perancangan sistem informasi pembayaran siswa...

19
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SISWA SMA NEGERI 1 NGAGLIK SLEMAN BERBASIS WEB NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: Yunus Sigit Hertanto 07.11.1545 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER “AMIKOM” YOGYAKARTA 2011

Upload: tranhanh

Post on 11-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN

SISWA SMA NEGERI 1 NGAGLIK SLEMAN

BERBASIS WEB

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh:

Yunus Sigit Hertanto

07.11.1545

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

“AMIKOM”

YOGYAKARTA

2011

DESIGN OF INFORMATION SYSTEM STUDENT PAYMENT

SMA NEGERI 1 NGAGLIK SLEMAN WEB BASED

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SISWA

SMA NEGERI 1 NGAGLIK SLEMAN BERBASIS WEB

Yunus Sigit Hertanto

Jurusan Teknik Informatika

STMIK AMIKOM Yogyakarta

ABSTRACT

Development of science and technology lead many to seek alternative solutions to problems in the field of information systems technology. The use of computers as a tool complete the work in the field of information technology systems and growing more intense in all fields.

SMAN 1 Ngaglik choosed are educational institutions that have always wanted to follow the development of emerging information technologies. The field of financial administration that still feels difficult to do because they still use manual way. So that the information produced sometimes still experiencing errors and delays making a report. This is due to limited human resources and the amount of data being managed. In this case the processing must be processed effectively, efficiently and data processing run should be easy in the charging data, data processing and reporting. While looking at the effectiveness of a system both in terms of benefits, cost, and time spent, all of which can support the achievement of compliance must be qualified data processing information.

By designing the information system of payment of high school students web-based SMA N 1 Ngaglik is expected for principals, teachers, students, parents, and interested parties can know the amount of tuition bills or arrears of payment by way of accessing this website. So far, SMA N 1 Ngaglik choosed in terms of student tuition payment records and books are still the manual way, see this writer has tried to help SMA N 1 Ngaglik more ease of recording payments and reduce error rates by designing this web-based application using PHP and uses MySQL database .

Keywords: Payment Systems, Web-Based Applications, Computerized System

1. Pendahuluan

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memicu banyak kalangan untuk

mencari alternatif pemecahan masalah dibidang teknologi sistem informasi. Penggunaan

komputer sebagai alat bantu menyelesaikan pekerjaan dibidang teknologi sistem

informasi makin marak dan berkembang disegala bidang. Komputer dirasa memiliki

banyak keunggulan, alasanya komputer dapat diprogram sehingga dapat disesuaikan

dengan keinginan pemakainya.

SMA N 1 Ngaglik adalah institusi pendidikan yang selalu ingin mengikuti

perkembangan teknologi informasi yang sedang berkembang. Bidang administrasi

keuangan yang selama ini masih terasa sulit untuk dikerjakan karena masih

menggunakan cara manual. Sehingga informasi yang dihasilkan terkadang masih

mengalami kekeliruan dan keterlambatan pembuatan laporan. Hal ini disebabkan

terbatasnya sumber daya manusia dan banyaknya data yang dikelola. Dalam hal ini

tentunya proses pengolahan harus diolah secara efektif, efisien dan proses pengolahan

data yang dijalankan harus mudah dalam pengisian data, pemrosesan data dan

pelaporannya. Sedangkan ditinjau dari keefektifan sebuah sistem baik dari segi manfaat,

biaya, maupun waktu yang digunakan, semuanya itu harus dapat mendukung.

2. Dasar Teori

2.1 Konsep Dasar Sistem

2.1.1 Pengenalan Sistem

Secara etimologi sistem berasal dari bahasa inggris yaitu system yang berarti

susunan atau cara. Sistem juga dapa didefinisikan secara sederhana sebagai

sekelompok elemen yang saling berhubungan atau berinteraksi sehingga membentuk

suatu kesatuan. Sistem juga dapat didefinisikan sebagai kelompok komponen yang

saling berhubungan, bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima

masukan serta menghasilkan keluaran dalam proses transformasi yang teratur atau

disebut sebagai sistem dinamis. Konsep umum sistem ini memberikan konsep dasar

yang lebih tepat untuk bidang sistem informasi.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih

berarti bagi yang menerimanya. Informasi adalah hasil dari pengolahan data – data

tertentu sehingga menghasilkan sesuatu yang bermakna dan dapat dimanfaatkan

sebagai landasan dalam pengambilan keputusan sesuai dengan kepentingan.

2.2.1 Kualitas Informasi

Kualitas informasi tergantung pada beberapa hal yaitu :

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan.

2. Tepat waktu, informasi yang diterima harus tepat pada waktunya

3. Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima

2.2.2 Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat

manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak

luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.3 Konsep Dasar Basis Data

Basis data menurut Stephens dan Plew (2000), adalah mekanisme yang

digunakan untuk menyimpan informasi atau data. Informasi adalah sesuatu yang kita

gunakan sehari-hari untuk berbagai alasan. Dengan basis data, pengguna dapat

menyimpan data secara terorganisasi. Setelah data disimpan, informasi harus diambil.

Kriteria dapat digunakan untuk mengambil informasi. Cara data disimpan dalam basis

data menentukan seberapa mudah mencari informasi berdasarkan banyak kriteria.

Atapun harus mudah ditambahkan ke dalam basisdata, dimodifikasi, dan dihapus.

2.4 Konsep Dasar Administrasi

Pembayaran siswa merupakan salah satu bagian dari sistem informasi

administrasi pada bagian administrasi keuangan. Administrasi adalah suatu kegiatan

atau rangkaian kegiatan yang berupa proses pengolahan kerjasama sekelompok

manusia yang bergabung dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan bersama yang

telah dietapkan bersama agar efektif dan efisien.

3. Analisis dan Perancangan Sistem

3.1 Tinjauan Umum

3.1.1 Sejarah SMA Negeri 1 Ngaglik

SMA Negeri 1 Ngaglik di Donoharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta dibuka

terhitung mulai tanggal 2 Februari 1986 dengan nama SMA Negeri Donoharjo Filial SMA

Negeri Sleman. Dan Jabatan Kepala Sekolah dijabat oleh Bapak R. Sukar. Berdasarkan

Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 28 Agustus 1974, nomor

0219/O/1974 terhitung mulai 1 Juli 1974 berubah menjadi SMA Negeri Donoharjo.

3.1.2 Program KBM dan Arah Peningkatan Mutu Pendidikan

3.1.2.1 Visi Sekolah

Menjadi SMA Kebanggaan Berkat Kedisiplinan dan Kualitasnya Yang Tinggi.

Slogan (Tagline): “Disiplin – Kualitas – Kebanggaan” (Discipline – Quality – Pride)

3.1.2.2 Misi Sekolah

1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sarana-prasarana, proses

pembelajaran, dan budaya organisasi secara terus-menerus (continous

improvement).

2. Memantapkan kedisiplinan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) –

terutama unsur internalnya – secara terpadu dan dinamis.

3. Mengoptimalkan pemberdayaan potensi sekolah, baik guru, staf tata usaha,

laboran, tenaga sekuritas, siswa maupun sarana-prasarana yang tersedia.

4. Semakin memantapkan kurikulum sekolah (KTSP) yang mendukung keunggulan,

sesuai dengan kebutuhan peserta didik, budaya dan kearifan lokal (local

wisdom), maupun tuntutan lokal-regional-nasional-global. Think globally, act

locally.

5. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran dan bimbingan guna

mengembangkan kreativitas, integritas, kejujuran, dan kemandirian siswa.

6. Meningkatkan keterampilan dan sikap-mental positif siswa melalui kegiatan

ekstrakurikuler (soft skill), sesuai dengan potensi (minat & bakat) yang dimiliki.

3.2 Analisis Sistem

3.2.1 Definisi Analisis Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari sistem informasi

yang utuh ke dalam bagian – bagian komponennya dengan maksud untuk

mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan – permasalahan, kesempatan –

kesempatan, hambatan – hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan

sehingga dapat diusulkan perbaikan

3.2.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang penulis lakukan pada sistem

pembayaran di SMA N 1 Ngaglik Sleman, dapat diidentifikasi bahwa sistem kerja yang

dijalankan masih kurang efektif. Hal ini dapat terlihat dari proses pendataan dan

pencarian data yang masih dikerjakan dengan cara manual.

3.2.3 Analisis Kelemahan Sistem

Tujuan utama dari analisis sistem ini adalah untuk mengevaluasi dan

menentukan permasalahan yang dihadapi, dalam hal ini sistem pembayaran siswa SMA

N 1 Ngaglik Sleman. Hal ini bertujuan agar analisis tersebut dapat diketahui

permasalahan yang berkaitan dengan perkembangan organisasi dan juga untuk

mengetahui kelemahan pada sistem yang lama atau pula sistem yang baru. Untuk

memastikan suatu suatu sistem baru layak atau tidak maka diperlukan analisis PIECES

(Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, and Service)

3.2.3.1 Analisis Kinerja (Performance)

Pada tahap ini akan dilakukan analisa terhadap sistem lama yang kemudian akan

ditemukan beberapa kelemahan dan kelebihan yang akan menjadi pertimbangan

dibangunnya sistem baru. Analisa kinerja ini akan dilakukan dengan menganalisa sistem

pencatatan pembayaran di SMA N 1 Ngaglik Sleman.

Berikut ini beberapa kelemahan yang ditemukan setelah dilakukan analisis

performance.

Sistem Lama Sistem Yang Diusulkan

Kinerja sistem belum optimal

Semakin banyak data yang di catat

maka semakin lama waktu yang

dibutuhkan

Pada sistem ini diharapkan kinerja

dari sistem dapat lebih optimal

3.2.3.2 Analisis Informasi (Information)

Analisis informasi menyangkut keakuratan informasi yang dihasilkan.

Keterbatasan informasi yang dihasilkan dari sistem yang ada saat ini berdampak pada

kemampuan sistem untuk menghasilkan laporan.

Sistem Lama Sistem Yang Diusulkan

Informasi yang dihasilkan tidak

akurat. Tidak dapat dicek ataupun

diubah sewaktu – waktu karena

masih manual.

Sistem yang diusulkan diharapkan

dapat memberikan informasi yang

cepat, akurat dan dapat diubah

sewaktu – waktu apabila terdapat

kesalahan data.

3.2.3.3 Analisis Ekonomi (Economy)

Analisis ekonomi dilakukan guna mengukur efektifitas suatu sistem berdasarkan

nilai ekonominya. Agar dalam pelaksanaanya tidak terjadi selisih antara biaya dan

manfaat.

Sistem Lama Sistem Yang diusulkan

Pembengkakan biaya dalam

pembelian kertas dan alat tulis terlalu

banyak

Biaya yang digunakan dalam sistem

yang diusulkan diharapkan dapat

ditekan. karena tidak membutuhkan

banyak kertas.

3.2.3.4 Analisis Pengendalian (Control)

Pada penyajian laporan yang telah dijalankan selama ini ditemukan kendala –

kendala karena sistem yang ada masih manual. Masalah Keamanan sangat penting

dalam meningkatkan kinerja sistem supaya terkontrol. Hal ini untuk meningkatkan kinerja

sistem, mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem, dan

menjamin keamanan data, informasi dan persyaratan. Adapun hal-hal yang perlu

diperhatikan antara lain ialah :

a. Input data tidak di edit dengan cukup

b. Kejahatan (misal, penggelapan atau pencurian) terhadap data.

c. Pelanggaran data atau etika pada data atau informasi. Misal, data atau

informasi diakses orang yang tidak berwenang.

d. Data tersimpan berbentuk berkas, bukan file ( Soft Copy).

e. Terjadi error saat pemrosesan (oleh manusia, mesin, atau perangkat

lunak).

Sistem Lama Sistem Yang Diusulkan

Kurangnya control terhadap proses

pengolahan sistem administrasi

pembayaran sehingga keakuratan data

belum maksimal.

Kesalahan yang terjadi ada sistem

yang diusulkan diharapkan dapat

diatasi dan keakuratan data bisa lebih

baik.

3.2.3.5 Analisis Efisiensi (Efficiency)

Efisiensi ini erat hubungannya dengan sumber daya yag ada dapat digunakan

semaksimal mungkin sehingga tidak terjadi pemborosan. Keberadaan sistem yang masih

manual dapat menjadikan ketidakefisienan tugas dari suatu sistem. Sistem manual juga

berdampak pada kecepatan proses dan penyajian laporan yang tidak efisien.

Sistem Lama Sistem Yang Diusulkan

Sistem yang ada belum cukup

efisien, karena tingkat ketelitian dan

kemampuan sistem manual cukup

terbatas.

Dengan sistem yang diusulkan

diharapkan proses penanganan dan

pengolahan data dapat dilakukan

dengan cepat.

3.2.3.6 Analisis Pelayanan (Service)

Pelayanan dari segi informasi mempunyai sasaran baik bagi instansi pendidikan,

siswa, guru ataupun pihak yang terkait. Koordinasi yang belum teratur mengenai

pengolahan data, penyimpanan laporan serta dokumentasi akan menurunkan kualitas

pelayanan yang pada akhirnya akan mengakibatkan kerja dari lembaga pendidikan

tersebut menjadi terganggu sehingga perlu ditingkatkan

3.3 Analisis Penetapan Masalah

3.3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Informasi

Untuk menunjang rencana pengembangan sistem keseluruhan suatu informasi

sangatlah penting, karena dengan informasi kita dapat mengetahui bagian sistem mana

yang akan dilakukan perbaikan dan penggantian serta bagian sistem yang perlu

dipertahankan. Hal ini akan membantu pihak analis untuk melakukan pengambilan

keputusan untuk pengembangan selanjutnya.

3.3.2 Analisis Kelayakan

Tujuan utama dari pada analisis kelayakan adalah untuk menguji apakah sistem

yang baru dan akan ditetapkan layak dipakai atau tidak. Dalam hal ini tentunya

diperlukan pertimbangan yang matang seberapa yang didapat dan biaya yang diperlukan

dari sistem baru. Analisis kelayakan meliputi :

3.3.3 Analisis Kelayakan Hukum

Kelayakan hukum pada perancanan sistem ini merupakan kelayakan peraturan

penggunaan perangkat lunak pendukung sistem. Tuntutan disini adalah penggunaan

perangkat lunak original. Berdasarkan uraian kebutuhan perangkat lunak sistem

dinyatakan layak dari segi hukum dimana menggunakan CD original baik untuk bahasa

pemrograman yang digunakan maupun sistem operasi yang digunakan.

3.3.4 Analisis Kelayakan Teknologi

Berdasarkan penawaran yang dilakukan, teknologi yang diberikan sudah

memenuhi syarat dimana hal ini dibuktikan dengan digunakannya perangkat keras

dengan spesifikasi yang semestinya berikut perangkat lunak dengan teknologi

pendukung yang memiliki keunggulan sebanding.

3.3.5 Analisis Kelayakan Operasional

Kelayakan operasional pengembangan sistem informasi yang baru adalah layak

untuk dilakukan dengan melihat kemampuan personil atau sumber daya yang ada untuk

menjalankan sistem baru. Baik kemampuan sistem untuk menghasilkan informasi dan

kemampuan pengendalian operasi dari sistem sehingga akan lebih efisien.

Sistem Lama Sistem Yang Diusulkan

Pelayanan Informasi dipelukan waktu

yang cukup lama karena masih

menggunakan sistem manual.

Diharapkan pelayanan informasi

dapat dilakukan dengan cepat dan

berkualitas.

3.4 Perancangan Sistem

3.4.1 Perancangan Proses

3.4.1.1 Flowchart

Data agama Data ajaranData bagi

kelasData group

kelasData kelas Data bayar Data bulan

Data komponen

Data sdm Data siswa Data status Data tagihan Data tarif

Input data agama

Input data ajaran

Input data bagi kelas

Input data group kelas

Input data kelas

Input data bayar

Input data bulan

Input data komponen

Input data sdm

Input data siswa

Input data status

Input data tagihan

Input data tarif

Olah data agama

Olah data ajaran

Olah data bagi kelas

Olah data group kelas

Olah data kelas

Olah data bulan

Olah data bayar

Olah data komponen

Olah data siswa

Olah data sdm

Olah data status

Olah data tagihan

Olah data tarif

agama ajaran Bagi

kelas

Group

kelaskelas bayar bulan komponen sdm siswa status tagihan tarif

Proses

pembuatan

laporan

Proses

pembuatan

laporan

Proses

pembuatan

laporan

Proses

pembuatan

laporan

Proses

pembuatan

laporan

Proses

pembuatan

laporan

Proses

pembuatan

laporan

Proses

pembuatan

laporan

Laporan siswaLaporan

pembayaran

Gambar 3.1 Flowchart Sistem

3.4.1.2 Data Flow Diagram

Gambar 3.2 DFD level 0

Gambar 3.3 DFD Level 1

3.4.2 Perancangan Database

1. Tabel Siswa

Tabel 3.2 Tabel Siswa

Nama Field Tipe Data Size Constraint Keterangan

nis varchar 6 primary key not null

nama varchar 40 not null

tmp_lahir varchar 20 not null

tgl_lahir date not null

id_agama small int 2 foreign key not null

jenis_kelamin varchar 10 not null

alamat varchar 100 not null

tgl_masuk date

not null

notel varchar 50 not null

id_goldarah varchar 2 foreign key not null

nama_ortu varchar 50 not null

alamat_ortu varchar 100 not null

notel_ortu varchar 40 not null

pekerjaan_ortu varchar 150 not null

hasil_ortu big int 15 not null

id_status varchar 1 foreign key not null

tgl_lulus date not null

foto varchar 100 not null

tgl_update datetime not null

petugas varchar 30 not null

2. Tabel Kelas

Tabel 3.3 Tabel Kelas

Nama Field Tipe Data Size Constraint Keterangan

id_kelas Small int 3 Primary Key Not null

nama_kelas Varchar 10 Not null

id_group Small int 2 Foreign key Not null

3. Tabel Bagi _Kelas

Tabel 3.4 Tabel bagi_Kelas

Nama Field Tipe Data Size Constraint Keterangan

id_gkelas int 10 primary key not null

nis varchar 6 foreign key not null

id_kelas small int 3 foreign key not null

id_ajaran int 5 foreign key not null

4. Tabel Agama

Tabel 3.5 Tabel Agama

Nama Field Tipe Data Size Constraint Keterangan

id_agama small int 2 primary key not null

nama varchar 25 not null

5. Tabel Ajaran

Tabel 3.6 Tabel Ajaran

Nama Field Tipe Data Size Constraint Keterangan

id_ajaran int 5 primary key not null

nama varchar 50

not null

6. Tabel User

Tabel 3.7 Tabel User

Nama Field Tipe Data Size Constraint Keterangan

id_user varchar 15 primary key not null

username varchar 50 not null

password varchar 50

not null

jenis varchar 5 not null

st_aktif enum („y‟,‟t‟) not null

7. Tabel Bayar

Tabel 3.8 Tabel Bayar

Nama Field Tipe Data Size Constraint Keterangan

id_bayar int 5 primary key not null

no_bayar varchar 20

not null

nis varchar 6 foreign key not null

id_komponen int 5 foreign key not null

thbl varchar 6 not null

tanggal datetime not null

nilai int 15 not null

petugas varchar 10 not null

8. Tabel Bulan

Tabel 3.9 Tabel Bulan

Nama Field Tipe Data Size Constraint Keterangan

id_bulan varchar 6 primary key not null

nama varchar 50

not null

urut small int 2

not null

4. Implementasi dan pembahasan

4.1 Implementasi

Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem yang baru

dikembangkan supaya nantinya sistem tersebut siap untuk dioperasikan sesuai dengan

yang diharapkan. Tujuan pada tahap implementasi ini adalah menyiapkan semua

kegiatan penerapan sistem sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan.

4.1.1 Pengujian Sistem dan Program

4.1.1.1 Black Box Testing

Pengujian black-box merupakan tahap pengujian yang berfokus pada

persyaratan fungsional perangkat lunak. Test case ini bertujuan untuk menunjukkan

fungsi perangkat lunak tentang cara beroperasinya. Apakah pemasukan data telah

berjalan sebagai mana yang diharapkan dan apakah informasi yang tersimpan dapat

dijaga tingkat kemutakhirannya.

Dengan demikian, pengujian black-box memungkinkan perekayasa perangkat

lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua

persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black-box berusaha menemukan

kesalahan dalam beberapa hal yaitu:

a. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang

b. Kesalahan interface

c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal

d. Kesalahan kinerja, inisialisasi dan kesalahan terminasi

4.1.1.2 White Box Testing

Pengujian white-box adalah metode desain test case yang menggunakan struktur

control desain secara procedural untuk memperoleh test case. Dengan menggunakan

metode pengujian white-box, perekayasa sistem dapat melakukan test case yang

memberikan jaminan bahwa semua jalur independent pada suatu modul telah digunakan

paling tidak satu kali, menggunakan pada sisi true dan false, mengeksekusi semua loop

pada batasan mereka dan pada batas operasional mereka, dan menggunakan struktural

data internal untuk menjamin validitasnya.

4.1.2 Pemilihan dan Pelatihan Personil

a. Pemilihan Personil

Adapun personil yang akan dipilih berasal dari karyawan SMA N 1 Ngaglik, Sleman

itu sendiri dengan pertimbangan sebagai berikut :

1. Memindahkan karyawan yang sudah ada ke posisi baru lebih mudah daripada

merekrut karyawan baru.

2. Personil yang akan menjalankan sistem ini yaitu karyawan yang memiliki dasar –

dasar komputer berikut pengalamannya. Tujuannya agar petugas tersebut tidak

terlalu sulit untuk menjalankan sistem yang baru tersebut

b. Pelatihan Personil

pelatihan personil perlu dilakukan agar program yang dibuat dapat dijalankan

dengan baik. Ada beberapa tahapan untuk melakukan pelatihan personil, yaitu :

1. Pemberian prosedur tertulis yang didalamnya menjelaskan langkah-langkah

dalam pengoperasian aplikasi yang telah dibuat, sehingga yang dilatih akan lebih

mudah dalam menjalankan program.

2. Pelatihan secara langsung yaitu pelatihan langsung kepada personilnya yakni

dengan memberikan bimbingan atau arahan tentang apa yang harus dikerjakan

dan bagaimana mengoperasikan sistem dan bagaimana cara kerja program yang

dibuat

4.1.3 Konversi Sistem

Konversi sistem dilakukan setelah kegiatan pengetesan sistem yang baru selesai

dengan baik, tanpa ada masalah di dalam sistem yang baru. Konversi sistem merupakan

proses untuk meletekkan sistem baru agar siap digunakan, diharapkan sistem ini dapat

menggantikan sistem yang lama.

4.2 Pembahasan Interface

1. Form Login

Form login muncul saat aplikasi pertama kali dijalankan, berikut tampilan form

login :

Gambar 4.1 Form Login

2. Form Utama

Jendela menu utama akan muncul apabila user berhasil memasukkan nama dan

password dengan benar pada form login.

Gambar 4.2 Form Utama

3. Form Data Siswa

Digunakan untuk menginputkan data siswa

Gambar 4.3 Form Data Siswa

4. Form Data Kelas

Form ini digunakan untuk menginputkan data kelas.

Gambar 4.3 Form Data Kelas

5. Form Bagi Kelas

Form ini digunakan untuk menginputkan data bagi kelas.

Gambar 4.4 Form Bagi Kelas

6. Form Pembayaran

Form ini digunakan untuk menginputkan data pembayaran

Gambar 4.5 Form Pembayaran

7. Form Komponen

Form untuk mneginputkan data komponen pembayaran.

Gambar 4.6 Form Komponen

5. Penutup

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil uraian penjelasan dna pembahasan yang telah dilakukan pada

bab – bab sebelumnya maka diperoleh kesimpulan mengenai pembuatan sistem

informasi pembayaran siswa SMA N 1 Ngaglik Sleman antara lain :

1. Dengan dibuatnya sistem ini, dapat membantu petugas Tata Usaha dalam

pengolahan data yang berhubungan dengan pembayaran siswa.

2. Data – data yang berhubungan dengan pembayaran siswa tersimpan dalam

suatu database, sehingga akan mempermudah dalam pencarian dan

pengambilan data kembali.

3. Penyimpanan data secara sistem database akan membantu dalam melakukan

penyimpanan data, perubahan data, penghapusan data, pencarian data dan

pembuatan laporan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan diatas,penulis ingin memberikan saran untuk

pengembangan suatu sistem agar dimasa yang aka datang sistem akan dibuat lebih baik

dari sistem yang sudah ada sebelumnya. Ada beberapa saran yang dapat penulis

berikan sehubungan dengan sistem informasi pembayaran siswa di SMA N 1 Ngaglik

Sleman. Saran – saran yang dapat penulis berikan antara lain :

1. Dengan berkembangnya sistem informasi khususnya basis data diharapkan SMA

N 1 Ngaglik Sleman memiliki keinginan yang besar untuk mengembangkan

sistem informasi yang ada.

2. Diharapkan sistem yang diusulkan dapat membuat sistem yang telah berjalan

menjadi lebih efektif.

3. Dengan Sistem Informasi yang baru pemakai disarankan untuk memperhatikan

kekurangan dan kelemahan sistem baru agar dapat segera dicari pemecahan

masalahnya dan dilakukan pengembangan sistem untuk masa yang akan datang

demi kelangsungan pelaksanaan sistem informasi yang baik

4. Bagi yang bermaksud ingin mengembangkan aplikasi serupa, penulis

mengharapkan untuk mengembangkan aplikasi tersebut agar dapat lebih dinamis

dan menambah kekurangan – kekurangan yang masih ada dalam aplikasi

pembayaran siswa ini.

.

DAFTAR PUSTAKA

Arief, M.Rudyanto. 2006. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan

Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta : Andi Offset

Fatta, Hanif Al. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi : Untuk Keunggulan

Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, Yogyakarta : Andi Offset

Jogiyanto HM. 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan terstruktur Teori

dan Praktek Aplikasi Bisnis,Yogyakarta : Andi Offset.

Kristanto, Andri. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta :

Gava Media.

Kusrini, .2006.Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data.Yogyakarta: Andi

Offset

Marlina, Linda. “Sistem Basis Data”. Yogyakarta : Andi Offset

Nugroho, Bunafit. 2004. PHP dan MySQL dengan dreamweaver MX. Yogyakarta : Andi

Offset

Nugroho, Bunafit. Database Reasional dengan MySQL, Yogyakarta : Andi Offset

Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visua Basic dan Microsoft

SQL.Yogyakarta : Andi Offset

Suyanto, M. 2004. Analsis dan Desain Informasi Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran.

Yogyakarta : Andi Offset.

Syafi‟i, M. 2005. Panduan Membuat Aplikasi Database Dengan PHP 5, MySQL,

PostgreSQL, Oracle. Yogyakarta : Andi Offset

Utami,Ema,dkk.2005.Konsep dasar Pengolahan dan Pemrograman Database dengan

SQL Server, Ms. Access dan Ms. Visual Basic.Yogyakarta:Andi Offset.

www.polinpdg.ac.id/duelike/data/mega_jaya.pdf

http://ilmukomputer.org/2009/03/28/pengenalan-php/ (diakses tanggal 1 November 2010)

http://ilmukomputer.org/2008/11/25/membuat-website-dengan-php/

http://ilmukomputer.org/2008/11/25/php-form-register-login-untuk-member/