persepsi sensori

10
STIKes NURUL JADID Rencana Program Pembelajaran Disiapkan oleh Diperiksa oleh Disahkan oleh Nomor Register dokumen RPP PJMA Ketua Departemen Ketua ……………. Revisi Tgl : PRODI S1 KEPERAWATAN Mulai Berlaku Tgl : A. IDENTITAS MATA AJAR 1. Mata Ajar Sistem Persepsi Sensori 2. Kode Mata Ajar 3. Beban Studi 2 SKS (1.5 T, 0.5 P) 4. Semester 1II (Tiga) 5. Standar Kopentensi Setelah mengikuti pembelajaran system respirasi, mahasiswa mampu : 1. Mengenal simulasi asuhan keperawatan dengan kasus gangguan system respirasi pada berbgai tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis. 2. Menerapkan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus gangguan system respirasi pada berbagai tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis 3. Mengidentifikasikan masalah – masalah penelitian yang berhubungan dengan system respirasi dan menggunakan hasil penelitian dalam mengatasi masalah respirasi 4. Menerapkan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada sekelompok klien dengan gangguan system respirasi pada berbagai tingkat usia sesuai dengan aspek legal dan etis 5. Mengidenti fikasikan fungsi advokasi pada kasus dengan ganguan system respirasi pada berbagai tingkat usia 6. Menerapkan intervensi keperawatan pada kasus dengan gangguan istem respirasi pada berbagai

Upload: kholid-edogawa

Post on 26-Jan-2016

241 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

hampir sama

TRANSCRIPT

Page 1: persepsi sensori

STIKes NURUL JADID

Rencana Program Pembelajaran Disiapkan oleh Diperiksa oleh Disahkan oleh Nomor Register dokumen

RPP PJMA Ketua Departemen Ketua

…………….

Revisi Tgl :

PRODI S1 KEPERAWATAN Mulai Berlaku Tgl :

A. IDENTITAS MATA AJAR

1. Mata Ajar Sistem Persepsi Sensori2. Kode Mata Ajar3. Beban Studi 2 SKS (1.5 T, 0.5 P)4. Semester 1II (Tiga)5. Standar Kopentensi Setelah mengikuti pembelajaran system respirasi, mahasiswa mampu :

1. Mengenal simulasi asuhan keperawatan dengan kasus gangguan system respirasi pada berbgai tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis.

2. Menerapkan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus gangguan system respirasi pada berbagai tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis

3. Mengidentifikasikan masalah – masalah penelitian yang berhubungan dengan system respirasi dan menggunakan hasil penelitian dalam mengatasi masalah respirasi

4. Menerapkan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada sekelompok klien dengan gangguan system respirasi pada berbagai tingkat usia sesuai dengan aspek legal dan etis

5. Mengidenti fikasikan fungsi advokasi pada kasus dengan ganguan system respirasi pada berbagai tingkat usia6. Menerapkan intervensi keperawatan pada kasus dengan gangguan istem respirasi pada berbagai tingkat usia dengan standar yang berlaku

dengan berpikir kreatif

6. Deskripsi Mata Ajar Mata kuliah ini membahas tntang prinsip –prinsip teoritis dan keterampilan klinis keperawatan tentang system respirasi sesuai tingkat usia manusia mulai dari pembentukan dalam kandungan sampai lansia. Focus mata kuliah ini meliputi berbagai aspek yang terkait dengan proses ventilasi, difusi, transportasi, dan system respirasi sel. Kegiatan belajar mahasiswa berorientasi pada pencapaian kemampuan berpikir sistematis, komprehensif dan kritis dalam mengaplikasikan konsep system respirasi dengan pendekatan asuhan keperawatan sebagai dasar penyelesaian masalah dengan memperhatikan aspek legal dan etis. Evaluasi belajar mahasiswa dilakukan melalui proses belajar dan pencapaian kompetensi.

7. Prasyarat -8. Penanggung Jawab9. Koordinator

Page 2: persepsi sensori

B. PROGRAM PEMBELAJARAN

KOPETENSI DASAR

INDICATOR PENGALAMAN BELAJAR

MATERI AJAR STRATEGI PEMBELAJARANMETODE MEDIA WAKTU PENILAIAN BUKU

ACUANFASILITATOR

Merumuskan mata kuliah persepsi sensori

Mahasiswa diharapkan dapat menggambarkan Perspektif Sistem persepsi sensori

Mendiskusikan silabus mata kuliah Sistem persepsi sensori

Pengenalan RPP dan kontrak waktu pembelajaran mata kuliah Sistem persepsi sensori

Lecture - Laptop- LCD- Whiteboard- Spidol

2x50 menit Partisipasi di kelas

Menunjukkan simulasi asuhan keperawatan dengan kasus gangguan system persepsi sensori pada berbgai tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis.

Mahasiswa diharapkan dapat menjelasakan:

1. Anatomi, fisiologis system persepsi sensori

2. Konsep persepsi sensori

3. Patofisiologis pada system persepsi sensori

4. Pengkajian system persepsi sensori

5. Diagnose keperawatan pada gangguan persepsi sensori

6. Intervensi dan implementasi keperwatan

7. Evaluasi keperawatan pada gangguan system persepsi sensori

8. Dokumentasi asuhan

Mendiskusikan Anatomi Fisiologi

a. Indera penglihatan (visual/mata)

b. Indera pendengaran (auditori)

c. Indera penciuman (olfaktori)

1. Anatomi, fisiologis, mekanisme system persepsi sensori:

a. Indera penglihatan (visual/mata)

b. Indera pendengaran (auditori)

c. Indera penciuman (olfaktori)

DLLecture

- Laptop- LCD- Whiteboard- Spidol-Internet-Buku acuan

2x50 menit Partisipasi Kelas, Diskusi. Ujian Tulis.

Mendiskusikan Anatomi Fisiologi a. Indera perabaan

(taktil)b. Indera

pengecap/perasa (gustatori)

c. Anatomi fisiologi neurologi

d. Indera perabaan (taktil)e. Indera pengecap/perasa

(gustatori)f. Anatomi fisiologi

neurologi

DLLecture

- Laptop- LCD- Whiteboard- Spidol-Internet-Buku acuan

2x50 menit Partisipasi Kelas, Diskusi. Ujian Tulis.

Mendiskusikan :a. Definisi sensorib. Definisi persepsic. Faktor – faktor yang

mempengaruhi fungsi sensori

d. Faktor – faktor yang mempengaruhi persepsi

g. Konsep Persepsi sensorih. Definisi sensorii. Definisi persepsij. Faktor – faktor yang

mempengaruhi fungsi sensori

k. Faktor – faktor yang mempengaruhi persepsi

DLLecture

- Laptop- LCD- Whiteboard- Spidol-Internet-Buku acuan

2x50 menit Partisipasi Kelas, Diskusi. Ujian Tulis.

Mendiskusikan : l. Perubahan sensori (defisit DL - Laptop 2x50 menit Partisipasi

Page 3: persepsi sensori

keperawatan

9. Sistem pelayanan kesehatan unutuk pasien dengan gangguan system persepsi sensori (Rujukan, PMO, Gakin, Jamkesmas)

a. Perubahan sensori (defisit sensori, deprivasi sensori)

b. Efek deprivasi sensori (kognitif, afektif, persepsi)

sensori, deprivasi sensori)m. Efek deprivasi sensori

(kognitif, afektif, persepsi)

Lecture - LCD- Whiteboard- Spidol-Internet-Buku acuan

Kelas, Diskusi. Ujian Tulis.

Mendiskusikan :Perubahan persepsi

n. Perubahan persepsi (halusinasi, ilusi, depersonalisasi, derealisasi, gangguan somaosensorik pada reaksi konversi, gangguan psikofisologik, agnosia)

DLLecture

- Laptop- LCD- Whiteboard- Spidol-Internet-Buku acuan

2x50 menit Partisipasi Kelas, Diskusi. Ujian Tulis.

Mendiskusikan :a. Gangguan

refraksib. Glaukoma

2. Patofisiologis indra penglihat

c. Gangguan refraksid. Glaukoma

DLLecture

- Laptop- LCD- Whiteboard- Spidol-Internet-Buku acuan

2x50 menit Partisipasi Kelas, Diskusi. Ujian Tulis.

Mendiskusikan :a. Katarakb. Retinopati c. Ablasio

retina

d. Katarake. Retinopati f. Ablasio retina

DLLecture

- Laptop- LCD- Whiteboard- Spidol-Internet-Buku acuan

2x50 menit Partisipasi Kelas, Diskusi. Ujian Tulis.

Mendiskusikan :c. Tulid. Perbikusis

3. Patofisiologis indra pendengar

e. Tulif. Perbikusis

DLLecture

- Laptop- LCD- Whiteboard- Spidol-Internet-Buku acuan

2x50 menit Partisipasi Kelas, Diskusi. Ujian Tulis.

Mendiskusikan : e. Penyakit meniere DL - Laptop 2x50 menit Partisipasi

Page 4: persepsi sensori

c. Penyakit meniere

d. Gangguan pendengarn bayi dan anak

f. Gangguan pendengarn bayi dan anak

Lecture - LCD- Whiteboard- Spidol-Internet-Buku acuan

Kelas, Diskusi. Ujian Tulis.

Mendiskusikan proses pemberian asuhan keperwatan pada gangguan Sistem persepsi sensori

4. Pengkajian system persepsi sensori

5. Diagnose keperawatan pada gangguan persepsi sensori

6. Intervensi dan implementasi keperwatan

7. Evaluasi keperawatan pada gangguan system persepsi sensori

8. Dokumentasi asuhan keperawatan

9. Sistem pelayanan kesehatan unutuk pasien dengan gangguan system persepsi sensori (Rujukan, PMO, Gakin, Jamkesmas)

DLLecture

- Laptop- LCD- Whiteboard- Spidol-Internet-Buku acuan

2x50 menit Partisipasi Kelas, Diskusi. Ujian Tulis.

Mendemontrasikan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus gangguan system r persepsi sensori pada berbagai tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis

Mahasiswa dapat mendemontrasikan simulasi pencegahan primer, skunder dan tersier pada masalah Sistem persepsi sensori

Mendemontrasikan simulasi pencegahan primer, skunder dan tersier pada masalah Sistem persepsi sensori

Pencegahan primer, skunder dan tersier pada masalah system persepsi sensori

SGD, Role-Play & simulation

- Laptop- LCD- Whiteboard- Spidol-Internet-Buku acuan

2x50 menit Partisipasi Kelas, Diskusi.

Mengidentifikasikan masalah –

Mahasiswa dapat mempelajari hasil

Mempelajari hasil penelitian yang

Hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan system r

DLLecture

- Laptop- LCD

2x50 menit Partisipasi Kelas, Diskusi.

Page 5: persepsi sensori

masalah penelitian yang berhubungan dengan system persepsi sensori dan menggunakan hasil penelitian dalam mengatasi masalah respirasi

penelitian yang berkaitan dengan system persepsi sensori

berkaitan dengan system persepsi sensori

persepsi sensori - Whiteboard- Spidol-Internet-Buku acuan

Menyusun simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada sekelompok klien dengan gangguan system persepsi sensori pada berbagai tingkat usia sesuai dengan aspek legal dan etis

Mahasiswa dapat menyusun asuhan keperawatan pada kasus :

a. Halusinasib. Ilusi

depersonalisasi c. Derealisasid. Somatosensorike. Psikofisiologik

Agnosia f. Derealisasig. Somatosensorikh. Psikofisiologik

Agnosia

Menyusun asuhan keperawatan pada perubahan persepsi:a. Halusinasib. Ilusic. Depersonalisasi

a. Halusinasib. Ilusic. depersonalisasi

SGD DLLecture

- Laptop- LCD- Whiteboard- Spidol-Internet-Buku acuan

2x50 menit Partisipasi Kelas, Diskusi. Ujian Tulis.

Menyusun asuhan keperawatan pada perubahan persepsi:a. Derealisasib. Somatosensorikc. Psikofisiologikd. Agnosia

d. Efusi Pleurae. Hemoptisisf. Pneumonia

SGDDLLecture

- Laptop- LCD- Whiteboard- Spidol-Internet-Buku acuan

2x50 menit Partisipasi Kelas, Diskusi. Ujian Tulis.

Menyusun asuhan keperawatan pada perubahan sensori:a. Defisit sensorib. Deprivasi sensoric. Bebansensori

berlebih

g. Derealisasih. Somatosensoriki. Psikofisiologik

Agnosia

SGD DLLecture

- Laptop- LCD- Whiteboard- Spidol-Internet-Buku acuan

2x50 menit Partisipasi Kelas, Diskusi. Ujian Tulis.

Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus

Mahasiswa dapat mengidenti fikasikan fungsi advokasi pada

Mengidenti fikasikan fungsi advokasi pada

1. Prinsip-prinsip etika keperawatan : Otonomi, beneficience, justice, non

DLLecture

- Laptop- LCD- Whiteboard

2x50 menit Partisipasi Kelas, Diskusi.

Page 6: persepsi sensori

dengan ganguan system persepsi sensori pada berbagai tingkat usia

kasus dengan gangguan system persepsi sensori pada berbagai tingkat usia

kasus dengan gangguan system persepsi sensori pada berbagai tingkat usia

Maleficience, moral right, nilai dan masyarakat pada klien dengan gangguan system persepsi sensori

2. Nursing advocacy

- Spidol-Internet-Buku acuan

Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus dengan gangguan istem persepsi sensori pada berbagai tingkat usia dengan standar yang berlaku dengan berpikir kreatif

Mahsiswa dapat Mendemonstrasikan:1. Pengkajian pada

system persepsi sensori

2. Irigasi mata3. Tetes mata4. Irigasi telinga5. Tetes telinga

Mendemonstrasikan :1. Pengkajian

pada system persepsi sensori

2. Irigasi mata3. Tetes mata4. Irigasi telinga5. Tetes telinga

Prosedur keperawatan tentang :1. Pengkajian pada system

persepsi sensori2. Irigasi mata3. Tetes mata4. Irigasi telinga5. Tetes telinga

DLLectureSkills lab

- Laptop- LCD-Internet-Buku acuan-Laborat

6x50 menit Partisipasi Kelas, Diskusi. Praktik lab

KETERANGAN :1. DL : Discovery Learning2. SGD : Small Group Discussion3. Lecture : Perkuliahan4. Lab activiti : Praktikum laborat

C. EVALUASI Pembobotan skor adalah 40% ujian tulis, 20% ujian SOCE, 20% tugas makalah dan 20% penilaian selama proses pembelajaran. D. DAFTAR PUSTAKA