documentpk
TRANSCRIPT
Mikrobiologi ialah ilmu pengetahuan tentang peri kehidupan mahluk-mahluk kecil yang
hanya kelihatan dengan mikroskop ( bahasa Yunani mikros = kecil bios= hidup logos= kata
atau ilmu) Mahluk-mahluk kecil itu disebut mikroba atau jasad renik Mikrobiologi
mencakup pengetahuan tentang virus (virology) pengetahuan tentang bakteri (bacteriology)
dan pengetahuan tentang jamur (mycology)
Pemeriksaan mikrobiologi adalah salah satu pemeriksaan yang sangat penting dalam
menunjang terapi penyakit infeksi Meskipun pemeriksaan ini bisa diganti oleh pemeriksaan
lainnya namun standar emas diagnosis penyakit infeksi hanya dapat diperoleh melalui
pemeriksaan mikrobiologi dengan ditemukan bakteri khas dari tubuh penderita
Laboratorium klinik sebagai subsistem pelayanan kesehatan menempati posisi penting dalam
diagnosis invitro Setidaknya terdapat 5 alasan penting mengapa pemeriksaan laboratorium
diperlukan yaitu skrining diagnosis pemantauan progresifitas penyakit monitor
pengobatan dan prognosis penyakit Oleh karena itu setiap laboratorium harus dapat
memberikan data hasil tes yang teliti cepat dan tepat
Dalam proses pengendalian mutu laboratorium dikenal ada tiga tahapan penting yaitu tahap
pra analitik analitik dan pasca analitik Pada umumnya yang sering sering diawasi dalam
pengendalian mutu hanya tahap analitik dan pasca analitik yang lebih cenderung kepada
urusan administrasi sedangkan proses pra analitik kurang mendapat perhatian
Kesalahan pada proses pra-analitik dapat memberikan kontribusi sekitar 61 dari total
kesalahan laboratorium sementara kesalahan analitik 25 dan kesalahan pasca analitik
14 Proses pra-analitik dibagi menjadi dua kelompok yaitu pra-analitik ekstra
laboratorium dan pra-analitik intra laboratorium Proses-proses tersebut meliputi persiapan
pasien pengambilan spesimen pengiriman spesimen ke laboratorium penanganan spesimen
dan penyimpanan spesimen
Pemeriksaan mikrobiologis yang umum dikerjakan dilaboratorium antara lain
1 Pemeriksaan mikroskopik
2 Kultur
3 Deteksi antigen
4 Deteksi antibodi
5 Deteksi asam nukleat
Untuk keberhasilan mengisolasi patogen dari spesimen klinik mesti dipertimbangkan 4 point
berikut
1 Tipe Spesimen
Bergantung kepada patogen yang akan diisolasi spesimen yang diambil mestilah
merupakan representatif dari infeksi atau penyakitnya misalnya untuk
mengisolasi Ngonorrhoeae pada wanita spesimen yang diambil adalah
endocervical swab bukan vaginal swab Atau untuk mengisolasi patogen dari
saluran pernapasan spesimen yang diambil adalah dahak (sputum) bukan air
ludah (saliva)
Spesimen untuk kultur amp Pewarnaan Gram dapat diambil dari spesimen
- Cerebro Spinal Fluid (cairan tubuh yang steril)
- Mata
- Sekret purulen
-Sputum atau aspirasi transtracheal
- Semua spesimen operasi
- Eksudat uretra (pada laki-laki)
- Vaginal specimens
- Luka
1048708 2 Waktu Pengambilan Spesimen
Penentuan waktu pengambilan spesimen penting untuk diperhatikan Spesimen untuk kultur
kuman diambil sebelum pemberian antibiotik
- Urin paling baik diambil pada pagi hari (urin pagi pertama)segera setelah pasien
bangun tidur sebaiknya sebelum pemberian antimikroba Spesimen untuk
pemeriksaan GO diambil 2 jam setelah buang air yang terakhir
- Sputum terbaik adalah sputum pertama yang dibatukkan pada pagi hari namun
sputum yang diambil sewaktu juga cukup refresentatif Spesimen dahak untuk
pemeriksaan BTA diambil pagi hari setelah bangun tidur
- Spesimen darah paling baik diambil sewaktu pasien demam tinggi (sesaat sebelum
temperatur mencapai puncak)sedapat mungkin sebelum pemberian antimikroba dianjurkan
pengambilan sebanyak 3 kali dengan selang waktu 1 jam Bakteremia
intermiten(bakteri itu tidak selalu di pemb Darah) egravedarah diambil 2-3 kali
dari tempat berbedadalam 24 jam (juga menilai kontaminasi)
Untuk typhoid diambil pada demam minggu pertama
Spesimen untuk malaria diambil pada waktu demam Spesimen untuk mikrofilaria diambil
pada tengah malam
- Spesimen tinja dapat diambil setiap saatterutama pada stadium dini ketika bakteri
dalam jumlah terbanyak
- Usap tenggoroknasofaring bisa dilakukan setiap saat terutama pada fase akut
sebaiknya sebelum pemberian antimikroba
- Eksudatpus dapat diambil setiap saat sebaiknya sebelum pemberian antimikroba
- Cairan otak dapat diambil setiap saat sebaiknya sebelum pemberian antimikroba
1048708 3 Teknik Pengambilan spesimen
a PERSIAPAN PASIEN
Persiapan pasien dimulai saat seorang dokter merencanakan pemeriksaan laboratorium bagi
pasien Dokter dibantu oleh paramedis diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
tindakan apa yang akan dilakukan manfaat dari tindakan itu dan persyaratan apa yang harus
dilakukan oleh pasien Informasi yang diberikan harus jelas agar tidak menimbulkan
ketakutan atau persepsi yang keliru bagi pasien Pemilihan jenis tes yang kurang tepat atau
tidak sesuai dengan kondisi klinis pasien akan menghasilkan interpretasi yang berbeda
Ketaatan pasien akan instruksi yang diberikan oleh dokter atau paramedis sangat berpengaruh
terhadap hasil laboratorium tidak diikutinya instruksi yang diberikan akan memberikan
penilaian hasil laboratorium yang tidak tepat Hal yang sama juga dapat terjadi bila keluarga
pasien yang merawat tidak mengikuti instruksi tersebut dengan baik
b PERSIAPAN PENGUMPULAN SPESIMEN
Spesimen yang akan diperiksa laboratorium haruslah memenuhi persyaratan sebagai berikut
1 Jenisnya sesuai jenis pemeriksaan
2 Volume mencukupi
3 Kondisi baik tidak lisis segartidak kadaluwarsa tidak berubah warna tidak berubah
bentuk steril
4 Pemakaian antikoagulan atau pengawet tepat
5 Ditampung dalam wadah yang memenuhi syarat
6 Identitas benar sesuai dengan data pasien
Sebelum pengambilan spesimen periksa form permintaan laboratorium Identitas pasien
harus ditulis dengan benar (nama umur jenis kelamin nomor rekam medis dsb) disertai
diagnosis atau keterangan klinis Periksa apakah identitas telah ditulis dengan benar sesuai
dengan pasien yang akan diambil spesimen
Tanyakan persiapan yang telah dilakukan oleh pasien misalnya diet puasa Tanyakan juga
mengenai obat-obatan yang dikonsumsi misalnya penggunaan antibiotik Catat apabila
pasien telah mengkonsumsi obat-obatan tertentu merokok minum alkohol pasca transfusi
dsb Catatan ini nantinya harus disertakan pada lembar hasil laboratorium
Teknik yang dipakai hendaklah dapat
menjamin bahwa spesimen klinik yng diambil
mengandung organisme - organisme yang
diduga sebagai penyebab infeksinya
2 Hindari terkontaminasinya spesimen
sewaktu pengambilan atau sewaktu dikirim
(transportasi) ke Laboraturium Aseptic procedures adalah penting sekali
sewaktu pengambilan spesimen dari bagian
tubuh yang steril misalnya
1 Darah
2 Cairan spinal
3 Pleural effusions
4 Hindari terkontaminasinya discharge atau
ulkus dengan normal microbiota di kulit
1 Peralatan
Peralatan yang digunakan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut
- bersih kering
- tidak mengandung deterjen atau bahan kimia
- terbuat dari bahan yang tidak mengubah zat-zat dalam spesimen
- sekali pakai buang (disposable)
- steril (terutama untuk kultur kuman)
- tidak retakpecah mudah dibuka dan ditutup rapat ukuran sesuai dengan volume spesimen
Wadah (bejana container) untuk
pengumpulan spesimen mestilah
1 Bersih
2 Steril
3 Tidak bocor ( leak-proof)
4 Bebas dari sisa-sisa desinfektans
6 Wadah (bejana container) supaya tidak
mudah pecah sebaiknya dibuat dari
autoclavable plastics yang tidak mudah
bocor
2 Antikoagulan
Antikoagulan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah pembekuan darah Jenis
antikoagulan yang dipergunakan harus disesuaikan dengan jenis pemeriksaan yang diminta
Volume darah yang ditambahkan juga harus tepat
Spesimen untuk pemeriksaan biakan kuman diambil dari tempat yang sedang mengalami
infeksi kecuali darah dan cairan otak
1 Spesimen Darah
Pada kasus-kasus
Sepsis
Endokarditis
Fever of unknown origin
2 Lokasi pengambilan darah adalah pada lipat
3 siku pilih vena yang paling jelas dan besar
4 (vena mediana cubiti) untuk bayi dapat
5 diambil pada vena sekitar mata kaki
6 - Volume darah yang diambil dewasa 10 ml
7 anak-anak 2-5 ml bayi 1-2 ml
8 - Darah dimasukkan ke dalam botol media
9 a untuk biakan aerob amp Haemophillus
digunakan media BHI broth Untuk biakan anaerob digunakan
media Thioglicolate broth
Apabila botol media tidak memungkinkan
karena jarak yang jauh maka darah
dimasukkan ke dalam botoltabung yang
berisi antikoagulan Sodium Polyanethol
Sulfonate (SPS) dengan perbandingan 05 ml
1 stok SPS dalam 5 ml darah
2 Sputum
Sputum adalah cairan yang diproduksi dalam alveoli dan bronkioli Sputum yang memenuhi
syarat pemeriksaan harus betul-betul dari trakea dan bronki bukan berupa air ludah Sputum
dapat dibedakan dengan ludah antara lain ludah biasa akan membentuk gelembung-
gelembung jernih di bagian atas permukaan cairansedang pada sputum hal ini jarang terjadi
Secara mikroskopis ludah akan menunjukan gambaran sel-sel gepeng sedang pada sputum
hal ini tidak ditemukan (Widman 1994)
Sputum paling baik untuk pemeriksaan adalah sputum pagi hari karena sputum pagi
paling banyak mengandung kuman Sputum pagi di kumpulkan sebelum menggosok gigi
tetapi sudah berkumur dengan air untuk membersihkan sisa makanan dalam mulut yang
tertinggal (B sandjaja 1992)
Pemeriksaan sputum biasanya diperlukan jika diduga adanya penyakit paru Membran
mukosa saluran pernapasan berespons terhadap inflamasi dengan meningkatkan keluaran
sekresi yang sering mengandung organisme penyebab Perhatikan dan catat volume
konsistensi warna dan bau sputum Pemeriksaan sputum mencakup pemeriksaan
1 Pewarnaan Grambiasanya pemeriksaan ini memberikan cukup informasi tentang organism
yang cukup untuk menegakkan diagnose presumtif
2 Kultur Sputum mengidentifikasi organisme spesifik untuk menegakkan diagnose definitif
Untuk keperluan pemeriksaan ini sputum harus dikumpulkan sebelum dilakukan terapi
antibiotic dan setelahnya untuk menentukan kemanjuran terapi
3 Basil Tahan Asam (BTA) menentukan adanya mikobacterium tuberculosis yang setelah
dilakukan pewarnaan bakteri ini tidak mengalami perubahan warna oleh alcohol asam
Pengumpulan Sputum
Sebaiknya klien diinformasikan tentang pemeriksaan ini sehingga akan dapat
dikumpulkan sputum yang benar-benar sesuai untuk pemeriksaan ini Instruksikan pasien
untuk mengumpulkan hanya sputum yang berasal dari dalam paru-paru (Karena sering kali
jika klien tidak di jelaskan demikian klien akan mengumpulkan saliva dan bukan sputum)
Biasanya dibutuhkan sekitar 4 ml sputum untuk suatu pemeriksaan laboraturium Implikasi
keperawatan untuk pengumpulan sputum termasuk
1 Klien yang kesulitan dalam pembentukan sputum atau mereka yang sangat banyak
membentuk sputum dapat mengalami dehidrasi perbanyak asupan cairan klien
2 Kumpulkan sputum sebelum makan dan hindari kemungkinan muntah karena batuk
3 Instruksikan klien untuk berkumur dengan air sebelum mengumpulkan specimen untuk
mengurangi kontaminasi sputum
4 Instruksikan klien untuk mengingatkan dokter segera setelah specimen terkumpul sehingga
specimen dapat dikirim ke laboraturium secepatnya
1Pengambilan Spesimen
Pengumpulan sputum yang terbaik adalah sputum pagi hari atau sputum semalam
dengan jumlah yang terkumpul sebanyak 3-5 ml setiap wadah penampung sputum
Cara pengambilan sputum
Pasien berkumur dengan air garam dahulu kemudian di beri wadah yang bermulut
lebar mempunyai tutup berulir suci hama tidak mudah pecah tidak bocor sekali pakai
dibuang (disposible) Pasien dalam posisi berdiri jika tidak memungkinkan dapat dengan
duduk agak membungkuk Pagi hari setelah bangun tidur biasanya rangsangan batuk sangat
kuat tetapi penderita di anjurkan untuk menahanya dan menarik nafas dalam-dalam
Kemudian segera di suruh batuk sekuat-kuatnya sehingga merasakan dahak yang dibatukkan
keluar dari tenggorokan Sputum yang keluar di tampung dalam wadah yang di sediakan
mulut wadah penampung dibersihkan dari tetesan dahak lalu di tutup Wadah diberi label
yang yang berisi nama alamat tanggal pengambilan serta nama pengirim
Beberapa mikroorganisme yang memerlukan teknik isolasi atau media tertentu seperti
bakteri Corynebacterium diphteriae Bordetella pertussis N gonorrhoeae Legionella spp
Chlamydia atau Mycoplasma dokter pengirim hendaknya menghubungi laboratorium
mikrobiologi terlebih dahulu sebelum mengambil spesimen
ndash Bronchial washing
ndash Bronchial brushing
ndash Bronchoalveolar lavage
ndash Transtracheal aspiration
ndash Tracheal aspiration
3 Urine
Spesimen urine apabila ditampung secara benar mempunyai nilai diagnostic yang
besar tetapi bila tercemar oleh kuman yang bersal dari urethra atau peritoneum dapat
menyebabkan salah penafsiran Sampel urine acak cukup baik untuk biakan kuman
Namun bila specimen urine acak tidak menunjukkan pertumbuhan urine pekat atau
urine pagi dapat digunakan
Sampel urine yang dikumpulkan adalah urine midstream clean-catch Biakan kuman
dengan sampel ini dapat menentukan diagnosis secara teliti pada 80 penderita
wanita dan hampir 100 penderita pria apabila lubang uretra dibersihkan sesuai
persyaratan Urine clean-catch adalah spesimen urin midstream yang dikumpulkan
setelah membersihkan meatus uretra eksternal Urine jenis ini biasanya digunakan
untuk tes biakan kuman (kultur) Sebelum mengumpulkan urine pasien harus
membersihkan daerah genital dengan air bersih atau steril Jangan gunakan deterjen
atau desinfektan Tampung urine bagian tengah ke dalam wadah yang steril
Kumpulkan urin menurut volume direkomendasikan yaitu 20 ml untuk orang dewasa
dan 5-10 ml untuk anak-anak
Pada keadaan yang mengharuskan kateter tetap dibiarkan dalam saluran kemih
dengan sistem drainase tertutup urine untuk biakan dapat diperoleh dengan cara
melepaskan hubungan antara kateter dengan tabung drainase atau mengambil sampel
dari kantung drainase
Bila tidak memungkinkan memperoleh urine yang dikemihkan atau bila diduga terjadi
infeksi dengan kuman anaerob aspirasi suprapubik merupakan cara penampungan
yang paling baik
Spesimen yang menunjukkan pertumbuhan lebih dari satu jenis kuman dianggap
sebagai tercemar kecuali pada penderita dengan kateter yang menetap
4 Jenis spesimen urin untuk pemeriksaan
5 mikrobiologi
6 1 Urin porsi tengah (midstream)
Urin porsi tengah sebagai sampel pemeriksaan urinalisis merupakan teknik
pengambilan yang paling sering dilakukan dan tidak menimbulkan
ketidaknyamanan pada penderita Akan tetapi resiko kontaminasi akibat
kesalahan pengambilan cukup besar Tidak boleh menggunakan antiseptik
untuk persiapan pasien karena dapat mengkontaminasi sampel dan
menyebabkan kultur false-negative
Cara pengambilan sampel urine clean-catch pada pasien wanita
Pasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun lalu mengeringkannya
dengan handuk kain yang bersih atau tissue
Tanggalkan pakaian dalam lebarkan labia dengan satu tangan
Bersihkan labia dan vulva menggunakan kasa steril dengan arah dari depan ke
belakang
Bilas dengan air bersih dan keringkan dengan kasa steril yang lain
Selama proses ini berlangsung labia harus tetap terbuka dan jari tangan jangan
menyentuh daerah yang telah dibersihkan
Keluarkan urine aliran urine yang pertama dibuang Aliran urine selanjutnya
ditampung dalam wadah steril yang telah disediakan Pengumpulan urine selesai
sebelum aliran urine habis Diusahakan agar urine tidak membasahi bagian luar
wadah
Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium
Cara pengambilan urine clean-catch pada pasien pria
Pasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun lalu mengeringkannya
dengan handuk kain yang bersih atau tissue
Jika tidak disunat tarik preputium ke belakang Keluarkan urine aliran urine yang
pertama dibuang Aliran urine selanjutnya ditampung dalam wadah steril yang telah
disediakan Pengumpulan urine selesai sebelum aliran urine habis Diusahakan agar
urine tidak membasahi bagian luar wadah
Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium
Pemeriksaan Urin Empat Porsi (Meares Stamey)
Pemeriksaan ini dilakukan untuk penderita prostatitis Pemeriksaan ini terdiri
dari urin empat porsi yaitu
1 Porsi pertama (VB1) 10 ml pertama urin menunjukkan kondisi uretra
2 Porsi kedua (VB2) sama dengan urin porsi tengah menunjukkan kondisi
buli-buli
3 Porsi ketiga (EPS) sekret yang didapatkan setelah masase prostat
4 Porsi keempat (VB4) urin setelah masase prostat
7 2 Urin kateter (yang telah terpasang)
Pada kondisi tertentu urine kateter juga dapat digunakan Dalam keadaan khusus
misalnya pasien dalam keadaan koma atau pasien gelisah diperlukan kateterisasi
kandung kemih melalui uretra Prosedur ini menyebabkan 1 - 2 risiko infeksi dan
menimbulkan trauma uretra dan kandung kemih Untuk menampung urine dari
kateter lakukan desinfeksi pada bagian selang kateter dengan menggunakan alkohol
70 Aspirasi urine dengan menggunakan spuit sebanyak 10 ndash 12 ml Masukkan
urine ke dalam wadah dan tutup rapat Segera kirim sampel urine ke laboratorium
8 3 Urin aspirasi suprapubik
Pengambilan urin dengan punksi suprapubik dilakukan pengambilan urin
langsung dari kandung kemih melalui kulit dan dinding perut dengan semprit
dan jarum steril Yang penting pada punksi suprapubik ini adalah tindakan
antisepsis yang baik pada daerah yang akan ditusuk anestesi lokal pada daerah
yang akan ditusuk dan keadaan asepsis harus selalu dijaga Bila keadaan asepsis
baik maka bakteri apapun dan berapapun jumlah koloni yang tumbuh pada
biakan dapat dipastikan merupakan penyebab ISK
Aspirasi jarum suprapubik transabdominal kandung kemih merupakan cara mendapatkan
sampel urine yang paling murni Pengumpulan urine aspirasi suprapubik harus dilakukan
pada kandung kemih yang penuh
Lakukan desinfeksi kulit di daerah suprapubik dengan Povidone iodine 10
kemudian bersihkan sisa Povidone iodine dengan alkohol 70
Aspirasi urine tepat di titik suprapubik dengan menggunakan spuit
Diambil urine sebanyak plusmn 20 ml dengan cara aseptiksuci hama (dilakukan oleh
petugas yang berkompenten)
Masukkan urine ke dalam wadah yang steril dan tutup rapat
Segera dikirim ke laboratorium
4 Feses
1048708 4 Time and method of its transportation to
the laboratory
Bahan urin harus segera dikirim ke laboratorium karena penundaan akan
menyebabkan bakteri yang terdapat dalam urin berkembang biak dan
penghitungan koloni yang tumbuh pada biakan menunjukkan jumlah bakteri
sebenarnya yang terdapat dalam urin pada saat pengambilan Sampel harus
diterima maksimun 1 jam setelah penampungan2 Sampel harus sudah diperiksa
dalam waktu 2 jam Setiap sampel yang diterima lebih dari 2 jam setelah
pengambilan tanpa bukti telah disimpan dalam kulkas seharusnya tidak
dikultur dan sebaiknya dimintakan sampel baru3 Bila pengiriman terpaksa
ditunda bahan urin harus disimpan pada suhu 4oC selama tidak lebih dari 24
jam1
Untuk keberhasilan mengisolasi patogen dari spesimen klinik mesti dipertimbangkan 4 point
berikut
1 Tipe Spesimen
Bergantung kepada patogen yang akan diisolasi spesimen yang diambil mestilah
merupakan representatif dari infeksi atau penyakitnya misalnya untuk
mengisolasi Ngonorrhoeae pada wanita spesimen yang diambil adalah
endocervical swab bukan vaginal swab Atau untuk mengisolasi patogen dari
saluran pernapasan spesimen yang diambil adalah dahak (sputum) bukan air
ludah (saliva)
Spesimen untuk kultur amp Pewarnaan Gram dapat diambil dari spesimen
- Cerebro Spinal Fluid (cairan tubuh yang steril)
- Mata
- Sekret purulen
-Sputum atau aspirasi transtracheal
- Semua spesimen operasi
- Eksudat uretra (pada laki-laki)
- Vaginal specimens
- Luka
1048708 2 Waktu Pengambilan Spesimen
Penentuan waktu pengambilan spesimen penting untuk diperhatikan Spesimen untuk kultur
kuman diambil sebelum pemberian antibiotik
- Urin paling baik diambil pada pagi hari (urin pagi pertama)segera setelah pasien
bangun tidur sebaiknya sebelum pemberian antimikroba Spesimen untuk
pemeriksaan GO diambil 2 jam setelah buang air yang terakhir
- Sputum terbaik adalah sputum pertama yang dibatukkan pada pagi hari namun
sputum yang diambil sewaktu juga cukup refresentatif Spesimen dahak untuk
pemeriksaan BTA diambil pagi hari setelah bangun tidur
- Spesimen darah paling baik diambil sewaktu pasien demam tinggi (sesaat sebelum
temperatur mencapai puncak)sedapat mungkin sebelum pemberian antimikroba dianjurkan
pengambilan sebanyak 3 kali dengan selang waktu 1 jam Bakteremia
intermiten(bakteri itu tidak selalu di pemb Darah) egravedarah diambil 2-3 kali
dari tempat berbedadalam 24 jam (juga menilai kontaminasi)
Untuk typhoid diambil pada demam minggu pertama
Spesimen untuk malaria diambil pada waktu demam Spesimen untuk mikrofilaria diambil
pada tengah malam
- Spesimen tinja dapat diambil setiap saatterutama pada stadium dini ketika bakteri
dalam jumlah terbanyak
- Usap tenggoroknasofaring bisa dilakukan setiap saat terutama pada fase akut
sebaiknya sebelum pemberian antimikroba
- Eksudatpus dapat diambil setiap saat sebaiknya sebelum pemberian antimikroba
- Cairan otak dapat diambil setiap saat sebaiknya sebelum pemberian antimikroba
1048708 3 Teknik Pengambilan spesimen
a PERSIAPAN PASIEN
Persiapan pasien dimulai saat seorang dokter merencanakan pemeriksaan laboratorium bagi
pasien Dokter dibantu oleh paramedis diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
tindakan apa yang akan dilakukan manfaat dari tindakan itu dan persyaratan apa yang harus
dilakukan oleh pasien Informasi yang diberikan harus jelas agar tidak menimbulkan
ketakutan atau persepsi yang keliru bagi pasien Pemilihan jenis tes yang kurang tepat atau
tidak sesuai dengan kondisi klinis pasien akan menghasilkan interpretasi yang berbeda
Ketaatan pasien akan instruksi yang diberikan oleh dokter atau paramedis sangat berpengaruh
terhadap hasil laboratorium tidak diikutinya instruksi yang diberikan akan memberikan
penilaian hasil laboratorium yang tidak tepat Hal yang sama juga dapat terjadi bila keluarga
pasien yang merawat tidak mengikuti instruksi tersebut dengan baik
b PERSIAPAN PENGUMPULAN SPESIMEN
Spesimen yang akan diperiksa laboratorium haruslah memenuhi persyaratan sebagai berikut
1 Jenisnya sesuai jenis pemeriksaan
2 Volume mencukupi
3 Kondisi baik tidak lisis segartidak kadaluwarsa tidak berubah warna tidak berubah
bentuk steril
4 Pemakaian antikoagulan atau pengawet tepat
5 Ditampung dalam wadah yang memenuhi syarat
6 Identitas benar sesuai dengan data pasien
Sebelum pengambilan spesimen periksa form permintaan laboratorium Identitas pasien
harus ditulis dengan benar (nama umur jenis kelamin nomor rekam medis dsb) disertai
diagnosis atau keterangan klinis Periksa apakah identitas telah ditulis dengan benar sesuai
dengan pasien yang akan diambil spesimen
Tanyakan persiapan yang telah dilakukan oleh pasien misalnya diet puasa Tanyakan juga
mengenai obat-obatan yang dikonsumsi misalnya penggunaan antibiotik Catat apabila
pasien telah mengkonsumsi obat-obatan tertentu merokok minum alkohol pasca transfusi
dsb Catatan ini nantinya harus disertakan pada lembar hasil laboratorium
Teknik yang dipakai hendaklah dapat
menjamin bahwa spesimen klinik yng diambil
mengandung organisme - organisme yang
diduga sebagai penyebab infeksinya
2 Hindari terkontaminasinya spesimen
sewaktu pengambilan atau sewaktu dikirim
(transportasi) ke Laboraturium Aseptic procedures adalah penting sekali
sewaktu pengambilan spesimen dari bagian
tubuh yang steril misalnya
1 Darah
2 Cairan spinal
3 Pleural effusions
4 Hindari terkontaminasinya discharge atau
ulkus dengan normal microbiota di kulit
1 Peralatan
Peralatan yang digunakan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut
- bersih kering
- tidak mengandung deterjen atau bahan kimia
- terbuat dari bahan yang tidak mengubah zat-zat dalam spesimen
- sekali pakai buang (disposable)
- steril (terutama untuk kultur kuman)
- tidak retakpecah mudah dibuka dan ditutup rapat ukuran sesuai dengan volume spesimen
Wadah (bejana container) untuk
pengumpulan spesimen mestilah
1 Bersih
2 Steril
3 Tidak bocor ( leak-proof)
4 Bebas dari sisa-sisa desinfektans
6 Wadah (bejana container) supaya tidak
mudah pecah sebaiknya dibuat dari
autoclavable plastics yang tidak mudah
bocor
2 Antikoagulan
Antikoagulan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah pembekuan darah Jenis
antikoagulan yang dipergunakan harus disesuaikan dengan jenis pemeriksaan yang diminta
Volume darah yang ditambahkan juga harus tepat
Spesimen untuk pemeriksaan biakan kuman diambil dari tempat yang sedang mengalami
infeksi kecuali darah dan cairan otak
1 Spesimen Darah
Pada kasus-kasus
Sepsis
Endokarditis
Fever of unknown origin
2 Lokasi pengambilan darah adalah pada lipat
3 siku pilih vena yang paling jelas dan besar
4 (vena mediana cubiti) untuk bayi dapat
5 diambil pada vena sekitar mata kaki
6 - Volume darah yang diambil dewasa 10 ml
7 anak-anak 2-5 ml bayi 1-2 ml
8 - Darah dimasukkan ke dalam botol media
9 a untuk biakan aerob amp Haemophillus
digunakan media BHI broth Untuk biakan anaerob digunakan
media Thioglicolate broth
Apabila botol media tidak memungkinkan
karena jarak yang jauh maka darah
dimasukkan ke dalam botoltabung yang
berisi antikoagulan Sodium Polyanethol
Sulfonate (SPS) dengan perbandingan 05 ml
1 stok SPS dalam 5 ml darah
2 Sputum
Sputum adalah cairan yang diproduksi dalam alveoli dan bronkioli Sputum yang memenuhi
syarat pemeriksaan harus betul-betul dari trakea dan bronki bukan berupa air ludah Sputum
dapat dibedakan dengan ludah antara lain ludah biasa akan membentuk gelembung-
gelembung jernih di bagian atas permukaan cairansedang pada sputum hal ini jarang terjadi
Secara mikroskopis ludah akan menunjukan gambaran sel-sel gepeng sedang pada sputum
hal ini tidak ditemukan (Widman 1994)
Sputum paling baik untuk pemeriksaan adalah sputum pagi hari karena sputum pagi
paling banyak mengandung kuman Sputum pagi di kumpulkan sebelum menggosok gigi
tetapi sudah berkumur dengan air untuk membersihkan sisa makanan dalam mulut yang
tertinggal (B sandjaja 1992)
Pemeriksaan sputum biasanya diperlukan jika diduga adanya penyakit paru Membran
mukosa saluran pernapasan berespons terhadap inflamasi dengan meningkatkan keluaran
sekresi yang sering mengandung organisme penyebab Perhatikan dan catat volume
konsistensi warna dan bau sputum Pemeriksaan sputum mencakup pemeriksaan
1 Pewarnaan Grambiasanya pemeriksaan ini memberikan cukup informasi tentang organism
yang cukup untuk menegakkan diagnose presumtif
2 Kultur Sputum mengidentifikasi organisme spesifik untuk menegakkan diagnose definitif
Untuk keperluan pemeriksaan ini sputum harus dikumpulkan sebelum dilakukan terapi
antibiotic dan setelahnya untuk menentukan kemanjuran terapi
3 Basil Tahan Asam (BTA) menentukan adanya mikobacterium tuberculosis yang setelah
dilakukan pewarnaan bakteri ini tidak mengalami perubahan warna oleh alcohol asam
Pengumpulan Sputum
Sebaiknya klien diinformasikan tentang pemeriksaan ini sehingga akan dapat
dikumpulkan sputum yang benar-benar sesuai untuk pemeriksaan ini Instruksikan pasien
untuk mengumpulkan hanya sputum yang berasal dari dalam paru-paru (Karena sering kali
jika klien tidak di jelaskan demikian klien akan mengumpulkan saliva dan bukan sputum)
Biasanya dibutuhkan sekitar 4 ml sputum untuk suatu pemeriksaan laboraturium Implikasi
keperawatan untuk pengumpulan sputum termasuk
1 Klien yang kesulitan dalam pembentukan sputum atau mereka yang sangat banyak
membentuk sputum dapat mengalami dehidrasi perbanyak asupan cairan klien
2 Kumpulkan sputum sebelum makan dan hindari kemungkinan muntah karena batuk
3 Instruksikan klien untuk berkumur dengan air sebelum mengumpulkan specimen untuk
mengurangi kontaminasi sputum
4 Instruksikan klien untuk mengingatkan dokter segera setelah specimen terkumpul sehingga
specimen dapat dikirim ke laboraturium secepatnya
1Pengambilan Spesimen
Pengumpulan sputum yang terbaik adalah sputum pagi hari atau sputum semalam
dengan jumlah yang terkumpul sebanyak 3-5 ml setiap wadah penampung sputum
Cara pengambilan sputum
Pasien berkumur dengan air garam dahulu kemudian di beri wadah yang bermulut
lebar mempunyai tutup berulir suci hama tidak mudah pecah tidak bocor sekali pakai
dibuang (disposible) Pasien dalam posisi berdiri jika tidak memungkinkan dapat dengan
duduk agak membungkuk Pagi hari setelah bangun tidur biasanya rangsangan batuk sangat
kuat tetapi penderita di anjurkan untuk menahanya dan menarik nafas dalam-dalam
Kemudian segera di suruh batuk sekuat-kuatnya sehingga merasakan dahak yang dibatukkan
keluar dari tenggorokan Sputum yang keluar di tampung dalam wadah yang di sediakan
mulut wadah penampung dibersihkan dari tetesan dahak lalu di tutup Wadah diberi label
yang yang berisi nama alamat tanggal pengambilan serta nama pengirim
Beberapa mikroorganisme yang memerlukan teknik isolasi atau media tertentu seperti
bakteri Corynebacterium diphteriae Bordetella pertussis N gonorrhoeae Legionella spp
Chlamydia atau Mycoplasma dokter pengirim hendaknya menghubungi laboratorium
mikrobiologi terlebih dahulu sebelum mengambil spesimen
ndash Bronchial washing
ndash Bronchial brushing
ndash Bronchoalveolar lavage
ndash Transtracheal aspiration
ndash Tracheal aspiration
3 Urine
Spesimen urine apabila ditampung secara benar mempunyai nilai diagnostic yang
besar tetapi bila tercemar oleh kuman yang bersal dari urethra atau peritoneum dapat
menyebabkan salah penafsiran Sampel urine acak cukup baik untuk biakan kuman
Namun bila specimen urine acak tidak menunjukkan pertumbuhan urine pekat atau
urine pagi dapat digunakan
Sampel urine yang dikumpulkan adalah urine midstream clean-catch Biakan kuman
dengan sampel ini dapat menentukan diagnosis secara teliti pada 80 penderita
wanita dan hampir 100 penderita pria apabila lubang uretra dibersihkan sesuai
persyaratan Urine clean-catch adalah spesimen urin midstream yang dikumpulkan
setelah membersihkan meatus uretra eksternal Urine jenis ini biasanya digunakan
untuk tes biakan kuman (kultur) Sebelum mengumpulkan urine pasien harus
membersihkan daerah genital dengan air bersih atau steril Jangan gunakan deterjen
atau desinfektan Tampung urine bagian tengah ke dalam wadah yang steril
Kumpulkan urin menurut volume direkomendasikan yaitu 20 ml untuk orang dewasa
dan 5-10 ml untuk anak-anak
Pada keadaan yang mengharuskan kateter tetap dibiarkan dalam saluran kemih
dengan sistem drainase tertutup urine untuk biakan dapat diperoleh dengan cara
melepaskan hubungan antara kateter dengan tabung drainase atau mengambil sampel
dari kantung drainase
Bila tidak memungkinkan memperoleh urine yang dikemihkan atau bila diduga terjadi
infeksi dengan kuman anaerob aspirasi suprapubik merupakan cara penampungan
yang paling baik
Spesimen yang menunjukkan pertumbuhan lebih dari satu jenis kuman dianggap
sebagai tercemar kecuali pada penderita dengan kateter yang menetap
4 Jenis spesimen urin untuk pemeriksaan
5 mikrobiologi
6 1 Urin porsi tengah (midstream)
Urin porsi tengah sebagai sampel pemeriksaan urinalisis merupakan teknik
pengambilan yang paling sering dilakukan dan tidak menimbulkan
ketidaknyamanan pada penderita Akan tetapi resiko kontaminasi akibat
kesalahan pengambilan cukup besar Tidak boleh menggunakan antiseptik
untuk persiapan pasien karena dapat mengkontaminasi sampel dan
menyebabkan kultur false-negative
Cara pengambilan sampel urine clean-catch pada pasien wanita
Pasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun lalu mengeringkannya
dengan handuk kain yang bersih atau tissue
Tanggalkan pakaian dalam lebarkan labia dengan satu tangan
Bersihkan labia dan vulva menggunakan kasa steril dengan arah dari depan ke
belakang
Bilas dengan air bersih dan keringkan dengan kasa steril yang lain
Selama proses ini berlangsung labia harus tetap terbuka dan jari tangan jangan
menyentuh daerah yang telah dibersihkan
Keluarkan urine aliran urine yang pertama dibuang Aliran urine selanjutnya
ditampung dalam wadah steril yang telah disediakan Pengumpulan urine selesai
sebelum aliran urine habis Diusahakan agar urine tidak membasahi bagian luar
wadah
Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium
Cara pengambilan urine clean-catch pada pasien pria
Pasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun lalu mengeringkannya
dengan handuk kain yang bersih atau tissue
Jika tidak disunat tarik preputium ke belakang Keluarkan urine aliran urine yang
pertama dibuang Aliran urine selanjutnya ditampung dalam wadah steril yang telah
disediakan Pengumpulan urine selesai sebelum aliran urine habis Diusahakan agar
urine tidak membasahi bagian luar wadah
Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium
Pemeriksaan Urin Empat Porsi (Meares Stamey)
Pemeriksaan ini dilakukan untuk penderita prostatitis Pemeriksaan ini terdiri
dari urin empat porsi yaitu
1 Porsi pertama (VB1) 10 ml pertama urin menunjukkan kondisi uretra
2 Porsi kedua (VB2) sama dengan urin porsi tengah menunjukkan kondisi
buli-buli
3 Porsi ketiga (EPS) sekret yang didapatkan setelah masase prostat
4 Porsi keempat (VB4) urin setelah masase prostat
7 2 Urin kateter (yang telah terpasang)
Pada kondisi tertentu urine kateter juga dapat digunakan Dalam keadaan khusus
misalnya pasien dalam keadaan koma atau pasien gelisah diperlukan kateterisasi
kandung kemih melalui uretra Prosedur ini menyebabkan 1 - 2 risiko infeksi dan
menimbulkan trauma uretra dan kandung kemih Untuk menampung urine dari
kateter lakukan desinfeksi pada bagian selang kateter dengan menggunakan alkohol
70 Aspirasi urine dengan menggunakan spuit sebanyak 10 ndash 12 ml Masukkan
urine ke dalam wadah dan tutup rapat Segera kirim sampel urine ke laboratorium
8 3 Urin aspirasi suprapubik
Pengambilan urin dengan punksi suprapubik dilakukan pengambilan urin
langsung dari kandung kemih melalui kulit dan dinding perut dengan semprit
dan jarum steril Yang penting pada punksi suprapubik ini adalah tindakan
antisepsis yang baik pada daerah yang akan ditusuk anestesi lokal pada daerah
yang akan ditusuk dan keadaan asepsis harus selalu dijaga Bila keadaan asepsis
baik maka bakteri apapun dan berapapun jumlah koloni yang tumbuh pada
biakan dapat dipastikan merupakan penyebab ISK
Aspirasi jarum suprapubik transabdominal kandung kemih merupakan cara mendapatkan
sampel urine yang paling murni Pengumpulan urine aspirasi suprapubik harus dilakukan
pada kandung kemih yang penuh
Lakukan desinfeksi kulit di daerah suprapubik dengan Povidone iodine 10
kemudian bersihkan sisa Povidone iodine dengan alkohol 70
Aspirasi urine tepat di titik suprapubik dengan menggunakan spuit
Diambil urine sebanyak plusmn 20 ml dengan cara aseptiksuci hama (dilakukan oleh
petugas yang berkompenten)
Masukkan urine ke dalam wadah yang steril dan tutup rapat
Segera dikirim ke laboratorium
4 Feses
1048708 4 Time and method of its transportation to
the laboratory
Bahan urin harus segera dikirim ke laboratorium karena penundaan akan
menyebabkan bakteri yang terdapat dalam urin berkembang biak dan
penghitungan koloni yang tumbuh pada biakan menunjukkan jumlah bakteri
sebenarnya yang terdapat dalam urin pada saat pengambilan Sampel harus
diterima maksimun 1 jam setelah penampungan2 Sampel harus sudah diperiksa
dalam waktu 2 jam Setiap sampel yang diterima lebih dari 2 jam setelah
pengambilan tanpa bukti telah disimpan dalam kulkas seharusnya tidak
dikultur dan sebaiknya dimintakan sampel baru3 Bila pengiriman terpaksa
ditunda bahan urin harus disimpan pada suhu 4oC selama tidak lebih dari 24
jam1
pengambilan sebanyak 3 kali dengan selang waktu 1 jam Bakteremia
intermiten(bakteri itu tidak selalu di pemb Darah) egravedarah diambil 2-3 kali
dari tempat berbedadalam 24 jam (juga menilai kontaminasi)
Untuk typhoid diambil pada demam minggu pertama
Spesimen untuk malaria diambil pada waktu demam Spesimen untuk mikrofilaria diambil
pada tengah malam
- Spesimen tinja dapat diambil setiap saatterutama pada stadium dini ketika bakteri
dalam jumlah terbanyak
- Usap tenggoroknasofaring bisa dilakukan setiap saat terutama pada fase akut
sebaiknya sebelum pemberian antimikroba
- Eksudatpus dapat diambil setiap saat sebaiknya sebelum pemberian antimikroba
- Cairan otak dapat diambil setiap saat sebaiknya sebelum pemberian antimikroba
1048708 3 Teknik Pengambilan spesimen
a PERSIAPAN PASIEN
Persiapan pasien dimulai saat seorang dokter merencanakan pemeriksaan laboratorium bagi
pasien Dokter dibantu oleh paramedis diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
tindakan apa yang akan dilakukan manfaat dari tindakan itu dan persyaratan apa yang harus
dilakukan oleh pasien Informasi yang diberikan harus jelas agar tidak menimbulkan
ketakutan atau persepsi yang keliru bagi pasien Pemilihan jenis tes yang kurang tepat atau
tidak sesuai dengan kondisi klinis pasien akan menghasilkan interpretasi yang berbeda
Ketaatan pasien akan instruksi yang diberikan oleh dokter atau paramedis sangat berpengaruh
terhadap hasil laboratorium tidak diikutinya instruksi yang diberikan akan memberikan
penilaian hasil laboratorium yang tidak tepat Hal yang sama juga dapat terjadi bila keluarga
pasien yang merawat tidak mengikuti instruksi tersebut dengan baik
b PERSIAPAN PENGUMPULAN SPESIMEN
Spesimen yang akan diperiksa laboratorium haruslah memenuhi persyaratan sebagai berikut
1 Jenisnya sesuai jenis pemeriksaan
2 Volume mencukupi
3 Kondisi baik tidak lisis segartidak kadaluwarsa tidak berubah warna tidak berubah
bentuk steril
4 Pemakaian antikoagulan atau pengawet tepat
5 Ditampung dalam wadah yang memenuhi syarat
6 Identitas benar sesuai dengan data pasien
Sebelum pengambilan spesimen periksa form permintaan laboratorium Identitas pasien
harus ditulis dengan benar (nama umur jenis kelamin nomor rekam medis dsb) disertai
diagnosis atau keterangan klinis Periksa apakah identitas telah ditulis dengan benar sesuai
dengan pasien yang akan diambil spesimen
Tanyakan persiapan yang telah dilakukan oleh pasien misalnya diet puasa Tanyakan juga
mengenai obat-obatan yang dikonsumsi misalnya penggunaan antibiotik Catat apabila
pasien telah mengkonsumsi obat-obatan tertentu merokok minum alkohol pasca transfusi
dsb Catatan ini nantinya harus disertakan pada lembar hasil laboratorium
Teknik yang dipakai hendaklah dapat
menjamin bahwa spesimen klinik yng diambil
mengandung organisme - organisme yang
diduga sebagai penyebab infeksinya
2 Hindari terkontaminasinya spesimen
sewaktu pengambilan atau sewaktu dikirim
(transportasi) ke Laboraturium Aseptic procedures adalah penting sekali
sewaktu pengambilan spesimen dari bagian
tubuh yang steril misalnya
1 Darah
2 Cairan spinal
3 Pleural effusions
4 Hindari terkontaminasinya discharge atau
ulkus dengan normal microbiota di kulit
1 Peralatan
Peralatan yang digunakan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut
- bersih kering
- tidak mengandung deterjen atau bahan kimia
- terbuat dari bahan yang tidak mengubah zat-zat dalam spesimen
- sekali pakai buang (disposable)
- steril (terutama untuk kultur kuman)
- tidak retakpecah mudah dibuka dan ditutup rapat ukuran sesuai dengan volume spesimen
Wadah (bejana container) untuk
pengumpulan spesimen mestilah
1 Bersih
2 Steril
3 Tidak bocor ( leak-proof)
4 Bebas dari sisa-sisa desinfektans
6 Wadah (bejana container) supaya tidak
mudah pecah sebaiknya dibuat dari
autoclavable plastics yang tidak mudah
bocor
2 Antikoagulan
Antikoagulan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah pembekuan darah Jenis
antikoagulan yang dipergunakan harus disesuaikan dengan jenis pemeriksaan yang diminta
Volume darah yang ditambahkan juga harus tepat
Spesimen untuk pemeriksaan biakan kuman diambil dari tempat yang sedang mengalami
infeksi kecuali darah dan cairan otak
1 Spesimen Darah
Pada kasus-kasus
Sepsis
Endokarditis
Fever of unknown origin
2 Lokasi pengambilan darah adalah pada lipat
3 siku pilih vena yang paling jelas dan besar
4 (vena mediana cubiti) untuk bayi dapat
5 diambil pada vena sekitar mata kaki
6 - Volume darah yang diambil dewasa 10 ml
7 anak-anak 2-5 ml bayi 1-2 ml
8 - Darah dimasukkan ke dalam botol media
9 a untuk biakan aerob amp Haemophillus
digunakan media BHI broth Untuk biakan anaerob digunakan
media Thioglicolate broth
Apabila botol media tidak memungkinkan
karena jarak yang jauh maka darah
dimasukkan ke dalam botoltabung yang
berisi antikoagulan Sodium Polyanethol
Sulfonate (SPS) dengan perbandingan 05 ml
1 stok SPS dalam 5 ml darah
2 Sputum
Sputum adalah cairan yang diproduksi dalam alveoli dan bronkioli Sputum yang memenuhi
syarat pemeriksaan harus betul-betul dari trakea dan bronki bukan berupa air ludah Sputum
dapat dibedakan dengan ludah antara lain ludah biasa akan membentuk gelembung-
gelembung jernih di bagian atas permukaan cairansedang pada sputum hal ini jarang terjadi
Secara mikroskopis ludah akan menunjukan gambaran sel-sel gepeng sedang pada sputum
hal ini tidak ditemukan (Widman 1994)
Sputum paling baik untuk pemeriksaan adalah sputum pagi hari karena sputum pagi
paling banyak mengandung kuman Sputum pagi di kumpulkan sebelum menggosok gigi
tetapi sudah berkumur dengan air untuk membersihkan sisa makanan dalam mulut yang
tertinggal (B sandjaja 1992)
Pemeriksaan sputum biasanya diperlukan jika diduga adanya penyakit paru Membran
mukosa saluran pernapasan berespons terhadap inflamasi dengan meningkatkan keluaran
sekresi yang sering mengandung organisme penyebab Perhatikan dan catat volume
konsistensi warna dan bau sputum Pemeriksaan sputum mencakup pemeriksaan
1 Pewarnaan Grambiasanya pemeriksaan ini memberikan cukup informasi tentang organism
yang cukup untuk menegakkan diagnose presumtif
2 Kultur Sputum mengidentifikasi organisme spesifik untuk menegakkan diagnose definitif
Untuk keperluan pemeriksaan ini sputum harus dikumpulkan sebelum dilakukan terapi
antibiotic dan setelahnya untuk menentukan kemanjuran terapi
3 Basil Tahan Asam (BTA) menentukan adanya mikobacterium tuberculosis yang setelah
dilakukan pewarnaan bakteri ini tidak mengalami perubahan warna oleh alcohol asam
Pengumpulan Sputum
Sebaiknya klien diinformasikan tentang pemeriksaan ini sehingga akan dapat
dikumpulkan sputum yang benar-benar sesuai untuk pemeriksaan ini Instruksikan pasien
untuk mengumpulkan hanya sputum yang berasal dari dalam paru-paru (Karena sering kali
jika klien tidak di jelaskan demikian klien akan mengumpulkan saliva dan bukan sputum)
Biasanya dibutuhkan sekitar 4 ml sputum untuk suatu pemeriksaan laboraturium Implikasi
keperawatan untuk pengumpulan sputum termasuk
1 Klien yang kesulitan dalam pembentukan sputum atau mereka yang sangat banyak
membentuk sputum dapat mengalami dehidrasi perbanyak asupan cairan klien
2 Kumpulkan sputum sebelum makan dan hindari kemungkinan muntah karena batuk
3 Instruksikan klien untuk berkumur dengan air sebelum mengumpulkan specimen untuk
mengurangi kontaminasi sputum
4 Instruksikan klien untuk mengingatkan dokter segera setelah specimen terkumpul sehingga
specimen dapat dikirim ke laboraturium secepatnya
1Pengambilan Spesimen
Pengumpulan sputum yang terbaik adalah sputum pagi hari atau sputum semalam
dengan jumlah yang terkumpul sebanyak 3-5 ml setiap wadah penampung sputum
Cara pengambilan sputum
Pasien berkumur dengan air garam dahulu kemudian di beri wadah yang bermulut
lebar mempunyai tutup berulir suci hama tidak mudah pecah tidak bocor sekali pakai
dibuang (disposible) Pasien dalam posisi berdiri jika tidak memungkinkan dapat dengan
duduk agak membungkuk Pagi hari setelah bangun tidur biasanya rangsangan batuk sangat
kuat tetapi penderita di anjurkan untuk menahanya dan menarik nafas dalam-dalam
Kemudian segera di suruh batuk sekuat-kuatnya sehingga merasakan dahak yang dibatukkan
keluar dari tenggorokan Sputum yang keluar di tampung dalam wadah yang di sediakan
mulut wadah penampung dibersihkan dari tetesan dahak lalu di tutup Wadah diberi label
yang yang berisi nama alamat tanggal pengambilan serta nama pengirim
Beberapa mikroorganisme yang memerlukan teknik isolasi atau media tertentu seperti
bakteri Corynebacterium diphteriae Bordetella pertussis N gonorrhoeae Legionella spp
Chlamydia atau Mycoplasma dokter pengirim hendaknya menghubungi laboratorium
mikrobiologi terlebih dahulu sebelum mengambil spesimen
ndash Bronchial washing
ndash Bronchial brushing
ndash Bronchoalveolar lavage
ndash Transtracheal aspiration
ndash Tracheal aspiration
3 Urine
Spesimen urine apabila ditampung secara benar mempunyai nilai diagnostic yang
besar tetapi bila tercemar oleh kuman yang bersal dari urethra atau peritoneum dapat
menyebabkan salah penafsiran Sampel urine acak cukup baik untuk biakan kuman
Namun bila specimen urine acak tidak menunjukkan pertumbuhan urine pekat atau
urine pagi dapat digunakan
Sampel urine yang dikumpulkan adalah urine midstream clean-catch Biakan kuman
dengan sampel ini dapat menentukan diagnosis secara teliti pada 80 penderita
wanita dan hampir 100 penderita pria apabila lubang uretra dibersihkan sesuai
persyaratan Urine clean-catch adalah spesimen urin midstream yang dikumpulkan
setelah membersihkan meatus uretra eksternal Urine jenis ini biasanya digunakan
untuk tes biakan kuman (kultur) Sebelum mengumpulkan urine pasien harus
membersihkan daerah genital dengan air bersih atau steril Jangan gunakan deterjen
atau desinfektan Tampung urine bagian tengah ke dalam wadah yang steril
Kumpulkan urin menurut volume direkomendasikan yaitu 20 ml untuk orang dewasa
dan 5-10 ml untuk anak-anak
Pada keadaan yang mengharuskan kateter tetap dibiarkan dalam saluran kemih
dengan sistem drainase tertutup urine untuk biakan dapat diperoleh dengan cara
melepaskan hubungan antara kateter dengan tabung drainase atau mengambil sampel
dari kantung drainase
Bila tidak memungkinkan memperoleh urine yang dikemihkan atau bila diduga terjadi
infeksi dengan kuman anaerob aspirasi suprapubik merupakan cara penampungan
yang paling baik
Spesimen yang menunjukkan pertumbuhan lebih dari satu jenis kuman dianggap
sebagai tercemar kecuali pada penderita dengan kateter yang menetap
4 Jenis spesimen urin untuk pemeriksaan
5 mikrobiologi
6 1 Urin porsi tengah (midstream)
Urin porsi tengah sebagai sampel pemeriksaan urinalisis merupakan teknik
pengambilan yang paling sering dilakukan dan tidak menimbulkan
ketidaknyamanan pada penderita Akan tetapi resiko kontaminasi akibat
kesalahan pengambilan cukup besar Tidak boleh menggunakan antiseptik
untuk persiapan pasien karena dapat mengkontaminasi sampel dan
menyebabkan kultur false-negative
Cara pengambilan sampel urine clean-catch pada pasien wanita
Pasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun lalu mengeringkannya
dengan handuk kain yang bersih atau tissue
Tanggalkan pakaian dalam lebarkan labia dengan satu tangan
Bersihkan labia dan vulva menggunakan kasa steril dengan arah dari depan ke
belakang
Bilas dengan air bersih dan keringkan dengan kasa steril yang lain
Selama proses ini berlangsung labia harus tetap terbuka dan jari tangan jangan
menyentuh daerah yang telah dibersihkan
Keluarkan urine aliran urine yang pertama dibuang Aliran urine selanjutnya
ditampung dalam wadah steril yang telah disediakan Pengumpulan urine selesai
sebelum aliran urine habis Diusahakan agar urine tidak membasahi bagian luar
wadah
Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium
Cara pengambilan urine clean-catch pada pasien pria
Pasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun lalu mengeringkannya
dengan handuk kain yang bersih atau tissue
Jika tidak disunat tarik preputium ke belakang Keluarkan urine aliran urine yang
pertama dibuang Aliran urine selanjutnya ditampung dalam wadah steril yang telah
disediakan Pengumpulan urine selesai sebelum aliran urine habis Diusahakan agar
urine tidak membasahi bagian luar wadah
Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium
Pemeriksaan Urin Empat Porsi (Meares Stamey)
Pemeriksaan ini dilakukan untuk penderita prostatitis Pemeriksaan ini terdiri
dari urin empat porsi yaitu
1 Porsi pertama (VB1) 10 ml pertama urin menunjukkan kondisi uretra
2 Porsi kedua (VB2) sama dengan urin porsi tengah menunjukkan kondisi
buli-buli
3 Porsi ketiga (EPS) sekret yang didapatkan setelah masase prostat
4 Porsi keempat (VB4) urin setelah masase prostat
7 2 Urin kateter (yang telah terpasang)
Pada kondisi tertentu urine kateter juga dapat digunakan Dalam keadaan khusus
misalnya pasien dalam keadaan koma atau pasien gelisah diperlukan kateterisasi
kandung kemih melalui uretra Prosedur ini menyebabkan 1 - 2 risiko infeksi dan
menimbulkan trauma uretra dan kandung kemih Untuk menampung urine dari
kateter lakukan desinfeksi pada bagian selang kateter dengan menggunakan alkohol
70 Aspirasi urine dengan menggunakan spuit sebanyak 10 ndash 12 ml Masukkan
urine ke dalam wadah dan tutup rapat Segera kirim sampel urine ke laboratorium
8 3 Urin aspirasi suprapubik
Pengambilan urin dengan punksi suprapubik dilakukan pengambilan urin
langsung dari kandung kemih melalui kulit dan dinding perut dengan semprit
dan jarum steril Yang penting pada punksi suprapubik ini adalah tindakan
antisepsis yang baik pada daerah yang akan ditusuk anestesi lokal pada daerah
yang akan ditusuk dan keadaan asepsis harus selalu dijaga Bila keadaan asepsis
baik maka bakteri apapun dan berapapun jumlah koloni yang tumbuh pada
biakan dapat dipastikan merupakan penyebab ISK
Aspirasi jarum suprapubik transabdominal kandung kemih merupakan cara mendapatkan
sampel urine yang paling murni Pengumpulan urine aspirasi suprapubik harus dilakukan
pada kandung kemih yang penuh
Lakukan desinfeksi kulit di daerah suprapubik dengan Povidone iodine 10
kemudian bersihkan sisa Povidone iodine dengan alkohol 70
Aspirasi urine tepat di titik suprapubik dengan menggunakan spuit
Diambil urine sebanyak plusmn 20 ml dengan cara aseptiksuci hama (dilakukan oleh
petugas yang berkompenten)
Masukkan urine ke dalam wadah yang steril dan tutup rapat
Segera dikirim ke laboratorium
4 Feses
1048708 4 Time and method of its transportation to
the laboratory
Bahan urin harus segera dikirim ke laboratorium karena penundaan akan
menyebabkan bakteri yang terdapat dalam urin berkembang biak dan
penghitungan koloni yang tumbuh pada biakan menunjukkan jumlah bakteri
sebenarnya yang terdapat dalam urin pada saat pengambilan Sampel harus
diterima maksimun 1 jam setelah penampungan2 Sampel harus sudah diperiksa
dalam waktu 2 jam Setiap sampel yang diterima lebih dari 2 jam setelah
pengambilan tanpa bukti telah disimpan dalam kulkas seharusnya tidak
dikultur dan sebaiknya dimintakan sampel baru3 Bila pengiriman terpaksa
ditunda bahan urin harus disimpan pada suhu 4oC selama tidak lebih dari 24
jam1
5 Ditampung dalam wadah yang memenuhi syarat
6 Identitas benar sesuai dengan data pasien
Sebelum pengambilan spesimen periksa form permintaan laboratorium Identitas pasien
harus ditulis dengan benar (nama umur jenis kelamin nomor rekam medis dsb) disertai
diagnosis atau keterangan klinis Periksa apakah identitas telah ditulis dengan benar sesuai
dengan pasien yang akan diambil spesimen
Tanyakan persiapan yang telah dilakukan oleh pasien misalnya diet puasa Tanyakan juga
mengenai obat-obatan yang dikonsumsi misalnya penggunaan antibiotik Catat apabila
pasien telah mengkonsumsi obat-obatan tertentu merokok minum alkohol pasca transfusi
dsb Catatan ini nantinya harus disertakan pada lembar hasil laboratorium
Teknik yang dipakai hendaklah dapat
menjamin bahwa spesimen klinik yng diambil
mengandung organisme - organisme yang
diduga sebagai penyebab infeksinya
2 Hindari terkontaminasinya spesimen
sewaktu pengambilan atau sewaktu dikirim
(transportasi) ke Laboraturium Aseptic procedures adalah penting sekali
sewaktu pengambilan spesimen dari bagian
tubuh yang steril misalnya
1 Darah
2 Cairan spinal
3 Pleural effusions
4 Hindari terkontaminasinya discharge atau
ulkus dengan normal microbiota di kulit
1 Peralatan
Peralatan yang digunakan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut
- bersih kering
- tidak mengandung deterjen atau bahan kimia
- terbuat dari bahan yang tidak mengubah zat-zat dalam spesimen
- sekali pakai buang (disposable)
- steril (terutama untuk kultur kuman)
- tidak retakpecah mudah dibuka dan ditutup rapat ukuran sesuai dengan volume spesimen
Wadah (bejana container) untuk
pengumpulan spesimen mestilah
1 Bersih
2 Steril
3 Tidak bocor ( leak-proof)
4 Bebas dari sisa-sisa desinfektans
6 Wadah (bejana container) supaya tidak
mudah pecah sebaiknya dibuat dari
autoclavable plastics yang tidak mudah
bocor
2 Antikoagulan
Antikoagulan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah pembekuan darah Jenis
antikoagulan yang dipergunakan harus disesuaikan dengan jenis pemeriksaan yang diminta
Volume darah yang ditambahkan juga harus tepat
Spesimen untuk pemeriksaan biakan kuman diambil dari tempat yang sedang mengalami
infeksi kecuali darah dan cairan otak
1 Spesimen Darah
Pada kasus-kasus
Sepsis
Endokarditis
Fever of unknown origin
2 Lokasi pengambilan darah adalah pada lipat
3 siku pilih vena yang paling jelas dan besar
4 (vena mediana cubiti) untuk bayi dapat
5 diambil pada vena sekitar mata kaki
6 - Volume darah yang diambil dewasa 10 ml
7 anak-anak 2-5 ml bayi 1-2 ml
8 - Darah dimasukkan ke dalam botol media
9 a untuk biakan aerob amp Haemophillus
digunakan media BHI broth Untuk biakan anaerob digunakan
media Thioglicolate broth
Apabila botol media tidak memungkinkan
karena jarak yang jauh maka darah
dimasukkan ke dalam botoltabung yang
berisi antikoagulan Sodium Polyanethol
Sulfonate (SPS) dengan perbandingan 05 ml
1 stok SPS dalam 5 ml darah
2 Sputum
Sputum adalah cairan yang diproduksi dalam alveoli dan bronkioli Sputum yang memenuhi
syarat pemeriksaan harus betul-betul dari trakea dan bronki bukan berupa air ludah Sputum
dapat dibedakan dengan ludah antara lain ludah biasa akan membentuk gelembung-
gelembung jernih di bagian atas permukaan cairansedang pada sputum hal ini jarang terjadi
Secara mikroskopis ludah akan menunjukan gambaran sel-sel gepeng sedang pada sputum
hal ini tidak ditemukan (Widman 1994)
Sputum paling baik untuk pemeriksaan adalah sputum pagi hari karena sputum pagi
paling banyak mengandung kuman Sputum pagi di kumpulkan sebelum menggosok gigi
tetapi sudah berkumur dengan air untuk membersihkan sisa makanan dalam mulut yang
tertinggal (B sandjaja 1992)
Pemeriksaan sputum biasanya diperlukan jika diduga adanya penyakit paru Membran
mukosa saluran pernapasan berespons terhadap inflamasi dengan meningkatkan keluaran
sekresi yang sering mengandung organisme penyebab Perhatikan dan catat volume
konsistensi warna dan bau sputum Pemeriksaan sputum mencakup pemeriksaan
1 Pewarnaan Grambiasanya pemeriksaan ini memberikan cukup informasi tentang organism
yang cukup untuk menegakkan diagnose presumtif
2 Kultur Sputum mengidentifikasi organisme spesifik untuk menegakkan diagnose definitif
Untuk keperluan pemeriksaan ini sputum harus dikumpulkan sebelum dilakukan terapi
antibiotic dan setelahnya untuk menentukan kemanjuran terapi
3 Basil Tahan Asam (BTA) menentukan adanya mikobacterium tuberculosis yang setelah
dilakukan pewarnaan bakteri ini tidak mengalami perubahan warna oleh alcohol asam
Pengumpulan Sputum
Sebaiknya klien diinformasikan tentang pemeriksaan ini sehingga akan dapat
dikumpulkan sputum yang benar-benar sesuai untuk pemeriksaan ini Instruksikan pasien
untuk mengumpulkan hanya sputum yang berasal dari dalam paru-paru (Karena sering kali
jika klien tidak di jelaskan demikian klien akan mengumpulkan saliva dan bukan sputum)
Biasanya dibutuhkan sekitar 4 ml sputum untuk suatu pemeriksaan laboraturium Implikasi
keperawatan untuk pengumpulan sputum termasuk
1 Klien yang kesulitan dalam pembentukan sputum atau mereka yang sangat banyak
membentuk sputum dapat mengalami dehidrasi perbanyak asupan cairan klien
2 Kumpulkan sputum sebelum makan dan hindari kemungkinan muntah karena batuk
3 Instruksikan klien untuk berkumur dengan air sebelum mengumpulkan specimen untuk
mengurangi kontaminasi sputum
4 Instruksikan klien untuk mengingatkan dokter segera setelah specimen terkumpul sehingga
specimen dapat dikirim ke laboraturium secepatnya
1Pengambilan Spesimen
Pengumpulan sputum yang terbaik adalah sputum pagi hari atau sputum semalam
dengan jumlah yang terkumpul sebanyak 3-5 ml setiap wadah penampung sputum
Cara pengambilan sputum
Pasien berkumur dengan air garam dahulu kemudian di beri wadah yang bermulut
lebar mempunyai tutup berulir suci hama tidak mudah pecah tidak bocor sekali pakai
dibuang (disposible) Pasien dalam posisi berdiri jika tidak memungkinkan dapat dengan
duduk agak membungkuk Pagi hari setelah bangun tidur biasanya rangsangan batuk sangat
kuat tetapi penderita di anjurkan untuk menahanya dan menarik nafas dalam-dalam
Kemudian segera di suruh batuk sekuat-kuatnya sehingga merasakan dahak yang dibatukkan
keluar dari tenggorokan Sputum yang keluar di tampung dalam wadah yang di sediakan
mulut wadah penampung dibersihkan dari tetesan dahak lalu di tutup Wadah diberi label
yang yang berisi nama alamat tanggal pengambilan serta nama pengirim
Beberapa mikroorganisme yang memerlukan teknik isolasi atau media tertentu seperti
bakteri Corynebacterium diphteriae Bordetella pertussis N gonorrhoeae Legionella spp
Chlamydia atau Mycoplasma dokter pengirim hendaknya menghubungi laboratorium
mikrobiologi terlebih dahulu sebelum mengambil spesimen
ndash Bronchial washing
ndash Bronchial brushing
ndash Bronchoalveolar lavage
ndash Transtracheal aspiration
ndash Tracheal aspiration
3 Urine
Spesimen urine apabila ditampung secara benar mempunyai nilai diagnostic yang
besar tetapi bila tercemar oleh kuman yang bersal dari urethra atau peritoneum dapat
menyebabkan salah penafsiran Sampel urine acak cukup baik untuk biakan kuman
Namun bila specimen urine acak tidak menunjukkan pertumbuhan urine pekat atau
urine pagi dapat digunakan
Sampel urine yang dikumpulkan adalah urine midstream clean-catch Biakan kuman
dengan sampel ini dapat menentukan diagnosis secara teliti pada 80 penderita
wanita dan hampir 100 penderita pria apabila lubang uretra dibersihkan sesuai
persyaratan Urine clean-catch adalah spesimen urin midstream yang dikumpulkan
setelah membersihkan meatus uretra eksternal Urine jenis ini biasanya digunakan
untuk tes biakan kuman (kultur) Sebelum mengumpulkan urine pasien harus
membersihkan daerah genital dengan air bersih atau steril Jangan gunakan deterjen
atau desinfektan Tampung urine bagian tengah ke dalam wadah yang steril
Kumpulkan urin menurut volume direkomendasikan yaitu 20 ml untuk orang dewasa
dan 5-10 ml untuk anak-anak
Pada keadaan yang mengharuskan kateter tetap dibiarkan dalam saluran kemih
dengan sistem drainase tertutup urine untuk biakan dapat diperoleh dengan cara
melepaskan hubungan antara kateter dengan tabung drainase atau mengambil sampel
dari kantung drainase
Bila tidak memungkinkan memperoleh urine yang dikemihkan atau bila diduga terjadi
infeksi dengan kuman anaerob aspirasi suprapubik merupakan cara penampungan
yang paling baik
Spesimen yang menunjukkan pertumbuhan lebih dari satu jenis kuman dianggap
sebagai tercemar kecuali pada penderita dengan kateter yang menetap
4 Jenis spesimen urin untuk pemeriksaan
5 mikrobiologi
6 1 Urin porsi tengah (midstream)
Urin porsi tengah sebagai sampel pemeriksaan urinalisis merupakan teknik
pengambilan yang paling sering dilakukan dan tidak menimbulkan
ketidaknyamanan pada penderita Akan tetapi resiko kontaminasi akibat
kesalahan pengambilan cukup besar Tidak boleh menggunakan antiseptik
untuk persiapan pasien karena dapat mengkontaminasi sampel dan
menyebabkan kultur false-negative
Cara pengambilan sampel urine clean-catch pada pasien wanita
Pasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun lalu mengeringkannya
dengan handuk kain yang bersih atau tissue
Tanggalkan pakaian dalam lebarkan labia dengan satu tangan
Bersihkan labia dan vulva menggunakan kasa steril dengan arah dari depan ke
belakang
Bilas dengan air bersih dan keringkan dengan kasa steril yang lain
Selama proses ini berlangsung labia harus tetap terbuka dan jari tangan jangan
menyentuh daerah yang telah dibersihkan
Keluarkan urine aliran urine yang pertama dibuang Aliran urine selanjutnya
ditampung dalam wadah steril yang telah disediakan Pengumpulan urine selesai
sebelum aliran urine habis Diusahakan agar urine tidak membasahi bagian luar
wadah
Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium
Cara pengambilan urine clean-catch pada pasien pria
Pasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun lalu mengeringkannya
dengan handuk kain yang bersih atau tissue
Jika tidak disunat tarik preputium ke belakang Keluarkan urine aliran urine yang
pertama dibuang Aliran urine selanjutnya ditampung dalam wadah steril yang telah
disediakan Pengumpulan urine selesai sebelum aliran urine habis Diusahakan agar
urine tidak membasahi bagian luar wadah
Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium
Pemeriksaan Urin Empat Porsi (Meares Stamey)
Pemeriksaan ini dilakukan untuk penderita prostatitis Pemeriksaan ini terdiri
dari urin empat porsi yaitu
1 Porsi pertama (VB1) 10 ml pertama urin menunjukkan kondisi uretra
2 Porsi kedua (VB2) sama dengan urin porsi tengah menunjukkan kondisi
buli-buli
3 Porsi ketiga (EPS) sekret yang didapatkan setelah masase prostat
4 Porsi keempat (VB4) urin setelah masase prostat
7 2 Urin kateter (yang telah terpasang)
Pada kondisi tertentu urine kateter juga dapat digunakan Dalam keadaan khusus
misalnya pasien dalam keadaan koma atau pasien gelisah diperlukan kateterisasi
kandung kemih melalui uretra Prosedur ini menyebabkan 1 - 2 risiko infeksi dan
menimbulkan trauma uretra dan kandung kemih Untuk menampung urine dari
kateter lakukan desinfeksi pada bagian selang kateter dengan menggunakan alkohol
70 Aspirasi urine dengan menggunakan spuit sebanyak 10 ndash 12 ml Masukkan
urine ke dalam wadah dan tutup rapat Segera kirim sampel urine ke laboratorium
8 3 Urin aspirasi suprapubik
Pengambilan urin dengan punksi suprapubik dilakukan pengambilan urin
langsung dari kandung kemih melalui kulit dan dinding perut dengan semprit
dan jarum steril Yang penting pada punksi suprapubik ini adalah tindakan
antisepsis yang baik pada daerah yang akan ditusuk anestesi lokal pada daerah
yang akan ditusuk dan keadaan asepsis harus selalu dijaga Bila keadaan asepsis
baik maka bakteri apapun dan berapapun jumlah koloni yang tumbuh pada
biakan dapat dipastikan merupakan penyebab ISK
Aspirasi jarum suprapubik transabdominal kandung kemih merupakan cara mendapatkan
sampel urine yang paling murni Pengumpulan urine aspirasi suprapubik harus dilakukan
pada kandung kemih yang penuh
Lakukan desinfeksi kulit di daerah suprapubik dengan Povidone iodine 10
kemudian bersihkan sisa Povidone iodine dengan alkohol 70
Aspirasi urine tepat di titik suprapubik dengan menggunakan spuit
Diambil urine sebanyak plusmn 20 ml dengan cara aseptiksuci hama (dilakukan oleh
petugas yang berkompenten)
Masukkan urine ke dalam wadah yang steril dan tutup rapat
Segera dikirim ke laboratorium
4 Feses
1048708 4 Time and method of its transportation to
the laboratory
Bahan urin harus segera dikirim ke laboratorium karena penundaan akan
menyebabkan bakteri yang terdapat dalam urin berkembang biak dan
penghitungan koloni yang tumbuh pada biakan menunjukkan jumlah bakteri
sebenarnya yang terdapat dalam urin pada saat pengambilan Sampel harus
diterima maksimun 1 jam setelah penampungan2 Sampel harus sudah diperiksa
dalam waktu 2 jam Setiap sampel yang diterima lebih dari 2 jam setelah
pengambilan tanpa bukti telah disimpan dalam kulkas seharusnya tidak
dikultur dan sebaiknya dimintakan sampel baru3 Bila pengiriman terpaksa
ditunda bahan urin harus disimpan pada suhu 4oC selama tidak lebih dari 24
jam1
1 Bersih
2 Steril
3 Tidak bocor ( leak-proof)
4 Bebas dari sisa-sisa desinfektans
6 Wadah (bejana container) supaya tidak
mudah pecah sebaiknya dibuat dari
autoclavable plastics yang tidak mudah
bocor
2 Antikoagulan
Antikoagulan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah pembekuan darah Jenis
antikoagulan yang dipergunakan harus disesuaikan dengan jenis pemeriksaan yang diminta
Volume darah yang ditambahkan juga harus tepat
Spesimen untuk pemeriksaan biakan kuman diambil dari tempat yang sedang mengalami
infeksi kecuali darah dan cairan otak
1 Spesimen Darah
Pada kasus-kasus
Sepsis
Endokarditis
Fever of unknown origin
2 Lokasi pengambilan darah adalah pada lipat
3 siku pilih vena yang paling jelas dan besar
4 (vena mediana cubiti) untuk bayi dapat
5 diambil pada vena sekitar mata kaki
6 - Volume darah yang diambil dewasa 10 ml
7 anak-anak 2-5 ml bayi 1-2 ml
8 - Darah dimasukkan ke dalam botol media
9 a untuk biakan aerob amp Haemophillus
digunakan media BHI broth Untuk biakan anaerob digunakan
media Thioglicolate broth
Apabila botol media tidak memungkinkan
karena jarak yang jauh maka darah
dimasukkan ke dalam botoltabung yang
berisi antikoagulan Sodium Polyanethol
Sulfonate (SPS) dengan perbandingan 05 ml
1 stok SPS dalam 5 ml darah
2 Sputum
Sputum adalah cairan yang diproduksi dalam alveoli dan bronkioli Sputum yang memenuhi
syarat pemeriksaan harus betul-betul dari trakea dan bronki bukan berupa air ludah Sputum
dapat dibedakan dengan ludah antara lain ludah biasa akan membentuk gelembung-
gelembung jernih di bagian atas permukaan cairansedang pada sputum hal ini jarang terjadi
Secara mikroskopis ludah akan menunjukan gambaran sel-sel gepeng sedang pada sputum
hal ini tidak ditemukan (Widman 1994)
Sputum paling baik untuk pemeriksaan adalah sputum pagi hari karena sputum pagi
paling banyak mengandung kuman Sputum pagi di kumpulkan sebelum menggosok gigi
tetapi sudah berkumur dengan air untuk membersihkan sisa makanan dalam mulut yang
tertinggal (B sandjaja 1992)
Pemeriksaan sputum biasanya diperlukan jika diduga adanya penyakit paru Membran
mukosa saluran pernapasan berespons terhadap inflamasi dengan meningkatkan keluaran
sekresi yang sering mengandung organisme penyebab Perhatikan dan catat volume
konsistensi warna dan bau sputum Pemeriksaan sputum mencakup pemeriksaan
1 Pewarnaan Grambiasanya pemeriksaan ini memberikan cukup informasi tentang organism
yang cukup untuk menegakkan diagnose presumtif
2 Kultur Sputum mengidentifikasi organisme spesifik untuk menegakkan diagnose definitif
Untuk keperluan pemeriksaan ini sputum harus dikumpulkan sebelum dilakukan terapi
antibiotic dan setelahnya untuk menentukan kemanjuran terapi
3 Basil Tahan Asam (BTA) menentukan adanya mikobacterium tuberculosis yang setelah
dilakukan pewarnaan bakteri ini tidak mengalami perubahan warna oleh alcohol asam
Pengumpulan Sputum
Sebaiknya klien diinformasikan tentang pemeriksaan ini sehingga akan dapat
dikumpulkan sputum yang benar-benar sesuai untuk pemeriksaan ini Instruksikan pasien
untuk mengumpulkan hanya sputum yang berasal dari dalam paru-paru (Karena sering kali
jika klien tidak di jelaskan demikian klien akan mengumpulkan saliva dan bukan sputum)
Biasanya dibutuhkan sekitar 4 ml sputum untuk suatu pemeriksaan laboraturium Implikasi
keperawatan untuk pengumpulan sputum termasuk
1 Klien yang kesulitan dalam pembentukan sputum atau mereka yang sangat banyak
membentuk sputum dapat mengalami dehidrasi perbanyak asupan cairan klien
2 Kumpulkan sputum sebelum makan dan hindari kemungkinan muntah karena batuk
3 Instruksikan klien untuk berkumur dengan air sebelum mengumpulkan specimen untuk
mengurangi kontaminasi sputum
4 Instruksikan klien untuk mengingatkan dokter segera setelah specimen terkumpul sehingga
specimen dapat dikirim ke laboraturium secepatnya
1Pengambilan Spesimen
Pengumpulan sputum yang terbaik adalah sputum pagi hari atau sputum semalam
dengan jumlah yang terkumpul sebanyak 3-5 ml setiap wadah penampung sputum
Cara pengambilan sputum
Pasien berkumur dengan air garam dahulu kemudian di beri wadah yang bermulut
lebar mempunyai tutup berulir suci hama tidak mudah pecah tidak bocor sekali pakai
dibuang (disposible) Pasien dalam posisi berdiri jika tidak memungkinkan dapat dengan
duduk agak membungkuk Pagi hari setelah bangun tidur biasanya rangsangan batuk sangat
kuat tetapi penderita di anjurkan untuk menahanya dan menarik nafas dalam-dalam
Kemudian segera di suruh batuk sekuat-kuatnya sehingga merasakan dahak yang dibatukkan
keluar dari tenggorokan Sputum yang keluar di tampung dalam wadah yang di sediakan
mulut wadah penampung dibersihkan dari tetesan dahak lalu di tutup Wadah diberi label
yang yang berisi nama alamat tanggal pengambilan serta nama pengirim
Beberapa mikroorganisme yang memerlukan teknik isolasi atau media tertentu seperti
bakteri Corynebacterium diphteriae Bordetella pertussis N gonorrhoeae Legionella spp
Chlamydia atau Mycoplasma dokter pengirim hendaknya menghubungi laboratorium
mikrobiologi terlebih dahulu sebelum mengambil spesimen
ndash Bronchial washing
ndash Bronchial brushing
ndash Bronchoalveolar lavage
ndash Transtracheal aspiration
ndash Tracheal aspiration
3 Urine
Spesimen urine apabila ditampung secara benar mempunyai nilai diagnostic yang
besar tetapi bila tercemar oleh kuman yang bersal dari urethra atau peritoneum dapat
menyebabkan salah penafsiran Sampel urine acak cukup baik untuk biakan kuman
Namun bila specimen urine acak tidak menunjukkan pertumbuhan urine pekat atau
urine pagi dapat digunakan
Sampel urine yang dikumpulkan adalah urine midstream clean-catch Biakan kuman
dengan sampel ini dapat menentukan diagnosis secara teliti pada 80 penderita
wanita dan hampir 100 penderita pria apabila lubang uretra dibersihkan sesuai
persyaratan Urine clean-catch adalah spesimen urin midstream yang dikumpulkan
setelah membersihkan meatus uretra eksternal Urine jenis ini biasanya digunakan
untuk tes biakan kuman (kultur) Sebelum mengumpulkan urine pasien harus
membersihkan daerah genital dengan air bersih atau steril Jangan gunakan deterjen
atau desinfektan Tampung urine bagian tengah ke dalam wadah yang steril
Kumpulkan urin menurut volume direkomendasikan yaitu 20 ml untuk orang dewasa
dan 5-10 ml untuk anak-anak
Pada keadaan yang mengharuskan kateter tetap dibiarkan dalam saluran kemih
dengan sistem drainase tertutup urine untuk biakan dapat diperoleh dengan cara
melepaskan hubungan antara kateter dengan tabung drainase atau mengambil sampel
dari kantung drainase
Bila tidak memungkinkan memperoleh urine yang dikemihkan atau bila diduga terjadi
infeksi dengan kuman anaerob aspirasi suprapubik merupakan cara penampungan
yang paling baik
Spesimen yang menunjukkan pertumbuhan lebih dari satu jenis kuman dianggap
sebagai tercemar kecuali pada penderita dengan kateter yang menetap
4 Jenis spesimen urin untuk pemeriksaan
5 mikrobiologi
6 1 Urin porsi tengah (midstream)
Urin porsi tengah sebagai sampel pemeriksaan urinalisis merupakan teknik
pengambilan yang paling sering dilakukan dan tidak menimbulkan
ketidaknyamanan pada penderita Akan tetapi resiko kontaminasi akibat
kesalahan pengambilan cukup besar Tidak boleh menggunakan antiseptik
untuk persiapan pasien karena dapat mengkontaminasi sampel dan
menyebabkan kultur false-negative
Cara pengambilan sampel urine clean-catch pada pasien wanita
Pasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun lalu mengeringkannya
dengan handuk kain yang bersih atau tissue
Tanggalkan pakaian dalam lebarkan labia dengan satu tangan
Bersihkan labia dan vulva menggunakan kasa steril dengan arah dari depan ke
belakang
Bilas dengan air bersih dan keringkan dengan kasa steril yang lain
Selama proses ini berlangsung labia harus tetap terbuka dan jari tangan jangan
menyentuh daerah yang telah dibersihkan
Keluarkan urine aliran urine yang pertama dibuang Aliran urine selanjutnya
ditampung dalam wadah steril yang telah disediakan Pengumpulan urine selesai
sebelum aliran urine habis Diusahakan agar urine tidak membasahi bagian luar
wadah
Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium
Cara pengambilan urine clean-catch pada pasien pria
Pasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun lalu mengeringkannya
dengan handuk kain yang bersih atau tissue
Jika tidak disunat tarik preputium ke belakang Keluarkan urine aliran urine yang
pertama dibuang Aliran urine selanjutnya ditampung dalam wadah steril yang telah
disediakan Pengumpulan urine selesai sebelum aliran urine habis Diusahakan agar
urine tidak membasahi bagian luar wadah
Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium
Pemeriksaan Urin Empat Porsi (Meares Stamey)
Pemeriksaan ini dilakukan untuk penderita prostatitis Pemeriksaan ini terdiri
dari urin empat porsi yaitu
1 Porsi pertama (VB1) 10 ml pertama urin menunjukkan kondisi uretra
2 Porsi kedua (VB2) sama dengan urin porsi tengah menunjukkan kondisi
buli-buli
3 Porsi ketiga (EPS) sekret yang didapatkan setelah masase prostat
4 Porsi keempat (VB4) urin setelah masase prostat
7 2 Urin kateter (yang telah terpasang)
Pada kondisi tertentu urine kateter juga dapat digunakan Dalam keadaan khusus
misalnya pasien dalam keadaan koma atau pasien gelisah diperlukan kateterisasi
kandung kemih melalui uretra Prosedur ini menyebabkan 1 - 2 risiko infeksi dan
menimbulkan trauma uretra dan kandung kemih Untuk menampung urine dari
kateter lakukan desinfeksi pada bagian selang kateter dengan menggunakan alkohol
70 Aspirasi urine dengan menggunakan spuit sebanyak 10 ndash 12 ml Masukkan
urine ke dalam wadah dan tutup rapat Segera kirim sampel urine ke laboratorium
8 3 Urin aspirasi suprapubik
Pengambilan urin dengan punksi suprapubik dilakukan pengambilan urin
langsung dari kandung kemih melalui kulit dan dinding perut dengan semprit
dan jarum steril Yang penting pada punksi suprapubik ini adalah tindakan
antisepsis yang baik pada daerah yang akan ditusuk anestesi lokal pada daerah
yang akan ditusuk dan keadaan asepsis harus selalu dijaga Bila keadaan asepsis
baik maka bakteri apapun dan berapapun jumlah koloni yang tumbuh pada
biakan dapat dipastikan merupakan penyebab ISK
Aspirasi jarum suprapubik transabdominal kandung kemih merupakan cara mendapatkan
sampel urine yang paling murni Pengumpulan urine aspirasi suprapubik harus dilakukan
pada kandung kemih yang penuh
Lakukan desinfeksi kulit di daerah suprapubik dengan Povidone iodine 10
kemudian bersihkan sisa Povidone iodine dengan alkohol 70
Aspirasi urine tepat di titik suprapubik dengan menggunakan spuit
Diambil urine sebanyak plusmn 20 ml dengan cara aseptiksuci hama (dilakukan oleh
petugas yang berkompenten)
Masukkan urine ke dalam wadah yang steril dan tutup rapat
Segera dikirim ke laboratorium
4 Feses
1048708 4 Time and method of its transportation to
the laboratory
Bahan urin harus segera dikirim ke laboratorium karena penundaan akan
menyebabkan bakteri yang terdapat dalam urin berkembang biak dan
penghitungan koloni yang tumbuh pada biakan menunjukkan jumlah bakteri
sebenarnya yang terdapat dalam urin pada saat pengambilan Sampel harus
diterima maksimun 1 jam setelah penampungan2 Sampel harus sudah diperiksa
dalam waktu 2 jam Setiap sampel yang diterima lebih dari 2 jam setelah
pengambilan tanpa bukti telah disimpan dalam kulkas seharusnya tidak
dikultur dan sebaiknya dimintakan sampel baru3 Bila pengiriman terpaksa
ditunda bahan urin harus disimpan pada suhu 4oC selama tidak lebih dari 24
jam1
Sulfonate (SPS) dengan perbandingan 05 ml
1 stok SPS dalam 5 ml darah
2 Sputum
Sputum adalah cairan yang diproduksi dalam alveoli dan bronkioli Sputum yang memenuhi
syarat pemeriksaan harus betul-betul dari trakea dan bronki bukan berupa air ludah Sputum
dapat dibedakan dengan ludah antara lain ludah biasa akan membentuk gelembung-
gelembung jernih di bagian atas permukaan cairansedang pada sputum hal ini jarang terjadi
Secara mikroskopis ludah akan menunjukan gambaran sel-sel gepeng sedang pada sputum
hal ini tidak ditemukan (Widman 1994)
Sputum paling baik untuk pemeriksaan adalah sputum pagi hari karena sputum pagi
paling banyak mengandung kuman Sputum pagi di kumpulkan sebelum menggosok gigi
tetapi sudah berkumur dengan air untuk membersihkan sisa makanan dalam mulut yang
tertinggal (B sandjaja 1992)
Pemeriksaan sputum biasanya diperlukan jika diduga adanya penyakit paru Membran
mukosa saluran pernapasan berespons terhadap inflamasi dengan meningkatkan keluaran
sekresi yang sering mengandung organisme penyebab Perhatikan dan catat volume
konsistensi warna dan bau sputum Pemeriksaan sputum mencakup pemeriksaan
1 Pewarnaan Grambiasanya pemeriksaan ini memberikan cukup informasi tentang organism
yang cukup untuk menegakkan diagnose presumtif
2 Kultur Sputum mengidentifikasi organisme spesifik untuk menegakkan diagnose definitif
Untuk keperluan pemeriksaan ini sputum harus dikumpulkan sebelum dilakukan terapi
antibiotic dan setelahnya untuk menentukan kemanjuran terapi
3 Basil Tahan Asam (BTA) menentukan adanya mikobacterium tuberculosis yang setelah
dilakukan pewarnaan bakteri ini tidak mengalami perubahan warna oleh alcohol asam
Pengumpulan Sputum
Sebaiknya klien diinformasikan tentang pemeriksaan ini sehingga akan dapat
dikumpulkan sputum yang benar-benar sesuai untuk pemeriksaan ini Instruksikan pasien
untuk mengumpulkan hanya sputum yang berasal dari dalam paru-paru (Karena sering kali
jika klien tidak di jelaskan demikian klien akan mengumpulkan saliva dan bukan sputum)
Biasanya dibutuhkan sekitar 4 ml sputum untuk suatu pemeriksaan laboraturium Implikasi
keperawatan untuk pengumpulan sputum termasuk
1 Klien yang kesulitan dalam pembentukan sputum atau mereka yang sangat banyak
membentuk sputum dapat mengalami dehidrasi perbanyak asupan cairan klien
2 Kumpulkan sputum sebelum makan dan hindari kemungkinan muntah karena batuk
3 Instruksikan klien untuk berkumur dengan air sebelum mengumpulkan specimen untuk
mengurangi kontaminasi sputum
4 Instruksikan klien untuk mengingatkan dokter segera setelah specimen terkumpul sehingga
specimen dapat dikirim ke laboraturium secepatnya
1Pengambilan Spesimen
Pengumpulan sputum yang terbaik adalah sputum pagi hari atau sputum semalam
dengan jumlah yang terkumpul sebanyak 3-5 ml setiap wadah penampung sputum
Cara pengambilan sputum
Pasien berkumur dengan air garam dahulu kemudian di beri wadah yang bermulut
lebar mempunyai tutup berulir suci hama tidak mudah pecah tidak bocor sekali pakai
dibuang (disposible) Pasien dalam posisi berdiri jika tidak memungkinkan dapat dengan
duduk agak membungkuk Pagi hari setelah bangun tidur biasanya rangsangan batuk sangat
kuat tetapi penderita di anjurkan untuk menahanya dan menarik nafas dalam-dalam
Kemudian segera di suruh batuk sekuat-kuatnya sehingga merasakan dahak yang dibatukkan
keluar dari tenggorokan Sputum yang keluar di tampung dalam wadah yang di sediakan
mulut wadah penampung dibersihkan dari tetesan dahak lalu di tutup Wadah diberi label
yang yang berisi nama alamat tanggal pengambilan serta nama pengirim
Beberapa mikroorganisme yang memerlukan teknik isolasi atau media tertentu seperti
bakteri Corynebacterium diphteriae Bordetella pertussis N gonorrhoeae Legionella spp
Chlamydia atau Mycoplasma dokter pengirim hendaknya menghubungi laboratorium
mikrobiologi terlebih dahulu sebelum mengambil spesimen
ndash Bronchial washing
ndash Bronchial brushing
ndash Bronchoalveolar lavage
ndash Transtracheal aspiration
ndash Tracheal aspiration
3 Urine
Spesimen urine apabila ditampung secara benar mempunyai nilai diagnostic yang
besar tetapi bila tercemar oleh kuman yang bersal dari urethra atau peritoneum dapat
menyebabkan salah penafsiran Sampel urine acak cukup baik untuk biakan kuman
Namun bila specimen urine acak tidak menunjukkan pertumbuhan urine pekat atau
urine pagi dapat digunakan
Sampel urine yang dikumpulkan adalah urine midstream clean-catch Biakan kuman
dengan sampel ini dapat menentukan diagnosis secara teliti pada 80 penderita
wanita dan hampir 100 penderita pria apabila lubang uretra dibersihkan sesuai
persyaratan Urine clean-catch adalah spesimen urin midstream yang dikumpulkan
setelah membersihkan meatus uretra eksternal Urine jenis ini biasanya digunakan
untuk tes biakan kuman (kultur) Sebelum mengumpulkan urine pasien harus
membersihkan daerah genital dengan air bersih atau steril Jangan gunakan deterjen
atau desinfektan Tampung urine bagian tengah ke dalam wadah yang steril
Kumpulkan urin menurut volume direkomendasikan yaitu 20 ml untuk orang dewasa
dan 5-10 ml untuk anak-anak
Pada keadaan yang mengharuskan kateter tetap dibiarkan dalam saluran kemih
dengan sistem drainase tertutup urine untuk biakan dapat diperoleh dengan cara
melepaskan hubungan antara kateter dengan tabung drainase atau mengambil sampel
dari kantung drainase
Bila tidak memungkinkan memperoleh urine yang dikemihkan atau bila diduga terjadi
infeksi dengan kuman anaerob aspirasi suprapubik merupakan cara penampungan
yang paling baik
Spesimen yang menunjukkan pertumbuhan lebih dari satu jenis kuman dianggap
sebagai tercemar kecuali pada penderita dengan kateter yang menetap
4 Jenis spesimen urin untuk pemeriksaan
5 mikrobiologi
6 1 Urin porsi tengah (midstream)
Urin porsi tengah sebagai sampel pemeriksaan urinalisis merupakan teknik
pengambilan yang paling sering dilakukan dan tidak menimbulkan
ketidaknyamanan pada penderita Akan tetapi resiko kontaminasi akibat
kesalahan pengambilan cukup besar Tidak boleh menggunakan antiseptik
untuk persiapan pasien karena dapat mengkontaminasi sampel dan
menyebabkan kultur false-negative
Cara pengambilan sampel urine clean-catch pada pasien wanita
Pasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun lalu mengeringkannya
dengan handuk kain yang bersih atau tissue
Tanggalkan pakaian dalam lebarkan labia dengan satu tangan
Bersihkan labia dan vulva menggunakan kasa steril dengan arah dari depan ke
belakang
Bilas dengan air bersih dan keringkan dengan kasa steril yang lain
Selama proses ini berlangsung labia harus tetap terbuka dan jari tangan jangan
menyentuh daerah yang telah dibersihkan
Keluarkan urine aliran urine yang pertama dibuang Aliran urine selanjutnya
ditampung dalam wadah steril yang telah disediakan Pengumpulan urine selesai
sebelum aliran urine habis Diusahakan agar urine tidak membasahi bagian luar
wadah
Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium
Cara pengambilan urine clean-catch pada pasien pria
Pasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun lalu mengeringkannya
dengan handuk kain yang bersih atau tissue
Jika tidak disunat tarik preputium ke belakang Keluarkan urine aliran urine yang
pertama dibuang Aliran urine selanjutnya ditampung dalam wadah steril yang telah
disediakan Pengumpulan urine selesai sebelum aliran urine habis Diusahakan agar
urine tidak membasahi bagian luar wadah
Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium
Pemeriksaan Urin Empat Porsi (Meares Stamey)
Pemeriksaan ini dilakukan untuk penderita prostatitis Pemeriksaan ini terdiri
dari urin empat porsi yaitu
1 Porsi pertama (VB1) 10 ml pertama urin menunjukkan kondisi uretra
2 Porsi kedua (VB2) sama dengan urin porsi tengah menunjukkan kondisi
buli-buli
3 Porsi ketiga (EPS) sekret yang didapatkan setelah masase prostat
4 Porsi keempat (VB4) urin setelah masase prostat
7 2 Urin kateter (yang telah terpasang)
Pada kondisi tertentu urine kateter juga dapat digunakan Dalam keadaan khusus
misalnya pasien dalam keadaan koma atau pasien gelisah diperlukan kateterisasi
kandung kemih melalui uretra Prosedur ini menyebabkan 1 - 2 risiko infeksi dan
menimbulkan trauma uretra dan kandung kemih Untuk menampung urine dari
kateter lakukan desinfeksi pada bagian selang kateter dengan menggunakan alkohol
70 Aspirasi urine dengan menggunakan spuit sebanyak 10 ndash 12 ml Masukkan
urine ke dalam wadah dan tutup rapat Segera kirim sampel urine ke laboratorium
8 3 Urin aspirasi suprapubik
Pengambilan urin dengan punksi suprapubik dilakukan pengambilan urin
langsung dari kandung kemih melalui kulit dan dinding perut dengan semprit
dan jarum steril Yang penting pada punksi suprapubik ini adalah tindakan
antisepsis yang baik pada daerah yang akan ditusuk anestesi lokal pada daerah
yang akan ditusuk dan keadaan asepsis harus selalu dijaga Bila keadaan asepsis
baik maka bakteri apapun dan berapapun jumlah koloni yang tumbuh pada
biakan dapat dipastikan merupakan penyebab ISK
Aspirasi jarum suprapubik transabdominal kandung kemih merupakan cara mendapatkan
sampel urine yang paling murni Pengumpulan urine aspirasi suprapubik harus dilakukan
pada kandung kemih yang penuh
Lakukan desinfeksi kulit di daerah suprapubik dengan Povidone iodine 10
kemudian bersihkan sisa Povidone iodine dengan alkohol 70
Aspirasi urine tepat di titik suprapubik dengan menggunakan spuit
Diambil urine sebanyak plusmn 20 ml dengan cara aseptiksuci hama (dilakukan oleh
petugas yang berkompenten)
Masukkan urine ke dalam wadah yang steril dan tutup rapat
Segera dikirim ke laboratorium
4 Feses
1048708 4 Time and method of its transportation to
the laboratory
Bahan urin harus segera dikirim ke laboratorium karena penundaan akan
menyebabkan bakteri yang terdapat dalam urin berkembang biak dan
penghitungan koloni yang tumbuh pada biakan menunjukkan jumlah bakteri
sebenarnya yang terdapat dalam urin pada saat pengambilan Sampel harus
diterima maksimun 1 jam setelah penampungan2 Sampel harus sudah diperiksa
dalam waktu 2 jam Setiap sampel yang diterima lebih dari 2 jam setelah
pengambilan tanpa bukti telah disimpan dalam kulkas seharusnya tidak
dikultur dan sebaiknya dimintakan sampel baru3 Bila pengiriman terpaksa
ditunda bahan urin harus disimpan pada suhu 4oC selama tidak lebih dari 24
jam1
1 Klien yang kesulitan dalam pembentukan sputum atau mereka yang sangat banyak
membentuk sputum dapat mengalami dehidrasi perbanyak asupan cairan klien
2 Kumpulkan sputum sebelum makan dan hindari kemungkinan muntah karena batuk
3 Instruksikan klien untuk berkumur dengan air sebelum mengumpulkan specimen untuk
mengurangi kontaminasi sputum
4 Instruksikan klien untuk mengingatkan dokter segera setelah specimen terkumpul sehingga
specimen dapat dikirim ke laboraturium secepatnya
1Pengambilan Spesimen
Pengumpulan sputum yang terbaik adalah sputum pagi hari atau sputum semalam
dengan jumlah yang terkumpul sebanyak 3-5 ml setiap wadah penampung sputum
Cara pengambilan sputum
Pasien berkumur dengan air garam dahulu kemudian di beri wadah yang bermulut
lebar mempunyai tutup berulir suci hama tidak mudah pecah tidak bocor sekali pakai
dibuang (disposible) Pasien dalam posisi berdiri jika tidak memungkinkan dapat dengan
duduk agak membungkuk Pagi hari setelah bangun tidur biasanya rangsangan batuk sangat
kuat tetapi penderita di anjurkan untuk menahanya dan menarik nafas dalam-dalam
Kemudian segera di suruh batuk sekuat-kuatnya sehingga merasakan dahak yang dibatukkan
keluar dari tenggorokan Sputum yang keluar di tampung dalam wadah yang di sediakan
mulut wadah penampung dibersihkan dari tetesan dahak lalu di tutup Wadah diberi label
yang yang berisi nama alamat tanggal pengambilan serta nama pengirim
Beberapa mikroorganisme yang memerlukan teknik isolasi atau media tertentu seperti
bakteri Corynebacterium diphteriae Bordetella pertussis N gonorrhoeae Legionella spp
Chlamydia atau Mycoplasma dokter pengirim hendaknya menghubungi laboratorium
mikrobiologi terlebih dahulu sebelum mengambil spesimen
ndash Bronchial washing
ndash Bronchial brushing
ndash Bronchoalveolar lavage
ndash Transtracheal aspiration
ndash Tracheal aspiration
3 Urine
Spesimen urine apabila ditampung secara benar mempunyai nilai diagnostic yang
besar tetapi bila tercemar oleh kuman yang bersal dari urethra atau peritoneum dapat
menyebabkan salah penafsiran Sampel urine acak cukup baik untuk biakan kuman
Namun bila specimen urine acak tidak menunjukkan pertumbuhan urine pekat atau
urine pagi dapat digunakan
Sampel urine yang dikumpulkan adalah urine midstream clean-catch Biakan kuman
dengan sampel ini dapat menentukan diagnosis secara teliti pada 80 penderita
wanita dan hampir 100 penderita pria apabila lubang uretra dibersihkan sesuai
persyaratan Urine clean-catch adalah spesimen urin midstream yang dikumpulkan
setelah membersihkan meatus uretra eksternal Urine jenis ini biasanya digunakan
untuk tes biakan kuman (kultur) Sebelum mengumpulkan urine pasien harus
membersihkan daerah genital dengan air bersih atau steril Jangan gunakan deterjen
atau desinfektan Tampung urine bagian tengah ke dalam wadah yang steril
Kumpulkan urin menurut volume direkomendasikan yaitu 20 ml untuk orang dewasa
dan 5-10 ml untuk anak-anak
Pada keadaan yang mengharuskan kateter tetap dibiarkan dalam saluran kemih
dengan sistem drainase tertutup urine untuk biakan dapat diperoleh dengan cara
melepaskan hubungan antara kateter dengan tabung drainase atau mengambil sampel
dari kantung drainase
Bila tidak memungkinkan memperoleh urine yang dikemihkan atau bila diduga terjadi
infeksi dengan kuman anaerob aspirasi suprapubik merupakan cara penampungan
yang paling baik
Spesimen yang menunjukkan pertumbuhan lebih dari satu jenis kuman dianggap
sebagai tercemar kecuali pada penderita dengan kateter yang menetap
4 Jenis spesimen urin untuk pemeriksaan
5 mikrobiologi
6 1 Urin porsi tengah (midstream)
Urin porsi tengah sebagai sampel pemeriksaan urinalisis merupakan teknik
pengambilan yang paling sering dilakukan dan tidak menimbulkan
ketidaknyamanan pada penderita Akan tetapi resiko kontaminasi akibat
kesalahan pengambilan cukup besar Tidak boleh menggunakan antiseptik
untuk persiapan pasien karena dapat mengkontaminasi sampel dan
menyebabkan kultur false-negative
Cara pengambilan sampel urine clean-catch pada pasien wanita
Pasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun lalu mengeringkannya
dengan handuk kain yang bersih atau tissue
Tanggalkan pakaian dalam lebarkan labia dengan satu tangan
Bersihkan labia dan vulva menggunakan kasa steril dengan arah dari depan ke
belakang
Bilas dengan air bersih dan keringkan dengan kasa steril yang lain
Selama proses ini berlangsung labia harus tetap terbuka dan jari tangan jangan
menyentuh daerah yang telah dibersihkan
Keluarkan urine aliran urine yang pertama dibuang Aliran urine selanjutnya
ditampung dalam wadah steril yang telah disediakan Pengumpulan urine selesai
sebelum aliran urine habis Diusahakan agar urine tidak membasahi bagian luar
wadah
Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium
Cara pengambilan urine clean-catch pada pasien pria
Pasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun lalu mengeringkannya
dengan handuk kain yang bersih atau tissue
Jika tidak disunat tarik preputium ke belakang Keluarkan urine aliran urine yang
pertama dibuang Aliran urine selanjutnya ditampung dalam wadah steril yang telah
disediakan Pengumpulan urine selesai sebelum aliran urine habis Diusahakan agar
urine tidak membasahi bagian luar wadah
Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium
Pemeriksaan Urin Empat Porsi (Meares Stamey)
Pemeriksaan ini dilakukan untuk penderita prostatitis Pemeriksaan ini terdiri
dari urin empat porsi yaitu
1 Porsi pertama (VB1) 10 ml pertama urin menunjukkan kondisi uretra
2 Porsi kedua (VB2) sama dengan urin porsi tengah menunjukkan kondisi
buli-buli
3 Porsi ketiga (EPS) sekret yang didapatkan setelah masase prostat
4 Porsi keempat (VB4) urin setelah masase prostat
7 2 Urin kateter (yang telah terpasang)
Pada kondisi tertentu urine kateter juga dapat digunakan Dalam keadaan khusus
misalnya pasien dalam keadaan koma atau pasien gelisah diperlukan kateterisasi
kandung kemih melalui uretra Prosedur ini menyebabkan 1 - 2 risiko infeksi dan
menimbulkan trauma uretra dan kandung kemih Untuk menampung urine dari
kateter lakukan desinfeksi pada bagian selang kateter dengan menggunakan alkohol
70 Aspirasi urine dengan menggunakan spuit sebanyak 10 ndash 12 ml Masukkan
urine ke dalam wadah dan tutup rapat Segera kirim sampel urine ke laboratorium
8 3 Urin aspirasi suprapubik
Pengambilan urin dengan punksi suprapubik dilakukan pengambilan urin
langsung dari kandung kemih melalui kulit dan dinding perut dengan semprit
dan jarum steril Yang penting pada punksi suprapubik ini adalah tindakan
antisepsis yang baik pada daerah yang akan ditusuk anestesi lokal pada daerah
yang akan ditusuk dan keadaan asepsis harus selalu dijaga Bila keadaan asepsis
baik maka bakteri apapun dan berapapun jumlah koloni yang tumbuh pada
biakan dapat dipastikan merupakan penyebab ISK
Aspirasi jarum suprapubik transabdominal kandung kemih merupakan cara mendapatkan
sampel urine yang paling murni Pengumpulan urine aspirasi suprapubik harus dilakukan
pada kandung kemih yang penuh
Lakukan desinfeksi kulit di daerah suprapubik dengan Povidone iodine 10
kemudian bersihkan sisa Povidone iodine dengan alkohol 70
Aspirasi urine tepat di titik suprapubik dengan menggunakan spuit
Diambil urine sebanyak plusmn 20 ml dengan cara aseptiksuci hama (dilakukan oleh
petugas yang berkompenten)
Masukkan urine ke dalam wadah yang steril dan tutup rapat
Segera dikirim ke laboratorium
4 Feses
1048708 4 Time and method of its transportation to
the laboratory
Bahan urin harus segera dikirim ke laboratorium karena penundaan akan
menyebabkan bakteri yang terdapat dalam urin berkembang biak dan
penghitungan koloni yang tumbuh pada biakan menunjukkan jumlah bakteri
sebenarnya yang terdapat dalam urin pada saat pengambilan Sampel harus
diterima maksimun 1 jam setelah penampungan2 Sampel harus sudah diperiksa
dalam waktu 2 jam Setiap sampel yang diterima lebih dari 2 jam setelah
pengambilan tanpa bukti telah disimpan dalam kulkas seharusnya tidak
dikultur dan sebaiknya dimintakan sampel baru3 Bila pengiriman terpaksa
ditunda bahan urin harus disimpan pada suhu 4oC selama tidak lebih dari 24
jam1
Spesimen urine apabila ditampung secara benar mempunyai nilai diagnostic yang
besar tetapi bila tercemar oleh kuman yang bersal dari urethra atau peritoneum dapat
menyebabkan salah penafsiran Sampel urine acak cukup baik untuk biakan kuman
Namun bila specimen urine acak tidak menunjukkan pertumbuhan urine pekat atau
urine pagi dapat digunakan
Sampel urine yang dikumpulkan adalah urine midstream clean-catch Biakan kuman
dengan sampel ini dapat menentukan diagnosis secara teliti pada 80 penderita
wanita dan hampir 100 penderita pria apabila lubang uretra dibersihkan sesuai
persyaratan Urine clean-catch adalah spesimen urin midstream yang dikumpulkan
setelah membersihkan meatus uretra eksternal Urine jenis ini biasanya digunakan
untuk tes biakan kuman (kultur) Sebelum mengumpulkan urine pasien harus
membersihkan daerah genital dengan air bersih atau steril Jangan gunakan deterjen
atau desinfektan Tampung urine bagian tengah ke dalam wadah yang steril
Kumpulkan urin menurut volume direkomendasikan yaitu 20 ml untuk orang dewasa
dan 5-10 ml untuk anak-anak
Pada keadaan yang mengharuskan kateter tetap dibiarkan dalam saluran kemih
dengan sistem drainase tertutup urine untuk biakan dapat diperoleh dengan cara
melepaskan hubungan antara kateter dengan tabung drainase atau mengambil sampel
dari kantung drainase
Bila tidak memungkinkan memperoleh urine yang dikemihkan atau bila diduga terjadi
infeksi dengan kuman anaerob aspirasi suprapubik merupakan cara penampungan
yang paling baik
Spesimen yang menunjukkan pertumbuhan lebih dari satu jenis kuman dianggap
sebagai tercemar kecuali pada penderita dengan kateter yang menetap
4 Jenis spesimen urin untuk pemeriksaan
5 mikrobiologi
6 1 Urin porsi tengah (midstream)
Urin porsi tengah sebagai sampel pemeriksaan urinalisis merupakan teknik
pengambilan yang paling sering dilakukan dan tidak menimbulkan
ketidaknyamanan pada penderita Akan tetapi resiko kontaminasi akibat
kesalahan pengambilan cukup besar Tidak boleh menggunakan antiseptik
untuk persiapan pasien karena dapat mengkontaminasi sampel dan
menyebabkan kultur false-negative
Cara pengambilan sampel urine clean-catch pada pasien wanita
Pasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun lalu mengeringkannya
dengan handuk kain yang bersih atau tissue
Tanggalkan pakaian dalam lebarkan labia dengan satu tangan
Bersihkan labia dan vulva menggunakan kasa steril dengan arah dari depan ke
belakang
Bilas dengan air bersih dan keringkan dengan kasa steril yang lain
Selama proses ini berlangsung labia harus tetap terbuka dan jari tangan jangan
menyentuh daerah yang telah dibersihkan
Keluarkan urine aliran urine yang pertama dibuang Aliran urine selanjutnya
ditampung dalam wadah steril yang telah disediakan Pengumpulan urine selesai
sebelum aliran urine habis Diusahakan agar urine tidak membasahi bagian luar
wadah
Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium
Cara pengambilan urine clean-catch pada pasien pria
Pasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun lalu mengeringkannya
dengan handuk kain yang bersih atau tissue
Jika tidak disunat tarik preputium ke belakang Keluarkan urine aliran urine yang
pertama dibuang Aliran urine selanjutnya ditampung dalam wadah steril yang telah
disediakan Pengumpulan urine selesai sebelum aliran urine habis Diusahakan agar
urine tidak membasahi bagian luar wadah
Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium
Pemeriksaan Urin Empat Porsi (Meares Stamey)
Pemeriksaan ini dilakukan untuk penderita prostatitis Pemeriksaan ini terdiri
dari urin empat porsi yaitu
1 Porsi pertama (VB1) 10 ml pertama urin menunjukkan kondisi uretra
2 Porsi kedua (VB2) sama dengan urin porsi tengah menunjukkan kondisi
buli-buli
3 Porsi ketiga (EPS) sekret yang didapatkan setelah masase prostat
4 Porsi keempat (VB4) urin setelah masase prostat
7 2 Urin kateter (yang telah terpasang)
Pada kondisi tertentu urine kateter juga dapat digunakan Dalam keadaan khusus
misalnya pasien dalam keadaan koma atau pasien gelisah diperlukan kateterisasi
kandung kemih melalui uretra Prosedur ini menyebabkan 1 - 2 risiko infeksi dan
menimbulkan trauma uretra dan kandung kemih Untuk menampung urine dari
kateter lakukan desinfeksi pada bagian selang kateter dengan menggunakan alkohol
70 Aspirasi urine dengan menggunakan spuit sebanyak 10 ndash 12 ml Masukkan
urine ke dalam wadah dan tutup rapat Segera kirim sampel urine ke laboratorium
8 3 Urin aspirasi suprapubik
Pengambilan urin dengan punksi suprapubik dilakukan pengambilan urin
langsung dari kandung kemih melalui kulit dan dinding perut dengan semprit
dan jarum steril Yang penting pada punksi suprapubik ini adalah tindakan
antisepsis yang baik pada daerah yang akan ditusuk anestesi lokal pada daerah
yang akan ditusuk dan keadaan asepsis harus selalu dijaga Bila keadaan asepsis
baik maka bakteri apapun dan berapapun jumlah koloni yang tumbuh pada
biakan dapat dipastikan merupakan penyebab ISK
Aspirasi jarum suprapubik transabdominal kandung kemih merupakan cara mendapatkan
sampel urine yang paling murni Pengumpulan urine aspirasi suprapubik harus dilakukan
pada kandung kemih yang penuh
Lakukan desinfeksi kulit di daerah suprapubik dengan Povidone iodine 10
kemudian bersihkan sisa Povidone iodine dengan alkohol 70
Aspirasi urine tepat di titik suprapubik dengan menggunakan spuit
Diambil urine sebanyak plusmn 20 ml dengan cara aseptiksuci hama (dilakukan oleh
petugas yang berkompenten)
Masukkan urine ke dalam wadah yang steril dan tutup rapat
Segera dikirim ke laboratorium
4 Feses
1048708 4 Time and method of its transportation to
the laboratory
Bahan urin harus segera dikirim ke laboratorium karena penundaan akan
menyebabkan bakteri yang terdapat dalam urin berkembang biak dan
penghitungan koloni yang tumbuh pada biakan menunjukkan jumlah bakteri
sebenarnya yang terdapat dalam urin pada saat pengambilan Sampel harus
diterima maksimun 1 jam setelah penampungan2 Sampel harus sudah diperiksa
dalam waktu 2 jam Setiap sampel yang diterima lebih dari 2 jam setelah
pengambilan tanpa bukti telah disimpan dalam kulkas seharusnya tidak
dikultur dan sebaiknya dimintakan sampel baru3 Bila pengiriman terpaksa
ditunda bahan urin harus disimpan pada suhu 4oC selama tidak lebih dari 24
jam1
kesalahan pengambilan cukup besar Tidak boleh menggunakan antiseptik
untuk persiapan pasien karena dapat mengkontaminasi sampel dan
menyebabkan kultur false-negative
Cara pengambilan sampel urine clean-catch pada pasien wanita
Pasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun lalu mengeringkannya
dengan handuk kain yang bersih atau tissue
Tanggalkan pakaian dalam lebarkan labia dengan satu tangan
Bersihkan labia dan vulva menggunakan kasa steril dengan arah dari depan ke
belakang
Bilas dengan air bersih dan keringkan dengan kasa steril yang lain
Selama proses ini berlangsung labia harus tetap terbuka dan jari tangan jangan
menyentuh daerah yang telah dibersihkan
Keluarkan urine aliran urine yang pertama dibuang Aliran urine selanjutnya
ditampung dalam wadah steril yang telah disediakan Pengumpulan urine selesai
sebelum aliran urine habis Diusahakan agar urine tidak membasahi bagian luar
wadah
Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium
Cara pengambilan urine clean-catch pada pasien pria
Pasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun lalu mengeringkannya
dengan handuk kain yang bersih atau tissue
Jika tidak disunat tarik preputium ke belakang Keluarkan urine aliran urine yang
pertama dibuang Aliran urine selanjutnya ditampung dalam wadah steril yang telah
disediakan Pengumpulan urine selesai sebelum aliran urine habis Diusahakan agar
urine tidak membasahi bagian luar wadah
Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium
Pemeriksaan Urin Empat Porsi (Meares Stamey)
Pemeriksaan ini dilakukan untuk penderita prostatitis Pemeriksaan ini terdiri
dari urin empat porsi yaitu
1 Porsi pertama (VB1) 10 ml pertama urin menunjukkan kondisi uretra
2 Porsi kedua (VB2) sama dengan urin porsi tengah menunjukkan kondisi
buli-buli
3 Porsi ketiga (EPS) sekret yang didapatkan setelah masase prostat
4 Porsi keempat (VB4) urin setelah masase prostat
7 2 Urin kateter (yang telah terpasang)
Pada kondisi tertentu urine kateter juga dapat digunakan Dalam keadaan khusus
misalnya pasien dalam keadaan koma atau pasien gelisah diperlukan kateterisasi
kandung kemih melalui uretra Prosedur ini menyebabkan 1 - 2 risiko infeksi dan
menimbulkan trauma uretra dan kandung kemih Untuk menampung urine dari
kateter lakukan desinfeksi pada bagian selang kateter dengan menggunakan alkohol
70 Aspirasi urine dengan menggunakan spuit sebanyak 10 ndash 12 ml Masukkan
urine ke dalam wadah dan tutup rapat Segera kirim sampel urine ke laboratorium
8 3 Urin aspirasi suprapubik
Pengambilan urin dengan punksi suprapubik dilakukan pengambilan urin
langsung dari kandung kemih melalui kulit dan dinding perut dengan semprit
dan jarum steril Yang penting pada punksi suprapubik ini adalah tindakan
antisepsis yang baik pada daerah yang akan ditusuk anestesi lokal pada daerah
yang akan ditusuk dan keadaan asepsis harus selalu dijaga Bila keadaan asepsis
baik maka bakteri apapun dan berapapun jumlah koloni yang tumbuh pada
biakan dapat dipastikan merupakan penyebab ISK
Aspirasi jarum suprapubik transabdominal kandung kemih merupakan cara mendapatkan
sampel urine yang paling murni Pengumpulan urine aspirasi suprapubik harus dilakukan
pada kandung kemih yang penuh
Lakukan desinfeksi kulit di daerah suprapubik dengan Povidone iodine 10
kemudian bersihkan sisa Povidone iodine dengan alkohol 70
Aspirasi urine tepat di titik suprapubik dengan menggunakan spuit
Diambil urine sebanyak plusmn 20 ml dengan cara aseptiksuci hama (dilakukan oleh
petugas yang berkompenten)
Masukkan urine ke dalam wadah yang steril dan tutup rapat
Segera dikirim ke laboratorium
4 Feses
1048708 4 Time and method of its transportation to
the laboratory
Bahan urin harus segera dikirim ke laboratorium karena penundaan akan
menyebabkan bakteri yang terdapat dalam urin berkembang biak dan
penghitungan koloni yang tumbuh pada biakan menunjukkan jumlah bakteri
sebenarnya yang terdapat dalam urin pada saat pengambilan Sampel harus
diterima maksimun 1 jam setelah penampungan2 Sampel harus sudah diperiksa
dalam waktu 2 jam Setiap sampel yang diterima lebih dari 2 jam setelah
pengambilan tanpa bukti telah disimpan dalam kulkas seharusnya tidak
dikultur dan sebaiknya dimintakan sampel baru3 Bila pengiriman terpaksa
ditunda bahan urin harus disimpan pada suhu 4oC selama tidak lebih dari 24
jam1
7 2 Urin kateter (yang telah terpasang)
Pada kondisi tertentu urine kateter juga dapat digunakan Dalam keadaan khusus
misalnya pasien dalam keadaan koma atau pasien gelisah diperlukan kateterisasi
kandung kemih melalui uretra Prosedur ini menyebabkan 1 - 2 risiko infeksi dan
menimbulkan trauma uretra dan kandung kemih Untuk menampung urine dari
kateter lakukan desinfeksi pada bagian selang kateter dengan menggunakan alkohol
70 Aspirasi urine dengan menggunakan spuit sebanyak 10 ndash 12 ml Masukkan
urine ke dalam wadah dan tutup rapat Segera kirim sampel urine ke laboratorium
8 3 Urin aspirasi suprapubik
Pengambilan urin dengan punksi suprapubik dilakukan pengambilan urin
langsung dari kandung kemih melalui kulit dan dinding perut dengan semprit
dan jarum steril Yang penting pada punksi suprapubik ini adalah tindakan
antisepsis yang baik pada daerah yang akan ditusuk anestesi lokal pada daerah
yang akan ditusuk dan keadaan asepsis harus selalu dijaga Bila keadaan asepsis
baik maka bakteri apapun dan berapapun jumlah koloni yang tumbuh pada
biakan dapat dipastikan merupakan penyebab ISK
Aspirasi jarum suprapubik transabdominal kandung kemih merupakan cara mendapatkan
sampel urine yang paling murni Pengumpulan urine aspirasi suprapubik harus dilakukan
pada kandung kemih yang penuh
Lakukan desinfeksi kulit di daerah suprapubik dengan Povidone iodine 10
kemudian bersihkan sisa Povidone iodine dengan alkohol 70
Aspirasi urine tepat di titik suprapubik dengan menggunakan spuit
Diambil urine sebanyak plusmn 20 ml dengan cara aseptiksuci hama (dilakukan oleh
petugas yang berkompenten)
Masukkan urine ke dalam wadah yang steril dan tutup rapat
Segera dikirim ke laboratorium
4 Feses
1048708 4 Time and method of its transportation to
the laboratory
Bahan urin harus segera dikirim ke laboratorium karena penundaan akan
menyebabkan bakteri yang terdapat dalam urin berkembang biak dan
penghitungan koloni yang tumbuh pada biakan menunjukkan jumlah bakteri
sebenarnya yang terdapat dalam urin pada saat pengambilan Sampel harus
diterima maksimun 1 jam setelah penampungan2 Sampel harus sudah diperiksa
dalam waktu 2 jam Setiap sampel yang diterima lebih dari 2 jam setelah
pengambilan tanpa bukti telah disimpan dalam kulkas seharusnya tidak
dikultur dan sebaiknya dimintakan sampel baru3 Bila pengiriman terpaksa
ditunda bahan urin harus disimpan pada suhu 4oC selama tidak lebih dari 24
jam1
the laboratory
Bahan urin harus segera dikirim ke laboratorium karena penundaan akan
menyebabkan bakteri yang terdapat dalam urin berkembang biak dan
penghitungan koloni yang tumbuh pada biakan menunjukkan jumlah bakteri
sebenarnya yang terdapat dalam urin pada saat pengambilan Sampel harus
diterima maksimun 1 jam setelah penampungan2 Sampel harus sudah diperiksa
dalam waktu 2 jam Setiap sampel yang diterima lebih dari 2 jam setelah
pengambilan tanpa bukti telah disimpan dalam kulkas seharusnya tidak
dikultur dan sebaiknya dimintakan sampel baru3 Bila pengiriman terpaksa
ditunda bahan urin harus disimpan pada suhu 4oC selama tidak lebih dari 24
jam1