakan penyebab ISK

Aspirasi jarum suprapubik transabdominal kandung kemih merupakan cara mendapatkan

sampel urine yang paling murni Pengumpulan urine aspirasi suprapubik harus dilakukan

pada kandung kemih yang penuh

Lakukan desinfeksi kulit di daerah suprapubik dengan Povidone iodine 10

kemudian bersihkan sisa Povidone iodine dengan alkohol 70

Aspirasi urine tepat di titik suprapubik dengan menggunakan spuit

Diambil urine sebanyak plusmn 20 ml dengan cara aseptiksuci hama (dilakukan oleh

petugas yang berkompenten)

Masukkan urine ke dalam wadah yang steril dan tutup rapat

Segera dikirim ke laboratorium

4 Feses

1048708 4 Time and method of its transportation to

the laboratory

Bahan urin harus segera dikirim ke laboratorium karena penundaan akan

menyebabkan bakteri yang terdapat dalam urin berkembang biak dan

penghitungan koloni yang tumbuh pada biakan menunjukkan jumlah bakteri

sebenarnya yang terdapat dalam urin pada saat pengambilan Sampel harus

diterima maksimun 1 jam setelah penampungan2 Sampel harus sudah diperiksa

dalam waktu 2 jam Setiap sampel yang diterima lebih dari 2 jam setelah

pengambilan tanpa bukti telah disimpan dalam kulkas seharusnya tidak

dikultur dan sebaiknya dimintakan sampel baru3 Bila pengiriman terpaksa

ditunda bahan urin harus disimpan pada suhu 4oC selama tidak lebih dari 24

jam1

Page 10: Documentpk

7 2 Urin kateter (yang telah terpasang)

Pada kondisi tertentu urine kateter juga dapat digunakan Dalam keadaan khusus

misalnya pasien dalam keadaan koma atau pasien gelisah diperlukan kateterisasi

kandung kemih melalui uretra Prosedur ini menyebabkan 1 - 2 risiko infeksi dan

menimbulkan trauma uretra dan kandung kemih Untuk menampung urine dari

kateter lakukan desinfeksi pada bagian selang kateter dengan menggunakan alkohol

70 Aspirasi urine dengan menggunakan spuit sebanyak 10 ndash 12 ml Masukkan

urine ke dalam wadah dan tutup rapat Segera kirim sampel urine ke laboratorium

8 3 Urin aspirasi suprapubik

Pengambilan urin dengan punksi suprapubik dilakukan pengambilan urin

langsung dari kandung kemih melalui kulit dan dinding perut dengan semprit

dan jarum steril Yang penting pada punksi suprapubik ini adalah tindakan

antisepsis yang baik pada daerah yang akan ditusuk anestesi lokal pada daerah

yang akan ditusuk dan keadaan asepsis harus selalu dijaga Bila keadaan asepsis

baik maka bakteri apapun dan berapapun jumlah koloni yang tumbuh pada

biakan dapat dipastikan merupakan penyebab ISK

Aspirasi jarum suprapubik transabdominal kandung kemih merupakan cara mendapatkan

sampel urine yang paling murni Pengumpulan urine aspirasi suprapubik harus dilakukan

pada kandung kemih yang penuh

Lakukan desinfeksi kulit di daerah suprapubik dengan Povidone iodine 10

kemudian bersihkan sisa Povidone iodine dengan alkohol 70

Aspirasi urine tepat di titik suprapubik dengan menggunakan spuit

Diambil urine sebanyak plusmn 20 ml dengan cara aseptiksuci hama (dilakukan oleh

petugas yang berkompenten)

Masukkan urine ke dalam wadah yang steril dan tutup rapat

Segera dikirim ke laboratorium

4 Feses

1048708 4 Time and method of its transportation to

the laboratory

Bahan urin harus segera dikirim ke laboratorium karena penundaan akan

menyebabkan bakteri yang terdapat dalam urin berkembang biak dan

penghitungan koloni yang tumbuh pada biakan menunjukkan jumlah bakteri

sebenarnya yang terdapat dalam urin pada saat pengambilan Sampel harus

diterima maksimun 1 jam setelah penampungan2 Sampel harus sudah diperiksa

dalam waktu 2 jam Setiap sampel yang diterima lebih dari 2 jam setelah

pengambilan tanpa bukti telah disimpan dalam kulkas seharusnya tidak

dikultur dan sebaiknya dimintakan sampel baru3 Bila pengiriman terpaksa

ditunda bahan urin harus disimpan pada suhu 4oC selama tidak lebih dari 24

jam1

Page 11: Documentpk

the laboratory

Bahan urin harus segera dikirim ke laboratorium karena penundaan akan

menyebabkan bakteri yang terdapat dalam urin berkembang biak dan

penghitungan koloni yang tumbuh pada biakan menunjukkan jumlah bakteri

sebenarnya yang terdapat dalam urin pada saat pengambilan Sampel harus

diterima maksimun 1 jam setelah penampungan2 Sampel harus sudah diperiksa

dalam waktu 2 jam Setiap sampel yang diterima lebih dari 2 jam setelah

pengambilan tanpa bukti telah disimpan dalam kulkas seharusnya tidak

dikultur dan sebaiknya dimintakan sampel baru3 Bila pengiriman terpaksa

ditunda bahan urin harus disimpan pada suhu 4oC selama tidak lebih dari 24

jam1