penilaianprogram peremajaan kelapasawituntukmendukung … · 2020. 4. 25. · skenario5 b30d20 &...

18
Penilaian Program Peremajaan Kelapa Sawit untuk Mendukung Kebijakan Greenfuel Februari 2020

Upload: others

Post on 01-Feb-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Penilaian ProgramPeremajaanKelapa Sawit untuk Mendukung

    Kebijakan Greenfuel

    Februari 2020

  • • Green fuel merupakan jenis bahanbakar cair yang berasal dari bahanbakar nabati, salah satunya CPO, yangdiolah menggunakan teknologitertentu untuk menghasilkan bahanbakar yang diklaim lebih ramahlingkungan dibandingkan denganconventional fuel.

    • Inisiasi pengembangan green fueltelah dimulai sejak tahun 2014,dengan melakukan uji coba produksigreen diesel, dan diharapkan untukdapat melengkapi atau bahkanmenggantikan kebijakan biodiesel kedepannya.

    Sekilas Mengenai Kebijakan GreenFuel

    PKO

    CPO

    GreenAvtur

    GreenGasoline

    GreenDiesel

    FAME

    RBDPO

    Co-Processing

    +Methanol

    Co-Processing

    StandaloneHydro-refining

  • Rencana Pengembangan GreenFuel

    Sumber:Pertamina

    Pada akhir tahun 2019,Pemerintah memiliki wacanauntukmempercepat targetpercampuran biodieselmenjadi B50yangrencananyaakan diimplementasikan padaawal tahun 2021.

    Komposisi B50direncanakanakan berupa B30(biodiesel30%)+D20(Greendiesel20%).Kesiapan produksigreenfuelsecara komersial,yangdalam hal ini adalahgreendiesel,menjadi hal yangperlu untuk diperhatikan.

  • Penerapan kebijakan greenfuel akanmendorong kenaikan kebutuhanfeedstock,yaitu kelapa sawit,sertamempengaruhi kehidupan petanikarena sifatnya yanglabor-intensive,

    terutama petani swadaya.

    Namun,produktivitas perkebunanrakyat palingrendah jika

    dibandingkan dengan perkebunannegaradanswasta,walaupun sudahmencapai 40%terhadap jumlahprodusen sawit diIndonesia.

    Melalui penetapan Inpres No.8/2018,pemerintah berkomitmenuntuk melakukan intensifikasipemanfaatan lahan untuk

    meningkatkan produktivitassawit.

    ProgramRevitBun olehKementandigantikan dengan Program

    Peremajaan Sawit Rakyat(PSR)dilakukan olehKementan dan

    dengan dukungan pendanaan dariBPDP-KS untuk petani swadayadengan nilai Rp 25juta perhektar,maksimal 4halahan perpetani.

    Dengan memberikan aksespendanaan bagi petani untuk

    melakukan replanting,diharapkandapat menurunkan potensi

    pembukaan lahan,serta membukaakses bagi petani untuk

    mendapatkan input(bibit danpupuk)dengan kualitas yanglebih

    baik.

    ProgramReplantinguntuk mendukungKebijakan GreenFuel

  • Melihat dampak dari programreplantingterhadap kesejahteraanpetani sawit

    Melihat dampak dari programreplantingterhadap perekonomiandaerah

    Olehkarena itu,penelitian ini bertujuanuntuk…

  • Menyusunskenario

    Melakukanproyeksi demand

    Analisis CPOdangreenfuel

    balancesheetProyeksi Defisit

    CPO

    Proyeksikebutuhan lahanuntuk replanting

    a)Analisis dampakreplantingterhadapkesejahteraan petani

    b)Estimasi kebutuhananggaran untuk

    mendukung programreplanting

    c)Analisis dampakreplantingterhadapperekonomian daerah

    Kerangka Penelitian

  • Skenario Blending Mulai Blending GreenGasoline(A)

    Skenario 1 B20 2016 TidakSkenario 2 B30 2020 TidakSkenario 3 B30D20 2023,B302020 TidakSkenario 4 B30D20 2021,B302020 TidakSkenario 5 B30D20 2021,B302020 Ya A20,2021

    Penjelasan Skenario

    SemakinProgresif

    JumlahpenggunaBiodiesel(Campuran)daritotalpenggunasolardi2018:46.58%

  • Asumsi Keterangan

    Produksi CPO Sejak 2019jumlah lahan sawit tetap,terjadi kenaikanproduktivitas berdasarkan tren sebelumnyaExportCPO,ImportCPO,Konsumsi CPONon-

    BiodieselNaikberdasarkan tren sebelumnya

    Konsumsi danExportBiodiesel

    Predictedfrom2014(January)to2019(November)monthlydatausingARIMAmethod

    SurplusBiodiesel Sejak 2019,59%dari konsumsi biodiesel(berdasarkan trensebelumnya)

    Produksi Biodiesel Residu dari konsumsi,export,surplusdanstok awal biodiesel

    Produktivitas TanahReplanting Produktivtas lahan replantingsebesar 8ton/ha

    GreenGasoline 10%dari pengguna premiumdanpertalite beralih ke greengasolinedancampuran yangdigunakan adalah 20%

    Asumsi-asumsi yangDigunakan

    ConversionRates:• CPO(Ton)ke FAME

    (Ton)=1:0,85• Tonke KL=1:1,16• CPOke RBDPO=1:0,77• RBDPOke Greendiesel=

    1:0,85• RBDPOke Greendiesel=

    1:0,90

  • StokAwal CPO

    Produksi CPO

    Ekspor CPO

    KonsumsiDomestik CPONon-Biodiesel

    KonsumsiDomestik CPOuntuk Biodiesel

    SurplusCPOImpor CPO

    ProduksiBiodiesel

    KonsumsiBiodieselDomestik

    FAMEUntukBiodiesel(30%)

    EksporBiodiesel

    SurplusBiodiesel

    StokAwalBiodiesel

    Neraca CPO Neraca GreenFuel

    Catatan:Surplusmenjadi stok awal diperiode berikutnya

    Diesel(50%)

    Biodiesel(B30D20)

    ProduksiRBDPO

    GreenGasoline(A20)

    GreenDieselGreenDiesel

    Untuk Biodiesel(20%)

    Produksi CPOdari Lahan yangDireplanting

    Neraca CPOdan Biodiesel:Overview

  • • Semakinprograsifskenarionya,semakin cepatdefisit terjadi

    • Skenarioprogresifmenimbulkandeficityanglebih besar

    Skenario terdiri dari ofEkspor CPO,CPOuntuk penggunaan Non-Biodiesel,danpenggunaan Greenfuel (Biodiesel,greendiesel,greengasolinesesuai dengan masing-masing skenario

    S1S2

    S3,S4,&S5

    -

    10.000.000

    20.000.000

    30.000.000

    40.000.000

    50.000.000

    60.000.000

    70.000.000

    80.000.000

    90.000.000

    100.000.000

    2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

    StokAwal+Produksi+ProduksiReplantang+Impor Ekspor+PenggunaanNon-BiodieselSkenario1 Skenario2Skenario3 Skenario4Skenario5

    Visualisasi Neraca CPO

  • Skenario Blending Mulai Blending MulaiDefisit

    AkumulasiDefisit sampai2025(TonCPO)

    Skenario 1 B20 2016 TidakDefisit N/A

    Skenario 2 B30 2020 2023 34,914,453

    Skenario 3 B30D20 2023,B302020 2023 92,988,380

    Skenario 4 B30D20 2021,B302020 2021 119,122,471

    Skenario 5 B30D20&A20 2021,B302020 2021 122,689,037

    • PadascenarioB20tidak ada defisitCPOsampai 2025

    • BlendingB50menyebabkan defisitpadatahunkebijakan tersebutdiberlakukan

    Rangkuman Neraca CPO

  • Analisis Kebutuhan Lahan Replanting

    Skenario TotalLahanReplanting(Ha)

    %LahanReplantingdariLahan 2019

    Lahan PerkebunanRakyatReplanting

    (Ha)*Skenario1 0 0 0

    Skenario2 3,879,384 24 1,551,753

    Skenario3 10,332,042 63 4,132,817

    Skenario4 13,235,830 81 5,294,332

    Skenario5 13,632,115 83 5,452,846

    *lahan perkebunan rakyat untuk replantingmerupakan 40%dari totallahan replanting

  • © GeoNames, HERE, MSFT, Microsoft, WikipediaPowered by Bing

    SumateraUtara349.048,80ha

    Riau917.407,20ha

    Jambi345.685,20

    SumateraSelatan340.126,80

    KalimantanBarat249.640,80

    KalimantanTengah103.019,40

    KalimantanTimur210.445,80

    PersebaranWilayahReplanting

    • Secara total,terdapat 95kabupaten/kota dari 7provinsi yangmendapatkan urutan prioritasreplanting

    • Totallahan perkebunan rakyat yangakan direplanting sampai tahun 2033seluas ±2,5jutaha.

  • KondisiAwal

    Skenario2

    Skenario3- 5

    P0(%) 5,25 3,64 3,16JumlahPetaniTerdampak 30.251 39.270

    Individu(ART)Terdampak 102.831 136.895

    NilaiPovertyGap(Rupiah) 4.033 2.860 2.350

    Analisis Dampak ProgramReplantingterhadap Kesejahteraan Petani

    • Kondisi awal P0danP1petani sawit memang cukuprendah (dibawahkemiskinan nasional)

    • Pengurangan kemiskinandengan replantingseluruhdaerah mencapai 2,09%poin persen

    • Pengurangan P1denganreplantingseluruh daerahmencapai Rp 1.683

  • Estimasi Kebutuhan DanauntukMendukung ProgramReplanting

    38,794

    103,320

    132,358 136,321

    85,346

    227,305

    291,188 299,907

    Skenario 2; 1,552

    Skenario 3; 4,133

    Skenario 4; 5,294 Skenario 5; 5,453

    -

    1,0

    2,0

    3,0

    4,0

    5,0

    6,0

    -

    50,0

    100,0

    150,0

    200,0

    250,0

    300,0

    350,0

    Skenario 2 Skenario 3 Skenario 4 Skenario 5

    Mill

    ions

    ha

    RpTr

    illio

    ns

    Kebutuhan Danauntuk ProgramReplanting

    Keb. Dana dari Pemerintah Total Keb. Dana Replanting Jumlah Lahan Replanting

    Dengan menggunakan metode dinamis,kebutuhan lahan untuk replantingmenjadi lebih besar sehingga danayangdiperlukan juga semakin banyak.

    Jika replantingdilakukan mengikutiskema pemerintah (180rbha/tahun),maka kebutuhan danadapat lebihditekan,yaitu 9,9triliun/tahun untuktotalatau 4,5triliun/tahun dariBPDPKSuntuk tahun 2020- 2033.Akantetapi,skema ini jelas tidak dapatmemenuhi kebutuhan lahan untukscenario3-5.

    *danareplantingdiperlukan pada tahun 2020dan 2021,untuk semua skenario

  • Analisis Dampak ProgramReplantingTerhadap Perekonomian Daerah

    RangkunganDampakReplantingTerhadapPDRB

    Provinsi TotalOutputAwal*

    BAU

    BesaranStimulan*,** TambahanOutput*

    PersentaseTambahanOutput

    OutputMultiplier

    Riau 593,167,145 954,235 1,422,156 0.24% 1.4904SumateraSelatan 266,132,326 842,059 1,073,797 0.40% 1.2752

    SumateraUtara 115,398,411 2,555,218 3,210,999 2.78% 1.2566Jambi 98,864,829 1,937,125 2,491,159 2.52% 1.2860KalimantanTengah 40,576,766 714,713 843,835 2.08% 1.1807KalimantanBarat 114,387,250 1,600,346 2,064,342 1.80% 1.2899KalimantanTimur 559,394,274 2,505,826 3,667,176 0.66% 1.4635

    *dalam juta rupiah**hanya untuk hasil replantingtahun pertama

    Multiplier output untuk sektor kelapasawit/perkebunan terbesar dimiliki olehProvinsi Riau yaitu 1.49, disusul olehKaltim dan Kalbar.

    Persentase pertambahan output (terhadapoutput awal) terbesar dimiliki olehSumatera Utara 2.78%, disusul Jambi danKalteng. Hal ini dikarenakan Sumut danJambi mendapatkan stimulan yang besardengan nilai output awal yang relatifrendah.

  • 1. Kebijakan biodieselmenimbulkan potensi defisit CPOsetidaknya hingga tahun 2025,dengan nilai akumulasi sebesar34,9juta ton(skenario B30)hingga 122juta ton(skenario B50+greengasoline).

    2. Replantingmenjadi salah satu solusi untuk menutupi kebutuhan defisit CPOtersebut.Adapun jumlah lahan replantingyangdiperlukan berkisar antara 3,8juta hahingga 16,6juta hatergantung dari skenario kebijakan yangdiimplementasikan.

    3. Programreplantingdiproyeksikan akan meningkatkan hasil kebun sehingga mampu menurunkan tingkat kemiskinanpetani sawit.Pengurangan kemiskinan dengan replantingseluruh daerah mencapai 2,09%poin persen.Pengurangan P1(povertygap) dengan replantingseluruh daerahmencapai Rp 1.683.

    4. BPDPKSperlu menyiapkan danayangcukup besar untuk programreplanting.Darihasil pemodelan dinamis,setidaknyaRp 39triliun harus disiapkan oleh BPDPKSuntuk pelaksanaan replantingtahun 2020dan 2021(skenario B30).Targetpemerintah 180.000ha/tahun akan mampu menekan kebutuhan danadari BPDPKSmenjadi Rp 4,5triliun pertahun.Akantetapi,skema ini jelas tidak dapat memenuhi kebutuhan lahan untuk skenario B50dan selebihnya.

    5. Isu lainterkait pendanaan replantingadalah:1)kestabilan pendapatan dari BPDPKSuntuk memenuhi pembiayaanreplanting,2)peran sektor swasta (perbankan/lembaga keuangan lain)untuk mengisi gappendanaan yangdiperlukanuntuk replanting

    6. Keberhasilan programreplantingakan memberikan dampak positif terhadap PDRBprovinsi yangmelaksanakanprogramtersebut dengan besaran yangberbeda-beda,proporsional terhadap nilai stimulan (hasil replanting)yangdiberikan dan outputmultipliersektor kelapa sawit/perkebunan dimasing-masing wilayah.Dampak positif ini terjadikarena adanya peningkatan produksi TBSakibat meningkatnya produktivitas lahan pasca peremajaan kebun.

    Kesimpulan

  • Terima Kasih