makalah pk seminar

22
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi seperti sekarang ini telah banyak orang beralih mata pencaharian menjadi seorang entrepreneur atau seorang wirausahawan. Mereka berpendapat bahwa dengan menjalakan sebuah bisnis merupakan suatu hal yang unik dan dapat merangsang pemikiran-pemikiran kreatif dalam pengembangan bisnis yang dijalankan oleh mereka. Selain itu juga, ada juga yang berpendapat bahwa mereka ingin mencari sumber penghasilan yang lain selain menjadi seorang pegawai di suatu instansi. Semua jenis pekerjaan, termasuk tenaga kesehatan, juga melakukan hal tersebut yaitu menjadi seorang wirausahawan. Misalnya saja membuka praktek mandiri di rumah, home care untuk perawatan klien dengan kasus dekubitus mellitus dan lain-lain. Tidak ada yang salah mengenai hal tersebut. Setiap orang memiliki hak untuk membuka suatu bisnis untuk meningkatkan taraf hidup bagi individu tersebut maupun bagi orang-orang yang terlibat di dalamnya. Oleh karena itu, diperlukan beberapa hal yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan agar usaha yang Page | 1

Upload: eviwidy

Post on 19-Dec-2015

238 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Pendidikan kepribadian

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Pk Seminar

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era globalisasi seperti sekarang ini telah banyak orang beralih mata

pencaharian menjadi seorang entrepreneur atau seorang wirausahawan. Mereka

berpendapat bahwa dengan menjalakan sebuah bisnis merupakan suatu hal yang

unik dan dapat merangsang pemikiran-pemikiran kreatif dalam pengembangan

bisnis yang dijalankan oleh mereka.

Selain itu juga, ada juga yang berpendapat bahwa mereka ingin mencari

sumber penghasilan yang lain selain menjadi seorang pegawai di suatu instansi.

Semua jenis pekerjaan, termasuk tenaga kesehatan, juga melakukan hal tersebut

yaitu menjadi seorang wirausahawan. Misalnya saja membuka praktek mandiri di

rumah, home care untuk perawatan klien dengan kasus dekubitus mellitus dan

lain-lain.

Tidak ada yang salah mengenai hal tersebut. Setiap orang memiliki hak untuk

membuka suatu bisnis untuk meningkatkan taraf hidup bagi individu tersebut

maupun bagi orang-orang yang terlibat di dalamnya. Oleh karena itu, diperlukan

beberapa hal yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan agar usaha yang

dijalankan tersebut dapat berjalan dengan sukses dan membuahkan hasil yang

diharapkan.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa pengertian dari entrepreneurship?

1.2.2 Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi entrepreneurship?

1.2.3 Apa yang dimaksud dengan entrepreneurship inovatif?

1.2.4 Apa saja manfaat dari entrepreneurship?

1.2.5 Bagaiman penggunaan/implementasi entrepreneurship dalam dunia

kerja, pengembangan karier, kesehatan dan keperawatan?

Page | 1

Page 2: Makalah Pk Seminar

1.3 Tujuan

1.3.1 Mengetahui pengertian dari entrepreneurship

1.3.2 Mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi entrepreneurship

1.3.3 Mengetahui tentang entrepreneurship inovatif

1.3.4 Mengetahui manfaat dari entrepreneurship

1.3.5 Mengetahui bagaiman penggunaan/implementasi entrepreneurship

dalam dunia kerja, pengembangan karier, kesehatan dan keperawatan

Page | 2

Page 3: Makalah Pk Seminar

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Enterpreunership

Entrepreneur sebuah kata yang berasal dari bahasa Perancis yang bermakna

seseorang yang melakukan dan mengoperasikan kegiatan enterprise

(perdagangan) atau venture (bisnis)  yang dihubungkan dengan pengambilan

resiko kegiatan .

Berdasarkan pendapat Lambing & Charles (1999), entrepreneurship adalah

suatu usaha yang kreatif yang membangun suatu value dari yang belum ada

menjadi ada dan bisa dinikmati oleh banyak orang.

Menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi

peluang-peluang di dalam sistem ekonomi

Menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup

kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan

pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan

jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.

Menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk

menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.

Thomas W Zimmerer

Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan

permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang

setiap hari.

Andrew J Dubrin

Seseorang yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang inovatif

(Entrepreneurship is a person who founds and operates an innovative business).

Jadi dapat disimpulkan bahwa wirausaha ( enterpreneur ) adalah orang yang

mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan bisnis serta mengumpulkan

Page | 3

Page 4: Makalah Pk Seminar

sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan yang tepat

guna meraih kesuksesan.

2.2 Karakteristik enterpreunership

Ciri-ciri wirausaha yang berhasil (Kasmir, 27 – 28) yaitu :

Memiliki visi dan tujuan yang jelas. Hal ini berfungsi untuk menebak ke

mana langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui langkah yang

harus dilakukan oleh pengusaha tersebut

Inisiatif dan selalu proaktif. Ini merupakan ciri mendasar di mana

pengusaha tidak hanya menunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu

memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.

Berorientasi pada prestasi. Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi

yang lebih baik daripada prestasi sebelumnya. Mutu produk, pelayanan yang

diberikan, serta kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap waktu

segala aktifitas usaha yang dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih baik

dibanding sebelumnya.

Berani mengambil risiko. Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki

seorang pengusaha kapanpun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang

maupun waktu.

Kerja keras. Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, di mana ada

peluang di situ dia datang. Kadang-kadang seorang pengusaha sulit untuk

mengatur waktu kerjanya. Benaknya selalu memikirkan kemajuan usahanya.

Ide-ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja kerjas merealisasikannya.

Tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.

Bertanggungjawab terhadap segala aktifitas yang dijalankannya, baik

sekarang maupun yang akan datang. Tanggungjawab seorang pengusaha tidak

hanya pada segi material, tetapi juga moral kepada berbagai pihak.

Komitmen pada berbagai pihak merupakan ciri yang harus dipegang teguh

dan harus ditepati. Komitmen untuk melakukan sesuatu memang merupakan

kewajiban untuk segera ditepati dana direalisasikan.

Page | 4

Page 5: Makalah Pk Seminar

Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai

pihak, baik yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan

maupun tidak. Hubungan baik yang perlu dlijalankan, antara lain kepada :

para pelanggan, pemerintah, pemasok, serta masyarakat luas.

2.3 Sikap Enterpreanurship

Dari daftar ciri seorang wirausahawan di atas, dapat kita identifikasi sikap

seorang wirausahawan yang dapat diangkat dari kegiatannya sehari-hari, sebagai

berikut:

Disiplin

Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki

kedisiplinan yang tinggi. Arti dari kata disiplin itu sendiri adalah ketepatan

komitmen wirausahawan terhadap tugas dan pekerjaannya. Ketepatan yang

dimaksud bersifat menyeluruh, yaitu ketepatan terhadap waktu, kualitas

pekerjaan, sistem kerja dan sebagainya. Ketepatan terhadap waktu, dapat

dibina dalam diri seseorang dengan berusaha menyelesaikan pekerjaan sesuai

dengan waktu yang direncanakan. Sifat sering menunda pekerjaan dengan

berbagai macam alasan, adalah kendala yang dapat menghambat seorang

wirausahawan meraih keberhasilan. Kedisiplinan terhadap komitmen akan

kualitas pekerjaan dapat dibina dengan ketaatan wirausahawan akan

komitmen tersebut. Wirausahawan harus taat azas. Hal tersebut akan dapat

tercapai jika wirausahawan memiliki kedisiplinan yang tinggi terhadap sistem

kerja yang telah ditetapkan. Ketaatan wirausahawan akan kesepakatan-

kesepakatan yang dibuatnya adalah contoh dari kedisiplinan akan kualitas

pekerjaan dan sistem kerja.

Komitmen Tinggi

Adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang,

baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Dalam melaksanakan

kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki komitmen yang jelas,

Page | 5

Page 6: Makalah Pk Seminar

terarah dan bersifat progresif (berorientasi pada kemajuan). Komitmen

terhadap dirinya sendiri dapat dibuat dengan identifikasi cita-cita, harapan dan

target-target yang direncanakan dalam hidupnya. Sedangkan contoh

komitmen wirausahawan terhadap orang lain terutama konsumennya adalah

pelayanan prima yang berorientasi pada kepuasan konsumen, kualitas produk

yang sesuai dengan harga produk yang ditawarkan, penyelesaian bagi masalah

konsumen, dan sebagainya. Seorang wirausahawan yang teguh menjaga

komitmennya terhadap konsumen, akan memiliki nama baik di mata

konsumen yang akhirnya wirausahawan tersebut akan mendapatkan

kepercayaan dari konsumen, dengan dampak pembelian terus meningkat

sehingga pada akhirnya tercapai target perusahaan yaitu memperoleh laba

yang diharapkan.

Jujur

Kejujuran merupakan landasan moral yang kadang-kadang dilupakan oleh

seorang wirausahawan. Kejujuran dalam berperilaku bersifat kompleks.

Kejujuran mengenai karakteristik produk (barang dan jasa) yang ditawarkan,

kejujuran mengenai promosi yang dilakukan, kejujuran mengenai pelayanan

purnajual yang dijanjikan dan kejujuran mengenai segala kegiatan yang terkait

dengan penjualan produk yang dilakukan olehwirausahawan.

Kreatif dan Inovatif

Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus

memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya

dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru

yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar.

Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang,

bentuk ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yang memberikan

terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh

gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.

Mandiri

Page | 6

Page 7: Makalah Pk Seminar

Seseorang dikatakan “mandiri” apabila orang tersebut dapat melakukan

keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pihak lain dalam

mengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan

hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dengan pihak lain. Kemandirian

merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan. Pada

prinsipnya seorang wirausahawan harus memiliki sikap mandiri dalam

memenuhi kegiatan usahanya.

Realistis

Seseorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu menggunakan

fakta/realita sebagai landasan berpikir yang rasional dalam setiap

pengambilan keputusan maupun tindakan/ perbuatannya. Banyak seorang

calon wirausahawan yang berpotensi tinggi, namun pada akhirnya mengalami

kegagalan hanya karena wirausahawan tersebut tidak realistis, obyektif dan

rasional dalam pengambilan keputusan bisnisnya. Karena itu dibutuhkan

kecerdasan dalam melakukan seleksi terhadap masukan-masukan/ sumbang

saran yang ada keterkaitan erat dengan tingkat keberhasilan usaha yang

sedang dirintis

2.4 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Enterpreunership

Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi enterpreunership yaitu :

• Motivasi

• Pengalaman atau pengetahuan

• Pendidikan

2.5 Enterpreanurship Inovatif

Inovatif yaitu kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka

memecahkan persoalan – persoalan dan memanfaatkan peluang. Seorang

wirausaha dituntut untuk selalu menciptakan hal baru dengan jalan

mengombinasikan sumber – sumber yang ada di sekitarnya, mengembangkan

Page | 7

Page 8: Makalah Pk Seminar

teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk

menghasilkan barang dan jasa yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa

yang sudah ada, serta menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada

konsumen.

Tiga jenis perilaku enterpreunership yaitu :

a) Memulai inisiatif

b) Mengorganisasi

c) Mereorganisasi mekanisme sosial/ekonomi untuk merubah sumber daya dan

situasi dengan cara praktis.

2.6 Manfaat enterpreunership

Adanya wirausaha yang ulet dan tangguh yang banyak terdapat di suatu negara

dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya yaitu :

a. Mengajarkan bagaimana bersikap dan bertutur kata yang benar pada setiap

orang yang berbeda.

b. Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri karena

dengan memiliki usaha sendiri akan memberikan kebebasan dan peluang bagi

pebisnis untuk mencapai tujuan hidupnya.

c. Memberi peluang melakukan perubahan.

d. Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya.

e. Membantu orang lain dalam pembangunan sosial sesuai dengan

kemampuannya.

f. Memberi contoh anggota masyarakat sebagai pribadi yang unggul dan patut

diteladani.

g. Memberi contoh cara bekerja keras, tekun, tetapi tidak melupakan perintah

agama.

h. Menambah daya tampung tempat kerja sehingga dapat mengurangi

pengangguran.

i. Berperan sebagai generator pembangun lingkungan, pribadi, pemeliharaan

lingkungan, dan kesejahteraan.

Page | 8

Page 9: Makalah Pk Seminar

j. Mendidik para karyawan agar menjadi orang yang mendiri, disiplin, tekun,

dan jujur dalam menghadapi pekerjaan.

k. Mendidik masyarakat agar hidup secara efisien.

l. Pertumbuhan Ekonomi.

Dengan kewirausahaan, dapat menciptakan lowongan pekerjaan baru bagi

masyarakat. Contohnya dalam bidang elektronika yang berdiri kurang dari 5

tahun akan lebih menciptakan pekerjaan daripada perusahaan yang sudah

berdiri lebih dari 20 tahun. Dengan meningkatnya penciptaan pekuang atau

lapangan pekerjaan baru akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu

negara.

m. Produktivitas.

Yaitu kemampuan untuk menghasilkan lebih banyak barang dan jasa dengan

tenaga kerja dan input lain yang lebih sedikit. Fungsi wirausaha adalah

menjalankan aset organisasi untuk mendesain, menguji dan menghasilkan

produk baru.

n. Teknologi, Produk dan Jasa baru.

Kewirausahaan memainkan peran penting dalam memajukan perubahan

teknologi, produk dan jasa inovatif. Contoh usaha inovatif yang dihasilkan

dari kewirausahaan misalnya: penemuan radio FM, penisilin, mesin fotocopy,

bolpen dan lain-lain. Kewirausahaan juga menciptakan revolusi industri pada

abad kedelapan belas, yaitu industri penenunan kain dari kapas di Inggris

yang awalnya diimpor dari India. Karena kapasitas mesin terbatas, maka

kuantitas kain yang dihasilkan tidak maksimal. Proses yang panjang dari

penenunan kain tersebut pada akhirnya menciptakan suatu mesin pintal yang

meningkatkan kapasitas produksi.

o. Perubahan Pasar.

Dengan globalisasi akan menciptakan pasar baru yang sebelumnya tidak

mendapat perhatian dari pengusaha lain. Contohnya pasar komputer yang

awalnya dikuasai oleh IBM mendapat pesaing dari microsoft serta Apple

computer.

Page | 9

Page 10: Makalah Pk Seminar

2.7 Penggunaan / Implementasi Enterpreunership

2.7.1 Dunia kerja

2.7.2 Pengembangan Karir

Dunia IT merupakan sebuah dunia yang sangat menjanjikan bagi

para entrepreneur muda karena sifatnya yang sangat terbuka bagi siapa

saja yang berminat memasukinya, bahkan untuk menggambarkan

betapa terbukanya bidang ini dinyatakan oleh pernyataan seorang

aktor dalam sebuah film fiksi tentang perusahaan IT yang berjudul

“Anti Trust” mengatakan bahwa “Every student who works on their

garage is potentianly become a competitor in this business…”

Setiap mahasiswa yang bekerja dari sebuah garasi di rumahnya untuk

membuat perangkat lunak IT berpotensi untuk menjadi pesaing bagi

perusahaan yang telah beroperasi terlebih dahulu. Seperti juga sebuah

bisnis pada umumnya, jika gampang memasukinya maka gampang pula

untuk terlempar keluar dari persaingan, oleh sebab itu pemahaman dan

pemilihan dalam membangun sebuah bisnis, khususnya dalam bidang IT

sangat menentukan sukses tidaknya usaha tersebut dijalankan.

Walaupun banyak sekali bidang bisnis IT, tetapi pada umumnya

bidang usaha yang sering dimasuki oleh seorang pebisnis baru adalah:

Perusahaan pengembangan perangkat lunak aplikasi (software house).

Konsultan Implementasi Teknologi Informasi baik itu implementasi

hardware maupun implementasi software.

Distributor dari produk-produk IT, baik hardware ataupun software.

Training dan pendidikan bidang IT.

Dari keempat bidang ini, muncul berbagai varians dari bisnis IT yang

biasanya merupakan bentuk spesialisasi dari keempat bidang usaha

tersebut. Untuk sukses dalam bisnis dalam bidang ini faktor yang paling

berpengaruh adalah ketepatan memasuki pasar (time-to-market) dan juga

kualitas sebuah produk atau solusi yang dimiliki. Terlambat memasuki

Page | 10

Page 11: Makalah Pk Seminar

pasar berarti akan kehilangan kesempatan menjadi market leader,

sedangkan terlalu awal masuk pasar akan dibebani biaya besar untuk

melakukan pendidikan pasar. Faktor yang kedua yaitu kualitas dari produk

atau solusi yang akan menjamin kesinambungan perusahaan dalam bisnis

ini. Kualitas yang jelek  akan menyebabkan hilangnya kepercayaan dari

pelanggan, walaupun time-to-market nya sudah tepat.

Walaupun pilihan bisnis sudah dilakukan dan juga time-to-market

sudah dipilih dengan baik, masih terdapat beberapa syarat yang perlu

diperhatikan untuk dapat menjamin suksesnya usaha yang dibangun.

Syarat-syarat tersebut meliputi:

Melakukan pilihan terhadap jenis usaha yang paling dikuasai oleh si

entrepreneur baik dalam bidang teknologi ataupun dalam bidang pasar

dan pelanggan yang membutuhkan market tersebut.

Melakukan pillihan pada jenis usaha yang mempunyai prospek pasar

yang akan berkembang di masa mendatang. Memasuki usaha yang

sudah ada hanya akan menambah ketat persaingan yang pada akhirnya

akan mengurangi margin keuntungan usaha.

Untuk menjadi seorang entrepreneur, apalagi entrepreneur muda

dalam bidang IT, semangat saja belumlah cukup. Diperlukan berbagai

keterampilan dan kemampuan dari sang entrepreneur untuk dapat sukses

memasuki bidang tersebut. Beberapa kemampuan utama yang harus

dimiliki oleh seorang Enterpreneur dalam bidang IT adalah:

Kemampuan dalam bidang Penjualan (Salesmanship).

Kemampuan ini merupakan kemampuan utama yang harus dimiliki

oleh seorang entrepreneur untuk membujuk calon pelanggan dalam

menggunakan produk dan solusi yang dimiliki. Kegagalan dalam

melakukan kegiatan penjualan maka perusahaan akan mati dan gagal

untuk bertumbuh.

Kemampuan dalam bidang teknis yg cukup baik mengenai

produk atau solusi yang ditawarkan. Kemampuan ini akan

Page | 11

Page 12: Makalah Pk Seminar

memberikan jaminan bahwa si entrepreneur mengetahui dengan pasti

produk atau solusi yang diberikan dan mampu menjaga kualitas dari

produknya untuk kepuasan pelanggan.

Pemahaman dalam bidang keuangan perusahaan (Accounting,

Financial Report, Cash-flow management, dan lain-lain).

Kemampuan dalam bidang ini sangat diperlukan untuk dapat

melakukan perencanaan dan pengendalian operasi perusahaan.

Kegagalan dalam bidang ini akan menjadikan perusahaan mengalami

kesulitan keuangan yang berakibat dari gagalnya operasi perusahaan

walaupun pada saat yang sama perusahaan memiliki pesanan yang

cukup besar.

Kemampuan dalam bidang Human-Relationship adalah

kemampuan yang tidak kalah pentingnya untuk dikuasai oleh seorang

entrepreneur. Bidang bisnis IT sangat didominasi oleh manusia baik

pembangun solusi ataupun pengguna, bahkan dalam dunia

implementasi aplikasi perangkat lunak terdapat sebuah pendapat tak

tertulis yang menyatakan bahwa faktor sukses tidaknya sebuah

implementasi aplikasi perangkat lunak 20% ditentukan oleh produknya

sedangkan 80% lebih ditentukan oleh manusianya yang meliputi

programmer, konsultan, manajer proyek, dan juga pengguna akhir. Hal

ini menjadi indikator sangat kuat bahwa faktor Human-Relationship

sangat berpengaruh dalam kesuksesan entrepreneur dalam bidang IT.

2.7.3 Kesehatan

Pengembangan kesehatan masyarakat di Indonesia yang telah

dijalankan selama ini masih memperlihatkan adanya ketidaksesuaian

antara pendekatan pembangunan kesehatan masyarakat dengan tanggapan

masyarakat, manfaat yang diperoleh masyarakat, dan partisipasi

masyarakat yang diharapkan.

Dalam Undang-undang No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan telah

ditegaskan bahwa tujuan pembangunan kesehatan masyarakat salah

Page | 12

Page 13: Makalah Pk Seminar

satunya adalah meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengatasi

masalah kesehatannya. Oleh karena itu pemerintah maupun pihak-pihak

yang memiliki perhatian cukup besar terhadap pembangunan kesehatan

masyarakat –termasuk perawat spesialis komunitas— perlu mencoba

mencari terobosan yang kreatif agar program-program tersebut dapat

dilaksanakan secara optimal dan berkesinambungan.

Salah satu intervensi keperawatan komunitas di Indonesia yang belum

banyak digali adalah kemampuan perawat spesialis komunitas dalam

membangun jejaring kemitraan di masyarakat. Padahal, membina

hubungan dan bekerja sama dengan elemen lain dalam masyarakat

merupakan salah satu pendekatan yang memiliki pengaruh signifikan

pada keberhasilan program pengembangan kesehatan masyarakat (Kahan

& Goodstadt, 2001).

Terdapat lima model kemitraan yang cenderung dapat dipahami

sebagai sebuah ideologi kemitraan, sebab model tersebut merupakan azas

dan nafas kita dalam membangun kemitraan dengan anggota masyarakat

lainnya. Model kemitraan tersebut antara lain: kepemimpinan

(manageralism) (Rees, 2005), pluralisme baru (new-pluralism),

radikalisme berorientasi pada negara (state-oriented radicalism),

kewirausahaan (entrepreneurialism) dan membangun gerakan

(movement-building) (Batsler dan Randall, 1992).

Model kemitraan yang sesuai untuk mengorganisasi elemen

masyarakat dalam upaya pengembangan derajat kesehatan masyarakat

dalam jangka panjang adalah model kewirausahaan (entrepreneurialism).

Model kewirausahaan memiliki dua prinsip utama, yaitu prinsip otonomi

(autonomy) –kemudian diterjemahkan sebagai upaya advokasi

masyarakat—dan prinsip penentuan nasib sendiri (self-determination)

yang selanjutnya diterjemahkan sebagai prinsip kewirausahaan.

Praktik keperawatan mandiri atau kelompok hubungannya dengan

anggota masyarakat dapat dipandang sebagai sebuah institusi yang

Page | 13

Page 14: Makalah Pk Seminar

memiliki dua misi sekaligus, yaitu sebagai institusi ekonomi dan institusi

yang dapat memberikan pembelaan pada kepentingan masyarakat

terutama berkaitan dengan azas keadilan sosial dan azas pemerataan

bidang kesehatan. Oleh karenanya praktik keperawatan sebagai institusi

sangat terpengaruh dengan dinamika perkembangan masyarakat (William,

2004; Korsching & Allen, 2004).

2.7.4 Keperawatan

Di dalam dunia perawat kita juga bisa menjadi enterpreunership.

Perawat dapat menjadi pengelola klinik atau sarana kesehatan. Misalnya

manager spa, manager fisioterapi, manager Nursing Center, manager Balai

Kesehatan Swasta, pemilik massage dan refleksi. Meskipun dalam

pelaksanaan teknisnya banyak melibatkan profesi lain sebagai pelaksana,

dalam hal ini perawat dapat bertindak sebagai pemilik modal, penggagas

ide, pemilik saham, atau owner yang akan menggaji karyawannya.

Disamping peran-peran di atas perawat dapat juga bergerak dalam

bidang pendidikan atau menyediakan pelatihan-pelatihan atau sebagai

konsultan.

Contoh :

a) Pelatihan baby siter

b) Pelatihan perawat lansia

c) Perawat anak di rumah

d) Perawat yang akan mendampingi klien saat ibadah haji. 

Page | 14