perencanaan tanaman buncis, mentimun, cabai rawit

10
Perencanaan Tanaman Buncis, Mentimun, Cabai Rawit Buncis Buncis atau Phaseolus vulgaris merupakan sayuran buah yang termasuk kedalam kelompok leguminosa. Budidaya buncis cocok dilakukan di dataran sedang hingga tinggi. Namun, budidaya buncis masih bisa dilakukan di dataran rendah hingga 400 meter dari permukaan laut. Budidaya buncis memerlukan cahaya matahari yang banyak dengan curah hujan sedang. Tanaman ini cocok dibudidayakan diakhir musim hujan dan awal kemarau. Buncis juga peka terhadap genangan air sehingga drainase lahan harus benar-benar diperhatikan. Syarat Untuk Tumbuh Agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal, maka pada saat budidaya buncis perlu diperhatikan syarat-syarat umum yang perlu dipenuhi : Tanah - Andosol dan regosol karena mempunyai drainase yang baik. - Mempunyai keasaman (pH) 5,5-6. - Berwarna kelabu, coklat dan kuning, berstektur pasir sampai berbutir tunggal dan permeabel. Iklim - Curah hujan 1.500-2.500 mm/tahun. - Suhu udara 20-25 derajat C. - Kelembaban udara tanaman buncis ± 55% (sedang). Mentimun Timun (Cucumis sativus L.) adalah tanaman sayuran yang banyak mafaat dan kegunaannya antara lain sebagai bahan makanan ( diolah sebagai Acar Timun, Es Timun ), bahan obat-obatan dan bahan kosmetika. Sebagai bahan makanan, timun mengandung zat gizi antara lain kalori, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, vitamin B1, vitamin, B2, vitamin C, serat, niacin dan air. Timun bukanlah tanaman asli Indonesia, tetapi berasal dari daerah subtropis. Pada

Upload: asih-nurmanita-sari

Post on 29-Jan-2016

57 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Perencanaan Tanaman Buncis, Mentimun, Cbai Rawit

TRANSCRIPT

Page 1: Perencanaan Tanaman Buncis, Mentimun, Cabai Rawit

Perencanaan Tanaman Buncis, Mentimun, Cabai Rawit

BuncisBuncis atau Phaseolus vulgaris merupakan sayuran buah yang termasuk kedalam kelompok

leguminosa. Budidaya buncis cocok dilakukan di dataran sedang hingga tinggi. Namun, budidaya buncis masih bisa dilakukan di dataran rendah hingga 400 meter dari permukaan laut.Budidaya buncis memerlukan cahaya matahari yang banyak dengan curah hujan sedang. Tanaman ini cocok dibudidayakan diakhir musim hujan dan awal kemarau. Buncis juga peka terhadap genangan air sehingga drainase lahan harus benar-benar diperhatikan.

Syarat Untuk TumbuhAgar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal, maka pada saat budidaya buncis

perlu diperhatikan syarat-syarat umum yang perlu dipenuhi :

Tanah- Andosol dan regosol karena mempunyai drainase yang baik.- Mempunyai keasaman (pH) 5,5-6.- Berwarna kelabu, coklat dan kuning, berstektur pasir sampai berbutir tunggal dan permeabel.

Iklim- Curah hujan 1.500-2.500 mm/tahun.- Suhu udara 20-25 derajat C.- Kelembaban udara tanaman buncis ± 55% (sedang).

MentimunTimun (Cucumis sativus L.) adalah tanaman sayuran yang banyak mafaat dan kegunaannya

antara lain sebagai bahan makanan ( diolah sebagai Acar Timun, Es Timun ), bahan obat-obatan dan bahan kosmetika. Sebagai bahan makanan, timun mengandung zat gizi antara lain kalori, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, vitamin B1, vitamin, B2, vitamin C, serat, niacin dan air. Timun bukanlah tanaman asli Indonesia, tetapi berasal dari daerah subtropis. Pada mulanya tanaman timun tumbuh liar di lereng gunung Himalaya dan sebagian terdapat di Afrika. Timun menyebar kenegara-negara Asia dan kini telah menyebar ke seluruh dunia.

Syarat Untuk TumbuhSyarat tumbuh yang sesuai dengan kebutuhan tanaman, agar tanaman tersebut dapat tumbuh

dan beradaptasi serta berkembang dengan baik sehingga produksi hasilnya meningkat.

Tanah- Tanah subur dan remah.- Memilki pH antara 6 – 7.- Terbatas dari serangan hama dan penyakit

Iklim- Curah hujan 200mm – 400mm/bulan

Page 2: Perencanaan Tanaman Buncis, Mentimun, Cabai Rawit

- Suhu 21oC – 30oC- Kelembapan 80% - 85%

Cabai Rawit

Cabai rawit (Capsicum frutescens) merupakan tanaman dari benua Amerika. Tanaman ini cocok dikembangkan di daerah tropis terutama sekitar khatulistiwa. Tanaman ini paling cocok ditanam di dataran rendah dengan ketinggian 0-500 meter dpl. Meskipun begitu, cabai rawit bisa tumbuh baik hingga ketinggian 1000 meter dpl.

Syarat Untuk TumbuhAgar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal, maka pada saat budidaya cabe

perlu diperhatikan syarat-syarat umum yang perlu dipenuhi :

Tanah- Tanah berstruktur remah/gembur dan kaya akan kandungan bahan organik.- Derajat keasaman (pH) tanah antara 5,5 – 7,0.- Tanah tidak becek atau terdapat genangan air.- Lahan pertanaman terbuka atau tidak ada naungan yang gelap dan menghalangi sinar matahari.

Iklim- Curah hujan 1500-2500 mm pertahun dengan penyebaran yang merata.- Suhu udara 160 – 3200 C.- Saat pembungaan sampai dengan saat pemasakan buah, keadaan sinar matahari cukup (10-12 jam).

Alat dan Bahan

Alat: Cangkul Garpu Tanah Kored Gembor Ember Sprayer Keranjang Bambu Timbangan Tali Kenca (Pelurus)

Bahan: Bibit Pupuk Kandang Pupuk Urea

Page 3: Perencanaan Tanaman Buncis, Mentimun, Cabai Rawit

Pupuk TSP Pupuk KCL Insektisida Fungisida

Pengelolahan Lahan

1. Pembersihan TanahPembersihan tanah dilakukan agar tanah mudah untuk membuat bedeng ataupun

mudah untuk ditanami.

2. Penggemburan TanahUntuk membuat tanah menjadi gembur dapat dilakukan dengan mencangkul atau

membajak tanah sedalam 25 – 30 cm, hingga tanah menjadi gembur. Setelah itu biarkan 7 – 14 hari untuk mendapatkan sinar matahari.

3. Pembuatan BedengPembuatan bedeng biasa dibuat untuk mempermudah dalam tanam – menanam ,

dalam hal ini kita dapat menggunakan ukuran bedeng lebar 1 meter dan panjang 5 meter. Dan jangan lupa juga untuk membuat selokan untuk air, namun hal tersebut tergantung dari kondisi tanah.

4. Pemberian PupukPemberian pupuk dapat menambah tanah menjadi lebih subur. Campurkan pupuk

kandang sebanyak 15-20 ton/ha. Bila tanahnya kurang subur bisa juga ditambahkan urea, SP36 dan KCl secukupnya.

5. Pembuatan LubangPembuatan lubang berfungsi untuk mempermudah menanam. Pembuatan lubang

tanam dapat berkisar antara 50 – 60 cm. Pembuatan lubang dengan tidak sejajar / zig – zag berguna untuk meningkatkan penetrasi sinar matahari dan sirkulasi udara.

6. PenyiramanPenyiraman dilakukan agar tanah dan tanaman yang ditanam dapat hidup dan tidak

mati, maupun layu. Penyiraman dapat dilakukan sebanyak 2X sehari, maupun lebih tergantung dengan jenis tanah.

7. Penyemaian

Page 4: Perencanaan Tanaman Buncis, Mentimun, Cabai Rawit

Penyemaian dilakukan agar memudahkan dalam memperoleh bibit yang unggul. Dalam penyemaian dapat dilakukan dengan polybag.

Penanaman Bibit

1. Pemilihan Bibit Benih Buncis

Benih buncis yang dibutuhkan dalam jumlah tertentu, cara menyimpannya dengan memberi suhu 18-20 derajat C dengan kelembaban relatif 50-60 %. Kandungan air benih juga sangat menentukan terhadap keawetan simpan benih. Kandungan yang baik untuk menyimpan benih sekitar 14%.

Benih Mentimun

Benih mentimun disiapkan sebelum penanaman. Benih mentimun (Cucumis sativus L) yang digunakan merupakan benih yang baik. Benih murni atau tidak tercampur dengan benih varietas lain dan kotoran, memiliki besar biji seragam dan bernas. Daya kecambah tinggi > 85%, Resisten terhadap suatu hama dan penyakit.

Benih Cabai Rawit

Bibit yang baik dapat kita peroleh dari penyemaian yang telah dilakukan. Bibit yang baik juga dapat dilihat dari sifat tanah yang digunakan. Bibit tersebut juga harus memiliki daya tumbuh sekitar 80% dan apabila bibit tersebut memiliki daya tumbuh 50% maupun kurang dari 50% sebaiknya tidak digunakan.

2. Cara Penanaman Penanaman Buncis

Tanaman buncis tidak memerlukan persemaian karena termasuk tanaman yang sukar dipindahkan, sehingga benih buncis dapat langsung ditanam di lahan/kebun. Tiap lubang tanam dapat diisi 2-3 butir benih. Setelah itu lubang tanam ditutup dengan tanah.

Penanaman Mentimun

Penanaman mentimun dilakukan pada pagi hari dengan sistem Tabela (Tanam Benih Langsung) di lahan pertanaman. Setelah menentukan jarak tanam dan di buat lubang tanam, segera tanamkan benih mentimun ke dalam lubang tanam dengan jumlah 2 biji/lubang tanam, namun hanya 1 bibit tanaman yang dipelihara karena bibit yang satu digunakan sebagai cadangan untuk pemeliharaan tanaman (penyulaman). Kemudian tutup lubang tanam tersebut dengan pupuk kompos hingga hampir memenuhi lubang tanam dan taburkan pupuk NPK Mutiara. Lalu siram tanah dengan air hingga cukup basah.

Penanaman Cabai Rawit

Page 5: Perencanaan Tanaman Buncis, Mentimun, Cabai Rawit

Pindahkan bibit dalam polybag semai kedalam lubang tanam dengan menyobek atau mencopot polybag semai. Kemudian siram dengan air untuk menjaga kelembabannya. Pemindahan bibit hendaknya dilakukan pada pagi atau sore hari.

Pemeliharaan dan Perawatan Tanaman

Buncis

Untuk memperbanyak ranting-ranting agar diperoleh buah yang banyak, tanaman buncis perlu dipangkas. Pemangkasan sebatas pembentukan sulurnya. Pelaksanaan pemangkasan dilakukan bila tanaman telah berumur 2 dan 5 minggu. Pemangkasan juga dimaksudkan untuk mengurangi kelembapan di dalam tanaman sehingga dapat menghambat perkembangan hama penyakit.

Pemupukan dapat dilakukan pada umur 14-21 hari setelah tanam, caranya cukup ditunggal kurang lebih 10 cm dari tanaman. Setelah itu ditutup kembali dengan tunggal atau diinjak dengan kaki. Pengairan dilakukan 2 kali sehari, setiap pagi dan sore. Kelebihan air dapat disalurkan melalui parit-parit yang telah dibuat di antara bedengan atau guludan.

Mentimun

Pengairan dilakukan rutin 2 kali sehari (pagi dan sore) agar kebutuhan airnya mencukupi, dan agar tanamannya tumbuh segar dan bersih. Penyulaman dilakukan pada umur 5 – 7 hari atau seawal mungkin, dengan cara mencabut bibit yang tidak tumbuh atau pertumbuhannya abnormal dengan bibit yang sehat dan bagus.

Pemupukan susulan yaitu pemupukan yang di berikan pada saat pemeliharaan tanaman, dengan melihat pertumbuhan tanaman baik vegetatif maupun generatif. Pemupukan susulan mentimun dilakukan 15 – 20 hari setelah penanaman.

Pemasangan turus lanjaran dilakukan untuk proses perambatan tanaman yaitu pada saat tanaman berumur ±15 hari, dengan cara menancapkan turus di sebelah kanan dan kiri lubang tanam, lalu ujung atas diikat dengan rapi hingga posisi turus berbentuk segitiga. Kegunaan turus bagi tanaman yaitu sebagai media untuk merambatnya tanaman, memudahkan pemeliharaan dan sebagai tempat penopang buah yang letaknya bergelantungan.

Cabai Rawit

Penyiraman diperlukan saat musim kemarau saja. Bila konsidisi terlalu kering tanaman cabe rawit bisa mati. Pengairan bisa dilakukan dengan kocoran atau merendam bedengan. Perendaman bendengan cukup dilakukan setiap dua minggu sekali.

Pemupukan susulan ditambahkan setelah tanaman berumur 1 bulan sejak di bibit ditanam. Selanjutnya berikan pemupukan susulan setiap habis panen. Pemupukan susulan bisa menggunakan pupuk organik cair atau kompos.

Page 6: Perencanaan Tanaman Buncis, Mentimun, Cabai Rawit

Perawatan lain yang diperlukan adalah penyiangan. Karena budidaya cabe rawit jarang menggunakan mulsa maka penyiangan harus dilakukan lebih intensis. Upayakan bedengan untuk besih dari gulma.

Pemanenan

1. Cara Pemanenan Buncis

Dalam menentukan saat panen harus setepat mungkin sebab bila sampai terlambat memetiknya beberapa hari saja maka polong bincis dapat terserang penyakit bercak Cercospora. Penyakit tersebut sebenarnya hanya menyerang daun dan bagian tanaman lainnya, tetapi karena saat pemetikan yang terlambat maka penyakit tersebut berkembang sampai ke polong-polongnya.

Cara panen yang dilakukan biasanya dengan cara dipetik dengan tangan. Penggunaan alat seperti pisau atau benda tajam yang lain sebaiknya dihindari karena dapat menimbulkan luka pada polongnya. Kalau hal ini terjadi maka cendawan atau bakteri dapat masuk kedalam jaringan, sehingga kualitas polong menurun.

Pelaksanaan panennya dapat dilakukan secara bertahap, yaitu setiap 2 - 3 hari sekali. Hal ini dimaksudkan agar diperoleh polong yang seragam dalam tingkat kemasakkannya. Pemetikan dihentikan pada saat tanaman berumur lebih dari 80 hari, atau kira - kira sejumlah 7 kali panen.

2. Cara Pemanenan Mentimun

Panen buah mentimun dilakukan pada saat tanaman berumur 35 hari. Selanjutnya dilakukan setiap hari secara berturut-turut sebayak 33 kali pemanenan.

Pemanenan dilakukan dengan cara dipetik langsung dan tangkainya secara manual menggunakan tangan. Ciri-ciri buah mentimun yang siap di panen adalah buah berwarna hijau muda cerah, bentuknya lurus dan tidak cacat dan berukuran sedang.

3. Cara Pemanenan Cabai Rawit

Cabai rawit sudah mulai berbuah dan bisa dipanen setelah berumur 2,5-3 bulan sejak bibit ditanam. Periode panen bisa berlangsung selama 6 bulan bahkan lebih. Frekuensi panen pada periode masa panen tersebut bisa berlangsung 15-18 kali. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari. Caranya dengan memetik buah beserta tangkainya. Buah cabe rawit yang dikehendaki adalah yang bentuknya ramping dan padat berisi.

Pasca Pemanenan

Page 7: Perencanaan Tanaman Buncis, Mentimun, Cabai Rawit

1. Pasca Pemanenan Buncis Sortasi

Sortasi meliputi kegiatan-kegiatan membuang atau memisahkan hasil berdasarkan kualitas dan mengadakan klarifikasinya. Proses sortasi ini biasanya dilakukan ditempat-tempat pengumpulan yang diletakkan tidak jauh dari lahan pertanian. Tempat dilakukannya sortasi ini harus cukup terlindung, supaya hasil yang baru dipanen tidak lekas menjadi layu.

Penyimpanan

Cara penyimpanan yang biasa dilakukan adalah sistem refrigarasi (pendinginan), dengan suhu 0-4,4 derajat C dan kelembaban 85-90%. Pada keadaan yang demikian, maka umur kesegaran buncis bisa mencapai 2-4 minggu. Ruangan penyimpanan diusahakan agar udara segar dapat beredar dan selalu berganti.

2. Pasca Pemanenan Mentimun

Buah mentimun hasil panen dikumpulkan dalam wadah atau karung lalu disimpan di tempat yang sejuk, agar buah mentimun tetap segar.Kegiatan pasca panen buah mentimun meliputi :a. Buah hasil panen dikumpulkanb. Penimbanganc. Buah siap di jual pada pembeli (pengumpul dan pengecer)

3. Pasca Pemanenan Cabai RawitPada kegiatan pasca panen Cabe yang disimpan dengan suhu sekitar 4oC dengan kelembaban

(RH) 95% sampai dengan 98 % dapat tahan sekitar 4 minggu dan pada kondisi penyimpanan dengan temperatur 10oC cabai rawit masih dalam keadaan baik sampai dengan 16 hari. Penyimpanan cabai rawit segar dengan cara biasa waktunya tidak akan lama, tetapi kalau dikeringkan maka daya simpannya akan lebih lama. Cabai yang akan dikeringkan harus dipilih yang berkualitas baik, hal tersebut ditandai dengan cabai yang berisi dan segar, kemudian tangkai cabai dibuang lalu cabai dicuci bersih. Kemudian dimasukkan dalam air panas beberapa menit. Pada musim hujan , pengeringan cabai rawit dapat menggunakan pemanas. Di dalam ruangan pemanas tersebut diberi para-para beberapa lapis untuk meletakkan cabai rawit. Lapisan cabai rawit jangan terlalu tebal, cukup satu lapis agar cepat kering. Sebagai sumber panas dapat memakai lampu listrik , kompor, tungku arang atau bahan lainnya. Ruangan pemanas dapat dibuat dari kayu yang berbentuk seperti almari dan bagian dalam diberi lapisan seng. Sumber pemanas diletakkan di bawah almari yang telah diberi lubang, di dalam pemanas ada para-para beberapa lapis. Bagian atas almari diberi ventilasi yang penutupnya dapat diatur besar kecilnya lubang untuk mengatur suhu dalam almari. Suhu dalam almari diatur lebih kurang 60oC, jangan terlalu panas dengan mengatur ventilasi. Apabila temperatur telah melebihi 60oC maka lubang ventilasi dibuka lebar. Supaya cabai rawit keringnya merata maka para-para bisa diubah letaknya, misalnya bagian atas di pindah ke bawah demikian sebaliknya. Banyaknya para-para tergantung besar kecilnya almari dan jarak antar para-para sekitar

Page 8: Perencanaan Tanaman Buncis, Mentimun, Cabai Rawit

15-20 cm. Kemudian cabai rawit dibolak-balik letaknya setiap 3 jam. Dengan menggunakan alat pemanas paling lama dua hari cabai rawit akan kering. Cabai rawit dianggap kering bila kandungan airnya atau kadar air sekitar 8%. Dalam keadaan demikian cabai rawit dapat disimpan lebih lama, namun harus dihindarkan dari serangan hama dan disimpan dalam wadah kedap udara. Cabai rawit yang dikeringkan dapat langsung dipakai atau dapat digunakan untuk campuran saos dan cabai bubuk.