pertemuan 2 - 3 toksikologi dan cakupan ilmu

8/19/2019 Pertemuan 2 - 3 Toksikologi Dan Cakupan Ilmu

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-2-3-toksikologi-dan-cakupan-ilmu 1/80

TOKSIKOLOGI &

CAKUPAN ILMU TOKSIKOLOGI

Oleh :Annisa Amriani. S,

M. Farm, Apt



To si olo!i Kera"#nanIlm# men!enai ra"#n termas#men$ete si, men!isolasi,memisah an $an men!analisisse"ara #alitati% $an #antitati%,

"ara er a ra"#n $alam t#'#h $an'ahan (an! $i!#na an #nt#menetral an.



Pengertian

Toksikologi merupakan ilmu yang mempelajari pengaruhmerugikan suatu zat/bahan kimia pada organisme hidup atau

ilmu tentang racun.Bahan toksik atau racun adalah bahan kimia yang dalam jumlahrelatif sedikit, berbahaya bagi kesehatan atau jiwa manusia.

Toksisitas atau derajat racun merupakan kemampuan suatubahan toksik untuk menimbulkan kerusakan pada organismehidup.



O'atmer#pa an 'ahan ata# "amp#ran 'ahan (an!

'erasal $ari he)an, t#m'#h*t#m'#han ata# +at

imia (an! $apat $i!#na an #nt# men"e!ah,men!hilan! an, men!o'ati, men$ia!nosa ata#p#nmen(em'#h an pen(a it ata# !e ala pen(a it $an

#!a #nt# memper"anti 'a$an.

O'at $an a"#nterpisah melalui dosis dan cara pemberian



a"#nmer#pa an +at ata# 'ahan (an! 'ila

mas# e $alam t#'#h melal#i m#l#t, hi$#n!- inhalasi , s#nti an $an a'sor'si melal#i

#lit, ata# $i!#na an terha$ap or!anisme

hi$#p $en!an $osis relati% 'esar a anmer#sa ehi$#pan ata# men!!an!!#$en!an seri#s sat# ata# le'ih or!an ata#

arin!an

a"#n/ahan imia (an! $alam #mlah se$i it i amas# e $alam t#'#h men(e'a' an!an!!#an esehatan ata# ematianPara"el"#s : Sola $osis %a"it 0enen#m



Jenis zat yang berpotensi sebagai racun berasal dari :Rumah tangga : disinfektan, insektisidaPertanian : pestisidaMedis : narkotika, obat keras dan obat lainIndustri : logam berat, asam dan basa kuatAlam bebas : ganja, jamur, binatang berbisa

asar terjadi keracunankelainan genetik !primakuin, I"#$• defisiensi enzim !pada neonatus prematur spt%

&loramfenikol$• interaksi obat



Penyebab &eracunan

Zat racun diproduksi oleh :Tumbuhan hytoto!ins"ewan Zooto!ins

Bakteri Bacterioto!ins



Toksikologi 'orensik$empelajari aspek hukum kedokteran akibat penggunaanbahan kimia berbahaya dan membantu menegakkandiagnosa pada pemeriksaan postmortem

Toksikologi (linik$empelajari gangguan yang disebabkan substansi toksik,merawat penderita yang keracunan dan menemukan carabaru dalam penanggulangannya

Toksikologi (erja$empelajari bahan kimia pada tempat kerja yangmembahayakan pekerja dalam proses pembuatan,transportasi, penyimpanan maupun penggunaannya



Toksikologi )ingkungan$empelajari dampak zat kimia yang berpotensi merugikansebagai polutan lingkungan

*kotoksikologi

$empelajari efek toksik zat kimia terhadap populasimasyarakat

Toksikologi *kperimental :emakaian obat secara kronik +anti hipertensi, obat TB ,

kontrasepsi-, harus disertai data karsinogenik danteratogenik dari obat tersebut.

emakaian obat dalam waktu pendek +obat cacing-, harusmemenuhi sarat toksisitas akut.



Klasi3 asi

Kera"#nan. $enurut cara terjadinya keracunan

elf oisoning 0 $eracuni diri sendiri1ttempted uicide 0 2saha bunuh diri1ccidental oisoning 0 Tidak disengaja"omicidal oisoning 0 1kibat pembunuhan

3. $enurut mula terjadinya keracunan(eracunan 1kut(eracunan (ronis



4. $enurut organ terkena keracunan5eurotoksik(ardiotoksik5efrotoksik

"epatotoksik

6. menurut jenis bahan kimia

7ol. 1lkohol7ol. 'enol7ol. )ogam berat



1ccidental oisoning :1nak8anak balitakebiasaan memasukan benda ke dalam mulut +termasuk obat8obat yangmenarik warna dan rasanya, spt. Tablet berlapis gula, warna8warni tabletdan sirup, serta aromanya-, minyak tanah dll.

ada anak mudabiasanya golongan opiat yang disalah gunakan +untuk mencarikesenangan-

ada orang dewasagolongan barbiturat, gol. "ipnotik 9 sedatif lain dan bat nyamuk cairmerupakan pilihan utama bagi orang yang mengalami depresi beratuntuk bunuh diri



Tanda / gejala sangat tergantung kepada jenis dan kekuatan kerja racun +potensi-serta tempat kerja +organ sasaran- dari zat racun tersebut.

Banyak racun yang tidak menimbulkan gejala spesifik,

$is. (oma : dapat ditimbulkan oleh keracunan hipnotik, stimulansia, gol. alisilat,antidepresi dsb.

5amun ada beberapa bahan kimia yang memberikan tanda/gejala khusus bila terjadikeracunan

$is. :7ol. "ipnotik : menimbulkan koma dengan tonus dan reflek otot menurun7ol. 1ntikolinergik : menimbulkan gejala midriasis, takikardia, retensi urin,halusinasikulit merah dan panas.

Tan$a*tan$aera"#nan



4an! perl# $iperhati an pa$aperm#laan era"#nan

. (esadaranenurunan kesadaran merupakan petunjuk penting tentang beratnya

keracunan. $akin dalam koma ,makin berat keracunan dan persentasekematian juga akan bertambah

ecara toksikologi penurunan kesadaran dibagi atas 6 tingkat

a- Tingkat < : enderita mengantuk, tapi masih bisa diajak bicara.b- Tingkat << : enderita sopor,bereaksi dengan rangsangan minimalc- Tingkat <<< : enderita sopor8komatus,bereaksi dengan rangsangan maksd- Tingkat <= : penderita koma, tidak ada reaksi sama sekali



5. espirasi.Salah sat# pen(e'a' ematian pa$a era"#nana$alah terham'atn(a aliran na%as oleh se resim# #s seperti pa$a era"#nan or!ano pospat6epresi perna%asan serin! pen(e'a' ematian pa$a

era"#nan o'at*o'at ssp.

7.Te anan $arahPen#r#nan te anan $arah serin! ter a$i pa$a

era"#nan $an $apat p#la tim'#l s(o tapi ti$a'e!it# 'erat, 'isa $iatasi $en!an tin$a anse$erhana. S(o 'erat #m#mn(a 'erh#'#n!an$en!an er#sa an p#sat 0asomotor $an pro!nosa(an! ele .



Secara umum penanggulangankeracunan dengan cara :

a.Terapi simtomatisb.Mencegah absorbsi selanjutnyadari racunc.Mempercepat pengeluaran racundari tubuh.

TerapiIntoksika

si

a. Terapi simptomatikHilangkan gejala-gejala keracunanPertahankan fungsi vital

ila perlu beri antidotum tertentu bila sudah diketahui jenis racunnyaMempercepat ekskresi obatSaliva dan sekret bronkus yang berlebihan seringmenyumbat saluran nafas !terutama obat kolinergik".

Tindakan pertama :#akukan embersihan mulut dan alan nafas asien



b. Pencegahan absorbsi racun%. &eracunan melalui kulit :

lakukan pencucian dengan sabun dan air !jangangunakan pelarut organik"

'. &eracunan melalui inhalasi :segera pindahkan pasien ke tempat yang segar danudaranya bersih

(. &eracunan peroral :

Menimbulkan muntah !korek dinding faringsbelakang dengan spatel$ atau memberikan apomor)n*-+ mg secara s.c."

ilas lambung dengan pipa karet berdiameter besar

!mengeluarkan tablet yang belum hancur"



. Mempercepat pengeluaranracun

Transfusi pengganti

ialisis peritonealiuresis paksa

HemodialisisHemoperfusi



Cara Kerja Racun/acun yang bekerja lokal seperti 0at korosif !asam

dan basa kuat"$ menimbulkan nyeri hebat padadaerah yang terkena racun./acun yang bekerja sistemik$ menyerang organ vitalseperti susunan syaraf pusat$ jantung$ paru-paru$ginjal dan hati yang mempengaruhi seluruh sistemtubuh seperti : narkotik yang menyerang ssp$as.oksalat menyerang kerja jantung$ 1 dan sianidamenyerang sistem pernafasan$ merkuri menyerangginjal.

Sampel Kasus KeracunanSampel untuk mengetahui peristi2a keracunanadalah sisa racun$ sisa makanan jika racunbercampur bahan makanan$ bekas muntahan$ urinedan feses.

Sampel dari korban adalah darah dan jaringan tubuhterutama ika korban telah menin al se erti



Klasifikasi Toksisitas

$enurut sifat fisiknya dikenal :a. 7as uap : tidak berbentuk, mengisi ruangan pada suhu dan

tekanan normal, tidak terlihat, tidak berbau pada konsentrasirendah, dan dapat berubah menjadi cair atau padat denganperubahan suhu dan tekanan.

b. 2ap : bentuk gas dari zat yang dalam keadaan biasa berwujudcair atau padat, tidak kelihatan dan berdifusi keseluruh ruangan.

c. #ebu : partikel zat padat yang terjadi oleh karena kekuatan alami

atau mekanis.d. (abut : titik cairan halus di udara yang terjadi akibat kondensasi

bentuk uap atau dari tingkat pemecahan zat cair atau menjaditingkat dispersi, melalui cara tertentu.



e. 'ume : artikel zat padat yang terjadi oleh kondensasi bentuk gas,biasanya setelah penguapan benda padat yang dipijarkan.

f. 1sap : artikel zat karbon yang berukuran kurang dari >,? mikron,sebagai akibat pembakaran tidak sempurna bahan yang mengandungkarbon.

g. 1wan : artikel cair sebagai hasil kondensasi fase gas. 2kuran

partikelnya >, 8 mikron.

$enurut lamanya pemajanan :

8 akut, cth : kecelakaan kerja/keracunan mendadak, subkronik +mis : proseskerja dengan bahan kimia selama tahun/lebih atau kronik +mis : bekerjauntuk jangka waktu lama dengan bahan kimia-.



Pa$a era"#nan a #t, 'er$asar an L689ata# LC89 $an "ara mas# n(a 'ahan

'era"#n e $alam t#'#h lasi3 asin(aa$alah s'' :Klasifkasi Cara masuk

Oral 6ermal Inhalasi

L6 89 -m! !// L6 89 -m! !// LC 89 -m! m7

S#perto1i" ; 8 ; 589 ; 599

<1tremel( to1i" 8 = 89 589 = >999 589 = >999

?er( to1i" 89 = 899 >999 = 7999 >999 = >9999

Mo$eratel(to1i"

899 = 8999 7999 = >9999 >9999 = 79999

Slightly toxic @ 8999 @ >9999 > 30000



# *3 !lethal dose *3" : menunjukkan dosis

dalam miligram tiap kilogram berat badan yangmengakibatkan kematian setengah !*34" daripopulasi binatang percobaan pada 2aktu tertentu.

# *3 !lethal concentration *3" : menggambarkan jumlah konsentrasi suatu 0at$ dalam satuanmiligram tiap meter kubiknya.

Suatu 0at beracun dengan # *3 lebih kecilmenunjukkan 0at tersebut relatif lebih beracun$demikian pula sebaliknya.



Pengaruh 'ahan &imia Pada

manusia

(aktor yang mempengaruhi toksisitas)ifat fisik)ifat kimiaPort d*entr+e !cara masuk ke dalam tubuh$• saluran pernafasan !inhalasi$• saluran cerna !oral$•

kulit !dermal$(aktor indi idu : usia, jenis kelamin, ras, status gizi, kesehatan,faktor genetik , dan kebiasaan lain !mis : merokok, minum-minumankeras, dsb$



5fek yang terjadi akibat interaksi antara 0at kimia yangsatu dengan 0at kimia lain :a" efek aditif : pengaruh yang saling memperkuat akibat

kombinasi dari dua 0at kimia atau lebih.b" efek sinergi : suatu keadaan dimana pengaruh

gabungan dari dua 0at kimia jauh lebih besar dari jumlah masing- masing efek bahan kimia.

c" Potensiasi$ yaitu apabila suatu 0at yang seharusnyatidak memiliki efek toksik akan tetapi bila 0at ini

ditambahkan pada 0at kimia lain maka akanmen akibatkan 0at kimia lain an men adi lebih

Intera si /ahan Kimia



Cakupan Ilmu

Toksikologi

Toksikologi Klinik



Toksikologi Klinik

abang ilmu toksikologi yang mempelajari efek toksik dari agen yangbertujuan untuk mengobati, memperbaiki, memodifikasi atau mencegahsuatu keadaan penyakit atau efek obat pada satu waktu tertentu

TOKSIKOLOGI KLINIK

1gen terapetik 1gen non terapetik

*fek toksik dari obat8obatan *fek toksik dari bahan kimia non obat

BarbituratBenzodiazepin1ntikolinergik

teroid

zat kimia yg mempengaruhi lingkungan +logam-obat@an yg mempengaruhi perilaku seseorang +alkohol,

penyalahgunaan obat-produk kimia dari industri +gas, hidrokarbon, radiasi-bhn kimia pertanian +pestisida, herbisida, insektisida-



Monitoring e ekmerugikan dari o at

!"d#ers $rug%eactions&"$%s'

(ational "cademy o Science )S" *+,-000 or! thn menin!!al rn esalahan

me$is

+ .000 kematian dise a kan kesalahanpengo atan *salah o at/ salah dosis ataukom inasi keduanya

Monitoring terhadap pengo atan perlu

di erikan ke pasien

Ker asama tenaga kesehatan terkaityaitu dokterpenulis resep/ pera1at/ armasis

Menggunakan sistem komputer dgn

program 2drugerror



Tn 1 menderita TB olehdokter diberikankombinasi <5", rifampicin,pirazinamid ! selama Abulan. (arena Tn 1 inginsembuh maka Tn 1meminum kombinasi obattsb 4! . setelah bbrp mggTn 1 $& dgn kondisidata lab 7 T 7 T me

*fek obat me

$onitoring efek merugikan dari obat +1d%ers#rug &eactions/1#&s-

#ilakukan pencegahan 9 pengobatan agartdk tjd paparan bhn kimia yg menyebabkantoksik

enggunaan obat8obatan terus menerus +padapasien kronis-, penggunaan obat tanpa resep

*fek toksikakibat obat me



*fek Terapi *fek amping*fek Toksis

*fek Terapi

*fek yang diinginkandari suatu obat

$isal : paracetamoldosis ?>> mg +4! - dapatdigunakan utk menurunkanpanas atau meredakannyeri

*fek amping

*fek dari obat yangtidak menguntungkan yang

tjd pada dosis terapi

* tdk tjd pd setiaporg C tergantungkepekaan 9 kemampuanmengatasi *

ontoh :amlodipin * jantungberdebar +6,?D-E nyeriperut + ,AD-

*fek Toksik

*fek dari obat yg dptmenimbulkan keracunan,bila digunakan melebihidosis terapinya

ontoh : gentamisin C ginjalEparacetamol, <5" C hati



Fa tor (! mempen!ar#hito sisitas o'at :

. Tdk dilakukan monitoring pengobatan oleh penulis resep3. (epatuhan pasien dalam meminum obat4. olifarmasi6. <nteraksi obat dgn obat?. 1danya reaksi alergi

A. Tidak memperhatikan aturan pakai obatF. (esalahan pengobatanG. *fek yg tdk menguntungkan dari obat3an / 1#&s



Ti$a $ila # an monitorin!pen!o'atan oleh pen#lis

resepTidak adanya monitoring pengobatan

*fek obat dlm tubuh 9 tujuanterapi tdk diketahui

* selama pengobatantdk diketahui

(*7171)15 T*&1 <

$onitoring pengobatan oleh dokter 9tenaga kesehatan lainnya

asien hrs waspada jika tjd efektdk menguntungkan dari obat3an

#ilakukan konselingmengenai obat3an



Kepat#han pasien

$alam memin#m o'at

(epatuhan thdp pengobatanmeH

1 <*5 7*&<1T&<

Toksisitas obat me

(esulitan membaca tulisan dietiket )upa kontrol ke dokter

#osis obat yg diminum tdktepat

$onitoring perkembanganpasien tdk terkontrol



Poli%armasi

bat yg diminumpasien III

(epatuhan pasienmeH Toksisitas obat me

Intera si o'at $!n o'at

$emberikankonseling kpdpasien ttg cara

minum obat

$onitoringpengobatan enyesuaian dosis enggantian obat



Kesalahan

pengo atan



"danya reaksialergi

&eaksi alergi cepat langsung Cdirasakan oleh pasien

$onitoring secara tepat

&eaksi alergi tertunda C J F3 jamsetelah mengkonsumsi obat



Ti$a memperhati anat#ran pa ai o'at

enggunaan obat T

<ngatkan p! agar membaca

informasi di balik kemasan

Berikan konseling

penggunaan obat

enggunaan tdktepat/berlebihan

CT ( < <T1



<%e (! t$men!#nt#n! an $ari

o'at5an A6 s

reaksi yang berbahaya, tidak diinginkan dan terjadi pada dosis yangbiasanya digunakan oleh pasien untuk pencegahan atau pengobatanpenyakit

(ategori efek tidak menguntungkan dari obat3an



Mana emen Klini A6 s

• enggalian informasi tentang pasien secara mendetail• $elakukan pemeriksaan fisik•

$elakukan pemeriksaan laboratorium• $enegakan diagnosis• $emberikan resep• $emonitoring terapi• $enge%aluasi hasil terapi



Mana emen linis pa$a pasien (!

men!alamiera"#nan

. tabilisasi pasien3. )akukan e%aluasi klinik4. $enghambat absorbsi zat beracun6. $empercepat eliminasi zat beracun?. emberian antidotumA. $elakukan perawatan secara intensi%e



1. Stabilisasi pasien

Lakukan penilaian secara umum pada tempat terpaparnya zattoksik

Periksa tanda ital pasien

!au"kan pasien dari sumber utama kontaminasi seperti asap#gas atau adanya cairan berba"aya yang tumpa"

Lakukan pemeriksaan mana$emen klinis dengan sistim %&'

(maintenance air)ay * breat"ing * circulation+

Lakukan pemantauan T, - /

Periksa su"u# )arna kulit# turgor



0. Lakukan e aluasi klinik

Gali in ormasi pd p2 3 keluarga p2 p2 menelan zat beracun 3 tdk4 )aktu t$dnya paparan terapi - prognosis4 lokasi t$dnya keracunan

5endokumentasikan ri)ayat terpaparnya racun

5elakukan pemeriksaan isik 6 mengidenti ikasikan ge$ala - tandaklinis yg t$d akibat paparan racun 6 Identi ikasi Sindrom &eracun

,ilakukan pemeriksaan laboratori - radiologi 6 penyebab



4. $enghambat absorbsi zat beracun$embersihkan bag tubuh yg terkontaminasi zat toksik$engurangi penyerapan pada usus

6. $empercepat eliminasi zat beracuna.me ekskresi melalui pengasaman / pembasaan urinb. "emodialisis



Cakupan IlmuToksikologi

Toksikologi 4orensik



Forensic Science : ”the application of scienceto law@

Toksikologi forensik dapat dimengerti sebagai pemanfaatan ataupenerapan ilmu toksikologi untuk kepentingan peradilan.

<lmu toksikologi: ilmu yang menelaah tentang kerja dan efek

berbahaya zat kimia atau racun terhadap mekanisme biologis suatuorganisme.

Forensi" To1i"olo!(



Matthieu Joseph Bonaventura Orfila (1787-1853 !apa"to"si"olo#i $o%ernmemainkan peranan penting pada kasus &aFar#e ("asus

pe$!unuhan %en#an arsen di aris, dengan metode analisisarsen, ia membuktikan kematian diakibatkan oleh keracuananarsen.Bapak toksikologi modern, yaituto"si"olo#i forensi"'



To si olo!i %orensi

men"a #p

Terapan ilmu alam dalam analisis racun sebagi bukti dalam tindakkriminal,

$endeteksi dan mengidentifikasi konsentrasi dari racun dan metabolitnyadalam materi biologi

$enginterpretasikan temuan analisis ke dalam suatu argumentasitentang penyebab keracunan



/i$an! er a to si olo!i %orensimelip#ti :

• analisis dan mengevaluasi racun penyebabkematian,

• analisis ada/tidaknya alkohol, obat terlarang didalam cairan tubuh atau napas, yang dapatmengakibatkan perubahan prilaku (menurunnyakemampuan mengendarai kendaraan bermotordi jalan raya, tindak kekerasan dan kejahatan,

penggunaan dooping),• analisis obat terlarang di darah dan urin pada

kasus penyalahgunaan narkotika, psikotropikadan obat terlarang lainnya.



$embantu penegak hukumkhususnya dalam melakukan

analisis racun baik kualitatif maupunkuantitatif dan kemudian

menerjemahkan hasil analisis kedalam suatu laporan +suratketerangan ahli atau saksi ahli-,

sebagai bukti dalam tindak kriminal+forensik- di pengadilan

T#!as To si olo! Forensi



Kas#s* as#s (an! memerl# anpemeri saan to si olo!i %orensi :

a. (ematian akibat keracunan: kematian mendadak# kematian di pen$ara#kematian pada kebakaran# dan kematian medis yang disebabkan ole"

e ek samping obat atau kesala"an penanganan medis#b. (ecelakaan fatal / tidak fatal yang dapat mengancam keselamatan nyawasendiri ataupun orang lain akibat pengaruh obat8obatan, alkohol, atau punnarkoba,

c. enyalahgunaan narkoba

d. (asus8kasus keracunan yang terkait dengan akibat pemakaian obat,makanan, kosmetika, alat kesehatan, dan bahan berbahaya kimia lainnya,yang tidak memenuhi standar kesehatan +kasus8kasus forensik farmasi-.



Kera"#nan• menjadi tanggungjawab ahli

toksikologi klinis atau ahlibiokimia di rumah sakit padapusat pengendalian keracunan.

• menjadi urusan ahli toksikologiforensik apabila oleh penyidikkarena dugaan adanya tindak

pidana dalam kasus tersebuto ada pernyataan dari orang yangkeracunan tentang keterlibatanpihak8pihak tertentu sebagaipenyebab keracunan tersebut,atau

o karena pasien meninggal danketerangan tentang penyebabkematiannya dibutuhkan.



Analisis to si olo!i %orensi 'ert# #an

#nt# :

. analisis racun baik kualitatif maupun kuantitatif sebagai bukti dalam tindakkriminal +forensik- di pengadilan.

3. membuat suatu rekaan rekostruksi suatu peristiwa yang terjadi, sampai sejauhmana obat atau racun tersebut dapat mengakibatkan perubahan prilaku+menurunnya kemampuan mengendarai, yang dapat mengakibatkan kecelakaanyang fatal, atau tindak kekerasan dan kejahatan-.



/acun yang sering menyebabkan keracunan dan simptomatisnya Asam #at -nitrit, hi$ro lori$, s#l%at Ter'a ar se itar m#l#t, 'i'ir, $an hi$#n!

Anilin -hipnoti , notro'en+en Ke'ir#an !elap pa$a #lit )a ah $an leher

Aseni -metal arseni", mer"#ri,tem'a!a, $ll

Um#mn(a seperti $iare

Atropin -'ell$onna , S opolamin 6ilatasi p#pil

/asa #at -potasi#m, hi$ro si$a Ter'a ar se itar m#l#t, 'i'ir, $an hi$#n!

Asam ar'oli -ata# %enol /a# seperti $isin%e tan

Kar'on mono si$a K#lit merah "err( teran!Siani$a Kematian (an! "epat, #lit merah, $an 'a#

(an!se$ap

Kera"#nan ma anan M#ntah, n(eri per#t

Sen(a)a lo!am 6iare, m#al*m#ntah, n(eri per#t

Ni otin Ke an!* e an! B on0#lsi

Opiat Kontra si p#pil

Asam o sali -%os%or*o sali /a# seperti 'a)an! p#tih

Natri#m Flori$a Ke an!* e an! B on0#lsi

Stri nin Ke an! B on0#lsi , m# a $an leher e'ir#an

B!elap



(asus kematian yangdisebabkan olah racun:

(ecelakaan/kematian tidak sengaja• kecelakaan keracunan terjadi di &T• (ecelakaan keracunan di tempat kerja

enyalahgunaan obat8obatan

Bunuh diri dengan racun

embunuhan menggunakan racun



Peran Ilm# Forensi $alam pen(elesaian

as#s e ahatan

K<2A ATANMasalah 4#ri$is Masalah Te nis Masalah Man#sia

# #m Pi$ana# #m A"ara

Pi$ana

ilm# riminalisti ,e$o teran %orensi ,imia %orensi , 3si a

%orensi , to si olo!i%orensi , serolo!i 'iolo!i

mole #ler %orensi ,o$ontolo!i %orensi , $anentomo!oli %orensi

riminolo!i, psi olo!i%orensi , $anpsi iatri ne#rolo!i%orensi



Peran Ilm# Forensi $alam pen(elesaianas#s e ahatan

$erupakan aspek pertama dari tindak kriminal itu sendiri, karena kejahatanmerupakan perbuatan melanggar hukum

K<2A ATANMasalah 4#ri$is Masalah Te nis Masalah Man#sia# #m Pi$ana# #m A"ara

Pi$ana

ilm# riminalisti ,e$o teran %orensi ,

imia %orensi , 3si a%orensi , to si olo!i%orensi , serolo!i 'iolo!imole #ler %orensi ,o$ontolo!i %orensi , $anentomolo!i %orensi

riminolo!i, psi olo!i%orensi , $an

psi iatri ne#rolo!i%orensi




ertanyaan yang timbul:8 eristiwa apa yang terjadiK8#i mana terjadinyaK8Bilamana terjadinyaK8#engan alat apa dilakukannyaK8Bagaimana melakukannyaK8$engapa perbuatan tersebut dilakukanK

8 iapa yang melakukanK

Ke ahatanMasalah 4#ri$is Masalah Te nis Masalah Man#sia# #m Pi$ana# #m A"ara

Pi$ana





Penan!anan-pem'# tian

tin$a e ahatanmemerl# an

'ant#an 'i$an!ilm# lain $il#ar

h# #m.




(ejahatan sebagai masalah manusia, karena pelaku dan objek hukum dari tindak kriminaltersebut adalah manusia.#alam melakukan tindakan manusia tidak terlepas dari unsur jasmani +raga- dan jiwa.1sas jiwa juga menjadi pertimbangan hakim dalam mengambil keputusan

Ke ahatanMasalah 4#ri$is Masalah Te nis Masalah Man#sia# #m Pi$ana# #m A"ara

Pi$ana







Toksikologi5ingkungan

Cakupan IlmuToksikologi



TOKSIKOLOGI LINGK8NG%N9:

Lstudy of the fate and effects of chemicals in the en%ironment@



Persistensi zat kimia dilingkungan Naktu tinggal suatu zat kimia dalam lingkungan +tanah, air dan udara-,

atau sebagai waktu paruh dari degradasi zat kimia di lingkungan

a"tu paruh %i lin#"un#an !e!erapa )at "i$ia "onta$inan lin#"un#an

Kontaminan 7aktu paruh Media##T > tahun Tanah

T ## O tahun Tanah

1trazin 3? bulan 1ir +p" 0 F-

Benzoperilen + 1"- 6 bulan Tanah'enantren + 1"- 4G hari Tanah

(arbofuran 6? hari 1ir +p" 0 F-



Proses a'ioti

a.Fotolisis : proses pem#t#san i atanimia $en!an 'ant#an ener!i "aha(a

B#m#mn(a sinar U?B

'. i$rolisis : air $en!an om'inasi $en!an

ener!i "aha(a $an panas #m#mn(a $apat

mem#t#s an i atan imia.

,egradasi ;at Kimia di Lingkungan



Proses 'ioti

Pen!#raian +at imia $i lin! #n!an se"ara

'io imia, #m#mn(a proses ini 'erlan!s#n!

san!at lam'at $an $e!ra$asi ini $apat

'erlan!s#n! le'ih "epat apa'ila $i'ant# oleh

proses en+imatis $ari mi roor!anisme -mi ro'a

$an %#n!i .

,egradasi ;at Kimia di Lingkungan



roses akumulasi zat kimia Mpolutan lingkunganM yang melibatkan

akumulasi zat kimia pada organisme baik melalui asorbsi langsung

dari lingkungan maupun akibat proses rantai makanan

enyawa8senyawa lipofilik tinggi mengalami proses bioakumulasi,L##TM

8ioakumulasi



#edahan zat kontaminan lingkungan mungkin menimbulkan efektoksisitas

1kut efek toksik muncul sangat singkat setelah terekspos toksikan

(ronis efek toksik muncul setelah ekspos toksikan dalam waktu yang

relatif lama

Toksisitas "kut 9s Kronik di 5ingkungan



• Tipe dan komposisi

o olutan udara primer: suatu bhn kimia ditambahkan langsung ke

udara menyebabkan konsentrasinya meningkat atau

membahayakan: + 3, , 5 atau b-

o olutan sekunder: senyawa kimia berbahaya yang terbentuk di

atmosfir melalui reaksi kimia diantara komponen di udara,

8ahan Toksik di )dara



• Keterbatasan 8dara

o etiap orang mutlak dijamin akan tersedianya 6 (g udarabersih untuk bernafas

o olusi udara meningkat karena:

eningkatan urbanisasiertumbuhan penduduk

<ndustrialisasi

enggunaan kendaraan bermotor

$eningkatnya lalulitas udara



Komposisi 8dara di atmos ir

o FGD 5itrogen

o 3 D ksigen

o dan sejumlah kecil

1rgon

(arbonmonoksida

2ap air

7as8gas lain



• Tipe Polutan 8dara a. (arbon oksida: dan 3

b. ulfur oksida: 3 dan 4c. 5itrogen oksida: 53 , 5 , dan 5 3d. "idrokarbon: methan, butena, dan benzenee. ksida fotokimia: zon 4, 15 Mkelompok

pero!yacylnitratesM, dan berbagai senyawa aldehidf. artikulat: titik8titik partikel cair atau padat tersuspensi,asap, debu, asbestos, partikel logam + b, d, dan Be-,minyak, garam8garam sulfat

g. enyawa organik lainnya: asbestos, "', "3 , "3 6,"5 4

h. enyawa organik: pestisida, herbisida, alkohol, dlli. ubstansi radio aktif j. (ebisingan



7ray air P ities Mkota dengan warna udara keabu8abuanM

Brown air8 ities Mkota dengan warna udara kecoklatan

Industrial smog<otokimis smog

8ahan Toksik di )dara



. *fek akut: erangan asthmatis

aluran pernafasan hiperreaktif

<nfeksi saluran pernafasanerubahan fungsi paru yang re%ersibel

3. *fek kronis

(anker paru8paruenyakit paru obstruktif kronis Mgejala sesak nafasMBronkitis kronis

:olusi )dara danKesehatan



• 1ir minum dan kesehatanrang dewasa minum rata8rata 3 )iter/hari

#iperlukan air bersih dan sehat

• (ontaminan airBebas kontaminan mikroorganismeBebas polutan air

8ahan Toksik di"ir



Sumber kontaminan air

. roses distribusi:(orosi pipa,(lorinasi air oleh mikroba tertentu dibentuk menjadi produktoksik Mkloroform dan trihalomethanM menyebabkan kanker

'luorida Msengaja ditambahkanM dan 1luminium MsebagaiflokulanM

3. (ontaminan di &umah8rumahb muncul dari las8las pipa Mkeracunan b: gangguan proses

belajar, penurunan <Q, hiperreaktifitas pada anak8anak)ogam8logam berat lain, akibat kebocoran sambungan



• estisida lepas kelingkungano 1ir areal pertanian ke sumber resepoaro

ebagai bentuk uap atau partikulat• ;enis estisida

o <nsektisidao "erbisidao 'ungisida

Cemaran :estisida

;



nks or your atten

pertemuan 2 - 3 toksikologi dan cakupan ilmu

Documents